Ma Duro Mycosis
Transcript of Ma Duro Mycosis
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
1/11
MISETOMA
(MADUROMIKOSIS/ MADURA FOOT )
I PENDAHULUAN
Misetoma merupakan istilah dalam bahasa Yunani yang artinya tumor
jamur atau fungal tumor . Misetoma adalah infeksi granulomatosa pada jaringan
kulit dan subkutan yang dapat meluas ke otot atau bahkan tulang. Dr John Gill
mendeskripsikan misetoma secara umum pertama kali tahun 184 di Madura!
yaitu suatu daerah di "ndia sehingga misetoma dinamakan juga Madura kaki atau
Madura foot . Misetoma dibedakan dari infeksi jamur lain berdasarkan dari
karakteristik aliran sinus yang mengandung butir # sclerotia! butiran belerang$ dan
edema lokal. %iga subtipe pada misetoma yaitu misetoma actinomycotic
#disebabkan oleh organisme aerobik dan anaerobik filamen! misalnya Nocardia
brasiliensis dan Actinomadura madurae$! misetoma eumycotic #yang disebabkan
oleh jamur sejati$ dan Botryomycosis. &etiga subtype dari misetoma ini dapat
memiliki gejala klinis yang serupa.1
II. ETIOLOGI
&aki merupakan tempat yang paling umum terjadinya infeksi oleh
misetoma! lalu diikuti oleh tangan! dada dan kulit kepala karena organisme
penyebab berasal dari tanah melalui inokulasi langsung ke dalam kulit yang
menyebabkan terjadinya infeksi pada jaringan kulit dan subkutan sehingga
beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan infeksi misetoma yaitu tidak
memakai pelindung atau alas kaki! serta luka terbuka dan lecet pada kaki. 1
'enyakit ini telah tersebar diseluruh dunia! dengan frekuensi yang lebih
besar terdapat pada (ilayah tropis dan subtropis yang curah hujannya rendah.
Mikroorganisme yang dilaporkan sebagai penyebab munculnya penyakit
aktinomisetoma adalah N. brasiliensis, A. pelletieri, Streptomyces somaliensis!
dan sedikit oleh N. asteroides, N. otitidiscaviarum, Nocardiopsis dassonvillei! dan
N. transvalensis. N. pseudobrasiliensis, N. veterana, dan N. mexicana telah
1
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
2/11
dilaporkan juga sebagai penyebab munculnya penyakit ini. "nfeksi pada umumnya
terdapat pada orang yang bermukim di (ilayah pedesaan negara sedang
berkembang. )ktinomisetoma karena Nocardia sp banyak terjadi pada )merika
%engah dan Meksiko. Di belahan lain dunia! penyakit ini pada umumnya
disebabkan oleh Madurella mycetomatis. Pseudallescheria boydii adalah agen
penyebab utama pada (ilayah yang beriklim sedang! misalnya )merika *erikat.
&asus ini jarang ditemukan bahkan pada area endemik sekalipun.
%abel 1. )gen +tiologi Misetoma,
Fungi Actinomyct!
D"#$ G#"in
Madurella mycetomatis Actinomadura madurae
Madurella grisea Actinomadura pelletieri
Leptosphaeria senegalensis Streptomyces somalensi
Curvularia lunata Nocardia brasiliensis
Nocardia otitidis-caviarum
Nocardia asteroids
P"% G#"in
Scedosporium apiospermum
Neotestudina rosatii
Acremonium spp
Fusarium spp
III. GAM&ARAN KLINIS
'enderita mendapatkan penyakit ini a(alnya dari berjalan dengan kaki
telanjang di tanah dan proses patologi dimulai adanya beberapa luka trauma minor
akibat batu! serpihan! dan duri sehingga terjadi abrasi kulit.-
*alah satu jamur actinomycetes penyebab masuk ke dalam jaringan subkutan #biasanya pada kaki!
tangan! atau punggung$ melalui trauma yang dapat meluas sampai ke otot!
