Makalah IAD

20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik. Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok 1

description

ILMU ALAMIAH DASAR

Transcript of Makalah IAD

Page 1: Makalah IAD

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya manusia bergantung pada keadaan lingkungan

disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam yang dapat menunjang

kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam yang utama bagi manusia adalah

tanah, air, dan udara. Tanah merupakan tempat manusia untuk melakukan

berbagai kegiatan. Air sangat diperlukan oleh manusia sebagai komponen

terbesar dari tubuh manusia. Untuk menjaga keseimbangan, air sangat

dibutuhkan dengan jumlah yang cukup banyak dan memiliki kualitas yang

baik. Selain itu, udara merupakan sumber oksigen yang alami bagi

pernafasan manusia. Lingkungan yang sehat akanterwujud apabila manusia

dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.

Lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani dikarenakan adanya

beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah

mengenai keadaan lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi

yang terjadi di berbagai daerah. Secara garis besar komponen lingkungan

dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok biotik (flora darat dan

air, fauna darat dan air), kelompok abiotik ( sawah, air dan udara) dan

kelompok kultur (ekonomi, sosial, budaya serta kesehatan masyarakat).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang yang telas dijelaskan, maka dapat

dibuat perumusan masalah sebagai berikut:

1. Masalah apa saja yang terjadi pada lingkungan hidup?

2. Apa penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari masalah lingkungan

hidup?

3. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah

lingkungan hidup?

1

Page 2: Makalah IAD

C. Tujuan

Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat

mengetahui masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya

yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

D. Metodelogi Penulisan

Pada pembuatan makalah ini metode yang digunakan dalam

mengumpulkan data yaitu dari buku-buku mengenai lingkungan hidup dan

data dari internet. Sehingga apabila dalam penulisan makalah ini ada kata-

kata atau kalimat yang hampir sama dari sumber atau penulis lain harap

dimaklumi dan merupakan unsur ketidaksengajaan.

2

Page 3: Makalah IAD

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Identifikasi Kualitas Lingkungan Hidup

Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup mulai dari

organisme yang tidak kasat mata sampai pada hewan dan vegetasi raksasa

yang terdapat dipermukaan bumi. Sedangkan lingkungan abiotik merupakan

segala segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang bukan berupa

organisme.

Adanya keinginan untuk mencapai sasaran pembangunan yang ideal ialah

membntuk manusia Indonesia seutuhnya secara material dan spiritual. Setiap

pembangunan perlu mengkaji komponen yang meliputi komponen biotik,

abiotik dan kultur yaitu sebagai berikut:

1. Pembangunan berwawasan lingkungan

Merupakan pengelolaan sumber daya sebaik mungkin dengan

pembangunan yang berkesinambungan serta peningkatan terhadap mutu

hidup masyarakat. Sasaran pembangunan yaitu untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan

pengaruh yang cukup besar terhadap lingkungan. Kegiatan tersebut dapat

bersifat secara alamiah, kimia maupun secara fisik.

2. Kualitas Lingkungan hidup

Yaitu dengan memperhatikan kondisi lingkungan hidup sekitar yang

berhubungan dengan mutu hidup. Kualitas hidup dapat ditentukan oleh

tiga komponen utama yaitu terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan

hidup hayati, terpenuhinya kebutuhan untuk kelangsungan hidup

manusiawi dan terpenuhinya kebebasan untuk memilih. Lingkungan

harus dijaga agar dapat mendukung terhadap kualitas berupa tingkat

hidup masyarakat yang lebih tinggi. Lingkungan mempunyai kemampuan

untuk menghasilkan sumber daya serta mengurangi zat pencemaran dan

ketegangan sosial terbatas. Batas kemampuan itu disebut daya dukung.

3

Page 4: Makalah IAD

Dalam Undang-Undang Lingkungan Hidup, daya dukung lingkungan

ialah kemampuan suatu lingkungan untuk mendukung peri kehidupan

manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. Keterbatasan Ekologi dalam Pembangunan

Biolog lingkungan atau yang biasa dikenal dengan ekologi adalah

bagian dari ilmu pengetahuan yang mempunyai hubungan erat dengan

lingkungan. Ekologi berasal dari kata oikos yang berarti rumah tangga dan

logos yang mempunyai arti ilmu pengetahuan. Jadi, ekologi dapat diartikan

sebagai ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik antara makhluk

hidup dengan keadaan lingkungannya yang bersifat dinamis. Hubungan

antara makhluk hidup dengan lingkungannya sangat terbatas terhadap

lingkungan yang bersangkutan, hubungan inilah yang disebut dengan

keterbatasan ekologi. Dalam keterbatasan ekologi terjadi degradasi ekosistem

yang disebabkan oleh dua hal yaitu peristiwa alami dan kegiatan manusia.

