Makalah Ibp Kacang

download Makalah Ibp Kacang

of 21

description

makalah tentang kacang

Transcript of Makalah Ibp Kacang

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangKacang adalah buah yang terdiri dari cangkang yang keras dan benih, di mana cangkang kerasnya tidak membuka untuk melepaskan biji (tidak merekah atau pecah). Dalam konteks kuliner, berbagai macam biji kering biasanya disebut kacang, namun dalam konteks botani, kacang yang tidak merekah atau pecah dianggap kacang yang sebenarnya. Sebagian besar biji berasal dari buah-buahan dan tidak mempunyai cangkang, kacang-kacangan seperti hazelnut, chestnut, dan biji pohon ek memiliki dinding cangkang keras yang alami. Kacang-kacangan merupakan salah satu bahan pangan yang banyak ditemukan di berbagai kalangan dan di berbagai tempat, khususnya di Indonesia yang memiliki beragam jenis bahan pangan. Kacang-kacangan termasuk tanaman yang beragam dengan kandungan nutrisi yang beragam pula. Kacang-kacangan jarang dikonsumsi di Indonesia sebagai bahan pokok, berbeda dengan jenis serealia. Namun sebagai bahan pangan, kacang-kacangan dinilai mempunyai nutrisi yang tinggi dan diolah menjadi berbagai bentuk produk atau olahan pangan, membuat berbagai masyarakat, termasuk di Indonesia dapat dengan mudah mengkonsumsinya sehari-hari.Kacang merupakan sumber penting dari nutrisi bagi manusia dan hewan karena kacang umumnya memiliki kandungan minyak tinggi. Kacang adalah makanan yang sangat berharga dan sumber energi yang baik. Sebagian besar kacang dimakan oleh manusia dan digunakan dalam memasak, dimakan mentah, direbus, digoreng atau dipanggang sebagai makanan ringan, atau digunakan untuk produk olahan dan kosmetik. Kacang (atau biji umumnya) juga merupakan sumber nutrisi yang signifikan bagi tubuh kita. Beberapa kacang atau biji yang sesuai dengan konteks kuliner adalah almond, kacang brazil, kemiri, kacang mete, hazelnut, macadamia, chestnut, kacang tanah, kacang pinus dan pistachio.Bahan kacang-kacangan telah lama dikenal sebagai sumber protein yang saling melengkapi dengan biji-bijian, seperti beras dan gandum. Komoditi ini juga ternyata mempunyai potensial sebagai sumber zat gizi lain selain protein, yaitu mineral, vitamin B, karbohidrat kompleks dan serat makanan. Kacang-kacangan dapat menyumbang banyak protein dan zat gizi lain bagi masyarakat di negara maju dan negara berkembang. Karena kandungan seratnya tinggi, maka kacang-kacangan juga dapat dijadikan sumber serat.Pada makalah ini akan dijelaskan beberapa sifat dasar fisik dan kimia tentang kacang-kacangan serta kandungan nutrisinya yang bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan kita. Walaupun beberapa kandungan vitamin, mineral dan nutrisi kacang-kacangan di antaranya telah terungkap dan diketahui beberapa masyarakat luas, namun masih banyak penelitian yang dijalankan untuk mengungkap kegunaan maupun kekurangan dari bahan kacang-kacangan ini lebih jauh. Makalah ini akan membahas satu penelitian terkait dengan bahan kacang-kacangan, yang sudah diuji kebenarannya oleh para penelitinya.

B. Rumusan Masalah1. Karakteristik fisik dan kimia dari beberapa jenis kacang-kacangan.2. Manfaat dari mengkonsumsi kacang-kacangan.3. Hubungan tingkat lipid dalam darah dengan mengkonsumsi kacang-kacangan.

C. Tujuan Penulisan1. Pembaca dapat mengetahui karakteristik fisik dan kimia dari kacang-kacangan.2. Pembaca dapat mengetahui manfaat dari mengkonsumsi kacang-kacangan.3. Pembaca dapat mengetahui hubungan tingkat lipid dalam darah pada kacang-kacangan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Kacang biasanya mengandung protein dan atau lemak yang cukup tinggi, sehingga banyak yang dinilai sebagai bahan pangan yang penting. Memasukan kacang-kacangan sebagai bagian dari diet dapat berpengaruh baik bagi jantung. Kacang-kacangan yang mengandung asam lemak tak jenuh dan nutrisi lainnya merupakan makanan ringan yang kaya manfaat. Jenis kacang yang dimakan tidak begitu penting, meskipun beberapa kacang memiliki nutrisi yang lebih baik daripada yang lain.Kacang-kacangan dapat menurunkan LDL (low-density lipoprotein) atau kolesterol buruk dalam darah. Kadar LDL tinggi dalam tubuh merupakan salah satu penyebab utama penyakit jantung. Kacang dapat mengurangi risiko terjadinya pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung fatal. Kacang juga meningkatkan kesehatan dinding arteri. Meskipun jumlahnya bervariasi, kacang-kacangan mengandung setidaknya 6 nutrisi yang dapat menyehatkan jantung, yaitu:1. Lemak tak jenuh Kandungan lemak tak jenuh dalam kacang-kacangan, baik lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat.2. Asam lemak Omega-3Kacang-kacangan juga kaya akan asam lemak omega-3. Omega-3 adalah asam lemak sehat yang dapat mencegah irama jantung tak teratur yang dapat menyebabkan serangan jantung. Asam lemak omega-3 juga ditemukan dalam berbagai jenis ikan, tetapi kacang-kacangan merupakan salah satu sumber asam lemak omega-3 nabati terbaik.

