MAKALAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

download MAKALAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

of 12

description

makalah

Transcript of MAKALAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

MAKALAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

Disusun Oleh:Marco Limois13.184.0049

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI T.D. PARDEDEMEDAN2014

Network PlanningPengertian Network Planning

Menurut Sofwan Badri (1997 : 13) dalam bukunya Dasar-Dasar Network Planning adalah sebagai berikut:Network planning pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan antara bagian-bagianpekerjaan (variabel) yang digambarkan / divisualisasikan dalam diagram network. Dengandemikian diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus didahulukan, bila perludilembur (tambah biaya), pekerjaan mana yang menunggu selesainya pekerjaan yang lain,pekerjaan mana yang tidak perlu tergesa-gesa sehingga alat dan tenaga dapat digeser ke tempatlain demi efesiensi.Sedangkan menurut Soetomo Kajatmo (1977: 26) adalah:Network planning merupakan sebuah alat manajemen yang memungkinkan dapat lebih luasdan lengkapnya perencanaan dan pengawasan suatu proyek. Adapun definisi proyek itusendiri adalah suatu rangkaian kegiatan-kegiatan (aktivitas) yang mempunyai saat permulaandan yang harus dilaksanakan serta diselesaikan untuk mendapatkan tujuan tertentu.Pengertian lainnya yang dikemukakan oleh Tubagus Haedar Ali (1995: 38) yaitu:Network planning adalah salah satu model yang digunakan dalam penyelenggaraan proyekyang produknya adalah informasi mengenai kegiatan-kegiatan yang ada dalam networkdiagram proyek yang bersangkutan.

Konsep Network PlanningKonsep Analisa Network Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatan-kegiatan pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain Bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja.

Pada perencanaan suatu proyek terdapat proses pengambilan keputusan dan proses penetapan tujuan. Untuk dapat melaksanakan proses ini perlu adanya informasi yang tepat dan kemampuan pengambilan keputusan yang tinggi. Proses pengambilan keputusan dan penetapan kebijakan serta proses penyelenggaraan merupakan sistem operasi pada perencanaan proyek.Bila perencanaan proyek merupakan sebuah total sistem, maka penyelenggaraan proyek tersebut terdiri dari dua sub sistem, yaitu sub sistem operasi dan sub sistem informasi. Sub sistim operasi menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakan kegiatan sedang sub sistem informasi menjawab pertanyaan kegiatan apa saja yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan.Network planningmerupakan sub sistem informasinya.Konsepnetworkini mula-mula disusun oleh perusahaan jasa konsultan manajemen Boaz, Allen dan Hamilton (1957) yang berada dibawah naungan perusahaan pesawat terbang Lockheed. Kebutuhan penyusunannetworkini dirasakan perlu karena adanya koordinasi dan pengurutan kegitan-kegiatan pabrik yang kompleks, yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini dilakukan agar perencanaan dan pengawasan kegiatan dapat dilakukan secara sistimatis, sehingga dapat diperoleh efisiensi kerja.Adanyanetworkini menjadikan sistem manajemen dapat menyusun perencanaan penyelesaian proyek dengan waktu dan biaya yang paling efisien. Di samping itunetworkjuga dapat dipergunakan sebagai alat pengawasan yang cukup baik untuk menyelesaikan proyek tersebut. Diagramnetworkmerupakan kerangka penyelesaian proyek secara keseluruhan.

Manfaat Network PlanningNetwork planning merupakan teknik perencanaan yang dapat mengevaluasi interaksiantara kegiatan-kegiatan. Manfaat yang dapat dirasakan dari pemakaian analisis networkadalah sebagai berikut:a. Dapat mengenali (identifikasi) jalur kritis (critical path) dalam hal ini adalah jalur elemenyaitu kegiatan yang kritis dalam skala waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.b. Dapat diketahui dengan pasti kesukaran yang akan timbul jauh sebelum terjadinyasehingga dapat diambil tindakan yang presentatif.c. Mempunyai kemampuan mengadakan perubahan-perubahan sumber daya danmemperhatikan efek terhadap waktu selesainya proyek.d. Sebagai alat komunikatif yang efektif.e. Memungkinkan tercapainya penyelenggaraan proyek yang lebih ekenomis dipandang darisudut biaya langsung dan penggunaan sumber daya yang optimum.f. Dapat dipergunakan untuk memperkirakan efek-efek dari hasil yang dicapai suatu kegiatanterhadap keseluruhan rencana.

