Maksud Penyusunan Laporan Keuangan -...

42
1 Lampiran V CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi catatan atas laporan keuangan SKPD Tahun Anggaran 2011 adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSUD Kelet Jepara selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan. RSUD Kelet Jepara selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan : 1. Akuntabilitas 2. Manajemen 3. Transparansi 4. Keseimbangan Antargenerasi

Transcript of Maksud Penyusunan Laporan Keuangan -...

Page 1: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

1

Lampiran V

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011, sistematika isi

catatan atas laporan keuangan SKPD Tahun Anggaran 2011 adalah sebagai berikut :

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

1.1.1 Maksud Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara disusun untuk menyediakan informasi

yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan

oleh RSUD Kelet Jepara selama satu periode pelaporan. Laporan Keuangan

terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja,

transfer dan pembiayaan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai

kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas

pelaporan, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan

perundang-undangan.

RSUD Kelet Jepara selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk

melaporkan upaya – upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai

dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu

periode pelaporan untuk kepentingan :

1. Akuntabilitas

2. Manajemen

3. Transparansi

4. Keseimbangan Antargenerasi

Page 2: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

2

1.1.2 Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Pelaporan keuangan RSUD Kelet Jepara menyajikan informasi yang

bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat

keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan :

1 Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode

berjalan untuk membiayai seluruh pengeluaran.

2 Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh sumber

daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dan

peraturan perundang-undangan.

3 Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil – hasil yang

telah dicapai.

4 Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan

mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

5 Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas

pelaporan berkaitan dengan sumber – sumber penerimaannya, baik

jangka pendek maupun jangka panjang.

6 Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas

pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat

kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan – tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan

informasi mengenai pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan,

pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas RSUD Kelet Jepara

sebagai suatu entitas pelaporan.

Laporan keuangan RSUD Kelet Jepara terdiri dari :

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan

penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola oleh RSUD Kelet Jepara

dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran

Page 3: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

3

menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam

satu periode pelaporan.

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan sebagai berikut :

a. Pendapatan

b. Belanja

c. Transfer

d. Surplus/defisit

e. Pembiayaan

f. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara

anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Aset diklasifikasikan dalam aset lancar dan non lancar serta kewajiban

diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang

dalam neraca. Setiap pos aset dan kewajiban diungkapkan mencakup

jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12

(dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang

diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu lebih dari 12 (dua

belas) bulan.

Neraca mencantumkan pos-pos berikut :

a. Kas dan setara kas

b. Investasi jangka pendek

c. Piutang pajak dan bukan pajak

d. Persediaan

e. Investasi jangka panjang

f. Aset Tetap

g. Kewajiban jangka pendek

Page 4: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

4

h. Kewajiban jangka panjang

i. Ekuitas dana

Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi mengenai sumber penggunaan,

perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi dan saldo kas

dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas

diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non keuangan,

pembiayaan dan non anggaran.

Catatan atas Laporan Keuangan.

Catatan atas Laporan Keuangan disajikan dengan susunan sebagai berikut :

Informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro.

Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama satu tahun pelaporan

Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan –

kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi –

transaksi dan kejadian – kejadian penting lainnya.

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangana. Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945, khususnya bagian yang

mengatur keuangan Negara.

b. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

c. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

e. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang

Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Page 5: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

5

g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

h. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah RSUD

Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah tahun Anggaran 2011.

i. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 157 tahun 2010 tentang

Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2011.

1.3 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka sistematika isi catatan atas

laporan keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun anggaran 2011 adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan

BAB II EKONOMI MAKRO

2.1 Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target

yang Telah Ditetapkan

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari penyusunan Laporan

Keuangan

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan

Keuangan

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan

yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Page 6: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

6

BAB V PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dan Penjelasan Masing – masing Pos Pelaporan

Keuangan

5.1.1 Pendapatan

5.1.2 Belanja

5.1.3 Aset

5.1.4 Kewajiban

5.1.5 Ekuitas Dana

BAB VI PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

BAB VII PENUTUP

Page 7: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

7

BAB II

EKONOMI MAKRO DAN KEBIJAKAN KEUANGAN

2.1 EKONOMI MAKRO

Kinerja perekonomian makro nasional dari tahun ke tahun yang semakin

mantap dan terkendali merupakan indikator positif bagi perekonomian

nasional selanjutnya.

2.2 KEBIJAKAN KEUANGAN

Kebijakan Keuangan pelaksanaan kegiatan TA.2011 RSUD Kelet Provinsi

Jawa Tengah, dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja keuangan

mendasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran ( DPA ) Tahun Anggaran

2011 serta pengelolannya mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah

Nomor 157 tahun 2010 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun

Anggaran 2011 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007

tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah..

Page 8: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

8

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

RSUD KELET JEPARA

3.1 IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN

RSUD KELET JEPARA

Sumber pendapatan BLUD di RSUD Kelet Jepara pada tahun anggaran 2011

terdiri dari Pelayanan Kesehatan, Pemakaian Kekayaan Daerah, Penjualan

Produksi Usaha Daerah dan pendapatan lain-lain.

Pada tahun anggaran 2011 total target pendapatan BLUD adalah Rp.

13.000.000.000,00 sedangkan realisasinya mencapai Rp. 13.060.517.434,00 atau

menunjukkan bahwa pencapaian kinerja sebesar 100,47 persen dari yang

ditargetkan. Pendapatan BLUD tersebut meliputi pendapatan pelayanan

kesehatan memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar Rp. 12.869.375.124,00

atau sebesar 98,54 persen dari total pendapatan dan pendapatan lainnya

memberikan kontribusi sebesar Rp. 191.142.310,00 atau sebesar 1,46 persen dari

total pendapatan.

Pendapatan lainnya meliputi pendapatan pemakaian kekayaan daerah

memberikan kontribusi sebesar Rp. 69.305.236,00 atau sebesar 0,53 persen,

pendapatan penjualan produksi usaha daerah memberikan kontribusi sebesar Rp.

79.239.000,00 atau sebesar 0,61 persen, dan pendapatan lain-lain yakni

pendapatan bunga tabungan, SPA dan pasar murah memberikan kontribusi

sebesar Rp. 42.598.074,00 atau sebesar 0,33 persen seperti yang ditunjukkan

dalam gambar 3.1.

Page 9: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

9

Gambar 3.1

PROPORSI SUMBER-SUMBER PENDAPATAN BLUD

TAHUN ANGGARAN 2011

98,54%

1,46%Pely.Kesehatan

P lainnya

Pencapaian kinerja Pendapatan BLUD RSUD Kelet Jepara selama tahun

anggaran 2011 dan perbandingannya dengan tahun anggaran 2010 seperti

ditunjukkan dalam gambar 3.2.

