Makalah respirasi

26
ISTEM RESPIRASI Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Disusun oleh: Redyana Zatnika Ms Rochmatin Sholihati Siti Nuraeni Yulia Salmini Dhea Elvina SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIkES BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA

Transcript of Makalah respirasi

Page 1: Makalah respirasi

ISTEM RESPIRASIDiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi

Disusun oleh:

Redyana Zatnika

Ms Rochmatin Sholihati

Siti Nuraeni

Yulia Salmini

Dhea Elvina

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

STIkES BAKTI TUNAS HUSADA TASIKMALAYA

PROGAM STUDI FARMASI

2013

Page 2: Makalah respirasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini. Di dalam makalah ini membahas tentang “ Sistem Respirasi”

Materi dan urutan  penyajian makalah ini dibuat ringkas tetapi berisi, sehingga makalah ini dapat digunakan sebagai bahan menambah  ilmu kita mengenai pernafasan.

Dalm pembuatan makalah ini tidak lepas dari bimbingan berbagai pihak. Ucapan terima kasih

Kami sampaikan kepada:

1. Allah SWT  berkat limpahan akal pikiran dan kesehatan kami dapat menyelesaikan makalah ini.

2. Dosen pembimbing Biologi yang telah membimbing kami.3. Semua teman yang telah membantu terselesaikannya makalah  ini yang tidak dapat

kami sebutkan satu persatu.

Akhir kata tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan makalah ini, masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah  ini. Semoga dapat bermanfaat bagi yang membaca makalah ini khususnya bagi kami sendiri.

 Tasikmalaya, Agustus 2013

 

Penulis

 

SISTEM RESPIRASI 2

Page 3: Makalah respirasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2

DAFTAR ISI..........................................................................................................................3

BAB I. PENDAHULUAN.....................................................................................................4

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................4

1.3 Tujuan Makalah........................................................................................................4

BAB II. PEMBAHASAN.......................................................................................................5

2.1 Pengertian Respirasi...................................................................................................5

2.2 Fungsi Sistem Respirasi.............................................................................................5

2.3 Organ Pada Sistem Respirasi dan Struktur Organ Pada Respirasi.............................5

2.4 Proses Respirasi........................................................................................................10

2.5 Kelainan Pada Sistem Respirasi...............................................................................13

PENUTUP............................................................................................................................17

1.1 Kesimpulan ............................................................................................................. .17

1.2 Saran dan kritik.........................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................19

 

 

SISTEM RESPIRASI 3

Page 4: Makalah respirasi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sel-sel tubuh juga perlu mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dari sistem tubuh. Pernapasan setiap makhluk hidup berbeda-beda begitu juga dengan alat pernapasannya, dalam  makalah  ini akan mempelajari berbagai sistem pernafasan pada manusia.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan  latar belakang di atas menghasilkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud respirasi?2. Bagaimana organ pada sistem respirasi?3. Bagaimana struktur organ pernfasan?4. Bagaimana terjadinya proses pernafasan?5. Apa penyakit atau kelainan pada sistem pernafasan?

 

1.3. Tujuan

Berdasarkan  rumusan masalah di atas, makalah ini betujuan agar pembaca mengetahui tentang struktur dan fungsi serta kelainan pada sistem pernafasan pada manusia.

SISTEM RESPIRASI 4

Page 5: Makalah respirasi

BAB II

PEMABAHASAN

2.1. Pengertian Respirasi

Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO2

(karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh.

Sistem pernapasan manusia terdiri atas paru-paru dan sistem saluran yang menghubungkan jaringan paru dengan lingkungan luar paru yang berfungsi untuk menyediakan oksigen untuk darah dan membuang karbondioksida.

Sistem pernafasan terdiri dari komponen berupa saluran pernafasan yang dimulai dari hidung, pharing, laring, trachea, bronchus, bronkiolus dan alveolus. Saluran pernafasan bagian atas dimulai dari hidung sampai trachea dan bagian bawah dari bronchus sampai alveolus.

