MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI...
Transcript of MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI...
PUSAT PROMOSI INOVASI DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS (P2IPK)
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2014
LAPORAN KEGIATAN
MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG
ADMINISTRASI NEGARA
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK i
LAPORAN KEGIATAN
MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG
ADMINISTRASI NEGARA
PUSAT PROMOSI INOVASI DAN PENGEMBANGAN
KAPASITAS (P2IPK) - LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
2014
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK ii
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Jakarta, 2014
Tim Pelaksana Kegiatan Manajemen
Kerjasama di Bidang Adminsitrasi Negara
2014
Pengarah
Dr. PM. Marpaung, M.Sc
Penanggungjawab
Agung Nugroho, M.Ed
Ketua
Dwi Ariany, S.Sos
Sekretaris
Sri Handayani, SE.Ak., M.Ak
Anggota
Harti Fitriani, ST, MTI
Mulyanto, S.Sos
Harditya Bayu K, S.Sos., M.Si
Apriati Suryarini, SE
Puji Rahayu, SAP
Untung Sujito
Dedi Cahyadi, SE
Gezi Amirida
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK iii
KATA PENGANTAR
Sebagai salah satu upaya mendukung tercapainya visi, misi dan tupoksi
LAN dalam memberikan rekomendasi kebijakan di bidang administrasi negara
dan dalam melakukan pembinaan serta menyelenggarakan diklat, LAN selalu
aktif dalam menjalin hubungan dan melakukan kerjasama dalam dan luar negeri
dengan organisasi-organisasi internasional maupun dengan instansi pemerintah
negara-negara lain, serta instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Pusat Promosi
Inovasi dan Pengembangan Kapasitas memiliki salah satu bidang yaitu Bidang
Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas yang memiliki tugas melaksanakan
penyusunan rencana kerjasama dan pengembangan kapasitas; membangun
jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas serta
melaksanakan kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas di bidang
Administrasi Negara. Oleh karena itu dipandang perlu untuk melakukan
koordinasi dengan berbagai unit internal lainnya di lingkungan LAN, instansi-
instansi eksternal terkait lainnya serta memiliki dokumentasi seluruh kegiatan
terkait kerjasama dalam dan luar negeri di LAN setiap tahunnya.
Kegiatan Manajemen Kerjasama Dalam dan Luar Negeri ini dimaksudkan
untuk merencanakan kerjasama melalui penetapan tujuan dan strategi
pencapaian tujuan kerjasama, kemudian melakukan penjajakan kerjasama dalam
dan luar negeri dengan instansi atau organisasi nasional dan internasional
berdasarkan daftar prioritas kebutuhan kerjasama sesuai dengan jenis maupun
materi dan metoda kerjasama yang tepat dikaitkan dengan visi, misi serta tupoksi
LAN.
Kami berharap agar kerjasama dalam dan luar negeri yang dilakukan LAN
dengan instansi sejenis dari negara lain maupun organisasi internasional atau
lembaga donor asing serta organisasi nasional dapat bermanfaat secara lebih
maksimal baik bagi pengembangan pegawai maupun bagi pencapaian kinerja
LAN secara umum. Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi tingginya kepada tim penyusun dan seluruh pihak yang telah bekerja
keras dalam pelaksanaan kegiatan ini.
Jakarta, November 2014
Deputi Inovasi Administrasi Negara
Tri Widodo W. Utomo, SH, MA
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK iv
EXECUTIVE SUMMARY
Selama tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara dalam hal ini Pusat Promosi
Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah menjalankan program-program kerjasama
baik kerjasama Nasional maupun Internasional dalam rangka tercapainya visi, misi
dan menunjang pelaksanaan tupoksi Lembaga Administrasi Negara di bidang
administrasi publik dan pengembangan aparatur. Sebagai anggota dari beberapa
organisasi internasional, Lembaga Administrasi Negara telah mendapatkan
pengukuhan secara legal untuk menjadi anggota organisasi internasional IIAS, IASIA,
EROPA, dan NAPSIPAG melalui Keputusan Presiden tentang Pengukuhan Penetapan
Keanggotaan Indonesia pada Organisasi Internasional serta secara aktif mengirimkan
delegasinya pada kegiatan-kegiatan organiasi internasional dimaksud. Dalam rangka
mendukung dan mewujudkan kerjasama Selatan-Selatan, Lembaga Administrasi
Negara juga telah melaksanakan Internasional Workshop bagi para peserta dari negera
berkembang di Asia Pasifik dan Afrika.
Sebagai bentuk keaktifan Lembaga Administrasi Negara dalam menjalin
kerjasama dengan instansi sejenis di luar negeri, Lembaga Administrasi Negara juga
telah menandatangani beberapa dokumen dalam Bentuk MoU dan RoD dengan negara
maupun organisasi Internasional. Lembaga Administrasi Negara juga telah menerima
beberapa kunjungan tamu dari beberapa instansi di luar negeri dan dalam negeri baik
dalam rangka benchmarking, study visit maupun kerjasama lainnya. Kunjungan dari
instansi luar negeri pada tahun 2014 diantaranya kunjungan delegasi dari Bangladesh,
India, Afghanistan, OECD Korea, Thailand, Uzbekistan, Civil Service College (CSC)
Singapore, The Japan Council of Local Authorities for International Relations (CLAIR),
Pemerintah Korea Selatan, Philipinan dan Pakistan, serta Vietnam. Kunjungan
benchmarking dari instansi Pemerintah Daerah pada tahun 2014 yaitu dari peserta
diklat kepemimpinan dari Provinsi Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun
2014, LAN bekerjasama dengan Kementerian PAN dan RB menyelenggarakan kegiatan
workshop dan seminar bertaraf internasional dengan bekerjasama IFI Perancis.
Kegiatan tersebut ditindaklanjutinya dengan Draft Kerjasama antara LAN dengan IFI
Perancis sebagai langkah nyata keberhasilan kegiatan manajemen kerjasama di bidang
Administrasi Negara.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK v
Dalam rangka menunjang pelaksanaan dan menjalankan program-program
dimaksud, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah melakukan
koordinasi dengan berbagai unit internal lainnya dilingkungan Lembaga Administrasi
Negara serta instansi-instansi terkait lainnya seperti Kementerian Luar Negeri,
Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kementerian
Dalam Negeri, dan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.
Selain itu, dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai, Lembaga Administrasi
Negara juga aktif mengirimkan pejabatnya untuk mengikuti seminar/
workshop/pelatihan di berbagai negara.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………....……………………………………………………………….
EXECUTIVE SUMMARRY ………………………………………………………………………..
iii
iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1
B. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………. 3
C. Kegunaan …………………………………………………………………………… 4
D. Waktu Penyelenggaraan dan Tahapan Kegiatan ……………. 4
BAB II PELAKSANAAN MANAJEMEN KERJASAMA.......................... 5
A. Kerjasama Nasional.......... ................................... 5
B. Kerjasama Internasional ....................................... 6
BAB III KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT......................
24
A. Kesimpulan ....................................................... 24
B. Saran dan Tindak Lanjut ....................................... 25
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................
27
1. MoU CSC Singapore & Draft MoU LAN-ENA.
2. Daftar Laporan Terkait Kegiatan Kunjungan (Study Visit)
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga
Administrasi Negara, bahwa LAN mengemban amanah untuk melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku. Sebagai lembaga pemerintah non-kementerian yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden dihadapkan pada kompetisi yang
menghadang di era globalisasi ini, oleh karenanya Lembaga Administrasi Negara
berusaha merevitalisasi organisasi dalam menjalankan fungsi kajian kebijakan,
diklat aparatur dan inovasi administrasi negara agar tidak tertinggal dari negara
lainnya dan mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, Lembaga
Administrasi Negara mempunyai visi menjadi rujukan bangsa dalam
pembaharuan administrasi Negara. Sedangkan misi LAN adalah memberikan
kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem
administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui:
a. Pengembangan Inovasi Administrasi Negara;
b. Pengkajian Kebijakan;
c. Pembinaan dan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara;
d. Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Administrasi.
Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas yang berada pada
Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara memiliki Bidang Kerjasama dan
Pengembangan Kapasitas yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
rencana kerjasama dan pengembangan kapasitas, melaksanakan dan membangun
jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas (Peraturan
Kepala Lembaga Administrasi Negara No 14 tahun 2013, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara). Dalam melaksanakan tugas
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 2
sebagaimana dimaksud, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang promosi inovasi dan pengembangan
kapasitas;
b. Penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang
promosi inovasi dan pengembangan kapasitas;
c. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan pusat;
d. Pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan pusat;
e. Perencanaan pelaksanaan promosi dan diseminasi produk inovasi;
f. Pembangunan jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan
kapasitas;
g. Pelaksanaan dan evaluasi promosi, kerjasama antar lembaga dan
pengembangan kapasitas;
h. Pengembangan sistem informasi terkait bidang tugasnya;
i. Pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan
kelompok jabatan fungsional di lingkungannya;
j. Pemberian bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya; dan
k. Pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh pimpinan.
Dengan demikian, salah satu tugas dan fungsi Pusat Promosi Inovasi dan
Pengembangan Kapasitas adalah melaksanakan fungsi membangun jejaring
kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan dan
mengevaluasi promosi, kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas
salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Manajemen Kerjasama.
Banyak program kerjasama baik nasional maupun internasional yang telah
berjalan selama ini dan memerlukan pemeliharaan agar hubungan kerjasama
tersebut dapat berjalan dengan baik. Program-program kerjasama tersebut masih
perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan jejaring
kerjasama LAN yang lebih luas. Sebagai anggota dari beberapa organisasi
internasional, LAN telah mendapatkan pengukuhan secara legal untuk menjadi
anggota organisasi internasional IIAS, IASIA, EROPA dan NAPSIPAG melalui
Keputusan Presiden tentang Pengukuhan Penetapan Keanggotaan Indonesia pada
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 3
Organisasi Internasional diharapkan LAN dapat berperan serta secara aktif untuk
mengirimkan delegasinya pada kegiatan-kegiatan organisasi internasional
dimaksud. Dalam rangka mendukung dan mewujudkan kerjasama Selatan-
Selatan, Lembaga Administrasi Negara juga telah melaksanakan Internasional
Workshop bagi para peserta dari negera berkembang di Asia Pasifik dan Afrika.
Sebagai bentuk keaktifan LAN dalam menjalin kerjasama dengan instansi
sejenis di luar negeri, LAN juga telah menandatangani beberapa dokumen dalam
Bentuk MoU dan RoD dengan Civil Service Commission Timor Leste, Civil Service
College Singapura, KOMINFO dan KOICA Korea Selatan dan LBSNAA India. LAN
juga telah menerima beberapa kunjungan tamu dari beberapa instansi di luar
negeri baik dalam rangka benchmarking, study visit maupun kerjasama lainnya
diantaranya kunjungan delegasi dari Office of Civil Service Commission, Thailand
dan Lal Bahadur Shastri National Academy of Administration (LBSNAA), India,
National Management College, Pakistan, Bangladesh, GIZ Jerman dan lain-lain.
Untuk meningkatkan optimalisasi kerjasama LAN dengan lembaga lain
yang telah terbangun selama ini dan untuk menjamin kesinambungan rangkaian
kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, maka kegiatan kerjasama di bidang
administrasi negara pada tahun anggaran 2014 dilaksanakan oleh bidang
kerjasama dan pengembangan kapasitas pada Pusat Promosi Inovasi dan
Pengembangan Kapasitas pada Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan manajemen kerjasama dalam
anggaran LAN Tahun 2014 adalah untuk melaksanakan manajemen kerjasama
sebagai implementasi MOU/ROD yang sedang berjalan, rapat-rapat inisiasi dan
koordinasi kerjasama baik dengan instansi dari dalam maupun luar negeri di
bidang administrasi negara dalam rangka pengembangan kapasitas aparatur
sipil negara, memfasilitasi kunjungan tamu nasional dan internasional, serta
menyelenggarakan diskusi terprogram dalam rangka melaksanakan monitoring
dan evaluasi kerjasama di bidang Administrasi Negara.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 4
C. KEGUNAAN
Manfaat diselenggarakannya kegiatan manajemen kerjasama adalah:
1. Memfasilitasi dan mengelola kegiatan manajemen kerjasama dengan pihak
dalam dan luar negeri agar berjalan dengan baik;
2. Mengoptimalkan peran LAN dalam kerjasama di bidang Administrasi Negara
secara substantif.
D. WAKTU PENYELENGGARAAN DAN TAHAPAN KEGIATAN
Waktu pelaksanaan kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi
Negara direncanakan selama 9 (Sembilan) bulan, yaitu dari bulan Maret
sampai dengan November 2014. Dengan perincian sebagai berikut:
No Tahapan Bulan
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Persiapan
1. Penyusunan rencana Manajemen
Kerjasama di bidang Administrasi
Negara
Pelaksanaan
2. Pelaksanaan kegiatan Manajemen
Kerjasama di bidang Administrasi
Negara
Pelaporan
3. Evaluasi dan Pelaporan
4. Pencetakan Laporan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 5
BAB II
PELAKSANAAN MANAJEMEN KERJASAMA
Dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen kerjasama nasional dan
internasional, LAN melalui Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas
(P2IPK) berupaya memfasilitasi kerjasama, kunjungan, dan diskusi terprogram di
bidang Administrasi Negara dengan pihak Dalam dan Luar Negeri. Berbagai kegiatan
kerjasama baik dengan pihak Dalam dan Luar Negeri selama tahun 2014 adalah
sebagai berikut :
A. KERJASAMA NASIONAL
1. Kerjasama dengan Provinsi Bengkulu
Pada tahun 2014, LAN menjalin kerjasama dengan Provinsi Bengkulu dalam
pelaksanaan benchmarking peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan
XXIX, XXX dan XXXI dari Provinsi Bengkulu. Tujuan dari benchmarking ini adalah
untuk meningkatkan wawasan peserta diklat terkait dengan inovasi yang telah
LAN lakukan. Kegiatan ini diisi oleh DR. Pangihutan M. Marpaung, M.Sc., Kepala
Pusat promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas yang memaparkan tentang
Inovasi yang dilakukan LAN, dan Rudi Masthofani, S.Kom dan Dra. Sri Wahyuni
Dwiningsih, MSi yang memaparkan dan menjelaskan tentang informasi inovasi
diklat pola baru dan akreditasi lembaga diklat. Peserta benchmarking ini
berjumlah 150 peserta diklat dan dilaksanakan di Auditorium Makarti Bhakti
Nagari Gedung B Lantai 8 - LAN Veteran Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2014.
2. Kerjasama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pada tahun 2014, LAN juga menjalin kerjasama dengan Provinsi Nusa
Tenggara Timur dalam pelaksanaan benchmarking peserta Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV dari Provinsi NTT. Tujuan dari benchmarking ini
adalah untuk meningkatkan wawasan peserta diklat terkait dengan inovasi yang
telah LAN lakukan. Kegiatan ini diisi oleh Tri Widodo W. Utomo, SH, MA, Deputi
Inovasi Administrasi Negara yang memaparkan tentang Apa Inovasi,
permasalahan dan manfaatnya, Bagaimana melakukan Inovasi, Apa peran LAN
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 6
dalam Inovasi, Inovasi Apa yang telah dihasilkan LAN, dsbnya. Peserta
benchmarking ini berjumlah 40 peserta diklat dan dilaksanakan di Ruang Rapat
Pimpinan Gedung B Lantai 2 – LAN Veteran Jakarta pada tanggal 14 Agustus
2014.
B. KERJASAMA INTERNASIONAL
1. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan Organisasi Internasional
Dengan peran strategis yang dimiliki oleh LAN khususnya dalam rangka
meningkatkan dan mengembangkan ilmu administrasi, LAN melakukan berbagai
upaya untuk meningkatkan jejaring kerjasama dengan bergabung dalam
berbagai organisasi internasional yaitu 1) International Institute of
Administrative Science (IIAS), 2) International Institute of Administrative Science
(IIAS), 3) International Association of Schools and Institutes of Administrations
(IASIA), 4) Eastern Regional Organization of Public Administration (EROPA), 5)
Network of Asia Pacific School and Institute of Public Administration and
Governance (NAPSIPAG). Pada tahun 2014, keikutsertaan LAN dalam kegiatan
Organisasi Internasional adalah sebagai beriku:
a. Keikutsertaan LAN dalam kongres Internasional yang diselenggarakan
oleh International Institute of Administration Science (IIAS)
LAN telah mejadi anggota IIAS sejak tahun 1992. International Institute
of Administration Science (IIAS) merupakan suatu institusi internasional non
pemerintah yang memfokuskan bidangnya pada ilmu dan praktik
administrasi publik dan manajemen publik yang berkedudukan di Brussel.
Tujuan dari organisasi ini adalah meningkatkan pengembangan ilmu
administrasi, pengelolaan dan pelaksanaan administrasi negara pada semua
tingkatan, pengembangan metode-metode dan teknik-teknik yang efektif di
bidang administrasi, dan kemajuan pemerintahan dalam lingkup
administrasi internasional.
Pada tahun 2014 LAN mengirimkan perwakilannya, Dra. Erna Irawati,
M.Pol.Adm untuk menghadiri acara “2014 International Cionggress of IIAS”
pada tanggal 12- 20 Juni 2014 bertempat di Ifrane, Maroko.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 7
b. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
International Assosiation of Schools and Institutes of Administration
(IASIA)
IASIA merupakan salah satu organisasi internasional dimana kegiatan
dan kepentingannya terfokus kepada manajemen dan administrasi publik,
dengan menekankan kepada pengembangan dan penggunaan Sumber Daya
Manusia. IASIA merupakan cabang dari organisasi IIAS sehingga manajemen
dan mekanisme kerjasama IASIA hampir sama dengan organisasi IIAS.
LAN menjadi anggota sejak tahun 1994 dan bertindak sebagai focal point
sekaligus sebagai anggota lembaga (Associate Member). Prof. Dr.
Mustopadidjaja AR (Kepala LAN periode tahun 1998-2004) pernah menjadi
salah satu board of management pada periode 2007-2009.
Pada tahun 2014 Lembaga Administrasi Negara mengirimkan wakilnya
Erna Irawati, S.Sos.M.Pol.Adm untuk menghadiri “Policy Practitioners’
Workshop for KSP Indonesia Project” pada tanggal 17-21 November 2014
bertempat di Seoul, Republik Korea.
c. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Eastern
Regional Organization of Public Administration (EROPA)
EROPA merupakan organisasi dengan anggota dari negara, grup dan
individu dikawasan Asia dan Pasifik. Tujuan dari organisasi ini adalah
meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial melalui pengembangan
ilmu administrasi publik. LAN telah menjadi anggota EROPA sejak tahun
1971 dan turut aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh EROPA.
Pada tahun 2014 Lembaga Administrasi Negara mengirim Dr. Makhdum
Priyatno, MA menjadi peserta dalam IDEAS (Indonesia) Leading Innovation
for Sustainability Program for Professional Development pada tanggal 20-27
September 2014 di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of
Technology.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 8
d. Keikutsertaan LAN dalam training Internasional dan workshop yang
diselenggarakan oleh Network of Asia Pacific Schools and Institutes of
Public Administration and Governance (NAPSIPAG)
NAPSIPAG atau yang dikenal juga dengan nama Network of Asia Pacific
Schools and Institutes of Public Administration and Governance merupakan
sebuah network dari sekolah tinggi dan institut (lembaga pendidikan tinggi)
di kawasan Asia Pasifik di bidang Administrasi publik dan governance (tata
kelola).