Gambar 3.2

PENCAPAIAN KINERJA PENDAPATAN BLUD

TAHUN ANGGARAN 2011

(Milyar Rupiah)

10,77

13,06

0

2

4

6

8

10

12

14

2010 2011

PendapatanBLUD

Gambar 3.2 nampak bahwa realisasi Pendapatan BLUD pada tahun anggaran

2011 sebesar Rp. 13.060.517.434,00 mengalami kenaikan sebesar Rp.

2.288.918.576,00 atau 21,25 persen dibandingkan pada tahun anggaran 2010

Page 10: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

10

sebesar Rp. 10.771.598.858,00. Target Pendapatan BLUD tahun anggaran 2011

sebesar Rp. 13.000.000.000,00, sedangkan realisasinya sebesar Rp.

13.060.517.434,00 atau pencapaian kinerjanya adalah 100,47 persen.

Gambar 3.3

PROPORSI BELANJA OPERASI

TAHUN ANGGARAN 2011

32.52% 21.06%

46.41%

B.Pegawai

B.Brg & Jasa

B.Modal

Gambar 3.3 menunjukkan proporsi belanja operasi tahun anggaran 2011 meliputi

belanja pegawai sebesar 21,06 persen, belanja barang & jasa sebesar 46,41 persen

dan belanja modal sebesar 32,52 persen.

Page 11: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

11

Gambar 3.4

PENCAPAIAN KINERJA BELANJA OPERASI

TAHUN ANGGARAN 2011

(Milyar Rupiah)

8.93 10.3

16.73

22.72

5

15.92

0

5

10

15

20

25

BPegawai

B Barang& Jasa

B Modal

20102011

Gambar 3.4 menunjukkan perbandingan belanja operasi tahun anggaran 2010 dan

2011. Realisasi belanja pegawai tahun 2011 sebesar Rp. 10.307.252.594,- atau

82,71 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp. 12.462.475.000,- .

Dibandingkan realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 8.926.669.212,- terjadi kenaikan

sebesar Rp. 1.380.583.382,- atau 15,47 persen. Realisasi belanja barang & jasa

tahun 2011 sebesar Rp. 22.720.332.452,- atau 97,72 persen dari yang dianggarkan

sejumlah Rp.23.249.920.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2010 sebesar Rp.

16.735.434.317,- terjadi kenaikan sebesar Rp. 5.984.898.135,- atau 35,76 persen.

Realisasi belanja modal tahun 2011 sebesar Rp. 15.920.472.490,- atau 95,86

persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp. 16.607.977.000,-. Dibandingkan

realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 5.005.387.280,- terjadi kenaikan sebesar Rp.

10.915.085.210,- atau 218,07 persen.

Sedangkan untuk proporsi peruntukan belanja modal tahun anggaran 2011

ditunjukkan dalam gambar 3.5. Proporsi terbesar adalah belanja modal gedung

dan bangunan sebesar 72,75 persen, proporsi belanja modal peralatan & mesin

sebesar 26,02 persen dan proporsi aset tetap lainnya sebesar 1,23 persen.

Page 12: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

12

Gambar 3.5

PROPORSI BELANJA MODAL

TAHUN ANGGARAN 2011

1,23%

26,02%

72,75%

Peralatan &MesinGedung &BangunanAset TetapLainnya

Gambar 3.6

PENCAPAIAN KINERJA BELANJA MODAL

TAHUN ANGGARAN 2011

(MILYAR RUPIAH)

3.214.14

1.79

11.58

0.19

0

2

4

6

8

10

12

B Peralatan& Mesin

B Gedung&

Bangunan

Aset TetapLainnya

20102011

Page 13: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

13

Gambar 3.6 menunjukkan perkembangan realisasi belanja modal tahun anggaran

2010 dan tahun anggaran 2011. Belanja modal tahun 2011 sejumlah Rp.

15.920.472.490,- mengalami kenaikan sebesar 218,07 persen dibandingkan tahun

2010 sejumlah Rp. 5.005.387.280,-.

Realisasi belanja modal peralatan & mesin tahun 2011 sebesar Rp.

4.141.808.750,- atau 90,41 persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.

4.580.961.000,-. Dibandingkan realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 3.211.291.280,-

terjadi kenaikan sebesar Rp. 930.517.470,- atau 28,98 persen. Realisasi belanja

modal gedung & bangunan tahun 2011 sebesar Rp. 11.582.563.740,- atau 97,93

persen dari yang dianggarkan sejumlah Rp.11.827.016.000,-. Dibandingkan

realisasi tahun 2010 sebesar Rp. 1.794.096.000,- terjadi kenaikan sebesar Rp.

9.788.467.740,- atau 545,59 persen. Realisasi belanja modal aset tetap lainnya

tahun 2011 sebesar Rp. 196.100.000,- atau 98,05% dari yang dianggarkan

sejumlah Rp.200.000.000,-. Realisasi tahun 2010 tidak ada sehingga terjadi

kenaikan sebesar Rp. 196.100.000,-.

Page 14: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

14

Page 15: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

15

Page 16: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

16

Tabel 3. 2TARGET DAN REALISASI (PER SASARAN YANG DITETAPKAN) PADATAHUN BERJALAN DIBANDINGKAN DENGAN TAHUN SEBELUMNYA

RSUD KELET PROVINSI JAWA TENGAH

Sasaran Indikator Sasaran TargetRealisasi %

%CapaianTahun

Sblmnya(2) (3) (4) (5) (6) (7)

Meningkatnya mutupelayanankesehatanuntuksemualapisanmasyarakat

1. Cakupan PelayananKesehatan

a. Pelayanan Umum1. BOR2. LOS3. TOI4. BTO5. NDR6. GDR7. Jml Kunjungan R.

Jalan8. Jml Kunjungan R. Inap9. Jml Kunjungan IGD10. Jml Hari Perawatan

b. Pelayanan Kusta1. BOR2. LOS3. TOI4. BTO5. NDR6. GDR7. Jml Kunjungan R.