Secara alami merupakan peristiwa yang terjadi bukan karena disebabkan oleh

perilaku manusia. Sedangkan yang disebabkan oleh kegitan manusia yaitu

degradasi ekosistem yang dapat terjadi diberbagai bidang meliputi bidang

pertanian, pertambangan, kehutanan, konstruksi jalan raya, pengembangan

sumber daya air dan adanya urbanisasi.

4

Page 5: Makalah IAD

BAB III

ANALISA LINGKUNGAN HIDUP

Berdasarkan pada data yang diperoleh, Indonesia mempunyai hutan tropis

dunia sebesar 10 persen. Sekitar 12% keadaan hutan di Indonesia yang merupakan

bagian dari jumlah binatang yang tergolong jenis mamalia, 16% persen

merupakan bagian dari spesies amphibi dan binatang sejenis reptil dan 25% dari

bagian spesies sejenis burung dan sekitar 1.519 merupakan bagian dari spesies

burung. Sisanya merupakan endemik yang hanya dapat ditemui didaerah tersebut.

Penyusutan luas hutan alam yang merupakan asli Indonesia mengalami

kecepatan menurunan yang cukup memprihatinkan. Menurut World Resource

Institute (1997), hingga saat ini hutan asli Indonesia. Selama periode 1985-1997

kerusakan hutan mencapai 1,6 juta hektar per tahun. Pada periode 1997-2000

bertambah menjadi 3,8 juta hektar per tahun. Berdasarkan pada hasil penelitian

citra landsat pada tahun 2000 terdapat 101,73 juta hektar hutan dan lahan

mengalami kerusakan yang cukup serius. Diantaranya, hutan seluas 59,62 juta

hektar berada dalam kawasan hutan. Menurut data yang diperoleh dari Bakornas

Penanggulangan Bencana pada tahun 2003, bencana yang terjadi selama tahun

1998 hingga pertengahan 2003 data yang didapat menunjukan telah terjadi 647

bencana dengan 2022 korban jiwa dan mengalami kerugian milyaran rupiah

dengan 85% merupakan bencana banjir dan longsor.

5

Page 6: Makalah IAD

BAB IV

MASALAH-MASALAH PADA LINGKUNGAN HIDUP

Dalam lingkungan hidup di Indonesia, banyak terjadi permasalahan di

sungai, laut, tanah dan hutan yaitu sebagai berikut:

1. Pencemaran Sungai dan laut

Sungai dan laut dapat tercemar dari kegiatan manusia seperti

penggunaan bahan logam berat, pembuangan limbah cair kapal dan

pemanfaatan air panas. Secara biologis, fisik dan kimia senyawa seperti logam

tidak dapat dihancurkan. Di berbagai sektor industri dan rumah tangga seperti

pemakaian bahan-bahan dari plastik.

2. Pencemaran Tanah

Tanah bisa dapat tercemar apabila penggunaan secara berlebihan

terhadap pupuk dan bahan pestisida. Pencemaran tanah mempunyai ciri yaitu

adanya perubahan tanah menjadi kering dan keras, hal ini disebabkan oleh

jumlah kandungan garam yang sangat besar yang terdapat di dalam tanah.

Selain itu, pencemara tanah juga dapat disebabkan oleh sampah plastik karena

pada umumnya sampah plastik tidak mengalami proses penghancuran secara

sempurna.

3. Pencemaran Hutan

Hutan juga bisa mengalami kerusakan apabila dalam pemanfaatannya

tidak terkendali dengan baik. Hutan merupakan salah satu sumber daya alam

yang dapat diperbaharui. Salah satu contoh pencemaran atau kerusakan hutan

adalah adanya penebangan secara liar. Jika kegiatan tersebut dilakukan secara

terus-menerus maka dapat mengakibatkan penggundulan hutan.