3. SeratSemua jenis kacang mengandung serat yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Serat dapat mengenyangkan, sehingga porsi makan menjadi lebih sedikit. Selain itu, serat juga diduga berperan dalam mencegah munculnya penyakit diabetes.4. Vitamin EVitamin E dapat membantu menghentikan pembentukan plak di pembuluh arteri. Timbunan plak di arteri dapat menyebabkan nyeri dada, penyakit arteri koroner, atau serangan jantung.5. Plant sterolBeberapa jenis kacang mengandung plant sterol, suatu zat yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Plant sterol sering ditambahkan ke dalam berbagai produk seperti margarin dan jus jeruk.6. L-arginineKacang-kacangan juga merupakan sumber L-arginine, suatu zat yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dinding arteri. Cara L-arginine meningkatkan kesehatan dinding arteri adalah dengan membuatnya lebih elastis sehingga tidak rentan akan terjadinya penggumpalan darah.

BAB IIIMETODE

A. Desain StudiJurnal ini menggunakan metode seperti yang ada pada pencarian MEDLINE komprehensif. Metode ini dilakukan untuk studi bahasa Inggris sosial antara 1 Januari 1992 sampai 31 Desember 2004, yang menilai efek konsumsi kacang pada tingkat lemak atau lipid dalam darah.Beberapa artikel telah dipilih untuk mendapatkan kesimpulan berdasarkan prioritas dan kriteria berikut: (1) studi ini melibatkan subyek manusia, (2) adanya kelompok yang mengontrol pengukuran lipid yang stabil sebelum mengkonsumsi kacang, (3) adanya metode diet menggunakan kacang seluruhnya, (4) periode untuk mengkonsumsi kacang minimal sekitar 3 minggu, (5) para subjek baru-baru ini tidak memakai obat penurun lipid dan sejenisnya, dan (6) tidak ada perubahan berat badan antar diet pada akhir intervensi.Peneliti mengumpulkan data primer individu dari 25 uji konsumsi kacang yang dilakukan di 7 negara dengan 583 pria dan wanita yang mengidap normolipidemia dan hiperkolesterolemia yang tidak mengambil obat penurun lipid. Dalam analisis yang telah dikumpulkan, para peneliti menggunakan model linear campuran untuk menilai efek dan potensi interaksi dari konsumsi kacang.

B. Analisis StatistikSetiap tim peneliti menyediakan datanya secara elektronik. Pada tahap penerimaan, para peneliti melakukan analisis statistik awal untuk mengkonfirmasi apakah transfer sesuai dengan datanya. Dalam semua kasus, para peneliti mampu memproduksi hasil yang disajikan dalam artikel aslinya. Data tersebut kemudian digabungkan menjadi satu set data tunggal dan dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik (SAS versi 9.1, SAS Institute, Cary, North Carolina). Untuk beberapa analisis, subjek dikelompokkan ke dalam 3 kolesterol lipoprotein konsentrasi rendah (LDL-C), kategorinya berdasarkan "Laporan Ketiga dari Program Pendidikan Kolesterol Nasional pada Panel Perawatan Orang Dewasa. Kriterianya, yaitu:

Kurang dari 130 mg / dL (n = 262), 130-160 mg / dL (n = 125) Lebih besar dari 160 mg / dL (n = 195) (untuk mengkonversi konsentrasi kolesterol untuk milimol per liter, kalikan dengan 0,0259).

Subjek juga dikelompokkan menjadi 2 kategori tingkat trigliserida, yaitu: 150 mg / dL [n = 145] (untuk mengubah tingkat trigliserida milimol per liter, kalikan dengan 0,0113)

Klasifikasi pada BMI adalah sebagai berikut: Berat badan normal (30 [n = 82])

Setiap penelitian dikategorikan sesuai dengan metode diet yang dipakai.

Jenis diet kontrol diwakili oleh 3 kategori berikut: Barat (total lemak >30% dan lemak jenuh >10%) Mediterania (Lemak tak jenuh tunggal>20% dan lemak jenuh