makalah neuro1

20
0 MAKALAH PERIBADI PBL NAMA: BASIRAH ANATI BINTI BASARUDDIN NIM: 10- 2009- 317 KELOMPOK: A 8

description

makalah

Transcript of makalah neuro1

Page 1: makalah neuro1

0

MAKALAH PERIBADI PBL

NAMA: BASIRAH ANATI BINTI BASARUDDIN

NIM: 10- 2009- 317

KELOMPOK: A 8

KASUS: NEUROSAINS

Page 2: makalah neuro1

DAFTAR ISI

1. KASUS…………………………………………………………2

2. PENDAHULUAN……………………………………………...2

3. DEFINISI……………………………………………………….3

4. OTAK:

- Struktur anatomi……………………………………………3

- Fungsi…………………………………………………….....5

- Mekanisme kerja…………………………………………....8

- Jaringan otak………………………………………………..9

5. DAHI………………………………………………..………….10

6. MEKANISME PERGERAKAN OTAK..................…………...10

7. KESIMPULAN………………………………………………....12

8. DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..13

1

Page 3: makalah neuro1

KASUS:

Seorang pengendara mobil dengan kecepatan tinggi menabrak sebuah pohon besar

sehingga mengakibatkan benturan di dahi. Penegemudi dilarikan ke rumah sakit dalam

keadaan gangguan kesadaran. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan hematoma

besar di frontal.

PENDAHULUAN:

Bagian kepala manusia merupakan bagian tubuh yang sangat penting karena di situ

letaknya otak yang berfungsi sebagai pusat pengendalian segala aktivitas tubuh manusia.

Seandainya terjadi luka di bagian kepala, tidak mustahil bagian tubuh yang lain akan turut

terpengaruh karena sistem saraf manusia berhubungan dengan pusat kawalannya, yaitu otak.

Bagian otak tertentu memiliki fungsi yang berbeda-beda, berkaitan erat dengan pembuluh

darah dan saraf yang melaluinya.

Suatu cedera itu dapat diidentifikasi lebih awal dalam pemeriksaan secara fisik, untuk

mengetahui gejala-gejala yang dialami oleh pasien. Suatu kecelakaan yang hebat dapat

mengakibatkan gangguan terhadap sistem tubuh secara keseluruhan, walaupun bagian tubuh

tertentu itu tidak berhubungan secara langsung dengan bagian yang mengalami kecelakaan.

2

Page 4: makalah neuro1

DEFINISI:

1. Hematoma: Pengumpulan darah di luar pembuluh darah. Hal ini terjadi karena

dinding dinding pembuluh darah, arteri, vena atau kapiler, telah rusak dan darah telah

bocor ke jaringan di mana ia tidak seharusnya berada. Hematoma mungkin kecil,

hanya seperti titik darah atau bisa menjadi besar dan menyebabkan pembengkakan

yang signifikan.1

OTAK

STRUKTUR ANATOMI 2

1) Membrana

- Terdapat 3 membrana yang membungkus otak (encephalon) yaitu duramater (jaringan

ikat padat) di sebelah paling luar. Piamater yaitu membran yang melekat pada

permukaan otak dan medulla spinalis terletak paling dalam. Di antara duramater dan

piamater terdapat arachnoidea mater yaitu membrane yang membentuk sarang laba-

laba.

2) Pelindung otak

- Ada 4, yaitu tulang tengkorak, meninges (membrane otak), cairan cerebrospinalis

(liquor cerebrospinalis, LCS), dan blood- brain barrier (sawar darah otak).

- Duramater melekuk ke dalam dan memisahkan cavum crania kepada beberapa bagian.

- Piamater merupakan jaringan ikat yang sangat tipis dan melekat erat pada permukaan

otak.

- Arachnoidmater terisi dengan LCS, mengandungi pembuluh darah yang mendarahi

otak.

- LCS merupakan bantalan cair untuk otak dan medulla spinalis, membenarkan otak

‘melayang’ dalam LCS.

3

Page 5: makalah neuro1

Gambar 1: Meningea otak

3) Innervasi

- Saraf vasomotor berasal dari plexus yang menyertai pembuluh darah dan berasal dari

ganglion cervicalis superior. Saraf sensorik untuk calvari lebih sedikit disbanding

pada basis crania. Saraf sensorik berasal dari r. Meningeus n. Ophtalmicus, r.

Meningeus n. Maxillaries, r. Meningeus n. Mandibularis, r. Meningeus N. IX dan r.

Meningeus N. X.

