Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

11
KONSESI Makalah untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelulusan Mata Manajemen KontrukSi Diajukan Oleh : IWAN SUTRIONO 41112120104 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil JAKARTA

description

PENGERTIAN KONSESI DI INDONESIA

Transcript of Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

Page 1: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

KONSESI

Makalah untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Kelulusan Mata Manajemen KontrukSi

Diajukan Oleh :

IWAN SUTRIONO41112120104

Fakultas TeknikJurusan Teknik Sipil

JAKARTA2015

Page 2: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

DAFTAR ISI

..........................................................................................................................................................0

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................................................1

BAB I................................................................................................................................................2

1.1 Latarbelakang..................................................................................................................2

1.2 Permasalahan.................................................................................................................3

BAB II...............................................................................................................................................4

PEMBAHASAN...............................................................................................................................4

1. Apa itu “Konsesi” ?.............................................................................................................4

2. Sejarah Model kontrak konsesi.........................................................................................5

3. Prinsip Prinsip Konsesi......................................................................................................7

BAB III..............................................................................................................................................8

PENUTUP........................................................................................................................................8

1. Kesimpulan..........................................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................8

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang

Beberapa proyek infrastruktur sudah banyak dilakukan dengan cara privatisasi,

dimana peran swasta lebih dominan dibanding peran pemerintah. Kondisi ini

mempengaruhi posisi hak dan kewajiban. Kontrak proyek infrastruktur dapat diuraikan

sebagai berikut.

1. Build Operate Transfer (BOT)Suatu rancangan kontrak dimana sektor swasta membangun suatu fasilitas

dengan biaya sendiri, lalu mengoperasikannya dan memungut pembayaran

terhadap pengguna fasilitas, lalu sektor swasta mengalihkannya kepada

pemerintah setelah kurun waktu tertentu yang telah disepakati.

Kontrak BOT melibatkan pihak swasta dalam seluruh aspek desain,pelaksanaan

konstruksi, pembiayaan, pengoperasian hingga pengalihan kepada pemerintah,

yang semuanya berhubungan dengan risiko yang harus ditanggungnya. Tetapi

2015 1 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 3: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

dalam beberapa hal, pemerintah bertanggungjawab terhadap risiko politik,

kebijakan dan regulasi,serta pembebasan lahan.

2. Build Transfer Operate (BTO)Suat rancangan kontrak dimana sektor swasta membangun suatu fasilitas, yang

telah selesai dialihkan kepada pemerintah sebagai pemilik yang kemudian

mengoperasikan fasilitas tersebut.

Contoh Kontrak BTO di Amerika pada proyek jalan raya. Karena pembayaran

premi risiko kecelakaan kendaraan sangat tinggi, pemerintah melindungi investor

dengan mengambil alih tanggung jawab dalam menerapkan konsep kontrak ini.

3. Build Own Operate (BOO)Suatu rancangan kontrak dimana pihak swasta membangun suatu fasilitas dengan

biaya sendiri, mengoperasikannya dan memungut pembayaran terhadap

pengguna fasilitas tersebut. Pihak swasta mengoperasikan dan memiliki fasilitas

tersebut tanpa waktu yang ditentukan. Kontrak BOO hampir sama dengan BOT,

perbedaannya tidak ada kewajiban bagi pihak swasta untuk mengalihkan aset

kepemilikan kepada pemerintah.

Dari ketiga jenis kontrak konsesi proyek diatas, yang biasa digunakan adalah kontrak

BOT, dimana kontrak ini mempunyai karakteristik yang sesuai dengan proyek

infrastruktur. Dengan kontrak BOT merupakan jalan keluar terbaik dalam memecahkan

masalah penyediaan dana yang besar serta masalah proyek yang memerlukan teknologi

baru baik dalam desain maupun pengoperasian.