LAN yang telah menjadi anggota NAPSIPAG sejak tahun 2007, secara
rutin LAN mengikutsertakan pejabatnya untuk berpartisipasi secara aktif
dalam forum ini. Ide dari NAPSIPAG adalah comparative studies and
experiences melalui pemaparan hasil kajian pada sekolah dan institut negara-
negara anggota.
Pada tahun 2014 mengirimkan Abdullah Manshur, SE., M.Sc., MSE dan
Krismiyati, ST., ME mengikuti International Training Programme on Public
Service Management pada tanggal 30 Maret – 5 April 2014 bertempat di
Beijing, Republik Rakyat Cina. Rusma Dwiyana, SH., M.Hum, Kepala Bagian
Hukum dan Organisasi dikirim untuk mewakili Lembaga Administrasi
Negara mengikuti Workshop on Result-based Management for NPOs and
Public Sector di Manila, Filipina pada tanggal 6-11 Oktober 2014.
e. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan kerjasama yang diselenggarakan
oleh Organization of Economic Cooperation and Development(OECD)
Korea Selatan
Selain keikutsertaannya dalam beberapa organisasi internasional,
Lembaga Administrasi Negara juga ikut aktif dalam forum seminar yang
dilaksanakan Organization of Economic Cooperation and Development
(OECD)/Korea Policy Centre. OECD/Korea Policy Centre adalah sebuah
organisasi kerjasama internasional yang didirikan dengan adanya Perjanjian
Kerjasama (Memorandum of Understanding) antara OECD dan Pemerintah
Republik Korea.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 9
Fungsi utamanya adalah melakukan kajian/penelitian terhadap standar
dan kebijakan-kebijakan mengenai perpajakan internasional, kompetisi yang
adil, pemerintahan publik dan sektor kebijakan sosial dilingkungan anggota-
anggota OECD dan menyebarkan hasil-hasil penelitian kepada pejabat publik
dan para ahli di lingkungan Asia Pasifik. Untuk mendukung visi ini, OECD
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti menyelengarakan program
pendidikan, pertemuan internasional, seminar, workshop di masing-masing
sektor dan menyediakan forum terkait kebijakan yang disajikan oleh para
ahli di dalam dan luar negeri.
Keaktifan Lembaga Adminstrasi Negara dalam kegiatan OECD Korea
Policy Centre ini dimulai pada tahun 2005. Pada tahun 2014 ini LAN
bekerjasama dengan BAPPENAS, KEMENPAN RB dan OECD Korea Policy
Centre dan The Korea Institute of Public Administration juga
menyelenggarakan suatu kegiatanInternational Workhsop yaitu The 1st Asian
Public Governance Forum on Public Innovation dimana LAN menjadi tuan
rumah dalam kegiatan tersebut. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 11-
12 Juni 2014, di LAN Jl. Veteran No. 10 Jakarta yang dihadiri oleh 133 orang
peserta, 99 orang peserta berasal dari dalam negeri dan 34 orang peserta
berasal dari luar negeri.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut antara lain : 1)
Meningkatkan jalinan kerjasama antara Indonesia dengan berbagai negara,
khususnya dalam peningkatan dan pengembangan kapasitas di bidang
inovasi sektor publik, dan 2) Berbagi pengalaman mengenai best practices
pelaksanaan inovasi sektor publik di beberapa negara dalam rangka
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, misalnya dalam melakukan
reformasi administrasi, SDM, keuangan dan bidang lainnya.
Kegiatan workshop internasional tersebut ditindak lanjuti dengan
diselenggarakannya international workshop oleh Public Governance Program
Research Officer OECD Korea Policy Center yang dilaksanakan di Gwacheon
dan Wanju Korea selatan pada tanggal 24-25 September 2014 dengan tema:
Government at a Glance. LAN mengirimkan perwakilannya yaitu DR.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 10
Pangihutan M. Marpaung, M.Sc., Kepala Pusat promosi Inovasi dan
Pengembangan Kapasitas pada Kedeputian Inovasi Administrasi Negara
untuk menjadi peserta pada event tersebut.
2. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Perancis
Pada tahun 2014 ini telah diadakan suatu kegiatan yang bekerjasama
dengan Kementerian PAN RB dan Pemerintah Perancis yang diwakili oleh IFI
Perancis. Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Seminar Internasional dan
International Workshop diselenggarakan pada tanggal 24 -28 Februari 2014
di Lembaga Administrasi Negara.
Kegiatan Seminar Internasional yang memilih tema “Peran APIP
Sebagai Quality Assurance dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Shifting
Paradigm of Internal Control)” dilakukan selama setengah hari pada tanggal
24 Februari 2014. Diikuti oleh peserta yang berjumlah 134 orang peserta,
terdiri dari 111 peserta undangan pemerintah pusat dan daerah, 16 peserta
dari LAN, 5 peserta dari Kementerian PAN RB, dan 1 peserta dari RTR CT
(Reform The Reformers), serta 1 peserta dari Kedutaan Perancis (IFI). Serta
Narasumber yang memberikan paparan dalam seminar tersebut adalah Prof.
Dr. Pierrick Le Jeune (Atase Kedutaan Perancis di Indonesia), Prof. Jacques
SERBA (Irjen Perancis) dan Dr. V. Sonny Loho, (Irjen Kementerian Keuangan).
Tujuan diselenggarakan seminar internasional adalah untuk
mensosialisasikan perubahan paradigma dalam pengawasan internal. Fokus
seminar ditinjau dari tema adalah:
1. Upaya kementerian PAN RB dalam meningkatkan hasil pengawasan
internal dan sosialisasi akan diundangkannya Sistem Pengawasan
Pemerintah.
2. Diberlakukannya Performance based budgeting sebagai salah satu ukuran
kinerja.
3. Sertifikasi jabatan internal auditor yang akan mulai diberlakukan menjadi
fokus pembicaraan dalam seminar internasional tersebut.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 11
Setelah itu kegiatan selanjutnya adalah International Workshop on
Performance Based Budgeting: Internal Control & Audit Management in Public
Administration (Anggaran Berbasis Kinerja: Manajemen Audit & Pengawasan
Internal Pemerintah) yang juga diselenggarakan di LAN dari tanggal 25 – 28
Februari 2014.
Tujuan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Seminar tanggal 24
Februari 2014 tentang “Peran APIP sebagai Quality Assurance Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (Shifting Paradigm of Internal Control) yaitu berbagi
pengetahuan dan pengalaman pemerintah Perancis terkait kebijakan
pengawasan internal dan manajemen audit pemerintah dalam pelaksanaan
anggaran berbasis kinerja dan manajemen pengawasan internal pemerintah.
Kegiatan ini diikuti oleh 37 peserta yang berasal dari Pemerintah Pusat serta
Pemerintah Daerah sekitar Jabodetabek.
Pada tanggal 12 Desember 2014, Lembaga Admnistrasi Negara telah
mengirimkan surat resmi kepada Direktur Direktorat Eropa Barat
Kementerian Luar Negeri melalui surat Nomor 3224/S.1/Hkm.11.2 perihal
permohonan masukan Draft MOU kerjasama LAN dengan ENA Perancis
melalui IFI Jakarta yang direncanakan akan ditandatangani pada bulan
Februari 2015. (draft MOU terlampir)
3. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Bangladesh
Dalam rangka membina hubungan luar negeri dengan pemerintah
Bangladesh dan pertukaran pengalaman dalam bidang administrasi negara,
khususnya dalam bidang Human Resource Management, Lembaga
Administrasi Negara menyambut baik beberapa kali kunjungan atau study
tour/visit para pejabat, dan pada tahun 2014 ini, sebanyak 3 orang Pejabat
Senior Pemerintah Bangladesh yang berasal dari Ministry of Public
Administration/Bangladesh Public Administration Training Centre berkunjung
ke LAN pada tanggal 24 Maret 2014, pukul 09.00 – 16.00 WIB. Tempat
pelaksanaan di Gedung B Lantai II Kantor Lembaga Administrasi Negara Jalan
Veteran nomor 10 Jakarta Pusat, dan di STIA LAN Jalan Administrasi II
Pejompongan Jakarta Pusat. Tujuan kegiatan ini untuk sharing knowledge dan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 12
pengalaman mengenai Kebijakan Publik di Indonesia dan hal-hal yang
berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil.
Selain dengan TTT, LAN juga menjalin kerjasama dengan Management
Training International (MTI) Bangladesh melalui penandatangan Letter of
Intent pada tanggal 4 Maret 2014 antara LAN yang diwakili oleh Deputi
Inovasi Administrasi Negara dan Management Training International (MTI)
Bangladesh yang diwakili oleh Managing Directornya, Mr.Manirul Islam Khan.
MTI merupakan perusahaan swasta (kantor pusat Bangkok Thailand)
yang menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai pemerintah dari berbagai
Negara termasuk Bangladesh.
MTI baru pertama kali ke LAN (sebelumnya sudah menjalin kerjasama
dengan UI dan Kementerian Kesehatan) untuk melakukan penjajakan
kerjasama dalam menyelenggarakan benchmarking (best practices) bagi
pejabat Bangladesh terkait administrasi Negara yang rencananya akan
dilakukan 3 angkatan: April, Mei dan Juni 2014, masing-masing angkatan
diikuti oleh 35 pejabat tinggi Bangladesh (dengan catatan kalau MTI
memenangkan tendernya di Bangladesh). Adapun bidang/topik yang akan
dijadikan program studi visit 10 hari tersebut adalah: Public administration,
Economy, Education, Public works, Agriculture, Corruption, Traffic
Management Control, dan lain-lain. Pola pelatihan studi visit 10 hari tersebut
terdiri dari 9 kuliah, 6 kunjungan ke instansi pemerintah terkait dan 2 wisata
budaya.
Seluruh biaya untuk narasumber, moderator, akomodasi, konsumsi,
lokal transport, honor panitia, biaya execursion program dan lain-lain menjadi
tanggung jawab pihak MTI. LAN hanya menyediakan premises dan expertise
dalam penyelenggaraan benchmarking di bidang administrasi Negara. Namun
demikian karena pihak MTI tidak memenangkan tender tersebut maka
rencana pelaksanaan benchmarking tersebut tidak jadi dilaksanakan.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 13
4. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah India
Dalam rangka membina hubungan luar negeri dengan pemerintah
India dan pertukaran pengalaman dalam bidang sistem politik dan
administrasi, reformasi birokrasi, reformasi perpajakan, permasalahan
penanggulangan bencana, pelayanan publik, kebijakan budaya dan
administrasinya. Pada tanggal 25 Maret 2014 LAN menerima kunjungan
kegiatan dari Advanced Professional Program In Public Administration untuk
20 Pejabat Senior Pemerintah India. Tujuan diselenggarakannya kegiatan
tersebut antara lain : 1) Meningkatkan jalinan kerjasama antara Pemerintah
Indonesia dengan India, khususnya dalam peningkatan dan pengembangan
kapasitas antar kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan; dan 2)
Pemerintah India mendapatkan pengetahuan best practices langkah-langkah
yang telah dan akan diambil pemerintah Indonesia dalam melakukan
Reformasi di bidang politik dan administrasi, sehingga informasi, kebijakan
dan strategi tersebut akan dimanfaatkan sebagai masukan dalam melakukan
reformasi pemerintahan India.
Peserta kunjungan Delegasi India berjumlah 20 orang pejabat senior,
dan didampingi oleh 4 orang wakil Kedutaan Besar India di Jakarta. Kegiatan
ini juga sebagai wujud tindak lanjut kerja sama LAN dengan Pemerintah India
yang ditandatangani oleh Kepala LAN dengan Duta Besar India untuk
Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2013.
Peserta kunjungan delegasi India berjumlah 20 orang pejabat senior
dan didampingi 4 orang staf kedutaan India berkunjung ke LAN pada tanggal
25 Maret 2014. Kegiatan kunjungan ini juga dihadiri oleh 16 orang pejabat
LAN dan diterima langsung oleh Kepala LAN. Dari acara tersebut, diharapkan
terjadi tukar menukar pengalaman tentang manajemen kepegawaian
Indonesia untuk diterapkan di India.
5. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Afghanistan
Pada tahun 2014 ini Afganisthan melakukan kunjungan ke LAN pada
tanggal 23 April 2014. Kunjungan ini didasari oleh atas surat permintaan
resmi dari World Bank yang difasilitasi oleh Senior Public Sector Management
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 14
Specialist Task Team Leader-Public Sector Management World Bank tertanggal
04 April 2014. Diikuti oleh 15 peserta dari Afghanistan dan 3 peserta dari
World Bank.
Tujuan kunjungan pejabat dari Afghanistan ke Indonesia khususnya di
Lembaga Administrasi Negara tanggal 23 April 2014 dan 25 April 2014 di
STIA LAN Jakarta adalah :
a) Pemerintah Afghanistan ingin mendapatkan informasi dan gambaran
secara langsung pengalaman Indonesia dalam melakukan reformasi
birokrasi khususnya untuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat PNS) Eselon
III, II dan I (Capacity Building for senior Civil Servants through Leadership
training).
b) Capacity Building for Government officials (STIA Jakarta pada hari Jum’at
tanggal 25 April 2014).
6. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah OECD Korea (KOICA)
Kerjasama Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan institusi
sejenis di Korea Selatan semakin berkembang dan meningkat sejak tahun
2005. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan diklat dan
seminar/konferensi serta kajian. Frekuensi yang paling banyak adalah
kegiatan diklat dan seminar/konferensi. Sedangkan kegiatan Kajian belum
begitu banyak.
Adapun dokumen kerjasama yang telah dibuat sebagai dasar kegiatan
kerjasama selama ini adalah: Record of Discussion (RoD) antara The Korea
International Cooperation Agency of the Republic of Korea (KOICA),
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Lembaga
Administrasi Negara (LAN) dalam bidang Information Technology Capacity
Building for Central and Local Government Project. ROD ini merupakan
implementasi dari MoU yang ditandatangani pada tanggal 4 Juli 2013 antara
Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi, Kemkominfo dan KOICA.
Tujuan dari RoD ini adalah untuk melaksanakan “Information
Technology (IT) Capacity Building for Central and Local Government Project”.
Adapun tujuan dari proyek ini adalah:
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 15
a) Memberikan pelatihan bagi para pejabat Indonesia baik di pusat maupun
di daerah (1500 orang) dalam bidang Kebijakan IT, Manajemen, dan
program teknis dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka.
b) Memberikan kontribusi terhadap pembentukan kebijakan IT dan
peningkatan kapasitas bagi e-government Indonesia
c) Mempromosikan pemanfaatan ICT terhadap meningkatan e-government
dan promosi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.
d) Mempererat koordinasi antar pemerintah dan sektor swasta dalam
pemanfaatan ICT untuk mempromosikan pembentukan industri ICT yang
kompetitif
e) Meningkatkan infrasturktur ICT yang kuat terhadap pengembangan
Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan kompetensi
masyarakat dalam bidang ICT agar mampu berkompetensi di pasar global.
Proyek ini akan dilaksanakan selama 2 tahun yaitu (September 2013 –
September 2015) dan bertempat di BPPTIK Cikarang Bekasi Jawa Barat. Peran
LAN dalam proyek ini adalah memberikan konsultasi dalam hal merancang
program pelatihan teknologi informasi, menulis modul dan akreditasi
pelatihan program teknologi informasi.
RoD ditandantangani pada tanggal 31 Juli 2013 oleh masing-masing
perwakilan di Hotel Santika Jakarta Pusat. KOICA diwakili oleh Mr. Kim
Byung-gwan (Resident Representative KOICA Indonesia Office Korea
International Cooperation Agency The Republic of Korea), Kominfo diwakilkan
oleh Mr. Aizirman Djusan (Head of ICT Researchand Human Resources
Development Agency Ministry of Communication and Information
TechnologyThe Republic of Indonesia) dan LAN diwakilkan oleh Mrs. Endang
Wirjatmi (Deputy Chairman for Fostering Government Apparatus Education
and Training National Institute of Public Administration Republic of Indonesia).
Pada tahun 2014 LAN diwakili oleh Dra. Idha Saftawaty, M.Ed.Mgmt
mengikuti kegiatan program pelatihan High Level Officials Training Program
for Chief Information Officer. Program Pelatihan tersebut akan dilaksanakan
dari tanggal 12 s/d 19 Oktober 2014 (selama 8 hari) di Seoul, Korea Selatan
yang diikuti oleh 30 Chief Information Officer (CIO) dan High Level Official di
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 16
bidang Teknologi Informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan isu-
isu terkait e-Government di Indonesia dan aplikasi teknologi serta melakukan
best practices terkait e-Government di Korea Selatan dan proses reformasi
administrasi publik di Korea Selatan.
7. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Thailand
Hubungan kerjasama antara LAN dan OCSC Thailand dimulai pada saat
kunjungan Office of the Civil Service Commission (OCSC) Thailand pada tanggal
15-19 Juli 2013 ke Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan melakukan study
banding terkait Leadership Training, Top Executive Development, Talent
Management and Development serta mengetahui kesiapan pegawai negeri
Negara-negara ASEAN khususnya Indonesia dalam menghadapi ASEAN
Community 2015.
Pada tahun 2014, OCSC meminta LAN memberikan masukan dan
respon atas action plan ASEAN Executive Development Program yang telah
mereka lakukan dalam menghadapi ASEAN Community 2015. Kepala LAN
secara langsung memberikan tanggapan bahwa hal yang telah dilakukan oleh
OCSC yaitu ASEAN Executive Development Program sudah sangat bagus namun
perlu dilakukan evaluasi dan sejauh mana hasil rekomendasi dari ASEAN
Executive Development Program.
Pada tahun 2014 ini, Thailand melalui OCSC (Office Of Civil Service
Commision) mengadakan kunjungan ke LAN. Kegiatan ini berlangsung guna
membicarakan Pembahasan Draft Asean Development Programme dengan
Office of Civil Service Commission (OCSC) Thailand. LAN diminta memberikan
kontribusi yaitu tanggapan dan masukan terhadap ASEAN Executive
Development Program. Diikuti oleh 14 peserta yaitu 8 peserta dari OCSC
Thailand dan 6 peserta pejabat dari LAN.
8. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Uzbekistan
Dalam rangka mendukung kerjasama bilateral antara Indonesia dengan
Uzbekistan, Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menjalin kerjasama
dengan Higher School of Business (HSB) Uzbekistan dalam bidang pendidikan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 17
dan pelatihan untuk pejabat pemerintah sejak tahun 2009-2013. MOU antara
LAN dan HSB ditandatangani pada bulan September 2010 dan berakhir pada
September 2014.
Pada tahun 2014, kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan
kerjasama LAN dengan APA Uzbekistan adalah menyusun draft kerjasama
LAN dengan APA Uzbekistan yang telah dikirimkan kepada Dirjen Hukum dan
Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri melalui surat Kepala LAN
nomor 2200/K.1/PPP.01.3 tertanggal 26 Agustus 2014. Draft surat tersebut
sampai sekarang masih terus ditindaklanjuti dan belum dikirimkan ke pihak
Uzbekistan.
9. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Singapore
Kerjasama LAN dengan Civil Service College (CSC) Singapore diawali
dengan kunjungan Duta Besar Singapore untuk Republik Indonesia pada 29
Februari 2012. Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 bersamaan dengan acara
kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Singapore ke Indonesia,
Memorandum of Understanding (MOU) on Technical Cooperation in the area of
Capacity Building for Public Officials ditandatangani secara resmi oleh Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Bapak H. Azwar Abubakar yang
mewakili LAN dan Menteri Luar Negeri Singapore yang mewakili CSC
Singapore, Mr. K. S. Hanmugam di Istana Bogor.
