MAKALAH Hamzah di Akhir Kalimat · Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri...
-
Upload
nguyenhanh -
Category
Documents
-
view
493 -
download
20
Transcript of MAKALAH Hamzah di Akhir Kalimat · Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri...
MAKALAH
Hamzah di Akhir Kalimat
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Qowa‟ idul Imla‟
Dosen : Muhammad Mas‟ ud, S.Pd.I.
Disusun Oleh :
Hamidah Nur Vitasari 111-13-262
Lailia Anis Afifah 111-13-264
Ni‟matul Istiqomah 111-13-265
FAKULTAS TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA
ISLAM NEGERI SALATIGA (STAIN)
2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad serta
hidayah-Nya kepada kita semua, solawat serta salam senantiasa kita limpahkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW karena dengan hidayahnya dan tauladannya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Hamzah Diakhir Kalimat”. Tidak lupa kami
ucapkan trimakasih kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini yang kami tidak bisa sebut satu
per satu. Dalam pembuatan makalah ini, kami telah mengusahakan untuk menyusun dalam
batas-batas kemampuan kami secara maksimal, namun tentu masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh karena itu, semua bentuk kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan memperbaiki kekurangan makalah ini, akan kami terima dengan hati terbuka
dan lapang dada. Dengan itu, diharapkan menjadi lebih sempurna. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk kita semua.
Salatiga, 16 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................
B. Rumusan ..................................................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................................
D. Manfaat ....................................................................................................................
E. Metode ......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hamzah .................................................................................................
B. Cara Pengucapan dan Bunyi Hamzah ..................................................................
C. Pembagian Hamzah ................................................................................................
D. Penulisan Hamzah Di Akhir Kalimat ...................................................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan arab
seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya : ba‟, sin‟, lam dan lainnya. Hamzah adalah
huruf hijaiyah yang menerima vokal atau harakat. Berbeda dengan alif, yang tidak
menerima harakat dan selamanya menyandang sukun. Hamzah biasanya terletak awal,
tengah, atau akhir kalimat. Namun, masyarakat pada umumnya masyarakat masih
menganggap bahwa hamzah itu sama dengan alif. Padahal keduanya memiliki banyak
perbedaan, baik aspek bentuk, penulisan, maupun fungsi. Bahkan cara pengucapan bunyi
hamzahpun ada hukum-hukumnya, diantaranya posisi lidah bagian pangkal jangan sampai
ke Langit-langit dan sebagainya. Hamzah menurut pembagiannya ada 2 yaitu hamzah
washal dan hamzah qotho‟. Dalam penulisan hamzahpun ada hukum-hukumnya sendiri,
misalnya pada penulisan hamzah di akhir, hamzah di tulis di atas alif jika di dahului huruf
yang berkharakat fathah, dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
1. Apa itu hamzah ?
2. Bagaimana cara pengucapan hamzah ?
3. Apa sajakah pembagian hamzah ?
4. Bagaimana cara penulisan hamzah di Akhir kalimat ?
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah :
1. Dapat mengetahui huruf hamzah.
2. Dapat mengetahui melafalkan hamzah.
3. Dapat mengetahui pembagian hamzah.
4. Dapat mengetahui cara penulisan hamzah di akhir kalimat
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara penulisan dan pelafalan hamzah.
2. Dapat menambah wawasan tentang ilmu al-qur‟ an khususnya ilmu Qowa‟ idul Imla‟ .
3. Untuk mempermudah dalam belajar menghadapi semesteran.
4. Sebagai latihan untuk membuat skripsi.
E. Metode Penulisan
Dalam penyususnan makalah ini, metode yang kami gunakan yaitu mencari dari berbagai
daftar pustaka dan kami juga mencari dari berbagai media internet : tersebut, sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Hamzah di akhir kalimat”.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hamzah
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan
Arab seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya: ba, sin, lam, dan lainnya. Karena itu huruf
hijaiyah hanya berjumlah 28 sebab tidak memasukkan hamzah di dalamnya. Ra’sul ‘ain atau
kepala „ain yang biasanya dilambangkan dengan bentuk ‟ bukan bentuk asli hamzah. Tanda
ini hanya dipergunakan untuk menandai hamzah qath dan membedakannya dengan hamzah
washal.
Hamzah adalah huruf hijaiyah yang menerima vokal (harakat). Berbeda dengan alif.
