Makalah Biologi Tentang Sel

17
1. TUJUAN a. Mempelajari bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan b. Mempelajari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan 2. DASAR TEORI Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup. Berdasarkan jumlah sel penyusun tubuh, terdapat makluk hidup bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak (multiseluler). Teori sel dirintis oleh Robert Hock yang melihat sayatan-sayatan gabus dibawah mikroskop dengan berkembangnya ilmu, maka berkembang pula cyto logi (Sumarjito, 2007). Penelitian pengamatan sel pertama kali dilakukan oleh Robert Howke pada tahun 1665. Ia mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dan hasil yang ia dapati adalah terlihat ruangan-ruangan tersebut dan ia beri nama sel (cellula = kamar ), kemudian 2 ahli biologi asal Jerman, Mathias J. Scheilden dan Theodor Schwan pada tahun 1838 membuktikan bahwa sel hidup bukan hanya sekedar kamar kosong, tetapi juga berisi cairan sitoplasma sebagai tempat segala aktifitas dasar mahkluk hidup (makhluk hidup memiliki sel).

Transcript of Makalah Biologi Tentang Sel

Page 1: Makalah Biologi Tentang Sel

1. TUJUAN

a. Mempelajari bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan

b. Mempelajari perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

2. DASAR TEORI

Sel adalah bagian terkecil dari makluk hidup. Berdasarkan jumlah sel  penyusun

tubuh, terdapat makluk hidup bersel satu (uniseluler) dan bersel banyak

(multiseluler). Teori sel dirintis oleh Robert Hock yang melihat sayatan-sayatan gabus

dibawah mikroskop dengan berkembangnya ilmu, maka berkembang pula cyto logi

(Sumarjito, 2007).

Penelitian pengamatan sel pertama kali dilakukan oleh Robert Howke pada tahun

1665. Ia mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dan hasil yang ia dapati

adalah terlihat ruangan-ruangan tersebut dan ia beri nama sel (cellula = kamar ),

kemudian 2 ahli biologi asal Jerman, Mathias J. Scheilden dan Theodor Schwan pada

tahun 1838 membuktikan bahwa sel hidup bukan hanya sekedar kamar kosong, tetapi

juga berisi cairan sitoplasma sebagai tempat segala aktifitas dasar mahkluk hidup

(makhluk hidup memiliki sel).

Berdasarkan teori tersebut, maka sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil

pada makhluk hidup. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan 2 sel yang memiliki

struktur berbeda. Struktur sel hewan tidak memiliki plastida, seperti kloroplas dan

leukoplas pada sel tumbuhan. Sel hidup memiliki inti sel (nukleus) dan anak inti sel

(nukleus). Sel hewan juga tidak memiliki dinding sel sehingga tidak bersifat kaku, tetapi

sel tumbuhan memiliki dinding sel yang membuat tumbuhan bersifat kaku. Bahan utama

penyusun dinding sel berupa zat kayu, yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa dan zat

lain, misalnya pektin, hemiselulosa dan glikoprotein.

3. PROSEDUR PRAKTIKUM

3.1 ALAT DAN BAHAN

Page 2: Makalah Biologi Tentang Sel

a. Mikroskop

b. Kaca benda

c. Kaca penutup

d. Beaker glass

e. Pipet

f. Pisau/silet

g. Kertas hisap

h. Tusuk gigi

i. Methyleen blue

j. Air

k. Bawang merah

3.2 METODE PRAKTIKUM

3.2.1 Pengamatan sel hewan

a. Sel epitel pipi

Meneteskan air di kaca benda

Mengorek epitel pipi bagian dalam dengan tusuk gigi

Mengoleskan hasil korekan di atas kaca benda

Meneteskan methyleen blue di atas kaca benda

Menutup kaca benda dengan kaca penutup

Mengamati sel epitel pipi dibawah mikroskop

Menggambar hasil pengamatan

Page 3: Makalah Biologi Tentang Sel

b. Sel-sel darah

3.2.2 Pengamatan sel tumbuhan

Mengamati objek sel-sel darah

Menggambar sel-sel darah

Meneteskan air di atas kaca benda

Mengupas umbi bawang merah

Menyayat epidermis bawang merah setipis-tipisnya

Meletakkan hasil sayatan di atas kaca benda

Menutup kaca benda dengan kaca penutup

Mengamati sel epidermis bawanng merah di bawah mikroskop

Menggambar hasil pengamatan

Page 4: Makalah Biologi Tentang Sel

4. DATA PENGAMATAN

4.1 Pengamatan sel hewan

a. Sel epitel pipi

b. Sel-sel darah

Eritrosit

Limfosit

Page 5: Makalah Biologi Tentang Sel

Monosit

Basofil

Eosinofil

Page 6: Makalah Biologi Tentang Sel

Neutrofil

4.2 Pengamatan sel tumbuhan

5. ANALISIS DATA PENGAMATAN

Pada pengamatan sel hewan dan sel tumbuhan menggunakan bahan dasar sel

epitel pipi, objek sel-sel darah dan sel epidermis bawang merah. Sel-sel tersebut diamati

dengan mikroskop dengan perbesaran yang sama yaitu 10 kali.

