Makalah sistem informasi akuntansi (sistem manajemen database perpustakaan universitas tadulako)...
-
Upload
jiantari-se -
Category
Education
-
view
15.187 -
download
3
description
Transcript of Makalah sistem informasi akuntansi (sistem manajemen database perpustakaan universitas tadulako)...
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
BAB I
PENDAHULAN
1.1 LATAR BELAKANG
Penerapan teknologi informasi telah menyebar hampir di semua bidang, tidak
terkecualidi bidang perpustakaan. Dengan demikian, ukuran perkembangan
perpustakaan banyak diukur dari penerapan teknologi informasi yang digunakan dan
bukan dari skala ukuran lain seperti besarnya gedung perpustakaan yang dimiliki,
jumlah koleksi yang tersedia maupun jumlah penggunanya. Kebutuhan akan
teknologi informasi sangat berhubungan dengan peran perpustakaan sebagai kekuatan
dalam penyebaran informasi ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
Dengan aplikasi ini, akan mempermudah pelayanan dan akses informasi serta
pengelolaandata perpustakaan, seperti mempermudah pencarian buku/katalog, sistem
keanggotaan, in-formasi jurnal, materi kuliah, peminjaman dan pengembalian buku
serta pelaporan secara berkala. Sehingga, akan diperoleh efsiensi pekerjaan staf
perpustakaan dalam pengelolaan buku perpustakaan, penyajian informasi yang lebih
mudah dan interaktif, memberikan layanan yang lebih baik kepada pengguna layanan
perpustakaan.
Perpustakaan perguruan tinggi bagian dari fasilitas yang sifatnya terbuka bagi
aktivitas akademik.Orientasi layanan bersifat kepada kepuasaan pengguna, layanan
prima membuat perpustakaan berusaha optimal untuk memberikan layanan dan
kebutuhan informasi yang diharapkan, hal tersebut dapat dilakukan dengan
kemudahan interaksi.Kemudahaan untuk akses dan interaksi tersebut memberikan
suatu kesan yang baik, bahwa menganggap perpustakaan pun akan terbuka untuk
kebutuhan yang lain, seperti observasi, kerja praktek, penelitian dan permintaan
database.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
Perpustakaan adalah sebuah unit pelaksana, divisi bahkan bisa menjadi sebuah
lembaga, yang tentu memiliki manajemen yang membuat sisstem dan tata laksana
dalam menjalankan inventaris koleksi sampai dengan berbagai jenis layanan.Namun
sering kali perpustakaan mendapatkan permintaan kebutuhan database hanya untuk
sebuah tugas kelompok atau tugas kuliah. Tentu saja, hal tersebut akan dirujuk
dengan referensi-referensi membuat database, buku teknologi dan informasi
perpustakaan lainnya yang saat-saat ini telah banyak diterbitkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka dapat diambil suatu rumusan permasalahaan
yaitu bagaimana data base manajemen sistem pada perpustakaan universitas tadulako
guna mempercepat proses pencarian dan mendapatkan data yang akurat dan
mempermudah dalammengelola perpustakaan.
1.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Secara umum, untuk mengetahui konsep dan teori tentang data base
manajemen sistem.
2. Secara khusus, untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi mengenai Sistem Manajemen Basis Data dan mengetahui
bagaimana sebenarnya sistem manajemen basis data (DBMS) pada
perpustakaan universitas tadulako.
1.4 MANFAAT PENULISAN
Manfaat penulisan makalah ini secara akademis diharapkan dapat menambah
wawasan dan pengetahuan mengenaisistem manajemen data base pada perpustakaan
universitas tadulako.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori Sistem Manajemen Basis Data
Sistem manajemen basis data(database management system / DBMS adalah
suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data
dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna.
Basis data adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan
dikordinasi secara terpusat. Pendekatan data base memberlakukan data sebagai
sumber daya organisasi yang dipergunakan serta dikelola oleh seluruh bagian dari
organisasi.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata, adalah
kumpulaninformasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga
dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer.Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai
basis data komputer.Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data
yang berhubungan dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari
catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki
penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini
disebut skema.Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untukmengorganisasi skema,
atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basisdata atau model
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut
istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (de_nisi yang
sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain
seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit
untuk mewakili hubungan antar tabel.
Hirarki data dalam MySQLdikelompokkan menjadi 3 (tiga) buah yaitu file,
record dan elemen data, untuk lebih jelaskan dapat dilihat pada gambar 1.2. berikut
ini.
Gambar 1.2. Hirarki Data
1) Elemen Data / Field / Atribut
adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna. Pada data Mahasiswa, field / atribut datanya dapat berupa :
nim, nama, temapt lahir, tanggal lahir, alamat dan dan atribut lainnya yang
menyangkut mahasiswa tersebut. Istilah lain elemen data adalah medan /
field, kolom, item, dan atribut. Istilah yang umum dipakai adalah field, atribut
atau kolom.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
2) Rekaman / Record / Baris
adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Contohnya
adalah nim, nama_m, tpt_lhr_m, tgl_lhr_m, alm_m an atribut lainnya dari
seorang Mahasiswa dapat dihimpun dalam sebuah record / baris.
