Makalah Tugas Perkembangan Peserta Didik

29
TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA KELOMPOK II 1. Ade Febri (K2313001) 2. Erna Mustika R (K2313019) 3. Fatma Roudhotul R.K (K2313025) 4. Irfan Bagus I (K2313031) 5. Meyke Hertiningsih (K2313043) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

description

perkembangan peserta didik

Transcript of Makalah Tugas Perkembangan Peserta Didik

TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKTUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

KELOMPOK II1. Ade Febri(K2313001)2. Erna Mustika R(K2313019)3. Fatma Roudhotul R.K (K2313025)4. Irfan Bagus I (K2313031)5. Meyke Hertiningsih(K2313043)PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA2014HALAMAN PENGESAHAN

Makalah berjudul Tugas Perkembangan Remaja telah disusun dan disahkan pada : Hari: Rabu

Tanggal: 19 Maret 2014

Pembimbing

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat sepenuhnya menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Tugas Perkembangan Remaja ini.Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beberapa pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun makalah ini yaitu :1. selaku pembimbing mata kuliah perkembangan peserta didik.1. Teman teman kelas B Pendidikan Fisika Tahun 2013.Suatu makalah tak lepas dari adanya suatu kekurangan. Kekurangan dalam hal teknis maupun batin. Oleh karena itu, kami mohon kritikan dan saran pembaca yang bersifat membangun, melengkapi, dan memperbarui sehingga untuk kedepannya makalah ini dapat tercetak lebih baik lagi. Semoga apa yang kami tuliskan dalam karya tulis ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Tidak lupa semoga dapat menjadi motivasi bagi kami dan pembaca akan pentingnya pembelajaran perkembangan peserta didik ini.

Surakarta, 19 Maret 2014

Penulis

DAFTAR ISIHalaman Judul Halaman Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penulisan D. Metode Penulisan E. Sistematika Penulisan BAB II PEMBAHASANA. Pengertian dan Sumber-sumber Tugas Perkembangan B. Tugas-Tugas Perkembangan Remaja Pada Umumnya C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Lancarnya Pelaksanaan Tugas-Tugas Perkembangan D. Masalah-Masalah Yang Terkait Dengan Pencapaian Tugas-Tugas Perkembangan Remaja E. Upaya Untuk Menumbuhkembangkan Tugas Perkembangan Remaja BAB III PENUTUPA. Kesimpulan B. Pesan dan Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangRemaja merupakan transisi antara masa kanak-kanak menuju masa dewasa, masa setengah baya dan masa tua. Dimana masa remaja memiliki kematangan emosi, sosial, pisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan. Ada hal yang diharapkan yang dimiliki oleh remaja dalam mempersiapkan diri memasuki alam kehidupan masa dewasa, serta memiliki kebutuhan pribadi dalam arti luas. Dari segi individu dikaitkan dengan perkembangan pikir, sikap, perasaan, kemauan dan perlakuan nyata.dari segi lingkungan ada semacam tuntutan dari faktor sosial, religius, nilai-nilai dan norma yang hidup didalamnya.Tuntutan itu dikenakan bagi individu sebagai bagian dari lingkungan itu juga.

Dalam tugas perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi dalam menangani permasalahan tersebut.

B. Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang nantinya dapat digunakan dalam mencari dan melengkapi berbagai informasi atau materi yang berkaitan dengan karangan ini. Rumusan masalah tersebut, yaitu: 1. Apa pengertian dan Sumber Tugas-tugas Perkembangan ?2. Apa tugas-tugas perkembangan remaja secara umum?3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan tugas tugas perkembanngan remaja?4. Apa Masalah-masalah yang terkait dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja?5. Apa upaya untuk menumbuhkembangkan tugas-tugas perkembangan remaja?

C. Tujuan PenulisanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :1. Tujuan Utamaa. Memenuhi tugas perkembangan peserta didik. b. Sebagai latihan untuk membuat makalah ditingkat universitas. 2. Tujuan Laina. Mengetahui pengertian dan Sumber Tugas-tugas Perkembangan.b. Mengetahui tugas-tugas perkembangan remaja secara umum.c. Mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan.d. Mengetahui masalah-masalah yang terkait dengan pencapaian tugas-tugas perkembangan remaja.e. Mengetahui upaya untuk menumbuhkembangkan tugas-tugas perkembangan remaja.

