Makalah Hipotiroidisme

8/19/2019 Makalah Hipotiroidisme

1/24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Hormon tiroid sangat penting untuk metabolisme energi, nutrisi, dan ion organik,

termogenesis serta merangsang pertumbuhan dan perkembangan berbagai jaringan, Pada

periode kritis juga untuk perkembangan susunan syaraf pusat dan tulang.Hormon ini

mempengaruhi beberapa jaringan dan sel melalui berbagai pola aktivasi genomik dan sintesis

protein serta reseptor yang mempunyai arti penting untuk berbagai aktivitas.

Hormon tiroid berpotensiasi dengan katekolamin (efek yang menonjol adalah

hipertiroidisme), dan berefekpada pertumbuhan somatik dan tulang diperantai oleh stimulasi

sintesis dan kerja hormon pertumbuhan dan IGF. isfungsi tiroid pada masa bayi dan anak

dapat berakibat kelainan metabolik yang ditemukan pada de!asa, berpengaruh pada

pertumbuhan dan perkembangan, karena maturasi jaringan dan organ atau "aringan spesifik

yang merupakan pengatur perkembangan bergantung pada efek hormon tiroid, sehingga

konsekuensi klinik disfungsi tiroid bergantung pada usia mulai timbulnya pada masa bayi dan

anak. #pabila hipotiroidisme pada janin atau bayi baru lahir tidak diobati, menyebabkan

kelainan intelektual dan atau fungsi neurologik yang menetap, ini menunjukan betapa

pentingnya peran hormon tiroid dalam perkembangan otak saat masa tersebut. $etelah usia %

tahun , sebagian besar perkembangan otak yang tergantung hormon tiroid sudah lengkap,

hipotiroidisme pada saat ini mengakibatkan pertumbuhan lambat dan keterlambatan maserasi

tulang, biasanya tidak menetap dan tidak berpengaruh pada perkembangan kognitif dan

neurologik, sehingga perlu dilakukan skrinning untuk deteksi dan terapi dini.

&uruknya pengaruh hipotirod pada tumbuh kembang anak membuat penulis merasa

perlu untuk mengetahui bagaimana 'ara mendeteksi kelainan ini se'ara dini dan bagaiman

terapi yang tepat sehingga dapat men'egah ataupun memperbaiki kualitas tumbuh kembang

anak selanjutnya.


2/24

1.2 Tujuan Pembelajaran

#dapun tujuan dari pembuatan makalah ini, antara lain

.*engetahui efinisi dari hipotiroid

+.*engetahui lasifikasi dari hipotiroid

%.*engetahui epidemiologi dari hipotiroid

-.*engetahui gejala dari hipotiroid

.*engetahui /tiologi dari hipotiroid

0.*engetahui

1.*engetahui 2ata laksana terapi baik se'ara Farmakologi maupun non3Farmakologi

4.*ahasis!a dapat mengaplikasikan pemilihan obat rasional kepada penderita

hipotiroid

5.*ahasis!a mampu memonitor terhadap terapi yang diberikan kepada pasien

hipotiroid sehingga out'ome terapi ter'apai

6.*ahasis!a mampu meme'ahkan dan menyelesaikan kasus penyakit hipotiroid

yang akan di hadapi didunia kerja

.apat menambah !a!asan kepada pemba'a atau khalayak umum tentang penyakit

hipotiroid

+.apat meningkatkan rasa kepedulian terhadap penderita hipotiroid sehingga

pasien mendapatkan pelayanan yang tepat


3/24

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 ANATOMI DAN FISIOLOI !ELEN"E# TI#OID

elenjar tiroid merupakan kelenjar yang terletak di leher dan terdiri atas sepasang

lobus di sisi kiri dan kanan. 2erletak di leher dihubungkan oleh ismus yang menutupi 'in'in

trakea + dan %. elenjar ini tersusun dari 7at hasil sekresi bernama koloid yang tersimpan

dalam folikel tertutup yang dibatasi oleh sel epitel kuboid. oloid ini tersusun atas

tiroglobulin yang akan dipe'ah menjadi hormon tiroid (2% dan 2-) oleh en7im endopeptidase.

emudian hormon ini akan disekresikan ke sirkulasi darah untuk kemudian dapat berefek

pada organ target.

elenjar tiroid berperanan mempertahankan derajat metabolisme dalam jaringan pada

titik optimal. Hormon tiroid merangsang penggunaan 8+ pada kebanyakan sel tubuh,

membantu mengatur metabolisme lemak dan hidrat arang, dan sangat diperlukan untuk

pertumbuhan serta maturasi normal. #pabila tidak terdapat kelenjar tiroid, orang tidak akan

tahan dingin, akan timbul kelambanan mental dan fisik, dan pada anak3anak terjadi retardasi

mental dan d!arfisme. $ebaliknya, sekresi tiroid yang berlebihan meninbulkan penyusutan

tubuh, gugup, takikardi, tremor, dan terjadi produksi panas yang berlebihan.

Proses pembentukan hormon tiroid adalah:

() Proses penjeratan ion iodida dengan mekanisme pompa iodida. Pompa ini dapat

memekatkan iodida kira3kira %6 kali konsentrasinya di dalam darah9

(+) Proses pembentukan tiroglobulin. 2iroglobulin adalah glikoprotein besar yang

nantinya akan mensekresi hormon tiroid9

(%) Proses pengoksidasian ion iodida menjadi iodium. Proses ini dibantu oleh en7im

peroksidase dan hidrogen peroksidase.

(-) Proses iodinasi asam amino tirosin.Pada proses ini iodium (I) akan menggantikan

hidrogen (H) pada 'in'in ben7ena tirosin. Hal ini dapat terjadi karena afinitas iodium

terhadap oksigen (8) pada 'in'in ben7ena lebih besar daripada hidrogen. Proses ini

dibantu oleh en7im iodinase agar lebih 'epat.

() Proses organifikasi tiroid. Pada proses ini tirosin yang sudah teriodinasi (jika


4/24

teriodinasi oleh satu unsur I dinamakan monoiodotirosin dan jika dua unsur I menjadi

diiodotirosin)

(0) Proses 'oupling (penggandengan tirosin yang sudah teriodinasi). "ika

monoiodotirosin bergabung dengan diiodotirosin maka akan menjadi triiodotironin.

