Makalah tanaman obat fix(1) 1

53
MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM DAN TAHUNAN BUDIDAYA TANAMAN OBAT (KENCUR, JAHE, JERUK NIPIS) Dosen Pengampu : Renan Subantoro, SP.,M.Sc. DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 1. EKO SUJATMIKO M (154010012) 2. RISKI ANJAR SARI (154010047) 3. M.FAID GHUFRON (154010050) 4. HANIATUR ROHIMAH. (154010052) FAKULTAS PERTANIAN

Transcript of Makalah tanaman obat fix(1) 1

Page 1: Makalah tanaman obat fix(1) 1

MAKALAH BUDIDAYA TANAMAN SEMUSIM DAN TAHUNAN

BUDIDAYA TANAMAN OBAT

(KENCUR, JAHE, JERUK NIPIS)

Dosen Pengampu : Renan Subantoro, SP.,M.Sc.

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3

1. EKO SUJATMIKO M (154010012)

2. RISKI ANJAR SARI (154010047)

3. M.FAID GHUFRON (154010050)

4. HANIATUR ROHIMAH. (154010052)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

2015/2016

Page 2: Makalah tanaman obat fix(1) 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan

dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena

perkembangan jaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan

ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih

mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan

dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara laboratorium. Seiring

berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong

kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor,

terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan

tubuh. Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional

yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi

dan  bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping. Banyak bagian tumbuhan

yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah,  batang, daun, dan akar atau

umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya

dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita terlebih pada budidaya sehingga kita dapat

membudidayakan sendiri tanaman obat tersebut.

B. Rumusan Masalah

a. Apa pengertian tanaman obat?  

b. Bagaimana cara budidaya tanaman obat ?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat  

b. Untuk mengetahui cara budidaya tanaman obat

Page 3: Makalah tanaman obat fix(1) 1

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat

dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit.Pengertian berkhasiat obat adalah

mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu atau jika tidak mengandung

zat aktif tertentu tapi mengandung efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang berfungsi

mengobati (Flora, 2008).

Tanaman obat tidak berarti tumbuhan yang ditanam sebagai tanaman obat.Tanaman obat

yang tergolong rempah-rempah atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah, tanaman sayur

atau bahkan tanaman liar juga dapat digunakan sebagai tanaman yang di manfaatkan untuk

mengobati berbagai macam penyakit.Penemuan-penemuan kedokteran modern yang berkembang

pesat menyebabkan pengobatan tradisional terlihat ketinggalan zaman.Banyak obat-obatan

modern yang terbuat dari tanaman obat, hanya saja peracikannya dilakukan secara klinis

laboratories sehingga terkesan modern.Penemuan kedokteran modern juga mendukung

penggunaan obat - obatan tradisional (Hariana, 2008).

Tanaman obat didefinisikan sebagai jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan

atau eksudat tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan atau ramuan obat-obatan. Eksudat

tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu sengaja

dikeluarkan dari selnya. Eksudat tanaman dapat berupa zat-zat atau bahan-bahan nabati lainnya

yang dengan cara tertentu dipisahkan/diisolasi dari tanamannya (Herdiani, 2012).

Tanaman obat pada umumnya memiliki bagian-bagian tertentu yang digunakan sebagai obat,

yaitu :

1. Akar (radix) misalnya pacar air dan cempaka.

2. Rimpang (rhizome) misalnya kunyit, jahe, temulawak

3. Umbi (tuber) misalnya bawang merah, bawang putih, teki

4. Bunga (flos) misalnya jagung, piretri dan cengkih

5. Buah (fruktus) misalnya delima, kapulaga dan mahkota dewa

Page 4: Makalah tanaman obat fix(1) 1

6. Biji (semen) misalnya saga, pinang, jamblang dan pala

7. Kayu (lignum) misalnya secang, bidara laut dan cendana jenggi

8. Kulit kayu (cortex) misalnya pule,kayu manis dan pulosari

9. Batang (cauli) misalnya kayu putih, turi, brotowali

10. Daun (folia) misalnya saga, landep, miana, ketepeng, pegagan dan sembung

11. Seluruh tanaman (herba) misalnya sambiloto, patikan kebo dan meniran

Salah satu prinsip kerja obat tradisional adalah proses (reaksinya) yang lambat (namun

bersifat konstruktif), tidak seperti obat kimia yang bisa langsung bereaksi (tapi bersifat

destruktif/merusak).Hal ini karena obat tradisional bukan dikeringkan, dan dihancurkan. Jika

ingin mendapatkan senyawa yang dapat digunakan secara aman, tanaman obat harus melalui

proses ekstraksi, kemudian dipisahkan, dimurnikan secara fisik dan kimiawi (di-fraksinasi).

Tentu saja proses tersebut membutuhkan bahan baku dalam jumlah yang sangat

banyak(Herdiani,2012).

Tanaman obat adalah jenis tanaman yang salah satu, beberapa atau seluruh bagian

tanaman (daun, bunga, buah, batang, akar, umbi,rimpang, biji, dan getah), mengandung senyawa

aktif yang dapat memberikan pengaruh atau khasiat terhadap kesehatan, yaitu sebagai

pemelihara, pencegahan dan penyembuh dari suatu penyakit (Gunarto 1999).

Pengobatan dengan bahan alam ini biasanya tidak tertuju pada bagian tubuh tertentu,

tetapi pada keseluruhan tubuh karena bahan-bahan yang berkhasiat dalam suatu tanaman

berbentuk senyawa kompleks (Sutarno dan Atmowidjojo 2000).

Beberapa tanaman obat Indonesia yang telah banyak digunakan sebagai bahan baku

industri obat atau jamu antara lain, (a) dari Simplisia rimpang : temulawak, temugiring,

temuitem, jahe, kunyit, kencur, bangle, lempuyang; (b) dari simplisisa daun : jati belanda, kumis

kucing, tempuyang, kemuning, lidah buaya; (c) dari simplisia kulit batang kayu : pulesari, pule,

kayu rapat; (d)  dari simplisia bunga, buah, dan biji: bunga srigading, buah adas, buah kapu laga,

buah cabe jawa, dan biji kedaung. Keuntungan menggunakan tanaman obat dari tumbuhan ini

adalah tidak memiliki efek samping, karena bahan aktifnya masih menyatu dengan zat-zat lain

dan belum diisolasi (Gunarto1999).

Page 5: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Tanaman obat yang sering dimanfaatkan sebagai obat alternatif antara lain temu-temuan

anggota famili Zingeberaceae yang beranggotakan ratusan spesies. Jenisnya, antara lain jahe,

kunyit, dan kencur (Duryatmo 2003). Selain untuk obat, beberapa dari tanaman obat dapat

digunakan untuk menjaga kesehatan tubuh seperti pelangsing, penambah nafsu makan,

penghilang bau keringat, pelancar air susu, perawatan kecantikan, dan perawatan selama dan

setelah kehamilan, serta sebagai sayuran seperti daun katuk (Sutarno dan Atmowidjojo 2000).

Oleh karena itu, kegiatan konservasi plasma nutfah tanaman obat ini sangatlah penting

dilaksanakan untuk memelihara dan menjaga kualitasnya.

Page 6: Makalah tanaman obat fix(1) 1

BAB III

PEMBAHASAN

1. Pengertian Tanaman Obat

Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya

mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk

memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi

masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal

bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya.

Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah

memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat..

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau

kegunaan sebagai obat.

