Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko
-
Upload
lutfi-nur-fauzi -
Category
Documents
-
view
34 -
download
1
Transcript of Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko
![Page 1: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa tujuan analisis ekonomi ?
2. Apa saja dimensi-dimensi perekonomian dan relevansi bagi para pelaku bisnis ?
3. Bagaimana rencana-rencana ekonomi nasional ?
4. Bagaimana dimensi-dimensi industri ?
B. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui tujuan analisis ekonomi
b. Mengetahui dimensi-dimensi perekonomian dan relevansi bagi para pelaku bisnis
c. Mengetahui rencana-rencana ekonomi nasional
d. Mengetahui dimensi-dimensi industri
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi instansi atau lembaga, agar mengetahui manfaat dari analisis ekonomi, dimensi
dan rencana-rencana perekonomian.
b. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan informasi dan pengetahuan tambahan untuk
melakukan penelitian lebih lanjut.
![Page 2: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Ekonomi Internasional
Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi menjadi lebih
rumit lagi karena sekarang manajer harus beroperasi dalam dua lingkungan baru : luar negeri dan
internasional. Dalam lingkungan luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi
ekonomi tersebut sangat berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, kebijakan yang
dirancang untuk kondisi ekonomi disuatu pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi ekonomi
dipasar yang lain.
Disamping memantau lingikungan luar negeri, analis juga harus mengikuti tindakan-
tindakan yang diambil oleh komponen-komponen dari lingkungan internasional, seperti
pengelompokan regional (uni Eropa), NAFTA, organisasi PBB IMF, dll. Perusahaan AS sangat
memperhatikan kemajuan Uni Eropa dalam mencapai tujuan-tujuannya dan terhadap dampak
yang ditimbulkannya terhadap hubungan perdagangan Uni Eropa dan Amerika Serikat. Mereka
juga mengikuti dengan cermat, kemajuan PBB dalam mengembangkan standart-standart polusi
dunia, standart-standart kesehatan, dan seterusnya. Apa pun dari tindakan ini dapat
mempengaruhi perusahaan secara serius.
Analisis ekonomi internasional hendaknya juga memberikan data ekonomi mengenai
pasar aktual maupun prospektif. Juga, sebagai bagian dari penilaian atas kekuatan-kekuatan
kompetitif, banyak perusahaan memantau kondisi ekonomi dari negara-negara dimana para
pesaing utamanya berlokasi, karena perubahan kondisi bisa memperrkuat atau memperlemah
kemampuan para pesaing untuk bersaing dipasar dunia.
Karena pentingnya informasi bagi fungsi pengendalian dan perencanaan dikantor pusat,
maka pengumpulan data dan pembuatan laporan harus menjadi tanggung jawab kantor induk
(home office). Namun karyawan yang ditempatkan diluar negeri (perwakilan cabang dan
![Page 3: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/3.jpg)
lapangan) diharapkan untuk memberikan sumbangan yang besar terhadap studi kasus atas pasar
mereka.
B. Dimensi-Dimensi Perekonomian dan Relevansinya Bagi Para Pelaku Bisnis
Untuk mengestimasikan potensi pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada
bidang-bidang fungsional lainnya dari perusahaan, maka para manajer memerlukan data
mengenai ukuran dan tingkat perubahan dari sejumlah faktor-faktor ekonomi dan sosio ekonomi.
Supaya suatu area dapat menjadi pasar yang potensialo, maka area tersebut harus mempunyai
cukup orang yang mampu membeliu produk-produk dari suatu perusahaan. Data sosio ekonomi
memberikan informasi mengenai jumlah penduduk, sedangkan dimensi ekonomi menceritakan
apakah penduduk tersebut memiliki daya beli.
a) Dimensi-dimensi ekonomi
Diantara dimensi ekonomi yang paling penting adalah Pendapatan Nasional Bruto,
distribusi pendapatan, pengeluaran konsimsi individu, kepemilikan pribadi atas barang, investasi
swasta, biaya tenaga kerja per unit, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga.
Pendapatan Nasional Bruto
1. Pendapatan Nasional Bruto (gross national income, GNI) merupakan penjumlahan dari
seluruh barang dan jasa final yang dihasilkan, dan produk domestik bruto (PNB dikurangi
dengan pendapatan faktor luar negeri bersih) merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur
besarnya ukuran dari suatu perekonomian.
