Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apa tujuan analisis ekonomi ? 2. Apa saja dimensi-dimensi perekonomian dan relevansi bagi para pelaku bisnis ? 3. Bagaimana rencana-rencana ekonomi nasional ? 4. Bagaimana dimensi-dimensi industri ? B. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui tujuan analisis ekonomi b. Mengetahui dimensi-dimensi perekonomian dan relevansi bagi para pelaku bisnis c. Mengetahui rencana-rencana ekonomi nasional d. Mengetahui dimensi-dimensi industri 2. Manfaat Penelitian

Transcript of Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

Page 1: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Apa tujuan analisis ekonomi ?

2. Apa saja dimensi-dimensi perekonomian dan relevansi bagi para pelaku bisnis ?

3. Bagaimana rencana-rencana ekonomi nasional ?

4. Bagaimana dimensi-dimensi industri ?

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Mengetahui tujuan analisis ekonomi

b. Mengetahui dimensi-dimensi perekonomian dan relevansi bagi para pelaku bisnis

c. Mengetahui rencana-rencana ekonomi nasional

d. Mengetahui dimensi-dimensi industri

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi instansi atau lembaga, agar mengetahui manfaat dari analisis ekonomi, dimensi

dan rencana-rencana perekonomian.

b. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan informasi dan pengetahuan tambahan untuk

melakukan penelitian lebih lanjut.

Page 2: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Ekonomi Internasional

Ketika perusahaan memasuki pasar luar negeri, maka analisis ekonomi menjadi lebih

rumit lagi karena sekarang manajer harus beroperasi dalam dua lingkungan baru : luar negeri dan

internasional. Dalam lingkungan luar negeri, tidak hanya terdapat banyak ahli ekonomi, tetapi

ekonomi tersebut sangat berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan ini, kebijakan yang

dirancang untuk kondisi ekonomi disuatu pasar mungkin tidak sesuai untuk kondisi ekonomi

dipasar yang lain.

Disamping memantau lingikungan luar negeri, analis juga harus mengikuti tindakan-

tindakan yang diambil oleh komponen-komponen dari lingkungan internasional, seperti

pengelompokan regional (uni Eropa), NAFTA, organisasi PBB IMF, dll. Perusahaan AS sangat

memperhatikan kemajuan Uni Eropa dalam mencapai tujuan-tujuannya dan terhadap dampak

yang ditimbulkannya terhadap hubungan perdagangan Uni Eropa dan Amerika Serikat. Mereka

juga mengikuti dengan cermat, kemajuan PBB dalam mengembangkan standart-standart polusi

dunia, standart-standart kesehatan, dan seterusnya. Apa pun dari tindakan ini dapat

mempengaruhi perusahaan secara serius.

Analisis ekonomi internasional hendaknya juga memberikan data ekonomi mengenai

pasar aktual maupun prospektif. Juga, sebagai bagian dari penilaian atas kekuatan-kekuatan

kompetitif, banyak perusahaan memantau kondisi ekonomi dari negara-negara dimana para

pesaing utamanya berlokasi, karena perubahan kondisi bisa memperrkuat atau memperlemah

kemampuan para pesaing untuk bersaing dipasar dunia.

Karena pentingnya informasi bagi fungsi pengendalian dan perencanaan dikantor pusat,

maka pengumpulan data dan pembuatan laporan harus menjadi tanggung jawab kantor induk

(home office). Namun karyawan yang ditempatkan diluar negeri (perwakilan cabang dan

Page 3: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

lapangan) diharapkan untuk memberikan sumbangan yang besar terhadap studi kasus atas pasar

mereka.

B. Dimensi-Dimensi Perekonomian dan Relevansinya Bagi Para Pelaku Bisnis

Untuk mengestimasikan potensi pasar dan juga untuk memberikan masukan kepada

bidang-bidang fungsional lainnya dari perusahaan, maka para manajer memerlukan data

mengenai ukuran dan tingkat perubahan dari sejumlah faktor-faktor ekonomi dan sosio ekonomi.