Jalan8. Jml Kunjungan R. Inap9. Jml Kunjungan IGD10. Jml Hari Perawatan

2. % Indeks KepuasanKaryawan

77,59 %4 Hari3 Hari

50 Psn/Thn15 ‰30 ‰

20.000 Psn

6000 Psn7500 Psn

22.658 Hari

85 %45 Hari5 Hari

10 Psn/Thn15 ‰30 ‰

5800 Pasien

200 Pasien20 pasien

22.650 Hari70 %

70.55 %4 Hari3 Hari

50 Psn/Thn15 ‰31 ‰

21.837 Psn

6036 Psn9188 Psn

20.600 Hari

104,48 %43 Hari3 Hari

5 Psn/Thn2,66 ‰5,31 ‰

6298 Pasien

248 Pasien22 pasien

27.840 Hari70%

90,93 %100 %100 %100 %100 %

103,33 %109,18 %

100,6 %122,51 %90,92 %

122,92 %95,55 %

60 %83,33 %17,73 %17,13 %108,57 %

124 %110 %

122,91 %100 %

103,45 %50 %100 %100 %80 %

83,33 %108,17 %

122,22 %106,77 %103,42 %

119,13 %86,67 %

20 %66,67 %60,07 %43,39 %106,16 %

119,60 %150 %

119,12 %100 %

Rata-Rata Capaian Sasaran-1 94,27 % 93,52 %

Meningkatnyakualitasdanproduktivitaskaryawan

1. Jumlah peserta kursus,pelatihan, sosialisasi,bimbingan teknis,bencmarking (medis,paramedis, penunjangmedis dan manajemen).

2. % indeks kepuasankaryawan

300 Orang

80 %

270 Orang

80 %

90 %

100 %

120 %

100 %

Page 17: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

17

Rata-Rata Capaian Sasaran-2 95 % 110 %

Meningkatnyakegiatanpromosikesehatanrumah sakit,membangunjejaringdenganstakeholderdanKepeduliansosial

1. Jumlah pasienmiskin/tidak mampudiluar kuota jamkesmasyang dilayani untukperawatan kesehatan

2. Jumlah anakmiskin/kurang mampudiluar kuota jamkesmasyang dikhitan

3. Jumlah kegiatan Followup pasien kusta

4. Jumlah peserta donordarah

5. Jumlah kegiatanpemberdayaaanmasyarakat eks penderitakusta

6. Jumlah kegiatanpendidikan danpenyuluhan kesehatanmasyarakat

10.000Pasien

100 Anak

36 Kegiatan

200 Orang10 Kegiatan

25 kali

11.564Pasien

110 Anak

25Kegiatan

200Orang

10Kegiatan

27 Kali

115,64 %

110 %

69,44 %

100 %100 %

108 %

112,10 %

110 %

80 %

100 %100 %

100 %

Rata-Rata Capaian Sasaran-3 100,51 % 100,35 %

Jumlah Capaian sasaran 1 + 2 + 3 96,59 % 101,29 %

Adapun rincian pencapaian kinerja keuangan tahun 2011 berdasarkan

analisa tiap program kegiatan sebagai berikut :

1. Belanja Langsung

1) PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

a) Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor.

Dengan masukan dana sebesar Rp. 6.150.000.000,- dan

realisasi anggaran Rp. 6.111.421.259,- dengan output berupa

tercukupinya kebutuhan bahan logistik kantor selama 12 bulan

berupa bahan/peralatan kesehatan 2 paket, obat 33 paket,

laboratorium 2 paket, fisioterapi dan prothesa 2 paket, Laundry 2

Page 18: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

18

paket, linen/perlengkapan ruang pasien 2 paket dan Pemeliharaan

Alkes 1 paket.

Analisis Efisiensi :

Adanya efisiensi kegiatan penyediaan bahan logistik kantor sebesar

Rp. 38.578.741,- atau 0.63 % dengan tercukupinya kebutuhan

bahan logistik kantor selama 12 bulan berupa bahan/peralatan

kesehatan 2 paket, obat 33 paket, laboratorium 2 paket, fisioterapi

dan prothesa 2 paket, Laundry 2 paket, linen/perlengkapan ruang

pasien 2 paket dan Pemeliharaan Alkes 1 paket.

Analisis Efektivitas :

Berfungsinya semua bahan logistik kantor sesuai kebutuhan

sehingga semakin meningkatkan kualitas dan kuantitas

penyelenggaraan administrasi perkantoran dengan efektivitas

sebesar 100.63% (tidak terjadi performance gap).

b) Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman

Dengan masukan dana sebesar Rp. 500.000.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 472.552.000,- dengan output berupa tercukupinya

kebutuhan makanan dan minuman pasien kusta selama 12 bulan

sebanyak 33.754 paket.

Analisis Efisiensi :

Adanya efisiensi kegiatan penyediaan makanan dan minuman pasien

kusta sebanyak Rp. 27.448.000,- atau 5,49% yaitu makanan dan

minuman pasien kusta sebanyak 33.754 paket.

Analisis Efektivitas :

Berfungsinya semua makanan dan minuman sesuai kebutuhan

selama 12 bulanuntuk pasien umum 22.868 paket, pasien kusta

33.754 paket, petugas jaga 27.908 paket, buka & sahur puasa 3240

paket dan paket lebaran 300 paket dengan efektivitas sebesar

105.63% (tidak terjadi performance gap).

Page 19: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

19

c) Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan Perkantoran

Dengan masukan dana sebesar Rp. 5.717.550.000 dan realisasi

anggaran Rp. 5.715.678.259 menghasilkan terbayarnya harian lepas

APBD sejumlah 21 orang, terlaksananya kegiatan follow up pasien

kusta 25 kegiatan, pemakaman pasien dan pengiriman pasien

terlantar, terlaksananya pemberdayaan eks penderita kusta 10

kegiatan dan terbayarnya biaya perawatan kesehatan untuk

masyarakat miskin/tidak mampu diluar kuota jamkesmas sebanyak

11.564 pasien

Analisis Efisiensi :

Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana

sebesar Rp. 1.871.741,- atau sebesar 0.03 % dengan volume

kegiatan telah terpenuhi.

Analisis Efektivitas :

Tercapai dan berfungsinya jumlah dukungan jasa pelayanan

perkantoran sesuai kebutuhan sehingga nilai efektivitas 100,03%

(tidak terjadi performance gap).

2) PROGRAM PENINGKATAN MUTU PELAYANAN

KESEHATAN BLUD

a. Kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan Kesehatan

Rujukan

Dengan masukan dana sebesar Rp. 14.176.310.000 dan realisasi

anggaran Rp. 13.457.250.434 dengan output Terlaksananya kegiatan

pelayanan dan pendukung pelayanan kesehatan rujukan dan

outcome jumlah kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan

sebanyak 12 bulan

Analisis Efisiensi :

Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana

sebesar Rp. 719.059.566 atau sebesar 5.14%. Sedangkan volume

Page 20: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

20

kegiatan telah terpenuhi dan kelebihan anggaran adalah sisa dari

belanja pegawai dan belanja barang dan jasa selama 12 bulan

Analisis Efektivitas :

Telah berfungsinya sarana pelayanan dan pendukung pelayanan

sehingga semakin meningkatnya mutu pelayanan kesehatan BLUD

dengan efektivitas sebesar 105.07 % (tidak terjadi performance

gap).