2. Budidaya Tanaman Obat

Sebelum membahas budidaya tanaman obat, pada makalah ini kami membahas 3 jenis

tanaman obat yaitu Kencur (Kaempferia galangal L), Jahe ( Zingiber officinale) dan Jeruk Nipis

Berikut ini merupakan cara budidayanya:

2.1 Tanaman Kencur (Kaempferia galangal L)

Kencur (Kaempferia galangal L) berasal dari India.Daerah penyebaran kencur

meluas ke kawasan Asia Tenggara dan Cina.Kencur termasuk salah satu tanaman temu-

temuan yang banyak digunakan sebagai bahan obat tradisional.Pusat pertanaman kencur

masih terkonsenterasi di pulau Jawa, terutaman Jawa Tengah dan Jawa Timur. Salah satu

daerah sentra kencur terbesar saat ini adalah Kabupaten Boyolali ( Jawa Tengah), yang

pada tahun 1992 terdapat areal pertanaman kencur seluas 703 hektar dengan produksi

1.301 ton gelondong basah

Page 7: Makalah tanaman obat fix(1) 1

a. Klasifikasi

Klasifikasi tanaman kencur termasuk ke dalam tata nama sebagai berikut:

Kingdom : Plantae( Tumbuh-tumbuhan)

Divisio : Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji)

Subdivisio : Angiospermae( Berbiji tertutup)

Class : Monocotyledonae( Biji berkeping satu)

Ordo : Zingiberales

Famili : Zingiberaceae

Genus : Kaempferia

Spesies : Kaemferia galanga L.

b. Susunan Tubuh

Kencur termasuk ke dalam terna kecil yang siklus hidupnya semusim atau beberapa

musim. Susunan tubuh tanaman kencur terdiri atas:

Akar dan Rimpang

Rimpang adalah akar tinggal yang bercabang halus dan menempel pada umbi

akar.terletak di atas tanah berbentuk rimpang bulat, bagian tengah berwarna putih dan

pinggirnya coklat kekuningan dan berbau harum.Rimpang kencur terdapat didalam tanah

bergerombol dan bercabang cabang dengan induk rimpang ditengah.Kulit ari berwarna

coklat dan bagian dalam putih berair dengan aroma yang tajam. Rimpang yang masih

muda berwarna putih kekuningan dengan kandungan air yang lebih banyak dan rimpang

yang lebih tua ditumbuhi akar pada ruas ruas rimpang berwarna putih kekuningan.

Page 8: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Batang dan Daun

Tanaman kencur memiliki batang semu yang sangat pendek, terbentuk dari

pelepah-pelepah daun yang saling menutupi.Daun-daun kencur tumbuh tunggal, melebar

dan mendatar hampir rata dengan permukaan tanah. Jumlah daun bervariasi antara 8-10

helai dan tumbuh secara berlawanan satu sama lain. Bentuk daun elip melebar sampai

bundar, ukuran panjang daun 7-12cm dan lebarnya 3-6cm, serta berdaging agak lebar.

Bunga dan Buah

Bunga kencur keluar dalam bentuk buliran setengah duduk dari ujung tanaman di

sela-sela daun. Warna bunganya putih, ungu hingga lembayung dan tiap tangkai bunga

berjumlah 4-12 kuntum bunga.Bunga kencur berwarna putih berbau harum terdiri dari

empat helai daun mahkota.Tangkai bunga berdaun kecil sepanjang 2 – 3 cm, tidak

bercabang, dapat tumbuh lebih dari satu tangkai, panjang tangkai 5 – 7 cm berbentuk

bulat dan beruas ruas. Putik menonjol keatas berukuran 1 – 1,5 cm, tangkai sari

berbentuk corong pendek.Buah kencur termasuk buah kotak beruang 3 dengan bakal

buah yang letaknya tenggelam, tetapi sulit sekali menghasilkan biji.

c.   Zat-zat Kimia yang Dikandung

Hampir seluruh bagian tanaman kencur mengandung minyak atsiri. Zat-zat kimia

yang telah banyak diteliti adalah pada rimpangnya, yakni mengandung minyak atsiri

2,4%-3,9%, juga cinnamal, aldehide, asam motil p-cumarik, etil ester dan

pentadekan.Selain itu rimpang kencur mengandung sineol, paraeumarin, asam anisic,

gom, pati (4,14%) dan mineral (13,73%). Kandungan kimia tersebut sangat berguna bagi

obat-obatan, terutama obat batuk, sakit perut dan obat pengeluaran keringat.Berdasarkan

analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung lebih dari 23

jenis senyawa. Tujuh di antaranya mengandung senyawa aromatik, monoterpena, dan

seskuiterpena.

Page 9: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Kandungan kimia yang terdapat di dalam rimpang kencur adalah:

         Pati (4,14%)

         Mineral (13,73%)

         Minyak astiri (0,02%)

         Berupa sineol

         Asam metal kanil

         Penta dekaan

         Asam cinnamic

         Ethyl aster

         Asam sinamic

         Borneol

         Kamphene

         Paraeumarin

         Asam anisic

         Alkaloid, dan

         Gom

d.      Jenis Kencur

Berdasarkan tipe daunnya, terdapat 2 jenis kencur yaitu :

1. Kencur berdaun lebar, yaitu dicirikan dengan bentuk daunnya yang lebar-lebar dan

besar, hampir bundar dan tangkai daun relatif sangat pendek.Jenis kencur inilah yang

saat ini paling banyak ditanam petani. Beberapa ü  kultivar (klon) kencur berdaun

lebar adalah Boyolali, Boro, Kalipare, Ketawang, Arjosari, Kopral dan Bogor.

2. Kencur berdaun sempit, yakni dicirikan dengan bentuk daunnya yang memanjang dan

ramping menyempit, dan tangkai daun relatif lebih panjang daripada jenis kencur

berdaun lebar.

Salah satu varietas unggul kencur dengan ukuran rimpang besar adalah varietas

unggul asal Bogor (Galesia-1) yang mempunyai ciri warna kulit rimpang cokelat

terang dan daging rimpang berwarna kuning, berdaun membulat, ujung daun

meruncing dengan warna daun hijau gelap. Selain itu, meskipun ukuran rimpangnya

tidak sebesar varietas Galesia-1, calon varietas unggul Galesia-2 dan Galesia-3

dengan ciri utama warna kulit rimpang coklat gelap dan daging rimpang berwarna

putih bergaris ungu,bentuk daun bulat dan ujung daun runcing berwarna hijau terang,

potensi produksinya 14-16 ton per ha dengan kandungan minyak atsiri 4 – 7,6%.

Page 10: Makalah tanaman obat fix(1) 1

e. Manfaat Penanaman Kencur

Manfaat yang diperoleh dari penanaman kencur adalah untuk meningkatkan

produktivitas lahan pertanian untuk menambah penghasilan petani. Dari rimpang kencur

ini dapat diperoleh berbagai macam keperluan yaitu: minyak atsiri, penyedap makanan

minuman dan obat-obatan. Berbagai jenis makanan mempergunakan sedikit rimpang atau

daun kencur sehingga memberikan rasa sedap dan khas yaitu dalam pembuatan gado-

gado, pecal dan urap.

Tanaman kencur mempunyai kegunaan tradisional dan social cukup luas dalam

masyarakat Indonesia. Produk utama kencur adalah rimpangnya yang dapat dimanfaatkan

sebagai bahan obat nabati (simplisia) tradisional, untuk bahan baku industri minuman

penyegar serta bumbu dapur. Daerah Priangan ( Jawa Barat) daun kencur sudah umum

dijadikan lalap mentah.

