Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

22
Makalah : Islam Dan Pertanian Dosen : DR. Muhammad Yasin, MP ISLAM DAN PERTANIAN DALAM ILMU AL-QUR'AN O l e h : H. MUH. ARSYAD 041 040 7001

Transcript of Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Page 1: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Makalah : Islam Dan PertanianDosen : DR. Muhammad Yasin, MP

ISLAM DAN PERTANIAN DALAM ILMU AL-QUR'AN

O l e h :

H. MUH. ARSYAD

041 040 7001

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN

(STIPER) YAPIM MAROS

2006

Page 2: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kita Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena

berkat dan Rahmat-Nya sehingga Paper ini dapat diselesaikan sebagaimana yang

telah ditetapkan. Karya tulis ini membahas mengenai Pandangan Islam dan

Pertanian dalam Ilmu Al-Qur'an.

Dengan segala kerendahan hati, Penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada Bapak Dr. Muh. Yasin, MP. Selaku dosen yang senantiasa memberikan

arahannya dalam penulisan karya tulis ini, serta kepada seluruh pihak yang telah

banyak membantu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan karya tulis ini

masih jauh terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu saran dan

kritikan sangat Penulis harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.

Semoga karya tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Maros, Juni 2006

P e n u l i s

i

Page 3: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................. i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

BAB I PERANAN AIR HUJAN .................................................................. 3

1.1 Hujan Diturunkan dari Langit .................................................... 3

1.2 Hujan dan Tumbuhan ............................................................... 4

BAB II BUDIDAYA TANAMAN (AGRONOMI) ........................................... 6

2.1 Bercocok Tanam ...................................................................... 6

2.2 Pertumbuhan Tanaman ............................................................ 7

2.3 Kesuburan Tanah ..................................................................... 8

2.4 Perakaran Tanaman ................................................................. 9

2.5 Panen ....................................................................................... 10

2.6 Komponen Hasil ....................................................................... 10

BAB III KESIMPULAN ................................................................................ 12

Daftar Pustaka ............................................................................................... 13

ii

Page 4: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

PENDAHULUAN

Ilmu pertanian termasuk kepada kelompok Ilmu Eksakta dan Tehnik. Ada

beberapa hal yang rasanya kurang pas dengan pengelompokan ilmu pengetahuan

seperti tersebut diatas, terutama letaknya ilmu Agama pada kelompok yang

tersendiri.

1. Sepertinya kelompok Ilmu Kebudayaan, Sosial, Eksakta dan Tehnik masing-

masing kelompok merupakan kelompok yang berdiri sendiri-sendiri, terlepas

sama sekali dengan ilmu agama. padahal ilmu agama itu mencakup semua

aspek kehidupan mahluk dimuka bumi ini.

2. Pelajaran tentang kelompok ilmu lain, selain kelompok agama seolah-olah

seluruhnya adalah berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian manusia sendiri,

bukan merupakan penjabaran lebih lanjut dari dasar-dasar petunjuk dan syari’ah

agama. Sedangkan ilmu pertanian misalnya adalah merupakan ilmu yang

dikembangkan oleh akal manusia karena interaksinya dengan alam yang terkait

dengan nilai-nilai petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’anulkarim dan sunnah

Rasulullah SAW.

3. Seolah-olah Ilmu Agama itu (Agama Islam) hanya yang menyangkut dengan

ilmu agama murni seperti tauhid, rukun Islam, rukun Iman, tajwid, nahu, sjaraf

dan lain-lain yang menyangkut dengan ibadah ritual semata-mata. Pada hal

dalam agama itu ada dasar-dasar dari cabang ilmu apa saja.

Barang kali perlu dipikirkan sekarang untuk merevisi Undang-Undang

tersebut diatas, mendudukkan sesuatu pada proporsi yang tepat dan benar. Dan

khususnya kepada perguruan Tinggi Islam serta sekolah dan perguruan agama

Islam janganlah pula ikut mempersempit ruang gerak pelajaran Agama Islam itu

terbatas dengan pelajaran yang terkait dengan ibadah ritual saja. Pada hal Agama

Islam mengajarkan bahwa apa saja yang kita kerjakan di dunia ini adalah ibadah,

asalkan dikerjakan karena Allah SWT, mengikuti petunjuk-Nya dan sunnah

Rasulullah SAW, untuk sebesar-besar berkembangnya Agama Islam di muka bumi

ini.

