MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI...

86
PUSAT PROMOSI INOVASI DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS (P2IPK) LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 2014 LAPORAN KEGIATAN MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARA

Transcript of MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI...

Page 1: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

PUSAT PROMOSI INOVASI DAN PENGEMBANGAN KAPASITAS (P2IPK)

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2014

LAPORAN KEGIATAN

MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG

ADMINISTRASI NEGARA

Page 2: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK i

LAPORAN KEGIATAN

MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG

ADMINISTRASI NEGARA

PUSAT PROMOSI INOVASI DAN PENGEMBANGAN

KAPASITAS (P2IPK) - LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

2014

Page 3: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK ii

Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Jakarta, 2014

Tim Pelaksana Kegiatan Manajemen

Kerjasama di Bidang Adminsitrasi Negara

2014

Pengarah

Dr. PM. Marpaung, M.Sc

Penanggungjawab

Agung Nugroho, M.Ed

Ketua

Dwi Ariany, S.Sos

Sekretaris

Sri Handayani, SE.Ak., M.Ak

Anggota

Harti Fitriani, ST, MTI

Mulyanto, S.Sos

Harditya Bayu K, S.Sos., M.Si

Apriati Suryarini, SE

Puji Rahayu, SAP

Untung Sujito

Dedi Cahyadi, SE

Gezi Amirida

Page 4: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK iii

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu upaya mendukung tercapainya visi, misi dan tupoksi

LAN dalam memberikan rekomendasi kebijakan di bidang administrasi negara

dan dalam melakukan pembinaan serta menyelenggarakan diklat, LAN selalu

aktif dalam menjalin hubungan dan melakukan kerjasama dalam dan luar negeri

dengan organisasi-organisasi internasional maupun dengan instansi pemerintah

negara-negara lain, serta instansi Pemerintah Pusat dan Daerah. Pusat Promosi

Inovasi dan Pengembangan Kapasitas memiliki salah satu bidang yaitu Bidang

Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas yang memiliki tugas melaksanakan

penyusunan rencana kerjasama dan pengembangan kapasitas; membangun

jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas serta

melaksanakan kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas di bidang

Administrasi Negara. Oleh karena itu dipandang perlu untuk melakukan

koordinasi dengan berbagai unit internal lainnya di lingkungan LAN, instansi-

instansi eksternal terkait lainnya serta memiliki dokumentasi seluruh kegiatan

terkait kerjasama dalam dan luar negeri di LAN setiap tahunnya.

Kegiatan Manajemen Kerjasama Dalam dan Luar Negeri ini dimaksudkan

untuk merencanakan kerjasama melalui penetapan tujuan dan strategi

pencapaian tujuan kerjasama, kemudian melakukan penjajakan kerjasama dalam

dan luar negeri dengan instansi atau organisasi nasional dan internasional

berdasarkan daftar prioritas kebutuhan kerjasama sesuai dengan jenis maupun

materi dan metoda kerjasama yang tepat dikaitkan dengan visi, misi serta tupoksi

LAN.

Kami berharap agar kerjasama dalam dan luar negeri yang dilakukan LAN

dengan instansi sejenis dari negara lain maupun organisasi internasional atau

lembaga donor asing serta organisasi nasional dapat bermanfaat secara lebih

maksimal baik bagi pengembangan pegawai maupun bagi pencapaian kinerja

LAN secara umum. Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang

setinggi tingginya kepada tim penyusun dan seluruh pihak yang telah bekerja

keras dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Jakarta, November 2014

Deputi Inovasi Administrasi Negara

Tri Widodo W. Utomo, SH, MA

Page 5: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK iv

EXECUTIVE SUMMARY

Selama tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara dalam hal ini Pusat Promosi

Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah menjalankan program-program kerjasama

baik kerjasama Nasional maupun Internasional dalam rangka tercapainya visi, misi

dan menunjang pelaksanaan tupoksi Lembaga Administrasi Negara di bidang

administrasi publik dan pengembangan aparatur. Sebagai anggota dari beberapa

organisasi internasional, Lembaga Administrasi Negara telah mendapatkan

pengukuhan secara legal untuk menjadi anggota organisasi internasional IIAS, IASIA,

EROPA, dan NAPSIPAG melalui Keputusan Presiden tentang Pengukuhan Penetapan

Keanggotaan Indonesia pada Organisasi Internasional serta secara aktif mengirimkan

delegasinya pada kegiatan-kegiatan organiasi internasional dimaksud. Dalam rangka

mendukung dan mewujudkan kerjasama Selatan-Selatan, Lembaga Administrasi

Negara juga telah melaksanakan Internasional Workshop bagi para peserta dari negera

berkembang di Asia Pasifik dan Afrika.

Sebagai bentuk keaktifan Lembaga Administrasi Negara dalam menjalin

kerjasama dengan instansi sejenis di luar negeri, Lembaga Administrasi Negara juga

telah menandatangani beberapa dokumen dalam Bentuk MoU dan RoD dengan negara

maupun organisasi Internasional. Lembaga Administrasi Negara juga telah menerima

beberapa kunjungan tamu dari beberapa instansi di luar negeri dan dalam negeri baik

dalam rangka benchmarking, study visit maupun kerjasama lainnya. Kunjungan dari

instansi luar negeri pada tahun 2014 diantaranya kunjungan delegasi dari Bangladesh,

India, Afghanistan, OECD Korea, Thailand, Uzbekistan, Civil Service College (CSC)

Singapore, The Japan Council of Local Authorities for International Relations (CLAIR),

Pemerintah Korea Selatan, Philipinan dan Pakistan, serta Vietnam. Kunjungan

benchmarking dari instansi Pemerintah Daerah pada tahun 2014 yaitu dari peserta

diklat kepemimpinan dari Provinsi Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur. Pada tahun

2014, LAN bekerjasama dengan Kementerian PAN dan RB menyelenggarakan kegiatan

workshop dan seminar bertaraf internasional dengan bekerjasama IFI Perancis.

Kegiatan tersebut ditindaklanjutinya dengan Draft Kerjasama antara LAN dengan IFI

Perancis sebagai langkah nyata keberhasilan kegiatan manajemen kerjasama di bidang

Administrasi Negara.

Page 6: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK v

Dalam rangka menunjang pelaksanaan dan menjalankan program-program

dimaksud, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah melakukan

koordinasi dengan berbagai unit internal lainnya dilingkungan Lembaga Administrasi

Negara serta instansi-instansi terkait lainnya seperti Kementerian Luar Negeri,

Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Kementerian

Dalam Negeri, dan Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Selain itu, dalam rangka pengembangan kapasitas pegawai, Lembaga Administrasi

Negara juga aktif mengirimkan pejabatnya untuk mengikuti seminar/

workshop/pelatihan di berbagai negara.

Page 7: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………....……………………………………………………………….

EXECUTIVE SUMMARRY ………………………………………………………………………..

iii

iv

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………… vi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. Latar Belakang ………………………………………………………………… 1

B. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………. 3

C. Kegunaan …………………………………………………………………………… 4

D. Waktu Penyelenggaraan dan Tahapan Kegiatan ……………. 4

BAB II PELAKSANAAN MANAJEMEN KERJASAMA.......................... 5

A. Kerjasama Nasional.......... ................................... 5

B. Kerjasama Internasional ....................................... 6

BAB III KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT......................

24

A. Kesimpulan ....................................................... 24

B. Saran dan Tindak Lanjut ....................................... 25

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................

27

1. MoU CSC Singapore & Draft MoU LAN-ENA.

2. Daftar Laporan Terkait Kegiatan Kunjungan (Study Visit)

Page 8: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan peraturan Presiden Nomor 57 Tahun 2013 tentang Lembaga

Administrasi Negara, bahwa LAN mengemban amanah untuk melaksanakan

tugas pemerintahan di bidang administrasi negara sesuai dengan ketentuan

perundangan yang berlaku. Sebagai lembaga pemerintah non-kementerian yang

bertanggung jawab langsung kepada Presiden dihadapkan pada kompetisi yang

menghadang di era globalisasi ini, oleh karenanya Lembaga Administrasi Negara

berusaha merevitalisasi organisasi dalam menjalankan fungsi kajian kebijakan,

diklat aparatur dan inovasi administrasi negara agar tidak tertinggal dari negara

lainnya dan mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya tersebut.

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi tersebut diatas, Lembaga

Administrasi Negara mempunyai visi menjadi rujukan bangsa dalam

pembaharuan administrasi Negara. Sedangkan misi LAN adalah memberikan

kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem

administrasi negara guna mewujudkan tata pemerintahan yang baik, melalui:

a. Pengembangan Inovasi Administrasi Negara;

b. Pengkajian Kebijakan;

c. Pembinaan dan Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara;

d. Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Administrasi.

Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas yang berada pada

Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara memiliki Bidang Kerjasama dan

Pengembangan Kapasitas yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

rencana kerjasama dan pengembangan kapasitas, melaksanakan dan membangun

jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas (Peraturan

Kepala Lembaga Administrasi Negara No 14 tahun 2013, tentang Organisasi dan

Tata Kerja Lembaga Administrasi Negara). Dalam melaksanakan tugas

Page 9: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 2

sebagaimana dimaksud, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas

menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang promosi inovasi dan pengembangan

kapasitas;

b. Penyusunan rencana kerja program, kegiatan, dan anggaran di bidang

promosi inovasi dan pengembangan kapasitas;

c. Pelaksanaan koordinasi kegiatan di lingkungan pusat;

d. Pengendalian pelaksanaan kegiatan di lingkungan pusat;

e. Perencanaan pelaksanaan promosi dan diseminasi produk inovasi;

f. Pembangunan jejaring kerjasama antar lembaga dan pengembangan

kapasitas;

g. Pelaksanaan dan evaluasi promosi, kerjasama antar lembaga dan

pengembangan kapasitas;

h. Pengembangan sistem informasi terkait bidang tugasnya;

i. Pelaksanaan pemberian bantuan teknis dan administratif kepada Pusat dan

kelompok jabatan fungsional di lingkungannya;

j. Pemberian bimbingan kelompok jabatan fungsional di lingkungannya; dan

k. Pelaksanaan tugas lain yang terkait yang ditetapkan oleh pimpinan.

Dengan demikian, salah satu tugas dan fungsi Pusat Promosi Inovasi dan

Pengembangan Kapasitas adalah melaksanakan fungsi membangun jejaring

kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan dan

mengevaluasi promosi, kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas

salah satunya diwujudkan melalui kegiatan Manajemen Kerjasama.

Banyak program kerjasama baik nasional maupun internasional yang telah

berjalan selama ini dan memerlukan pemeliharaan agar hubungan kerjasama

tersebut dapat berjalan dengan baik. Program-program kerjasama tersebut masih

perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk meningkatkan jejaring

kerjasama LAN yang lebih luas. Sebagai anggota dari beberapa organisasi

internasional, LAN telah mendapatkan pengukuhan secara legal untuk menjadi

anggota organisasi internasional IIAS, IASIA, EROPA dan NAPSIPAG melalui

Keputusan Presiden tentang Pengukuhan Penetapan Keanggotaan Indonesia pada

Page 10: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 3

Organisasi Internasional diharapkan LAN dapat berperan serta secara aktif untuk

mengirimkan delegasinya pada kegiatan-kegiatan organisasi internasional

dimaksud. Dalam rangka mendukung dan mewujudkan kerjasama Selatan-

Selatan, Lembaga Administrasi Negara juga telah melaksanakan Internasional

Workshop bagi para peserta dari negera berkembang di Asia Pasifik dan Afrika.

Sebagai bentuk keaktifan LAN dalam menjalin kerjasama dengan instansi

sejenis di luar negeri, LAN juga telah menandatangani beberapa dokumen dalam

Bentuk MoU dan RoD dengan Civil Service Commission Timor Leste, Civil Service

College Singapura, KOMINFO dan KOICA Korea Selatan dan LBSNAA India. LAN

juga telah menerima beberapa kunjungan tamu dari beberapa instansi di luar

negeri baik dalam rangka benchmarking, study visit maupun kerjasama lainnya

diantaranya kunjungan delegasi dari Office of Civil Service Commission, Thailand

dan Lal Bahadur Shastri National Academy of Administration (LBSNAA), India,

National Management College, Pakistan, Bangladesh, GIZ Jerman dan lain-lain.

Untuk meningkatkan optimalisasi kerjasama LAN dengan lembaga lain

yang telah terbangun selama ini dan untuk menjamin kesinambungan rangkaian

kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut, maka kegiatan kerjasama di bidang

administrasi negara pada tahun anggaran 2014 dilaksanakan oleh bidang

kerjasama dan pengembangan kapasitas pada Pusat Promosi Inovasi dan

Pengembangan Kapasitas pada Kedeputian Bidang Inovasi Administrasi Negara.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan diadakannya kegiatan manajemen kerjasama dalam

anggaran LAN Tahun 2014 adalah untuk melaksanakan manajemen kerjasama

sebagai implementasi MOU/ROD yang sedang berjalan, rapat-rapat inisiasi dan

koordinasi kerjasama baik dengan instansi dari dalam maupun luar negeri di

bidang administrasi negara dalam rangka pengembangan kapasitas aparatur

sipil negara, memfasilitasi kunjungan tamu nasional dan internasional, serta

menyelenggarakan diskusi terprogram dalam rangka melaksanakan monitoring

dan evaluasi kerjasama di bidang Administrasi Negara.

Page 11: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 4

C. KEGUNAAN

Manfaat diselenggarakannya kegiatan manajemen kerjasama adalah:

1. Memfasilitasi dan mengelola kegiatan manajemen kerjasama dengan pihak

dalam dan luar negeri agar berjalan dengan baik;

2. Mengoptimalkan peran LAN dalam kerjasama di bidang Administrasi Negara

secara substantif.

D. WAKTU PENYELENGGARAAN DAN TAHAPAN KEGIATAN

Waktu pelaksanaan kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi

Negara direncanakan selama 9 (Sembilan) bulan, yaitu dari bulan Maret

sampai dengan November 2014. Dengan perincian sebagai berikut:

No Tahapan Bulan

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Persiapan

1. Penyusunan rencana Manajemen

Kerjasama di bidang Administrasi

Negara

Pelaksanaan

2. Pelaksanaan kegiatan Manajemen

Kerjasama di bidang Administrasi

Negara

Pelaporan

3. Evaluasi dan Pelaporan

4. Pencetakan Laporan

Page 12: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 5

BAB II

PELAKSANAAN MANAJEMEN KERJASAMA

Dalam rangka mendukung pelaksanaan manajemen kerjasama nasional dan

internasional, LAN melalui Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas

(P2IPK) berupaya memfasilitasi kerjasama, kunjungan, dan diskusi terprogram di

bidang Administrasi Negara dengan pihak Dalam dan Luar Negeri. Berbagai kegiatan

kerjasama baik dengan pihak Dalam dan Luar Negeri selama tahun 2014 adalah

sebagai berikut :

A. KERJASAMA NASIONAL

1. Kerjasama dengan Provinsi Bengkulu

Pada tahun 2014, LAN menjalin kerjasama dengan Provinsi Bengkulu dalam

pelaksanaan benchmarking peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan

XXIX, XXX dan XXXI dari Provinsi Bengkulu. Tujuan dari benchmarking ini adalah

untuk meningkatkan wawasan peserta diklat terkait dengan inovasi yang telah

LAN lakukan. Kegiatan ini diisi oleh DR. Pangihutan M. Marpaung, M.Sc., Kepala

Pusat promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas yang memaparkan tentang

Inovasi yang dilakukan LAN, dan Rudi Masthofani, S.Kom dan Dra. Sri Wahyuni

Dwiningsih, MSi yang memaparkan dan menjelaskan tentang informasi inovasi

diklat pola baru dan akreditasi lembaga diklat. Peserta benchmarking ini

berjumlah 150 peserta diklat dan dilaksanakan di Auditorium Makarti Bhakti

Nagari Gedung B Lantai 8 - LAN Veteran Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2014.

2. Kerjasama dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur

Pada tahun 2014, LAN juga menjalin kerjasama dengan Provinsi Nusa

Tenggara Timur dalam pelaksanaan benchmarking peserta Diklat

Kepemimpinan Tingkat IV dari Provinsi NTT. Tujuan dari benchmarking ini

adalah untuk meningkatkan wawasan peserta diklat terkait dengan inovasi yang

telah LAN lakukan. Kegiatan ini diisi oleh Tri Widodo W. Utomo, SH, MA, Deputi

Inovasi Administrasi Negara yang memaparkan tentang Apa Inovasi,

permasalahan dan manfaatnya, Bagaimana melakukan Inovasi, Apa peran LAN

Page 13: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 6

dalam Inovasi, Inovasi Apa yang telah dihasilkan LAN, dsbnya. Peserta

benchmarking ini berjumlah 40 peserta diklat dan dilaksanakan di Ruang Rapat

Pimpinan Gedung B Lantai 2 – LAN Veteran Jakarta pada tanggal 14 Agustus

2014.

B. KERJASAMA INTERNASIONAL

1. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan Organisasi Internasional

Dengan peran strategis yang dimiliki oleh LAN khususnya dalam rangka

meningkatkan dan mengembangkan ilmu administrasi, LAN melakukan berbagai

upaya untuk meningkatkan jejaring kerjasama dengan bergabung dalam

berbagai organisasi internasional yaitu 1) International Institute of

Administrative Science (IIAS), 2) International Institute of Administrative Science

(IIAS), 3) International Association of Schools and Institutes of Administrations

(IASIA), 4) Eastern Regional Organization of Public Administration (EROPA), 5)

Network of Asia Pacific School and Institute of Public Administration and

Governance (NAPSIPAG). Pada tahun 2014, keikutsertaan LAN dalam kegiatan

Organisasi Internasional adalah sebagai beriku:

a. Keikutsertaan LAN dalam kongres Internasional yang diselenggarakan

oleh International Institute of Administration Science (IIAS)

LAN telah mejadi anggota IIAS sejak tahun 1992. International Institute

of Administration Science (IIAS) merupakan suatu institusi internasional non

pemerintah yang memfokuskan bidangnya pada ilmu dan praktik

administrasi publik dan manajemen publik yang berkedudukan di Brussel.

Tujuan dari organisasi ini adalah meningkatkan pengembangan ilmu

administrasi, pengelolaan dan pelaksanaan administrasi negara pada semua

tingkatan, pengembangan metode-metode dan teknik-teknik yang efektif di

bidang administrasi, dan kemajuan pemerintahan dalam lingkup

administrasi internasional.

Pada tahun 2014 LAN mengirimkan perwakilannya, Dra. Erna Irawati,

M.Pol.Adm untuk menghadiri acara “2014 International Cionggress of IIAS”

pada tanggal 12- 20 Juni 2014 bertempat di Ifrane, Maroko.

Page 14: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 7

b. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh

International Assosiation of Schools and Institutes of Administration

(IASIA)

IASIA merupakan salah satu organisasi internasional dimana kegiatan

dan kepentingannya terfokus kepada manajemen dan administrasi publik,

dengan menekankan kepada pengembangan dan penggunaan Sumber Daya

Manusia. IASIA merupakan cabang dari organisasi IIAS sehingga manajemen

dan mekanisme kerjasama IASIA hampir sama dengan organisasi IIAS.

LAN menjadi anggota sejak tahun 1994 dan bertindak sebagai focal point

sekaligus sebagai anggota lembaga (Associate Member). Prof. Dr.

Mustopadidjaja AR (Kepala LAN periode tahun 1998-2004) pernah menjadi

salah satu board of management pada periode 2007-2009.

Pada tahun 2014 Lembaga Administrasi Negara mengirimkan wakilnya

Erna Irawati, S.Sos.M.Pol.Adm untuk menghadiri “Policy Practitioners’

Workshop for KSP Indonesia Project” pada tanggal 17-21 November 2014

bertempat di Seoul, Republik Korea.

c. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Eastern

Regional Organization of Public Administration (EROPA)

EROPA merupakan organisasi dengan anggota dari negara, grup dan

individu dikawasan Asia dan Pasifik. Tujuan dari organisasi ini adalah

meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial melalui pengembangan

ilmu administrasi publik. LAN telah menjadi anggota EROPA sejak tahun

1971 dan turut aktif dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh EROPA.

Pada tahun 2014 Lembaga Administrasi Negara mengirim Dr. Makhdum

Priyatno, MA menjadi peserta dalam IDEAS (Indonesia) Leading Innovation

for Sustainability Program for Professional Development pada tanggal 20-27

September 2014 di Sloan School of Management, Massachusetts Institute of

Technology.

