makalah MANAJEMEN.docx

7/21/2019 makalah MANAJEMEN.docx

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-manajemendocx 1/28

BABA I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam persaingan bebas kita seharusnya berorientasi pada

kebutuhan dan harapan konsumen atau pelanggan (customers).

Jika produk/layanan hasil kinerja kita tidak bermutu,

maka customers akan meninggalkan kita, karena ada alternatif

lain yang bisa dipilih oleh mereka. Jika penghasil produk/jasa

ingin tetap berlangsung usahanya (dipakai oleh customers),

maka ia harus menjaga mutu bahkan meningkatkan mutu

produk/jasa layanannya seiring dengan tuntutan kebutuhan dan

harapan customers termasuk di organisasi (sekolah).

Salah satu strategi manajerial yang dikembangkan untuk

menjamin sebuah organisasi (sekolah) memiliki daya tahan dan

daya hidup dari masa sekarang dan berkelajutan sampai masa

yang akan datang yaitu dengan melakukan analisis SW!.

"nalisis SW! adalah indenti#kasi beberapa faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. "nalisis ini

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) danancaman (Threats).

"nalisis SW! secara sederhana dipahami sebagai

pengujian terhadap kekuatan dan kelemahan internal sebuah

organisasi, serta kesempatan dan ancaman lingkungan

eksternalnya. SW! adalah perangkat umum yang didesain dan

digunakan sebagai langkah a$al dalam proses pembuatan

%age & '



keputusan dan sebagai perencanaan strategis dalam berbagai

terapan (Johnson, dkk., *+ artol dkk., ).

-angkah pertama dalam analisis SW! adalah membuatsebuah lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis

persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing

masing satu untuk kekuatan, kelemahan, peluang/kesempatan,

dan ancaman. Secara garis besar lembaran kerja tersebut

diperlihatkan dalam lembar. -angkah berikutnya adalah

membuat daftar item spesi#k yang berhubungan dengan

masalah yang dihadapi di ba$ah topik masing. Denganmembatasi daftar sampai poin atau lebih sedikit, untuk

menghindari generalisasi yang berlebihan (Johnson, et al., *).

entuk pendidikan di 0ndonesia terdiri dari tiga yaitu1

()%edidikan 2ormal, (3) 4on 2ormal dan (')0nformal. Suatu

pendidikan formal sudah tentu merupakan suatu organisai yang

berdasarkan legalitas hukum dan peraturanperaturan yang

terkait dalam rangka pelaksanaannya. %endidikan formal ini

terdiri dari tiga jenjang yaitu Jenjang SD, S5% dan S5".

!erbentuknya suatu organisasi itulah salah satu pelaksanan

pendidikan formal berjenjang tersebut. anyak hal yang harus

dipertimbangkan, dukungan dari berbagai pihak, sebuah sistem

manajerial untuk mengatur berbagi hal, serta kebijakan yang

rele6an dalam rangka peningkatan mutu pendidikan formal yang

berjenjang.

SW! merupakan singkatan

dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities(),

dan Threats (!) yang artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman atau kendala, dimana yang secara sistematis dapat

membantu dalam mengidenti#kasi faktorfaktor luar ( dan !)

dan faktor didalam perusahaan (S dan W).

%age & 7



Salah satu upaya yang dilakukan untuk

perencanaan pendidikan yang matang dalam melaksanakan

pendidikan sebagai suatu sistem ialah dengan melakukan

analisis SW! pada S58 %lus %ontren 9""2" %akenjeng.

"nalisis SW! ini merupakan perencanaan strategis yang

digunakan untuk menge6aluasi kekuatan, kelemahan, peluang,

dan ancaman pada S58 %lus %ontren 9""2" %akenjeng. Sejauh

mana tingkat keberhasilan pencapaian tujuan serta halhal apa

saja yang menjadi hambatan dan bagaimana solusi untuk

mengatasinya. Sehingga harapannya tingkat keberhasilan tujuan

organisasi mampu diukur sebelum pelaksanaan perencanaan

pendidikan tersebut. leh karena itu, penulis mencoba

melakukan analisis SW! di tempat penulis mengajar. "dapun

judul dari makalah ini adalah “Penerapan Analisis

SWOT pada SMK Plus Pontren YABAFA Pakenjeng”