1

Page 5: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Tujuan dari pendidikan Agama Islam, tentunya adalah untuk menghasilkan

sumber daya manusia para Ilmuwan dan teknologi yang Islami atau yang disebut

dengan ulul-albab, bukan mencetak ilmuwan dan teknologi yang sekulair

materialistis yang tidak mendasari Ilmu pengetahuannya dengan kaidah-kaidah

agama. Dan yang dimaksud dengan “ilmu “ tentunya dalam arti yang luas,

mencakup berbagai bidang seperti: ekonomi, tehnik, pertanian, kedokteran, sosial,

budaya, politik dan sebagainya. Hendaknya materi ajaran yang terkait dengan

semua cabang-cabang ilmu tersebut diatas di ambilkan dasar-dasarnya dari Ayat-

ayat suci Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW atau kaidah-kaidah agama pada

umumnya, tidak terlepas sama sekali dengan ajaran agama.

Ilmu dalam Agama Islam menduduki tempat yang istimewa dan sangat

penting, sesuai dengan firman Allah SWT dalam kitab Suci Al-Qur'an berikut ini:

Surat Al-Mujaadalah (58), Ayat 11:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu ‘berlapang-lapanglah dalam majelis,’ maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikaitkan,’ berdirilah kamu’, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantara-Mu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajad. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

2

Page 6: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

BAB I

PERANAN AIR HUJAN

Beberapa kali Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an “........................ Kami

turunkan hujan dari langit.............”. Memang hujan ini amat penting peranannya

untuk tumbuh-tumbuhan dan pertanian. Dengan dasar itu dalam buku ini peranan air

hujan itu kita jadikan bab tersendiri. Tumbuh-tumbuhan yang termasuk didalamnya

tanam-tanaman, memerlukan air untuk pertumbuhannya. Tanpa kehadiran air tak

ada tumbuhan yang bisa tumbuh. Air itu ada dipermukaan bumi, baik di sungai,

danau, maupun lautan. Bahkan sebagian besar dari permukaan bumi ini terdiri dari

pada lautan (air). Selain dari pada permukaan bumi, di dalam tanah pun ada air,

yang kita sebut dengan air tanah. Cuma saja sudah menjadi sifat dari air, bahwa dia

selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah dan menetap di tempat rendah

tersebut. Sementara tumbuh-tumbuhan atau tanaman hampir selalu tumbuh pada

lahan yang lebih tinggi. Pertumbuhan tumbuhan selalu lebih tinggi dari permukaan

sungai, permukaan danau dan permukaan laut sekitarnya (terkecuali tentunya

tumbuh-tumbuhan air, yang memang tumbuh di dalam air itu). Jadi air-air di

permukaan itu tidak banyak manfaatnya untuk tumbuh-tumbuhan. Kita dapat

menyaksikan sebidang sawah tadah hujan yang terletak di pinggir sungai besar,

kekeringan air sampai puso pada waktu musim kemarau. Tanpa bantuan teknologi,

tumbuh-tumbuhan sebenarnya tidak memerlukan air sungai, air danau dan air laut

untuk pertumbuhannya, yang mereka perlukan adalah air hujan, karena air hujan

itulah yang secara otomatis langsung menyiram mereka dan membasahi tanah

tempat tumbuh. Jadi air hujan mempunyai peranan yang spesifik dalam

pertumbuhan dan kelangsungan tumbuh-tumbuhan di mula bumi. Sesungguh Maha

Kuasa dan Maha Bijaksana Allah SWT yang telah menurunkan air hujan dari langit,

yang menyebabkan adanya kehidupan di mula bumi ini.

1.1 HUJAN DITURUNKAN DARI LANGIT

Firman Allah SWT dalam Surat Luqman (31), Ayat 34 :

3

Page 7: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Artinya : “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisinya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat. Dan dialah yang menurunkan hujan dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan diusahakannya esok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Mengenal”

Sengaja penulis kutip firman Allah SWT pada Surat Luqman ayat 34 ini

secara lengkap, tidak hanya bagian yang menyangkut dengan hujan saja, untuk

mengetahui bahwa turunnya hujan itu, dimana, kapan, berapa lama, berapa

lebat, dia akan turun membasahi bumi, adalah termasuk salah satu kunci-kunci

keajaiban yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Dalam ayat ini Allah SWT

menegaskan bahwa selain dari pada hujan, tidak ada seorangpun termasuk

para Nabi dan Rasul yang mengetahui kapan hari kiamat, tak seorangpun yang

tahu apa yang ada di dalam rahim (laki atau perempuan), tak seorangpun yang

tahu apa yang akan terjadi pada hari esok, dan tak ada seorangpun yang tahu

kapan dan dimana dia akan mati.

