Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

67
BAB I GAMBARAN UMUM LEMBAGA 1.1 Sejarah Lembaga Panti asuhan anak Amanah berdiri pada bulan Maret 2011. Pembangunan panti ini telah berjalan sejak tahun 2008 hingga tahun 2010. Pembentukan panti asuhan ini dilatarbelakangi oleh rasa spontanitas dan kepekaan terhadap lingkungan masyarakat terkait kesejahteraan anak dengan memilihara anak yatim piatu dan dhuafa serta ikut membantu pemerintah dalam memelihara anak terlantar yang merupakan aset negara. Panti asuhan anak Amanah diketuai oleh Bapak H. Wartono yang berada di bawah naungan Yayasan Al-Muhajir Bandung Raya. Panti asuhan anak amanah telah mendapat izin operasional berupa Surat Keputusan Badan Pengurus Yayasan Muhajir dan Surat Keterangan terdaftar Dinas Sosial. Panti asuhan anak Amanah ingin menjadikan anak-anak asuh yang berkualitas pada aspek kepribadian (budi pekerti, moral, dan agama), aspek pengetahuan, aspek kesehatan serta kemandirian. Perwujudan tersebut ditungkan ke dalam visi misi yang didukung dengan 1

description

Management lembagapanti asuhan anakHSO

Transcript of Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Page 1: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

BAB I

GAMBARAN UMUM LEMBAGA

1.1 Sejarah Lembaga

Panti asuhan anak Amanah berdiri pada bulan Maret 2011. Pembangunan

panti ini telah berjalan sejak tahun 2008 hingga tahun 2010. Pembentukan panti

asuhan ini dilatarbelakangi oleh rasa spontanitas dan kepekaan terhadap lingkungan

masyarakat terkait kesejahteraan anak dengan memilihara anak yatim piatu dan

dhuafa serta ikut membantu pemerintah dalam memelihara anak terlantar yang

merupakan aset negara.

Panti asuhan anak Amanah diketuai oleh Bapak H. Wartono yang berada di

bawah naungan Yayasan Al-Muhajir Bandung Raya. Panti asuhan anak amanah telah

mendapat izin operasional berupa Surat Keputusan Badan Pengurus Yayasan Muhajir

dan Surat Keterangan terdaftar Dinas Sosial.

Panti asuhan anak Amanah ingin menjadikan anak-anak asuh yang berkualitas

pada aspek kepribadian (budi pekerti, moral, dan agama), aspek pengetahuan, aspek

kesehatan serta kemandirian. Perwujudan tersebut ditungkan ke dalam visi misi yang

didukung dengan program-program yang dapat membantu pencapaian tujuan panti

asuhan anak Amanah.

Adapun moto panti asuhan anak Amanah yang dijadikan prinsip hidup bagi

anak asuh untuk dipahami dan ditanamkan dalam jiwa adalah sebagai berikut :

Proses menuju sukses :

Dengan hati ikhlas, kita laksanakan tugas dengan segera

Ingat hidup di dunia hanya sementara

Jauhkanlah dari perbuatan tercela

Menyesal kemudian tidak ada gunanya

1

Page 2: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

1.2 Tujuan, Visi, dan Misi Lembaga

Untuk menuju cita-cita yang diinginkan, maka panti asuhan anak Amanah

memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

Visi:

Menjadikan panti asuhan Amanah yang berkualitas dan professional mampu

mewujudkan anak asuh yang soleh dan solehah

Misi:

Mendidik anak asuh :

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki intelektual dan pengetahuan agama yang baik

3. Memiliki sikap perilaku, moral dan etika serta disiplin yang tinggi

4. Memiliki kondisi fisik yang prima

5. Memiliki kemampuan untuk belajar mandiri

1.3 Program dan Kegiatan

Untuk mendukung visi dan misi, panti asuhan anak Amanah memiliki program

dan kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dengan capaian jangka pendek maupun

jangka panjang. Adapun program program yang dimiliki dan akan dilaksanakan oleh

panti asuhan anak Amanah, sebagai berikut :

Secara administratif panti asuhan anak Amanah membuat program jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Program jangka pendek panti asuhan

anak Amanah dengan target pencapaian selama dua tahun adalah perawatan anak di

luar panti, yaitu dengan memberikan bantuan dana pendidikan dan kesehatan bagi

anak asuh di luar panti. Sedangkan program jangka sedang dan panjang dengan target

pencapaian lima tahun adalah pengembangan kegiatan pendanaan mandiri panti

asuhan, yaitu berupa kewirausahaan sosial dengan membentuk unit usaha, dan

franchise yang semuanya memberdayakan masyarakat setempat.

2

Page 3: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Selain program, tentu panti asuhan anak Amanah memiliki kegiatan-kegiatan

yang dilakukan secara rutin dalam seminggu. Kegiatan-kegiatan tersebut, di

antaranya :

Mengaji di mesjid bersama Ustad-Ustad

Tahsin dan Tilawah bersama Ustad

Belajar kitab kuning bersama Ustad

Bimbel Matematika dan Bahasa Inggris

Study banding

Senam minggu pagi bersama (olahraga)

Mentoring anak asuh

1.4. Struktur Tugas Dan Fungsi Lembaga

STRUKTUR PANTI ASUHAN ANAK AMANAH

Ketua : H.Wartono

Penasehat : Ir. H. Jaya Gama Masri (Bidang Kemandirian)

Drs. H. Husaini (Bidang Keuangan)

Ikin Sadikin (Bidang Operasional)

Bendahara : H. Aunur Rofiq

Sekretaris : Irfan Sarip, SE

Seksi Pendidik : Drs. H. Budi D, Ak., MM

Eko Purwanto, Amd

Seksi Agama&Budaya : Endi Suhendi, S. Ag., M.Ag

Ust. Supiana

Dwi Sudarmadi

Ny. Lia Endi, S.pd

Seksi Pengasuhan : Syahrul Ramdani

Siti Afifah

Seksi RT&Pergudangan : Abdullah

Ny. Sopiah

3

Page 4: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

JOB DESCRIPTION PENGURUS UNIT PELAKSANA PANTI ASUHAN

AMANAH

1. Penasehat

a. Memberikan saran-saran, nasehat, koreksi kepada Ketua Panti dalam

pelaksanaan Pengelolaan Panti Asuhan Amanah dalam bidang

kemandirian & usaha, keuangan, dan operasional.

b. Ikut serta dalam pemecahan masalah yang timbul.

c. Sebagai sarana komunikasi dalam menyusun perencanaan, pelaksanaan

maupun evaluasi operasional kegiatan sehingga dapat dijadikan bahan

acuan Ketua Panti untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya.

2. Ketua

a. Menjabarkan kebijakan Ketua Yayasan Al Muhajir Bandung Raya yang

berkaitan dengan pengelolaan Panti Asuhan Amanah.

b. Menyusun kegiatan dalam perencanaan pelaksanaan dan memonitor

semua kegiatan yang dilaksanakan tiap-tiap bagian sesuai fungsi yang

menjadi tanggung jawabnya.

c. Melaporkan kegiatan operasioanl Panti setiap 3 (tiga) bulan, 6 (enam)

bulan dan akhir tahun kepada Ketua Yayasan Al Muhajir Bandung Raya.

d. Ketua Panti tidak boleh menyimpan uang Panti Asuhan Amanah.

e. Mengajukan kebutuhan dana dan sarana prasarana yang dikehendaki

kepada Ketua Yayasan Al Muhajir Bandung Raya.

3. Sekretaris

a. Membantu Ketua Panti dalam bidang pengadministrasian surat menyurat

pengelolaan panti.

b. Menyimpan dan merawat arsip-arsip sesuai klasifikasi dengan tertib dan

rapih.

c. Mewakili Ketua Panti, apabila Ketua berhalangan hadir.

4

Page 5: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

d. Bertanggung jawab bidang kesekretariatan kepada Ketua Panti.

4. Bendahara

a. Membantu Ketua Panti dalam bidang keuangan.

b. Menerima dana operasional Panti dari Yayasan dan mendistribusikan

kepada bagian-bagian yang mengajukan kebutuhan dana.

c. Membuat laporan penerimaan dan penyaluran untuk operasional Panti

kepada Ketua Panti Asuhan Amanah dnegan tembusan kepada Bendahara

Yayasan Al Muhajir Bandung Raya.

d. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas kepada Ketua Panti Asuhan

Amanah.

e. Menyimpan uang sumbangan dari para donatur ke Bank Syariah Mandiri

an. Panti Asuhan Amanah Yayasan Al Muhajir Bandung Raya serta

menyerahkan bukti penyetoran ke Bendahara Yayasan Al Muhajir

Bandung Raya.

