Makalah Apsa 2

33
BAB I Pendahuluan 1. Latar belakang Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Aktivitas kita sehari – hari tidak lepas dengan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang – piutang, dan sebagainya. Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang akan kami bahas adalah masalah Siklus Pendapatan. Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling terkait, sehingga siklus pendapatan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan. Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang dituntut untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan barang atau jasa pada waktu dan tempat yang tepat.Mengingat masalah itu kami akan mencoba

description

makalah analisis perancangan sistem

Transcript of Makalah Apsa 2

Page 1: Makalah Apsa 2

BAB I

Pendahuluan

1. Latar belakang

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi

terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan

menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan

merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan

barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas.

Aktivitas kita sehari – hari tidak lepas dengan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan

perekonomian, seperti layaknya jual beli, bisnis, tagihan, utang – piutang, dan sebagainya. Ada

beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu yang akan kami bahas adalah masalah Siklus

Pendapatan. Siklus itu sendiri merupakan suatu rangkaian yang saling terkait, sehingga siklus

pendapatan dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi

terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan.

Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang dituntut

untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan barang atau jasa

pada waktu dan tempat yang tepat.Mengingat masalah itu kami akan mencoba membahas

mengenai cara, manfaat, tujuan, hingga pengendalian masalah dalam menerapkan siklus

pendapatan pada makalah ini.

1.2.1 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan siklus pendapatan.

2. Menjelaskan macam - macam aktivitas dasar dalam siklus pendapatan.

3. Menjelaskan tujuan utama dari siklus pendapatan.

4. Menjelaskan cara pengendalian masalah siklus pendapatan

5. Menjelaskan bentuk model data dari siklus pendapatan

Page 2: Makalah Apsa 2

BAB 2

Isi

2.1 Pengertian Siklus Pendapatan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi

terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan menagih

kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.

2.2 Aktivitas dasar siklus pendapatan

Terdapat empat aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan :

1. Penerimaan Pesanan Penjualan :

Mengambil pesanan dari pelanggan.

Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan.

Memeriksa ketersediaan persediaan.

Page 3: Makalah Apsa 2

Menjawab permintaan pelanggan

Pesanan pelanggan harus diterima tepat waktu lalu semua data yang

dibutuhkan untuk memproses pesanan tersebut dikumpulkan dan dicatat secara

akurat. Oleh sebab itu, untuk memastikan akurasi yang menyeluruh, harus dilakukan

pemeriksaan edit, antara lain :

Pemeriksaan validitas, Uji kelengkapan

Uji kewajaran

Persetujuan kredit, yang mencakup Otorisasi umum (Batas kredit) dan

Otorisasi khusus (Pemeriksaan batas).

Menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi

pesanan tersebut.

Internal dokumen yang dihasilkan oleh order entry penjualan, seperti :

Pesanan penjualan, Slip pengepakan, dan Kartu pengambilan barang.

2. Pengiriman

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan

dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari

dua tahap :

Mengambil dan mengepak pesanan.

Mengirim pesanan tersebut.

Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan informasi:

Menentukan metode pengiriman.

in-house

outsource

Dokumen, catatan, dan prosedur:

Kartu pengambilan

Jumlah phisik dibandingkan dengan kuantitas pada kartu pengambilan dan

slip pengepakan.

Page 4: Makalah Apsa 2

Beberapa tempat pemeriksaan dibuat dan dokumen pengiriman dipersiapkan.

3. Penagihan dan Piutang Usaha

Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan :

Penagihan ke para pelanggan.

Memelihara data piutang usaha.

Pengecualian yaitu dalam mencatat Penyesuaian rekening dan penghapusan

(piutang tak tertagih).

Keputusan-keputusan penting dan kebutuhan Informasi dari aktivitas

penagihan dan piutang usaha ini adalah dengan mempertimbngkan beberapa hal

yang mungkin terjadi seperti di bawah ini :

Penagihan yang akurat sangat penting dan membutuhkan informasi

yang mengidentifikasi item dan kuantitas.