1.2 HUJAN DAN TUMBUHAN

Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (2), Ayat 164 :

4

Page 8: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Allah hidupkan bumi sesudah mati (keirng) nya, dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, serta pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh(terdapat) tanda-tanda (Keesaan dan Kebesaran Allah SWT) bagi kami yang memikirkan”.

Dalam ayat yang cukup panjang tersebut Allah SWT menyatakan

kekuasaan dan kebesarannya dalam menciptakan langit dan bumi, berikut

beberapa hal yang terjadi padanya, diantaranya firman Allah : ”..............Allah

turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Allah hidupkan bumi sesudah

mati.” Jadi Allah SWT menurunkan hujan dari langit dan dengan air hujan itulah

Allah SWT menghidupkan bumi yang kering, atau menghidupkan semua mahluk

hidup yang ada di bumi. Penggalan ayat ini menjelaskan bagaimana pentingnya

peranan hujan dalam menghidupkan berbagai kehidupan di bumi ini.

5

Page 9: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

BAB II

BUDIDAYA TANAMAN (AGRONOMI)

Agronomi dalam arti luas berarti bercocok tanam atau teknik budidaya

tanaman bahkan ada yang mengatakan pertanian itu sebagai agronomi. Setelah

ilmu tumbuh-tumbuhan, khususnya ilmu tanaman itu berkembang dengan semakin

mendalam, maka ilmu agronomi itu dipecah menjadi beberapa cabang ilmu seperti :

pemuliaan tanaman, ilmu benih, ilmu pemupukan, ilmu hama / penyakit, fisiologi dan

sebagainya, sehingga yang tinggal diurus oleh agronomi itu tinggal lagi jarak tanam,

teknik bertanam dan pengolahan tanah saja. Namun sekarang ini agronomi sudah

diperluas dengan cabang ilmu yang relatif baru yang disebut dengan ilmu pola

tanam atau cropping system. Selama ini para ilmuwan dan para peneliti dibidang

pertanian telah berusaha mengembangkan dan mendalami ilmu agronomi dari

segala aspek, banyak menemukan inovasi dan teknologi baru, namun tidak

mendasari ilmunya itu dengan Al-Qur'an, seolah-olah semuanya itu adalah hasil

temuan mereka sendiri. Sebenarnya dasar-dasar ilmu agronomi itu sudah ada dalam

Al-Qur'an dan Tuhan memang menyuruh manusia untuk memperhatikannya,

mempelajarinya dan menelitinya.

2.1 BERCOCOK TANAM

Firman Allah SWT dalam Surat Yaasiin (36), Ayat 34-35 :

Artinya : “Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air (34), Supaya mereka dapat makan dari buahnya dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyurkur”

Dari sudut pandang ilmu bercocok tanam kita perlu menggarisbawahi

bagian dari wahyu Ilahi tersebut di atas, yaitu : “........ dan dari apa yang

diusahakan oleh tangan mereka”. Keseluruhan ayat ini menunjukkan bagaimana

Allah SWT itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan memberikan

6

Page 10: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

nikmatnya kepada manusia berupa produksi buah-buahan dan tanam-tanaman

untuk makanan manusia agar mereka dapat melangsungkan kehidupannya.

Nikmat produksi tanaman itu sesuai dengan ayat di atas dapat berupa buah-

buahan yang langsung dapat di panen dan dari tanam-tanaman yang

diusahakan oleh tenaga manusia sendiri, yakni berbagai jenis tanaman yang

disemai, ditanam dan dibudidayakan oleh mereka sendiri.

Ini mengindikasikan bahwa usaha bercocok tanam itu, sudah ada dalam

petunjuk Allah SWT dan produksi atau hasil yang didapat dengan ushaa itu

adalah merupakan rahmat, nikmat atau anugrah dari-Nya. Manusia diharuskan

berusaha, namun apakah akan mendapatkan hasil atau tidak itu Tuhan yang

menentukan. Dalam salah satu hadist, Rasulullah SAW, pernah bersabda :

“Penghasilan yang paling baik itu adalah yang didapatkan dengan usaha dagang yang mabrur dan usaha tenaga sendiri”.

2.2 PERTUMBUHAN TANAMAN

Pada bab sebelumnya sudah cukup banyak dikemukakan tentang

pertumbuhan tanaman ini, yang tidak perlu lagi kita ulangi disini. Antara lain

tentang perkecambahan, pertumbuhan yang bercabang dan tidak bercabang,

yang dipakai junjungan dan yang tidak dipakai junjungan. Pokoknya bermacam-

macam bentuk pertumbuhan itu sesuai dengan jenisnya. Berikut ini kita kutip

beberapa ayat lagi yang terkait dengan pertumbuhan tanaman ini.