Sebagai tanaman obat, kencur memberi manfaat cukup banyak terutama

rimpangnya. Rimpang kencur berkhasiat untuk obat batuk, gatal-gatal pada tenggorokan,

perut kembung, rasa mual, masuk angin, pegal-pegal, pengompresan bengkak, tetanus,

penambah nafsu makan dan juga sebagai minuman segar.

Beras kencur (ramuan dari campuran tepung beras dan kencur) merupakan obat

tradisional yang telah dikenal umum untuk obat gosok pada bengkak dan encok. Secara

tradisional, di daerah Padang memanfaatkan ramuan kencur untuk merangsang

pertumbuhan bulu alis dan mata, yakni dengan cara dioleskan sebagai bedak. Di

Kalimantan, rimpang kencur digunakan untuk membuat ragi dan zat warna. Bahkan

akhir-akhir ini, rimpang kencur mulai dibutuhkan oleh industri kembang gula dan industri

kosmetika dalam negeri.

Pengembangan manfaat ganda tanaman kencur sebagai bahan baku obat-obatan,

kosmetika, makanan dan minuman perlu mendapat perhatian yang serius karena diduga

permintaan akan kencur semakin meningkat.

Page 11: Makalah tanaman obat fix(1) 1

f. Teknik Budidaya Kencur

Cara budidaya sangat menentukan hasil yang akan didapat .Meskipun bahan

tanaman (benih) yang digunakan merupakan varietasunggul yang berpotensi produksi

tinggi, apabila tidak didukung denganteknik budidaya yang optimal tidak akan didapat

hasil yang optimal.

f.1 Pembenihan.

Sebelum ditanam rimpang benih ditunaskan terlebih dahulu dengan cara

menyemai rimpang di tempat yang teduh ditutup dengan jerami dan disiram setiap hari.

Untuk penyimpanan benih, biasa digunakan wadah atau rak-rak terbuat dari bambu atau

kayu sebagai alas. Penanaman dilakukan apabila hujan sudah mulai turun. Benih rimpang

bertunas yang siap ditanam di lapangan sebaiknya yang baru keluar tunasnya (tinggi

tunas < 1 cm), sehingga dapat beradaptasi langsung dan tidak mudah rusak. Apabila

hujan terlambat turun, lebih baik rimpang ditanam langsung di lapangan, tanpa

ditunaskan terlebih dahulu. Karena berbeda dengan jahe, rimpang kencur bisa ditanam

pada saat hujan belum turun asal rimpangnya belum bertunas.Rimpang akan beradaptasi

dengan lingkungan, pada saat hujan turun tunas akan tumbuh dengan serempak.

f.2 Persiapan lahan

Pengolahan tanah dilakukan dengan cara menggarpu dan mencangkul tanah

sedalam 30 cm. Tanah hendaknya dibersihkan dari ranting-ranting dan sisa-sisa tanaman

yang sukar lapuk. Untuk tanahdengan lapisan olah tipis, pengolahan tanahnya harus hati-

hati disesuaikan dengan lapisan tanah tersebut dan jangan dicangkul ataudigarpu terlalu

dalam sehingga tercampur antara lapisan olah dengan lapisan tanah bawah, hal ini dapat

mengakibatkan tanaman kurang subur tumbuhnya. Saluran drainase harus diperhatikan,

terutama pada lahan yang datar jangan sampai terjadi genangan (drainase kurang baik).

Genangan diantara tanaman akan memacu berkembangnya benihpenyakit terutama

penyakit busuk rimpang.

Page 12: Makalah tanaman obat fix(1) 1

f.4 Jarak tanam

Penanaman dapat dilakukan secara bedengan atau disesuaikan dengan kondisi

lahan. Benih ditanam sedalam 5 – 7 cm dengan tunas menghadap ke atas, jangan terbalik,

karena dapat menghambat pertumbuhan. Jarak tanam yang digunakan untuk penanaman

monokultur bervariasi antara 15 cm x 15 cm atau 20 cm x 15 cm.Untuk penanaman

dalam sistem pola tanam menggunakan jarak tanam20 cm x 20 cm atau dilihat

berdasarkan jenis tanah dan jenis tanaman lainnya.

f.5 Pemupukan

Pupuk kandang (pukan) sapi atau kambing yang sudah matang, diberikan pada

saat tanam dan diletakkan didalam lubang tanam dengan dosis 20 – 30 ton/ha, tergantung

kondisi lahan. Pada lahan yang miskin hara dan teksturnya padat diberikan pukan 30

ton/ha, sedangkan lahan yang cukup subur cukup 20 ton/ha. Pukan yang kurang matang,

harus disebar di lubang tanam paling tidak 2 minggu sebelum tanam. Sedangkan pupuk

buatan diberikan secara tugal atau dilarik dengan jarak 5 cm dari tanaman.

f.6 Pola tanam

Kencur dapat ditanam dengan sistem monokultur dan pada batas-batas tertentu

dengan sistem polikultur, untuk meningkatkan produktivitas lahan. Sistem polikultur

dilakukan pada waktu mulai tanam sampai berumur 3 – 6 bulan dengan cara ditumpang

sarikan atau disisipkan. Umumnya pola tanam kencur dikombinasikan dengan tanaman

palawija (jagung, kacang tanah, ketela pohon, jenis kacang-kacangan lain) dan tanaman

hortikultura (ketimun, buncis). Pola tanam kencur yang paling menguntungkan dari segi

usahatani adalah dengan kacang tanah, dengan 2 kali penanaman kacang tanah.

f.7 Pemeliharaan

Pemeliharaan perlu dilakukan agar tanaman dapat tumbuhdengan baik.

a. Penyiangan gulma

Sampai tanaman berumur 6 – 7 bulan banyak tumbuh gulma disekitar tanaman

kencur. Untuk menjaga agar pertumbuhan kencur tidak terganggu harus dilakukan

Page 13: Makalah tanaman obat fix(1) 1

penyiangan gulma paling tidak 2 minggu sekali. Pada saat curah hujan tinggi,

pertumbuhan gulma sangat cepat, sehingga penyiangan perlu dilakukan lebih intensif.

Penyiangan dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu perakaran kencur.

b. Penyulaman

Penyulaman terhadap tanaman mati dilakukan pada saat tunas muncul di

permukaan tanah dengan cara menanam rimpang bertunas atau memindahkan tanaman

yang menumpuk pada lubang tanam yang lain.

c. Pembumbunan

Pembumbunan mulai dilakukan pada waktu rumpun sudah terbentuk. Apabila

curah hujan tinggi, pembumbunan harus dilakukan lebih intensif, karena cucuran air

hujan akan menurunkan bedengan, sehingga tanaman akan terendam. Selain itu,

pembumbunan juga dilakukan agar rimpang selalu tertutup tanah. Apabila rimpang

muncul di permukaan tanah, akan mengurangi kualitas rimpang tersebut (berwarna hijau)

dan tidak bertambah besar.

d. Pengendalian organisme pengganggu tanaman

Didalam rimpang kencur yang terinfeksi penyakit, memungkinkan berkembang

biaknya telur dan larva serangga hama seperti lalat rimpang (Mimegrallacoeruleifrons)

dan belatung (Eumerus figurans) yang memakan daging rimpang bagian dalam.

Pengendalian penyakit busuk rimpang bisadilakukan dengan cara mencabut dan

membuang tanaman yang terserang. Apabila serangan masih ringan, pengendalian bisa

dilakukan dengan menyemprotkan bakterisida setiap 2 minggu sekali sampai gejala

penyakit berkurang. Penyakit lain yang ditemukan pada pertanaman kencur adalah bercak

daun yang disebabkan oleh cendawan Phyllosticta sp. dengan gejala pada ujung daun

terdapa tbercak yang tidak beraturan dibagian tepi daun.Pengendalian penyakit bercak

daun dilakukan dengan meyemprotkan fungisida apabila serangan penyakit terjadi pada

saat tanaman berumur1 – 2 bulan.