1.2 Rumusan Masalah

"dapun masalah yang akan dibahas dalam penulisan makalah ini

adalah1

) "pakah faktorfaktor yang menjadi kekuatan dan

kelemahan S58 %lus %ontyren 9""2" %akenjeng:3) "pakah faktorfaktor yang menjadi peluang dan

ancaman S58 %lus %ontyren 9""2" %akenjeng:') "pakah faktorfaktor yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan di S58 %lus %ontyren

9""2" %akenjeng:

1.3 Tujuan Penulsan

%age & ;



erdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam

penulisan makalah ini adalah1

) <ntuk 5engetahui faktorfaktor yang menjadi kekuatan dankelemahan S58 %lus %ontyren 9""2" %akenjeng+

3) <ntuk 5engetahui faktorfaktor yang menjadi peluang dan

ancaman S58 %lus %ontyren 9""2" %akenjeng+') <ntuk 5engetahui faktorfaktor yang dapat digunakan

untuk meningkatkan kualitas pendidikan di S58 %lus

%ontyren 9""2" %akenjeng.

BAB II

LANDA!AN TE"RI

2.1 De#ns Peren$anaan% Manajemen% &an Pen&&kan

De#nisi %erencanaan 5enurut %ara "hli+

) =arth 4. Jone 5ende#nisikan %erencanaan adalah suatu

proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan

yang paling baik untuk pencapaian tugas.3) 5. 2arland 5ende#nisikan %erencanan adalah suatu fungsi

dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian

pengaruhnya untuk mengubah daripada $e$enangnya.') 8aufman 5ende#nisikan %erencanaan adalah suatu

proyeksi tentang apa yang dibutuhkan dalam rangka

mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna.

erdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bah$a dalam menyusun perencanaan perlu memperhatikan hal

hal yang berhubungan dengan masa depan, adanya kegiatan,

proses yang sistematis, hasil dan tujuan tertentu.

%age & >



De#nisi 5anajemen 5enurut %ara "hli+

) 8oont? and Donnel (@3) Amanagement is getting thingdone through the eforts o other peopleA (manajemen

adalah terlaksananya pekerjaan melalui orangorang lain )3) 5illet (;7) ”management is the process o directing and

asilitating the work o people organized inormal group to

achieve a desire goal” (manajemen adalah proses

memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orangorang

yang terorgasisir secara formal sebagai kelompok untuk

memperoleh tujuan yang diinginkan+') Da6is (;) “management is the uction o the executive

leadership any where” (manajemen adalah fungsi dari

setiap kepemimpinan eksecutif dimanapun)

Sehingga dapat disimpulkan bah$a manajemen mutlak

diperlukan dalam setiap bidang kegiatan usaha yang melibatkan

3 orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu dengan

melalui kerja sama serta dengan memanfaatkan sumbersumber

lain.

De#nisi %endidikan 5enurut %ara "hli

) erdasarkan << B0 4o. 3 !hn 3' !entang

S0SD084"S %endidikan adalah usaha sadar dan terencana

untuk me$ujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa.3) John De$ey 5ende#nisikan %endidikan adalah suatu

proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin

%age & @



akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan

orang de$asa dengan orang muda, mungkin pula terjadi

secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk

menghasilkan kesinambungan sosial. %roses ini

melibatkan penga$asan dan perkembangan dari orang

yang belum de$asa dan kelompok dimana dia hidup.') 5.J. -onge6eld 5ende#nisikan %endidikan merupakan

usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan yang

diberikan kepada anak agar tertuju kepada

kede$asaannya, atau lebih tepatnya membantu anak

agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.

erdasarkan <raian de#nisi menurut para ahli di atas dapat

disimpulkan bah$aesensi pendidikan (usaha sadar) mengandung

makna suatu proses transaksional yang intensional, terjadi

dilingkungan (sosial budaya) berstruktur yang disebut sekolah

atau sejenisnya. %endidikan sebagai salah satu bagian penting

dari proses pembangunan nasional merupakan salah satu

sumber penentu dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara.

2.2 De#ns Peren$anaan Pen&&kan

De#nisi %erencanaan %endidikan 5enurut %ara "hli+

) erdasarkan De#nisi Departemen %endidikan 4asional

(3>) %erencanaan pendidikan sebagai suatu proses

penyusunan gambaran kegiatan pendidikan di masa depan

dalam rangka untuk mencapai perubahan/tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan. %ada de#nisi tersebut

dinyatakan bah$a perencanaan ditujukan untuk merubah

masa depan. 5asa depan pendidikan yang diinginkan

adalah pendidikan berkualitas yang disiasati secara

terstruktur dan terprogram melalui perencanaan sejak a$al

%age & *



memimpin, mengendalikan tenaga pendidikan, sumber

daya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan,

mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan

manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman,

bertak$a kepada !uhan 9ang 5aha Esa, berbudi pekerti

yang luhur, memiliki pengetahuan, keterampilan,

kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap,

mandiri, serta bertanggung ja$ab kemasyarakat dan

kebangsaan.