Faktur penjualan memberitahukan pelanggan dari jumlah yang harus

dibayar dan di mana untuk mengirim pembayaran.

Sebuah laporan bulanan merangkum transaksi yang terjadi dan

menginformasikan pelanggan dari saldo rekening mereka saat ini.

Sebuah memo kredit kewenangan departemen penagihan untuk kredit

account pelanggan.

Persediaan, piutang dagang, dan file buku besar diperbaharui pada

waktu ini.

Untuk memperoleh aliran penerimaan kas yang lebih seragam, banyak

perusahaan menggunakan proses yang disebut Penagihan berdaur. Ada beberapa

jenis sistem penagihan antaralain :

Dalam sistem setelah penagihan, faktur dipersiapkan setelah

confirmasi bahwa barang-barang dikirim.

Dalam sistem pra penagihan, faktur dipersiapkan (tetapi tidak dikirim)

sesegera pesanan disetujui.

Page 5: Makalah Apsa 2

4. Penagihan Kas

Menangani kiriman uang pelanggan.

Menyimpannya ke bank.

Bagian yang terlibat dalam aktivitas ini adalah Kasir dan bagian piutang

dagang. Keputusan-keputusan penting dan Kebutuhan Informasi pada aktivitas ini

antaralain :

Pentingnya pengurangan pencurian kas.

Fungsi penagihan piutang dagang seharusnya tidak mempunyai akses fisik

ke kas atau cek.

Fungsi piutang dagang harus mampu mengidentifikasi sumber suatu

pengiriman uang dan faktur aplikasi harus dikredit.

Adapun Dokumen, catatan, dan prosedur yang mungkin akan di jadikan sebagai

bukti dari hasil transaksi ini adalah :

Cek diterima dan dikirim (disimpan).

Daftar pengiriman uang dipersiapkan dan dimasukkan secara on-line

pelanggan, nomor faktur, dan jumlah setiap pembayaran.

Sistem ini melakukan sejumlah on-line cek edit untuk memverifikasi

keakuratan entri data.

2.3 Tujuan siklus Pendapatan

Tujuan utama siklus pendapatan adalah untuk menyediakan produk yang tepat ditempat

dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Untuk dapat mencapai tujuan ini, pihak

manajemen harus membuat beberapa keputusan penting antaralain :

1. Mengetahui sejauh mana produk dapat dan harus disesuaikan dengan tiap

kebutuhan dan keinginan pelanggan.

2. Mengontrol banyak persediaan yang harus dimiliki dan tempat untuk persediaan

tersebut.

Page 6: Makalah Apsa 2

3. Menggunakan cara yang tepat dalam mengirimkan barang dagangan kepada para

pelanggan.

4. Menentukan banyaknya kredit yang seharusnya diberikan ke tiap pelanggan.

5. Menentukan syarat-syarat kredit yang seharusnya diberikan kepada pelanggan.

6. Menentukan cara pembayaran pelanggan sehingga dapat diproses untuk

memaksimalkan arus kas.

2.4 Kebutuhan Informasi dan Prosedur

SIA didesain untuk mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data kegiatan bisnis

agar manajemen mendapatkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan. Untuk itu

SIA harus menyediakan informasi operasional yang dibutuhkan untuk melakukan fungsi-fungsi

berikut ini:

a. Merespons pertanyaan pelanggan mengenai saldo akun dan status pesanan.

b. Memutuskan apakah kredit pelanggan tertentu dapat ditambah atau tidak.

c. Menentukan ketersediaan persediaan.

d. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan.

e. Menentukan harga produk dan jasa.

f. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi.

g. Memilih metode untuk mengirim barang.

