Magk Pagt. Fix

download Magk Pagt. Fix

of 39

Transcript of Magk Pagt. Fix

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    1/39

    Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit

    Manajemen Asuhan Gizi Klinik

    Di RS. Dr Suyoto Pusrehab Kemhan

    Disusun oleh:

    Lusiana Manullang !"#$"%&

    Rizky.A.P. !"#$"""

    Setia'ati !"#$"%(

    Sri )ulina'ati. S !"#$"""

    *ri Setyo Prabo'o !"#$"%%

    )eni Damayanti !"#$"""

    )uniar +urmila !"#$"(

    ,ni-ersitas Pembangunan +asional /eteran0 1akarta

    2akultas 3lmu Kesehatan

    Program Stu4i S53lmu Gizi

    !"%

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    2/39

    6A6 3

    P7+DA8,L,A+

    A. LA*AR 67LAKA+G

    Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan persaingan dalam

    berbagai aspek, diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas

    tinggi agar mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan

    faktor penting karena secara langsung berpengaruh terhadap kualitas SDM di

    suatu negara, yang digambarkan melalui pertumbuhan ekonomi, usia harapan

    hidup, dan tingkat pendidikan. Tenaga SDM yang berkualitas tinggi hanya

    dapat dicapai oleh tingkat kesehatan dan status gizi yang baik. ntuk itudiperlukan upaya perbaikan gizi yang bertu!uan untuk meningkatkan status gizi

    masyarakat melalui upaya perbaikan gizi di dalam keluarga dan pelayanan gizi

    pada indi"idu yang karena kondisi kesehatannya harus dira#at di suatu sarana

    pelayanan kesehatan misalnya $umah Sakit ($S).

    %tonomi daerah yang telah digulirkan pemerintah dalam rangka

    percepatan pemerataan pembangunan #ilayah, menuntut adanya perubahan

    kebi!akan pembangunan di sektor&sektor tertentu, meliputi pola perencanaan

    dan pelaksanaan program. Demikian pula peran dan tugas departemen harus

    beralih dari sistem sentralisasi men!adi desentralisasi dengan memberikan porsi

    operasional program kepada daerah. Dalam hal ini, tugas pokok dan fungsi

    Kementerian Kesehatan terutama menyusun standar kebi!akan dan standar

    program sedangkan tugas pokok dan fungsi daerah adalah sebagai pelaksana

    operasional program sesuai dengan kebutuhan.

    Salah satu bentuk perubahan sistem pengelolaan program dalam rangka

    otonomi daerah adalah perubahan struktur organisasi kementerian di tingkat

    pusat. $eorganisasi di lingkungan Kementerian Kesehatan telah

    mengubah pola struktur unit&unit ker!anya, termasuk tugas pokok dan

    fungsi. Kementerian Kesehatan berperan sebagai penga#as, pembina, dan

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    3/39

    regulator upaya perbaikan dan pelayanan gizi, baik yang dilakukan oleh instansi

    pemerintah maupun s#asta.

    Masalah gizi di $umah Sakit dinilai sesuai kondisi perorangan yang

    secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi proses penyembuhan.

    Kecenderungan peningkatan kasus penyakit yang terkait gizi (nutrition-related

    disease) pada semua kelompok rentan mulai dari ibu hamil, bayi, anak, rema!a,

    hingga lan!ut usia ('ansia), memerlukan penatalaksanaan gizi secara khusus.

    %leh karena itu dibutuhkan pelayanan gizi yang bermutu untuk mencapai dan

    mempertahankan status gizi yang optimal dan mempercepat penyembuhan.

    $isiko kurang gizi dapat timbul pada keadaan sakit, terutama pada pasien

    dengan anoreksia, kondisi mulut dan gigi&geligi yang buruk, gangguanmenelan, penyakit saluran cerna disertai mual, muntah, dan diare, infeksi berat,

    lansia dengan penurunan kesadaran dalam #aktu lama, dan yang men!alani

    kemoterapi. supan nergi yang tidak adekuat, lama hari ra#at,penyakit non

    infeksi, dan diet khusus merupakan faktor yang mempengaruhi ter!adinya

    malnutrisi di $umah Sakit. (Kusumayanti, et all,*+- //0).