3) Berkas / File / Table
adalah kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang atribut/ field sama,
namun berbeda isi datanya.
Pendekatan basis data tidak diwakili oleh asiketur tunggal modal basis data
awal. Berbeda dengan model basis data modern karena basis data awal dari file data
tradisional. Pendekatan basis data yang paling umum digunakan oleh sistem
informasi bisnis adalah (1) model hierarkis, (2) model jaringan, dan (3) model
relasional. Model basis data hierarkis dan jaringan disebut model navigasional
(terstuktur) , karena adanya kemiripan dari dua model tersebut. Dimana cara data
diatur dalam sistem basis data awal yang mendorong para pengguna untuk
menjelajahi diantar elemn-elemen data dengan menggunakan jalur-jalur yang sudah
terstruktur. Model relasional jauh lebih fleksibel karena memungkinkan para
penggunanya menciptakan jalur yang baru dan unik melalui basis data untuk
memecahkan masalah-masalah bisnis yang lebih luas cakupannya.
Pengguna (user) mengakses basis data dalam dua cara yaitu, :
1) akses basis data dapat dicapai melalui program-program pengguna yang
disiapkan oleh professional sisytem
2) Akses basis data melalui permintaan langsung yang tidak memerlukan
program –program formal dari pengguna
Setiap model DBMS mencapai tujuan dengan cara yang berbeda, tetapi ada
beberapa ciri yang umum, diantaranya :
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
1. Pengembangan Program. DBMS berisi peranti lunak pengembangan aplikasi
bail pemrogram ataupun pengguna akhir dapat menggunakan fitur ini guna
menciptakan aplikasi untuk mengakses basis data.
2. Cadangan dan pemulihan. DBMS secara berkala membuat file-file cadangan
untuk basis data fisik. Jika terjadi kerusakan (kegagalan disket, kesalahan
program) yang menyebabkan basis data tidak dapat digunakan, DBMS dapat
pulih kembali ke versi sebelumnya yang dianggap benar.
3. Penggunaan basis data untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistic
tentang data yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakan.
4. Akses basis data. Fitur yang paling penting dari DBMS adalah
memungkinkan pengguna yang memiliki otorisasi untuk mengakses basis
data.
Berikut Ini Table Tentang Perencanaan Basis Data
Perencanaan Basis Data Implementasi
Mengembangkan strategi basis
data organisasi
Mendefinisikan lingkungan basis
data
Mengembangkan kamus data
Menentukan kebijakan akses
Mengimplementasikan
pengambil keamanan
Menentukan prosedur
pengujian
Menetapkan standar
pemrograman
Desain :
Basis data logis ( skema )
Tampilan pengguna eksternal
Pengendali basis data
Operasi dan Pemeliharaan :
Mengevaluasi kinerja basis
data
Menyusun ulang basis data
sesuai dengan kebutuhan
pengguna
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
Meninjau kembali standar
prosedur
Perubahan dan Pertumbuhan :
Perubahan dan pertumbuhan
Merencanakan perubahan dan
pertumbuhan
Mengevaluasi teknolgi baru
2.2 Teori Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan
urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer
untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari
dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart Sistem merupakan bagan yang menunjukkan alur kerja atauapa
yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara keseluruhan dan menjelaskan urutan
dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dengan kata lain, flowchart ini
merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi
yang membentuk suatusistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses
yang mentransformasikan data itu. Data dan proses dalam flowchart sistem dapat
digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline
(tidak dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau
kalkulator).
DAFTAR SIMBOL
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
SIMBOL KETERANGAN
ARAH ALIR DOKUMEN
Menunjukan arah alir dokumen antar bagian
yang terkait pada suatu sistem. Dapat dari
sistem ke sistem, dari sistem ke luar, dari luar
ke dalam sistem atau antar bagian luar sistem.
DOKUMEN
Menunjukan dokumen yang berupa dokumen
input, output pada proses manual dan proses
komputer.
PROSES MANUAL
Menunjukan proses yang dilakukan secara
manual dan sistem yang berbasis komputer.
PROSES KOMPUTER
Menunjukan proses yang dilakukan secara
komputerisasi pada sistem yang berbasis
computer.
PENGINPUTAN DATA
Menunjukan proses penginputan data /
informasi dari dokumen pada proses manual.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
PENGHUBUNG
Menunjukan penghubung aliran dokumen
pada halaman yang sama.
PENGHUBUNG
Menunjukan penghubung aliran dokumen
pada halaman yang berbeda.