BAB IIPEMBAHASAN

Tugas-tugas perkembangan remaja adalah sikap dan perilaku dirinya sendiri dalam menyikapi lingkungan di sekitarnya. Perubahan yang terjadi pada fisik maupun psikologisnya menuntut anak untuk dapat menyesuaikan diri dalam lingkungan dan tantangan hidup yang ada dihadapannya.

Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan.

A. Pengertian dan Sumber Tugas-tugas Perkembangan 1. Pengertian Tugas-tugas PerkembanganRobert Havighrust (Adam & Gullota, 1983) melalui perspektif psikososial berpendapat bahwa periode yang beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-tugas perkembangan yang khusus. Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya. Selanjutnya Havighrust (1961) mengartikan tugas-tugas perkembangan itu sebagai berikut: A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval by society and difficulty with later task.

Maksudnya, bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya; sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.

Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau keterampilan yang seyogyanya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Hurlock (1981) menyebut tugas-tugas perkembangan ini sebagai ini sebagai social expectations. Dalam arti, setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.

Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab, kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentuakan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.

Seorang ahli psikologi yang dikenal luas dengan teori-teori tugas-tugas perkembangan adalah Robert J. Havighust (Hurlock, 1990). Dia mengatakan bahwa tugas perkembangan adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi, kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan tersebut beberapa diantaranya muncul sebagai akibat kematangan fisik, sedangkan yang lain berkembang karena adanya aspirasi budaya, sementara yang lain lagi tumbuh dan berkembang karena nilai-nilai dan aspirasi individu.

2. Sumber Tugas-Tugas PerkembanganMunculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:a. Kematangan fisik, misalnya1) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki.2) belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.b. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya1) belajar membaca.2) belajar menulis.3) belajar berhitung. 4) belajar berorganisasi.c. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, misalnya1) memilih pekerjaan. 2) memilih teman hidup.d. Tuntutan norma agama, misalnya1) taat beribadah kepada Alloh; 2) berbuat baik kepada sesame manusia.

