Ma Duro Mycosis

download Ma Duro Mycosis

of 11

Transcript of Ma Duro Mycosis

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    1/11

    MISETOMA

    (MADUROMIKOSIS/ MADURA FOOT )

    I PENDAHULUAN

    Misetoma merupakan istilah dalam bahasa Yunani yang artinya tumor 

     jamur atau  fungal tumor . Misetoma adalah infeksi granulomatosa pada jaringan

    kulit dan subkutan yang dapat meluas ke otot atau bahkan tulang. Dr John Gill

    mendeskripsikan misetoma secara umum pertama kali tahun 184 di Madura!

    yaitu suatu daerah di "ndia sehingga misetoma dinamakan juga Madura kaki atau

     Madura foot . Misetoma dibedakan dari infeksi jamur lain berdasarkan dari

    karakteristik aliran sinus yang mengandung butir # sclerotia! butiran belerang$ dan

    edema lokal. %iga subtipe pada misetoma yaitu misetoma actinomycotic

    #disebabkan oleh organisme aerobik dan anaerobik filamen! misalnya  Nocardia

    brasiliensis dan Actinomadura madurae$! misetoma eumycotic  #yang disebabkan

    oleh jamur sejati$ dan  Botryomycosis. &etiga subtype dari misetoma ini dapat

    memiliki gejala klinis yang serupa.1

    II. ETIOLOGI

    &aki merupakan tempat yang paling umum terjadinya infeksi oleh

    misetoma! lalu diikuti oleh tangan! dada dan kulit kepala karena organisme

     penyebab berasal dari tanah melalui inokulasi langsung ke dalam kulit yang

    menyebabkan terjadinya infeksi pada jaringan kulit dan subkutan sehingga

     beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan infeksi misetoma yaitu tidak 

    memakai pelindung atau alas kaki! serta luka terbuka dan lecet pada kaki. 1 

    'enyakit ini telah tersebar diseluruh dunia! dengan frekuensi yang lebih

     besar terdapat pada (ilayah tropis dan subtropis yang curah hujannya rendah.

    Mikroorganisme yang dilaporkan sebagai penyebab munculnya penyakit

    aktinomisetoma adalah  N. brasiliensis, A. pelletieri, Streptomyces somaliensis!

    dan sedikit oleh N. asteroides, N. otitidiscaviarum, Nocardiopsis dassonvillei! dan

     N. transvalensis. N. pseudobrasiliensis, N. veterana,  dan  N. mexicana  telah

    1

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    2/11

    dilaporkan juga sebagai penyebab munculnya penyakit ini. "nfeksi pada umumnya

    terdapat pada orang yang bermukim di (ilayah pedesaan negara sedang

     berkembang.  )ktinomisetoma karena  Nocardia sp banyak terjadi pada )merika

    %engah dan Meksiko. Di belahan lain dunia! penyakit ini pada umumnya

    disebabkan oleh  Madurella mycetomatis.  Pseudallescheria boydii  adalah agen

     penyebab utama pada (ilayah yang beriklim sedang! misalnya )merika *erikat.

    &asus ini jarang ditemukan bahkan pada area endemik sekalipun. 

    %abel 1. )gen +tiologi Misetoma,

    Fungi Actinomyct!

    D"#$ G#"in

     Madurella mycetomatis  Actinomadura madurae

     Madurella grisea  Actinomadura pelletieri

     Leptosphaeria senegalensis Streptomyces somalensi

    Curvularia lunata  Nocardia brasiliensis

     Nocardia otitidis-caviarum

     Nocardia asteroids

    P"% G#"in

     Scedosporium apiospermum

     Neotestudina rosatii 

     Acremonium spp

    Fusarium spp

     

    III. GAM&ARAN KLINIS

    'enderita mendapatkan penyakit ini a(alnya dari berjalan dengan kaki

    telanjang di tanah dan proses patologi dimulai adanya beberapa luka trauma minor 

    akibat batu! serpihan! dan duri sehingga terjadi abrasi kulit.-

      *alah satu jamur actinomycetes penyebab masuk ke dalam jaringan subkutan #biasanya pada kaki!

    tangan! atau punggung$ melalui trauma yang dapat meluas sampai ke otot!

