LS_1_1 Nirmana

11
SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA JOBSHEET NIRMANA 1 SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis KELAS X Agustus 2012 2 x 45 menit Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd. Halaman 1 dari 11 Diperiksa oleh : Tim Teaching MM 1. Standar Kompetensi : Menerapkan kaidah estetika dan etika seni grafis 2. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis 3. Materi : A. Estetika a. Mengapa harus mengenal estetika? Desain grafis yang hanya menekankan fungsi tanpa keindahan/estetika = tidak menarik = tidak komunikatif. Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan. Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya. Estetika dalam kontek penciptaan menurut John Hosper merupakan bagian dari filsafat yang berkaitan dengan proses penciptaan karya yang indah b. Bagaimana cara melihat suatu desain itu memiliki keindahan / estetika? Menarik atau indah dapat dinilai dengan menggunakan aspek lahir dan batin (Lahir : mata kita dan Batin : hati kita). Desain menarik adalah indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas akan ditekankan pada kemampuan mata (lahir) sebagai penilai. c. Estetika dalam Industri Grafis Komunikasi Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis. a. Pemasaran : bagian pemasaran adalah mengumpulkan data tentang selera pasar yang layak jual b. Keuangan : menentukan anggaran produksi c. Produksi : merencanakan efektifitas dan efisiensi produk d. Teknisi : memacu produksi dan merekayasa teknologi agar dapat memproduksi lebih cepat dengan biaya lebih ringan d. Tema fungsi desain a. Humor atau jenaka, Penampilan humor atau jenaka merupakan strategi mencapai sasaran komunikasi grafis komunikasi untuk memicu perhatian terhadap yang dikomunikasikan b. Rasa takut, Rasa takut lebih efektif digunakan untuk memperbaiki motivasi. Tujuannya adalah mengindentifikasi konsekuensi negatif jika menggunakan produk dan mengidentifikasi konsekuensi negatif terhadap perilaku yang tidak aman, misalnya minum-minuman keras, merokok, menilpon sambil nyetir mobil, merusak lingkungan, dan sebagainya c. Kaidah, biasanya hubungannya dengan aturan-aturan yang tidak menyinggung suku, adatistiadat, ras, dan agama (SARA). Unsur ini sangat riskhan dan harus berhati-hati, agar media grafis yang diciptakannya tidak terjadi kesalah pahaman di dalam masyarakat.

description

Nirmana Kelas X SMK Jurusan Multimedia

Transcript of LS_1_1 Nirmana

Page 1: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 1 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

1. Standar Kompetensi : Menerapkan kaidah estetika dan etika seni grafis 2. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi kaidah estetika dan etika seni grafis 3. Materi :

A. Estetika a. Mengapa harus mengenal estetika? Desain grafis yang hanya menekankan fungsi tanpa

keindahan/estetika = tidak menarik = tidak komunikatif. Ilmu estetika adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keindahan, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan. Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya. Estetika dalam kontek penciptaan menurut John Hosper merupakan bagian dari filsafat yang berkaitan dengan proses penciptaan karya yang indah

b. Bagaimana cara melihat suatu desain itu memiliki keindahan / estetika? Menarik atau indah dapat dinilai dengan menggunakan aspek lahir dan batin (Lahir : mata kita dan Batin : hati kita). Desain menarik adalah indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan yang dibahas akan ditekankan pada kemampuan mata (lahir) sebagai penilai.

c. Estetika dalam Industri Grafis Komunikasi Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis. a. Pemasaran : bagian pemasaran adalah mengumpulkan data tentang

selera pasar yang layak jual b. Keuangan : menentukan anggaran produksi c. Produksi : merencanakan efektifitas dan efisiensi produk d. Teknisi : memacu produksi dan merekayasa teknologi agar dapat

memproduksi lebih cepat dengan biaya lebih ringan d. Tema fungsi desain

a. Humor atau jenaka, Penampilan humor atau jenaka merupakan strategi mencapai sasaran komunikasi grafis komunikasi untuk memicu perhatian terhadap yang dikomunikasikan

b. Rasa takut, Rasa takut lebih efektif digunakan untuk memperbaiki motivasi. Tujuannya adalah mengindentifikasi konsekuensi negatif jika menggunakan produk dan mengidentifikasi konsekuensi negatif terhadap perilaku yang tidak aman, misalnya minum-minuman keras, merokok, menilpon sambil nyetir mobil, merusak lingkungan, dan sebagainya

c. Kaidah, biasanya hubungannya dengan aturan-aturan yang tidak menyinggung suku, adatistiadat, ras, dan agama (SARA). Unsur ini sangat riskhan dan harus berhati-hati, agar media grafis yang diciptakannya tidak terjadi kesalah pahaman di dalam masyarakat.