Firman Allah SWT dalam Surat Al-An’aam (6), Ayat 95 :

Artinya : “Sesungguhnya Allah adalah yang membelah biji dan butir. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. Allah-lah yang melakukan itu, maka mengapa kamu masih berpaling?”

Ada beberapa penafsiran mengenai ayat tersebut di atas, sebab

pengertian biji dan butir itu tidak ditegaskan biji atau butir apa dan mungkin juga

itu dalam arti kiasan, sehingga pada penafsiran yaitu :

7

Page 11: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Mengeluarkan kecambah tanaman yang hidup dari biji yang mati dan

kemudian mengeluarkan biji dari tanaman yang hidup.

Mengeluarkan anak ayam yang hidup dari telur yang mati dan

sebaliknya mengeluarkan telur dari ayam yang hidup.

Mengeluarkan anak yang saleh dari orang tua yang jahil dan

mengeluarkan anak yang jahil dari orang tua yang saleh.

2.3 KESUBURAN TANAH

Ada dua faktor atau utama yang menentukan tingkat keberhasilan

pertumbuhan tanaman, yaitu kesuburan tanah dan iklim. Satu jenis tanaman

yang tumbuh di tanah yang subur tapi iklimnya tidak sesuai, atau sebaliknya

tanaman yang tumbuh di daerah iklim yang sesuai akan tetapi tanahnya

gersang, tidak akan tumbuh baik dan tidak berproduksi. Diantara kedua faktor

tersebut, faktor iklimlah yang sulit dikendalikan, terutama suhu dan radiasi

matahari. Masalah hujan bisa diatasi dengan pengairan dan masalah kesuburan

tanah dapat diatasi dengan pengolahan dan pemupukan. Bahwa tingkat

kesuburan tanah ini menentukan pertumbuhan sudah ada informasinya dalam

Al-Qur'an.

Firman Allah SWT dalam Surat Al-A’raf (7), Ayat 58 :

Artinya : “Dan tanah yang baik, tanaman-tanaman tumbuh subur dengan izin Allah dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikian Kami mengulangi tanda-tanda Kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur”

Tanaman akan tumbuh subur pada tanah yang subur dengan seizing

Allah SWT. Kalau Tuhan tidak mengizinkan berbagai halangan bisa muncul

menyebabkan tanaman itu tidak tumbuh subur, walaupun ditanam pada tanah

yang subur. Demikian pula sebaliknya tanaman akan tumbuh merana pada

tanah yang tidak subur, kalau Tuhan tidak menghendaki lain. Dan menunjukkan

8

Page 12: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

lagi bagaimana Kebesaran dan Kekuasaan Allah SWT, Mujahiddin As Sabah

meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa ini adalah perumpamaan

yang diberikan oleh Allah kepada miskin dan kaum kafir.

2.4 PERAKARAN TANAMAN

Allah SWT memberi petunjuk tentang perakaran tanaman dan

peranannya dalam pertumbuhan dan produksi tanaman secara tidak langsung

dalam Surat al-Baqarah (2) ayat 265. kita mengetahui bahwa perakaran

tanaman itu adalah bagian tanaman yang tumbuh ke arah bawah, ke dalam

tanah, berlawanan dengan arah pertumbuhan batang, cabang dan daun.

Peranan akar dalam pertumbuhan tanaman adalah untuk menopang berdirinya

tanaman itu agar berdiri kokoh, tidak mudah roboh ; untuk mengisap air dan

nutrisi / zat hara dari dalam tanah dan sebagainya. Seperti diketahui dalam

kaitan dengan perakaran ini tumbuh-tumbuhan di bagi dua yaitu golongan

tumbuhan yang berakar tunggang dan golongan tumbuhan berakar serabut.

Akar tunggang sistem perakarannya akan lebih jauh masuk ke dalam tanah,

sementara yang berakar serabut, umumnya daerah perakarannya hanya pada

lapisan atas tanah saja. Satu keseimbangan yang diciptakan oleh Allah SWT

adalah bahwa tanaman yang berakar tunggang dengan cabang-cabang dan

ranting-ranting akar yang banyak di dalam tanah dan masuk jauh ke dalam

tanah, batangnya yang berada di atas permukaan tanah pun banyak bercabang-

cabang, ranting dan sebagainya. Sementara tanaman yang berakar serabut

yang akarnya hanya pada lapisan atas tanah, batangnya tidak bercabang.