Page 15: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 8

d. Keikutsertaan LAN dalam training Internasional dan workshop yang

diselenggarakan oleh Network of Asia Pacific Schools and Institutes of

Public Administration and Governance (NAPSIPAG)

NAPSIPAG atau yang dikenal juga dengan nama Network of Asia Pacific

Schools and Institutes of Public Administration and Governance merupakan

sebuah network dari sekolah tinggi dan institut (lembaga pendidikan tinggi)

di kawasan Asia Pasifik di bidang Administrasi publik dan governance (tata

kelola).

LAN yang telah menjadi anggota NAPSIPAG sejak tahun 2007, secara

rutin LAN mengikutsertakan pejabatnya untuk berpartisipasi secara aktif

dalam forum ini. Ide dari NAPSIPAG adalah comparative studies and

experiences melalui pemaparan hasil kajian pada sekolah dan institut negara-

negara anggota.

Pada tahun 2014 mengirimkan Abdullah Manshur, SE., M.Sc., MSE dan

Krismiyati, ST., ME mengikuti International Training Programme on Public

Service Management pada tanggal 30 Maret – 5 April 2014 bertempat di

Beijing, Republik Rakyat Cina. Rusma Dwiyana, SH., M.Hum, Kepala Bagian

Hukum dan Organisasi dikirim untuk mewakili Lembaga Administrasi

Negara mengikuti Workshop on Result-based Management for NPOs and

Public Sector di Manila, Filipina pada tanggal 6-11 Oktober 2014.

e. Keikutsertaan LAN dalam kegiatan kerjasama yang diselenggarakan

oleh Organization of Economic Cooperation and Development(OECD)

Korea Selatan

Selain keikutsertaannya dalam beberapa organisasi internasional,

Lembaga Administrasi Negara juga ikut aktif dalam forum seminar yang

dilaksanakan Organization of Economic Cooperation and Development

(OECD)/Korea Policy Centre. OECD/Korea Policy Centre adalah sebuah

organisasi kerjasama internasional yang didirikan dengan adanya Perjanjian

Kerjasama (Memorandum of Understanding) antara OECD dan Pemerintah

Republik Korea.

Page 16: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 9

Fungsi utamanya adalah melakukan kajian/penelitian terhadap standar

dan kebijakan-kebijakan mengenai perpajakan internasional, kompetisi yang

adil, pemerintahan publik dan sektor kebijakan sosial dilingkungan anggota-

anggota OECD dan menyebarkan hasil-hasil penelitian kepada pejabat publik

dan para ahli di lingkungan Asia Pasifik. Untuk mendukung visi ini, OECD

menyelenggarakan kegiatan-kegiatan seperti menyelengarakan program

pendidikan, pertemuan internasional, seminar, workshop di masing-masing

sektor dan menyediakan forum terkait kebijakan yang disajikan oleh para

ahli di dalam dan luar negeri.

Keaktifan Lembaga Adminstrasi Negara dalam kegiatan OECD Korea

Policy Centre ini dimulai pada tahun 2005. Pada tahun 2014 ini LAN

bekerjasama dengan BAPPENAS, KEMENPAN RB dan OECD Korea Policy

Centre dan The Korea Institute of Public Administration juga

menyelenggarakan suatu kegiatanInternational Workhsop yaitu The 1st Asian

Public Governance Forum on Public Innovation dimana LAN menjadi tuan

rumah dalam kegiatan tersebut. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 11-

12 Juni 2014, di LAN Jl. Veteran No. 10 Jakarta yang dihadiri oleh 133 orang

peserta, 99 orang peserta berasal dari dalam negeri dan 34 orang peserta

berasal dari luar negeri.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut antara lain : 1)

Meningkatkan jalinan kerjasama antara Indonesia dengan berbagai negara,

khususnya dalam peningkatan dan pengembangan kapasitas di bidang

inovasi sektor publik, dan 2) Berbagi pengalaman mengenai best practices

pelaksanaan inovasi sektor publik di beberapa negara dalam rangka

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, misalnya dalam melakukan

reformasi administrasi, SDM, keuangan dan bidang lainnya.

Kegiatan workshop internasional tersebut ditindak lanjuti dengan

diselenggarakannya international workshop oleh Public Governance Program

Research Officer OECD Korea Policy Center yang dilaksanakan di Gwacheon

dan Wanju Korea selatan pada tanggal 24-25 September 2014 dengan tema:

Government at a Glance. LAN mengirimkan perwakilannya yaitu DR.

Page 17: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 10

Pangihutan M. Marpaung, M.Sc., Kepala Pusat promosi Inovasi dan

Pengembangan Kapasitas pada Kedeputian Inovasi Administrasi Negara

untuk menjadi peserta pada event tersebut.

2. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Perancis

Pada tahun 2014 ini telah diadakan suatu kegiatan yang bekerjasama

dengan Kementerian PAN RB dan Pemerintah Perancis yang diwakili oleh IFI

Perancis. Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Seminar Internasional dan

International Workshop diselenggarakan pada tanggal 24 -28 Februari 2014

di Lembaga Administrasi Negara.

Kegiatan Seminar Internasional yang memilih tema “Peran APIP

Sebagai Quality Assurance dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (Shifting

Paradigm of Internal Control)” dilakukan selama setengah hari pada tanggal

24 Februari 2014. Diikuti oleh peserta yang berjumlah 134 orang peserta,

terdiri dari 111 peserta undangan pemerintah pusat dan daerah, 16 peserta

dari LAN, 5 peserta dari Kementerian PAN RB, dan 1 peserta dari RTR CT

(Reform The Reformers), serta 1 peserta dari Kedutaan Perancis (IFI). Serta

Narasumber yang memberikan paparan dalam seminar tersebut adalah Prof.

Dr. Pierrick Le Jeune (Atase Kedutaan Perancis di Indonesia), Prof. Jacques

SERBA (Irjen Perancis) dan Dr. V. Sonny Loho, (Irjen Kementerian Keuangan).

Tujuan diselenggarakan seminar internasional adalah untuk

mensosialisasikan perubahan paradigma dalam pengawasan internal. Fokus

seminar ditinjau dari tema adalah:

1. Upaya kementerian PAN RB dalam meningkatkan hasil pengawasan

internal dan sosialisasi akan diundangkannya Sistem Pengawasan

Pemerintah.

2. Diberlakukannya Performance based budgeting sebagai salah satu ukuran

kinerja.

3. Sertifikasi jabatan internal auditor yang akan mulai diberlakukan menjadi

fokus pembicaraan dalam seminar internasional tersebut.

Page 18: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 11

Setelah itu kegiatan selanjutnya adalah International Workshop on

Performance Based Budgeting: Internal Control & Audit Management in Public

Administration (Anggaran Berbasis Kinerja: Manajemen Audit & Pengawasan

Internal Pemerintah) yang juga diselenggarakan di LAN dari tanggal 25 – 28

Februari 2014.

Tujuan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Seminar tanggal 24

Februari 2014 tentang “Peran APIP sebagai Quality Assurance Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi (Shifting Paradigm of Internal Control) yaitu berbagi

pengetahuan dan pengalaman pemerintah Perancis terkait kebijakan

pengawasan internal dan manajemen audit pemerintah dalam pelaksanaan

anggaran berbasis kinerja dan manajemen pengawasan internal pemerintah.

Kegiatan ini diikuti oleh 37 peserta yang berasal dari Pemerintah Pusat serta

Pemerintah Daerah sekitar Jabodetabek.

Pada tanggal 12 Desember 2014, Lembaga Admnistrasi Negara telah

mengirimkan surat resmi kepada Direktur Direktorat Eropa Barat

Kementerian Luar Negeri melalui surat Nomor 3224/S.1/Hkm.11.2 perihal

permohonan masukan Draft MOU kerjasama LAN dengan ENA Perancis

melalui IFI Jakarta yang direncanakan akan ditandatangani pada bulan

Februari 2015. (draft MOU terlampir)

3. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Bangladesh

Dalam rangka membina hubungan luar negeri dengan pemerintah

Bangladesh dan pertukaran pengalaman dalam bidang administrasi negara,

khususnya dalam bidang Human Resource Management, Lembaga

Administrasi Negara menyambut baik beberapa kali kunjungan atau study

tour/visit para pejabat, dan pada tahun 2014 ini, sebanyak 3 orang Pejabat

Senior Pemerintah Bangladesh yang berasal dari Ministry of Public

Administration/Bangladesh Public Administration Training Centre berkunjung

ke LAN pada tanggal 24 Maret 2014, pukul 09.00 – 16.00 WIB. Tempat

pelaksanaan di Gedung B Lantai II Kantor Lembaga Administrasi Negara Jalan

Veteran nomor 10 Jakarta Pusat, dan di STIA LAN Jalan Administrasi II

Pejompongan Jakarta Pusat. Tujuan kegiatan ini untuk sharing knowledge dan

Page 19: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 12

pengalaman mengenai Kebijakan Publik di Indonesia dan hal-hal yang

berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil.

Selain dengan TTT, LAN juga menjalin kerjasama dengan Management

Training International (MTI) Bangladesh melalui penandatangan Letter of

Intent pada tanggal 4 Maret 2014 antara LAN yang diwakili oleh Deputi

Inovasi Administrasi Negara dan Management Training International (MTI)

Bangladesh yang diwakili oleh Managing Directornya, Mr.Manirul Islam Khan.

MTI merupakan perusahaan swasta (kantor pusat Bangkok Thailand)

yang menyelenggarakan pelatihan bagi pegawai pemerintah dari berbagai

Negara termasuk Bangladesh.

MTI baru pertama kali ke LAN (sebelumnya sudah menjalin kerjasama

dengan UI dan Kementerian Kesehatan) untuk melakukan penjajakan

kerjasama dalam menyelenggarakan benchmarking (best practices) bagi

pejabat Bangladesh terkait administrasi Negara yang rencananya akan

dilakukan 3 angkatan: April, Mei dan Juni 2014, masing-masing angkatan

diikuti oleh 35 pejabat tinggi Bangladesh (dengan catatan kalau MTI

memenangkan tendernya di Bangladesh). Adapun bidang/topik yang akan

dijadikan program studi visit 10 hari tersebut adalah: Public administration,

Economy, Education, Public works, Agriculture, Corruption, Traffic

Management Control, dan lain-lain. Pola pelatihan studi visit 10 hari tersebut

terdiri dari 9 kuliah, 6 kunjungan ke instansi pemerintah terkait dan 2 wisata

budaya.

Seluruh biaya untuk narasumber, moderator, akomodasi, konsumsi,

lokal transport, honor panitia, biaya execursion program dan lain-lain menjadi

tanggung jawab pihak MTI. LAN hanya menyediakan premises dan expertise

dalam penyelenggaraan benchmarking di bidang administrasi Negara. Namun

demikian karena pihak MTI tidak memenangkan tender tersebut maka

rencana pelaksanaan benchmarking tersebut tidak jadi dilaksanakan.

Page 20: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 13

4. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah India

Dalam rangka membina hubungan luar negeri dengan pemerintah

India dan pertukaran pengalaman dalam bidang sistem politik dan

administrasi, reformasi birokrasi, reformasi perpajakan, permasalahan

penanggulangan bencana, pelayanan publik, kebijakan budaya dan

administrasinya. Pada tanggal 25 Maret 2014 LAN menerima kunjungan

kegiatan dari Advanced Professional Program In Public Administration untuk

20 Pejabat Senior Pemerintah India. Tujuan diselenggarakannya kegiatan

tersebut antara lain : 1) Meningkatkan jalinan kerjasama antara Pemerintah

Indonesia dengan India, khususnya dalam peningkatan dan pengembangan

kapasitas antar kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan; dan 2)

Pemerintah India mendapatkan pengetahuan best practices langkah-langkah

yang telah dan akan diambil pemerintah Indonesia dalam melakukan

Reformasi di bidang politik dan administrasi, sehingga informasi, kebijakan

dan strategi tersebut akan dimanfaatkan sebagai masukan dalam melakukan

reformasi pemerintahan India.

Peserta kunjungan Delegasi India berjumlah 20 orang pejabat senior,

dan didampingi oleh 4 orang wakil Kedutaan Besar India di Jakarta. Kegiatan

ini juga sebagai wujud tindak lanjut kerja sama LAN dengan Pemerintah India

yang ditandatangani oleh Kepala LAN dengan Duta Besar India untuk

Indonesia pada tanggal 11 Oktober 2013.

Peserta kunjungan delegasi India berjumlah 20 orang pejabat senior

dan didampingi 4 orang staf kedutaan India berkunjung ke LAN pada tanggal

25 Maret 2014. Kegiatan kunjungan ini juga dihadiri oleh 16 orang pejabat

LAN dan diterima langsung oleh Kepala LAN. Dari acara tersebut, diharapkan

terjadi tukar menukar pengalaman tentang manajemen kepegawaian

Indonesia untuk diterapkan di India.

5. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Afghanistan

Pada tahun 2014 ini Afganisthan melakukan kunjungan ke LAN pada

tanggal 23 April 2014. Kunjungan ini didasari oleh atas surat permintaan

resmi dari World Bank yang difasilitasi oleh Senior Public Sector Management

Page 21: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 14

Specialist Task Team Leader-Public Sector Management World Bank tertanggal

04 April 2014. Diikuti oleh 15 peserta dari Afghanistan dan 3 peserta dari

World Bank.

Tujuan kunjungan pejabat dari Afghanistan ke Indonesia khususnya di

Lembaga Administrasi Negara tanggal 23 April 2014 dan 25 April 2014 di

STIA LAN Jakarta adalah :

a) Pemerintah Afghanistan ingin mendapatkan informasi dan gambaran

secara langsung pengalaman Indonesia dalam melakukan reformasi

birokrasi khususnya untuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat PNS) Eselon

III, II dan I (Capacity Building for senior Civil Servants through Leadership

training).

b) Capacity Building for Government officials (STIA Jakarta pada hari Jum’at

tanggal 25 April 2014).

6. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah OECD Korea (KOICA)

Kerjasama Lembaga Administrasi Negara (LAN) dengan institusi

sejenis di Korea Selatan semakin berkembang dan meningkat sejak tahun

2005. Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan diklat dan

seminar/konferensi serta kajian. Frekuensi yang paling banyak adalah

kegiatan diklat dan seminar/konferensi. Sedangkan kegiatan Kajian belum

begitu banyak.

Adapun dokumen kerjasama yang telah dibuat sebagai dasar kegiatan

kerjasama selama ini adalah: Record of Discussion (RoD) antara The Korea

International Cooperation Agency of the Republic of Korea (KOICA),

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dan Lembaga

Administrasi Negara (LAN) dalam bidang Information Technology Capacity

Building for Central and Local Government Project. ROD ini merupakan

implementasi dari MoU yang ditandatangani pada tanggal 4 Juli 2013 antara

Kementrian PAN dan Reformasi Birokrasi, Kemkominfo dan KOICA.

Tujuan dari RoD ini adalah untuk melaksanakan “Information

Technology (IT) Capacity Building for Central and Local Government Project”.

Adapun tujuan dari proyek ini adalah:

Page 22: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 15

a) Memberikan pelatihan bagi para pejabat Indonesia baik di pusat maupun

di daerah (1500 orang) dalam bidang Kebijakan IT, Manajemen, dan

program teknis dalam rangka meningkatkan kompetensi mereka.

b) Memberikan kontribusi terhadap pembentukan kebijakan IT dan

peningkatan kapasitas bagi e-government Indonesia

c) Mempromosikan pemanfaatan ICT terhadap meningkatan e-government

dan promosi pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

d) Mempererat koordinasi antar pemerintah dan sektor swasta dalam

pemanfaatan ICT untuk mempromosikan pembentukan industri ICT yang

kompetitif

e) Meningkatkan infrasturktur ICT yang kuat terhadap pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam rangka meningkatkan kompetensi

masyarakat dalam bidang ICT agar mampu berkompetensi di pasar global.

Proyek ini akan dilaksanakan selama 2 tahun yaitu (September 2013 –

September 2015) dan bertempat di BPPTIK Cikarang Bekasi Jawa Barat. Peran

LAN dalam proyek ini adalah memberikan konsultasi dalam hal merancang

program pelatihan teknologi informasi, menulis modul dan akreditasi

pelatihan program teknologi informasi.

RoD ditandantangani pada tanggal 31 Juli 2013 oleh masing-masing

perwakilan di Hotel Santika Jakarta Pusat. KOICA diwakili oleh Mr. Kim

Byung-gwan (Resident Representative KOICA Indonesia Office Korea

International Cooperation Agency The Republic of Korea), Kominfo diwakilkan

oleh Mr. Aizirman Djusan (Head of ICT Researchand Human Resources

Development Agency Ministry of Communication and Information

TechnologyThe Republic of Indonesia) dan LAN diwakilkan oleh Mrs. Endang

Wirjatmi (Deputy Chairman for Fostering Government Apparatus Education

and Training National Institute of Public Administration Republic of Indonesia).

Pada tahun 2014 LAN diwakili oleh Dra. Idha Saftawaty, M.Ed.Mgmt

mengikuti kegiatan program pelatihan High Level Officials Training Program

for Chief Information Officer. Program Pelatihan tersebut akan dilaksanakan

dari tanggal 12 s/d 19 Oktober 2014 (selama 8 hari) di Seoul, Korea Selatan

yang diikuti oleh 30 Chief Information Officer (CIO) dan High Level Official di

Page 23: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 16

bidang Teknologi Informasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendiskusikan isu-

isu terkait e-Government di Indonesia dan aplikasi teknologi serta melakukan

best practices terkait e-Government di Korea Selatan dan proses reformasi

administrasi publik di Korea Selatan.

7. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Thailand

Hubungan kerjasama antara LAN dan OCSC Thailand dimulai pada saat

kunjungan Office of the Civil Service Commission (OCSC) Thailand pada tanggal

15-19 Juli 2013 ke Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan melakukan study

banding terkait Leadership Training, Top Executive Development, Talent

Management and Development serta mengetahui kesiapan pegawai negeri

Negara-negara ASEAN khususnya Indonesia dalam menghadapi ASEAN

Community 2015.

Pada tahun 2014, OCSC meminta LAN memberikan masukan dan

respon atas action plan ASEAN Executive Development Program yang telah

mereka lakukan dalam menghadapi ASEAN Community 2015. Kepala LAN

secara langsung memberikan tanggapan bahwa hal yang telah dilakukan oleh

OCSC yaitu ASEAN Executive Development Program sudah sangat bagus namun

perlu dilakukan evaluasi dan sejauh mana hasil rekomendasi dari ASEAN

Executive Development Program.

Pada tahun 2014 ini, Thailand melalui OCSC (Office Of Civil Service

Commision) mengadakan kunjungan ke LAN. Kegiatan ini berlangsung guna

membicarakan Pembahasan Draft Asean Development Programme dengan

Office of Civil Service Commission (OCSC) Thailand. LAN diminta memberikan

kontribusi yaitu tanggapan dan masukan terhadap ASEAN Executive

Development Program. Diikuti oleh 14 peserta yaitu 8 peserta dari OCSC

Thailand dan 6 peserta pejabat dari LAN.

8. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Uzbekistan

Dalam rangka mendukung kerjasama bilateral antara Indonesia dengan

Uzbekistan, Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menjalin kerjasama

dengan Higher School of Business (HSB) Uzbekistan dalam bidang pendidikan

Page 24: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 17

dan pelatihan untuk pejabat pemerintah sejak tahun 2009-2013. MOU antara

LAN dan HSB ditandatangani pada bulan September 2010 dan berakhir pada

September 2014.

Pada tahun 2014, kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan

kerjasama LAN dengan APA Uzbekistan adalah menyusun draft kerjasama

LAN dengan APA Uzbekistan yang telah dikirimkan kepada Dirjen Hukum dan

Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri melalui surat Kepala LAN

nomor 2200/K.1/PPP.01.3 tertanggal 26 Agustus 2014. Draft surat tersebut

sampai sekarang masih terus ditindaklanjuti dan belum dikirimkan ke pihak

Uzbekistan.

9. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Singapore

Kerjasama LAN dengan Civil Service College (CSC) Singapore diawali

dengan kunjungan Duta Besar Singapore untuk Republik Indonesia pada 29

Februari 2012. Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 bersamaan dengan acara

kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Singapore ke Indonesia,

Memorandum of Understanding (MOU) on Technical Cooperation in the area of

Capacity Building for Public Officials ditandatangani secara resmi oleh Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Bapak H. Azwar Abubakar yang

mewakili LAN dan Menteri Luar Negeri Singapore yang mewakili CSC

Singapore, Mr. K. S. Hanmugam di Istana Bogor.

Dalam rangka tindak lanjut penandatanganan MOU dimaksud, CSC

bersama dengan perusahan Temasek Lembaga Administrasi Negara

mendapatkan kehormatan untuk mengirimkan wakilnya hadir dalam Human

Resources Symposium, namun karena terkendala administrasi maka LAN

pada tahun 2014 tidak dapat menghadiri undangan CSC untuk hadir dalam

rangka 2014 HR Symposium: Gearing Towards ASEAN Integration Through

Strategic HR. LAN semula akan mengirimkan Prof. DR. Endang Wirjatmi

Trilestari, M.Si. hadir dalam acara tersebut, namun karena masalah teknis dan

perijinan maka LAN tidak mengirimkan peserta. Berkenaan dengan hal

tersebut, LAN melalui surat Kepala LAN nomor 24 April 2014 telah

mengirimkan surat atas ketidakhadiran Prof. DR. Endang tersebut.

Page 25: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 18

Follow up MoU tersebut, LAN menerima kunjungan delegasi CSC, terdiri

dari 3 orang (yang dipimpin oleh Ms. Tina Ng Saw Tin) menginisiasi dengan

proaktif datang ke LAN pada tanggal 21 Agustus 2014 untuk menjajaki

pengembangan kerjasama dimaksud. Beberapa program kerjasama yang

memungkinkan dapat diusulkan untuk pengembangan kerjasama dengan CSC

dan Perusahaan Temasek adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan kapasitas untuk leadership training.

2. Pengembangan kapasitas untuk diklat methodology, dan training of

trainers (TOT).

3. Pengembangan kapasitas untuk penelitian administrasi sektor publik.

4. Pengembangan kapasitas untuk innovation in adminsitrasi sektor publik.

5. Mengundang Narasumber dari Singapore (CSC) untuk diklatpim I dan II.

6. Singapura sebagai tujuan Benchmarking untuk Diklatpim I & II.

Pada akhirnya hasil kegiatan tersebut adalah Delegasi CSC akan

menyusun program bersama dengan LAN khususnya penyelenggaraan

diklatpim I dan II melalui benchmarking; menyediakan Narasumber/tenaga

ahli untuk memberikan pembelajaran bagi tenaga peneliti guna memperkuat

analisis kebijakan publik; menyediakan daftar inovasi administrasi publik di

sector publik Singapura; serta program ASEAN untuk pemimpin senior

Singapura.

Follow up atas kerjasama tersebut pada tanggal 21 Agustus 2014, Ms.

Tina Ng Saw Tin, dari CSC Singapore berkunjung ke Lembaga Administrasi

Negara. Kegiatan kunjungan diterima langsung oleh Deputi Bidang Inovasi

Administrasi Negara. Tindak lanjut dari kegiatan tersebut, pada tanggal 28

Agustus 2014 melalui surat nomor 2226/K.1/Kmp.07.1 Kepala Lembaga

Administrasi Negara mengirimkan surat kepada CSC berkenaan dengan

beberapa rencana joint program benchmarking senior officials echelon I dan II,

menyiapkan expert untuk policy analysis dari CSC ke LAN, menyiapkan inovasi

di bidang administrasi negara yang telah berjalan di Singapura, dan

menyiapkan ASEAN programs untuk Singapura senior officials. Beberapa

buku souvenir dari CSC ditelaah oleh beberapa tenaga peneliti di lingkungan

kedeputian IAN untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Page 26: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 19

Pada tanggal 3-7 November 2014, Lembaga Administrasi Negara

mengirimkan Dr. PM. Marpaung, M.Sc, Kepala Pusat Promosi Inovasi dan

Pengembangan Kapasitas dan Kania Damayanti, SE., MPP, Kepala Pusat

Inovasi Pelayanan Publik mengikuti Singapore – Chile Joint Programme “

Transparency and Good Governance in Public Policy” Training di Singapura.

10. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Jepang

The Japan Council of Local Authorities for International Relations (CLAIR)

merupakan institusi bersama (joint organization) yang didirikan oleh

pemerintah daerah di Jepang yang salah satu tugasnya adalah memberi

dukungan pada Japan’s Ministry of Internal Affairs and Communications (MIC).

CLAIR memiliki kantor cabang di Singapore yang baru didirikan. Dalam

rangka melakukan tugasnya CLAIR melakukan kunjungan ke LAN Jakarta

pada tanggal 2 September 2014 bertempat di Ruang rapat Kepala lt II Gedung

B. Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala LAN, Deputi Inovasi Administrasi

Negara, Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas, Kepala

Biro Hukum, Humas dan Protokol, Kepala Bidang Kerjasama dan

Pengembangan Kapasitas dan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat,

sedangkan dari pihak CLAIR adalah Direktur CLAIR, Mr. Adachi Masahide, dan

Peneliti, Mr. Siau Min Yang.

Dalam kunjungan tersebut dibahas 3 agenda yaitu: (1) Development of

Public Administration System, (2) CLAIR Programs and Activities yang baru

dibuka di Singapura, dan (3) menjajaki kemungkinan kerjasama antara

pemerintah Jepang (Japan’s Ministry of Internal Affairs and Communications

(MIC) melalui CLAIR dan LAN khususnya terkait rencana penyelenggaraan

“Joint Seminar on Japan-Indonesia Local Administration” di LAN Jakarta.

Menindak lanjuti pertemuan tersebut, pihak CLAIR dan LAN

berkoordinasi terkait rencana penyelenggaraan “Joint Seminar on Japan-

Indonesia Local Administration” (Japan’s Ministry of Internal Affairs and

Communications (MIC) dan LAN) yang rencananya akan dilakukan pada bulan

Agustus/September 2015. Draft proposal dari MIC terkait seminar dimaksud

terlampir. Pihak CLAIR meminta tanggapan LAN terhadap draft proposal

Page 27: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 20

dimaksud selambat-lambatnya pada tanggal 6 Januari 2015 untuk

dipersiapkan lebih lanjut.

Adapun tujuan diselenggarakannya seminar tersebut adalah untuk

mengumpulkan para pejabat pemerintah pusat dan daerah di Indonesia dan

Jepang untuk bersama-sama bertukar ide dan informasi terkait system

pemerintahan daerah di kedua Negara.

Pada tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara juga mengirimkan Sri

Hadiati WK, SH., MBA, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Anwar Sanusi,

MPA., Ph.D, Kepala Pusat Pembinaan Analis Kebijakan untuk melakukan

pendampingan Kunjungan Benchmarking Dalam rangka Pelaksanaan

Reformasi Birokrasi Kabupaten Muara Enim ke negara Jepang pada tanggal 2-

7 Desember 2014.

11. Kegiatan Kerjasama degan Pemerintah Jerman (GIZ/CIM)

Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu diklat, maka

CIM/GIZ menawarkan kepada Kepala Lembaga Administrasi Negara untuk

menjalin kerjasama dengan mengirimkan tenaga ahli di bidang diklat dari

Jerman. Sehubungan dengan lawatan tersebut, Kepala Lembaga Administrasi

Negara setuju dan mengirimkan usulan dengan mengirimkan formulir tenaga

ahli pada tahun 2012. Pada tahun 2013 ini Lembaga Administrasi Negara

melalui Kementerian Sekretariat Negara memberikan usulan satu tenaga ahli

dari Center for International Migration and Development (CIM) yang akan

ditempatkan di Kedeputian Bidang Pendidikan dan pelatihan Aparatur

Lembaga Administrasi Negara untuk mendukung kegiatan reformasi diklat

aparatur. Anggaran untuk tenaga ahli tersebut sebagian besar akan dibiayai

dari hibah pemerintah Jerman (GIZ) dan hanya sebagian kecil yang akan

dibebankan kepada Lembaga Administrasi Negara.

Pada tahun 2014 sebagai tindak lanjut permintaan Indonesia kepada

Kedutaaan Besar German telah dikirimkan seorang tenaga Expert yaitu Mrs.

Daniela von Prondzinski untuk membantu LAN dalam melakukan reformasi

Diklat Aparatur. Expert tersebut ditempatkan di Kedeputian Bidang Diklat

Aparatur terhitung tanggal 31 Maret 20014 sampai dengan 30 Maret 2015.

Page 28: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 21

Disamping kegiatan di kedeputian Bidang Diklat Mrs. Daniela juga

diminta untuk menjadi salah satu pembicara pada kegiatan public lecture yang

diselenggarakan hampir setiap minggu pada hari Rabu dimulai dari

pertengahan Oktober 2014 sampai dengan tanggal 10 Desember 2014.

Kegiatan Public Lecture ini telah dilaksanakan oleh P2IPK sebanyak 5 (lima)

kali yang dihadiri oleh para pejabat structural dan pejabat fungsional

peneliti/widaiswara/dosen yang mendapatkan manfaat dari acara tersebut.

Karena kemanfaatan program ini maka P2IPK pada tahun anggaran 2015

akan terus menerus melaksanakan kegiatan public lecture tersebut 2 (dua)

minggu sekali.

Pada tahun 2014 Lembaga Administrasi Negara mengirimkan Nirwati

Yapardy, S.Pd., MHRM, widyaiswara pada PKDA2A II LAN Makassar mengikuti

Managing Global Governance 12 pada tanggal 27 Juni- 22 Desember 2014 di

Berlin dan Bonn, Jerman.

12. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Philipina

Pada tahun 2014, LAN menerima kunjungan delegasi Philipina.

Kunjungan ini didasarkan pada surat dari Direktur Jenderal Pembinaan

Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi,

selaku Direktur APO Indonesia nomor: B.644/lattas/x/2014 dan surat

jawaban kesediaan dari Kepala LAN No. 2737/K.1/KTU.03.4 .

Tujuan kunjungan delegasi Philipinan ke LAN adalah mendapatkan

informasi secara langsung tata pemerintahan di Indonesia baik organisasi

pemerintahan, lembaga-lembaga tinggi dan tertinggi fungsi dari masing-

masing lembaga tersebut.

Peserta delegasi Study Visit Senior Executive Philipina sebanyak 25

orang dan ditambah dari Project Manager, dan DAP Philipina 4 orang,

sehingga seluruh tamu berjumlah 29 orang yang dipimpin langsung oleh

Naomi Lyn C. Abellana (Daftar terlampir). Narasumber yang hadir dan

memberikan pengayaan dalam kegiatan ini adalah Anwar Sanusi (Kapus

Analisis Kebijakan), dan Makhdum Priyatno (Ketua STIA LAN Jakarta).

Kunjungan ini diterima oleh Kapus P2IPK mewakili Kepala Lembaga

Page 29: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 22

Administrasi Negara dan Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara pada

hari Kamis, 13 Nopember 2014, waktu pukul 09.00 – 12.00 WIB, tempat di

Ruang Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, Jalan Veteran No. 10 Jakarta Pusat.

Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat Pimpinan lantai 2 berjalan dengan

baik. Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan

oleh peserta dari Philipina ditanggapi langsung oleh Narasumber dari LAN.

13. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Pakistan

Pada taun 2014, Lembaga Administrasi Negara menerima surat dari

dari Duta Besar Pakistan untuk Indonesia Nomor Pol-9/4/2014 tertanggal 10

November 2014 perihal permohonan ijin kunjungan Delegasi dari Pakistan

berjumlah 8 (delapan) orang, ditambah dari kedutaan Pakistan di Indonesia 2

(dua) orang ke LAN, dan surat balasan persetujuan dari Kepala LAN nomor:

2737/K.1/KTU.03.4 bahwa delegasi akan diterima pada hari Jumat, 28

Nopember 2014, waktu pukul 09.30 – 11.00 WIB, semula bertempat di Ruang

Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, diubah di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B

Jalan Veteran No. 10 Jakarta Pusat (saran Deputi bidang Diklat) karena terlalu

besar.

Adapun tujuan Delegasi Pakistan ke LAN adalah untuk mendapatkan

informasi penyelenggaraan Diklat yang dilaksanakan oleh LAN (Kedeputian

Diklat LAN), perubahan/reformasi penyelenggaraan diklatpim I, II, dan III.

Kunjungan dibuka oleh Deputi Bidang Diklat LAN, Muhammad Idrus

mewakili Kepala Lembaga Administrasi Negara. Narasumber yang

memberikan paparan dalam acara ini adalah Deputi Bidang Diklat (bahan

paparan terlampir) dengan translater oleh Agung Nugroho. Beberapa

permasalahan teknis kediklatan diberikan oleh Kapus Diklat Kepemimpinan

Aparatur Nasional, Pusdiklat Pembinaan Widyaiswara, Kapus Pengembangan

Program dan Pembinaan Diklat.

Pelaksanaan diskusi di rubah di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B, Jalan

Veteran Nomor 10 Jakarta Pusat berjalan dengan baik. Semua pertanyaan

pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta dari

Page 30: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 23

Pakistan ditanggapi langsung oleh Pejabat yang terkait dari LAN dengan

cukup memuaskan.

14. Kegiatan Kerjasama Dengan Pemerintah Vietnam

Pada tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara menerima surat dari

National Academiy of Public Administration Ministry of Home Affairs Vietnam

pada tanggal 12 Desember 2014 dengan surat Nomor 14/HCQG-HTQT untuk

menerima delegasi Vietnam yang terdiri dari Dosen dan pejabat yang

berkunjung ke Indonesia tanggal 24-25 Desember 2014. Permintaan

kunjungan tersebut diterima baik oleh LAN dan diagendakan oleh LAN

tanggal 29 Desember 2014 diterima oleh Deputi Bidang Inovasi Administrasi

Negara Tri Widodo Wahyu Utomo. Hadir dalam acara tersebut 10 (sepuluh)

tamu dari Vietnam dan 8 (delapan) pejabat dari LAN. Agenda acara

pertemuan tersebut, sesuai dengan permintaan dari Vietnam yaitu

memperdalam reformasi training untuk meningkatkan kompetensi pegawai

negeri, dan reformasi struktur pemerintahan, system politik, dan administrasi

publik yang diberikan oleh Dra. Reni Suzana, MPPM, Kepala Pusat

Pengembangan Program dan Pembinaan Diklat, Dr. Muhammad Taufiq, Kapus

Kajian Reformasi Administrasi, dan Drs. Anwar Sanusi, MPA, P.h.D, Kapus

Pembinaan Analis Kebijakan.

Page 31: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 24

BAB III

KESIMPULAN, SARAN, DAN TINDAK LANJUT

A. KESIMPULAN

Selama tahun 2014, Lembaga Administrasi Negara dalam hal ini Pusat

Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah menjalankan program-

program kerjasama baik kerjasama Nasional maupun Internasional dalam

rangka tercapainya visi, misi dan menunjang pelaksanaan tupoksi Lembaga

Administrasi Negara di bidang administrasi publik dan pengembangan aparatur.

Sebagai anggota dari beberapa organisasi internasional, Lembaga Administrasi

Negara telah mendapatkan pengukuhan secara legal untuk menjadi anggota

organisasi internasional IIAS, IASIA, EROPA, dan NAPSIPAG melalui Keputusan

Presiden tentang Pengukuhan Penetapan Keanggotaan Indonesia pada

Organisasi Internasional serta secara aktif mengirimkan delegasinya pada

kegiatan-kegiatan organiasi internasional dimaksud. Dalam rangka mendukung

dan mewujudkan kerjasama Selatan-Selatan, Lembaga Administrasi Negara juga

telah melaksanakan Internasional Workshop bagi para peserta dari negera

berkembang di Asia Pasifik dan Afrika.

Sebagai bentuk keaktifan Lembaga Administrasi Negara dalam menjalin

kerjasama dengan instansi sejenis di luar negeri, Lembaga Administrasi Negara

juga telah menandatangani beberapa dokumen dalam Bentuk MoU dan RoD

dengan negara maupun organisasi Internasional. Lembaga Administrasi Negara

juga telah menerima beberapa kunjungan tamu dari beberapa instansi di luar

negeri dan dalam negeri baik dalam rangka benchmarking, study visit maupun

kerjasama lainnya. Kunjungan dari instansi luar negeri pada tahun 2014

diantaranya kunjungan delegasi dari India, Bangladesh, Afghanistan, Perancis,

Jepang (CLAIR), Uzbekistan (APA), Thailand (OCSC), Singapura(CSC). Kunjungan

benchmarking dari instansi Pemerintah Daerah pada tahun 2014 yaitu dari

peserta diklat kepemimpinan dari Provinsi Bengkulu dan Nusa Tenggara Timur.

Dalam rangka menunjang pelaksanaan dan menjalankan program-program

dimaksud, Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas telah melakukan

Page 32: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 25

koordinasi dengan berbagai unit internal lainnya dilingkungan Lembaga

Administrasi Negara serta instansi-instansi terkait lainnya seperti Kementerian

Luar Negeri, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Badan Kepegawaian

Nasional (BKN), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PPN/Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional. Selain itu, dalam rangka pengembangan

kapasitas pegawai, Lembaga Administrasi Negara juga aktif mengirimkan

pejabatnya untuk mengikuti seminar/ workshop/pelatihan di berbagai negara.

B. SARAN DAN TINDAK LANJUT

Berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) membawa

dampak pada kesempatan pegawai Lembaga Administrasi Negara untuk proaktif

mencari kesempatan dan inisiasi dalam mengembangkan kapasitasnya demi

terwujudnya tujuan Lembaga Administrasi Negara. Oleh karenanya ke depan,

Lembaga Administrasi Negara diharapkan lebih meningkatkan lagi peran serta

dalam menciptakan berbagai kesempatan baik dalam forum di tingkat nasional,

regional dan internasional.

Sehubungan dengan adanya beberapa dokumen kerjasama yang belum

diimplementasikan, maka yang perlu dilakukan adalah melakukan pembicaraan

dengan instansi luar seperti dengan KOICA tentang implementasi dokumen

kerjasama yang telah disepakati dibidang IT. Untuk itu Lembaga Administrasi

Negara dapat mengusulkan kegiatan yang terkait dengan diklat-diklat Teknis

dan fungsional yang terkait dengan Informasi Teknologi.

Selain itu, banyaknya tawaran kepada Lembaga Administrasi Negara

mengenai kegiatan konferensi/lokakarya/seminar/konggres dan diklat,

Lembaga Administrasi Negara perlu menindaklanjuti dengan mitra terkait

tentang peningkatan penyelenggaraan seminar/konferensi yang diarahkan bagi

reformasi birokrasi, seperti dengan IFI Perancis, OECD Korea, OCSC Thailand,

TTT Bangladesh, CSC Singapura dan lain-lain. Untuk itu, Lembaga Administrasi

Negara harus bisa meningkatkan kualitas baik sarana, prasarana, maupun

tenaga diklat yang akan memberikan materi diklat.

Page 33: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 26

Sebagai tindak lanjut dari beberapa seminar/workshop ataupun pelatihan

yang pernah diikuti oleh beberapa pejabat Lembaga Administrasi Negara di

berbagai instansi di luar negeri, Lembaga Administrasi Negara dapat menjajaki

kemungkinan kerjasama lebih lanjut misalnya berupa MOU atau LoI dengan

instansi-instansi tersebut.

Dalam rangka menunjang terwujudnya program-program kerjasama

dimaksud, anggaran yang memadai sangat dibutuhkan. Untuk itu, disarankan

agar Lembaga Administrasi Negara dapat memperbesar anggarannya dalam

mendukung program-program kerjasama luar negeri secara lebih optimal.

Page 34: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 27

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1:

1. MoU CSC Singapore

2. Draft MoU LAN-ENA.

Lampiran 2:

Daftar Laporan terkait kegiatan kunjungan (Study Visit)

Page 35: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

1

LAMPIRAN 1

MoU CSC Singapore & Draft MoU LAN-ENA.