Page 14: Makalah tanaman obat fix(1) 1

e.8.Panen.

Panen untuk konsumsi dimulai pada umur 6 sampai 10 bulan.Tetapi, berbeda

dengan jahe, waktu panen kencur dapat ditunda sampai musim berikutnya, bahkan

sampai tiga tahun. Dalam kondisi demikian tidak ada efek yang buruk terhadap mutu

rimpang, bahkan produksinya akan bertambah, hanya ukuran rimpang semakin kecil.

Selain itu, kencur dari pertanaman diatas 1 tahun, kurang baik untuk benih. Rimpang

untuk benih dipanen pada umur 10 – 12 bulan. Cara panen kencur dilakukan dengan

membongkar seluruh rimpangnya menggunakan garpu, cangkul, kemudian dibuang akar

dan rimpang airnya, tanah yang menempel dibersihkan.

g. Khasiat Tanaman Kencur

Khasiat tanaman kencur yang bisa dijadikan sebagai obat tradisional sebagai berikut:1

1. Radang Lambung

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.

Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah;

Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air

putih, dan diulangi sampai sembuh.

2. Radang Anak Telinga

Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala.

Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok air hangat.

Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar telinga.

3. Influenza pada bayi

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor/

Cubeb).

Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa

sendok air hangat.

Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

Page 15: Makalah tanaman obat fix(1) 1

4. Masuk Angin

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

Cara membuat: kencur dikuliti bersih.

Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian minum 1

gelas air putih. Dapat dilakukan 2 kali sehari.

5. Sakit Kepala

Bahan: 2-3 lembar daun kencur.

Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus.

Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

6. Batuk

Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

Cara membuat : kencur dikuliti,diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas

dan disaring.

Cara menggunakan : airnya ditelan, ampasnya dibuang. Dilakukan setiap pagi secara

rutin.

7. Diare

Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.

Cara membuat : kencur diparut,ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.

Cara menggunakan : diolsekan pada perut sebagai bedak.

8. Menghilangkan Darah Kotor

Bahan : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering,

adas pulawaras secukupnya.

·  Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai

mendidih kemudian disaring.

Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.

Page 16: Makalah tanaman obat fix(1) 1

9. Memperlancar haid

Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh

tua, adas pulawaras secukupnya.

Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus

bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir.

10. Mata Pegal

Bahan : 1 potong rimpang

Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian.

Cara menggunakan :permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.

11. Keseleo

Bahan : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.

Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya.

Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.

12. Menghilangkan Lelah.

Bahan :1 rimpang besar kencur,2 sendok beras digoreng tanpa minyak dan 1 biji cabai

merah.

Cara membuat : semua bahan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal

1 gelas, kemudian disaring.

Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk orang pria

dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.

13. Menghilangkan Lelah.

Bahan : 1 rimpang besar kencur, 1 sendok tepung beras basah, 1 potong gula kelapa/aren.

Cara membuat : semua bahan tersebut diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.

Cara menggunakan : diminum dan diulangi secara teratur 3 hari sekali.

Page 17: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Diversifikasi Pengolahan Produk Kencur

Masalah yang dihadapi petani tanaman obat pada umumnya adalah rendahnya harga

jual hasil produksi, serta tingginya fluktuasi harga.Meskipun peluang pasar cukup luas, tetapi

akses petani kepada konsumen utama produk hasil pertanian (industri obat), sangat

terbatas.Padahal, hasil panen rimpang tidak dapat disimpan lebih dari 3 bulan.Oleh karena itu,

untuk meningkatkan nilai jual produk diversifikasi hasil rimpang menjadi bentuk-bentuk lain

sangat dianjurkan misalkan : simplisia kering,serbuk,minyak atsiri hasil penyulingan

rimpang,ekstrak cair dan kering,instan kencur,minuman.

Teknik pengolahan sangat berpengaruh terhadap khasiat.Jika penanganan atau pun

pengolahannya tidak benar maka mutu produk yang dihasilkan kurang berkhasiat atau

kemungkinan dapat menimbulkan toksik apabila dikonsumsi.Teknik pengolahan Tanaman

obat terdiri dari sortasi, pencucian, penjemuran, pengirisan, dan pengolahan lebih lanjut

menjadi berbagai produk/diversifikasi produk. Tanaman obat dapat diolah menjadi simplisia,

serbuk, minyak atsiri, ekstrak kental/kering, kapsul, tablet dan minuman (sirup, instant,

permen) dll. Karakteristik Inovasi teknologi penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan

selesai dipanen, terutama untuk komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan

kencur.

Rimpang yang baik dengan yang busuk harus segera dipisahkan dan dibersihkan.

Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun herba (Sambiloto,

pegagan), setelah dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering maupun gulma lainnya

harus segera dipisahkan.

Pencucian Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan biarkan tanah

berlama-lama menempel karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus

menggunakan air bersih. Cara pencucian dapat dilakukan dengan cara merendam sambil

disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat

tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan

menurun.Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari rimpang pada umumnya

terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat.Tetapi untuk bahan yang berupa

Page 18: Makalah tanaman obat fix(1) 1

daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan sampai direndam

berlama-lama.Setelah penirisan dan pengeringan Selesai, daun ditiriskan dirak-rak pengering

Simplisia

Rimpang dicuci, kemudian diiris-iris dengan tebal 3 – 4 mm.Irisan rimpang dijemur

dengan menggunakan alas anyaman bambu/tampah, lantai jemur atau tikar, sampai kadar

airmencapai 9-12%. Perlu dijaga agar irisan rimpang tidak menumpuk, dan ditutup dengan

kain hitam.Simplisia dikemas dengan baik didalam karung plastik yang higienis dan siap

dipasarkan atau digunakan dalam industri jamu/obat, makanan/minuman, dll.

Bubuk Kencur

Kencur kering (kadar air 8-10%), digiling halus dengan ukuran sekitar 50-60

mesh.Bubuk yang sudah jadi, dikemas dalam wadah kering, dan siap digunakan untuk bumbu,

bahan baku industri minuman.

Instan Kencur

Rimpang yang sudah dicuci bersih, dipotong-potong dan dikupas, kemudian

diblender.Pisahkan ampasnya, kedalam sari kencur ditambahkan jeruk nipis dan pandan

(untuk penambah rasa), kemudian diuapkan/dipanaskan sampai kental Kemudian tambahkan

gula pasir (1 bagian kencur : 2 bagian gula pasir), dan diaduk sampai kering.

Page 19: Makalah tanaman obat fix(1) 1

2.2 Tanaman Jahe (Zingiber officinale)

Tanaman Jahe memiliki rimpang sebagai rempah-rempah dan bahan obat.

Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan

pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

a. Klasifikasi

Divisi                    : Spermatophyta

Sub-divisi             : Angiospermae

Kelas                    : Monocotyledoneae

Ordo                     : Zingiberales

Famili                   : Zingiberaceae

Genus                   : Zingiber

Species                 : Zingiber officinale

b.  Deskrips

Tanaman jahe yang tumbuh tegak  berbatang semu, tinggi 30 cm sampai 1 m,

rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Daun sempit, panjang 15 – 23

mm, lebar 8 – 15 mm ; tangkai daun berbulu, panjang 2 – 4 mm ; bentuk lidah daun

memanjang, panjang 7,5 – 10 mm, dan tidak berbulu; seludang agak berbulu.