Supaya suatu area dapat menjadi pasar yang potensialo, maka area tersebut harus mempunyai

cukup orang yang mampu membeliu produk-produk dari suatu perusahaan. Data sosio ekonomi

memberikan informasi mengenai jumlah penduduk, sedangkan dimensi ekonomi menceritakan

apakah penduduk tersebut memiliki daya beli.

a) Dimensi-dimensi ekonomi

Diantara dimensi ekonomi yang paling penting adalah Pendapatan Nasional Bruto,

distribusi pendapatan, pengeluaran konsimsi individu, kepemilikan pribadi atas barang, investasi

swasta, biaya tenaga kerja per unit, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga.

      Pendapatan Nasional Bruto

1. Pendapatan Nasional Bruto (gross national income, GNI) merupakan penjumlahan dari

seluruh barang dan jasa final yang dihasilkan, dan produk domestik bruto (PNB dikurangi

dengan pendapatan faktor luar negeri bersih) merupakan nilai yang digunakan untuk mengukur

besarnya ukuran dari suatu perekonomian.

Produk domestik bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GNP) adalah nilai total seluruh

barang dan jasa yang diproduksi secar domestik, tidak termasuk (tidak seperti PNB) pendapatan

faktor bersih dari luar negeri.

1. GNI/Kapita dan PDB/Kapita

Pada umumnya dapat diasumsikan bahwa semakin tinggi nilai, maka semakin maju

perekonomiannya. Akan tetapi, pada umumnya, tingkat pertumbuhan adalah lebih penting bagi

para agen pemasaran karena tingkat pertumbuhan yang tinggi menunjukkan pasar yang

berkembang dengan cepat, yang mana selalu mereka cari. Sering kali, apabila diberikan pilihan

antara melakukan investasi dinegara dengan PNB/kapita yang lebih tinggi tetapi tingkat

Page 4: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

pertumbuhan yang rendah dan melakukan investasi disuatu negara dengan kondisi sebaliknya,

maka manajemen akan memilih yang terakhir.

Meskipun perbedaan-perbedaan dalam PNB/kapita mengatakan sesuatu tentang kesejahteraan

relative dari penduduk sebuah negara, informasi tersebut agak menyesatkan karena sedikit

diantaranya memiliki bagian yang sama, yang diindikasikan oleh nilai tengah aritmatika.

Estimasi kasar pertama atas daya beli harus dimurnikan dengan memasukkan data mengenai

bagaimana pendapatan nasional itu didistribusikan secara aktual.

2. Distribusi pendapatan

Distribusi pendapatan adalah ukuran bagaimana pendapatan suatu bangsa terbagi diantara

rakyatnya, biasanya dilaporkan sebagai persentase pendapatan yang diterima oleh kuintil

penduduk. Data memberikan wawasan yang berguna bagi para pelaku bisnis :

1.      Data tersebut mengkonfirmasikan keyakinan bahwa, pada umumnya, pendapatan lebih

terdistribusi secara merata dinegara-negara yang lebih kaya, meskipun terdapat variasi-variasi

penting baik antar negara-negara maju maupun berkembang.

2.      Dari perbandingan selama suatu waktu (tidak ditunjukkan), tampak bahwa retribusi pendapatan

berjalan dengan sangat lambat, sehingga data yang lebih lama masih bermanfaat.

3.      Perbandingan yang sama juga mengindikasikan bahwa kesenjangan pendapatan meningkat

pada tahap awal pembangunan, dengan kebalikan dari tendensi ini dalam tahap-tahap kemudian.

Hal ini adalah benar baik untuk negara maju maupun berkembang.

Perhitungan sederhana ini didasarkan pada PNB, total populasi, dan distribusi pendapatan

mungkin tercukupi untuk menunjukkan bahwa suatu negara tertentu bukanlah pasar yang baik.

Tetapi, apabila hasilnya tampak menjanjikan, maka analis akan melanjutkan untuk menghimpun

data mengenai konsumsi perorangan.