"ika dua diiodotirosin bergabung akan menjadi tetraiodotironin atau yang lebih sering

disebut tiroksin. Hormon tiroid tidak larut dalam air jadi untuk diedarkan dalam darah

harus dibungkus oleh senya!a lain, dalam hal ini tiroglobulin. 2iroglobulin ini juga

sering disebut protein pengikat plasma. Ikatan protein pengikat plasma dengan

hormon tiroid terutama tiroksin sangat kuat jadi tiroksin lama keluar dari protein ini.

$edangkan triiodotironin lebih mudah dilepas karena ikatannya lebih lemah. (Guyton.

551)

Efek Hormon Tiroid

a./fek hormon tiroid dalam meningkatkan sintesis protein adalah

() *eningkatkan jumlah dan aktivitas mitokondria9

(+) *eningkatkan ke'epatan pembentukan #2P.

b./fek tiroid dalam transpor aktif

meningkatkan aktifitas en7im :a3#2Pase yang akan menaikkan ke'epatan transpor

aktif dan tiroid dapat mempermudah ion kalium masuk membran sel.

'./fek pada metabolisme karbohidrat

menaikkan aktivitas seluruh en7im

d./fek pada metabolisme lemak

memper'epat proses oksidasi dari asam lemak.

Pada plasma dan lemak hati hormon tiroid menurunkan kolesterol, fosfolipid, dan

trigliserid dan menaikkan asam lemak bebas.

e./fek tiroid pada metabolisme vitamin

menaikkan kebutuhan tubuh akan vitamin karena vitamin bekerja sebagai koen7im

dari metabolisme.8leh karena metabolisme sebagian besar sel meningkat akibat efek

dari tiroid, maka laju metabolisme basal akan meningkat. an peningkatan laju basal

setinggi 06 sampai 66 persen diatas normal.

f./fek Pada berat badan.

&ila hormone tiroid meningkat, maka hampir selalu menurunkan berat badan, dan bila

produksinya sangat berkurang, maka hampir selalu menaikkan berat badan. /fek ini

terjadi karena hormone tiroid meningkatkan nafu makan.

g./fek terhadap Cardiovascular .


5/24

#liran darah, ;urah jantung, Frekuensi deny jantung, dan


6/24

akan menurunkan dan mukopolisakarida tertimbun dalam jaringan ikat dermis sehingga

tampak gambaran !ajah miksedema yang khas. #pabila hipotiroidisme terjadi pada anak bayi

yang baru lahir, akan menimbulkan kegagalan pertumbuhan fisik dam mental, yang sering

bersifat ireversibel9 keaddan ini disebut kretinisme. retinisme dapat timbul endemik pada

suatu daerah geografik yang dietnya kekurangan yodium yang berguna untuk sintesis hormon

tiroid. asus sporadis dapat timbul akibat kelainan kongenital berupa tidak terdapatnya

jaringan tiroid, atau defek en7im yang menghambat sintesis hormon .

Hipotiroidisme adalah kumpulan sindroma yang disebabkan oleh konsentrasi hormon

tiroid yang rendah sehingga mengakibatkan penurunan laju metabolisme tubuh se'ara umum.

ejadian hipotiroidisme sangat bervariasi , dipengaruhi oleh faktor geografik dan lingkungan

seperti asupan iodium dan goitrogen, predisposisi genetik dan usia.

*enurut #meri'an 2hyroid #sso'iation dan #meri'an #sso'iation of ;lini'al

/ndo'rinologists, hipertiroidisme didefinisikan sebagai kondisi berupapeningkatan kadar

hormon tiroid yang disintesis dan disekresikan oleh kelenjar tiroid melebihi normal (&ahn et

al, +6).

Hipertiroidisme merupakan salah satu bentuk thyroto>i'osis atau tingginya kadar

hormon tiroid, 2-, 2% maupun kombinasi keduanya, di aliran darah. Peningkatan kadar

hormon tiroid menyebabkan paparan berlebihan pada jaringan3jaringan tubuh yang

menyebabkan mun'ulnya berbagai manifestasi klinik yang terkait dengan fungsi hormon

tiroid dalam berbagai proses metabolisme tubuh (&artalena, +6).

B. E(&*em&)l)g&

Perbandingan pria dengan !anita adalah 0 pada hipotiroidisme primer.

Pravelenakaninya 3? dan insidensinya +@666. Paling sering ditemukan pada usia

enimbulkan kegagalan mengahan ke atas dan sering berhubungan dengan ri!ayat penyakit

autoimun pada keluarga (*edi'ine at a Glan'e, +66%).

Hipotiroidisme kongenital menimpa sekitar per -666 bayi baru lahir. arena

konsekuensi dari kondisi ini mudah dapat di'egah oleh pemberian oral 2-, skrinning neonatal

untuk hipotiroidisme kongenital se'ara rutin dilakukan banyak di belahan dunia.

$ejak pembentukan program berskala nasional skrining neonates untuk

hipotiroidisme kongenital, berjuta neonatus telah diskrening. Pervalensi hipotiroidisme

kongenital telah ditemukan adlah dalam -666 bayi diseluruh dunia, lebih rendah pada

:egro #merika $erikat ( dalam +6.666) dan lebih tinggi pada keturunan $panyol (hispatik)


7/24

dan #merika #sli ( dalam +666).

!la'&%&ka'& +&()t&r)&*

Hipotiroid dapat diklasifikasikan berdasar !aktu kejadian (kongenital atau akuisital),

disfungsi organ yang terjadi (primer atau sekunder@ sentral), jangka !aktu (transien atau

permanen) atau gejala yang terjadi (bergejala@ klinis atau tanpa gejala@ subklinis). Hipotiroid

kongenital biasa dijumpai di daerah dengan defisiensi asupan yodium endemis. Pada daerah

dengan asupan yodium yang men'ukupi, hipotiroid kongenital terjadi pada dari -666

kelahiran hidup, dan lebih banyak dijumpai pada bayi perempuan (Aoberts B =adenson,

+66-).