Dari data pengamatan dapat diuraikan bahwa pada sel epitel pipi bentuk yang

tampak dari hasil pengamatan di mikroskop adalah bentuk sel yang tidak beraturan dan

dibagian tengahnya nampak ada inti sel.

Pada sel epitel pipi, pengamatan dilakukan dengan menambahkan methyleen blue.

Ini bertujuan agar sel epitel pipi yang diamati terlihat lebih jelas bagian-bagiannya yaitu

pada bagian inti sel berwarna biru gelap sedangkan pada bagian sitoplasma berwarna biru

Page 7: Makalah Biologi Tentang Sel

terang. Selain itu tampak bahwa warna biru dari metyleen blue terserap dengan baik oleh

sel epitel pipi. Zat warna tersebut diserap oleh inti sel karena adanya kromatin.

Selain mengamati sel epitel pipi, juga mengamati sel-sel darah. Namun pada

pengamatan ini tidak menggunakan sel-sel darah maupun mikroskop untuk pengambilan

data. Pengamatan ini hanya menggunakan objek yang diamati dan digambar kemudian

dicari perbedaannya. Ada 6 objek yang diamati, yaitu eritrosit, limfosit, monosit, basofil,

eosinofil, dan neutrofil.

Pada eritrosit terlihat bentuknya yang bulat dan bikonkaf, tidak memiliki inti sel

dan berwarna merah. Sedangkan pada leukosit terlihat ada tidaknya granula dan inti sel,

dan juga bentuknya yang beragam. Pada leukosit yang tidak bergranula (agranulosit)

mencakup dua jenis yaitu limfosit dan monosit. Pada limfosit, nukleusnya bulat,

sedangkan pada monosit, nukleusnya bulat dan bercabang.

Pada leukosit yang bergranula (granulosit) mencakup basofil, eosinofil, dan

neutrofil. Pada basofil terlihat bentuk yang tidak beraturan dan granulanya yang sedkit.

Pada eosinofil bentuknya tidak beraturan dan granulanya banyak, namun tidak sebanyak

granula pada neutrofil. Pada neutrofil bentuknya tidak beraturan, namun granulanya

sangat banyak dan ukurannya yang kecil.

Pengamatan pada sel epidermis bawang merah yang diamati, struktur dan

bentuknya sangat teratur, menyerupai segi enam. Warna yang tampak adalah warna

merah muda.

6. PEMBAHASAN

Dilihat dari bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan jelas berbeda. Ada

beberapa bagian yang tidak dimiliki sel hewan namun dimiliki sel tumbuhan, begitu juga

sebaliknya. Pada sel tumbuhan terdapat plastida, dinding sel, dan kloroplas yang tidak

dimiliki sel hewan. Sedangkan pada sel hewan terdapat sentrosom dan lisosom yang tidak

dimiliki sel tumbuhan. Perbedaan lain antara sel hewan dan sel tumbuhan yaitu pada

ukuran vakuola. Sel tumbuhan memiliki vakuola yang ukurannya lebih besar daripada sel

pada hewan. Bahkan ukuran vakuola pada sel hewan bisa dibilang sangat kecil sehingga

Page 8: Makalah Biologi Tentang Sel

hampir tidak ada. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dijelaskan melalui

tabel :

No. Sel hewan Sel tumbuhan

1 Tidak mempunyai dinding sel Mempunyai dinding sel

2 Mempunyai sentrosom Tidak mempunyai sentrosom

3 Tidak mempunyai plastida Mempunyai plastida

4 Mempunyai lisosom Tidak mempunyai lisosom

5 Cadangan makanan brupa lemak

dan glikogen

Cadangan makanan berupa pati atau amilum

6 Ukuran Sel tumbuhan lebih

besar daripada sel hewan.

Ukuran Sel hewan lebih kecil daripada sel

tumbuhan

7 Bentuk tetap Bentuk Tidak tetap

8 Diktiosom Badan golgi

9 Tidak mempunyai vakuola,

walaupun terkadang beberapa

sel hewan uniseluler memiliki

vakuola yang berukuran kecil

baik pada sel muda maupun sel

dewasa

Vakuola, Pada sel muda kecil dan banyak,

pada sel dewasa tunggal dan besar

Pada sel tumbuhan terlihat bahwa bentuk dan strukturnya lebih teratur

dibandingkan dengan sel hewan. Ini disebabkan adanya dinding sel. Dinding sel

berfungsi untuk melindungi dan memberi bentuk pada sel.