2.' Manajemen Ber(ass !ek)lah *MB!+

Secara leksikal, 5anajemen erbasis Sekolah (5S) berasal

dari tiga kata, yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah.

5anajemen adalah proses menggunakan sumber daya secara

efektif untuk mencapai sasaran. erbasis memiliki kata dasar

basis yang berarti dasar atau asas. Sekolah adalah lembaga

untuk belajar dan mengajar, serta tempat menerima dan

memberikan pelajaran. erdasarkan makna leksikal tersebut

maka 5anajemen erbasis Sekolah (5S) dapat diartikan

sebagai penggunaan sumber daya yang berasaskan pada

sekolah itu sendiri dalam proses pengajaran atau pembelajaran.

Condoli memandang 5anajemen erbasis Sekolah (5S) sebagai

alat untuk FmenekanA sekolah mengambil tanggung ja$ab apa

yang terjadi terhadap anak didiknya. Dengan kata lain, sekolah

mempunyai ke$enangan untuk mengembangkan program

pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak didik di sekolah

tersebut.

Sedangkan pengertian 5anajemen erbasis Sekolah (5S)

menurut E. 5ulyasa adalah pemberian otonomi luas pada tingkat

sekolah agar sekolah leluasa mengelola sumber daya dan

%age &



sumber dana dengan mengalokasikannya sesuai dengan prioritas

kebutuhan, serta lebih tanggap dengan kebutuhan setempat.

Dalam konteks manajemen menurut 5anajemen erbasisSekolah (5S), berbeda dari manajemen pendidikan sebelumnya

yang semua serba diatur dari pemerintah pusat. Sebaliknya,

manajemen pendidikan model 5anajemen erbasis Sekolah

(5S) ini berpusat pada sumber daya yang ada di sekolah itu

sendiri. Dengan demikian, akan terjadi perubahan paradigma

manajemen sekolah, yaitu yang semula diatur oleh birokrasi di

luar sekolah menuju pengelolaan yang berbasis pada potensiinternal sekolah itu sendiri.

2.'.1 Tujuan Manajemen Ber(ass !ek)lah *MB!+

5enurut Departemen %endidikan 4asional Bepublik

0ndonesia, tujuan 5anajemen erbasis Sekolah (5S) dengan

model 5anajemen %eningkatan 5utu erbasis Sekolah (5%5S)

adalah pertama meningkatkan mutu pendidikan melalui

kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan

memberdayakan sumber daya yang

tersedia. 8edua,meningkatkan kepedulian $arga sekolah dan

masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui

pengambilan keputusan bersama. 8etiga, meningkatkan

tanggung ja$ab kepala sekolah kepada

sekolahnya. 8eempat, meningkatkan kompetisi yang sehat antar

sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai.

2., Analss !-"T

"nalisis SW! mengidenti#kasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi dan memaksimalkan

kekuatan dan peluang, serta meminimalkan kelemahan dan

%age &



ancaman. "nalisis SW! dibuat pertama kali oleh "lbert

umprhey pada tahun >an di <ni6ersitas Stanford. "nalisis

SW! (singkatan bahasa 0nggris dari

GkekuatanG (strengths), GkelemahanG (weaknesses),

GkesempatanG (opportunities), dan FancamanG (threats) adalah

metode perencanaan strategis yang digunakan untuk

menge6aluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman

dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.

"nalisis SW! menyediakan para pengambil keputusan

organisiasi akan informasi yang dapat menyiapkan dasar danpertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Jika

keputusan itu diterapkan secara efektif akan memungkinkan

sekolah mencapai tujuannya.

"nalisis lingkungan adalah studi tentang FkekuatanA dan

FkelemahanA sebagai elemen internal, FpeluangA dan

FtantanganA sebagai elemen eksternal suatu organisasi, masa

kini, dan berpotensi diperkirakan akan muncul di masa depan,

sebagai data/bahan untuk menetapkan dan menyusun

perencanaan strategis organisai masa depan (!heresia, 3').