B. Tugas Perkembangan Remaja

Salah satu periode dalam rentang kehidupan individu adalah masa (fase) remaja. Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat (Konopka, dalam Pikunas, (1976); Kaczman & Riva, (1996) ).Masa remaja ditandai dengan:1. berkembangnya sikap dependen kepada orangtua ke arah independen,2. minat seksualitas; dan 3. kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri, nilai-nilai etika, dan isu-isu moral (Salzman dan Pikunas, 1976). Erikson (Adams & Gullota, 1983:36-37; Conger, 1977: 92-93) berpendapat masa remaja merupakan masa berkembangnya identity. Identity merupakan vocal point dari pengalaman remaja, karena semua krisis normatif yang sebelumnya telah memberikan kontribusi kepada perkembangan identitas ini. Erikson memandang pengalaman hidup remaja berada dalam keadaan moratorium, yaitu suatu periode saat remaja diharapkan mampu mempersiapkan dirinya untuk masa depan, dan mampu menjawab pertanyaan siapa saya?. Dia mengingatkan bahwa kegagalan remaja untuk mengisi atau menuntaskan tugas ini akan berdampak tidak baik bagi perkembangan dirinya.Apabila remaja gagal dalam mengembangkan rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah, bagaikan kapal yang kehilangan kompas. Dampaknya, mereka mungkin akan mengembangkan perilaku yang menyimpang (delinquent), melakukan kriminalitas, atau menutup diri (mengisolasi diri) dari masyarakat.Mulai dari Erikson, banyak para ahli psikologi memandang bahwa identity formation (pembentukan identitas/jati diri) merupakan tugas perkembangan utama bagi remaja. Jika remaja gagal atau tidak mendapat kepuasan dalam menjawab pertanyaan Siapa saya? dan Mengapa saya? maka mereka akan mengalami peperangan dalam dirinya.Pikunas juga mengemukakan pendapat William Kay yaitu, bahwa tugas perkembangan utama bagi remaja adalah memperoleh kematangan sistem moral untuk membimbing perilakunya. Kematangan remaja belumlah sempurna, jika tidak memiliki kode moral yang dapat diterima secara universal.Semua tugas perkembangan pada masa remaja dipusatkan pada pusaka penanggulangan sikap dan pola perilaku yang kekanak-kanakan dan mengadakan persiapan untuk menghadapi masa dewasa.Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah sebagai berikut:1. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebayanya.2. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.3. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.4. Mencapai kemndirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.5. Mencapai kemandirian ekonomi.6. Memilih dan mempersiapkan karir (pekerjaan).7. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.9. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.10. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk dalam bertingkah laku.11. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Tugas perkembangan pada masa remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku anak. Akibatnya, hanya sedikit anak laki-lakilah dan anak perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-tugas tersebut selama awal masa remaja, apalagi mereka yang matangnya terlambat. Kebanyakan harapan ditumpukkan pada hal ini adalah bahwa remaja muda akan meletakkan dasar-dasar bagi pembentukan sikap dan pola perilaku. Penelitian singkat mengenai tugas-tugas perkembangan masa remaja yang penting akan menggambarkan seberapa jauh perubahan yang harus dilakukan dan masalah yang timbul dari perubahan itu sendiri. Pada dasarnya, pentingnya menguasai tugas-tugas perkembangan dalam waktu yang relatif singkat yang dimiliki oleh remaja Amerika sebagai akibat perubahan usia kematangan yang sah menjadi delapan belas tahun, menyebabkan banyak tekanan yang mengganggu para remaja. Tugas-tugas perkembangan fase remaja ini sangat berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, yakni fase operasional formal. Kematangan pencapaian fase kognitif tingkat ini akan sangat membantu kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangannya itu dengan baik. Agar dapat memenuhi dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan ini, remaja memerlukan kemampuan kreatif. Kemampuan kreatif ini banyak diwamai oleh perkembangan kognitifhya.Menurut Havighurst (1961), ada sebelas tugas perkembangan remaja yang harus diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Untuk membantu memahami tugas-tugas perkembangan tersebut, masing-masing dapat dikaji dari aspek-aspek hakikat tugas, dasar biologis, dan dasar psikologis, yaitu sebagai berikut:1. Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebayanya.a. Hakikat TugasDisini remaja dituntut untuk belajar melihat kenyatanyaan anak wanita sebagi wanita dan anak pria sebagai pria, belajar untuk vekerjasam dengan orang lain, belajar memimpin orang lain dan berusaha berbaur dengan teman sebayanya.b. Dasar BiologisManusia terbagi dalam dua jenis kelamin, pria dan wanita. Kematangan fisik akan dicapai pada saat remaja dengan disertai perkembamgan hubungan sosial yang ada diantara keduanya. c. Dasar psikologisPada akhir masa anak, anak-anak lebih cepat berkembang menaruh perhatian untuk bergaul dengan teman sebaya yang dimilai dengan teman dengan jenis kelamin yang sama.Keberhasilan remaja dalam menyelesaikan tugas perkembangan ini mengantarkan anak dengan kondisi sosial yang baik. Namun apabila gagal, anak akan mengalami kesulitan-kesulitan pada masa dewasanya. Dimana mereka tidak pandai bersosialisasi, bersifat kekanak-kanakan dan melakukan dominasi secara sewenang-wenang.d. Dasar kebudayaanKebudayaan dapat menentukan pola-pola hubungan sosial remaja. Pola-pola ini sangat beragam dari masyarakat satu ke masyarakat yang lain.

2. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita.a. Hakikat TugasMempelajari peran sosial sesuai dengan jenis kelaminnya sebagai pria atau wanita. Remaja dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria atau wanita dewasa yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.b. Dasar BiologisDitinjau dari kekuatan fisik remaja putri menjadi orang yang lebih lemah dibandingkan den gan remaja putra. Namun, remaja putri memiliki kekuatan lain meskipun memiliki kelemahan fisik.c. Dasar psikologisPeranan sosial pria dan wanita memang berbeda, remaja putra perlu menerima peranan sebagai seorang pria dan remaja putri perlu menerima peranan sebagai seorang wanita.d. Dasar kebudayaanPeran wanita terus berubah, terutama dalam masyarakat perkotaan. Peran wanita sekarang lebih diberikan kebebasan daripada para generasi wanita sebelumnya. Sebagian di antara mereka dapat memilih secara mandiri untuk bekerja dalam bidang bisnis atau suatu orofesi tertentu, yang sebelumnya mustahil dapat dilakukan.3. Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.a. Hakikat TugasTugas ini bertujuan agar remaja merasa bangga, atau bersikap toleran terhadap fisiknya, menggunakan dan memelihaara fisiknya secara efektif dan merasa puas dengan fisiknya.b. Dasar BiologisSiklus pertumbuhan remaja melibatkan serangkaian perubahan endoctrin dengan berkembangnya ciri-ciri seksual dan fisik orang dewasa. Remaja harus bias memahami pertumbuhan fisiknya. Remaja putri pertumbuhannya lebih cept daripada remaja pria. Pada usia 13 tahun pertubuhan fisik remaja putrid hamper menyerupai dewasa dan padda usia 15 aatau 16 tahun, tubuh mereka sudah menyerupai wanita dewasa. Sedangkan bgi remaja pria, mereka dapat menyerupai tubuh pria dewasa jika sudah menginjak usia 18 tahun. c. Dasar psikologisPerubahan fisik remaja tidak semata-mata hanya perubahan bentuk dan ukuran fisiknya, namun juga pada perubahan sikap, interes, minat atau perhatiannya.d. Dasar kebudayaanMasrarakat sangat memperhatikan penampilan fisik dan pemeliharaannya. Remaja pria dan wanita diajar untuk menampilkan fisiknya yang menarik dan dapat berkembangmelebihi teman sebayanya.

