Makalah K3 Tentang Sebab

download Makalah K3 Tentang Sebab

of 18

description

ggdjdsjd

Transcript of Makalah K3 Tentang Sebab

Makalah K3 Tentang Sebab-Sebab Kecelakaan Kerja

Sabtu, 12 Mei 20120 komentar

SEBAB-SEBAB KECELAKAAN KERJA

H.W Heinrich Dengan Teori Dominonya menggolongkan penyebab kecelakaan menjadi dua, yaitu :

a. Unsafe Action (tindakan Tidak Aman)Unsafe Action adalah suatu tundakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja. Contohnya adalah tidak mengenakan masker, merokok di tempat yang rawan terjadi kebakaran, tidak mematuhi peraturan dan larangan K3, dan lain-lain. Tindakan inibisa berbahaya dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

b. Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman)Unsafe Condition berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa terciptanya kondisi yang tidak aman ini karena kurang ergonomis. Unsafe condition ini contohnya adalah lantai yang licin, tangga rusak, udara yang pengap,pencahayaan kurang, terlalu bising, dan lain-lain.

Selanjutnya Frank Bird menggambarkan teori Heinrich tersebut. Frank Bird menggolongkan penyebab terjadinya kecelakaan adalah sebab langsung ( Immediate Cause ) dan factor dasar ( Basic Cause ). Penyebab langsung kecelakaan adalah pemicu yang langsung menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut, misalkan terpeleset, kejatuhan suatu benda, dan lain-lain. Sedangkan penyebab tidak langsung adalah merupakan factor yang memicu atau memberikan kontribusi terhadap terjadinya kecelakaan tersebut. Misalnya tumpahan minyak yang menyebakan lantai licin, kondisi penerangan yang tidak baik, terburu-buru atau kurang nya pengawasan, dan lain-lain. Meskipun penyebab tidak langsung hanyalah sebagai penyebab atau pemicu yang menyebabkan terjadinya kecelakaan, namun sebenarnya hal tersebutlah yang harus dianalisa secara detail mengapa faktor tersebut bisa dan dapat terjadi.

Di samping faktor-faktor yang disebutkan di atas, teori-teori modern memasukan faktor sistem manajemen sebagai salah satu factor penyebab terjadinya kecelakaan. Ketimpangan dan kurangnya perencanaan, pengawasan, pelaksanaan, pemantauan dan pembinaan menyebabkan terjadinya multiple cause sehingga kecelakaan kerja dapat terjadi.

KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJAMenurut ILO, kecelakaan kerja di klasifikasikan menjadi $ golongan, yaitu:

a. Klasifikasi Menurut Jenis Kecelakaan Menurut jenis kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

Terjatuh

Tertimpa benda

Tertumbuk

Terjepit

Gerakan melebihi kemampuan

Pengaruh suhu

Terkena arus listrik

Terkena bahan-bahan berbahaya/radiasi

b. Klasifikasi menurut penyebab kecelakaanMenurut penyebab kecelakaan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

Mesin

Alat angkut

Peralatan lain, seperti dapur pembakaran atau pemanas, instalasi listrik

Bahan-bahan zat kimia atau radiasi

Lingkungan kerja, misalnya di ketinggian atau kedalaman tanah

c. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainanMenurut sifat luka atau kelainan, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

Patah tulang

Dislokasi ( keseleo )

Regang otot ( urat )

Memar dan luka dalam yang lain

Amputasi

Luka di permukaan

Geger dan remuk

Luka bakar

Keracunan-keracunan mendadak

Pengaruh radiasi

Lain-lain

d. Klasifikasi menurut letak kelainan atau cacat di tubuhMenurut letak kelainan atau cacat di tubuh, kecelakaan di klasifikasikan sebagai berikut:

Kepala

Leher

Badan

Anggota atas

Anggota bawah

Banyak tempat

Letak lain yang tidak termasuk klasifikasi tersebut

FAKTOR KECELAKAANKecelakaan kecelakaan akibat kerja yang sering terjadi banyak di sebabkan oleh faktor manusia dan sedikit dipengaruhi oleh faktor alat.