3) PROGRAM PENINGKATAN AKSES PELAYANAN

KESEHATAN MASYARAKAT

a)Kegiatan Peningkatan Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dengan masukan dana sebesar Rp.15.346.277.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 14.684.172.490,- dengan output terlaksananya 65 paket

kegiatan.

Analisis Efisiensi :

Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana

sebesar Rp. 662.104..510,- atau sebesar 4,32 %. Sisa Anggaran

merupakan hasil negosiasi pada saat proses pengadaan barang.

Analisis Efektivitas :

Berfungsinya semua sarana pelayanan kesehatan rujukan `sehingga

semakin meningkatnya akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan

derajad kesehatan masyarakat dengan efektivitas 104,31% (tidak

terjadi performance gap).

b)Kegiatan Peningkatan Sarana Prasarana Dana Alokasi Khusus

(DAK)

Dengan masukan dana sebesar Rp.1.261.700.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 1.236.300.000,- dengan output terlaksananya 1 paket

alat kedokteran PONEK.

Page 21: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

21

Analisis Efisiensi :

Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana

sebesar Rp. 25.400.000,- atau sebesar 2,01 %. Sisa Anggaran

merupakan hasil negosiasi pada saat proses pengadaan barang.

Analisis Efektivitas :

Berfungsinya semua alat kedokteran untuk PONEK `sehingga

semakin meningkatnya akses pelayanan kesehatan dan meningkatkan

derajad kesehatan masyarakat dengan efektivitas 102,01% (tidak

terjadi performance gap).

2. Belanja Tidak langsung

Dengan masukan dana sebesar Rp.9.168.535.000,- dan realisasi

anggaran Rp. 7.270.683.094,- dengan output terbayarnya gaji dan tambahan

penghasilan pegawai PNS sebanyak 177 orang dan gaji pegawai Non PNS

APBD dan tambahan penghasilan sebanyak 21 orang.

Analisis Efisiensi :

Realisasi anggaran menunjukkan adanya efisiensi sumber dana sebesar Rp.

1.897.851.906,- atau sebesar 20,70 %. Adanya Sisa Anggaran karena mutasi

pegawai 1 orang, pensiun pegawai 2 orang, Gaji dan tambahan penghasilan

CPNS 2011 sebanyak 17 orang sudah dianggarkan di DPA RSUD Kelet

tetapi karena adanya kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

penggajian CPNS 2011 masih di BKD Provinsi Jawa Tengah.

Analisis Efektivitas :

Meningkatnya kesejahteraan pegawai RSUD kelet dengan efektivitas

120,70%.

Berdasarkan hasil perhitungan pengukuran pencapaian sasaran (PPS) yang

telah dilakukan diatas dengan membandingkan antara rencana pencapaian target

dengan realisasi yang ada berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan

dapat diketahui bahwa RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah dalam melaksanakan

tugas pokok dan fungsinya pada tahun anggaran 2011 dikategorikan Amat Baik.

Page 22: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

22

3.2 HAMBATAN DAN KENDALA YANG ADA DALAM PENCAPAIAN

TARGET YANG TELAH DITETAPKAN

Dalam upaya pencapaian 3 sasaran strategis yang telah ditetapkan, terdapat

hambatan dan kendala sebagai berikut:

Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-1 adalah :

a. Belum adanya dokter spesialis tiga dasar (Penyakit dalam, anak dan

kebidanan dan kandungan) yang full time (penuh waktu).

b. Berkembangnya puskesmas disekitar RSUD Kelet menjadi puskesmas

rawat inap.

c. Kenaikan biaya perawatan pada tahun 2011.

d. Kurangnya sosialisasi pelayanan kesehatan RSUD Kelet di masyarakat.

Pencapaian kinerja sasaran-1 tahun 2011 mengalami peningkatan

0,75% bila dibanding tahun 2010. Terjadinya peningkatan tersebut disebabkan

antara lain :

a. Adanya penambahan dua dokter spesialis yaitu dokter spesialis bedah dan

spesialis anak paruh waktu sehingga jadwal praktek dokter spesialis

semakin bertambah menyebabkan bertambahnya pasien

b. Semakin lengkapnya sarana dan prasarana untuk pelayanan kesehatan

rumah sakit kelas C.

c. Promosi pelayanan kesehatan dan perluasan pangsa pasar

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah

dilakukan sebagai berikut :

a. Sosialisasi dan penerapan SOP dan SPM dimasing-masing unit.

b. Sosialisasi dan pelaksanaan Budaya Kerja RSUD Kelet “The Kelet Way

137”.

c. Pemenuhan kebutuhan SDM khususnya tenaga medis, paramedis dan

penunjang medis.

d. Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan, pelatihan, seminar,

workshop dan bencmarking.

Page 23: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

23

e. Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan berupa gedung dan

peralatan kesehatan.

f. Meningkatkan kesejahteraan karyawan melalui insentif atau jasa

pelayanan.

g. Melakukan promosi pelayanan kesehatan

Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-2 antara lain :

a. Ketersediaan informasi dari penyelenggara eksternal untuk kursus,

pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis yang sesuai kebutuhan masih

terbatas.

b. Ketersediaan Dana yang terbatas untuk kursus, pelatihan, sosialisasi,

bimbingan teknis dan bencmarking.

c. Keterbatasan fasilitator internal.

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja, upaya yang telah

dilakukan adalah :

a. Menyediakan jumlah dana untuk kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan

teknis dan bencmarking.

b. Membangun jejaring dengan penyelenggara eksternal untuk kursus,

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan bencmarking sehingga lebih

mudah mendapatkan informasi bila ada kursus, pelatihan, sosialisasi,

bimbingan teknis.

Oleh karena itu kedepan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja

tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut :

a. Membangun jejaring dengan penyelenggara eksternal untuk kursus,

pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis dan bencmarking sehingga lebih

mudah mendapatkan informasi bila ada kursus, pelatihan, sosialisasi,

bimbingan teknis.

b. Penambahan dana untuk kursus, pelatihan, sosialisasi, bimbingan teknis

dan bencmarking dalam anggaran RSUD Kelet

c. Pelatihan sosialisasi, bimbingan teknis dan bencmarking untuk karyawan

yang kompetensinya kurang tetapi mempunyai keinginan untuk maju.

Page 24: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

24

d. Setelah pelatihan terjadi transfer of knowledge antar karyawan.

e. Menyediakan fasilitator internal.

Hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-3 adalah

a. Keterbatasan dana untuk kegiatan follow up karena banyaknya pasien

kusta yang harus dikunjungi untuk memantau perkembangan kesehatan

pasien dan keberhasilan perawatan diri.

b. Keterbatasan Tim follow Up

Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja upaya yang telah

dilakukan adalah :

a. Penambahan biaya untuk kegiatan follow up pasien kusta.

b. Penambahan tim Follow up pasien kusta.

c. Melengkapi sarana dan prasarana untuk kegiatan follow up pasien kusta.

d. Membentuk jejaring dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas seluruh Jawa

Tengah.

Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja

mendatang maka akan ditempuh strategi berikut :

a. Penguatan jaringan dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas seluruh Jawa

Tengah.

b. Penyediaan dana follow up pasien kusta

c. Promosi kesehatan tentang kusta di masyarakat.

Page 25: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

25

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Entitas Pelaporan

Entitas pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Rumah

Sakit Umum Daerah Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah.

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Basis Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan RSUD Kelet

Jepara Provinsi Jawa Tengah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan,

belanja dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual

untuk pengakuan asset, kewajiban dan ekuitas dana dalam neraca.

4.3 Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan :

1. Pendapatan

a) Pendapatan diakui pada saat diterima di Rekening Kas Umum

Daerah.

b) Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan tetapi belum

disetor ke Rekening Umum Daerah diakui sebagai pendapatan yang

ditangguhkan.

c) Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui pada saat

diterima di Rekening Kas BLUD.

2. Belanja

a) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas

Umum Daerah.

b) Khusus pengeluaran melaluibendahara pengeluaran pengakuannya

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut

disahkan oleh Pengguna Anggaran dan diterbitkannya SP2D.

c) Untuk Badan Layanan Umum Daerah :

o Belanja yang sumber dananya berasal dari APBD

pengakuannya sama dengan SKPD.

o Belanja yang sumber dananya dari BLUD diakui pada

saat diterbitnya SP2D Pengesahan.

Page 26: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

26

3. Piutang

Piutang diakui pada akhir periode ketika akan disusun Neraca sebesar

Surat Ketetapan tentang Piutang yang belum dilunasi, atau pada saat

terjadinya pengakuan hak untuk menagih piutang pada saat terbitnya

Surat Ketetapan tentang Piutang.

4. Persediaan

a) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan

diperoleh pemerintah daerah dan mempunyai nilai atau biaya yang

dapat diukur dengan handal.

b) Pada akhir periode akuntansi , persediaan dicatat berdasarkan hasil

inventarisasi fisik (stock opname).

c) Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya

pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara

langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan

harga, rabat dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

d) Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan

yang terakhir diperoleh.

e) Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai

dengan menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan

meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak

yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar.

5. Aset Tetap

a) Untuk dapat diakui sebagai aset tetap, suatu aset harus berwujud dan

memenuhi criteria :

- Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

- Biaya perolehan aset dapat diukur secara handal;

- Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal

entitas; dan

- Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan.

b) Biaya perolehan suatu aset tetap terdiri dari harga belinya atau

konstruksinya, dan setiap biaya yang dapat didistribusikan secara

langsung sampai dengan aset tersebut siap untuk digunakan.

Page 27: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

27

c) Kegiatan pengadaan yang menghasilkan satu aset tetap biaya

perolehannya terdiri dari realisasi belanja modal dan belanja non

modal ( belanja pegawai dan belanja barang & jasa ).

d) Aset tetap yang diperoleh secara gabungan (penganggarannya

dalam satu dokumen pelaksanaan anggaran kegiatan/rincian

kegiatan) biaya perolehan dari masing-masing aset tetap

meliputi realisasi belanja modal ditambah prosentase tertentu

secara proporsional dari belanja pegawai dan belanja barang &

jasa.

e) Suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya memerlukan aset

tetap (pengadaan aset tetap dalam rangka menunjang

pelaksanaan suatu kegiatan) biaya perolehannya sebesar

realisasi belanja modal.

f) Aset tetap yang diterima dari pihak ketiga pengakuan dan

pencatatannya dilakukan setelah diterima berita acara

penyerahan hak kepemilikan aset tersebut.

g) Realisasi belanja barang & jasa yang menghasilkan aset tetap

diakui dan dicatat sebagai penambahan aset tetap.

h) Terhadap realisasi belanja modal yang kenyataannya tidak

menghasilkan aset tetap tidak diakui dan dicatat sebagai

penambahan aset tetap.

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada

dalam Standar Akuntansi Pemerintahan.

Kebijakan Akuntansi yang digunakan dalam pelaporan Keuangan RSUD Kelet

Jepara Provinsi Jawa Tengah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24

Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Page 28: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

28

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

5.1 Rincian dan Penjelasan Masing-masing Pos Laporan Keuangan

5.1.1 PENDAPATAN

Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah

pendapatan yang diterima selama TA. 2011 dan sudah disetorkan ke Rekening

Kas Umum Daerah.

Penerimaan yang sudah diterima oleh Bendahara Penerimaan/Bendahara

Penerimaan Pembantu tetapi sampai dengan tutup tahun anggaran belum

disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah tidak ikut diperhitungkan dalam

penerimaan pendapatan Tahun Anggaran 2011 dan diakui sebagai pendapatan

yang ditangguhkan. Piutang tahun 2010 yang diterima tahun 2011 tidak

termasuk pendapatan SKPD tetapi merupakan penerimaan pembiayaan.

Realisasi Pendapatan diisi sampai dengan rincian objek pendapatan.

1. Pendapatan pajak daerah (DPPAD)

No. Uraian 2011 20101 PKB2 BBNKB3 PBBKB4 PPPABT5 PPPAPT

Jumlah

2. Pendapatan Retribusi Daerah

No. Uraian 2011 20101 Retribusi Pelayanan

Kesehatan2 Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah3 Retribusi Biaya Cetak Peta4 Retribusi Tempat Pelelangan

Ikan5 Retribusi Tempat

Penginapan/Vila6 Retribusi Penjualan Produksi

Usaha Daerah

Page 29: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

29

7 Retribusi Ijin Trayek8 Retribusi Ijin Dispensasi

Kelebihan Muatan9 Ret. Pengend Pered Kayu

Lintas Prop Kab/Kota10 Retribusi Ijin Pengambilan

dan Pemanfaatan ABT11 Retribusi Ijin Pengambilan

dan Pemanfaatan APT12 Retribusi Tempat Pelelangan

Hasil Hutan13 Retribusi Bidang Metrologi14 Retribusi

penyelengg.Perhubtel15 Retribusi Pelayanan Jasa

Ketatausahaan16 Retribusi Ijin Usaha

Perkebunan17 Retribusi Ijin Usaha Perikanan

Jumlah

3. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

No. Uraian 2011 20101 HAsil Penjualan Asli Daerah

Yang Tidak Dipisahkan2 Penerimaan Jasa Giro3 Penerimaan Bunga Bank4 Sumbangan Pihak Ketiga5 TP-TGR6 Denda Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan7 Pendapatan dari

Pengembalian8 Pendapatan dari

Penyelenggaraan Diklat9 Pendapatan dari Anggaran10 Penerimaan Jasa Dana

Bergulir11 Pendapatan BLUD 13.060.517.434 10.771.598.858

Jumlah 13.060.517.434 10.771.598.858

5.1.2 BELANJA

Belanja yang dimasukan dalam Laporan Realisasi Anggaran adalah belanja

berdasarkan SPJ belanja bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2011.

