Makalah MLB

download Makalah MLB

of 22

Transcript of Makalah MLB

MANAJEMEN LISTAS BUDAYA

disusun oleh:

Cut Vifde Avriyani Siregar115020301111017I Gusti Kade Harta Kesuma Wijaya115020301111036Nina Dayu Lutfiyanti 115020305111007

Jurusan AkuntansiFakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Brawijaya2013/2014TABLE MANNERTable manner adalah tata cara menggunakan alat makan dan alat minum pada acara jamuan makan atau cara resmi di hotel berbintang. Tata cara makan seperti ini sangat perlu untuk menunjukkan sikap sopan santun kepada orang lain di meja makan. Anda semestinya telah mengetahui tata cara makan ini, agar And atidak malu sendiri dihadapan partner bisnis atau rekan kerja Anda.Setiap negara itu memiliki aturan meja makan yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa aturan dasar yang terdapat di setiap etika makan, yaitu : Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan Berbicara dengan volume suara yang rendah Tutupi mulut saat batuk atau bersin Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika makan yang buruk Jangan bersendekap di meja makan Selalu meminta ijin ke empunya acara saat akan meninggalkan meja makan Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat anda benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali. Jangan menimbulkan suara saat memakan sup Letakkan garpu di sebelah kiri dan garpu disebelah kanan bersama-sama di arah jam 5 di atas piring dengan bagian pisau yang tajam menghadap ke dalam. Ini menandakan bahwa anda telah selesai makan. Lap yang disediakan di atas meja tidak boleh digunakan Jangan menghilangkan ingus dengan lap tangan. Lap yang disiapkan untuk anda hanya untuk membersihkan mulut bila kotor Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya juga Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di dalam mulut, gunakan tusuk gigi Usahakan untuk mencicipi semua makanan yang disediakan Tawarkan ke orang di sebelah anda saat anda akan menuangkan minuman ke gelas anda Sisakan makanan sedikit bila anda tidak ingin atau tidak sanggup menghabiskan makanan Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan Menambahkan bumbu setelah mencicipi makanan dianggap kasar dan menghina koki Kecuali di restoran, jangan minta untuk menyingkirkan sisa makanan anda kecuali acara makan sudah selesai dan jangan pernah melakukan bila diundang ke acara formal. Jangan lupakan satu hal yang umum, jangan lupa untuk selalu mengatakan tolong dan terima kasih setiap kali anda meminta bantuan