    ligamen dan bahkan sampai tulang. 'roses destruktif ini dapat berjalan dengan

    cepat atau lambat bahkan selama bertahuntahun! tetapi pada misetoma eumycotic

    otot dan tendon secara normal utuh.!, 

    'ada tahap a(al infeksi merupakan suatu nodul yang tegas! tidak lunak!

    tidak nyeri! menyebar secara lambat dengan perkembangan papul! pustul

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    3/11

    membentuk sinus di atas permukaan kulit. Jaringan sekitar membengkak! terdapat

    abses! fistula! pembentukan sinus kronis yang mengandung cairan serous!

    serosanguinus! atau seropurulent! berisi granula atau butirbutir # sclerotia$ yang

    merupakan kumpulan jamur serta ber/ariasi dalam ukuran hingga hampir 

     berdiameter satu sentimeter dan terakhir melibatkan tulang sehingga dapat

    mengubah dan merusak lokasi infeksi. "n/asi jaringan yang lebih dalam kemudian

    terjadi dan kadangkadang terbentuk di dalam rongga tulang yang terkena infeksi.

    0esi kulit jarang terasa sakit kecuali pada tahap kronis dan dimana sinus muncul

    diatas permukaan kulit. "nfeksi biasanya terjadi secara unilateral.1! 

    ,

    G"m'"# Misetoma pada 2egio Dorsum dan 'lantar 'edis!4

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    4/11

    I. PEMERIKSAAN LA&ORATORIUM

    3iopsi kulit memainkan peranan penting dalam diagnosis misetoma.

    iperplasia 'seudoepitheliomatous merupakan temuan histologi umum pada

    misetoma yang menyertai peradangan supuratif dan granulomatosa pada jaringan

    kulit dan subkutis serta fibrosis. 3utirbutir yang khas menandakan secara erat

    adanya kumpulan jamur.1 

    'enemuan  grains  misetoma dari discharge  sinus adalah kunci untuk 

    menegakkan diagnosis. 'emeriksaan ini didapatkan dengan mengangkat krusta

     permukaan dari sebuah pustul atau sinus dengan sebuah jarum steril dan dengan

    hatihati memencet pinggirnya. 'emeriksaan yang sangat berguna untuk 

    menegakkan diagnosis misetoma adalah pemeriksaan langsung dengan potassium

    hidroksida! biopsi! dan biakan. 'erbedaan misetoma yang disebabkan jamur dan

    4

    G"m'"# *5 Misetoma pada 2egio 6ruris

    G"m'"# + Misetoma pada 2egio Manus4

    G"m'"# , Misetoma pada 2egio %runkus )nterior 

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    5/11

    actinomycetes  yaitu actinomycetes terdapat granula dengan diameter 177 m!

    dengan delicate! filamen bercabang! dengan ukuran 1m! sedangkan granula

     jamur terdapat hifa yang melekat pada matriks intraselluler! dan filamennya lebih

    lebar dari 1 m.!9

    *pesimen klinis dilakukan pemeriksaan langsung #pengecatan Gram$ dan

    kultur. 'ada pemeriksaan langsung secara mikro! granula  Nocardia  ber(arna

    kuning! A. madurae ber(arna putih! kuning! atau putih susu sebaliknya granula A.

     pelletieri ber(arna merah dan S. somaliensis ber(arna putih susu hingga coklat.

     ine Needle Aspiration !ytology  #:;)6$ dapat sebagai alat diagnostik yang

     baik.!9

    "dentifikasi terakhir membutuhkan isolasi dari agen etiologi dalam sebuah

    kultur.

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    6/11

    . DIAGNOSIS &ANDING

    Diagnosis banding misetoma termasuk infeksi yang menyebabkan fistula5

    sebagai contoh eumycotic mycetoma, actinomycosis, botryomycosis,

     scrofuloderma! dan infeksi mikobakterial atipikal. Differensial diagnosis yang lain

    termasuk  sporotrichosis, chromoblastomycosis, coccidioidomycosis,  dan

    frambusia. Botryomycosis secara klinis dan histologis memiliki kemiripan denganeumisetoma dan aktinomisetoma. 'enyakit ini bisa disebabkan oleh beberapa

    organisme! kebanyakan adalah  S. aureus, ". coli, Pseudomonas aeruginosa,

     Proteus vulgaris, Actinobacillus sp, Streptococcus sp, #ram-negative cocco-

    bacilli, propionebacterium acne! dan bakteri anaerobik lain. Jumlah bentuk 

    kutaneus sekitar -9> dari kasus5 keterlibatan organ /iseral terutama paru jarang.

