Manajemen Mutu Terpadu Untuk Perguruan Tinggi

56
 Ma najemen Mutu T erpadu untuk Perguruan Ti ng gi T.M.A. Ari Samadhi Prodi T eknik Industri, ITB Bimb ingan T eknis Siste m Penjamina n Mutu Pendidikan Tinggi bagi Pimp inan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis IV, 2014

description

Manajemen Mutu Terpadu Untuk Perguruan Tinggi

Transcript of Manajemen Mutu Terpadu Untuk Perguruan Tinggi

  • Manajemen Mutu Terpadu

    untuk Perguruan Tinggi

    T.M.A. Ari Samadhi

    Prodi Teknik Industri, ITB

    Bimbingan Teknis Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi bagi Pimpinan

    Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis IV, 2014

  • Hasil pembelajaran

    Setelah menyelesaikan bagian ini diharapkan peserta bimbingan teknis

    mampu:

    Memahami konsep manajemen mutu terpadu untuk perguruan tinggi

    Menjelaskan komponen-komponen majemen mutu terpadu pada perguruan tinggi

    Melakukan langkah awal pengembangan sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi

  • Agenda

    Bagian 1: Konsep mutu untuk perguruan tinggi

    Bagian 2: Pengertian dan kerangka kerja manajemen mutu terpadu di perguruan tinggi

    Bagian 3: Implementasi manajemen mutu terpadu di perguruan tinggi

  • Pendahuluan

    Manajemen Mutu Terpadu (MMT) = Total Quality Management (TQM)

    Metode, sistem untuk mengelola mutu pada suatu industri (perusahaan)

    Diadopsi secara luas pada berbagai macam organisasi; termasuk perguruan tinggi

    Bagaimana membangun MMT di perguruan tinggi ?

  • KONSEP MUTU UNTUK

    PERGURUAN TINGGI

    Bagian 1

  • Pengertian mutu

    Excellent

    Conformance to standards/threshold

    Fitness for purpose

    Added value

    Value for money

    Satisfaction of the customers

  • Harapan pelanggan

    Mahasiswa menginginkan

    fasilitas pembelajaran

    yang baik; dosen yang

    baik

    Orang tua berkepentingan

    anaknya dapat berkarir

    dengan baik

    Industri berkepentingan

    memperoleh lulusan

    dengan kompetensi yang

    sesuai

    Dosen ingin proses

    pembelajaran yang

    memudahkannya mengajar

  • Pelanggan perguruan tinggi

    Konsepsi

    mengenai

    pendidikan

    Perbedaan

    pendekatan

    dalam mutu

    Perbedaan

    dalam ukuran

    keluaran

  • Konsepsi

    pendidikan tinggi

    Pelanggan Ukuran keluaran

    Penghasil SDM Industri,

    Pemakai

    lulusan, Negara

    Waktu tunggu memperoleh

    pekerjaan pertama; gaji; dll

    Penghasil pengetahuan

    baru

    Komunitas

    keilmuan

    Jumlah paten; publikasi

    hasil penelitian; dll

    Lingkungan

    pembelajaran

    Mahasiswa,

    Orang tua

    mahasiswa

    Lama penyelesaian studi,

    rasio dosen-mahasiswa, dll

    Tempat untuk

    memperluas

    kesempatan hidup

    Masyarakat,

    Negara

    Jumlah mahasiswa paruh

    waktu, jumlah mahasiswa

    usia lanjut, dll.

  • Mahasiswa pelanggan utama

    Pendidikan tinggi merupakan proses menambahkan pengetahuan, ketrampilan

    dan sikap (knowledge, skill, attitude) baru

    kepada mahasiswa

    Perguruan tinggi bertugas menyediakan lingkungan belajar yang memungkinkan

    proses pembelajaran efektif dan efisien

  • Pendekatan pengelolaan mutu

    Pengendalian Mutu pengelolaan dilakukan

    dengan memeriksa apakah produk telah memenuhi

    spesifikasi (standard) atau tidak

    Penjaminan Mutu: pengelolaan dilakukan

    sebelum dan selama proses berjalan untuk mencegah kesalahan dalam proses terjadi pada kesempatan

    pertama

    Manajemen Mutu Terpadu: pengelolaan penjaminan mutu yang disertai usaha perbaikan terus menerus