Page 2: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 2 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

d. Simbol, Simbol adalah tanda yang mempunyai hubungan dengan obyek yang mempunyai peraturan yang sifatnya umum. Simbol merupakan jembatan menginterpetasikan (mengartikan) suatu obyek kepada orang lain sesuai dengan pengalamannya

Contoh Poster Kaidah dan Simbol

B. Komposisi

Komposisi merupakan susunan unsur-unsur rupa yang memancarkan kesan-kesan kesatupaduan, irama, dan keseimbangan dalam suatu karya, sehingga karya itu terasa utuh, jelas, dan memikat. Beberapa pola komposisi terdiri menjadi 3, antara lain : 1) Pola simetri

Pola simetri menggambarkan dua bagian yang sama dalam sebuah susunan dengan meletakkan fokusnya di tengah, dan meletakkan unsur-unsurnya di bagian kiri sama dengan bagian kanan, ibarat pinang di belah dua. Jika ada dua fokus dalam komposisi simetri, maka penempatanya bisa satu di kiri, satu di kanan. Penempatan demikian memberikan kesan bagian kiri dan bagian akanan sama kuat. Komposisi berpola simetri memberikan kesan formal, beraturan dan statis.

(http://pitahaya-pitahaya.blogspot.com/2008_05_01_archive.html) 2) Pola asimetri

Komposisi asimetri meletakkan fokusnya tidak di tengah-tengah, dan paduan unsur-unsur di bagian kiri tidak sama dengan yang di bagian kanan, tetapi tetap memancarkan keseimbangan. Komposisi asimetri memberikan kesan keteraturan yang bervariasi dan karenanya tidak formal serta lebih dinamis.

(http://jurusgrafis.com/sumber/pameran-karya-grup-flickr- jurus-grafis/)

3) Pola Bebas Pola bebas meletakkan fokus dan unsur-unsurnya secara bebas, tetapi tetap memelihara keseimbangan. kesan keteraturan dan kesan formal sama sekali tidak terasa. Meskipun demikian, kecermatan dan ketelitian dalam membentuk irama dan keseimbangannya menjadikan komposisi berpola bebas ini tampak dan terasa lebih hidup serta semakin menarik.

Page 3: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 3 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

C. Nirmana (Rupa Dasar) Nirmana adalah ilmu yang mempelajari : 1) dasar-dasar desain yang berkaitan dengan hubungan persepsi, ruang, bentuk, warna dan bahan

berwujud dua dimensi atau tiga dimensi dan pengorganisasian atau penyusunannya. 2) berbagai pendekatan kreatif eksperimen meliputi komposisi, irama, harmoni dan sebagainya. 3) strategi atau langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penciptaan desain grafis agar menghasilkan

karya yang mempunyai rasa estetik tinggi. Dalam nirmana terdapat unsur seni yang memiliki definisi sebagai unsur-unsur dasar terbentuknya sebuah wujud visual. Unsur seni terdiri atas 6 unsur, yakni : 1) Unsur Garis

Garis merupakan sekumpulan titik yang berdampingan secara memanjang dan memanjang dan memiliki dua buah ujung. Garis di software komputer disebut outline (coreldraw), contour atau stroke (Photoshop). Garis tidak seperti yang dilihat mata atau penglihatan. Pada dasarnya garis adalah ilusi optic, yang tercipta karena perbedaanwarna, jarak, dan cahaya. Garis dalam desain grafis dibagi menjadi : a. Vertikal (tegak lurus), memberi kesan stabilitas, kekuatan dan kemegahan. b. Horisontal (lurus), memberi kesan sugesti kesenangan atau sesuatu yang bergerak . c. Diagonal (miring), memberi kesan sesuatu yang bergerak, dinamis, keadaan yang tidak stabil. d. Kurva (melengkung ),memberi kesan kehalusan dan keanggunan.