4) Vaskularisasi

- Duramater dan tulang di sekitarnya diperdarahi oleh banyak pembuluh darah, yaitu:

- arteri ophtalmica yang cabangnya r. Meningeus anterior a. Ethmoidalis anterior dan

posterior.

- cabang dari arteri sphenopalatina cabang arteri maxillaries interna.

- r.meningeus cabang arteri carotis interna pars cavernosa.

- meningea posterior a. Pharyngea ascendens

- r. Meningeus a. Occipitalis

- rr. Meningei a. Vertebralis.

- arteri meningea media.

4

Page 6: makalah neuro1

FUNGSI

Gambar 2: Lobus otak

- Secara umum, bagian otak dibahagikan kepada 3, yaitu cerebrum, cerebellum dan

medulla oblongata. Hemispherium cerebri merupakan 83% daripada massa otak.

Lobus terbesar pada cerebrum adalah lobus frontalis, yaitu 1/3 daripada permukaan

cerebrum. Cortex cerebri terdiri dari substansia grisea (badan sel saraf, dendrite dan

axon pendek), mempunyai lipatan- lipatan, merupakan kurang lebih 40% dari total

massa otak dan dibahagikan menurut Area Brodmann (52 daerah yang berbeda

strukturnya). 3

1) Korteks motorik adalah istilah yang menggambarkan daerah korteks otak yang terlibat

dalam perencanaan, kontrol, dan pelaksanaan fungsi motorik voluntary. Dapat dibagikan

kepada 5 yaitu:

* Neokorteks, terdiri dari enam lapisan: molekul, granul eksternal, eksternal piramida,

granul internal, piramidal internal, dan multiform.

    * Korteks motor utama (atau M1), bertanggung jawab untuk menghasilkan impuls

saraf mengendalikan pelaksanaan gerakan

    * Korteks motor sekunder, termasuk

5

Page 7: makalah neuro1

          o korteks parietal posterior, bertanggung jawab untuk mengubah informasi

visual ke perintah motor

          o korteks premotor, bertanggung jawab untuk bimbingan motor gerakan dan

kontrol otot proksimal dan batang tubuh

          o area motor tambahan (atau SMA), bertanggung jawab untuk perencanaan dan

koordinasi gerakan yang kompleks seperti yang memerlukan dua tangan.

- Area motorik korteks motorik primer: mengontrol fungsi motorik, yaitu korteks motorik

primer (area somatomotorik), terletak di gyrus precentralis (Area Brodmann 4). Sel

piramidalis merupakan neuron korteks motorik primer yang berukuran besar.

- Area motorik korteks premotorik: terletak di anterior gyrus precentralis dan mengontrol

gerakan yang lebih kompleks.

- Area motorik area mata frontal: terletak di sebelah anterior korteks premotorik

(Brodmann 8), mengontrol gerakan mata yang disadari terutama saat menggerakkan mata

untuk mengikuti objek yang bergerak.

- Area motorik area Broca: terletak di cerebri sinistra, mengatur pengeluaran suara dan

berkaitan dengan cerebrum dextra yang mengawal nada suara.

2) Area sensorik adalah daerah yang menerima dan memproses informasi dari indera secara

sadar. Bagian dari korteks yang menerima input sensori dari talamus disebut daerah

sensorik primer. Indra penglihatan, audisi, dan sentuhan dilayani oleh korteks visual

primer, korteks primer dan korteks auditori somatosensori primer. Area sensorik terletak

di lobus parietal, temporal dan occipital. Sensorik utama yang berbeda diterima oleh area

korteks motorik yang berbeda pula.

- Area sensorik korteks somatosensorik primer: berfungsi pada penerimaan rangsang

sensorik umum yang disadari dan diskriminasi ruang (menentukan lokasi rangsang

6

Page 8: makalah neuro1

dengan tepat). Ia diprojeksikan kontralateral hemispherium cerebri. Homunculus

sensorik menjalankan pemetaan tubuh pada cortex sensorik.

- Area sensorik area asosiasi somatosensorik: Berfungsi mengingat kembali

pengalaman lalu, terletak di Brodmann 5 dan 7.

- Area sensorik area visual: Area visual primer terletak di Brodmann 17, menerima

informasi penglihatan yang ditangkap oleh retina dan awal dari serangkaian kegiatan

interpretasi input visual yang melibatkan beberapa area korteks. Area asosiasi visual

mengelilingi area visual primer, kelanjutan proses dari informasi visual yang diterima

area visual primer. Proses visual yang kompleks dilanjutkan ke lobus temporal dan

parietal. Jaras ventral berfungsi untuk mengenali benda, kata- kata dan wajah. Jaras

dorsal berfungsi membentuk perspektif ruangan.

