LPK - KETANDAN

124
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Sub Unit) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN: 2012 SUB UNIT : 2. DUSUN KETANDAN UNIT : 33. DESA PATALAN KECAMATAN : JETIS KABUPATEN : BANTUL PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Disusun oleh : 1. Rizka M Nur 08/267088/HK/ 17755 2. Ronggo Ryan W 06/198348/FA/07684 3. Thomas Satriya 02/158959/FI/02926 4. Warson Surya D 08/272812/PA/12319 5. Trastoto Purnadi 11/323783/PA/14358 6. Rosi Putri Abrianti 08/270127/PT/05545 7. Retno Dwi Andriastuti 09/281682/TP/09411 8. Rina Dewi K 11/323780/PA/14357 BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM DAN PELAYANAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA KODE: KKN PPM - UGM - 15

Transcript of LPK - KETANDAN

Page 1: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

(Sub Unit)

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN: 2012

SUB UNIT : 2. DUSUN KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun oleh :

1. Rizka M Nur 08/267088/HK/ 17755

2. Ronggo Ryan W 06/198348/FA/07684

3. Thomas Satriya 02/158959/FI/02926

4. Warson Surya D 08/272812/PA/12319

5. Trastoto Purnadi 11/323783/PA/14358

6. Rosi Putri Abrianti 08/270127/PT/05545

7. Retno Dwi Andriastuti 09/281682/TP/09411

8. Rina Dewi K 11/323780/PA/14357

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

KODE: KKN PPM - UGM - 15

Page 2: LPK - KETANDAN

HALAMAN PENGESAHAN

Dengan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN PPM UGM yang kami kerjakan, maka

kami :

No. Nama Mahasiswa No. MHS Tanda Tangan

1. Rizka M Nur 08/267088/HK/ 17755 1.

2. Ronggo Ryan W 06/198348/FA/07684 2.

3. Thomas Satriya 02/158959/FI/02926 3.

4. Warson Surya D 08/272812/PA/12319 4.

5. Trastoto Purnadi 11/323783/PA/14358 5.

6. Rosi Putri Abrianti 08/270127/PT/05545 6.

7. Retno Dwi Andriastuti 09/281682/TP/09411 7.

8. Rina Dewi K 11/323780/PA/14357 8.

Telah menyelesaikan laporan kegiatan kami selama di lokasi KKN PPM UGM

Bantul, 15 Agustus 2012

Mengetahui / menyetujui

Pemerintah Desa Patalan

Mengetahui / menyetujui

Faizah, S.kom, M.kom

Dosen Pembimbing Lapangan

Mengetahui / menyetujui

Camat Jetis

Page 3: LPK - KETANDAN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan

ini sebagai akhir dari kegiatan KKN PPM UGM yang diselenggarakan oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada yang mengangkat tema

“Optimalisasi Implementasi Teknologi Informasi Di Desa Patalan, Kec Jetis, Kab Bantul,

DIY”. Program kerja KKN-PPM UGM dilaksanakan selama kurang lebih 38 hari yaitu

pada tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012 di Dusun Ketandan, Desa

Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pelaksanaan program kerja KKN Mahasiswa merupakan perwujudan dari rencana

program yang telah disusun berdasarkan hasil observasi pada awal pelaksanaan dan

berbagai pertimbangan serta analisis yang konsisten. Observasi merupakan langkah awal

untuk mengetahui kondisi keadaan yang ada di Dusun Ketandan. Adanya observasi ini

sebagai langkah awal dalam menentukan program yang sesuai untuk diterapkan dalam

masyarakat.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,

antara lain :

1. Faizah S.Kom M.kom., selaku dosen pembimbing lapangan

2. Lies Ratriana N., S.IP, M.Si., selaku camat Jetis

3. R. Sudiharjo, selaku kepala desa Patalan

4. Muslih, selaku kepala dukuh Ketandan

5. Seluruh warga Ketandan

Kegiatan KKN PPM diharapkan dapat mengembangkan kepekaan rasa dan kognisi

sosial mahasiswa. Bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat, kegiatan KKN PPM

dapat membantu percepatan proses pembangunan serta membentuk kader penerus

kegiatan pembangunan. Pada akhirnya kami berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi

kita semua, khususnya bagi warga dusun Ketandan. Saran dan kritik yang membangun

senantiasa kami terima demi kemajuan bersama.

Yogyakarta, 15 Agustus 2012

Mahasiswa KKN UGM Sub Unit Ketandan

Page 4: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

( Individu )

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012

SUB UNIT : 2. DUSUN KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Rizka Muhammad Nur

Nomor Mahasiswa : 08/267088/HK/17755

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode : KKN PPM UGM - 16

Page 5: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada merupakan

salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan

untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi mahasiswa dalam masyarakat dan hidup

bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai mahasiswa, sehingga diharapkan

mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap

mahasiswa perlu mengembangkan beberapa aspek yang tidak diajarkan secara langsung di

kehidupan akademis, misalnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bersosialisasi

dengan warga masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial, dan tanggung jawab.

Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Ketandan, Desa Patalan, Kecamatan

Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogakarta, yang telah terlaksana dengan lancar. KKN-

PPM UGM antar semester 2012 dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15

Agustus 2012. Terdapat program tambahan yang sebelumnya bukan merupakan bagian dari

rencana kegiatan tetapi dijadikan program meihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program yang direncanakan ialah:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan Volume Sumber Dana

1 Input data rekam medis

pasien Dusun Ketandan dan

Dusun Banjardowo (Program

Tema)

1.6.02 Komputer Orang Pemerintah,

Swadaya

2 Pembuatan peta digital Dusun

Ketandan dan Dusun

Banjardowo (Program

Tema)

3.9.04 Komputer,

GPS

Unit Swadaya

3 Pembuatan Papan Ketua RT.

78 (ID)

1.5.07 Kayu, Paku,

cat

Unit Swadaya,

Mahasiswa

4 Pembinaan Kegiatan

Keagamaan Pengajian

3.8.01 Teh, Ta’jil Orang Swadaya

Page 6: LPK - KETANDAN

sebelum berbuka puasa (ID)

5 Pembuatan kotak P3K RT 78

dan RT 79 (ID)

4.2.29 Kayu, Paku,

Cat, Accesoris

Unit Swadaya,

Mahasiswa,

Pemerintah

Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program tambahan yang

dilaksanakan, antara lain:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan Volume Sumber Dana

1 Penyuluhan Pengelolaan

Sampah (ID)

1.7.02 Laptop, LCD

Proyektor,

Komposter,

Tong sampah

Unit Pemerintah,

Swadaya,

Mahasiswa

1. INPUT DATA REKAM MEDIS PASIEN DUSUN BANJARDOWO DAN DUSUN

KETANDAN

NOMOR SEKTOR : 1.6.02

JENIS PROGRAM : POKOK TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang:

Puskesmas Jetis 2 adalah puskesmas bantu yang menaungi dua desa di Kecamatan

Jetis yaitu Patalan dan Canden. Kedua desa tersebut terdiri dari 35 dusun, 20 dusun

terletak di desa Patalan sementara 15 dusun berada di desa Canden. Hingga saat ini,

Puskesmas Jetis 2 telah melayani lebih dari 6000 kepala keluarga dari kedua desa dan

belum termasuk pelayanan pada penduduk baru maupun pasien dari luar wilayah Patalan

dan Canden.

Pelayanan administrasi Puskesmas Jetis 2 mulai dari pendaftaran pasien hingga

rekam medis, masih menggunakan pengarsipan serta pencatatan manual untuk setiap

kunjungan pasien. Sistem ini menimbulkan kesulitan dalam penataan arsip serta proses

Page 7: LPK - KETANDAN

pencarian data pasien yang lama. Sebenarnya Puskemas Jetis 2 telah memiliki Sistem

Informasi Puskesmas (SIMPUS) namun belum berfungsi dengan optimal karena masih

banyak database rekam medis yang belum dimasukkan.

Faktor Pendukung:

1. Adanya komputer server dari Dinas Kesehatan Provinsi yang memudahkan

pengaplikasian sistem

2. Dukungan dari perusahaan nirlaba dalam bentuk komputer server cadangan bila

terjadi masalah pada komputer server utama

Faktor Penghambat:

1. Indeks pasien tidak tercatat dengan baik

2. Kurang minat dari beberapa pegawai puskesmas untuk belajar menggunakan sistem

informasi puskesmas digital

Pelaksanaan Program:

Kegiatan dimulai dengan briefing yang dilakukan pihak Puskesmas Jetis 2 pada

mahasiswa KKN mengenai kondisi SIMPUS saat ini. Berikutya dilakukan input database

dari arsip rekam medis pasien yang disortir berdasarkan dusun tempat tinggalnya. Setiap

mahasiswa KKN diberikan target penyelesaian input data, hingga minggu ketiga

pelaksanaan KKN seluruh target pencapaian input data telah terlaksana.

2. PEMETAAN DIGITAL DUSUN KETANDAN DAN DUSUN BANJARDOWO

NOMOR SEKTOR : 1.6.05

JENIS PROGRAM : TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Page 8: LPK - KETANDAN

Latar Belakang

Pemeetaan Digital pedukuhan di desa Patalan dan desa Canden secara langsung

berhubungan dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis 2 Patalan. SIMPUS

memiliki fitur penunjuk lokasi yang memanfaatkan Google Maps sebagai Geo Service

Locator. Fitur ini berguna untuk mengetahui lokasi dusun tempat tinggal pasien.

Penggunaan fitur ini mempermudah bila terjadi kondisi darurat dan pasien harus dijemput

menggunakan ambulans.

Faktor Pendukung:

1. Puskesmas Jetis 2 memiliki satu unit GPS yang dapat dimanfaatkan untuk menandai

koordinat Geo Location dari setiap dusun

2. Tanggapan positif dan kerjasama dari penduduk desa saat melakukan survei dan

pencarian wilayah dusun

Faktor Penghambat:

Jumlah GPS yang terbatas sehingga waktu pelaksanaan kurang efisien

Pelaksanaan Program:

Pelaksanaan pemetaan digital dilakukan setelah input data SIMPUS selesai. Tiap

mahasiswa KKN diberikan target pencapaian dusun . Setiap orang membutuhkan waktu

hingga dua hari untuk menyelesaikan target pencapaian dusunnya. Selama dua minggu

pelaksanaan, seluruh target pencapaian Pemetaan Digital telah dicapai.

3. PEMBUATAN PAPAN KETUA RT. 78

NOMOR SEKTOR : 1.5.07

JENIS PROGRAM : POKOK NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang

Dusun Ketandan terdiri atas lima rukun tetangga (RT), yaitu RT. 78, RT. 79,

RT. 80, RT. 81, dan RT. 82. Seluruh RT tersebut merangkul 218 kepala keluarga di

seluruh dusun Ketandan. Kedatangan mahasiswa KKN di dusun Ketandan disusul dengan

Page 9: LPK - KETANDAN

silaturahmi ke kediaman Kepala Dusun serta Ketua RT. Sayangnya setiap kediaman ketua

RT yang akan kami kunjungi tidak memiliki papan ketua RT, sehingga sangat sulit dalam

pencarian kediaman mereka. Berbekal pengalaman tersebut, kami membagi tugas

pembuatan papan ketua RT untuk kelima ketua RT tersebut setelah berkoordinasi dengan

ketua RT bersangkutan.