2.2. Fungsi Sistem Respirasi

Fungsi utama sistem respirasi adalah :

Menyediakan oksigen untuk metabolisme jaringan tubuh Mengeluarkan karbondioksida sebagai sisa metabolisme jaringan

Fungsi tambahan sistem respirasi adalah :

Mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh Berpatisipasi dalam berbicara membaui dan bernyanyi Memfasilitasi rasa kecap Mempertahankan kadar cairan tubuh, hilangnya cairan sebanyak 200-500

cc/hari pada frekuensi nafas 14-16 kal/menit Mempertahankan keseimbangan panas tubuh Membantu venous return darah ke atrium kanan selama fase inspirasi Perlindungan terhadap infeksi, seperti makrofag yang akan membunuh bakteri

Tercapainya fungsi utama sistem respirasi didasarkan pada keempat proses berikut :

Ventilasi pulmonal : keluar masuknya udara pernafasan anatara atmosfer dan alveoli

Difusi : pertukaran gas di paru-paru Transportasi : pengangkutan gas melalui sirkulasi Perfusi : pertukaran gas di jaringan

SISTEM RESPIRASI 5

Page 6: Makalah respirasi

Kondisi yang mendukung keempat proses diatas adalah :

Tekanan oksigen/udara atmosfir harus cukup Kondisi jalan nafas dalam keadaan normal Kondisi otot pernafasan dan tulang iga harus baik Ekspansi dan recoil paru Fungsi sirkulasi ( jantung ) Kondisi pusat pernafasan Hemoglobin sebagai pengikat O2

2.3. Organ Pada Sistem Respirasi

Pernapasan pada manusia dilakukan melalui alat respirasi yang terdiri dari:

1. Hidung

Merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alat pernapasan paling awal yang dilalui udara. Lubang hidung terbagi menjadi dua yaitu sebelah kanan dan kiri dibatasi oleh sekat hidung. Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut.

Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama yaitu menghangatkan udara, melembabkan udara, dan menyaring udara. Di dalam lubang hidung terdapat rambut-rambut halus dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk dan mengeluarkan partikel-partikel.

2. Faring

faring adalah saluran untuk masuk dan

keluarnya udara. Faring melakukan perannya

dalam ponasi dengan bantuan menghasilkan suara

huruf vokal. Faring berisi palatin dan tonsil yang

ikut berperan dalam pengwasan infeksi.

SISTEM RESPIRASI 6

Page 7: Makalah respirasi

3. Laring

Laring merupakan saluran udara dan

bertindak sebagai pembentukan suara.

Faring (tekak) merupakan lanjutan dari

saluran hidung yang meneruskan udara

ke laring. Laring terdiri dari lempengan-

lempengan tulang rawan. Bagian dalam

dindingnya digerakan oleh otot untuk

menutup serta membuka glotis. Glotis

adalah lubang mirip celah yang

mengubungkan faring dan trakea. Pada

laring juga terdapat selaput suara yang

akan bergetar jika ada udara yang

melaluinya, misal saat kita berbicara. Laring memiliki katub yang disebut epiglotis (anak

tekak). Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya akan menutup jika ada makanan

yang masuk ke kerongkongan.

4. Trakea

Trakea terletak di bagian depan esophagus, dari mulai bagian bawah cricoid kartilago

laring dan berakhir setinggi vertebra thorakal 4

atau 5. Trachea bercabang menjadi bronchus kanan

dan kiri. Tempat percabangannya disebut karina

yang terdiri dari 6 – 10 cincin kartilago.

Tersusun dari cincin tulang rawan yang terletak

di depan kerongkongan dan berbentuk pipa. Bagian

dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan

mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia.

Lapisan bersilia berfungsi untuk menahan debu

atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke

paru-paru.

SISTEM RESPIRASI 7

Page 8: Makalah respirasi

5. Bronkus

Merupakan bagian yang menghubungkan

paru-paru dengan trakea. Bronkus terdapat di

paru-paru kanan dan kiri. Setiap bronkus terdiri

dari lempengan tulang rawan dan dindingnya

terdiri dari otot halus. Bronkus bercabang-cabang

lagi disebut bronkiulus. Dinding bronkiolus tipis

dan tidak bertulang rawan.

Bronkus primer dimulai dari karina.

Bronchus kanan lebih gemuk dan pendek

serta lebih vertikal dibandingkan dengan

bronchus kiri. Bronkus primer dibagi kedalam

lima bronkus sekunder ( lobus ) masing-

masing lobus dikelilingi oleh jaringan

penyambung, pembuluh darah saraf,

pembuluh limfatik. Bronchus dilapisi oleh cilia yang berfungsi menangkap partikel-partikel

dan mendorong sekret ke atas untuk selanjutnya dikeluarkan melalui batuk atau ditelan.