Dalam rangka tindak lanjut penandatanganan MOU dimaksud, CSC
bersama dengan perusahan Temasek Lembaga Administrasi Negara
mendapatkan kehormatan untuk mengirimkan wakilnya hadir dalam Human
Resources Symposium, namun karena terkendala administrasi maka LAN
pada tahun 2014 tidak dapat menghadiri undangan CSC untuk hadir dalam
rangka 2014 HR Symposium: Gearing Towards ASEAN Integration Through
Strategic HR. LAN semula akan mengirimkan Prof. DR. Endang Wirjatmi
Trilestari, M.Si. hadir dalam acara tersebut, namun karena masalah teknis dan
perijinan maka LAN tidak mengirimkan peserta. Berkenaan dengan hal
tersebut, LAN melalui surat Kepala LAN nomor 24 April 2014 telah
mengirimkan surat atas ketidakhadiran Prof. DR. Endang tersebut.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 18
Follow up MoU tersebut, LAN menerima kunjungan delegasi CSC, terdiri
dari 3 orang (yang dipimpin oleh Ms. Tina Ng Saw Tin) menginisiasi dengan
proaktif datang ke LAN pada tanggal 21 Agustus 2014 untuk menjajaki
pengembangan kerjasama dimaksud. Beberapa program kerjasama yang
memungkinkan dapat diusulkan untuk pengembangan kerjasama dengan CSC
dan Perusahaan Temasek adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan kapasitas untuk leadership training.
2. Pengembangan kapasitas untuk diklat methodology, dan training of
trainers (TOT).
3. Pengembangan kapasitas untuk penelitian administrasi sektor publik.
4. Pengembangan kapasitas untuk innovation in adminsitrasi sektor publik.
5. Mengundang Narasumber dari Singapore (CSC) untuk diklatpim I dan II.
6. Singapura sebagai tujuan Benchmarking untuk Diklatpim I & II.
Pada akhirnya hasil kegiatan tersebut adalah Delegasi CSC akan
menyusun program bersama dengan LAN khususnya penyelenggaraan
diklatpim I dan II melalui benchmarking; menyediakan Narasumber/tenaga
ahli untuk memberikan pembelajaran bagi tenaga peneliti guna memperkuat
analisis kebijakan publik; menyediakan daftar inovasi administrasi publik di
sector publik Singapura; serta program ASEAN untuk pemimpin senior
Singapura.
Follow up atas kerjasama tersebut pada tanggal 21 Agustus 2014, Ms.
Tina Ng Saw Tin, dari CSC Singapore berkunjung ke Lembaga Administrasi
Negara. Kegiatan kunjungan diterima langsung oleh Deputi Bidang Inovasi
Administrasi Negara. Tindak lanjut dari kegiatan tersebut, pada tanggal 28
Agustus 2014 melalui surat nomor 2226/K.1/Kmp.07.1 Kepala Lembaga
Administrasi Negara mengirimkan surat kepada CSC berkenaan dengan
beberapa rencana joint program benchmarking senior officials echelon I dan II,
menyiapkan expert untuk policy analysis dari CSC ke LAN, menyiapkan inovasi
di bidang administrasi negara yang telah berjalan di Singapura, dan
menyiapkan ASEAN programs untuk Singapura senior officials. Beberapa
buku souvenir dari CSC ditelaah oleh beberapa tenaga peneliti di lingkungan
kedeputian IAN untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 19
Pada tanggal 3-7 November 2014, Lembaga Administrasi Negara
mengirimkan Dr. PM. Marpaung, M.Sc, Kepala Pusat Promosi Inovasi dan
Pengembangan Kapasitas dan Kania Damayanti, SE., MPP, Kepala Pusat
Inovasi Pelayanan Publik mengikuti Singapore – Chile Joint Programme “
Transparency and Good Governance in Public Policy” Training di Singapura.
10. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Jepang
The Japan Council of Local Authorities for International Relations (CLAIR)
merupakan institusi bersama (joint organization) yang didirikan oleh
pemerintah daerah di Jepang yang salah satu tugasnya adalah memberi
dukungan pada Japan’s Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC).
CLAIR memiliki kantor cabang di Singapore yang baru didirikan. Dalam
rangka melakukan tugasnya CLAIR melakukan kunjungan ke LAN Jakarta
pada tanggal 2 September 2014 bertempat di Ruang rapat Kepala lt II Gedung
B. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala LAN, Deputi Inovasi Administrasi
Negara, Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas, Kepala
Biro Hukum, Humas dan Protokol, Kepala Bidang Kerjasama dan
Pengembangan Kapasitas dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat,
sedangkan dari pihak CLAIR adalah Direktur CLAIR, Mr. Adachi Masahide, dan
Peneliti, Mr. Siau Min Yang.
Dalam kunjungan tersebut dibahas 3 agenda yaitu: (1) Development of
Public Administration System, (2) CLAIR Programs and Activities yang baru
dibuka di Singapura, dan (3) menjajaki kemungkinan kerjasama antara
pemerintah Jepang (Japan’s Ministry of Internal Affairs and Communications
(MIC) melalui CLAIR dan LAN khususnya terkait rencana penyelenggaraan
“Joint Seminar on Japan-Indonesia Local Administration” di LAN Jakarta.
Menindak lanjuti pertemuan tersebut, pihak CLAIR dan LAN
berkoordinasi terkait rencana penyelenggaraan “Joint Seminar on Japan-
Indonesia Local Administration” (Japan’s Ministry of Internal Affairs and
Communications (MIC) dan LAN) yang rencananya akan dilakukan pada bulan
Agustus/September 2015. Draft proposal dari MIC terkait seminar dimaksud
terlampir. Pihak CLAIR meminta tanggapan LAN terhadap draft proposal
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 20
dimaksud selambat-lambatnya pada tanggal 6 Januari 2015 untuk
dipersiapkan lebih lanjut.
Adapun tujuan diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk
mengumpulkan para pejabat pemerintah pusat dan daerah di Indonesia dan
Jepang untuk bersama-sama bertukar ide dan informasi terkait system
pemerintahan daerah di kedua Negara.
Pada tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara juga mengirimkan Sri
Hadiati WK, SH., MBA, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Anwar Sanusi,
MPA., Ph.D, Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan untuk melakukan
pendampingan Kunjungan Benchmarking Dalam rangka Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Kabupaten Muara Enim ke negara Jepang pada tanggal 2-
7 Desember 2014.
11. Kegiatan Kerjasama degan Pemerintah Jerman (GIZ/CIM)
Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu diklat, maka
CIM/GIZ menawarkan kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara untuk
menjalin kerjasama dengan mengirimkan tenaga ahli di bidang diklat dari
Jerman. Sehubungan dengan lawatan tersebut, Kepala Lembaga Administrasi
Negara setuju dan mengirimkan usulan dengan mengirimkan formulir tenaga
ahli pada tahun 2012. Pada tahun 2013 ini Lembaga Administrasi Negara
melalui Kementerian Sekretariat Negara memberikan usulan satu tenaga ahli
dari Center for International Migration and Development (CIM) yang akan
ditempatkan di Kedeputian Bidang Pendidikan dan pelatihan Aparatur
Lembaga Administrasi Negara untuk mendukung kegiatan reformasi diklat
aparatur. Anggaran untuk tenaga ahli tersebut sebagian besar akan dibiayai
dari hibah pemerintah Jerman (GIZ) dan hanya sebagian kecil yang akan
dibebankan kepada Lembaga Administrasi Negara.
Pada tahun 2014 sebagai tindak lanjut permintaan Indonesia kepada
Kedutaaan Besar German telah dikirimkan seorang tenaga Expert yaitu Mrs.
Daniela von Prondzinski untuk membantu LAN dalam melakukan reformasi
Diklat Aparatur. Expert tersebut ditempatkan di Kedeputian Bidang Diklat
Aparatur terhitung tanggal 31 Maret 20014 sampai dengan 30 Maret 2015.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 21
Disamping kegiatan di kedeputian Bidang Diklat Mrs. Daniela juga
diminta untuk menjadi salah satu pembicara pada kegiatan public lecture yang
diselenggarakan hampir setiap minggu pada hari Rabu dimulai dari
pertengahan Oktober 2014 sampai dengan tanggal 10 Desember 2014.
Kegiatan Public Lecture ini telah dilaksanakan oleh P2IPK sebanyak 5 (lima)
kali yang dihadiri oleh para pejabat structural dan pejabat fungsional
peneliti/widaiswara/dosen yang mendapatkan manfaat dari acara tersebut.
Karena kemanfaatan program ini maka P2IPK pada tahun anggaran 2015
akan terus menerus melaksanakan kegiatan public lecture tersebut 2 (dua)
minggu sekali.
Pada tahun 2014 Lembaga Administrasi Negara mengirimkan Nirwati
Yapardy, S.Pd., MHRM, widyaiswara pada PKDA2A II LAN Makassar mengikuti
Managing Global Governance 12 pada tanggal 27 Juni- 22 Desember 2014 di
Berlin dan Bonn, Jerman.
12. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Philipina
Pada tahun 2014, LAN menerima kunjungan delegasi Philipina.
Kunjungan ini didasarkan pada surat dari Direktur Jenderal Pembinaan
Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
selaku Direktur APO Indonesia nomor: B.644/lattas/x/2014 dan surat
jawaban kesediaan dari Kepala LAN No. 2737/K.1/KTU.03.4 .
Tujuan kunjungan delegasi Philipinan ke LAN adalah mendapatkan
informasi secara langsung tata pemerintahan di Indonesia baik organisasi
pemerintahan, lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi fungsi dari masing-
masing lembaga tersebut.
Peserta delegasi Study Visit Senior Executive Philipina sebanyak 25
orang dan ditambah dari Project Manager, dan DAP Philipina 4 orang,
sehingga seluruh tamu berjumlah 29 orang yang dipimpin langsung oleh
Naomi Lyn C. Abellana (Daftar terlampir). Narasumber yang hadir dan
memberikan pengayaan dalam kegiatan ini adalah Anwar Sanusi (Kapus
Analisis Kebijakan), dan Makhdum Priyatno (Ketua STIA LAN Jakarta).
Kunjungan ini diterima oleh Kapus P2IPK mewakili Kepala Lembaga
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 22
Administrasi Negara dan Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara pada
hari Kamis, 13 Nopember 2014, waktu pukul 09.00 – 12.00 WIB, tempat di
Ruang Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, Jalan Veteran No. 10 Jakarta Pusat.
Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat Pimpinan lantai 2 berjalan dengan
baik. Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan
oleh peserta dari Philipina ditanggapi langsung oleh Narasumber dari LAN.
13. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Pakistan
Pada taun 2014, Lembaga Administrasi Negara menerima surat dari
dari Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Nomor Pol-9/4/2014 tertanggal 10
November 2014 perihal permohonan ijin kunjungan Delegasi dari Pakistan
berjumlah 8 (delapan) orang, ditambah dari kedutaan Pakistan di Indonesia 2
(dua) orang ke LAN, dan surat balasan persetujuan dari Kepala LAN nomor:
2737/K.1/KTU.03.4 bahwa delegasi akan diterima pada hari Jumat, 28
Nopember 2014, waktu pukul 09.30 – 11.00 WIB, semula bertempat di Ruang
Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, diubah di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B
Jalan Veteran No. 10 Jakarta Pusat (saran Deputi bidang Diklat) karena terlalu
besar.
Adapun tujuan Delegasi Pakistan ke LAN adalah untuk mendapatkan
informasi penyelenggaraan Diklat yang dilaksanakan oleh LAN (Kedeputian
Diklat LAN), perubahan/reformasi penyelenggaraan diklatpim I, II, dan III.
Kunjungan dibuka oleh Deputi Bidang Diklat LAN, Muhammad Idrus
mewakili Kepala Lembaga Administrasi Negara. Narasumber yang
memberikan paparan dalam acara ini adalah Deputi Bidang Diklat (bahan
paparan terlampir) dengan translater oleh Agung Nugroho. Beberapa
permasalahan teknis kediklatan diberikan oleh Kapus Diklat Kepemimpinan
Aparatur Nasional, Pusdiklat Pembinaan Widyaiswara, Kapus Pengembangan
Program dan Pembinaan Diklat.
Pelaksanaan diskusi di rubah di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B, Jalan
Veteran Nomor 10 Jakarta Pusat berjalan dengan baik. Semua pertanyaan
pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta dari
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 23
Pakistan ditanggapi langsung oleh Pejabat yang terkait dari LAN dengan
cukup memuaskan.
14. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Vietnam
Pada tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara menerima surat dari
National Academiy of Public Administration Ministry of Home Affairs Vietnam
pada tanggal 12 Desember 2014 dengan surat Nomor 14/HCQG-HTQT untuk
menerima delegasi Vietnam yang terdiri dari Dosen dan pejabat yang
berkunjung ke Indonesia tanggal 24-25 Desember 2014. Permintaan
kunjungan tersebut diterima baik oleh LAN dan diagendakan oleh LAN
tanggal 29 Desember 2014 diterima oleh Deputi Bidang Inovasi Administrasi
Negara Tri Widodo Wahyu Utomo. Hadir dalam acara tersebut 10 (sepuluh)
tamu dari Vietnam dan 8 (delapan) pejabat dari LAN. Agenda acara
pertemuan tersebut, sesuai dengan permintaan dari Vietnam yaitu
memperdalam reformasi training untuk meningkatkan kompetensi pegawai
negeri, dan reformasi struktur pemerintahan, system politik, dan administrasi
publik yang diberikan oleh Dra. Reni Suzana, MPPM, Kepala Pusat
Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat, Dr. Muhammad Taufiq, Kapus
Kajian Reformasi Administrasi, dan Drs. Anwar Sanusi, MPA, P.h.D, Kapus
Pembinaan Analis Kebijakan.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 24
BAB III
KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT
A. KESIMPULAN
Selama tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara dalam hal ini Pusat
Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah menjalankan program-
program kerjasama baik kerjasama Nasional maupun Internasional dalam
rangka tercapainya visi, misi dan menunjang pelaksanaan tupoksi Lembaga
Administrasi Negara di bidang administrasi publik dan pengembangan aparatur.
Sebagai anggota dari beberapa organisasi internasional, Lembaga Administrasi
Negara telah mendapatkan pengukuhan secara legal untuk menjadi anggota
organisasi internasional IIAS, IASIA, EROPA, dan NAPSIPAG melalui Keputusan
Presiden tentang Pengukuhan Penetapan Keanggotaan Indonesia pada
Organisasi Internasional serta secara aktif mengirimkan delegasinya pada
kegiatan-kegiatan organiasi internasional dimaksud. Dalam rangka mendukung
dan mewujudkan kerjasama Selatan-Selatan, Lembaga Administrasi Negara juga
telah melaksanakan Internasional Workshop bagi para peserta dari negera
berkembang di Asia Pasifik dan Afrika.
Sebagai bentuk keaktifan Lembaga Administrasi Negara dalam menjalin
kerjasama dengan instansi sejenis di luar negeri, Lembaga Administrasi Negara
juga telah menandatangani beberapa dokumen dalam Bentuk MoU dan RoD
dengan negara maupun organisasi Internasional. Lembaga Administrasi Negara
juga telah menerima beberapa kunjungan tamu dari beberapa instansi di luar
negeri dan dalam negeri baik dalam rangka benchmarking, study visit maupun
kerjasama lainnya. Kunjungan dari instansi luar negeri pada tahun 2014
diantaranya kunjungan delegasi dari India, Bangladesh, Afghanistan, Perancis,
Jepang (CLAIR), Uzbekistan (APA), Thailand (OCSC), Singapura(CSC). Kunjungan
benchmarking dari instansi Pemerintah Daerah pada tahun 2014 yaitu dari
peserta diklat kepemimpinan dari Provinsi Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur.
Dalam rangka menunjang pelaksanaan dan menjalankan program-program
dimaksud, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah melakukan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 25
koordinasi dengan berbagai unit internal lainnya dilingkungan Lembaga
Administrasi Negara serta instansi-instansi terkait lainnya seperti Kementerian
Luar Negeri, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian
Nasional (BKN), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PPN/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain itu, dalam rangka pengembangan
kapasitas pegawai, Lembaga Administrasi Negara juga aktif mengirimkan
pejabatnya untuk mengikuti seminar/ workshop/pelatihan di berbagai negara.
B. SARAN DAN TINDAK LANJUT
Berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membawa
dampak pada kesempatan pegawai Lembaga Administrasi Negara untuk proaktif
mencari kesempatan dan inisiasi dalam mengembangkan kapasitasnya demi
terwujudnya tujuan Lembaga Administrasi Negara. Oleh karenanya ke depan,
Lembaga Administrasi Negara diharapkan lebih meningkatkan lagi peran serta
dalam menciptakan berbagai kesempatan baik dalam forum di tingkat nasional,
regional dan internasional.
Sehubungan dengan adanya beberapa dokumen kerjasama yang belum
diimplementasikan, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan pembicaraan
dengan instansi luar seperti dengan KOICA tentang implementasi dokumen
kerjasama yang telah disepakati dibidang IT. Untuk itu Lembaga Administrasi
Negara dapat mengusulkan kegiatan yang terkait dengan diklat-diklat Teknis
dan fungsional yang terkait dengan Informasi Teknologi.
Selain itu, banyaknya tawaran kepada Lembaga Administrasi Negara
mengenai kegiatan konferensi/lokakarya/seminar/konggres dan diklat,
Lembaga Administrasi Negara perlu menindaklanjuti dengan mitra terkait
tentang peningkatan penyelenggaraan seminar/konferensi yang diarahkan bagi
reformasi birokrasi, seperti dengan IFI Perancis, OECD Korea, OCSC Thailand,
TTT Bangladesh, CSC Singapura dan lain-lain. Untuk itu, Lembaga Administrasi
Negara harus bisa meningkatkan kualitas baik sarana, prasarana, maupun
tenaga diklat yang akan memberikan materi diklat.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 26
Sebagai tindak lanjut dari beberapa seminar/workshop ataupun pelatihan
yang pernah diikuti oleh beberapa pejabat Lembaga Administrasi Negara di
berbagai instansi di luar negeri, Lembaga Administrasi Negara dapat menjajaki
kemungkinan kerjasama lebih lanjut misalnya berupa MOU atau LoI dengan
instansi-instansi tersebut.
Dalam rangka menunjang terwujudnya program-program kerjasama
dimaksud, anggaran yang memadai sangat dibutuhkan. Untuk itu, disarankan
agar Lembaga Administrasi Negara dapat memperbesar anggarannya dalam
mendukung program-program kerjasama luar negeri secara lebih optimal.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1:
1. MoU CSC Singapore
2. Draft MoU LAN-ENA.
Lampiran 2:
Daftar Laporan terkait kegiatan kunjungan (Study Visit)
1
LAMPIRAN 1
MoU CSC Singapore & Draft MoU LAN-ENA.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 2
REPUBLIK INDONESIA
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN
NATIONAL INSTITUTE OF PUBLIC ADMINISTRATION OF
THE REPUBLIC OF INDONESIA
AND
CIVIL SERVICE COLLEGE OF
THE REPUBLIC OF SINGAPORE
CONCERNING
TECHNICAL COOPERATION IN THE AREA OF
CAPACITY BUILDING OF PUBLIC OFFICIALS
The National Institute of Public Administration of the Republic of Indonesia
(hereinafter referred to as LAN) and The Civil Service College of the Republic of
Singapore (hereinafter referred to as CSC), both of them hereinafter singularly referred
to as “the Party” and collectively referred to as “the Parties”;
INTENDING to strengthen technical cooperation between the Parties through sharing
experiences, best practices and knowledge in order to mutually improve public
administration in their respective countries;
RECOGNIZING the need to share value of international cooperation and to
further continue their common interests in developing capacity of the public officials;
CONSIDERING the strong, solid and progressing relations between The Republic of
Indonesia and The Republic of Singapore;
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 3
REFERRING to the Basic Agreement on Economic and Technical Cooperation between
the Government of the Republic of Indonesia and The Government of the Republic of
Singapore signed in Singapore on 29th of August 1974;
PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries;
HAVE AGREED as follows:
Article 1
Objective
The objective of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as the
“MoU”) is to establish framework for cooperative institutional relations to encourage and
promote cooperation in the area of the capacity building of the public officials.