Pada anak3anak ini hipotiroid kongenital disebabkan oleh agenesis atau disgenesis

kelenjar tiroid atau gangguan sintesis hormon tiroid. isgenesis kelenjar tiroid berhubungan

dengan mutasi pada gen P#C4 dan thyroid trans'ription fa'tor dan + (Gillam B opp,

+66).

Hipotiroid akuisital disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab yang paling sering

dijumpai adalah tiroiditis autoimun yang sering disebut tiroiditas Hashimoto. Peran auto imun

pada penyakit ini didukung adanya gambaran infiltrasi limfosit pada kelenjar tiroid dan

adanya antibodi tiroid dalam sirkulasi darah. 8perasi atau radiasi (mis radioterapi eksternal

pada penderita head and ne'k 'an'er, terapi yodium radioaktif pada tirotoksikosis, paparan

yodium radioaktif yang tidak disengaja, infiltrasi besi di kelanjar tiroid pada hemokromatosis.

&eberapa bahan kimia maupun obat (misal amiodarone, lithium, interferon) juga dapat

menyebabkan hipotiroid dengan 'ara mempengaruhi produksi hormon tiroid atau

mempengaruhi autoimunitas kelenjar tiroid (Aoberts B =adenson, +66-).

&erdasarkan disfungsi organ yang terkena, hipotiroid dibagi dua yaitu hipotiroid primer dan

hipotiroid sentral.. Hipotiroid primer berhubungan dengan defek pada kelenjar tiroid itu

sendiri yang berakibat penurunan sintesis dan sekresi hormon tiroid, sedangkanhipotiroid

sentral berhubungan dengan penyakit penyakit yang mempengaruhi produksi hormon

thyrotropin releasing hormone (2AH) oleh hipothalamus atau produksi tirotropin(2$H) oleh

hipofisis (Aoberts B =adenson, +66-).

Hipotiroid berdasarkan kadar 2$H dibagi beberapa kelompok yaitu

. 2$H D , EI@= normal

+. , EI@= 2$H D 1 EI@= Hipotiroid ringan

%. 1 EI@= 2$H D EI@= Hipotiroid sedang

-. 2$H EI@= Hipotiroid berat b


8/24

D. Et&)l)g&

egagalan tiroid dapat disebabkan oleh penyakit pada kelenjer tiroid (hipotiroidisme

primer), kelenjer hipofisis (hipotiroidisme sekunder), atau hipotalamus (hipotiroidisme

tersier). Hipotiroidisme primer sering terjadi dan di /ropa@#merika biasanya merupakan

akibat dari penyakit autoimun terapi radio3iodin untuk hipotiroidisme sebelumnya (6?

menjadi hipotiroid dalam 6 tahun). iseluruh dunia penyebab paling sering adalah difisiendi

iodin. alaupun hipotiroid dapat bersifat kongiental, penyabab3penyebab penting pada orang

de!asa adalah (*edi'ine at a Glan'e, +66%)

.#utoimun ada + bentuk tiroiditis autoimun yang mudah dapat dibedakan melalui adanya

stauma (atrofik) pada keduanya dapat ditemukan auto antibodi. #nggota keluarga yangmungkin addison, anemia pernisiosa, atau diabetes. 2erkadang tiroiditis hashimoto

menimbulkan nyeri pada fase akut dan lebih jarang lagi, menyebabkan hipotiroidisme

sementara.

+.pas'aterapi tirotoksikosis radio3iodin, operasi, obat3obatan antitiroid.

%.ifisiensi iodin strauma endemik (misalnya leher erby3shire) adalah penyebab paling

hipotiroidisme paling umum diseluruh dunia.

-.elebihan iodin kelebihan yang kronis (misalnya ekspektoran atau amiodaron) dapat

menyebabkan hipotiroidisme.

=ebih dari 5? kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves, suatu penyakit

tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel3sel untuk menghasilkan hormon yang

berlebihan. Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau

hipotalamus. Peningkatan 2$H akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan 2$H

dan 2AF karena umpan balik negatif hormon tiroid terhadap pelepasan keduanya.

Hipertiroidisme akibat malfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar hormon tiroid dan

2$H yang finggi. 2AF akan 2endah karena uinpan balik negatif dari hormon tiroid dan 2$H.

Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan hormon tiroid yang

finggi disertai 2$H dan 2AH yang berlebihan.

E. PATOFISIOLOI

ntuk memproduksi dan mensekresi hormon tiroid memerlukan iodine.

.) Produksi hormon tyroid tergantung sekresi 2$H dan ingesti iodine

yang adekuat.


9/24

+.)Hipotalamus mengatur sekresi 2$H melalui sistem negatif feedba'k.

%.)&ila kekurangan iodine atau produksi hormon tyroid terhambat dapat

mengakibatkan pembesaran kelenjar tyroid sebagai dampak dari sekresi 2$H yang berlebihan

sebagai kompensasi untuk meningkatkan sekresi hormon tyroid.

-.) Penurunan hormon tyroid dapat menyebabkan

&asal metabolisme rate menurun, motilitas saluran 'erna menurun,

&radikardia, produksi panas menurun, fungsi neurologi menurun.

*etabolisme lemak menurun serum kolesterol B trigliserid meningkat

aterosklerosis dan penyakit jantung koroner Penurunan sel darah merah

Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada

kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari

ukuran normalnya, disertai dengan banyak hiperplasia dan lipatan3lipatan sel3sel folikel ke

dalam folikel, sehingga jumlah sel3sel ini lebih meningkat beberapa kali dibandingkan

dengan pembesaran kelenjar. "uga, setiap sel meningkatkan ke'epatan sekresinya beberapa

kali lipat dengan ke'epatan 3 kali lebih besar daripada normal.

Pada hipertiroidisme, kelenjar tiroid JdipaksaK mensekresikan hormon hingga diluar

batas, sehingga untuk memenuhi pesanan tersebut, sel3sel sekretori kelenjar tiroid membesar.