8omponenkomponen yang terdapat di dalam analisis

SW! adalah kekuatan (Strength), kelemahan (Weaknes),

%eluang (oportunitis), dan !antangan (threats). "nalisa SW!

adalah identi#kasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. "nalisa ini didasarkan pada

logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan

peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats).

%erencanaan strategis (strategic planner) suatu perusahaan

harus menganalisis faktorfaktor strategis perusahaan (kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman) pada kondisi yang ada saat

%age & 3



ini. al ini disebut dengan "nalisis Situasi atau popular disebut

"nalisis SW!. 8emudian dilakukan pembandingan antara faktor

internal yang meliputi Strength dan Weakness dengan faktor

luar Opportunity dan threat .

Setelah melakukan analisis SW!, kita bisa melakukan

strategi alternatif untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih

merupakan strategi yang paling menguntungkan dengan resiko

dan ancaman yang paling kecil. Selain pemilihan alternatif

analisis SW! juga bisa digunakan untuk melakukan perbaikan

dan impro6isasi. dengan mengetahui kelebihan(Strength dan Opportunity ) dan kelemahan kita

(Weakness dan Threat ), maka kita melakukan strategi untuk

melakukan perbaikan.

%age & '



BAB III

PEMBAHA!AN

3.1 am(aran umum Perusahaan *!ek)lah+

3.1.1 Pr)#l !ek)lah

A. Nama /a0asan 1 9ayasan adahiyatul 2alah (9""2")"kta 4otaris 1 %oeti 9alda "lamsjah, S. 4o.3

!anggal 7 ktober !ahun 37

4ama Sekolah 1 Sekolah 5enengah 8ejuruan (S58) %lus%ontren 9""2"0?in perasional 1 4o. 73;./773;Disdik."lamat Sekolah 1 Jl. Cikoneng ilir Desa 4eglasari

8ec.%akenjeng H =arut4o. !elp./% 1 *;33'7/*'3;;7'@4ama 8epala Sekolah1 8. "sep Dadang, S.%d.0., 5.Si.

!h. Didirikan/beroperasi 1 38epemilikan !anah/angunan 1 9ayasan

a. -uas !anah 1 .m

2

b. -uas bangunan 1

B. I!I% MI!I% !TRATEI DAN TARET

.. I0S0

5enjadi -embaga %endidikan yang erprestasi, 0no6atif,Sistemis, dan Beligius serta dapat membentuk 0nsan kamilyang erakhla!ul karimah"#khlas eramal" $reati" %rodukti"

$ompetiti dan erwawasan &loal'

.3. 50S0

) 5e$ujudkan pendidikan kejuruan berbasis pesantren(terpadu)+

3) 5engembangkan berbagai program keahlian kejuruanuntuk memenuhi kebutuhan dunia industri dan masyarakat

%age & 7



sesuai dengan perkembangan limu pengetahuan danteknologi+

') 5eningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk

mendukung dan me$ujudkan sekolah yang unggul dandipercaya oleh dunia industri dan masyarakat+

7) 5eningkatkan pelayanan tenaga pendidik dankependidikan secara terpadu+

;) 5enjalin dan mengembangkan hubungan kerjasamakemitraan dengan dunia usaha / dunia industri sertamasyarakat luas untuk kepentingan peningkatan kualitaspendidikan+

>) 5e$ujudkan dan mengembangkan unitunit usaha sekolahuntuk meningkatkan kompetensi peserta didik dan tenagapendidik serta untuk menunjang kesejahteraan sekolah+

@) 5erintis dan menerapkan manajemen mutu pendidikan,untuk mengembangkan pendidikan kejuruan berbasispesantren+

*) 5enjalin 8esatuan dan persatuan sesuai dengan-ingkungan %endidikan, keluarga, dan 5asyarakat.

.'. S!B"!E=0

) 5eningkatkan %rofessionalisme dan %roporsionalismetenaga %endidik dan 8ependidikan+

3) %eningkatan kesadaran sis$a dalam mengikuti %endidikanterpadu+

') %eningkatan sarana dan %rasarana pendidikan secara

mutakhir+7) 5eningkatkan ubungan antara pihak lembaga, rangtua,dan masyarakat melalui studi banding+

;) %eningkatan mutu pendidikan dengan membangunkarakter yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi(0%!E8) serta 0man dan ta$a (05!"K) yang siapbekerjasama dengan pihak manapun selama tidakmerugikan lingkungan pendidikan.

.7. !"B=E!

%age & ;



5encetak kepribadian manusia yang eriman" erilmu"

eramal dan #khlas.