ligamen dan bahkan sampai tulang. 'roses destruktif ini dapat berjalan dengan
cepat atau lambat bahkan selama bertahuntahun! tetapi pada misetoma eumycotic
otot dan tendon secara normal utuh.!,
'ada tahap a(al infeksi merupakan suatu nodul yang tegas! tidak lunak!
tidak nyeri! menyebar secara lambat dengan perkembangan papul! pustul
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
3/11
membentuk sinus di atas permukaan kulit. Jaringan sekitar membengkak! terdapat
abses! fistula! pembentukan sinus kronis yang mengandung cairan serous!
serosanguinus! atau seropurulent! berisi granula atau butirbutir # sclerotia$ yang
merupakan kumpulan jamur serta ber/ariasi dalam ukuran hingga hampir
berdiameter satu sentimeter dan terakhir melibatkan tulang sehingga dapat
mengubah dan merusak lokasi infeksi. "n/asi jaringan yang lebih dalam kemudian
terjadi dan kadangkadang terbentuk di dalam rongga tulang yang terkena infeksi.
0esi kulit jarang terasa sakit kecuali pada tahap kronis dan dimana sinus muncul
diatas permukaan kulit. "nfeksi biasanya terjadi secara unilateral.1!
,
G"m'"# Misetoma pada 2egio Dorsum dan 'lantar 'edis!4
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
4/11
I. PEMERIKSAAN LA&ORATORIUM
3iopsi kulit memainkan peranan penting dalam diagnosis misetoma.
iperplasia 'seudoepitheliomatous merupakan temuan histologi umum pada
misetoma yang menyertai peradangan supuratif dan granulomatosa pada jaringan
kulit dan subkutis serta fibrosis. 3utirbutir yang khas menandakan secara erat
adanya kumpulan jamur.1
'enemuan grains misetoma dari discharge sinus adalah kunci untuk
menegakkan diagnosis. 'emeriksaan ini didapatkan dengan mengangkat krusta
permukaan dari sebuah pustul atau sinus dengan sebuah jarum steril dan dengan
hatihati memencet pinggirnya. 'emeriksaan yang sangat berguna untuk
menegakkan diagnosis misetoma adalah pemeriksaan langsung dengan potassium
hidroksida! biopsi! dan biakan. 'erbedaan misetoma yang disebabkan jamur dan
4
G"m'"# *5 Misetoma pada 2egio 6ruris
G"m'"# + Misetoma pada 2egio Manus4
G"m'"# , Misetoma pada 2egio %runkus )nterior
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
5/11
actinomycetes yaitu actinomycetes terdapat granula dengan diameter 177 m!
dengan delicate! filamen bercabang! dengan ukuran 1m! sedangkan granula
jamur terdapat hifa yang melekat pada matriks intraselluler! dan filamennya lebih
lebar dari 1 m.!9
*pesimen klinis dilakukan pemeriksaan langsung #pengecatan Gram$ dan
kultur. 'ada pemeriksaan langsung secara mikro! granula Nocardia ber(arna
kuning! A. madurae ber(arna putih! kuning! atau putih susu sebaliknya granula A.
pelletieri ber(arna merah dan S. somaliensis ber(arna putih susu hingga coklat.
ine Needle Aspiration !ytology #:;)6$ dapat sebagai alat diagnostik yang
baik.!9
"dentifikasi terakhir membutuhkan isolasi dari agen etiologi dalam sebuah
kultur.
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
6/11
. DIAGNOSIS &ANDING
Diagnosis banding misetoma termasuk infeksi yang menyebabkan fistula5
sebagai contoh eumycotic mycetoma, actinomycosis, botryomycosis,
scrofuloderma! dan infeksi mikobakterial atipikal. Differensial diagnosis yang lain
termasuk sporotrichosis, chromoblastomycosis, coccidioidomycosis, dan
frambusia. Botryomycosis secara klinis dan histologis memiliki kemiripan denganeumisetoma dan aktinomisetoma. 'enyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa
organisme! kebanyakan adalah S. aureus, ". coli, Pseudomonas aeruginosa,
Proteus vulgaris, Actinobacillus sp, Streptococcus sp, #ram-negative cocco-
bacilli, propionebacterium acne! dan bakteri anaerobik lain. Jumlah bentuk
kutaneus sekitar -9> dari kasus5 keterlibatan organ /iseral terutama paru jarang.