Perbungaan berupa malai tersembul dipermukaan tanah, berbentuk tongkat atau

bundar telur yang sempit, 2,75 – 3 kali lebarnya, sangat tajam ; panjang malai 3,5 – 5

cm, lebar 1,5 – 1,75 cm ; gagang bunga hampir tidak berbulu, panjang 25 cm, rahis

berbulu jarang ; sisik pada gagang terdapat 5 – 7 buah, berbentuk lanset, letaknya

berdekatan, hampir tidak berbulu, panjang sisik 3 – 5 cm; daun pelindung berbentuk

bundar telur terbalik, tidak berbulu, berwarna hijau cerah, panjang 2,5 cm, lebar 1 –

1,75 cm ; mahkota bunga berbentuk tabung 2 – 2,5 cm, helainya agak sempit,

berbentuk tajam, berwarna kuning kehijauan, panjang 1,5 – 2,5 mm, lebar 3 – 3,5

Page 20: Makalah tanaman obat fix(1) 1

mm, bibir berwarna ungu, gelap, berbintik-bintik berwarna putih kekuningan, panjang

12 – 15 mm ; kepala sari berwarna ungu, panjang 9 mm ; tangkai putik 2

c. Jenis Tanaman

Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna

rimpangnya. Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

1. Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak

Rimpangnya lebihbesar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari

kedua varietas lainnya. Jenis jaheini bias dikonsumsi baik saat berumur muda

maupun berumur tua, baik sebagai jahe segarmaupun jahe olahan.

2. Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit Ruasnya

kecil, agakrata sampai agak sedikit menggembung. Jahe ini selalu dipanen

setelah berumur tua.Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe

gajah, sehingga rasanya lebih pedas,disamping seratnya tinggi. Jahe ini cocok

untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrakoleoresin dan minyak atsirinya.

3. Jahe merah. Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe

putihkecil samaseperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga

memiliki kandungan minyakatsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok

untuk ramuan obat-obatan.

d. Manfaat Tanaman

Rimpang jahe dapat digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa

padamakanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe

juga dapatdigunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional,

diolah menjadi asinanjahe, dibuat acar, lalap, bandrek, sekoteng dan sirup. Dewasa ini

para petani cabemenggunakan jahe sebagai pestisida alami. Dalam perdagangan jahe

dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan awetan jahe.

Page 21: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Disamping itu terdapat hasil olahan jahe seperti:minyak astiri dan koresin

yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagaibahan pencampur

dalam minuman beralkohol, es krim, campuran sosis dan lain-lain.

Adapun manfaat secara pharmakologi antara lain adalah sebagai karminatif

(peluruh kentut),anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan pembuluh darah,

peluruh keringat, anti inflamasi,anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik,

serta merangsang pengeluaran getahlambung dan getah empedu.

e. Sentra Penanaman

Terdapat di seluruh Indonesia, ditanam di kebun dan di pekarangan. Pada saat

ini jahe telah banyak dibudidayakan di Australia, Srilangka, Cina, Mesir, Yunani,

India, Indonesia, Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan. Jahe dari Jamaika

mempunyai kualitas tertinggi, sedangkan India merupakan negara produsen jahe

terbesar, yaitu lebih dari 50 % dari total produksi jahe dunia.

f. Syarat Pertumbuhan

Iklim

1. Tanaman jahe membutuhkan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000

mm/tahun.

2. Pada umur 2,5 sampai 7 bulan atau lebih tanaman jahe memerlukan sinar

matahari.

3. Dengan kata lain penanaman jahe dilakukan di tempat yang terbuka sehingga

mendapat sinar matahari sepanjang hari.

4. Suhu udara optimum untuk budidaya tanaman jahe antara 20-35 oC.

Page 22: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Media Tanam

1. Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yang subur, gembur dan

banyakmengandung humus.

2. Tekstur tanah yang baik adalah lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik.

3. Tanaman jahe dapat tumbuh pada keasaman tanah (pH) sekitar 4,3-7,4. Tetapi

keasamantanah (pH) optimum untuk jahe gajah adalah 6,8-7,0.

Ketinggian Tempat

1. Jahe tumbuh baik di daerah tropis dan subtropis dengan ketinggian 0 – 2.000 m

dpl.

2. Di Indonesia pada umumnya ditanam pada ketinggian 200 – 600 m dpl.

g. Budidaya Tanaman Jahe

g.1 Pembibitan

Cara Pembibitan yaitu :

1.bibit dipilih yang memenuhi syarat mutu genetik, mutu fisiologis dan mutu

fisik.

2.pilih bibit jahe baru dan bibit baru yang memenuhi syarat tersebut, dari tanaman

yang sehat, kulit rimpang tidak terluka.

3.  potong jahe yang telah dipilih menjadi bagian kecil memiliki sekitar 3-5 mata

tunas.

4.Pengolahan media tanam

Page 23: Makalah tanaman obat fix(1) 1

g.2 persiapan lahan

Untuk mendapatkan hasil panen yang optimal harus diperhatikan syarat-

syarat tumbuh yang dibutuhkan tanaman jahe.

1. Pembukaan Lahan

Pengolahan tanah dengan dibajak sedalam kurang lebih 30 cm dengan tujuan

untuk mendapatkan kondisi tanah yang gembur atau remah dan membersihkan dari

tanaman penganggu.

2. Pembentukan bendengan

Bedengan yang di buat dengan ukuran 3 meter x 2 meter dan di ratakan

dengan cangkul. Tanah juga di gemburkan supaya halus agar mempermudah untuk

menanam.

g.3 Teknik penanaman

Teknik penanaman yang baik yaitu :

1. Pembuatan Jarak Tanam

Pengukuran dengan menggunakan rafia, di buat dengan jarak tanam 40 cm

x 20 cm.

2. Pembuatan Lubang Tanam

Untuk menghindari pertumbuhan jahe yang jelek, karena kondisi air tanah

yang buruk maka di buat bedengan , dan masing-masing kelompok mendapatkan

2 bedengan. Selanjutnya buat lubang-lubang kecil sedalam 3 cm – 7,5 cm untuk

menanam bibit.

Page 24: Makalah tanaman obat fix(1) 1

3. Cara Penanaman

Cara penanaman dilakukan dengan cara melekatkan bibit rimpang secara

rebah ke dalam lubang tanam yang telah di siapkan dan di beri furadan pada saat

penanaman.

g.4 Pemiliharaan tanaman

1) Penyulaman

Sekitar 2 – 3 minggu setelah tanam, hendaknya diadakan untuk melihat

rimpang yang mati.

2) Penyiangan

Penyiangan di lakukan pada saat praktikum dengan pengamatan langsung,

jangan sampai tanaman penganggu yang menonjol pada bedengan tersebut

sehinnga tidak mengalahkan pertumbuhan jahe tersebut.

3) Pembumbunan

Tanaman jahe memerlukan tanah yang peredarann udara dan air dapat

berjalan dengan baik, maka tanah harus digemburkan. Disamping itu tujuan

pembubunan untuk menimbun rimpang jahe yang kadang- kadang muncul keatas

permukaan tanah. Apabila tanaman jahe masih muda, cukup tanah di cangkul tipis

disekeliling rumpun dengan jarak kurang lebih 30 cm.

4) Pemupukan

Pupuk kandang yang dipergunakan betul-betul sudah mati atau kering.

Artinya pupuk tersebut sudah diolah dan disimpan lebih dari 3 bulan.

5) Pengairan dan penyiraman

Tanaman jahe tidak memerlukan air yang terlalu banyak untuk

pertumbuhannya.