Sementara itu, garis mempunyai beberapa macam gaya atau style, antara lain : a. Garis lurus, yaitu garis tanpa jeda penuh. b. Garis dot, yaitu garis terbentuk dari rangkaian dot yang tersusun memanjang. c. Garis-garis dash yaitu garis yang terbentuk dari rangkaian dash yang tersusun memanjang.

d. Garis-garis dash dot yaitu garis-garis yang terbentuk dari rangkaian dash dan dot.

e. Garis Kaligrafi yaitu garis yang berbentuk kuas kaligrafi. f. Garis Artistik yaitu garis yang tersusun secara khusus dan tidak terikat pada konversi yang

berlaku sehingga mengesankan citra artistik.

Fungsi Garis yakni : a. Memisahkan posisi antara elemen grafis yang memiliki fungsi yang berlainan. b. Memisahkan rubrik atau penunjuk bagian tertentu yang menjadi penjelasan berita

2) Unsur Bentuk

Bentuk merupakan suatu bidang yang ada karena dibatasi oleh sebuah kontur atau garis dan atau dibatasi oleh warna yang berbeda atau oleh perbedaan dalam pencahayaan, gelap terang, arsiran atau disebabkan adanya tekstur tertentu. Fungsi bentuk yakni sebagai penghias, pelengkap dan elemen dasar. Fungsi lain bentuk adalah Logo dan Border.

3) Unsur Ruang Dalam dasar grafis, ruang kosong pun diperlukan. Unsur ruang digunakan untuk menjelaskan atau menegaskan keberadaan persepsi kedalaman atau jarak sehingga seolah-olah terlihat oleh indera penglihatan mata, objek terasa jauh dan dekat, tinggi dan rendah, kosong dan padat. Fungsi Ruang adalah digunakan untuk lebih memudahkan sebagai elemen ruang bernafas bagi mata pembaca atau audiensi dalam mencerna desain.

Page 4: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 4 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

4) Unsur Tekstur Unsur tekstur membuat elemen desain terlihat dan terasa seolah-olah ada rasa permukaan, yang dibuat sedemikian rupa sehingga membentuk rupa fisik, seperti kusam, kasar, mengkilap, kontras, kayu dan bulu. Tekstur digunakan supaya desain lebih natural atau tampak alami. Berdasarkan hubungannya dengan indera penglihatan, tekstur dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Tekstur nyata, yaitu tekstur yang jika diraba maupun dilihat secara fisik tersa kasar dan halusnya. b. Tekstur semu, yaitu tekstur yang tidak memiliki kesan yang sama antara yang dilihat dan diraba.

Tekstur semu terjadi karena kesan perspektif dan gelap terang.

5) Unsur Warna Unsur warna merupakan elemen terpenting dalam desain grafis yang menjadi indikator pembeda antara satu objek dengan yang lain. Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya terhadap mata, oleh karena itu warna tidak akan terbentuk jika tidak ada cahaya memiliki dampak sugesti tersendiri di berbagai kebudayaan. Dari sudut pandang ilmu fisika, warna dihasilkan dari representasi sinar putih yang dihasilkan oleh matahari atau bola lampu pada spektrum prisma. Warna dapat digolongkan menjadi tiga kelompok utama, yaitu: a. Warna primer: merah, biru, dan kuning b. Warna sekunder: warna hasil campuran yang seimbang antara warna primer dengan warna

primer. - warna ungu (violet) campuran merah dan biru, - warna orange campuran warna merah dan kuning, dan - warna hijau campuran warna kuning dan biru.

c. Warna tersier: merupakan hasil campuran warna sekunder dengan warna primer. - warna merah ungu campuran warna merah dengan ungu - warna ungu biru campuran warna ungu dengan biru - warna hijau biru campuran warna hijau dengan biru - warna kuning hijau campuran warna kuning dengan hijau - warna orange kuning campuran warna orange dengan

kuning - warna merah orange campuran warna merah dengan

orange

Page 5: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 5 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

Disamping itu juga dikenal dengan istilah warna komplementer, yaitu dua warna yang terletak tepat berseberangan atau berhadapan pada garis lurus yang ditarik melalui titik pusat lingkaran warna. Beberapa warna komplementer: a. Warna merah komplemen dengan warna hijau b. Warna kuning komplemen dengan warna ungu (violet) c. Warna biru komplemen dengan warna orange Sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada 1876 meliputi : a. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama

dari suatu warna, seperti merah, biru, hijau dsb. b. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya

warna. Contohnya adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam. c. Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang berhubungan dengan cerah atau

suramnya warna.