Faktor Pendukung

1. Respon positif dari ketua RT. 78

2. Respon positif dari Kepala Dusun mengingat kendala yang sama dialami warga dari

luar dusun

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai setelah mendapat persetujuan dari Kepala

Dusun dan Ketua RT. 78. Pembuatan Papan RT ini dilakukan disela-sela waktu luang

pelaksanaan program pokok tema yang memakan sebagian besar waktu KKN. Konsepnya

pembuatan papan ketua RT ini menggunakan kain vinyl yang dicetak tulisan Ketua RT.78

yang ditempatkan pada papan tripleks lalu dibingkai dengan kayu ringan. Pencetakan

vinyl dilakukan di print outdoor terdekat lalu pembelian kayu dan paku di toko bahan

bangunan terdekat. Pengerjaan papan Ketua RT dilakukan di pondokan KKN bersama-

sama dengan pemuda setempat yang bersedia membantu proses pembuatannya. Papan

Ketua RT yang telah jadi segera dipasang di kediaman Ketua RT.78 dibantu oleh warga

setempat.

4. PEMBINAAN KEGIATAN KEAGAMAAN PENGAJIAN SEBELUM BERBUKA

PUASA

NOMOR SEKTOR : 3.8.01

JENIS PROGRAM : NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTER DISIPLINER (ID)

BIDANG : SOSIAL HUMANIORA

Latar Belakang:

Takjilan atau kegiatan menyediakan buka bersama menjadi agenda tahunan bagi

Masjid An-Nuur. Pada kegiatan tersebut umumnya presentase keikutsetaan anak-anak

lebih banyak jumlahnya dari pada orang dewasa. Oleh karena itu perlu adanya

Page 10: LPK - KETANDAN

pendampingan materi maupun cerita tentang keagamaan yang mudah dipahami oleh

anak-anak dalam mengisi acara takjilan tersebut.

Faktor Pendukung:

1. Jumlah anak-anak yang banyak dalam kegiatan takjilan

2. Respon positif dari anak-anak terhadap kegiatan pendampingan takjilan

Faktor Penghambat:

1. Kegiatan takjilan anak-anak maupun orang dewasa digabung menjadi satu sehingga

terkadang menyulitkan untuk menyiapkan materi yang bisa masuk untuk anak-anak

maupun orang dewasa.

2. Inisiatif untuk memisahkan antara orang tua dengan anak-anak terkendala lantaran

orang tua hadir dikarenakan anaknya ingin ditemani saat mengikuti takjilan dan ada

pula yang sebaliknya yaitu si anak ikut lantaran orang tuanya ikut dalam kegiatan

takjilan.

Pelaksanaan Program:

Program dilaksanakan pada sore hari tepatnya dilakukan setiap jam 5 hingga

menjelang berbuka. Adapun materi yang diberikan saat pendampingan yaitu permainan

dan tanya jawab tentang agama dan cerita Nabi-Nabi. Selain itu ada pula waktu dimana

kami membantu menyiapkan acara takjilan mulai dari membersihkan gelas, menakar

minuman teh dan menghantarkan hidangan serta minuman kepada jamaah takjilan.

5. PEMBUATAN KOTAK P3K RT 78 - 79

NOMOR SEKTOR : 4.2.29

JENIS PROGRAM : NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTER DISIPLINER (ID)

BIDANG : KESEHATAN

Latar Belakang

Dusun Ketandan terletak di perbatasan Patalan – Canden dan sangat dekat

dengan jalan utama Parangtritis, sehingga menjadi tempat yang sering dilalui kendaraan

Page 11: LPK - KETANDAN

bermotor, tak terkecuali pengemudi dengan kecepatan tinggi. Padahal, dusun ini memiliki

aktivitas sosial yang sangat tinggi sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan baik kecil

maupun besar. Kami mempertimbangkan jarak dusun dengan Puskesmas terdekat dan

memutuskan perlunya pengadaan kotak P3K yang ditempatkan di titik-titik tertentu di

dusun untuk memudahkan penanganan pertama bila terjadi kecelakaan sebelum ditangani

lebih lanjut oleh pihak medis.

Faktor Pendukung

1. Dukungan positif dari aparat dusun yang juga menilai pentingnya pengadaan kotak

P3K di dusun Ketandan

2. Respon positif dari pihak Puskesmas 2 Jetis untuk membantu dalam pengelolaan

kotak P3K tersebut

3. Dukungan dari warga yang diwujudkan dalam bantuan pengerjaan kotak P3K

sehingga diharapkan kotak tersebut tahan lama.

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan pembuatan kotak P3K segera dimulai setelah berkoordinasi dengan

aparat dusun dan menentukan lokasi penempatan kotak P3K itu. Setelah melalui beberapa

pertimbangan, ada empat lokasi yang akan dipasang kotak P3K yaitu Balai Dusun di

wilayah pusat dusun Ketandan, Masjid An Nuur di wilayah utara dusun, TPA Al Husna,

dan Mushola Al Hikmah di wilayah selatan dusun. Kami membagi proses pengerjaan

kotak tersebut untuk mempermudah koordinasi dan meringankan pelaksanaan kegiatan.

Pengerjaan kotak P3K dibantu oleh warga setempat setelah memperoleh desain

kotak P3K dari mahasiswa. Pengadaan bahan-bahan disediakan oleh mahasiswa,

sementara pengerjaan dan pemasangan dilakukan bersama-sama dengan warga. Kotak

P3K yang selesai sebanyak empat unit, diserahkan pada malam perpisahan beserta dengan

obat-obatan kepada pengurus empat lokasi tersebut.

Page 12: LPK - KETANDAN

6. PENYULUHAN PENGELOLAAN SAMPAH

NOMOR SEKTOR : 1.7.02

JENIS PROGRAM : NON TEMA (tambahan)

SIFAT PROGRAM : INTER DISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang

Di daerah perdesaan, pengelolaan sampah biasanya dilakukan secara mandiri

tiap rumah karena kondisi kepemilikan lahan yang lebih luas, jarak rumah yang satu

dengan yang lain cenderung jauh, teknologi yang minimal, keterbatasan sarana dan

prasarana pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah di daerah pedesaan dilakukan di tiap

rumah tangga secara mandiri, yakni dengan membuat suatu penampungan sampah

tingkat rumah tangga, biasanya dengan membuat suatu lubang di tanah pekarangan

berukuran beberapa meter kubik. Sampah rumah tangga yang ditampung di dalam bak

penampungan kemudian dibakar. Pilihan pengelolaan sampah dengan cara dibakar atas

pertimbangan jangka pendek saja, yakni lebih praktis, mudah, dan murah. Namun, secara

ekologis, dan jangka panjang, pilihan membakar sampah bukanlah cara yang ramah

lingkungan, mengingat saat ini efek rumah kaca dan pemanasan global (global warming)

sudah sangat terasa. Untuk itu diperlukan penyuluhan agar tercipta kesadaran dalam

masyarakat pedesaan untuk mengelola sampah dengan baik.

Faktor Pendukung

1. Antusias warga cukup tinggi untuk mengetahui cara pengelolaan sampah yang baik.

2. Warga tertarik untuk mengolah sampah menjadi kompos.

3. Respon positif dari Badan Lingkungan Hidup Kabupaten bantul untuk membantu

pelaksanaan penyuluhan.

Faktor Penghambat

Waktu pelaksanaan penyuluhan kurang tepat karena dilaksanakan pada jam kerja

sehingga masyarakat yang mengikuti penyuluhan tidak maksimal.

Page 13: LPK - KETANDAN

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program Penyuluhan Pengelolaan Sampah dimulai dengan

berkoordinasi dengan BLH Kabupaten Bantul hingga tercapai kesepaatan mengenai

lokasi dan waktu penyuluhan. Selanjutnya dilakukan pembagian undangan kepada warga

untuk menghadiri acara tersebut.

Acara penyuluhan berlangsung lancar dengan pembicara dari pihak BLH

Kabupaten Bantul. Di akhir penyuluhan juga dilakukan praktek pengolahan sampah

untuk dijadikan kompos.

Page 14: LPK - KETANDAN

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Program-program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN di Dusun

Ketandan, Desa Patalan, Kecamatan Jetis secara keseluruhan dapat terlaksana dengan

baik. Pelaksanaan program KKN-PPM UGM antar semester tahun 2012 mendapat

sambutan dan apresiasi yang baik dan terbuka dari seluruh masyarakat, yang dibuktikan

dengan partisipasi aktif dan dukungan penuh selama pelaksanaan program-program

KKN-PPM UGM tersebut, sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target dan

harapan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi merupakan sebuah hal yang wajar yang

biasa dihadapi dalam pelaksanaan suatu program.

2. Saran

Untuk Mahasiswa

Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur, kompak,

saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam kerjasama tim. Saling

tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif dalam suatu kelompok kerja tapi

hendaknya dilandasi dengan pemikiran yang jernih bukan hanya mengedepankan emosi

semata untuk memenangkan pendapat.

Warga Dusun Ketandan

Diharapkan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan menjadi lebih

baik ilmu-ilmu yang ditularkan kepada warga dan menjadikan suatu hal yang bermanfaat

dan dapat dipergunakan ke arah yang lebih baik. Saling percaya dan bantu membantu satu

sama lain akan membuat kondisi yang harmonis.

Page 15: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

Page 16: LPK - KETANDAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2012

SUB UNIT : 2. KETANDAN U N I T : 33. PATALAN KECAMATAN : JETIS KABUPATEN : BANTUL PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Ronggo Ryan Wicaksono Nomor Mahasiswa : 06/198348/FA/07684

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode: KKN PPM UGM - 16

Page 17: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

merupakan salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi mahasiswa

dalam masyarakat dan hidup bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai

mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang

bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu

mengembangkan beberapa aspek yang tidak diajarkan secara langsung di

kehidupan akademis, misalnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain,

bersosialisasi dengan warga masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial, dan

tanggung jawab.

Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Ketandan, Desa Patalan,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogakarta, yang telah terlaksana

dengan lancar. KKN-PPM UGM antar semester 2012 dilaksanakan pada tanggal 9

Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Terdapat program tambahan yang

sebelumnya bukan merupakan bagian dari rencana kegiatan tetapi dijadikan

program meihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program yang direncanakan ialah:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan Volume Sumber Dana

1 Input data rekam medis

pasien Dusun Butuh dan

Dusun Cagapan (Program

Tema)

1.6.02 Komputer Orang Pemerintah,

Swadaya

2 Pembuatan peta digital

Dusun Butuh dan Cangapan

(Program Tema)

3.9.04 Komputer,

GPS

Unit Swadaya

3 Pembuatan Papan Ketua RT.

80 (ID)

1.5.07 Kayu, Paku,

cat

Unit Swadaya,

Mahasiswa

4 Kerjabakti kebersihan 1.7.02 Snack, Alat Orang Swadaya

Page 18: LPK - KETANDAN

lingkungan RT. 80 (ID) kebersihan

5 Pembuatan kotak P3K Balai

Dusun dan Masjid (ID)

4.2.29 Kayu, Paku,

Cat, Asesoris

Unit Swadaya,

Mahasiswa,

Pemerintah

Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program tambahan

yang dilaksanakan, antara lain:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan Volume Sumber Dana

1 Pembuatan Plang Penunjuk

RT. 81 (ID)

1.5.07 Kayu, Paku,

cat

Unit Swadaya,

Mahasiswa

2 Pembinaan Pos Pelayanan

Terpadu (ID)

4.2.17 Konsumsi Unit Swadaya

1. INPUT DATA REKAM MEDIS PASIEN DUSUN BUTUH DAN DUSUN CANGAPAN

NOMOR SEKTOR : 1.6.02

JENIS PROGRAM : POKOK TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang:

Puskesmas Jetis 2 adalah puskesmas bantu yang menaungi dua desa di

Kecamatan Jetis yaitu Patalan dan Canden. Kedua desa tersebut terdiri dari 35

dusun, 20 dusun terletak di desa Patalan sementara 15 dusun berada di desa

Canden. Hingga saat ini, Puskesmas Jetis 2 telah melayani lebih dari 6000 kepala

keluarga dari kedua desa dan belum termasuk pelayanan pada penduduk baru

maupun pasien dari luar wilayah Patalan dan Canden.