'enyakit dicirikan dengan area infiltrat terlokalisir dengan efek massa dan
drainase sinus. 'erluasan ke jaringan diba(ahnya terutama tulang tidak biasanya.
&ebanyakan lokasi penyakit ini adalah area yang sering kontak seperti tangan!
kepala! dan kaki. 'asien biasanya memiliki faktor predisposisi seperti trauma
lokal! sebuah benda asing! diabetes! atau /irus human immunodeficiency.
3otryomycosis juga dicirikan dengan adanya granulagranula yang bisa dilihat
secara makroskopik dan mikroskopik. *eperti pada misetoma! pusat dari granula
menunjukkan pengelompokan agen etiologi! kebanyakan gram positif kokus.
:enomena Splendore-$oeppli mungkin juga bisa dilihat mengelilingi granula.
?steomyelitis tuberkulosis dan bakterial kronis juga memiliki kemiripan dengan
misetoma! terutama pada tahap a(al.!,
Diagnosis banding misetoma lainnya termasuk tumor jaringan lunak
seperti lipoma! fibroma! fibrolipoma! sarkoma! dan melanoma! serta osteomyelitis
kronis. 0alu dapat dipertimbangkan juga tuberkulosis! sarkoma &aposi! dan
mikosis subkutan lainnya seperti sporotrichosis dan chromoblastomycosis.!,
@
G"m'"# - Gambaran istopatologi pada Misetoma
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
7/11
I. PENATALAKSANAAN
*ecara umum! pengobatan misetoma memerlukan (aktu yang lama dalam
pemberian obat! sehingga memiliki banyak efek samping dan memiliki tingkat
kekambuhan yang tinggi! sedangkan pengobatan misetoma sendiri bergantung
pada agen penyebab dan perkembangan penyakit. )ktinomisetoma dapat diobati
dengan pengobatan medis berupa pemberian antibiotik dan antimikroba!
sedangkan pengobatan medis eumisetoma dengan pemberian berbagai obat
antijamur belum adekuat dan belum memberikan hasil yang baik. 3anyak laporan
menunjukkan respon klinis yang sangat baik terhadap kombinasi amikasin sulfat
dan kotrimoksaAol. Mereka diberikan dalam bentuk siklus5 masingmasing terdiri
dari amikasin sulfat 19 mg B kg dua kali sehari selama , minggu dan
kotrimoksaAol dalam dosis 1!9 mg B kg dua kali setiap hari selama 9 minggu!
siklus diulangi hingga sembuh. Jumlah siklus berkisar antara lima sampai sepuluh
siklus. Gagal ginjal dan ototoksisitas adalah komplikasi yang sering ditemui! dan
kasus resisten terhadap pengobatan ini barubaru dilaporkan. 'emberian obat
kombinasi selalu lebih dianjurkan dibanding pemberian obat tunggal untuk
menghindari resistensi obat dan memberantas penyakit. %erapi gabungan medis
dan bedah adalah standar emas dalam menatalaksana eumisetoma.9
0aporan tentang pera(atan medis untuk eumisetoma sangat jarang.
*elama bertahuntahun pengobatan eumisetoma didasarkan pada pengalaman
klinis pribadi dan hasil laporan kasus. ;amun! pembedahan eksisi yang besar atau
amputasi bagian yang terkena infeksi merupakan pilihan utama pengobatan.