Gejala klinis pasien yang sering berkeringat dan suka ha!a dingin termasuk akibat dari sifat

hormon tiroid yang kalorigenik, akibat peningkatan laju metabolisme tubuh yang diatas

normal. &ahkan akibat proses metabolisme yang menyimpang ini, terkadang penderita

hipertiroidisme mengalami kesulitan tidur. /fek pada kepekaan sinaps saraf yang

mengandung tonus otot sebagai akibat dari hipertiroidisme ini menyebabkan terjadinya

tremor otot yang halus dengan frekuensi 63 kali perdetik, sehingga penderita mengalami

gemetar tangan yang abnormal. :adi yang takikardi atau diatas normal juga merupakan salah

satu efek hormon tiroid pada sistem kardiovaskuler.

Hipertiroid direkomendasikan oleh beberapa tanda3tanda dan gejala3gejala9

bagaimanapun, pasien3pasien dengan penyakit yang ringan biasanya tidak mengalami gejala3

gejala. Pada pasien3pasien yang lebih tua dari 16 tahun, tandatanda dan gejala3gejala yang

khas mungkin juga tidak hadir. Pada umumnya, gejala3gejala menjadi lebih jelas ketika

derajat hipertiroid meningkat. Gejalagejala biasanya berkaitan dengan suatu peningkatanke'epatan metabolisme tubuh.


10/24

E"ALA !LINI!

#kibat menurunyya metabolisme tubuh, penderita mengalami

1. Mudah lelah2. Vertigo

3. Tidak tahan dingin

4. Jarang berkeringat

5. Parestesi

6. Nyeri otot dan sendi

7. taksia dan diskinesis

!. Pendengaran "enurun

#. $ulit dingin% keringat dan &u'at

1(.)a"but kering

11. *uara bernada rendah

12. Tekanan darah "eningkat dengan nadi "enge'il

13. Megakolon

14. +iare

17. sites

1!. +e&resi "ental

1#. ,angguan "enstruasi atau "enurun nya libido &ada &ria

MANIFESTASI !LINIS

–ini kelemahan, fatigue, atralgia, mialgia, sakit kepala, depresi, intoleransi dingin, berta

badanbertambah, konstipasi, menoragi, kulit kering, rambut kasar yang rapuh, kuku rapuh,

carpal tunnel syndrom, hiporefleksi (delayed DTRs, refleks * hung up*), hipertensi diastolik.

–=ambat bi'ara lambat, parau, hilangnya @% luar alis mata, miksedema(edema non3pitting),

edema periorbital, brakikardia, efusi pada pleura, perikardium, atau ruang peritoneal.

–oma miksedema hipotermi, hipotensi, hipoventilasi.


11/24

DIANOSIS

iagnosis iagnosis hipertiroidisme ditegakkan tidak hanya berdasarkan gejala dan tanda

klinis yang dialami pasien, tetapi juga berdasarkan hasil laboratorium dan radiodiagnostik.

iagnosis hipotiroidisme. 2iroksin bebas (F2-) maupun indeks tiroksin bebas

(F2-I) dapat bersama 2$H untuk penilaian.

a. 2$H 2hyroid stimulating hormone (2$H)

merupakan hormon yang diproduksi oleh hipofisis untuk menstimulasi pembentukan

dan sekresi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid. Pada kondisi normal terdapat negative

feedba'k pada pengaturan sekresi 2$H dan hormon tiroid di sistem pituitarythyroid a>is.

#pabila kadar hormon tiroid di aliran darah melebihi normal, maka hipofisis akan

mengurangi sekresi 2$H yang pada akhirnya akan mengembalikan kadar hormon tiroid

kembali normal. $ebaliknya apabila kadar hormon tiroid rendah maka hipofisis akan

mensekresi 2$H untuk mema'u produksi hormon tiroid.

b. 2- dan 2% Pemeriksaan serum tiroksin (2-) dan triiodotironin (2%) direkomendasikan

sebagai pemeriksaan standar untuk diagnosis hipertiroidisme. Pemeriksaan utamanya

dilakukan pada bentuk bebas dari hormon tiroid karena yang menimbulkan efek biologis pada

sistem tubuh adalah bentuk tak terikatnya. Pada a!al terapi baik dengan obat anti tiroid,

iodine radioaktif dan tiroidektomi pemeriksaan kadar hormon tiroid perlu dilakukan untuk


12/24

mengetahui kondisi sebelum terapi. $atu bulan setelah terapi perlu dilakukan pemeriksaan

terhadap free 2-, total 2% dan 2$H untuk mengetahui efektivitas terapi yang diberikan dan

pemeriksaan dilakukan setiap satu bulan hingga pasien euthyroid (&ahn et al, +6).

$elain itu dari rasio total 2% dan 2- dapat digunakan untuk mengetahui etiologi

hipertiroidisme yang diderita pasien. Pada pasien hipertiroidisme akibat GravesL isease dan

to>i' nodular goiter rasio total 2% dan 2-M +6 karena lebih banyak 2% yang disintesis pada

kelenjar tiroid hiperaktif dibandingkan 2- sehingga rasio 2% lebih besar. $edangkan pada

pasien painless thyroiditis dan post3partum thyroiditis rasio total 2% dan 2-D +6.

'. 2hyroid Ae'eptor #ntibodies (2A#b)

alam menegakkan diagnosis hipertiroidisme akibat autoimun atau GravesL disease

perlu dilakukan pemeriksaan titer antibodi. 2ipe 2A#b yang biasanya diukur dalam

penegakan diagnosis GravesL disease adalah antithyroid pero>idase antibody (anti32P8#b),

thyroid stimulating antibody (2$#b), dan antithyroglobuline antibody (anti32g#b).

itemukannya 2P8#b, 2$#b dan 2g#b mengindikasikan hipertiroidisme pasien

disebabkan karena GravesL disease. 2P8#b ditemukan pada 16N46? pasien, 2g#b pada %6N

6? pasien dan 2$#b pada 16N5? pasien ("oshi, +6). Pemeriksaan antibodi dapat

digunakan untuk memprediksi hipertiroidisme pada orang dengan faktor risiko misal

memiliki keluarga yang terkena gangguan tiroid dan tiroiditis post partum.Pada !anita hamil

yang positif ditemukan 2P8#b dan 2g#b pada trimester pertama memiliki kemungkinan %6

N 6? menderita tiroiditis post partum ($tagnaro3Green et al, +6).

d. Aadioa'tive Iodine ptake Iodine radioaktif

merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui berapa banyak iodine yang

digunakan dan diambil melalui transporter :aO @Idi kelenjar tiroid. Pada metode ini pasien

diminta menelan 0 kapsul atau 'airan yang berisi iodine radioaktif dan hasilnya diukur

setelah periode tertentu, biasanya 0 atau +- jam kemudian.