Page 36: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 2

REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN

NATIONAL INSTITUTE OF PUBLIC ADMINISTRATION OF

THE REPUBLIC OF INDONESIA

AND

CIVIL SERVICE COLLEGE OF

THE REPUBLIC OF SINGAPORE

CONCERNING

TECHNICAL COOPERATION IN THE AREA OF

CAPACITY BUILDING OF PUBLIC OFFICIALS

The National Institute of Public Administration of the Republic of Indonesia

(hereinafter referred to as LAN) and The Civil Service College of the Republic of

Singapore (hereinafter referred to as CSC), both of them hereinafter singularly referred

to as “the Party” and collectively referred to as “the Parties”;

INTENDING to strengthen technical cooperation between the Parties through sharing

experiences, best practices and knowledge in order to mutually improve public

administration in their respective countries;

RECOGNIZING the need to share value of international cooperation and to

further continue their common interests in developing capacity of the public officials;

CONSIDERING the strong, solid and progressing relations between The Republic of

Indonesia and The Republic of Singapore;

Page 37: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 3

REFERRING to the Basic Agreement on Economic and Technical Cooperation between

the Government of the Republic of Indonesia and The Government of the Republic of

Singapore signed in Singapore on 29th of August 1974;

PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries;

HAVE AGREED as follows:

Article 1

Objective

The objective of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as the

“MoU”) is to establish framework for cooperative institutional relations to encourage and

promote cooperation in the area of the capacity building of the public officials.

Article 2

Areas of co-operation

The Parties shall endeavor to carry out the following exchanges and cooperative activities

of this MoU which consist of:

1. The exchange of working or study visits to share experiences and ideas;

2. The exchange of trainers, lecturers, staffs with a view to sharing respective

knowledge and experience with lecturers, trainers, and staffs of the other party;

3. The organization of customized capacity building programmes in the area of public

governance and leadership, public administration, and public service development

for public officials of the Republic of Indonesia and the Republic of Singapore;

4. The organization of joint courses, workshops, forums, seminars in areas of interest

to both Parties;

5. Joint participation in research activities of common interest in the field of public

administration;

Page 38: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 4

6. Exchange of best practices in the area of training and development in the public

service; and

7. Any other exchanges and cooperative activities that maybe jointly decided upon by

the Parties.

Article 3

Implementation

1. For the implementation of this MoU, the Parties shall establish a joint working

group to draw up the procedures, plan and recommended programmes of

cooperation with a view to achieving the objective of the programmes.

2. The joint working group shall have periodical consultations as deemed necessary,

and if the meeting cannot be held in certain circumstances, the Parties shall

exchange documents in lieu of such of meeting.

3. Specific details of procedures and programmes for exchange and cooperative

activities will be decided in a manner to be separately agreed upon by the Parties.

Article 4

Financial Arrangements

1. The financial arrangements of the above mentioned programmes and other mutually

agreed programmes made under this MoU shall be determined by the Parties on a

case-by-case basis subject to the availability of funds.

2. In specific cases, and according to the nature of the cooperation to be carried on,

other financial measures can be implemented to ensure proper implementation

subject to the agreement of the Parties.

Page 39: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 5

Article 5

Intellectual Property Rights

1. Each Party shall protect, within its territory, intellectual property rights of the other

Party in accordance with domestic laws in force in their respective countries.

2. The Parties shall ensure appropriate and efficient protection of intellectual property

rights obtained on the basis of this MoU, in accordance with laws and regulations in

force in their respective countries and in accordance with the international

agreements to which they are Parties.

Article 6

Limitation of Personnel Activities

Each Party shall take reasonable measures to make sure that its personnel engage in the

activities under this MoU respect political independence, sovereignty, and territorial

integrity of the host country and shall act within the scope of this MoU.

Article 7

Settlement of Differences

Any differences arising out of the interpretation, operation and implementation of this

MoU shall be settled amicably through consultations and negotiations.

Article 8

Amendment

This MoU can be reviewed or amended at any time by mutual consent of the Parties.

Such reviews or amendments shall enter into force on such a date as maybe determined

by the Parties through diplomatic channels and shall form an integral part of this MoU.

Page 40: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 6

Article 9

Entry into Force, Duration, and Termination

1. This MoU shall enter into force on the date of its signing.

2. This MoU shall remain into force for a period of 3 (three) years and thereafter be

renewed with mutual consent in writing by the Parties.

3. Either Party may terminate this MoU at any time by giving written notification at

least three months prior to the intended date of termination.

4. The termination of this MoU shall not affect the validity and duration of any on-going

programmes or activities made prior to the termination of this MoU until the

completion of such programmes or activities.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.

DONE in duplicate at Bogor, Indonesia on 13 March 2012 in the Indonesian and English

languages, both texts being equally authentic. In case of any divergence of

interpretation, the English text shall prevail.

For the National Institute of Public

Administration of the Republic of

Indonesia

____________________________

For the Civil Service College of the

Republic of Singapore

____________________________

Azwar Abubakar K Shanmugam

Minister for Administrative and

Bureaucratic Reform

Minister for Foreign Affairs and

Minister for Law

Page 41: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 7

MEMORANDUM OF UNDERSTANDING between

Ecole Nationale d’Administration, French Republic

and

The National Institute of Public Administration,

The Republic of Indonesia

concerning

Technical Cooperation in the Area of

Capacity Building of Public Officials in the Field of Public Administration

The Ecole Nationale d’Administration, within the Prime Minister’s office of the French Republic

(hereinafter referred to as <<ENA>>), and The National Institute of Public Administration of the

Republic of Indonesia (hereinafter referred to as LAN), both of them hereinafter singularly

referred to as “the Party” and collectively referred to as “the Parties”;

DESIRING to further expand the favorable relations of partnership and cooperation between the

parties;

INTENDING to strengthen technical cooperation between the Parties through sharing experience,

best practices and knowledge in the area of capacity building of public officials in the field of

public administration;

RECOGNIZING the need to share value of international cooperation and have agreed to further

continue their common interests in promoting the mutual cooperation in the area of capacity

building of public officials in the field of public administration;

CONSIDERING the strong, solid and progressing relations between the French Republic and The

Republic of Indonesia;

REFERRING to the Agreement between The Government of the French Republic and the

Government of the Republic of Indonesia on Cooperation in the field of Bureaucratic Reform

signed in Jakarta on 1st August 2013;

PURSUANT to the prevailing laws and regulations in their respective countries,

Do Hereby Declare the intention of the Parties to cooperate as follows:

COUNTERDRAFT

MOU

Page 42: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 8

Article 1

Objective

The objective of this Memorandum of Understanding hereinafter referred to as the

“MoU” is to explore areas of mutual interest with a view to identifying and developing

programs in the field of public administration for capacity building of public officials.

Article 2

Areas of co-operation

The Parties will explore the potential cooperation in the field of public administration through the

following forms:

1. Exchange of experience on research, development of education, training and implementation of joint research programs

2. Exchange of publications and academic reports and joint publications on public Administration

3. Development of training programs for public officials in Indonesia and in France

4. Exchange of researchers, trainers, experts and faculty members

5. Development of innovation in public administration

6. Any other forms of cooperation that shall be jointly decided upon by the Parties.

Article 3

Implementation

1. The Parties shall hold periodical consultations as deemed necessary in implementing this MoU.

2. For the implementation of this MoU, the Parties shall establish a joint working group to draw up the procedures, plan and recommended programs of cooperation with a view to achieving the objective of the programs.

3. Specific details of procedures and programs for exchange and cooperative activities will be decided in a manner to be separately agreed upon by the Parties.

Article 4

Financial Arrangements

1. The financial arrangements of the above mentioned programs and other mutually agreed programs made under this MoU shall be determined by the Parties on a case-by-case basis subject to the availability of funds.

Page 43: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 9

2. In specific cases, and according to the nature of the cooperation to be carried on, other financial measures can be implemented to ensure proper implementation subject to the agreement of the Parties.

Article 5

Intellectual Property Rights

1. Each Party shall protect, within its territory, intellectual property rights of the other party in accordance with domestic laws in force of their respective countries;

2. The Parties shall ensure appropriate and efficient protection of intellectual property rights obtained on the basis of this MoU, in accordance with laws and regulations in force in their respective countries and in accordance with the international agreements to which they are Parties.

Article 6

Limitation of Personnel Activities

Each Party shall take reasonable measures to make sure that its personnel engages in the

activities under this MoU respect political independence, sovereignty, and territorial integrity

of the host country and shall act within the scope of this MoU.

Article 7

Settlement of Differences

Any differences arising out of the interpretation, operation and implementation of this

MoU shall be settled amicably through consultations and negotiations.

Article 8

Amendment

This MoU can be reviewed or amended at any time by mutual consent by the Parties. Such

reviews or amendments shall enter into force on such date as maybe determined by the Parties

through diplomatic channels and shall form an integral part of this MoU.

Page 44: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 10

Article 9

Entry into Force, Duration, and Termination

1. This MoU shall enter into force on the date of its signing;

2. This MoU shall remain into force for a period of 3 (three) years and thereafter be renewed with the mutual consent and written agreement by the Parties;

3. Either Party may terminate this MoU at any time by giving written notification at least three months prior to the intended date of termination;

4. The Termination of this MoU shall not affect the validity and duration of any on-going programs or activities made prior to the termination of this MoU until the completion of such programs or activities.

IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.

DONE in duplicate in …………….. on ………………,in the year two thousand and fourteen in the

English language.

____________________________

____________________________

Mr/Mrs. ..... Mr. Agus Dwiyanto

…….

The Ecole National d’Administration

Prime Minister’s office of French Republic

Chairman

The National Institute of Public Administration

The Republic of Indonesia

Page 45: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

1

LAMPIRAN 2

Daftar Laporan Terkait Kegiatan Kunjungan (Study Visit)

Page 46: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 2

LAPORAN KEGIATAN SEMINAR INTERNASIONAL PERAN APIP SEBAGAI QUALITY ASSURANCE DALAM PELAKSANAAN REFORMASI

BIROKRASI Shifting Paradigm of Internal Control

KERJASAMA MENPAN-LAN DAN PEMERINTAH PERANCIS (IFI) Jakarta, 24 February 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Kegiatan seminar internasional ini memilih tema “PERAN APIP SEBAGAI QUALITY

ASSURANCE DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (Shifting Paradigm of Internal Control)”

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Kegiatan seminar internasional setengah hari ni diadakan sebagai tindak lanjut rapat

pimpinan atas kerjasama antara Kementerian PAN RB dengan pemerintah Perancis, dan

hasil pertemuan antara LAN Kementerian PAN RB dan pihak Kedutaan Perancis yang

diwakili oleh IFI, serta Kemitraan. Rapat pimpinan tersebut ditindaklanjuti dengan

pertemuan yang difasilitasi oleh P2IPK sebanyak 3 (tiga) kali pertemuan.

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan diselenggarakan seminar internasional adalah untuk mensosialisasikan

perubahan paradigm dalam pengawasan internal. Fokus seminar ditinjau dari tema

adalah upaya kementerian PAN RB dalam meningkatkan hasil pengawasan internal dan

sosialisasi akan diundangkannya Sistem Pengawasan Pemerintah, dan diberlakukannya

Performance based budgeting sebagai salah satu ukuran kinerja. Disamping itu sertifikasi

jabatan internal auditor yang akan mulai diberlakukan menjadi fokus pembicaraan

dalam seminar internasional setengah hari tersebut.

D. PESERTA

Peserta seminar internasional seluruhnya berjumlah 134 (seratus tiga puluh empat)

orang peserta, terdiri dari 111 (seratus sebelas) orang peserta undangan, 16 dari LAN, 5

(lima) orang dari Kementerian PAN RB, 1 (satu) orang dari RTR CT dasn 1 orang dari

Kedutaan Perancis (IFI). Seluruh peserta hadir atas undangan kantor Kementerian PAN

RB, LAN tidak mengetahui jumlah peserta yang sebelumnya telah memberikan

konfirmasi kepada Kementerian PAN RB untuk hadir dalam seminar. Secara lengkap

peserta yang hadir dalam seminar internasional adalah sebagai berikut :

NO.

NAMA INSTANSI NO.

NAMA INSTANSI

1 Firman Tambunan

Kemnakertrans 9 Sri Waningsih Inspektorat BNP2TKI

2 Muslish Kemen Parekraf 10 Pontas S LIPI

3 Antonius Susilo

Itjen Kemenkes 11 Jamhur Itjen TNI

Page 47: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 3

4 Wayan Rai S Itjen Kemenkes 12 E. Afrien Inspektorat LAN

5 Nur Arif Azizi Itjen KKP 13 Mutiara Hanum POLRI

6 Agus Sukiswo Irjen Kemenkumham

14 Jaka Rooseno Prov. Banten

7 Suparno KUKM 15 Devy Nia Pradhika

KPP & PA

8 Syaiful Hasibuan

Kemenpora 16 Marwati Narang Itjen KKP

17 Drs. Taufik N BNN 63 R. Dadang Mufarnullah

Itjen Kemensos

18 Marwan Idris BNN 64 Anita Kemen LH

19 Ani Susilaningsih

Itjen Kemenhub 65 Yadika P. Kurniawn

BPPT

20 Ade Herman BNPT 66 Dwi Widyawati Kemendag

21 Memet Rakhmats

Setneg 67 Yansen Sembiring

Itjen Kemenperin

22 Yos Riski S.P LIPI 68 Rihadi Nugraha Itjen Perdagangan

23 Ali Gunawan Basarnas 69 Yohanes Yudirin

Setneg

24 Afandi Wantanas 70 Sudaryanto Kemenpera

25 Pudjiatmo Subarkah

Inspektorat LAN 71 Yusep Kemenpera

26 Budi Priyatno Humas Info 72 Kartika Mayasari

Kemen PP dan PA

27 Mari Indriawan BATAN 73 Elly Fariani Kominfo

28 Murniyati Ningsih

BAKORKAMLA 74 Mieke S BKKBN

29 Wisnu Satya dharma

POLHUKAM 75 Maria E OMBUDSMAN

30 Irwansyah Itjen Kemenkes 76 Enden N.Y BNP2TKI

31 Maulana Irwansyah

Itjen Kemenhub 77 Nursuliantoro BPN

32 Aulissa Sabrina

Itjen Kemenhub 78 Dian Puspitasari

BPN

33 Achmad Rifai Setneg 79 Safry Nugraha ESDM

34 Anton Budi Setiawan

Lemsaneg 80 Kris Itjen

35 RP. Surbakti KemHAN 81 Noer Kristin Itjen Kem Perin

36 Henny Rosmauli

BAPETEN 82 Sonny Loho Kemenkeu(Narasumber)

37 Arwin Kemendag 83 Wahyu Adjie H BMKG

38 Rifan Apriantara

Bakorkamla 84 Pirno BMKG

39 Sutijo Itjen BPN 85 Odlia Putri BKPM

40 Budi Suhartono

BTN 86 Adjeng Harisetyowati

BSN

41 Robert Gonijaya

Itjen Keuangan 87 Harlis Apriyadi Kemenko Kesro

42 Aip Suherman Setjen MPR 88 Lucky Kristiawan

Kemenko Kesra

43 Tommy Andan Setjen MPR 89 Ajum M BIG

Page 48: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 4

44 Yanti Aryani Lemhannas 90 Maya ANRI

45 Bayu Adjie P Lemhannas 91 Wenny Haryani ANRI

46 Bungaran AS BIN 92 Sri Sumarwati Setjen DPD RI

47 Sulaeman Insp BPPT 93 Andi Febryandhi

BPS

48 Dyah Lasetyowati

Inspektur BKN 94 Adiwijaya KPU

49 Mirza Mashudi Kemko Perekonomian

95 Tjipto PN LKPP

50 M. Zainal A Itjen Kemenhut 96 Gilanpang Itjen Pedagangan

51 Merry E KLH 97 Mauna Suyati Mansjur

IFI Kedubes FRANCE

52 Kuncoro KLH 98 Septiana Dwiputrianti

LAN

53 Ramadifia Itjen kemen PU 99 M Sebar LAN

54 Andha Miraza Irjen KKP 100 Tri Saksono LAN

55 Novita Dewi L BKN 101 Mindawati LAN

56 Meri E Inspektorat DKI 102 Ririn Sefsani RTR CT

57 Katriasih Dwi H

LKPP 103 Elly Fatimah LAN

58 Nirwani Budiati Inspektorat DKI 104 Frenky KS LAN

59 Tri Purwanto Insp BPS 105 M. Taufik LAN

60 Dianita Ariyantini

RISTEK 106 Alamsyah LAN

61 Dimas Heru Purnomo

RISTEK 107 Rahmani Rejeki LAN

62 Dharmasto Thomas

KEMLU 108 Harditya Bayu K

LAN

109 Vedi Noniana K

Kemen BUMN 124 Rusdiyanto Kemen PAN RB

110 Yanuar Nasrun

Itjen kemlu 125 Adi Setyono LAN

111 Dwi Rahadjo Insp Kota Bogor 126 Hendro Witjaksono

Kemen PAN RB

112 Rizki Sastranegara

Ins kota Bogor 127 Hatmo Kemen PAN RB

113 Makmur Risno Insp kota Bogor 128 Puji rahayu LAN

114 Maman Taufiqurahman

Ses Itjen 129 Dwi Arianny LAN

115 Marwanto P Soekidi

BPKP 130 Aris Sunu Kemen PAN RB

116 Sasono Adi BPKP 131 Karsino Kemen PAN RB

117 Chudriyanto Inspektorat 132 Ismiyarto KMP

118 Sigit P Kemen BUMN 133 Bambang S Humas LAN

119 Elsa Wardani Komnas HAM 134 Fateha Humas LAN

120 Julians Andarsa

Itjen Kemendikbud

121 HM Jufri Insp Kota Bekasi

122 Loga Aritma Gita

Inspektorat LAN

Page 49: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 5

123 Lisbeth Chrisna L

Inspektorat LAN

E. JADWAL PELAKSANAAN

Seminar diselenggarakan pada hari Senin tanggal 24 Februari 2014, bertempat di

Gedung B lantai 8 Kantor Lembaga Administrasi Negara Jl. Veteran No. 10 Jakarta.

Seminar dibuka jam 09.00 WIB oleh Wakil Menteri PAN RB Prof. Eko Prasodjo, dan

ditutup oleh Kepala Lembaga Administrasi Negara, Agus Dwiyanto pada Jam 12.30 WIB.

Narasumber secara paralel memberikan materinya dalam seminar tersebut.

F. NARASUMBER

Narasumber yang memberikan paparan dalam seminar tersebut adalah Prof. Dr. Pierrick

Le Jeune (Atase Kedutaan Perancis di Indonesia), Prof. Jacques SERBA (Irjen Perancis)

dan Dr. V. Sonny Loho, (Irjen Kementerian Keuangan).Curriculum Vitae Narasumber

dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.

G. ANGGARAN

Anggaran untuk penyelenggaraan kegiatan seminar “seluruhnya” berasal dari

Kementerian PAN RB, LAN tidak mengetahui besarnya jumlah anggaran namun LAN

bertanggungjawab menyediakan tempat.

H. HASIL KEGIATAN

1. PENYELENGGARAAN KEGIATAN

Acara berjalan lancar sesuai dengan agenda seminar yang dirancang sebelumnya.

Hasil-hasil seminar dapat disajikan sebagai berikut :

a) RUU Sistem Pengawasan Internal Pemerintah merupakan penguatan fungsi

dan peran Inspektorat K/L/D dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan

pemerintahan dan sertifikasi internal auditor menurut Eko Prasojo.

b) Asosiasi Auditor Indonesia menjadi langkah awal untuk mengawal RUU

system pengawasan dan RUU ASN.

c) Perlunya harmonisasi K/L/D terkait dengan kedua RUU tersebut.

d) Benchmarking dari Pemerintah Perancis yang diberikan oleh Piereck, bahwa

reformasi pengawasan dimulai tahun 1971 dari sektor Kesehatan, dan

berkembang kepada sektor lainnya. Reformasi dilakukan dengan membagi

Page 50: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 6

inspektorat dalam 3 (tiga) sub-bagian yaitu keuangan, sosial dan

administrasi.

e) Membangun budaya yang diiringi proses adaptasi perubahan perundang-

undangan diperlukan waktu yang cukup lama menurut Jacques SERBA.

Transparansi menjadi suatu yang sentral dalam proses perubahan. Terkait

dengan internal control, dan internal audit diperlukan harmonisasi dan

interdependensi agar kualitas hasil pengawasan optimal.

f) Shifting paradigm dapat dicapai dengan efektif apabila didahului dengan

penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi serta diiringi dengan peningkatan

dari peran APIP menurut V. Sonny Loho.