Pelayanan administrasi Puskesmas Jetis 2 mulai dari pendaftaran pasien

hingga rekam medis, masih menggunakan pengarsipan serta pencatatan manual

untuk setiap kunjungan pasien. Sistem ini menimbulkan kesulitan dalam

penataan arsip serta proses pencarian data pasien yang lama. Sebenarnya

Puskemas Jetis 2 telah memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) namun

Page 19: LPK - KETANDAN

belum berfungsi dengan optimal karena masih banyak database rekam medis

yang belum dimasukkan.

Faktor Pendukung:

1. Adanya komputer server dari Dinas Kesehatan Provinsi yang memudahkan

pengaplikasian sistem

2. Dukungan dari perusahaan nirlaba dalam bentuk komputer server cadangan

bila terjadi masalah pada komputer server utama

Faktor Penghambat:

1. Indeks pasien tidak tercatat dengan baik

2. Kurang minat dari beberapa pegawai puskesmas untuk belajar

menggunakan sistem informasi puskesmas digital

Pelaksanaan Program:

Kegiatan dimulai dengan briefing yang dilakukan pihak Puskesmas Jetis 2

pada mahasiswa KKN mengenai kondisi SIMPUS saat ini. Berikutya dilakukan

input database dari arsip rekam medis pasien yang disortir berdasarkan dusun

tempat tinggalnya. Setiap mahasiswa KKN diberikan target penyelesaian input

data, hingga minggu ketiga pelaksanaan KKN seluruh target pencapaian input

data telah terlaksana.

2. PEMETAAN DIGITAL DUSUN BUTUH DAN DUSUN CANDEN

NOMOR SEKTOR : 1.6.05

JENIS PROGRAM : TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang

Pemeetaan Digital pedukuhan di desa Patalan dan desa Canden secara

langsung berhubungan dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis 2

Patalan. SIMPUS memiliki fitur penunjuk lokasi yang memanfaatkan Google

Page 20: LPK - KETANDAN

Maps sebagai Geo Service Locator. Fitur ini berguna untuk mengetahui lokasi

dusun tempat tinggal pasien. Penggunaan fitur ini mempermudah bila terjadi

kondisi darurat dan pasien harus dijemput menggunakan ambulans.

Faktor Pendukung

1. Puskesmas Jetis 2 memiliki satu unit GPS yang dapat dimanfaatkan untuk

menandai koordinat Geo Location dari setiap dusun

2. Tanggapan positif dan kerjasama dari penduduk desa saat melakukan survei

dan pencarian wilayah dusun

Faktor Penghambat

Jumlah GPS yang terbatas sehingga waktu pelaksanaan kurang efisien

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan pemetaan digital dilakukan setelah input data SIMPUS

selesai. Tiap mahasiswa KKN diberikan target pencapaian dusun . Setiap orang

membutuhkan waktu hingga dua hari untuk menyelesaikan target pencapaian

dusunnya. Selama dua minggu pelaksanaan, seluruh target pencapaian

Pemetaan Digital telah dicapai.

3. PEMBUATAN PAPAN KETUA RT. 80

NOMOR SEKTOR : 1.5.07

JENIS PROGRAM : POKOK NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang

Dusun Ketandan terdiri atas lima rukun tetangga (RT), yaitu RT. 78, RT.

79, RT. 80, RT. 81, dan RT. 82. Seluruh RT tersebut merangkul 218 kepala

keluarga di seluruh dusun Ketandan. Kedatangan mahasiswa KKN di dusun

Ketandan disusul dengan silaturahmi ke kediaman Kepala Dusun serta Ketua RT.

Sayangnya setiap kediaman ketua RT yang akan kami kunjungi tidak memiliki

Page 21: LPK - KETANDAN

papan ketua RT, sehingga sangat sulit dalam pencarian kediaman mereka.

Berbekal pengalaman tersebut, kami membagi tugas pembuatan papan ketua

RT untuk kelima ketua RT tersebut setelah berkoordinasi dengan ketua RT

bersangkutan.

Faktor Pendukung

1. Respon positif dari ketua RT. 80

2. Respon positif dari Kepala Dusun mengingat kendala yang sama dialami

warga dari luar dusun

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan kegiatan ini dimulai setelah mendapat persetujuan dari

Kepala Dusun dan Ketua RT. 80. Pembuatan Papan RT ini dilakukan disela-sela

waktu luang pelaksanaan program pokok tema yang memakan sebagian besar

waktu KKN. Konsepnya pembuatan papan ketua RT ini menggunakan kain vinyl

yang dicetak tulisan Ketua RT.80 yang ditempatkan pada papan tripleks lalu

dibingkai dengan kayu ringan. Pencetakan vinyl dilakukan di print outdoor

terdekat lalu pembelian kayu dan paku di toko bahan bangunan terdekat.

Pengerjaan papan Ketua RT dilakukan di pondokan KKN bersama-sama dengan

pemuda setempat yang bersedia membantu proses pembuatannya. Papan

Ketua RT yang telah jadi segera dipasang di kediaman Ketua RT.80 dibantu oleh

warga setempat.

4. KERJABAKTI KEBERSIHAN LINGKUNGAN RT. 80

NOMOR SEKTOR : 1.7.02

JENIS PROGRAM : POKOK NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTER DISIPLINER (MD)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang

Page 22: LPK - KETANDAN

Ide pengadaan program kerjabakti kebersihan lingkungan berasal dari

warga dusun Ketandan yang prihatin dengan kondisi lingkungan dusun saat

silaturahmi dan perkenalan anggota KKN di Ketandan. Lingkungan dusun hingga

saat ini masih kurang tertata pasca gempa enam tahun silam. Berbagai faktor

melatari keadaan tersebut, mulai dari faktor ekonomi hingga ketidakpedulian

penduduk. Berbekal informasi dari warga tersebut kami memutuskan untuk

membantu aparat desa menggerakkan warga melaksanakan kerjabakti

lingkungan RT masing-masing.

Faktor Pendukung

1. Keinginan dari warga dan aparat dusun yang merasa prihatin dengan kondisi

lingkungan dusunnya

2. Respon positif dari warga setempat untuk melaksanakan kerjabakti

lingkungan RT.

Faktor Penghambat

1. Beberapa warga bekerja bahkan pada waktu libur, sehingga sulit

mengumpulkan seluruh warga pada waktu yang sama

2. Dekatnya bulan Ramadhan sehingga kegiatan harus segera dilaksanakan

karena kegiatan fisik saat bulan Ramadhan akan sangat sulit terlaksana.

Pelaksanaan Program

Kegiatan Kebersihan Lingkungan RT. 80 dapat terlaksana dengan baik

dengan dukungan dari aparat dusun serta warga setempat. Segera setelah

pertemuan dengan warga, kami mengajak warga secara lisan langsung dan

dibantu ketua RT untuk berkumpul pada hari minggu besoknya untuk bersama-

sama membersihkan lingkungan RT. 80. Kerjabakti dilakukan mulai pagi hari dan

dibagi menjadi dua shift. Shift pagi dimulai pukul 8:00 hingga pukul 12:00,

sementara shift siang dimulai pukul 12:00 hingga pukul 4:00 sore. Pembagian

Page 23: LPK - KETANDAN

shift ini memudahkan koordinasi warga serta memfasilitasi warga yang tidak

dapat ikut berpartisipasi pada shift pagi.

5. PEMBUATAN KOTAK P3K BALAI DUSUN DAN MASJID AN NUUR

NOMOR SEKTOR : 11.1.1.01

JENIS PROGRAM : NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTER DISIPLINER (ID)

BIDANG : KESEHATAN

Latar Belakang

Dusun Ketandan terletak di perbatasan Patalan – Canden dan sangat

dekat dengan jalan utama Parangtritis, sehingga menjadi tempat yang sering

dilalui kendaraan bermotor, tak terkecuali pengemudi dengan kecepatan tinggi.

Padahal, dusun ini memiliki aktivitas sosial yang sangat tinggi sehingga sangat

rawan terjadi kecelakaan baik kecil maupun besar. Kami mempertimbangkan

jarak dusun dengan Puskesmas terdekat dan memutuskan perlunya pengadaan

kotak P3K yang ditempatkan di titik-titik tertentu di dusun untuk memudahkan

penanganan pertama bila terjadi kecelakaan sebelum ditangani lebih lanjut oleh

pihak medis.

Faktor Pendukung

1. Dukungan positif dari aparat dusun yang juga menilai pentingnya pengadaan

kotak P3K di dusun Ketandan

2. Respon positif dari pihak Puskesmas 2 Jetis untuk membantu dalam

pengelolaan kotak P3K tersebut

3. Dukungan dari warga yang diwujudkan dalam bantuan pengerjaan kotak P3K

sehingga diharapkan kotak tersebut tahan lama.

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan pembuatan kotak P3K segera dimulai setelah

berkoordinasi dengan aparat dusun dan menentukan lokasi penempatan kotak

P3K itu. Setelah melalui beberapa pertimbangan, ada empat lokasi yang akan

Page 24: LPK - KETANDAN

dipasang kotak P3K yaitu Balai Dusun di wilayah pusat dusun Ketandan, Masjid

An Nuur di wilayah utara dusun, TPA Al Husna, dan Mushola Al Hikmah di

wilayah selatan dusun. Kami membagi proses pengerjaan kotak tersebut untuk

mempermudah koordinasi dan meringankan pelaksanaan kegiatan.

Pengerjaan kotak P3K dibantu oleh warga setempat setelah

memperoleh desain kotak P3K dari mahasiswa. Pengadaan bahan-bahan

disediakan oleh mahasiswa, sementara pengerjaan dan pemasangan dilakukan

bersama-sama dengan warga. Kotak P3K yang selesai sebanyak empat unit,

diserahkan pada malam perpisahan beserta dengan obat-obatan kepada

pengurus empat lokasi tersebut.

6. PEMBUATAN PLANG PENUNJUK RT. 81 NOMOR SEKTOR : 1.5.07

JENIS PROGRAM : POKOK NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTERDISIPLINER (MD)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang

Pembuatan plang penunjuk arah menuju kediaman Ketua RT. 81 dan

82 ditambahkan karena lokasi kediaman Ketua RT. 81 dan 82 tidak berada di sisi

jalan utama dusun sehingga dirasa perlu untuk dibuat plang penunjuk arah.

Dengan pembuatan plang penunjuk Ketua RT ini, diharapkan mempermudah

warga luar dusun yang mungkin memilikki kepentingan dengan ketua RT

bersangkutan.

Faktor Pendukung

1. Pembuatan plang penunjuk ini didukung penuh oleh aparatur dusun,

sehingga kami tidak ragu-ragu untuk menambahkannya sebagai program

kegiatan

2. Warga sekitar menyambut baik penambahan infrastruktur di dusunnya, juga

merasa plang penunjuk arah ini akan berguna untuk warga luar dusun yang

berkepentingan.

Page 25: LPK - KETANDAN

Faktor Penghambat

1. Sulit mencari lokasi pemasangan plang yang tepat mengingat plang yang

sama pernah dipasang namun rusak karena tertabrak mesin penggiling padi

2. Lebih banyak warga yang tidak peduli dengan pengadaan plang sehingga

berpotensi untuk kurang terawat pasca KKN

Pelaksanaan Program

Program ini terbesit setelah berkoordinasi dengan Ketua RT perihal

pembuatan papan Ketua RT yang kemudian disetujui oleh teman-teman subunit

untuk dilaksanakan. Awalnya kami berkoordinasi dengan Ketua RT terkait

perihal pengadaan plang tersebut yang langsung disetujui dan disambut baik

pula oleh Kepala Dusun. Berikutnya kami mencari lokasi yang tepat untuk

pemasangan plang berbekal informasi terkait rusaknya plang tahun lalu. Konsep

pembuatan plang ini kurang lebih sama dengan konsep pembuatan papan nama

RT, sehingga proses pengerjaannya dapat dilakukan bersama-sama dengan

warga setempat. Setelah plang tersebut rampung, pemasangan dilakukan di titik

yang telah ditentukan bersama dengan Kepala Dusun dan Ketua RT dibantu

warga setempat.

