Makalah produksi

16
MAKALAH TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI Mata Kuliah Pengantar Teori Ekonomi Dosen Pengampu : Dr.Muchlis M,SI Disusun Oleh : 1. Kartina Karunia Karim (132411181) 2. Dwi Azizatul Syarifah (132411163) 3. Ahmad Wafi Al-Chakim (132411170) 4. M. Labib Fahmi Arif (132411194) 5. Wahyu Kartiko (132411162) FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM

Transcript of Makalah produksi

Page 1: Makalah produksi

MAKALAH

TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

Mata Kuliah Pengantar Teori Ekonomi

Dosen Pengampu : Dr.Muchlis M,SI

Disusun Oleh :

1. Kartina Karunia Karim (132411181)

2. Dwi Azizatul Syarifah (132411163)

3. Ahmad Wafi Al-Chakim (132411170)

4. M. Labib Fahmi Arif (132411194)

5. Wahyu Kartiko (132411162)

FAKULTAS SYARIAH & EKONOMI ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

TAHUN 2013/2014

Page 2: Makalah produksi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam

memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat

dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu

barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya

naik.

Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran,

yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang

diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi.

Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.

Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan

menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan

memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi

akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu

pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada

akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil

penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan

tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan teori produksi dan fungsi produksi?

2. Apa saja faktor produksi?

3. Bagaimana klasifikasi teori produksi?

4. Apa yang dimaksud dengan biaya produksi? 

5. Apa saja teori –teori biaya produksi?

  

Page 3: Makalah produksi

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Produksi

Dalam ekonomi mikro,produksi adalah konversi input menjadi output. Ini adalah

proses ekonomi yang menggunakan sumber daya untuk menciptakan sebuah komoditas

yang cocok untuk pertukaran. Hal ini dapat mencakup manufaktur, penyimpanan,

pengiriman, dan kemasan, Beberapa ekonom mendefinisikan produksi secara luas

sebagai semua kegiatan ekonomi lain selain konsumsi.

Produksi juga merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai

guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam

memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah

bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna suatu

benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi barang. Dalam

melakukan kegiatan produksi maka harus mempunyai landasan teknis yang didalam

teori ekonomi disebut fungsi produksi.

Sedangkan fungsi produksi adalah suatu bagian fungsi yang ada pada perusahaan

yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya

proses produksi

fungsi produksi dapat diartikan juga sebagai suatu fungsi atau persamaan yang

menunjukkan hubungan antara tingkat output dengan tingkat (kombinasi) penggunaan

input-input. Secara matematis fungsi produksi dapat dirumuskan sebagai berikut

Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan) R : Resources (sumber daya

alam)

T : Technology (teknologi dan kewirausahaan) L : Labour (tenaga kerja)

f :Fungsi (simbol persamaan fungsional)

C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)

  Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Besarnya jumlah

output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut. Jumlah output

dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input C(modal), L

(tenaga kerja) dan R(sumber daya alam) ataupun meningkatkan T(teknologi). Untuk

memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang lebih

efisien.

Page 4: Makalah produksi

            Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih

khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah,

bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk

teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan

penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah

pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebagainya. Atau cara lain yaitu

dengan meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat

dilakukan dengan menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input.

B. Faktor produksi

Masukan atau sumber daya yang digunakan dalam proses produksi yang disebut faktor

oleh ekonom. Begitu banyak masukan yang mungkin biasanya dikelompokkan menjadi

empat atau lima kategori. Faktor-faktor ini:

1. Raw materials (natural capital) /Bahan baku (modal alam)

2. Labour services (human capital) /Buruh jasa (modal manusia)

3. Capital goods /Barang modal

4. Land /Tanah

Kadang-kadang kategori kelima ditambahkan, keterampilan kewirausahaan dan

manajemen, sebuah subkategori jasa tenaga kerja. Barang modal adalah barang-barang yang

sebelumnya telah mengalami proses produksi. Mereka sebelumnya diproduksi alat-alat

produksi. Beberapa buku teks menggunakan "teknologi" sebagai faktor produksi.

Dalam "jangka panjang" semua faktor produksi dapat disesuaikan oleh manajemen.

Namun, didefinisikan sebagai periode yang paling tidak salah satu faktor produksi adalah

tetap. Faktor produksi tetap merupakan salah satu siapa yang kuantitas tidak bisa mudah

diubah. Contohnya termasuk potongan besar peralatan, ruang pabrik yang sesuai, dan

personel manajerial kunci. Faktor variabel produksi adalah salah satu yang tingkat

pemakaian dapat diubah dengan mudah. Contohnya termasuk konsumsi daya listrik, jasa

transportasi, dan masukan materi yang paling baku. Dalam jangka pendek, "skala usaha"

sebuah perusahaan menentukan jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan. Dalam

jangka panjang, tidak ada keterbatasan skala.

C. Klasifikasi Teori Produksi

a. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah

Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara

tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk

menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa

faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya

Page 5: Makalah produksi

di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah

jumlahnya adalah tenaga kerja

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :

“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus

ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak

pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan

semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi

seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia

mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.

Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa tenaga kerja yang

digunakan dapat dibedakan dalam 3 tahap :

 Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat.

 Tahap kedua : produksi total pertambahannya.

 Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang.

TABEL 1.1    

Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi

Tanah

(Hektar)

TenagaKerja

(orang)

TP

(unit) MP AP Tahap

1

1

1

1

2

3

150

400

810

150

250

410

150

200

270 Pertama

1

1

1

1

1

4

5

6

7

8

1080

1290

1440

1505

1520

270

210

150

65

15

270

258

240

215

180 Kedua

1

1

9

10

1440

1300

-80

-140

160

130 Ketiga

            Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang

pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya

berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan

dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja

ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan

Page 6: Makalah produksi

memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan

tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam

analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin

bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada  tahap

pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5,

kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah

pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana

produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja

tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga

kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu

sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9

pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga

kerja menjadi 10.

Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal

Produk Marjinal(PM) dari input variabel adalah tambahan output yang akan diproduksi

oleh satu satuan tambahan input, jika semua input lain konstan. Apabila ΔL adalah

pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi

marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

Produk rata-rata(PR) adalah jumlah rata-rata produk dari tiap unit faktor produksi

variabel. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi

rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :

Produk Total (PT) adalah jumlah produk yang dihasilkan dari penggunaan sejumlah

input/ jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu

Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah

jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut

secara efisien.

b. Teori produksi dengan dua faktor berubah

Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan

mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-

menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu

MP = ΔTP

ΔL

AP = TP

L

Page 7: Makalah produksi

tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor

produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga

kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini

dapat dipertukar-tukarkan penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal

atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit

kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan

meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi.

Kurva produksi sama (ISOQUANT)

Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan

titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat

produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi

dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan  kombinasi dua faktor

produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.

Garis biaya sama (ISOCOST)

Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang

menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah

anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget

line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.

Page 8: Makalah produksi

D. Pengertian Biaya Produksi

Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus ditanggung

untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen. 

Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus ditanggung Oleh

Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi. 

biaya produksi adalah beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk

menghasilkan suatu barang / jasa. 

menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena

ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan. 

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut: 

1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi 

2. bahan-bahan pembantu atau penolong 

3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur. 

4. penyusutan peralatan produksi 

5. uang modal, sewa 

6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik,

biaya keamanan dan asuransi 

7. biaya pemasaran seperti biaya iklan 

8. pajak 

Biaya Produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu: 

1. Biaya Eksplisit (biaya nyata) 

Pengeluaran nyata yang dikeluarkan oleh Perusahaan dari kas. 

Contoh: Pembelian bahan baku, gaji tenaga kerja, Pembayaran listrik, dls. 

2. Biaya Implisit (biaya tidak nyata) 

Pengeluaran tidak nyata yang dikeluarkan karena factor-faktor produksi tersebut. 

Contoh : biaya penyusutan Alat, dls. 

Page 9: Makalah produksi

E. Teori Biaya produksi

a. Teori Biaya Produksi Jangka Pendek

Sesuai dengan pembahasan pada sub bab sebelumnya mengenai macam – macam biaya

produksi menurut periode waktunya, maka berikut ialah pembahasan mengenai teori – teori

biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni: 

Biaya Total (Total Cost / TC) 

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari biaya

Variabel dan Biaya Tetap. 

TC= TVC + TFC

Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) 

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan bersifat

Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang akan

dihasilkan. 

Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga kerja, bahan bakar,dls. 

TVC= TC-TFC

Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC) 

Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi. 

Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang dihasilkan. 

Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan Bangunan,biaya penyusutan,

dls. 

TFC=TC-TVC

Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC) 

BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan jumlah

Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q). 

ATC =TC/Q

Q= jumlah Output yang dihasilkan 

Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut: 

ATC = AVC+AFC

Page 10: Makalah produksi

Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC) 

Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi

dengan jumlah produksi tertentu(Q). 

AVC= TVC/Q

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 

AVC=ATC-AFC

Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC) 

Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi dengan

jumlah produksi tertentu (Q). 

AFC=TFC/Q

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 

AFC=ATC-AVC

Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) 

Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan output. 

MC=

b. Teori Biaya Produksi Jangka Panjang

Seperti halnya dalam teori biaya produksi jangka pendek, dalam teori biaya produksi jangka

panjang juga terdapat teori – teori biaya yakni diantaranya ialah : 

Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat Variabel. 

Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel. 

LTC=∆LVC

Dengan LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost) 

∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang 

Biaya Marjinal jangka panjang 

Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit. 

Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable. 

Maka, 

Page 11: Makalah produksi

LMC=∆LTC/∆Q

Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost) 

∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang 

∆Q= Perubahan Output 

Biaya Rata – rata 

Biaya total dibagi Jumlah Output. 

LRAC=LTC/Q

Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost) 

Q = Jumlah output 

Page 12: Makalah produksi

BAB III

KESIMPULAN

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan

perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas, perusahaan milik Negara dan koperasi.

Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Setiap

perusahaan dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan

(kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan

mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Fungsi produksi

menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh

produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada.

Pada Teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat

Variabel (berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat

tetap ( tidak berubah). Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada

periode jangka pendek juga akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan Faktor

– faktor tertentu yang harus menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha

perkembangan dari usaha tersebut sangat maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan

peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut. Maka tambahan biaya tetap dalam

jangka waktu tersebut memang harus dikeluarkan.