Table Manner Amerika Orang Amrik itu biasanya mengobrol atau bersosialisasi di meja makan, belakang rumah, restoran, atau di tempat umum lain. Selalu datang tepat waktu saat di Undang makan malam. Tetap berdiri jika belum dipersilakan duduk oleh tuan rumah. Jika sudah duduk, taruh lap makan kamu di pangkuanmu. Jangan memulai makan sebelum dipersilakan oleh tuan rumah. Jangan sampai siku kamu bertumpu di atas meja makan. Garpu digunakan tangan kanan untuk makan. Ujungnya harus melengkung ke bawah. Pisau digunakan untuk memotong atau memisahkan sesuatu. Untuk menggunakannya garpu di pindahkan ke tangan kiri. Setelah selesai memotong garpu bisa di pindahkan kembali ke tangan kanan. Jika kamu belum selesai makan, silangkan lah pisau dan garpu di atas piring dengan posisi garpu di atas pisau. Jangan membuat kegaduhan saat makan. Kamu bisa menolak makanan tanpa perlu menjelaskannya. Banyak makanan yang tidak harus dimakan menggunakan pisau dan garpu. Tetapi menggunakan tangan seperti, Pizza, Burger and Sandwich. Jika kamu sudah selesai makan letakkan pisau dan garpu di sisi kanan piringmu secara sejajar.Budaya Mitra BisnisGunakan panggilan resmi atau titel yang ada disertai nama keluarga mereka ketika bertemu pertama kali. Kecuali mitra bisnis AS Anda meminta Anda memanggil namanya. Kesantunan untuk mengucapkan please dan thank you untuk hal sekecil apa pun amat dihargai. Jangan melakukan kontak fisik, orang AS amat menghargai privacy serta jarak antar individu. Jangan cepat tersinggung jika mitra bisnis AS Anda menolak pemberianhadiah. Buat mereka hadiah adalah hal yang tidak dibenarkan.Berdasarkan riset psikologi, media bisnisAmerika Serikat Open Forummenyimpulkan tujuh cara bernegosiasi dengan baik serta menuai hasil yang menguntungkan. 1. Fokus pada lima menit pertamaDalam riset yang dipublikasikan Journal of Applied Sciences, fase lima menit pertama menentukan hasil akhir negosiasi. Dalam masa tersebut, Anda bisa mencari tahu seperti apa sifat dan kehendak si klien. Di pihak lain, si klien tengah memperhatikan dan menilai kemampuan Anda. Karena itu, buatlah kesan yang baik dan fokus pada konteks yang hendak dibicarakan.2. Beri tawaran tertinggiDalam artikel berjudul "inCurrent Directions in Psychological Science", para analis mengatakan kita harus memulai negosiasi dengan sikap dan tawaran yang paling tinggi. Penawaran awal bakal menjadi acuan negosiasi. Acuan ini bakal menggiring penilaian klien atas sesuatu yang kita tawarkan.3. Jadilah yang pertamaStudi yang dilakukan Harvard Business School menyebutkan, Anda bakal mendapat keuntungan lebih besar jika menjadi pihak pertama yang menyampaikan argumen. Dengan demikian, inisiatif dan acuan negosiasi berada di tangan Anda.4. Tunjukkan ketertarikan AndaIntinya, Anda harus membawa energi positif selama bernegosiasi. Tunjukkan bahwa Anda bersemangat dan tertarik dengan deal bisnis yang sedang dibicarakan. Pancarkan senyum dan pasang mimik wajah yang menawan.5. Minum kopiTernyata kopi bisa membantu Anda lebih percaya diri dalam bernegosiasi. Studi dalam European Journal of Social Psychology menyebutkan, kafein membantu memberi energi tambahan dan merangsang Anda untuk bersikap rileks dan hangat. Dalam sebuah negosiasi, sikap rileks sangat diperlukan agar Anda bisa berpikir dan berbicara dengan jernih.6. Sajikan dataArgumen tanpa data sangatlah buruk. Pemaparan data yang brilian juga bisa membuat orang lain yakin dan kagum akan kemampuan kita. Gita Johar, salah satu professor di Columbia Business School mengatakan pertarungan negosiasi bakal dimenangkan oleh pihak yang mempunyai dan bisa menyajikan informasi yang lengkap.7. Desak dengan waktuYakinkan klien jika negosiasi ini harus cepat diselesaikan lantaran kebutuhan yang mendesak. Dalam artikel yang dipublikasikan oleh ScienceDaily disebutkan, satu produk akan laris salah satunya jika konsumen merasa membutuhkannya sesegera mungkin. Yakinkan jika tawaran Anda penting dan bisa saja diberikan kepada orang lain jika si klien mengulur waktu negosiasi.KEBIASAAN ORANG AMERIKAOrang Amerika diberi ciri sifat-sifat angkuh (arrogant), terbuka (open-minded), suka yang praktis dan efisien (efficient and practical), cuma tahu negaranya saja dan buta sama sekali dengan negara-negara lain (US-centered), egois, suka blak-blakan (straight-forward), sanagt menyukai fast foods.Gaya Hidupa) Menjunjung tinggi nilai kebebasan individu, artinya mereka jarang sekali bisa diatur. Mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan bahkan terkadang bertabrakan dengan kepentingan orang lain. Namun, lambat laun sebagian dari mereka mulai dapat menghargai kepentingan orang lain.Oia, jangan kaget kalau Anda menjumpai seorang Amerika yang belum menikah tetapi sudah mempunyai anak biologis. Dan jangan heran kalau ada beberapa dari mereka hidup serumah meski belum menikah. Ini sudah lazim dilakukan di negara-negara yang terlalu menjunjung tinggi nilai kebebasan individu.Untuk mendapatkan kebebasan individu, warga Amerika dituntut untuk mandiri terlebih dahulu, terutama mandiri secara finansial. Jadi, sudah menjadi tradisi jika anak Amerika usia 9 tahunan sudah bekerja sebagai loper koran atau membantu atap genteng tetangga yang bocor. Jangan mengkasihani mereka sebab mereka tidak ingin dikasihani. Pekerjaan yang mereka lakukan di usia dini bukan berarti mereka miskin, tetapi itu adalah upaya untuk mendapatkan self-reliance dan individual freedom mereka.