7. PEMBINAAN POS PELAYANAN TERPADU DUSUN KETANDAN NOMOR SEKTOR : 4.2.17

JENIS PROGRAM : POKOK NON TEMA

SIFAT PROGRAM : INTER DISIPLINER (MD)

BIDANG : KESEHATAN

Latar Belakang

Saat acara temu warga dan perkenalan tim KKN di dusun Ketandan,

kami mengenal adanya kader posyandu di dusun Ketandan. Posyandu di dusun

Ketandan hanya diadakan pada waktu-waktu tertentu oleh pihak Puskesmas

Jetis 2. Kami melihat tingginya jumlah balita di Dusun Ketandan sehingga

Page 26: LPK - KETANDAN

pembinaan Posyandu ini menjadi sangat penting untuk memonitor tumbuh

kembang serta kesehatan balita-balita tersebut.

Faktor Pendukung

1. Adanya kader posyandu di dusun Ketandan sehingga memudahkan

koordinasi pelaksanaan di lapangan

2. Respon yang sangat baik dari masyarakat terutama ibu-ibu balita

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan kegiatan Pos Pelayanan Terpadu dilakukan pada awal

bulan dan mengundang seluruh ibu-ibu balita di dusun Ketandan. Koordinasi

awal dilakukan ke pihak Puskesmas dan kader Posyandu, kemudian ditentukan

tempat pelaksanaan di Balai Dusun. Penyiapan konsumsi beruba bubur kacang

hijau disediakan oleh kader posyandu. Secara keseluruhan, kami hanya

membantu memfasilitasi koordinasi dan persiapan kegiatan, lalu membantu

para kader posyandu saat pelaksanaan acara. Kegiatan ini diikuti oleh hampir

semua ibu-ibu balita dan mendapat respon yang sangat baik dari warga

setempat.

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Program-program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN di Dusun

Ketandan, Desa Patalan, Kecamatan Jetis secara keseluruhan dapat terlaksana

dengan baik. Pelaksanaan program KKN-PPM UGM antar semester tahun 2012

mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dan terbuka dari seluruh

masyarakat, yang dibuktikan dengan partisipasi aktif dan dukungan penuh

selama pelaksanaan program-program KKN-PPM UGM tersebut, sehingga

Page 27: LPK - KETANDAN

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target dan harapan. Adapun kendala-

kendala yang dihadapi merupakan sebuah hal yang wajar yang biasa dihadapi

dalam pelaksanaan suatu program.

2. Saran

Untuk Mahasiswa

Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur,

kompak, saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam

kerjasama tim. Saling tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif dalam

suatu kelompok kerja tapi hendaknya dilandasi dengan pemikiran yang jernih

bukan hanya mengedepankan emosi semata untuk memenangkan pendapat.

Warga Dusun Ketandan

Diharapkan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan

menjadi lebih baik ilmu-ilmu yang ditularkan kepada warga dan menjadikan

suatu hal yang bermanfaat dan dapat dipergunakan ke arah yang lebih baik.

Saling percaya dan bantu membantu satu sama lain akan membuat kondisi yang

harmonis.

Page 28: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

Page 29: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

( Individu )

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012

SUB UNIT : II. DUSUN KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Thomas Satriya

Nomor Mahasiswa : 02/158959/FI/02926

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Kode : KKN PPM UGM - 16

Page 30: LPK - KETANDAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Page 31: LPK - KETANDAN

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus selama

jangka waktu tertentu. Pelaksanaan KKN diarahkan untuk mensinergikan antara

pengetahuan teoritik yang didapatkan mahasiswa selama menjalani masa studi di

kampus, serta pengalaman di lapangan yang diperoleh dari hasil interaksi saling

asah, asih dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat. Manfaat yang diperoleh

oleh mahasiswa antara lain adalah meningkatkan rasa kepeduliaan dan kepekaan

terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat.

KKN-PPM Tematik UGM Antar Semester 2012/2013 dilaksanakan pada

tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Adapun kegiatan KKN ini

telah dilaksanakan di Dusun Ketandan Desa Patalan Kecamatan Jetis Kabupaten

Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan program kerja

mahasiswa KKN merupakan perwujudan dari rencana program yang telah disusun

pada awal pelaksanaan selama satu minggu berdasarkan hasil observasi dan

berbagai pertimbangan serta masukan dari masyarakat setempat. Berdasarkan

hasil observasi, ada beberapa permasalahan yang terdapat di desa ini. Namun,

hanya diambil beberapa permasalahan yang selanjutnya akan dijadikan sebagai

dasar dalam menentukan program yang akan dilaksanakan. Atas berkat, rahmat

dan bimbingan Allah SWT pelaksanaan KKN dapat berlangsung dengan baik dan

laporan pelaksanaan kegiatan ini dapat diselesaikan. Dalam Laporan Pelaksanaan

Kegiatan KKN ini membahas tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

selama KKN.

Selama KKN ini terdapat beberapa program yang telah direncanakan

sebelumnya dan telah terlaksana dengan baik, selain itu juga terdapat beberapa

program tambahan yang sebelumnya bukan merupakan bagian dari rencana

program tetapi akhirnya dijadikan program melihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program-program yang direncanakan sebelumnya dan status

terlaksana/tidak terlaksana ialah:

Page 32: LPK - KETANDAN

No. Nama Program No. Sektor Status

1. Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2

Dusun Kategan dan Dusun Boto

(Pokok Tema)

1.6.02

Terlaksana

2. Pembuatan Peta Digital Dusun

Kategan dan Dusun Boto

(Pokok Tema)

1.6.05

Terlaksana

3. Pembuatan Papan Nama Ketua RT 79

Dusun Ketandan, Patalan, Jetis,

Bantul (ID)

1.5. 07

Terlaksana

4. Pengelolaan Kotak P3K Dusun

Ketandan (ID)

4. 2. 29 Terlaksana

5. Sosialisasi Kebersihan Lingkungan

dan Pembagian Abate (ID)

3.11. 04 Terlaksana

MD = Monodisipliner; ID = Interdisipliner.

Dengan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat

program tambahan yang dilaksanakan. Program tersebut adalah:

No. Nama Program No. Sektor Status

6. Pengadaan Komposter Dusun Ketandan

(ID)

2. 2. 13 Terlaksana

7. Pengadaan Bibit Tanaman Buah (ID) 2. 3. 13 Tidak

Terlaksana

Page 33: LPK - KETANDAN

Berikut ini adalah deskripsi beberapa program yang telah dilaksanakan

yang disusun berdasarkan hasil observasi dan diharapkan dapat menjadikan solusi

bagi permasalahan yang terjadi di masyarakat.

1. Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2 Dusun Kategan dan Dusun Boto

Nomor Sektor : 1.6.02

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : ID = Interdisipliner

Bidang : Sainstek

Puskesmas Jetis Unit II merupakan puskesmas bantu yang menaungi dua

Desa di Kecamatan Jetis Bantul. Kedua Desa itu antara lain adalah Desa Patalan

dan Desa Canden. Total Pedukuhan yang terletak di Desa Patalan dan Desa

Canden adalah 35 Dusun (20 Dusun di Desa Patalan, 15 Dusun di Desa Canden).

Puskesmas Jetis Unit II melayani lebih dari 6000 Kepala Keluarga di Kedua Desa

tersebut, belum termasuk pelayanan terhadap penduduk baru dan pasien diluar

wilayah Patalan – Canden. Saat ini pelayanan kesehatan, pendaftaran pasien untuk

pencatatan rekam medis, pencatatan antri pasien, pelayanan obat dan pencatatan

resep masih bersifat manual yaitu dalam bentuk arsip berbentuk kertas dan

pencatatan manual untuk setiap kunjungan pasien. Semkin lama arsip yang masih

bersifat manual ini menumpuk dan mengakibatkan kesulitan dalam hal

penyusunan arsip, proses pencarian pasien menjadi lama, dan proses pendaftaran

dan antrian pasien puskesmas. Puskesmas Jetis II sebenarnya telah memiliki

Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS), banyaknya data rekam medis pasien

yang belum diubah dalam format database mengakibatkan SIMPUS Jetis II belum

berfungsi secara optimal.

Kegiatan Optimalisasi diawali dengan sosialisasi dengan staff dan pegawai

Puskesmas Jetis II. Dlanjutkan dengan briefing teknis mengenai kelanjutan dari

SIMPUS ini. Pada hari – hari selanjutnya, Tim KKN termasuk saya membantu

pengkonversian data dari bentuk arsip kertas menjadi data digital untuk siap di

masukan ke format database. Selain itu sebagian Tim KKN bertugas membenahi

aplikasi SIMPUS yang masih terdapat beberapa kekurangan yang cukup banyak.

Page 34: LPK - KETANDAN

Dukungan komputer server dari Dinas Kesehatan Propinsi memberikan

kemudahan Tim dalam mengaplikasikan sistem secara keseluruhan. Selain itu

dukungan dari beberapa perusahaan nirlaba untuk memberikan bantuan berupa

komputer server cadangan sebagai pengganti seandainya server utama mengalami

masalah juga merupakan faktor pendukung bagi Tim KKN dalam

mengoptimalisasikan SIMPUS. Namun ada beberapa faktor penghambat seperti

ketidakkonsistenan format nomer rekam medis yang menjadi acuan pasien di

Puskesmas Jetis II. Adanya faktor resistensi dari pegawai puskesmas yang

keberatan untuk belajar menggunakan sistem baru juga menjadi salah satu faktor

penghambat. Secara keseluruhan, optimalisasi SIMPUS bisa berjalan baik karena

kerjasama dari TIM KKN dan staff puskesmas Jetis II. Sistem terpasang baik di

server dan bisa diakses dalam skala intranet Puskesmas.

2. Pembuatan Peta Digital Dusun Kategan dan Dusun Boto

Nomor Sektor : 1.6.05

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : ID = Interdisipliner

Bidang : Sainstek

Pembuatan Peta Digital Dusun Kategan dan Dusun Boto berhubungan

secara tidak langsung dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis II

Patalan. Di dalam SIMPUS terdapat fasilitas penunjuk arah menggunakan Google

Maps sebagai Geo Service Locator. Penunjuk arah ini berguna untuk memberikan

bantuan kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui posisi dusun dimana pasien

tinggal. Posisi ini dipakai apabila ada panggilan darurat yang mengharuskan

pasien dijemput di rumahnya menggunakan ambulan puskesmas. Puskesmas yang

memiliki satu unit GPS Tracker Garmin tipe GPS 60, dimanfaatkan sebagai alat

untuk memperoleh koordinat Geo Location dusun Kategan dan Dusun Boto.

Tim KKN ketika melakukan survey sangat dibantu oleh masyarakat yang

ramah dalam mencari daerah dusun yang luas dan cukup rumit, yang menjadi

faktor penghambat bagi tim KKN antara lain karena pengumpulan data

dilaksanakan pada siang hari di bulan Ramadhan. Jumlah GPS tracker yang

Page 35: LPK - KETANDAN

terbatas juga membuat tim tidak bisa melakukan survei lokasi secara cepat. Secara

keseluruhan pengumpulan data koordinat Dusun Kategan dan Dusun Boto dapat

dilakukan dengan baik. Data koordinat sudah berhasil diinputkan ke sistem dan di

masukkan ke Geo Service Google Maps.