Bentuk Network PlanningNetwork adalah grafik dari suatu rencana produk yang menunjukkan interelasi dariberbagai aktivitas. Network juga sering disebut diagram panah, apabila hasil-hasil perkiraandan perhitungan waktu telah dibubuhkan pada network maka ini dapat dipakai sebagai jadwalproyek (project schedulle). Untuk membentuk gambar dari rencana network tersebut perludigunakan simbol-simbol, antar lain:

Arrow / anak panah yang menyatakan aktivitas / kegiatan yaitu suatukegiatan atau pekerjaan dimana penyelesaiannya membutuhkan durasi(jangka waktu tertentu) dan resources (tenaga, alat, material dan biaya).Kepala anak panah menjadi pedoman arah tiap kegiatan, dimana panjang dan kemiringan tidak berpengaruh. Node / event, yang merupakan lingkaran bulat yang artinyasaat peristiwa atau kejadian yaitu pertemuan dari permulaan dan akhir kegiatan. Dummy /anak panah terputus-putus yang menyatakan kegiatansemu yaitu aktivitas yang tidak membutuhkan durasi danresources. Double arrow / dobel anak panah yang menunjukkan kegiatan di lintasan kritis (critical path).

Contoh penggunaan simbol tersebut adalah sebagai berikut: Kegiatan A harus dilaksanakan sebelum kegiatan B demikian pula sebelummenyelesaikan kegiatan 3 makakegiatan 1 dan 2 harus diselesaikan. Awal dari seluruh kegiatan adalahkegiatan 1 dan untuk menyelesaikanseluruh proyek maka setelah kegiatan 1ada 3 kegiatan yang harus diselesaikanyaitu menyelesaikan kegiatan 2, 3 dan4 kemudian melaksanakan kegiatan 5dan 6. Kegiatan A harus selesai sebelumkegiatan C, kegiatan B harus selesaisebelum kegiatan DKegiatan C dan D harus selesaisebelum kegiatan F dimulai, tetapikegiatan E sudah dapat dimulaiwalaupun hanya kegiatan D saja yang selesai dan seterusnya. Kegiatan B harus diselesaikan dalamjangka waktu yang pendek / kritissedangkan kegiatan A, C, dan D harusDiselesaikan dengan adanya kelonggaran waktu untuk terlambat (float)..Perkembangan Network Planning

a. CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review Technique) atau NETWORK DIAGRAM.Semenjak dikenalkan pada tahun 1950 di Amerika oleh Du Pont Company secara independen, network planning mulai berkembang di negara-negara lain. Dua metode awal pada network planning yang dikenal yaitu CPM dan PERT. CPM bergantung pada PERT yang dapat mengatasi masalah penjadwalan kerja. CPM lebih banyak mengarah pada bagian permasalahan biaya dan waktu. Karakteristik umum dari dua metode ini adalah:- Sebuah proyek bisa menjadi diubah menjadi paket pekerjaan atau paket kegiatan yang terdefinisi dengan baik.- Sebuah pekerjaan harus dilaksanakan pada urutan kerja tertentu.- Dengan sebuah urutan kerja berbentuk S, kegiatan dapat ditentukan awal proyek dan akhir proyek.Pada CPM, yang dilakukan adalah menentukan dan mengoptimalkan terjadinya garis kritis. Sebuah pekerjaan yang dilakukan tanpa memiliki garis kritis dapat dilaksanakan lebih cepat atau lebih lambat tanpa mempengaruhi pelaksanaan keseluruhan sebuah proyek.Pada metode PERT, pelaksanaan berdasarkan pada perkiraan yang tidak tentu. Didominasi oleh kecenderungan yakin akan waktu yang akan dikerjakan (optimis), berdasarkan pelaksanaan yang paling sering digunakan (most likely) dan tidak yakin akan waktu yang direncanakan (pesimis). Maka diambil rata-rata dari ketiga elemen tersebut.Oleh karena itu, metoda ini menggunakan range untuk menentukan durasi pekerjaan. Bisa juga dilakukan perhitungan untuk menentukan durasi yang diinginkan.Rumus perhitungan durasi dengan PERT yaitu:

Dengan PERT, kita bisa menghitung waktu yang dibutuhkan. Tetapi, kelemahannya adalah membutuhkan banyak biaya dan tenaga kerja. Hanya bisa digunakan pada pekerjaan besar dan proyek yang kompleks.