Adapun faktor manusia dapat dipengaruhi oleh:

a. Latar belakang pendidikan

Latar belakang pendidikan seseorang dapat mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berfikir lebih panjang atau dalam memandanag sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi. Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. Lain halnya dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan berfikir lebih pendek atau bisa di katakan ceroboh dalam bertindak. Misalnya ketika kita melakukan pekerjaan yang sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja tetapi kita tidak memakai peralatan safety dengan benar. Hal ini yang tentunya akan menimbulkan kecelakaan.

b. PsikologisFaktor psikolgi juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan sesuatu pekerjaan. Bila konsesntrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan ker\tika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi. Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi adalah:

1. Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat kerja

2. Suasana kerja yang tidak kondusif

3. Adanya pertengkaran dengan teman sekerja

4. Dan lai-lain

c. KeterampilanKeterampilan disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start/stop pada sebuah peralatan, memakai alat-alat keselamatan, dan lain-lain. Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan pekerjaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya kecelakaan kerja.

d. Fisik

Lemahnya kondisi fisik sesorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan motivasi dalam bekerja. Sedangkan kita tahu bahwa konsentrasi dan motivasi sangat dibutuhkan ketika bekerja. Bila sudah terganggu, kecelakaan sangat mungkin terjadi. Contoh factor fisik ini adalah kelelahan, dan menderita suatu penyakit.

Adapaun juga yang dipengaruhi oleh faktor alat, yaitu:

Kondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu ada. Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan suatu kecelakaan. Contohnya adalah:

- Unit alat berat yang sudah tua

- Alat-alat safety yang sudah rusak

Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang menyebakan suatu kecelakaan kerja, kita dapat mencegahnya, yaitu dengan cara :

- Menyelsaikan masalah-masalah yang ada tanpa harus menundanya

- Jangan mencampur adukan masalah di rumah dengan di tempat kerja

- Sering membaca buku-buku pengetahuan agar wawasan kita bertambah

- Selalu menjaga kebugaran dan kesehatan dengan teratur berolahraga

- Menambah pengalaman dalam suatu pekerjaan

- Melakukan permajaan pada alat-alat berat yang sudah tua

- Melakukan kualitas kontrol pada alat-alat yang ada di tempat kerja

Makalah k3

KECELAKAAN KERJALatar BelakangKondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi yang buruk jauh di bawah Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidakefisienan pemanfaatan tenaga kerja (produktivitas kerja yang rendah). Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian perusahaan, pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Nuansanya harus bersifat manusiawi atau bermartabat.

Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. Faktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyawan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

Pengertian Kesehatan dan Keselamatan KerjaKeselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Keselamatandankesehatankerja(K3)tidakdapatdipisahkandenganprosesproduksibaikjasamaupunindustri.PerkembanganpembangunansetelahIndonesiamerdekamenimbulkankonsekwensimeningkatkanintensitaskerjayangmengakibatkanpulameningkatnyaresikokecelakaandilingkungankerja.

Sebab-sebab KecelakaanKecelakaan tidak terjadi begitu saja, kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman. Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan. Ada pepatah yang mengungkapkan tindakan yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang jauh diatas sebuah tangga. Hal tersebut menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan setiap karyawan pabrik.

Diantara tindakan yang kurang aman salah satunya diklasifikasikan seperti latihan sebagai kegagalan menggunakan peralatan keselamatan, mengoperasikan pelindung mesin mengoperasikan tanpa izin atasan, memakai kecepatan penuh, menambah daya dan lain-lain. Dari hasil analisa kebanyakan kecelakaan biasanya terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman, tidak hanya satu saja. Keselamatan dapat dilaksanakan sedini mungkin, tetapi untuk tingkat efektivitas maksimum, pekerja harus dilatih, menggunakan peralatan keselamatan.

Teori Domino H.W Heinrich

a. Unsafe Action (tindakan Tidak Aman)Unsafe Action adalah suatu tundakan yang memicu terjadinya suatu kecelakaan kerja. Contohnya adalah tidak mengenakan masker, merokok di tempat yang rawan terjadi kebakaran, tidak mematuhi peraturan dan larangan K3, dan lain-lain. Tindakan inibisa berbahaya dan menyebabkan terjadinya kecelakaan.

b.Unsafe Condition (Kondisi Tidak Aman)Unsafe Condition berkaitan erat dengan kondisi lingkungan kerja yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan. Banyak ditemui bahwa terciptanya kondisi yang tidak aman ini karena kurang ergonomis. Unsafe condition ini contohnya adalah lantai yang licin, tangga rusak, udara yang pengap,pencahayaan kurang, terlalu bising, dan lain-lain.TEORI FRANK BIRD