3. Pembuatan Papan Nama Ketua RT 79 Dusun Ketandan, Patalan, Jetis,

Bantul

Nomor Sektor : 1. 5. 07

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

A. Latar Belakang Masalah

Inisiatif pembuatan papan nama ketua RT 79, Dusun Ketandan berasal dari

inisiatif tim KKN. Perlunya pembuatan papan nama ketua RT

dilatarbelakangi pengalaman mahasiswa KKN yang mengalami kesulitan

mencari kediaman Ketua RT karena tidak ditemukan petunjuk, baik

berupa plang penunjuk arah ataupun papan nama di kediaman ketua RT.

Kesulitan menemukan kediaman ketua RT menjadikan pengurusan surat-

surat menyangkut birokrasi cukup memakan waktu.

Ketua RT memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat

mengingat bahwa Ketua RT langsung bersentuhan dengan kehidupan

masyarakat. Posisi ketua RT yang bersentuhan langsung dengan

kehidupan masyarakat menjadikannya istimewa dan diharapkan dapat

menjadi penghubung antara masyarakat dengan struktur pemerintahan di

atasnya sehingga tak jarang ketua RT menjadi “jujugan” warga masyarakat

ketika permasalahan menimpa.

Maka, mengingat posisi istimewa ketua RT sebagai tokoh masyarakat

dalam kehidupan sosial masyarakat, papan nama ketua RT dirasa perlu

dalam rangka mendukung perwujudan kehidupan masyarakat yang tertib

dan sejahtera.

Page 36: LPK - KETANDAN

B. Tujuan

Adapun pemasangan papan nama ketua RT memiliki tujuan sebagai

berikut.

Langsung:

- penanda kediaman ketua RT

- mempermudah pencarian lokasi kediaman ketua RT oleh

masyarakat

Tidak langsung:

- Mendukung kinerja ketua RT

C. Faktor pendukung dan faktor penghambat

Faktor pendukung:

- Ketua RT 79 Dusun Ketandan memberi sambutan hangat atas

inisiatif tersebut;

- Ketua RT 79 Dusun Ketandan tidak berkeberatan dinding

rumahnya dipaku untuk papan nama ketua RT;

- Warga RT 79 bersedia membantu.

Faktor penghambat:

- warga tidak dapat membantu dalam bentuk tenaga

- kurangnya keterampilan mahasiswa dalam kegiatan tukang

menukang

D. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembuatan papan nama ketua RT dilakukan secara

bertahap, yakni tahap persiapan, pembuatan, dan pemasangan.

Persiapan.

Sebelum pembuatan papan nama ketua RT, mahasiswa KKN

melakukan diskusi terlebih dahulu sekaligus bersosialisasi sebagai

warga baru masyarakat dengan Bapak Ketua RT 79 Dusun

Ketandan, yakni Bapak Roni dan pemuda-pemudi RT 79-80, dalam

waktu yang berbeda. Setelah dicapai kesepakatan, maka kegiatan

pembuatan papan nama ketua RT dapat dilakukan.

Hal-hal yang dipersiapkan adalah sebagai berikut.

Page 37: LPK - KETANDAN

- Persiapan bahan, yang meliputi pembelian papan triplek, kayu

plepet, paku, dan cat semprot (berasal dari mahasiswa);

- Persiapan alat, yang meliputi gergaji kayu, dan palu (berasal

dari warga)

- Pembuatan desain papan nama dan print outdoor (oleh

mahasiswa)

Pembuatan.

Pembuatan dilaksanakan di lokasi pondokan KKN oleh mahasiswa

KKN. Terdapat sedikit kesulitan dalam pembuatan papan nama RT

terkait dengan keterampilan mahasiswa dalam kegiatan tukang-

menukang sehingga pembuatan papan nama cukup memakan

waktu, namun tidak cukup berarti.

Pemasangan.

Setelah berhasil diselesaikan pembuatannya, maka kegiatan

selanjutnya adalah serah terima papan nama RT 79 Ketandan

sekaligus pemasangannya di kediaman Bapak Roni selaku Ketua

RT 79 Ketandan.

4. Pengelolaan Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Dusun

Ketandan

Nomor Sektor : 4. 2. 29

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Kesehatan

A. Latar Belakang

Inisiatif pengelolaan Kotak P3K berasal dari mahasiswa KKN.

Pada tempat-tempat pusat kegiatan kemasyarakatan, yakni di balai desa,

mushola, dan masjid di Dusun Ketandan belum tersedia sarana dan

prasana P3K. Pemeriksaan kesehatan biasanya dilakukan secara terpadu

setiap bulan sekali meskipun terbatas pada pemeriksaan balita dan

Page 38: LPK - KETANDAN

dilakukan oleh kader-kader Yandu. Saat ini di Dusun Ketandan telah

tersedia 4 kotak P3K meskipun kelengkapan obat-obatan masih sangat

minim.

Seringkali akibat kecelakaan yang diderita oleh korban tidak tertangani

dengan baik karena kurangnya pengetahuan terkait dengan luka yang

diderita maupun minimnya obat-obatan yang tersedia pada waktu dan di

lokasi terjadinya kecelakaan. Pada ruang-ruang publik, semisal balai desa,

mushola, pasar, dsb., sudah semestinya tersedia sarana dan prasarana

pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dalam rangka mengurangi

tingkat resiko pada kecelakaan-kecelakaan ringan yang terjadi ketika

kegiatan dilaksanakan.

Kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan penduduk Dusun Ketandan

berpusat pada balai desa, mushola, dan masjid. Dusun Ketandan memiliki

1 balai desa, 3 mushola, dan 1 masjid. Balai desa terletak di depan rumah

Kepala Dusun, yakni di RT 82. Masjid terletak di RT 82, dan mushola

terletak di RT 78, RT 79, dan RT 80. Pada keempat tempat tersebut

biasanya kegiatan sosial kemasyarakatan dipusatkan.

Mengingat minimnya perlengkapan P3K di Dusun Ketandan, maka

pengadaan perlengkapan P3K untuk melakukan tindakan pertolongan

pertama pada kecelakaan berupa obat-obatan harus diusahakan. Obat di

dalam dunia kesehatan sangat membantu sekali dalam proses

penyembuhan.jika obat tidak tersedia dan tidak lengkap,maka proses

untuk penyembuhan akan sedikit lama. Oleh karena itu, ketersediaan

obat-obatan di ruang publik mutlak diperlukan. Maka, diajukan

permohonan bantuan obat-obatan kepada pihak terkait, dalam hal ini

Puskesmas Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul sebagai pusat kesehatan

masyarakat di Kecamatan Jetis.

Perlengkapan P3K sangat berguna untuk mencegah dampak yang

ditimbulkan oleh kecelakaan menjadi lebih buruk dan dapat dilakukan

oleh orang-orang yang awam dalam dunia kesehatan. Ketersedian P3K

Page 39: LPK - KETANDAN

pada tempat-tempat tersebut merupakan wujud tindakan pertolongan dan

pencegahan pada akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan yang terjadi.

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat.

Di dalam kegiatan pengelolaan kotak P3K Dusun Ketandan terdapat pula

faktor-faktor yang mempengaruhi, baik mendukung ataupun menghambat

terlaksananya kegiatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut

sebagai berikut.

Faktor Pendukung

- Terdapat kader-kader Yandu di Dusun Ketandan;

- Kegiatan pelayanan kesehatan terlaksana secara rutin;

- Dukungan dari pihak puskesmas (penyedia obat-obatan);

Faktor Penghambat

- Kurangnya kesadaran warga terhadap pentingnya sarana dan

prasarana pertolongan pertama pada kecelakaan.

C. Pelaksanaan.

Kegiatan pengelolaan kotak P3K berupa bantuan obat-obatan

dilaksanakan melalui tiga tahap, yakni persiapan, pengajuan, dan serah

terima. Pemaparan tahap-tahap tersebut di atas dirinci sebagai berikut.

Persiapan; meliputi pembuatan proposal permohonan bantuan obat-

obatan kepada Puskesmas Jetis II hingga pengesahan proposal tersebut

oleh Pemerintah Desa Patalan.

Pengajuan; merupakan proses pengajuan proposal permohonan bantuan

obat-obatan kepada Puskesmas Jetis II. Proses pengajuan ini berakhir

setelah mendapat tanggapan dari pihak puskesmas. Pihak Puskesmas

memberikan keterangan bahwa tidak tersedia anggaran untuk bantuan

terkait dengan pengelolaan kotak P3K sebagaimana yang diajukan dalam

proposal. Akan tetapi, mengingat hubungan baik antara mahasiswa KKN

dengan Puskesmas maka bantuan tersebut dapat diusahakan meskipun

alakadarnya, demikian pernyataan pihak Puskesmas Jetis II.

Page 40: LPK - KETANDAN

Serah terima; hingga H-1 sebelum penarikan dari lokasi KKN, bantuan

obat-obatan dari Puskesmas Jetis II belum dapat diserahterimakan kepada

warga karena bukti serah terima bantuan dari Puskesmas belum dibuat.

D. Evaluasi dan Rekomendasi

Evaluasi

Persiapan: pembuatan proposal permohonan bantuan obat-obatan

tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi proses-proses selanjutnya.

Selain itu, waktu pembuatan proposal juga terlalu pendek.

Pengajuan: waktu pengajuan proposal kepada pihak terkait yang

terlalu dekat dengan waktu penarikan dari lokasi menjadikan kegiatan

ini menjadi seolah ‘tergesa-gesa’ dan penerimaan bantuan obat-obat

dari Puskesmas Jetis II menjadi ‘terlambat’.

Rekomendasi

Persiapan: pembuatan proposal harus tepat waktu mengingat proposal

menjadi pembuka suatu kegiatan dilaksanakan.

Pelibatan warga dalam pembuatan proposal harus lebih ditingkatkan.

5. Sosialisasi Kebersihan Lingkungan Dusun Ketandan dan Pembagian

Abate RT 78, RT 80 Dusun Ketandan

Nomor Sektor : 3. 11. 04

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

A. Latar Belakang Masalah

Melihat kondisi lingkungan di dusun Ketandan masih terdapat beberapa

lokasi seperti jalan-jalan yang tidak terdapat rumah, sebagian halaman

rumah dari masyarakat Ketandan yang masih sangat kotor akan sampah

dan jarang sekali dibersihkan. Selain itu juga banyak sekali tempat

penampungan air yang kurang dijaga kebersihannya oleh masyarakat dan

sampah-sampah yang terdapat genangan air yang kurang dihirauakan oleh

Page 41: LPK - KETANDAN

masyarakat. Padahal setiap Minggunya di Dusun Ketandan rutin diadakan

kegiatan kerja bakti, akan tetapi kesadaran masayarakat untuk melakukan

kerja bakti masih sangat kurang dan terbatas hanya pada beberapa

masyarakat saja.

Kondisi ini jika dibiarkan maka akan memupuk dan menanamkan rasa

malas dan kurang peduli akan kebersihan lingkungan pada anak-anak di

Dusun Ketandan dan dari segi kesehatan hal ini dapat menyebabkan

menjadi tempat hunian nyamuk yang dapat menjangkit bibit penyakit.

Oleh karena itu saya dan beberapa anggota tim KKN melaksanakan

kegiatan yang dapat mendorong masyarakat untuk menumbuhkan kembali

rasa peduli akan kebersihan lingkungan melalui kegiatan

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Faktor Pendukung :

- Semangat belajar warga masyarakat Dusun Ketandan yang

tinggi;

- Dinas terkait, dalam hal ini Puskesmas Jetis II bersedia

mendukung dalam bentuk penyediaan bubuk abate;

Faktor Penghambat :

- Warga masyarakat Dusun Ketandan biasa melakukan

pertemuan pada malam hari ;

- Mahasiswa kurang menguasai bahasa Jawa yang digunakan

sebagai bahasa sehari-hari oleh warga.