5. Seksi Pendidikan

a. Memonitor kegiatan belajar mengajar dalam pendidikan formal dengan

non formal.

b. Memonitor pelaksanaan belajar dalam pendidikan formal, dengan

mengadakan bimbingan/les bagi anak asuh yang belajarnya kurang.

c. Menghubungi/mencari guru les sesuai mata pelajaran yang sulit dipelajari

anak asuh.

d. Memonitor pelaksanaan belajar anak asuh dan menindaklanjuti apabila

ada laporan terjadinya pelanggaran yang terjadi di sekolah.

e. Mengadakan koordinasi dan komunikasi kepada Kepala Sekolah tentang

perkembangan belajar anak asuh.

f. Mengadakan kerja sama dengan pihak lain dalam pelaksanaan tugasnya.

5

Page 6: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

6. Seksi Agama dan Budaya

a. Melaksanakan kegiatan belajar bidang agama, budi pekerti (akhlaq) dan

keterampilan maupun kesenian serta olahraga (shalat, baca tulis al-qur’an

ilmu fiqih, tauhid, dan lain-lain).

b. Mengadakan kegiatan berbicara efektif antara lain: lomba, pembawa acara

(MC), membaca ayat suci al-qur’an, sari tilawah, dan pidato.

c. Memberi bimbinga kepada para anak asuh dalam penyaluran minat dan

bakat di bidang seni dan budaya.

d. Mengadakan kerjasama dengan pihak lain dalam pelaksanaan tugasnya.

7. Seksi Pengasuhan

a. Memonitor anak asuh agar selalu mentaati aturan-aturan yang telah

ditentukan, antara lain:

- Waktu solat

- Waktu belajar

- Waktu istirahat

- Waktu makan

- Waktu bermian

b. Menagasuh anak asuh agar memiliki sikap, perilaku, moral, etika, dan

disiplin yang baik serta memiliki rasa bersyukur dnegan bangga menjadi

anak asuh Panti Asuhan Amanah.

c. Menanamkan rasa kebersamaan, keakraban, kepedulian, dan rasa senasib

sepenanggungan antara sesama anak asuh.

d. Memberikan motivasi kepada anak asuh agar rajib belajar, olahraga, dan

menjaga kesehatan dengan hidup bersih serta peduli dengan teman.

e. Bagi anak asuh yang melakukan pelanggaran aturan perlu diberikan sanksi

berupa peringatan, teguran, dan tindakan hukuman yang mendidik bukan

menyakiti dan bagi anak asuh yang berprestasi perlu mendapat

pujian/penghargaan.

6

Page 7: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

8. Seksi Rumah Tangga dan Pergudangan

a. Mengatur menu makanan yang akan disajikan setiap hari, agar kesehatan

anak asuh tetap terjamin.

b. Membiasakan anak asuh makan dengan tertib, teratur, dan pada tempat

yang telah ditentukan.

c. Mengajukan kebutuhan dana operasional anak untuk makan, minum, alat

kebersihan, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, obat-obatan, dan

keperluan lain yang perlu mendapat dukungan dana.

d. Menyimpan dan mengamankan barang makanan, beras supermi, minyak,

alat cuci dan sabun dengan tertib serta teratur dan mudah diambil apabila

diperlukan.

e. Periksa batas berlaku/ekspired barang yang ada.

f. Memisahkan barang yang baru dengan yang lama serta perlu pengamanan,

pengawasan, kewaspadaan dalam penerimaan, dan pendistribusian harus

tercatat dengan tertib.

7

Page 8: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

1.5. Mekanisme Kerja Lembaga (Alur Kerja)

Gambar 1.1 Mekanisme kerja (Alur Keja) panti asuhan anak Amanah

8

Ketua Menyetujui hasil rapat bulanan berupa rencana bulanan yang diselenggarakan

KETUA

Sosialisasi kepada :

1. Ketua Yayasan2. Pengurus Yayasan

BAGIAN SOSIALISASI

UMUM

Rekening

Datang

DONATUR

Proses Database

Administrasi

Pembuatan Anggaran

Bendahara

Page 9: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

1.6. Sarana Dan Prasarana

Sarana yang telah tersedia di panti asuhan anak amanah, antara lain bangunan

kantor sekaligus gedung panti asuhan berlantai tiga ini terletak Komp. Margahayu

Raya Jl. Yupiter Barat VIII Blok N II No 58 Bandung. Di dalamnya terdapat asrama

putera yang terletak di lantai dua, asrama puteri terletak di samping gedung panti

asuhan, ruang aula yang terdapat di lantai dua digunakan untuk mengadakan acara

atau sekedar berkumpul antara pengurus panti dengan anak-anak asuh, ruang aktivitas

dan bermain terletak di lantai satu dan dua, ruang tidur anak asuh terletak di lantai

dua, ruang belajar dan komputer yang biasa digunakan untuk bimbel atau

mengerjakan tugas sekolah terdapat di lantai satu, delapan buah kamar mandi yang

terdapat di lantai satu dan lantai dua, sarana olahraga yang terdapat di halaman panti

asuhan anak Amanah sekaligus berfungsi sebagai tempat parker serta taman. Adapun

prasarana yang dimiliki oleh panti asuhan anak Amanah yaitu sebuah mobil jenazah

yang digunakan untuk menolong masyarakat sekitar dan masyarakat panti asuhan itu

sendiri.

9

Page 10: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

BAB II

PROSES PRAKTIKUM DAN HASIL SWOT

2.1. Proses Praktikum

Selama praktikum manajemen lembaga di panti asuhan anak Amanah, adapun

proses yang dilakukan mulai dari familiarisasi hingga terminasi. Berikut adalah

penjelasan proses praktikum manajemen lembaga :

Sabtu, 29 Maret 2014

Pada hari Sabtu, pukul 16.00 WIB cyntia mengunjungi panti asuhan anak

Amanah untuk melakukan kontak awal dengan pengurus panti asuhan. Pada hari

itu, Ifan, Inda, Dessy dan Dike sedang berhalangan hadir. Ketika sampai di panti

asuhan, Cyntia langsung menemui ketua panti asuhan dan menjelaskan maksud

dan tujuan kedatangan Cyntia. Selain itu, Cyntia menyerahkan surat perizinan

praktikum manajemen lembaga kepada ketua panti asuhan anak Amanah yang

bernama Bapak Wartono. Pada saat itu juga, ketua panti mengizinkan Cyntia

sebagai perwakilan kelompok untuk melakukan praktikum di panti asuhan anak

Amanah.

Selasa, 1 April 2014

Pada hari Selasa pukul 16.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike kembali

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Adapun agenda pada saat itu adalah

familiarisasi pertama. Familiarisasi pertama dimulai dengan bertemu dengan

ketua panti asuhan anak Amanah untuk sekedar menjalin silahturahmi dan

perkenalan dari kami. Di samping itu, kami sempat membahas seputar panti

asuhan anak Amanah sebagai data awal.

Kamis, 3 April 2014

10

Page 11: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Pada hari Kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Kami mengunjungi panti dengan

tujuan untuk meminta profil lembaga yang terkait dengan sejarah panti asuhan,

visi misi, SOTK, jumlah keseluruhan anak panti, dan sebagainya.

Selasa, 8 April 2014

Pada hari selasa pukul 17.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah dengan tujuan bertemu dengan seluruh

pengurus panti asuhan anak Amanah. Hal tersebut kami lakukan karena kami

ingin mengetahui informasi yang lebih luas terkait dengan panti asuhan anak

Amanah, selain itu dari pihak panti menginginkan penjelasan kembali dari kami

tentang maksud dan tujuan kami praktikum di panti asuhan Amanah karena saat

kami melakukan familiarisasi awal tidak semua pengurus hadir.

Kamis, 10 April 2014

Pada hari Kamis pukul 16.10 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Maksud kami datang ke panti asuhan

Amanah pada saat itu adalah ingin berkenalan dengan anak-anak yang ada di

dalam panti asuhan Amanah. Kegiatan yang kami lakukan bersama dengan anak-

anak pada panti asuhan Amanah pada saat itu adalah ikut bermain bersama

mereka, kemudian membantu mengerjakan PR yang pada saat itu tugas mereka

adalah seputar teknologi, informasi dan komunikasi.

