Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

40
“KONSEP DASAR FILSAFAT ILMU” MAKALAH Sebagai salah satu syarat untuk tugas mata kuliah Filsafat Ilmu nama anggota FAKULTAS EKONOMI JURUSAN S1 AKUNTANSI Sabtu Minggu SMT 1 UNIVERSITAS BOROBUDUR JAKARTA

Transcript of Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Page 1: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

“KONSEP DASAR FILSAFAT ILMU”

MAKALAH

Sebagai salah satu syarat untuk tugas mata kuliah Filsafat Ilmu

nama anggota

FAKULTAS EKONOMIJURUSAN S1 AKUNTANSI

Sabtu Minggu SMT 1UNIVERSITAS BOROBUDUR JAKARTA

2012

Page 2: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Judul Makalah : KONSEP DASAR FILSAFAT ILMU

Nama Mahasiswa :

Nomor Induk Mahasiswa :

Fakultas : EKONOMI

Program Studi : S1 Akuntansi Sabtu-Minggu Semester 1

Menyetujui,

Dosen

KATA PENGANTAR

2

Page 3: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Assalamualaikum Warohmatulloh Wabarokatuh,

Bismillaahir Rohmaanir Rohiim.

Penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Alloh SWT atas karunia dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nya, khususnya dalam penyusunan makalah

Saya sangat berterima kasih kepada ALLAH SWT atas terselesaikannya makalah ini. Dan juga semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan dari makalah ini.

Hanya doa yang dapat penulis panjatkan, semoga Alloh SWT berkenan membalas semua kebaikan bapak, ibu, saudara, dan teman-teman sekalian. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Wassalamualaikum Warrohmatullah Wabarokatuh.

Jakarta, 10 November

2012

3

Page 4: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3DAFTAR ISI 4

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 5B. Perumusan Masalah 7C. Tujuan Penulisan 7D. Metode Penulisan 8

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Hakekat Filsafat Ilmu Pengetahuan 9 B. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Pengetahuan 17

Ontologi Ilmu 17Epistemologi Ilmu17Aksiologi Ilmu 18

C. Objek, Kedudukan, dan Impilkasi Filsafat Ilmu Pengetahuan 19 D. Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu Pengetahuan 21

1. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Batu) 222. Zaman Yunani Kuno 233. Zaman Abad Pertengahan 244. Zaman Renaissance 245. Zaman Modern 256. Zaman Kontemporer (Abad XX Dan Seterusnya) 25

E. Beberapa Aliran Filsafat Ilmu 251. Nativisme atau Naturalisme 262. Empirisme atau Environtalisme 263. Konvergensionisme atau Interaksionisme 27

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 28

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

4

Page 5: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Konsep ilmu mempunyai berbagai macam pengertian yang

berbeda sesuai perkembangan zaman, dimana manusia terus

mempelajari berbagai jenis ilmu. Oleh karena itu, kami akan

mencoba membahasnya dalam makalah ini. Mempelajari apa arti

ilmu berarti mempelajari atau membahas arti hakekat ilmu itu

sendiri. Dengan mempelajari filsafat ilmu akan membuka

perspektif (wawasan) yang semakin luas, sehingga kita dapat

memahami dan menghargai ilmu-ilmu yang lainnya. Dengan

demikian kita dapat memahami konsep ilmu secara mendalam.

Perkembangan ilmu pengetahuan dianggap di mulai pada abad 4

sebelum Masehi, karena adanya penemuan-penemuan tentang ilmu

pada abad tersebut. Abad 4 sebelum Masehi merupakan abad

terjadinya pergeseran dari persepsi mitos ke persepsi logos, yaitu

dari dongeng-dongeng ke analisis rasional. Setelah abad tersebut

dunia dianalisis dengan argumentasi yang dapat diterima akal atau

rasional oleh manusia.

Pada periode ini tokoh yang terkenal adalah Aristoteles. Persepsi

Aristoteles tentang dunia adalah bahwa dunia ini eksis dari yang

5

Page 6: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

sebelum nya dianggap tidak ada. Menurut Aristoteles dunia

merupakan suatu substansi, dan ada hubungan antara substansti-

substansi yang lainnya. Substansi adalah sesuatu yang mandiri,

dengan demikian dunia itu mandiri. Pandangan Aritoteles bisa

dibilang merupakan awal perintasan apa itu ilmu pengetahuan.