Article 2
Areas of co-operation
The Parties shall endeavor to carry out the following exchanges and cooperative activities
of this MoU which consist of:
1. The exchange of working or study visits to share experiences and ideas;
2. The exchange of trainers, lecturers, staffs with a view to sharing respective
knowledge and experience with lecturers, trainers, and staffs of the other party;
3. The organization of customized capacity building programmes in the area of public
governance and leadership, public administration, and public service development
for public officials of the Republic of Indonesia and the Republic of Singapore;
4. The organization of joint courses, workshops, forums, seminars in areas of interest
to both Parties;
5. Joint participation in research activities of common interest in the field of public
administration;
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 4
6. Exchange of best practices in the area of training and development in the public
service; and
7. Any other exchanges and cooperative activities that maybe jointly decided upon by
the Parties.
Article 3
Implementation
1. For the implementation of this MoU, the Parties shall establish a joint working
group to draw up the procedures, plan and recommended programmes of
cooperation with a view to achieving the objective of the programmes.
2. The joint working group shall have periodical consultations as deemed necessary,
and if the meeting cannot be held in certain circumstances, the Parties shall
exchange documents in lieu of such of meeting.
3. Specific details of procedures and programmes for exchange and cooperative
activities will be decided in a manner to be separately agreed upon by the Parties.
Article 4
Financial Arrangements
1. The financial arrangements of the above mentioned programmes and other mutually
agreed programmes made under this MoU shall be determined by the Parties on a
case-by-case basis subject to the availability of funds.
2. In specific cases, and according to the nature of the cooperation to be carried on,
other financial measures can be implemented to ensure proper implementation
subject to the agreement of the Parties.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 5
Article 5
Intellectual Property Rights
1. Each Party shall protect, within its territory, intellectual property rights of the other
Party in accordance with domestic laws in force in their respective countries.
2. The Parties shall ensure appropriate and efficient protection of intellectual property
rights obtained on the basis of this MoU, in accordance with laws and regulations in
force in their respective countries and in accordance with the international
agreements to which they are Parties.
Article 6
Limitation of Personnel Activities
Each Party shall take reasonable measures to make sure that its personnel engage in the
activities under this MoU respect political independence, sovereignty, and territorial
integrity of the host country and shall act within the scope of this MoU.
Article 7
Settlement of Differences
Any differences arising out of the interpretation, operation and implementation of this
MoU shall be settled amicably through consultations and negotiations.
Article 8
Amendment
This MoU can be reviewed or amended at any time by mutual consent of the Parties.
Such reviews or amendments shall enter into force on such a date as maybe determined
by the Parties through diplomatic channels and shall form an integral part of this MoU.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 6
Article 9
Entry into Force, Duration, and Termination
1. This MoU shall enter into force on the date of its signing.
2. This MoU shall remain into force for a period of 3 (three) years and thereafter be
renewed with mutual consent in writing by the Parties.
3. Either Party may terminate this MoU at any time by giving written notification at
least three months prior to the intended date of termination.
4. The termination of this MoU shall not affect the validity and duration of any on-going
programmes or activities made prior to the termination of this MoU until the
completion of such programmes or activities.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.
DONE in duplicate at Bogor, Indonesia on 13 March 2012 in the Indonesian and English
languages, both texts being equally authentic. In case of any divergence of
interpretation, the English text shall prevail.
For the National Institute of Public
Administration of the Republic of
Indonesia
____________________________
For the Civil Service College of the
Republic of Singapore
____________________________
Azwar Abubakar K Shanmugam
Minister for Administrative and
Bureaucratic Reform
Minister for Foreign Affairs and
Minister for Law
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 7
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING between
Ecole Nationale d’Administration, French Republic
and
The National Institute of Public Administration,
The Republic of Indonesia
concerning
Technical Cooperation in the Area of
Capacity Building of Public Officials in the Field of Public Administration
The Ecole Nationale d’Administration, within the Prime Minister’s office of the French Republic
(hereinafter referred to as <<ENA>>), and The National Institute of Public Administration of the
Republic of Indonesia (hereinafter referred to as LAN), both of them hereinafter singularly
referred to as “the Party” and collectively referred to as “the Parties”;
DESIRING to further expand the favorable relations of partnership and cooperation between the
parties;
INTENDING to strengthen technical cooperation between the Parties through sharing experience,
best practices and knowledge in the area of capacity building of public officials in the field of
public administration;
RECOGNIZING the need to share value of international cooperation and have agreed to further
continue their common interests in promoting the mutual cooperation in the area of capacity
building of public officials in the field of public administration;
CONSIDERING the strong, solid and progressing relations between the French Republic and The
Republic of Indonesia;
REFERRING to the Agreement between The Government of the French Republic and the
Government of the Republic of Indonesia on Cooperation in the field of Bureaucratic Reform
signed in Jakarta on 1st August 2013;
PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries,
Do Hereby Declare the intention of the Parties to cooperate as follows:
COUNTERDRAFT
MOU
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 8
Article 1
Objective
The objective of this Memorandum of Understanding hereinafter referred to as the
“MoU” is to explore areas of mutual interest with a view to identifying and developing
programs in the field of public administration for capacity building of public officials.
Article 2
Areas of co-operation
The Parties will explore the potential cooperation in the field of public administration through the
following forms:
1. Exchange of experience on research, development of education, training and implementation of joint research programs
2. Exchange of publications and academic reports and joint publications on public Administration
3. Development of training programs for public officials in Indonesia and in France
4. Exchange of researchers, trainers, experts and faculty members
5. Development of innovation in public administration
6. Any other forms of cooperation that shall be jointly decided upon by the Parties.
Article 3
Implementation
1. The Parties shall hold periodical consultations as deemed necessary in implementing this MoU.
2. For the implementation of this MoU, the Parties shall establish a joint working group to draw up the procedures, plan and recommended programs of cooperation with a view to achieving the objective of the programs.
3. Specific details of procedures and programs for exchange and cooperative activities will be decided in a manner to be separately agreed upon by the Parties.
Article 4
Financial Arrangements
1. The financial arrangements of the above mentioned programs and other mutually agreed programs made under this MoU shall be determined by the Parties on a case-by-case basis subject to the availability of funds.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 9
2. In specific cases, and according to the nature of the cooperation to be carried on, other financial measures can be implemented to ensure proper implementation subject to the agreement of the Parties.
Article 5
Intellectual Property Rights
1. Each Party shall protect, within its territory, intellectual property rights of the other party in accordance with domestic laws in force of their respective countries;
2. The Parties shall ensure appropriate and efficient protection of intellectual property rights obtained on the basis of this MoU, in accordance with laws and regulations in force in their respective countries and in accordance with the international agreements to which they are Parties.
Article 6
Limitation of Personnel Activities
Each Party shall take reasonable measures to make sure that its personnel engages in the
activities under this MoU respect political independence, sovereignty, and territorial integrity
of the host country and shall act within the scope of this MoU.
Article 7
Settlement of Differences
Any differences arising out of the interpretation, operation and implementation of this
MoU shall be settled amicably through consultations and negotiations.
Article 8
Amendment
This MoU can be reviewed or amended at any time by mutual consent by the Parties. Such
reviews or amendments shall enter into force on such date as maybe determined by the Parties
through diplomatic channels and shall form an integral part of this MoU.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 10
Article 9
Entry into Force, Duration, and Termination
1. This MoU shall enter into force on the date of its signing;
2. This MoU shall remain into force for a period of 3 (three) years and thereafter be renewed with the mutual consent and written agreement by the Parties;
3. Either Party may terminate this MoU at any time by giving written notification at least three months prior to the intended date of termination;
4. The Termination of this MoU shall not affect the validity and duration of any on-going programs or activities made prior to the termination of this MoU until the completion of such programs or activities.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.
DONE in duplicate in …………….. on ………………,in the year two thousand and fourteen in the
English language.
____________________________
____________________________
Mr/Mrs. ..... Mr. Agus Dwiyanto
…….
The Ecole National d’Administration
Prime Minister’s office of French Republic
Chairman
The National Institute of Public Administration
The Republic of Indonesia
1
LAMPIRAN 2
Daftar Laporan Terkait Kegiatan Kunjungan (Study Visit)
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 2
LAPORAN KEGIATAN SEMINAR INTERNASIONAL PERAN APIP SEBAGAI QUALITY ASSURANCE DALAM PELAKSANAAN REFORMASI
BIROKRASI Shifting Paradigm of Internal Control
KERJASAMA MENPAN-LAN DAN PEMERINTAH PERANCIS (IFI) Jakarta, 24 February 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Kegiatan seminar internasional ini memilih tema “PERAN APIP SEBAGAI QUALITY
ASSURANCE DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (Shifting Paradigm of Internal Control)”
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Kegiatan seminar internasional setengah hari ni diadakan sebagai tindak lanjut rapat
pimpinan atas kerjasama antara Kementerian PAN RB dengan pemerintah Perancis, dan
hasil pertemuan antara LAN Kementerian PAN RB dan pihak Kedutaan Perancis yang
diwakili oleh IFI, serta Kemitraan. Rapat pimpinan tersebut ditindaklanjuti dengan
pertemuan yang difasilitasi oleh P2IPK sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan diselenggarakan seminar internasional adalah untuk mensosialisasikan
perubahan paradigm dalam pengawasan internal. Fokus seminar ditinjau dari tema
adalah upaya kementerian PAN RB dalam meningkatkan hasil pengawasan internal dan
sosialisasi akan diundangkannya Sistem Pengawasan Pemerintah, dan diberlakukannya
Performance based budgeting sebagai salah satu ukuran kinerja. Disamping itu sertifikasi
jabatan internal auditor yang akan mulai diberlakukan menjadi fokus pembicaraan
dalam seminar internasional setengah hari tersebut.
D. PESERTA
Peserta seminar internasional seluruhnya berjumlah 134 (seratus tiga puluh empat)
orang peserta, terdiri dari 111 (seratus sebelas) orang peserta undangan, 16 dari LAN, 5
(lima) orang dari Kementerian PAN RB, 1 (satu) orang dari RTR CT dasn 1 orang dari
Kedutaan Perancis (IFI). Seluruh peserta hadir atas undangan kantor Kementerian PAN
RB, LAN tidak mengetahui jumlah peserta yang sebelumnya telah memberikan
konfirmasi kepada Kementerian PAN RB untuk hadir dalam seminar. Secara lengkap
peserta yang hadir dalam seminar internasional adalah sebagai berikut :
NO.
NAMA INSTANSI NO.
NAMA INSTANSI
1 Firman Tambunan
Kemnakertrans 9 Sri Waningsih Inspektorat BNP2TKI
2 Muslish Kemen Parekraf 10 Pontas S LIPI
3 Antonius Susilo
Itjen Kemenkes 11 Jamhur Itjen TNI
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 3
4 Wayan Rai S Itjen Kemenkes 12 E. Afrien Inspektorat LAN
5 Nur Arif Azizi Itjen KKP 13 Mutiara Hanum POLRI
6 Agus Sukiswo Irjen Kemenkumham
14 Jaka Rooseno Prov. Banten
7 Suparno KUKM 15 Devy Nia Pradhika
KPP & PA
8 Syaiful Hasibuan
Kemenpora 16 Marwati Narang Itjen KKP
17 Drs. Taufik N BNN 63 R. Dadang Mufarnullah
Itjen Kemensos
18 Marwan Idris BNN 64 Anita Kemen LH
19 Ani Susilaningsih
Itjen Kemenhub 65 Yadika P. Kurniawn
BPPT
20 Ade Herman BNPT 66 Dwi Widyawati Kemendag
21 Memet Rakhmats
Setneg 67 Yansen Sembiring
Itjen Kemenperin
22 Yos Riski S.P LIPI 68 Rihadi Nugraha Itjen Perdagangan
23 Ali Gunawan Basarnas 69 Yohanes Yudirin
Setneg
24 Afandi Wantanas 70 Sudaryanto Kemenpera
25 Pudjiatmo Subarkah
Inspektorat LAN 71 Yusep Kemenpera
26 Budi Priyatno Humas Info 72 Kartika Mayasari
Kemen PP dan PA
27 Mari Indriawan BATAN 73 Elly Fariani Kominfo
28 Murniyati Ningsih
BAKORKAMLA 74 Mieke S BKKBN
29 Wisnu Satya dharma
POLHUKAM 75 Maria E OMBUDSMAN
30 Irwansyah Itjen Kemenkes 76 Enden N.Y BNP2TKI
31 Maulana Irwansyah
Itjen Kemenhub 77 Nursuliantoro BPN
32 Aulissa Sabrina
Itjen Kemenhub 78 Dian Puspitasari
BPN
33 Achmad Rifai Setneg 79 Safry Nugraha ESDM
34 Anton Budi Setiawan
Lemsaneg 80 Kris Itjen
35 RP. Surbakti KemHAN 81 Noer Kristin Itjen Kem Perin
36 Henny Rosmauli
BAPETEN 82 Sonny Loho Kemenkeu(Narasumber)
37 Arwin Kemendag 83 Wahyu Adjie H BMKG
38 Rifan Apriantara
Bakorkamla 84 Pirno BMKG
39 Sutijo Itjen BPN 85 Odlia Putri BKPM
40 Budi Suhartono
BTN 86 Adjeng Harisetyowati
BSN
41 Robert Gonijaya
Itjen Keuangan 87 Harlis Apriyadi Kemenko Kesro
42 Aip Suherman Setjen MPR 88 Lucky Kristiawan
Kemenko Kesra
43 Tommy Andan Setjen MPR 89 Ajum M BIG
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 4
44 Yanti Aryani Lemhannas 90 Maya ANRI
45 Bayu Adjie P Lemhannas 91 Wenny Haryani ANRI
46 Bungaran AS BIN 92 Sri Sumarwati Setjen DPD RI
47 Sulaeman Insp BPPT 93 Andi Febryandhi
BPS
48 Dyah Lasetyowati
Inspektur BKN 94 Adiwijaya KPU
49 Mirza Mashudi Kemko Perekonomian
95 Tjipto PN LKPP
50 M. Zainal A Itjen Kemenhut 96 Gilanpang Itjen Pedagangan
51 Merry E KLH 97 Mauna Suyati Mansjur
IFI Kedubes FRANCE
52 Kuncoro KLH 98 Septiana Dwiputrianti
LAN
53 Ramadifia Itjen kemen PU 99 M Sebar LAN
54 Andha Miraza Irjen KKP 100 Tri Saksono LAN
55 Novita Dewi L BKN 101 Mindawati LAN
56 Meri E Inspektorat DKI 102 Ririn Sefsani RTR CT
57 Katriasih Dwi H
LKPP 103 Elly Fatimah LAN
58 Nirwani Budiati Inspektorat DKI 104 Frenky KS LAN
59 Tri Purwanto Insp BPS 105 M. Taufik LAN
60 Dianita Ariyantini
RISTEK 106 Alamsyah LAN
61 Dimas Heru Purnomo
RISTEK 107 Rahmani Rejeki LAN
62 Dharmasto Thomas
KEMLU 108 Harditya Bayu K
LAN
109 Vedi Noniana K
Kemen BUMN 124 Rusdiyanto Kemen PAN RB
110 Yanuar Nasrun
Itjen kemlu 125 Adi Setyono LAN
111 Dwi Rahadjo Insp Kota Bogor 126 Hendro Witjaksono
Kemen PAN RB
112 Rizki Sastranegara
Ins kota Bogor 127 Hatmo Kemen PAN RB
113 Makmur Risno Insp kota Bogor 128 Puji rahayu LAN
114 Maman Taufiqurahman
Ses Itjen 129 Dwi Arianny LAN
115 Marwanto P Soekidi
BPKP 130 Aris Sunu Kemen PAN RB
116 Sasono Adi BPKP 131 Karsino Kemen PAN RB
117 Chudriyanto Inspektorat 132 Ismiyarto KMP
118 Sigit P Kemen BUMN 133 Bambang S Humas LAN
119 Elsa Wardani Komnas HAM 134 Fateha Humas LAN
120 Julians Andarsa
Itjen Kemendikbud
121 HM Jufri Insp Kota Bekasi
122 Loga Aritma Gita
Inspektorat LAN
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 5
123 Lisbeth Chrisna L
Inspektorat LAN
E. JADWAL PELAKSANAAN
Seminar diselenggarakan pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014, bertempat di
Gedung B lantai 8 Kantor Lembaga Administrasi Negara Jl. Veteran No. 10 Jakarta.
Seminar dibuka jam 09.00 WIB oleh Wakil Menteri PAN RB Prof. Eko Prasodjo, dan
ditutup oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara, Agus Dwiyanto pada Jam 12.30 WIB.
Narasumber secara paralel memberikan materinya dalam seminar tersebut.
F. NARASUMBER
Narasumber yang memberikan paparan dalam seminar tersebut adalah Prof. Dr. Pierrick
Le Jeune (Atase Kedutaan Perancis di Indonesia), Prof. Jacques SERBA (Irjen Perancis)
dan Dr. V. Sonny Loho, (Irjen Kementerian Keuangan).Curriculum Vitae Narasumber
dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.
G. ANGGARAN
Anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan seminar “seluruhnya” berasal dari
Kementerian PAN RB, LAN tidak mengetahui besarnya jumlah anggaran namun LAN
bertanggungjawab menyediakan tempat.
H. HASIL KEGIATAN
1. PENYELENGGARAAN KEGIATAN
Acara berjalan lancar sesuai dengan agenda seminar yang dirancang sebelumnya.
Hasil-hasil seminar dapat disajikan sebagai berikut :
a) RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah merupakan penguatan fungsi
dan peran Inspektorat K/L/D dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan sertifikasi internal auditor menurut Eko Prasojo.
b) Asosiasi Auditor Indonesia menjadi langkah awal untuk mengawal RUU
system pengawasan dan RUU ASN.
c) Perlunya harmonisasi K/L/D terkait dengan kedua RUU tersebut.
d) Benchmarking dari Pemerintah Perancis yang diberikan oleh Piereck, bahwa
reformasi pengawasan dimulai tahun 1971 dari sektor Kesehatan, dan
berkembang kepada sektor lainnya. Reformasi dilakukan dengan membagi
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 6
inspektorat dalam 3 (tiga) sub-bagian yaitu keuangan, sosial dan
administrasi.
e) Membangun budaya yang diiringi proses adaptasi perubahan perundang-
undangan diperlukan waktu yang cukup lama menurut Jacques SERBA.
Transparansi menjadi suatu yang sentral dalam proses perubahan. Terkait
dengan internal control, dan internal audit diperlukan harmonisasi dan
interdependensi agar kualitas hasil pengawasan optimal.
f) Shifting paradigm dapat dicapai dengan efektif apabila didahului dengan
penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi serta diiringi dengan peningkatan
dari peran APIP menurut V. Sonny Loho.
2. HASIL EVALUASI DAN MASUKAN DARI PESERTA SEMINAR
Dari peserta yang hadir dalam seminar hanya 57 orang yang bersedia mengisi
formulir evaluasi yang disiapkan Panitia (LAN) atau hanya 42,5% dari 134 orang.