Produk domestik bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GNP) adalah nilai total seluruh
barang dan jasa yang diproduksi secar domestik, tidak termasuk (tidak seperti PNB) pendapatan
faktor bersih dari luar negeri.
1. GNI/Kapita dan PDB/Kapita
Pada umumnya dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi nilai, maka semakin maju
perekonomiannya. Akan tetapi, pada umumnya, tingkat pertumbuhan adalah lebih penting bagi
para agen pemasaran karena tingkat pertumbuhan yang tinggi menunjukkan pasar yang
berkembang dengan cepat, yang mana selalu mereka cari. Sering kali, apabila diberikan pilihan
antara melakukan investasi dinegara dengan PNB/kapita yang lebih tinggi tetapi tingkat
![Page 4: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/4.jpg)
pertumbuhan yang rendah dan melakukan investasi disuatu negara dengan kondisi sebaliknya,
maka manajemen akan memilih yang terakhir.
Meskipun perbedaan-perbedaan dalam PNB/kapita mengatakan sesuatu tentang kesejahteraan
relative dari penduduk sebuah negara, informasi tersebut agak menyesatkan karena sedikit
diantaranya memiliki bagian yang sama, yang diindikasikan oleh nilai tengah aritmatika.
Estimasi kasar pertama atas daya beli harus dimurnikan dengan memasukkan data mengenai
bagaimana pendapatan nasional itu didistribusikan secara aktual.
2. Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatan adalah ukuran bagaimana pendapatan suatu bangsa terbagi diantara
rakyatnya, biasanya dilaporkan sebagai persentase pendapatan yang diterima oleh kuintil
penduduk. Data memberikan wawasan yang berguna bagi para pelaku bisnis :
1. Data tersebut mengkonfirmasikan keyakinan bahwa, pada umumnya, pendapatan lebih
terdistribusi secara merata dinegara-negara yang lebih kaya, meskipun terdapat variasi-variasi
penting baik antar negara-negara maju maupun berkembang.
2. Dari perbandingan selama suatu waktu (tidak ditunjukkan), tampak bahwa retribusi pendapatan
berjalan dengan sangat lambat, sehingga data yang lebih lama masih bermanfaat.
3. Perbandingan yang sama juga mengindikasikan bahwa kesenjangan pendapatan meningkat
pada tahap awal pembangunan, dengan kebalikan dari tendensi ini dalam tahap-tahap kemudian.
Hal ini adalah benar baik untuk negara maju maupun berkembang.
Perhitungan sederhana ini didasarkan pada PNB, total populasi, dan distribusi pendapatan
mungkin tercukupi untuk menunjukkan bahwa suatu negara tertentu bukanlah pasar yang baik.
Tetapi, apabila hasilnya tampak menjanjikan, maka analis akan melanjutkan untuk menghimpun
data mengenai konsumsi perorangan.
4. Konsumsi perorangan
Salah satu bidang perhatian dari para agen pemasaran adalah cara-cara para konsumen
mengalokasikan pendapatan bersih mereka (pendapatan pribadi setelah dikurangi pajak) antara
pembelian atas barang yang kebutuhan pokok dan nonpokok (esensial dan nonesensial). Para
produsen dari alat rumah tangga tahan lama misalnya, akan ingin mengetahui jumlah yang
dibelanjalkan dalam kategori ini, sementara para produsen barang-barang yang merupakan
kebutuhan nonpokok akan berminat terhadap besarnya pendapatan diskresioner (pendapatan
![Page 5: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/5.jpg)
bersih dikurangi dengan pembelian kebutuhan pokok), karena uang ini merupakan uang yang
tersedia untuk dibelanjakan pada produk-produk mereka.
Indikator-indikator yang menambah pengetahuan mengenai konsumsi perorangan adalah
indikator-indikator yang berhubungan dengan 1. Kepemilikan barang. 2. Konsumsi bahan-bahan
kunci
5. Biaya tenaga kerja per unit
Satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap kesempatan atas investasi yang
menguntungkan adalah kemampuan untuk memperoleh biaya tenaga kerja per unit (total biaya
tenaga kerja langsung dibagi unit yang diproduksi) yang lebih rendah dibandingkan dengan apa
yang sekarang tersedia bagi perusahaan. Kecenderungan luar negeri dalam biaya-biaya ini
dipantau secara ketat karena tiap negara mengalami tingkat kenaikan yang berbeda.