Page 30: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

30

BELANJA OPERASI

1. Belanja Pegawai.

No. Uraian 2011 20101. Belanja Pegawai 10.307.252.594 8.926.669.212

Jumlah 10.307.252.594 8.926.669.212

2. Belanja Barang.

No. Uraian 2011 20101 Belanja Bahan Pakai Habis 2.555.093.707 2.322.238.8112 Belanja Bahan/Material 7.755.022.528 5.442.811.4643 Belanja Jasa Kantor 9.723.524.071 7.580.598.6274 Belanja Premi Asuransi5 Belanja Perawatan Kendaraan

Bermotor257.088.14632 325.927.301

6 Belanja Cetak danPenggandaan

161.683.500 134.829.620

7 Belanja SewaRumah/Gedung/Gudang/Parkir

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas9 Belanja Sewa Alat Berat10 Belanja Sewa Perlengkapan

dan Peralatan Kantor11 Belanja Makanan dan

Minuman1.070.180.000 855.963.494

12 Belanja Pakaian Dinas danAtributnya

4.860.000

13 Belanja Pakaian Kerja14 Belanja Pakaian Khusus dan

hari-hari tertentu73.065.000

15 Belanja Perjalanan Dinas 1.192.880.50016 Belanja Perjalanan Pindah17 Belanja Pemulangan

Jumlah 22.720.332.452 16.735.434.317

3. Belanja Modal.

a. Belanja Modal Tanah

No. Uraian 2011 20101 Belanja Modal Pengadaan

TanahJumlah

Page 31: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

31

b. Belanja Peralatan dan Mesin

No. Uraian 2011 20101 Belanja Modal (BM)

Pengadaan Alat-alat Berat2 BM Pengadaan Alat2

Angkutan Darat Bermotor533.935.000

3 BM Pengadaan Alat2Angkutan Darat TidakBermotor

4 BM Pengadaan Alat2Angkutan di Air Bermotor

5 BM Pengadaan Alat2Angkutan di Air TidakBermotor

6 BM Pengadaan Alat2Angkutan Udara

7 BM Pengadaan alat – alatBengkel

8 BM Pengadaan Alat-alatPengolahan Pertanian danPeternakan

9 BM Pengadaan PeralatanKantor

2.880.000

10 BM Pengadaan PerlengkapanKantor

498.437.050 885.927.000

11 BM Pengadaan Komputer 197.550.000 66.106.00012 BM Pengadaan Mebeulair 241.000.000 41.866.00013 BM Pengadaan Peralatan

Dapur192.650.000

14 BM Pengadaan PenghiasRuangan Rumah Tangga

15 BM Pengadaan Alat-alatStudio

96.550.000

16 BM Pengadaan Alat-alatKomunikasi

80.550.000

17 BM Pengadaan Alat-alatUkur

18 BM Pengadaan Alat-alatKedokteran

2.835.071.700 1.680.577.280

19 BM Pengadaan Alat-alatLaboratorium

19 BM Pengadaan Alat-alatOlah Raga

Jumlah 4.141.808.750 3.211.291.280

c. Belanja Gedung dan Bangunan

Page 32: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

32

No. Uraian 2011 20101 BMPengadaan

Konstruksi/PembalianBangunan

11.582.563.740 1.794.096.000

Jumlah 11.582.563.740 1.794.096.000

d. Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan

No. Uraian 2011 2010

1 BM Pengadaan KonstruksiJalan

2 BM Pengadaan KonstruksiJembatan

3 BM Pengadaan KonstruksiJaringan Air

4 BM Pengadaan PeneranganJalan, Taman dan Hutan Kota

5 BM Pengadaan Instalasi:istrik dan Telepon

Jumlah

e. Belanja Aset Tetap Lainnya

No. Uraian 2011 20101 BM. Pengadaan

Buku/Perpustakaan48.150.000

2 BM. Pengadaan BarangBercorak Kesenian,Kebudayaan

147.950.000

3 BM. PengadaanHewan/Ternak dan Tanaman

4 BM Pengadaan Alat-alatPersenjataan/Keamanan

Jumlah 196.100.000

5.1.3 ASET

1. Kas Di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran adalah saldo kas yang sampai dengan 31

Desember 2011 belum disetor ke Rekening Kas Umum Daerah baik tunai

maupun simpanan yang ada di rekening bank (termasuk jasa gironya).

No. Uraian 2011 20101 Tunai

Jumlah

Page 33: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

33

2. Kas Di Bendahara Pengeluaran (Non Silpa)

Kas di Bendahara Pengeluaran (Non Silpa) adalah saldo kas pada

Bendahara Pengeluaran di SKPD per 31 Desember 2011 yang akan

dipergunakan untuk membayar kewajiban kepada pihak ketiga. Belanja

atas kegiatan yang bersangkutan sudah di SPJ kan dan sudah dimasukan

dalam LRA Tahun Anggaran 2011.

No. Uraian 2011 201012

Jumlah

3. Kas Di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan adalah saldo kas pada Bendahara

Penerimaan SKPD (baik yang ada di rekening bank maupun brankas) yang

berasal dari pendapatan asli daerah dan sampai dengan 31 Desember 2011

belum disetorkan ke Rekening Kas Umum Daerah.

No. Uraian 2011 201012

Jumlah

4. Kas BLUD

Saldo Kas BLUD per 31 Desember 2011 sejumlah Rp. 719.147.315,-

terdiri dari kas tunai Rp. 23.180.400,- dan rekening bank BRI (tabungan)

Rp. 695.966.915,-

No. Uraian 2011 20101 Tunai 23.180.4002 Bank BRI (Tabungan) 695.966.915 1.176.310.154

Jumlah 719.147.315 1.176.310.154

5. Piutang Pajak

Piutang Pajak adalah pendapatan pajak yang sudah menjadi hak

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tetapi sampai dengan 31 Desember

2010 belum dibayar oleh wajib pajak.