Pada kondisi hipertiroidisme primer seperti GravesL disease, to>i' adenoma dan to>i'

multinodular goiter akan terjadi peningkatan uptake iodine radioaktif. Pemeriksaan ini

dikontraindikasikan bagi pasien !anita yang hamil atau menyusui (&eastall et al, +660).

e. $'intis'anning $'intis'anning

merupakan metode pemeriksaan fungsi tiroid dengan menggunakan unsur radioaktif.

nsur radioaktif yang digunakan dalam tiroid s'intis'anning adalah radioiodine (I%) dan

te'hnetium (55m2'8- 3 ). elebihan penggunaan te'hnetium radioaktif daripada iodine

diantaranya harganya yang lebih murah dan pemeriksaan dapat dilakukan lebih 'epat. :amun

kekurangannya risiko terjadinya false3positive lebih tinggi, dan kualitas gambar kurang baik

dibandingkan dengan penggunaan radioiodine (Gharib et al, +6).


13/24

f. ltrasound $'anning ltrasonography ($)

merupakan metode yang menggunakan gelombang suara dengan frekuensi tinggi

untuk mendapatkan gambaran bentuk dan ukuran kelenjar tiroid. elebihan metode ini adalah

mudah untuk dilakukan, noninvasive serta akurat dalam menentukan karakteristik nodul to>i'

adenoma dan to>i' multinodular goiter serta dapat menentukan ukuran nodul se'ara akurat

(&eastall et al, +660).

Pemeriksaan $ bukan merupakan pemeriksaan utama pada kasus hipertiroidisme.

Indikasi perlunya dilakukan pemeriksaan $ diantaranya pada pasien dengan nodul tiroid

yang teraba, pasien dengan multinodular goiter, dan pasien dengan faktor risiko kanker tiroid

(Gharib et al, +66).

arena pemeriksaan dengan ultrasonography dan F:#; lebih efektif dan akurat,

s'intis'anning tidak lagi menjadi pemeriksaan utama dalam hipertiroidisme.

*enurut Gharib et al (+66), indikasi perlunya dilakukan s'intis'anning di antaranya

pada pasien dengan nodul tiroid tunggal dengan kadar 2$H rendah dan pasien dengan

multinodular goiter. $elain itu dengan s'intis'anning dapat diketahui etiologi nodul tiroid

pada pasien, apakah tergolong hot (hiperfungsi) atau 'old (fungsinya rendah).

g. Fine :eedle #spiration ;ytology (F:#;) F:#;

merupakan prosedur pengambilan sampel sel kelenjar tiroid (biopsi) dengan

menggunakan jarum yang sangat tipis. euntungan dari metode ini adalah praktis, tidak

diperlukan persiapan khusus, dan tidak mengganggu aktivitas pasien setelahnya. Pada kondisi

hipertiroidisme dengan nodul akibat to>i' adenoma atau multinodular goiter F:#;

merupakan salah satu pemeriksaan utama yang harus dilakukan untuk membantu

menegakkan diagnosis Hasil dari biopsi dengan F:#; ini selanjutkan akan dianalisis di

laboratorium. Hasil dari biopsi pasien dapat berupa tidak terdiagnosis (jumlah sel tidak

men'ukupi untuk dilakukan analisis), benign (non kanker), suspi'ious (nodul di'urigai

kanker), dan malignant (kanker) (&ahn et al, +69 &eastall et al, +660).

4 *enurut Ghorib et al (+6) pada pasien dengan nodul berukuran ke'il yang tidak

tampak atau tidak teraba, maka F:#; perlu dilakukan dengan bantuan ultrasonography.

$elain itu penggunaan bantuan ultrasonography juga disarankan pada kondisi pasien dengan

multinodular goiter dan obesitas.

!)m(l&ka'&,k)m(l&ka'& Pa*a H&()t&r)&*&'me

A. !)ma m&k'e*ema

oma miksedema adalah stadium akhir dari hipotiroidisme yang tidak diobati.


14/24

itandai oleh kelemahan progresif, stupor, hipotermia, hipoventilasi, hipoglisemia,

hiponatremia, intoksikasi air, syok dan meninggal. alaupun jarang, ini dapat terjadi lebih

sering dalam masa mendatang, dihubungkan dengan peningkatan penggunaan radioiodin

untuk terapi penyakit Graves, dengan akibat hipotiroidisme permanen. arena ini paling

sering pada pasien3pasien tua dengan adanya dasar penyakit paru dan pembuluh darah,

mortalitasnya sangat tinggi.Pasien (atau seorang anggota keluarga bila pasien koma) mungkin

ingat akan penyakit tiroid terdahulu, terapi radioiodin, atau tiroidektomi #namnesis

menunjukkan a!itan bertahap dari letargi terus berlanjut menjadi stupor atau koma.

Pemeriksaan menunjukkan bradikardi dari hipotermia berat dengan suhu tubuh

men'apai +- ; (1 F). Pasien biasanya !anita tua gemuk dengan kulit kekuning3kuningan,

suara parau, lidah besar, rambut tipis, mata membengkak, ileus dan refleks3refleks melambat.

*ungkin ada tanda3tanda penyakit3penyakit lain seperti pneumonia infark miokard,

trombosis serebral atau perdarahan gastrointestinal. Petunjuk laboratorium dari diagnosis

koma miksedema, termasuk serum Qla'tes'entQ, karotin serum yang tinggi, kolesterol serum

yang meningkat, dan protein 'airan serebrospinalis yang meningkat. /fusi pleural, perikardial

atau abdominal dengan kandungan protein tinggi bisa juga didapatkan. 2es serum akan

menunjukkan F2- yang rendah dan biasanya 2$H yang sangat meningkat. #supan iodin

radioaktif tiroid adalah rendah dan antibodi antitiroid biasanya positif kuat, menunjukkan

dasar tiroiditis /G menunjukkan sinus bradikardi dan tegangan rendah. $eringkali bila

pemeriksaan laboratorium tidak tersedia, diagnosis harus dibuat se'ara klinis.