4. Mencapai kemndirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya. a. Hakikat Tugas Supaya remaja dapat membebaskan diri dari sikap kekanak-kanakan atau bergantung pada orang tua, mengembangkan cinta kasih kepad orang tua tanpa bergantung kepadanya dan mengembangkan sikap respek terhadap orang dewasa lainnya tanpa bergntung kepadanya.b. Dasar BiologisRemaja mengmbangkan simpul-simul emosional kepada orang lain sebayanya, sehingga mampu membebaskan ketergantungan emosionalnya pada orang tuanya.c. Dasar psikologisSecara psikologis remaja mengalami amivalensi (sikap mendua). D satu sisi, remaja ingin bekembang secara mandiri, namundi sisi lain dengan melihat dunia dewasa yang asing dan rumit mereka masih ingin mendapatkan kenyamanan hidupnya dibawah perlindungan dan kasih saynag orang tua dan begitu juga sebaliknya orang tua. Dalam situasi ini ini, remaja sering memberontak jika orang tua memaksakan kehendaknya.d. Dasar kebudayaanStudi tentang kebudayaan menunjukkan bahwa konflik antar generasi (tidak secara universal) berkaitan erat dengan tugas perkembangn ini. Kondisi ini dibiktikan oleh Margaret Mead dalam studinya terhadap remaja. Sebenarnya, ada dua penyebab konflik antar generasi ini dalam masyarakat, yaitu (a) perubahan sosial yang sangat cepat dan (b) ikatan pernikahan yang cenderunng tertutup dan tidak terikat lagi kepada orang tua.5. Mencapai kemandirian ekonomi.a. Hakikat TugasTujuannya adalah remaja merasa mampu menciptakan suatu kehidupan (mata pencaharian). Tugas ini sangat penting (mendasar) bagi remaja pria, namun tidak begitu penting bagi remaja wanita.b. Dasar BiologisBagi tugas perkembangan ini kekuatan dan keterampilan fisik yang matang sangat berguna.c. Dasar psikologisBerkembang menjadi dewasa adalah keiniginan remaja. Cirri atau symbol perkembangan yang diinginkannya itu adalah kemampuan untuk menjadi orang dewasa yang memiliki pekerjaan yang layak. d. Dasar kebudayaanDalam strutur masyarakat yang masih sederhana, kemandirian ekonomi ini bukan merupakan tugas perkembangan yang serius sebelum anak pria mencapai usia 10 tahun, dan wanita 6 atau 7 tahun. Setelah usia itu, anak pria sudah ikut bekerja dengan bapaknya, sementara anak wanita ikut bekerja bersama ibunya.

6. Memilih dan mempersiapkan karier (pekerjaan).

a. Hakikat TugasTuuan tugas ini adalah supaya remaja dapat memilih suatu pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya serta mempersiapkan diri memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memasuki pekerjaan tersebut.b. Dasar BiologisPada usia 18 tahun, remaja sudah memiliki ukuran dan kekuatan fisikyang matang, sehingga memudahkannya untuk mempelajari keterampilan atau keahlian yang dituntut oleh suatu pekerjaan tertentu.c. Dasar psikologisStudi tentang minat remaja, menunjukkan bahwa perenncanaan dan perlu persiapan pekerjaan merupakan minat yang pokok, baik remaja pria maupun wanita yang berusia 15-20 tahun.

7. Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.a. Hakikat TugasRemaja dituntut untuk dapat mengembangkan sikap positif terhadap pernikahan, hidup berkeluarga dan memiliki anak serta memperoleh pengetahuan yang tepat tentang pengelolaan keluarga dan pemeliharaan anak.b. Dasar BiologisKematangan seksual yang normal menghasilkan daya tarik yang kuat diantara dua jenis kelamin yang berbeda.c. Dasar psikologisSikap remaja terhadap pernikahan ternyata beragam. Sebagian remaja bersifat antagonistic (menentang) dan merasa takut; dan sebagian lainnya (mayoritas) menerimanya dengan sikap positif. Sikap remaja terhadap pernikahan ini dipengaruhi oleh pengalaman lingkungan sosialnya.d. Dasar kebudayaanPernikahan merupakan lembaga kehidupan sosial yang penting, karena melalui pernikahan umat manusia dapat terpelihara harkat dan martabatnya sebagai makhluk yang mulia dihadapan Allah SWT.8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.a. Hakikat TugasTugas perkembangan ini bertujuan untuk mengembangkan konsep-konsep hokum, pemerintahan, ekonomi, politik, geografi, hakikat manusia dan lembaga-lembaga sosial yang cocok dengan dunia modern serta remaja mampu mengembangka keterampilan berbahasa dan kemampuannalar yang penting bagi upaya memecahkan masalah-masalah secara efektif.b. Dasar BiologisSistem otak dan syaraf yang telah mencapai ukuran orang dewasa sekitar sia 14 tahun. Pertumbuhan otak itu akan lebih matang, setelah usia tersebut. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dasar biologis bagi kematangan mental disajikan atau disiapkan pada sat usia 14 tahun.c. Dasar psikologis Sebagai hasil dari perpaduan unsur-unsur pertumbuhan biologis dan keragaman pengalaman dengan lingkungan, remaja dapat mengembangka kemamuan mentalnya. Keragaman individual dalam perkembangan mentalnya menyababkan keragaman dalam keterampilan.d. Dasar kebudayaanRemaja dituntut untuk senantiasa mengembangkan kemampuan nalarnya tentang berbagai persoalan kehidupan, seperti agama, ekonomi ilmu pengetahuan dan teknologi, sosial-budaya, dan lingkungan hidup.9. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.a. Hakikat TugasTegas ini bertujuan agar remaja dapat berpartisipasi sebagai oaring dewasa yang bertanggung jawab sebagai masyarakat dan dapat memperhitungkan nilai-nilai sosial dalam tingkah lakunya.b. Dasar BiologisTugas perkembangan ini tampaknya secara keseluruhan merupakan pengaruh masyarakat terhadap individu, meskipun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa manusia memiliki dorongan sosial (social instinct).c. Dasar psikologisRemaja harus memiliki kesadaran untuk berkorban dan memberikan penghargaan. Remaja harus berkorban untuk mencapai kebaikan, dan menhargai atau menghormati perilaku yang disetujui oleh masyarakat.d. Dasar kebudayaanMasyarakat modern kurang mempersiapkan upacara-upacara yang dapat menunjang perkembangan rasa tanggung jawab pada remaja, sedangkan masyrakat primitive yang menetapkan remaja sebagai pewaris adat yang bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup sukunya (bangsanya).10. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai petunjuk dalam bertingkah laku.a. Hakikat TugasTujuan tugas ini adalah membentuk seperangkat nilai yang mungkin dapat direlisasikan, mengembangkan kesadaran untuk merealisasikan nilai-nilai, mengembangkan kesadaran akan hubungannya dengan sesame manusia dan lingkungan, serta memahami gambaran hidup dan nilai-nilai yang dimilikinya sehingga dapat hidup dengan harmonis.b. Dasar psikologisNilai-nilai dasar terbentuk melalui pengalaman remaja di lingkungan keluarga dan kebudayaan. Proses pembentukannya sangat dipengaruhi oleh orang-orang yang mempunyai hubungan intensif dengan individu. Orang yang sangat berpengaruh pertama kali adalah ibu.c. Dasar kebudayaanManusia modern dan pendidik modern dihadapkan kepada tugas untuk mengembangkan atau menemukan seperangkat nilai yang selaras dengan pengetahuuan modern tentang hakikat dunia dan manusia.11. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Yang dimaksud adalah mencapai kematangan sikap, kebiasaan dan pengembangan wawasan dalam mengamalkan nilai-nilai keimanandan ketakwaan kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, baik pribadi maupun sosial.