Page 25: Makalah tanaman obat fix(1) 1

6) Panen dan Pasca Panen

Panen jahe dapat dilakukan setelah jahe berumur 9 bulan sampai 10

bulan. Tanda-tandanya daun dan batang sudah mulai kering. Panen jahe

dapat dilakukan secara total atau bersamaan dengan cara mencongkel atau

membongkar seluruh bagian tanaman dengan cangkul atau skop garpu.

Sedangkan panenan juga dapat dilakukan dengan cara memotong rimpang

yang terdapat di bagian pinggir, dengan demikian sisa rimpangnya dapat

tumbuh lagi dengan baik dan menjadi tanaman baru.

2.3 Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolla)

a. Pengertian Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

Tanaman Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle dikenal di pulau Sumatra

dengan nama Kelangsa (Aceh), di pulau Jawa dikenal dengan nama jeruk nipis

(Sunda) dan jeruk pecel (Jawa), di pulau Kalimantan dikenal dengan nama lemau

nepi, di pulau Sulawesi dengan nama lemo ape, lemo kapasa (Bugis) dan lemo

kadasa (Makasar), di Maluku dengan naman puhat em nepi (Buru), ahusi hisni,

aupfisis (Seram), inta, lemonepis, ausinepsis, usinepese (Ambon) dan Wanabeudu

(Halmahera) sedangkan di Nusa tenggara disebut jeruk alit, kapulungan, lemo

(Bali), dangaceta (Bima), mudutelong (Flores), mudakenelo (Solor) dan

delomakii (Rote). Sinonim : Limonia aurantifolia Christm., Limon

spinosum Mill., Citrus limonia Osbeck, Citrus lima Luman, Citrus

spinosissima G.F.W. Meyer, Citrus acida Roxb., Citrus aurantium.

Jeruk nipis  termasuk salah satu jenis citrus Geruk. Jeruk nipis termasuk

jenis tumbuhan perdu yang banyak memiliki dahan dan ranting. Tingginya sekitar

0,5-3,5 m. Batang pohonnya berkayu ulet, berduri, dan keras. Sedang permukaan

kulit luarnya berwarna tua dan kusam. Daunnya majemuk, berbentuk ellips

dengan pangkal membulat, ujung tumpul, dan tepi beringgit. Panjang daunyya

mencapai 2,5-9 cm dan lebarnya 2-5 cm. Bunganya berukuran majemuk/tunggal

yang tumbuh di ketiak daun atau di ujung batang dengan diameter 1,5-2,5 cm.

kelopak bungan berbentuk seperti mangkok berbagi 4-5 dengan diameter 0,4-0,7

Page 26: Makalah tanaman obat fix(1) 1

cm berwama putih kekuningan dan tangkai putik silindris putih kekuningan. Daun

mahkota berjumlah 4-5, berbentuk bulat telur atau lanset dengan panjang 0,7-1,25

cm dan lebar 0,25-0,5 cm berwarna putih. Tanaman jeruk nipis pada umur 2 1/2

tahun sudah mulai berbuah. Buahnya berbentuk bulat sebesar bola pingpong

dengan diameter 3,5-5 cm berwarna (kulit luar) hijau atau kekuning-kuningan.

b.  Klasifikasi Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

Citrus aurantifolia dikenal dengan nama jeruk nipis. Klasifikasi tanaman

ini adalah sebagai berikut :

 Kingdom         : Plantae

         Divisio             : Spermatophyta

           Subdivisio       : Angiospermae

-           Klas                 : Dicotyledonae

      Bangsa            : Rutales

           Famili              : Rutaceae

           Genus              : Citrus

           Species            : Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle.

c.  Kandungan Dan Khasiat Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

Jeruk nipis  mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat,

misalnya: asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen,

felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid,

nonildehid), damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang

vitamin B1 dan C. Selain itu, jeruk nipis juga mengandung senyawa saponin dan

flavonoid yaitu hesperidin (hesperetin 7-rutinosida), tangeretin, naringin, eriocitrin,

eriocitrocide. Hesperidin bermanfaat untuk antiinflamasi, antioksidan, dan

menghambat sintesis prostaglandin. Hesperidin juga menghambat azoxymethane

(AOM) yang menginduksi karsinogenesis pada colon kelinci, dan juga menghambat

N-butil-N-(4-hidroksi-butil) nitrosamin yang menginduksi karsinogenesis pada

kandung kemih tikus.

Page 27: Makalah tanaman obat fix(1) 1

Jeruk nipis juga mengandung 7% minyak essensial yang mengandung citral,

limonen, fenchon, terpineol, bisabolene, dan terpenoid lainnya. Guo, et al. (2006)

telah meneliti bahwa D-Limonene dapat menghambat proliferasi dan menginduksi

apoptosis pada sel HL-60 dan sel K562. Buah jeruk nipis berkhasiat sebagai obat

batuk, obat penurun panas, dan obat pegal linu. Selain itu, buah jeruk nipis juga

bermanfaat sebagai obat disentri, sembelit, ambeien, haid tidak teratur, difteri,

jerawat, kepala pusing/vertigo, suara serak batuk, menambah nafsu makan, mencegah

rambut rontok, ketombe, flu/demam, menghentikan kebiasaan merokok, amandel,

penyakit anyang-anyangan, mimisan, radang hidung (getahnya), dan lain

sebagainya. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia) telah dikenal sejak lama sebagai tanaman

yang kaya manfaat. Buahnya berasa pahit, asam dan sedikit dingin, tetapi manfaatnya

sangatlah beragam.

Menurut Dr. Setiawan Dalimartha, anggota SP3T (Sentra Pengembangan dan

Penerapan Pengobatan Tradisional) DKI Jakarta, air buah jeruk nipis dapat digunakan

sebagai penyedap masakan, minuman, penyegar, bahan pembuat asam sitrat, serta

membersihkan karat pada logam dan kulit yang kotor. Bisa juga sebagai campuran

jamu. Sebagai herbal alami, jeruk nipis berkhasiat untuk menghilangkan sumbatan

vital energi, obat batuk, peluruh dahak (mukolitik), peluruh kencing (diuretik) dan

keringat, serta membantu proses pencernaan. Jeruk nipis mengandung minyak

terbang limonene dan linalool, juga flavonoid, seperti poncirin, hesperidine, rhoifolin

dan naringin. Kandungan buahnya yang masak adalah synephrine dan N-

methyltyramine, selain asam sitrat, kalsium, fosfor, besi dan vitamin A, B1, dan C.

Asam sitratnya mampu mencegah kekambuhan pada pasien pasca operasi batu ginjal.

d.  Manfaat Dari Jenuk Nipis (Citrus Aurantifolia).

Buah

Buah Jeruk Nipis memiliki rasa yang pahit, asam, sedikit dingin, dan

berkhasiat untuk:

      a) Manfaat Air Jeruk nipis antara lain :

-          Penyedap makanan

-          Penyedap minuman

Page 28: Makalah tanaman obat fix(1) 1

-          Penyegar

-          Bahan pembuat asam sitrat

-          Membersihkan karat pada logamdan kulit yang kotor

-          Campuran jamu

-          Menghilangkan sumbatan energi

-          Obat batuk

-          Menghilangkan kelelahan

-          Peluruhan dahak (mukolitik)

-          Peluruh kencing (diuretic)

-          Peluruh keringat/menghilangkan bau badan

-          Suara serak

b)      Manfaat dari Buah Jeruk Nipis antara lain :

-          Mengurangi panas perut

-          Mengurangi penyakit empedu

-          Menambah nafsu makan

-          Membantu proses pencernaan

-          Menghentikan kebiasaan merokok

-          Influenza

-          Mencegah rambut rontok

-          Menghindari keriput pada wajah

-          Melangsingkan badan

-          Menghilangkan Ketombe

-          Menambah stamina

-          Mencegah haid yang tidak teratur

-          Menyembuhkan amandel

-          Menyembuhkan sesak nafas

-          Menyembuhkan sembelit

-          Menyembuhkan perut mulas pada waktu datang haid

-          Disentri

-          Difteri

Page 29: Makalah tanaman obat fix(1) 1

-          Menghilangkan jerawat

-          Menyembuhkan perut mual

-          Menyembuhkan mimisan.

c)      Mamfaat dari Kulit Jeruk Nipis antara lain :

-          Mencengah ngengat/tungau

-          Menetrilisir udara kotor (aromanya)

-          Mengharumkan atau mengurangi bau mulut tak sedap.

