MAKALAH FARMAKOLOGI GUS
Transcript of MAKALAH FARMAKOLOGI GUS
![Page 1: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/1.jpg)
MAKALAH FARMAKOLOGIBLOK Genitourinary SYSTEM
DI SUSUN OLEH :
DELFINA (070100052)
ADE IRMA (070100054)
AMELIA SIANIPAR (070100058)
HILNA K SHALIHA (070100062)
LISTRA ISABELA (070100064)
KELOMPOK B1FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN2009
![Page 2: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/2.jpg)
Judul praktikum
Tujuan Praktikum
Materi Praktikum
Pelaksanaan
Bentuk Sediaan Obat dan Kajian Interaksi Obat
pada Resep Polifarmasi Obat Sistem Saluran Genitourinari
1. Memperlihatkan bentuk-bentuk sediaan obat sistem saluran urogenitalis
cerna yang lazim digunakan di klinik.
2. Mengenal dan memahami interaksi yang mungkin terjadi pada resep
polifarmasi obat sistem saluran urogenitalis.
I. Bentuk sediaan obat
- Sediaan padat (solid)
Tablet, kapsul, kaplet, powder
- Sediaan cair
Sirup, emulsi, suntikan (ampul)
II. Resep-resep polifarmasi
1. Sediaan obat sistem saluran urogenitalis
2. Resep polifarmasi
Mahasiswa mencari resep polifarmasi obat sistem saluran urogenitalis di
apotek
Mahasiswa mengenal :
- Nama dagang dan nama generik sediaan dari tiap item yang
diresepkan.
- Bentuk formulasi dari sediaan yang diresepkan.
- Mengetahui farmakologi dari sediaan obat tsb.
3. Mahasiswa dapat mengkaji ada atau tidak adanya interaksi Farmaseutik,
farmakokinetik, dan farmakodinamik dari sediaan dalam resep polifarmasi
tsb.
![Page 3: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/3.jpg)
Pembahasan
I. Resep :
![Page 4: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/4.jpg)
II. Keterangan tiap
item obat :
1. Falic Acid (obat A)
Produksi : Combiphar.
Komposisi : folic acid.
Indikasi : suplemen makanan bagi ibu hamil untuk mencegah anemia
megaloblastik, mencegah defek tabung saraf, dan untuk pertumbuhan
janin yang normal/sehat.
Dosis : dewasa 1 tablet 1 x/hari.
Kemasan : tablet 400 mg x 3 x 10.
2. Ketosteril (obat B)
Produksi : Fresenius.
Komposisi : Asam Keto esensial.
Indikasi : Insufisiensi ginjal kronis pada retensi terkompensasi atau
terdekompensasi.
Kontraindikasi: Hiperkalemia.
Perhatian : Gejala-gejala asam uremia meningkat, pemberian Al(OH)3
harus dikurangi.
Efek samping : Hiperkalsemia.
Dosis : Insufisiensi ginjal kronis : 3 kali sehari 4-8 tablet. Retensi
terkompensasi : 3 kali sehari 4-6 tablet dengan nutrisi rendah protein,
tinggi kalori. Retensi terdekompensasi : 3 kali sehari 4-8 tablet dengan
nutrisi rendah protein, tinggi kalori.
Kemasan : Tablet salut selaput 630 mg x 10 x 10.
3. Lasix (obat C)
Produksi : Sanofi Aventis.
Komposisi : Furosemide.
Indikasi : edema jantung, ginjal dan hati.
Kontraindikasi: gagal ginjal akut dengan anuria, hipokalemia,
hiponatremia.
Efek samping : gangguan pencernaan ringan, kehilangan Ca, K, Na.
Dosis : edema dewasa awal 2-0-80 mg dosis tunggal. Anak 1-2
mg/KgBB dosis tunggal.