4.      Konsumsi perorangan

Salah satu bidang perhatian dari para agen pemasaran adalah cara-cara para konsumen

mengalokasikan pendapatan bersih mereka (pendapatan pribadi setelah dikurangi pajak) antara

pembelian atas barang yang kebutuhan pokok dan nonpokok (esensial dan nonesensial). Para

produsen dari alat rumah tangga tahan lama misalnya, akan ingin mengetahui jumlah yang

dibelanjalkan dalam kategori ini, sementara para produsen barang-barang yang merupakan

kebutuhan nonpokok akan berminat terhadap besarnya pendapatan diskresioner (pendapatan

Page 5: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

bersih dikurangi dengan pembelian kebutuhan pokok), karena uang ini merupakan uang yang

tersedia untuk dibelanjakan pada produk-produk mereka.

Indikator-indikator yang menambah pengetahuan mengenai konsumsi perorangan adalah

indikator-indikator yang berhubungan dengan 1. Kepemilikan barang. 2. Konsumsi bahan-bahan

kunci

5.      Biaya tenaga kerja per unit

Satu faktor yang memberikan kontribusi terhadap kesempatan atas investasi yang

menguntungkan adalah kemampuan untuk memperoleh biaya tenaga kerja per unit (total biaya

tenaga kerja langsung dibagi unit yang diproduksi) yang lebih rendah dibandingkan dengan apa

yang sekarang tersedia bagi perusahaan. Kecenderungan luar negeri dalam biaya-biaya ini

dipantau secara ketat karena tiap negara mengalami tingkat kenaikan yang berbeda.

Negara-negara dengan biaya tenaga kerja per unit yang meningkat secara lambat menarik

perhatian menajemen karena dua alasan. Pertama, negara-negara tersebut merupakan prospek

investasi bagi perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk menurunkan biaya produksi. Kedua,

negara-negara tersebut mungkin menjadi sumber persaingan baru dipasar dunia apabila

perusahaan-perusahaan lain dalam industri yang sama telah berlokasi disana.

Perubahan-perubahan dalam tingkat upah juga mungkin menyebabkan perusahaan multinasional

yang memperoleh produk atau komponen dari sejumlah cabangnya merubah sumber

pasokannya.

Alasan bagi perusahaan-perusahaan relatife dalam biaya tenaga kerja. Tiga faktor yang

bertanggung jawab adalah : kompensasi, produktifitas dan perubahan kurs.kompensasi per jam

cenderung bervariasi lebih luas dibandingkan dengan upah karena perbedaan-perbedaan yang

dapat dinilai dalam ukuran tunjangan. Biaya tenaga kerja per unit tidak akan meningkat secara

bersamaan dengan tariff kompensasi apabila keuntungan dalam produktivitas melampaui

peningkatan dalam kompensasi per jam. Nyatanya, apabila produktivitas meningkat cukup pesat,

maka biaya tenaga kerja per unit akan menurun, meskipun perusahaan itu diminta untuk

membayar lebih banyak kepada para pekerjanya.

6.      Dimensi ekonomi lainnya

Utang internasional yang besar dari sejumlah negara berpendapatan sedang dan rendah

menimbilkan banyak permasalahan, tidak hanya bagi pemerintah negara-negara tersebut, tetapi

juga bagi perusahaan-perusahaan multi nasional.

Page 6: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

Jika sebagian besar devisa yang diperoleh suatu negara tidak dapat digunakan untuk

mengimpor komponen-komponen yang digunakan dalam produk-produk lokal, maka industri-

industri lokal harus membuatnya sendiri atau perusahaan-perusahaan yang mengimpornya harus

menghentikan produksi. Kedua alternative dapat menyebabkan perusahaan-perusahaan yang

mengimpornya harus menghentikan produksi. Kedua alternative dapat menyebabkan perusahaan

itu menjual suku cadang yang dibuat disalah satu pabrik dinegara asalanya kepada cabangnya.

Ini merupakan kejadian yang biasa, karena pabrik dinegara asal biasanya lebih terintegrasi

secara vertikal dibandingkan dengan cabang-cabangnya. Kelangkaan valuta asing juga dapat

mempersulit cabang untuk mengimpor bahan baku dan suku cadang untuk peralatan produksinya

Pemerintah mungkin menerapkan pengendalian harga (yang mempersulit suatu cabang untuk

memperoleh keuntungan), memotong pengeluaran pemerintah (yang mengurangi penjualan

perusahaan), dan menerapkan pengendalian upah (yang membatasi daya beli konsumen).