Bayangkan kalau sebaliknya yang terjadi, tanaman yang berakar serabut,

batangnya bercabang-cabang dan ranting yang banyak, tentulah akan mudah

tumbang, tidak akan kuat berdirinya. Inipun suatu tanda-tanda lagi bagi orang

yang mau berpikir.

Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (2), Ayat 265 :

9

Page 13: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

Artinya : “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiramnya, maka (hujan gerimispun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat”

2.5 PANEN

Cukup banyak ayat suci dalam Al-Qur'an yang menerangkan bahwa

Allah SWT telah menciptakan bermacam-macam tumbuh-tumbuhan. Kalau

dilihat dari segi panen, kelihatan sekali kalau tumbuhan itu memang banyak

jenisnya. Pada umumnya yang di panen itu adalah dalam bentuk buah, yang

merupakan produk terakhir dari tumbuh-tumbuhan itu. Akan tetapi ada pula

yang di panen itu dalam bentuk daun, dalam bentuk bunga, batang bahkan

dalam bentuk akar. Ada tanaman yang hanya sekali panen saja setelah itu

tanaman itu mati, ada tanaman yang bisa di panen berkali-kali. Panen buah-

buahan biasanya musiman, ada yang bisa di panen sekali setahun (pada

umumnya), tapi ada yang di panen setiap bulan (seperti kelapa) dan ada pula

yang di panen setiap musim.

Firman Allah SWT dalam Surat Ibrahim (14), Ayat 25 :

Artinya : “Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizing Tuhannya. Allah memberikan perumpamaan-perumpamaan itu bagi manusia supaya mereka selalu ingat”

2.6 KOMPONEN HASIL

Untuk menentukan produksi tanaman, biasanya dilakukan dengan

mengambil umbian sebagai sampel lalu dikonversikan menjadi hektar. Namun

bisa juga dengan melalui penghitungan komponen hasil. Umpamanya untuk

10

Page 14: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

menentukan produksi kopra / Ha / thn dari kebun kelapa didapat dari

perbanyakan komponen hasilnya, yaitu : jumlah pohon/Ha X jumlah tandan/

tahun X jumlah butir/tandan dibagi dengan jumlah butir / kg kopra. Sementara

untuk menaksir produksi padi/Ha dilakukan dengan menghitung : jumlah

rumpun/Ha X jumlah malai/rumpun X jumlah butir isi/malai x berat 1.00 butir dan

seterusnya.

Penulis benar-benar terpesona, menemukan satu ayat suci Al-Qur'an

yang rasanya cocok dengan komponen hasil utama dari tanaman padi sawah.

Sebagai berikut :

Firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah (2), Ayat 261 :

Artinya : “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh butir, pada tiap-tiap butir 100 biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sia yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui”.

11

Page 15: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

BAB III

KESIMPULAN

Pertanian sebagai kegiatan perekonomian yang mendasari perkembangan

sektor-sektor lainnya seperti industri dan lain-lain mendapat dorongan yang sangat

kuat oleh Ajaran Islam untuk dikembangkan dikaji. Pertanian tanaman pangan,

Perkembangan Hortikultura, Kehutanan, Peternakan, Perikanan merupakan sektor

yang memproduksi bahan-bahan baku untuk sektor industri, yang mengolah bahan-

bahan baku menjadi setengah jadi atau siap pakai, dalam bentuk pemakaian yang

lebih maju dan lebih bermanfaat bagi umat manusia dorongan mengembangkan

sektor pertanian ini dilakukan oleh sebuah Pesan Muhammad SAW berbunyi :

“Apabila seseorang memilih tanah, ia seharusnya memanfaatkannya

menanam atau meminjam kepada saudara muslim lainnya ; Jangankan ia

dibiarkan tidak ditanaminya” (Hadits)

Hadits di atas sangat berkesan, andai besok akan kiamat, apalagi tidak atau

dalam hadits lain Muhammad SAW bersabda “Berkaryalah untuk duniamu seakan-

akan engkau akan hidup selama-lamanya, dan berkaryalah untuk akhiratmu seakan-

akan engkau akan mati besok “. Dengan perintah Nabi kita yang kita hormati

sebagai utusan Allah yang telah berjasa membawa pesan kebahagiaan bagi hidup

kita, kita seakan-akan diminta untuk hidup selama-lamanya.

12

Page 16: Makaha Pertanian Dlm Al-Quran Budirman

DAFTAR PUSTAKA

Darwis. SN. H., Dr. Ir. Dasar-dasar Ilmu Pertanian Dalam Al-Qur'an.

Saefuddin. A.Ma. dkk. 1986. Islam untuk Disiplin Ilmu Pertanian Departemen Agama RI. CV. Wirabuana. Jakarta

13