Selasa, 15 April 2014

Pada hari selasa pukul 18.30 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Pada hari itu kegiatan yang

diagendakan di panti asuhan Amanah adalah presentasi yang dilakukan dari

pihak panti asuhan mengenai profil lembaga, hambatan serta peluang lembag,

dan diakhiri dengan beberapa pertanyaan yang kami tanyakan kepada pihak panti

asuhan.

11

Page 12: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Kamis, 17 April 2014

Pada hari kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Pada hari itu agenda yang kami

rencanakan adalah bertemu dengan pengurus panti asuhan untuk membahas swot

POHFI pada praktikum manajemen lembaga. Namun sayangnya kami tidak

dapat bertemu dengan pengurus panti asuhan Amanah dikarenakan dari pihak

pengurus panti sedang menghadiri rapat yang waktunya bertepatan dengan

kedatangan kami.

Kamis, 24 April 2014

Pada hari kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Pada hari itu kami mengagendakan

kedatangan kami ke panti asuhan untuk memaparkan SWOT per POHFI, serta

berdiskusi mengenai SWOT panti bersama para pengurus panti asuhan Amanah.

Dari hasil pemaparan kami mengenai SWOT per POHFI, kami mendapatkan

saran dari ketua panti asuhan mengenai program-program mana saja yang

memungkinkan untuk dilakukan dan tidak.

Selasa, 6 Mei 2014

Pada hari selasa17.00 pukul WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Kali ini kedatangan kami ke panti

asuhan adalah untuk membicarakan perihal pembuatan web dan pengelolaan web

yang bertujuan sebagai media publikasi sebagai bentuk eksistensi panti asuhan di

masyarakat. Setelah sharing dengan beberapa pengurus panti asuhan, didapatkan

hasil bahwa web belum menjadi kebutuhan dari panti asuhan Amanah akan tetapi

pembuatan web di setujui oleh pihak panti asuhan.

Jumat, 9 Mei 2014

12

Page 13: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Pada hari jumat pukul 16.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah dan bertemu dengan pengurus panti

asuhan. Kegiatan yang kami lakukan adalah pembahasan produk sebagai hasil

dari SWOT per POHFI. Produk yang kami paparkan meliputi:

1. Job specification, dengan tujuan membentuk karakteristik yang akan

disesuaikan dengan job description

2. Leaflet sebagai output dari Renstra yang dapat memberikan informasi

mengenai profil panti asuhan anak Amanah untuk menarik para donatur.

3. Website dan blogspot sebagai bentuk media informasi keluar.

4. Konsep cuci steam berbasis sosial merupakan suatu bentuk kewirausahaan

sosial yang diperlukan lembaga untuk menunjukan penggunaan dana yang

tepat dan usaha lembaga untuk dapat mendapatkan pemasukan sendiri.

5. Program rekruitmen yang dilakukan oleh pihak panti asuhan. Selain itu

program pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh yang bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan pengasuh dalam memberi asuhan

terhadap anak panti.

Kamis, 15 Mei 2014

Pada hari kamis pukul 19.00 WIB, Ifan, Inda, Cyntia, Dessy, dan Dike

mengunjungi panti asuhan anak Amanah. Agenda yang telah kami rencanakan

pada hari itu adalah memaparkan konsep kewirausahaan yang sebelumnya

dimintai bantuan oleh pihak panti. Konsep kewirausahaan yang kami paparkan

saat itu adalah cuci steam berbasis sosial, setelah kami memaparkan konsep yang

telah dirancang kami mendapat masukan dari pihak panti untuk mematangkan

konsep agar lebih terperinci.

13

Page 14: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

2.2. Hasil SWOT

A. Planning

Dari Visi serta Misi dari panti asuhan anak Amanah tersebut, dapat diturunkan

menjadi SWOT Analisis sebagai berikut :

Tabel 2.1 SWOT Analisis Planning

Strength (S) Weakness (W) Opportunity (O) Threats (T)

Memiliki rencana

pengembangan

dana

kewirausahaan

sosial

Belum memiliki

program khusus

pembentukan

kepribadian anak

asuh sesuai visi

dan misi

Masyarakat

sekitar berpotensi

dapat

berkontribusi

dalam

pembentukan

perilaku dan

moral anak asuh

Minimnya jumlah

dan keahlian

tenaga pengasuh

SO ST WO WT

Mengoptimalkan

rencana

pengembangan

dana

kewirausahaan

sosial sekaligus

membentuk

kepribadian anak

sesuai visi misi,

yaitu kemandirian

Mengoptimalkan

dukungan

masyarakat dalam

pembentukan

kepribadian anak

asuh melalui

rencana

pengembangan

dana

kewirausahaan

sosial

Mengoptimalkan

kontribusi

masyarakat sekitar

untuk membentuk

kepribadian dalam

perilaku dan moral

anak asuh

Mengoptimalkan

jumlah dan

keahlian tenaga

ahli untuk

membantu

pembentukan

program

kepribadian anak

asuh.

14

Page 15: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Dari SWOT Analysis diatas, terciptalah rencana strategi untuk mengatasi

ancaman-ancaman, serta kendala-kendala yang dihadapi dan guna memanfaatkan

kekuatan yang ada baik dari internal lembaga ataupun dari eksternal lembaga.

Adapun rencana strategi itu adalah sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan rencana pengembangan dana kewirausahaan sosial sekaligus

membentuk kepribadian anak sesuai visi misi, yaitu kemandirian

b. Mengoptimalkan dukungan masyarakat dalam pembentukan kepribadian anak

asuh melalui rencana pengembangan dana kewirausahaan sosial

c. Mengoptimalkan kontribusi masyarakat sekitar untuk membentuk kepribadian

dalam perilaku dan moral anak asuh

d. Mengoptimalkan jumlah dan keahlian tenaga ahli untuk membantu

pembentukan program kepribadian anak asuh.

Rencana strategi yang disusun guna mengantisipasi segala ancaman serta

tantangan tersebut dapat diturunkan serta didukung dengan adanya program sebagai

berikut:

Program kewirausahaan sosial yang direncanakan adalah merchandise berupa

hasil kreativitas anak-anak asuh yang dituangkan ke dalam bentuk kaos, mug,

lukisan, dan sebagainya. Selain itu, rencana cuci steam hidrolik yang

karyawannya memberdayakan masyarakat sekitar. Kedua program ini akan

melatih anak asuh yang mandiri dna berkualitas sesuai dengan visi misi panti

asuhan anak Amanah

Program perekrutan tenaga ahli, seperti pengasuhan dan pekerja sosial, karena

panti asuhan anak Amanah masih kekurangan jumlah tenaga pengasuh dan

belum ada tenaga professional seperti pekerja sosial

Program penyuluhan parenting dan psikologi sebagai bekal tenaga pengasuh

dalam mengasuh anak panti asuhan dengan metode yang benar.

15

Page 16: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

B. Organizing

Tabel 2.2 SWOT Analisis Organizing

Eksternal

Internal

Peluang (Opportunities)

Social Component :

Masyarakat sekitar panti

asuhan Amanah

mendukung segala kegiatan

panti asuhan Amanah

Ancaman (Threat)

Technological

Component:

belum maksimalnya

pemanfaatan teknologi

publikasi

Kekuatan (Strength)

Financial: Pendanaan

yang cukup untuk

mempermudah kinerja

pengurus

Strategi SO

pemanfaatan dana untuk

membentuk kegiatan

bersama masyarakat

sekitar.

Strategi ST

memanfaatkan dana

organisasi untuk

membentuk sistem

publikasi panti asuhan

amanah

Kelemahan (Weakness)

Organizing planning:

pengurus belum memiliki

rencana kegiatan tertulis

ke depan

Strategi WO

membentuk rencana

kegiatan dengan

memberfungsikan

masyarakat sekitar panti

asuhan amanah

Strategi WT

pemanfaatan teknologi

untuk membentuk

rencana kegiatan

organisasi yang

maksimal

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat salah satu strategi, yaitu strategi WO untuk

meningkatkan kualitas dari Organizing Panti Asuhan Amanah dalam membentuk

rencana strategi berupa job specification sebagai bentuk upaya penilaian kriteria dari

16

Page 17: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

setiap bidang kepengurusan agar dapat meningkatkan kualitas kinerja yang sesuai

dengan potensi dari setiap pengurus

C. HRD

Menggambarkan uraian hasil analisis SWOT dari manajemen Lembaga Pelayanan

Sosial disertai tabel Analisis SWOT, sebagai landasan dalam melakukan langkah

intervensi aspek POHFI

Tabel 2.3 SWOT Analisis HRD

Internal Kekuatan

(Strength)

1. memiliki SDM yang

memiliki kompetensi

beragam dalam

memanage lembaga,

dapat diandalkan

serta berkualitas

sesuai dengan jam

terbang yang dimiliki

Kelemahan

(weakness)

1. Belum ada rencana

perekrutan SDM,

sehingga minimnya

staff terutama

bidang pengasuhan

17

External

Page 18: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Peluang

(Opportunities)

1. Memiliki standart

pekerja yang baik

melalui proses

penempatan kerja

karyawan oleh

yayasan.