. DATA !E"LAH

1+ Data !s4a Dalam 3 Tahun Terakhr

elas

5umlah !s4a

261172612 26127

2613

26137

261'8 '@ >7 ;*8I 7@8II

5UMLAH 39 :3 11,

2+ 5umlah R)m()ngan Belajar 1 7 Bombongan

elajar

3+ Data Perlengka;an !ek)lah

8ls

meja / bangku

muridangku =uru Jumlah %erabot -ain

8ursi5ej

a8et 8ursi 5eja 8et

"lmar

i

8e

t

Ba

k

8e

t

L

L0

L00

7

7

7

*

7

aik

Busak

Busak

Busa

k

aik

Jml '@ '> ' '

3+ Data Ruang elas

8elas/kantor Jumlah 8eadaan/kondisi

%age & >



8elas L

8elas L00

8elas L00

Buang

Buang

Buang

aik

aik

Busak ringan

Buang kantor Buang Busak ringan

'+ DATA URU) Jumlah =uru 8eseluruhan 1 3* rang3) =uru !etap 9ayasan 1 * rang') =uru !idak !etap 1 rang7) =uru %4S 1 rang;) Staf tata <saha 1 ' rang>) Staf %erpustakaan 1 @) %enjaga Sekolah 1

3.2 Analss !-"T !M Plus P)ntren /ABA<A Pakenjeng

Ta(el 3.1. Analss !-"T !M Plus P)ntren /ABA<APakenjeng

Analss <akt)r Internal

N)

<akt)r Penlaan B)()tPerngk at

B)()t =Penlaan

( $ekuatan )Strength*

" 8ondisi sekolah yangkondusif dan lahan yangluas

,; 7 ,3

Etos kerja ,; ' ,;

C 8ualitas !enaga %endidikyang berkompeten

,; 7 ,>

D ubungan baik antar tenagapendidik, tenagakependidikan, komitesekolah, masyarakat danpeserta didik.

,; 3 ,'

E 8ualitas peserta didik ,; ; ,@; !otal kekuatan 3,

+ $elemahan )Weakness*

%age & @



N)


B)()t =Penlaan

" -okasi sekolah yang kurang

strategis , 3 ,3 !idak Semua guru mampu

memfasilitasi pembelajaranberbasis !08

, 7 ,7

C elum banyak ruang kelasdilengkapi saranapembelajaran berbasis !08

, ' ,'

D Sarana dan %rasaranasekolah

,; 3 ,3*

E 8urangnya tenaga pendidik , ' ,'

!otal kelemahan ,7*

!otal 8ekuatan!otal 8elemahan M ,;3

,

Ta(el 3.2. Ta(el Analss !-"T !M Plus P)ntren /ABA<AAnalss <akt)r Eksternal

N)


B)()t =Perngk at

%eluang (pportunity)

" Dukungan dari rang !ua ,; 7 ,>

Dukungan pemerintahdaerah dan pusat dalammelengkapi sarana danprasarana

, ' ,'

C udaya 5asyarakat , 7 ,7

D ubungan 8erjasamaDengan <ni6ersitas

, ' ,'

E !untutan masyarakatterhadap lulusan yangberkualitas

, 3 ,3

!otal peluang,*

3 !antangan (!hreat)

" anyaknya calon sis$a S5"

4 Jayaloka yang mendaftar ,; 7 ,>

%age & *



%ersaingan memasuki %!4 , 7 ,7C "kses menuju sekolah ,; ' ,;

D 8ualitas lulusan ,; 7 ,>

E antuan tenaga pendidik

dari pemerintah ,; 7 ,3 !otal tantangan

,;

!otal %eluang!otal !antangan M ,;

,

Dari hasil analisis SW! di atas, dapat disimpulkan bah$a

sekolah berada di 8uadran 00 (positif, negatif). %osisi inimenandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi

tantangan yang besar.