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang masalah di atas permasalahan dalam tugas ini

dirumuskan dalam hal-hal sebagai berikut :

Apa itu KONSESI ? Prinsip Konsesi

ConToh kontrak konsesiTujuan Penulisan

2015 2 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 4: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

BAB II

PEMBAHASAN

1. Apa itu “Konsesi” ?

Salah satu kata yang paling sering disebut pada saat berdiskusi tentang

negosiasi adalah KONSESI. Konsesi berasal dari Concession dalam bahasa

Inggris.

Negosiator profesional sangat mahir menggunakan konsesi dalam proses

negosiasi. Namun juga banyak orang yang terlibat dalam proses negosiasi tidak

mengenal konsesi. Mungkin mereka selalu memakainya namun tidak tahu atau

belum tahu  istilahnya adalah konsesi.

Dalam KBBI diartikan Konsesi/kon·se·si/ /konsési/ n 1 izin untuk membuka

tambang, menebang hutan, dan sebagainya; 2 kerelaan (mengurangi tuntutan dan

sebagainya): kedua pihak bersedia memberi –

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Konsesi adalah pemberian hak, izin, atau tanah

oleh pemerintah, perusahaan, individu, atau entitas legal lain. Konsesi antara lain

diterapkan pada pembukaan tambang dan penebangan hutan. Model konsesi

umum diterapkan pada kemitraan pemerintah swasta (KPS) atau kontrak bagi

hasil. “Jadi apa itu KONSESI?”

Definisi konsesi dan tips praktis serta kegunaannya.

1. Konsesi adalah sesuatu yang dapat kita berikan kepada pihak lawan untuk

menukarkan sesuatu yang kita inginkan, mengatasi konflik serta

memperoleh kesepakatan.

2. Kita berikan konsesi yang jarang kita berikan kepada orang lain, konsesi

yang tidak terlalu mahal bagi kita, tetapi sangat berarti bagi pihak lawan.

3. Apabila kita berikan konsesi kepada pihak lawan dan ingin

memperoleh imbalannya, gunakanlah kata “JIKA”. Contoh: “Jika Anda

2015 3 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 5: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

setuju dengan permintaan kami, maka kami akan mempertimbangkan

permintaan Anda”.

4. Hati-hati terhadap konsesi palsu! Jika lawan tidak meminta sesuatu dari

Anda pada saat ia memberikan konsesi, kemungkinan besar konsesi

tersebut adalah konsesi yang palsu!

5. Negosiator juga sering memberikan Multiple concessions agar penawaran

mereka kelihatan menarik. Contoh: “Jika Anda beli treadmill ini, Anda juga

akan menerima video latihan yang terbaru dan satu botol vitamins secara

gratis.”

          Jika pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi tidak memiliki pengetahuan

tentang konsesi, maka mereka tidak mampu membujuk pihak lawan untuk

menyetujui permintaannya. Akhirnya gagal untuk memperoleh apa yang mereka

inginkan atau istilah dalam negosiasi kita adalah ”lose-lose” atau ”kalah-kalah”.

2. Sejarah Model kontrak konsesi

Model kontrak konsesi,[2] awal perkembangannya adalah di Perancis.

Meskipun istilah KPS adalah baru, konsep penggunaan modal swasta untuk

menyediakan fasilitas-fasilitas publik adalah sudah sangat lama. Pada abad ke-18

dan awal abad ke-19 grup-grup perusahaan Inggris membentuk ”turnpike

trust”[3]yang meminjam uang dari para investor swasta untuk memperbaiki jalan-

jalan, dan pinjaman tersebut dibayar kembali dari pungutan uang (tolls). Di

Perancis, konstruksi kanal dengan modal sektor swasta dimulai pada abad ke-17.