Kebutuhan informasi mengenai penilaian Kinerja yang seharusnya disediakan SIA antaralain :

a. Waktu respons terhadap pertanyaan pelanggan.

b. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi dan mengirim pesanan

c. Persentase penjualan yang membutuhkan pemesanan ulang

d. Kepuasan pelanggan

e. Analisis pangsa pasar dan tren penjualan

f. Analisis profitabilitas berdasarkan produk, pelanggan, dan area penjualan.

g. Volume penjualan dalam dolar dan jumlah pelanggan

h. Keefektifan iklan dan promosi

Page 7: Makalah Apsa 2

i. Kinerja staf penjualan

j. Pengeluaran piutang ragu-ragu dan kebijakan kredit

Ada pula kebutuhan Informasi yang lampau dan yang saat ini yang diperlukan agar

menajemen dapat membuat keputusan strategis, antaralain :

a. Menentukan harga produk dan jasa,

b. Menetapkan kebijakan mengenai retur penjualan dan garansi,

c. Memutuskan jangka waktu kredit yang ditawarkan,

d. Menentukan kebutuhan pinjaman jangka pendek,

e. Merencanakan kampanye pemasaran yang baru.

2.5 Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi

Di dalam siklus pendapatan, Sistem Informasi Akuntansi yang didesain dengan baik

harus menyediakan pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan

perusahaan tersebut akan tercapai sesuai target adapun cara yang digunakan adalah sebagai

berikut :

Proses /Aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian yang dapat

diterapkan

Entri pesanan penjualan 1. pesanan pelanggan yang

tidak lengkap atau tidak

akurat

Pemeriksaan edit entri data

2. Penjualan secara kredit ke

pelanggan yang memiliki catt.

Kredit buruk

Persetujuan kredit oleh manajer bag.

Kredit bukan oleh fungsi penjualan:

catt yang akurat atas saldo rek.

pelanggan

3. Legitimasi pesanan Ttd diatas dokumen kertas, ttd

digital dan sertifikat digital untuk e-

biz

Page 8: Makalah Apsa 2

4. Habisnya persediaan, biaya

penggudangan, dan

pengurangan harga

Sistem pengendalian persediaan

Pengiriman 5. Kesalahan pengiriman:

barang dag., jumlah dan

alamat yang salah

Rekonsiliasi pesanan penjulana

dengan kartu pengambilan dan slip

pengepakan: pemindai kode garis

Pengendalian aplikasi entri data

6. Pencurian persediaan Batasi akses fisik ke persediaan

Penagihan dan piutang

usaha

7. Kegagalan untuk menagih

pelanggan

Pemisahan fungsi pengiriman dan

penagihan

8. Kesalahan dalam penagihan Pengendalian edit entri data

Daftar harga

9. Kesalahan dalam

memasukkan data ketika

memperbarui piutang usaha

Rekonsiliasi buku pembantu piutang

usaha dengan buku besar: laporan

bulanan ke pelanggan

Penagihan kas 10. Pencurian kas Pemisahan tugas; minimalisasi

penanganan kas; kesepakatan

lockbox; konfirmasikan pengesahan

dan penyimpanan semua

penerimaan

Rekonsiliasi periodic laporan bank

dengan catt seseorang yang tidak

terlibat dalam pemrosesan

penerimaan kas

Page 9: Makalah Apsa 2

Masalah -

masalahpengendalian

umum

11. Kehilangan data Prosedur cadangan dan pemulihan

dari bencana; pengendalian akses

(secara fisik dan logis)

12. Kinerja yang buruk Persiapan dan tinjauan laporan

kinerja

2.6 Prosedur Manual dalam Sistem Pemesanan Penjualan

A. Penjualan Kredit

1. Departemen Penjualan

Proses yang pertama dari penjualan terdapat pada departemen penjualan yang dimana

departemen ini akan mencatat jenis barang dan kuantitas barang dagang yang akan

dipesan oleh pelanggan.

2. Departemen Kredit

Pada departemen ini memiliki proses awal yaitu melakukan transaksi persetujuan

yang dimana dengan melihat kelayakan dari pelanggan dalam hal pembelian kredit

terhadap pelanggan tersebut. Dalam memutuskan sifat / jenis pemeriksaan akan

disesuaikan dengan kondisi nyata pada saat terjadinya penjualan.

3. Departemen Pengiriman

Tugas dari departemen ini adalah mengirimkan barang yang dipesan ke pelanggan.