6. Bronkiolus

Merupakan cabang dari bronchus

sekunder yang dibagi kedalam saluran-saluran

kecil yaitu bronkiolus terminal dan bronkiolus

respirasi. Kedua bronkiolus ini mempunyai

diameter < 1 mm. Bronkiolus terminalis dilapisi

cilia, tidak terjadi difusi di tempat ini. Sebagian

kecil difusi terjadi pada bronkiolus respirasi.

SISTEM RESPIRASI 8

Page 9: Makalah respirasi

7. Alveolus

Duktus alveolus menyerupai buah

anggur dan merupakan cabang dari

bronchiolus respiratori. Sakus alveolus

mengandung alveolus yang merupakan

unit fungsional paru sebagai tempat

pertukaran gas. Diperkirakan paru-paru

mengandung + 300 juta alveolus ( luas

permukaan + 100 m2) yang dikelilingi

oleh kapiler darah.

Dinding alveolus menghasilkan

surfaktan ( terbuat dari lesitin ) sejenis

fosfolipid yang sangat penting dalam mempertahankan ekspansi dan recoil paru. Surfaktan

ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan dinding alveoli. Tanpa surfaktan yang

adekuat maka alveolus akan mengalami kolaps.

8. Paru-paru

Paru merupakan jaringan elastis yang

dibungkus ( dilapisi ) oleh pleura. Pleura

terdiri dari pleura viseral yang langsung

membungkus / melapisi paru dan pleura

parietal pada bagian luarnya. Pleura

menghasilkan cairan jernih ( serosa ) yang

berfungsi sebagai lubrikasi. Banyaknya

cairan ini lebih kurang 10 – 15 cc.

Lubrikasi dimaksudkan untuk mencegah

iritasi selama respirasi.

Paru-paru terdiri atas dua bagian

yaitu paru-paru kiri (dua gelambir) dan paru-paru kanan (tiga gelambir). Di dalam paru-paru

SISTEM RESPIRASI 9

Page 10: Makalah respirasi

terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus paru-paru bercabang-cabang lagi membentuk

saluran-saluran halus yang berakhir pada gelembung-gelembung halus atau gelembung

paru-paru yang disebut alveolus. Dinding alveolus sangat tipis, namun elastis dan

mengandung kapiler-kapiler darah. Pada dinding alveolus terjadi pertukaran oksigen dan

karbon dioksida.

Peredaran darah ke paru-paru melalui dua pembuluh darah yaitu :

1. Arteri pulmonaris yang bercabang-cabang menjadi arteriol venula yang akan

membentuk jalinan kapiler.

2. Arteri bronchialis yang merupakan percabangan dari aorta torakal. Arteri ini akan

mensuplai darah untuk kebutuhan metabolisme paru.

2.4. Proses Respirasi

Bagaimana proses kita bernapas?

Proses pernapasan pada manusia dapat terjadi secara sadar mauoun secara tidak sadar.

Pernapasan secara sadar terjadi jika kita melakukan pengaturan-pengaturan saat bernapas,

misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian menahannya

beberapa saat, lalu mengeluarkannya. Pernapasan sacara tidak sadar yaitu pernapasan yang

dilakukan secara otomatis dan dikendalikan oleh saraf di otak, misalnya pernapasan yang

terjadi pada saat kita tidur.

Dalam pernapasan selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi (menghirup udara) dan

ekpirasi (menghembuskan udara). Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta

tempat terjadinya, manusia dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan

dada dan pernapasan perut.

SISTEM RESPIRASI 10

Page 11: Makalah respirasi

1. Pernapasan Dada

Proses inpirasi ini diawali dengan

berkontraksinya muskulus interkotalis (otot

antartulang rusuk), sehingga menyebabkan

terangkatnya tulang rusuk. Keadaan ini

mengakibatkan rongga dada membesar dan

paru-paru mengembang. Paru-paru yang

mengembang menyebabkan tekanan udara

rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari

tekanan udara luar. Dengan demikian, udara

luar masuk ke dalam paru-paru. Perhatikan bagan alir berikut ini!

Sebaliknya, proses ekspirasi berlangsung pada saat muskulus interkostalis berelaksasi

sehingga tulang rusuk turun kembali.

Keadaan ini mengakibatkan rongga

dada menyempit dan paru-paru

mengecil. Paru-paru yang mengecil

menyebabkan tekanan udara dalam

rongga paru-paru menjadi lebih tinggi

dari tekanan udara luar, sehingga

udara keluar dari paru-paru.