SELANJUTNYA FRANK BIRD MENGGAMBARKAN TEORI HEINRICH TERSEBUT. FRANK BIRD MENGGOLONGKAN PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN ADALAH SEBAB LANGSUNG ( IMMEDIATE CAUSE ) DAN FACTOR DASAR ( BASIC CAUSE ). PENYEBAB LANGSUNG KECELAKAAN ADALAH PEMICU YANG LANGSUNG MENYEBABKAN TERJADINYA KECELAKAAN TERSEBUT, MISALKAN TERPELESET, KEJATUHAN SUATU BENDA, DAN LAIN-LAIN. SEDANGKAN PENYEBAB TIDAK LANGSUNG ADALAH MERUPAKAN FACTOR YANG MEMICU ATAU MEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP TERJADINYA KECELAKAAN TERSEBUT. MISALNYA TUMPAHANMINYAK YANG MENYEBAKAN LANTAI LICIN, KONDISI PENERANGAN YANG TIDAK BAIK, TERBURU-BURU ATAU KURANG NYA PENGAWASAN, DAN LAIN-LAIN. MESKIPUN PENYEBAB TIDAK LANGSUNG HANYALAH SEBAGAI PENYEBAB ATAU PEMICU YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KECELAKAAN, NAMUN SEBENARNYA HAL TERSEBUTLAH YANG HARUS DIANALISA SECARA DETAIL MENGAPA FAKTOR TERSEBUT BISA DAN DAPAT TERJADI.

DI SAMPING FAKTOR-FAKTOR YANG DISEBUTKAN DI ATAS, TEORI-TEORI MODERN MEMASUKAN FAKTOR SISTEM MANAJEMEN SEBAGAI SALAH SATU FACTOR PENYEBAB TERJADINYA KECELAKAAN. KETIMPANGAN DAN KURANGNYA PERENCANAAN, PENGAWASAN, PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN PEMBINAAN MENYEBABKAN TERJADINYA MULTIPLE CAUSE SEHINGGA KECELAKAAN KERJA DAPAT TERJADI.

KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA

MENURUT ILO, KECELAKAAN KERJA DI KLASIFIKASIKAN MENJADI 4 GOLONGAN,YAITU:A.MENURUT JENIS KECELAKAAN, KECELAKAAN DI KLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT:KLASIFIKASI MENURUT JENIS KECELAKAAN :

-TERJATUH

-TERTIMPA BENDA

-TERTUMBUK

-TERJEPIT

-GERAKAN MELEBIHI KEMAMPUAN

-PENGARUH SUHU

-TERKENA ARUS LISTRIK

-TERKENA BAHAN-BAHAN BERBAHAYA/RADIASI

B. KLASIFIKASI MENURUT PENYEBAB KECELAKAAN

MENURUT PENYEBAB KECELAKAAN, KECELAKAAN DI KLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT:

-MESIN

-ALAT ANGKUT

-PERALATAN LAIN, SEPERTI DAPUR PEMBAKARAN ATAU

PEMANAS, INSTALASI LISTRIK

-BAHAN-BAHAN ZAT KIMIA ATAU RADIASI

-LINGKUNGAN KERJA, MISALNYA DI KETINGGIAN ATAU

C. KLASIFIKASI MENURUT SIFAT LUKA ATAU KELAINANKEDALAMAN TANAH

MENURUT SIFAT LUKA ATAU KELAINAN, KECELAKAAN DI KLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT:

-PATAH TULANG

-DISLOKASI ( KESELEO )

-REGANG OTOT ( URAT )

-MEMAR DAN LUKA DALAM YANG LAIN

-AMPUTASI

-LUKA DI PERMUKAAN

-GEGER DAN REMUK

-LUKA BAKAR

-KERACUNAN-KERACUNAN MENDADAK

-PENGARUH RADIASI

-LAIN-LAIN D. KLASIFIKASI MENURUT LETAK KELAINAN ATAU CACAT DI TUBUH

MENURUT LETAK KELAINAN ATAU CACAT DI TUBUH, KECELAKAAN DI KLASIFIKASIKAN SEBAGAI BERIKUT:

-KEPALA

-LEHER

-BADAN

-ANGGOTA ATAS

-ANGGOTA BAWAH

-BANYAK TEMPAT

-LETAK LAIN YANG TIDAK TERMASUK KLASIFIKASI TERSEBUT

KECELAKAAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA YANG SERING TERJADI BANYAK DI SEBABKAN OLEH FAKTOR MANUSIA DAN SEDIKIT DIPENGARUHI OLEH FAKTOR ALAT.

FAKTOR KECELAKAAN KERJA

ADAPUN FAKTOR MANUSIA DAPAT DIPENGARUHI OLEH:

A.LATAR BELAKANG PENDIDIKANLATAR BELAKANG PENDIDIKAN SESEORANG DAPAT MEMPENGARUHI TINDAKAN SESEORANG DALAM BEKERJA. ORANG YANG MEMILIKI PENDIDIKAN YANG LEBIH TINGGI CENDERUNG BERFIKIR LEBIH PANJANG ATAU DALAM MEMANDANAG SESUATU PEKERJAAN AKAN MELIHAT DARI BERBAGAI SEGI. MISALNYA DARI SEGI KEAMANAN ALAT ATAU DARI SEGI KEAMANAN DIRI. LAIN HALNYA DENGAN ORANG YANG BERPENDIDIKAN LEBIH RENDAH, CENDERUNG AKAN BERFIKIR LEBIH PENDEK ATAU BISA DI KATAKAN CEROBOH DALAM BERTINDAK. MISALNYA KETIKA KITA MELAKUKAN PEKERJAAN YANG SANGAT BERESIKO TERHADAP KECELAKAAN KERJA TETAPI KITA TIDAK MEMAKAI PERALATAN SAFETY DENGAN BENAR. HAL INI YANG TENTUNYA AKAN MENIMBULKAN KECELAKAAN.