Strategi SO

penempatan karyawan

oleh yayasan menghasilkan

staff pada panti yang

memiliki kualitas serta

kompetensi beragam sesuai

dengan jam terbang individu

staff.

Strategi WO

penempatan kerja

karyawan dengan standart

yang dimiliki oleh yayasan

dapat menambah SDM yang

masih terbatas di bidang

pengasuhan

Ancaman

(treat)

1. Panti asuhan

Amanah belum

memiliki

kewenangan penuh

dalam melakukan

proses rekruitmen

dan pelatihan

peningkatan kualitas

SDM (masih dalam

kewenangan

yayasan)

Strategi ST

Dengan SDM yang

berkualitas yang dimiliki

oleh panti, maka penentuan

standar dan proses

rekruitment dapat dilakukan

secara mandiri sesuai dengan

kebutuhan panti.

Strategi WT

mengadakan perekruitan

SDM secara mandiri yang

kompeten untuk mendukung

visi misi lembaga terutama

bidang pengasuhan.

Dari hasil analisis SWOT diatas, ditemukan bahwa panti asuhan Amanah

membutuhkan tambahan SDM yang berkompeten dalam bidang pengasuhan anak

karena adanya keterbatasan pengasuh dan belum diadakannya reqruitment pengasuh

tambahan. Pengoptimalan kinerja karyawan diperlukan dengan adanya pemberian

18

Page 19: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

arahan kembali dari para pengurus panti yang kebetulan memiliki kompetensi tinggi

dan peningkatan kualitas sdm demi tercapainya visi dan misi lembaga.

D. Fundraising

Tabel 2.4 SWOT Analisis Fundraising

Eksternal

Internal

Peluang (Opportunities)

Lokasi yang strategis

membuat donatur mudah

mengunjungi panti asuhan

amanah

Ancaman (Threat)

Sudah banyak panti sosial

lain yang berkembang dan

mandiri

Kekuatan (Strength)

Keuangan yang dimiliki

oleh panti sosial amanah

cukup banyak

Strategi SO

Dana yang mencukupi

dan memiliki lokasi yang

strategis dapat

dimanfaatkan membuat

kewirausahaan yang

potensial

Strategi ST

Keuangan yang banyak

dapat dikembangkan

untuk membuat

kewirausahaan sehingga

panti menjadi lebih

mandiri

Kelemahan (Weakness)

Belum adanya kegiatan

kewirausahaan yang

berjalan

Strategi WO

Lokasi yang strategis

dapat membantu

lembaga dalam

membentuk dan

menjalankan

kewirausahaan

Strategi WT

Memulai membuat

kewirausahaan untuk

menunjukan

kemandirian panti

19

Page 20: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Dari analisis SWOT diatas, munculah beberapa ide dan konsep untuk

memenuhi kebutuhan panti asuhan amanah dalam membangun kewirausahaan sosial.

Melihat potensi yang dimiliki panti ini seperti letak lokasi panti yang strategis,

memiliki lahan yang cukup luas dan tak terpakai, memiliki perhatian penuh dari

masyarakat sekitar dan memiliki kelebihan dana dari para donatur, munculah

pengembangan ide konsep cuci steam berbasis sosial. Program ini disebut

pengembangan karena kami mendengar pimpinan panti asuhan Amanah sudah

memiliki niatan untuk menjalankan, namun belum memiliki konsep dan belum ada

pematangan untuk menjalankannya. Dengan adanya kewirausahaan yang dijalankan,

para donatur ataupun calon donatur akan lebih percaya bahwa panti asuhan Amanah

dapat mengolah dana dengan baik dan menunjukan bahwa panti ini mampu berusaha

sendiri.

E. Sisfo

Tabel 2.5 SWOT Analisis Sistem Informasi

20

Page 21: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Eksternal

Internal

Peluang (Opportunities)

terletak di lokasi yang strategis,

dan terjangkau sehingga

mendapatkan dukungan yang

penuh olehwarga sekitar

Ancaman (Threat)

Banyak panti asuhan yang

sudah memanfaatkan

teknologi sebagai media

publikasi lembaga.

Kekuatan (Strength)

Memiliki perencanaan

operasional untuk membuat

website panti dan

pembuatan sop setiap

kegiatan

Strategi SO

Mengoptimalkan pemanfaatan

lokasi dan dukungan dari

masyarakat dalam perencanaan

pembuatan website untuk

menjadi penunjang panti lebih

terkenal dan pembuatan sop

kegiatan

Strategi ST

Mengoptimalkan

perencanaan pembuatan

web sehingga jalannya

setiap program kegiatan

dapat terpublikasi di media

social.

Kelemahan (Weakness)

belum memiliki website

panti sebagai media

publikasi jalannya setiap

program kegiatan lembaga.

Strategi WO

Mengoptimalkan pembuatan

website untuk mempertahankan

kepercayaan dan dukungan dari

masyarakat.

Strategi WT

Mengoptimalkan

pembuatan website untuk

publikasi setiap program

kegiatan supaya dapat

dilihat oleh donatur.

Berdasarkan analisis swot yang dijelaskan sebelumnya, maka strategi WT

(Weaknesses dan Threats) merupakan strategi yang diutamakan untuk memperkecil

kelemahan dan menghindari ancaman yang munkin mucul, yaitu dengan Pembuatan

media publikasi berupa blogspot yang berisi tentang profil panti asuhan,dan

21

Page 22: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

kegiatan-kegiatan, sehingga terjadi keterbukaan atau transfaransi terhadap para

donatur dan menjaga kepercayaan masyarakat juga tidak tertinggal dengan panti-panti

asuhan lain yang sudah mempublikasikan segala bentuk kegiatannya di internet.

BAB III

PRODUK PRAKTIKUM

3.1 Planning

Dalam manajemen suatu organisasi, perencanaan merupakan proses untuk

mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan

mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses

terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain

dalam pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

Selain itu, perencanaan sebagai rambu suatu organisasi untuk melakukan aktifitas,

dan sebagai tolak ukur dari keberhasilan suatu organisasi.

A. Kondisi Eksisting

Panti asuhan anak Amanah memiliki visi menjadikan panti asuhan Amanah

yang berkualitas dan professional mampu mewujudkan anak asuh yang soleh dan

22

Page 23: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

solehah. Dari visi tersebut, Panti Asuhan Anak Amanah menurunkan lagi kedalam

misinya yaitu:

Mendidik anak asuh

1. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2. Memiliki intelektual dan pengetahuan agama yang baik

3. Memiliki sikap perilaku, moral dan etika serta disiplin yang tinggi

4. Memiliki kondisi fisik yang prima

5. Memiliki kemampuan untuk belajar mandiri

Di samping visi dan misi, panti asuhan anak Amanah memiliki program jangka

pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Program jangka pendek panti asuhan

anak Amanah dengan target pencapaian selama dua tahun adalah perawatan anak di

luar panti, yaitu dengan memberikan bantuan dana pendidikan dan kesehatan bagi

anak asuh di luar panti. Sedangkan program jangka sedang dan panjang dengan target

pencapaian lima tahun adalah pengembangan kegiatan pendanaan mandiri panti

asuhan, yaitu berupa kewirausahaan sosial dengan membentuk unit usaha, dan

franchise yang semuanya memberdayakan masyarakat setempat. Untuk indikator

pencapaian sudah ada pada buku catatan pertanggungjawaban.

Di samping program yang sudah ada masih kurang mendukung visi dan misi

karena belum ada program yang benar-benar fokus pada pembentukan kepribadian

anak asuh. Program yang ada lebih mengedepankan kepada kegiatan pengembangan

pendanaan mandiri, yaitu kewirausahaan sosial.

Output dari renstra adalah leaflet yang merupakan rangkuman dari renstra berisi

profil lembaga, dan kontak person. Sebenarnya panti asuhan anak Amanah sudah

memiliki leaflet hanya saja belum di perbaharui.