Filsafat ilmu memiliki tiga cabang kajian yaitu ontologi,

epistemologi dan aksiologi. Ontologi membahas tentang apa itu

realitas. Dalam hubungannya dengan ilmu pengetahuan, filsafat ini

membahas tentang apa yang bisa dikategorikan sebagai objek ilmu

pengetahuan. Dalam ilmu pengetahuan modern, realitas hanya

dibatasi pada hal-hal yang bersifat materi dan kuantitatif. Ini tidak

terlepas dari pandangan yang materialistik-sekularistik. Kuantifikasi

objek ilmu pengetahuan berari bahwa aspek-aspek alam yang

bersifat kualitatif menjadi diabaikan. Epistemologis membahas

masalah metodologi ilmu pengetahuan. Dalam ilmu pengetahuan

modern, jalan bagi diperolehnya ilmu pengetahuan adalah metode

ilmiah dengan pilar utamanya rasionalisme dan empirisme.

Aksiologi menyangkut tujuan diciptakannya ilmu pengetahuan,

mempertimbangkan aspek pragmatis-materialistis.

Dari semua pengetahuan, maka ilmu merupakan pengetahuan

yang aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologinya telah jauh lebih

berkembang dibandingkan dengan pengetahuan-pengetahuan lain,

6

Page 7: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

dilaksanakan secara konsekuen dan penuh disiplin. misalnya

hukum-hukum, teori-teori, ataupun rumus-rumus filsafat, juga

kenyataan yang dikenal dan diungkapkan. Mereka muncul dan

berkembang maju sampai pada taraf kesadaran dalam diri

pengenal dan masyarakat pengenal.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini ada beberapa masalah yang akan dibahas,

agar pembahasan dalam makalah ini tidak lari dari judulnya ada

baiknya kita rumuskan masalah-masalah yang akan di bahas,

antara lain :

1. Pengertian filsafat ilmu pengetahuan

2. Ruang lingkup filsafat ilmu Pengetahuan

3. Objek, kedudukan, dan impilkasi filsafat Ilmu

Pengetahuan

4. Mengetahui sejarah perkembangan filsafat ilmu

pengetahuan

C. Tujuan Penulisan

            Adapun manfaat pembuatan makalah ini adalah :

Agar mahasiswa mampu mengetahui pengertian filsafat ilmu

pengetahuan.

7

Page 8: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Agar mahasiswa dapat menjelaskan apa saja bentuk filsafat ilmu

pengetahuan

Agar Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teori-teori filsafat

ilmu pengetahuan

D. Metode Penulisan

 Metode yang digunakan penulis adalah metode kepustakaan

yaitu memberikan gambaran tentang materi-materi yang

berhubungan dengan permasalahan melalui literatur buku-buku

yang tersedia, tidak lupa juga penulis ambil sedikit dari media

massa/internet. Dan diskusi mengenai masalah yang dibahas

dengan teman-teman.

8

Page 9: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Hakekat Filsafat Ilmu

Pengetahuan

Secara umum filsafat ilmu pengetahuan adalah sebuah upaya

untuk memahami makna, metode, stuktur logis dari ilmu

pengetahuan, termasuk juga didalamnya kriteria-kriteria ilmu

pengetehuan, hukum-hukum, dan teori-teori dalam ilmu

pengetahuan. Filsafat berbeda dari ilmu-ilmu khusus dalam hal

generalitasnya yang lebih besar dari metodenya. Selain

menginvestigasi pertanyaan-pertanyaan yang berada diluar wilayah

ilmu-ilmu pengetahuan, filsafat juga menginvestigasi konsep-

9

Page 10: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

konsep yang diyakini oleh berbagai ilmu pengetahuan yang

berbeda.