PENGARSIPAN
Menunjukan media penyimpanan dari data /
informasi file. Dokumen dapat disimpan pada
lemari arsip, map file, dll.
JURNAL / BUKU BESAR
Menggambarkan jurnal dan buku besar dalam
bagan alir dokumen.
DOKUMEN RANGKAP
Digambarkan dengan menumpuk simbol
dokumen dan pencetakan nomor dokumen
pada bagian kiri atas.
KEPUTUSAN
Sebuah tahap pembuatan keputusan ;
digunakan dalam bagan alir program komputer
untuk menunjukan cabang bagi alternatif cara.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
TAMPILAN
Informasi ditampilkan oleh alat output on-line
seperti terminal CRT atau monitor computer
PC.
TERMINAL
Dilakukan untuk memulai, mengakhiri atau
titik henti dalam sebuah proses atau program.
Juga digunakan untuk menunjukan pihak
eksternal.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bertempat di perpustakaan Universitas Tadulako.Adapun waktu
Pengumpulan data dilakukan hari rabu (16 november 2011) dan senin (21 november
2011)
3.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan mencakup data primer dan data sekunder,
baikkualitatif maupun kuantitatif.Metode pengumpulan data primer dilakukan melalui
wawancara langsung ke salah satu staf pengurus perpustakaan yaitu bapak
Rusdin.Data sekunder didapatkan dari jurnal dan artikel maupun skripsi melalui
media internet terkait data base perpustakaan sebagai acuan penulisan makalah ini.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
BAB IV
PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
4.1 GAMBARAN UMUM
Nama : Universitas Tadulako Palu
Alamat Usaha : Kampus Bumi Tadulako Tondo
Telpon : (0451) 422-611
No. Fax : (0451) 422-844
4.2 Sejarah Perpustakaan Universitas Tadulako
Berbicara mengenai sejarah UPT Perpustakaan universitas tadulako, tentunya
tidak terlepas dari sejarah universitas tadulako sebagai lembaga induknya. Dengan
kata lain, embrio universitas tadulako merupakan hasil penggabungan antara
Universitas Tadulako filial Universitas Hasanudin atau UNHAS dengan institut
perguruan dengan ilmu pendidikan (IKIP) Cabang palu sebagai kelas jauh dari IKIP
ujung pandang.
Universitas Tadulako sebagai Filial dari UNHAS telah memiliki perpustakaan
sendiri. Demikian pula IKIP cabang palu sebagai kelas jauh dari IKIP ujung pandang.
Keberadaan perpustakaan kala itu masih sangat terbatas, baik dari segi koleksi,
pengelolahan, dan pelayanan, maupun ketersediaan sumber daya manisia sebagai
pengelolahnya.
Berdasarkan KEPRES RI No. 36 tahun 1981 tanggal 14 agustus 1981,
dibentuklah Universitas negeri di sulawesi tengah yang diberi nama Universitas
Tadulako dan Prof. Dr. H. A. Mattulada sebagai rektor pertama.
Pada awal berdirinya di tahun 1981, UNTAD telah memiliki 5 (lima) Fakultas
yakni: fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP), fakultas pertanian, fakultas
hukum, fakultas ilmu sosial dan ilmu politik dan fakultas ekonomi. Selain kelima
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
fakultas tersebut, UNTAD juga memiliki dua buah balai (yang kini berubah status
menjadi lembaga) yaitu: (1) Balai penelitian dan (2) Balai pengabdian kepada
masyarakat dan unit-unit pelaksana teknis (UPT) yang salah satunya adalah UPT
perpustakaan.
Dengan demikian Upt perpustakaan UNTAD secara resmi berdiri pada tanggal 14
Agustus 1981 bersamaan dengan berdirinya Universitas Tadulako sebagai universitas
negeri di sulawesi tengah berdasarkan KEPRES RI No. 36 tahun 1981 tanggal 14
agustus 1981, dan ibu Dra. Nintje Borman diangkat sebagai kepala Upt perpustakaan
UNTAD yang pertama yang menduduki masa jabatan dari tahun 1983 sampai 1990.
Kepala Upt perpustakaan selanjutnya secara berturut-turut adalah Drs. H. Moh. Asri
Hente, MS (1990-1994), Hj. Ucu Windariati, SH (1994-1997), Dra. Hj. Indokote
Tandjokara , Msi (1997-1999), Mas Ida Ains, SS, MILIS (1999-2002), dan Drs.
Mohtar Ladjidji (2002-2010) dan Dr. I Gede Surata, Msi (2010-sekarang).
4.3 Visi Dan Misi Perpustakaan Universitas Tadulako
Visi Upt perpustakaan Upt Universitas Tadulako adalah “ Menjadikan Perpustakaan
sebagai pusat akses informasi ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni (IPTEKS) di
Universitas Tadulako”.