B. PSIKOLOGISFAKTOR PSIKOLGI JUGA SANGAT MEMPENGARUHI TERJADINYA KECELAKAAN KERJA. PSIKOLOGIS SESEORANG SANGAT BERPENGARUH PADA KONSENTRASI DALAM MELAKUKAN SESUATU PEKERJAAN. BILA KONSESNTRASI SUDAH TERGANGGU MAKA AKAN MEMPENGARUHI TINDAKAN-TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN KER\TIKA BEKERJA. SEHINGGA KECELAKAAN KERJA SANGAT MUNGKIN TERJADI. CONTOH FAKTOR PSIKOLOGIS YANG DAPAT MEMPENGARUHI KONSENTRASI ADALAH:

1.MASALAH-MASALAH DIRUMAH YANG TERBAWA KE TEMPATKERJA

2.SUASANA KERJA YANG TIDAK KONDUSIF

3.ADANYA PERTENGKARAN DENGAN TEMAN SEKERJA

4.DAN LAI-LAIN

C. KETERAMPILANKETERAMPILAN DISINI BISA DIARTIKAN PENGALAMAN SESEORANG DALAM MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN. MISALNYA MELAKUKAN START/STOP PADA SEBUAH PERALATAN, MEMAKAI ALAT-ALAT KESELAMATAN, DAN LAIN-LAIN. PENGALAMAN SANGAT DIBUTUHKAN KETIKA MELAKUKAN PEKERJAAN UNTUK MENGHINDARI KESALAHAN-KESALAHAN YANG BERAKIBAT TIMBULNYA KECELAKAAN KERJA.

D. FISIKLEMAHNYA KONDISI FISIK SESORANG BERPENGARUH PADA MENURUNNYA TINGKAT KONSENTRASI DAN MOTIVASI DALAM BEKERJA. SEDANGKAN KITA TAHU BAHWA KONSENTRASI DAN MOTIVASI SANGAT DIBUTUHKAN KETIKA BEKERJA. BILA SUDAH TERGANGGU, KECELAKAAN SANGAT MUNGKIN TERJADI. CONTOH FACTOR FISIK INI ADALAH KELELAHAN, DAN MENDERITA SUATU PENYAKIT.

ADAPAUN JUGA YANG DIPENGARUHI OLEH FAKTOR ALAT, YAITU:

KONDISI SUATU PERALATAN BAIK ITU UMUR MAUPUN KUALITAS SANGAT MEMPENGARUHI TERJADINYA KECELAKAAN KERJA. ALAT-ALAT YANG SUDAH TUA KEMUNGKINAN RUSAK ITU ADA. APABILA ALAT ITU SUDAH RUSAK, TENTU SAJA DAPAT MENGAKIBATKAN SUATU KECELAKAAN. CONTOHNYA ADALAH:

-UNIT ALAT BERAT YANG SUDAH TUA

-ALAT-ALAT SAFETY YANG SUDAH RUSAK

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

SETELAH KITA MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBAKAN SUATU KECELAKAAN KERJA, KITA DAPAT MENCEGAHNYA, YAITU DENGAN CARA :

-MENYELESAIKAN MASALAH-MASALAH YANG ADA TANPA HARUS MENUNDANYA

-JANGAN MENCAMPUR ADUKAN MASALAH DI RUMAH DENGAN DI TEMPAT KERJA

-SERING MEMBACA BUKU-BUKU PENGETAHUAN AGAR WAWASAN KITA BERTAMBAH

-SELALU MENJAGA KEBUGARAN DAN KESEHATAN DENGAN TERATUR BEROLAHRAGA

-MENAMBAH PENGALAMAN DALAM SUATU PEKERJAAN

-MELAKUKAN PERMAJAAN PADA ALAT-ALAT BERAT YANG SUDAH TUA

-MELAKUKAN KUALITAS KONTROL PADA ALAT-ALAT YANG ADA DI TEMPAT KERJA.