Model kontrak KPS ini dikenal sebagai model kontrak konsesi (concession): yaitu

model ”user pays” dimana pihak sektor swasta penerima hak konsesi (”the

concessionaire”) diizinkan untuk memungut biaya (fee) jasa layanan umum publik

untuk penggunaan fasilitas, sebagai contoh, pembayaran tol untuk penggunaan

jembatan, terowongan atau jalan. Tol digunakan untuk membayar kembali sektor

swasta dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas, yang biasanya

dikembalikan ke sektor publik pada akhir masa konsesi.

Dalam model kontrak KPS ini (model kontrak konsesi), berdasarkan

klasifikasi yang dibuat E.R. Yescombe masuk dalam klasifikasi model kontrak KPS

berdasarkan pengguna dimana tol dibayar oleh pengguna (usage-based). Dalam

2015 4 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 6: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

hal ini, biaya penggunaan untuk fasilitas seperti jalan-jalan, jembatan-jembatan,

terowongan-terowongan, juga fasilitas-fasilitas transportasi lain seperti pelabuhan-

pelabuhan, tram dan jaringan kereta ringan, serta risiko penggunaan dialihkan ke

swasta.

Perkembangan lebih lanjut dari konsesi adalah franchise, atau (untuk

menggunakan istilah Perancis yang kurang jelas, affermage). Franchise adalah

hak untuk mengeksploitasi fasilitas yang sudah siap dibangun, sebagai contoh,

sama halnya dengan konsesi namun tanpa tahap awal konstruksi. Penerima

hak franchise (franchiese) boleh membayar secara lump-sum (penuh) kepada

Pemerintah sebagai imbalan hak tersebut. Franchise tidak dipertimbangkan

sebagai KPS, karena dia tidak melibatkan ketentuan dan peningkatan

infrastruktur, akan tetapi hanya pengoperasian. Meskipun penggunaan konsesi

menghilang dibanyak negara setelah abad ke-19, sejak meningkatnya peran

Pemerintah, franchise berlanjut dan menjadi penting, seperti sektor pengairan di

Perancis. Penggunaan konsesi mulai kembali pada akhir abad ke-20, pada saat

kepentingan mulai menumbuhkan model ini dan tipe-tipe KPS lainnya sebagai

alternatif model pendanaan. Tahap selanjutnya dalam perkembangan model

kontrak PFI penuh (’full’ PFI model) adalah penggunaan kontrak-kontrak untuk

ketentuan-ketentuan fasilitas publik dimana risiko penggunaan karena sifatnya

melekat tidak dapat dialihkan ke swasta, seperti sekolah-sekolah dan rumah sakit.

Dalam kasus ini struktur kontrak masih berdasarkan model kontrak PPA, dimana

swasta dibayar oleh Pemerintah untuk ‘ketersediaannya’, seperti, pembangunan

fasilitas untuk spesifikasi yang diminta dan membuatnya tersedia untuk periode

kontrak PFI, juga untuk ketentuan jasa layanan seperti pemeliharaan,

pembersihan dan katering. KPS saat ini dengan demikian didasarkan atas

penemuan kembali (rediscovery) atas model kontrak KPS dengan pendekatan

konsesi dan perkembangan model kontrak KPS dengan pendekatan PFI. Perlu

dicatat bahwa di beberapa negara hanya model kontrak PFI yang disebut sebagai

KPS, untuk membedakannya dari model kontrak konsesi.

3. Prinsip Prinsip Konsesi

Dalam kosensi, Pemerintah memberikan tanggung jawab dan pengelolaan

penuh kepada kontraktor (konsesioner) swasta untuk menyediakan pelayanan-

2015 5 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 7: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

pelayanan infrastruktur dalam suatu area tertentu, termasuk dalam hal

pengoperasian, perawatan, pengumpulan dan manajemennya.

Konsesioner bertanggung jawab atas sebagian besar investasi untuk

membangun, meningkatkan kapasitas, atau memperluas jaringan, dimana

konsesioner mendapatkan pendanaan atas investasi yang dikeluarkan berasal

tarif yang dibayar oleh konsumen.