Pada proses ini, departemen pengiriman menerima surat jalan dan dokumen

pengiriman barang dagangnya. Kemudian departemen ini memberikan dokumen

pengiriman beserta barang yang dipesan kepada pelanggan tersebut.

4. Prosedur Gudang

Page 10: Makalah Apsa 2

Departemen penjualan mengirim salinan surat pengeluaran barang 9 stock release

disebut juga tiket pengambilan) dari pesanan penjualan ke bagian gudang.

5. Departemen Penagihan

Bagian Penagihan menerima dua buah dokumen untuk kemudian disatukan menjadi

suatu faktur. Dokumen tersebut adalah tembusan SO yang diterima dari bag.

Penjualan dan Nota Pengiriman yang diberikan oleh bag. Pengiriman. Bag. Penagihan

kemudian membandingkan dan menjumlah semua biaya yang terjadi untuk kemudian

membuat faktur yang sesuai.

6. Departemen Pengendalian Persediaan

Departemen pengendalian persediaan menggunakan dokumen pengeluaran barang

untuk memperbaruinakun buku besar pembantu persediaan (inventory subsidiary

ledger).

7. Departemen Piutang Dagang

Tugas dari departemen ini adalah memposting data salinan buku besar pesanan

penjualan ke buku besar tambahan piutang. Sehingga dengan adanya departemen ini

akan memudahkan perusahaan mengetahui seberapa besar piutang yang dimilikinyan

dan mengetahui pelanggan mana yang belum melunasi utangnya.

8. Departemen Buku BesarUmum

Pada departemen ini,semua jenis dokumen akan diberikan dan akan diolah. Data yang

terkait adalah dokumen jurnal dari departemen penagihan dan departemen

pengawasan persediaan. Selain itu juga ringkasan rekening dari departemen piutang.

Hal ini dilakukan pada saat penutupan periode pemrosesan.

B. Retur Penjualan Disebabkan oleh beberapa hal,antara lain :

Page 11: Makalah Apsa 2

1. Penjual mengirim barang yang salah

2. Barang yang dikirim ternyata rusak/cacat

3. Barang tersebut rusak pada saat pengiriman

4. Penjual terlalu terlambat mengirimkan barang atau terjadi keterlambatan karena

penundaan saat transit, dan pembeli menolak pengiriman tersebut

Adapun Prosedur retur penjualan :

a. Departemen penerimaan barang

Ketika barang dikembalikan, staf penerimaan menghitung, memeriksa dan

menyiapkan slip retur barang yang mendeskripsikan barang tersebut.

b. Departemen penjualan

Saat menerima slip retur barang, staf penjualan menyiapkan memo kredit.

Dokumen ini merupakan alat yang sah bagi pelanggan untuk menerima

pembayaran atas barang yang dikembalikan.

c. Departemen kredit

Manajer kredit mengevaluasi kondisi pengembalian dan membuat keputusan

untuk memberikan atau menolak pengembalian tersebut.

d. Departemen penagihan

Staf penagihan menerima memo kredit dari departemen penjualan dan

mencatat kredit tersebut dalam jurnal penjualan sebagai entri kontra.

e. Departemen pengendalian persediaan dan piutang dagang

Staf pengendalian persediaan menyesuaikan catatan persediaan dan

meneruskan memo kredit ke departemen piutang, dimana rekening pelanggan

akan disesuaikan.

f. Departemen buku besar umum

Page 12: Makalah Apsa 2

Staf departemen umum menerima voucher journal dari departemen penagihan

dan pengendalian persediaan serta rangkuman akun dari departemen piutang

dagang.

C. Penerimaan Kas

Departemen penerimaan

kas Kasir meverifikasi keakuratan dan kelengkapan antara cek dengan permintaan

pembayaran. Setiap cek yang hilang dan salah dikirimkan dari ruang penerimaan

dokumen dan departemen penerimaan kas diidentifikasi pada proses ini.

Departemen piutang dagang

Staf departemen piutang dagang melakukan prosespembukuan permintaan pembayaran

pada akun pelanggan di buku besar pembantu piutang dagang.