    'enyakit dicirikan dengan area infiltrat terlokalisir dengan efek massa dan

    drainase sinus. 'erluasan ke jaringan diba(ahnya terutama tulang tidak biasanya.

    &ebanyakan lokasi penyakit ini adalah area yang sering kontak seperti tangan!

    kepala! dan kaki. 'asien biasanya memiliki faktor predisposisi seperti trauma

    lokal! sebuah benda asing! diabetes! atau /irus human immunodeficiency.

    3otryomycosis juga dicirikan dengan adanya granulagranula yang bisa dilihat

    secara makroskopik dan mikroskopik. *eperti pada misetoma! pusat dari granula

    menunjukkan pengelompokan agen etiologi! kebanyakan gram positif kokus.

    :enomena Splendore-$oeppli  mungkin juga bisa dilihat mengelilingi granula.

    ?steomyelitis tuberkulosis dan bakterial kronis juga memiliki kemiripan dengan

    misetoma! terutama pada tahap a(al.!,

    Diagnosis banding misetoma lainnya termasuk tumor jaringan lunak 

    seperti lipoma! fibroma! fibrolipoma! sarkoma! dan melanoma! serta osteomyelitis

    kronis. 0alu dapat dipertimbangkan juga tuberkulosis! sarkoma &aposi! dan

    mikosis subkutan lainnya seperti sporotrichosis dan chromoblastomycosis.!,

    @

    G"m'"# - Gambaran istopatologi pada Misetoma

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    7/11

    I. PENATALAKSANAAN

    *ecara umum! pengobatan misetoma memerlukan (aktu yang lama dalam

     pemberian obat! sehingga memiliki banyak efek samping dan memiliki tingkat

    kekambuhan yang tinggi! sedangkan pengobatan misetoma sendiri bergantung

     pada agen penyebab dan perkembangan penyakit. )ktinomisetoma dapat diobati

    dengan pengobatan medis berupa pemberian antibiotik dan antimikroba!

    sedangkan pengobatan medis eumisetoma dengan pemberian berbagai obat

    antijamur belum adekuat dan belum memberikan hasil yang baik. 3anyak laporan

    menunjukkan respon klinis yang sangat baik terhadap kombinasi amikasin sulfat

    dan kotrimoksaAol. Mereka diberikan dalam bentuk siklus5 masingmasing terdiri

    dari amikasin sulfat 19 mg B kg dua kali sehari selama , minggu dan

    kotrimoksaAol dalam dosis 1!9 mg B kg dua kali setiap hari selama 9 minggu!

    siklus diulangi hingga sembuh. Jumlah siklus berkisar antara lima sampai sepuluh

    siklus. Gagal ginjal dan ototoksisitas adalah komplikasi yang sering ditemui! dan

    kasus resisten terhadap pengobatan ini barubaru dilaporkan. 'emberian obat

    kombinasi selalu lebih dianjurkan dibanding pemberian obat tunggal untuk 

    menghindari resistensi obat dan memberantas penyakit. %erapi gabungan medis

    dan bedah adalah standar emas dalam menatalaksana eumisetoma.9

    0aporan tentang pera(atan medis untuk eumisetoma sangat jarang.

    *elama bertahuntahun pengobatan eumisetoma didasarkan pada pengalaman

    klinis pribadi dan hasil laporan kasus. ;amun! pembedahan eksisi yang besar atau

    amputasi bagian yang terkena infeksi merupakan pilihan utama pengobatan.