Perhatikan bagan alir berikut mengenai proses ekspirasi pada pernapasan dada!

Untuk lebih jelas memahami

mekanisme pernapasan dada,

perhatikan dan pahami gambar berikut ini!

SISTEM RESPIRASI 11

Page 12: Makalah respirasi

2. Pernapasan Perut

Mekanisme proses inspirasi

pernapasan perut diawali dengan

berkontraksinya otot diafragma, sehingga

diafragma yang semula melengkung

berubah menjadi datar. Keadaan diafragma

yang datar mengakibatkan rongga dada dan

paru-paru mengembang. Tekanan udara

yang rendah dalam paru-paru menyebabkan

udara dari luar masuk ke dalam paru-paru. Perhatikan bagan alir di samping!

Proses ekspirasi terjadi pada saat

otot diafragma berelaksasi, sehingga

diafragma kembali melengkung. Keadaan

melengkungnya diafragma mengakibatkan

rongga dada dan paru-paru mengecil,

tekanan udara dalam paru-paru naik,

sehingga udara keluar dari paru-paru.

Perhatikan bagan alir proses ekspirasi pada

pernapasan perut di samping ini!

Untuk lebih jelas memahami mekanisme pernapasan perut perhatikan dan pahami

gambar berikut ini!

SISTEM RESPIRASI 12

Page 13: Makalah respirasi

Bagaimana proses pertukaran okigen dan karbon dioksida?

Pertukaran gas antara oksigen dan karbon dioksida terjadi melalui proses difusi.

Proses tersebut terjadi di alveolus dan di sel jaringan tubuh. Proses difusi berlangung

sederhana, yaitu hanya dengan gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membrane sel

dari konsentrasi tinggi atau tekanan tinggi ke konsentrasi rendah atau tekanan rendah.

  Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai

alveolus. Di alveolus oksigen mengalami difusi ke kapiler arteri paru-paru. Masuknya

oksigen dari luar menyebabkan tekanan parsial oksigen (PO2) di alveolus lebih tinggi

dibandingkan dengan PO2 di kapiler arteri paru-paru. Karena proses difusi selalu terjadi dari

daerah yang bertekanan tinggi ke derah bertekanan rendah , oksigen akan bergerak dari

alveolus menuju kapiler arteri paru-paru.

2.5. Kelainan Pada Sistem Respirasi

Beberapa kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan manusia antara lain sebagai berikut:

1. Asma

Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan

kesukaran bernapas. Asma biasanya disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut

asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. penyebab penyakit ini juga dapat

terjadi dikarenakan faktor psikis dan penyakit menurun.

SISTEM RESPIRASI 13

Page 14: Makalah respirasi

Definisi ( karakter ): Sesak nafas Penyempitan bronkus

o Salurannya menyempit

o Peradangan/ inflamasi

o Sekret

Terjadi karena: o Hiperresponsivitas bronkus

o Inflamasi saluran pernafasan

o Bronkokonstriksi

Di picu oleh:o Faktor ekstrinsik ( alergen)

o Faktro intrinsik (infeksi saluran nafas, exercise, emosi)

Dipengaruhi faktor lingkungan dan genetik

Gejala Asma: Wheezing Dyspnea Batuk Chest pain

Gejala terjadi bervariasi, tidak beraturan, semakin buruk pada malam hari, dan diperparah pada penyebab – penyebab tertentu

Obat – Obat Asma: Agonis beta-2 Kortikosteroid Golongan xanthine Antikolinerjik Penstabil sel mast antileukotrien

SISTEM RESPIRASI 14

Page 15: Makalah respirasi

2.

Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium

tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering

adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu

karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Keadaan ini menyebabkan :

Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-

paru

Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan

Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan

membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru

3. Faringitis

Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu

menelan makanan ataupun kerongkongan

terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh

infeksi bakteri atau virus dan dapat juga

disebabkan terlalu banyak merokok. Bakteri

yang biasa menyerang penyakit ini adalah

Streptococcus pharyngitis.

4. Bronkitis

Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara

menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab

lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.

SISTEM RESPIRASI 15

Page 16: Makalah respirasi

5. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana

alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan eritrosit

berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu

alveolus ke alveolus lain hingga dapat meluas ke

seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.  Umumnya

disebabkan oleh bakteri streptokokus

(Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan

bakteri Mycoplasma pneumoniae.