Meskipun dari jumlah responden hasil evaluasi ini belum dapat digeneralisasi,
namun banyak informasi yang dapat diperoleh LAN dari penyenggaraan seminar
internasional kerjasama Kementerian PAN RB - LAN dan pemerintah Perancis
tanggal 24 Februari 2014 dengan mengangkat tema “Peran APIP sebagai Quality
Assurance dalam pelaksanaan RB”. Hasil evaluasi secara lengkap dapat disajikan
sebagai berikut :
1. Relevansi Program untuk Pengembangan Pribadi
Kegiatan seminar peran APIP sebagai Quality Assurance dalam pelaksanaan RB
dipandang memiliki relevansi yang cukup baik oleh peserta, hal ini ditunjukkan
dengan 72% responden memberikan penilaian baik dan baik sekali. Dari kedua
Narasumber yang memberikan pengayaan dalam seminar, best practice dari
Kementerian Keuangan dinilai lebih memberikan manfaat jika dibandingkan
Narasumber dari Perancis. Hal ini ditunjukkan data responden Narasumber
Kementerian Keuangan 79% responden memberikan penilaian baik dan baik
sekali, sementara Narasumber dari pemerintah Perancis hanya 68% yang
memberikan penilaian baik dan baik sekali.
2. Narasumber dan Kegiatan
Kegiatan seminar yang menghadirkan Narasumber dari pemerintah Perancis dan
Indonesia menurut peserta seminar belum mampu menjawab tujuan tema
seminar. Hal ini ditunjukkan bahwa dari 57 responden hanya 56% responden
yang setuju bahwa antara kegiatan dan Narasumber sesuai dengan tema seminar.
Pentingnya peran penyelenggara dalam memutuskan Narasumber yang akan
memberikan pengayaan materi seminar. Isi dan Materi/ bahan yang disampaikan
oleh Narasumber, serta kompetensi Narasumber, serta keberadaan kegiatan
seminar internasional ini belum mendapatkan respon dari peserta yang hadir.
Khusus untuk kompetensi Narasumber, meskipun responden memberikan
penilaian baik adalah 72%, kompetensi narasumber dinilai secara rerata yang
memberikan respon baik hanya 59%. Dari materi yang disampaikan Narasumber
hanya 41% responden yang menilai baik, dan secara rerata (none name) hanya
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 7
29% yang memberikan penilaian baik, hal ini dapat disimpulkan bahwa materi
yang diberikan oleh narasumber kurang sesuai dengnan tema seminar, dan
kualitas dari materi yang diberikan kepada peserta seminar kurang baik.
3. Kejelasan dalan Pencapaian Tujuan Seminar
Penyelenggaraan seminar sudah mampu menjawab harapan dari peserta
seminar, khususnya dalam upaya pencapaian tujuan yaitu APIP sebagai quality
assurance dalam pelaksanaan RB. MENPAN dan pemerintah Perancis dalam
menggagas penyelenggaraan seminar cukup baik memilih tema seminar. Hal ini
dilihat dari besarnya responden yang memberikan penilaian cukup baik, yaitu
65% (dari 57 responden).
4. Kejelasan Agenda Seminar
Agenda seminar dapat mencapai tujuan seminar sebagaimana diusung dalam
tema seminar. Dari responden yang ada 56% diantaranya menyatakan bahwa
seminar tersebut secara jelas dapat menjawab agenda/tema seminar.
5. Ketepatan Metode dan Tools yang digunakan dalam Seminar
Metode dan tools yang digunakan dalam seminar menurut responden dinilai
belum seluruh tepat. Responden yang memberikan penilaian baik hanya dalam
kisaran 45% (dari Narasumber none name) - 50%. Dengan data ini, pihak
penyelenggara (Kementerian PAN RB dengan IFI Perancis) perlu memilih metode
yang dinilai lebih tepat dalam menyebarluaskan kebijakan atau rencana
kebijakan.
6. Kesesuaian Penyampaian Tutorial dan Pengayaan Materi Seminar
Penyampaian informasi yang disampaikan oleh narasumber dalam seminar perlu
mendapatkan penyempurnaan. Dari responden yang ada, 46% (dari Narasumber
none name) – 52% responden yang memberikan penilaian baik. Hal ini terkait
dengan pemilihan Narasumber dan kompetensi Narasumber yang juga belum
mendapatkan apresiasi sangat baik oleh responden.
7. Ketersediaan Fasilitas Pertemuan
Fasilitas pertemuan yang disediakan oleh LAN mendapatkan penilaian cukup
baik oleh peserta seminar. 70% responden memberikan penilaian cukup baik.
Namun demikian ada beberapa masukan yang terekam dari responden berkaitan
dengan fasilitas yaitu kurang baiknya kualitas sound system, dan AC yang dinilai
terlalu dingin.
8. Manajemen Waktu Panitia Penyelenggara
Panitia penyelenggara dinilai belum dapat mengatur agenda seminar
sebagaimana direncana. Hal ini dilihat dari hanya 51% responden yang
memberikan penilaian cukup baik. Terlalu singkatnya waktu seminar, sehingga
tidak tersedianya waktu untuk Tanya jawab dan pengayaan materi menjadi
faktor utama yang menjadi keluhan peserta seminar. Untuk penyelenggaraan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 8
kegiatan sejenis dikemudian hari, manajemen waktu penyelenggaraan menjadi
faktor yang perlu dipertimbangkan, agar pencapaian tujuan kegiatan dapat
optimal.
I. KESIMPULAN
Dari penyelenggaraan seminar pada tanggal 24 Februari 2014 dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut:
a. Bahwa untuk meningkatkan optimalisasi pencapaian tujuan kegiatan seminar,
penentuan Narasumber yang akan memberikan pengayaan harus disesuaikan
dengan tema yang diusung dalam seminar.
b. Bahwa dalam pemilihan metode dan tool serta agenda seminar dipertimbangkan
secara matang oleh panitia penyelengara.
c. Bahwa manajemen waktu yang singkat tidak efektif untuk mencapai tujuan seminar
yang besar. Waktu penyelenggaraan harus disesuaikan dengan tema dan tujuan yang
akan dicapai dalam kegiatan seminar.
J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Beberapa saran masukan yang diberikan oleh responden untuk perbaikan
penyelenggaraan seminar sejenis di kemudian hari antara lain:
a. Informasi email dari Narasumber perlu diberitahukan kepada peserta seminar agar
terjalin komunikasi dua arah setelah seminar. Konsultasi dan tanya jawab (Q/A)
sebagai bagian feed back dalam proses continuing improvement akan lebih efektif
untuk mendorong pencapaian tujuan seminar.
b. Materi atau bahan pengayaan seminar akan lebih baik dalam bentuk CD atau hard
copy yang disiapkan fotocopy dengan kualitas yang baik.
c. Manajemen waktu penyelenggaraan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh
panitia penyelenggara. Seminar yang menyajikan hal-hal teknis diperlukan
manajemen proses dengan durasi waktu yang lama, berbeda dengan seminar yang
tidak mengupas hal-hal yang bersifat teknis, dan penyajian contoh kasus sebagai best
practisenya.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 9
LAPORAN KEGIATAN INTERNATIONAL WORSHOP PERFORMANCE BASED BUDGETING : INTERNAL CONTROL & MANAGEMENT AUDIT
JAKARTA, 25 – 28 FEBRUARI 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Kegiatan yang diselenggarakan dengan kerjasama Kementerian PAN RB-LAN dengan
pemerintah Perancis berlangsung dari tanggal 25 – 28 Februari 2014 adalah tindak
lanjut dari Seminar Internasional dengan tema Peran APIP sebagai Quality Assurance
dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yang dilaksanakan satu hari sebelumnya yaitu
tanggal 24 Februari 2014, yang dihadiri oleh 134 undangan. Judul kegiatan yang
dilaksanakan bertempat di LAN adalah INTERNATIONAL WORKSHOP, PERFORMANCE
BASED BUDGETING : INTERNAL CONTROL & MANAGEMENT AUDIT. Kegiatan berlangsung
dari tanggal 25 sampai dengan 28 Febrauari 2014 di Gedung A lantai 1, Kantor Lembaga
Administrasi Negara, jalan Veteran Nomor 10 Jakarta Pusat.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Dasar Penyelenggaraan kegiatan International Workshop adalah sebagai berikut:
1. Tindak lanjut dari Kerjasama antara kementerian PAN RB dengan pemerintah
Perancis;
2. Hasil evaluasi Kementerian PAN RB dan BPKP bahwa 75% instansi pemerintah perlu
melakukan perbaikan mendasar dalam Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP);
3. Percepatan terwujudnya Good Corporate Governance khususnya Good Public
Accounting.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman
pemerintah Perancis terkait kebijakan, pengawasan internal dan management audit,
layanan verifikasi dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dan manajemen
pengawasan internal dalam administrasi publik.
D. PESERTA
Peserta Workshop Internasional yang diharapkan hadir adalah berjumlah 40 (empat
puluh) orang peserta, yang terdiri dari inspektur, dan pejabat struktural yang relevan
dan pejabat fungsional auditor madya/utama berasal dari 37 intansi pemerintah baik
pusat maupun daerah yang terpilih dari 77( tujuh puluh tujuh) calon yang dikirimkan
oleh 44 instansi pemerintah pusat dan daerah. Adapun daftar akhir peserta beserta
distribusi instansinya adalah sebagai berikut :
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 10
NO NAMA JABATAN & INSTANSI
1 PUJIATMO SUBARKAH LAN
2 JAYENG C. PUREWANTO KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN
3 YULIANSYAH, SE PERUM BULOG
4 DRS. SOGOL SUGIARTO, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
5 ADE HERMANA, SE., MM BNPT
6 SULAEMAN, SH., SAB.,MSi, MAcc BPPT
7 TUMPAK SILALAHI, SE KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
8 IR. PUTUT ADIWASITO, MSI BMKG
9 SRI HERAWATI KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP
10 SUDARYANTO, SE KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT
11 ONO JUARNO KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN
12 TAUFIK NURHIDAYAT, Drs. BNN
13 WISNU SATYADHARMA, SE., MM KEMENTERIAN KOORDINATOR POLHUKAM
14 RIMA MALAHAYATI BASARNAS
15 DRS. SUDJOKO H. ADI, MM KEMENTERIAN ESDM
16 MARIJAN, S.Sos LEMSANEG
17 WARSENO, S.Kom, MM KEMENTERIAN KESEHATAN
18 SUDARDO, SAB LEMHANAS
19 PURWANI SISWANTARI BKN
20 BRYAN ERY PRADIPTA, SH., MH LIPI
21 DRS. IMAN ROCHENDI, Ak., MM KEMENTERIAN ESDM
22 MARALUS PANGGABEAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
23 IR DWIANTO C. S., MSc KEMENTERIAN KEHUTANAN
24 IR. WISNU PRASTOWO, MF KEMENTERIAN KEHUTANAN
25 IRMA FEBRIANTI, ST., M.Si DPD RI
26 PUJI ASTUTI MURTI MPR RI
27 NURUL QOMARIAH MPR RI
28 DRA. IDA RATNA MEINA PERPUSTAAN RI
29 LUCKY KRISTIAWAN KEMENKO KESRA
30 LUKITA SARI GINTING KPPU
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 11
NO NAMA JABATAN & INSTANSI
31 RR. MAYA YULIASTANTI, SE,MSI ANRI
32 DRS. DASUKI, MM LAPAN
33 DRS. H. WIDODO HARI L, MM PEMKOT TANGERANG SELATAN
34 SUDIRMAN SIANTURI, SH KEMENTERIAN TENAGA KERJA TRANSMIGRASI
35 SAINEM, SE, MSc, Ak. BPK
36 ENDEN HANIFAH YUSUF, Ak BNP2TKI
37 NURACHMI KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI
KREATIF
38 LETKOL. TONY HINDRA WIJAYA MABES TNI
39 DRS. KAHARTOMI, MPD BNPB
40 AGUS WIDODO PEMKOT TANGERANG SELATAN
OBSERVER
1 ARIS SULISTIONO Inspektorat LAN
2 NURLELA Inspektorat LAN
3 IRA KHOIRIYAH LAN
4 DR. BAYU LAN
5 MANSUR LAN
6 ERIF KEMITRAAN RTRC
E. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan International Workshop : Performance based Budgeting : Internal Control &
Management Audit in Public Administration, berlangsung Selama 4 (empat) hari, dari
tanggal 25 - 28 Februari 2014 jam 09.00 – 16.00 WIB, untuk hari selasa sampai dengan
Kamis, dan pada hari Jum’at, berlangsung jam 09.00 – 11.30 WIB.
Kegiatan international workshop dibuka dan ditutup oleh Deputi Bidang III LAN (Tri
Widodo W.U, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara), dan Group Dynamics
disampaikan oleh Kepala Pusat Promosi, Inovasi dan Kerjasama (P2IPK) LAN.
F. TIM PENYAJI
Narasumber yang memberikan pengayaan materi workshop selama 4 (empat) hari
adalah Jacques SERBA, professor dari Perancis.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 12
G. ANGGARAN
Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini seluruhnya berasal dari kemitraan, dan sampai
saat ini P2IPK LAN belum mengetahui besarnya anggaran yang diberikan dan
realisasinya.
H. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
1. Proses
Penyampaian materi workshop disampaikan dalam bahasa Perancis, dan
diterjemahkan oleh translator yang secara khusus ditunjuk oleh pemerintah
Perancis. Berkenaan dengan bahasa ini, banyak peserta yang kurang dapat
mengangkat isi materi yang diberikan Narasumber, karena translator tidak memiliki
background akuntan/internal auditor.
2. Hasil Yang Diharapkan
Berdasarkan rencana awal, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan:
a. Peserta workshop dapat meningkat kemampuan dan pengetahuannya yang
tercermin dalam kehandalan dan profesionalitasnya peserta workshop dalam
melaksanakan manajemen pengawasan internal dan audit;
b. Peserta workshop dapat mengambil manfaat yang banyak setelah mendengarkan
pengalaman pemerintah Perancis yang telah berhasil dalam melakukan
reformasi system administrasi publiknya,
c. Khususnya dalam pengawasan internalnya dengan digunakannya kepuasan
masyarakat sebagai ukuran keberhasilan pengawasan internalnya.
3. Hasil Evaluasi Peserta Workshop
Berdasarkan formulir yang disiapkan dan dibagikan panitia penyelenggara kepada
seluruh peserta workshop, hanya 70% (28 orang peserta yang mengisi dan
mengembalikan formulir evaluasi tersebut, sehingga hasil evaluasi yang diberikan
oleh peserta belum menunjukkan data yang valid sehingga tidak dapat
digeneralisasikan (mencerminkan kelemahan atau keberhasilan pemnyelenggaraan
kegiatan). Hal ini mengingat prosentase dari formulir yang masuk kembali kurang
dari 90%. Namun demikian dari data yang ada dapat disajikan evaluasi
penyelenggaraan kegiatan secara keseluruhan sebagai berikut :
a. Relevansi Program Workshop terhadap pengembangan pribadi peserta
workshop.
Peserta workshop bahwa 32% dari (28 responden) menyatakan kegiatan
workshop 4 (empat) hari “cukup relevan” untuk meningkatkan kompetensi
dalam melaksanakan tugas di instansinya, sementara 48% (dari 28 responden)
menyatakan baik dan 16% menyatakan “baik sekali”, sehingga dapat disimpulkan
sementara bahwa kegiatan workshop memiliki relevansi yang besar untuk
pengembangan pengetahuan dan kompetensi peserta.
b. Kesesuaian Isi, Materi, Kompetensi Narasumber, dan Kegiatan
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari isi, materi, kompetensi,
Narasumber dan kegiatan memiliki tingkat kesesuaian yang “cukup baik”
dengan tema workshop yaitu Performance based budgeting : internal control dan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 13
management audit. Hal ini dapat dilihat dari 49% (dari 28 responden )
menyatakan baik dan 12% memberikan penilaian sangat baik, atau secara
kumulatif responden yang menyatakan isi, materi, kompetensi dan kegiatan
sesuai dengan tema adalah 60%. Sedangkan 37% (dari 28 responden)
menyatakan cukup, sedangkan sisanya 3% menyatakan buruk. Secara parsial,
hasil evaluasi dapat disajikan sebagai berikut:
1) Dilihat dari isi workshop selama 4 (empat) hari yang diselenggarakan dengan
Narasumber Jacques SERBA dari pemerintah Perancis, 40% (dari 28
responden) menyatakan bahwa isi workshop “cukup baik”, dan 49% (dari 28
responden) menyatakan isi workshop baik, dan 12% (dari 28 responden)
menyatakan bahwa isi workshop sangat baik. Jadi data tersebut dapat
disimpulkan sementara bahwa isi workshop sesuai dengan tema workshop,
sesuai dengan performance based budgeting: internal control dan
management audit.
2) Dilihat dari materi yang diberikan oleh Narasumber kurang sesuai dengan
tema workshop. Informasi yang diperoleh menunjukkan 57% (dari 28
responden ) menyatakan bahwa materi tidak sesuai dengan tema workshop.
Hanya 43% (dari 28 responden) menyatakan bahwa materi yang diberikan
oleh Narasumber sesuai dengan tema workshop. Rendahnya penilaian ini
mungkin saja disebabkan karena materi tidak diberikan secara hard copy/
diberikan sebelum materi disajikan, sehingga peserta tidak mempunyai
waktu yang cukup untuk mempelajari materi yang disampaikan oleh
Narasumber.
3) Narasumber yang memberikan pengayaan materi sangat baik
kompetensinya, hal ini terlihat dari 78% (dari 28 responden) menyatakan
kompetensi narasumber sangat baik, sedangkan 22% sisanya menyatakan
cukup kompeten.
4) Dari data yang ada menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan
tema workshop, hal ini ditunjukkan dari 78% responden menyatakan
kegiatan ini baik atau sesuai denga tea workshop.
c. Kejelasan dalam pencapaian Tujuan
Dari informasi yang ada menyatakan bahwa kegiatan ini belum sepenuhnya
dapat digunakan untuk mencapai tujuan workshop. Hal ini dilihat dari penilaian
responden yang belum mutlak, hanya 60% responden menyatakan bahwa
kegiatan ini jelas dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang
diharapkan dengan diselenggarakannya seminar. Sehingga sharing pengetahuan
dan pengalaman pemerintah Perancis dan Indonesia dalam reformasi
pengawasan internal belum dapat sepenuhnya diharapkan dari kegiatan
workshop ini.
d. Kejelasan Agenda Pembelajaran
Agenda pembelajaran yang telah dirancang oleh panitia penyelengaraa belum
sepenuhnya diterima secara jelas oleh peserta workshop. Hal ini dilihat dari 61%
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 14
(dari 28 responden) yang memberikan baik dan sangat baik, sementara sisanya
39% menyatakan bahwa agenda pembelajaran cukup jelas.
e. Ketepatan Metode dan tools yang digunakan dalam workshop
Metode dan tools yang dipergunakan dalam workshop dengan translater tidak
simultaneous translate dinilai kurang tepat menurut peserta workshop. Dari
responden diperoleh informasi bahwa 71% (dari 28 responden) menyatakan
metode hanya cukup tepat. Dan sisanya 29% menyatakan metode dan tools yang
digunakan dinilai baik. Hal ini menungkin disebabkan karena translater yang
ditunjuk oleh pemerintah Perancis tidak memiliki latar belakang audit/bukan
akuntan yang menterjemahkan istilah dalam akuntansi seperti bahasa kamus
English umum.
f. Kesesuaian penyampaian tutorial dan pengayaan materi
Dalam pengayaan materi, meskipun Narasumber memiliki kompetensi yang baik
dalam internal control dan management audit responden memberikan penilaian
kurang, hal ini dilihat dari 28 responden 54% diantaranya memberikan penilaian
baik, dan sisanya memberikan penilaian cukup.
g. Ketersediaan fasilitas pertemuan
Secara umum Fasilitas pertemuan cukup memadai oleh 28 responden yang
menyampaikan evaluasi, hal ini dilihat dari 61% diantaranya menyatakan bahwa
fasilitas baik, dan sisanya menilai fasilitas pertemuan cukup memadai.
h. Manajemen waktu panitia penyelenggara
Panitia penyelenggara memiliki kosistensi yang besar dalam mengendalikan
jalannya workshop. Dengan komitmen tersebut diharapkan workshop dapat
mencapai tujuan sebagaimana yang ditetapkan sebelumnya. Dari 28 responden
yang memberikan masukan, 74% menyatakan bahwa manajemen waktu panitia
penyelengara baik dan sisanya 26% menyatakan cukup. Sehingga dapat
disimpulkan sementara bahwa panitia penyelenggara memiliki komitmen yang
tinggi dalam mengendalikan jalannya penyelenggaraan workshop sebagaimana
jadual yang direncanakan sebelumnya.