    3erbagai agen antijamur telah dicoba dengan sedikit keberhasilan. al ini

    mungkin mengejutkan! karena agen penyebab eumisetoma adalah organisme

    infeksi derajat rendah dan pemberantasan mereka seharusnya mudah dicapai

    dengan pemberian obat antijamur sistemik yang aman. )mfoterisin 3 telah

    digunakan dengan keberhasilan yang terbatas! dan tidak lagi populer karena efek 

    samping toksiknya yang serius. &ombinasi griseoful/in 1!9 g B hari diberikan per 

    oral dan @7!777787!7777 "< prokain penisilin adalah pengobatan yang populer 

    -

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    8/11

    untuk sementara ini! tapi obat ini memiliki tingkat kesembuhan yang rendah dan

    tingkat kekambuhan yang tinggi.9

    'engobatan yang paling populer saat ini untuk pengobatan eumisetoma

    adalah ketokonaAol 477877 mg B hari atau itrakonaAol 477 mg B hari untuk (aktu

    yang lama dengan (aktu ratarata C1 bulan. ?bat ini memiliki banyak efek 

    samping yang serius. +fek samping terutama pada ketokonaAol meliputi

    hepatotoksisitas! ginekomastia! bibir kering! ulserasi! kegelapan kulit dan

     penurunan libido. &edua obat mungkin diekskresikan dalam air susu! karena itu

    ibuibu yang sedang dalam pengobatan sebaiknya tidak menyusui dulu. %idak ada penelitian yang cukup memadai tentang efek dari penggunaan obat ini pada ibu

    hamil.9

    'ilihan pengobatan pada aktinomisetoma yang disebabkan oleh  N.

    brasiliensis adalah diaminodiphenylsulfone #Dapson$ 177 sampai 77 mgB hari #,

    sampai 9 mgBkg$ ditambah %M'*M 1@7B877 mg dua kali per hari selama

     beberapa bulan pada kasus a(al5 pengobatan diteruskan selama tahun. Dapson

     bisa juga dikombinasikan dengan streptomisin! 1 gBhari5 klofaAimin! 177 mgBhari5rifampin! ,77 mg dua kali per hari5 tetrasiklin! 1 gBhari5 atau isoniaAid! ,77 sampai

    @77 mgBhari5 obat alternatif termasuk kanamisin dan fosfomisin. 3eberapa kasus

    yang resisten diobati dengan amoksisilin! 977 mg! ditambah asam kla/ulanat! 19

    mgBhari selama 9 bulan. &ombinasi amoksisilin dengan asam kla/ulanat telah

    menunjukkan efekti/itas terhadap strain ;. brasiliensis in /itro dan in /i/o. ?bat

    ini merupakan pengobatan lini kedua untuk pasien dengan actinomycetoma yang

    telah melibatkan tulang atau otot atau yang memiliki resistensi dengan obat yang

     biasa digunakan! terutama reAim Eelsh. Dosis yang dianjurkan adalah 977 mg

    amoksisilin dan 19 mg asam kla/ulanat tiga kali per hari. Eaktu pera(atan rata

    rata adalah @ bulan. &ombinasi obat ini ditoleransi dengan baik dan meiliki efek 

    samping yang minimal.

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    9/11

    )mikasin tunggal atau kombinasi dengan imipenem adalah antibiotik yang

    sangat kuat digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk kasus misetoma yang

     berat! lokasi pada regio anatomi tertentu #seperti thoraF dan kepala$! atau

    multiresisten! terutama yang sudah melibatkan tulang dan /isceral. 'ada de(asa!

    amikasin diberikan dengan dosis 19 mgBkgBhari #977 mg intramuskular dua kali

     per hari$ selama tiga minggu. +fek samping obat ini adalah ototoksisitas dan

    nefrotoksisitas. *etiap atau , minggu dilakukan pemeriksaan periodik 

    audiometri dan analisis kreatinin klearance. 'asien yang mendapatkan terapi

    imipenem intra/ena harus dira(at di rumah sakit dengan dosis 977 mg tiga kali

     per hari selama , minggu. )da kemungkinan untuk mengulangi siklus pengobatan

    selama beberapa (aktu. 'ada kasus yang resisten dengan amikasin dapat

    digunakan netilmisin.!9

    'engobatan misetoma yang disebabkan beberapa kasus infeksi  M.

    mycetomatis  berespon pada ketokonaAol! 77 mgBhari selama beberapa bulan.

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    10/11

    17

  • 8/16/2019 Ma Duro Mycosis

    11/11

    DAFTAR PUSTAKA

    1. 3olognia! Jean 0! 2onald ' 2apini! Joseph 0 JoriAAo #eds$. %ermatology. nd

    +d.!