- Area sensorik area auditorik: Korteks auditorik primer menyadari adanya suara, pada

Brodmann 41 dan 42. Area asosiasi auditorik mengenali suara yang berbeda,

mengenali dan memahami perkataan, terletak di Brodmann 22.

- Area sensorik korteks gustatorik: menyadari adanya rangsang kecap, pada Brodmann

43.

- Area sensorik korteks vestibular: terletak di bagian posterior insula, untuk

keseimbangan.

- Area sensorik korteks olfatorik: terletak di sebelah medial cerebrum (di lobus

piriformis), menyalurkan rangsang ke korteks olfaktorik, mengenali adanya rangsang

bau, menjelaskan kenapa bau- baunya bias menimbulkan emosi.

- Korteks orbitofrontal: mengidentifikasi bau spesifik yang bias diingat secara sadar.

7

Page 9: makalah neuro1

MEKANISME KERJA

Terdapat 3 jenis traktus/ jaras pada substansia alba cerebri:

1) Commisura: terdiri dari serabut commisura yang memungkinkan hubungan antara

cerebri sinistra dan dextra. Corpus callosum merupakan jaras commisura terbesar

pada otak.

2) Serabut asosiasi: menghubungkan 2 bagian berbeda pada hemispherium yang sama.

3) Serabut proyeksi: berjalan vertical, turun dari cortex cerebri, naik ke cortex cerebri

dari bagian bawahnya.

Nuclei basalis merupakan sekelompok nucleus yang terletak dalam substansia alba

cerebri. Ia bekerja dengan cortex cerebri untuk mengontrol gerakan, menerima input dari

berbagai area di cortex cerebri.

Diencephalon membentuk bagian tengah otak depan, dikelilingi oleh cerebri. Terdiri

dari thalamus, hypothalamus dan epithalamus. 4

1) Thalamus: mengandung lebih kurang 12 nucleus besar. Menyalurkan axonnya ke

cortex cerebri. Nuclei berperan sebagai relay pesan sensorik yang diterima.

Rangsang sensorik/ aferen bertemu di thalamus dan bersinaps dengan salah satu

nuclei di thalamus. Thalamus merupakan gerbang rangsang sensorik untuk

menuju ke cortex cerebri. Nuclei thalamus mengatur sinyal yang diterima.

2) Hypothalamus: Pada bagian inferiornya terdapat kelenjar pituitary. Merupakan

pusat control visceral tubuh.

3) Epithalamus: Membentuk atap ventriculus tertius, terdiri dari sekelompok kecil

nuclei, berfungsi mensekresi hormone melatonin, dipengaruhi oleh hypothalamus.

8

Page 10: makalah neuro1

Terdapat 12 pasang nervi craniales (saraf cranial) yang keluar meninggalkan cavum

crania melalui lubang- lubang pada basis crania. N. Cranialis I dan II terletak pada

cerebrum. N.cranialis mempersarafi kepala dan lehe, kecuali N. Vagus.

Cerebellum menerima rangsang yang berkaitan dengan keseimbangan tubuh, aliran

gerakan extremitas, leher dan truncus, memperhalus dan mengkoordinasi gerakan,

membantu mempertahankan keseimbangan tubuh. Serabut yang berasal dari cerebellum

bersifat ipsilateral (berasal dari sisi tubuh yang sama).

STRUKTUR JARINGAN OTAK (HISTOLOGI) 5

Serebrum:

- Secara histologi terbagi kepada 6 lapisan: molecular, granular luar, sel-sel pyramid,

granular dalam, pyramid/ ganglioner, sel- sel multiform/ polimorf. Semua lapisan ini

berisi neuroglia.

Serebellum:

- Terdiri dari 3 lapisan: molecular, ganglioner/ sel purkinye, granular.

- Terdapat sel stellata, sel basket, sel purkinye.

Cairan serebrospinalis (CSF):

- Terdapat dalam ruang- ruang otak (ruang subarachnoid, ventrikel otak, canalis

centralis medulla spinalis).

- Berfungsi mempertahankan lingkungan cairan yang sesuai untuk otak, melindungi

terhadap benturan ringan dan luka mekanik lain (sebagai bumper).

Sawar darah otak:

- Lapisan yang menseleksi kemasukan zat atau material ke dalam parenkim otak.