 Sepanjang sejarahnya manusia dalam usahanya memahami

dunia sekelilingnya mengenal dua sarana, yaitu pengetahuan ilmiah

dan penjelasan gaib. Kini di satu pihak manusia memiliki

sekelompok pengetahuan yang sistematis dengan berbagai

hipotesis yang telah dibuktikan kebenarannya secara sah, tetapi di

pihak lain sebagian mengenal pula aneka keterangan serba gaib

yang tidak mungkin diuji sahnya untuk menjelaskan rangkaian

peristiwa yang masih berada di luar jangkauan pemahamannya. Di

antara rentangan pengetahuan ilmiah dan penjelasan gaib itu

terdapatlah persoalan ilmiah yang merupakan kumpulan hipotesis

yang dapat diuji,tetapi belum secara sah dibuktikan kebenarannya.

Ilmu kini dipergunakan istilah research (penelitian)

untuk aktivitas ilmiah yang paling berbobot guna menemukan

pengetahuan baru..Metode ilmiah merupakan prosedur yang

mencakup berbagai tindakan pikiran,pola kerja, tata langkah, dan

cara teknis untuk memperoleh pengetahuan baru atau

memperkembangkan pengetahuan yang ada. Metode yang

berkaitan dengan prosedural meliputi pengamatan, percobaan,

pengukuran, survie, deduksi, induksi,analisis dan lain-lain.Adapun

10

Page 11: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

menurut Bahm (dalam Koento Wibisono, 1997) definisi ilmu

pengetahuan melibatkan paling tidak 6 macam komponen, yaitu :

1.  Masalah (Problem)

2. Sikap (Attitude)

3. Metode (Mecthod)

4. Aktivitas (Activity)

5. Kesimpulan (Conclusions)

6. Hasil (Result)

Ilmu pengetahuan juga mempunyai cirri-ciri tertentu yaitu

a) Empiris

b) Sistematis

c) Obyektif

d) Analitis

e) Verifikatif

Dalam perkembangan ilmu kita dapat menemukan berbagai macam

pengelompokan dalam ilmu pengetahuan.

The Liang Gie menyebut terdapat empat bentuk pembagian antara

lain:

Deskripsi

11

Page 12: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Preskripsi

Eksosisi pola

Rekonstuksi Historis

Cakupan ilmu pengetahuan adalah ilmu pengetahuan

manusia dan masyarakatnya, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu

pengetahuan ketuhanan. Oleh karena itu, filsafat dan ilmu

pengetahuan mempunyai objek penyelidikan yang sama, yaitu

sama-sama menyelidiki manusia, alam, dan Tuhan Sang Pencipta.

Adapun perbedaan terletak pada kualitas sasaran yang dituju. Ilmu

pengetahuan mempelajari jenis, bentuk, sifat dan

susunan fisik menurut bagian-bagian tertentu secara terpisah-pisah.

Oleh sebab itu, filsafat ilmu pengetahuan akan berkembang secara

metodologik, sistematik sehingga mampu menemukan kebenaran

yang ilmiah obyektif.

- Sumber-sumber ilmu pengetahuan

Beberapa filsuf seperti Bacon, Hobbes, dan Locke, menyatakan

bahwa bukan akal budi, melainkan pengalaman indrawilah yang

menjadi sumber utama bagi pengetahuan. John Locke mengatakan

bahwa seluruh ide-ide manusia berasal secara langsung dari

sensasi dan lewat refleksi terhadap ide-ide sensatif itu sendiri. Tidak

ada satu pun juga dalam akal budi manusia yang tidak berasal dari

pengalaman indriawi.

12

Page 13: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Immanuel Kant, yang filsafatnya tidak sealiran dengan John

Locke, juga berpendapat bahwa ide dan konsep itu hanya dapat

diaplikasikan apabila ada pengalaman. Tanpa pengalaman, seluruh

ide dan konsep serta kebenaran apriori tidak akan pernah dapat

diaplikasikan.

Ada beberapa sumber pengetahuan yang kita

ketahui, yaitu: kepercayaan yang berdasarkan tradisi, kebiasaan-

kebiasaan dan agama, kesakstidak akan pernahian orang lain,

panca indra (pengalaman), akal pikiran, dan intuisi individual.

Pengetahuan itu diperoleh melalui cara mewarisi apa saja yang

hidup dan berlaku dalam adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan dan

kehidupan keagamaan.