    1engalaman di negara ma!u telah membuktikan bah#a hospital

    malnutrition (malnutrisi di $S) merupakan masalah yang kompleks dan

    dinamik. Malnutrisi pada pasien di $S, khususnya pasien ra#at inap,

    berdampak buruk terhadap proses penyembuhan penyakit danpenyembuhan

    pasca bedah. Selain itu, pasien yang mengalamipenurunan status gizi akan

    mempunyai risiko kekambuhan yang signifikan dalam #aktu singkat. Semua

    keadaan ini dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas serta menurunkan

    kualitas hidup. ntuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan pelayanan gizi

    yang efektif dan efisien melalui 1roses suhan 2izi Terstandar (12T) dan bila

    dibutuhkan pendekatan multidisiplin maka dapat dilakukan dalam Tim suhan

    2izi (T2)3-utrition Suport Tim (-ST)3Tim Terapi 2izi (TT2)31anitia suhan

    2izi (12).

    1elaksanaan pelayanan gizi di rumah sakit memerlukan sebuah

    pedoman sebagai acuan untuk pelayanan bermutu yang dapat mempercepat

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    4/39

    proses penyembuhan pasien, memperpendek lama hari ra#at, dan menghemat

    biaya pera#atan. 1edoman pelayanan gizi rumah sakit hasil re"isi, yang

    tertuang di dalam buku pedoman ini, merupakan penyempurnaan 4uku

    1edoman 1elayanan 2izi $umah Sakit (12$S) yang diterbitkan oleh

    Departemen Kesehatan $+ pada tahun //5. 4uku ini telah disesuaikan dengan

    perkembangan peraturan perundang&undangan, ilmu pengetahuan dan teknologi

    (+1TK) di bidang gizi, kedokteran, dan kesehatan, dan standar akreditasi

    rumah sakit /6 untuk men!amin keselamatan pasien

    yang mengacu pada The Joint Comission Internasional (JCI) for

    Hospital Accreditation. Se!alan dengan dilaksanakannya program akreditasi

    pelayanan gizi di rumah sakit, diharapkan pedoman ini dapat men!adi acuanbagi rumah sakit untuk melaksanakan kegiatan pelayanan gizi yang berkualitas.

    6. R,A+G L3+GK,P

    $uang lingkup pelayanan gizi rumah sakit meliputi 7

    6. 1elayanan gizi ra#at !alan

    . 1elayanan gizi ra#at inap

    8. 1enyelenggaraan makanan

    0. 1enelitian dan pengembangan gizi

    9. D723+3S3 P7RAS3+AL

    6. Pelayanan Gizi suatu upaya memperbaiki, meningkatkan gizi,

    makanan, dietetik masyarakat, kelompok, indi"idu atau klien yang

    merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan,

    pengolahan, analisis, simpulan, an!uran, implementasi dan e"aluasi gizi,

    makanan dan dietetik dalam rangka mencapai status kesehatan optimal

    dalam kondisi sehat atau sakit.

    . *erapi Gizi adalah pelayanan gizi yang diberikan kepada klien

    berdasarkan pengka!ian gizi, yang meliputi terapi diet, konseling gizi

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    5/39

    dan atau pemberian makanan khusus dalam rangka penyembuhan

    penyakit pasien. (-utrition and Diet Theraphy Dictionary, //0)

    8. Asuhan Gizi adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir3terstruktur

    yang memungkinkan untuk identifikasi kebutuhan gizi dan penyediaanasuhan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

    0. Proses Asuhan Gizi *erstan4ar ;PAG*< adalah 1endekatan sistematik

    dalam memberikan pelayanan asuhan gizi yang berkualitas, melalui

    serangkaian akti"itas yang terorganisir meliputi identifikasi kebutuhan

    gizi sampai pemberian pelayanannya untuk memenuhi kebutuhan gizi.

    9. Dietetik adalah integrasi, aplikasi dan komunikasi dari prinsip prinsip

    keilmuan makanan, gizi, sosial, bisnis dan keilmuan dasar untuk

    mencapai dan mempertahankan status gizi yang optimal secaraindi"idual, melalui pengembangan, penyediaan dan pengelolaan

    pelayanan gizi dan makanan di berbagai area3 lingkungan 3latar

    belakang praktek pelayanan.5. Gizi Klinik adalah suatu ilmu yang mempela!ari tentang hubungan

    antara makanan dan kesehatan tubuh manusia termasuk mempela!ari

    zat&zat gizi dan bagaimana dicerna, diserap, digunakan, dimetabolisme,

    disimpan dan dikeluarkan dari tubuh.

