Makalah Migas

download Makalah Migas

of 24

description

Makalah Migas,

Transcript of Makalah Migas

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangMinyak dan gas bumi adalah penerapan prinsip-prinsip kimia yang mempelajari tentang asal, migrasi, akumulasi dan alterasi dari petroleum (minyak dan gas bumi), selain itu menerapkan konsep-konsepnya dalam rangka eksplorasi petroleum yang lebih efektif.Hidrokarbon (minyak dan gas bumi) berasal dari organisme daratataupun laut. Setelah mati, terakumulasi dalam batuan sedimen yanghalus seperti lempung dan karbonat.Dalam keadaan terawetkan dan lingkungan yang reduksi (karenaterkena overburden pressure), kemudian mengalami diagenesis, yaituproses kompaksi dan konsolidasi.Pada saat ini, ikatan kimia dalam jasad-jasad organik sebagian akanterputus dan fluida yang terkandung didalamnya akan terdorong keluar.Jasad-jasad organik ini akan berubah menjadi senyawa organik. Padatemperatur tertentu organik ini akan berupa minyak atau gas bumi.Walaupun sebenarnya pengetahuan dan eksplorasi minyak & gas bumi telah berlangsung sejak zaman dahulu, namun begitu, seiring berkembangnya waktu, ilmu semakin berkembang, dengan lahirnya teknologi-teknologi terbarukan sehingga semakin memudahkan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi. Tidak ada kepastian tentang kapan ilmu geologi dan geokimia di terapkan dalam ekplorasi minyak dan gas bumi, dari mulai ekplorasi tahun pertama tercatat tahun 600 sebelum masehi.Teori tentang cebakan minyak dan gas bumi yang paling umum dan mendasar adalah teori antklin, dimana menurut teori ini dikarenakan massa jenis minyak lebih rendah daripada massa jenis air maka minyak akan selalu bergerak dan berada diatas air dan akan berhenti dalam lapisan yang bagian atasnya terbuka ke bawah yaitu suatu bentuk antiklin. Prinsip dasar dalam menemukan cadangan minyak berpotensi dalam suatu struktur-struktur terkadang masih dilakukan, akan tetapi dengan teknologi terkini sebagian besar pemetaan geologi permukaan telah lama diganti atau dilengkapi dengan pemetaan geofisika tiga-dimensi struktur bawah permukaan.

1.2. Maksud dan TujuanMaksud dibuat makalah ini yaitu untuk mempelajari mengenai perangkap-perangkap yang terbentuk sebagai tempat migrasi dan akumulasi minyak dan gas bumi.Sedangkan tujuannya adalah membuat suatu makalah yang berisi mengenai peranan perangkap (trap) dalam pembentukan minyak dan gas bumi.

1.3. ManfaatMakalah ini dibuat kiranya memiliki manfaat yaitu :1. Dapat mengetahui terjadinya minyak dan gas bumi.2. Dapat mengetahui akumulasi minyak dan gas bumi.3. Dapat mengetahui jenis-jenis perangkap minyak dan gas bumi.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Petroleum System (Sistem Minyak dan Gas Bumi) Faktor-faktor yang menjadi perhatian studi Petroleum System adalah batuan sumber (source rocks), pematangan (maturasi), reservoir, migrasi, timing, perangkap (trap), batuan penyekat (sealing rock) dan fracture gradient.

SOURCE ROCKSSource rocks adalah endapan sedimen yang mengandung bahan-bahan organik yang dapat menghasilan minyak dan gas bumi ketika endapan tersebut tertimbun dan terpanaskan.

Bahan-bahan organik yang terdapat didalam endapan sedimen selanjutnya dikenal dengan kerogen (dalam bahasa Yunani berarti penghasil lilin).Terdapat empat tipe kerogen:Tipe I: bahan- bahan organic kerogen Tipe I merupakan alga dari lingkungan pegendapan lacustrine dan lagoon.Tipe I ini dapat mengkasilkan minyak ringan (light oil) dengan kuallitas yang bagus serta mampu menghasilkan gas.Tipe II: merupakan campuran material tumbuhan serta mikroorganisme laut. Tipe ini merupakan bahan utama minyak bumi serta gas.Tipe III: Tanaman darat dalam endapan yang mengandung batu bara. Tipe ini umumnya menghasilkan gas dan sedikit minyak.Tipe IV: bahan-bahan tanaman yang teroksidasi. Tipe ini tidak bisa menghasilkan minyak dan gas.Kandungan kerogen dari suatu source rock dikenal dengan TOC (Total Organic Carbon), dimana standar minimal untuk 'keekonomisan' harus lebih besar dari 0.5%. Implikasi penting dari pengetahuan tipe kerogen dari sebuah prospek adalah kita dapat memprediksikan jenis hidrokarbon yang mungkin dihasilkan (minyak, gas, minyak & gas bahkan tidak ada migas).MATURASIMaturasi adalah proses perubahan secara biologi, fisika, dan kimia dari kerogen menjadi minyak dan gas bumi. Proses maturasi berawal sejak endapan sedimen yang kaya bahan organic terendapkan. Pada tahapan ini, terjadi reaksi pada temperatur rendah yang melibatkan bakteri anaerobic yang mereduksi oksigen, nitrogen dan belerang sehingga menghasilkan konsentrasi hidrokarbon.Proses ini terus berlangsung sampai suhu batuan mencapai 50 derajat celcius. Selanjutnya, efek peningkatan temperatur menjadi sangat berpengaruh sejalan dengan tingkat reaksi dari bahan-bahan organik kerogen. Karena temperatur terus mengingkat sejalan dengan bertambahnya kedalaman, efek pemanasan secara alamiah ditentukan oleh seberapa dalam batuan sumber tertimbun (gradien geothermal).Gambar dibawah ini menunjukkan proporsi relatif dari minyak dan gas untuk kerogen tipe II, yang tertimbun di daerah dengan gradien geothermal sekitar 35 C km -1 .

Terlihat bahwa minyak bumi secara signifikan dapat dihasilkan diatas temperature 50 C atau pada kedalaman sekitar 1200m lalu terhenti pada suhu 180 derajat atau pada kedalaman 5200m. Sedangkan gas terbentuk secara signifikan sejalan dengan bertambahnya temperature/kedalaman. Gas yang dihasilkan karena factor temperatur disebut dengan termogenic gas, sedangkan yang dihasilkan oleh aktivitas bakteri (suhu rendah, kedalaman dangkal