Negara-negara dengan biaya tenaga kerja per unit yang meningkat secara lambat menarik
perhatian menajemen karena dua alasan. Pertama, negara-negara tersebut merupakan prospek
investasi bagi perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk menurunkan biaya produksi. Kedua,
negara-negara tersebut mungkin menjadi sumber persaingan baru dipasar dunia apabila
perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama telah berlokasi disana.
Perubahan-perubahan dalam tingkat upah juga mungkin menyebabkan perusahaan multinasional
yang memperoleh produk atau komponen dari sejumlah cabangnya merubah sumber
pasokannya.
Alasan bagi perusahaan-perusahaan relatife dalam biaya tenaga kerja. Tiga faktor yang
bertanggung jawab adalah : kompensasi, produktifitas dan perubahan kurs.kompensasi per jam
cenderung bervariasi lebih luas dibandingkan dengan upah karena perbedaan-perbedaan yang
dapat dinilai dalam ukuran tunjangan. Biaya tenaga kerja per unit tidak akan meningkat secara
bersamaan dengan tariff kompensasi apabila keuntungan dalam produktivitas melampaui
peningkatan dalam kompensasi per jam. Nyatanya, apabila produktivitas meningkat cukup pesat,
maka biaya tenaga kerja per unit akan menurun, meskipun perusahaan itu diminta untuk
membayar lebih banyak kepada para pekerjanya.
6. Dimensi ekonomi lainnya
Utang internasional yang besar dari sejumlah negara berpendapatan sedang dan rendah
menimbilkan banyak permasalahan, tidak hanya bagi pemerintah negara-negara tersebut, tetapi
juga bagi perusahaan-perusahaan multi nasional.
![Page 6: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/6.jpg)
Jika sebagian besar devisa yang diperoleh suatu negara tidak dapat digunakan untuk
mengimpor komponen-komponen yang digunakan dalam produk-produk lokal, maka industri-
industri lokal harus membuatnya sendiri atau perusahaan-perusahaan yang mengimpornya harus
menghentikan produksi. Kedua alternative dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan yang
mengimpornya harus menghentikan produksi. Kedua alternative dapat menyebabkan perusahaan
itu menjual suku cadang yang dibuat disalah satu pabrik dinegara asalanya kepada cabangnya.
Ini merupakan kejadian yang biasa, karena pabrik dinegara asal biasanya lebih terintegrasi
secara vertikal dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Kelangkaan valuta asing juga dapat
mempersulit cabang untuk mengimpor bahan baku dan suku cadang untuk peralatan produksinya
Pemerintah mungkin menerapkan pengendalian harga (yang mempersulit suatu cabang untuk
memperoleh keuntungan), memotong pengeluaran pemerintah (yang mengurangi penjualan
perusahaan), dan menerapkan pengendalian upah (yang membatasi daya beli konsumen).
Kekacauan ekonomoi yang mengikutinya dapat berubah menjadi krisis politik, seperti yang
terjadi di Venezuela dan Peru ketika terjadi kerusuhan setelah presiden mereka mencoba untuk
menerapkan tindakan-tindakan penghematan yang ketat.
Suatu aspek pengurangan utang yang telah menarik perhatian dari sebagian perusahan
multinasional adalah pertukaran utang dengan ekuitas (debt-for-equity swap). Kelangkaan valuta
asing bahkan dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang hanya mengekspor ke negara-
negara dengan tingkat utang luar negeri yang tinggi, karena pemerintah dari negara tersebut tentu
saja akan menerapkan pembatasan impor.
b.Dimensi Sosioekonomi
Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci
mengenai atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi.
Bagian ini akan dimulai dengan suatu analisis atas total populasi.
1. Populasi total
Populasi total, indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah karakteristik
populasi yang pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa negara maju memiliki
penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi saja adalah indikator yang
buruk dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Jelas, lebih banyak informasi yang diperlukan.
Hanya untuk beberapa produk murah dan dikonsumsi secara masal saja, seperti minuman ringan,
![Page 7: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/7.jpg)
rokok, dan sabun, ukuran populasi saja memberikan dasar yang cukup untuk mengestimasikan
konsumsi.
Untuk prosuk-produk yang tidak termasuk dalam kategori ini, populasi yang besar dan
populasu yang meningkat pesat mungkin tidak menandakan suatu perluasan pasar yang segera,
tetapi, jika pendapatan bertumbuh terus, maka pada akhirnya, paling tidak sebagian dari
penduduk itu akan jadi pelanggan.