No. Uraian 2011 20101

Jumlah

Page 34: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

34

6. Piutang Retribusi

Saldo piutang retribusi per 31 Desember 2011 sejumlah Rp. 241.058.605,-

dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian 2011 20101 Piutang Retribusi Pelayanan

Kesehatan (Piutang Pasien)50.284.800 48.031.800

2 Piutang Retribusi PelayananKesehatan – Askes PNS

55.739.505 49.148.383

3. Piutang Retribusi PelayananKesehatan – Jamkesda

135.034.300 268.828.900

Jumlah 241.058.605 366.009.083

Saldo cadangan piutang per 31 Desember 2011 sejumlah Rp. 36.023.850,-

Pengelompokan piutang per 31 Desember 2011 sebagai berikut :

Umur Piutang Piutang Cad. PiutangLancar sebesar 0% 193.026.805 -Menunggak lebih 1-2 tahun sebesar25%

- -

Menunggak lebih 2-3 tahun sebesar50%

- -

Menunggak lebih 3-5 tahun sebesar75%

48.031.800 36.023.850

Menunggak lebih dari 5 tahun sebesar100%

- -

Jumlah 241.058.605 36.023.850

7. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

Bagian Lancar Tuntutan ganti rugi merupakan pembebanan ganti rugi bagi

pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah yang belum lunas sampai dengan 31 Desember 2011.

No. Uraian 2011 20101

Jumlah

8. Piutang Lainnya

Piutang Lainnya meliputi selain piutang pajak, piutang retribusi dan bagian

lancar tuntutan ganti rugi.

No. Uraian 2011 20101

Jumlah

Page 35: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

35

9. Persediaan

Saldo persediaan per 31 Desember 2011 sejumlah Rp. 1.466.371.792,-

terdiri dari persediaan obat-obatan sejumlah Rp. 950.672.468,- dan

persediaan habis pakai meliputi alat kesehatan, alat tulis, barang cetakan,

makanan kering, laundry, alat listrik, laboratorium dll sejumlah Rp.

515.699.324,-

10. Investasi Nonpermanen

Investasi non permanent adalah saldo dana bergulir yang dikelola oleh

SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah :

11. Aset Tetap

Penambahan aset tetap tahun 2011 senilai Rp. 17.589.097.156,- terdiri dari

anggaran APBD sebesar Rp. 15.920.472.490,- dan kapitalisasi aset dari

anggaran BLUD sebesar Rp. 1.668.624.666,-. Saldo aset tetap per 31

Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut :

No. Uraian 2011 20101 Tanah terdiri dari 2 lokasi :

Di Ds Kelet KecKeling Kab.Jepara dgluas 207.250 m2senilaiRp.387.900.000.000,-

Di Ds BanyumanisKec. Donorojo Kab.Jepara dg luas1.806.315 m2 senilaiRp.268.875.000.000,-

656.775.000.000 656.775.000.000

2 Peralatan dan MesinAPBD Rp. 4.141.808.750BLUD Rp. 75.200.300

17.922.956.449 13.755.347.399

3 Gedung dan BangunanAPBD Rp. 11.288.238.740BLUD Rp. 1.398.895.366

35.407.308.464 22.720.174.358

4 Jalan, Irigasi dan JaringanAPBD Rp. 294.325.000BLUD Rp. 193.000.000

899.403.040 412.078.040

5 Aset Tetap LainnyaAPBD Rp. 196.100.000BLUD Rp. 1.529.000

247.029.000

6 Konstruksi Dalam

Page 36: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

36

PengerjaanJumlah 711.251.696.953 693.662.599.797

12. Konstruksi Dalam Pengerjaan

5.1.4 KEWAJIBAN

KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

1. Utang Jangka Pendek Lainnya

a. Utang Upah pungut pada Dinas Pendapatan Daerah

No. Uraian 2011 20101 Utang Upah Pungut PKB2 Utang Upah Pungut BBNKB3 Utang Upah Pungut PBBKB4 Utang Upah Pungut PPPABT5 Utang Upah Pungut PPPAPT

Jumlah

b. Utang Jasa Pelayanan kepada Dinas Kesehatan dan Rumah SakitDaerah

No. Uraian 2011 20101. Dinas Kesehatan2. RS.Dr Moewardi Surakarta3. RS.Dr Margono Sukarjo4. RS. Tugurejo Semarang5. RSJ.Dr.Amino Gondohutomo6. RSJD Surakarta7. RSJD Soejarwadi Klaten8. RSUD Kelet Donorejo Jepara 355.153.035 42.605.039

Jumlah 355.153.035 42.605.039

Perhitungan Jasa Pelayanan:

c. Utang

c.

No. Uraian AnggaranSetelah

Perubahan

Realisasi % Hak Dinas SudahDibayar TA.

2011

KurangDibayar

1 2 3 4 5 6 7 8

1. RS Kelet

1). Kekurangan2010

2). Kekurangan2011

4.042.606.000 3.609.801.186 89,29 3.964.954.221 3.609.801.186 355.153.035

Jumlah 355.153.035

Page 37: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

37

Utang bagi hasil pajak/retribusi kepada Kabupaten/Kota

No. Uraian 2011 201012

Jumlah

5.1.5 EKUITAS DANA

1. Ekuitas Dana Lancar

No. Uraian 2011 20101. Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran (SILPA)(35.887.540.102) (19.895.891.951)

2. Kas di BendaharaPengeluaran hutang pihakketiga (non SILPA)

3. Pendapatan yangditangguhkan

4. Cadangan Piutang 205.034.755 366.009.0835. Cadangan Persediaan 1.466.371.792 705.854.5606. Dana yang harus disediakan

untuk Pembayaran Utang JkPendek

(355.153.035) ( 246.698.160)

Jumlah (34.571.286.590) (19.070.726.468)

2. Ekuitas Dana Investasi

No. Uraian 2011 20101. Diinvestasikan dalam

Investasi Jangka Panjang2. Diinvestasikan dalam Aset

Tetap711.251.696.953 693.662.599.797

3. Diinvestasikan dalam AsetLainnya

4. Dana yang harus disediakanuntuk Pembayaran Utang JkPanjang

Jumlah 711.251.696.953 693.662.599.797

Page 38: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

38

5.1.6 PENJELASAN ATAS ARUS KAS

Laporan Arus Kas merupakan Laporan Keuangan yang menyajikan informasi

penerimaan (arus kas masuk) dan pengeluaran (arus kas keluar), perubahan

kas selama periode tertentu dan saldo kas pada tanggal pelaporan. Arus Kas

dapat diklasifikasikan berdasarkan Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi

Aktiva Non Keuangan, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran.