6. Emfisema Paru-paru

Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah

gelembung-gelembung yang terdapat dalam

paru-paru. Pada penderita emfisema, volume

paru-paru lebih besar dibandingkan dengan

orang yang sehat karena karbondioksida

yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru

terperangkap didalamnya. Asap rokok dan

kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah

penyebab kehilangan elastisitas pada paru-

paru ini.

7. Dipteri

SISTEM RESPIRASI 16

Page 17: Makalah respirasi

Dipteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium

diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun

laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.

8. Asfiksi

Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan

terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus

yang terisi air karena seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon

monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga

pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.

9. Kanker Paru-paru

Penyakit ini merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam jaringan

paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan menjalar ke seluruh

bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru

pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin

besar resiko untuk menderita kanker paru-paru. Tetapi tidak menutup kemungkinan perokok

pasif pun mengalami penyakit ini. Penyebab lain yang memicu penyakit ini adalah penderita

menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.

SISTEM RESPIRASI 17

Page 18: Makalah respirasi

1.1 KESIMPULAN

Di dalam sistem pernapasan  oksigen merupakan hal utama yang dibutuhkan dan

berdasar kepada kebutuhan oksigen. Pernapasan  seluler dibagi menjadi pernapasan aerob dan

anaerob.

Secara garis besar pernapasan merupakan pemecah glukosa dengan bantuan-bantuan

enzim untuk menghasilkan energi. Pernapasan pada manusia menggunakan paru-paru. Jalur

pernapasan manusia adalah sebagai berikut :

1. Rongga hidung

2. Faring

3. Laring

4. Trakea

5. Bronkus

6. Bronkiolus

7. Aveolus

8. Paru-paru

Pertukaran/difusi O2 dan CO2 pada paru-paru  terjadi pada dibagian alveolus. Pernapasan

melibatkan 2 proses yaitu  menarik nafas (inspirasi) dan mengeluarkan nafas (ekspirasi)

berdasarkan organ-organ yang terlibat.Pernapasan dibagi menjadi 2 yaitu pernapasan  dada

dan pernapasan perut.

Dalam keadaan normal volume udara pernapasan  500- 3500 ml, yang terdiri dari 500

ml volume tidal, 1500 ml komplementer dan 1500 ml udara suplementer. Kapasitas vital

paru-paru ditambah udara residu tersebut kapasitas total.

Ada beberapa gangguan dan kelainan yang menyerang alat pernapasan antara lain :

faringistis, pneumonia, emfisema paru-paru, asma, dipteri, asfiksi, tuberkulosis (TBC),

hipoksia, asidosis, sianosis, bronkitis, tonsilitis, pleuritis, SARS, kanker paru-paru dan rinitis.

Teknologi pengobatan untuk mengatasi dan mencegah berbagai penyakit dan

gangguan pada sistem respirasi antara lain sebagai berikut : stetoskop, radiasi menggunakan

sinar – X, pulmotor, intubasi endotrakea dan trakeostomi, oygen catheter atau oygen cannula.

1.2. Saran dan Kritik

Bertitik tolak dari penulisan makalah ini, penulis merasa perlu memberikan  saran sebagai berikut:

SISTEM RESPIRASI 18

Page 19: Makalah respirasi

1. Perlu adanya usaha usaha untuk  mencegah sistem respirasi pada manusia yang rentan terhadap penyakit pernapasan.

2. Menyadari bahwa sistem respirasi berkaitan dengan lingkungan.3. Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh karena itu kritik

dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah ini sangat diharapkan.

SISTEM RESPIRASI 19

Page 20: Makalah respirasi

DAFTAR PUSTAKA

http://biologilma.blogspot.com/2011/02/kelainan-dan-penyakit-pada-sistem.html

http://handikap60.blogspot.com/2012/11/sistem-pernapasan-pada-manusia.html

Aryulina, Dyah, dkk. 2004. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas IX. Jakarta :ESIS

Pratiwi, D.A, dkk. 2007. Biologi untuk SMA dan MA kelas IX jilid 2. Jakarta :

Erlangga.

Saryono, 2009. Biokimia respirasi. Yogyakarta: Nuha Medika

Somantri, Iman, 2009. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem

Pernafasan. Jakarta: Salemba Medika.

SISTEM RESPIRASI 20