Misi Upt perpustakaan Universitas Tadulako adalah “ Mendukung Universitas
Tadulako dalam mengemban pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat melalui penyediaan akses terhadap informasi IPTEK secara efektif dan
efisien melalui kegiatan pengadaan, pengorganisasian, pelestarian, dan pelayanan
informasi kepada segenap aktivitas akadamik”.
4.4 Kebijakan Strategis Upt Perpustakaan Universitas Tadulako
a. Meningkatkan kemampuan manajemen Upt perpustakaan Universitas
Tadulako agar mampu memecahkan segala permasalahan dan dapat
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
menjawab tantangan yang menjadikan harapan pemakai perpustakaan
untuk menumbuhkan profesionalisme dan budaya ilmiah mereka.
b. Meningkatkan mutu layanan informasi sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan para staf pengajar dan mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
c. Berpartisipasi dalam mengembangkan arah baru kebijakan Universitas
Tadulako dengan mengadaptasi pendekatan pola pikir akademik sehingga
mampu memenuhi kebutuhan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dan mengolahnya ke dalam bentuk isis
koleksi pustaka dan informasi ilmiah menjadi tuntutan pemakai.
d. Menyempurnakan pengembangan dan pemanfaatan fasilitas peralatan dan
tekhnologi informasi dan komunikasi sebagai sarana temu-balik dan
penelusuran informasi yang baik terhadap informasi yang terdapat di Upt
perpustakaan UNTAD maupun yang terdapat di penyedia Internasional.s
4.5 Manajemen/ Struktur Perpustakaan Universitas Tadulako
Struktur organisasi
Wewenang/Tugas Dan Tanggung Jawab Pejabat Dan Staf Perpustakaan
REKTOR:
Mengawasi dan mengontrol jalannya aktivitas dalam Perpustakaan
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
KEPALA PERPUSTAKAAN:
memimpin Perpustakaan sesuai dengan tugas dan fungsi Perpustakaan dan
membina aparatur Perpustakaan agar berdaya guna dan berhasil guna;
menentukan kebijaksanaan teknis perpustakaan.
KEPALA SUBAG TATA USAHA:
Mengkoordinasi dan membina pustakawan di lingkungan perpustakaan
Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang
pelayanan
Mengkoordinasi dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan kepala bidang jaringan
dan database
Menyusun kegiatan rencana dan anggaran tahunan perpustakaan
Merencanakan, memonitor dan mengevaluasi kegiatan pelayanan
perpustakaan
Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan Universitas
Tadulako
Atas perintah pimpinan menjalankan tugas-tugas/kegiatan lain yang dapat
mendukung keberhasilan perpustakaan.
KOORDINATOR PENGADAAN:
Menyediakan buku berdasarkan seleksi dan evaluasi yang berorientasi pada
kebutuhan akademik
Buku yang dibutuhkan harus ada kerja sama dengan semua fakultas atau
jurusan.
KOORDINATOR PENGOLAHAN :
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
Mengkoordinasi sumber daya manusia bidang teknologi informasi
perpustakaan untuk mengelola sistem dan objek-objek informasi dalam
format digital
Melakukan standarisasi format database yang digunakan di tiap-tiap
perpustakaan di lingkungan Universitas Tadulako
Meningkatkan dan mengelola informasi dalam jaringan dan database
Merencanakan software sistem informasi perpustakaan terpadu untuk semua
perpustakaan di lingkungan Universitas Tadulako
Membuat laporan berkala ke Pimpinan Perpustakaan.
KOORDINATOR PELAYANAN
Mengkoordinasi jalannya pelayanan di perpustakaan pusat, perpustakaan
fakultas, perpustakaan lembaga, dan perpustakaan pusat studi di lingkungan
Universitas Tadulako
Membina, membimbing serta mengarahkan sumber daya manusia
perpustakaan di bidang pelayanan perpustakaan
Merancang inovasi pelayanan untuk keperluan kepuasan kepada mahasiswa
serta meningkatkan citra Perpustakaan Universitas Tadulako
Membuat usulan pengadaan prasarana untuk keperluan pelayanan
perpustakaan
Mengkoordinasi jalannya pengelolaan dan peningkatan bahan pustaka
Membuat laporan berkala kepada Pimpinan Perpustakaan.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNTAD
A. Flowchart Pengadaan Buku perpustakaan UNTAD
Flowchart pengadaan buku adalah bagaimana alur atau jalan untuk pihak-
pihak perpustakaan dalam menyediakan atau menambah pengadaan buku untuk
perpustakaan dan menambah koleksi buku di perpustakaan. Di mulai dari pihak
fakultas yang melakukan pengecekan daftar buku apa saja yang dibutuhkan kemudian
melakukan pencarian daftar buku yang dibutuhkan masing-masing fakultas dan
dimasukan ke dalam daftar buku yang di butuhkan/ katalog dalam bentuk dokumen.