3erbagai agen antijamur telah dicoba dengan sedikit keberhasilan. al ini
mungkin mengejutkan! karena agen penyebab eumisetoma adalah organisme
infeksi derajat rendah dan pemberantasan mereka seharusnya mudah dicapai
dengan pemberian obat antijamur sistemik yang aman. )mfoterisin 3 telah
digunakan dengan keberhasilan yang terbatas! dan tidak lagi populer karena efek
samping toksiknya yang serius. &ombinasi griseoful/in 1!9 g B hari diberikan per
oral dan @7!777787!7777 "< prokain penisilin adalah pengobatan yang populer
-
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
8/11
untuk sementara ini! tapi obat ini memiliki tingkat kesembuhan yang rendah dan
tingkat kekambuhan yang tinggi.9
'engobatan yang paling populer saat ini untuk pengobatan eumisetoma
adalah ketokonaAol 477877 mg B hari atau itrakonaAol 477 mg B hari untuk (aktu
yang lama dengan (aktu ratarata C1 bulan. ?bat ini memiliki banyak efek
samping yang serius. +fek samping terutama pada ketokonaAol meliputi
hepatotoksisitas! ginekomastia! bibir kering! ulserasi! kegelapan kulit dan
penurunan libido. &edua obat mungkin diekskresikan dalam air susu! karena itu
ibuibu yang sedang dalam pengobatan sebaiknya tidak menyusui dulu. %idak ada penelitian yang cukup memadai tentang efek dari penggunaan obat ini pada ibu
hamil.9
'ilihan pengobatan pada aktinomisetoma yang disebabkan oleh N.
brasiliensis adalah diaminodiphenylsulfone #Dapson$ 177 sampai 77 mgB hari #,
sampai 9 mgBkg$ ditambah %M'*M 1@7B877 mg dua kali per hari selama
beberapa bulan pada kasus a(al5 pengobatan diteruskan selama tahun. Dapson
bisa juga dikombinasikan dengan streptomisin! 1 gBhari5 klofaAimin! 177 mgBhari5rifampin! ,77 mg dua kali per hari5 tetrasiklin! 1 gBhari5 atau isoniaAid! ,77 sampai
@77 mgBhari5 obat alternatif termasuk kanamisin dan fosfomisin. 3eberapa kasus
yang resisten diobati dengan amoksisilin! 977 mg! ditambah asam kla/ulanat! 19
mgBhari selama 9 bulan. &ombinasi amoksisilin dengan asam kla/ulanat telah
menunjukkan efekti/itas terhadap strain ;. brasiliensis in /itro dan in /i/o. ?bat
ini merupakan pengobatan lini kedua untuk pasien dengan actinomycetoma yang
telah melibatkan tulang atau otot atau yang memiliki resistensi dengan obat yang
biasa digunakan! terutama reAim Eelsh. Dosis yang dianjurkan adalah 977 mg
amoksisilin dan 19 mg asam kla/ulanat tiga kali per hari. Eaktu pera(atan rata
rata adalah @ bulan. &ombinasi obat ini ditoleransi dengan baik dan meiliki efek
samping yang minimal.
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
9/11
)mikasin tunggal atau kombinasi dengan imipenem adalah antibiotik yang
sangat kuat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk kasus misetoma yang
berat! lokasi pada regio anatomi tertentu #seperti thoraF dan kepala$! atau
multiresisten! terutama yang sudah melibatkan tulang dan /isceral. 'ada de(asa!
amikasin diberikan dengan dosis 19 mgBkgBhari #977 mg intramuskular dua kali
per hari$ selama tiga minggu. +fek samping obat ini adalah ototoksisitas dan
nefrotoksisitas. *etiap atau , minggu dilakukan pemeriksaan periodik
audiometri dan analisis kreatinin klearance. 'asien yang mendapatkan terapi
imipenem intra/ena harus dira(at di rumah sakit dengan dosis 977 mg tiga kali
per hari selama , minggu. )da kemungkinan untuk mengulangi siklus pengobatan
selama beberapa (aktu. 'ada kasus yang resisten dengan amikasin dapat
digunakan netilmisin.!9
'engobatan misetoma yang disebabkan beberapa kasus infeksi M.
mycetomatis berespon pada ketokonaAol! 77 mgBhari selama beberapa bulan.
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
10/11
17
-
8/16/2019 Ma Duro Mycosis
11/11
DAFTAR PUSTAKA
1. 3olognia! Jean 0! 2onald ' 2apini! Joseph 0 JoriAAo #eds$. %ermatology. nd
+d.!