Struktur sel hewan Struktur sel tumb

Page 9: Makalah Biologi Tentang Sel

Pada sel hewan, sentrosom berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan

sel baik mitosis maupun meiosis. Sentrosom bertindak sebagai benda kutub yang

merupakan tempat melekatnya ujung benang gelendong pada kedua kutub tersebut.

Sedangkan oraganel lisosom berfungsi mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel.

Dinding sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan tersusun atas selulosa, lignin,

suberin, kitin, dan zat lilin yang bersifat impermiabel. Dalam struktur sel tumbuhan

dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel. Struktur plastida berupa butir butir yang

mengandung zat warna. Organel ini berperan dalam fotosintesis.

Plastida dikenal memiliki 3 jenis yaitu :

a. Kloroplas yaitu plastid yang berwarna hijau yang berfungsi menghasilkan klorofil

sekaligus sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

b. Leukoplas yaitu plastid yang berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan.

Leukoplas terbagi menjadi 3 macam :

- Amiloplas berfungsi untuk menyimpan amilum

- Elailoplas berfungsi untuk menyimpan lemak atau minyak

- Proteoplas berfungsi untuk menyimpan protein

c.Kromoplas yaitu plastid yang mengandung pigmen. Misalnya, karoten ( kuning ) ,

fikosianin ( biru ) , fikosantin (coklat ) , dan fikoeritrin ( merah ). Peran kromoplas untuk

memberi warna pada bunga dan buah serta membantu menyerap cahaya matahari dalam

fotosintesis.

Vakuola pada sel tumbuhan berfungsi sebagai tempat cadangan makanan yaitu

dalam bentuk amilum, gula, dll. Selain itu, berfungsi sebagai tempat menyimpan sisa

metabolisme seperti alkaloid, Kristal kalsium oksalat, getah karet, dan tanin.

Darah merupakan cairan tubuh yang meliputi 8% dari berat tubuh seseorang, kira-

kira mempunyai volume 4-5 liter. Komponen darah terdiri dari sel-sel darah dan plasma

darah.

Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan

sel darah pembeku (trombosit). Sel darah merah (eritrosit) merupakan penyusun sel darah

Page 10: Makalah Biologi Tentang Sel

merah yang jumlahnya paling banyak. Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah eritrosit

adalah jenis kelamin, usia, tempat ketinggian, dan kondisi tubuh seseorang. Warna merah

dari sel darah merah ini disebabkan oleh hemoglobin (Hb) yang terkandung dalam

sitoplasmanya. Eritrosit usianya rata-rata 120 hari.

Sel darah putih merupakan serdadu penjaga tubuh dari serangan musuh yang

berupa kuman penyakit. Fungsi dari sel darah putih adalah sebagai pertahanan tubuh

(antibodi). Sel darah putih terdiri atas granulosit dan agranulosit. Sel darah granulosit

terdiri dari netrofil, basofil, eosinofil. Sedangkan sel darah agranulosit terdiri dari monosit

dan limfosit.

Perbedaan struktur sel darah merah dan sel darah putih

Sel darah merah Sel darah putih

- Non motil,tidak berinti, dan tidak

memiliki badan

golgi,mitokondria,dan sentriol

- Memiliki inti sel, beberapa sel

darah putih ada yang bergranula

- Bentuknya bulat,bikonkaf - Bentuknya tida beraturan

- Sel darah merah itu mengandung

hemoglobin

- tak berwarna (bening)

- di produksi di sumsum merah

tulang

- diproduksi di sumsum merah

tulang, limpa, dan kelenjar limpa

- berjumlah 5 juta/mm darah - berjumlah sekitar 8000/mm darah

7. KESIMPULAN

Dari hasil pengamatam yang telah kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa

sel tumbuhan dan sel hewan memiliki bentuk dan struktur yang berbeda. Perbedaan yang

paling mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan adalah sel hewan tidak memiliki

dinding sel sedangkan sel tumbuhan memiliki dinding sel, sehingga bentuk sel tumbuhan

lebih teratur dibandingkan sel hewan. Sel tumbuhan juga memiliki plastida yang tidak

dimiliki sel hewan sedangkan sel hewan memiliki sentrosom dan lisosom yang tidak

dimiliki sel tumbuhan.

Page 11: Makalah Biologi Tentang Sel

8. DAFTAR PUSTAKA

Kimball, J.W.2004. Biologi, Jilid 1,2, dan 3. Jakarta: Erlangga.

http://blueskynyanaila.blogspot.com/2012/09/laporan-praktikum-biologi-sel-

mengamati.html

http://xnyder.blogspot.com/2010/11/laporan-praktikum-biologi-dasar-sel.html

http://www.artikelbiologi.com/2012/08/perbedaan-struktur-sel-tumbuhan-dan.html

Page 12: Makalah Biologi Tentang Sel

LAMPIRAN

Page 13: Makalah Biologi Tentang Sel