Departemen buku besar

Secara berkala, departemen buku besar menerima voucher jurnal dari departemen

penerimaan kas dan rangkuman akun dari departemen piutang dagang.

D. Departemen kontroler

Secara berkala(mingguan atau bulanan), staf dari departemen kontroler mencocokkan

penerimaan kas dengan membandingkan dokumen berikut ini :

1. Salinan dari daftar permintaan pembayaran

2. Slip setoran bank yang diterima dari bank

3. Voucher jurnal dari departemen penerimaan kas dan departemen piutang dagang.

Laporan keuangan yang dicatat :

a. Jurnal khusus (jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal umum untuk

mencatat memo kredit)

b. Buku pembantu piutang dagang

c. Buku pembantu penjualan.

d. Buku besar

Page 13: Makalah Apsa 2

Kategori file :

a. File pesanan penjualan terbuka Adalah file pesanan pelanggan yang belum terpenuhi

b. File referensi data hargaAdalah daftar harga setiap barang dagangan

c. File sejarah penjualanAdalah file dari transaksi penjualan yang sudah selesai

d. File laporan pengirimanMenyebutkan barang – barang yang dikirim untuk periode

tertentu

e. File memo kredit

f. Salinan dari memo kredit yang telah dibukukan kea kun pelanggan.

2.7 Prosedur Berbasis Komputer dalam Sistem Pemesanan Penjualan

Prinsip pembukuan pada sistem berbantuan komputer sama dengan sistem manual.

Komputer berfungsi untuk mengotomatisasikan pekerjaan manual dan untuk memungkinkan

penyajian laporan secara lebih cepat, lengkap, dan terpercaya. Pada sistem berbantuan komputer

arsip pembukuan dalam bentuk file atau data-base. Data base adalah kumpulan file.

1. Kategori – kategori file :

a. File transaksi (transaction file), file ini berisi data transaksi tertentu, misalnya

transaksi penjualan, penerimaan kas, dan retur penjualan. Data pada file transaksi

digunakan sebagai basis pemutakhiran file induk (master file).

b. File induk (master file), file ini berisi data lengkap setiap pelanggan dan tersedia

untuk seluruh pelanggan.

c. Mengotomatiskan Pemrosesan Pesanan Penjualan Dengan Teknologi Batc

2. Pemasukan data Proses ini dimulai dengan diterimanya sekumpulan dokumen

pemberitahuan pengiriman dari departemen pengiriman. Dokumen ini merupakan

salinan dari pesanan dari penjualan yang berisi informasi tentang jumlah unit yang

dikirimkan dan informasi mengenai pelanggan.

3. PengeditanSistem penjualan batch dilakukan secara berkala. Bergantung pada volume

transaksi dan kebutuhan akan informasi terbaru, hal ini bisa dijalankan satu kali saja

pada hari kerja atau beberapa kali per hari.

Page 14: Makalah Apsa 2

4. Prosedur pembaruan Proses pembaruan akses langsung dengan menggunakan data

percontoh. Mulai dari bagian atas file pesanan penjualan yang diedit, program

pembaruan memasukkan transaksi pertama ke record buku besar pembantu

persediaan dan piutang dagang dengan menggunakan kunci sekunder(nomor

persediaan dan nomor akun) untuk mencari record yang sesuai secara langsung.

Record transaksi dicatat dalam jurnal, dan program kemudian pindah ke transaksi

selanjutnya dan mengulangi proses ini.

Rekayasa Ulang Pemrosesan Pesanan Penjualan dengan Teknologi Real-Time

a. Prosedur Pemrosesan Transaksi

1. Prosedur penjualan

Pada pemrosesan secara real time, staf penjualan menerima pesanan dari pelanggan

dan memproses setiap transaksi secara terpisah pada saat itu

2. Prosedur pergudangan

Terminal komputer staf pergudangan segera mencetak dokumen pengeluaran barang

yang akan dikirim secara elektronik.

3. Departemen pengiriman

Staf pengiriman mencocokkan barang, dokumen pengeluaran barang, dan slip

pengepakan yang dibuat oleh terminal komputer.