Ketika PNB meningkat lebih cepat daripada populasi, ada kemungkinan terdapat pasar yang
meningkat; sementara situasi sebaliknya tidak hanya menunjukkan kemungkinan akan adanya
penyusutan pasar, tetapi bahkan mungkin menunjukkan kemungkinan akan adanya penyusutan
pasar, tetapi bahkan mungkin menunjukkan suatu negara sebagai kawasan potensial terhadap
keresahan politik. Kemungkinan ini diperkuat apabila suatu analisis terhadap system pendidikan
mengungkapkan adanya peningkatan dalam lulusan teknik dan universitas. Kelompok-kelpmpok
tersebut berharap memperoleh pekerjaan dan menerima gaji sebagai professional. Ketika tidak
diciptakan pekerjaan baru yang mencukupi untuk menyerap mereka, maka pemerintah dapat
berada dalam kesulitan yang serius. Berbagai negara berkembang telah menghadapi kesulitan
semacam ini : Mesir, dan India adalah sua contoh yang menonjol.
2. Distribusi umur
Karena hanya sedikit prosuk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen pemasaran harus
mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin akan membeli barang-
barang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan penentu yang penting dari ukuran
pasar. Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur dalam populasi sangat berbeda. Pada
umumnya karena tingkat kelahiran dan kesuburan yang lebih tinggi, negara-negara yang
berkembang memiliki penduduk berusia muda dibandingkan dengan negara-negara industri.
Di negara-negara maju, akan ada penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang
digunakan di sekolah-sekolah dan prosuk-prosuk yang dibeli oleh dan untuk anak-anak, pasar
yang lebih kecil untuk furniture dan pakaian, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-
produk perawatan medis dan produk-prosuk lain yang terkait, pariwisata dan jasa keuangan.
Perusahaan-perusahaan yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk mereka
harus mencari kenaikan penjualan diperekonomian-perekonomian berkembang, dimana
distribusi umur adalah sebaliknya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi di negara-negar
![Page 8: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/8.jpg)
berkembang akan menyediakan pasar untuk system transportasi, biji-bijian untuk makanan yang
memberikan hasil yang lebih tinggi, pupuk, alat-alat pertanian, alat-alat rumah tangga,dsb.
Banyak kekuatan yang bertanggung jawab atas penurunan dalam tingkat kelahiran.
Pemerintah tentu saja mendukung berbagai program keluarga berencana, tetapi banyak bukti
yang menunjukkan bahwa tingkat kesahatan dan pendidikan yang baik, bersama-sama dengan
peningkatan status wanita, distribusi pendapatan yang lebih merata, dan tingkat urbanisasi yang
lebih besar, semuanya juga berperan dalam mengurangi besarnya ukuran keluarga tradisional.
3. Keprihatinan di negara-negara maju
Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang tumbuh paling cepat didunia
industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali lipat dari jumlah anak-
anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena biaya pensiun dan
kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan menghabiskan 73 persen dari
pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan kesejahteraan, satu-satunya solusi
adalah mengenakan pajak yang lebih tinggi dan mengurangi tunjangan-tunjangan. Suatu analisis
yang dilakukan oleh dewan penasihat perdana mentri menyimpulkan bahwa apabila system yang
ada sekarang tidak diubah, perekonomian akan runtuh.
Pensiun muda dan fakta bahwa para pensiunan hidup lebih lama juga membebani system
jaminan sosial dibanyak negara lain. Dinegara-negara industri, tidak hanya biaya dari system
jaminan sosial meningkat karena pertumbuhan julah pensiunan, hal sebaliknyalah yang terjadi.
tingkat kelahiran yang lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda dan ini
mengurangi rasio ketergantungan para pekerja yang mendukung system itu.
4. Kepadatan distribusi penduduk
Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi perhatian manajemen adalah kepadatan
pendudukan dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran jumlah
penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil persegi). Distribusi
penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari daerah pedesaan
sampai ke kota-kota.
Negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi dan komunikasi produk menjadi
lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan dinegara-negara yang kepadatan
penduduknya rendah.
![Page 9: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/9.jpg)
Sebuah fenomena yang mengubah ditribusi penduduk adalah perpindahan dari desa ke kota,
yang terjadi dimana-mana, terutama dinegara-negara berkembang, karena orang pindah ke kota-
kota untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang lebih nyaman.