KESIMPULAN

SEBAGAI SUATU SISTEM PROGRAM YANG DIBUAT BAGI PEKERJA MAUPUN PENGUSAHA, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ATAU K3 DIHARAPKAN DAPAT MENJADI UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP TIMBULNYA KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA DALAM LINGKUNGAN KERJA. PELAKSANAAN K3 DIAWALI DENGAN CARA MENGENALI HAL-HAL YANG BERPOTENSI MENIMBULKAN KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA, DAN TINDAKAN ANTISIPATIF BILA TERJADI HAL DEMIKIAN. TUJUAN DARI DIBUATNYA SISTEM INI ADALAH UNTUK MENGURANGI BIAYA PERUSAHAAN APABILA TIMBUL KECELAKAAN KERJA DAN PENYAKIT AKIBAT HUBUNGAN KERJA.

PERAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENANGANI KORBAN KECELAKAAN KERJA JUGA BISA DILAKSANAKAN MELALUI PEMERIKSAAN KESEHATAN PEKERJA YANG MELIPUTI PEMERIKSAAN AWAL, PEMERIKSAAN BERKALA DAN PEMERIKSAAN KHUSUS. UNTUK MENCEGAH TERJADINYA KECELAKAAN DAN SAKIT PADA TEMPAT KERJA DAPAT DILAKUKAN DENGAN PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA.

SARAN

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SANGAT PENTING DALAM PEMBANGUNAN KARENA SAKIT DAN KECELAKAAN KERJA AKAN MENIMBULKAN KERUGIAN EKONOMI (LOST BENEFIT) SUATU PERUSAHAAN ATAU NEGARA OLEHNYA ITU KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA HARUS DIKELOLA SECARA MAKSIMAL BUKAN SAJA OLEH TENAGA KESEHATAN TETAPI SELURUH MASYARAKAT.

1)Sebab Dasar atau Asal Mula.

Sebab dasar merupakan sebab atau factor yang mendasari secara umum terhadap kejadian atau peristiwa kecelakaan. Sebab dasar kecelakan kerja di industry antara lain meliputi factor:Komitmen atau partisipasi dari pihak manajemen atau pimpinan perusahaan dalam upaya penerapan K3 di perusahaannya.Manusia atau para pekerjannya sendiri; danKondisi tempat kerja, sarana kerja dan lingkungan kerja.

2)Sebab Utama.

Sebab utama dari kejadian kecelakaan kerja adalah adanya factor dan persyaratan K3 yang belum dilaksanakan secara benar (Substandards). Sebab utama kecelakaan kerja meliputi factor:a)Faktor Manusia atau dikenal dengan istilah tindakan tidak aman ( Unsafe Actions) yaitu merupakan tindakan berbahaya dari para tenaga kerja yang mungkin dilatar belakangi oleh berbagai sebab antara lain:Kekurang pengetahuan dan keterampilan ( lack of knowledge and skill).Ketidak mampuan untuk bekerja secara normal (Inadequate Capability).Ketidak fungsian tubuh karena cacat yang tidak Nampak ( bodily defect).Kelelahan dan kejenuan (fatique and boredom)Sikap dan tingkah laku yang tidak aman ( unsafe altitude and Habits).Kebingungan dan stes (confuse and stress) karena prosedur kerja yang baru belum dapat dipahami.Belum menguasai/belum terampil dengan peralatan atau mesin-mesin baru (lack of skill).Penurunan konsentrasi (difficulty in concentrating ) dari tenaga kerja saat melakukan pekerjaan.Sikap masa bodoh ( ignorance ) dari tenaga kerja.Kurang adanya motivasi kerja ( Improper Motivation ) dari tenaga kerja.Kurang adanya kepuasan kerja ( low job Satisfaction).Sikap kecenderungan melukai diri sendiri dll.Manusia sebagai penyebab kecelakaan seringkali disebut sebagai Human Eror dan sering disalah artikan karena selalu dituduhkan sebagai penyebab terjadinya kecelakaan. Padahal sering kali kecelakaan terjadi karena kesalahan desain mesin dan peralatan kerja yang tidak sesuai.b)Faktor lingkungan atau dikenal dengan kondisi tidak aman (Unsafe Conditions) yaitu kondisi tidak aman dari; mesin, peralatan, pesawat, bahan, lingkungan dan tempat kerja, proses kerja, sifat pekerjaan dan system kerja. Lingkungan dalam arti luas dapat diartikan tidak saja lingkungan fisik, tetapi juga factor-faktor yang berkaitan dengan penyediaan fasilitas, pengalaman manusia yang lalu maupun sesaat sebelum bertugas, pengaturan organisasi kerja, hubungan sesama pekerja, kondisi ekonomi dan politik yang bisa mengganggu konsentrasi.c)Interaksi Manusia dan Sarana Pendukung Kerja. Interaksi manusia dan sarana pendukung kerja merupakan sumber penyebab kecelakaan. Apabila interaksi antar keduanya tidak sesuai maka akan menyebabkan terjadinya suatu kesalahan yang mengarah kepada terjadinya kecelakaan kerja.