B. Intervensi

Sebelumnya, panti asuhan anak Amanah telah mengidentifikasi kekuatan,

kelemahan, peluang dan hambatan namun tidak terperinci. Oleh karena itu,

khususnya planning memaparkan mengenai analisis SWOT yang telah dibuat

23

Page 24: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

sebelumnya, yang kemudian diberi tanggapan dan masukan dari pengurus panti.

Di samping memaparkan dan membahas analisis SWOT Planning, produk dari

renstra yang merupakan leaflet pun dibahas. Leaflet ini berfungsi untuk

menginformasikan mengenai profil lembaga dna menjadi penarik bagi donatur

C. Evaluasi dan Hasil

Hasil yang didapatkan dari intervensi tersebut adalah para pengurus panti

asuhan anak Amanah dapat mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan

menurut analisis SWOT. Dari hasil analisis SWOT menghasilkan rencana strategi

yang dapat dituangkan ke dalam program kewirausahaan sosial berupa merchandise

dan cuci steam motor, Program perekrutan tenaga ahli, dan program Program

penyuluhan parenting dan psikologi. Namun, untuk program tenaga ahli, dan program

Program penyuluhan parenting dan psikologi belum sempat dipaparkan karena fokus

pada pembuatan leaflet dan memang pengurus panti memfokuskan pada

kewirausahaan sosial berupa merchandise dan cuci steam motor.

Adapun respon dari pengurus panti asuhan anak Amanah mengenai dua ide

program dari planning, yaitu program tenaga ahli, dan program Program penyuluhan

parenting dan psikologi bahwa para pengurus sebenarnya menyetujui hanya saja ide

program tersebut harus dibicarakan terlebih dahulu melalui rapat dengan pengurus

panti dan pengurus yayasan

D. Terminasi

Terminasi merupakan proses yang paling penting untuk pasca kegiatan

praktikum berakhir. Hasil terminasi adalah leaflet. Leaflet ini berfungsi memberikan

informasi mengenai profil panti asuhan anak Amanah dan dapat meyakinkan donator.

Proses terminasi yang dilakukan adalah dengan memberikan leaflet terbaru dengan

design yang disepakati bersama.

3.2 Organizing

A. Kondisi Eksisting

24

Page 25: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Struktur organisasi merupakan kerangka yang mewujudkan pola tetap dari

hubungan-hubungan diantara bidang-bidang kerja, maupun orang-orang yang

menunjukan kedudukan dan peranan masing-masing dalam kebulatan kerja sama.

Menurut data yang diperoleh melalui wawancara dengan Ketua Panti Asuhan

Amanah. Bapak Wartono, struktur organisasi yang digunakan untuk membantu

kinerja pencapaian tujuan panti dibentuk dengan fokus kepada pemenuhan kebutuhan

yang disesuaikan dengan potensi sumber daya manusia yang ada. Dengan itu

kebutuhan panti yang dibagi sesuai bidang-bidangnya, dan kemudian sumber daya

manusia yang ada ditempatkan sesuai dengan kemampuan diposisinya. Adapun

struktur organisasi pada Panti Asuhan Amanah terdiri atas ketua, penasehat,

bendahara, sekretaris, seksi pendidik, seksi agama&budaya, seksi pengasuhan, dan

seksi RT&Pergudangan.

Adapun pemilihan sumber daya manusia yang digunakan untuk membantu

melaksanakan berjalannya Panti Asuhan Amanah ini adalah berasal dari rekomendasi

Yayasan Muhajir yang sebagai yayasan yang menanungi Panti Asuhan Amanah.

Secara umum struktur organisasi yang ada pada Panti Asuhan Amanah sudah

terbentuk dengan baik beserta bagan yang telah ada. Job description bagi setiap

bidang dan staff juga telah tertulis dengan rapi.

Fokus pekerjaan dalam struktur organisasi penting bagi suatu lembaga,

dimana tiap staff mempunyai tanggung jawab atas bidang mereka masing-masing.

Sebaiknya dalam struktur organisasi setiap bidang pekerjaan disesuaikan dengan

kompetensi dari tiap-tiap staff, sehingga pengerjaan tanggung jawab bidang akan

lebih diefektif bila dikerjakan sesuai dengan keahlian. Kualifikasi staff dalam tiap

bidang pekerjaan penting juga dilakukan, dimana latar belakang pendidikan seorang

staff dapat mendukung kinerja dalam bidang pekerjaan yang akan dilaksanakan.

B. Intervensi dan Treatment

Intervensi merupakan metode yang digunakan dalam praktik di lapangan pada

bidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial. Intervensi sosial adalah upaya

25

Page 26: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

perubahan terencana terhadap individu, kelompok, maupun komunitas. Dikatakan

“perubahan terencana” agar upaya bantuan yang diberikan dapat dievaluasi dan

diukur keberhasilannya.

Pada praktikum manajemen lembaga kali ini intervensi dilakukan dari lima

bentuk manajemen, salah satunya adalah organizinf, adapun intervensi yang

dilakukan di Panti Asuhan Amanah terkait dengan membentukan job specification

tertulis. Yaitu berupa pengetahuan,keterampilan,dan kemampuan individu yg

diperlukan utk melakukan pekerjaan dengan memuaskan. Sehingga dalam pembagian

bidang kerja, pihak panti dapat dengan mudah menyesuaikan kebutuhan pantinya

dengan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan yang sesuai.

Adapun manfaat umum dari pembentukan jobs epcification ini adalah, antara

lain:

Sebagai dasar untuk melakukan Evaluasi Jabatan

Sebagai dasar untuk menentukan standard hasil kerja seseorang

Sebagai dasar untuk melakukan rekrutmen, seleksi dan penempatan pengurus

baru

Sebagai dasar untuk merancang program pelatihan (bila ada)

Untuk rnerencanakan perubahan-perubahan dalam organisasi dan

penyederhanaan kerja

Pembentukan job specification pada Panti Asuhan Amanah diawali dengan

pemaparan definisi, bentuk dan manfaat dari pembentukan job specification tertulis

ini nantinya bagi pihak Panti Asuhan Amanah. Setelah mendapatkan persetujuan,

kelompok saya beserta salah satu staff Panti Asuhan Amanah yaitu Mas Irfan yang

tidak lain adalah sekretaris di Panti Asuhan Amanah tersebut mencoba membentuk

rumusan ob specification yang disesuaikan dengan bidang dan kebutuhan dari Panti

Asuhan Amanah sendiri.

Setelah pembentukan job specification dibentuk, barulah dipaparkan kembali

secara matang, kemudian mendapatkan beberapa revisi. Kemudian diperbaiki

26

Page 27: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

kembali. Secara umum pihak lembaga memahami kebutuhan job specification, hanya

saja selama ini hal tersebut belum sempat untuk dituangkan dengan bentuk tertulis.

Selain intervensi mengenai pembentukan job specification, kami mencoba melihat

kebutuhan lain di bidang organzing, namun ternyata pihak lembaga telah memiliki

kesadaran dan pemahaman yang cukup baik terkait bidang organizing dalam Panti

Asuhan Amanah nya. Hal tersebut dapat dilihat dari penyusunan struktur organisasi

yang telah cukup baik yang secara fungsi juga telah disesuaikan dengan kebutuhan

Panti Asuhan Amanah. Serta dari job description yang telah disusun rapi dan

dibentuk secara tertulis untuk setiap bidang kepengurusan Panti Asuhan Amanah.

C. Evaluasi dan Hasil

Hasil dari intervensi yang dilakukan terhadap Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Panti Asuhan Amanah berupa pembuatan pola job specification untuk pengurus.