C. Pelaksanaan

Kegiatan sosialisasi kebersihan dilakukan pada siang hari dengan cara

door to door sekaligus dilakukan pembagian bubuk abate di RT-RT

tertentu. Pemilihan cara secara door to door dikarenakan masyarakat

enggan untuk berkumpul pada siang hari. Materi sosialiasi diantaranya

mengenai pentingnya kebersihan lingkungan dalam rangka mendukung

tercapainya masyarakat yang sehat. Sosialisasi kebersihan dilaksanakan

secara bertahap untuk mengcover kelima RT dengan wilayah yang cukup

luas.

Page 42: LPK - KETANDAN

D. Evaluasi

- Tidak adanya kontrol kepada masyarakat yang menerima bubuk

ABATE apakah langsung di sebar di tempat penampungan air atau

hanya diterima saja dan tidak dilakukan sesuai aturan pakainya, dan

hanya sia-sia saja.

- Kurangnya penguasaan bahasa Jawa oleh Mahasiswa KKN

berpengaruh besar terhadap proses penyampaian materi sosialisasi.

E. Rekomendasi

- Dicontohkan penggunaan abate untuk bak-bak penampungan air ;

- Penguasaan Bahasa Jawa oleh Mahasiswa KKN harus lebih

ditingkatkan.

6. Pengadaan Komposter Dusun Ketandan

Nomor Sektor : 1. 5. 23

Jenis Program : Pokok Non Tema (tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

A. Latar Belakang Masalah

Kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan sampah di permukiman sering

tidak disadari, bahkan oleh warga permukiman itu sediri. Terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi kesadaran warga terhadap pentingnya

pengelolaan sampah, diantaranya yakni (1) faktor ketidaktahuan; (2) faktor

kebiasaan; dan (3) faktor keterbatasan, baik sarana dan prasarana

pendukung pengelolaan sampah. Seringkali salah satu faktor tersebut di

atas tampak di dalam kondisi riil warga permukiman.

Di dalam hal pengelolaan sampah, pengelolan sampah di daerah perkotaan

dan perdesaan terdapat perbedaan terkait dengan kondisi riil di lapangan.

Di daerah perkotaan, dengan kondisi lahan yang sempit, jarak antara

rumah yang satu dengan yang cenderung dekat, sistem sosial

kemasyarakatan yang “modern”, teknologi yang maju, ketersediaan sarana

Page 43: LPK - KETANDAN

dan prasarana yang lengkap, maka pengelolaan sampah dilakukan secara

kolektif, yakni terdapat suatu tempat yang digunakan untuk

mengumpulkan sampah dari keseluruhan sampah warga. Sebaliknya, di

daerah perdesaan, pengelolaan sampah biasanya dilakukan secara mandiri

tiap rumah karena kondisi kepemilikan lahan yang lebih luas, jarak rumah

yang satu dengan yang lain cenderung jauh, teknologi yang minimal,

keterbatasan sarana dan prasarana pengelolaan sampah. Pengelolaan

sampah di daerah perkotaan dilakukan dengan mengumpulkan sampah-

sampah yang dihasilkan oleh tiap rumah tangga untuk dikumpulkan di

suatu tempat, yakni, Tempat Penampungan Sampah Akhir (“TPSA”),

sedangkan di daerah pedesaan pengelolaan sampah dilakukan di tiap

rumah tangga secara mandiri, yakni dengan membuat suatu penampungan

sampah tingkat rumah tangga, biasanya dengan membuat suatu lubang di

tanah pekarangan berukuran beberapa meter kubik. Sampah rumah tangga

yang ditampung di dalam bak penampungan kemudian dibakar. Pilihan

pengelolaan sampah dengan cara dibakar atas pertimbangan jangka pendek

saja, yakni lebih praktis, mudah, dan murah. Namun, secara ekologis, dan

jangka panjang, pilihan membakar sampah bukanlah cara yang ramah

lingkungan, mengingat saat ini efek rumah kaca dan pemanasan global

(global warming) sudah sangat terasa.

Sampah dapat berguna jika dapat dikelola dengan baik. Sistem

pengelolaan sampah non organik biasanya menganut prinsip 3R yakni

reduce (mengurangi), reuse (penggunaan kembali) dan recycle (daur

ulang). Sistem pengelolaan sampah organik tidak begitu “merepotkan”

sebagaimana pengelolaan sampah non organik. Proses penguraian sampah

organik dapat berlangsung dalam waktu relatif lebih cepat dibandingkan

dengan proses penguraian sampah non organik, bahkan dengan komposter

proses penguraian sampah organik dapat berlangsung lebih cepat dan

dapat digunakan kembali menjadi pupuk yang berdaya guna bagi

masyarakat.

Page 44: LPK - KETANDAN

Dusun Ketandan merupakan daerah permukiman yang berkarakter

perdesaan dengan sebagian besar warganya menerapkan sistem

pengelolaan sampah dibakar. Permasalahan terkait dengan pengelolaan

sampah di Dusun Ketandan adalah sebagai berikut.

Permasalahan pengelolaan sampah di Dusun Ketandan:

1. Kurangnya kesadaran warga untuk melakukan pengelolaan

sampah;

2. Kurangnya pengetahuan warga terhadap pengelolaan sampah;

3. Kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah;

4. Sistem pengelolaan sampah yang tidak ramah lingkungan.

B. Potensi dan Kendala

Potensi pengelolaan sampah Dusun Ketandan:

sebagian besar sampah di dusun Ketandan berupa sampah organik;

ada sebagian warga yang berinisiatif untuk mengadakan

pengelolaan sampah;

sebagian besar warga desa bermatapencaharian sebagai petani;

hubungan kekeluargaan yang erat antar warga;

sebagian besar warga memiliki hewan ternak.

Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sudah

menganggarkan adanya bantuan komposter bagi masyarakat

Bantul.

Kendala pengelolaan sampah Dusun Ketandan:

tidak adanya pengetahuan akan pengelolaan sampah yang baik;

kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah berupa alat

pengolahan sampah.

C. Pelaksanaan

Berdasar pemetaan potensi dan kendala tersebut di atas, maka diperlukan

contoh nyata pengelolaan sampah skala rumah tangga, dalam hal ini

komposter. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul sudah terdapat

anggaran untuk pengadaan komposter, maka kami tim KKN mengajukan

Page 45: LPK - KETANDAN

proposal pengajuan bantuan pengadaan komposter. Terdapat sedikit

hambatan ketika tim KKN bermaksud mengajukan proposal ke BLH

Bantul terkait dengan birokrasi pengajuan. Dibutuhkan waktu yang

terhitung lama dalam proses pengadaan komposter di Dusun Ketandan.

Hal tersebut dikarenakan pihak BLH Kabupaten Bantul berniat

memastikan bahwa pengajuan proposal merupakan permintaan warga

Bantul dan akhirnya pihak BLH Bantul menerima proposal tersebut karena

memang proposal yang diajukan atas nama Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa Ketandan.

Komposter diserahterimakan pihak BLH Kabupaten Bantul kepada Tim

KKN Mahasiswa. Serah terima komposter dari Tim KKN Mahasiswa

kepada pihak perwakilan warga Dusun Ketandan dilaksanakan

berbarengan dengan penyuluhan pengelolaan sampah yang

diselenggarakan oleh Tim KKN dengan bantuan penyuluh dari BLH

Kabupaten Bantul.

Komposter yang didapat oleh Dusun Ketandan dikelola oleh Ibu Ami (RT

79), karena memang bersedia untuk mengelola penggunaan kompos dan

pengelolaan sampah, sebagai pilot project.

D. Evaluasi dan Rekomendasi

Evaluasi

Kurangnya pengetahuan terkait dengan birokrasi pengajuan proposal

kepada dinas terkait, dalam hal ini Badan Lingkungan Hidup

Kabupaten Bantul,

Jumlah sumbangan komposter yang diterima dari BLH Bantul

terbilang minim, yakni 1 paket komposter saja.

Warga kurang dilibatkan dalam proses pembuatan proposal.

Rekomendasi

Mencari informasi terlebih dahulu terkait dengan birokrasi pengajuan

proposal;

Keterlibatan warga dalam proses pembuatan proposal harus

ditingkatkan;

Page 46: LPK - KETANDAN

Kemandirian warga harus dibangun terlebih dahulu terkait dengan

pengelolaan sampah sehingga tidak bergantun pada bantuan.

7. Pengadaan Bibit Tanaman Buah

Nomor Sektor : 2. 5. 04

Jenis Program : Pokok Non Tema (tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan lingkungan hidup memang kurang begitu populer untuk

dibahas dan dibicarakan dibandingkan dengan permasalahan-permasalahan

sosial kemasyarakatan yang lain yang dihadapi oleh bangsa ini. Hal itu

cukup dapat dimaklumi karena akibat yang ditimbulkan oleh

permasalahan lingkungan hidup tidak secara langsung dirasakan oleh

masyarakat melainkan menjadi bahaya laten yang cukup membahayakan

kelangsungan hidup manusia secara keseluruhan. Namun, tanpa

menyampingkan permasalahan-permasalahan bangsa yang lain, meskipun

tidak begitu populer, permasalahan lingkungan bukan berarti tidak penting

untuk dibahas, dibicarakan, dan diselesaikan. Permasalahan terkait dengan

lingkungan hidup sendiri cukup beragam, diantaranya permasalahan

kebersihan, keanekaragaman hayati, ketersediaan air bersih, hilangnya

paru-paru kota, ketersediaan lahan, polusi udara, turunnya kadar kesuburan

tanah, dsb.

Maka, bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Negara

Republik Indonesia pada tahun ini, kiranya dapat dijadikan sebagai

momentum untuk merenungkan kembali permasalahan lingkungan hidup

yang dihadapi oleh bangsa ini sebagai salah satu bentuk kecintaan

terhadap tanah air dan bangsa.

B. Tujuan

Page 47: LPK - KETANDAN

Tujuan dari pengadaan bibit ini adalah menumbuhkan kecintaan terhadap

bangsa dan menumbuhkan kesadaran warga terhadap permasalahan

lingkungan yang dihadapi.

C. Potensi dan Kendala

Potensi

- Ketersediaan lahan yang masih cukup luas di Dusun Ketandan;

- Dukungan masyarakat terhadap pengadaan tanaman buah;

- Sebagian besar mata pencaharian warga Dusun Ketandan adalah

petani sehingga sedikit banyak memiliki pengetahuan terkait

dengan perawatan tanaman.

Kendala

Persediaan bibit tanaman yang disediakan oleh dinas terkait, dalam hal

ini Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul, baru tersedia

pada Bulan November atau pada musim hujan.

D. Pelaksanaan

Teknis:

Pengadaan bibit tanaman buah tidak dapat dilaksanakan karena tidak

terdapat alokasi dana yang disediakan oleh tim KKN dan hanya

mengandalkan peran serta dari dinas terkait, yakni Dinas Pertanian dan

Kehutanan Kabupaten Bantul, yakni baru dapat disediakan pada bulan

November atau pada musim hujan.

Proses kegiatan pengadaan bibit tanaman buah berhenti pada pengajuan

proposal bantuan kepada Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten

Bantul.