I. KESIMPULAN
Terlepas adanya kekurangan yang ada, penyelenggaraan workshop dapat disimpulkan
“cukup berhasil”. Hal ini ditunjukkan bahwa workshop cukup relevan dalam
pengembangan pribadi, materi, isi, kompetensi Narasumber yang memberikan
pengayaan dalam workshop cukup baik, walaupun kekurangan menonjol disebabkan
karena faktor transfer knowledge yang menggunakan bahasa Perancis, dan translator
yang ditunjukkan pihak keduataan Perancis tidak memiliki latar belakang pendidikan
akuntansi/auditor sehingga metode dan tools, dan agenda pembelajaran mendapatkan
penilaian yang tidak terlalu menggembirakan.
Beberapa simpulan yang diperoleh dalam penyelenggaraan workshop ini adalah sebagai
berikut :
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 15
1. Panitia penyelenggara cukup berhasil dalam menyelenggarakan workshop ini, hal ini
terlihat dari besarnya animo instansi pemerintah untuk mengirimkan calon peserta
workshop, dan tingginya penilaian dari responden atas manajemen waktu panitia
penyelenggara. Apresiasi untuk penyelenggara juga diperoleh dari pihak kedutaan
Perancis, bahwa dengan waktu yang sangat minim, P2IPK mampu mengundang
peserta workshop dan memfasilitasi berlangsungnya kegiatan workshop secara baik.
2. Fasilitas workshop cukup baik, dan tidak ada komplin dari peserta workshop atas
kekurang-nyamanan fasilitas workshop.
3. Bagi peserta workshop, transfer pengetahuan dan pengalaman yang disajikan oleh
Jacques SERBA selama 4 (empat) hari diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta.
Harapan ini sebagaimana hasil yang diharapkan dengan diselenggarakannya
workshop. Sharing knowledge dan experience yang diberikan Narasumber tentang
nilai-nilai budaya, kompetensi, integritas, idependensi, frame work, yang merupakan
kunci melakukan perubahan dalam system pengawasan internal pemerintah
diharapkan menjadi penyemangat peserta workshop sebagai agent of change.
J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Beberapa saran yang diberikan oleh peserta workshop dan menjadi perhatian bagi
panitia penyelenggara untuk keberhasilan kegiatan sejenis berikutnya antara lain:
1. Pemilihan translator, apabila kegiatan memerlukan translator, harus menguasai
materi yang akan ditranslasikan. Penterjemah yang tidak menguasai ilmu yang akan
diterjemahkan akan menyebabkan hasil terjemahan kurang optimal, demikian pula,
bagi peserta workshop dengan terjemahan yang tidak tepat menyebabkan informasi
tersebut akan salah interpretasi.
2. Program lanjutan untuk workshop ini diperlukan untuk mengetahui manfaat yang
diperoleh oleh peserta dan pengembagan lebih lanjut.
3. Bahan-bahan materi workshop hendaknya diberikan sebelum workshop
diselenggarakan, atau sedikitnya pada waktu registrasi semua bahan sudah
diperoleh peserta workshop. Peserta dapat membaca dan memahami materi yang
akan diberikan oleh Narasumber. Khusus untuk materi yang diberikan bukan dalam
bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, jauh hari harus disampaikan kepada peserta,
sehingga peserta memiliki kesiapan yang cukup.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 16
LAPORAN KEGIATAN STUDY VISIT
SENIOR OFFICERS PEMERINTAH BANGLADESH (MINISTRY OF PUBLIC ADMINISTRATION)
Tentang Best Practices in Training Institutes and Change Management in Public
Administration Jakarta, 24 Maret 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Judul kegiatan ini adalah Study Visit Senior Officers Pemerintah Bangladesh (Ministry Of Public Administration) tentang Best Practices In Training Institutes And Change Management In Public Administration ke Lembaga Administrasi Negara.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Dasar Penyelenggaraan kegiatan kunjungan adalah sebagai berikut:
1. Peraturan Kepala LAN no 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Administrasi Negara.
2. Surat permintaan dari TTT (Training and Technology Transfer) ke Kepala Lembaga
Administrasi Negara tanggal 27 Februari 2014 mengenai study banding untuk 3
orang official dari Ministry of Public Administration, Bangladesh tentang Best
Practices In Training Institutes And Change Management In Public
Administration. 3. Kegiatan Study Visit dari “Ministry of Public Administration/Bangladesh Public
Administration Training Centre” ke Lembaga Administrasi Negara sudah
dilaksanakan dari tahun 2008, 2009, dan 2013, yaitu:
TAHUN TOPIK KEGIATAN JUMLAH PESERTA
2008 Study Tour for 47th Senior Staff Course (SSC)
on Public Sector Management
30 orang pejabat
Study Tour for 48th Senior Staff Course (SSC)
on Public Sector Management
31 orang pejabat
Human Resources Development in the Civil
Service System of the Indonesian Government
5 orang pejabat
2009 61st Advanced Course on Administrative
Development under Strengthening of
Bangladesh Public Administration Training
Centre (BPATC) Project
21 orang pejabat
2013 Bagaimana proses mendapatkan ijin usaha
kecil menengah di Indonesia
12 orang pejabat
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 17
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan kegiatan ini untuk sharing knowledge dan pengalaman mengenai Kebijakan
Publik di Indonesia dan hal-hal yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil.
D. PESERTA
Sebanyak 3 orang Pejabat Senior Pemerintah Bangladesh yang berasal dari Ministry of
Public Administration/Bangladesh Public Administration Training Centre.
E. JADWAL, WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Kegiatan kunjungan ini berlangsung selama 1 (satu) hari pada tanggal 24 Maret 2014,
pukul 09.00 – 16.00 WIB. Tempat pelaksanaan di Gedung B Lantai II Kantor Lembaga
Administrasi Negara Jalan Veteran nomor 10 Jakarta Pusat, dan di gedung STIA LAN dan
gedung Pusdiklat T/F LAN Jalan Administrasi II Pejompongan Jakarta Pusat.
F. NARA SUMBER / TIM PENYAJI
Nara Sumber yang memberikan pengayaan materi adalah:
1. Kepala LAN;
2. Deputi Bidang Kajian Kebijakan;
3. Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara;
4. Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas;
G. ANGGARAN
Kegiatan kunjungan Pemerintah Bangladesh ke Lembaga Administrasi Negara ini
dibiayai oleh The Training Technology Transfer yang berpusat di New Zealand.
H. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
1. Proses
Penyampaian materi oleh tiap-tiap nara sumber disampaikan dalam bahasa Inggris
melalui presentasi singkat selama kurang lebih 15-20 menit, dilanjutkan dengan
diskusi yang dilakukan dengan bahasa Inggris selama 1 jam pada setiap sesinya.
2. Hasil yang dicapai
Sesuai dengan rencana awal, kegiatan ini menghasilkan sedikitnya :
a. Adanya sharing knowledge dan pengalaman mengenai Kebijakan Publik di
Indonesia dan hal-hal yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Negeri Sipil.
b. Peserta kunjungan mendapatkan informasi mengenai Kebijakan Publik yang ada
di Indonesia.
c. Peserta kunjungan mendapatkan informasi mengenai Pendidikan dan Pelatihan
PNS. (Pre-Service Training and In Service / Leadership Training)
d. Peserta kunjungan mendapatkan informasi mengenai isu-isu yang berkaitan
dalam Inovasi Administrasi Negara.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 18
I. KESIMPULAN
Kegiatan kunjungan dari Pemerintah Bangladesh merupakan salah satu kegiatan study
visit yang di selenggarakan oleh LAN (Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan
Kapasitas – P2IPK) bekerja sama dengan TTT. Hasil kunjungan sejauh ini dinilai peserta
cukup berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan antusias peserta kunjungan terhadap
paparan yang diberikan oleh para nara sumber yang berkaitan dengan Public Policy
Values (Performance and Accountability), Public Policy Process for Law and Regulation
Making, Changing Organizations and Complexity and Challenges of Public Policy, Best
Practices in Training Institutes of Public Administration: Pre Service and Leadership
Training for Indonesian Public Officials. Dalam sesi tanya jawab peserta kunjungan
terlihat sangat tertarik mengenai bahasan yang dipaparkan oleh Deputi Bidang Inovasi
Administrasi Negara mengenai Changing Organizations and Challenges of Policy System
in Indonesia, yang menurut mereka sangat “inspiring”. Selain itu ketertarikan peserta juga
terhadap Pre-Service and Leadership Training dan beberapa paparan mengenai
Regulation Making di Indonesia yang disajikan oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan serta
Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas.
Beberapa kesimpulan yang diperoleh dalam penyelenggaraan workshop ini adalah sebagai berikut :
1. Panitia penyelenggara cukup berhasil dalam menyelenggarakan kegiatan kunjungan ini, hal ini terlihat dari antusiasme peserta kunjungan dari Pemerintah Bangladesh serta respon dari The Training Technology Transfer (TTT) sebagai penggagas kegiatan kerjasama.
2. Fasilitas kegiatan cukup baik, dan tidak ada komplain dari peserta kunjungan atas fasilitas workshop.
3. Peserta kunjungan kegiatan sangat tertarik dengan apa yang telah disajikan oleh narasumber yang merupakan para pejabat di Lembaga Administrasi Negara. Diharapkan ilmu dan pengalaman yang didapat dalam paparan narasumber tersebut dapat dijadikan best practices bagi negara mereka.
4. Pihak TTT mengharapkan kerjasama lanjutan untuk kelompok visitasi dari pejabat Bangladesh dengan topik lainnya tahun 2014. LAN (P2IPK) siap memfasilitasinya.
J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Beberapa saran yang dapat diberikan, untuk menjadi perhatian bagi panitia penyelenggara dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis berikutnya antara lain:
1. Time management, atau adanya pengaturan waktu yang lebih baik, dari mulai perencanaan sampai dengan kegiatan akan berlangsung, termasuk jadwal, penentuan nara sumber, lokus pertemuan dan bahan paparan nara sumber agar dapat terencana dengan baik.
2. Aspek substansi terkait bidang-bidang yang bertanggung jawab, dan komunikasi harus lebih terbuka, koordinatif dan partisipatif.
3. Adanya 2 lokus dalam satu hari kegiatan menyebabkan banyak kendala geografis, diantaranya, waktu yang tidak cukup / terbatas untuk paparan substantive di sore hari, kondisi kemacetan di perjalanan mengakibatkan jadwal menjadi tidak sesuai. Untuk kedepannya diharapkan bisa di fokuskan lokasi kegiatan dalam 1 lokus atau apabila tidak harus dibuat lebih dari 1 hari.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 19
LAPORAN KEGIATAN ADVANCED PROFESSIONAL PROGRAM IN PUBLIC ADMINISTRATION
Professional Visit of Senior Officers of the Government of India to The National Institute of Public Administration, The Republic of Indonesia
(Penerimaan Kunjungan Delegasi India Ke LAN - Tanggal 25 Maret 2014)
A. Judul Kegiatan
Advanced Professional Program In Public Administration untuk 20 Pejabat Senior
Pemerintah India
B. Dasar Penyelenggaraan
1. Penyelenggaraan kegiatan ini berdasarkan email dari Kedutaan Besar India, Mr.
Pradeep K. Gupta (First Secretary) pada tanggal 30 Januari 2014 yang
menginformasikan bahwa pada tanggal 25 Maret 2014, delegasi India yang
berjumlah 22 orang pejabat Senior India akan berkunjung ke Indonesia. Kunjungan
ini dalam rangka best practices untuk mendapatkan informasi dari pejabat Indonesia
berkenaan pengalaman Pemerintah Indonesia dalam sistem politik dan administrasi,
reformasi birokrasi, reformasi perpajakan, permasalahan penanggulangan bencana,
pelayanan publik, kebijakan budaya dan administrasinya. Kegiatan ini juga sebagai
wujud tindak lanjut kerja sama LAN dengan Pemerintah India yang ditandatangani
oleh Kepala LAN dengan Duta Besar India untuk Indonesia pada tanggal 11 Oktober
2013.
2. Surat jawaban melalui email dari Bp. Agung Nugroho kepada Mr. Pradeep K. Gupta
yang berisi kesediaan dan kesanggupan LAN menerima dan memfasilitasi kunjungan
Pejabat Senior Pemerintah India dimaksud.
C. Tujuan kegiatan
Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut antara lain : 1) Meningkatkan jalinan
kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan India, khususnya dalam peningkatan
dan pengembangan kapasitas antar kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan;
dan 2) Pemerintah India mendapatkan pengetahuan best practices langkah-langkah yang
telah dan akan diambil pemerintah Indonesia dalam melakukan Reformasi di bidang
Politik dan Administrasi, sehingga informasi, kebijakan dan strategi tersebut akan
dimanfaatkan sebagai masukan dalam melakukan reformasi pemerintahan India.
D. Peserta
Peserta kunjungan Delegasi India berjumlah 20 (dua puluh) orang pejabat senior,
dan didampingi oleh 4 (empat) orang wakil Kedutaan Besar India di Jakarta.
Disamping delegasi tersebut, sesuai dengan arahan Kepala LAN, acara tersebut juga
dihadiri oleh pejabat eselon II dan III di lingkungan LAN yang berjumlah 16 (enam
belas) orang.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 20
E. Jadual, Waktu dan Tempat Penyelenggaraan
Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014, pukul 09.00 - 15.00
WIB, bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Gedung B lantai II, Jalan Veteran Nomor 10
Jakarta Pusat.
F. Narasumber/Penyaji
Narasumber/penyaji yang diundang untuk memberikan pengayaan materi sebagaimana
permintaan dari Kedutaan Besar India adalah sebagai berikut:
NO. MATERI NARASUMBER
1 Welcoming Dr. P.M. Marpaung, M.Sc. (Kepala Pusat
Promosi Inovasi dan Pengembangan
Kapasitas LAN)
2 Brief Remark Sri Hadiati WK, SH, MBA (Deputi Bidang
Kajian Kebijakan LAN)
3 Bureaucratic Reform Drs. Teguh Widjinarko, MPA (Asisten
Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi
Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan
Pengawasan, KemenPAN dan RB)
4. Civil Service Management Dr. Janry Haposan U.P.S, S.Si., M.Si.
(Kasubag Kerjasama Luar Negeri, BKN)
5. Tax Administration Reform Bambang Tri Mulianto, SH, MBA (Direktur
Kepatuhan Internal dan Transformasi
Sumber Daya Aparatur, Dirjen Pajak,
Kemenkeu)
6. Disaster Management Ir. Dody Ruswandi, MSCE (Deputi Bidang
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,
BNPB)
G. Anggaran
Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 18.550.000,- (Delapan belas juta lima ratus lima
puluh ribu rupiah). Berdasarkan kesepakatan bersama (antara pihak LAN dan Kedubes
India), pihak LAN hanya mampu memfasilitasi pemanggilan pembicara (narasumber)
dari instansi terkait dan pengorganisasian kunjungan, sedangkan pihak Kedubes India
bersedia membiayai honor narasumber, penggandaan materi, dokumentasi, snack dan
makan siang pejabat India. Sedangkan snack dan makan siang untuk undangan pejabat
eselon II dan III berasal dari anggaran LAN.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 21
H. Proses dan Hasil Kegiatan
a. Persiapan Kegiatan
Rapat persiapan dilakukan beberapa kali, baik internal bidang, internal Pusat,
maupun di tingkat pimpinan dalam Rapat Pimpinan LAN. Arahan Kepala LAN
untuk mengundang pejabat eselon II dan III mengikuti acara tersebut,
merupakan hasil pertemuan rapat di tingkat pimpinan.
Rapat dengan pihak Kedutaan Besar India, dilanjutkan kunjungan dari staf
Kedubes India beberapa kali sebelum acara dilaksanakan merupakan wujud
kepedulian bidang agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
harapan. Hasil rapat dengan pihak Kedubes India tersebut, salah satu
diantaranya adalah, bahwa biaya untuk kegiatan kunjungan ini ditanggung
seluruhnya oleh pihak Kedubes India. Namun karena arahan pimpinan agar
terjadi proses learning di lingkungan LAN maka pejabat eselon II dan III perlu
diikutkan sebagai peserta forum. Konsekuensi snack dan konsumsi bagi pejabat
LAN tersebut menjadi tanggung jawab dari LAN.
b. Pelaksanaan
Peserta kunjungan dari delegasi India mendapatkan ucapan selamat datang dari
Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas, Dr. P.M. Marpaung,
M.Sc. Kemudian dilanjutkan dengan Brief Remark oleh Deputi Bidang Kajian
kebijakan, Sri Hadiati WK, SH, MBA.
Dilanjutkan dengan tour fasilitas kelembagaan LAN sekaligus foto bersama.
Sesi pertama dengan Narasumber dari KemenPAN-RB dan BKN, dipimpin oleh
Dr. P.M. Marpaung, M.Sc (Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan
Kapasitas) sebagai moderator acara. Beberapa materi yang diberikan adalah
sebagai berikut :
1) Drs. Teguh Widjinarko, MPA (Asisten Deputi Perumusan Kebijakan
Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, KemenPAN
dan RB)
Perjalanan Reformasi Birokrasi PAN berlangsung dari tahun 1998 sampai
dengan 2013; dibagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu : 1) 1998-2006; Beberapa
perubahan mendasar pada sistem administrasi negara, revitalisasi institusi,
dan pemilihan umum; 2) 2006-2010; reformasi diarahkan pada institusi
pengawasan dengan pilot project bidang peradilan; 3) 2010-2013;
implementasi pada 61 kementerian/institusi. Tahapan reformasi tersebut
dalam implementasikan berfokus pada Reformasi kebijakan nasional,
kebijakan reformasi pada kebijakan operasional, dan Implementasi
kebijakan.