Setelah daftar buku / katalog yang dibutuhkan berada di pihak pegadaan, kemudian
pihak pengadaan, melakukan penyeleksian terhadap buku-buku yang dibutuhkan
tersebut. Setelah itu, pihak pengadaan mengmbil keputusan untuk pembelian, pihak
pengadaan harus mengetahui tentang buku-buku apa saja yang dibutuhkan sesuai
dengan daftar buku/ katalog, dan buku dibeli sesuai dengan dana yang tersedia.
Setelah pihak pengadaan mengambil keputusan pembelian buku. Maka pihak
pengadaan melakukan permintaan pembelian buku disertai dengan daftar buku yang
dibutuhkan kepada Badan keuangan universitas. Intinya pihak pengadaan
menyediakan buku berdasarkan seleksi dan evaluasi yang berorientas pada kebutuhan
akademik. Dalam hal ini pihak pengadaan bekerja sama dengan semua fakultas dan
jurusan yang ada di universitas Tadulako. Setelah badan keuangan universitas
menerima untuk pembelian buku maka buku -buku tersebut dibeli sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan.
Buku-buku yang telah dibeli oleh badan keuangan universitas, kemudian
diserahkan ke pihak pengadaan untuk dilakukan pengecekan dan untuk
menginventaris buku-buku yang telah datang. Setelah dilakukan pengecekan maka
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
dilakukan pelngambilan keputusan apakah buku-buku yang datang tersebut sesuai
dengan daftar perimtaan buku yang dibutuhkan, Jika sesuai maka pihak pengadaan
mengotorisasi atau memberi tanda cap kepemilikan terhadap buku-buku yang telah
datang. Setelah buku diberi tanda cap kepemilikan, atau setelah peroses pengelolahan
selesai, maka buku siap diserahkan ke layanan sirkulasi atau buku diserahkan kepada
pihak pengelolah perpustakaan untuk dikelolah dalam database perpustakaan melalui
proses komputerisasi. Melalui proses komputerisasi perpustaan juga menyediakan
tampilan OPAC (Oline Public Acces Catalogue) yang langsung berada di pihak
pelayanan perpustakaan (tampilan OPAC terlampir). Selain itu pihak pengelolah juga
membuat kelengkapan buku seperti No klasifikasi, tempat kartu dll. Pemberian
nomor klasifikasi berdasarkan pada DDC (Dewey Deoimal classification) sistem ini
membagi sepuluh bagian subjek ilmu pengetahuan. Misalnya 001 : karya umum,
100 : Filsafat, 200: Agama, 300: ilmu social, 400: Bahasa, dsb.
Membuat database perpustakaan dengan contoh database koleksi buku
tercetak adalah sebagai salah satu gambaran yang sederhana yang dapat dibuat
sendiri, bila tidak memungkinkan untuk mendapatkan data otentik dari perpustakaan.
Membuat database ini akan lebih mudah bila menguasai teknik membuat database,
mengetahui informasi system manajemen perpustakaan terutama katalogisasi yang
dapat diperoleh dari buku tercetak ataupun elektronik. Untuk gambaran flowchart
terlampir.
B. Flowchart pembuatan kartu anggota perpustakaan UNTAD
Flowchart pembuatan kartu perpustakaan dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
1. Calon Anggota mengisi formulir secara manual, dan disimpan dalam bentuk
dokumen formulir dan diserahkan kepada bagian administrasi.
2. Setelah dokumen administrasi menerima formulir dari calon anggota, maka
bagian administrasi memasukan data calon anggota ke dalam computer.
Setelah data lengkap maka dilakukan pembuatan kartu perpustakaan
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
berdasarkan dokumen formulir yang telah diserahkan calon anggota
sebelumnya.
3. Setelah kartu perpustakaan dibuat oleh pihak administrasi, maka kartu
perpustakaan diserahkan kepada kepala perpustakaan untuk menandatangani
kartu dan untuk memvalidasi data. Setelah kartu perpustakaan jadi, kemudian
kartu tersebut diserahkan kepada pihak administrasi dan kemudian diserahkan
kembali ke anggota.
Adapun gambaran flowchart terlampir
C. Flowchart peminjaman buku perpustakaan UNTAD
Jalur Peminjaan buku perpustakaan UNTAD dimulai dari anggota
menyerahkan kartu anggota ke bagian administrasi, dan bagian adinistrasi mencatat
peminjaman buku ke dokumen pinjaman buku. Kemudian bagian administrasi
membuat laporan peminjaman buku dan laporan tersebut dalam betuk dokumen.
(adapun gambaran flowchart terlampir).
Pada saat pengembalian buku , bagian administrasi menyerahkan kartu
anggota dan kemudian mencatat pengembalian buku dalam bentuk dokumen. Setelah
itu bagian administrasi membuat laporan. Laporan yang dibuat pihak administrasi
dibagi menjadi dua, yaitu laporan denda buku (jika ada), dan laporan pengembalian
buku.