II. KESIMPULAN

1. Program Pokok Tema yang berhasil dilaksanakan berjumlah (2) dua

program, yakni Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2 Dusun Kategan dan

Dusun Boto dan Pembuatan Peta Digital Dusun Kategan dan Dusun Boto

2. Program Pokok non Tema yang berhasil dilaksanakan berjumlah 4 (empat)

kegiatan, yakni:

Page 48: LPK - KETANDAN

1. Pembuatan Papan Nama RT 79 Dusun Ketandan, Desa Patalan,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul;

2. Pengelolaan Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Dusun Ketandan;

3. Sosialisasi Kebersihan Lingkungan Dusun Ketandan dan Pembagian

Abate RT 78, RT 80 Dusun Ketandan, Patalan, Jetis, Kabupaten

Bantul;

4. Pengadaan Komposter Dusun Ketandan.

3. Program Pokok non Tema yang tidak terlaksana berjumlah 1 (satu)

kegiatan, yakni Pengadaan Bibit Tanaman Buah.

III. SARAN

1. Bagi Mahasiswa

Kunci keberhasilan berlangsungnya suatu program adalah sikap kompak,

jujur, saling menghargai dan menghormati antar anggota tim perlu untuk selalu

diterapkan dan sikap egois dan individualis harus dijauhkan karena dapat

mengganggu jalannya kegiatan dan bahkan dapat menyebabkan kegagalan dalam

melaksanakan suatu kegiatan. Selain itu sosialisasi dengan warga sekitar perlu

diterapkan sejak penerjunan, agar tercipta suasana yang nyaman dan harmonis

serta dapat mendukung keberhasilan suatu program.

2. Warga Dusun Ketandan

Dengan adanya KKN ini diharapakan warga dapat meneruskan bahkan

mengembangkan ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh tim KKN dan jangan

sampai setelah KKN selesai, semua ilmu yang telah ditularkan dibiarkan begitu

saja tanpa dikembangkan.

Page 49: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

Page 50: LPK - KETANDAN

Gambar Sosialisasi Kebersihan Lingkungan dan Pembagian Abate

Page 51: LPK - KETANDAN

Gambar Pemasangan Papan Nama RT

Page 52: LPK - KETANDAN

PELAKSANAAN KEGIATAN

(Individu)

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : 2012

SUB UNIT : 2. KETANDAN U N I T : 33. PATALAN KECAMATAN : JETIS KABUPATEN : BANTUL PROVINSI : D.I. YOGYAKARTA

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Warson Surya Dimarga Nomor Mahasiswa : 08/272812/PA/12319

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode: KKN PPM UGM - 16

Page 53: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

merupakan salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi mahasiswa

dalam masyarakat dan hidup bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai

mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang

bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu

mengembangkan beberapa aspek yang tidak diajarkan secara langsung di

kehidupan akademis, misalnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain,

bersosialisasi dengan warga masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial, dan

tanggung jawab.

Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Ketandan, DesaPatalan,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogakarta,yang telah terlaksana

dengan lancar. KKN-PPM UGM antar semester2012 dilaksanakan pada tanggal 9 Juli

2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Terdapat program tambahan yang

sebelumnya bukan merupakan bagian dari rencana kegiatan tetapi dijadikan

program meihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program yang direncanakan ialah:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan

Volum

e

Sumber

Dana

1 Input data rekam medis

pasien Dusun Dukuh

Sukun dan Dusun

Ngabean (Program

Tema)

1.6.02 Komputer Orang Pemerintah,

Swadaya

2 Pembuatan peta digital

Dusun Dukuh Sukun dan

Dusun Ngabean

(Program Tema)

3.9.04 Komputer,

GPS

Unit Swadaya

Page 54: LPK - KETANDAN

3 Pembuatan Papan

Ketua RT. 81 (ID)

1.5.07 Kayu, Paku,

cat

Unit Swadaya,

Mahasiswa

4 Membantu tenaga

pengajar PAUD kelas A

(ID)

3.4.01 Kertas

Gambar

Orang Swadaya

5 Pendampingan Takjilan

untuk anak-anak (ID)

3.8.01 Materi

keagamaan

dan cerita

Nabi

orang Swadaya

Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program tambahan

yang dilaksanakan, antara lain:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan Volume

Sumber

Dana

1 Neonisasi Dusun

Ketandan (ID)

1.5.08 Lampu

neon 20 W

& 40W

Unit Mitra

1. INPUT DATA REKAM MEDIS PASIEN DUSUN DUKUH SUKUN DAN DUSUN

NGABEAN

NOMOR SEKTOR :1.6.02

JENIS PROGRAM :POKOK TEMA

SIFAT PROGRAM :INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG :SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang:

Puskesmas Jetis 2 adalah puskesmas bantu yang menaungi dua desa di

Kecamatan Jetis yaitu Patalan dan Canden. Kedua desa tersebut terdiri dari 35

dusun, 20 dusun terletak di desa Patalan sementara 15 dusun berada di desa

Canden. Hingga saat ini, Puskesmas Jetis 2 telah melayani lebih dari 6000 kepala

keluarga dari kedua desa dan belum termasuk pelayanan pada penduduk baru

maupun pasien dari luar wilayah Patalan dan Canden.

Page 55: LPK - KETANDAN

Pelayanan administrasi Puskesmas Jetis 2 mulai dari pendaftaran pasien

hingga rekam medis, masih menggunakan pengarsipan serta pencatatan manual

untuk setiap kunjungan pasien. Sistem ini menimbulkan kesulitan dalam

penataan arsip serta proses pencarian data pasien yang lama. Sebenarnya

Puskemas Jetis 2 telah memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS) namun

belum berfungsi dengan optimal karena masih banyak database rekam medis

yang belum dimasukkan.

Faktor Pendukung:

Adanya komputer server dari Dinas Kesehatan Provinsi yang memudahkan

pengaplikasian sistem

1. Dukungan dari perusahaan nirlaba dalam bentuk komputer server cadangan

bila terjadi masalah pada komputer server utama

Faktor Penghambat:

1. Indeks pasien tidak tercatat dengan baik

2. Kurang minat dari beberapa pegawai puskesmas untuk belajar

menggunakan sistem informasi puskesmas digital

Pelaksanaan Program:

Kegiatan dimulai dengan briefing yang dilakukan pihak Puskesmas Jetis 2

pada mahasiswa KKN mengenai kondisi SIMPUS saat ini. Berikutya dilakukan

input database dari arsip rekam medis pasien yang disortir berdasarkan dusun

tempat tinggalnya. Setiap mahasiswa KKN diberikan target penyelesaian input

data, hingga minggu ketiga pelaksanaan KKN seluruh target pencapaian input

data telah terlaksana.

2. PEMETAAN DIGITAL DUSUN DUKUH SUKUN DAN DUSUN NGABEAN

NOMOR SEKTOR :1.6.05

JENIS PROGRAM :TEMA

SIFAT PROGRAM :INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Page 56: LPK - KETANDAN

Latar Belakang

Pemetaan Digital pedukuhan di desa Patalan dan desa Canden secara langsung

berhubungan dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis 2 Patalan.

SIMPUS memiliki fitur penunjuk lokasi yang memanfaatkan Google Maps

sebagai Geo Service Locator. Fitur ini berguna untuk mengetahui lokasi dusun

tempat tinggal pasien. Penggunaan fitur ini mempermudah bila terjadi kondisi

darurat dan pasien harus dijemput menggunakan ambulans.

Faktor Pendukung:

1. Puskesmas Jetis 2 memiliki satu unit GPS yang dapat dimanfaatkan untuk

menandai koordinat Geo Location dari setiap dusun

2. Tanggapan positif dan kerjasama dari penduduk desa saat melakukan survei

dan pencarian wilayah dusun

Faktor Penghambat:

Jumlah GPS yang terbatas sehingga waktu pelaksanaan kurang efisien

Pelaksanaan Program:

Pelaksanaan pemetaan digital dilakukan setelah input data SIMPUS

selesai. Tiap mahasiswa KKN diberikan target pencapaian dusun . Setiap orang

membutuhkan waktu hingga dua hari untuk menyelesaikan target pencapaian

dusunnya. Selama dua minggu pelaksanaan, seluruh target pencapaian

Pemetaan Digital telah dicapai.

3. PEMBUATAN PAPAN KETUA RT 81

NOMOR SEKTOR :1.5.07

JENIS PROGRAM :NON TEMA

SIFAT PROGRAM :INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang:

Fasilitas penanda untuk rumah ketua RT sangat dibutuhkan terutama

untuk pendatang ataupun tamu yang ingin berkunjung dan baru pertama kali

Page 57: LPK - KETANDAN

tiba di dusun Ketandan. Program ini dilatarbelakangi karena tidak adanya akses

yang menunjukkan di mana letak rumah ketua RT dan perlu bertanya lebih dari

satu kali mengingat rumah Ketua RT 81 yang berada jauh di ujung barat Dusun

Ketandan.

Faktor Pendukung:

1. Adanya persetujuan dari ketua RT 81 dalam pelaksanaan program

2. Adanya respon dan dukungan positif dari warga

Faktor Penghambat:

1. Pembuatan desain yang memakan waktu lama karena dibuat menggunakan

bahan vynil

Pelaksanaan Program:

Program pembuatan papan ketua RT 81 diawali dengan mengunjungi

ketua RT 81 untuk meminta izin serta saran mengenai pembuatan papan ketua

RT 81. Inisiatif pembuatan papan ketua RT merupakan inisiatif mahasiswa

sehingga perlu disinkronkan dengan pemikiran Pak RT 81. Pembuatan papan

ketua RT tidak hanya melibatkan ketua RT namun juga pemuda dalam memilih

bahan apa saja yang digunakan. Penggunaan vinyl telah disepakati mengingat

bahan ini lebih tahan lama daripada hanya dicat pada kayu. Pembuatan design

vinyl dilakukan oleh mahasiswa sendiri dan memakan banyak waktu yang lama.

Pembuatan papan ketua RT dilakukan di sore hari. Hal ini dikarenakan

pada pagi hari terdapat sejumlah program pokok seperti input data SIMPUS,

pemetaan digital dan program-program bantu yang lain.

4. MEMBANTU TENAGA PENGAJAR PAUD KELAS A

NOMOR SEKTOR :3.4.01

JENIS PROGRAM :NON TEMA

SIFAT PROGRAM :INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SOSIOHUMANIORA

Latar Belakang:

Page 58: LPK - KETANDAN

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diperlukan bagi anak-anak

sebelum menempuh TK. Pendidikan anak usia dini lebih menekankan bagaimana

membebaskan anak-anak tetap bermain sesuai usianya dan mengarahkan segala

potensi anak untuk dapat berkembang menjadi pribadi yang tidak malu

bertanya, berpendapat, dan berinteraksi dengan teman yang lain. Hal yang

melatarbelakangi diadakannya program bantuan tenaga pengajar PAUD yaitu

banyaknya jumlah anak-anak PAUD yang tidak diimbangi dengan jumlah tenaga

pengajar yang memadai.

Faktor Pendukung:

1. Dukungan dan respon positif dari ketua RT 82 maupun tenaga pengajar

PAUD.

2. Anak-anak mudah untuk diajak bermain sambil belajar

Faktor Penghambat:

1. Konsentrasi anak-anak justru tertuju kepada mahasiswa KKN-PPM bukan ke

materi yang disampaikan oleh guru PAUD.

2. Terdapat anak dengan kepribadian yang sulit untuk diarahkan dan

membutuhkan bantuan dari guru PAUD.

Pelaksanaan Program:

Pelaksanaan program menjadi tenaga pengajar tambahan di PAUD

dilakukan selama 2 jam setiap hari Senin - Jum’at. Adapun materi PAUD yang

diberikan yaitu menyanyi, menggambar, hafalan hadits dan hafalan Surat

pendek yang mudah untuk dihafal anak-anak, menonton film bersama,

mengajari bacaan doa-doa,dan mengajari mengenalkan tangga nada dengan

diiringi petikan gitar.

