Makalah Swine Pox

12
[PENY AKIT MIKROBIAL DAN PARASITER] BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lata r Be lakan g Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Vi rus ser ing di perdeba tkan statu sny a seb agai makhluk hi dup karena ia ti dak dapat menj alankan fungsi bi ologisnya sec ara bebas. Salah satu penyakit akibat vi rus ya ng menyerang babi adalah “Swine pox” atau yang dikenal sebagai cacar babi atau nama lainnya Pig Pox, Variola suilla, ouse borne dermatitits atau !ontagious inpertigo yang ditandai dengan adanya "epuh dan keropeng pada kulit. S#ine pox pertama kali ditemukan di $merika %tara pada tahun &'(', penyakit ini tersebar diseluruh dunia dan factor pemicu terbesarnya adalah sanitasi yang buruk. S#ine )ox salah satu anggota genus suifoxvirus dari family Poxviridae *+hibault,&''-. Virus ini meupakan jenis yang resisten dan dapat bertahan pada suhu yang sangat kering, babi yang terinfeksi merupakan resirvoir dan kutu pada babi *  Haematopinus sius- yang berfungsi hanya sebagai vector pemba#a virus ini meskipun juga penularan secara langsung juga dapat tejadi. Penyakit S#ine )ox merupakan penyakit cacar pada babi, kasus penyakit ini memiliki tingkat morbiditas rendah namun tingkat kematian tinggi, kerugian ekonomi cukup besar karena menyerang anak babi yang sedang mengalami pertumbuhan. Selain itu larangan ekspor atau lalu lintas antar pulau dari daerah tertular ke daerah bebas. erdasarkan latar belakang di atas, tentunya sebagai seorang calon dokter he#an sangat per lu men dapatkan pen get ahu an men genai sala h satu pen yak it pad a bab i yan g dia kib atka n ole h vir us seperti s#i ne pox ini kar ena jara ng dil upa kan ole h masy arak at keb eada anny a mau pun bah any a bag i ternak mer eka. /ih arap kan melalui pembah asan terse but da pat me nambah #a #as an pemb aca mengenai “s#i ne pox” mulai et iologi , epidemiologi,gejala klinis, mekanisme penularan, pencegahan dan pengobatannya. 1.2 Tu juan $dapun tujuan dari penulisan maka lah ini adalah untuk me ngeta hui etiol ogi, epi demiol ogi , per uba han pat ologi, gej ala kli nis, mek ani sme pen ula ran, pencegaha n dan  pengobatan pada penyakit S#ine Pox agar mengetahui bagaimana cara penenganan yang tepat untuk penyakit ini. 1.3 Man faa t 0 1ahasis#a mamp u me ngetahui e tio logi pe nya kit S#ine Pox, 1

description

swine

Transcript of Makalah Swine Pox

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 1/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis.

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat

menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Salah satu penyakit akibat virus yang

menyerang babi adalah “Swine pox” atau yang dikenal sebagai cacar babi atau nama lainnya

Pig Pox, Variola suilla, ouse borne dermatitits atau !ontagious inpertigo yang ditandai

dengan adanya "epuh dan keropeng pada kulit.

S#ine pox pertama kali ditemukan di $merika %tara pada tahun &'(', penyakit ini

tersebar diseluruh dunia dan factor pemicu terbesarnya adalah sanitasi yang buruk. S#ine

)ox salah satu anggota genus suifoxvirus dari family Poxviridae *+hibault,&''-. Virus ini

meupakan jenis yang resisten dan dapat bertahan pada suhu yang sangat kering, babi yang

terinfeksi merupakan resirvoir dan kutu pada babi * Haematopinus sius- yang berfungsi hanya

sebagai vector pemba#a virus ini meskipun juga penularan secara langsung juga dapat tejadi.

