Makalah Pengolahan Air Limbah Tertiary Treatment

33
Makalah Menggambar Teknik II PENGOLAHAN KETIGA (TERTIARY TREATMENT) Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Menggambar Teknik II Disusun oleh : Ahmad Buntul L. T. Suci Fitriana br Bangun Roza Oktalia Rachmad Ilvan Prasetia Nugraha Dosen : Deni Rusmaya, ST., MT. JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PASUNDAN

description

Berisi mengenai pengolahan air limbah pada tahap pengolahan tersier, dimana air limbah hanya memiliki flok-flok yang berukuran mikro. Sehingga alat yang digunakan memiliki teknologi yang tinggi. Semoga Bermanfaat. ^_^

Transcript of Makalah Pengolahan Air Limbah Tertiary Treatment

MakalahMenggambar Teknik IIPENGOLAHAN KETIGA (TERTIARY TREATMENT)Diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Menggambar Teknik II

Disusun oleh: Ahmad Buntul L. T.Suci Fitriana br BangunRoza Oktalia RachmadIlvan Prasetia NugrahaDosen: Deni Rusmaya, ST., MT.

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDANBANDUNG2013KATA PENGANTARAlhamdulillahirrabbilalamiin kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah mengenai Instalasi Pengolahan Air Limbah pada Pengolahan ketiga (Tertiary Treatment) tepat pada waktunya.Makalah ini berisikan tentang proses pengolahan air limbah dengan beberapa cara pada pengolahan ketiga. Dalam makalah ini pula berisikan mengenai pengertian, jenis-jenis, gambar-gambar dari beberapa unit pengolahan ketiga.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Terimakasih.

Bandung, April 2013

Penyusun

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiPENDAHULUAN11.2Ruang Lingkup Masalah3PENGOLAHAN KETIGA (TERTIARY TREATMENT)42.1Ultrafiltrasi dan Reverse Osmosis62.1.1Membran Ultrafiltrasi62.1.2Membran Reverse Osmosis82.1.3Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Pemisahan102.2ADSORPSI KARBON AKTIF102.3ION EXCHANGE122.4SARINGAN PASIR142.4.1Saringan Pasir Cepat142.2.2Saringan Pasir Lambat162.5NITRIFIKASI DAN DENITRIFIKASI182.5.1Nitrifikasi182.5.2Denitrifikasi19KESIMPULAN22DAFTAR PUSTAKA23

i

ii

BAB IPENDAHULUAN1.1Latar Belakang MasalahAir limbah adalah air buangan dari masyarakat, rumah tangga, industri, air tanah, air permukaan serta buangan lainnya. Di dalam limbah cair terkandung zat-zat pencemar dengan konsentrasi tertentu yang bila dimasukkan ke badan air dapat mengubah kualitas airnya. Kualitas air merupakan pencerminan kandungan konsentrasi makhluk hidup, energi, zat-zat atau komponen lain yang ada dalam air. Limbah cair mempunyai efek negatif bagi lingkungan karena mengandung zat-zat beracun yang mengganggu keseimbangan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di dalamnya.Air buangan dapat dibedakan atas:a. Air KotorAir buangan yang berasal dari kloset, peturasan, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia yang berasal dari alat plambing lainnyab. Air bekasAir buangan yang berasal dari alat-alat plambing lainnya, seperti bak mandi (bath tub), bak cuci tangan, bak dapur dan lain-lain. c. Air hujanAir hujan yang jatuh pada atap bangunand. Air buangan khususAir buangan yang mengandung gas, racun, atau bahan-bahan berbahaya seperti yang berasal dari pabrik, air buangan dari laboratorium, tempat pengobatan, rumah sakit, tempat pemotongan hewan, air buangan yang bersifat radioaktif dan air buangan yang mengandung lemak.Suatu bangunan pengolahan air buangan berfungsi untuk mengurangi unsur-unsur tertentu sampai batas yang diperbolehkan, memperbaiki kualitas air buangan serta mengurangi kadar unsur-unsur tertentu dalam suatu air buangan agar aman dibuang pada suatu badan air. Semua itu mempunyai tujuan yaitu melindungi lingkungan dengan mempertimbangkan kepentingan kesehatan masyarakat, ekonomi, sosial dan politik.Cara pengolahan limbah industri yang sesuai dapat lebih mudah dipilih jika jenis dan sifat limbah, serta senyawa yang terkandung di dalamnya telah diketahui secara tepat. Yaitu:1. Pengolahan fisika seperti penyaringan, pemisahan minyak, sedimentasi dan lain-lain2. Pengolahan kimia koagulasi dan pertukaran ion. 3. Pengolahan fisika-kimia 4. Pengolahan biologi Seperti proses aerobik, Proses anaerobik, Proses anoksik dan Gabungan proses aerobik dengan kimia dan fisika.Mengingat ancaman kesehatan masyarakat tak hanya datang pencemaran air limbah industri, tetapi juga limbah domestik, dan sangat diperlukannya air bersih. Dengan demikian semakin bertambahnya tuntutan orang akan keperluan air bersih, maka semakin besar pula air yang akan disuplai.Pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara alami dan secara buatan.a.Secara AlamiPengolahan air limbah secara alamiah dapat dilakukan dengan pembuatan kolam stabilisasi. Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Karena biaya yang dibutuhkan murah, cara ini direkomendasikan untuk daerah tropis dan sedang berkembang.