6) Unsur Teks (Tipografi) Seni memilih dan menata huruf pada ruang untuk menciptakan kesan khusus, sehingga pembaca dapat membaca semaksimal mungkin (akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.)

Dalam nirmana, terdapat 5 prinsip desain yang harus dipahami , antara lain : 1) Prinsip Keseimbangan (balance)

Secara keseluruhan, komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Mata kita akan menangkap keseluruhan/halaman desain dalam satu komponen, yang selanjutnya akan terlihat komponen lebih kecil. Macam-macam keseimbangan : a. Simetris

Komponen desain seakan dicerminkan pada garis sumbu khayal. Sehingga akan terlihat komponen yang sama pada kedua daerah dari garis sumbu. Simetris lebih mengesankan formal, tradisional/kuno dan membosankan.

b. Asimetris

Tidak ada komponen grafis yang tersusun seperti cermin. Asimetris mengesankan informal, modern, dinamis dan berani.

c. Radial Hampir mirip dengan keseimbangan simetris, namun kesan yang ditampilkan seperti ada pancaran dari tengah lingkaran yang terpusat.

Page 6: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 6 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

(a) (b)

Desain prinsip keseimbangan (a) asimetris dan (b) radial

2) Prinsip Irama Adalah pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Pengulangan membentuk urutan gerakan, pola tertentu. Jenis pengulangan : a. Regular, pengulangan komponen grafis dengan jarak dan bentuk yang sama. b. Mengalir (flowing), pengulangan bentuk seakan menciptakan kesan bergerak, dinamis dan

mengalir. Umumnya digunakan untuk animasi. c. Progresif (gradual), ada peralihan antar stepnya, sehingga menimbulkan kesan berpose sedikit

demi sedikit. Dalam dunia animasi disebut Morphing.

(a) (b) (c) Desain prinsip irama (a) regular, (b) mengalir dan (c) progresif

3) Prinsip Proporsi dan Skala

Skala adalah perubahan ukuran/size tanpa perubahan perbandingan ukuran panjang lebar atau tinggi. Proporsi adalah adanya perubahan perbandingan antara panjang lebar atau tinggi sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.

Perbedaan Skala dan Proporsi : Kotak abu paling kiri adalah ukuran normal, objek-objek berwarna putih mengalami perubahan skala, objek-objek berwarna hitam mengalami perubahan proporsi.

Page 7: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 7 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

Dengan mengatur skala dan proporsi, desain bisa berkesan luas/jauh, sedang, sempit/dekat.

Jarak terkesan jauh Jarak terkesan sedang Jarak terkesan dekat

4) Prinsip Fokus Tidak semua komponen grafis sama pentingnya, pembaca harus fokuskan/ diarahkan pada satu titik. Beberapa tahap fokus : a. Dominant : objek yang palingmenonjol dan paling menarik. b. Sub-dominant : objek yang mendukung penampilan objek dominan.. c. Sub-ordinate : objek yang kurang menonjol, bahkan tertindih oleh

objek dominan dan sub-dominan, seperti background.

Konstras : penekanan karena ada perbedaan drastis/konflik pada komponen desain grafis. Misal : kontras warna hitam putih, kontras garis tebal tipis.

5) Prinsip Kesatuan (Unity) Semua bagian dan unsur grafis bersatu-padu dan serasi sehingga pembaca memahamiinya sebagai suatu kesatuan. Prinsip-prinsip kesatuan : a. Kedekatan & penutup (closure)

Dengan mendekatkan objek-objek, seakan mata menangkap objek-objek sebagai sebuah kesatuan/grup.

b. Kesinambungan (continuity) Dengan prinsip kesinambungan, mata kita bisa diarahkan pada objek tertentu. Dengan perspektif dan dibantu garis-garis membantu mengarahkan mata kita ke objek lain.

Page 8: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 8 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

c. Kesamaan (similiarity) dan konsisten (consistency) Objek dengan bentuk, ukuran, proporsi, warna yang sama cenderung terlihat sebagai kesatuan/grup.

d. Perataan (alignment) Dengan guideline (garis horizontal, vertikal, horizontal, diagonal, kurva), didapat desain yang rapi.