3)Komponen Peralatan kerja.

Merupakan komponen kedua didalam system kerja. Seluruh peralatan kerja harus didesain, dipelihara dan digunakan dengan baik. Pengendalian potensi bahaya dapat dipengaruhi oleh bentuk peralatan, ukuran, berat ringannya peralatan, kenyamanan operator, dan kekuatan yang diperlukan untuk menggunakan atau mengoperasikan peralatan kerja dan mesin-mesin. Variabel-variabel tersebut sangat mempengaruhi interaksi antar pekerja dan peralatan kerja yang digunakan. Variabel-variabel peralatan lainnya yang penting di dalam pengenalan potensi bahaya termasuk kecepatan operasi dan potensi bahaya mekanik.

4)Komponen Lingkungan Kerja.

Pertimbangan tertentu harus diberikan terhadap factor lingkungan kerja ( seperti : lay out atau tata letak ruang, kebersihan , intensitas penerangan, suhu, kelembaban, kebisingan, vibrasi, ventilasi dll). Yang mungkin dapat mempengaruhi kenyamanan, kesehatan dan keselamatan pekerja.

5)Organisasi Kerja.

Perilaku manajemen keselamatan kerja kedepan merupakan variable yang sangat penting di dalam pengembangan program keselamatan kerja ditempat kerja.struktur organisasi yang mempromosikan kerjasama antara pekerja untuk pengenalan dan pengendalian potensi bahaya akan mempengaruhi perilaku pekerja secara positif.

A. RESIKO KERUGIAN YANG PENTING1. KECELAKAANPenyebab-penyebab yang paling sering menyebabkan kematian dan cedera adalah:

Jatuh:

Orang-orang jatuh karena jalan yang menuju dan dari tempat kerja tidak baik, atau tempat kerjanya itu sendiri tidak aman. Petunjuk diberikan tentang jalan menuju, dan bekerja pada ketinggian.Ada 5 kelompok pekerjaan berisiko tinggi dimana jatuh merupakan akibat yang utama, yaitu: pekerjaan atap, pekerjaan pemasangan konstruksi baja, pekerjaan pemasangan rangka, pengecoran beton, dan pekerjaan pembongkaran.

Benda-benda jatuh dan roboh:

Orang dapat kejatuhan benda yang sedang diangkat, benda yang terguling atau yang terlepas dari kedudukannya; kejatuhan atau tertimbun oleh bahan-bahan saat penggalian, robohnya bangunan atau rangka. Perancah roboh akibat pengencangan ikatannya terlupa atau bebannya berlebihan. Rangka saat pembangunan,misalnya rangka baja yang belum diikat cukup kuat tetapi dibebani muatan terlalu dini, juga dapat berakibat roboh.

Kecelakaan-kecelakaan akibat listrikOrang-orang menderita syok listrik dan terbakar bila menggunakan peralatan yang tidak aman dan bila tersentuh pada kabel-kabel listrik diatas kepala dan kabel-kabel yang ditanam.

Alat berat yang bergerakKonstruksi peralatan ini berat. Sering peralatan ini dioperasikan diatas tanah yang berlumpur dan lembek, dan ditempat dimana bidang pandang operatornya tidak baik. Orang yang berjalan dilokasi pekerjaan dapat cedera atau meninggal disebabkan kendaraan yang bergerak, terutama saat mundur. Pada umumnya pengemudi dan operator meninggal atau cedera akibat terbaliknya kendaraan atau peralatan berat.

tags: Alat berat, Kecelakaan akibat listrik, Kerugian Akibat Kecelakaan, Tempat Kerjasuatu kecelakaan kerja hanya akan terjadi apabila terdapat berbagai factor penyebab secara bersamaan pada suatu tempat kerja atau proses produksi. Dari beberapa penelitian para ahli memberikan indikasi bahwa suatu kecelakaan kerja tidak dapat terjadi dengan sendirinya, akan tetapi terjadi oleh satu atau beberapa factor penyebab kecelakaan sekaligus dalam suatu kejadian.Dalam buku Accident Prevention Heinrech (1972) mengemukakan suatu teori sebab akibat terjadinya kecelakaan yang selanjutnya dikenal dengan teori domino dari teori tersebut digambarkan bahwa timbulnya suatu kecelakaan atau cidera disebabkan oleh 5 (lima) factor penyebab yang secara berurutan dan berdiri sejajar antara factor satu dengan factor yang lainnya. Kelima factor tersebut adalah:1)Domino Kebiasaan;2)Domino Kesalahan;3)Domino Tindakan dan kondisi tidak aman;4)Domino kecelakaan; dan5)Domino Cidera.Selanjutnya Heinrich menjelaskan, bahwa untuk mencegah terjadinya kecelakaan adalah cukup dengan membuang salah satu kartu domino atau memutuskan rangkaian mata rantai domino tersebut.Berdasarkan teori dari Heinrich tersebut, Bird dan Germain (1986) memodifikasi teori domino dengan mereflesikan kedalam hubungan manajemen secara langsung dengan sebab akibat kerugian kecelakaan. Model penyebab kerugian melibatkan 5 (lima) factor penyebab secara berentetan. Kelima factor tersebut adalah :1)Kurangnya Pengawasan. Faktor ini antara lain meliputi ketidaktersediaan program, standar program dan tidak terpenuhinya standar;2)Sumber Penyebab Dasar. Factor ini meliputi factor personal dan pekerjaan;3)Penyebab Kontak. Faktor ini meliputi tindakan dan kondisi yang tidak sesuai dengan standar; dan4)Kerugian. Akibat rentetan factor sebelumnya akan mengakibatkan kerugian pada manusia itu sendiri, harta benda atau properti dan proses produksi.