2. HASIL EVALUASI DAN MASUKAN DARI PESERTA SEMINAR

Dari peserta yang hadir dalam seminar hanya 57 orang yang bersedia mengisi

formulir evaluasi yang disiapkan Panitia (LAN) atau hanya 42,5% dari 134 orang.

Meskipun dari jumlah responden hasil evaluasi ini belum dapat digeneralisasi,

namun banyak informasi yang dapat diperoleh LAN dari penyenggaraan seminar

internasional kerjasama Kementerian PAN RB - LAN dan pemerintah Perancis

tanggal 24 Februari 2014 dengan mengangkat tema “Peran APIP sebagai Quality

Assurance dalam pelaksanaan RB”. Hasil evaluasi secara lengkap dapat disajikan

sebagai berikut :

1. Relevansi Program untuk Pengembangan Pribadi

Kegiatan seminar peran APIP sebagai Quality Assurance dalam pelaksanaan RB

dipandang memiliki relevansi yang cukup baik oleh peserta, hal ini ditunjukkan

dengan 72% responden memberikan penilaian baik dan baik sekali. Dari kedua

Narasumber yang memberikan pengayaan dalam seminar, best practice dari

Kementerian Keuangan dinilai lebih memberikan manfaat jika dibandingkan

Narasumber dari Perancis. Hal ini ditunjukkan data responden Narasumber

Kementerian Keuangan 79% responden memberikan penilaian baik dan baik

sekali, sementara Narasumber dari pemerintah Perancis hanya 68% yang

memberikan penilaian baik dan baik sekali.

2. Narasumber dan Kegiatan

Kegiatan seminar yang menghadirkan Narasumber dari pemerintah Perancis dan

Indonesia menurut peserta seminar belum mampu menjawab tujuan tema

seminar. Hal ini ditunjukkan bahwa dari 57 responden hanya 56% responden

yang setuju bahwa antara kegiatan dan Narasumber sesuai dengan tema seminar.

Pentingnya peran penyelenggara dalam memutuskan Narasumber yang akan

memberikan pengayaan materi seminar. Isi dan Materi/ bahan yang disampaikan

oleh Narasumber, serta kompetensi Narasumber, serta keberadaan kegiatan

seminar internasional ini belum mendapatkan respon dari peserta yang hadir.

Khusus untuk kompetensi Narasumber, meskipun responden memberikan

penilaian baik adalah 72%, kompetensi narasumber dinilai secara rerata yang

memberikan respon baik hanya 59%. Dari materi yang disampaikan Narasumber

hanya 41% responden yang menilai baik, dan secara rerata (none name) hanya

Page 51: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 7

29% yang memberikan penilaian baik, hal ini dapat disimpulkan bahwa materi

yang diberikan oleh narasumber kurang sesuai dengnan tema seminar, dan

kualitas dari materi yang diberikan kepada peserta seminar kurang baik.

3. Kejelasan dalan Pencapaian Tujuan Seminar

Penyelenggaraan seminar sudah mampu menjawab harapan dari peserta

seminar, khususnya dalam upaya pencapaian tujuan yaitu APIP sebagai quality

assurance dalam pelaksanaan RB. MENPAN dan pemerintah Perancis dalam

menggagas penyelenggaraan seminar cukup baik memilih tema seminar. Hal ini

dilihat dari besarnya responden yang memberikan penilaian cukup baik, yaitu

65% (dari 57 responden).

4. Kejelasan Agenda Seminar

Agenda seminar dapat mencapai tujuan seminar sebagaimana diusung dalam

tema seminar. Dari responden yang ada 56% diantaranya menyatakan bahwa

seminar tersebut secara jelas dapat menjawab agenda/tema seminar.

5. Ketepatan Metode dan Tools yang digunakan dalam Seminar

Metode dan tools yang digunakan dalam seminar menurut responden dinilai

belum seluruh tepat. Responden yang memberikan penilaian baik hanya dalam

kisaran 45% (dari Narasumber none name) - 50%. Dengan data ini, pihak

penyelenggara (Kementerian PAN RB dengan IFI Perancis) perlu memilih metode

yang dinilai lebih tepat dalam menyebarluaskan kebijakan atau rencana

kebijakan.

6. Kesesuaian Penyampaian Tutorial dan Pengayaan Materi Seminar

Penyampaian informasi yang disampaikan oleh narasumber dalam seminar perlu

mendapatkan penyempurnaan. Dari responden yang ada, 46% (dari Narasumber

none name) – 52% responden yang memberikan penilaian baik. Hal ini terkait

dengan pemilihan Narasumber dan kompetensi Narasumber yang juga belum

mendapatkan apresiasi sangat baik oleh responden.

7. Ketersediaan Fasilitas Pertemuan

Fasilitas pertemuan yang disediakan oleh LAN mendapatkan penilaian cukup

baik oleh peserta seminar. 70% responden memberikan penilaian cukup baik.

Namun demikian ada beberapa masukan yang terekam dari responden berkaitan

dengan fasilitas yaitu kurang baiknya kualitas sound system, dan AC yang dinilai

terlalu dingin.

8. Manajemen Waktu Panitia Penyelenggara

Panitia penyelenggara dinilai belum dapat mengatur agenda seminar

sebagaimana direncana. Hal ini dilihat dari hanya 51% responden yang

memberikan penilaian cukup baik. Terlalu singkatnya waktu seminar, sehingga

tidak tersedianya waktu untuk Tanya jawab dan pengayaan materi menjadi

faktor utama yang menjadi keluhan peserta seminar. Untuk penyelenggaraan

Page 52: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 8

kegiatan sejenis dikemudian hari, manajemen waktu penyelenggaraan menjadi

faktor yang perlu dipertimbangkan, agar pencapaian tujuan kegiatan dapat

optimal.

I. KESIMPULAN

Dari penyelenggaraan seminar pada tanggal 24 Februari 2014 dapat disimpulkan hal-hal

sebagai berikut:

a. Bahwa untuk meningkatkan optimalisasi pencapaian tujuan kegiatan seminar,

penentuan Narasumber yang akan memberikan pengayaan harus disesuaikan

dengan tema yang diusung dalam seminar.

b. Bahwa dalam pemilihan metode dan tool serta agenda seminar dipertimbangkan

secara matang oleh panitia penyelengara.

c. Bahwa manajemen waktu yang singkat tidak efektif untuk mencapai tujuan seminar

yang besar. Waktu penyelenggaraan harus disesuaikan dengan tema dan tujuan yang

akan dicapai dalam kegiatan seminar.

J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Beberapa saran masukan yang diberikan oleh responden untuk perbaikan

penyelenggaraan seminar sejenis di kemudian hari antara lain:

a. Informasi email dari Narasumber perlu diberitahukan kepada peserta seminar agar

terjalin komunikasi dua arah setelah seminar. Konsultasi dan tanya jawab (Q/A)

sebagai bagian feed back dalam proses continuing improvement akan lebih efektif

untuk mendorong pencapaian tujuan seminar.

b. Materi atau bahan pengayaan seminar akan lebih baik dalam bentuk CD atau hard

copy yang disiapkan fotocopy dengan kualitas yang baik.

c. Manajemen waktu penyelenggaraan merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh

panitia penyelenggara. Seminar yang menyajikan hal-hal teknis diperlukan

manajemen proses dengan durasi waktu yang lama, berbeda dengan seminar yang

tidak mengupas hal-hal yang bersifat teknis, dan penyajian contoh kasus sebagai best

practisenya.

Page 53: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 9

LAPORAN KEGIATAN INTERNATIONAL WORSHOP PERFORMANCE BASED BUDGETING : INTERNAL CONTROL & MANAGEMENT AUDIT

JAKARTA, 25 – 28 FEBRUARI 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Kegiatan yang diselenggarakan dengan kerjasama Kementerian PAN RB-LAN dengan

pemerintah Perancis berlangsung dari tanggal 25 – 28 Februari 2014 adalah tindak

lanjut dari Seminar Internasional dengan tema Peran APIP sebagai Quality Assurance

dalam Pelaksanaan Reformasi Birokrasi, yang dilaksanakan satu hari sebelumnya yaitu

tanggal 24 Februari 2014, yang dihadiri oleh 134 undangan. Judul kegiatan yang

dilaksanakan bertempat di LAN adalah INTERNATIONAL WORKSHOP, PERFORMANCE

BASED BUDGETING : INTERNAL CONTROL & MANAGEMENT AUDIT. Kegiatan berlangsung

dari tanggal 25 sampai dengan 28 Febrauari 2014 di Gedung A lantai 1, Kantor Lembaga

Administrasi Negara, jalan Veteran Nomor 10 Jakarta Pusat.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Dasar Penyelenggaraan kegiatan International Workshop adalah sebagai berikut:

1. Tindak lanjut dari Kerjasama antara kementerian PAN RB dengan pemerintah

Perancis;

2. Hasil evaluasi Kementerian PAN RB dan BPKP bahwa 75% instansi pemerintah perlu

melakukan perbaikan mendasar dalam Sistem Akuntanbilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP);

3. Percepatan terwujudnya Good Corporate Governance khususnya Good Public

Accounting.

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah berbagi pengetahuan dan pengalaman

pemerintah Perancis terkait kebijakan, pengawasan internal dan management audit,

layanan verifikasi dalam pelaksanaan anggaran berbasis kinerja dan manajemen

pengawasan internal dalam administrasi publik.

D. PESERTA

Peserta Workshop Internasional yang diharapkan hadir adalah berjumlah 40 (empat

puluh) orang peserta, yang terdiri dari inspektur, dan pejabat struktural yang relevan

dan pejabat fungsional auditor madya/utama berasal dari 37 intansi pemerintah baik

pusat maupun daerah yang terpilih dari 77( tujuh puluh tujuh) calon yang dikirimkan

oleh 44 instansi pemerintah pusat dan daerah. Adapun daftar akhir peserta beserta

distribusi instansinya adalah sebagai berikut :

Page 54: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 10

NO NAMA JABATAN & INSTANSI

1 PUJIATMO SUBARKAH LAN

2 JAYENG C. PUREWANTO KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN

3 YULIANSYAH, SE PERUM BULOG

4 DRS. SOGOL SUGIARTO, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

5 ADE HERMANA, SE., MM BNPT

6 SULAEMAN, SH., SAB.,MSi, MAcc BPPT

7 TUMPAK SILALAHI, SE KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

8 IR. PUTUT ADIWASITO, MSI BMKG

9 SRI HERAWATI KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP

10 SUDARYANTO, SE KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

11 ONO JUARNO KEMENTERIAN KELAUTAN PERIKANAN

12 TAUFIK NURHIDAYAT, Drs. BNN

13 WISNU SATYADHARMA, SE., MM KEMENTERIAN KOORDINATOR POLHUKAM

14 RIMA MALAHAYATI BASARNAS

15 DRS. SUDJOKO H. ADI, MM KEMENTERIAN ESDM

16 MARIJAN, S.Sos LEMSANEG

17 WARSENO, S.Kom, MM KEMENTERIAN KESEHATAN

18 SUDARDO, SAB LEMHANAS

19 PURWANI SISWANTARI BKN

20 BRYAN ERY PRADIPTA, SH., MH LIPI

21 DRS. IMAN ROCHENDI, Ak., MM KEMENTERIAN ESDM

22 MARALUS PANGGABEAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN

23 IR DWIANTO C. S., MSc KEMENTERIAN KEHUTANAN

24 IR. WISNU PRASTOWO, MF KEMENTERIAN KEHUTANAN

25 IRMA FEBRIANTI, ST., M.Si DPD RI

26 PUJI ASTUTI MURTI MPR RI

27 NURUL QOMARIAH MPR RI

28 DRA. IDA RATNA MEINA PERPUSTAAN RI

29 LUCKY KRISTIAWAN KEMENKO KESRA

30 LUKITA SARI GINTING KPPU

Page 55: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 11

NO NAMA JABATAN & INSTANSI

31 RR. MAYA YULIASTANTI, SE,MSI ANRI

32 DRS. DASUKI, MM LAPAN

33 DRS. H. WIDODO HARI L, MM PEMKOT TANGERANG SELATAN

34 SUDIRMAN SIANTURI, SH KEMENTERIAN TENAGA KERJA TRANSMIGRASI

35 SAINEM, SE, MSc, Ak. BPK

36 ENDEN HANIFAH YUSUF, Ak BNP2TKI

37 NURACHMI KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI

KREATIF

38 LETKOL. TONY HINDRA WIJAYA MABES TNI

39 DRS. KAHARTOMI, MPD BNPB

40 AGUS WIDODO PEMKOT TANGERANG SELATAN

OBSERVER

1 ARIS SULISTIONO Inspektorat LAN

2 NURLELA Inspektorat LAN

3 IRA KHOIRIYAH LAN

4 DR. BAYU LAN

5 MANSUR LAN

6 ERIF KEMITRAAN RTRC

E. JADWAL PELAKSANAAN

Kegiatan International Workshop : Performance based Budgeting : Internal Control &

Management Audit in Public Administration, berlangsung Selama 4 (empat) hari, dari

tanggal 25 - 28 Februari 2014 jam 09.00 – 16.00 WIB, untuk hari selasa sampai dengan

Kamis, dan pada hari Jum’at, berlangsung jam 09.00 – 11.30 WIB.

Kegiatan international workshop dibuka dan ditutup oleh Deputi Bidang III LAN (Tri

Widodo W.U, Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara), dan Group Dynamics

disampaikan oleh Kepala Pusat Promosi, Inovasi dan Kerjasama (P2IPK) LAN.

F. TIM PENYAJI

Narasumber yang memberikan pengayaan materi workshop selama 4 (empat) hari

adalah Jacques SERBA, professor dari Perancis.

Page 56: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 12

G. ANGGARAN

Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini seluruhnya berasal dari kemitraan, dan sampai

saat ini P2IPK LAN belum mengetahui besarnya anggaran yang diberikan dan

realisasinya.

H. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

1. Proses

Penyampaian materi workshop disampaikan dalam bahasa Perancis, dan

diterjemahkan oleh translator yang secara khusus ditunjuk oleh pemerintah

Perancis. Berkenaan dengan bahasa ini, banyak peserta yang kurang dapat

mengangkat isi materi yang diberikan Narasumber, karena translator tidak memiliki

background akuntan/internal auditor.

2. Hasil Yang Diharapkan

Berdasarkan rencana awal, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan:

a. Peserta workshop dapat meningkat kemampuan dan pengetahuannya yang

tercermin dalam kehandalan dan profesionalitasnya peserta workshop dalam

melaksanakan manajemen pengawasan internal dan audit;

b. Peserta workshop dapat mengambil manfaat yang banyak setelah mendengarkan

pengalaman pemerintah Perancis yang telah berhasil dalam melakukan

reformasi system administrasi publiknya,

c. Khususnya dalam pengawasan internalnya dengan digunakannya kepuasan

masyarakat sebagai ukuran keberhasilan pengawasan internalnya.

3. Hasil Evaluasi Peserta Workshop

Berdasarkan formulir yang disiapkan dan dibagikan panitia penyelenggara kepada

seluruh peserta workshop, hanya 70% (28 orang peserta yang mengisi dan

mengembalikan formulir evaluasi tersebut, sehingga hasil evaluasi yang diberikan

oleh peserta belum menunjukkan data yang valid sehingga tidak dapat

digeneralisasikan (mencerminkan kelemahan atau keberhasilan pemnyelenggaraan

kegiatan). Hal ini mengingat prosentase dari formulir yang masuk kembali kurang

dari 90%. Namun demikian dari data yang ada dapat disajikan evaluasi

penyelenggaraan kegiatan secara keseluruhan sebagai berikut :

a. Relevansi Program Workshop terhadap pengembangan pribadi peserta

workshop.

Peserta workshop bahwa 32% dari (28 responden) menyatakan kegiatan

workshop 4 (empat) hari “cukup relevan” untuk meningkatkan kompetensi

dalam melaksanakan tugas di instansinya, sementara 48% (dari 28 responden)

menyatakan baik dan 16% menyatakan “baik sekali”, sehingga dapat disimpulkan

sementara bahwa kegiatan workshop memiliki relevansi yang besar untuk

pengembangan pengetahuan dan kompetensi peserta.

b. Kesesuaian Isi, Materi, Kompetensi Narasumber, dan Kegiatan

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dari isi, materi, kompetensi,

Narasumber dan kegiatan memiliki tingkat kesesuaian yang “cukup baik”

dengan tema workshop yaitu Performance based budgeting : internal control dan

Page 57: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 13

management audit. Hal ini dapat dilihat dari 49% (dari 28 responden )

menyatakan baik dan 12% memberikan penilaian sangat baik, atau secara

kumulatif responden yang menyatakan isi, materi, kompetensi dan kegiatan

sesuai dengan tema adalah 60%. Sedangkan 37% (dari 28 responden)

menyatakan cukup, sedangkan sisanya 3% menyatakan buruk. Secara parsial,

hasil evaluasi dapat disajikan sebagai berikut:

1) Dilihat dari isi workshop selama 4 (empat) hari yang diselenggarakan dengan

Narasumber Jacques SERBA dari pemerintah Perancis, 40% (dari 28

responden) menyatakan bahwa isi workshop “cukup baik”, dan 49% (dari 28

responden) menyatakan isi workshop baik, dan 12% (dari 28 responden)

menyatakan bahwa isi workshop sangat baik. Jadi data tersebut dapat

disimpulkan sementara bahwa isi workshop sesuai dengan tema workshop,

sesuai dengan performance based budgeting: internal control dan

management audit.

2) Dilihat dari materi yang diberikan oleh Narasumber kurang sesuai dengan

tema workshop. Informasi yang diperoleh menunjukkan 57% (dari 28

responden ) menyatakan bahwa materi tidak sesuai dengan tema workshop.

Hanya 43% (dari 28 responden) menyatakan bahwa materi yang diberikan

oleh Narasumber sesuai dengan tema workshop. Rendahnya penilaian ini

mungkin saja disebabkan karena materi tidak diberikan secara hard copy/

diberikan sebelum materi disajikan, sehingga peserta tidak mempunyai

waktu yang cukup untuk mempelajari materi yang disampaikan oleh

Narasumber.

3) Narasumber yang memberikan pengayaan materi sangat baik

kompetensinya, hal ini terlihat dari 78% (dari 28 responden) menyatakan

kompetensi narasumber sangat baik, sedangkan 22% sisanya menyatakan

cukup kompeten.

4) Dari data yang ada menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan

tema workshop, hal ini ditunjukkan dari 78% responden menyatakan

kegiatan ini baik atau sesuai denga tea workshop.

c. Kejelasan dalam pencapaian Tujuan

Dari informasi yang ada menyatakan bahwa kegiatan ini belum sepenuhnya

dapat digunakan untuk mencapai tujuan workshop. Hal ini dilihat dari penilaian

responden yang belum mutlak, hanya 60% responden menyatakan bahwa

kegiatan ini jelas dapat digunakan sebagai sarana untuk mencapai tujuan yang

diharapkan dengan diselenggarakannya seminar. Sehingga sharing pengetahuan

dan pengalaman pemerintah Perancis dan Indonesia dalam reformasi

pengawasan internal belum dapat sepenuhnya diharapkan dari kegiatan

workshop ini.

d. Kejelasan Agenda Pembelajaran

Agenda pembelajaran yang telah dirancang oleh panitia penyelengaraa belum

sepenuhnya diterima secara jelas oleh peserta workshop. Hal ini dilihat dari 61%

Page 58: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 14

(dari 28 responden) yang memberikan baik dan sangat baik, sementara sisanya

39% menyatakan bahwa agenda pembelajaran cukup jelas.

e. Ketepatan Metode dan tools yang digunakan dalam workshop

Metode dan tools yang dipergunakan dalam workshop dengan translater tidak

simultaneous translate dinilai kurang tepat menurut peserta workshop. Dari

responden diperoleh informasi bahwa 71% (dari 28 responden) menyatakan

metode hanya cukup tepat. Dan sisanya 29% menyatakan metode dan tools yang

digunakan dinilai baik. Hal ini menungkin disebabkan karena translater yang

ditunjuk oleh pemerintah Perancis tidak memiliki latar belakang audit/bukan

akuntan yang menterjemahkan istilah dalam akuntansi seperti bahasa kamus

English umum.

f. Kesesuaian penyampaian tutorial dan pengayaan materi

Dalam pengayaan materi, meskipun Narasumber memiliki kompetensi yang baik

dalam internal control dan management audit responden memberikan penilaian

kurang, hal ini dilihat dari 28 responden 54% diantaranya memberikan penilaian

baik, dan sisanya memberikan penilaian cukup.

g. Ketersediaan fasilitas pertemuan

Secara umum Fasilitas pertemuan cukup memadai oleh 28 responden yang

menyampaikan evaluasi, hal ini dilihat dari 61% diantaranya menyatakan bahwa

fasilitas baik, dan sisanya menilai fasilitas pertemuan cukup memadai.

h. Manajemen waktu panitia penyelenggara

Panitia penyelenggara memiliki kosistensi yang besar dalam mengendalikan

jalannya workshop. Dengan komitmen tersebut diharapkan workshop dapat

mencapai tujuan sebagaimana yang ditetapkan sebelumnya. Dari 28 responden

yang memberikan masukan, 74% menyatakan bahwa manajemen waktu panitia

penyelengara baik dan sisanya 26% menyatakan cukup. Sehingga dapat

disimpulkan sementara bahwa panitia penyelenggara memiliki komitmen yang

tinggi dalam mengendalikan jalannya penyelenggaraan workshop sebagaimana

jadual yang direncanakan sebelumnya.