b) Sportif dalam berkompetisi. Warga Amerika percaya bahwa setiap manusia dari ras apapun, warna kulit apapun, agama apapun, serta status sosial manapun, memliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan peluang kerja, karir, dan kompetisi apapun. Ini adalah salah satu nilai positif yang dimiliki oleh warga Amerika. KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme) jarang memainkan peranan terhadap keberhasilan seseorang. Pada intinya, keberhasilan berbanding lurus dengan kerja keras. Selain itu, sebagian dari mereka sangat optimis. Salah satunya tercermin dalam cara mereka ketika berjabat tangan, yaitu menggenggam dengan erat tangan orang lain meski hanya dalam waktu singkat. Jadi siap-siap jika tangan Anda seperti mendapat aliran listrik keoptimisan mereka.Jika Anda sudah mengetahui hal ini, lakukan hal yang sama terhadap mereka tatkala saling berjabat tangan.c) To the point. Jangan pernah terlalu sering berbasa-basi dengan orang Amerika. Contoh: saat mereka bertanya apakah Anda butuh minum atau tidak, jawablah dengan jujur. Kesampingkan dulu nilai terlalu sungkan yang dianut oleh orang Timur sebab Anda sedang berada di Barat. Pandai-pandailah beradapatasi.d) Tepat waktu. Tidak ada istilah jam karet di sana. Apabila Anda diundang pukul 07.00 p.m., maka maksimal Anda harus datang setengah jam lebih awal (in time). Untuk berjaga-jaga, jangan pernah datang tepat pada waktunya (on time).Gaya bicaraa) Laksana bermain ping pong Orang Amerika suka jika pembicaraan mereka yang belum selesai dipotong oleh lawan bicaranya. Hal ini laksana permainan ping pong di mana masing-masing pemain memukul kembali bola ping pong yang telah dipukul oleh lawan mereka. Pembicaraan seperti ini sangat mereka sukai sebab akibatnya adalah timbulnya heat conversation (pembicaraan yang seru).b) Cepat dan keras. Jika berbicara dengan orang Amerika, lawan bicara harus selalu memperhatikan setiap tutur katanya. Walau suara mereka cenderung keras, tetapi terkadang kecepatan bicara mereka sukar diikuti.Dalam bidang pendidikana) Tidak terlalu terjadi gap antara murid dan guru. Pernyataan bahwa guru selalu benar sudah tidak berlaku lagi sebab ilmu dapat datang dari manapun. Terlebih lagi, sebagian sekolah memperbolehkan siswa memanggil sang guru hanya dengan sebutan nama tanpa gelar mereka.b) Bebas berpendapat. Siswa berhak mengajukan usul, saran, serta kritik terhadap guru dalam proses belajar mengajar.c) Apakah memang ada perbedaan antara orang Asia dan orang Amerika ? Jelas ada. Tiap pribadi pasti memiliki sisi positif dan sisi negatif, sama halnya dengan bangsa Asia dan bangsa Amerika yang memang memiliki ciri khas dan pola pikir yang berbeda.PERBEDAAN POLA PIKIR ASIA DAN AMERIKA1. Ukuran sukses bangsa Asia adalah seberapa banyak materi yang didapatkan oleh personal itu sehingga dapat menaikkan prestise atau gengsi semata. Sementara, bangsa Amerika tidak menjadikan materi sepenuhnya yang menjadi tolak ukur suatu kesusksesan seseorang, tetapi apa yang dapat personal itu lakukan untuk mengubah sesuatu menjadi yang lebih baik lagi (banyaknya inovasi dan terobosan yang diciptakan).2. Bangsa Asia lebih cenderung menganggap bahwa banyak kekayaan lebih penting dari pada cara mendapatkannya, sehingga anda tidak perlu kaget bahwa di negara-negara Asia, termasuk Indonesia, tingkat korupsinya sangat tinggi. Hal itu terjadi disebabkan karena banyaknya kekayaan lebih penting dari pada cara mendapatkannya.3. Pendidikan di kawasan Asia lebih identik dengan hafalan, bukan pemahaman. Oleh karena itu, bangsa Asia terkenal sebagaiJack of all trades, but master of none.Hanya mengetahui sedikit tentang banyak hal, tetapi tidak menguasai satu pun. Buktinya adalah, banyak anak-anak muda dari bangsa Asia yang sering menjadi pemenang dalam ajang olimpiade fisika, kimia, biologi, tetapi jarang yang mendapatkan nobel. Mengapa seperti itu ? karena pendidikan yang berbasis hafalan tidak akan menciptakan personal yangcreative.Sementara orang-orang yang meraih nobel adalah orang yangcreative.4. Orang Asia adalah penakut. Penakut dalam arti, pribadi yang takut kalah dan takut salah. Sifat eksploratif orang Asia kurang. Seperti tidak berani mengambil risiko. Tidak ada salahnya mengambil keputusan dengan risiko yang besar, asalkan kita mampu bertanggung jawab dengan setiap konsekuensinya.5. Bangsa Asia menganggap bahwa orang yang banyak bertanya adalah orang yang bodoh. Sementara orang Amerika menganggap bahwa orang yang banyak bertanya merupakan orang yang memilikicuriousyang tinggi. Orang yang memiliki curious yang tinggi adalah orang yang eksploratif, creative, dan inovatif.6. Menurut orang Asia bahaya yang mengancam dalam kehidupan dancarrier-nya datang dari luar. Sementara orang Amerika memiliki pola pikir, bahwa bahaya yang mengancam dalam kehidupan dancarrier-nya datang dari dalam dirinya sendiri (personal). Bahaya yang ada dalam diri sendiri itu memang sering tidak dideteksi. Bahaya itu seperti rasa mudah puas, tingkat ke- PDan (baca : percaya diri) yang berlebihan atau juga kekurangan, keingintahuan yang sedikit, dll.7. Bangsa Asia tidak suka dikritik. Apalagi jika yang memberikan kritik adalah junior-nya (notabene yang lebih muda usianya ataupun yang lebih rendah jabatannya). Padahal, orang Amerika beranggapan bahwa kritik akan membangun mereka. Walaupun ada kritik yang bersifat negatif, seperti merendahkan bahkan tersirat bahwa anda tidak mampu, akan dijadikan positif oleh orang Amerika.8. Orang Amerika lebih senang menjadi personal yang cerdik, sementara orang Asia lebih senang menjadi personal yang cerdas. Seringkali orang cerdas lebih sukar mengatasi persoalan dibandingkan orang cerdik.9. Orang Asia menganggap bahwa motivasi diri itu tidak baik. Motivasi diri ini selalu dikaitkan dengan kesombongan pribadi semata, seperti seseorang yang mengatakan bahwa Saya adalah orang yang sukses. Pernyataan itu dianggap pernyataan yang menyombongkan diri bagi orang Asia. Sementara itu, orang Amerika menganggap bahwa motivasi diri bukanlah kesombongan, tetapi sedikit menjadi pacut yang memacu personal untuk menjadi seperti pernyataan positif yang personal itu ungkapkan. Boleh menjadi sombong tetapi untuk sesuatu yang real, bukang sesuatu yang semu. Kesombongan juga punya batas dan aturan.10. Self managementdanSelf conceptorang Asia sangat kurang. Orang Amerika sangat ahli dalamselfmanagementdanself concept.Mereka bisa mengatur diri mereka sendiri dan memahami seperti apa pribadi mereka, apa yang mereka inginkan, apa yang harus dicapai, dan apa yang menjadi ketidaksukaan mereka.Seharusnya orang Asia memupuk dirinya lagi dalamself managementdanself concept.