Adapun orang-orang yang dianggap memiliki banyak

pengetahuan adalah guru , ulama , cendikiawan, orang yang

dituakan, dan pemimpin. Guru menjadi sumber pengetahuan bagi

murid-muridnya, ulama menjadi kiblat bagi umatnya, cendikiawan

berpengaruh kuat terhadap kaum yang terdidik, para orang yang

dituakan menjadi tempat bertanya bagi masyarakat pada

umumnya, para pemimpin ditaati oleh para pengikutnya, dan

sebagainya.

13

Page 14: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

 Menurut John Hopers dalam bukunya An Introduction to

philosophical Analisys mengemukakan ada enam alat untuk

memperoleh pengetahuan, yaitu:

1.Pengalaman indera

2.Nalar

3.Otoritas

4.Intuisi

5.Wahyu

6.Keyakinan

1. Pengalaman indera

Manusia sering merasa bahwa pengindraan adalah alat yang

paling vital dalam memperoleh pengetahuan. Memang dalam hidup

manusia tampaknya pengindraan adalah satu-satunya alat untuk

menyerap segala objek yang ada diluar diri manusia.Karena terlalu

menekankan pada kenyataan, paham demikian dalam filsafat

disebut realisme. Realisme adalah suatu paham yang berpendapat

bahwa semua yang dapatdiketahui hanya kenyataan. Jadi,

pengetahuan bermula dari kenyataan yang dapat diindrai.

2. Nalar

14

Page 15: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Nalar adalah salah satu corak berfikir dengan

menggabungkan dua pemikiran atau lebih dengan maksud untuk

mendapatkan pengetahuan baru.

3. Otoritas

Otoritas adalah kekuasaan yang sah yang dimiliki seseorang

dan diakuai olehkelompoknya. Pengetahuan yang diperoleh melalui

otoritas ini biasanya tanpa diuji lagi karena orang yang telah

menyampaikannya mempunyai kewibawaan tertentu. Jadi,

kesimpulannya adalah bahwa pengetahuan karena adanya otoritas

terjadi melalui wibawa seseorang sehingga orang lain mempunyai

pengetahuan .

4. Instuisi

Intuisi adalah suatu kemampuan yang ada pada diri manusia

melalui proses kejiwaan tanpa suatu rangsangan atau stimulus

mampu untuk membuat pernyataan berupa pengetahuan.

Pengetahuan yang diperoleh melalui intuisi tidak dapat dibuktikan

seketika atau melalui kenyataan karena pengetahuan ini muncul

tanpa adanya pengetahuan lebih dahulu. Dengan demikian, peran

intuisi sebagai sumber pengetahuan adalah adanya kemampuan

dalam diri manusia yang dapat melahirkan pernyataan-pernyataan

berupa pengetahuan.

15

Page 16: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

5.Wahyu

Wahyu adalah berita yang disampaikan oleh Tuhan kepada

Nabi-Nya untuk kepentingan umatnya. Kita mempunyai

pengetahuan melalui wahyu, karena ada kepercayaan

tentang sesuatu yang disampaikan itu. Seseorang yang mempunyai

pengetahuan melalui wahyu secara dogmatik akan melaksanakan

dengan baik. Wahyu dapat dikatakan sebagai salah satu sumber

pengetahuan .Wahyu merupakan pengetahuan yang disampaikan

oleh Tuhan kepada umatnya, yaitu manusia. Pengetahuan ini

disalurkan lewat nabi-nabi yang diutusnya sepanjang zaman.

Agama merupakan pengetahuan bukan saja mengenai kehidupan

sekarang yang terjangkau pengalaman, namun juga mencakup

masalah-masalah yang bersifat transedental seperti latar belakang

penciptaan manusia dan hari kemudian di akhiratnanti.

Pengetahuan ini didasarkan kepada kepercayaan akan hal-hal yang

gaib. Kepercayaan kepada Tuhan yang merupakan sumber

pengetahuan, kepercayaan kepada nabi sebagai perantara dan

kepercayaan terhadap wahyu sebagai cara penyampaian,

merupakan dasar dari penyusunan pengetahuan ini.