    :. Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi

    dua arah yang dilaksanakan oleh hli 2izi3Dietisien untuk menanamkan

    dan meningkatkan pengertian, sikap, dan perilaku pasien dalam

    mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien dapat

    memutuskan apa yang akan dilakukannya.

    ;. Penyuluhan gizi adalah serangkaian kegiatan penyampaian pesanpesan

    gizi dan kesehatan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk

    menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap serta perilaku positif

    pasien3klien dan lingkungannya terhadap upaya peningkatan status gizi

    dan kesehatan.1enyuluhan gizi ditu!ukan untuk kelo kelompok atau

    golongan masyarakat massal, dan target yang diharapkan adalah

    pemahaman perilaku aspek kesehatan dalam kehidupan sehari&hari.

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    6/39

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    7/39

    kompetensi dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan

    perundangundangan.

    >. *im Asuhan Gizi? +utrition Suport *im ;+S*

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    8/39

    gizi, dan status metabolisme tubuh. Keadaan gizi pasien sangat

    berpengaruh pada proses penyembuhan penyakit, sebaliknya proses

    per!alanan penyakit dapat berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien.

    Sering ter!adi kondisi pasien yang semakin buruk karena tidak

    tercukupinya kebutuhan zat gizi untuk perbaikan organ tubuh. =ungsi

    organ yang terganggu akan lebih memburuk dengan adanya penyakit dan

    kekurangan gizi. Selain itu masalah gizi lebih dan obesitas erat

    hubungannya dengan penyakit degeneratif, seperti diabetes melitus,

    penyakit !antung koroner, hipertensi, dan penyakit kanker, memerlukan

    terapi gizi untuk membantu penyembuhannya.

    Terapi gizi atau terapi diet adalah bagian dari pera#atan penyakitatau kondisi klinis yang harus diperhatikan agar pemberiannya tidak

    melebihi kemampuan organ tubuh untuk melaksanakan fungsi

    metabolisme. Terapi gizi harus selalu disesuaikan dengan perubahan

    fungsi organ. 1emberian diet pasien harus die"aluasi dan diperbaiki

    sesuai dengan perubahan keadaan klinis dan hasil pemeriksaan

    laboratorium, baik pasien ra#at inap maupun ra#at !alan. paya

    peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat baik di dalam maupun

    di luar rumah sakit, merupakan tugas dan tanggung !a#ab tenaga

    kesehatan, terutama tenaga gizi.

    A. /3S3

    1elayanan gizi yang bermutu dan paripurna.

    6. M3S3

    6. Menyelenggarakan pelayanan gizi yang berorientasi pada kebutuhan

    dan kepuasan klien3pasien dalam aspek promotif, pre"entif, kuratif,

    rehabilitati"e untuk meningkatkan kualitas hidup.

    . Meningkatkan profesionalisme sumber daya kesehatan.

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    9/39

    8. Mengembangkan penelitian sesuai dengan perkembangan ilmu

    pengetahuan dan teknologi.

    9. *,1,A+

    *ujuan umum :

    Terciptanya sistem pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna sebagai

    bagian dari pelayanan kesehatan di rumah sakit.

    *ujuan khusus :

    Tu!uan khusus meningkatkan7

    6. Menyelenggarakan suhan 2izi terstandar pada pelayanan gizi ra#at

    !alan dan ra#at inap. Menyelenggarakan Makanan sesuai standar kebutuhan gizi dan aman

    dikonsumsi

    8. Menyelenggarakan penyuluhan dan konseling gizi pada klien3pasien dan

    keluarganya0. Menyelenggarakan penelitian aplikasi di bidang gizi dan dietetik sesuai

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Tu!uan tersebut dapat dicapai bila tersedia tenaga pelayanan gizi yang

    mempunyai kompetensi dan kemampuan sebagai berikut 7

    6. Melakukan pengka!ian gizi ,faktor yang berpengaruh terhadap gangguan

    gizi dan status gizi dengan cara anamnesis diet

    . Menegakkan diagnosis gizi berdasarkan hasil pemeriksaan yang

    dilakukan.

    8. Menentukan tu!uan dan merencanakan inter"ensi gizi dengan

    menghitung kebutuhan zat gizi, bentuk makanan, !umlah serta

    pemberian makanan yang sesuai dengan keadaan pasien.