Patofisiologi koma miksedema menyangkut % aspek utama () retensi ;8+ dan

hipoksia9 (+) ketidakseimbangan 'airan dan elektrolit9 dan (%) hipotermia. Aetensi ;8+ telah

lama dikenal sebagai bagian internal dari koma miksedema dan dianggap diakibatkan oleh

faktor3faktor seperti obesitas, kegagalan jantung, ileus, imobilisasi, pneumonia, efusi pleural

atau peritoneal, depresi sistem saraf pusat dan otot3otot dada yang lemah 'ukup turut

berperan. egagalan pasien miksedema berespons terhadap hipoksia atau hiperkapnia

mungkin akibat hipotermia.

B. M&k'e*ema *an Pen-ak&t "antung ahulu, terapi pasien dengan miksedema dan

penyakit jantung, khususnya penyakit arteri koronaria, sangat sukar karena penggantian

levotiroksin seringkali dihubungkan dengan eksaserbasi angina, gagal jantung, infark

miokard. :amun karena sudah ada angioplasty koronaria dan bypass arteri koronaria, pasien

dengan miksedema dan penyakit arteri koronaria dapat diterapi se'ara operatif dan terapi

penggantian tiroksin yang lebih 'epat dapat ditolerir.

/. H&()t&r)&*&'me *an Pen-ak&t Neur)('&k&atr&k Hipotiroidisme sering disertai

depresi, yang mungkin 'ukup parah. =ebih jarang lagi, pasien dapat mengalami kebingungan,


15/24

paranoid, atau bahkan maniak (Qmy>edema madnessQ). $krining pera!atan psikiatrik dengan

F2- dan 2$H adalah 'ara efisien untuk menemukan pasien3pasien ini, yang mana seringkali

memberikan respons terhadap terapi tunggal levotrioksin atau dikombinasi dengan obat3obat

psikofarmakologik. /fektivitas terapi pada pasien hipotiroid yang terganggu meningkatkan

hipotesis bah!a penambahan 2% atau 2- pada regimen psikoterapeutik untuk pasien depresi,

mungkin membantu pasien tanpa memperlihatkan penyakit tiroid. Penelitian lebih jauh harus

dilakukan untuk menegakkan konsep ini sebagai terapi standar.

PENTALA!SANAAN TE#API

iatasi dengan tirotoksin, dimulai dari 6 Eg@hari dan meningkat sampai +36

Eg@hari dengan dosis titrasi sesuai dengan respon klinis dan biokimia (2$H normal). osis

a!al yang lebih rendah atau triiodotironin (2%) yang memiliki !aktu paruh lebih pendek,

dapat digunakan pada pasien lanjut dan pasien dengan penyakit jantung iskemik karena dosis

yang lebih tinggi dapat memi'u terjadinya angina atau infark mikard (*edi'ine at a Glan'e,

+66%).

BAB III

!ASUS

0.1 De'kr&('& !a'u'


16/24

*rs. $mith, !ho is % years old, 'omes into your pharma'y !ith her year old daughter and

gives you a pres'ription for levothyro>ine 63mi'rogram tablets take one daily. 2his is the

first time she has taken the drug. $he has gained a lot of !eight sin'e the birth of the daughter

and has not able to shift it even by sti'king to a 'alorie, 'ontrolled diet, she feels 'old all the

time, even on a hot day and hair is thinning. $he has no energy at all, !hereas before the birth

of her daughter she used to go to aerobi's at least three times a !eek.

0.2 Anal&'a !a'u'

Penyelesaian kasus di atas dengan metode $8#P

a. $ubjektif

a.:ama pasien :y.$mith

b."enis kelamin perempuan

'.sia % tahun

d.eluhan &erat badan meningkat sejak melahirkan dan belum mampu berjalan.

:amun dia tetap menjaga kalori, diet terkontrol. ia merasa dingin sepanjang !aktu, bahkan

di hari yang panas serta rambut menipis. ia tidak memiliki energi, sedangkan sebelum

kelahiran putrinya dia sering pergi aerobik setidaknya tiga kali seminggu.8bjektif 3

#ssesment

&erdasarkan gejala yang dialami pasien, pasien di diagnosa menderita hipotiroid ringan

sehingga perlu diberikan terapi

e.Planning

&erdasarkan gejala yang ditimbulkan maka diberikan levotiroksin 6 mikrogram sehari satu

tablet pada saat perut kosong bertujuan untuk menghilangkan gejala klinis serta men'apai

atau mempertahankan kadar 2$H pada paruh ba!ah rentang kadar 2$H normal atau sekitar

6,-3+, m@=. osis harus disesuaikan setiap -34 minggu sampai pasien menjadi eutiroid.

b.ilakukan pemeriksaan penunjang lain untuk melihat pengaruh hipotiroidisme pada

beberapa organ meliputi pemeriksaan laboratorium rutin, radiologi dan

elektrokardiografi serta dilakukan pemeriksaan kadar 2% dan 2$H serum untuk

menentukan kategori hipotiroid.

'.Penyelesaian kasus di atas dengan metode $8#P

d.$ubjektif

a.:ama pasien :y.$mith

b."enis kelamin perempuan


17/24

'.sia % tahun

d.eluhan &erat badan meningkat sejak melahirkan dan belum mampu berjalan.

:amun dia tetap menjaga kalori, diet terkontrol. ia merasa dingin sepanjang !aktu, bahkan

di hari yang panas serta rambut menipis. ia tidak memiliki energi, sedangkan sebelumkelahiran putrinya dia sering pergi aerobik setidaknya tiga kali seminggu.

e.8bjektif 3

f.#ssesment

g.&erdasarkan gejala yang dialami pasien, pasien di diagnosa menderita hipotiroid ringan

sehingga perlu diberikan terapi

h.Planning

i.&erdasarkan gejala yang ditimbulkan maka diberikan levotiroksin 6 mikrogram

sehari satu tablet pada saat perut kosong bertujuan untuk menghilangkan gejala klinis

serta men'apai atau mempertahankan kadar 2$H pada paruh ba!ah rentang kadar

2$H normal atau sekitar 6,-3+, m@=. osis harus disesuaikan setiap -34 minggu

sampai pasien menjadi eutiroid.

j.ilakukan pemeriksaan penunjang lain untuk melihat pengaruh hipotiroidisme pada

beberapa organ meliputi pemeriksaan laboratorium rutin, radiologi dan

elektrokardiografi serta dilakukan pemeriksaan kadar 2% dan 2$H serum untuk

menentukan kategori hipotiroid.