I. KESIMPULAN

Terlepas adanya kekurangan yang ada, penyelenggaraan workshop dapat disimpulkan

“cukup berhasil”. Hal ini ditunjukkan bahwa workshop cukup relevan dalam

pengembangan pribadi, materi, isi, kompetensi Narasumber yang memberikan

pengayaan dalam workshop cukup baik, walaupun kekurangan menonjol disebabkan

karena faktor transfer knowledge yang menggunakan bahasa Perancis, dan translator

yang ditunjukkan pihak keduataan Perancis tidak memiliki latar belakang pendidikan

akuntansi/auditor sehingga metode dan tools, dan agenda pembelajaran mendapatkan

penilaian yang tidak terlalu menggembirakan.

Beberapa simpulan yang diperoleh dalam penyelenggaraan workshop ini adalah sebagai

berikut :

Page 59: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 15

1. Panitia penyelenggara cukup berhasil dalam menyelenggarakan workshop ini, hal ini

terlihat dari besarnya animo instansi pemerintah untuk mengirimkan calon peserta

workshop, dan tingginya penilaian dari responden atas manajemen waktu panitia

penyelenggara. Apresiasi untuk penyelenggara juga diperoleh dari pihak kedutaan

Perancis, bahwa dengan waktu yang sangat minim, P2IPK mampu mengundang

peserta workshop dan memfasilitasi berlangsungnya kegiatan workshop secara baik.

2. Fasilitas workshop cukup baik, dan tidak ada komplin dari peserta workshop atas

kekurang-nyamanan fasilitas workshop.

3. Bagi peserta workshop, transfer pengetahuan dan pengalaman yang disajikan oleh

Jacques SERBA selama 4 (empat) hari diharapkan dapat diaplikasikan oleh peserta.

Harapan ini sebagaimana hasil yang diharapkan dengan diselenggarakannya

workshop. Sharing knowledge dan experience yang diberikan Narasumber tentang

nilai-nilai budaya, kompetensi, integritas, idependensi, frame work, yang merupakan

kunci melakukan perubahan dalam system pengawasan internal pemerintah

diharapkan menjadi penyemangat peserta workshop sebagai agent of change.

J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Beberapa saran yang diberikan oleh peserta workshop dan menjadi perhatian bagi

panitia penyelenggara untuk keberhasilan kegiatan sejenis berikutnya antara lain:

1. Pemilihan translator, apabila kegiatan memerlukan translator, harus menguasai

materi yang akan ditranslasikan. Penterjemah yang tidak menguasai ilmu yang akan

diterjemahkan akan menyebabkan hasil terjemahan kurang optimal, demikian pula,

bagi peserta workshop dengan terjemahan yang tidak tepat menyebabkan informasi

tersebut akan salah interpretasi.

2. Program lanjutan untuk workshop ini diperlukan untuk mengetahui manfaat yang

diperoleh oleh peserta dan pengembagan lebih lanjut.

3. Bahan-bahan materi workshop hendaknya diberikan sebelum workshop

diselenggarakan, atau sedikitnya pada waktu registrasi semua bahan sudah

diperoleh peserta workshop. Peserta dapat membaca dan memahami materi yang

akan diberikan oleh Narasumber. Khusus untuk materi yang diberikan bukan dalam

bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, jauh hari harus disampaikan kepada peserta,

sehingga peserta memiliki kesiapan yang cukup.

Page 60: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 16

LAPORAN KEGIATAN STUDY VISIT

SENIOR OFFICERS PEMERINTAH BANGLADESH (MINISTRY OF PUBLIC ADMINISTRATION)

Tentang Best Practices in Training Institutes and Change Management in Public

Administration Jakarta, 24 Maret 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Judul kegiatan ini adalah Study Visit Senior Officers Pemerintah Bangladesh (Ministry Of Public Administration) tentang Best Practices In Training Institutes And Change Management In Public Administration ke Lembaga Administrasi Negara.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Dasar Penyelenggaraan kegiatan kunjungan adalah sebagai berikut:

1. Peraturan Kepala LAN no 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Administrasi Negara.

2. Surat permintaan dari TTT (Training and Technology Transfer) ke Kepala Lembaga

Administrasi Negara tanggal 27 Februari 2014 mengenai study banding untuk 3

orang official dari Ministry of Public Administration, Bangladesh tentang Best

Practices In Training Institutes And Change Management In Public

Administration. 3. Kegiatan Study Visit dari “Ministry of Public Administration/Bangladesh Public

Administration Training Centre” ke Lembaga Administrasi Negara sudah

dilaksanakan dari tahun 2008, 2009, dan 2013, yaitu:

TAHUN TOPIK KEGIATAN JUMLAH PESERTA

2008 Study Tour for 47th Senior Staff Course (SSC)

on Public Sector Management

30 orang pejabat

Study Tour for 48th Senior Staff Course (SSC)

on Public Sector Management

31 orang pejabat

Human Resources Development in the Civil

Service System of the Indonesian Government

5 orang pejabat

2009 61st Advanced Course on Administrative

Development under Strengthening of

Bangladesh Public Administration Training

Centre (BPATC) Project

21 orang pejabat

2013 Bagaimana proses mendapatkan ijin usaha

kecil menengah di Indonesia

12 orang pejabat

Page 61: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 17

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan ini untuk sharing knowledge dan pengalaman mengenai Kebijakan

Publik di Indonesia dan hal-hal yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan

Pegawai Negeri Sipil.

D. PESERTA

Sebanyak 3 orang Pejabat Senior Pemerintah Bangladesh yang berasal dari Ministry of

Public Administration/Bangladesh Public Administration Training Centre.

E. JADWAL, WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

Kegiatan kunjungan ini berlangsung selama 1 (satu) hari pada tanggal 24 Maret 2014,

pukul 09.00 – 16.00 WIB. Tempat pelaksanaan di Gedung B Lantai II Kantor Lembaga

Administrasi Negara Jalan Veteran nomor 10 Jakarta Pusat, dan di gedung STIA LAN dan

gedung Pusdiklat T/F LAN Jalan Administrasi II Pejompongan Jakarta Pusat.

F. NARA SUMBER / TIM PENYAJI

Nara Sumber yang memberikan pengayaan materi adalah:

1. Kepala LAN;

2. Deputi Bidang Kajian Kebijakan;

3. Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara;

4. Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas;

G. ANGGARAN

Kegiatan kunjungan Pemerintah Bangladesh ke Lembaga Administrasi Negara ini

dibiayai oleh The Training Technology Transfer yang berpusat di New Zealand.

H. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

1. Proses

Penyampaian materi oleh tiap-tiap nara sumber disampaikan dalam bahasa Inggris

melalui presentasi singkat selama kurang lebih 15-20 menit, dilanjutkan dengan

diskusi yang dilakukan dengan bahasa Inggris selama 1 jam pada setiap sesinya.

2. Hasil yang dicapai

Sesuai dengan rencana awal, kegiatan ini menghasilkan sedikitnya :

a. Adanya sharing knowledge dan pengalaman mengenai Kebijakan Publik di

Indonesia dan hal-hal yang berkaitan dengan Pendidikan dan Pelatihan Pegawai

Negeri Sipil.

b. Peserta kunjungan mendapatkan informasi mengenai Kebijakan Publik yang ada

di Indonesia.

c. Peserta kunjungan mendapatkan informasi mengenai Pendidikan dan Pelatihan

PNS. (Pre-Service Training and In Service / Leadership Training)

d. Peserta kunjungan mendapatkan informasi mengenai isu-isu yang berkaitan

dalam Inovasi Administrasi Negara.

Page 62: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 18

I. KESIMPULAN

Kegiatan kunjungan dari Pemerintah Bangladesh merupakan salah satu kegiatan study

visit yang di selenggarakan oleh LAN (Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan

Kapasitas – P2IPK) bekerja sama dengan TTT. Hasil kunjungan sejauh ini dinilai peserta

cukup berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan antusias peserta kunjungan terhadap

paparan yang diberikan oleh para nara sumber yang berkaitan dengan Public Policy

Values (Performance and Accountability), Public Policy Process for Law and Regulation

Making, Changing Organizations and Complexity and Challenges of Public Policy, Best

Practices in Training Institutes of Public Administration: Pre Service and Leadership

Training for Indonesian Public Officials. Dalam sesi tanya jawab peserta kunjungan

terlihat sangat tertarik mengenai bahasan yang dipaparkan oleh Deputi Bidang Inovasi

Administrasi Negara mengenai Changing Organizations and Challenges of Policy System

in Indonesia, yang menurut mereka sangat “inspiring”. Selain itu ketertarikan peserta juga

terhadap Pre-Service and Leadership Training dan beberapa paparan mengenai

Regulation Making di Indonesia yang disajikan oleh Deputi Bidang Kajian Kebijakan serta

Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas.

Beberapa kesimpulan yang diperoleh dalam penyelenggaraan workshop ini adalah sebagai berikut :

1. Panitia penyelenggara cukup berhasil dalam menyelenggarakan kegiatan kunjungan ini, hal ini terlihat dari antusiasme peserta kunjungan dari Pemerintah Bangladesh serta respon dari The Training Technology Transfer (TTT) sebagai penggagas kegiatan kerjasama.

2. Fasilitas kegiatan cukup baik, dan tidak ada komplain dari peserta kunjungan atas fasilitas workshop.

3. Peserta kunjungan kegiatan sangat tertarik dengan apa yang telah disajikan oleh narasumber yang merupakan para pejabat di Lembaga Administrasi Negara. Diharapkan ilmu dan pengalaman yang didapat dalam paparan narasumber tersebut dapat dijadikan best practices bagi negara mereka.

4. Pihak TTT mengharapkan kerjasama lanjutan untuk kelompok visitasi dari pejabat Bangladesh dengan topik lainnya tahun 2014. LAN (P2IPK) siap memfasilitasinya.

J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Beberapa saran yang dapat diberikan, untuk menjadi perhatian bagi panitia penyelenggara dalam menyelenggarakan kegiatan sejenis berikutnya antara lain:

1. Time management, atau adanya pengaturan waktu yang lebih baik, dari mulai perencanaan sampai dengan kegiatan akan berlangsung, termasuk jadwal, penentuan nara sumber, lokus pertemuan dan bahan paparan nara sumber agar dapat terencana dengan baik.

2. Aspek substansi terkait bidang-bidang yang bertanggung jawab, dan komunikasi harus lebih terbuka, koordinatif dan partisipatif.

3. Adanya 2 lokus dalam satu hari kegiatan menyebabkan banyak kendala geografis, diantaranya, waktu yang tidak cukup / terbatas untuk paparan substantive di sore hari, kondisi kemacetan di perjalanan mengakibatkan jadwal menjadi tidak sesuai. Untuk kedepannya diharapkan bisa di fokuskan lokasi kegiatan dalam 1 lokus atau apabila tidak harus dibuat lebih dari 1 hari.

Page 63: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 19

LAPORAN KEGIATAN ADVANCED PROFESSIONAL PROGRAM IN PUBLIC ADMINISTRATION

Professional Visit of Senior Officers of the Government of India to The National Institute of Public Administration, The Republic of Indonesia

(Penerimaan Kunjungan Delegasi India Ke LAN - Tanggal 25 Maret 2014)

A. Judul Kegiatan

Advanced Professional Program In Public Administration untuk 20 Pejabat Senior

Pemerintah India

B. Dasar Penyelenggaraan

1. Penyelenggaraan kegiatan ini berdasarkan email dari Kedutaan Besar India, Mr.

Pradeep K. Gupta (First Secretary) pada tanggal 30 Januari 2014 yang

menginformasikan bahwa pada tanggal 25 Maret 2014, delegasi India yang

berjumlah 22 orang pejabat Senior India akan berkunjung ke Indonesia. Kunjungan

ini dalam rangka best practices untuk mendapatkan informasi dari pejabat Indonesia

berkenaan pengalaman Pemerintah Indonesia dalam sistem politik dan administrasi,

reformasi birokrasi, reformasi perpajakan, permasalahan penanggulangan bencana,

pelayanan publik, kebijakan budaya dan administrasinya. Kegiatan ini juga sebagai

wujud tindak lanjut kerja sama LAN dengan Pemerintah India yang ditandatangani

oleh Kepala LAN dengan Duta Besar India untuk Indonesia pada tanggal 11 Oktober

2013.

2. Surat jawaban melalui email dari Bp. Agung Nugroho kepada Mr. Pradeep K. Gupta

yang berisi kesediaan dan kesanggupan LAN menerima dan memfasilitasi kunjungan

Pejabat Senior Pemerintah India dimaksud.

C. Tujuan kegiatan

Tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut antara lain : 1) Meningkatkan jalinan

kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan India, khususnya dalam peningkatan

dan pengembangan kapasitas antar kedua negara dengan prinsip saling menguntungkan;

dan 2) Pemerintah India mendapatkan pengetahuan best practices langkah-langkah yang

telah dan akan diambil pemerintah Indonesia dalam melakukan Reformasi di bidang

Politik dan Administrasi, sehingga informasi, kebijakan dan strategi tersebut akan

dimanfaatkan sebagai masukan dalam melakukan reformasi pemerintahan India.

D. Peserta

Peserta kunjungan Delegasi India berjumlah 20 (dua puluh) orang pejabat senior,

dan didampingi oleh 4 (empat) orang wakil Kedutaan Besar India di Jakarta.

Disamping delegasi tersebut, sesuai dengan arahan Kepala LAN, acara tersebut juga

dihadiri oleh pejabat eselon II dan III di lingkungan LAN yang berjumlah 16 (enam

belas) orang.

Page 64: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 20

E. Jadual, Waktu dan Tempat Penyelenggaraan

Kegiatan kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014, pukul 09.00 - 15.00

WIB, bertempat di Ruang Sidang Pimpinan Gedung B lantai II, Jalan Veteran Nomor 10

Jakarta Pusat.

F. Narasumber/Penyaji

Narasumber/penyaji yang diundang untuk memberikan pengayaan materi sebagaimana

permintaan dari Kedutaan Besar India adalah sebagai berikut:

NO. MATERI NARASUMBER

1 Welcoming Dr. P.M. Marpaung, M.Sc. (Kepala Pusat

Promosi Inovasi dan Pengembangan

Kapasitas LAN)

2 Brief Remark Sri Hadiati WK, SH, MBA (Deputi Bidang

Kajian Kebijakan LAN)

3 Bureaucratic Reform Drs. Teguh Widjinarko, MPA (Asisten

Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi

Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan

Pengawasan, KemenPAN dan RB)

4. Civil Service Management Dr. Janry Haposan U.P.S, S.Si., M.Si.

(Kasubag Kerjasama Luar Negeri, BKN)

5. Tax Administration Reform Bambang Tri Mulianto, SH, MBA (Direktur

Kepatuhan Internal dan Transformasi

Sumber Daya Aparatur, Dirjen Pajak,

Kemenkeu)

6. Disaster Management Ir. Dody Ruswandi, MSCE (Deputi Bidang

Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan,

BNPB)

G. Anggaran

Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 18.550.000,- (Delapan belas juta lima ratus lima

puluh ribu rupiah). Berdasarkan kesepakatan bersama (antara pihak LAN dan Kedubes

India), pihak LAN hanya mampu memfasilitasi pemanggilan pembicara (narasumber)

dari instansi terkait dan pengorganisasian kunjungan, sedangkan pihak Kedubes India

bersedia membiayai honor narasumber, penggandaan materi, dokumentasi, snack dan

makan siang pejabat India. Sedangkan snack dan makan siang untuk undangan pejabat

eselon II dan III berasal dari anggaran LAN.

Page 65: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 21

H. Proses dan Hasil Kegiatan

a. Persiapan Kegiatan

Rapat persiapan dilakukan beberapa kali, baik internal bidang, internal Pusat,

maupun di tingkat pimpinan dalam Rapat Pimpinan LAN. Arahan Kepala LAN

untuk mengundang pejabat eselon II dan III mengikuti acara tersebut,

merupakan hasil pertemuan rapat di tingkat pimpinan.

Rapat dengan pihak Kedutaan Besar India, dilanjutkan kunjungan dari staf

Kedubes India beberapa kali sebelum acara dilaksanakan merupakan wujud

kepedulian bidang agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan

harapan. Hasil rapat dengan pihak Kedubes India tersebut, salah satu

diantaranya adalah, bahwa biaya untuk kegiatan kunjungan ini ditanggung

seluruhnya oleh pihak Kedubes India. Namun karena arahan pimpinan agar

terjadi proses learning di lingkungan LAN maka pejabat eselon II dan III perlu

diikutkan sebagai peserta forum. Konsekuensi snack dan konsumsi bagi pejabat

LAN tersebut menjadi tanggung jawab dari LAN.

b. Pelaksanaan

Peserta kunjungan dari delegasi India mendapatkan ucapan selamat datang dari

Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas, Dr. P.M. Marpaung,

M.Sc. Kemudian dilanjutkan dengan Brief Remark oleh Deputi Bidang Kajian

kebijakan, Sri Hadiati WK, SH, MBA.

Dilanjutkan dengan tour fasilitas kelembagaan LAN sekaligus foto bersama.

Sesi pertama dengan Narasumber dari KemenPAN-RB dan BKN, dipimpin oleh

Dr. P.M. Marpaung, M.Sc (Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan

Kapasitas) sebagai moderator acara. Beberapa materi yang diberikan adalah

sebagai berikut :

1) Drs. Teguh Widjinarko, MPA (Asisten Deputi Perumusan Kebijakan

Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan, KemenPAN

dan RB)

Perjalanan Reformasi Birokrasi PAN berlangsung dari tahun 1998 sampai

dengan 2013; dibagi dalam 3 (tiga) tahapan yaitu : 1) 1998-2006; Beberapa

perubahan mendasar pada sistem administrasi negara, revitalisasi institusi,

dan pemilihan umum; 2) 2006-2010; reformasi diarahkan pada institusi

pengawasan dengan pilot project bidang peradilan; 3) 2010-2013;

implementasi pada 61 kementerian/institusi. Tahapan reformasi tersebut

dalam implementasikan berfokus pada Reformasi kebijakan nasional,

kebijakan reformasi pada kebijakan operasional, dan Implementasi

kebijakan.

2) Dr. Janry Haposan U.P.S, S.Si., M.Si. (Kasubag Kerjasama Luar Negeri, BKN)

Perubahan-perubahan dari managemen kepegawaian negara terbagi dalam 5

(lima) area yaitu : 1) organisasi, dengan prioritas merubah struktur organiasi

yang gemuk dan beberapa fungsi yang tidak fit; 2) hukum dan kebijakan,

dengan fokus pada beberapa perubahan kebijakan yang kontradiktif dan

membingungkan; 3) sumber daya aparatur, dengan perubahan pembagian

staf yang tidak optimal dan permasalahan integritas; 4) bisnis proses

pelayanan publik, dengan fokus perubahan pada prosedur yang tidak jelas,

Page 66: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 22

dan lambannya pelayanan public (waktu yang tidak pasti), kualitas PNS yang

kurang cakap dalam memberikan pelayanan, beberapa ketidak pastian dan

adanya celah korupsi dan kolusi; 5) Mindset dan Culture set, dengan

perubahan pada menumbuh kembangkan spirit untuk melakukan inovasi

kreatifitas, dan inventor. Perubahan dapat dicapai melalui 4 (empat) pilar

management kepegawaian negara yaitu pemerintah yang efektif dan efisien,

pemerintah terbuka dan penggunaan IT, meningkatkan kompetensi dan daya

saing PNS, dan tata pemerintahan yang participative. Dengan keempat pilar

tersebut diharapkan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan yang

bebas korupsi, pemerintahan yang berkinerja tinggi dan akuntabel, serta

pelayanan public yang handal akan segera tercapai.