Kelebihan Pemrosesan secara real time :

a. Pemrosesan rel-time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan.

b. Pemrosesan real-time dapat memberikan perusahaan keunggulan bersaing di pasar

c. Prosedur manual cenderung menghasilkan kesalahan administrasi, seperti kesalahan pada

nomor akun, nomor persediaan yang tidak valid, dan kesalahan dalam perhitungan harga.

Prosedur Penerimaan Kas Otomatis

1. Ruang penerimaan dokumen

Page 15: Makalah Apsa 2

Ruang penerimaan dokumen memisahkan cek dengan permintaan pembayaran dan

menyiapkan daftar pembayaran.

2. Departemen penerimaan kas

Staf penerimaan kas mencocokkan cek dan daftar pembayaran dan menyiapkan slip

setoran.

3. Departemen piutang dagang

Staf departemen piutang dagang menerima dan mencocokkan dokumen pembayaran dan

daftar pembayaran.

4. Departemen pemrosesan data

Pada akhir hari kerja, program batch mencocokkan voucher jurnal dengan file transaksi

penerimaan kas dan memperbarui buku besar pembantu piutang dagang dan akun

pengendali buku besar umum.

Transaksi dan Dokumen

Transaksi Dokumen

Penjualan Kredit

Pesanan penjualan (sales order)

Nota pengiriman (shipping notice)

Faktur penjualan (sales invoice)

Penjualan tunai Nota penjualan (sales ticket)

Penerimaan kas Bukti pembayaran (remittance advise)

Retur penjualan Memo kredit (credit memo)

Potongan piutang Memo kredit (sales allowance adalah

pengurangan terhadap piutang karena adanya

Page 16: Makalah Apsa 2

(Sales allowance) barang rusak tanpa pengembalian barang)

Penghapusan piutang Memo dan daftar umur piutang (memo and aged

accounts receivable trial balance)

2.8 Aplikasi Siklus Pendapatan

1. Sistem Penagihan Piutang

a. Postbilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat setelah diperoleh

konfirmasi bahwa barang telah dikirimkan. Sistem ini umum digunakan pada

perusahaan manufaktur, di mana sering terjadi selisih waktu antara penerimaan order

penjualan dengan pengiriman barang

b. Prebilling system, dalam sistem ini faktur penjualan dibuat (tetapi tidak dikirimkan)

setelah order penjualan disetujui (misalnya setelah kredit disetujui dan barang

tersedia). Persediaan barang dagangan, piutang dagang, dan buku besar

dimutakhirkan bersamaan dengan pembuatan faktur.

2. Sistem Piutang Dagang

Piutang dagang adalah sejumlah nilai yang menjadi hak perusahaan sebagai akibar dari

timbulnya transaksi penjulan secara kredit. Terdapat 2 pendekatan dasar dalam aplikasi

piutang dagang, yaitu :

a. Pemrosesan akun terbuka ,Dibuatkan catatan terpisah untuk setiap faktur

pelanggan. Pada saat nota pengiriman uang diterima, dicocokkan ke faktur –

faktur yang belum dilunasi.

b. Pemrosesan saldo, Nota – nota pelanggan dibebankan ke saldo total piutang

pelanggan dan bukan ke faktur – faktur pelanggan.

Pengolahan piutang dagang merupakan hal yang sangat kompleks dalam

suatuperusahaan. Perusahaan bidang keuangan skala besar baik ituasuransi atau

perbankan dapat memiliki rekening piutang terpisah yangsangat besar jumlahnya.

Terkadang timbul kendala permrosesan dalam halwaktu, sehingga tidak jarang

Page 17: Makalah Apsa 2

perusahaan menggunakan kebijakan rencana penagihan bersiklus (cycling billing plan),

dimana arsip piutang dagang dipisahkan baik itu secara alfabet atau nomor rekening.

Penagihan piutang dilakukan secara bertahap, misalnya dalam 1 bulan terbagi menjadi 3

atau 4 periode penagihan. Sehingga kebijakan ini secara tidak langsung

jugamempengaruhi lancarnya arus kas masuk perusahaan. Karena biasanyapelanggan

akan segera membayar hutang tidak lama setelah menerima surat tagihan dari

perusahaan.