Sistem peminjaman buku di perpustakaan universitas tadulako yaitu untuk
peminjaman dua buku berlaku sampai dengan dua minggu, dan untuk peminjaman
tiga buku berlaku selama satu bulan. Sistem ini disebut dengan sistem DIDO.
Sedangkan untuk perpanjangan peminjaman buku, maka sebagai anggota dapat
melapor ke bagian administrasi untuk melakukan perpanjangan peminjaman buku.
Jika pengembalian buku terlambat akan dikenkan denda sebesar Rp 250,-
/hari/ buku. Jika peminjam menghilangkan buku, maka peminjam harus mengganti
dengan buku yang sama ditambah bayar denda jika terlambat mengembalikannya.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
5.2 Kelebihan Dan Kekurangan Perpustakaan Universitas Tadulako
1. Kelebihan Perpustakaan Universitas Tadulako
Perpustakaan universitas tadulako pada umumnya memiliki
kelebihan yang spesifik yaitu antara lain sebagai berikut:
a. Perpustakaan Universitas Tadulako memiliki database,
diantaranya:
1. Database koleksi buku
2. Database anggota perpustakaan
3. Database pengunjung perpustakan
4. Database peminjaman dan pengembanlian buku atau disebut
sirkulasi.
b. Mahasiswa bisa langsung memilih buku
c. Perpustakaan Universitas Tadulako memiliki layanan terbuka,
artinya setiap mahasiswa bebas masuk.
d. Perpustakaan universitas tadulako memiliki layanan sistem OPAC
(Online Publick Acces Catalague). Layanan ini mempermudah
mahasiswa dalam pencarian buku-buku yang dibutuhkan. Dalam
sistem layanan OPAC terdapat katagori pencarian buku yang
terdiri dari:
1. Penelusuran dengan istilah anda
2. Penelusuran dengan kamus istilah
3. Pencarian subjek
4. Pencarian judul
5. Pencarian pegarang
e. Koleksi Buku-buku dalam perpustakaan Universitas Tadulako
dinilai cukup lengkap, dan banyak dibutuhkan dalam mahasiswa
Universitas tadulako.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
2. Kekuranangan perpustakaan Universitas Tadulako
Adapun kekurangan dari Perpustakaan Universitas Tadulako adalah
sebagai beriku:
a. Resiko kehilangan dan kerusakan buku sangat besar. Hal ini
biasanya disebabkan oleh para peminjam yang tidak bertanggung
jawab atas peminjaman buku.
b. Buku-bukunya tidak tersusun dengan rapi, dan biasanya tidak
sesuai dengan letak rak yang sebenarnya.
c. Buku-buku yang dicari berdasarkankan Layanan sistem OPAC
(Online Public Acess Catalogue) yang tersedia di Perpustakaan
Universitas Tadulako terkadang tidak sesuai dengan yang
sebenarnya. Ketidaksesuaian antara layanan OPAC dengan buku di
rak mengakibatkan para peminjam jarang menggunakan layanan
tersebut untuk pencarian daftar buku yang dibutuhkan.
d. Di perpustakaan Universitas Tadulako belum memiliki layanan
Internalnet Working yaitu layanan secara online melalui website.
e. Di perpustakaan Universitas Tadulako belum memiliki program
yang dapat merubah dukumen dari bentuk PDF menjadi buku
Digital.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
5.3 Solusi Pengembangan Sistem Manajemen Data Base Perpustakaan
Universitas Tadulako
Melihat kelemahan perpustakaan Universitas Tadulako mengenai adanya
keterbatasan akses yang masih bersifat tertutup artinya hanya dapat diakses
oleh pihak internal sehingga perlu adanya pengembangan sistem on-line
dengan memiliki website. Maka solusi yang bisa ditawarkan ialah bagaimana
membut sistem yang on-line. Untuk itu terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu sebagai berikut :
1. Data Requirement
Perpustakaan ingin membuat webdatabse dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Seorang member memiliki nama, alamat (termasuk kota dan kode pos),
no hp, email,tempat tanggal lahir dan member ID. Setiap member secara
unik diidenti_kasi oleh ID member nya.
b. Setiap buku memiliki ID buku yang akan mengidentifikasikan buku
tersebut secara unik. Kemudian kita ingin mengetahui judul buku,
penerbit, tahun, edisi, kode katalog, kategori id, id penulis dan di rak
mana buku tersebut disimpan.
c. Setiap buku tersimpan pada suatu rak. Pada rak tersebut ingin kita
tampilkan no rak dan lokasi dari buku tersebut disimpan.
d. Untuk setiap buku memiliki kategori, kita ingin mencatat deskripsi dan
kategori ID dari setiap buku. Kategori secara unik diidentifkasi oleh
kategori ID nya.
e. Setiap buku ditulis oleh penulis. Penulis memiliki id penulis, nama,
kota, email dan tanggal lahir. Untuk setiap id penulis bersifat unik.
f. Seorang member dapat meminjam beberapa buku dalam perpustakaan
yang tidak dibatasi jumlahnya.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
g. Jika ingin meminjam buku maka seseorang harus memiliki member ID,
jika tidak maka orang tersebut tidak dapat meminjam buku.
h. Pada setiap peminjaman, member dapat meminjam banyak buku, namun
satu buku hanya dapat dipinjam oleh satu member (hal ini dibedakan
melalui id buku yang unik). Dan setiap peminjaman buku selalu di aac
oleh sta_ yang bertugas.