Alif tidak menerima harakat dan selamanya menyandang sukun. Hamzah terletak di awal, di
tengah atau di akhir kalimat. Sedangkan alif hanya berada di tengah dan di akhir kalimat. Alif
hanya mempunyai satu bentuk, yaitu bentuknya sendiri (). Sedangkan hamzah karena dia
tidak mempunyai bentuk sendiri maka terkadang ditulis dalam bentuk alif, wawu, atau ya.
Di tengah masyarakat kita, umumnya masih menganggap hamzah sama dengan Alif,
padahal keduanya memiliki perbedaan yang sangat signifikan dalam berbagai aspek, baik
aspek penulisan, fungsi, maupun bentuk. Perbedaannya adalah :
a) Hamzah adalah huruf tertentu yang menerima harokat.
b) Alif adalah huruf tertentu yang tidak menerima harokat.
B. Cara Pengucapan dan Bunyi Hamzah
1. Cara Mengucapkan Huruf Hamzah
a. Usahakan dinding-dinding pharynx, apa itu?? (rongga tenggorokan) bagian bawah saling
menghimpit sehingga suara dan nafas yg sedang kluar dapat tertahan (jahr dan syiddah)
b. Posisi lidah bagian pangkal jangan sampai naik ke langit-langit (istifal).
c. Posisi lidah bagian ujung tidak melekat ke langit-langit. (Infitah)
d. Huruf ini termasuk kelompok Ishmat.
2. Bunyi huruf hamzah
a. Huruf Hamzah dalam al Qur'an bila berbaris fathah sepadan dengan bunyi huruf abjad (a),
b. Bila berbaris kasrah sepadan dengan bunyi abjad (i)
c. Namun bila huruf hamzah ini berharokat dhammah sepadan dengan huruf abjad (u),
C. Pembagian Hamzah
Menurut pembagiannya hamzah ada 2 yaitu :
1. Hamzah Washal berupa Hamzah secara pengucapan dan berupa Alif secara tulisan.
Diucapkan ketika menjadi permulaan saja. dan gugur ketika berada pada tengah-
tengah penuturan kalimat, sekiranya didahului oleh satu huruf atau satu kalimah.
Hamzah Washal adalah Hamzah zaidah berfungsi sebagai perantara atau penyambung
kepada pengucapan huruf mati atau sukun yang berada setelahnya. Hamzah Washal
terdapat pada kalimah fi‟il, kalimah isim maupun kalimah huruf.
Hamzah Washal yang terdapat pada kalimah Fi’il:
Terdapat pada Fi‟il Madhi dan Fi‟il Amar dari fi‟il 5 huruf atau 6
huruf, diantaranya contohnya sebagai berikut ini :
ISIM MASDAR KHUMASI FI’IL AMAR KHUMASI FI’IL MADHI KHUMASI
ISIM MASDAR SUDASI FI’IL AMAR SUDASI FI’IL MADHI SUDASI
Terdapat pada fi‟il Amr pada fi‟il 3 huruf
FI’IL AMAR TSULATSI FI’IL AMAR TSULATSI FI’IL AMAR TSULATSI
Hamzah Washal yang terdapat pada kalimah Isim :
Terdapat pada kalimah isim Masdar dari fi‟il 5 huruf atau 6 huruf
ISIM MASDAR KHUMASI FI’IL AMAR KHUMASI FI’IL MADHI KHUMASI
ISIM MASDAR SUDASI
FI’IL AMAR SUDASI
FI’IL MADHI SUDASI
Terdapat pada kalimah isim sepuluh atau sebutan al-Asmaul-‟Asyarah
ASMA’ ASYARAH ASMA’ ASYARAH ASMA’ ASYARAH
Hamzah Washal yang terdapat pada kalimah Huruf:
. Hanya terdapat pada satu Kalimah Huruf yaitu AL (لا) yang
berfungsi mema‟rifatkan Isim Nakirah ataupun AL zaidah.
AL MA’RIFAT AL GHALABAH AL ZAIDAH
2. Hamzah Qatha‟ berupa Hamzah yang selalu diucapkan dengan ber-harkah fathah,
dhammah atau kasrah. Tidak gugur pengucapannya baik di awal permulaan kalimat
atau ditengah-tengah kalimat. Dan tidak gugur sekalipun berada diantara dua kalimah
yang tersambung. tertulis di atas Alif bilamana berharkah fathah atau dhammah, dan
dibawah Alif bilamana berharkah kasrah. Bentuknya seperti bentuk kepala Ain (ء).
Hamzah Qatha‟ terdapat pada selain kategori kalimah-kalimah yang telah disebutkan
diatas sebagai Hamzah washal. baik pada kalimah Fi‟il, Kalimah Isim dan Kalimah
Huruf.