Penjelasan Laporan Arus Kas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai

berikut :

1. Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Arus Kas Masuk

Saldo Arus Kas Masuk sejumlah Rp. 48.564.287.749,00 merupakan Arus

Kas Masuk atas Aktivitas Operasi yang terdiri dari :

No. Uraian 2011 20101. Lain-lain PAD (Pendapatan

Asli Daerah) yang sah13.060.517.434 10.771.598.858

2. Penerimaan SP2D 35.503.770.315 20.187.172.861Jumlah 48.564.287.749 30.958.771.719

Arus Kas Keluar

Saldo Arus Kas Keluar sejumlah Rp. 33.100.978.098,00 merupakan Arus

Kas Keluar atas Aktivitas Operasi yang terdiri dari :

No. Uraian 2011 20101. Belanja Pegawai 10.307.252.594 8.926.669.2122. Belanja Barang 22.720.332.452 16.735.434.3173. Penyetoran sisa UP 12.963.213 90.927.6204. Penyetoran sisa kas BLUD 60.429.839 0,00

Jumlah 33.100.978.098 25.753.031.1492. Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Arus Kas Masuk

Arus Kas Keluar

Saldo Arus Kas Keluar sejumlah Rp. 15.920.472.490,00 merupakan Arus

Kas Keluar untuk pembayaran belanja-belanja sebagai berikut :

No. Uraian 2011 20101. Belanja Peralatan dan Mesin 4.141.808.750 3.211.291.2802. Belanja Gedung dan Bangunan 11.582.563.740 1.794.096.0003. Belanja Aset Tetap Lainnya 196.100.000 0,00

Jumlah 15.920.472.490 5.005.387.280

3. Arus Kas Dari Aktivitas Pembiayaan

Page 39: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

39

4. Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran

2011 2010

Kenaikan/Penurunan Kas (457.162.839) 200.353.290

Penurunan Kas Tahun 2011 sebesar Rp. 457.162.839,00 berasal dari :

No. Uraian 2011 20101. Arus kas bersih dari aktivitas

operasi15.463.309.651 5.205.740.570

2. Arus kas bersih dari aktivitasinvestasi aset non keuangan

(15.920.472.490) (5.005.387.280)

3. Arus kas bersih dari aktivitaspembiayaan

0,00 0,00

4. Arus kas bersih dari aktivitasnon anggaran

0,00 0,00

Jumlah (457.162.839) 200.353.290

2011 2010

Saldo Akhir Kas 719.147.315 1.176.310.154

Saldo akhir kas sebesar Rp. 719.147.315,00 terdiri dari :

No. Uraian 2011 20101. Saldo akhir Kas di Bendahara

Penerimaan0,00 0,00

2. Saldo akhir Kas di BendaharaPengeluaran

0,00 0,00

3. Saldo akhir kas BLUD 719.147.315 1.176.310.154Jumlah 719.147.315 1.176.310.154

Page 40: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

40

BAB VI

PENJELASAN ATAS

INFORMASI – INFORMASI NON KEUANGAN

6.1 GAMBARAN UMUM

6.1.1 Sejarah Singkat

Sejak tahun 1978 – 1998 tidak ada dokter yang mengelola secara full

time di Rumah Sakit Kelet/Donorojo, sehingga fungsi Rumah Sakit

kurang dapat dilaksanakan secara berdaya guna. Mulai tahun 2000

dilakukan penataan fungsi secara bertahap oleh dr. Widyo Kunto,

M.Kes,MRS. Baik untuk pelayanan khusus kusta di Rumah Sakit

Kusta Donorojo, pelayanan umum di Rumah Sakit Kelet maupun

penataan aset tanah dan optimalisasi fungsinya. Tahun 2006

berdasarkan Perda No. 6/2006 SOTK Propinsi Jawa Tengah RS. Kusta

Kelet/Donorojo Jepara terpisah dari RSUD Tugurejo Semarang.

Selanjutnya menjadi RSUD Kelet milik Pemerintah Provinsi Jawa

Tengah yang terletak di kota Jepara tepatnya di Jalan Raya Kelet

Jepara km. 33, Kec. Keling, Kabupaten Jepara. RSUD Kelet Provinsi

Jawa Tengah merupakan rumah sakit tipe C dengan Direktur Pertama

dr Widyo Kunto, M.Kes,MRS.

6.1.2 Dasar Hukum/Landasan Operasional

RSUD Kelet Jepara memiliki dasar hukum/landasan operasional

sebagai berikut :

SKB Menteri Kesehatan No. 554/Menkes/SKB/X/1981, Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan No. 0430/V/1981 dan Menteri

Dalam Negeri No. 3241ª/1981.

Perda No. 8/2008, tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja

RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah.

Pergub No. 2A Tahun 2011, tentang Tarip Pelayanan Kesehatan

BLUD RSUD dan RSJD Provinsi Jawa Tengah.

Page 41: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

41

6.1.3 Visi dan Misi

RSUD Kelet Jepara memiliki Visi dan Misi sebagai berikut :

VISI

RS Kelet (Layanan Umum)

Pelayanan kesehatan yang bermutu dan biaya terjangkau ( Unggulan

Pengembangan Complementary and Alternative Medicine dengan

dukungan Herbal Tourism Area)

RS DONOROJO (Layanan Khusus)

Pusat Rujukan Kusta yang Bermutu dan Paripurna tingkat nasional

(Unggulan Bedah Rekonstruksi dan Vocational Terapi dengan

dukungan Wisata Bahari Guamanik)

MISI

a) Memberikan pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau;

b) Mengupayakan dokter spesialis 4 pelayanan dasar;

c) Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM terutama tenaga

kesehatan ( dokter umum, perawat dan penunjang medis);

d) Meningkatkan sarana dan prasarana sehingga memberikan

kenyamanan kepada pasien, keluarga dan karyawan.

Page 42: Maksud Penyusunan Laporan Keuangan - rsudkelet.co.idrsudkelet.co.id/wp-content/uploads/2016/05/Calk-Tahun-2011.pdf1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD ... digunakan

42

BAB VII

PENUTUP

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan RSUD Kelet Jepara Provinsi Jawa Tengah

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan RSUD Kelet Jepara

Provinsi Jawa Tengah untuk tahun Anggaran 2011. Catatan atas laporan keuangan

tersebut disusun berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2005

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

(Permendagri) Nomor 50 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Jepara, Januari 2012

Direktur RSUD Kelet Jepara

Provinsi Jawa Tengah

( dr WIDYO KUNTO M.Kes, MRS)

Pembina Tk. I

NIP 196211161990101001