    untuk kepuasan pelanggan

  • Mengapa perlu penjaminan mutu

    Motif moral: perguruan tinggi harus memberikan pendidikan terbaik

    Profesionalisme dosen: komitmen dosen adalah membelajarkan sesuai kebutuhan dan

    kemampuan mahasiswa

    Motif persaingan: perguruan tinggi yang tidak bonafid tidak laku

    Akuntabilitas: perguruan tinggi bagian dari masyarakat dan harus mempertanggun-

    jawabkan semua kegiatannya

  • PENGERTIAN DAN KERANGKA KERJA

    MANAJEMEN MUTU TERPADU DI

    PERGURUAN TINGGI

    Bagian 2

  • Manajemen Mutu terpadu (MMT)

    Terpadu: semua pihak dan

    semua aspek di dalam

    organisasi terlibat dalam

    proses perbaikan mutu

    berkelanjutan

    Mutu dipengaruhi oleh semua aspek atau tahapan

    dalam setiap proses yang ada pada organisasi

    Mutu bukan hanya tanggung jawab manajemen

  • Konsep kunci MMT

    MMT

    Fokus pada

    kepuasan pelanggan

    Manajemen

    berdasarkan fakta

    Perbaikan

    berkelanjutan

    Melibatkan semua

    pihak dalam organisasi

  • Kerangka kerja MMT di perguruan tinggi

    Visi, tujuan dan strategi

    organisasi

    Misi

    Faktor keber- hasilan kritis

    dan KPI

    Proses Inti

    1. Sistem Strategik

    Analisis proses

    Evaluasi diri (Gap Analysis)

    2. Sistem QA

    Benchmarking

    Definisikan kesempatan perbaikan

    Pengembangan Orang

    Tentukan prioritas

    Visualisasi proses ideal

    Re- engineering

    Perbaikan terus-menerus

    Pengukuran kemajuan

    Program pendidikan, Pelatihan dan

    pengembangan

    3. Sistem Monev

  • Sistem strategik

    1. Mengembangkan visi dan misi:

    Visi menjelaskan arah masa depan yang mencerminkan keunggulan perguruan tinggi

    Misi menegaskan apa yang akan dicapai dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat serta hal-hal lain

    2. Mengembangkan misi ke dalam critical success factors

    3. Mendefinisikan core processes

    4. Menentukan key performance outcomes beserta indicators yang akan dipakai

  • Ilustrasi

    Visi: Menjadi perguruan tinggi nasional terkemuka

    Misi: Menghasilkan lulusan yang unggul

    Critical success factors:

    Kurikulum pendidikan, dosen, sistem pembelajaran, fasilitas akademik

    Core process:

    Proses pembelajaran

    Key performance indicators:

    Jumlah mahasiswa dengan IPK > 3.25

    Persentase mahasiswa lulus tepat waktu

  • Sistem QA

    Menggambarkan proses secara rinci (process mapping)

    Mengembangkan penjaminan agar proses dijalankan dengan baik secara konsisten

  • Proses dalam perguruan tinggi

    Manajemen

    Program

    Pembelajaran

    Manajemen

    Program

    Penelitian

    Manajemen

    Program

    Abdimas

    Manajemen

    jasa dukungan

    akademik

    Manajemen

    kegiatan

    mahasiswa

    Manajemen

    SDM

    Manajemen

    sumber daya

    dan

    asset

    Governance

    umum

  • Ilustrasi

    Pengelolaan perkuliahan (bagian dari manajemen program pembelajaran:

    Penyiapan SAP

    Pemilihan dosen pengajar

    Penyiapan ruang kuliah

    Dll.

    Prosedur standar dibuat dan dipergunakan serta dicermati keberhasilannya mencapai performansi yang ditetapkan

  • Sistem monev Monitoring dan evaluation

    adalah untuk perbaikan terus-

    menerus

    Dilakukan dengan membandingkan capaian

    dengan standard

    Dikembangkan sistem pengumpulan data dan

    pembuatan laporan

    Juga diperlukan audit internal

  • IMPLEMENTASI MANAJEMEN MUTU

    TERPADU DI PERGURUAN TINGGI

    Bagian 3

  • Perhatikan standard 2 pada

    akreditasi institusi Penjaminan mutu perguruan tinggi adalah

    proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga semua pemangku kepentingan memperoleh kepuasan.