Sedangkan peran pemerintah bertanggung jawab untuk memberikan

standar performance dan menjamin kepada konsesioner.

Intinya, peran pemerintah telah bergeser dari yang dulunya penyedia

pelayanan (provider) menjadi pemberi aturan (regulator) atas harga yang

dikenakan dan jumlah harus disediakan.

Aset-aset infrastruktur yang tetap diperayacakan kepada kosesioner untuk

waktu kontrak tertentu, tetapi setelah biasanya 25 tahun. Lamanya tergantung

pada lamanya kontrak dan waktu yang dibutuhkan oleh konsesioner swasta untuk

menutup biaya yang telah dikeluarkan.

Contoh Kerjasama Prinsip Konsesi:

Pada sektor persampahan.

pemerintah memberikan suatu konsesi untuk membangun suatu tempat daur

ulang serta pengoperasiannya atau membangun suatu fasilitas yang dapat

mengubah sampah manjadi suatu energi.

Pada sektor air bersih.

konsesi memiliki peran penuh dalam pelayanan air pada suatu area tertentu. Cara

konsesi telah banyak digunakan baik tingkat kota maupun tingkat nasional.

Struktur Pembiayaan Prinsip Konsesi:Pihak swasta bertanggung jawab atas semua modal dan biaya operasional

termasuk pembangunan infrastruktur, energi, material, dan perbaikan-perbaikan

selama berlakunya kontrak.

Pihak swasta dapat berwenang untuk mengambil langsung tarif dari

pengguna. Tarif yang berlaku telah ditetapkan sebelumnya pada perjanjian

kontrak konsesi, dimana adapun tarif ini ada kemungkinan untuk berubah pada

waktu-waktu tertentu.

2015 6 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 8: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

Pada beberapa kasus, pemerintah dapat membantu pendanaan untuk

menutup pengeluaran konsesioner dalam hal ini merupakan salah satu bentuk

jaminan pemerintah namun sebaiknya hal ini dihindarkan.

BAB IIIPENUTUP

1. Kesimpulan

Konsep Build, Own, Operate, Transfer (BOOT) atau BOO.Konsep semacam ini seringkali disebut sebagai konsep proyek konsesi. Pada

konsep semacam ini terdapat investor sebagai pemilik sementara yang

melakukan pembangunan (build), pemilikan (own), pengoperasian

(operate), dan serah terima (transfer) proyek kepada pemilik tetap. Awal mula

timbulnya konsep semacam ini karena pemilik tetap mengalami kesulitan

mendanai proyek sehingga memberikan kewenangan kepada investor / pemilik

sementara untuk melakukan pembangunan dan kemudian mengoperasikan

proyek sampai masa konsesi berakhir. Dengan demikian pemilik sementara /

investor bertangungjawab mulai dari desain, pelaksanaan konstruksi sampai

dengan pengoperasiannya sehingga dapat memperoleh keuntungan untuk

pengembalian biaya investasi. Berakhirnya masa konsesi ditandai dengan

serah terima proyek kepada pemilik tetap. Pada konsep BOOT studi kelayakan

proyek biasa dilakukan oleh pemilik sementara / investor sedangkan pada

turnkey bisa dilakukan oleh owner.

DAFTAR PUSTAKA

http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/11/konsep-konsep-manajemen-

konstruksi.html

http://perencanaankota.blogspot.co.id/2008/08/prinsip-prinsip-kerjasama-

antara.html

http://hukuminfrastrukturjalantol.blogspot.co.id/2012/08/model-model-kontrak-kps-

konsesi-ppa-pfi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Konsesi

2015 7 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”

Page 9: Makalah Konsesi Iwansutriono 41112120104

NAMA : IWAN SUTRIONO NIM : 41112120104

http://kbbi.web.id/konsesi

http://proactivemanagement.co.id/articles/Negotiation/Konsesi.html

2015 8 KONSESI

“MANAJEMEN KONSTRUKSI”