tags: Kecelakaan Kerja, Tempat Kerja, teori dominoPencegahan Kecelakaan Kerja

Saturday, October 29th 2011. | Kecelakaan Kerja

Advertisement

Untuk membuat program K3 dalam rangka pencegahan kecelakaan kerja, beberapa tahapan yang harus dipahami dan dilalui yaitu:a.Identifikasi masalah dan kondisi tidak aman.b.Model kecelakaan.c.Penyelidikan kecelakaan ( Analisa kecelakaan ).d.Azas-asa pencegahan kecelakaan.e.Perencanaan dan pelaksanaan.

Setelah mengetahui sebab dan proses terjadinya kecelakaan, maka dapat ditentukan cara pencegahan kecelakaan dan insiden. Pada masa lalu, usaha keselamatan kerja ditujukan untuk Unsafe Acts dan Unsafe Contion yang hanya merupakan gejalah dari sebab utama, yaitu ketimpangan unsur utama produksi. Akibatnya kecelakaan dan Insident tetap terjadi. Tetapi saat ini telah terjadi perubahan pola sasaran keselamatan kerjan, dimana usaha keselamatan kerja ditujukan untuk mencegah atau mengatasi terjadinya ketimpangan pada unsur utama produksi. Usaha ini akan membuahkan hasil yang lebih permanen dan juga meningkatkan produktifitas serta effisiensi perusahaan

tags: Kecelakaan Kerja, Pencegahan Kecelakaan Kerja, program K3FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN KERJA

PENDAHULUANPada kesempatan safety talk kali ini, kami akan membahas tentang kecelakaan akibat kerja. Kecelakaankecelakaan akibat kerja yang sering terjadi banyak disebabkan oleh faktor manusia dan sedikit yang dipengaruhi oleh faktor alat.

1. Adapun faktor manusia banyak dipengaruhi oleh : Latar belakang pendidikan.

Psikologis.

Keterampilan.

Fisik.

2. Faktor alat sendiri banyak dipengaruhi olehKondisi alat.Sekarang kita akan mencoba membahas faktor-faktor tersebut.

1.FAKTOR MANUSIA Latar Belakang Pendidikan Latar belakang pendidikan banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi. Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. Lain halnya dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan berpikir lebih pendek atau bisa dikatakan ceroboh dalam bertindak. Misalnya Ketika kita melakukan pekerjaan yang sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja tetapi kita tidak memakai peralatan safety dengan benar. Hal ini yang tentunya dapat menimbulkan kecelakaan.

Psikologis Faktor Psikologis juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Bila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi. Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi adalah :

Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat kerja.

Suasana kerja yang tidak kondusif.

Adanya pertengkaran dengan teman sekerja.

Faktor Keterampilan Keterampilan disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start/stop pada sebuah peralatan, memakai alat-alat keselamatan, dsb. Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan pekerjaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya kecelakaan kerja.

Faktor Fisik Lemahnya kondisi fisik seseorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan motivasi dalam bekerja. Sedangkan kita tahu bahwa konsentrasi dan motivasi sangat dibutuhkan ketika bekerja. Bila sudah terganggu, kecelakaan sangat mungkin terjadi. Contoh faktor fisik ini adalah :

Kelelahan.

Menderita Suatu Penyakit

2. FAKTOR ALATKondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu ada. Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan. Contohnya adalah :

Perpipaan yang sudah tua.

Alat-alat safety yang sudah rusak.

Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan suatu kecelakaan kerja, kita dapat mencegahnya yaitu dengan cara :

FAKTOR MANUSIA Menyelesaikan masalah-masalah yang ada tanpa harus menundanya.