    Sistem penjaminan mutu perguruan tinggi mencakup pengelolaan masukan, proses, keluaran, dampak, umpan, dan balikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan akademik.

  • Elemen penilaian standard 2 terkait

    sistem penjaminan mutu Keberadaan manual mutu.

    Implementasi penjaminan mutu.

    Monitoring dan evaluasi hasil penjaminan mutu minimal di bidang pendidikan,

    penelitian, pelayanan/pelayanan/pengabdian

    kepada masyarakat, aset, sarana prasarana,

    keuangan, manajemen.

  • Elemen penilaian standard 2 terkait

    penjaminan mutu pada akreditasi prodi

    Pada borang institusi (fakultas):

    Keberadaan dan efektivitas unit pelaksana penjaminan mutu

    Memiliki standard mutu

    Pada borang prodi:

    Pelaksanaan penjaminan mutu di prodi

    Penjaringan umpan balik dan tindak lanjutnya

  • Apa yang diperlukan

    Terbentuknya Sistem Penjaminan Mutu internal (SPMI)

    Ada organisasi yang mengelola penjaminan mutu dengan tata kelolanya

    Tersedia manual mutu institusi:

    Memiliki kebijakan mutu

    Mempunyai standard sasaran-sasaran mutu

    Tersedia prosedur operasi standard

  • Organisasi penjaminan mutu

    Dibentuk mulai dari tingkat universitas sampai program studi

    Pada tingkat universitas dibentuk sebagai unit terpisah langsung di bawah rektor; dengan tugas:

    merancang tata kelola penjaminan mutu

    merumuskan kebijakan mutu

    menentukan sasaran-sasaran mutu

    mengelola, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu

    membuat laporan-laporan terkait hasil-hasil pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat universitas

  • Organisasi penjaminan mutu

    Pada tingkat fakultas juga dibentuk unit penjaminan mutu yang berada di bawah dekan.

    Tugas utama dari organisasi ini:

    menjabarkan kebijakan mutu di tingkat fakultas

    menentukan sasaran-sasaran mutu di tingkat fakultas

    menyusun prosedur operasi standard

    mengelola, mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat fakultas

    Membuat laporan-laporan terkait hasil-hasil pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat fakultas

  • Organisasi penjaminan mutu

    Pada tingkat program studi organisasi penjaminan mutu berupa tim kerja yang menjalankan proses penjaminan mutu harian (terutama pelaksanaan perkuliahan).

    Tugas utama tim kerja: menyusun prosedur operasi standard di tingkat program studi

    dan instruksi-instruksi kerja serta formulir-formulir yang digunakan untuk pelaksanaan penjaminan mutu

    menentukan sasaran-sasaran mutu di tingkat program studi

    melaksanakan penjaminan mutu termasuk evaluasi dan pelaksanaannya

    melakukan perbaikan berkelanjutan pada masalah yang dijumpai

    membuat laporan-laporan berkaitan dengan hasil-hasil pelaksanaan penjaminan mutu.

  • Kebijakan mutu

    Kebijakan mutu merupakan pernyataan yang jelas dari institusi tentang komitmen dalam menjamin mutu

    Sangat penting untuk perguruan tinggi memilikinya.

    Untuk perguruan tinggi yang ingin menggunakan ISO 9000 menjadi persyaratan yang harus dibuat

    Ilustrasi:

    Menjadi kebijakan universitas untuk memberikan proses pembelajaran dan pelayanan akademik terbaik untuk

    membentuk kompetensi lulusan yang diperlukan industri

  • Kebijakan mutu

    Kebijakan mutu diselaraskan dengan visi, misi dan tujuan institusi

    Kebijakan mutu menjadi dasar penyusunan perangkat-perangkat dan

    program-program aksi lain yang

    diperlukan untuk sebuah sistem

    penjaminan mutu internal

  • Sasaran mutu

    Sasaran mutu

    Tingkatan mutu yang

    ingin dicapai

    Cerminan milestone kemajuan

    Bagian dari evaluasi

    berkelanjutan

  • Prinsip dasar penyusunan

    Gunakan rumusan strategi untuk mewujudkan visi-misi-tujuan sebagai dasar

    Terjemahkan strategi menjadi ukuran-ukuran kunci yang dapat diukur

    Buat sasaran-sasaran berdasarkan ukuran-ukuran kunci (key measures)