Kekacauan ekonomoi yang mengikutinya dapat berubah menjadi krisis politik, seperti yang

terjadi di Venezuela dan Peru ketika terjadi kerusuhan setelah presiden mereka mencoba untuk

menerapkan tindakan-tindakan penghematan yang ketat.

Suatu aspek pengurangan utang yang telah menarik perhatian dari sebagian perusahan

multinasional adalah pertukaran utang dengan ekuitas (debt-for-equity swap). Kelangkaan valuta

asing bahkan dapat mempengaruhi perusahaan-perusahaan yang hanya mengekspor ke negara-

negara dengan tingkat utang luar negeri yang tinggi, karena pemerintah dari negara tersebut tentu

saja akan menerapkan pembatasan impor.

b.Dimensi Sosioekonomi

Definisi yang lengkap mengenai potensi pasar juga harus mencukupi informasi rinci

mengenai atribut-atribut fisik populasi sebagaimana diukur dengan dimensi sosioekonomi.

Bagian ini akan dimulai dengan suatu analisis atas total populasi.

1.      Populasi total

Populasi total, indikator paling umum mengenai ukuran pasar potensial, adalah karakteristik

populasi yang pertama yang akan diperiksa oleh para analis. Fakta bahwa negara maju memiliki

penduduk kurang dari 10 juta memperjelas bahwa ukuran populasi saja adalah indikator yang

buruk dari kekuatan ekonomi dan potensi pasar. Jelas, lebih banyak informasi yang diperlukan.

Hanya untuk beberapa produk murah dan dikonsumsi secara masal saja, seperti minuman ringan,

Page 7: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

rokok, dan sabun, ukuran populasi saja memberikan dasar yang cukup untuk mengestimasikan

konsumsi.

Untuk prosuk-produk yang tidak termasuk dalam kategori ini, populasi yang besar dan

populasu yang meningkat pesat mungkin tidak menandakan suatu perluasan pasar yang segera,

tetapi, jika pendapatan bertumbuh terus, maka pada akhirnya, paling tidak sebagian dari

penduduk itu akan jadi pelanggan.

Ketika PNB meningkat lebih cepat daripada populasi, ada kemungkinan terdapat pasar yang

meningkat; sementara situasi sebaliknya tidak hanya menunjukkan kemungkinan akan adanya

penyusutan pasar, tetapi bahkan mungkin menunjukkan kemungkinan akan adanya penyusutan

pasar, tetapi bahkan mungkin menunjukkan suatu negara sebagai kawasan potensial terhadap

keresahan politik. Kemungkinan ini diperkuat apabila suatu analisis terhadap system pendidikan

mengungkapkan adanya peningkatan dalam lulusan teknik dan universitas. Kelompok-kelpmpok

tersebut berharap memperoleh pekerjaan dan menerima gaji sebagai professional. Ketika tidak

diciptakan pekerjaan baru yang mencukupi untuk menyerap mereka, maka pemerintah dapat

berada dalam kesulitan yang serius. Berbagai negara berkembang telah menghadapi kesulitan

semacam ini : Mesir, dan India adalah sua contoh yang menonjol.

2.      Distribusi umur

Karena hanya sedikit prosuk yang dibeli oleh setiap orang, maka para agen pemasaran harus

mengidentifikasikan segmen-segmen dari populasi yang lebih mungkin akan membeli barang-

barang mereka. Untuk beberapa perusahaan, umur merupakan penentu yang penting dari ukuran

pasar. Tetapi sayangnya, distribusi kelompok umur dalam populasi sangat berbeda. Pada

umumnya karena tingkat kelahiran dan kesuburan yang lebih tinggi, negara-negara yang

berkembang memiliki penduduk berusia muda dibandingkan dengan negara-negara industri.

Di negara-negara maju, akan ada penurunan dalam permintaan terhadap produk-produk yang

digunakan di sekolah-sekolah dan prosuk-prosuk yang dibeli oleh dan untuk anak-anak, pasar

yang lebih kecil untuk furniture dan pakaian, tetapi peningkatan dalam permintaan akan produk-

produk perawatan medis dan produk-prosuk lain yang terkait, pariwisata dan jasa keuangan.