6.Keyakinan

16

Page 17: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

 Keyakinan adalah kemampuan yang ada pada diri manusia

yang diperoleh dari sebuah kepercayaan . Sesungguhnya antara

sumber pengetahuan berupa wahyu dan keyakinan ini sangat sulit

untuk dibedakan secara jelas, karena keduanya menetapkan bahwa

alat lain yang dipergunakannya adalah kepercayaan. Perbedaannya

barangkali keyakinan terhadap wahyu yang secara dogmatik

diikutinya adalah peraturan yang berupa agama. Adapun keyakinan

melalui kemampuan kejiwaan manusia merupakan pematangan

dari kepercayaan. Karena kepercayaan itu bersifat dinamik mampu

menyesuikan dengan keadaan yang sedang terjadi. Sedangkan

keyakinan itu sangat static, kecuali ada bukti-bukti baru yang

akurat dan cocok buat kepercayaannya.

B. Ruang Lingkup Filsafat Ilmu Pengetahuan

Bidang garapan Filsafat ilmu terutama diarahkan pada

komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi

eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

17

Page 18: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat

kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan

ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat ilmu tentang apa

dan bagaimana (yang) “Ada” itu (being Sein, het zijn). Paham

monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme,

Paham dualisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya,

merupakan paham ontologik yang pada akhimya menentukan

pendapat bahkan keyakinan kita masing-masing mengenai apa dan

bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang

kita cari.

Epistemologi ilmu , kata epistemologi berasal dari bahasa

Yunani episteme dan logos, yang berarti ilmu atau studi tentang

pengetahuan. Epistemologi meliputi sumber, sarana, dan tatacara

mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan .

Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik akan dengan

sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana

yang akan kita pilih. Akal (Verstand), akal budi (Vernunft)

pengalaman, atau komunikasi antara akal dan pengalaman, intuisi,

merupakan sarana yang dimaksud dalam epistemologik, sehingga

dikenal adanya model-model epistemologik seperti: rasionalisme,

empirisme, kritisisme atau rasionalisme kritis, positivisme, feno-

menologi dengan berbagai variasinya. Ditunjukkan pula bagaimana

18

Page 19: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

kelebihan dan kelemahan sesuatu model epistemologik beserta

tolok ukurnya bagi pengetahuan (ilmiah) itu seped teori koherensi,

korespondesi, pragmatis, dan teori intersubjektif.

Aksiologi llmu , kata aksiologi berasal dari kata axios dan

logos. Axios berarti nilai, sesuatu yang berharga. Aksiologi ilmu

meliputi nilal-nilai (values) yang bersifat normatif dalam pemberian

makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita

jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan,

seperti kawasan sosial, kawasan simbolik atau pun fisik-material.

Lebih dari itu nilai-nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi ini sebagai

suatu conditio sine qua non yang wajib dipatuhi dalam kegiatan

kita, baik dalam melakukan penelitian maupun di dalam

menerapkan ilmu.

Dalam perkembangannya Filsafat ilmu juga mengarahkan

pandangannya pada Strategi Pengembangan ilmu.

Salah satu cabang aksiologi adalah etika. Terdapat tiga macam

pendekatan dalam etika:

Etika deskriptif

Etika normatif

Mataetika

19

Page 20: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

C. Objek, kedudukan, dan impilkasi filsafat Ilmu

Pengetahuan

- Objek filsafat ilmu pengetahuan

Objek Material filsafat ilmu Yaitu suatu bahan yang menjadi

tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu atau hal

yang di selidiki, di pandang atau di sorot oleh suatu disiplin ilmu

yang mencakup apa saja baik hal-hal yang konkrit ataupun yang

abstrak.

Menurut Dardiri (2000) bahwa objek material adalah segala

sesuatu yang ada, baik yang ada dalam pikiran, ada dalam

kenyataan maupun ada dalam kemungkinan. Segala sesuatu yang

ada itu di bagi dua, yaitu :

1. Bersifat umum (ontologi), yakni ilmu yang menyelidiki segala

sesuatu tentang hal yang ada pada umumnya.

2. Bersifat khusus yang terbagi dua yaitu ada secara mutlak

(theodicae) dan tidak mutlak yang terdiri dari manusia

(antropologi metafisik) dan alam (kosmologi).

Objek Formal filsafat ilmu yaitu sudut pandangan yang ditujukan

pada bahan dari penelitian atau pembentukan pengetahuan itu,

atau sudut dari mana objek material itu di sorot. Contoh : Objek

20

Page 21: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

materialnya adalah manusia dan manusia ini di tinjau dari sudut

pandangan yang berbeda-beda sehingga ada beberapa ilmu yang

mempelajari manusia di antaranya psikologi, antropologi, sosiologi

dan lain sebagainya.

