Madu Mongso
-
Upload
fin-adi-sirojuddin -
Category
Documents
-
view
306 -
download
17
description
Transcript of Madu Mongso
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS
MADU MONGSO
Makanan Dengan Rasa Manis Legit Yang Dapat Dijadikan Oleh-Oleh khas
Kota Tulungagung
BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
1. Ristiana Tri Kusumawati A.2013.1.32130
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) MALANGKUÇEÇWARA
MALANG
2016
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dikenal dengan sebutan kota penghasil marmer yang produknya telah
menembus pasar dunia, menjadikan Kabupaten Tulungagung sebagai salah satu daerah di
Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi bisnis sangat menjanjikan. Terletak 154 km
di barat daya Kota Surabaya, daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Kediri di
bagian utara, Samudera Hindia di sebelah selatan, Kabupaten Blitar di bagian timur, serta
Kabupaten Trenggalek di sebelah barat. Secara administratif, Kabupaten Tulungagung
terbagi menjadi 19 kecamatan, 257 desa, dan 14 kelurahan. Berada pada ketinggian 85 m
di atas permukaan laut (mdpl), bagian barat laut Daerah Tulungagung merupakan
kawasan pegunungan, bagian tengah didominasi oleh dataran rendah, dan bagian selatan
merupakan daerah pegunungan yang menjadi rangkaian dari Pegunungan Kidul.
Sedikitnya pada akhir tahun 2006 silam, ada sekitar 1.002.807 penduduk yang bermukim
di Kabupaten Tulungagung. Tentunya jumlah tersebut kini semakin bertambah, seiring
dengan meningkatnya perekonomian masyarakat setempat.
Salah satu potensi bisnis yang terbuka di Tulungagung adalah bisnis kuliner
yang terus mengalami perkembangan. Madu mongso sebagai salah satu dari berbagai
jenis makanan yang sudah akrab di lidah masyarakat memang jarang untuk diproduksi
banyak dan dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah. Madu mongso berasal dari kata
madu rumongso (=mirip/seperti) artinya rasanya seperti madu. Jajanan khas yang
berbahan dasar tape ketan hitam, ditambah santan dan gula sebagai bahan tambahan,
selalu menjadi daya tarik tersendiri selain karena rasanya yang manis, juga terdapat rasa
agak asam karena ketan yang difermentasi menjadi tape terlebih dahulu dan rasa alkohol
dari tape yang khas.
Madu mongso yang merupakan makanan dengan resep dari warisan nenek
moyang ini hanya dapat ditemui pada saat acara pernikahan dan hari raya lebaran,
sehingga tidak mudah untuk menemukan makanan satu ini. Selain itu, dalam proses
pembuatan bahan baku utama yaitu tape bukan hal yang mudah karena dalam prosesnya
harus benar sehingga menghasilkan hasil fermentasi yang dapat menghasilkan madu
mongso yang benar-benar enak dan legit. Selain itu, dalam proses pembuatannya juga
memerlukan waktu yang tidak sedikit dan tenaga yang cukup.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah ialah bagaimana
menghasilkan dan menjadikan madu mongso yang memiliki tekstur rasa manis legit
sebagai oleh-oleh khas Kota Tulungagung.
1.3 Tujuan
1. Menjadikan madu mongso sebagai oleh-oleh khas Kota Tulungagung.
2. Menjadikan madu mongso sebagai salah satu makanan kuliner andalan
3. Ikut melestarikan warisan peninggalan leluhur berupa makanan tradisional.
4. Menciptakan jiwa kewirausahaan, kemandirian dan menciptakan lapangan pekerjaan
baru.
1.4 Manfaat
1. Dapat menciptakan makanan khas daerah yang menjadi ikon Kota Tulungagung.
2. Standar dan kualitas diutamakan dalam produk ini sehingga dapat memberikan rasa
aman bagi yang mengkonsumsi sehingga menjadi kuliner andalan.
3. Melestarikan warisan peninggalan leluhur berupa makanan tradisional.
4. Menciptakan lapanagan kerja baru.
1.5 Luaran Diharapkan
1. Bisa menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan target pasar secara luas baik
nasional dan global.
2. Menjadi pilihan utama camilan (snack) yang sehat dan bergizi.
3. Mendapatkan hak paten (HKI), sertifikat SNI, dan dapat di terima di kalangan
masyarakat luas dunia.