Adapun bentuk job specification yang telah dibentuk oleh kami bersama Mas

Irfan (pengurus sekertaris panti asuhan), seperti berikut:

A. Ketua

1) Usia minimal 30 tahun atau lebih

2) Memiliki kemampuan manajerial

3) Berpengalaman

4) Bisa memotivasi bawahan dan anak asuh

5) Bertanggung jawab & amanah

B. Sekretaris

1) Usia Minimal 27 Tahun atau lebih

2) Mahir mengoperasikan komputer minimal microsoft office

3) Memahami tentang surat menyurat, penyimpanan dokumen dan

pengarsipan

4) Berpengalaman dibidang kesekretariatan

5) Teliti, Bertanggung Jawab & Amanah

27

Page 28: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

C. Bendahara

1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih

2) Mahir mengoperasikan komputer minimal microsoft office

3) Memahami tentang keuangan

4) Berpengalaman dibidangnya

5) Teliti, Bertanggung Jawab & Amanah

D. Seksi Pendidikan

1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih

2) Memiliki pengetahuan tentang dunia kependidikan

3) Bisa memotivasi anak asuh

4) Bertanggung jawab & Amanah

E. Seksi Agama dan Budaya

1) Usia minimal 27 Tahun atau lebih

2) Memiliki pengatahuan agama yang luas

3) Bisa memotivasi anak asuh

4) Bertanggung jawab & Amanah

F. Seksi Pengasuhan

1) Usia minimal 25 Tahun atau lebih

2) Tegas & disiplin

3) Penyabar serta menyenangi dunia anak - anak

4) Memiliki pengatahuan agamay yang cukup

5) Bisa memotivasi anak asuh

6) Bertanggung Jawab & Amanah

G. Seksi Rumah Tangga dan Pergudangan

1) Usia minimal 25 Tahun

28

Page 29: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

2) Berpengalaman di bidangnya

3) Bisa memasak

4) Bertanggung Jawab & Amanah

Adapun tanggapan dari pihak Panti Asuhan Amanah terkait usulan atau rencana

pembentukan job specification ini cukup baik, sebelumnya saat kami melakukakn

pemaparan terkait rencana ini paa pengurus sangat antusias menanyakan metode dan

bentuk matang dari sebuah job specification ini. Sehingga dalam uapaya

pembentukannya kami tidak mendapatkan kesulitan untuk pembentukan job

specification tersebut.

D. Terminasi

Terminasi merupakan tahap akhir dalam intervensi yang diberikan kepada

Panti Asuhan Amanah. Adapun rencana dalam melakukan terminasi berupa ucapan

terima kasih untuk pembelajarannya selama di panti, disertai pemberian job

specification tertulis dan beberapa produk dari bidang kelompok kami lainnya.

Dengan adanya aspek pengorganisasian tersebut, diharapkan Panti Asuhan Amanah

dapat menjadi panti asuhan anak yang terus berkembang, sehingga menjadi panti

asuhan yang professional dalam pengorganisasian tata kerjanya.

3.3 HRD

A. Kondisi Eksisting

. Saat ini panti asuhan Amanah memiliki 16 staf yang bergerak pada

bidangnya masing-masing. Bagian-bagian yang terdapat di panti asuhan Amanah

yaitu ketua, penasihat, sekertaris, bendahara, seksi pendidik, seksi agama dan budaya,

seksi pengasuhan, seksi rumah tangga dan pergudangan. Proses perekrutan staf atau

pengurus pada panti asuhan Amanah ini dilakukan langsung oleh ketua panti yang

memiliki wewenang di panti asuhan Amanah, hal ini dilakukan dengan cara

29

Page 30: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

memberikan kepercayaan kepada orang yang masih menjadi staf di yayasan tersebut

atau warga sekitar panti yang dipercaya.

Setelah ditetapkannya nama calon pengurus yang menjadi kepercayaan ketua

panti, kemudian di proses melalui surat keputusan yang diusulkan dan disetujui oleh

ketua yayasan sebagai pemegang wewenang terbesar atas panti asuhan Amanah. Hal

ini dilakukan sebagai bukti yang sah bahwa staf atau pengurus yang kini menjabat di

panti asuhan Amanah merupakan orang-orang yang telah ditetapkan oleh ketua dan

pihak yayasan yang dianggap memiliki potensi untuk mengelola pati asuhan Amanah.

Akan tetapi dengan jumlah SDM yang tidak banyak panti asuhan Amanah dapat

berjalan dengan semestinya hal ini dikarenakan masing-masing individu yang bekerja

dalam panti asuhan Amanah memiliki kemampuan atau kempeten dalam mengelola

panti asuhan sesuai dengan jabatan.

Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh panti asuhan Amanah diantaranya

kurangnya SDM dalam bidang pengasuhan serta kurangnya keahlian pengasuh dalam

memberi asuhan terhadap anak-anak dalam panti. Hal tersebut disebabkan oleh

minimnya pendidikan serta pengetahuan dalam pengasuhan anak, sehingga hal ini

dapat berdampak pada sulitnya proses pengasuhan selain itu pola fikir dan pergaulan

pada anak yang lambat laun berubah(mendapat pengaruh dari luar).

Dari beberapa strategi yang telah diuraikan di tabel mengenai SWOT HRD,

maka kegiatan pengembangan yang dilakukan memanfaatkan kesempatan

(opportunities) untuk mengatas kelemahan (weakness) yaitu dengan mengadakan

peningkatan kualitas tenaga pengasuh. Peningkatan kualitas tenaga pengasuh ini

berupa pelatihan yang diberikan terkait dengan pemberian materi mengenai konsep

parenting, karena dalam proses pengasuhan konsep parenting dapat diterapkan di

kehidupan keseharian dalam pengasuhan.

Kegiatan pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuhan dilakukan berdasarkan

beberapa pertimbangan, diantaranya :

30

Page 31: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

1. Panti asuhan Amanah memerlukan peningkatan kualitas tenaga pengasuh

dikarenakan kurangnya pengetahuan serta kemampuan pengurus di bidang

pengasuhan dalam mengasuh anak.

2. Pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh ditujukan untuk mendukung

visi misi yang ada di panti yang berkaitan dengan penekanan pada

peningkatan kualitas anak.

B. Intervensi

Peningkatan Kualitas Tenaga Pengasuh adalah kegiatan pelatihan yang ditujukan bagi

para pengasuh di panti asuhan Amanah agar tenaga pengasuh pada panti asuhan

Amanah lebih berkualitas dan dapat melakukan pendekatan secara personal terhadap

anak di dalam panti. Proses pelaksanaan program peningkatan kualitas tenaga

pengasuh dilakukan dengan cara:

1. Memberikan penyuluhan kepada staff pengasuh tentang pentingnya

pengetahuan parenting bagi staff pengasuh dalam proses pengasuhan pada

anak dalam panti asuhan, agar dalam kesehariannya pengasuh pada panti

asuhan Amanah menerapkan konsep parenting sehingga dapat mempermudah

proses pengasuhan.

2. Staff diberikan penyuluhan pentingnya parenting dalam pengasuhan selama

kurun waktu 2-3 hari yang diharapkan staff pengasuhan dapat memahami isi

dari materi.

3. Melakukan sharing antara pengasuh dan pemateri mengenai pengetahuan

serta pengalaman selama menjadi pengasuh.

Dari proses kegiatan yang telah di rancang sebagai upaya peningkatan kualitas SDM

dalam bidang pengasuhan sayangnya belum dapat terlaksana, hal ini dikarenakan

masih adanya agenda lain yang dimiliki oleh panti asuhan.

C. Evaluasi dan Hasil

31

Page 32: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Proses-proses yang terdapat pada perencanaan pelatihan mengenai peningkatan

kualitas tenaga pengasuh saat ini belum dapat terlaksana. Hal ini dikarenakan fokus

pemikiran dari para pengurus di panti asuhan Amanah tertuju pada program

kewirausahaan berbasis sosial, program perawatan anak diluar panti, serta program

pengembangan kegiatan pendanaan mandiri. Oleh karena itu program pelatihan yang

ditujukan bagi pengurus panti Amanah khususnya di bidang pengasuhan belum

memungkinkan untuk dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

D. Terminasi

Proses terminasi merupakan langkah terakhir yang dilakukan setelah masa praktikum

berakhir. Proses terminasi yang dilakukan oleh PJ HRD belum dapat terlaksana

dikarenakan program yang direncanakan belum dapat terlaksana. Program yang

belum dapat terlaksana dikarenakan oleh tidak adanya kesempatan untuk melakukan

pelatihan peningkatan kualitas tenaga pengasuh. Selain itu dikarenakan oleh program

yang menjadi fokus dan di prioritaskan oleh panti yaitu program kewirausahaan.

3.4 Fundraising

A. Kondisi Eksisting

Fundraising atau yang biasa disebut sebagai divisi yang bertanggung jawab

dalam penggalangan dana merupakan salah satu bagian yang menentukan

keberlangsungan organisasi, terutama pada organisasi sosial. Sebagai sebuah lembaga

yang bergerak di bidang pelayanan bagi anak yatim piatu dan terlantar, panti asuhan

anak Amanah membutuhkan sokongan dana demi berlangsungnya kehidupan anak-

anak di tempatnya. Dana yang didapatkan oleh panti asuhan anak Amanah belum

berasal dari kegiatan fundraising, melainkan masih mengandalkan sumbangan dana

dari para donatur tetap maupun donatur musiman yang memang melewati lokasi

panti. Panti asuhan anak Amanah memiliki letak yang sangat strategis, yaitu berada

dikawasan perumahan menengah atas yang memiliki akses mudah untuk dikunjungi.