    0. Merancang dan mengubah preskripsi diet, dan menerapkannya mulai

    dari perencanaan menu sampai menya!ikan makanan.9. Memberikan pelayanan dan penyuluhan gizi dan konseling gizi pada

    pasien dan keluarganya.5. Mengelola sumberdaya dalam pelayanan penyelenggaraan makanan

    bagi konsumen di rumah sakit.

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    10/39

    :. Melakukan penelitian dan pengembangan gizi sesuai perkembangan

    ilmu pengetahuan dan teknologi.

    ;. Menyelenggarakan administrasi pelayanan gizi.

    D. M7KA+3SM7 P7LA)A+A+ G3@3 R,MA8 SAK3*

    1engorganisasian 1elayanan 2izi $umah Sakit mengacu pada SK

    Menkes -omor

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    11/39

    P7LA)A+A+ G3@3 RAA* 1ALA+

    1elayanan gizi ra#at !alan adalah serangkaian proses kegiatan asuhan

    gizi yang berkesinambungan dimulai dari asesmen3pengka!ian, pemberian

    diagnosis, inter"ensi gizi dan monitoring e"aluasi kepada klien3pasien di ra#at

    !alan. suhan gizi ra#at !alan pada umumnya disebut kegiatan konseling gizi

    dan dietetik atau edukasi3 penyuluhan gizi

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    12/39

    A. *ujuan

    Memberikan pelayanan kepada klien3pasien ra#at !alan atau kelompok

    dengan membantu mencari solusi masalah gizinya melalui nasihat gizi

    mengenai !umlah asupan makanan yang sesuai, !enis diet, yang tepat, !ad#al

    makan dan cara makan, !enis diet dengan kondisi kesehatannya.

    6. Sasaran

    1asien dan keluarga Kelompok pasien dengan masalah gizi yang sama +ndi"idu pasien yang datang atau diru!uk Kelompok masyarakat rumah sakit yang dirancang secara periodic oleh

    rumah sakit.

    9. Mekanisme Kegiatan1elayanan gizi ra#at !alan meliputi kegiatan konseling indi"idual

    seperti? pelayanan konseling gizi dan dietetik di unit ra#at !alan terpadu,

    pelayanan terpadu geriatrik, unit pelayanan terpadu @+A +DS, unit ra#at !alan

    terpadu utama3A+1 dan unit khusus anak konseling gizi indi"idual dapat pula

    difokuskan pada suatu tempat. 1elayanan 1enyuluhan berkelompok seperti?

    pemberian edukasi di kelompok pasien diabetes, pasien hemodialisis, ibu hamil

    dan menyusui, pasien !antung koroner, pasien +DS, kanker, dll

    Mekanisme pasien berkun!ung untuk mendapatkan asuhan gizi di ra#at

    !alan berupa konseling gizi untuk pasien dan keluarga serta penyuluhan gizi

    untuk kelompok adalah sebagai berikut 7

    a. Konseling 2izi

    6) 1asien datang ke ruang konseling gizi dengan memba#a surat ru!ukan

    dokter dari poliklinik yang ada di rumah sakit atau dari luar rumah sakit.

    ) Dietisien melakukan pencatatan data pasien dalam buku registrasi.

    8) Dietisien melakukan asesmen gizi dimulai dengan pengukuran

    antropometri pada pasien yang belum ada data T4, 44.

    0) Dietisien melan!utkan asesmen3pengka!ian gizi berupa anamnesa

    ri#ayat makan, ri#ayat personal, membaca hasil pemeriksaan lab dan

    fisik klinis ( bila ada). Kemudian menganalisa semua data asesmen gizi.

    9) Dietisien menetapkan diagnosis gizi.

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    13/39

    5) Dietisien memberikan inter"ensi gizi berupa edukasi dan konseling

    dengan langkah menyiapkan dan mengisi leaflet flyer3brosur diet sesuai

    penyakit dan kebutuhan gizi pasien serta men!elaskan tu!uan diet,

    !ad#al, !enis, !umlah bahan makanan sehari menggunakan alat peraga

    food model, men!elaskan tentang makanan yang dian!urkan dan tidak

    dian!urkan, cara pemasakan dan lain&lain yang disesuaikan dengan pola

    makan dan keinginan serta kemampuan pasien.