Page 9: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 9 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

D. Karya Instalasi Sebuah karya desain yang menggabungkan berbagai image menjadi sebuah image baru yang memiliki komposisi estetis.

Penggabungan objek manusia dengan background gedung

Penggabungan objek manusia,benda mati dan

hewan dengan background abstract

E. Karakter Desainer 1) Mempunyai kecakapan teknis. 2) Mengerti akan sifat bahan 3) Mengerti akan kebutuhan orang

banyak 4) Selalu ingin tahu 5) Ketajaman melihat 6) Inisiatif 7) Senang dan cakap

8) Kepercayaan 9) Kejujuran 10) Memperhatikan resiko dan

mempertanggungjawabkan karyanya 11) Mengumpulkan data 12) Tekun dan mengerti maksud

tujuannya.

F. Tugas 1.1. Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1) Apa yang dimaksud dengan estetika, komposisi dan nirmana? 2) Jelaskan tema fungsi desain yang kamu ketahui! 3) Jelaskan pola-pola komposisi yang kamu ketahui! 4) Sebutkan dan jelaskan 6 unsur dalam desain! 5) Sebutkan dan jelaskan 5 prinsip desain! 6) Apa perbedaan prinsip keseimbangan simetris, asimetris dan radial? 7) Apa perbedaan prinsip irama dengan jenis pengulangan regular, mengalir dan progresif? 8) Apa perbedaan antara proporsi dan skala? 9) Apa perbedaan prinsip kesatuan dengan kedekatan, kesenimabungan, kesamaan dan konsistensi serta

perataan? 10) Berikan contoh berupa gambar, karya desain dengan prinsip :

a. Keseimbangan b. Irama

c. Proporsi d. Fokus

e. Kesatuan

Page 10: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 10 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

G. Alat dan Bahan 1) 1 buah buku gambar A4 2) 1 buah pensil 2B

H. Keselamatan Kerja

1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.

I. Tugas 1.2. Membuat Garis

1) Format gambar/tugas pada buku gambar

2) Tanpa bantuan penggaris dan penghapus, sketsa garis-garis berikut di buku gambar A4 dengan pensil. No Garis Sifat garis 1

Garis vertikal, menggambarkan sifat tegas, mempertinggi obyek, suatu yang tak terbatas

2

Garis horizontal menggambarkan sifat keluasan, lapang, lega, memperpendek suatu obyek, memperluas ruang

Page 11: LS_1_1 Nirmana

SMK TAMANSISWA JETIS YOGYAKARTA

PROGRAM KEAHLIAN : MULTIMEDIA

JOBSHEET NIRMANA 1

SEMESTER GASAL Kaidah Estetika dan Etika Seni Grafis

KELAS X

Agustus 2012 2 x 45 menit

Disusun oleh : Athika D.W.Utami, S.Pd.

Halaman 11 dari 11 Diperiksa oleh :

Tim Teaching MM

3

Garis diagonal/miring, menggambarkan sifat dinamis dan gerak

4

Garis patah-patah, menggambarkan gerakan yang lebih dinamis dan ritmis

5

Garis lengkung, menggambarkan sifat lemah lembut, gemulai, fleksibel, lentur, dan tidak kaku

J. Tugas 1.3. Prinsip-prinsip Desain

Cari karya desain iklan berupa kliping (majalah/koran/cover buku) dan beri komentar siswa (masing-masing 1 contoh). 1) Keseimbangan (Balance) 2) Irama 3) Proporsi

4) Fokus 5) Kesatuan

K. Sumber Pustaka

1) Wahyu Gatot , dkk. (2008). Modul Kriya Keramik untuk SMK Jilid I. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan Nasional

2) Rizma Panca Patriani. (2012). Modul Menerapkan Prinsip-prinsip Seni Grafis Dalam Desain Komunikasi Visual Untuk Multimedia (Seni Grafis) SMK Negeri 1 Pangkalpinang Kep. Bangka Belitung.

3) Hendi Hendratman. (2008). Tips n Trix Computer Graphic Desain!. Bandung : Informatika. 4) M. Suyanto. (2004). Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan dilengkapi Sampel Iklan Terbaik Kelas

Dunia. Yogyakarta : Andi Offset. 5) Presentasi Materi Unsur Seni dan Komposisi Estetis Team Teaching SMKN 2 Yogyakarta.