4. Meningkatkan pendapatan financial dari mahasiswa.
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Usaha pembuatan madu mongso ini merupakan suatu inovasi yang dapat dijadikan
sebagai peluang usaha baru, sebab selain hanya dapat dijumpai pada saat acara-acara tertentu
saja seperti pernikahan. Selain itu bahan baku yang diperlukan dalam proses pembuatan juga
tidak sulit untuk didapat namun, memang dalam proses pembuatan tape (fermentasi)
diperlukan waktu dan teknik-teknik (cara) yang tepat dan benar sehingga menghasilkan tape
dengan kualitas bagus supaya madu mongso yang dihasilkan memiliki rasa yang pas yaitu
manis legit khas.
Rasa kecut dari fermentasi tape juga ada rasa alkohol tape juga semakin menambah
kelegitan dan kelezatan makanan ini. Biasanya untuk menambah varian rasa selain original
pembuatan madu mongso juga dapat ditambah dengan nanas maupun nangka.
BAB 3. ASPEK HUKUM
3.1 Nama Unit Usaha
Unit usaha ini diberi
nama Madu Mongso “Manis Legit”, usaha
ini bergerak dalam bidang usaha kuliner
yang memproduksi makanan berbahan ketan berfermentasi menjadi tape sehingga
menghasilkan makanan dengan rasa manis dan legit serta lezat, dengan harapan akan mampu
memenuhi selera masyarakat dan dapat digemari berbagai kalangan.
3.2 Legalitas Usaha
Dari segi legalitas usaha, usaha oleh-oleh khas ini belum memiliki dokumen
badan hukum untuk melaksanakan usaha bisnis yang dapat dijadikan bekal agar usaha yang
dilaksanakan tidak mengalami kendala-kendala.
BAB 4. ASPEK MEKANISME DAN RANCANGAN AKTIVITAS
4.1 Mekanisme Aktivitas
a). Analisis Produk.
Produk yang di tawarkan dalam usaha kami, berupa madu mongso yang terbuat dari
ketan yang difermentasi dengan karakteristik produk kami yang kreatif dan inovatif.
Keunggulan produk kami dibanding dengan produk lain di pasaran adalah :
a) Tanpa mengandung bahan pengawet, pemanis, pewarna.
b) Daya tahan makanan untuk disimpan dalam waktu lama.
c) Terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.
b). Strategi Harga.
Strategi harga kami lakukan berdasarkan harga pasar, harga produk yang ditetapkan
adalah dibawah harga pasar, dengan kualitas produk terjamin bagus agar dapat mencakup
seluruh elemen masyarakat. Dan memberikan diskon bagi pelanggan yang membeli dalam
jumlah banyak.
c). Strategi Distribusi dan Promosi
Dalam rangka memperluas daerah pemasaran, maka akan digunakan beberapa
distributor dan agen untuk memasarkan produk khususnya di kampus, sekolah, warung atau
toko di perumahan dan kantor di Kota Tulungagung. Selain itu diharapkan distribusi tersebut
dapat memperluas daerah pemasaran. Sementara pemasaran akan dilakukan di sekitar tempat
usaha. Selain itu akan ada sistem layanan antar bagi konsumen yang berada di daerah lain (di
luar KotaTulungagung) dan dikenai beban ongkos kirim yang disesuaikan dengan
lokasi/daerah pemesan. Dengan adanya sistem layan antar ini diharapkan akan memberikan
kemudahan dan kepuasan bagi konsumen. Sistem pembayaran yang akan kami lakukan
sebagai berikut:
Pembayaran dimuka yaitu pembayaran kontan untuk pemesanan produk yang
tidak diambil langsung (melalui rekening bank).
Pembayaran kontan yakni pembayaran lunas terhadap produk yang diambil pada
saat itu.
d). Analisis Pasar.
(a) Profil Konsumen
Target profil konsumen kami adalah seluruh lapisan masyarakat dari semua
kalangan, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
(b) Pesaing dan Peluang Pasar
Potensi dan Segmentasi
Dikawasan Tulungagung dan sekitarnya masih jarang yang menjual
olahan dari madu mongso menjadi oleh-oleh khas daerah, meskipun terdapat
beberapa usaha yang sejenis dengan kami tetapi mereka pada umumnya
hanya memproduksi jika ada pesanan saja.