Perusahaan-perusahaan yang menghadapi penurunan permintaan akan produk-produk mereka

harus mencari kenaikan penjualan diperekonomian-perekonomian berkembang, dimana

distribusi umur adalah sebaliknya. Tingkat pertumbuhan yang tinggi di negara-negar

Page 8: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

berkembang akan menyediakan pasar untuk system transportasi, biji-bijian untuk makanan yang

memberikan hasil yang lebih tinggi, pupuk, alat-alat pertanian, alat-alat rumah tangga,dsb.

Banyak kekuatan yang bertanggung jawab atas penurunan dalam tingkat kelahiran.

Pemerintah tentu saja mendukung berbagai program keluarga berencana, tetapi banyak bukti

yang menunjukkan bahwa tingkat kesahatan dan pendidikan yang baik, bersama-sama dengan

peningkatan status wanita, distribusi pendapatan yang lebih merata, dan tingkat urbanisasi yang

lebih besar, semuanya juga berperan dalam mengurangi besarnya ukuran keluarga tradisional.

3.      Keprihatinan di negara-negara maju

Pada tahun 2025, Jepang, dengan penduduk lanjut usia yang tumbuh paling cepat didunia

industri, akan memiliki penduduk berusia lanjut dengan jumlah dua kali lipat dari jumlah anak-

anak. Cadangan dana jaminan sosial pemerintah akan mengering karena biaya pensiun dan

kesehatan untuk orang berusia lanjut, yang diprediksikan akan menghabiskan 73 persen dari

pendapatan nasional. Menurut kementrian kesehatan dan kesejahteraan, satu-satunya solusi

adalah mengenakan pajak yang lebih tinggi dan mengurangi tunjangan-tunjangan. Suatu analisis

yang dilakukan oleh dewan penasihat perdana mentri menyimpulkan bahwa apabila system yang

ada sekarang tidak diubah, perekonomian akan runtuh.

Pensiun muda dan fakta bahwa para pensiunan hidup lebih lama juga membebani system

jaminan sosial dibanyak negara lain. Dinegara-negara industri, tidak hanya biaya dari system

jaminan sosial meningkat karena pertumbuhan julah pensiunan, hal sebaliknyalah yang terjadi.

tingkat kelahiran yang lebih tinggi mengakibatkan banyaknya penduduk berusia muda dan ini

mengurangi rasio ketergantungan para pekerja yang mendukung system itu.

4.      Kepadatan distribusi penduduk

Aspek-aspek kependudukan lain yang menjadi perhatian manajemen adalah kepadatan

pendudukan dan distribusi penduduk. Kepadatan penduduk adalah suatu ukuran jumlah

penduduk per unit wilayah (penduduk per kilometer persegi atau mil persegi). Distribusi

penduduk adalah suatu ukuran mengenai bagaimana penduduk terdistribusi dari daerah pedesaan

sampai ke kota-kota.

Negara berpenduduk padat cenderung membuat distribusi dan komunikasi produk menjadi

lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan dengan dinegara-negara yang kepadatan

penduduknya rendah.

Page 9: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

Sebuah fenomena yang mengubah ditribusi penduduk adalah perpindahan dari desa ke kota,

yang terjadi dimana-mana, terutama dinegara-negara berkembang, karena orang pindah ke kota-

kota untuk mencari upah yang lebih tinggi dan hidup yang lebih nyaman.

Perpindahan ini sangat penting bagi para agen penting bagi para pemasar, karena penduduk

kota yang kurang dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dibandingkan dengan orang-orang yang

tinggal dikawasan pedesaan, harus memasuki perekonomian pasar

5.      Dimensi sosioekonomi lainnya

Dimensi-dimensi sosioekonomi lainnya dapat memberikan informasi yang berguna kepada

manajemen. Kenaikan jumlah wanita yang bekerja misalnya, adalah sangat signifikan bagi para

agen pemasaran, karena hal tersebut dapat menghasilkan pendapatan keluarga yang lebih besar,

pasar yang lebih besar untuk convenience goods (barang mudah dicari), dan kebutuhan untuk

mengubah bauran promosi. Para manajer personalia tertarik dengan kenaikan ini, karena hal

tersebut mengakibatkan pasokan tenaga kerja yang lebih besar. Hal ini juga menandakan bahwa

perubahan-perubahan mungkin diperlukan dapal proses produksi, fasilitas karyawan, dan

kebijakan manajemen personalia.