Jangan mencampur adukkan masalah dirumah dan di tempat kerja.

Sering membaca buku-buku pengetahuan agar wawasan kita bertambah.

Selalu menjaga kebugaran dan kesehatan dengan teratur berolahraga.

Menambah penglaman dalam suatu pekerjaan.

FAKTOR ALAT Melakukan peremajaan pada alat-alat yang sudah tua.

Melakukan kualitas kontrol pada alat-alat yang ada di tempat kerja.

Faktor Penyebab Kecelakaan KerjaPosted by Dedy Murman Rabu, 07 November 2012 0 komentar

Definisi Kecelakaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti kata kecelakaan adalah mendapat celaka, bencana, kemalangan, kejadian (peristiwa) yang menyebabkan orang celaka.Ada yang mengatakan defenisi kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan atau tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian material, kerusakan alat, cedera, korban jiwa dan kekacauan. Kecelakaan tidak selalu harus ada korban jiwa atau kekacauan namun kejadian itu berdampak menimbulkan kerugian.Faktor Penyebab KecelakanMengapa kecelakaan terjadi?, ada beberapa factor yang menjadi penyebab kecelakaan, namun dalam setiap investigasi yang dilakukan pasca terjadinya kecelakaan selalu dititik beratkan pada 2 (dua) hal mendasar yaitu:

1. Kondisi tidak aman (unsafe condition)

2. Tindakan tidak aman (unsafe action)

Beberapa contoh kondisi tidak aman adalah, peralatan kerja yang sudah tidak layak pakai baik karena using maupun kerusakan, tempat kerja yang semrawut dan berantakan juga dapat menyebabkan kondisi yang tidak aman, terdapat bahan-bahan berbahaya yang tidak dilindungi dengan semestinya, perangkat eleltrikal yang tidak terawat, tidak adanya rambu-rambu keselamatan yang memadai dilingkungan kerja.Disinilah terlihat betapa pentingnya rambu rambu keselamatan kerja dan yang paling sederhana diantara itu semua adalah safety poster dan safety sticker disamping tanda tanda safety sign lainnya.Adapun contoh tindakan tidak aman sperti tidak dikenakannya Alat Pelindung Diri, merokok tidak pada area yang telah disediakan, mengemudi dalam keadaan mengantuk, minum minuman keras,penggunaan narkoba dan lain sebagainya.Dari beberapa sumber yang saya dapati ada beberapa factor yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan tidak aman dalam melakukan pekerjaan :

1. Ketidaktahuan tenaga kerja tentang bahaya bahaya ditempat kerja dikarenakan tidak adanya prosedur kerja standar atau system operating procedure (SOP) dan Instruksi kerja yang baku juga peraturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang diterapkan perusahaan.

2. Tenaga kerja yang tidak terampil dalam mengoperasikan suatu peralatan atau mesin, mengemudikan kendaraan dan menggunakan perangkat kerja lainnya.

3. Kekacauan system manajemen K3 perusahaan itu sendiri misal, tidak komitmennya manajemen dalam pelaksanaan K3, penegakan peraturan yang lemah, tanggung jawab K3 tidak jelas, tidak adanya audit K3, anggaran yang tidak mendukung dan lain lain.

Dalam rangka menekan angka kecelakaan kerja yang tinggi memang diperlukan kerja sama semua pihak baik manajemen maupun karyawan suatu perusahaan. Penerapan peraturan K3 yang tegas dan konsisten mutlak diperlukan.Komitmen dalam menerapkan manajemen K3 memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, baik untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada karyawan tentang dasar dasar dan prinsip K3, memberikan penjelasan mengenai identifikasi bahaya berupa potensi potensi bahaya yang ada dilingkungan kerja secara berkelanjutan.Dalam hal identifikasi bahaya ini lah rambu rambu keselamatan atau perangkat safety sign mutlak diperlukan baik sebagai petunjuk, peringatan maupun himbauan.Selain dari 2 (dua) hal diatas faktor lain penyebab kecelakaan kerja yang berada diluar jangkauan manusia untuk mengontrolnya adalah takdir.Para praktisi K3 ada yang merumuskan bahwa persentasi dari faktor-faktor penyebab kecelakaan kerja adalah sebagai berikut :

1. Kondisi Tidak Aman atau Unsafe Condition sebesar 80 %

2. Tindakan Tidak Aman atau Unsafe Action sebesar 18 %

3. Takdir sebesar 2%

Dari rumusan persentasi diatas terlihat bahwa penyebab terbesar dari kecelakaan kerja adalah kondisi tidak aman. Untuk itu marilah kita bersama sama menekan angka kecelakaan kerja dengan menciptakan kondisi yang aman dilingkungan tempat kerja kita. Wallaahu alam.