Perpindahan ini sangat penting bagi para agen penting bagi para pemasar, karena penduduk
kota yang kurang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan orang-orang yang
tinggal dikawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar
5. Dimensi sosioekonomi lainnya
Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang berguna kepada
manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat signifikan bagi para
agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih besar,
pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan kebutuhan untuk
mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan ini, karena hal
tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga menandakan bahwa
perubahan-perubahan mungkin diperlukan dapal proses produksi, fasilitas karyawan, dan
kebijakan manajemen personalia.
Data mengenai perceraian disuatu negara, apabila tersedia, akan membuat para agen
pemasaran menjadi waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua tunggal dan rumah
tangga yang terdiri dari satu orang, dimana formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk
dan kebiasaan membeli yang berbeda dalam banyak hal dengan keluarga dengan dua orang tua.
Dibanyak negara, kelompok-kelompok etnis yang penting membutuhkan pertimbangan khusus
baik oleh para manajer pemasaran maupun personalia.
C. Rencana-Rencana Ekonomi Nasional
Sumber data ekonomi lain yang terbukti dapat bermanfaat bagi perusahaan, terutama
untuk agen pemasarannya adalah rencana-rencana ekonomi nasional yang diterbitkan oleh
banyak negara. Rencana ekonomi nasional adalah rencana-rencana yang dipersiapkan oleh
pemerintah yang menyatakan tujuan-tujuan ekonomi dan cara untuk mencapainya. Biasanya
untuk jangka waktu sampai lima tahun. Rencana indikatif adalah prediksi yang dibuat oleh
pemerintah bekerja sama dengan industri mengenai arah perekonomian yang diharapkan.
Dari pada mencantumkan target-target produksi, rencana indikatif lima tahuna berisi
target-target dasar yang ditetapkan oleh pemerintah dan beberapa pernyataan kebijakan umum
![Page 10: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/10.jpg)
mengenai cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kemusian pemerintah berupaya dengan
menggunakan alat-alat moneter dan fiscal yang biasanya untuk menciptakan kondisi yang
menguntungkan bagi dunia usaha, sehingga target-target tersebut dapat dipenuhi. Favoritisme ini
mungkin dinyatakan dalam banyak cara, beberapa diantaranya meliputi konsensi pajak khusus
bagi investor dan alokasi devisa (apabila devisa dikendalikan) untuk membeli barang-barang
modal dan bahan baku yang diimpor.
Informasi mengenai rencana dan anggaran pembangunan nasional dilaporkan secara
teratur dalam publiikasi seperti Bisnis Indonesia dan Business Amerika. Atase perdagangan
dikedutaan-kedutaan AS dan kamar dagang AS diluar negeri adalah sumber-sumber informasi
tambahan.
D. Dimensi-Dimensi Industri
Setiap perusahaan menaruh perhatian terhadap berita-berita ekonomi umum kerena
dampaknya terhadap pembelian konsumen, harga bahan baku, dan keputusan-keputusan
investasi. Tetapi, faktor-faktor adalah lebih signifikansi daripada yang lainnya untuk suatu
industri tertentu atau untuk suatu bidang fungsional tertentu disuatu perusahaan. Tren ukuran dan
pertumbuhan industri otomotif adalah amat penting bagi produsen ban misalnya, tetapi tidak
berarti buat produsen alat-alat rumah tangga. Demikian pula jumlah operator mesin yang lulus
sekolah-sekolah teknik tidak berguna bagi para pejabat keuangan, meskipun data ini sangat
penting bagi para manajer sumber daya manusia dari pabrik manufaktur. Para manajer tidak
hanya menginginkan data mengenai industri perusahaan itu sendiri, tetapi juga mengenai
industri-industri yang memasok kepada dan membeli dari perusahan tersebut.
![Page 11: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/11.jpg)
STUDY KASUS
![Page 12: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022073017/557210e5497959fc0b8ddf79/html5/thumbnails/12.jpg)
.
DAFTAR PUSTAKA
Internasional Business Environments and Operations, Daniels JD &
Radebaugh,LH.1995. 7th Ed
Bisnis Internasional, Buku satu dan dua, Donald A. Ball, Salemba Empat, 2000
Bisnis Internasional, Buku satu dan dua, Alan M. Rugman, PPM, 1993
Business Changing World, Cunningham, Aldag and Stone, International Thomson
Publishing,1996. 4th Ed