TABLE MANNER BALI

Sejarah Tradisi Megibung di KarangasemBerdasarkan informasi yang penulis peroleh dari hasil wawancara langsung dengan Penglingsir Puri Karangasem (tokoh masyarakat) tanggal 18 April 2007 dijelaskan bahwa tradisi megibung muncul dari para petani yang bekerja di sawah dengan nakil (membawa makanan dari rumah) dan kemudian makan bersama dengan petani-petani tetangganya yang juga nakil. Kegiatan tersebut terus dilakukan secara terus menerus pada lahan kosong di perbatasan petak sawah untuk kebersamaan para petani tersebut. Makan bersama dengan format yang lebih besar disebut megibung. Karena formatnya besar, maka acara megibung tidak bisa dilakukan di tengah persawahan atau di bawah pohon kopi yang rindang. Makanan untuk megibung dipersiapkan bersama-sama. Setelah makanan jadi, makanan ditaruh dalam sebuah tempat besar, lalu dikitari beberapa orang.

Sumber lain menyebutkan bahwa tradisi megibung (makan bersama) diciptakan oleh Raja Karangasem, I Gusti Anglurah Ktut Karangasem ketika beliau menyerbu Lombok. Megibung digunakan untuk menghitung korban perang dan pasukan yang masih bertahan. Megibung memberi penekanan pada nilai kebersamaan dan demokrasi. Tidak ada perbedaan kasta dan perbedaan tingkat ekonomi, semua orang yang mengelilingi gibungan adalah sama di hadapan Dewi Sri (Dewi Kemakmuran). Tradisi ini adalah implementasi dari filosofi Bali kuno, paros sarpanaya, selunglung sabayantaka atau kebersamaan dalam suka dan duka.

Dari sekian banyak tradisi di Bali yang memunculkan makna kebersamaan, salah satunya adalah soal makan. Sampai sekarang di beberapa desa tertentu tradisi makan bersama itu tetap dipelihara dan menjadi bagian yang mengasyikkan. Istilah lain dari makan bersama adalah melimbur, dimana masing-masing orang membawa makanan dari rumah. Sampai di tempat yang ditentukan dalam melimbur, masing-masing orang membuka makananya. Setiap orang membuka lauk yang dibawanya dan menawarkan kepada yang lain. Suasana yang dibangun adalah kebersamaan untuk merangsang nafsu makan dengan saling mencicipi makanan dari orang lain. Sebuah tradisi kuno masyarakat agraris.

Di kabupaten Karangasem istilah makan bersama dikenal dengan nama megibung. Megibung merupakan tradisi makan bersama dalam satu wadah dengan cara lesehan posisi duduk melingkar yang biasanya berjumlah delapan orang. Adapun keunikan tersendiri dari tradisi megibung tersebut adalah laki-laki megibung bersama laki-laki. Sedangkan yang wanita bersama-sama dengan wanita. Peserta megibung tak harus dengan orang-orang yang saling dikenal. Para undangan yang tak saling kenal pun duduk dan makan bersama-sama. Sajian yang disantap bersama, namanya gibungan yang terdiri atas nasi yang dibulatkan lalu disajikan di atas dulang. Gibungan dilengkapi berbagai jenis masakan khas Bali dari babi, kecuali gibungan yang tidak boleh terbuat dari kerbau atau bebek.