3. Retur dan Potongan Penjualan

Rekening ini timbul apabila terdapat retur atau pengembalian barangyang telah dijual.Hal

ini disebabkan diantaranya adalah kerusakanbarang, penyusutan jumlah, kekeliruan

pencatatan, dsb. Jumlahbarang yang diretur atau dikembalikan akan mengurangi

jumlahtransaksi yang terjadi. Jumlah potongan atau pengurangandinegosiasikan antara

pelanggan dengan tenaga penjual dan harusditelaah dan disahkan oleh pihak yang

independen, misalnya departemen kredit

4. Penghapusan Piutang dagang

Fokus utama dari piutang yang dihapuskan adalah piutang yang sudahjatuh tempodan

benar-benar sudah tidak dapat ditagih. Cara lain yangmungkin bisa dilakukanagar

penghapusan piutang tidak terjadi misalnya adalah dengan surat peringatan,surat tindak

lanjut atau agen penagihan.

2.9 Laporan Siklus Pendapatan

Sistem aplikasi dalam siklus pendapatan menghasilkan tiga jenis laporan,yaitu :

1. Laporan control

Sistem akuntansi menghasilkan laporan control selama sistem itu memproses

perubahan ganda terhadap suatu file. Laporan control mungkin membuka transaksi,

jumlah total atau sejumlah transaksi atau daftar perubahab yabg dibuat selama

pemeliharaan file.

Page 18: Makalah Apsa 2

2. Daftar

daftar semua transaksi dari jenis tertentu yang diproses selama periode pemrosesan

tunggal. Daftar merupakan komponen yang penting pada system akuntansi sebab

daftar itu menyediakan audit yang dimana daftar itu mengijinkan auditor untuk

menghubungkan transaksi catatan dokumen dengan neraca rekening buku besar

umum yang meringkasnya.

3. Laporan khusus, Dibagi menjadi 4, yaitu :

A. Laporan pelanggan

Laporan pelanggan merupakan daftar dari semua transaksi pada rekening

pelanggan selama periode waktu tertentu. Banyak perusahaan mengirim

rekening pada masing – masing pelanggan aktif secara bulanan. Hal ini

menunjukkan penjualan yang ditujukan pada pelanggan, karena rekening

terakhir, pembayaran yang diterimadan keseimbangannya masih dimiliki oleh

pelanggan itu.

Rekening bulanan memiliki 2 manfaat, antara lain :

a. Rekening itu memungkinkan para pelanggan untuk memonitor transaksi

dalam rekeningnya. Hal ini mungkin membuka kesalahan atau

ketidakteraturan yang dideteksi oleh prosedur control dalam sistem

akuntansi.

b. Rekening itu mengingatkan pelanggan supaya membayar rekeningnya

lebih cepat.

B. Neraca percobaan piutang tersimpan

Merupakan daftar semua pelanggan dan keseimbangan yang mereka miliki

pada tanggal tertentu. Ketika neraca percobaan tersimpan, masing – masing

saldo pelanggan dikategorikan menurut berapa lama hal ini ada.

C. Daftar pengiriman uang

Page 19: Makalah Apsa 2

Suatu daftar pengiriman uang menjumlahkan semua arus dan cek yang

diterima selama satu hari. Hal ini menjadikan control total atas tanda terima

kas, mencegah pencuri, dan menjadikan yakin bahwa tidak ada tanda terima

yang hilang sebelum dikreditkan terhadap rekening pelanggan.

D. Laporan analisis penjualan

Dari file akuntansi yang ada dalam siklus pendapatan, aplikasi analisis

penjualan menghasilkan berbagai laporan kinerja manajemen. Dan aplikasi

analisis ini meringkas pendapatan penjualan, harga, batas keuntungan oleh

pelanggan, produksi, pelayanan penjualan, atau oleh wilayah penjualan.