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lancarnya Pelaksanan Tugas-tugas Perkembangan RemajaSukses atau gagalnya pelaksanaan tugas perkembangan remaja dipengaruhi oleh beberapa factor:Pertumbuhan fisik remaja. Tugas perkembangan remaja akan sukses bila pertumbuhan fisik remaja berjalan dengan sewajarnya.1. Perkembangan psikis remaja.tugas perkembangan akan sukses bila perkembangan psikisnya, seperti mental, sikap, perasaannya berkembang dengan wajar.2. Posisi remaja dalam keluarga. Kelancaran tugas perkembangan juga banyak dipengaruhi oleh posisinya ditengah keluarga; sebagai anak tunggal atau bukan, anak kandung atau anak angkat, anak pertama atau anak terakhir.3. Kesempatan remaja untuk mempelajari tugas-tugas perkembangan. Banyak sedikitnya kesempatan yang dimiliki remaja sangat berpengaruh pada pelaksanaan tugas perkembangan remaja.4. Motivasi diri. Ada tidak adanya motivasi, kuat atau lemahnya, atau factor pendorong yang ada dalam diri seorang remaja akan memperlancar atau menghambat pelaksanaan tugas-tugas perkembangan remaja. Motivasi dapat bersumber dari dlam diri remaja, seperti semangat dan obsesi, dan dari luar diri remaja, sseperti penghargaan orangtua atau masyarakat terhadap remaja.5. Lancarnya pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada masa sebelumnya. Kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan remaja selama masa kanak-kanak atau masa puber akan berpengaruh terhadap kelancaran pelaksaan tugas-tugas perkembangan pada masa berikutnya.

D. Masalah-masalah yang Terkait dengan Pencapaian Tugas-tugas Perkembangan Remaja Menurut Hurlock (1973) dalamhttp://id.shvoong.com, ada beberapa masalah yang dialami remaja dalam memenuhi tugas-tugas tersebut, yaitu:1. Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.2. Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.3. Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad dua puluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya. Tekanan-tekanan tersebut menimbulkan akibat seperti kegagalan di sekolah, penyalahgunaan obat-obatan, depresi dan bunuh diri, keluhan-keluhan somatik dan kesedihan yang kronis.4. Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat pada era teknologi maju dewasa ini membutuhkan orang yang sangat kompeten dan trampil untuk mengelola teknologi tersebut. Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.5. Bellak (dalam Fuhrmann, 1990) secara khusus membahas pengaruh tekanan media terhadap perkembangan remaja. Menurutnya, remaja masa kini dihadapkan pada lingkungan dimana segala sesuatu berubah sangat cepat. Mereka dibanjiri oleh informasi yang terlalu banyak dan terlalu cepat untuk diserap dan dimengerti. Semuanya terus bertumpuk hingga mencapai apa yang disebut information overload. Akibatnya timbul perasaan terasing, keputusasaan, absurditas, problem identitas dan masalah-masalah yang berhubungan dengan benturan budaya.6. Tugas-tugas perkembangan pada masa remaja yang disertai oleh berkembangnya kapasitas intelektual, stres dan harapan-harapan baru yang dialami remaja membuat mereka mudah mengalami gangguan baik berupa gangguan pikiran, perasaan maupun gangguan perilaku. Stres, kesedihan, kecemasan, kesepian, keraguan pada diri remaja membuat mereka mengambil resiko dengan melakukan kenakalan (Fuhrmann, 1990).E. Upaya untuk Menumbuhkkan Tugas Perkembangn Remaja Untuk memperlancar dan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan remaja, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan :1. Memberi banyak kesempatan kepada remaja untuk aktif dalam berbagai aktivitas social, seperti olahraga dan seni.2. Membantu mengarahkan peran remaja sesuai dengan tugasnya, seperti laki-laki lebih berkonsentrasi pada studi dan karir, sedangkan perempuan lebih berkonsentrasi pada persiapan menjadi seorang ibu.3. Membantu remaja yang lambat perkembangannya melalui penjelasan bahwa hal itu biasa terjadi dalam perubahan jasmani yang bersifat variatif dan membuka peluang diskusi.4. Membantu remaja untuk memilih lapangan kerja yang tepat dan sesuai dengan bakat dan keinginannya, serta mengarahkannya pada jenis pendidikan yang harus dimasukinya sebagai persiapan memasuki lapangan kerja itu.

BAB IIIPENUTUPA. KESIMPULAN

B. SARAN

Berdasarkanmakalahyang kami buat,mungkin ada tambahan-tambahan untuk mengisi kekurangan-kekurangan dalammakalahini. Saran dari semuanya akan kami kumpulkan untuk memberi semangat dan acuan dalam penulisanmakalah selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKAhttp://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/04/02/makalah-tugas-perkembangan-masa-remaja-dan-pengukurannya/http://uzy12.blogspot.com/2013/05/makalah-psikologi-remaja-tugas-tugas.html