Tanda mulainya megibung, diawali dengan memukul kentongan. Begitu tung, tung, tung, keluarga yang memiliki hajatan mempersilakan para undangan mendekat ke tempat gibungan yang telah disediakan. Biasanya gibungan ditempatkan di halaman rumah, atau tempat yang lapang, karena jumlahnya banyak dan agar bisa serentak. Gibungan itu, ditaruh di atas alas tikar atau daun pisang. Peserta megibung boleh tak beralas, namun gibungan harus dialasi. Penghormatan kepada Dewi Sri. Bagian yang juga harus ada dalam megibung selain gibungan, adalah ceretan (tempat air minum) dan paselokan (tempat cuci tangan). Bila para undangan sudah mendekati gibungan, tukang tarek mulai memandu jalannya megibung. Mula-mula ditanyakan, apakah pesertanya sudah pepek (penuh delapan orang). Jika kurang ditambah agar jumlahnya lengkap delapan orang. Bila sudah pepek, tukang tarek mempersilakan peserta megibung mencuci tangan. Setelah usai cuci tangan, peserta megibung harus menunggu aba-aba dari tukang tarek. Setelah semua sudah cuci tangan, kemudian para undangan dipersilakan mulai makan dan para undangan serentak mulai menikmati hidangan bersama.

Setelah rangkaian megibung selesai, peserta tidak langsung bubar melainkan kembali mencuci tangan untuk megibung sanganan yang terdiri atas berbagai jenis jajan. Biasanya megibung sanganan dibarengi dengan menyajikan brem. Setelah megibung selesai, peserta tak boleh langsung bubar. Tukang tarek mempersilakan kembali cuci tangan. Gibungan yang tadinya terbuka, oleh peserta dilipat kembali. Setelah itu, peserta baru dipersilakan bubar.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Tradisi MegibungTradisi megibung diselenggarakan dengan tujuan membangun rasa kebersamaan dan kekuatan dari persahabatan dan persaudaraan. Semua peserta megibung adalah sama, tidak ada yang kaya atau miskin dan tidak ada yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan. Jelas bahwa ketika peserta megibung duduk dan makan dalam satu tempat, tidak ada lagi perbedaan kedudukan, status sosial, maupun status pendidikan. (terjemahan dari Bali Travel News). Megibung adalah tradisi makan bersama yang unik, yang merupakan suatu wadah kebersamaan dalam suatu lingkungan sosial, yang di dalamnya rasa suka duka melebur menjadi satu Menurut Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik (2006) , "megibung" yang merupakan salah satu unsur budaya yang tumbuh di Pulau Dewata, perlu terus dikembangkan dan didukung keberadaannya oleh semua pihak. Melalui kegiatan "megibung" akan banyak dapat dipetik makna filosofi yang mendalam, karena di dalam kegiatan itu selain terkandung unsur kebersamaan, juga disiplin dan kekerabatan. (diterjemahkan dari Travel News Thu, 28 Dec. 2006)

Megibung memiliki nilai kebersamaan, disiplin, dan kekerabatanBudaya megibung (makan bersama) yang masih bertahan di Karangasem, sementara di daerah lain sudah dipunahkan oleh cara makan prasmanan. Filsafat megibung sungguh tinggi, makan bersama tak mengenal tingkatan orang dari materi atau kedudukan bisa makan bersama dengan aturan yang dipatuhi peserta makan. Seperti lawar dari berbagai jenis menjadi satu, menimbulkan rasa lawar yang enak. Begitulah hendaknya masyarakat melihat perbedaan jenis dan warna, jika disatukan bakal menjadi enak. (Amlapura (Bali Post) Pesan Ida Pedanda Made Gunung).Ada yang unik dalam tradisi ini, yang dilakukan oleh umat non Hindu. Beberapa umat Muslim di Bali, makan bersama dalam satu wadah (megibung) dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw. Seperti layaknya umat muslim di seluruh dunia, umat muslim di Pulau Dewata Bali, juga memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw dengan meriah, Sabtu (31/3) kemarin. Meski di Pulau Dewata, penganut agama Islam merupakan minoritas, perayaan maulid tetap dilangsungkan. (Metrotvnews.com, Denpasar: 2007) Seperti yang dilakukan umat muslim di Kampung Islam Kepaon, Denpasar. Warga mempunyai tradisi merayakan Maulid Nabi dengan menggelar tradisi Mengibung atau makan bersama dalam satu wadah. Makan bersama ini dilakukan di dalam masjid setempat, yang sebelumnya telah dihias beragam pohon berhias telur serta diberi lapisan kertas warna warni.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat setempat, yaitu Padani, tradisi megibung menonjolkan nilai kebersamaan. Seluruh warga, tua-muda, besar-kecil, lelaki-perempuan, berbaur bersama dan makan dalam sebuah tempayan yang sama. Dalam tradisi Megibung ini, makanan yang disiapkan di dalam masjid merupakan sumbangan dari sejumlah warga yang lebih mampu. Biasanya makanan itu terdiri dari dari nasi, daging dan lauk-pauk. Warga yang datang, juga bisa membawa makanan sendiri untuk dimakan bersama-sama. (Metrotvnews.com, Denpasar: 2007).