Kemasan : tablet 40 mg x 100. Ampul 20 mg/2 mL x 5
![Page 5: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/5.jpg)
Analisa Interaksi Farmaseutik, Farmakokinetik dan Farmakodinamik Folic Acid dan Ketosteril
Folic ACid Ketosteril Analisa Interaksi
Farmaseutik Tidak terjadi interaksi
farmaseutik antara obat A dan
obat B, sebab tidak dilakukan
pencampuran obat sehingga tidak
mungkin terjadi reaksi kimia atau
fisika (perubahan warna,
endapan, dll)
Farmakokinetik
AbsorpsiInteraksi langsung dalam saluran cerna
Di absorbsi 1/3 bagian proksimal usus halus. Pada kadar rendah dnegan transpor aktif, pada kadar tinggi dengan difusi
Di absorbsi di saluran cerna dengan cepat
Perubahan pH cairan saluran cerna
Tidak diketahui
Waktu transit dalam usus
Efek toksik pada saluran cerna
DistribusiIkatan obat dengan protein plasmaDaya ikat obat rhadap jaringan tubuh yang sama
Metabolisme.Menghambat metabolisme hatiInduksi enzim mikrosom hatiReduksi enzim mikrosom hatiPerubahan aliran darah ke hepar
Ekskresi
![Page 6: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/6.jpg)
Hambatan sekresi obat ke dalam empeduGangguan re-uptake obat (siklus enterohepatik)Gangguan aliran darah ke ginjal
Gangguan sekresi tubulusPerubahan pH urine
Farmakodinamik
Interaksi pada
Reseptor
Senyawa biokimia
folic acid yang
bersifat inaktif
dikonversi oleh
enzim dihydrofolate
reductase menjadi
tetrahydrofolic acid
dan
methyltetrahydrofolat
e. Senyawa ini
ditransport ke dalam
sel melalui reseptor
dengan cara
endositosis
Tidak diketahui
Interaksi
Fisiologik
Hasil reduksi folic
acid dibutuhkan
untuk
mempertahankan
fungsi normal
eritropoesis, yaitu
berperan dalam
reaksi-reaksi
biokimia esensial
yang menyediakan
memberikan efek
positif terhadap
hiperfosfatemia ginjal
dan hiperparatiroid
sekunder serta
osteodistrofi ginjal
![Page 7: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/7.jpg)
prekursor-prekursor
untuk sintesis asam
amino, purine dan
DNA.
Perubahan dalam
Kesetimbangan
Cairan Elektrolit
Tidak diketahui Tidak diketahui
Gangguan
Mekanisme
Ambilan Amin di
Ujung Saraf
Adrenergik
Tidak diketahui Tidak diketahui
Interaksi dengan
Penghambat Mono
Amin Oksidase
(MAO)
Tidak diketahui Tidak diketahui
Analisa Interaksi Farmaseutik, Farmakokinetik dan Farmakodinamik Folic Acid dan Lasix
Folic acid Lasix Analisa Interaksi
Farmaseutik Tidak terjadi interaksi
farmaseutik antara obat A dan
obat B, sebab tidak dilakukan
pencampuran obat sehingga tidak
mungkin terjadi reaksi kimia atau
fisika (perubahan warna,
endapan, dll)
Farmakokinetik
AbsorpsiInteraksi langsung dalam saluran cerna
Di absorbsi 1/3 bagian proksimal usus halus. Pada kadar rendah dnegan transpor aktif, pada kadar tinggi dengan difusi
Diserap melalui saluran cerna dengan bioavailabilitas 65%
![Page 8: MAKALAH FARMAKOLOGI GUS](https://reader036.fdocuments.net/reader036/viewer/2022082318/5571fa4a497959916991c3b5/html5/thumbnails/8.jpg)
Perubahan pH cairan saluran cerna
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui
Waktu transit dalam usus
Tidak diketahui Memperlambat waktu pengosongan lambung
Tidak diketahui
Efek toksik pada saluran cerna
Tidak ada efek toksik pada saluran cerna
Menyebabkan penurunan motilitas saluran cerna
Tidak terjadi interaksi\\\\\\\\\\\
DistribusiIkatan obat dengan protein plasma
Tidak diketahui.Tapi yang jelas, 2/3 dari asam folat yang terdapat dlm plasma darah terikat pada protein yang tidak difiltrasi ginjal.
terikat secara ekstensif (95%) dengan albumin.
Tidak diketahui
Daya ikat obat terhadap jaringan tubuh yang sama
Normal total folic acid di serum adalah 5-15 ng/mL, di cairan serebrospinal adalah 16- 21 ng/mL, dan di eritrosit adalah 175 to 316 ng/mL.
Tidak diketahui Tidak diketahui
Metabolisme.Menghambat metabolisme hati
Di metabolisme di hati.
Di hati Tidak diketahui
Induksi enzim mikrosom hati
Tidak diketahui CYP 450 oksidase Tidak diketahui
Reduksi enzim mikrosom hati
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui
Perubahan aliran darah ke hepar
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui
Ekskresi
Hambatan sekresi obat ke dalam empedu
Tidak diketahui Tidak diketahui Tidak diketahui
Gangguan re-uptake obat (siklus enterohepatik)
Melalui siklus enterohepatik
Tidak diketahui
Gangguan aliran darah ke ginjal
Gangguan sekresi tubulus
Kesimpulan : Tidak diketahui interaksi yang berarti dari ketiga obat tersebut. Hal ini disebabkan minimnya informasi tentang farmakodinamik dan farmakokinetik obat.