6

Page 7: Makalah IAD

BAB V

PENYEBAB &DAMPAK MASALAH

LINGKUNGAN HIDUP

Perubahan ekosistem lingkungan yang paling utama disebabkan oleh

perilaku masyarakat yang kurang baik dalam pemanfaatan sumber-sumber daya

dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal inilah yang menyebabkan

adanya perubahan ekosistem. Perubahan ekosistem suatu lingkungan terjadi

dengan adanya kegiatan masyarakat seperti pemanfaatan lahan yang dijadikan

sebagai daerah pertanian sehingga dapat mengurangi luas lahan lainnya. Adanya

pertambahan jumlah penduduk dalam memanfaatkan lingkungan akan membawa

dampak bagi mata rantai yang ada dalam suatu ekosistem. Selain itu kerusakan

hutan yang terjadi karena adanya penebangan dan kebakaran hutan dapat

mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan yang punah. Padahal hutan

merupakan sumber kehidupan bagi sebagian masyarakat yang berfungsi sebagai

penghasil oksigen, tempat penyedia makanan dan obat-obatan.

Jumlah kerusakan flora dan fauna akan terus bertambah dan berlangsung

lama jika dalam penggunaannya masyarakat tidak memperhatikan keseimbangan

terhadap ekosistem lingkungan. Dampak dari perubahan ekosistem akan

berkurang jika masyarakat mengetahui dan memahami fungsi dari suatu ekosistem

tersebut. Kerusakan ekosistem membawa dampak bukan hanya pada

keanekaragaman terhadap flora dan fauna juga dapat mmbawa pengaruh lain

terhadap masyarakat itu sendiri seperti longsor, banjir dan erosi. Selain itu

kerusakan lingkungan bisa di sebabkan oleh sampah. Sampah yang semakin

banyak dapat menimbulkan penguapan sungai dan kehabisan zat asam yang

sangat dibutuhkan bagi mikroorganisme yang hidup di sungai. Serta dapat pula

disebabkan dari pembuangan limbah cair dari kapal dan pemanfaatan terhadap

penggunaan air panas yang dapat menimbulkan laut menjadi tercemar.

7

Page 8: Makalah IAD

BAB VI

UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH

LINGKUNGAN HIDUP

A. Usaha Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup

Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan

cara-cara sebagai berikut:

1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada

pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat

diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya

tampungnya.

2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan

sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan

konsisten.

3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap

dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan

ekonomi.

5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara

efektif.

6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman

konservasi yang sudah ada sebelumnya.

7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi

permasalahan lingkungan global.

B. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan

Berkelanjutan

Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada

lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai

8

Page 9: Makalah IAD

upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga,

masyarakat sampai bangsa. Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha

secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak

sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus

memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam

tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi

tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan

lingkungan.

Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi

kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat

menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam

perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan

merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama

dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar

berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa

menghambat kemajuan.

C. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan

Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat

dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:

1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang

harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi

perairan di darat.

2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan

air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur

resapan.

3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi

sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan

lingkungan.

4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.

5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap

pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.

9

Page 10: Makalah IAD

6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman

penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.

7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki

tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.

8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan

dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada

tanah.

9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk

usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.

10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk

mengurangi laju erosi.

11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara

berlebihan.

12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu

dikurangi karena dianggap kurang efisien.

13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah

penggalian.

D. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam

Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi

dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-

bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat

dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan

yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi

masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam

pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai

berikut:

1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.

2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai

ekonomis.

3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan

teknologi.

10

Page 11: Makalah IAD

E. Pelestarian Flora dan Fauna

Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat

dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan

perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:

1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk

melindungi alam hayati.

2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam

yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka

agar tidak punah.

3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai

tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan

sebagai tempat rekreasi.

4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan

sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri

khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan

abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu

pengetahuan.

11

Page 12: Makalah IAD

BAB 7

PENUTUP

7.1. Kesimpulan

Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya

kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah

tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan

pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora

dan fauna yang punah.

7.2. Saran

Masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam

pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari

penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak

terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

12

Page 13: Makalah IAD

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan , Dr.H. Totok, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:

Ganeca Exact.

Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

Anonim. 2011. http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680. Diakses Pada

Tanggal 21 Desember 2011.

13