    Lakukan analsis dan perbaikan-perbaikan pengelolaan dengan hasil pengukuran

  • Key measures

    Dikembangkan oleh manajemen puncak

    Bisa diukur dan terdefinisi dengan jelas

    Mencerminkan keberhasilan atau kegagalan organisasi

    Mencakup semua aspek fungsional organisasi

    Menjadi dasar untuk penyusunan sasaran mutu

    Sebaiknya dibuat tidak terlalu banyak untuk memudahkan fokus organisasi (biasanya 4-10

    ukuran kunci)

  • Ilustrasi

    Strategi: meningkatkan relevansi program pendidikan

    Ukuran kunci :

    Penyerapan lulusan oleh lapangan kerja

  • Penyusunan sasaran mutu

    Dipilih dan dikembangkan oleh yang memiliki proses

    Terkait ukuran kunci

    Ada sinkronisasi dengan proses-proses lain sehingga tidak menyebabkan sub-optimal

    Perlunya koordinasi dalam keseluruhan organisasi

    Bersifat terukur dan terdefinisi dengan jelas

    Mengukur apa ? Terkait ukuran kunci apa?

    Bagaimana diukur ? Apa dimensinya ?

    Sumber data ?

    Siapa yang mengumpulkan data ? Seberapa sering ?

  • Persyaratan sasaran mutu

    Penetapan target harus sesuai kemampuan proses

    Obyektif berdasarkan kemampuan yang ada

    Realistis untuk dicapai

    Penetapan target harus menunjukkan proses perbaikan atau kemajuan organisasi dalam

    kerangka waktu tertentu

    Diketahui oleh semua pihak yang terkait dan menjadi milik bersama

  • Ilustrasi

    Menyambung contoh sebelumnya:

    Rata-rata waktu tunggu memperoleh pekerjaan pertama

    Persentase lulusan bekerja pada bidangnya

    Rata-rata gaji pertama

  • Komponen sasaran mutu

    Komponen Target

    Kualitas

    Pernyataan kaitan key measures

    Metric

    Target Pemilik

    Flow downs

  • Ilustrasi

    Metric Target Pemilik

    Persentase mahasiswa lulus tepat waktu (8 semester)

    85% Ketua Program Studi X

    Key Measure: Efisiensi

    proses pembelajaran

  • Flow down dan perbaikan proses

    Flow down: menjelaskan kaitan

    dengan target yang

    mendukungnya

    Bisa dirunut sampai individu

    Terkait dengan proses

  • Penentuan sasaran mutu

    Secara periodik direview

    Kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang

    Hasil pencapaian dari evaluasi

    Performansi proses

    Tingkat kepuasan pelanggan

  • Kelompok sasaran mutu

    Dinyatakan dalam kelompok:

    Input

    Proses

    Output

    Outcomes

    Impact

  • Sasaran mutu dan akreditasi BAN PT

    Untuk memudahkan pekerjaan, butir-butir yang dievaluasi BAN PT dalam akreditasi prodi maupun institusi dapat dijadikan acuan

    Dengan demikian proses pengumpulan data bisa dilakukan lebih efisien

    Institusi bisa menambahkan sasaran-sasaran yang bersifat spesifik institusional

  • Manual mutu

    Kebijakan dan sasaran-sasaran mutu didokumentasikan dalam manual mutu

    Di samping itu manual mutu memuat:

    Siapa dan bagaimana sasaran mutu ditetapkan

    Bagaimana melakukan monitoring dan evaluasi pencapaian sasaran mutu; siapa yang melakukan

    Bagaimana menentukan kegiatan-kegiatan perbaikan dan inovasi untuk mengatasi masalah sesuai hasil evaluasi

    Dokumen-dokumen dan laporan-laporan untuk melaksanakan semua proses penjaminan mutu