Penyakit S#ine )ox merupakan penyakit cacar pada babi, kasus penyakit ini memiliki tingkat

morbiditas rendah namun tingkat kematian tinggi, kerugian ekonomi cukup besar karena

menyerang anak babi yang sedang mengalami pertumbuhan. Selain itu larangan ekspor ataulalu lintas antar pulau dari daerah tertular ke daerah bebas.

erdasarkan latar belakang di atas, tentunya sebagai seorang calon dokter he#an

sangat perlu mendapatkan pengetahuan mengenai salah satu penyakit pada babi yang

diakibatkan oleh virus seperti s#ine pox ini karena jarang dilupakan oleh masyarakat

kebeadaannya maupun bahanya bagi ternak mereka. /iharapkan melalui pembahasan

tersebut dapat menambah #a#asan pembaca mengenai “s#ine pox” mulai etiologi,

epidemiologi,gejala klinis, mekanisme penularan, pencegahan dan pengobatannya.

1.2 Tujuan

$dapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui etiologi,

epidemiologi, perubahan patologi, gejala klinis, mekanisme penularan,pencegahan dan

 pengobatan pada penyakit S#ine Pox agar mengetahui bagaimana cara penenganan yang

tepat untuk penyakit ini.

1.3 Manfaat

0 1ahasis#a mampu mengetahui etiologi penyakit S#ine Pox,

1

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 2/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

0 1ahasis#a mengetahui 2pidemiologi penyakit S#ine Pox,

0 1ahasis#a mengetahui perubahan patologi dan gejala 3linis penyakit S#ine Pox,

0 1ahasis#a mengetahui bagaiman cara mendiagnosa adanya penyakit S#ine Pox,

0 1ahasis#a mengetahui bagaimana mekanisme penularan peyakit S#ine Pox,

0 %ntuk mengetahui bagaiman cara pencegahan dan pengobatan penyakit S#ine

Pox.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Etiologi en!akit S"ine Po#

2

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 3/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

$a%il!& Po#'iri(ae

)enu*& Suio#'iru*

Se+ie*& S"ineo# 'iru*

!acar babi disebabkan oleh S#inepox virus dari famili Poxviridae. Semua strain

memiliki imunogenik yang sama dan dapat dibedakan dengan virus pox lainnya.

4enom virus tersusun atas /5$ beruntai tunggal *ss0/5$- dengan berat molekul 6

x &67 /. $sam inti tersebut dilapisi protein *nukleoid- dan lapisan luar terdapat membran

serta di kedua sisi terdapat badan lateral bentuknya elips. Partikel virus ini dibungkus oleh

struktur membran *amplop-. entuk virus seperti cakram atau bundar dan berukuran 8660896

nm x (660(96 nm. *everidge,&'&-

4ambar &.

Struktur Virus cacar babi

*Sumber:http:;;img.springerimages.com;"mages;Springerooks;P%-

2.2 Ei(e%iologi Pen!akit S"ine Po#

Virus dapat bertahan dalam keropeng. /apat ditularkan ke babi lain ketika terjadi

kontak ke kulit yang lecet. Virus ini juga dapat menyebar secara hori<ontal dari sekresihidung dan mulut dari babi yang terinfeksi. Virus dapat ditularkan secara mekanis oleh

gigitan vektor yang baru0baru ini makan di daerah lesi pox. Vektor yang umum: kutu babi

* Haematopinus suis), nyamuk, dan lalat penggigit. +erdapat bukti infeksi transplasenta babi

neonatal *baru lahir-.