b. Gantt (Bar) ChartMerupakan sebuah metode network planning yang cukup banyak digunakan. Pada Gantt Chart ini mengkombinasikan dua hal, yaitu penjadwalan dan fungsi perencanaan. Gantt chart ini lebih dikenal karena penggunaannya yang mudah dan sederhana.Sebuah Gantt chart digunakan dengan mudah karena pelaksanaan sebuah pekerjaan tidak terganggu oleh kegiatan lainnya yang benar-benar dikerjakan sesuai dengan urutan pekerjaan tanpa mendahului atau melewati waktu perencanaan.Milestone chart juga merupakan bagian dari Gantt chart ini. Dengan menggunakan Gantt chart dapat diperoleh berbagai keuntungan seperti pada pelaksanaan pekerjaan, sebuah aktivitas mudah untuk dipahami urutan pekerjaannya. Dengan bar chart sebuah urutan pelaksanaan mudah dibuat dan diperbaiki.Namun, akibat dari ketidaktergantungnya pekerjaan yang satu dengan yang lain, maka pelaksanaan pekerjaan akan menjadi lebih lama. Juga dengan menggunakan metode ini, urutan kegiatan sebuah pekerjaan menjadi sulit untuk dilaksanakan.Contoh bar chart beserta pekerjaannya:

Teknik penyusunan Network PlanningPada dasarnya network planning adalah suatu cara penggambaran kegiatan proyekdalam bentuk simbol-simbol network.Simbol-simbol yang digunakan adalah:1) Event (Kejadian= Peristiwa=Saat).

Event adalah saat dimulainya atau berakhirnya suatu kegiatan. Simbul yang digunakanbiasanya berupa lingkaran atau ellips. Ruangan sebelah kiri digunakan untuk memberiidentitas dari event itu, biasanya berupa bilangan (tak berdimensi).

Ruangan kanan digunakan kapan terjadinya kejadian itu, bagian kanan atasmenunjukkan kapan paling cepat saat itu terjadi (EET=Earliest Event Time) dan kananbawah menunjukkan paling lambat saat itu boleh terjadi (LET=Latest Event time).Setiap kegiatan selalu dimulai oleh sebuah event (disebut Start event atau saat dimulai)dan berakhir pada event lain (disebut finsh event atau saat selesai). Event tidakmembutuhkan waktu.

2) Kegiatan (Activity).

Kegiatan adalah setiap bagian dari pekerjaan proyek yang membutuhkan waktuuntuk dilaksanakan, juga membutuhkan biaya, tenaga kerja serta peralatan, simbolyang digunakan adalah anak panah. Bagian ekor anak panah terdapat saat mulaidan bagian ujungnya terdapat saat berakhirnya. Karena network merupakanrangkaian anak panah maka network disebut directed network (terarah). Diatas anakpanah tertuliskan (secara singkat) nama kegiatan (misal: Pembelian mesin, galianpondasi dsb). Dibawahnya dituliskan lamanya kegiatan tersebut, dalam satuanwaktu yang seragam dengan kegiatan lainnya (misal: dalam jam, hari, minggu dsb).Dalam rangka menempatkan suatu anak panah dalam suatu jaringan kerja harusbisa menjawab dua pertanyaan dibawah ini: Kegiatan apakah yang sudah harus selesai sebelum sesuatu kegiatantertentu dapat dimulai? Adakah kegiatan-kegiatan lain yang dapat dikerjakan secara bersama-sama?

3) Dummy Activity (Kegiatan Semu)

Kegiatan semu (dummy activity) dalam network planning digunakan simbul anakpanah yang terputus-putus. Adanya kegiatan semu bisa terjadi karena hal-halsebagai berikut:1. Setiap kegiatan harus mempunyai identitas tersendiri yang dinyatakan olehnomor start event dan nomor finish event

Karena itu diperlukan Dammy, gambar diatas dirobah menjadi sebagai berikut:Dummy adalah: suatu kegiatan yang tidak memerlukan sumberdaya dan tanpadimensi waktu.