-          Membantu proses pencernaan

d)     Mamfaat dari Biji Jeruk Nipis antara lain :

-          Bermanfaat terhadap bisa (racun) yang mematikan

-          Bermanfaat terhadap sengatan kalajengking

 Bunga

Bunga dari Jeruk nipis memiliki aroma yang harum dan biasanya

digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi.

  Daun

Daun dari Jeruk Nipis ini dapat digunakan untuk pengotan kepala

pusing/vertigo, gigi berlubang, sakit pinggang, menurunkan tekanan darah

tinggi, deman/panas pada saat malaria.

Akar

              Akar jeruk nipis biasa digunakan untuk pengobatan ambeien,

wasir.

Page 30: Makalah tanaman obat fix(1) 1

e. Kandungan Kimia Yang Terdapat Dalam Tanaman Jeruk Nipis (Citrus

aurantifolia)

Jeruk Nipis mempunyai unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat.

Misalnya: limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping

itu jeruk nipis mengandung asam sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung

vitamin C sebesar 27 miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat

arang 12.4 gram, vitamin B1 0.04 miligram, zat besi 0.6 miligram, lemak 0.1

gram, kalori 37 gram, protein 0.8 gram dan mengandung banyak air 86 gram.

Buah jeruk nipis memiliki rasa pahit, asam, dan bersifat sedikit dingin. Beberapa

bahan kimia yang terkandung dalam jeruk nipis di antaranya adalah asam sitrat

sebnyak 7-7,6%, damar lemak, mineral, vitamin B1, sitral limonene, fellandren,

lemon kamfer, geranil asetat, cadinen, linalin asetat. Selain itu, jeruk nipis juga

mengandung vitamin C sebanyak 27mg/100 g jeruk, Ca sebanyak 40mg/100 g

jeruk, dan P sebanyak 22 mg. Jeruk Nipis mengandung minyak terbang limonene

dan linalool. Selain itu, juga mengandung flavonoid, seperti poncirin, hesperidine,

rhoifolin dan naringin. Buah masak mengandung synephrine dan N-

methyltyramine. Disamping itu juga mengandung asam sitrat, asam amino

(triptofan, lisin), minyak asttiri (sitral, limonen, felandren, terfineol, kamfen),

kalsium, fosfor, besi dan vitamin A, B1, C .

             Tanaman genus Citrus merupakan salah satu tanaman penghasil minyak

atsiri yang merupakan suatu substansi alami yang telah dikesnal memiliki efek

sebagai antibakteri. Minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman yang berasal dari

genus Citrussebagian besar mengandung terpen, siskuiterpen alifatik, turunan

hidrokarbon teroksigenasi, dan hidrokarbon aromatik. Komposisi senyawa

minyak atsiri dalam jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah limonen (33,33%), β-

pinen (15,85%), sitral (10,54%), neral (7,94%), γ-terpinen (6,80%), α-farnesen

(4,14%), α-bergamoten (3,38%), β-bisabolen (3,05%), α-terpineol (2,98%), linalol

(2,45%), sabinen (1,81%), β-elemen (1,74%), nerol (1,52%), α-pinen (1,25%),

geranil asetat (1,23%), 4-terpineol (1,17%), neril asetat (0,56%) dan trans-β-

osimen (0,26%).

Page 31: Makalah tanaman obat fix(1) 1

f.  Budidaya Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)

f.1 Pembibitan

` Dalam pembibitan ataupun pembudidayaan jeruk nipis memiliki 3 cara yakni dengan vegatatif (buatan), generatif (proses penyerbukan) dan vegetatif generatif.

1. Pembibitan dengan cara vegetatif yaitu dengan mencangkok cabang atau ranting yang memiliki umurnya tidak terlalu tua ataupun muda (bisa dilihat secara langsung atau umur pohonya sekitar 1 tahun). Kemudian kuliti bagian cabang ataupun ranting  sekitar 5 – 10 cm dan bersihkan kandungan kerat kambiumnya. Setelah itu diamkan atau anginkan selama 1 hari penuh ( 1 x 24 jam). Tutup bagian yang dikuliti dengan tanah humus sambil dibungkus dengan sabut kelapa. Ikatlah bungkusan tersebut seperti mebungkus permen (kedua ujungnya diikat kuat). Untuk menjaga agar kelembaban udara maka siramlah setiap hari. Setelah itu tunggu hingga akar mulai tampak pada cangkokan. Jika akar pada cangkokan sudah terlihat banyak maka potong cabang atau ranting tersebut dan tanam di pot atau di lahan tanam. Dengan komposisi tanah humus dan ideal. Serta jangan lupa diberi penyangga semisal pohon kecil atau bamboo agar tidak mudah roboh saat ditiup angina kencang. Dan yang terakhir pastikan pembibitan dengan cara ini dilakukan di area terbuka yang memiliki cukup pencahayaan matahari agar proses fotosintesis berjalan dengan baik sehingga dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan organ tanaman. Menanam jeruk nipis dengan model seperti ini keuntungannya adalah tumbuhan akan lebih cepat berbuah, namun memiliki batang yang rapuh dan lebih mudah terserang hama dan penyakit.

Banyak para petani menggunakan sistem ini dikarenakan cukup efisien, selain daripada itu mencangkok sangat bagus jika diterapkan di kebun atau halaman rumah dan dapat dirasakan manfaatnya untuk keluarga lain.

2. Pembibitan dengan cara generatif atau dikenal pembibitan dengan menggunakan biji tergolong lebih kokoh dan ukurannya lebih besar.

Cara pembibitannya yaitu menggunakan biji dari buah jeruk nipis yang sudah tua kemudian dikeringkan selama 2-3 hari untuk menghilangkan lendir yang menempel pada biji tersebut.

Teknik dengan cara ini termasuk lama karena untuk dapat menikmati buahnya harus menunggu selama 5-6 tahun. Cara ini umumnya digunakan petani hanya untuk media pencangkokan. Artinya tanpa cara ini maka pembibitan vegetatif tidak akan berhasil.

Page 32: Makalah tanaman obat fix(1) 1

3. Pembibitan dengan cara vegetatif dan generative yaitu pembibitan dengan menanfaatkan sistem okulasi. Caranya adalah ambillah mata tunas dari pohon jeruk nipis yang memiliki buah yang besar kemudian diletakkan pada pohon jeruk nipis lainnya.