Dengan situasi persaingan yang demikian itu, kami melihat bahwa
kesempatan bagi usaha kami untuk berkembang masih terbuka lebar dan
membuat kami semakin mantap untuk memulai usaha ini.
Strategi Pemasaran
a) Produk
Menggunakan bahan alami (tanpa pengawet).
Tanpa penyedap rasa dan pewarna.
Proses pembuatannya secara tradisional.
b) Harga
Harga madu mongso:
Isi 15 Rp 14.000
Isi 30 Rp 26.000
Curah ½ kg Rp 30.000
Curah 1 kg Rp 60.000
c) Media promosi
Dari mulut ke mulut.
Melalui brosur / selebaran.
Menggunakan media online, seperti blog, twitter, facebook.
4.2 Metodologi Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan program ini, kami menerapkan beberapa metode, yaitu :
(1) Survei Lokasi
Survei dilakukan pada tempat usaha dan peluang usaha untuk mengetahui
respon masyarakat demi kemajuan usaha.
(2) Survei Pasar
Kami melakukan survei guna mengetahui peluang pasar di daerah wilayah
kami, serta melihat pesaing yang ada.
(3) Persiapan
Proses ini dimulai setelah selesainya survei lokasi usaha serta pasar.
Dalam persiapan ini kami menyiapkan tempat serta produk-produk yang akan
kami jual.
(4) Pembuatan Sampel
Memproduksi dalam jumlah terbatas dengan tujuan untuk
memperkenalkan produk sebelum siap dipasarkan ke masyarakat.
4.3 Cara Pembuatan Madu Mongso
Bahan :
Beras ketan putih
Beras ketan hitam
Santan kelapa
Gula merah (sisir halus, sesuai selera manisnya)
Gula pasir (sesuai selera)
Ragi
Garam
Daun Pandan
Vanili
Nangka atau nanas (ditambahkan jika ingin varian rasa)
Cara membuat : Beras ketan hitam dan putih di rendam selama semalam, kemudian ditiriskan.
Setelah itu, dikukus selama setengah jam dan diangkat lalu dipindah ke tempat lain kemudian disiram dengan air dingin sambil diaduk-aduk. Setelah itu, ditiriskan lagi dan dikukus lagi selama setengah jam. Setelah matang diangkat dan didinginkan, lalu di fermentasikan (diberi ragi). Setelah jadi tapai kemudian dimasak dengan dicampur gula merah, gula pasir, santan dan vanili serta apabila ingin ditambah buah (nanas atau nangka) bisa dimasukkan untuk dicampur.
Setelah itu madumongso siap dicetak dan dikemas. Pengemasan dapat menggunakan plastik bermotif dan berwarna atau kertas roti warna warni, dapat juga menggunakan kertas klobot jagung.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Ditinjau dari aspek pemasaran, segmentasi pasar yang dituju produk dapat
dikonsumsi seluruh kalangan masyarakat, baik anak-anak; remaja; maupun dewasa.
Wilayah yang dituju untuk industri ini pun belum cukup luas, sementara hanya meliputi
daerah Kota Tulungagung.
Untuk peluang pasar sendiri dapat terlihat dimana masih jarang pesaing produk
sejenis sehingga usaha ini dapat bersaing dan mengutamakan kualitas serta rasa dari
produk. Bahan yang digunakan pun sama sekali tidak menggunakan bahan kimia atau
pengawet serta penyedap rasa instant. Oleh karena itu, diharapkan madu mongso ini
mampu menarik minat pasar serta dapat menggugah selera bagi masyarakat yang
menyukai makanan ini namun jarang menemukan dengan kualitas rasa yang terjamin,
selain itu diharapkan pula agar masyarakat yang belum mengenal madu mongso menjadi
mengenal dan ikut melestarikan kuliner nusantara warisan leluhur.
5.2 Saran
Kedepannya nanti madu mongso ini perlu adanya inovasi baik dari segi rasa,
bentuk maupun kemasan, karena selera dari konsumen seiring perubahan
waktu pasti akan berubah.
Perlu adanya rincian biaya secara real agar diketahui indeks pengembalian
investasi dan keuntungan secara detail sehingga bisa ditarik kesimpulan
apakah usaha ini menguntungkan atau tidak.
Mampu menembus pasar nasional maupun internasional.