2erapi serangan akut

t3P# 6.5 mg@kg intravena (maksimum 56 kg) selama jam pada pasien3pasien

tertentu dalam onset % jam.

ntuk 2n. "k R 6.5 mg@kg > 4 kg R 10. mg

#spirin 06 N %+ mg setiap hari dimulai dalam onset -4 jam

2erapi pemeliharan

#nti platelet

#spirin 6 N %+ mg (:ama dagang #spilet, #s'ardia)

;lopidogrel 1 mg setiap hari (:ama dagang Plavi>, Plavos)

olesterol tinggi

•$imvastatin -6 mg@hari (:ama dagang So'or, /svat)

.PP8

apat diteruskan obat yang telah digunakan dan dinminum leh teratur lagi.

Golongan antikolinergik

oigunakan pada derajat ringan sampai berat, disamping sebagai bronkodilator juga


18/24

mengurangi sekresi lendir ( maksimal - kali perhari ). ;ontoh Ipratropium bromida

+6 Egr (+ 3 - semprot T % 3 - >@hari) (:ama dagang #trovent)

0.0 Pem&l&+an Obat #a'&)nal

a.#spirin

Indikasi antiplatelet

*ekanisme kerja menghambat agregasi trombosit berdasarkan inhibisi pembentukan

trombo>an3#+ dari asam ara'idonant yang dibebeskan dari fosfolipida oleh en7im

fasfolipase.

/fek samping sesak nafas, mual, muntah, gangguan hati, pendarahan

osis #spirin 6 N %+ mg

:ama dagang #spilet, #s'ardia

b.;lopidogrel

Indikasi mengurangi terjadinya asteroklerosis (infrak miokard, stroke iskemik dan

kematian vaskular) pasa pasien dengan asteroklerosis terdekumentasi oleh stroke yang

baru terjadi, infrak miokard atau penyakit arteri perifer yang telah pasti

*ekanisme kerja mengikat reseptor trombosit dan menghambat pengumpalan darah,

yang diinduksi oleh adenosindifosfat (#P)

/fek samping pendarahan, sakit perut, mual, muntah.

osis ;lopidogrel 1 mg setiap hari

:ama dagang Plavi>, Plavos

'.$imvastatin

Indikasi meningkatkan kadar H= dan menurunkan kadar ==

*ekanisme kerja mengurangi jumlah trigliserida dan meningkatkan kadar H=

/fek samping rambut rontok, kerusakan hati, mual, muntah.

osis $imvastatin -6 mg@hari

:ama dagang So'or, /svat

d.Ipratropium bromida

Indikasi sebagai bronkodilator juga mengurangi sekresi lendir.

*ekanisme kerja antikolinergik memblok reseptor muskarin dari saraf3saraf

kolinergik di otot polos bron'hi, hingga aktivitas saraf adrenergis menjadi dominan

dengan efek bron'hodilatasi.

/fek samping mulut kering, mual, nyeri kepala dan pusing.

osis Ipratropium bromida +6 Egr (+ 3 - semprot T % 3 - >@hari)

:ama dagang #trovent


19/24

0. Ealua'& Obat Ter(&l&+

a.#spirin

osis #spirin 6 N %+ mg

:ama dagang #spilet, #s'ardia

Harga Ap %%0@tab

b.$imvastatin

osis $imvastatin 6 mg@hari

:ama dagang So'or, /svat

Harga Ap %66@tab

'.Ipratropium bromida

osis Ipratropium bromida +6 Egr (+ 3 - semprot T % 3 - >@hari)

:ama dagang #trovent

Harga botol +6 ml solution (aerosol) Ap +6.06

0.3 M)n&t)r&ng *an F)ll)4 U(

a.*emonitoring == dengan 'ara memeriksa kadar == se'ara teratur

b.*emonitoring tekanan darah

'.*emonitoring faal paru supaya tidak tambah memperparak PP8

0.5 !)mun&ka'&6 In%)rma'&6 *an E*uka'&

a.*enginformasikan tentang penyakit yang dialami

b.*enginformasikan kepada pasien tengatng obat yang digunakan

'.*enginformasikan tentang aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh

pasien

d.*enjaga kebersihan dan menjauhi dari polutan supaya tidak memperparah PP8

e.*engedukasikan supaya pasien patuh dalam meminum obat


20/24

BAB I7

PENUTUP

.1 !e'&m(ulan

•$troke merupakan 'edera vaskular akut pada otak dimana terjadi suatu 'edera

mendadak dan berat pada pembuluh N pembuluh darah otak. ;edera dapat disebabkan

oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, atau pe'ahnya pembuluh

darah. Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan darah yang memadai.

•Gejala stroke se'ara umum, antara lain

o*untah

oPenurunan kesadaran (konfusi, delirium, letargi, stupor atau koma)

oGangguan berbi'ara (afasia) atau bi'ara pelo (disastria)

oajah tidak simetris atau mencong

oelumpuhan !ajah @ anggota badan sebelah (hemiperase) yang timbul se'ara mendadak.

oGangguan sensibilitas pada satu atau lebih anggota badan.

oGangguan penglihatan, penglihatan ganda (diplopia)

•


21/24

ukuran hematoma M % 'm umumnya mortalitasnya besar, hematoma yang massive

biasanya bersifat lethal. "ika infark terjadi pada spinal 'ord prognosis bervariasi

tergantung keparahan gangguan neurologis jika kontrol motorik dan sensasi nyeri

terganggu prognosis jelek.

•Patofisiologi stroke iskemik.