2. Rancangan Relational Database
Dalam membangun sebuah sisitem informasi yang berbasis web, perlu
dilakukan perancangan struktur relasi antar entitas dalam RDBMS. Saat ini,
hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query
namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif l
ainnya. Begitu pula dengan softwarenya. Sekarang sudah banyak juga soft-
ware yang digunakan untuk membuat database dengan menggunakan
bahasa MySql.
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis
dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga
menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL.Salah satunya yaitu XAMPP. Untuk
sistem informasi perpustakaan, banyak table-tabel yang akan dibuat dan
direalasikan. Dengan menggunakan XAMPP, dalam tahap merelasikan antar
tabel bisa jadi lebih mudah karena bias dilihat langsung secara visual dalam
merelasikan antar table-tabel. Berikut adalah tabel- tabel yang terdapat pada
webdatabase perpustakaan:
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
1. Member
member_id (varchar(5), primary key, not null)
nama (text, not null)
hp (varchar(12), not null)
kota (text, not null)
kode pos (int(5) , not null)
email (text, not null)
tempat lahir (text, not null)
tanggal lahir (date, not null)
2. Buku
id.buku (varchar(5), primary key, not null)
judul (text, not null)
kat.id (smallint(2), not null)
id_penulis (varchar(3), not null)
penulis (varchar(23), not null)
penerbit (text, not null)
tahun (year(4), not null)
no_rak (tinyint(2), not null)
edisi (tinyint(2), not null)
3. Penulis
id_penulis (varchar(3), primary key, not null)
nama (varchar(20), not null)
kota (varchar(10), not null)
email (text, not null)
tahun lahir (year(4), not null)
4. Kategori
kat.id (int(2), primary key, not null)
deskripsi (text, not null)
5. Rak
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
no_rak (tinyint(2), primary key, not null)
lokasi (varchar(10), not null)
6. Peminjaman
member_id (varchar(5), not null)
book_id (varchar(5), not null)
tanggal_pinjam (date, not null)
tanggal_pengembalian (date, not null)
staff_name (varchar(25), not null)
Rancangan relational database ini akan menjelaskan kepada pemakai
tentang hubungan login antar data dalam basis data perpustakaan dengan cara
memvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari
sejumlah baris dan kolom yang menunjukkan atribut-atribut. Keuntungan
Relational Database, yaitu :
Bentuknya sederhana
Mudah melakukan berbagai operasi
Karakteristik-karakteristik dalam relasi:
Semua entry/elemen pada suatu baris dan kolom tertentu harus
mempunyai nilai tung-gal (single value), bukan suatu larik atau grup
perulangan.
Semua entry/elemen data pada suatu kolom tertentu dalam relasi yang
sama mem-punyai jenis yang sama.
Masing-masing kolom dalam suatu relasi mempunyai suatu nama yang
unik.
Pada suatu relasi/tabel yang sama tidak ada dua baris yang identik.
Pada suatu database terdapat beberapa istilah yang harus diketahui,
yaitu:
Record/Tuple : Sebuah baris dalam satu relasi
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
Cardinality : Banyak tuple atau record
Attribute : Suatu kolom dalam sebuah relasi (ex: pada tabel member
(member_id, nama, hp, alamat, kota, kode pos, email, tempat lahir dan
tanggal lahir)
Domain : Batasan-batasan nilai dalam atribut dan tipe datanya (ex: int,
varchar, text dan tinyint)
Derajat : Banyaknya atribut/kolom (ex: tabel member berderajat 9)
3. Relational Key
Super Key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasikan
sebuah tupel di dalam relasi.
Candidate Key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik.
Primary Key
Candidate key yang dipilih untuk mengidenti_kasikan tupel secara
unik dalam relasi. 7 (ex: member_id, id_buku, id_penulis, no_rak, )
Alternate Key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key.
Foreign Key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada
sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai
atribut biasa Dalam pembuatan database perpusatakaan, telah
ditentukan beberapa primary key. Primary key tersebut haruslah unik,
artinya tidak mungkin ada nilai rinci data yang sama pada semua
record dalam basis data perpustakaan.