Kegiatan B identitasnya 2-4Kegiatan C identitasnya 2-5Kegiatan D identitasnya 4-5

b) Misalnya hubungan (relationship) antar kigiatan adalah sebagai berikut:Kegiatan B baru bisa dimulai setelah kegiatan A selesai, sedangkan kegiatanD baru bisa dimulai setelah kegiatan A dan C selesai.Untuk menggambarkan relationship seperti tersebut diperlukan dummy

4) Prosedur.Langkah-langkah yang harus diambil dalam melakukan perencanaan dengannetwork adalah sbb: Menentukan batasan-batasan dari pekerjaannya. Tentukan kapan dapatdimulai dan kapan harus diakhiri. Memecah (break down) pekerjaan itu menjadi kegiatan-kegiatan.Untuk iniperencana harus bekerjasama dengan pelaksana. Secara lengkap semua kegiatan yang akan dilaksanakan harus dicatat, apabila ada kegiatan yangterlupakan akibatnya sangat fatal. Oleh karena itu dalam tahapan ini perlumendapatkan perhatian dan usaha yang intensif. Dan juga pemecahanpekerjaan kedalam kegiatan-kegiatan itu harus menghasilkan kegiatankegiatanyang setingkat, dalam istilah network. Misalnya kegiatan memakutidak setingkat dengan kegiatan pengurugan tanah, dan sebagainya. Tentukan urutan-urutan dari kegiatan diatas, urutan-urutan ini disebutprecedence relationship, dalam menentukan urutan-urutan ini kita harusberpihak pada pengetahuan logika, (kita tidak bisa memasang atap kalaupenunjangnya belum terpasang). Kegiatan mana yang harus mendahului kegiatan yang lain. Kegiatan mana yang harus mengikuti kegiatan yang lain. Kegiatan mana yang harus dilaksanakan secara serentak. Dari informasi mengenai hubungan (relationship) antara setiap kegiatandalam pekerjaan dibuatkan diagram jaringannya, dalam hal ini harus dingatbahwa suatu pekerjaan dimulai pada suatu event (saat mulai atau start event)dan berakhir pada suatu event lain (saat selesai atau finish event). Hubunganini bisa digambarkan sebagai berikut:Misalnya : Kegiatan D baru bisa dimulai setelah kegiatan A, B dan C selesai.Simbol:

5. Waktu

Untuk dapat menghitung jangka waktu proyek (Total Project time) serta semuaevent time, terlebih dahulu harus diperkirakan waktu yang dibutuhkan untukmelaksanakan setiap kegiatan (activity duration).

EET = Earlist Event Time (saat paling cepat terjadi)LET = Latest Event Time (saat paling lambat terjadi)X(1-2) = Jenis kegiatan.D(1-2) = Duration (waktu pelaksanaan)EET2 = EET1 + X (1-2). LET1 = LET2 D (1-2).EST = Earlist Start Time (waktu tercepat kegiatan dapat dimulai).LST = Lastest Start Time (waktu paling lambat kegiatan masih dapatdimulai).EST = EET1 (EET1 + D (1-2) = EET2).LST = LET1 + D (1-2) LET2.

6) Lintasan Kritis = Waktu Kritis.

Lintasan kritis atau waktu kritis adalah jumlah waktu pelaksanaan didalam suatuevent yang tidak boleh dilampaui dalam melaksanakan suatu rangkaian kegiatan.Apabila waktu pada salah satu event didalam rangkaian lintasan kritis tersebut adayang terlampaui maka penyelesaian proyek tersebut dapat dipastikan mengalamiketerlambatan dari jadwal yang ditentukan, oleh karena itu pada lintasan kritis iniperlu perhatian dan pengawasan yang ekstra ketat.Lintasan kritis terjadi pada suatu event yang mempunyai: EET=LET.

EET (Saat paling cepat terjadi):

o Mulai dari event yang pertama kearah kanan menuju event yang terakhir.o Dengan cara penjumlahan.o Apabila EET dari satu event tergantung oleh lebih dari satu kegiatan makayang menentukan adalah hasil penjumlahan yang terbesar.

LET (Saat paling lambat terjadi).

o Mulai dari event yang terakhir kearah kiri menuju event yang pertama dengancara pengurangan.o Apabila LET dari suatu event tergantung pada lebih dari satu kegiatan, makayang menentukan adalah hasil pengurangan yang terkecil.

7) Float (Slack) Time atau Waktu Mengambang.Total Float = LET2 EET1 D (1-2).Free Float = EET2 EET1 D (1-2).

KesimpulanDengan adanya sebuah perencanaan jaringan kerja makan seorang pimpinan proyek akan mendapatkan manfaat yang besar dalam pelaksanaan proyek, yaitu:a) Mampu melakukan identifikasi kegiatan yang harus ditangani secara proyek.b) Mampu memandu proses operasi proyek.c) Mampu merencanakan serta mengendalikan kegiatan proyek dengan mengutamakan penyelesaian yang tepat waktu.d) Mampu merencanakan serta mengendalikan biaya proyek dengan mengetahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan melakukan tindakan koreksi tepat pada waktunya.