- Kedudukan dan Implikasi filsafat ilmu pengetahuan

Di mana posisi filsafat ilmu ketika dihadapkan dengan Islamisasi

ilmu pengetahuan. Pada dasarnya filsafat ilmu bertugas memberi

landasan filosofi untuk minimal memahami berbagai konsep dan

teori suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk

membangun teori ilmiah. Secara substantif fungsi pengembangan

tersebut memperoleh pembekalan dan disiplin ilmu masing-masing

agar dapat menampilkan teori subtantif. Selanjutnya secara teknis

dihadapkan dengan bentuk metodologi, pengembangan ilmu dapat

mengoprasionalkan pengembangan konsep tesis, dan teori ilmiah

dari disiplin ilmu masing-masing.

Sedangkan kajiaan yang dibahas dalam filsafat ilmu adalah

meliputi hakekat (esensi) pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih

menaruh perhatian terhadap problem-problem mendasar ilmu

pengetahuan seperti; ontologi ilmu, epistimologi ilmu dan aksiologi

ilmu. Dari ketiga landasan tersebut bila dikaitkan dengan Islamisasi

21

Page 22: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

ilmu pengetahuan maka letak filsafat ilmu itu terletak pada ontologi

dan epistimologinya. Ontologi disini titik tolaknya pada penelaahan

ilmu pengetahuan yang didasarkan atas sikap dan pendirian

filosofis yang dimiliki seorang ilmuwan, jadi landasan ontologi ilmu

pengetahuan sangat tergantung pada cara pandang ilmuwan

terhadap realitas.

Dimana realitas yang dimaksud adalah materi, maka lebih

terarah pada ilmu-ilmu empiris. Dimana realitas yang dimaksud

adalah spirit atau roh, maka lebih terarah pada ilmu-ilmu

humanoria. Sedangkan epistimologi titik tolaknya pada penelaahan

ilmu pengetahuan yang di dasarkan atas cara dan prosedur dalam

memperoleh kebenaran.

D. Sejarah perkembangan filsafat ilmu

pengetahuan

Pemikiran filsafat ilmu banyak dipengaruhi oleh lingkungan.

Namun pada dasarnya filsafat ilmu baik dibarat, india dan Cina

muncul dari yang sifatnya religius. Pembagian secara periodesasi

filsafat ilmu barat adalah zaman kuno, zaman abad pertengahan,

zaman modern dan masa kini. Periodesasi filsafat ilmu cina adalah

zaman kuno, zaman pembauran, zaman neokonfusionisme dan

22

Page 23: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

zaman modern. Untuk cina adalah periode weda, biracarita, sutra-

sutra dan sekolastik. Dalam filsafat ilmu india yang penting adalah

bagaimana manusia bisa berteman dengan dunia bukan untuk

menguasai dunia. Adapun filsafat ilmu islam hanya ada dua periode

yaitu: periode mutakalimin dan filsafat ilmu islam.

Jadi, perkembangan ilmu pengetahuan sekarang ini tidaklah

berlangsung secara mendadak melainkan berlangsung secara

bertahap. Karena untuk memahami sejarah perkembangan ilmu

mau tidak mau harus melakukan pembagian secara periode yang

menampilkan ciri khas tertentu.

Berikut keterangan perkembangan filsafat ilmu :

1. Zaman Pra Yunani Kuno (Zaman Batu)

Pada abad 6 SM yunani muncul lahirnya filsafat ilmu dan

mulai berkembang suatu pendekatan yang sama sekali

berlainan. Mulai saat itu orang mencari jawaban rasional

tentang problem alam semesta dengan demikian filsafat ilmu

dilahirkan. Beberapa unsure penting yang dapat dilihat

sebagai pencetus jalan menuju filsafat ini adalah sebagai

berikut.

23

Page 24: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

o Mitologi dianggap sebagai dasar untuk menjelaskan kejadian-

kejadian yang terjadi di dunia. Dengan ini manusia dilatih

untuk mulai berfikir.

o Kesusastraan Yunani

o Sudah ada ilmu pengetahuan dan banyak kebudayaan lain di

Timur kuno, yang sudah menemukan ilmu-ilmu pengetauan

tertentu.