    Siklus pelaksanaan penjaminan mutu

    Bagaimana melakukan audit mutu; siapa yang melakukan

  • Prosedur operasi standard

    Menjelaskan proses-proses bisnis yang dijalankan dalam perguruan tinggi

    Menjelaskan bagaimana hasil diperoleh

    Hasil yang bermutu di samping memenuhi persyaratan juga konsisten

    Diperlukan standarisasi proses sehingga selalu diikuti dan dilaksanakan sesuai

    standard tersebut

  • Prosedur operasi standard

    Pembuatan prosedur operasi standard yang baik harus memiliki:

    Kejelasan supplier, input, output dan customer dari setiap proses

    Pendefinisian dari tujuan dari proses yang memberikan gambaran manfaat atau kegunaan yang diperoleh oleh

    prodi/fakultas/universitas

    Pemilik proses

    Sumber daya, peralatan yang digunakan untuk menjalankan proses

    Setiap proses dinyatakan dalam kata kerja atau kalimat kerja

  • Pelaksanaan penjaminan mutu

    Direncanakan dengan baik kapan dan bagaimana penjaminan mutu dilakukan.

    Contoh: perkuliahan

    Setiap minggu evaluasi kesesuaian materi ajar dengan SAP

    Tengah semester evaluasi pelaksanaan perkuliahan sebelum ujian tengah semester

    Setiap semester evaluasi kelulusan, IP, pencapaian hasil

    pembelajaran, dll

    Pada saat wisuda, ketercapaian kompetensi, rata-rata lama kelulusan, dll

  • Perbaikan berkelanjutan

    Bagian penting yang menunjukkan bahwa fungsi penjaminan mutu sudah berjalan atau belum

    Melakukan evaluasi pencapaian sasaran mutu

    Menemukan akar masalah yang menyebabkan ketidaktercapaian sasaran mutu

    Mencarikan solusi untuk mengatasi masalah dan menjalankan perbaikan-perbaikan

    Melakukan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat

    Memasang sasaran-sasaran baru jika diperlukan

  • Audit mutu

    Bagian yang diperlukan juga dalam kerangka manajemen mutu terpadu

    Audit dapat dilakukan secara internal untuk memeriksa bagaimana proses

    penjaminan mutu dilakukan

    Secara eksternal ini yang dilakukan melalui akreditasi prodi maupun institusi

  • Penutup

    Penerapan manajemen mutu terpadu di perguruan tinggi menjadi keharusan

    Tuntutan akuntabilitas yang merupakan pertanggung-jawaban perguruan tinggi kepada berbagai pihak dapat dipenuhi dengan membangun manajemen mutu terpadu

    Diperlukan komitmen pimpinan untuk dapat mnewujudkan dan harus melibatkan semua pihak.

  • LAMPIRAN

  • Contoh sasran mutu

    Kelompok Metric Cara Pengukuran

    INPUT Rasio dosen mahasiswa Perbandingan dosen tetap dan tidak tetap terhadap jumlah mahasiswa

    Rasio dosen berpendidikan S2-S3 terhadap mahasiswa

    Rasio luasan ruang kuliah terhadap jumlah mahasiswa

    Rasio luasan laboratorium/studio terhadap jumlah mahasiswa

    Rasio jumlah koleksi buku referensi terhadap jumlah mahasiswa

  • Kelompok Metric Cara Pengukuran

    PROSES Rata-rata IPK mahasiswa pada setiap semester berjalan

    Rata-rata lama penyelesaian studi

    Persentase mahasiswa selesai tepat waktu

    Rata-rata lama penyelesaian Tugas Akhir

    Rata-rata tingkat kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan selama satu semester

    Rata-rata tingkat kehadiran dosen dalam perkuliahan selama satu semester

    Rata-rata jumlah mahasiswa Drop Out

    Persentase dosen dengan nilai BAIK pada pembelajaran

    Hasil kuesioner mahasiswa pada setiap akhir semester

  • Kelompok Metric Cara Pengukuran

    OUTPUT Rata-rata IPK Lulusan

    Persentase mahasiswa dengan IPK > 3.0

    OUTCOMES Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan

    Persentase mahasiswa yang memperoleh pekerjaan pertama < 3 bulan

    IMPACT Tingkat selektif program studi Rasio antara jumlah calon mahasiswa diterima dengan jumlah calon mendaftar

    Jumlah kegiatan on-campus recruitmen

    Dalam setahun

    Jumlah lulusan yang direkrut melalui on-campus recruitmen

    Dalam setahun