Hamzah Qatha’ yang terdapat pada kalimah Fi’il:
FI’IL AMAR
RUBA’I
SEMUA FI’IL MUDHARI’ DG HAMZAH
MUDHARA’AH
FI’IL MADHI
RUBA’I
Terdapat pada Fi‟il Mudhari‟ yang diawali Hamzah Mudhara‟ah
(tanda mutakallim/orang pertama tunggal)
FI’IL AMAR
RUBA’I
SEMUA FI’IL MUDHARI’ DG HAMZAH
MUDHARA’AH
FI’IL MADHI
RUBA’I
FI’IL AMAR
RUBA’I
SEMUA FI’IL MUDHARI’ DG HAMZAH
MUDHARA’AH
FI’IL MADHI
RUBA’I
Terdapat pada Fi‟il Madhi Tsulatsi Bina‟ Mahmuz (bisa dilihat di
page belajar i‟lal subpage bentuk bina‟)
FI’IL MADHI TSULATSI FI’IL MADHI TSULATSI FI’IL MADHI TSULATSI
MAHMUZ MAHMUZ MAHMUZ
Hamzah Qataha’ yang terdapat pada kalimah Isim :
Semua kalimah Isim yang berawalah Hamzah , tentunya Hamzah
Qatha‟, selain pada “Isim yg sepuluh” dan “Isim Masdar dari kalimah
IDZA SYARAT ISIM DHAMIR ISIM DHAMIR ISIM ZHAHIR ISIM ZHAHIR
Hamzah Qatha’ yang terdapat pada kalimah Huruf:
Semua Kalimah Huruf yang berawalah Hamzah tentunya Hamzah
Qatha‟, kecuali huruf “AL” Pema‟rifah.
KALIMAH
HURUF
KALIMAH
HURUF
KALIMAH
HURUF
KALIMAH
HURUF
KALIMAH
HURUF
D. Penulisan Hamzah di Akhir kalimat
KAIDAH:
1. Hamzah di akhir kalimat, ditulis diatas ALIF (ا) jika ia didahului huruf yang berharokat
fathah. Misal: , , ال ,
2. Hamzah di akhir kalimat ditulis diatas huruf ya’ jika didahului huruf yang berharokat
kasroh. Misal: , , , ,
3. Hamzah di akhir kalimat ditulis diatas huruf wawu jika didahului huruf yang berharokat
dhommah. Misal: , , , ,
4. Hamzah yang terletak di akhir kalimat mempunyai dua keadaan yaitu :
Huruf sebelumnya di sukunkan atau huruf sebelumnya berupa wawu
yang di tasydidkan dengan harakat dhammah. Dalam keadaan seperti
ini haamzah ditulis menyendiri atau terpisah.
Apabila huruf sebelumnya menyandang harakat, tetapi bukan wawu
yang ditasydid dhammahkan, maka huruf alif penopang hamzah
ditulis dalam bentuk huruf yang sesuai bunyinya dengan harakat yang
sebelumnya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan sebagai berikut ini :
1. Hamzah adalah huruf hijaiyah yang tidak mempunyai bentuk sendiri dalam tulisan Arab
seperti halnya huruf-huruf hijaiyah lainnya. Hamzah adalah huruf hijaiyah yang menerima
vokal (harakat). Berbeda dengan alif.
2. Cara pengucapan hamzah ada hukum-hukumnya tersendiri salah satunya seperti :
mengusahakan dinding-dinding pharynx, apa itu?? (rongga tenggorokan) bagian bawah saling
menghimpit sehingga suara dan nafas yg sedang kluar dapat tertahan (jahr dan syiddah).
3. Hamzah sendiri terbagi menjadi 3 yaitu hamzah washal dan hamzah qotho‟.
4. Penulisan hamzah di akhir kalimat berdasarkan kaidah penulisannya, di tulis di atas alif
jika di dahului huruf yang berharakat fathah. Di tulis diatas ya‟ jika di dahului huruf yang
berharakat kasrah. Dan di tulis di atas wawu jika di dahului huruf yang berharakat dhammah.
DAFTAR PUSTAKA
http://irilaslogo.wordpress.com/2013/07/30/serba-serbi-hamzah-dan-kaidah-penulisannya
http://komunitassantrifotocopy.blogspot.com/2013/02/rangkuman-q-imla-oleh-m-ghautsur-
rijal.html
http://bastianistia.blogspot.com/2012/11/bentuk-bentuk-hamzah-di-akhir-kalimat.html
Mukhtar Yahya,tth. Qowa‟id al-imla‟ al‟Arobiy, Jakarta: Maktabah Wijaya,