2. Zaman yunani kuno

Zaman yunani kuno dipandang sebagai zaman

keemasan filsafat ilmu, karena pada masa ini orang memiliki

kebebasan untuk menguingkapkan ide atau pendapatnya.

Yunani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu, karena

yunani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-

mitologi melainkan oleh logos (rasio), sikap ini yang menjadi

dasar ilmu pengetahuan modern.

Dalam dunia filsafat, zaman Yunani kuno dapat dibagi

kedalam zaman Pra-Sokrates dan zaman Pasca-Sokrates.

Pada zaman Pra-Sokrates cirri yang menonjol dalam filsafat

adalah pengamatan untuk mencari dan menemukan prinsip

atau asas dari segala sesuatu. Dan zaman Pasca-Sokrates

dimulai dengan protagorus. Sokrates (460-370 SM)

menerapkan metode filsafat dalam kehidupan sehari-hari.

24

Page 25: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Puncak pemikiran adalah Aristoteles, ia membedakan sebab-

sebab pengetahuan manusia dan mengklaim setiap kejadian

memiliki empat maam sebab yaitu:

Sebab material

Sebab formal

Sebab efisien

Sebab final

Pada masa ini muncul beberapa aliran yaitu sebagai aliran

sebagai berikut:

o Stoisisme

o Epikurisme

o Skepisisme

o Eklektisisme

o Neoplatoisme

3. Zaman Abad Pertengahan

Pada zaman ini terdapat 2 periode yaitu:

i. periode patriktis; mengalami 2 tahap:

agama Kristen

25

Page 26: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

filsafat ilmu agustinus; yang terkenal pada masa

patristic

ii. periode skolastik; mengalami 3 tahap:

skolastik awal

puncak perkembangan skolastik

skolastik akhir

4. Zaman Renaissance

Ialah zaman peralihan ketika kebudayaan abad

pertengahan mulai berubah menjadi kebudayaan modern.

Manusia pada zaman ini adalah manusia yang merindukan

pemikiran yang bebas. Tanda-tanda yang menonjol adalah

kesadaran akan kuasa manusia atas alam semesta dan bahwa

kemajuan dunia ini amat tergantung pada usaha dan hasil

kerja manusia sendiri.

5. Zaman Modern

26

Page 27: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Zaman modern ditandai dengan berbagai penemuan

ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern

sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman renaissance.

Pada zaman ini muncul sejumlah aliran lain yaitu

kritisisme

idealisme

positivisme

marxisme

6. Zaman Kontemporer (Abad XX Dan Seterusnya)

Albert Einstein, fisikiawan termasyur abad 20 percaya

akan kekekalan materi. Dengan kata lain tidak mengakui

adanya penciptaan alam. Zaman kontemporer ini ditandai

dengan penemuan teknologi-teknologi canggih yang terus

berkembang hingga sekarang.

E. Beberapa Aliran Filsafat Ilmu

Sejarah perjalanan perkembangan keyakinan dan pemikiran

umat manusia tentang pendidikan telah melahirkan sejumlah

filsafat ilmu yang melandasinya. Dari berbagai filsafat ilmu yang

ada, terdapat tiga aliran paham yang dirasakan masih dominan

27

Page 28: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

pengaruhnya hingga saat ini, yang secara kebetulan ketiganya lahir

pada jaman abad pencerahan menejelang zaman modern.

1. Nativisme atau Naturalisme, dengan tokohnya antara lain.

J.J. Rousseau (1712-1778) dan Schopenhauer (1788-1860 M).

Paham ini berpendirian bahwa setiap bayi lahir dalam keadaan

suci dan dianugerahi dengan potensi insaniyah yang dapat

berkembang secara alamiah. Karena itu, pendidikan pada

dasarnya sekedar merupakan suatu proses pemberian

kemudahan agar anak berkembang sesuai dengan kodrat

alamiahnya. Pandangan ini diidentifikasikan sebagai konsepsi

pendidikan yang cenderung pesimistik.

2. Empirisme atau Environtalisme, dengan tokohnya antara

lain John Locke (1632-1704 M) dan J. Herbart (1776-1841 M).