Laporan analisis juga memungkinkan manajemen marketing untuk

mengevaluasi keuntungan produksi, kinerja personel penjualan atau akibat

dari iklan atau promosi khusus.

BAB III

Page 20: Makalah Apsa 2

PENUTUP

A. Kesimpulan

Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi

terkait yang terus berlangsung dengan menyediakan barang dan jasa ke para pelanggan dan

menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan – penjualan tersebut.Siklus Pendapatan

merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualanotorisasi kredit, pengambilan

barang, penerimaan barang, penagihan sampai denganpenerimaan kas.

Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan

1. Penerimaan pesanan dari para pelanggan

a. Mengambil pesanan pelanggan

b. Persetujuan kredit

c. Memeriksa ketersediaan persediaan

d. Menjawab permintaan pelanggan

2. Pengiriman barang, yang mencakup :

a. Pengambilan dan pengepakan pesanan

b. Pengiriman pesanan.

3. Penagihan dan piutang usaha, yang mencakup :

a. Penagihan

b. Pemeliharaan data piutang usaha

c. Pengecualian yaitu dalam mencatat Penyesuaian rekening dan penghapusan

(piutang tak tertagih).

4. Penagihan kas, yang mencakup :

Page 21: Makalah Apsa 2

a. Menangani kiriman uang pelanggan, dengan cara di simpan sebagai kas.

b. Menyimpannya ke bank menjadi simpanan perusahaan

Pengendalian : Tujuan, Ancaman Dan Prosedur

Di dalam siklus pendapatan, SIA yang didesain dengan baik harus menyediakan

pengendalian yang memadai untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan berikut ini dicapai :

Semua transaksi yang valid, dan disahkan, telah dicatat.

Semua transaksi dicatat dengan akurat.

Aset (kas, persediaan, dan data) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian.

Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efisien dan efektif.

Semua transaksi telah diotorisasikan dengan benar.

Semua transaksi yang dicatat valid (benar-benar terjadi).

Ringkasan pengendalian siklus pendapatan

Aktivitas Pengendalian

Pemrosesan Penjualan Penerimaan Kas

Otorisasi transaksi Pemeriksaan kreditKebijakan retur barang

Daftar permintaan pembayaran (pradaftar kas)

Pemisahan penugasan

Kredit dipisah dari pemrosesan, pengendalian persediaan dipisah dari gudang, buku besar pembantu piutang dagang dipisah dari buku besar umum

Penerimaan kas dipisah dari piutang dagang dan akun kas, buku besar pembatu piutang dagang dipisah dari buku besar

Supervisi Ruang penerimaan dokumen

Catatan akuntansi

Pesanan penjualan, jurnal penjualan, buku besar pembantu piutang dagang, pengendali piutang dagang (buku besar umum), buku besar pembantu persediaan, pengendalian persediaan, akun penjualan (buku besar umum)

Permintaan pembayaran, cek, daftar permintaan pembayaran, jurnal penerimaan kas, buku besar pembantu piutang dagang, akun pengendali piutang dagang, akun kas

Akses Akses fisik ke persediaan, akses ke catatan akuntansi di atas

Akses fisik ke kas, akses ke catatan akuntansi di atas

Verifikasi independen

Departemen pengiriman, departemen penagihan, buku besar umum

Penerimaan kas, buku besar umum, rekonsiliasi bank

Page 22: Makalah Apsa 2

DAFTAR PUSTAKA

http://uhungmaa.blogspot.com/2012/01/tugas-ke-5-aplikasi-siklus-pendapatan.html

http://ilfen.blogspot.com/2012/11/makalah-siklus-pendapatan.html

http://ilhamposts.blogspot.com/2012/11/siklus-pendapatan.html

www.wikipedia.com

Page 23: Makalah Apsa 2

APLIKASI SIKLUS PENDAPATAN

NAMA KELOMPOK :

Ahmad Sulaiman (28211102)

Rizki Afriansyah (26211321)

Muhamad Febriyadi (28211203)

Suherman ( 27211898)

Tito Rifki Darmawan (28211385)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

2015

Page 24: Makalah Apsa 2

DEPOK