Bekomendasi strategi yang diberikan adalah Di6ersi#kasi

Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun

menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan

roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar

bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. leh karenya,

organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam

strategi taktisnya.

eterangan>

Analss <akt)r Internal

1+ !trength *kekuatan+ >

a) 8ondisi sekolah yang kondusif karena jauh dari kebisingan

lalu lintas serta memiliki lahan yang luas N 3.; ab) Etos 8erja

5eskipun *O !enaga %endidik dan 8ependidikan

bertempat tinggal di luar daerah namun tingkat

kedisiplinan dari keterlambatan datang tinggi. 8arena

diperkirakan $aktu tempuh yang diperlukan untuk sampai

%age &



ke S58 %lus %ontren 9""2" adalah ,' jam. iasanya

pendidik berangkat dari rumah sekitar pukul > pagi.c) 8ualitas tenaga pendidik yang berkompeten (daftar

jumlah guru terlampir). 5eskipun =uru di S58 %lus

%ontren 9""2" hanya berjumlah 3* orang, minimal

mempunyai kuali#kasi pendidikan D' dan S. Jumlah

guru dengan tugas mengajar sesuai dengan latar

belakang pendidikan (keahlian)

%age & 3



!abel '.'. ,umlah &uru dan latar %endidikan

N). uru

. iologi

3. 2isika

'. 8imia

7. 5atematika

;. ahasa 0ndonesia

>. ahasa 0nggris

@. %endidikan "gama

*. =eogra#

. Sejarah

. Ekonomi

. %enjasorkes

3. Seni udaya

'. %8n

7. 8W<

;. %roduktif !8J

>. 8

@. -ainnya1 ."B"

Jumlah

%age & 3



d) ubungan baik antar tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, komite sekolah, masyarakat dan peserta

didik. al ini ditandai dengan kerjasama dalam bentuk

gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan

bagi kepentingan bersama yang merupakan suatu budaya

yang harus dikembangkan dikalangan peserta didik.e) 8ualitas peserta didik. %restasi yang diukir peserta didik

S58 %lus %ontren 9""2" tidak hanya di bidang

pendidikan, melainkan di bidang ekstrakurikuler.Diantaranya bulan ktober lalu ektrakurikuler 5!K meraih

juara ke0 di tingkat 8abupaten, ekstrakurikuler %0D"!

mendapat juara ke00 di tingkat 8abupaten, Ekstra

8urikuler Debat 0lmiah Juara 0 tingkat 8abupaten %ada

acara limpiade %"0 yang diselenggarakan 5=5%%"0.

Ta(el 3.' %erolehan $e-uaraan.%restasi /on 0kademik

N). Nama L)m(a

Tahun 2612?2613

5uarake>

Tngkat

a(?)ta

Pr);ns

Nas)nal

5!K 3I

3 %0D"! 3 ahasa I

' Debat 0lmiah 3 I

7 Syarhil KurPan

; 2ahmul 8utub 3I

-eakness *kelemahan+ >

) -okasi sekolah yang kurang strategis. "kses menuju S58

%lus %ontren 9""2" Jauh dari keramaian, jalan yang dilalui

%age & 33



memiliki 3 jalur ada yang masih berupa jalan Setapak dan

ada yang sudah di koral. Selain itu kiri kanan jalan masih

berupa perkebunan dan %egunungan.

3) !idak semua guru mampu memfasilitasi pembelajaran

berbasis !08. De$asa ini !08 menjadi hal yang $ajib

digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran, dan

penilaian oleh sebab itu sangat disayangkan apabila masih

ada guru yang tidak memanfaatkan !08 sebagai media

pembelajaran karena dapat membantu sis$a untuk dapat

lebih banyak dan lebih cepat menyerap materi

pembelajaran sehingga dapat menge#siensikan $aktusehingga pembelajaran dapat lebih efektif.

') elum banyak ruang kelas dilengkapi sarana pembelajaran

berbasis !08. al ini menyebabkan !idak semua guru

mampu memfasilitasi pembelajaran berbasis !08 padahal

tuntutan ?aman yang kini telah menggunakan teknologi

berbasis komputer.7) Sarana dan %rasarana sekolah. Seperti jumlah ruang

praktik laboratorium beserta peralatan dan

perlengkapannya, jaringan internet masih kurang.

Sehingga menghambat terhadap proses pembelajaran

sis$a.;) 8urangnya tenaga pendidik. Diharapkan dapat menambah

tenaga pendidik karena jumlah rombel yang tiap tahunnya

mengalami kenaikan sehingga dirasakan tidak cukup dalam

pembagian mengajar. 8hususnya tenaga laboran dan lainsebagainya.