 

2.2.1 Se*ie* ,entan

3

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 4/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

Spesies yang rentan terhadap penyakit S#ine Pox hanyalah babi dan yang paling peka

adalah babi berumur muda sedangkan untuk babi yang berumur tua relatif tahan. 3adang0

kadang terjadi secara kongenital dan neonatal *baru lahir-. !acar babi berjangkit secara

sporadis di daerah peternakan babi di seluruh dunia salah satunya akibat vektor serangga

s#ine pox yng tidak terkontrol. !acar babi dilaporkan di beberapa negara 2ropa, Papua 5e#

4uinea dan $ustralia. /i "ndonesia dilaporkan di /enpasar dan =embrana, ali pada tahun

&''>. *$nonimus,&'''-

2.3 Peru-aan )ejala /lini* (an Patologi Pen!akit S"ine Po#

2.3. 1 )ejala /lini*

4ejala klinis penyakit sistemik jarang teramati, tetapi lesi kulit mudah terlihat.

esi a#al ventral abdomen, bagian dalam kaki, dan di daerah inguinal

lokasi favorit kutu babi.

$#alnya, ada vesikel kecil yang sebagian besar tidak teramati.

Papula yang dihasilkan sebesar &08 mm berbentuk bintik merah bulat.

Pada infeksi berat, lesi dapat terjadi di saluran pernapasan atas dan saluran

 pencernaan anak babi yang terinfeksi secara kongenital.

S#ine pox tidak menimbulkan respon pruritus pada babi yang terinfeksi.

Periode inkubasi adalah 807 hari, gejala a#al ditandai dengan bintik kemerahan

kemudian berubah menjadi lepuh yang makin membesar *7 mm-. Pada stadium pustular, lesi0

lesi terlihat iskemik dan kuning kecoklatan berbentuk bundar. Pusat lesi agak melekuk ke

dalam dan di bagian tepi jaringan mengalami hipertrofi . 3eropeng kulit setelah beberapa hari

*&6 hari- akan mengelupas meninggalkan bintik putih. Pada beberapa kasus kelenjar limfe

membengkak, demam, konjungtivitis dan keratitis.

4

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 5/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

4ambar (.S#ine Pox secara makros

*Sumber : http:;;###.thepigsite.com;pighealth;article;8'';s#ine0pox?

http:;;###.naro.affrc.go.jp;org;niah;disease;em;em@en;virus;avian0pox;s#ine0pox0ma.jpg-

2.3.2 Patologi S"ine Po#

Patologi dari organ tidak menonjol, hanya terjadi pada kulit.

 

4ambar 8. S#ine pox secara mikros

*Sumber dari: https:;;###.naro.affrc.go.jp;english;niah;em;files;s#ine0pox0em.jpg-

4ambaran histopatologi menunjukkan penebalan epidermis akibat degenerasi hidrofik 

dan hiperplasia epitel. /i dalam sitoplasma terdapat inclusion bodies. Pada dermis terdapat

5

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 6/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

infi ltrasi limfosit, netrofi l,eosinofi l dan histiosit, serta dilatasi pembuluh darah. Pada

stadium pustular terjadi nekrosis yang meluas di bagian lapisan basiler disertai infi ltrasi

netrofi l dan sedikit limfosit, eosinofi l dan histiosit. "nclusion bodiesdapat ditemukan di

dalam sitoplasma dan terdapat vakuol di dalam inti sel dapat diamati pada daerah nekrosis.

Pada stadium kronik pada keropeng terjadi nekrosis sel. /i beberapa bagian di lapisan superfi

sial dari debris seluler menjadi terpisah dari lapisan tipis dan epidermis yang mengalami

regenerasi. 3elenjar limfe regional terlihat edema, hiperemik dan hiperplastik.

Sumber lain menemukan gambaran makros dan mikros sebagai berikut:

 

4ambar A: *sebelah kiri- menunjukkan menunjukkkan gambaran lesi cutaneus secara

keseluruhan pada hari pertama pada babi anakan yang menuju de#asa, *sebelah kanan-

menunjukkan lesi pada bagian ba#ah termasuk dlam papula *&- dan ulser papula dengan

kerak be#arna coklat

*Sumber: https:;;###.aasv.org;shap;issues;v7n7;v7n7p(>7.pdf -

4ambar 9: banyak papula berbentuk cutaneus sirkula dan pustula yang tertutup oleh kerak 

 be#arna coklat *di telinga-? termasuk kerak yang mudah terlepas

*Sumber: https:;;###.aasv.org;shap;issues;v7n7;v7n7p(>7.pdf -

6

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 7/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