2) Dr. Janry Haposan U.P.S, S.Si., M.Si. (Kasubag Kerjasama Luar Negeri, BKN)
Perubahan-perubahan dari managemen kepegawaian negara terbagi dalam 5
(lima) area yaitu : 1) organisasi, dengan prioritas merubah struktur organiasi
yang gemuk dan beberapa fungsi yang tidak fit; 2) hukum dan kebijakan,
dengan fokus pada beberapa perubahan kebijakan yang kontradiktif dan
membingungkan; 3) sumber daya aparatur, dengan perubahan pembagian
staf yang tidak optimal dan permasalahan integritas; 4) bisnis proses
pelayanan publik, dengan fokus perubahan pada prosedur yang tidak jelas,
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 22
dan lambannya pelayanan public (waktu yang tidak pasti), kualitas PNS yang
kurang cakap dalam memberikan pelayanan, beberapa ketidak pastian dan
adanya celah korupsi dan kolusi; 5) Mindset dan Culture set, dengan
perubahan pada menumbuh kembangkan spirit untuk melakukan inovasi
kreatifitas, dan inventor. Perubahan dapat dicapai melalui 4 (empat) pilar
management kepegawaian negara yaitu pemerintah yang efektif dan efisien,
pemerintah terbuka dan penggunaan IT, meningkatkan kompetensi dan daya
saing PNS, dan tata pemerintahan yang participative. Dengan keempat pilar
tersebut diharapkan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan yang
bebas korupsi, pemerintahan yang berkinerja tinggi dan akuntabel, serta
pelayanan public yang handal akan segera tercapai.
Sesi kedua dengan Narasumber dari Dirjen Pajak Kemenkeu dan BNPB dipimpin
oleh moderator Agung Nugroho (Kabid Kerjasama dan Pengembangan
Kapasitas). Beberapa materi yang diberikan dalam sesi ini antara lain :
1) Bambang Tri Mulianto, SH, MBA (Direktur Kepatuhan Internal dan
Transformasi Sumber Daya Aparatur; Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan)
Reformasi perpajakan di Indonesia dimulai dari 2002-2008 untuk tahap
pertama dengan fokus reformasi pada administrasi perpajakan, kebijakan
perpajakan, dan intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan. Tahap kedua
reformasi perpajakan dimulai sejak 2009 sampai 2013, yang berfokus pada
informasi dan teknologi komunikasi perpajakan antara wajib pajak dan
kantor pajak (otomatisasi pajak), dan management sumber daya baik melalui
capacity building maupun e-learning. 10 transformasi perpajakan dijalankan
dengan 4 (empat) misi yang akan dicapai yaitu: 1) penerimaan pajak dan
penegakan hukum secara adil; 2) mempermudah wajib pajak untuk patuh
pada kewajiban perpajakannya; 3) memperkuat penggunaan teknologi yang
tepat sebagai bagian bahwa pajak adalah ujung tombak penerimaan negara;
4) senantiasa melakukan penguatan sumber daya aparatur dan
pemberdayaan organisasi;
2) Ir. Dody Ruswandi, MSCE (Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Bencana, BNPB)
Reformasi system management bencana di Indonesia dilakukan dalam
tingkatan peraturan/kebijakan, perencanaan, institusi, penganggaran,
capacity buiding (peningkatan kapasitas), dan manajemen bencana. UU tahun
24/2007 adalah salah satu bentuk reformasi penangganan bencana di
Indonesia. Secara organisasi penanggulangan bencana dilakukan dengan
komando tertinggi pada Presiden RI dan koordinasi yang harmonis antara
BNPB dan BPBD (Pusat dan daerah) dan saling bantu membantu satu sama
lain untuk memberikan bantuan secara cepat dan tepat.
Kegiatan kunjungan delegasi India ditutup oleh Kepala Pusat Promosi Inovasi
dan Pengembangan Kapasitas, Dr. P.M. Marpaung, M.Sc, dengan sebelumnya
dibagikan cindera mata berupa foto bersama delegasi dengan pejabat P2IPK LAN.
c. Hasil Evaluasi Peserta
Secara umum, evaluasi yang diberikan oleh anggota delegasi yang mengembalikan
formulir evaluasi yang disiapkan oleh panitia adalah sebagai berikut :
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 23
1. Secara keseluruhan program kunjungan delegasi sangat berhasil karena dapat
berjalan secara efektif, dan 4 (empat) institusi yang diundang melalui surat
Kepala LAN diharapkan memberikan materi pengayaan sebagaimana yang
diminta oleh Kedutaan Besar India di Jakarta seluruhnya mengirimkan wakil
sebagai Narasumber dan datang tepat waktu. Dengan kehadiran Narasumber
yang kompeten wakil instansi Pan-RB, BKN, Dirjen Pajak dan BNPB yang telah
hadir tersebut, maka pertanyaan yang akan digali oleh tamu delegasi seluruhnya
dapat dijawab selama sessi Tanya jawab berlangsung. Dari sisi peserta delegasi,
evaluasi yang diberikan kepada LAN dan P2IPK pada khususnya bahwa kegiatan
tersebut “berhasil” dan dapat mencapai tujuan peserta delegasi berkunjung ke
Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi peserta yang diperoleh formulir
wrap up sebagai berikut :
1) Program dinilai telah dilaksanakan dengan terorganisasi dan terstruktur.
2) Desain kegiatan telah dirancang dengan efektif.
3) Materi yang diberikan sangat edukatif dan informatif.
4) Presentasi dilakukan secara padat dan pertanyaan dari setiap peserta
dijawab serta diapresiasi dengan baik.
5) Setelah mengikuti kegiatan, delegasi mengaku bahwa mereka mendapatkan
pemahaman yang lebih luas mengenai kondisi administrasi publik di
Indonesia.
2. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, delegasi India diharapkan mampu melihat
bahwa apa yang telah dijalani dan didapatkannya pada saat kunjungan ini
mampu memberikan manfaat-manfaat positif, baik bagi dirinya maupun bagi
institusi yang menjadi afiliasinya. Beberapa manfaat-manfaat yang dapat
diperoleh anggota delegasi tersebut antara lain:
1) Secara individual, informasi dan materi yang diberikan memberikan manfaat
bagi peserta karena hal itu memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka
mengenai best practices Indonesia dalam bidang administrasi publik.
2) Pengetahuan yang diperoleh peserta dapat dimanfaatkan oleh institusi
dengan cara menjadikan pengetahuan tersebut sebagai referensi dan acuan
untuk melakukan perubahan atau reformasi yang serupa di institusi masing-
masing secara khusus atau administrasi publik India secara umum. Secara
khusus, reformasi diklat kepemimpinan yang dilakukan LAN dipandang
sebagai metode inovatif yang diharapkan dapat ditularkan luas ke level yang
lebih luas dan ke tempat-tempat lain, termasuk IIPA. Pengadopsian reformasi
di Indonesia ke dalam konteks India memiliki kemungkinan yang terbuka
luas karena kedua negara memiliki kemiripan demografis dan kultural.
3. Saran dan masukan yang diperoleh dari delegasi India yang hadir dalam acara
tersebut untuk penyempurnaan kegiatan serupa di kemudian hari oleh LAN
antara lain sebagai berikut:
1) Materi yang disampaikan seharusnya dikomunikasikan terlebih dahulu
sebelum program dimulai agar diskusi yang dilakukan pada saat program
berjalan dapat berlangsung dengan lebih produktif dan bermakna.
2) Studi kasus keberhasilan yang dialami oleh berbagai institusi juga akan lebih
baik apabila diceritakan lebih banyak.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 24
3) Soft copy PowerPoint presentasi sebaiknya diberikan kepada para peserta.
4) Video singkat kegiatan training akan lebih baik apabila dapat ditampilkan.
5) Ada lebih banyak akademisi dari Indonesia yang datang memberikan
presentasi.
6) Layar yang disiapkan hendaknya mampu mencakup kedua sisi agar materi
yang ditampilkan dapat lebih nyaman disaksikan dari berbagai sisi.
4. Program lanjutan yang berkesinambungan dapat dilaksanakan setelah
pelaksanaan kegiatan pada 25 Maret 2014, antara lain adalah kerja sama LAN
(NIPA) dengan instansi peserta delegasi dalam pelatihan SDA dan pertukaran
peserta latihan. Oleh karena itu instansi anggoata delegasi meminta LAN dapat
menandatangani MoU.
5. Saran dan masukan yang diperoleh dari delegasi India yang hadir dalam acara
tersebut yang ditujukan kepada LAN selaku institusi penyelenggara adalah
bahwa LAN sebaiknya melakukan evaluasi yang saksama atas program-program
perubahan dan reformasi yang dijalaninya selama beberapa tahun terakhir. Hasil
evaluasi tersebut dapat menjadi masukan yang berharga untuk meningkatkan
kapasitas pelatihan yang diberikan oleh LAN.
I. Kesimpulan
a. Pelaksanaan penerimaan delegasi India pada tanggal 25 Maret 2014 dapat
disimpulkan berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari semua materi yang ingin
diperoleh dari Delegasi seluruhnya diperoleh dari Narasumber yang memiliki
kompetensi dan kapabilitas mewakili institusi yang menjawab semua permasalahan
yang ditanyakan oleh participant.
b. Peserta/anggota delegasi mendapatkan kepuasan dalam kegiatan ini, karena
permasalahan yang diharapkan diperoleh dalam pelaksanaan Tanya jawab
seluruhnya dijawab secara baik oleh Narasumber.
c. Informasi reformasi birokrasi dan politik yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia
khususnya dalam manajemen kepegawaian, manajemen bencara, reformasi
perpajakan, dan reformasi birokrasi/administrasi disampaikan secara baik kepada
delegasi India, sehingga pengalaman Indonesia dalam melakukan reformasi menjadi
best practices oleh pemerintah India dalam melakukan reformasi administrasi
negara.
d. Kontribusi peserta dari lingkungan LAN dalam kegiatan ini sangat minim, antara lain
karena : 1) peserta dari Internal LAN yang datang dalam kegiatan ini hanya 16 (enam
belas) padahal undangan kegiatan ini ditujukan kepada seluruh pejabat eselon II dan
III; 2) Peserta dari LAN hanya berperan pasif dalam kegiatan dimana sebagian besar
hanya mendengarkan tanpa mengemukakan pendapat; dan 3) Peserta dari internal
LAN hanya datang pada sesi sebelum makan siang, setelah makan siang tidak ada
satupun peserta dari internal LAN yang masih ikut serta dalam kegiatan tersebut.
J. Saran, Tindak Lanjut, dan Penajaman
a. Kegiatan lanjutan yang diminta oleh anggota delegasi India dengan MoU, perlu
direspon dan ditindaklanjuti secara baik oleh LAN;
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 25
b. Perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutannya adalah pemantapan koordinasi
anggaran untuk pelaksanaan setiap kegiatan kerjasama. Untuk kegiatan yang tidak
dianggarkan oleh APBN harus diperjelas sebelum pelaksanaan kegiatan . Kejadian
penerimaan kunjungan delegasi India, dimana anggaran belum cair sampai dengan
kegiatan selesai dilaksanakan tidak sampai terulang kembali dikemudian hari,
sehingga tidak mengganggu kelancaran kegiatan di unit P2IPK yang dianggarkan dari
APBN.
c. Pengikutsertaan peserta dari internal LAN terkait kegiatan sejenis ke depan perlu
dipertimbangkan kembali melihat kontribusinya yang minim dalam kegiatan
kunjungan delegasi India.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 26
LAPORAN PENERIMAAN TAMU DELEGASI DARI PEMERINTAH AFGANISTAN
Tentang (Independent Administrative Reform & Civil Service Commision-Afghanistan)
Jakarta, 23 April 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Kunjungan Delegasi Afghanistan ke Lembaga Administrasi Negara (Independent Administrative Reform & Civil Service Commision-Afghanistan).
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Dasar Penyelenggaraan kegiatan kunjungan ini adalah surat permintaan resmi dari
World Bank yang difasilitasi oleh Senior Public Sector Management Specialist Task Team
Leader-Public Sector Management World Bank tertanggal 04 April 2014.
C. TUJUAN KEGIATAN Tujuan kunjungan pejabat dari Afghanistan berkunjung ke Indonesia khususnya di Lembaga Administrasi Negara tanggal 23 April 2014 dan 25 April 2014 di STIA LAN Jakarta adalah : Pemerintah Afghanistan ingin mendapatkan informasi dan gambaran secara langsung
pengalaman Indonesia dalam melakukan reformasi birokrasi khususnya untuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat PNS) Eselon III, II dan I (Capacity Building for senior Civil Servants through Leadership training ).
Capacity Building for Government officials (STIA Jakarta pada hari Jum’at tanggal 25 April 2014).
D. PESERTA
Jumlah delegasi Afghanistan direncanakan sebanyak 15 orang dari Afghanistan dan 3
orang dari World Bank.
E. JADWAL, WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN
Penerimaan kunjungan Delegasi Afghanistan sesuai jadual yang diminta oleh World
Bank, yaitu hari Rabu tanggal 23 April 2014. Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan lantai
II Gedung B Jalan Veteran No. 10 Jakarta, Jam 10.00 -12.00 WIB. Delegasi didampingi oleh
Duta Besar Afghanistan, dan World Bank yang hadir tepat waktu, dan langsung diterima
oleh Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara (Tri Widodo WU) didampingi oleh
Kapus P2IPK (PM Marpaung), dan Kapus Inovasi Kelembagaan dan SDA (Anwar Sanusi).
F. NARA SUMBER / TIM PENYAJI
Narasumber yang memberikan paparan dalam acara tersebut adalah : 1. Deputi Inovasi Administrasi Negara 2. Kapus Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas
Sedangkan Kapus Inovasi Kelembagaan dan SDA yang hadir juga dalam acara tersebut, memberikan tanggapan atas pertanyaan dari peserta delegasi.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 27
G. ANGGARAN
Kegiatan penerimaan kunjungan Afghanistan merupakan bagian dari kegiatan
manajemen kerjasama luar negeri walaupun kunjungan ini sifatnya tidak direncanakan,
namun masuk dalam proses inisiasi kerjasama dari pihak Afghanistan dan LAN. Oleh
karena itu, untuk rapat persiapan pada tanggal 17 April 2014 biaya snack dan makan
siang peserta rapat diambil dari anggaran manajemen kerjasama. Sedangkan untuk acara
penerimaan kunjungan itu sendiri, biaya snack tamu dibiayai dari anggaran jamuan
pimpinan di Sekretariat Utama.
H. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
1. Penyaji I, adalah D-III dengan topik bahasan Recruitment Framework of Civil Servant.
Topic ini sangat menarik dan mendapatkan tanggapan dari anggota delegasi.
Jawaban dari pertanyaan anggota delegasi disampaikan langsung baik oleh D-III
maupun Kapus inovasi Kelembagaan dan SDA.
2. Topic Leadership Training Reform in Indonesia diberikan oleh kapus P2IPK selaku
senior trainer pada diklatpim III.
3. Mengingat waktu yang sangat terbatas, setelah paparan topic Leadership dilanjutkan
dengan paparan D-III tentang Public Administration Innovation.
4. Pada akhir pertemuan sebelum acara ditutup, diberikan ulasan penajaman oleh Prof
Agus Dwiyanto (Kepala LAN), yang sekaligus menutup acara penerimaan kunjungan
Delegasi Afghanistan dengan memberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan
dari LAN kepada Duta Besar Afghanistan dan acara foto bersama Kepala LAN.
5. Sedang kunjungan di STIA focus bahasan pada leadership training dari akademik
perspektif dan jenis leadership training lainnya yang diselenggarakan oleh LAN
seperti Reform Leader Academy (RLA) yang merupakan jenis diklat teknis
kepemimpinan yang diselenggarakan oleh LAN bagi PNS yang tidak bias mengikuti
diklat kepemimpinan karena mereka bukan pejabat.
Secara keseluruhan penerimaan kunjungan berjalan dengan baik dan sesuai dengan
agenda yang diharapkan oleh World Bank.
I. KESIMPULAN
Secara keseluruhan kegiatan penerimaan tamu delegasi dari Afghanistan berjalan sesuai
dengan rencana, peserta delegasi mendapatkan informasi dan bahan materi dari
Narasumber. Harapan akhir dengan bahan dan jawaban dari Narasumber (D-III dan
kapus P2IPK) dan sharing informasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam melakukan
reformasi birokrasi menjadi best practice dan applicable untuk pemerintah Afghanistan.
J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Kegiatan ini merupakan agenda kegiatan penerima tamu Kepala LAN, dan mengingat
jadual acara kepala LAN yang cukup padat, hendaknya tamu yang akan berkunjung juga
meminta konfirmasi kesediaan LAN dapat tidaknya menerima pada waktu yang
direncanakan. Informasi yang diperoleh delegasi Afghanistan kurang maksimal karena
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 28
hari tersebut bertepatan dengan Seminar Nasional “Satu Decade Implementasi UU No. 32
Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah”. Dengan padatnya jadual waktu Kepala LAN,
Kepala LAN tidak dapat menerima secara penuh delegasi Afghanistan, dan mewakilkan
kepada D-III untuk menerima, sementara Kepala LAN hanya hadir pada seperempat jam
sebelum menutup acara kunjungan delegasi tersebut.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 29
LAPORAN KEGIATAN
THE 1ST ASIAN PUBLIC GOVERNANCE FORUM ON PUBLIC INNOVATION
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 11-12 JUNI 2014
A. JUDUL KEGIATAN
International Workshop The 1st Asian Public Governance Forum on Public Innovation
diselenggarakan oleh OECD Korea Policy Center dengan Indonesia dalam hal ini Lembaga
Administrasi Negara sebagai Co Host. OECD menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dan
LAN merupakan tuan rumah kegiatan workshop dilatarbelakangi adanya komitment
LAN bersama-sama dengan Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri dan
Otonomi daerah, dan Bappenas. Dalam perjalanannya komitment ketiga institusi
tersebut kurang menggembirakan, akhirnya LAN dalam hal ini Kedeputian DIAN
menggambil inisiatif dan mengambil alih pelaksanaan kegiatan Workshop tersebut.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Surat undangan permintaan pengiriman peserta mengikuti international workshop
dikirimkan kepada 87 institusi pemerintah baik pusat maupun daerah, yaitu sesuai
dengan surat Kepala LAN nomor : 1545/K.1/PPP.01.3 tertanggal 7 Maret 2014, dan surat
Sekretaris Utama LAN Nomor : 1397/K.1/PPP.02.1 tertanggal 12 Mei 2014 (khusus
untuk alumni Harvard) yaitu untuk 50 Walikota dan Bupati.
C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan diselenggarakannya The 1st Asian Public Governance Forum on Public Innovation
adalah untuk menambah wawasan dan sebagai forum untuk sharing experience dan
sharing knowledge terkait Public Innovation.
D. PESERTA
Jumlah peserta yang terdaftar mengikuti workshop adalah sebanyak 129 orang terdiri
dari 99 peserta Indonesia (dengan rincian 25 orang dari Kementerian, 44 dari Lembaga,
28 peserta dari daerah, 1 orang dari universitas, dan 1 orang dari NGO), dan 30 peserta
dari OECD. Namun kenyataannya jumlah peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan
workshop ini tercatat sebanyak 161 orang terdiri dari 121 orang peserta dari Indonesia,
dan 40 orang dari OECD.
E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan dilaksanakan pada 11-12 Juni 2014, waktu pukul 13.00 – 15.30 WIB, tempat di
Aula Makarti Bhakti Negari lantai 8 gedung B Lembaga Administrasi Negara, Jalan
Veteran No. 10 Jakarta Pusat.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 30
F. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
Speaker, Panelis dan Moderator yang diharapkan hadir dalam acara workshop
tersebut seluruhnya dapat hadir atau mengirimkan utusan untuk menggantikan. Adapun
secara rinci rangkaian kegiatan workshop adalah sebagai berikut :
Pada tanggal 10 Juni 2014, bertempat di Hotel Pullman Jakarta, diselenggarakan High
Level Meeting yang dihadiri oleh Kepala LAN, Wamenpan RB, Wamenpan Bappenas,
Delegasi OECD dan delegasi negara lainnya. Pada meeting tersebut, ditandatangani
MOU antara OECD dengan delegasi negara-negara yang hadir dalam The 1st Asian
Asian Public Governance Forum on Public Innovation, dan MOU untuk Indonesia
diwakili oleh Kepala LAN.