    :) Dietisien mengan!urkan pasien untuk kun!ungan ulang, untuk

    mengetahui keberhasilan inter"ensi (mone") dilakukan monitoring dan

    e"aluasi gizi;) 1encatatan hasil konseling gizi dengan format D+M (sesmen,

    Diagnosis, +nter"ensi, Monitoring B "aluasi) dimasukkan ke dalam

    rekam medik pasien atau disampaikan ke dokter melalui pasien untuk

    pasien di luar rumah sakit dan diarsipkan di ruang konseling.

    b. 1enyuluhan 2izi

    6) 1ersiapan penyuluhan 7

    a. Menentukan materi sesuai kebutuhan

    b. Membuat susunan3outline materi yang akan disa!ikanc. Merencanakan media yang akan digunakan

    d. 1engumuman !ad#al dan tempat penyuluhan

    e. 1ersiapan ruangan dan alat bantu3media yang dibutuhkan) 1elaksanaan penyuluhan 7

    f. 1eserta mengisi daftar hadir (absensi).

    g. Dietisien menyampaikan materi penyuluhan.h. Tanya !a#ab

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    14/39

    P7LA)A+A+ G3@3 RAA* 3+AP

    1elayanan gizi ra#at inap merupakan pelayanan gizi yang dimulai dari

    proses pengka!ian gizi, diagnosis gizi, inter"ensi gizi meliputi perencanaan,

    penyediaan makanan, penyuluhan3edukasi, dan konseling gizi, serta monitoring

    dan e"aluasi gizi.

    A. *ujuan

    Memberikan pelayanan gizi kepada pasien ra#at inap agar memperoleh

    asupan makanan yang sesuai kondisi kesehatannya dalam upaya mempercepat

    proses penyembuhan, mempertahankan dan meningkatkan status gizi.

    6. Sasaran

    1asien

    Keluarga

    9. Mekanisme Kegiatan

    Mekanisme pelayanan gizi ra#at inap adalah sebagai berikut 7

  • 7/24/2019 Magk Pagt. Fix

    15/39

    . Skrining gizi

    Tahapan pelayanan gizi ra#at inap dia#ali dengan skrining3penapisan

    gizi oleh pera#at ruangan dan penetapan order diet a#al (preskripsi diet a#al)

    oleh dokter. Skrining gizi bertu!uan untuk mengidentifikasi pasien3klien yang

    berisiko, tidak berisiko malnutrisi atau kondisi khusus. Kondisi khusus yang

    dimaksud adalah pasien dengan kelainan metabolik? hemodialisis? anak?

    geriatrik? kanker dengan kemoterapi3radiasi? luka bakar ? pasien dengan

    imunitas menurun? sakit kritis dan sebagainya. +dealnya skrining dilakukan

    pada pasien baru 6 C 0 !am setelah pasien masuk $S. Metoda skrining

    sebaiknya singkat, cepat dan disesuaikan dengan kondisi dan kesepakatan di

    masing masing rumah sakit. ontoh metoda skrining antara lain aln!trition"ni#ersal $creening Tools ("$T), aln!trition $creening Tools ($T),

    %!trition &isk$creening (%&$) //. Skrining untuk pasien anak 6 6; tahun

    dapat digunakan 'aediatric orkhill aln!trition $core ('$), $creening

    Tool for Assessment of aln!trition ($TA'), Strong Kids. 4ila hasil skrining

    gizi menun!ukkan pasien berisiko malnutrisi, maka dilakukan

    pengka!ian3assesmen gizi dan dilan!utkan dengan langkahlangkah proses

    asuhan gizi terstandar oleh Dietisien. 1asien dengan status gizi baik atau tidak

    berisiko malnutrisi, dian!urkan dilakukan skrining ulang setelah 6 minggu. *ika

    hasil skrining ulang berisiko malnutrisi maka dilakukan proses asuhan gizi

    terstandar. 1asien sakit kritis atau kasus sulit yang berisiko gangguan gizi berat

    akan lebih baik bila ditangani secara tim. 4ila rumah sakit mempunyai Tim

    suhan 2izi3 -utrition Suport Tim (-ST)3Tim Terapi 2izi (TT2)3Tim

    Dukungan 2izi?1anitia suhan 2izi, maka berdasarkan pertimbangan D1*1

    pasien tersebut diru!uk kepada tim.

    !. Proses Asuhan Gizi *erstan4ar ;PAG*