4ambar 7: Byperplastic epidermis menunjukkan pustula intraepidermal, degenerasi balon,

inklusi eosinophilic intracytoplasmic *panah-, dan vakuola intranuclear *panah atas-:

 pe#arnaan BPS? barC 86 Dm. "nset: transmisi electron micrograph pe#arnaan negatif partikel

 pox virus yang diamati dari preparasi kulit homogen: bar 76nm

*Sumber: https:;;###.aasv.org;shap;issues;v7n7;v7n7p(>7.pdf -

2.0 ara Diagno*a a(an!a Pen!akit S"ine Po#

Pertama s#ine pox dapat diketahui dengan melakukan $namnesa pada pemilik babi.

S#inepox biasanya dapat didiagnosis dan dibedakan dari penyakit kulit lainnya dari babi

karena sifat ringan dan lesi karakteristik. diagnosis klinis dapat dikonfirmasi dengan

 pemeriksaan histopatologi dari hasil biospsi spesimen lesi kulit, dengan pengamatan inklusi

intracytoplasmic yang khas dan vakuolisasi dari inti epitel, dan ; atau dengan dipasangkan

tes netralisasi virus pada serum. Perubahan histopatologis menunjukkan degenerasi hidroEk 

dari stratum spinosum dan adanya inclusion bodies intra sitoplasmik dan vakuolisasi di dalam

inti sel epitel yang merupakan perubahan patognomonik. Virus s#inepox di lesi kulit babi

yang terinfeksi secara alami dapat dengan cepat diidentifikasi dengan metode mikroskopis

elektron dengan pe#arnaan negatif.

Selain itu, S#ine pox juga dapat didiagnosa berdasarkan gejala klinis, perubahan

 patologis dan isolasi virus. /ari gejala klinis babi terserang biasanya cukup untuk 

menetapkan diagnosa. /iagnosa yang paling tepat didapat setelah konfirmasi laboratorium

dari hasil pemeriksaan histopatologis dan isolasi virus. Perubahan histopatologis

menunjukkan degenerasi hidrofik dari stratum spinosum dan adanya inclusion bodies intra

sitoplasmik dan vakuolisasi di dalam inti sel epitel yang merupakan perubahan

 patognomonik.

7

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 8/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

2.0.1 Diagno*a Ban(ing

  esi di daerah mulut sering dikelirukan dengan penyakit mulut dan kuku, vesicular 

exanthemadan vesicular stomatitis. Sementara itu adanya lesi pada kulit seringkali

dikelirukan dengan hog cholera, alergi kulit, erysipelas, ptyriasis rosea, dermatitis vegetatif,

scabies, kelainan nutrisi dan infestasi ektoparasit lainnya. 4ejala kemerahan dan gatal0gatal

akibat alergi dapat diatasi dengan pemberian obat anti alergi. esi Pox harus dibedakan juga

dari penyakit virus vesicular lainnya seperti:

 pityriasis rosea,

 dermatosis vegetans,

 streptococcal dermatitis,

 ring#orm, dan

 greasy pig disease.

2.0.2 Penga%-ilan Se*i%en

Spesimen untuk isolasi virus diambil dari jaringan lepuh atau keropeng kulit dan

ditampung dalam botol berisi media transpor, seperti bufer fosfat gliserin 96F atau media

BankGsyang mengandung antibiotik. %ntuk pengujian histopatologis dan imunohistokimia,

diambil jaringan yang difi ksasi ke dalam bufer formalin &6F.