b.Secara BuatanPengolahan air limbah dengan bantuan alat dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan).1.2Ruang Lingkup MasalahPada makalah ini akan dibahas mengenai beberapa unit pengolahan tahap ketiga (tertiary treatment), yaitu Ultrafiltration (Ultrafiltrasi) dan Reserve osmosis (RO); Adsorpsi Karbon Aktif; Ion Exchange; Saringan Pasir; serta Nitrifikasi dan Denitrifikasi, terkait dengan fungsi unit pengolahan, proses yang terjadi pada unit pengolahan tersebut dan gambar dari setiap unit pengolahannya.1.3Maksud dan TujuanAgar pembaca mengetahui dan memahami mengenai beberapa unit pengolahan tahap ketiga (tertiary treatment), yaitu Ultrafiltration (Ultrafiltrasi) dan Reserve osmosis (RO); Adsorpsi Karbon Aktif; Ion Exchange; Saringan Pasir; serta Nitrifikasi dan Denitrifikasi, terkait dengan fungsi unit pengolahan, proses yang terjadi pada unit pengolahan tersebut dan gambar dari setiap unit pengolahannya.

Menggambar Teknik IIPage 1

22

BAB IIPENGOLAHAN KETIGA (TERTIARY TREATMENT)Pengolahan tersier atau pengolahan ketiga adalah proses pengolahan air limbah berikutnya setelah perawatan sekunder. Langkah ini menghilangkan kontaminan keras kepala bahwa pengobatan sekunder tidak mampu membersihkan. Air limbah menjadi lebih bersih dalam proses pengobatan melalui penggunaan sistem pengobatan yang lebih kuat dan lebih maju.Pengolahan limbah tersier adalah setiap proses yang terjadi setelah perawatan sekunder. Hal ini dapat memoles proses yang meningkatkan padatan tersuspensi penghapusan atau proses penghapusan nutrisi. Penghapusan hara mencakup proses seperti nitrifikasi / denitrifikasi, amonia pengupasan, fosfor curah hujan, dan aplikasi tanah atau aliran darat.Bagaimana jika perawatan lebih lanjut yang dibutuhkan? Tingkat pengobatan luar sekunder disebut pengobatan lanjutan atau tersier. Teknologi pengolahan tersier dapat ekstensi pengolahan biologis sekunder konvensional untuk lebih menstabilkan zat-menuntut dalam air limbah, atau untuk menghilangkan nitrogen dan fosfor. Gambar 2.1 Unit pengolahan lanjutan air limbahPengolahan tersier mungkin juga melibatkan teknik pemisahan fisik-kimia seperti karbon adsorpsi, flokulasi / curah hujan, membran filtrasi untuk maju, pertukaran ion, deklorinasinya dan reverse osmosis.

Gambar 2.2 Proses pengolahan air limbah secara keseluruhan

Gambar 2.3 Ukuran material yang dihapus oleh berbagai proses pemisahan

2.1Ultrafiltrasi dan Reverse OsmosisMembran ultrafiltrasi dan reverse osmosis merupakan beberapa jenis dari teknologi membran yang memiliki spesifikasi ukuran membran berturut-turut, 0.001-0.1 m dan 0,0001-0,001 m. Secara umum ultrafiltrasi diaplikasikan dalam proses pemisahan unsur-unsur partikulat dari larutannya dengan memanfaatkan beda tekan dalam proses kerjanya.Untuk membran reverse osmosis digunakan untuk memisahkan zat terlarut berukuran kecil (