Selain itu, para pengurus panti ini memiliki link yang cukup luas dalam mencari para

32

Page 33: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

donatur, karena sebagian besar dari mereka adalah pensiunan perusahaan besar

maupun instansi pemerintahan.

Panti asuhan anak Amanah memiliki kondisi keuangan yang cukup baik walau

mereka belum memiliki kegiatan fundraising. Dalam proses perbincangan kami

dengan ketua panti, kami mendapatkan bocoran informasi bahwa setiap tahunnya

panti asuhan anak Amanah mendapatkan kelebihan dana yang cukup besar dari para

donatur. Perkembangan panti asuhan anak Amanah pun bergerak pesat, ini terlihat

dari pembangunan fasilitas amanah yang terus ditingkatkan kualitasnya. Tidak hanya

perbaikan kualitas fasilitas asrama, dana dari para donatur ini pun digunakan untuk

membeli 1 unit ambulans, dan memberikan akses pendidikan informal kepada para

anak asuh Amanah demi memenuhi kebutuhan pendidikan mereka.

Bentuk donasi dari para donatur yang diterima panti asuhan anak Amanah tidak

hanya berupa uang, namun ada pula donasi berupa bahan makanan ataupun berupa

barang-barang logistik kebutuhan lembaga. Dari keterangan pengurus panti, dalam

satu tahun, donasi berupa bahan makanan selalu didapatkan lebih dari kebutuhan

makan pengurus dan anak-anak asuh. Dari kelebihan itulah, pengurus panti biasa

menyalurkan kembali bahan makanan pokok ke masyarakat sekitar yang memang

membutuhkan.

Panti asuhan anak Amanah sudah berjalan 3 tahun dengan menggunakan sistem

kerja tradisional dan mengandalkan dana dari sumbangan para donatur untuk

keberlangsungan hidup panti tersebut. Seiring berjalannya waktu, pengurus mulai

merasa membutuhkan suatu kegiatan kewirausahaan untuk menunjukan bahwa panti

ini bisa memanfaatkan dana dengan baik dan mandiri. Dalam beberapa percakapan,

kami menangkap pihak panti ingin memanfaatkan sebagian lahan yang dimiliki untuk

dijadikan tempat usaha seperti cuci steam dan koprasi. Namun, kendala utama mereka

adalah belum adanya waktu untuk merancang konsep berbasis sosial dan

menjalankan keinginan mereka.

B. Treatment

33

Page 34: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Dari potensi yang dimiliki oleh panti asuhan anak Amanah berupa lahan yang

cukup luas dan adanya kelebihan dana yang didapat dari para donatur, peluang

membuat suatu kegiatan usaha terbuka lebar. Dari kegiatan manlem ini, kami

memberikan usulan untuk membantu panti dalam mengembangkan konsep cuci steam

berbasis sosial.

Konsep cuci steam berbasis sosial ini mengedepankan nilai berbagi, dimana

berbagi merupakan hal yang dicari oleh para masyarakat yang mulai mengejar nilai

religius dalam mengeluarkan uang. Berbagi disini berarti bahwa sebagian besar

keuntungan dari cuci steam ini digunakan untuk membiayai kebutuhan anak-anak

asuh di dalam panti dan membantu anak-anak asuh yang dirasa sudah memasuki

angkatan kerja untuk belajar menjalankan suatu usaha. Targetan pemasaran dari cuci

steam sosial ini adalah masyarakat sekitar panti yang kebetulan melewati lokasi panti

dan para bikers yang mengejar nilai sosial.

Sejauh ini, kami telah melakukan beberapa kegiatan agar konsep ini dapat

dijalankan dan usaha cuci steam di Panti Asuhan Anak Amanah dapat teralisasi,

diantaranya adalah :

1. Meminta izin kepada pimpinan panti asuhan untuk membuatkan konsep

cuci steam sosial.

2. Mengajukan konsep yang telah dirancang sederhana kepada pimpinan panti

asuhan untk kemudian dapat dipresentasikan pada tata usaha yayasan.

3. Mempresentasikan ide dan konsep cuci steam sosial kepada pihak tata usaha

yayasan untuk direalisasikan

4. Menghubungi pihak penyedia alat-alat cuci steam untuk meminta rincian

modal dan biaya pemasangan

C. Evaluasi dan Hasil

Hasil dari treatment yang dilakukan pj fundraising, pengurus panti

mendapatkan sedikit gambaran mengenai konsep kewirausahaan sosial yang akan

diterapkan pada cuci steam nanti dan mendapatkan motivasi agar setiap usaha yang

ingin mereka jalankan dapat teralisasi. Pihak pengurus meminta kami untuk merevisi

34

Page 35: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

ulang dan mendiskusikan kembali dengan pihak yayasan sebagai pemegan keputusan

tertinggi.

D. Terminasi

Proses terminasi merupakan hal terakhir yang dilakukan setelah masa

praktikum berakhir. Prose terminasi yang dilakukan adalah dengan memberikan

konsep cuci steam tersebut kepada pihak panti dan yayasan untuk dibicarakan

kembali dan direalisasikan kedepannya.

3.4 Sisfo

A. Kondisi Eksisting

Hasil dari observasi dan wawancara di panti asuhan Amanah dalam Sistem

informasi yang terdapat di panti asuhan Amanah sampai sekarang masih dalam tahap

perkembangan, dikarenakan panti asuhan Amanah baru berdiri pada tahun 2011, oleh

karena itu dalam sistem management informasi baik kedalam maupun keluar masih

dalam tahap perkembangan.

Sistem informasi kedalam yaitu berupa SOP (sistem informasi prosedur)di panti

Asuhan sendiri masih dalam tahap pembukuan, dan perbaharuan. Karena SOP di

panti asuhan sendiri masih ada yang berupa lisan, akan tetapi mulai tahun ini SOP

yang bekaitan dengan kegiatan atau program di panti asuhan mulai dibukukan supaya

pengurus-pengurus di panti asuhan amanah tidak terjadi kesalah pahaman dalam

melaksanakan progaram karena SOP sendiri juga dijadikan pedoman dalam jalannya

suatu program, juga sekarang sedang membuat sop-sop yang dirasa perlu untuk

membuat panti asuhan berjalan lebih lancar dalam kegiatan-kegiatannya.

Untuk sistem informasi keluar yaitu bisa berupa Website, fanfage atau blogspot

sendiri untuk panti asuhan Amanah belum memiliki karena untuk bagian yang

mengurusi khusus sistem informasi management di panti asuhan Amanah tidak ada.

Akan tetapi dikarenakan letak panti asuhan Amanah yang sangat stretegis yaitu

terletak di jalan keluar Mall Trade Center Bandung, menjadikan panti asuhan ini

35

Page 36: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

dikenal orang-orang yang melewat jalan tersebut. Selain itu untuk menjalin kerjasama

dengan donatur dari pihak panti sendiri memberikan sebuah ucapan terimakasih

berupa surat yang di bungkus dengan Amplop, dimana amplop tersebut berisi alamat

lengkap panti asuhan Amanah yang dimana diharapkan keluarga dari donatur melihat

dan menjadikan panti semakin dikenal.

Akan tetapi keadaan untuk transparansi dana dari pihak panti masih berupa data

base dan masih belum bisa dilihat oleh pihak donatur lewat web, hanya bisa langsung

diminta ke kantor panti asuhan Amanah, dan untuk masalah ini lagi dikemabangkan

untuk bisa transparansi lewat web atau blogspot.

B. Intervensi dan Treatment

Dengan melihat kondisi Eksisting dari panti asuhan Amanah maka dari itu

bentuk produk pertama praktikan adalah membuat blogspot dimana sebagai alat

penunjang sistem informasi keluar dimana manfaatnya adalah panti asuhan amanah

bisa lebih terkenal dalam segala bentuk kegiatan, dan pihak donatur pun bisa

mengetahui segala kegiatan yang diadakan oleh pihak panti dengan mudah.