9

Page 11: makalah neuro1

- Dibentuk oleh dinding sel endotel, lamina basal sel endotel, kaki perivaskular atrosit.

- Melindungi system saraf pusat dari perubahan kosentrasi ion yang terjadi tiba- tiba di

cairan ekstrasel, mencegah masuknya molekul- molekul dari sirkulasi ke dalam CSF.

DAHI

STRUKTUR ANATOMI

- Tulang cranial terdiri dari neurocranium/ cranium yang terdiri dari calvaria dan basis

crania, dan viscerocranium/ facial skeleton.

- Cranium terbentuk dari 8 tulang besar yaitu os temporal, os parietal, os frontalis, os

occipital, os sphenoidalis, os ethmoidalis.

- Bagian dahi ditulangi oleh os frontalis.

Gambar 3: Tulang pada kepala

MEKANISME PERGERAKAN OTAK SAAT BENTURAN 6

1) Hukum Newton pertama menyatakan bahwa benda akan terus berada dalam keadaan

diam atau bergerak dalam kecepatan yang tetap jika tiada gaya dikenakan padanya.

2) Hukum Newton ketiga menyatakan jika benda A melakukan gaya pada benda B,

maka benda tersebut akan melakukan gaya yang sama besarnya tapi pada arah

berlawanan pada benda B.

10

Page 12: makalah neuro1

3) Momentum bersangkutan dengan Hukum Newton ketiga. Momentum adalah hasil

kali massa dengan kecepatan. Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai

ukuran kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat

mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan yang

bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar dibutuhkan untuk

menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil yang ringan dalam waktu

tertentu. Laju perubahan sebuah benda sebanding dengan gaya total yang dikenakan

padanya.

4) Hukum kekekalan momentum: momentum sebelum= momentum sesudah.

5) Apabila satu gaya yang kuat akibat benturan terjadi, kepala akan bergerak ke hadapan,

sesuai dengan arah gerakan kendaraan. Walau bagaimanapun, otak yang ‘terapung’ di

dalam cairan cerebrospinalis (LCS) akan bergerak ke belakang, disebabkan kehadiran

gaya yang sama besar, tetapi berlawanan arah (sesuai hukum newton ketiga). Karena

itu, bahagian dorsal otak akan mengalami kecederaan yang lebih berbanding bagian

frontal, walaupun benturan berlaku di bagian depan. Pergerakan otak yang rapid

dalam LCS akibat benturan juga mengakibatkan gangguan kesadaran pada mangsa.

11

Page 13: makalah neuro1

KESIMPULAN

Otak merupakan bagian yang amat penting pada tubuh badan manusia. Ini karena otak

merupakan pusat kawalan semua aktivitas manusia, sama ada secara sadar ataupun tidak.

Apabila berlakunya benturan pada bagian superior tubuh manusia, bagian otak akan turut

menerima efeknya, disebabkan kedudukan otak yang ‘melayang’ dalam cairan

serebrospinalis. Pergerakan otak amat dipengaruhi oleh gaya dan hukum fisika lain seperti

Hukum Newton dan konsep momentum, dan ini boleh menyebabkan gangguan kesadaran

pada mangsa yang mengalami kecelakaan. Tulang- tulang yang terdapat pada bagian kepala

seperti os frontalis akan lebih berisiko untuk mengalami kecederaan terlebih dahulu

berbanding bagian dalam basis crania yang ditempati oleh otak. Hal ini dapat melindungi

mangsa daripada kecederaan yang lebih serius.

12

Page 14: makalah neuro1

DAFTAR PUSTAKA

1. Benjamin CW. Hematoma. Diunduh dari

http://www.medicinenet.com/hematoma/article.htm, 30 April 2010.

2. Frank HN. Atlas of human anatomy. 4th edition. USA: Saunders Elsevier Inc., 2006.

3. Dawn AT. Bone structure. 2006 . Diunduh dari

http://faculty.stcc.edu/AandP/AP/AP1pages/Units5to9/bone/bone.htm, 2 April 2010.

4. Lauralee S. Human physiology from cells to system. 7th edition. Canada: Brooks/Cole

Cengage Learning; 2010.

5. Anthony LM. Junquiera’s basic histology text & atlas. 12 th edition. Singapore: Mc

Graw Hill; 2010.

6. The physics department, mechanics, momentum. Diunduh dari

http://id.mind.net/~zona/mstm/physics/mechanics/momentum/momentum.html, 3 Mei

2010.

13