";)rtunt0 *;eluang+>

) Dukungan dari orang tua. Suatu peluang bagi lembaga S58

%lus %ntren 9""2" bah$a masyarakat menginginkan

kemajuan kesejahteraan baik ekonomi, pendidikan maupun

%age & 3'



kesehatan, perlu didukung dengan upaya pemberian

kesempatan pendidikan yang layak sehingga dapat

membina pola #kir yang lebih maju dan mengolah sumber

daya alam yang ada secara maksimal, hal ini dapat dilihat

dari antusias masyarakat pada pendaftaran calon sis$a ke

S58 %lus %ontren 9""2".3) Dukungan pemerintah daerah dan pusat dalam melengkapi

sarana dan prasarana. al ini terlihat dari bantuan yang

datang dari pemerintah pusat dan daerah pada tahun ini

(3'), yakni bantuan pembuatan 3 lokal untuk ruang

belajar.') udaya 5asyarakat.

8ehidupan masyarakat yang rukun memungkinkan

melakukan akselerasi (percepatan) pembangunan. Salah

satu indikasi adanya kerukunan $arga adalah belum

pernah terjadinya perselisihan yang mengakibatkan

perkelahian dan keributan secara missal yang

menyebabnya terhambatnya kegiatan pembangunan.

8ultur masyarakatnya yang suka kerjasama dalam bentuk

gotong royong dalam setiap kegiatan yang diperuntukkan

bagi kepentingan bersama maupun perorangan yang

merupakan suatu budaya yang harus dikembangkan

dikalangan peserta didik.7) ubungan 8erjasama Dengan <ni6ersitas. !erdapatnya

beberapa %erguruan !inggi 4egeri dan S$asta di 0ndonesia

seperti <%0, <04, <4%"D, 0% dll. yang melakukan prosespenseleksian mahasis$a melalui program bidik misi, %5D8

kepada sis$a S58 kelas L00 S58 %lus %ontren 9""2".;) !untutan masyarakat terhadap lulusan yang berkualitas.

5asyarakat mengharapkan setelah selesai menempuh

pendidikan di S58 %lus %ontren 9""2" ini diharapkan

dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dan

menjadi outcome berkualitas. Dengan adanya penambahan

%age & 37



mata pelajaran 8e$irausahaan di maksudkan agar sis$a

mampu menganalisa dan memanfaatkan peluang usaha

yang ada, sehingga para lulusan diharapkan mampu

mengembangkan diri di bidang ke$irausahaan dan

menciptakan lapangan kerja sendiri dan mengurangi

ketergantungan lulusan terhadap lo$ongan kerja yang

semakin sedikit yang tersedia.

Threat *tantangan+>

) anyaknya calon sis$a S5" 4 Jayaloka yang mendaftar.

Dari data keadaan murid SD/50 dan S5%/5!S tahun

33/3' di 8ecamatan %akenjeng, ungbulang, Caringin,

%ameungpeuk, 5ekarmukti dapat diproyeksikan

perkembangan jumlah sis$a S58 sampai tahun 3>

masih terus meningkat sehingga hal ini menjadi tantangan

sekaligus peluang S58 %lus %ontren 9""2" yang harus

disiasati dalam Bencana Strategi %erkembangan Sekolah

dan %rogramprogram kerja jangka panjang, jangka

menengah, dan jangka pendek (tahunan).

Ta(el 3.'. %royeksi %erkemangan ,umlah Siswa S1$ %lus

%ontren 203040 Sampai 5engan Tahun +6(7

!h.%elajaran

8elas L 8elas L0 8elas L00 Jumlah(8ls. LQ L0Q L00)

JmlSis$a

JmlBombel

JmlSis$a

JmlBombel

JmlSis$a

JmlBombel

Sis$a

Bombel

33/3'

@' 7 7' 7 3' 7 7' 3

3'/37

@> 7 >7 7 '> 7 7@> 3

37/3 @ 7 >@ 7 ;> 7 7> 3

%age & 3;



;3;/3>

3; ; >3 7 ; 7 ;'> '

3) %ersaingan memasuki %!4. !erbatasnya kuota yang

tersedia pada setiap %!4 mengakibatkan %ersaingan

masuk S5%!4 menjadi diidolakan, sehingga memoti6asi

sekolah untuk meningkatkan berbagai kebijakan yang

berpihak pada sis$a.') "kses menuju sekolah yang dirasakan jauh, masih sepi dan

kurang strategis.7) 8ualitas lulusan. 9ang menjadi tantangan disini adalah

lulusan yang melanjutkan studi hingga perguruan tinggi

tidaklah O. %erekonomian orangtua yang masih

menengah ke ba$ah, memicu lulusan ber#kiran untuk

segera bekerja sehingga dapat membantu perekonomian

orang tua nya.

Ta(el 3.,. 0ngka $elulusan dan 1elan-utkan

4o.