KARAKTERISTIKLogat Buleleng penuh dengan kata-kata kasar dan umpatan yang menyebut-nyebut binatang. Tetapi dialog jorok itu tidak menimbulkan pertengkaran, justru itu simbol dari kekerabatan yang kental. Beh, cicinge mara teka, peteka bulu matane, pidan nani teka uli Jawa, begitu sapa seseorang. Yang disapa menjawab, bangsat cai, dan seterusnya. Mereka tidak bertengkar, malah tertawa-tawa lalu makan bersama menghilangkan rasa kangen. Padahal kalu bahasa pergaulan itu diterjemahkan menjadi sangat kasar untuk didengar.Lain Buleleng, lain pula Gianyar. Bahasa pelan, iramanya halus, dan penuh basa-basi. Para pelawak itu melukiskan dengan pas, dengan kadar banyolan yang bagus, ketika menceritakan dua sahabat yang lama tak bertemu, lalu saling kunjung, persis seperti orang Buleleng tadi. Demikian akrab obrolan dengan tutur kata yang bagus, sehingga tak terasa waktu sudah terbuang lama. Ketika sang tamu pulang, eh.. baru tuan rumah menawarkan minuman. Dong gegeson pesan mulih, tusing ngidih kopi malu?Bagaimana dengan Karangasem? Tutur bahasanya pun bagus, tak ada umpatan kasar seperti di Buleleng, tetapi juga tak ada basa-basi seperti di Gianyar. Namun, jika salah omong sedikit langsung tersinggung dan nyerocos pergi. Beberapa saat tiba-tibabatu melayang karena ketersinggungan dan salah paham itu menimbulkan marah yang harus segera dilampiaskan.Ini tentu saja bukan gambaran yang sebenarnya dari perilaku orang Bali, dan tentu saja tak semudah itu mengkotak-kotakkan tabiat orang berdasarkan kabupaten. Namanya saja lawakan, hanya lelucon untuk memancing orang tertawa, meski pun kadang menertawakan diri sendiri.Betapa pun itu sebuah banyolan. Kasus-kasus yang dijadikan banyoaln itu tentulah ada meskipun kemudian dilebih-lebihkan. Bahasa pergaulan di Buleleng memang ada sekasar itu, tetapi tidak semua orang Buleleng sekasar itu. Orang Buleleng yang tutur bahasanya bagus jauh lebih banyak lagi. Seperti halnya orang Karangasem yang berperilaku halus, sopan, tak pernah memendam dendam, tentu lebih banyak jumlahnya dibandingkan yang suka berkelahi. Tetapi yang mudah tersinggung, lalu memendam marah dan melampiaskan dengan kekerasan, juga ada. Berbagai kasus perkelahian, baik satu lawan satu maupun banjar lawan banjar, kerap terjadi. Yang menjadi bahan sengketa pun bukan saja harta pribadi, tetapi juga bangunan suci. Kasus Pura Kerandan di Culik, misalanya, berlarut-larut penyelesaiannya. Bahkan Kahyangan Lempuyang Madya, stana Mpu Gni Jaya, menjadi bahan rebutan dari beberapa kelompok umat. CARA BERPAKAIAN