Sesi kedua dengan Narasumber dari Dirjen Pajak Kemenkeu dan BNPB dipimpin

oleh moderator Agung Nugroho (Kabid Kerjasama dan Pengembangan

Kapasitas). Beberapa materi yang diberikan dalam sesi ini antara lain :

1) Bambang Tri Mulianto, SH, MBA (Direktur Kepatuhan Internal dan

Transformasi Sumber Daya Aparatur; Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan)

Reformasi perpajakan di Indonesia dimulai dari 2002-2008 untuk tahap

pertama dengan fokus reformasi pada administrasi perpajakan, kebijakan

perpajakan, dan intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan. Tahap kedua

reformasi perpajakan dimulai sejak 2009 sampai 2013, yang berfokus pada

informasi dan teknologi komunikasi perpajakan antara wajib pajak dan

kantor pajak (otomatisasi pajak), dan management sumber daya baik melalui

capacity building maupun e-learning. 10 transformasi perpajakan dijalankan

dengan 4 (empat) misi yang akan dicapai yaitu: 1) penerimaan pajak dan

penegakan hukum secara adil; 2) mempermudah wajib pajak untuk patuh

pada kewajiban perpajakannya; 3) memperkuat penggunaan teknologi yang

tepat sebagai bagian bahwa pajak adalah ujung tombak penerimaan negara;

4) senantiasa melakukan penguatan sumber daya aparatur dan

pemberdayaan organisasi;

2) Ir. Dody Ruswandi, MSCE (Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Bencana, BNPB)

Reformasi system management bencana di Indonesia dilakukan dalam

tingkatan peraturan/kebijakan, perencanaan, institusi, penganggaran,

capacity buiding (peningkatan kapasitas), dan manajemen bencana. UU tahun

24/2007 adalah salah satu bentuk reformasi penangganan bencana di

Indonesia. Secara organisasi penanggulangan bencana dilakukan dengan

komando tertinggi pada Presiden RI dan koordinasi yang harmonis antara

BNPB dan BPBD (Pusat dan daerah) dan saling bantu membantu satu sama

lain untuk memberikan bantuan secara cepat dan tepat.

Kegiatan kunjungan delegasi India ditutup oleh Kepala Pusat Promosi Inovasi

dan Pengembangan Kapasitas, Dr. P.M. Marpaung, M.Sc, dengan sebelumnya

dibagikan cindera mata berupa foto bersama delegasi dengan pejabat P2IPK LAN.

c. Hasil Evaluasi Peserta

Secara umum, evaluasi yang diberikan oleh anggota delegasi yang mengembalikan

formulir evaluasi yang disiapkan oleh panitia adalah sebagai berikut :

Page 67: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 23

1. Secara keseluruhan program kunjungan delegasi sangat berhasil karena dapat

berjalan secara efektif, dan 4 (empat) institusi yang diundang melalui surat

Kepala LAN diharapkan memberikan materi pengayaan sebagaimana yang

diminta oleh Kedutaan Besar India di Jakarta seluruhnya mengirimkan wakil

sebagai Narasumber dan datang tepat waktu. Dengan kehadiran Narasumber

yang kompeten wakil instansi Pan-RB, BKN, Dirjen Pajak dan BNPB yang telah

hadir tersebut, maka pertanyaan yang akan digali oleh tamu delegasi seluruhnya

dapat dijawab selama sessi Tanya jawab berlangsung. Dari sisi peserta delegasi,

evaluasi yang diberikan kepada LAN dan P2IPK pada khususnya bahwa kegiatan

tersebut “berhasil” dan dapat mencapai tujuan peserta delegasi berkunjung ke

Indonesia. Hal ini ditunjukkan dari hasil evaluasi peserta yang diperoleh formulir

wrap up sebagai berikut :

1) Program dinilai telah dilaksanakan dengan terorganisasi dan terstruktur.

2) Desain kegiatan telah dirancang dengan efektif.

3) Materi yang diberikan sangat edukatif dan informatif.

4) Presentasi dilakukan secara padat dan pertanyaan dari setiap peserta

dijawab serta diapresiasi dengan baik.

5) Setelah mengikuti kegiatan, delegasi mengaku bahwa mereka mendapatkan

pemahaman yang lebih luas mengenai kondisi administrasi publik di

Indonesia.

2. Dengan pelaksanaan kegiatan ini, delegasi India diharapkan mampu melihat

bahwa apa yang telah dijalani dan didapatkannya pada saat kunjungan ini

mampu memberikan manfaat-manfaat positif, baik bagi dirinya maupun bagi

institusi yang menjadi afiliasinya. Beberapa manfaat-manfaat yang dapat

diperoleh anggota delegasi tersebut antara lain:

1) Secara individual, informasi dan materi yang diberikan memberikan manfaat

bagi peserta karena hal itu memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka

mengenai best practices Indonesia dalam bidang administrasi publik.

2) Pengetahuan yang diperoleh peserta dapat dimanfaatkan oleh institusi

dengan cara menjadikan pengetahuan tersebut sebagai referensi dan acuan

untuk melakukan perubahan atau reformasi yang serupa di institusi masing-

masing secara khusus atau administrasi publik India secara umum. Secara

khusus, reformasi diklat kepemimpinan yang dilakukan LAN dipandang

sebagai metode inovatif yang diharapkan dapat ditularkan luas ke level yang

lebih luas dan ke tempat-tempat lain, termasuk IIPA. Pengadopsian reformasi

di Indonesia ke dalam konteks India memiliki kemungkinan yang terbuka

luas karena kedua negara memiliki kemiripan demografis dan kultural.

3. Saran dan masukan yang diperoleh dari delegasi India yang hadir dalam acara

tersebut untuk penyempurnaan kegiatan serupa di kemudian hari oleh LAN

antara lain sebagai berikut:

1) Materi yang disampaikan seharusnya dikomunikasikan terlebih dahulu

sebelum program dimulai agar diskusi yang dilakukan pada saat program

berjalan dapat berlangsung dengan lebih produktif dan bermakna.

2) Studi kasus keberhasilan yang dialami oleh berbagai institusi juga akan lebih

baik apabila diceritakan lebih banyak.

Page 68: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 24

3) Soft copy PowerPoint presentasi sebaiknya diberikan kepada para peserta.

4) Video singkat kegiatan training akan lebih baik apabila dapat ditampilkan.

5) Ada lebih banyak akademisi dari Indonesia yang datang memberikan

presentasi.

6) Layar yang disiapkan hendaknya mampu mencakup kedua sisi agar materi

yang ditampilkan dapat lebih nyaman disaksikan dari berbagai sisi.

4. Program lanjutan yang berkesinambungan dapat dilaksanakan setelah

pelaksanaan kegiatan pada 25 Maret 2014, antara lain adalah kerja sama LAN

(NIPA) dengan instansi peserta delegasi dalam pelatihan SDA dan pertukaran

peserta latihan. Oleh karena itu instansi anggoata delegasi meminta LAN dapat

menandatangani MoU.

5. Saran dan masukan yang diperoleh dari delegasi India yang hadir dalam acara

tersebut yang ditujukan kepada LAN selaku institusi penyelenggara adalah

bahwa LAN sebaiknya melakukan evaluasi yang saksama atas program-program

perubahan dan reformasi yang dijalaninya selama beberapa tahun terakhir. Hasil

evaluasi tersebut dapat menjadi masukan yang berharga untuk meningkatkan

kapasitas pelatihan yang diberikan oleh LAN.

I. Kesimpulan

a. Pelaksanaan penerimaan delegasi India pada tanggal 25 Maret 2014 dapat

disimpulkan berjalan dengan baik, hal ini dilihat dari semua materi yang ingin

diperoleh dari Delegasi seluruhnya diperoleh dari Narasumber yang memiliki

kompetensi dan kapabilitas mewakili institusi yang menjawab semua permasalahan

yang ditanyakan oleh participant.

b. Peserta/anggota delegasi mendapatkan kepuasan dalam kegiatan ini, karena

permasalahan yang diharapkan diperoleh dalam pelaksanaan Tanya jawab

seluruhnya dijawab secara baik oleh Narasumber.

c. Informasi reformasi birokrasi dan politik yang dijalankan oleh pemerintah Indonesia

khususnya dalam manajemen kepegawaian, manajemen bencara, reformasi

perpajakan, dan reformasi birokrasi/administrasi disampaikan secara baik kepada

delegasi India, sehingga pengalaman Indonesia dalam melakukan reformasi menjadi

best practices oleh pemerintah India dalam melakukan reformasi administrasi

negara.

d. Kontribusi peserta dari lingkungan LAN dalam kegiatan ini sangat minim, antara lain

karena : 1) peserta dari Internal LAN yang datang dalam kegiatan ini hanya 16 (enam

belas) padahal undangan kegiatan ini ditujukan kepada seluruh pejabat eselon II dan

III; 2) Peserta dari LAN hanya berperan pasif dalam kegiatan dimana sebagian besar

hanya mendengarkan tanpa mengemukakan pendapat; dan 3) Peserta dari internal

LAN hanya datang pada sesi sebelum makan siang, setelah makan siang tidak ada

satupun peserta dari internal LAN yang masih ikut serta dalam kegiatan tersebut.

J. Saran, Tindak Lanjut, dan Penajaman

a. Kegiatan lanjutan yang diminta oleh anggota delegasi India dengan MoU, perlu

direspon dan ditindaklanjuti secara baik oleh LAN;

Page 69: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 25

b. Perbaikan untuk pelaksanaan kegiatan selanjutannya adalah pemantapan koordinasi

anggaran untuk pelaksanaan setiap kegiatan kerjasama. Untuk kegiatan yang tidak

dianggarkan oleh APBN harus diperjelas sebelum pelaksanaan kegiatan . Kejadian

penerimaan kunjungan delegasi India, dimana anggaran belum cair sampai dengan

kegiatan selesai dilaksanakan tidak sampai terulang kembali dikemudian hari,

sehingga tidak mengganggu kelancaran kegiatan di unit P2IPK yang dianggarkan dari

APBN.

c. Pengikutsertaan peserta dari internal LAN terkait kegiatan sejenis ke depan perlu

dipertimbangkan kembali melihat kontribusinya yang minim dalam kegiatan

kunjungan delegasi India.

Page 70: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 26

LAPORAN PENERIMAAN TAMU DELEGASI DARI PEMERINTAH AFGANISTAN

Tentang (Independent Administrative Reform & Civil Service Commision-Afghanistan)

Jakarta, 23 April 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Kunjungan Delegasi Afghanistan ke Lembaga Administrasi Negara (Independent Administrative Reform & Civil Service Commision-Afghanistan).

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Dasar Penyelenggaraan kegiatan kunjungan ini adalah surat permintaan resmi dari

World Bank yang difasilitasi oleh Senior Public Sector Management Specialist Task Team

Leader-Public Sector Management World Bank tertanggal 04 April 2014.

C. TUJUAN KEGIATAN Tujuan kunjungan pejabat dari Afghanistan berkunjung ke Indonesia khususnya di Lembaga Administrasi Negara tanggal 23 April 2014 dan 25 April 2014 di STIA LAN Jakarta adalah : Pemerintah Afghanistan ingin mendapatkan informasi dan gambaran secara langsung

pengalaman Indonesia dalam melakukan reformasi birokrasi khususnya untuk Pendidikan dan Pelatihan (Diklat PNS) Eselon III, II dan I (Capacity Building for senior Civil Servants through Leadership training ).

Capacity Building for Government officials (STIA Jakarta pada hari Jum’at tanggal 25 April 2014).

D. PESERTA

Jumlah delegasi Afghanistan direncanakan sebanyak 15 orang dari Afghanistan dan 3

orang dari World Bank.

E. JADWAL, WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN

Penerimaan kunjungan Delegasi Afghanistan sesuai jadual yang diminta oleh World

Bank, yaitu hari Rabu tanggal 23 April 2014. Bertempat di Ruang Sidang Pimpinan lantai

II Gedung B Jalan Veteran No. 10 Jakarta, Jam 10.00 -12.00 WIB. Delegasi didampingi oleh

Duta Besar Afghanistan, dan World Bank yang hadir tepat waktu, dan langsung diterima

oleh Deputi Bidang Inovasi Administrasi Negara (Tri Widodo WU) didampingi oleh

Kapus P2IPK (PM Marpaung), dan Kapus Inovasi Kelembagaan dan SDA (Anwar Sanusi).

F. NARA SUMBER / TIM PENYAJI

Narasumber yang memberikan paparan dalam acara tersebut adalah : 1. Deputi Inovasi Administrasi Negara 2. Kapus Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas

Sedangkan Kapus Inovasi Kelembagaan dan SDA yang hadir juga dalam acara tersebut, memberikan tanggapan atas pertanyaan dari peserta delegasi.

Page 71: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 27

G. ANGGARAN

Kegiatan penerimaan kunjungan Afghanistan merupakan bagian dari kegiatan

manajemen kerjasama luar negeri walaupun kunjungan ini sifatnya tidak direncanakan,

namun masuk dalam proses inisiasi kerjasama dari pihak Afghanistan dan LAN. Oleh

karena itu, untuk rapat persiapan pada tanggal 17 April 2014 biaya snack dan makan

siang peserta rapat diambil dari anggaran manajemen kerjasama. Sedangkan untuk acara

penerimaan kunjungan itu sendiri, biaya snack tamu dibiayai dari anggaran jamuan

pimpinan di Sekretariat Utama.

H. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

1. Penyaji I, adalah D-III dengan topik bahasan Recruitment Framework of Civil Servant.

Topic ini sangat menarik dan mendapatkan tanggapan dari anggota delegasi.

Jawaban dari pertanyaan anggota delegasi disampaikan langsung baik oleh D-III

maupun Kapus inovasi Kelembagaan dan SDA.

2. Topic Leadership Training Reform in Indonesia diberikan oleh kapus P2IPK selaku

senior trainer pada diklatpim III.

3. Mengingat waktu yang sangat terbatas, setelah paparan topic Leadership dilanjutkan

dengan paparan D-III tentang Public Administration Innovation.

4. Pada akhir pertemuan sebelum acara ditutup, diberikan ulasan penajaman oleh Prof

Agus Dwiyanto (Kepala LAN), yang sekaligus menutup acara penerimaan kunjungan

Delegasi Afghanistan dengan memberikan cinderamata sebagai kenang-kenangan

dari LAN kepada Duta Besar Afghanistan dan acara foto bersama Kepala LAN.

5. Sedang kunjungan di STIA focus bahasan pada leadership training dari akademik

perspektif dan jenis leadership training lainnya yang diselenggarakan oleh LAN

seperti Reform Leader Academy (RLA) yang merupakan jenis diklat teknis

kepemimpinan yang diselenggarakan oleh LAN bagi PNS yang tidak bias mengikuti

diklat kepemimpinan karena mereka bukan pejabat.

Secara keseluruhan penerimaan kunjungan berjalan dengan baik dan sesuai dengan

agenda yang diharapkan oleh World Bank.

I. KESIMPULAN

Secara keseluruhan kegiatan penerimaan tamu delegasi dari Afghanistan berjalan sesuai

dengan rencana, peserta delegasi mendapatkan informasi dan bahan materi dari

Narasumber. Harapan akhir dengan bahan dan jawaban dari Narasumber (D-III dan

kapus P2IPK) dan sharing informasi yang dilakukan oleh Indonesia dalam melakukan

reformasi birokrasi menjadi best practice dan applicable untuk pemerintah Afghanistan.

J. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Kegiatan ini merupakan agenda kegiatan penerima tamu Kepala LAN, dan mengingat

jadual acara kepala LAN yang cukup padat, hendaknya tamu yang akan berkunjung juga

meminta konfirmasi kesediaan LAN dapat tidaknya menerima pada waktu yang

direncanakan. Informasi yang diperoleh delegasi Afghanistan kurang maksimal karena

Page 72: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 28

hari tersebut bertepatan dengan Seminar Nasional “Satu Decade Implementasi UU No. 32

Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah”. Dengan padatnya jadual waktu Kepala LAN,

Kepala LAN tidak dapat menerima secara penuh delegasi Afghanistan, dan mewakilkan

kepada D-III untuk menerima, sementara Kepala LAN hanya hadir pada seperempat jam

sebelum menutup acara kunjungan delegasi tersebut.

Page 73: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 29

LAPORAN KEGIATAN

THE 1ST ASIAN PUBLIC GOVERNANCE FORUM ON PUBLIC INNOVATION

LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA 11-12 JUNI 2014

A. JUDUL KEGIATAN

International Workshop The 1st Asian Public Governance Forum on Public Innovation

diselenggarakan oleh OECD Korea Policy Center dengan Indonesia dalam hal ini Lembaga

Administrasi Negara sebagai Co Host. OECD menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah dan

LAN merupakan tuan rumah kegiatan workshop dilatarbelakangi adanya komitment

LAN bersama-sama dengan Kementerian PAN RB, Kementerian Dalam Negeri dan

Otonomi daerah, dan Bappenas. Dalam perjalanannya komitment ketiga institusi

tersebut kurang menggembirakan, akhirnya LAN dalam hal ini Kedeputian DIAN

menggambil inisiatif dan mengambil alih pelaksanaan kegiatan Workshop tersebut.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Surat undangan permintaan pengiriman peserta mengikuti international workshop

dikirimkan kepada 87 institusi pemerintah baik pusat maupun daerah, yaitu sesuai

dengan surat Kepala LAN nomor : 1545/K.1/PPP.01.3 tertanggal 7 Maret 2014, dan surat

Sekretaris Utama LAN Nomor : 1397/K.1/PPP.02.1 tertanggal 12 Mei 2014 (khusus

untuk alumni Harvard) yaitu untuk 50 Walikota dan Bupati.

C. TUJUAN KEGIATAN

Tujuan diselenggarakannya The 1st Asian Public Governance Forum on Public Innovation

adalah untuk menambah wawasan dan sebagai forum untuk sharing experience dan

sharing knowledge terkait Public Innovation.

D. PESERTA

Jumlah peserta yang terdaftar mengikuti workshop adalah sebanyak 129 orang terdiri

dari 99 peserta Indonesia (dengan rincian 25 orang dari Kementerian, 44 dari Lembaga,

28 peserta dari daerah, 1 orang dari universitas, dan 1 orang dari NGO), dan 30 peserta

dari OECD. Namun kenyataannya jumlah peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan

workshop ini tercatat sebanyak 161 orang terdiri dari 121 orang peserta dari Indonesia,

dan 40 orang dari OECD.

E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan dilaksanakan pada 11-12 Juni 2014, waktu pukul 13.00 – 15.30 WIB, tempat di

Aula Makarti Bhakti Negari lantai 8 gedung B Lembaga Administrasi Negara, Jalan

Veteran No. 10 Jakarta Pusat.

Page 74: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 30

F. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

Speaker, Panelis dan Moderator yang diharapkan hadir dalam acara workshop

tersebut seluruhnya dapat hadir atau mengirimkan utusan untuk menggantikan. Adapun

secara rinci rangkaian kegiatan workshop adalah sebagai berikut :

Pada tanggal 10 Juni 2014, bertempat di Hotel Pullman Jakarta, diselenggarakan High

Level Meeting yang dihadiri oleh Kepala LAN, Wamenpan RB, Wamenpan Bappenas,

Delegasi OECD dan delegasi negara lainnya. Pada meeting tersebut, ditandatangani

MOU antara OECD dengan delegasi negara-negara yang hadir dalam The 1st Asian

Asian Public Governance Forum on Public Innovation, dan MOU untuk Indonesia

diwakili oleh Kepala LAN.

Internasional Workshop The 1st Asian Public Governance Forum on Public Innovation

dibuka secara resmi oleh Wamenpan RB, Prof. Dr. Eko Prasojo pada tanggal 11 Juni

2014 bertempat di Aula Makarti Bhakti Negari lantai 8 gedung B Lembaga

Administrasi Negara dihadiri oleh 161 orang peserta baik dari Indonesia maupun

dari OECD. Plenarry session 1 dan breakout session 1 sampai dengan 3 berlangsung

secara lancar dan semua penelis dan pembicara hadir sesuai dengan jadwal yang

ditentukan, dan mempresentasikan materinya.