!ahun"jaran

Jumlah 8elulusan dan 8elanjutan Studi

Jumlah%eserta<jian

Jumlah-ulus

O8elulusan

O-ulusanyang5elanjutkan%endidika

n

O-ulusanyang

!0D"85elanjutkan%endidikan

.3'/37

3 3 O 3;O @;O

"lasan lulusan S5" !idak 5elanjutkan 8e %erguruan !inggi

4o "lasan tak melanjutkan

%erguruan !inggi yang ada terlalu jauh/tak t

%age & 3>



3 !idak mampu membiayai

' !ransportasi sulit/mahal7 8ondisi geogra#s (medan sulit)

; Daerahnya terpencil

> %endidikan dipandang kurang penting

@ ekerja

* 5enikah

-ainlain, sebutkan1 malas

;) antuan tenaga pendidik dari pemerintah. 8arena masih

minimnya jumlah guru yang ada saat ini diharapkan

pemerintah dapat memberikan bantuan kepada sekolah

untuk menyediakan tenaga pendidik baik %4S maupun

onorer.

3.3. Analss s

Iisi adalah pernyataan tentang kondisi yang diinginkan

yang dapat dicapai dalam kurun $aktu tertentu. Iisi harus

memenuhi syarat sebagai berikut 1

. Speci#c (mengacu/fokus)

3. 5easurable (dapat diukur)

'. "chie6able (dapat dicapai)

7. Bealistic (realistis/nyata)

%age & 3@



;. !imeframe (mempunyai jangka $aktu)

Dari data yang didapat mengenai 6isi S58 %lus %ontren

9""2" %akenjeng hendak memberikan penegasan terhadap jangka $aktu untuk pencapaian kondisi yang diinginkan.

%age & 3*



BAB I

PENUTUP

'.1 esm;ulan

Dari kegiatan analisis SW! di S58 %lus %ontren 9""2",

dapat disimpulkan bah$a perumusan manajemen strategi di S58

%lus %ontren 9""2" masuk pada kategori baik. al ini terlihat

pada hasil analisis meskipun menunjukkan S58 %lus %ontren

9""2" berada pada kuadran 00. %osisi ini menandakan sebuah

organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar.

Bekomendasi strategi yang diberikan adalah 5iversi8kasi

Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun

menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan

roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar

bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. leh karena itu,

organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam

strategi taktisnya.

'.2 !aran

Dari hasil analisis 6isi/ misi sekolah, pengukuran jangka

$aktu dalam pencapaian kondisi yang akan dicapai masih

menjadi kekurangan dan hendaknya jangka $aktu (timerame)sangat perlu diperhatikan karena merupakan salah satu syarat

perumusan 6isi.

%age & 3



DA<TAR PU!TAA

Hakim, el Naufal. 2013. Pengertian dan Definisi Pendidikan Menurut Para Ahli.

[online] tersedia di : http://kumpulanilmu2.blogspot.om/2013/03/

pengertian!dan!definisi!pendidikan.html. "iunduh tanggal 13 #eptember

2013 $ukul 1%:10.

&'an, (usala. 2012. Definisi Mengenai Perencanaan, Pendidikan, dan

Perencanaan Pendidikan. [online]

http://kusalai'an.blogspot.a/2012/0)/definisi!mengenai!perenanaan.html

"iunduh tanggal 1* #eptember 2013 $ukul 1+:0*.

indra-an, ege. 2012. Perencanaan Pendidikan. [online] tersedia di :

http://mindra-an.blogspot.om/2012/11/perenanaan!pendidikan.html."iunduh tanggal 13 #eptember 2013 $ukul 1%.30.

adan, -ak. 2012. Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli

[online] http://mbegedut.blogspot.om/2012/0%/pengertian!manaemen!

pendidikan!menurut.html. "iunduh tanggal 2% No'ember 2013 $ukul

13.30.

http://kumpulanilmu2.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-definisi-pendidikan.html


http://kusalaivan.blogspot.ca/2012/09/definisi-mengenai-perencanaan.html

https://plus.google.com/104909746153138501169

http://mindrawan.blogspot.com/2012/11/perencanaan-pendidikan.html


http://mbegedut.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-pendidikan-menurut.html


http://kusalaivan.blogspot.ca/2012/09/definisi-mengenai-perencanaan.html

https://plus.google.com/104909746153138501169






makalah MANAJEMEN.docx

Documents

Transcript of makalah MANAJEMEN.docx