2. Mekani*%e Penularan Pen!akit S"ine Po#

Pada dasarnya sifat alami virus ini sangat tahan dalam lingkungan luar seperti

debu dan bekas bangunan. Virus dapat ditumbuhkan secara in vitro pada kultur sel, seperti

sel ginjal babi, testes dan paru0paru embrio babi. Pertumbuhan virus ditandai dengan adanya

cytopathogenic effect *!P2-, setelah 8 kali pasase dan tetap konstan pada pasase berikutnya.

/i dalam sitoplasma sel terdapat inclusion bodies. Virus tidak tumbuh pada biakan sel sapi,

kambing, domba, dan sel tumor anjing. !ara penularan penyakit ini melalui kontak langsung

antara babi sakit dengan yang sehat atau le#at gigitan serangga pengisap darah *nyamuk- dan

kutu babi * Haematopinus suis- atau tungau *Tyrogtyphid spp-. Peranan he#an karier dalam

 penularan penyakit tidak diketahui, tetapi yang jelas virus tahan hidup dalam jangka #aktu

yang lama dalam debu dan bekas bangunan. Sifat penyakit S#ine Pox ini biasanyamerupakan penyakit ringan dengan lesi terbatas pada kulit. esi dapat terjadi di mana saja,

tetapi paling sering ditemukan pada daerah perut. /emam sementara yang ringan dapat

mendahului timbulnya papula. /alam #aktu &0( hari papula menjadi vesikel dan kemudian

menjadi bisul bertangkai dengan diameter &0( cm. 3util mengerak dan mengeropeng dalam >

hari, kesembuhan biasanya tuntas dalam 8 minggu *$lan, &''9-

2. ara Pen+egaan (an Pengo-atan Pen!akit S"ine Po#.

2..1 Penggo-atan

8

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 9/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

+idak ada perlakuan khusus pada kasus s#inepox virus. Pemberian antibiotik 

dianjurkan untuk penanganan terhadap infeksi sekunder oleh bakteri. elum ada vaksin yang

dikembangkan. Pera#atan ternak yang baik termasuk kontrol terhadap ektoparasit harus

dilakukan. Vaksinasi tidak dilakukan karena penyakit ini dianggap tidak merugikan.

Pengobatan secara spesifik pun belum ada, namun pengobatan dengan yodium pekat dan

antibiotika dapat mencegah infeksi sekunder. abi yang sembuh dari s#ine pox akan kebal

terhadap infeksi berikutnya. "nfeksi dapat menimbulkan imunitas lokal dan melindungi babi

dari infeksi berikutnya.$nak babi yang baru lahir memiliki antibodi maternal, demikian pula

 babi yang sembuh memiliki kekebalan yang yang bertahan lama bisa selama hidupnya.

2..2 Pengen(alian

+indakan pengendalian lebih diarahkan dengan melakukan tindakan karantina yang

ketat, yaitu mencegah masuknya babi sakit ke suatu daerah atau ke peternakan yang bebas,3ontrol vektor: terutama kutu babi, dikendalikan dengan insektisida. memberantas nyamuk 

dan tungau di daerah #abah serta setiap ada kasus harus dilaporkan kepada /inas yang

membidangi fungsi Peternakan dan 3esehatan Be#an setempat untuk dilakukan tindakan

sementara dan diteruskan kepada /irektur =enderal Peternakan dan 3esehatan Be#an.

BAB I4

PENUTUP

0.1 /e*i%ulan

Penyakit s#ine pox atau cacar babi adalah sebuah penyakit virus yang ditandaidengan munculnya lesi kulit akut berbentuk bulat;oval yang dapat sembuh dalam 80A minggu.