Internasional Workshop The 1st Asian Public Governance Forum on Public Innovation
dibuka secara resmi oleh Wamenpan RB, Prof. Dr. Eko Prasojo pada tanggal 11 Juni
2014 bertempat di Aula Makarti Bhakti Negari lantai 8 gedung B Lembaga
Administrasi Negara dihadiri oleh 161 orang peserta baik dari Indonesia maupun
dari OECD. Plenarry session 1 dan breakout session 1 sampai dengan 3 berlangsung
secara lancar dan semua penelis dan pembicara hadir sesuai dengan jadwal yang
ditentukan, dan mempresentasikan materinya.
Acara jamuan makan malam dilasanakan setelah acara workshop hari pertama
berakhir. Bertempat di Aula Gedung A dihadiri oleh delegasi anggota OECD dan
undangan OECD serta pejabat dari LAN, pada jamuan makan malam ini animo
peserta dari Indonesia sangat kurang.
Workshop hari kedua yang menghadirkan speaker dan panelis baik dari Indonesia
maupun dari delegasi OECD yang terdiri dari breakout session 4 sampai dengan 6 (3
sessi) dan Plenary session 2 dapat berjalan dengan lancar. Semua pembicara hadir
dan memberikan materinya.
International Workshop ditutup secara resmi oleh Bohwan Lee, Director General of
Public Governance Programme, OECD Korea Policy Center.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan evaluasi yang dihimpun dari peserta workshop secara umum dapat
disimpulkan bahwa kegiatan International Workshop The 1st Asian Public Governance
Forum on Public Innovation sangat bermanfaat baik untuk menambah wawasan dan
forum untuk sharing experience dan sharing knowledge.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 31
H. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Sebagian peserta menyatakan bahwa LAN seharusnya menginisiasi diselenggarakan
workshop/seminar dan forum lanjutan untuk memunculkan bentuk-bentuk inovasi di
bidang administrasi publik khususnya penyempurnaan pelayanan publik dengan
memanfaatkan ICT dan Open Gov (Gov3.0) dengan jumlah peserta yang lebih banyak
(dihadiri oleh peserta dari pusat dan daerah) dengan fokus sharing experience dalam
melakukan inovasi, sehingga institusi yang belum memulai melakukan inovasi
mendapatkan gambaran secara utuh dan dapat menimba ilmu (best practice) dari
instansi dan daerah yang telah berhasil mengimplmentasikan inovasi di bidang
administrasi publik.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 32
LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI OCSC THAILAND
“ASEAN EXECUTIVE PROGRAMME” JAKARTA, KAMIS 07 AGUSTUS 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Kunjungan Delegasi OCSC Thailand untuk Penajaman dan Penyempurnaan Draft Asean
Executive Development Programme.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Kunjungan ini didasarkan pada surat dari Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja san Transmigrasi, selaku Direktur APO
Indonesia nomor B.644/lattas/x/2014 dan surat jawaban kesediaan dari Kepala LAN No.
2737/K.1/KTU.03.4
C. TUJUAN KEGIATAN
Memberikan kunjungan delegasi OCSC Thailand ke LAN adalah mendapatkan informasi
secara langsung tata pemerintahan di Indonesia baik organisasi pemerintahan, lembaga-
lembaga tinggi dan tertinggi fungsi dari masing-masing lembaga tersebut.
D. PESERTA
1. Delegasi OCSC Thailand sebanyak 29 orang yang dipimpin langsung oleh Mr. Phanu
Sungkhavon Director OCSC Thailand (Daftar terlampir)
2. Narasumber 5 orang pejabat LAN (undangan terlampir)
E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 07 Agustus 2014, waktu pukul 13.00 – 15.30
WIB, tempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, Jalan Veteran No. 10 Jakarta
Pusat.
F. ANGGARAN
Anggaran Snack dari Biro Umum melalui anggaran kegiatan kunjungan tamu
pimpinan.
Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.
G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
Delegasi OCSC- Thailand hadir ke LAN sesuai dengan jadual yang direncanakan.
Kunjungan dibuka oleh bapak Kepala LAN;
Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat Pimpinan lantai 2 berjalan dengan baik.
Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta
dari Philipina ditanggapi langsung oleh Narasumber dari LAN, masukan yang
diberikan oleh Delegasi OCSC Thailand diterima LAN sebagai masukan.
Delegasi dari Thailand seluruhnya mendapatkan memorabilia dari P2IPK.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 33
H. KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.
I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
AC dan In-focus di ruang sidang pimpinan perlu mendapatkan perawatan atau
pergantian karena AC kurang dingin dan In-focus sering mati.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 34
LAPORAN
KUNJUNGAN TAMU DARI CIVIL SERVICE COLLEGE (SCS) - SINGAPORE
PENGEMBANGAN KERJASAMA LAN-CSC JAKARTA, KAMIS 21 AGUSTUS 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Pengembangan Kerjasama LAN dengan Civil Service College Singapore, (Follow Up MoU
LAN-CSC Tahun 2012)
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Kerjasama LAN dengan Civil Service College (CSC) Singapore diawali dengan kunjungan Duta Besar Singapore untuk Republik Indonesia pada 29 Februari 2012. Kunjungan tersebut dimaksudkan sebagai persiapan kerjasama antara Singapura dengan Indonesia menjelang kunjungan Perdana Menteri Singapore ke Indonesia. Pada pembicaraan dimaksud, Singapore memiliki agenda untuk melaksanakan kerjasama di bidang aparatur negara dengan Indonesia. LAN sebagai instansi yang melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara, pembinaan pelaksanaan diklat aparatur serta pengkajian di bidang administrasi merupakan instansi yang dianggap sangat strategis bagi Singapore untuk menjalin kerjasama di bidang aparatur.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Duta Besar Singapore, CSC yang memiliki tupoksi sejenis dengan LAN di Singapore dan Temasek sebagai salah satu perusahaan besar di Singapura mengunjungi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta LAN untuk membahas lebih mendetail kemungkinan kerjasama di bidang aparatur antara LAN dengan CSC Singapore. Dalam pertemuan dimaksud LAN dan CSC berniat untuk melakukan kerjasama yang memfokuskan pada kerjasama teknis di bidang pelatihan aparatur dan penelitian di bidang administrasi publik. Pembahasan MOU secara teknis kemudian dilakukan antara AKLN-LAN dengan staf CSC baik melalui pertemuan maupun melalui elektronik mail yang kemudian konsepnya dibahas bersama dengan Kementerian Luar Negeri RI sebelum ditandatangani secara resmi. Koordinasi dalam rangka pembahasan dan persiapan pelaksanaan MOU dilakukan pada 24 Februari 2012, 29 Februari 2012, 6 Maret 2012, 12 Maret 2012 baik secara internal maupun rapat antar kementerian dengan Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Negara.
Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 bersamaan dengan acara kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Singapore ke Indonesia, Memorandum of Understanding (MOU) on Technical Cooperation in the area of Capacity Building of Public Officials ditandatangani secara resmi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Bapak H. Azwar Abubakar yang mewakili LAN dan Menteri Luar Negeri Singapore yang mewakili CSC Singapora, Mr. K. S. Hanmugam di Istana Bogor MOU terlampir).
Dalam rangka tindak lanjut penandatanganan MOU dimaksud, CSC bersama dengan perusahan Temasek menginisiasi pengusulan program kerjasama dalam bidang pelatihan sumber daya aparatur dengan LAN, BKN serta Kementerian PAN dan RB
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 35
melalui kunjungannya ke Menteri PAN dan RB serta ke LAN. Usulan tersebut ditindaklanjuti dengan pembahasan bersama antara LAN, BKN dan Kementerian PAN dan RB dengan serangkaian koordinasi pada 15 Maret 2012, 18 April 2012, 11 Mei 2012 dan 22 Mei 2012. Hasil dari serangkaian koordinasi tersebut kemudian dituangkan dan diajukan kembali kepada CSC dan Perusahaan Temasek dalam bentuk proposal “Reforming the Reformers: Enhanching the Bureaucratic Reforms through Capacity Building of Public Officials”. Namun demikian, dengan pertimbangan pembiayaan, CSC-Perusahaan Temasek belum dapat menyepakati proposal yang diajukan tersebut.
Berkenaan dengan follow up MoU tersebut dirasa belum sesuai dengan harapan, maka delegasi CSC menginisiasi dengan proaktif datang ke LAN untuk menjajaki pengembangan kerjasama dimaksud.
Beberapa program kerjasama yang memungkinkan dapat diusulkan untuk pengembangan kerjasama dengan CSC dan Temasek: a) Pengembangan kapasitas untuk leadership training b) Pengembangan kapasitas untuk diklat methodology, dan training of trainers
(TOT), c) Pengembangan kapasitas untuk penelitian administrasi sector publik d) Pengembangan kapasitas untuk innovation in adminsitrasi sector publik e) Mengundang Narasumber dari Singapore (CSC) untuk diklatpim I dan II f) Singapura sebagai tujuan Benchmarking untuk Diklatpim I & II.
C. TUJUAN KEGIATAN
Penjajagan kemungkinan pengembangan kerjasama sebagaimana tertuang dalam MoU
yang telah ditandatangani pada tahun 2012 antara LAN-CSC.
D. PESERTA
1. Delegasi dari CSC Singapore, 3 orang yang dipimpin oleh Ms. Tina Ng Saw.
2. Undangan 15 orang pejabat LAN.
3. Dari undangan, pejabat dan tim delegasi CSC yang menghadiri acara tersebut
sebanyak 15 orang yang terdiri dari 3 orang dari CSC, dan 12 orang pejabat dari LAN.
E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Agustus 2014, waktu pukul 10.00 – 12.00
WIB, tempat di Ruang Rapat, Gedung B lantai 4, Jalan Veteran No. 10 Jakarta Pusat.
F. ANGGARAN
Anggaran Snack dari Biro Umum melalui anggaran jamuan pada Tata Usaha
Pimpinan.
Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.
G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
Delegasi CSC akan menyusun program bersama dengan LAN khususnya
penyelenggaraan diklatpim I dan II melalui benchmarking;
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 36
Menyediakan Narasumber/tenaga ahli untuk memberikan pembelajaran bagi tenaga
peneliti guna memperkuat analisis kebijakan public;
Menyediakan daftar inovasi administrasi public di sector public Singapura;
Program ASEAN untuk pemimpin senior Singapura;
Beberapa cinderamata yang diberi oleh CSC ditindaklanjuti untuk disintesiskan oleh
5 (lima) orang peneliti LAN.
H. KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar, rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan perlu ditindaklanjuti baik oleh P2IPK, Pusat Pengembangan Program
dan Pembinaan Diklat, Pusat Dijklat Kepemimpinan Nasional, dan Pusat Pembinaan
Analis Kebijakan.
Kepala LAN telah mengirim surat ucapan terima kasih atas kunjungan delegasi CSC
melalui surat Nomor 2226/K.1/KMP.07.1 tertanggal 28 Agustus 2014.
I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Dari beberapa buku yang telah disintesiskan tersebut diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan peneliti di LAN.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 37
LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI STUDY VISIT SENIOR EXECUTIVE DARI
PHILIPINA “GOVERNANCE AND POLICY INNOVATIONS”
JAKARTA, KAMIS 13 NOPEMBER 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Study Visit Senior Executive “Governance and Policy Innovations”.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Kunjungan ini didasarkan pada surat dari Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan
Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, selaku Direktur APO
Indonesia nomor: B.644/lattas/x/2014 dan surat jawaban kesediaan dari Kepala LAN
No. 2737/K.1/KTU.03.4.
C. TUJUAN KEGIATAN
Memberikan kunjungan delegasi Philipina ke LAN adalah mendapatkan informasi secara
langsung tata pemerintahan di Indonesia baik organisasi pemerintahan, lembaga-
lembaga tinggi dan tertinggi fungsi dari masing-masing lembaga tersebut.
D. PESERTA
1. Delegasi dari Study Visit Senior Executive Philipina sebanyak 25 orang dan ditambah
dari Project Manager, dan DAP Philipina 4 orang, sehingga seluruh tamu berjumlah
29 orang yang dipimpin langsung oleh Naomi Lyn C. Abellana.
2. Narasumber 3 (tiga) orang pejabat LAN.
E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Nopember 2014, waktu pukul 09.00 – 12.00
WIB, tempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, Jalan Veteran No. 10 Jakarta
Pusat.
F. ANGGARAN
Anggaran Snack dari Biro Umum melalui anggaran kegiatan Manajemen Kerjasama
P2IPK.
Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.
G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
Delegasi Study Visit Senior Executive Philipina hadir sesuai dengan jadual yang
direncanakan.
Kunjungan dibuka oleh Kapus P2IPK, PM Marpaung mewakili Deputi Inovasi
Administrasi Negara;
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 38
Narasumber yang memberikan paparan dalam acara ini adalah bapak Anwar Sanusi
(Kapus Analisis Kebijakan), dan Makhdum Priyatno (Ketua STIA LAN Jakarta).
Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat Pimpinan lantai 2 berjalan dengan baik.
Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta
dari Philipina ditanggapi langsung oleh Narasumber dari LAN.
Delegasi dari Philipina seluruhnya mendapatkan memorabilia dari P2IPK.
H. KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.
I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
AC dan In-focus di ruang sidang pimpinan perlu mendapatkan perawatan atau
pergantian karena AC kurang dingin dan In-focus sering mati.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 39
LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI STUDY VISIT SENIOR EXECUTIVE DARI
PAKISTAN JAKARTA, JUMAT 28 NOPEMBER 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Kunjungan 8 (delapan) orang Delegasi Pemerintah Pakistan ke LAN.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Kunjungan ini didasarkan pada surat permintaan dari Duta Besar Pakistan untuk
Indonesia Nomor Pol-9/4/2014 tertanggal 10 November 2014 dan surat balasan
persetujuan dari Kepala LAN nomor: 2737/K.1/KTU.03.4.
C. TUJUAN KEGIATAN
Bagi P2IPK, tujuan kegiatan ini adalah menerima dan memfasilitasi kunjungan delegasi
PAKISTAN ke LAN secara baik. Adapun tujuan Delegasi Pakistan ke LAN adalah untuk
mendapatkan informasi penyelenggaraan Diklat yang dilaksanakan oleh LAN
(Kedeputian Diklat LAN), serta perubahan/reformasi penyelenggaraan diklatpim I, II,
dan III.
D. PESERTA
1. Delegasi dari Pakistan berjumlah 8 (delapan) orang, ditambah dari kedutaan
Pakistan di Indonesia 2 (dua) orang.
2. Narasumber 3 (tiga) orang pejabat LAN.
E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Nopember 2014, waktu pukul 09.30 – 11.00
WIB, semula bertempat di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B Jalan Veteran No. 10 Jakarta
Pusat.
F. ANGGARAN
Anggaran Snack dari kegiatan Manajemen Kerjasama P2IPK.
Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.
G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
Delegasi Study Visit Senior Executive Pakistan hadir satu jam lewat dari jadwal yang
direncanakan.
Kunjungan dibuka oleh Deputi Bidang Diklat LAN, Muhammad Idrus mewakili Kepala
Lembaga Administrasi Negara;
Narasumber yang memberikan paparan dalam acara ini adalah Deputi Bidang Diklat
(bahan paparan terlampir) dengan translater oleh Agung Nugroho. Beberapa
permasalahan teknis kediklatan diberikan oleh Kapus Diklat Kepemimpinan
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 40
Aparatur Nasional, Pusdiklat Pembinaan Widyaiswara, Kapus Pengembangan
Program dan Pembinaan Diklat.
Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B, Jalan Veteran Nomor 10
Jakarta Pusat berjalan dengan baik.
Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta
dari Pakistan ditanggapi langsung oleh Pejabat yang terkait dari LAN dengan cukup
memuaskan.
Delegasi dari Pakistan diakhir kunjungan seluruhnya mendapatkan memorabilia dari
P2IPK dan berfoto bersama dengan pejabat dari LAN.
H. KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.
I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Delegasi Pakistan setiap tahun berkunjung ke LAN, oleh karena itu P2IPK akan
mengalokasikan anggaran untuk menerima kedatangan delegasi tersebut, dan
memfasilitasi kunjungan tersebut dengan baik.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 41
LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI STUDY VISIT SENIOR EXECUTIVE DARI
VIETNAM JAKARTA, SENIN 29 DESEMBER 2014
A. JUDUL KEGIATAN
Kunjungan 20 (dua puluh) orang Delegasi Pemerintah Vietnam yang terdiri dari Pejabat
dan Dosen National Academy of Public Administration (NAPA) ke LAN.
B. DASAR PENYELENGGARAAN
Kunjungan ini didasarkan pada surat permintaan dari Menteri Dalam Negeri Vietnam –
National Academy of Public Administration dengan nomor 14/HCQG-HTQT tertanggal 12
Desember 2014 dan surat balasan persetujuan dari Sekretaris Utama LAN nomor:
3235/S.1/KLN.01.
C. TUJUAN KEGIATAN
Menerima dan memfasilitasi kunjungan delegasi Vietnam ke LAN dalam rangka
mendapatkan informasi upaya yang telah dilakukan LAN dalam meningkatkan kualitas
dan efektifitas penyelenggaraan Diklat, mempelajari struktur pemerintahan, sistem
politik, dan reformasi administrasi publik, serta upaya peningkatkan hubungan dan
kerjasama kedua negara khususnya dengan LAN.
D. PESERTA
1. Delegasi dari Vietnam yang hadir dalam kunjungan sebanyak 10 (sepuluh) orang,
berbeda dengan surat sebelumnya yang menyatakan 20 (dua puluh) orang yang
terdiri dari pejabat dan dosen dari NAPA.
2. Pejabat dari LAN yang hadir dalam acara tersebut berjumlah 8 (delapan) orang, 2
(dua) orang diantaranya bertindak sebagai Narasumber yang ditunjuk LAN
memberikan pengayaan materi.
E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 29 Desember 2014, waktu pukul 09.00 – 13.00
WIB, dan bertempat di ruang sidang pimpinan, Gedung B lantai 2 Jalan Veteran No. 10
Jakarta Pusat .
F. ANGGARAN
Anggaran Snack dari kegiatan Manajemen Kerjasama P2IPK.
Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.
G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN
Delegasi Study Visit Senior Executive dan Lecture Vietnam hadir tepat waktu, hadir
sebagaimana yang direncanakan.
Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 42
Kunjungan dibuka oleh Deputi Bidang IAN, Tri Widodo Wahyu Utomo mewakili
Kepala Lembaga Administrasi Negara;
Narasumber yang memberikan paparan dalam acara ini adalah Reni Suzana dengan
materi Quality and Effectiveness of Training to Increase Competency of Indonesian Civil
Servants, dan Dr. Anwar Sanusi, MPA, dengan pokok bahasan Indonesian Government
Structure, Political System and Public Administration Reform in Indonesia (bahan
paparan terlampir).
Pelaksanaan diskusi di ruang sidang pimpinan lantai 2 Gedung B, Jalan Veteran
Nomor 10 Jakarta Pusat berjalan dengan baik.
Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta
dari Vietnam ditanggapi langsung oleh pejabat yang terkait dari LAN dengan cukup
memuaskan.
Delegasi dari Vietnam diakhir kunjungan seluruhnya mendapatkan memorabilia dari
P2IPK dan berfoto bersama dengan pejabat dari LAN.
H. KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.
I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN
Delegasi Vietnam secara rutin setiap tahun berkunjung ke LAN, oleh karena itu P2IPK
akan mengalokasikan anggaran untuk menerima kedatangan delegasi tersebut, dan
memfasilitasi kunjungan tersebut dengan baik.