Data mengenai perceraian disuatu negara, apabila tersedia, akan membuat para agen

pemasaran menjadi waspada terhadap formasi keluarga dengan orang tua tunggal dan rumah

tangga yang terdiri dari satu orang, dimana formasi tersebut memiliki kebutuhan akan produk

dan kebiasaan membeli yang berbeda dalam banyak hal dengan keluarga dengan dua orang tua.

Dibanyak negara, kelompok-kelompok etnis yang penting membutuhkan pertimbangan khusus

baik oleh para manajer pemasaran maupun personalia.

C. Rencana-Rencana Ekonomi Nasional

Sumber data ekonomi lain yang terbukti dapat bermanfaat bagi perusahaan, terutama

untuk agen pemasarannya adalah rencana-rencana ekonomi nasional yang diterbitkan oleh

banyak negara. Rencana ekonomi nasional adalah rencana-rencana yang dipersiapkan oleh

pemerintah yang menyatakan tujuan-tujuan ekonomi dan cara untuk mencapainya. Biasanya

untuk jangka waktu sampai lima tahun. Rencana indikatif adalah prediksi yang dibuat oleh

pemerintah bekerja sama dengan industri mengenai arah perekonomian yang diharapkan.

Dari pada mencantumkan target-target produksi, rencana indikatif lima tahuna berisi

target-target dasar yang ditetapkan oleh pemerintah dan beberapa pernyataan kebijakan umum

Page 10: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

mengenai cara untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Kemusian pemerintah berupaya dengan

menggunakan alat-alat moneter dan fiscal yang biasanya untuk menciptakan kondisi yang

menguntungkan bagi dunia usaha, sehingga target-target tersebut dapat dipenuhi. Favoritisme ini

mungkin dinyatakan dalam banyak cara, beberapa diantaranya meliputi konsensi pajak khusus

bagi investor dan alokasi devisa (apabila devisa dikendalikan) untuk membeli barang-barang

modal dan bahan baku yang diimpor.

Informasi mengenai rencana dan anggaran pembangunan nasional dilaporkan secara

teratur dalam publiikasi seperti Bisnis Indonesia dan Business Amerika. Atase perdagangan

dikedutaan-kedutaan AS dan kamar dagang AS diluar negeri adalah sumber-sumber informasi

tambahan.

D. Dimensi-Dimensi Industri

Setiap perusahaan menaruh perhatian terhadap berita-berita ekonomi umum kerena

dampaknya terhadap pembelian konsumen, harga bahan baku, dan keputusan-keputusan

investasi. Tetapi, faktor-faktor adalah lebih signifikansi daripada yang lainnya untuk suatu

industri tertentu atau untuk suatu bidang fungsional tertentu disuatu perusahaan. Tren ukuran dan

pertumbuhan industri otomotif adalah amat penting bagi produsen ban misalnya, tetapi tidak

berarti buat produsen alat-alat rumah tangga. Demikian pula jumlah operator mesin yang lulus

sekolah-sekolah teknik tidak berguna bagi para pejabat keuangan, meskipun data ini sangat

penting bagi para manajer sumber daya manusia dari pabrik manufaktur. Para manajer tidak

hanya menginginkan data mengenai industri perusahaan itu sendiri, tetapi juga mengenai

industri-industri yang memasok kepada dan membeli dari perusahan tersebut.

Page 11: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

STUDY KASUS

Page 12: Makalah Kekuatan Eko Dan Sosioeko

.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Internasional Business Environments and Operations, Daniels JD &

Radebaugh,LH.1995. 7th Ed

Bisnis Internasional, Buku satu dan dua, Donald A. Ball, Salemba Empat, 2000

Bisnis Internasional, Buku satu dan dua, Alan M. Rugman, PPM, 1993

Business Changing World, Cunningham, Aldag and Stone, International Thomson

Publishing,1996. 4th Ed