Integritas Entity
Pada basis data ini nilai atribut yang dipilih sebagai primary key tidak
boleh null (kosong) untuk setiap record yang ada dalam relasi.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
Integritas Referensi
Berhubungan dengan dua atau lebih tabel/relasi dalam suatu sistem
basis data yang menggunakan primary key yang sama.
4. Bahasa pada Relational Database
Menggunakan bahasa query pernyataan yang diajukan untuk mengambil
informasi.
1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan symbol-simbol
matematis dan symbol-simbol logika.<, >, <=, >=, =, !=, AND, OR, NOT
2. Bahasa Komersial
Dalam database ini pengguna menggunakan Bahasa Komersial untuk
memudahkan pengguna dalam penggunaannya (user friendly).
5. Entity Relationship Diagram
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
6. Relationship antar entity
BAB VI
PENUTUP
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
6.1 Kesimpulan
Data base manajemen sistem sangat penting, termasuk dalam Perpustakaan
Universitas Tadulako. Karena dengan menggunakan database yang berbasis web,
proses pengolahan data akan lebih efektif dari segi penggunaan maupun waktu.
Database yang berbasis web dapat diakses dengan cepat karena dengan sangat mudah
dapat diakses melalui web browser apa saja. Selain itu dengan menggunakan database
berbasis web keakuratan dalam mencari data lebih baik.
6.2 Saran
Adapun saran untuk pengembangan sistem manajemen data base
perpustakaan yaitu para pihak-pihak dalam pengelolahan, pengadaan, maupun
pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam perpustakaan Universitas
Tadulako harus:
a. Meningkatkan kerja sama atau menigkatkan komunikasi antara fakultas
dan jurusan dalam hal penyediaan buku-buku perpustakaan, dengan cara
memberikan daftar dan ditindaklanjuti dengan pembelian-pembelian buku
yang disesuaikan dengan dana yang tersedia. Dalam hal ini dibutuhkan
kerja sama yang kuat dan komunikasi yang baik antar sesame pihak.
b. Memperbaiki ketidaksesuaian antara daftar buku online atau yang sering
disebut dengan sistem OPAC ( Online Public Access Catague) dengan
daftar buku di rak. Daftar buku di rak dan daftar buku online (OPAC)
harus sesuai dengan spesifikasi rak yang jelas, agar para peminjam mudah
untuk mencari buku yang dibutuhkan dan par peminjam juga dapat
mengetahui persediaan buku yag belum dipinjam melalui layanan sistem
OPAC tersebut.. Misalnya buku-buku yang dicari melalui sistem OPAC
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
berbeda dengan yang di sediakan di rak, maka percuma layanan online
(OPAC) disediakan. Layanan OPEC ini pada awalnya dibuat untuk
memudahkan pencarian buku yang tersedia di Rak perpustakaan
Universitas Tadulako. Tampilan OPAC terlampir.
c. Mengembangkan sistem manajemen data base perpustaan Universitas
tadulako melalui pembuatan layanan Internalnet working dengan cara
membuat website tersendiri untuk layanan perpustakaan Universitas
Tadulako secara online. Layanan ini digunakan oleh para peminjam
(Anggota) untuk mencari daftar buku di perpustakaan melalui Internalnet
working, para peminjam tidak harus ke perpustakaan untuk mencari daftar
buku yang dibutuhkan, tetapi bisa secara online melalui website.
d. Perpustakaan Universitas Tadulako disarankan untuk membuat program
yang dapat mengubah dari bentuk PDF menjadi buku digital. Hal ini
mungkin dibuat untuk membantu penambahan koleksi buku atau
pengetahuan, dan dapat membantu peminjam dalam memperoleh ilmu
pengetahuan secara mudah
e. Diharapkan kepada pengembang database dapat membuat kelengkapan
yang dibutukan untuk membantu pengembangan manajemen yang
berhubungan dengan hal pengolahan data.
DATA BASE MANAJEMEN SISTEM PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS TADULAKO
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Penelitian:
Bapak Rusdin (sebagai narasumber. jabatan: Kordinaror SUB- LAYANAN
SIRKULASI).
Sumber Lainnya:
www.google.com/ database perpustakaan.
www.pdffactory.com/ database perpustakaan.
www.woordpress.com/ database perpustakaan.
Pertanyaan
1. Muli :
a. sistem database yang masih digunakan perpus , sistem komputerisasi
atau manual?? Ruang lingkup dalam data base seperti apa
b. Dalam perpustakaan, kehilangan buku bagaimana cara mengatasinya
2. Fadlia : Flowchrd dalam pengadaan buku.
3.
Jawab:
1.Sistem perencanaan bersifat dari sistem manual menuju sistem komputerisashi.
Ruang lingkup dari database perpustakaan tersiri dari:
a. Database koleksi buku
b. Database anggota perpustakaan
c. Database pengunjung perpustakan
d. Database peminjaman dan pengembanlian buku atau disebut sirkulasi.
2. Flowchard akan dibahas di papan tulis.
3.