Acara jamuan makan malam dilasanakan setelah acara workshop hari pertama

berakhir. Bertempat di Aula Gedung A dihadiri oleh delegasi anggota OECD dan

undangan OECD serta pejabat dari LAN, pada jamuan makan malam ini animo

peserta dari Indonesia sangat kurang.

Workshop hari kedua yang menghadirkan speaker dan panelis baik dari Indonesia

maupun dari delegasi OECD yang terdiri dari breakout session 4 sampai dengan 6 (3

sessi) dan Plenary session 2 dapat berjalan dengan lancar. Semua pembicara hadir

dan memberikan materinya.

International Workshop ditutup secara resmi oleh Bohwan Lee, Director General of

Public Governance Programme, OECD Korea Policy Center.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan evaluasi yang dihimpun dari peserta workshop secara umum dapat

disimpulkan bahwa kegiatan International Workshop The 1st Asian Public Governance

Forum on Public Innovation sangat bermanfaat baik untuk menambah wawasan dan

forum untuk sharing experience dan sharing knowledge.

Page 75: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 31

H. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Sebagian peserta menyatakan bahwa LAN seharusnya menginisiasi diselenggarakan

workshop/seminar dan forum lanjutan untuk memunculkan bentuk-bentuk inovasi di

bidang administrasi publik khususnya penyempurnaan pelayanan publik dengan

memanfaatkan ICT dan Open Gov (Gov3.0) dengan jumlah peserta yang lebih banyak

(dihadiri oleh peserta dari pusat dan daerah) dengan fokus sharing experience dalam

melakukan inovasi, sehingga institusi yang belum memulai melakukan inovasi

mendapatkan gambaran secara utuh dan dapat menimba ilmu (best practice) dari

instansi dan daerah yang telah berhasil mengimplmentasikan inovasi di bidang

administrasi publik.

Page 76: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 32

LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI OCSC THAILAND

“ASEAN EXECUTIVE PROGRAMME” JAKARTA, KAMIS 07 AGUSTUS 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Kunjungan Delegasi OCSC Thailand untuk Penajaman dan Penyempurnaan Draft Asean

Executive Development Programme.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Kunjungan ini didasarkan pada surat dari Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan

Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja san Transmigrasi, selaku Direktur APO

Indonesia nomor B.644/lattas/x/2014 dan surat jawaban kesediaan dari Kepala LAN No.

2737/K.1/KTU.03.4

C. TUJUAN KEGIATAN

Memberikan kunjungan delegasi OCSC Thailand ke LAN adalah mendapatkan informasi

secara langsung tata pemerintahan di Indonesia baik organisasi pemerintahan, lembaga-

lembaga tinggi dan tertinggi fungsi dari masing-masing lembaga tersebut.

D. PESERTA

1. Delegasi OCSC Thailand sebanyak 29 orang yang dipimpin langsung oleh Mr. Phanu

Sungkhavon Director OCSC Thailand (Daftar terlampir)

2. Narasumber 5 orang pejabat LAN (undangan terlampir)

E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 07 Agustus 2014, waktu pukul 13.00 – 15.30

WIB, tempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, Jalan Veteran No. 10 Jakarta

Pusat.

F. ANGGARAN

Anggaran Snack dari Biro Umum melalui anggaran kegiatan kunjungan tamu

pimpinan.

Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.

G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

Delegasi OCSC- Thailand hadir ke LAN sesuai dengan jadual yang direncanakan.

Kunjungan dibuka oleh bapak Kepala LAN;

Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat Pimpinan lantai 2 berjalan dengan baik.

Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta

dari Philipina ditanggapi langsung oleh Narasumber dari LAN, masukan yang

diberikan oleh Delegasi OCSC Thailand diterima LAN sebagai masukan.

Delegasi dari Thailand seluruhnya mendapatkan memorabilia dari P2IPK.

Page 77: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 33

H. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.

I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

AC dan In-focus di ruang sidang pimpinan perlu mendapatkan perawatan atau

pergantian karena AC kurang dingin dan In-focus sering mati.

Page 78: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 34

LAPORAN

KUNJUNGAN TAMU DARI CIVIL SERVICE COLLEGE (SCS) - SINGAPORE

PENGEMBANGAN KERJASAMA LAN-CSC JAKARTA, KAMIS 21 AGUSTUS 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Pengembangan Kerjasama LAN dengan Civil Service College Singapore, (Follow Up MoU

LAN-CSC Tahun 2012)

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Kerjasama LAN dengan Civil Service College (CSC) Singapore diawali dengan kunjungan Duta Besar Singapore untuk Republik Indonesia pada 29 Februari 2012. Kunjungan tersebut dimaksudkan sebagai persiapan kerjasama antara Singapura dengan Indonesia menjelang kunjungan Perdana Menteri Singapore ke Indonesia. Pada pembicaraan dimaksud, Singapore memiliki agenda untuk melaksanakan kerjasama di bidang aparatur negara dengan Indonesia. LAN sebagai instansi yang melaksanakan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara, pembinaan pelaksanaan diklat aparatur serta pengkajian di bidang administrasi merupakan instansi yang dianggap sangat strategis bagi Singapore untuk menjalin kerjasama di bidang aparatur.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan dengan Duta Besar Singapore, CSC yang memiliki tupoksi sejenis dengan LAN di Singapore dan Temasek sebagai salah satu perusahaan besar di Singapura mengunjungi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta LAN untuk membahas lebih mendetail kemungkinan kerjasama di bidang aparatur antara LAN dengan CSC Singapore. Dalam pertemuan dimaksud LAN dan CSC berniat untuk melakukan kerjasama yang memfokuskan pada kerjasama teknis di bidang pelatihan aparatur dan penelitian di bidang administrasi publik. Pembahasan MOU secara teknis kemudian dilakukan antara AKLN-LAN dengan staf CSC baik melalui pertemuan maupun melalui elektronik mail yang kemudian konsepnya dibahas bersama dengan Kementerian Luar Negeri RI sebelum ditandatangani secara resmi. Koordinasi dalam rangka pembahasan dan persiapan pelaksanaan MOU dilakukan pada 24 Februari 2012, 29 Februari 2012, 6 Maret 2012, 12 Maret 2012 baik secara internal maupun rapat antar kementerian dengan Kementerian Luar Negeri dan Sekretariat Negara.

Pada hari Selasa, 13 Maret 2012 bersamaan dengan acara kunjungan resmi kenegaraan Perdana Menteri Singapore ke Indonesia, Memorandum of Understanding (MOU) on Technical Cooperation in the area of Capacity Building of Public Officials ditandatangani secara resmi oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB, Bapak H. Azwar Abubakar yang mewakili LAN dan Menteri Luar Negeri Singapore yang mewakili CSC Singapora, Mr. K. S. Hanmugam di Istana Bogor MOU terlampir).

Dalam rangka tindak lanjut penandatanganan MOU dimaksud, CSC bersama dengan perusahan Temasek menginisiasi pengusulan program kerjasama dalam bidang pelatihan sumber daya aparatur dengan LAN, BKN serta Kementerian PAN dan RB

Page 79: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 35

melalui kunjungannya ke Menteri PAN dan RB serta ke LAN. Usulan tersebut ditindaklanjuti dengan pembahasan bersama antara LAN, BKN dan Kementerian PAN dan RB dengan serangkaian koordinasi pada 15 Maret 2012, 18 April 2012, 11 Mei 2012 dan 22 Mei 2012. Hasil dari serangkaian koordinasi tersebut kemudian dituangkan dan diajukan kembali kepada CSC dan Perusahaan Temasek dalam bentuk proposal “Reforming the Reformers: Enhanching the Bureaucratic Reforms through Capacity Building of Public Officials”. Namun demikian, dengan pertimbangan pembiayaan, CSC-Perusahaan Temasek belum dapat menyepakati proposal yang diajukan tersebut.

Berkenaan dengan follow up MoU tersebut dirasa belum sesuai dengan harapan, maka delegasi CSC menginisiasi dengan proaktif datang ke LAN untuk menjajaki pengembangan kerjasama dimaksud.

Beberapa program kerjasama yang memungkinkan dapat diusulkan untuk pengembangan kerjasama dengan CSC dan Temasek: a) Pengembangan kapasitas untuk leadership training b) Pengembangan kapasitas untuk diklat methodology, dan training of trainers

(TOT), c) Pengembangan kapasitas untuk penelitian administrasi sector publik d) Pengembangan kapasitas untuk innovation in adminsitrasi sector publik e) Mengundang Narasumber dari Singapore (CSC) untuk diklatpim I dan II f) Singapura sebagai tujuan Benchmarking untuk Diklatpim I & II.

C. TUJUAN KEGIATAN

Penjajagan kemungkinan pengembangan kerjasama sebagaimana tertuang dalam MoU

yang telah ditandatangani pada tahun 2012 antara LAN-CSC.

D. PESERTA

1. Delegasi dari CSC Singapore, 3 orang yang dipimpin oleh Ms. Tina Ng Saw.

2. Undangan 15 orang pejabat LAN.

3. Dari undangan, pejabat dan tim delegasi CSC yang menghadiri acara tersebut

sebanyak 15 orang yang terdiri dari 3 orang dari CSC, dan 12 orang pejabat dari LAN.

E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 21 Agustus 2014, waktu pukul 10.00 – 12.00

WIB, tempat di Ruang Rapat, Gedung B lantai 4, Jalan Veteran No. 10 Jakarta Pusat.

F. ANGGARAN

Anggaran Snack dari Biro Umum melalui anggaran jamuan pada Tata Usaha

Pimpinan.

Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.

G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

Delegasi CSC akan menyusun program bersama dengan LAN khususnya

penyelenggaraan diklatpim I dan II melalui benchmarking;

Page 80: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 36

Menyediakan Narasumber/tenaga ahli untuk memberikan pembelajaran bagi tenaga

peneliti guna memperkuat analisis kebijakan public;

Menyediakan daftar inovasi administrasi public di sector public Singapura;

Program ASEAN untuk pemimpin senior Singapura;

Beberapa cinderamata yang diberi oleh CSC ditindaklanjuti untuk disintesiskan oleh

5 (lima) orang peneliti LAN.

H. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar, rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan perlu ditindaklanjuti baik oleh P2IPK, Pusat Pengembangan Program

dan Pembinaan Diklat, Pusat Dijklat Kepemimpinan Nasional, dan Pusat Pembinaan

Analis Kebijakan.

Kepala LAN telah mengirim surat ucapan terima kasih atas kunjungan delegasi CSC

melalui surat Nomor 2226/K.1/KMP.07.1 tertanggal 28 Agustus 2014.

I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Dari beberapa buku yang telah disintesiskan tersebut diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan peneliti di LAN.

Page 81: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 37

LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI STUDY VISIT SENIOR EXECUTIVE DARI

PHILIPINA “GOVERNANCE AND POLICY INNOVATIONS”

JAKARTA, KAMIS 13 NOPEMBER 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Study Visit Senior Executive “Governance and Policy Innovations”.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Kunjungan ini didasarkan pada surat dari Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan

Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, selaku Direktur APO

Indonesia nomor: B.644/lattas/x/2014 dan surat jawaban kesediaan dari Kepala LAN

No. 2737/K.1/KTU.03.4.

C. TUJUAN KEGIATAN

Memberikan kunjungan delegasi Philipina ke LAN adalah mendapatkan informasi secara

langsung tata pemerintahan di Indonesia baik organisasi pemerintahan, lembaga-

lembaga tinggi dan tertinggi fungsi dari masing-masing lembaga tersebut.

D. PESERTA

1. Delegasi dari Study Visit Senior Executive Philipina sebanyak 25 orang dan ditambah

dari Project Manager, dan DAP Philipina 4 orang, sehingga seluruh tamu berjumlah

29 orang yang dipimpin langsung oleh Naomi Lyn C. Abellana.

2. Narasumber 3 (tiga) orang pejabat LAN.

E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis, 13 Nopember 2014, waktu pukul 09.00 – 12.00

WIB, tempat di Ruang Sidang Pimpinan, Gedung B lantai 2, Jalan Veteran No. 10 Jakarta

Pusat.

F. ANGGARAN

Anggaran Snack dari Biro Umum melalui anggaran kegiatan Manajemen Kerjasama

P2IPK.

Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.

G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

Delegasi Study Visit Senior Executive Philipina hadir sesuai dengan jadual yang

direncanakan.

Kunjungan dibuka oleh Kapus P2IPK, PM Marpaung mewakili Deputi Inovasi

Administrasi Negara;

Page 82: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 38

Narasumber yang memberikan paparan dalam acara ini adalah bapak Anwar Sanusi

(Kapus Analisis Kebijakan), dan Makhdum Priyatno (Ketua STIA LAN Jakarta).

Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat Pimpinan lantai 2 berjalan dengan baik.

Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta

dari Philipina ditanggapi langsung oleh Narasumber dari LAN.

Delegasi dari Philipina seluruhnya mendapatkan memorabilia dari P2IPK.

H. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.

I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

AC dan In-focus di ruang sidang pimpinan perlu mendapatkan perawatan atau

pergantian karena AC kurang dingin dan In-focus sering mati.

Page 83: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 39

LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI STUDY VISIT SENIOR EXECUTIVE DARI

PAKISTAN JAKARTA, JUMAT 28 NOPEMBER 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Kunjungan 8 (delapan) orang Delegasi Pemerintah Pakistan ke LAN.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Kunjungan ini didasarkan pada surat permintaan dari Duta Besar Pakistan untuk

Indonesia Nomor Pol-9/4/2014 tertanggal 10 November 2014 dan surat balasan

persetujuan dari Kepala LAN nomor: 2737/K.1/KTU.03.4.

C. TUJUAN KEGIATAN

Bagi P2IPK, tujuan kegiatan ini adalah menerima dan memfasilitasi kunjungan delegasi

PAKISTAN ke LAN secara baik. Adapun tujuan Delegasi Pakistan ke LAN adalah untuk

mendapatkan informasi penyelenggaraan Diklat yang dilaksanakan oleh LAN

(Kedeputian Diklat LAN), serta perubahan/reformasi penyelenggaraan diklatpim I, II,

dan III.

D. PESERTA

1. Delegasi dari Pakistan berjumlah 8 (delapan) orang, ditambah dari kedutaan

Pakistan di Indonesia 2 (dua) orang.

2. Narasumber 3 (tiga) orang pejabat LAN.

E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 28 Nopember 2014, waktu pukul 09.30 – 11.00

WIB, semula bertempat di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B Jalan Veteran No. 10 Jakarta

Pusat.

F. ANGGARAN

Anggaran Snack dari kegiatan Manajemen Kerjasama P2IPK.

Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.

G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

Delegasi Study Visit Senior Executive Pakistan hadir satu jam lewat dari jadwal yang

direncanakan.

Kunjungan dibuka oleh Deputi Bidang Diklat LAN, Muhammad Idrus mewakili Kepala

Lembaga Administrasi Negara;

Narasumber yang memberikan paparan dalam acara ini adalah Deputi Bidang Diklat

(bahan paparan terlampir) dengan translater oleh Agung Nugroho. Beberapa

permasalahan teknis kediklatan diberikan oleh Kapus Diklat Kepemimpinan

Page 84: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 40

Aparatur Nasional, Pusdiklat Pembinaan Widyaiswara, Kapus Pengembangan

Program dan Pembinaan Diklat.

Pelaksanaan diskusi di Ruang Rapat lantai 6 Gedung B, Jalan Veteran Nomor 10

Jakarta Pusat berjalan dengan baik.

Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta

dari Pakistan ditanggapi langsung oleh Pejabat yang terkait dari LAN dengan cukup

memuaskan.

Delegasi dari Pakistan diakhir kunjungan seluruhnya mendapatkan memorabilia dari

P2IPK dan berfoto bersama dengan pejabat dari LAN.

H. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.

I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Delegasi Pakistan setiap tahun berkunjung ke LAN, oleh karena itu P2IPK akan

mengalokasikan anggaran untuk menerima kedatangan delegasi tersebut, dan

memfasilitasi kunjungan tersebut dengan baik.

Page 85: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 41

LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI STUDY VISIT SENIOR EXECUTIVE DARI

VIETNAM JAKARTA, SENIN 29 DESEMBER 2014

A. JUDUL KEGIATAN

Kunjungan 20 (dua puluh) orang Delegasi Pemerintah Vietnam yang terdiri dari Pejabat

dan Dosen National Academy of Public Administration (NAPA) ke LAN.

B. DASAR PENYELENGGARAAN

Kunjungan ini didasarkan pada surat permintaan dari Menteri Dalam Negeri Vietnam –

National Academy of Public Administration dengan nomor 14/HCQG-HTQT tertanggal 12

Desember 2014 dan surat balasan persetujuan dari Sekretaris Utama LAN nomor:

3235/S.1/KLN.01.

C. TUJUAN KEGIATAN

Menerima dan memfasilitasi kunjungan delegasi Vietnam ke LAN dalam rangka

mendapatkan informasi upaya yang telah dilakukan LAN dalam meningkatkan kualitas

dan efektifitas penyelenggaraan Diklat, mempelajari struktur pemerintahan, sistem

politik, dan reformasi administrasi publik, serta upaya peningkatkan hubungan dan

kerjasama kedua negara khususnya dengan LAN.

D. PESERTA

1. Delegasi dari Vietnam yang hadir dalam kunjungan sebanyak 10 (sepuluh) orang,

berbeda dengan surat sebelumnya yang menyatakan 20 (dua puluh) orang yang

terdiri dari pejabat dan dosen dari NAPA.

2. Pejabat dari LAN yang hadir dalam acara tersebut berjumlah 8 (delapan) orang, 2

(dua) orang diantaranya bertindak sebagai Narasumber yang ditunjuk LAN

memberikan pengayaan materi.

E. JADUAL, WAKTU DAN TEMPAT

Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 29 Desember 2014, waktu pukul 09.00 – 13.00

WIB, dan bertempat di ruang sidang pimpinan, Gedung B lantai 2 Jalan Veteran No. 10

Jakarta Pusat .

F. ANGGARAN

Anggaran Snack dari kegiatan Manajemen Kerjasama P2IPK.

Anggaran untuk memorabilia dari P2IPK.

G. PROSES DAN HASIL KEGIATAN

Delegasi Study Visit Senior Executive dan Lecture Vietnam hadir tepat waktu, hadir

sebagaimana yang direncanakan.

Page 86: MANAJEMEN KERJASAMA DI BIDANG ADMINISTRASI NEGARAinovasi.lan.go.id/uploads/download/1427810666_MANAJEMEN-KERJASAMA.pdf · kerjasama antar lembaga dan pengembangan kapasitas, melaksanakan

Laporan Kegiatan Manajemen Kerjasama di Bidang Administrasi Negara-2014 | P2IPK 42

Kunjungan dibuka oleh Deputi Bidang IAN, Tri Widodo Wahyu Utomo mewakili

Kepala Lembaga Administrasi Negara;

Narasumber yang memberikan paparan dalam acara ini adalah Reni Suzana dengan

materi Quality and Effectiveness of Training to Increase Competency of Indonesian Civil

Servants, dan Dr. Anwar Sanusi, MPA, dengan pokok bahasan Indonesian Government

Structure, Political System and Public Administration Reform in Indonesia (bahan

paparan terlampir).

Pelaksanaan diskusi di ruang sidang pimpinan lantai 2 Gedung B, Jalan Veteran

Nomor 10 Jakarta Pusat berjalan dengan baik.

Semua pertanyaan pada waktu Questions and Answers yang disampaikan oleh peserta

dari Vietnam ditanggapi langsung oleh pejabat yang terkait dari LAN dengan cukup

memuaskan.

Delegasi dari Vietnam diakhir kunjungan seluruhnya mendapatkan memorabilia dari

P2IPK dan berfoto bersama dengan pejabat dari LAN.

H. KESIMPULAN

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar.

I. SARAN, TINDAK LANJUT, DAN PENAJAMAN

Delegasi Vietnam secara rutin setiap tahun berkunjung ke LAN, oleh karena itu P2IPK

akan mengalokasikan anggaran untuk menerima kedatangan delegasi tersebut, dan

memfasilitasi kunjungan tersebut dengan baik.