Virus ini termasuk dalam family poxviridae spesies s#ine pox virus. Semua kelompok usia

rentan, tetapi kebanyakan pada babi usia muda. Penyakit ini bersifat persisten dan umum

ditemukan yang menyebabkan kerugian ekonomi yang besar terhadap produsen babi. Secara

mikroskopis, virus ini terlihat sebagai intracytoplasmic inclusions yang besar dalam sel yang

terinfeksi. Secara makroskopik menunjukkan gambaran lesi cutaneus secara keseluruhan.

diagnosis klinis dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan histopatologi dari hasil biospsi

9

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 10/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

spesimen lesi kulit, dengan pengamatan inklusi intracytoplasmic. !ara penularan ddengan

virus yang masuk melalui luka;lecet bereplikasi di sel dari stratum spinosum

menyebabkan lesi kulit yang khas untuk berkembang. Pengendalian s#ine pox bergantung

 pada kekebalan tubuh ternak dan pencegahan penularan seperti kontrol vektor terutama kutu

 babi, yang dapat dikendalikan dengan insektisida, memberantas nyamuk dan tungau di daerah

#abah serta setiap ada kasus harus dilaporkan kepada /inas yang membidangi fungsi

Peternakan dan 3esehatan Be#an setempat untuk dilakukan tindakan sementara dan

diteruskan kepada /irektur =enderal Peternakan dan 3esehatan Be#an. 3ongenital s#ine

 pox umumnya bersifat sporadis, dan sembuh dengan sendirinya. +idak ada pengobatan selain

 pencegahan dengan vaksinasi dan yodium pekat dan antibiotika dapat mencegah infeksi

sekunder.

DA$TA, PUSTA/A

$lan H. /oster, /V1, Ph/.&''9. Skin diseases of swine. Veterinary /iagnostic !enter, 2ast

!ampus oop and )air Street, %niversity of 5ebraska0incoln, incoln, 5ebraska

79806'6>

$nonimus &'''. Manual Diagnostik Penyakit Hewan. /irektorat =enderal Peternakan dan

=apan "nternational !ooperation $gency *="!$-, =akarta.

everidge I" &'&.  Pigpox . "n $nimal Bealth in $ustralia. Viral /iseases of )arm

ivestock. Vol & .&(8,&(A.

lood. /!, =$ Benderson, J1 Hadostitis &'>'. Swinepox. "n Veterinary 1edicine. 9th ed.

2S and ailliere +indall. >6'.

10

7/17/2019 Makalah Swine Pox

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-swine-pox 11/11

[PENYAKIT MIKROBIAL DAN PARASITER]

Bagan I$, runer /I and +imoney =),. &'.  Hagan and Bruner's Miro!iology and

 "nfetious Diseases of Domesti #nimals. !ornell %niversity Press. *diakses tanggal A

oktober (6&9-

3as<a &'>9. Swinepox$ "n Disease of Swine$ %th ed . +he "o#a State %niversity press.

$mes, "o#a %S$ (>80(9.

3etut Santhia, $P5 /ibia dan 5 Purnatha &''. &eadian (aar Ba!i di Bali. PPB V"

/enpasar. &0.

+risnadi. (6&A. (#(# B#B" . !etakan ke (. Subdit Pengamatan Penyakit Be#an,

/irektorat 3esehatan Be#an, /irektorat =enderal Peternakan dan 3esehatan

Be#an, 3ementerian Pertanian, =l. Barsono H1 5o. 8 4edung !, antai ', Pasar

1inggu, =akarta &(996.

http:;;img.springerimages.com;"mages;Springerooks;P%. /iakses pada tanggal &6 oktober 

(6&9

http:;;###.thepigsite.com;pighealth;article;8'';s#ine0pox?

http:;;###.naro.affrc.go.jp;org;niah;disease;em;em@en;virus;avian0pox;s#ine0pox0

  ma.jpg. /iakses pada tanggal &6 oktober (6&9

https:;;###.naro.affrc.go.jp;english;niah;em;files;s#ine0pox0em.jpg. /iakses pada tanggal

oktober (6&9

https:;;###.aasv.org;shap;issues;v7n7;v7n7p(>7.pdf . /iakses pada tanggal &6 oktober (6&9

11