Hal-hal yang pertama praktikan lakukan adalah dengan mengajukan konsep-

konsep yang akan di muat di blogspot, setelah disetujui praktikanmengumpulkan

data-data buat di muat di blogspot, setelah terkumpul semua praktikanmembuat

blogspot, dan di laporkan kembali kepada pihak lembaga untuk direvisi baik untuk

kekurangan atau ada yang dihapus. Setelah semua di setujui blogspot bisa di akses

di pantiasuhanamanah-bandung.blogspot.com. dan langkah selanjutnya adalah

dimana praktikan mengajarkan tentang pengelolaan blogspot kepada anak panti yang

ditunjuk oleh pihak panti untuk mengelola blogspot selanjutnya supaya blogspot ini

bisa berlanjut sebagai sarana sistem informasi keluar dari pihak panti kepada orang-

orang luar yang ingin mengetahui pantai asuhan amanah.

C. Evaluasi dan Hasil

Blogspot yang praktikan buat sudah cukup membantu untuk menjadikan media

publikasi sistem informasi keluar dari pihak panti asuhan, akan tetapi dikarenakan

36

Page 37: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

blogspot adalah berbasis layanan gratis oleh karena itu banyak syarat-syarat atau

batasan apabila kita mau mempublikasi dan kurang cepat untuk ditemukan oleh

Google. Oleh karena itu perlu adanya website resmi untuk selanjutnya sebagai media

informasi dari pihak panti asuhan amanah.

D. Terminasi

Proses terminasi penting dilakukan sehingga kegiatan pengembangan

manajemen sistem informasi dapat terus berjalan walaupun praktikan tidak lagi

berada di Panti asuhan Amanah. Selain pembuatan produk blogspot, praktikan juga

melakukan monitoring dalam kegiatan pengembangan manajemen sistem informasi

dengan tujuan untuk memastikan bahwa saran dari praktikan dapat diperhitungkan

dan diimplementasikan oleh panti asuhan amanah sendiri.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Panti Asuhan Amanah merupakan panti yang berada dibawah naungan Yayasan

Al-Muhajir. Panti asuhan ini berdiri sejak bulan Maret 2011. Dilihat secara Panti

Asuhan Amanah memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik. Dari segi kualitas,

sumber daya manusia di Panti Asuhan Amanah memiliki pengalaman yang cukup

terkait dalam dibidang pekerjaan karena beberapa pengurus merupakan pensiunan

perusahaan-perusahaan besar. Sehingga dari segi manajemen organisasi secara

redaksional cukup baik.

Setelah melakukan kegiatan praktikum yang berupa pengamatan mengenai

kondisi eksisting, analisis swot, treatment, hasil, evaluasi serta terminasi didapatkan

beberapa kesimpulan terkait dengan lima aspek manajemen. Pertama, dilihat aspek

planning, Panti Asuhan Amanah merupakan lembaga ini sudah memiliki rencana

37

Page 38: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

tahunan yang dituangkan ke dalam program-program jangka pendek, jangka

menengah, dan jangka panjang. Selain itu, kegiatan evaluasi dilaksanakan setiap

bulannya per satu bulan. Program-program yang ada berjalan dengan lancar walau

terdapat hambatan dan program yang ada masih kurang mendukung visi dan misi

lembaga.

Kedua, dari aspek organizing yang dilakukan di Panti Asuhan Amanah dalam

keadaan stabil, artinya kuantitas dari pengurus dapat disesuaikan dengan kebutuhan

dari Panti Asuhan Amanah dalam mengurus dan menjalankan pantinya. Secara

struktur Panti Asuhan telah memiliki job description tertulis untuk membantu kinerja

pengurus agar dapat sesuai dengan kebutuhannya. Adapun kekurangan dari aspek

organizing adalah job specificaton, dimana sebenarnya pengurus Panti Asuhan

Amanah memiliki syarat karakterisitik dalam menempatkan staff pengurusnya,

hanya saja job specification tersebut belum dibentuk secara tertulis.

Ketiga, dari aspek HRD atau pengembangan sumber daya manusia dapat dilihat

bahwa panti asuhan Amanah ini memiliki SDM yang berkualitas dan berkompeten di

bidangnya masing-masing. Hal ini dikarenakan para pengurus panti asuhan berasal

dari latarbelakang yang berbeda serta memiliki pendidikan dan kemampuan dalam

mengelola suatu lembaga. Terdapatnya latar belakang pendidikan yang berbeda dari

setiap pengurus dapat membuat sistem menejemen di dalam panti dapat berjalan

dengan baik dan sesuai harapan meskipun masih ada beberapa hal yang harus

dikembangkan.

Keempat, dari aspek fundraising melihat bahwa panti asuhan Amanah memiliki

potensi yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kewirausahaan sosial untuk

menunjukan bahwa panti ini dapat berjalan mandiri dan mengembangkan dana

dengan baik. Potensi yang terlihat adalah adanya dana yang tersisa yang dapat

dimanfaatkan untuk modal usaha dan adanya lahan luas yang dapat dijadikan laapak

usaha bagi panti asuhan Amanah. Untuk kedepannya, diharpkan panti asuhan

Amanah dapat mengolah dana dengan baik dan menghasilkan sumber dana sendiri

untuk berjalannya kegiatan-kegiatan di panti asuhan Amanah.

38

Page 39: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Kelima, dari aspek sistem informasi dimana potensi SDM dan alat penunjang

untuk membuat sistem informasi kedalam maupun keluar sangat bisa dilakukan,

dilihat dari orang-orang yang berpengalaman bisa membuat rancangan SOP untuk

jalannya kegiatan atau program di panti asuhan yang berfungsi sebagai pedoman

jalannya kegiatan, dan adanya komputer dan wifi sebagai alat penunjang membuat

web, blogspot, atau fanfage pun bisa. Akan tetapi perlunya orang yang bekerja khusus

untuk membidangi management sistem informasi sangat diperlukan supaya

management sistem informasi di panti asuhan Amanah terus berjalan dengan baik.

Secara keseluruhan, Panti Asuhan Amanah memiliki potensi yang cukup besar

dalam upaya peningkatan kualitas pantinya. Dan upaya-upaya pengembangan terkait

pengelolaan dan usaha-usaha membantu produktifitas tetap dilanjutkan.

4.2 Saran

Setelah melaksanakan kegiatan praktikum manlem selama 2 bulan ini, ada beberapa

saran yang ingin kami sampaikan, yaitu:

1. Program-program yang dimiliki oleh panti asuhan Amanah yang berupa

rencana jangka pendek maupun jangka panjang sudah dapat dikatakan

bagus namun harus lebih memperhatikan visi dan misi panti agar program

dapat mendukung tercapainya visi dan misi panti.

2. Untuk mengefisiensikan dan meningkatkan kinerja staf di panti asuhan

Amanah, diperlukan sosialisasi job spesifikasi agar staf lebih memahami

batasan-batasan kinerja dan goals yang harus dicapai

3. Dalam mendukung tercapainya visi dan misi panti asuhan Amanah,

diperlukan adanya tambahan kapasitas pengasuh anak karena kami

melihat panti asuhan Amanah kekurangan tenaga pengasuh.

4. Untuk menunjukan lembaga ini dapat mengolah dana dengan baik dan

dapat mandiri dalam mencari dana demi memenuhi kebutuhan panti,

39

Page 40: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

diperlukan adanya kegiatan kewirausahaan yang dapat diolah oleh staf

maupun anak asuh

5. Publikasi diperlukan untuk mempromosikan dan mengangkat nama baik

panti asuhan Amanah dalam bentuk media sosial dan blog. Agara blog

dan media sosial dapat berjalan, diperlukan adanya admin atau pengurus

untuk menjalankan promosi dan publikasi.

DAFTRA PUSTAKA

Kettner, Peter M., 2002, Achieving Excellence in the Management of Human Service Organizations, Allyn Bacon, Boston, MA, USA.

http://kesos.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/Manual-Praktikum-MPLS.pdf

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/job-description-definisi-dan-proses.html

40

Page 41: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

LAMPIRAN

Liflet Panti Asuhan Amanah

Blog Panti Asuhan Amanah

41

Page 42: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Konsep Cuci Steam Berbasis Sosial

42

Page 43: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Foto Kegiatan Anak-anak Asuh

43

Page 44: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Foto Kegiatan Pemaparan Panti Asuhan Amanah dari Pihak Ketua Panti

44

Page 45: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Foto Kegiatan Pemaparan Pengetahuan POHFI

Foto Kegiatan Pemaparan Konsep Cuci Steam Sosial

45

Page 46: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

Foto Kegiatan Pemaparan Konsep Cuci Steam Sosial 2

46

Page 47: Management lembaga sosial Panti Asuhan Anak

47