Bali adalah salah satu daerah di Indonesia yang kental dengan budayanya. Hal itu tercermin dari kebiasaan masyarakat yang masih sangat memegang teguh adat istiadat budayanya dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pula dengan kesenian danpakaian adatBali.Sebagai daerah yang kaya akan budaya dan masih memegang adat istiadat, Bali seringkali dikunjungi oleh berbagai turis dari mancanegara. Berbagai kebiasaan dan westernisasi berporses di sana. Hebatnya, masyarakat di Bali seperti tidak terpengaruh.Sebagai tuan rumah mereka harus membuka diri dengan turis yang ada. Namun, agama dan adat istiadat melekat pada diri mereka. Bukannya terpengaruh, tapi kelestarian budaya yang mereka lakukan justru membuat para turis semakin kagum. Seperti penggunaan pakaian adat Bali yang masih bisa Anda saksikan hingga kini. Itulah daya tarik mereka yang selalu dicari oleh para wisatawan mancanegara. Bahkan, bali sendiri lebih terkenal daripada Indonesia.Budaya Bali ini dapat dilihat dari kesenian dan upacara keagamaan. Semua itu dipengaruhi oleh ajaran agama Hindu yang dipegang oleh mayoritas masyarakat Bali. Selain daripakaian adatBali, kesenian Bali juga bisa dilihat dari kesenian tariannya.Umumnya, seni tari di Bali dikategorikan menjadi tiga kelompok tarian, yaitu seni tari pertunjukan sakral atau disebut wali, seni tari pertunjukan untuk upacara atau bebali dan untuk pengunjung serta balih-balihan atau seni tari untuk hiburan pengunjung. Begitupula dengan pakaian adat bali. Pakaian Adat Bali dipengaruhi oleh kesenian Bali yang bersumber dari kepercayaan yang mereka anut.Seperti busana adat pada umumnya, pakaian adat Bali juga memiliki ciri khas tersendiri yang menjadi tanda Suku Bali. Pakaian adat Bali tentu saja berbeda dengan pakaian adat daerah lain. Baik dari bahan, cara memakai hingga hiasan pelengkapnya.Selain untuk acara formal, pakaian adat Bali umumnya digunakan pada saat upacara keagamaan. Walaupun pada era Modern saat ini, masyarakat Bali sudah mengenakan pakaian modern, namun mereka tetap harus menggunakan pakaian adat saat upacara keagamaan. Dan hal itu sudah menjadi adat istiadat yang berlaku dari dulu hingga sekarang.Penggunaan pakaian adat Bali sendiri di Bali, terutama Denpasar, menjadi keunikan tersendiri dalam mempertahankan budaya lokal. Hal itu belum tentu dimiliki oleh daerah lain, yang telah terkena dampak dari globalisasi. Penggunaan pakaian adat Bali pun memakan waktu yang tidak sebentar. Belum lagi untuk pemakaian aksesorinya yang terbilang tidak ringan. Selain berkaitan dengan adat istiadat dan agama setempat, pakaian adat Bali ini juga menjadi daya tarik tersendiri dari segi seni dan budaya. Bisa dilihat dari corak kain dan ornamen pelengkapnya.Pakaian adat Bali sangat bervariasi sesuai dengan daerah masing-masing. Karena tiap daerah memiliki ciri khas simbolik dan ornamen tertentu. Hal itu juga didasarkan pada kegiatan/upacara yang diadakan, serta jenis kelamin dan umur dari pemakainya. Pakaian adat Bali juga dapat menjadi penjelas status sosial dan ekonomi pemakainya. Dapat dilihat dari corak busana dan ornamen perhiasan yang dipakainya.Pakaian Adat Bali Untuk WanitaPada umumnya pakaian adat Bali bagi wanita adalah sebagai berikut: Gelung (sanggul) Kain wastra Sesenteng (kemben songket) Sabuk prada (stagen) yang digunakan dengan cara membelit pinggul dan dada. Beragam ornamen perhiasan. Kain tapih atau sinjang, di bagian dalam. Selendang songket bahu ke bawah Sebagai pelengkap, biasanya juga menggunakan kebaya, kain penutup dada, serta alas kaki.Biasanya, penggunaan pakaian adat Bali untuk wanita ini dibedakan untuk remaja putri dan yang telah menikah. Bisa dilihat ketika mereka melakukan sembahyang di Pura. Terdapat dua bentuk tata rias dan pakaian adat bali yang digunakan. Hal itu untuk menandakan tingkat kedewasaan mereka. Lihat dari bentuk sanggulnya. Untuk remaja putri biasanya menggunakan sanggul/pusung gonjer, sedangkan wanita yang telah berkeluarga akan mengenakan sanggul/pusung tagel.Salah satu pakaian adat Bali yang paling mewah adalah Busana Agung. Pakaian adat bali ini biasanya digunakan oleh para remaja putri untuk melaksanakan rangkaian "Potong Gigi". Potong gigi sendiri merupakan sebuah acara untuk para remaja putri yang menuju kedewasaan. Selain itu, Busana Agung ini juga menjadi pakaian adat Bali untuk perkawinan.Variasi dari Busana Agung sangat beragam, sesuai dengan tempat, waktu dan keadaan. Biasanya,pakaian adatBali yang satu ini dipadukan dengan kain yang dinamakanwastra wali, yang khusus digunakan pada upacara atauwastra putihsebagai simbol kesucian. Akan tetapi, terkadangwastradiganti dengan kain songket. Biasanya hal itu dilakukan oleh para wanita dari kalangan tingkat ekonomi atas sebagai prestise bagi pemakainya.Sebelum menggunakan Busana Agung, biasanya para wanita memakai kain lapis dalam yang disebutSinjang tau Tapih. Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat mengatur langkah, sehingga tampak anggun. Untuk menggunakan Busana Agung sendiri, terdapat beberapa kelengkapan pakaian adat Bali, seperti: Gelung Agung Wastra lembaran Sinjang Sesenteng Stagen/Bulang Sabuk hiasan Alas kaki Kelengkapan Perhiasan Garuda mungkur/Petitis Tajug / Sekar taji Pepelik / tampel pepelengan Ampok-ampok Gelang kana Gelang biasa Gelang cokor Ali-ali Subeng Pending Bebadong SesimpingPakaian Adat Bali Untuk PriaUmumnya, pakaian adat Bali untuk pria, terdiri dari: Ikat Kepala (Udeng) Selendang pengikat (Umpal) Kain kampuh Kain wastra (kemben) Keris Sabuk Berbagai ornamen perhiasan yang beragam Biasanya, sebagai pelengkap pria di Bali sering menambahkan baju kemeja, jas serta alas kaki.Umumnya, seperti halnya wanita, laki-laki di bali juga memakai Busana Agung yang memakan kain wastra untuk melengkapi pakaian adat Bali mereka. Selain itu juga mereka menggunakankampuh gelaganataudodotyang dipakai hingga menutupi dada. Pakaian ini nantinya dilengkapi oleh pelengkap pakaian adat Bali berikut: Destar yang dapat diganti degnan gelung/ garuda mungkur Kampuh dan Umpal Wastra lembaran Keris Sabuk Alas kaki Kelengkapan Perhiasan Anting-anting /Rumbing Gelang kana Gelang biasa Gelang cokor Ali-ali Bebadong Sesimping Kain panjang disambung (lancingan)Dari begitu banyaknya perlengkapan pakaian adat Bali, ada satu yang sangat sering digunakan oleh para pria di Bali, baik anak-anak maupun orang dewasa, yaitu ikat kepala. Ikat kepala atau udeng Bali ini sekilas memang hampir sama dengan ikat kepala di daerah lain. Namun, biasanya tiap daerah memiliki cara tersendiri untuk memakai ikat kepala ini.Fungsinya hampir sama, agar ramput tertata dengan rapih, terutama ketika melakukan upacara adat .Berikut adalah panduan untuk mengikat kepala ala orang bali dengan mudah: Siapkan kain udeng yang berbentuk segi empat, kemudian lipat agar membentuk segitiga. Lipatlah bagian sisi bawah dari segitiga sekitar 12cm atau secukup. Lipat lagi hingga tersisa bagian atas, sekitar setengah dari segitiga itu. Untuk bagian atas dari segitiga yang tidak terlipat, lipat ke arah bawah lipatan awal, hingga mencapai setengah lipatan awal. kemudian sisanya lipat ke atas lagi hingga menyisakan ujung beberapa cm. Setelah itu, Lipatan dasar dibagi dua dan lipat ke atas. Mulailah memakai udeng pada kepala, dengan bagian tengah berada di atas alis, dan lingkari ke bagian belakang kepala. Setelah itu, terus lingkari kepala hingga mencapai alis kembali, dan ikat kedua ujungnya dua kali. Ini berarti kita telah membentuk bagian atas udeng. Dikarenakan udeng bagian sebelah kanan lebih lebar, maka tarik bagian kanan, sampai terasa lebih lebar. Setelah itu,lipat/tarik ujung udeng ke bagian dalam. Akan tetapi jangan menarik ujung udeng yang runcing. Tarik sebelah kirinya, kemudian bentuk ujungnya agar terlihat seperti berdiri. Kemudian selipkan bagian yang ditarik tadi ke dalam ikatan yang dibuat awal. Jadilah udeng. Apabila ada bagian udeng yang terasa tidak nyaman, maka lipat ke ikatan tadi.Sepertinya agak sulit ya. Tapi bisa dicoba.Pakaian adat Bali sendiri tidak hanya menjadi pakaian adat semata. Pakaian ini menjadi ciri khas dari masyarakat bali yang sarat akan makna, dan tetap dilestarikan walaupun Bali adalah kota wisata dengan banyaknya budaya berbeda yang dibawa oleh wisatawan.NEGOSIASINegosisasi yang ada pada masyarakat Bali secara umum tidak jauh berbeda dengan cara negosiasi yang ada pada umumnya di daerah lain di indonesia. Namun, di Bali pertemuan bisnis diawali dengan basa-basi, seperti menanyakan kabar. Bahasan basa basi biasanya tidak jauh seputar keluarga. Pemberian bingkisan untuk rekan bisnis yang sudah lama kenal itu menjadi sesuatu yang dipandang baik oleh orang yanhg melakukan bisnis. Biasanya suatu bisnis dilakukan dalam lingkup kalangan keluarga. Ketika seseorang melakukan bisnis orang tersebut akan menjadi akrab dan sering berkunjung kerumah rekannya untuk sekedar berbincang walaupun bukan mengenai masalah bisnis