Iskemia disebabkan oleh adanya penyumbatan aliran darah otak oleh thrombus atau

embolus. 2rombus umumnya terjadi karena berkembangnya aterosklerosis pada

dinding pembuluh darah, sehingga arteri menjadi tersumbat, aliran darah ke area

thrombus menjadi berkurang, menyebabkan iskemia kemudian menjadi kompleks

iskemia akhirnya terjadi infark pada jaringan otak. /mboli disebabkan oleh embolus

yang berjalan menuju arteri serebral melalui arteri karotis. 2erjadinya blok pada arteri

tersebut menyebabkan iskemia yang tiba3tiba berkembang 'epat dan terjadi gangguan

neurologist fokal. Perdarahan otak dapat ddisebabkan oleh pe'ahnya dinding

pembuluh darah oleh emboli.

•Patofisiologi stroke hemoragik

Pembuluh darah otak yang pe'ah menyebabkan darah mengalir ke substansi atau

ruangan subara'hnoid yang menimbulkan perubahan komponen intra'ranial yang

seharusnya konstan. #danya perubahan komponen intra'ranial yang tidak dapat

dikompensasi tubuh akan menimbulkan peningkatan 2I yang bila berlanjut akan

menyebabkan herniasi otak sehingga timbul kematian. i samping itu, darah yang

mengalir ke substansi otak atau ruang subara'hnoid dapat menyebabkan edema,

spasme pembuluh darah otak dan penekanan pada daerah tersebut menimbulkan aliran

darah berkurang atau tidak ada sehingga terjadi nekrosis jaringan otak.

•8bat3obat yang digunakan pada terapi serangan akut

•2erapi trombolitik tissue plasminogen a'tivator (t3P#), #lteplase

•2erapi antiplatelet #spirin

•2erapi pemeliharaan (pen'egahan) stroke

oGolongan antiplatelet #spirin, ;lopidogrel, #spirin Plus ;lopidogrel

oGolongan antikoagulan arfarin, Heparin untuk Profilaksis dari Deep-ein

Thrombosis (


22/24

o2erapi rehabilitasi misal fisioterapi, terapi !i'ara dan bahasa, dll.

oraniektomi adalah salah satu 'ara pembedahan untuk pengambilan

penggumpalan darah pada kasus3kasus edema serebral iskemik, sehingga aliran

darah kembali lan'ar.o/ndarterektomi adalah prosedur pembedahan yang menghilangkan plak dari

lapisan arteri sehingga aliran darah ke otak tidak terhambat.

oiet atau mengurangi konsumsi garam garam dan makan yang berlemak

o*enghindari alkohol dan rokok

o8lahraga teratur (olahraga ringan)

oIstirahat yang 'ukup

o*engkonsumsi makanan yang bergi7i dan sehat

"A8ABAN PE#TAN$AAN

Pertan-aan

.#de $yafarullah

Perbedaan dari 0 aspek prognosis stroke (death, disease, disability, dis'omfort,dissatisfa'tion, dan destitution)

+.#ndri #rfaldi

•#pa perbedaan terapi stroke separuh badan dan seluruh tubuhU

•#pakah penyakit stroke termasuk penyakit turunanU

•&agaimana pola hidup yang dapat menyebabkan strokeU

.esy Aahmanisya

•#pakah penyakit stroke dapat diatasi dengan akupunturU

•#pa kelebihan dan kekurangan dari akupuntur tersebutU

"a4aban

.#de $yafarullah

Prognosis adalah pemikiran yang kemungkinan akan terjadi dan akhir dari suatu

penyakit, atau sebuah pemikiran yang merupakan kemungkinan hasil akhir gangguan

atau penyakit, baik dengan atau tanpa pengobatan.

*aka maksud dari 0 prognosis stroke tersebut adalah kemungkinan akan terjadinya

kematian, timbulnya penyakit lain, ke'atatan yang akan mengganggu kenyamanan pasien


23/24

sehingga akan mengganggu tingkat kepuasan pasien terhadap organ tubuhnya, dan

menyebabkan kemelaratan se'ara ekonomi karena harus membeli obat yang akan

dikonsumsi pasien.

+.#ndri #rfaldi

•2ingkat keparahan stroke akan bergantung pada penanganan pertama saat stroke

tersebut dating. $emakin lama pasien diberikan pertolongan pertama maka akan

memperparah stroke pasien. *aka untuk terapi yang digunakan juga sama saja.

:amun ada perbedaan terapi pada stroke serangan akut dan pemeliharaan

(pen'egahan) seperti misalnya pada pasien yang terkena stroke serangan akut, maka

terapi utama yang diberikan adalah terapi trombolitik dengan jenis obat t3P# dan

terapi antiplatelet dengan jenis obat aspirin. $edangkan untuk pemeliharaan diberikan

terapi antiplatelet (aspirin, klopidogrel, kombinasi aspirin dan klopidogrel), terapi

antikoagulan (!arfarin, heparin), antilipidemia ( $tatin), antihipertensi (Gol. #IIA#,

gol. #;/ inhibitor, #;/ inhibitor plus diureti' tia7id).

•Va, penyakit stroke merupakan penyakit keturunan. #palagi ditambah dengan

sipasien tersebut yang juga memiliki penyakit turunan hipertensi. *aka juga akan

memperparah penyakit ini.

•Pola hidup yang dapat menyebabkan stroke

-Gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat

-ebiasaan merokok

-*engkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol serta makanan 'epat saji

-urangnya aktivitas gerak@olahraga

-onsumsi makanan bergaram

-8ver lipid (8besitas)

-urang istirahat

.esy Aahmanisya

Va, stroke dapat diatasi dengan metode akupuntur. "ika dilakukan dengan orang yang

ahli maka akupuntur dapat bekerja dengan 'ara memperbaiki dan melan'arkan sirkulasi

darah dalam tubuh. 2itik akupuntur akan membuka sirkulasi dalam tubuh dan membantu

organ3organ tubuh penting untuk berfungsi normal kembali. $edangkan jika dilakukan

oleh orang yang tidak ahli akan membantu pengobatan stroke malah sebaliknya tehnik

akupuntur akan menyebabkan penyakit ini menjadi lebih parah.


24/24

DAFTA# PUSTA!A

Feigin,

Makalah Hipotiroidisme

Documents

Transcript of Makalah Hipotiroidisme