Aliran ini berpandangan bahwa manusia lahir hanya membawa

bahan dasar yang masih suci namun belum berbentuk apapun,

bagaikan papan tulis yang masih bersih belum tertulisi (Tabula

Rasa, Locke ) atau sebuah bejana yang masih kosong (Herbart).

Atas dasar itu, pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu

proses pembentukan dan pengisian pribadi peserta didik ke

arah pola yang diinginkan dan diharapkan lingkungan

28

Page 29: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

masyarakatnya. Pandangan ini diidentifikasikan sebagai

konsepsi pendidikan yang cenderung optimistik.

3. Konvergensionisme atau Interaksionisme, dengan

tokohnya antara lain William Stern (1871-1939). Pandangan ini

pada dasarnya merupakan perpaduan dari kedua pandangan

terdahulu. Menurut pandangan ini, baik pembawaan anak

maupun lingkungan merupakan faktor-faktor yang determinan

terhadap perkembangan dan pembentukan pribadi peserta

didik. Oleh karenanya, pendidikan pada hakekatnya merupakan

suatu rangkaian peristiwa interaksi antara pembawaan dengan

lingkungan. Pribadi peserta didik akan terbentuk sebagai

resultante atau hasil interaksi dari kedua faktor determinan

tersebut. Pandangan ini diidentifikasikan sebagai konsepsi

pendidikan yang cenderung rasional

29

Page 30: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Filsafat ilmu adalah sikap kritis yang mempersoalkan segala

sesuatu yang sebenarnya tentang pendapat ilmiah dengan

menilai metode-metode pemikirannya secara netral.

2. Filsafat merupakan aktivitas yang menuntuk kreativitas

berfikir yang terus menerus.

3. Ruang lingkup filsafat ilmu melingkupi ontologi ilmu yang

mengupas hakikat dari ilmu itu sendiri, epistemologi ilmu

yang membahas tatacara dan landasan untuk mencapai

pengetahuan ilmiah tersebut dan terakhir aksiologi ilmu yang

meliputi nilai-nilai normatif dalam pemberian makna terhadap

kebenaran atau kenyataan.

30

Page 31: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

4. Objek dari filsafat ilmu dapat bersifat umum dan bersifat

khusus yang terbagi menjadi dua yaitu secara mutlak dan

tidak mutlak

5. Peranan filsafat ilmu terpenting adalah dapat mengarahkan

semua ilmu lain sebagai mitra dialog dalam menyelesaikan

persoalan-persoalan actual manusia masa kini dan masa

mendatang.

6. Sejarah perkembangan filsafat sudah dimulai sejak zaman

yunani kuno dengan tokoh-tokoh terkenal seperti aristoteles,

plato, thales dan sebagainya, kemudian dilanjutkan pada

zaman abad pertengahan yang digawangi oleh para pemuka

agama dengan terpengaruh pada pemikiran tokoh yunani

kuno. perkembangan filsafat selanjutnya adalah zaman

renaissance atau kebangkitan kembali yang berpendapat

pada kebebasan manusia dan tidak didasarkan pada campur

tangan tuhan. perkembangan terakhir yaitu pada zaman

modern yang ditandai dengan beruntunnya penemuan-

penemuan ilmiah dan mutakhir yang dirintis pada zaman

renaissaince.

31

Page 32: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

DAFTAR PUSAKA

Jujun S. Suriasumantri. 1982. Filsafah Ilmu : Sebuah Pengantar

Populer.  Jakarta: Sinar Harapan.

Prof. Konrad Kebung, Ph.D. cet 2 2008. Filsafat Ilmu Pengetahuan.

Prestasi Pusaka Publisher.

Salam, Burhanuddin. 2005. Pengantar Filsafat. Bumi Aksara :

Jakarta.

AM, Suhar. 2009. Filsafat Umum; Konsepsi, Sejarah dan Aliran. GP

Press : Jakarta.

32

Page 33: Makalah Tugas Konsep Ilmu by Aida REVISI Muti

Mustansir, Rizal, dkk. 2007. Filsafat Ilmu. pustaka Pelajar:

Yogyakarta.

Gazalba, Sidi.1992.Sistematika Filsafat, Cet.1. Jakarta: Bulan

Bintang.

33