Cara meletakkannya yaitu dengan mengiris batang dari media okulasi (tempat nempel mata tunas) sedalam 1,5 cm. Bentuk menjadi segi empat dan bersihkan. Kemudian tempelkan kuat mata tunas tadi ke tempat irisan tersebut.Dengan menggunakan tali plastic. Pastikan tidak ada kotoran yang melekat pada kambium karena dapat mengganggu proses pertumbuhan mata tunas. Tunggulah selama lebih kurang 2 pekan, jika berhasil mata tunas yang berwarna hijau akan melekat dengan sempurna pada batang induk.

f.2 PenanamanProses penanaman jeruk nipis jika ingin dijadikan lahan bisnis maka bisa

menggunakan pembibitan dengan cara vegertatif atau generatif. Tergantung selera

anda.Tapi disarankan gunakan saja cara generatif dengan mengambil bibit unggul

dari cara vegetatif. Setelah itu pilihlah lokasi tanam yang bersih dari rumput dan

tanaman pengganggu lainnya. Kemudian langkah selanjutnya adalah

menyediakan lubang dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm dan biarkan saja selama 2 –

3 minggu. Bibit yang sudah disediakan masukkan ke dalam media tanam dengan

jarak antara bibi satu dengan lainnya yaitu 6m x 6m. Hingga langkah terakhir

adalah masukkan pupuk kandang, tetapi ingat tanah bagian atas dan bawah

dipisahkan kemudian masukkan kembali tanah bawah baru kemudian tanah

bagian atas. Untuk mendapatkan hasil yang sempurna ada hal yang mesti

diperhatikan dalam proses penanaman ini. Tanamlah bibit ini di awal musim

hujan. Dengan memperhatikan pengurangan daun dan cabang yang berlebihan.

Pengurangan akar dan memperlihatkan posisi akar agar tidak ada yang terlipat.

Setelah itu berikan mulsa jerami, daun kelapa atau daun pisang di sekitar akar dan

ingat jangan sampai mengenai batang agar menghindari pembusukan batang. Cara

ini berguna sebagai penambahan nitrogen bagi tanaman jeruk.

Page 33: Makalah tanaman obat fix(1) 1

f.3 Cara Menanam Jeruk Nipis: PerawatanMeskipun dalam proses pembibitan dan penanaman jeruk nipis tergolong

sederhana. Maka Perawatan yang sempurna tentu akan menghasilkan buah yang baik pula.Ada 4 rentang perawatan untuk menghasilkan tanaman jeruk nipis yang berkualitas. Diantaranya adalah mencakup proses pengairan (drainase), pemberian pupuk, perawatan dan pemotongan ranting dan batang. Keempat proses ini harus dilakukan secara teratur .

Penyiraman dilakukan setiap 2 hari sekali untuk tanaman yang baru tumbuh. Jika tanaman sudah tampak lebat dan besar cukup dilakukan penyiraman 3 kali sehari kecuali pada musim hujan cukup seminggu sekali aja.

Dalam penyiraman ini yang perlu digaris bawahi adalah penyiraman dilakukan di bawah pohon atau area tanah sekitar pohon bukan pada bagian batangnya.

Kemudian berikan bubuk pertama ketika tanaman sudah berusia lebih dari 5 bulan. Dan untuk pemupukan periode berikutnya cukup dilakukan 3 atau 4 bulan sekali. Bisa gunakan pupuk organik (lebih bagus) atau pupuk anorganik (KCL, urea, TSP dll).

Setelah itu pastikan bahwa batang dan ranting pohon terhindar hama. Jika tampak serangga, pengganggu lainnya (parasit, rumpur liar) pada bagian ranting atau batang maka bersihkan dan bila perlu ranting tersebut dipotong.

Pemotongan ranting ini juga berguna agar tajuk pohon jeruk nipis memiliki bentuk yang simetris sehingga tanaman dapat menyerap sianr matahari dengan sempurna.

Cara melakukan pemangkasan adalah dengan memotong batang tanaman yang tingginya sudah 1 meter lebih dari permukaan tanah. Dalam pemangkasan ini agar mendapatkan hasil yang bagus pilihlah 3-5 tunas yang bakal dijadikan cabang utama dan pangkas tunas yang lain.

Lakukan hal ini kembali jika batang tanaman tersebut sudah setinggi 1 meter lebih. Umumnya pemangkasaan ini dilakukan setiap setahun sekali. Hingga pada akhirnya panjang batang tersebut tinggal sekitar 20 cm dari cabang utama.

Page 34: Makalah tanaman obat fix(1) 1

f.4 Panen

Tanaman jeruk nipis akan berbuah pertanama kali saat berumur 3 tahun namun buah yang dihasilkannya masih sedikit. Peningkatan produktifitas jeruk nipis akan mencapai sekitar 20 kg jika sudah berumur 4 – 5 tahun.

Dan produktifitas ini akan terus meningkat saat usia tanaman jeruk nipis 7 – 15 tahun dan bisa mencapai 50 kg setiap satu tanaman, Bukankah ini bisnis yang menggiurkan?

Dan saat usianya sudah 16 tahun produktifitas akan menurun hingga hanya mengashilkan 30 kg per pohonnya. Pemanenan jeruk nipis ini yakni dengan memetik buah yang kelihatan sudah tua yaitu ditandai dengan warna hijau kekuning-kuningan, tidak terlalu keras atau keliatan empuk saat dipegang.

Namun dalam prakteknya untuk menjadi buah maka sejak berbunga hingga bunga menjadi buah butuh sekitar 7 – 9 bulan. Membutuhkan waktu yang cukup lama.

Pemotongan ini menggunakan pisau yang tajam atau gunting dengan memangkas tangkai batang. Dan ingat jangan menggunakan tangan karena dapat merusak ranting.

Kebutuhan jeruk nipis di pasar cukup menggiurkan. Harga jeruk nipis perkilonya bisa mencapai 15.000 tergantung kondisi pasar saat menjual. Namun harga termurah perkilonya yaitu 3.000 rupiah.

 

Page 35: Makalah tanaman obat fix(1) 1

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat

atau kegunaan sebagai obat. Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai

obat, diantaranya adalah bagian buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena

pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan

baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita

2. Tanaman obat memiliki cara budidaya dan syarat tumbuh yang berbeda-beda sesuai

dengan karakteristik masing-masing tanaman.

3. Tanaman obat memiliki prospek untuk usaha yang memiliki peluang yang sangat

besar, karena selain digunakan untuk obat tanaman ini juga memiliki manfaat lain

4. Tanaman obat seharusnya juga dibudidayakan karena tidak hanya berguna bagi

industri besar, melainkan dapat digunakan untuk kalangan kecil yaitu usaha.

Page 36: Makalah tanaman obat fix(1) 1

DAFTAR PUSTAKA

www.warintekjogja.com/warintek/warintekjogja/...v3/.../Kencur.pdf

perkebunan.litbang.deptan.go.id/upload.files/File/.../Kencur.pdf

Muhlisah, Fauziah. 1999. Temu – TemuandanEmpon –Empon. Kanisius :Yogyakarta.

Rahmat. 1994. Kencur. Kanisius : Yogyakarta

Anonymous,a.2011. jahe. http://id.wikipedia.org/jahe/ ( diakses pada 29 Januari 201)

Anonymous,b.2011. budidaya jahe. ( diakses pada 29 Januari 2013 )

http://luqmanmaniabgt.blogspot.com/2012/10/makalah-kultur-jahe.htmlg(diakses 5

february 2013)

http://wirausaha.blog.unsoed.ac.id/files/2012/05/Panduan-Budidaya-Jahe.pdf( diakses

pada 30 Januari 2013 )

http://onyonitukamu.blogspot.com/2014/03/morfologi-tumbuhan-jeruk-nipis.html

http://andidarniyanti.blogspot.com/2012/04/makalah-jeruk-nipis.html

http://maqalah.blogspot.com/2012/02/makalah-jeruk-nipis.html

http://daudbest1.blogspot.com/2011/07/makalah-jeruk-nipis.html