5. PENDAMPINGAN TAKJILAN UNTUK ANAK-ANAK

NOMOR SEKTOR :3.8.01

JENIS PROGRAM :NON TEMA

SIFAT PROGRAM :INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SOSIOHUMANIORA

Page 59: LPK - KETANDAN

Latar Belakang:

Takjilan atau kegiatan menyediakan buka bersama menjadi agenda

tahunan bagi Masjid An-Nuur. Pada kegiatan tersebut umumnya presentase

keikutsetaan anak-anak lebih banyak jumlahnya dari pada orang dewasa. Oleh

karena itu perlu adanya pendampingan materi maupun cerita tentang

keagamaan yang mudah dipahami oleh anak-anak dalam mengisi acara takjilan

tersebut.

Faktor Pendukung:

1. Jumlah anak-anak yang banyak dalam kegiatan takjilan

2. Respon positif dari anak-anak terhadap kegiatan pendampingan takjilan

Faktor Penghambat:

1. Kegiatan takjilan anak-anak maupun orang dewasa digabung menjadi satu

sehingga terkadang menyulitkan untuk menyiapkan materi yang bisa masuk

untuk anak-anak maupun orang dewasa.

2. Inisiatif untuk memisahkan antara orang tua dengan anak-anak terkendala

lantaran orang tua hadir dikarenakan anaknya ingin ditemani saat mengikuti

takjilan dan ada pula yang sebaliknya yaitu si anak ikut lantaran orang

tuanya ikut dalam kegiatan takjilan.

Pelaksanaan Program:

Program dilaksanakan pada sore hari tepatnya dilakukan setiap jam 5

hingga menjelang berbuka. Adapun materi yang diberikan saat pendampingan

yaitu permainan dan tanya jawab tentang agama dan cerita Nabi-Nabi. Selain itu

ada pula waktu dimana kami membantu menyiapkan acara takjilan mulai dari

membersihkan gelas, menakar minuman teh dan menghantarkan hidangan serta

minuman kepada jamaah takjilan.

Dengan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program

tambahan yang dilaksanakan. Program tersebut ialah:

Page 60: LPK - KETANDAN

1. NEONISASI DUSUN KETANDAN

NOMOR SEKTOR :1.5.08

JENIS PROGRAM :NON TEMA

SIFAT PROGRAM :INTERDISIPLINER (ID)

BIDANG : SAINS TEKNOLOGI

Latar Belakang:

Penerangan jalan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari adanya

jalan. Penerangan jalan dapat dipandang sebagai variabel yang harus

diperhatikan dalam menciptakan kondisi keamanan dan keselamatan

transportasi darat terutama di waktu malam hari. Saat malam hari merupakan

kondisi yang rawan kecelakaan. Hal itu dikarenakan pada saat kondisi gelap kita

tidak bisa melihat dengan jelas medan yang kita lewati, serta keterbatasan

melihat pergerakan kendaraan dari arah berlawanan.

Bila kita melihat dari sisi manfaat maka akan didapati pula bahwa

penerangan jalan juga dapat mengurangi angka kriminalitas yang terjadi di jalan

seperti aksi pencurian dengan kekerasan, penjambretan, penodongan, dan aksi -

aksi lainnya yang mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.

Dengan adanya penerangan jalan maka segala bentuk kriminalitas jalanan

tersebut dapat ditekan secara maksimal.

Dalam sisi kehidupan sosial, adanya penerangan jalan dapat membantu

dalam kelancaran masyarakat berinteraksi dengan masyarakat lainnya.

Kemudahan melihat area jalan yang dilalui di malam hari menjadi salah satu

faktor pula yang menentukan masyarakat untuk memilih suatu jalur / jalan.

Tujuan utama dari penerangan jalan adalah untuk memberikan

kenyamanan penglihatan di waktu malam hari, menjaga kualitas jarak pandang,

serta memudahkan bagi kendaraan yang melintas dan juga pejalan kaki. Fungsi

penerangan jalan umum selain untuk meningkatkan keselamatan dan

kenyamanan pengendara, khususnya untuk mengantisipasi situasi perjalanan

pada malam hari juga untuk keamanan lingkungan atau mencegah kriminalitas

serta untuk memberikan kenyamanan dan keindahan lingkungan jalan.

Page 61: LPK - KETANDAN

Dusun Ketandan merupakan dusun yang berada di wilayah Desa

Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Bila dilihat dari geografis, maka

jalan - jalan yang ada di dusun ini merupakan jalan penghubung yang vital, akan

tetapi terdapat sejumlah titik yang masih belum memiliki penerangan yang

cukup. Karena masalah penerangan yang kurang memadai inilah sejumlah

warga jarang untuk keluar rumah di waktu malam hari. Sikap warga yang

demikian ini dikarenakan jalan yang tidak diberi penerangan rawan akan

kecelakaan dan tindakan kriminalitas.

Faktor Pendukung:

1. Pemukiman rumah yang saling berdekatan sehingga penerangan jalan yang

dibutuhkan bisa meng-cover area pemukiman.

2. Kondisi jalan yang berlubang dan tidak merata menjadikan penerangan jalan

diperlukan untuk dapat mengurangi angka kecelakaan dan memberikan

keamanan warga sekitar dari aksi kriminalitas

3. Area pepohonan yang rindang menjadikan penerangan jalan diperlukan

guna memperindah visualisasi di sekitar kanan kiri jalan.

4. Terdapat inisiatif warga untuk mengadakan peralatan guna penerangan jalan

yang melewati Dusun Ketandan.

5. Adanya hibah dari PT GE Lighting Indonesia yaitu lampu 20 W dan 40 W

Faktor Penghambat:

1. Minimnya kesadaran akan pentingnya lampu penerangan jalan

2. Proposal tidak diterima di Dinas Perhubungan Bantul mengenai permohonan

pengadaan tiang lampu

Pelaksanaan Program:

Program neonisasi Dusun Ketandan merupakan program yang

berasal dari inisiatif warga sehingga kami berupaya untuk melaksanakannya.

Dalam pelaksanaannya program diawali dengan membuat proposal dengan

dibantu oleh pemuda, selanjutnya memasukkan proposal ke PT GE Lighting

Page 62: LPK - KETANDAN

Indonesia dan Dinas Perhubungan Bantul. Dari program neonisasi ini, PT GE

Lighting memberikan hibah lampu neon 20 W dan 40 W sedangkan Dinas

Perhubungan Bantul memberikan rincian hal-hal apa saja yang menyebabkan

tidak diterimanya proposal pengadaan tiang lampu PJU, yaitu mengenai

masalah birokrasi dan pertimbangan urgensi daerah-daerah lainnya.

KESIMPULAN DAN SARAN

1) Kesimpulan

Program-program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN di

Dusun Ketandan Desa Patalan Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul secara

keseluruhan dapat terlaksana dengan baik. Pelaksanaan program KKN-PPM

UGM Antar Semester tahun 2012 mendapat sambutan dan apresiasi yang baik

dan terbuka dari seluruh masyarakat, yang dibuktikan dengan partisipasi aktif

dan dukungan penuh selama pelaksanaan program-program KKN-PPM UGM

tersebut, sehingga pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target dan harapan.

Adapun kendala-kendala yang dihadapi merupakan sebuah hal yang wajar

yang biasa dihadapi dalam pelaksanaan suatu program.

2) Saran

a) Bagi Mahasiswa

Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur, kompak,

saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam

kerjasama tim. Saling tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif

dalam suatu kelompok kerja tapi hendaknya dilandasi dengan pemikiran

yang jernih bukan hanya mengedepankan emosi semata untuk

memenangkan pendapat.

b) Warga Dusun Ketandan

Diharapkan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan menjadi

lebih baik ilmu-ilmu yang ditularkan kepada warga dan menjadikan

Page 63: LPK - KETANDAN

suatu hal yang bermanfaat dan dapat dipergunakan ke arah yang lebih

baik. Saling percaya dan bantu membantu satu sama lain akan membuat

kondisi yang harmonis. Saran kepada warga yang memiliki anak-anak

yang masih sekolah, agar memperhatikan tingkat belajar anak.

Page 64: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

FOTO-FOTO SELAMA PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM

1. PENDAMPINGAN TAKJILAN UNTUK ANAK-ANAK

2. MEMBANTU TENAGA PENGAJAR PAUD KELAS A

Page 65: LPK - KETANDAN

3. PEMBUATAN PAPAN KETUA RT 81

4. NEONISASI DUSUN KETANDAN

Page 66: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

( Individu )

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012

SUB UNIT : 1. DUSUN DUKUH KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Trastoto Purnadi

Nomor Mahasiswa : 11/323783/PA/14358

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode : KKN PPM UGM - 16

Page 67: LPK - KETANDAN

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan

bimbingan-Nya Pelaksanaan KKN dapat berlangsung dengan baik dan laporan ini

dapat diselesaikan. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN ini membahas tentang

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama KKN.

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

merupakan salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat.

KKN merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di Universitas

Gadjah Mada (UGM). Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengembangkan

kemampuan mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan hidup

bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai mahasiswa, sehingga

diharapkan mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat

sesuai dengan ilmu yang telah diperolehnya dalam perkuliahan. Oleh karena itu,

setiap mahasiswa perlu untuk mengembangkan beberapa aspek penting yang

mungkin tidak diperoleh secara langsung di kehidupan kampus, misalnya

kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bersosialisasi dengan warga

masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial dan belajar memegang suatu

tanggung jawab.

Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Dukuh Sukun Desa

Patalan Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

yang mana telah terlaksana dengan cukup lancar. KKN-PPM Tematik UGM Antar

Semester 2012/2013 dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15

Agustus 2012. Terdapat beberapa rencana program yang tidak dapat dilaksanakan

namun ada beberapa program pengganti atau tambahan yang sebelumnya bukan

merupakan bagian dari rencana program tetapi akhirnya dijadikan program

melihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program program yang direncanakan sebelumnya dan status

seluruh program tersebut adalah terlaksana. Program – program tersebut antara

lain:

Page 68: LPK - KETANDAN

No. Nama Program No. Sektor Status

1. Pendampingan dan pelatihan sistem

infornasi / input data rekam medis

Jetis II Patalan (Pokok Tema)

1.6.02 Terlaksana

2. Pemetaan digital lokasi di desa

Patalan (Pokok Tema)

1.6.05 Terlaksana

3. Plangisasi RT. 82 (ID) 1.5.07 Terlaksana

4. Pembuatan Rambu Lalu Lintas Dusun

Ketandan (ID)

1.5.47 Terlaksana

5. Pelaksanaan Kegiatan Ramadhan

Dusun Ketandan (MD)

3.8.01 Terlaksana

MD = Monodisipliner; ID = Interdisipliner.

Dengan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat

program tambahan yang dilaksanakan. Program tersebut adalah:

No. Nama Program No. Sektor

6. Kerja Bakti Kebersihan Lingkungan RT 82 1.7.03

7. Pembuatan stiker kebersihan lingkungan dan cegah

DBD

1.6.06

Berikut ini adalah deskripsi beberapa program yang telah dilaksanakan dan

tentunya disusun berdasarkan hasil observasi yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan strategis dari masyarakat.

1. Pendampingan dan pelatihan sistem infornasi / input data rekam medis

Jetis II Patalan

Nomor Sektor : 1.6.02

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : InterDisipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Page 69: LPK - KETANDAN

Puskesmas Jetis Unit II merupakan puskesmas bantu yang menaungi dua

Desa di Kecamatan Jetis Bantul. Kedua Desa itu antara lain adalah Desa Patalan

dan Desa Canden. Total Pedukuhan yang terletak di Desa Patalan dan Desa

Canden adalah 35 Dusun (20 Dusun di Desa Patalan, 15 Dusun di Desa Canden).

Puskesmas Jetis Melayani lebih dari 6000 Kepala Keluarga di Kedua Desa

tersebut, belum termasuk pelayanan terhadap penduduk baru dan pasien diluar

wilayah Patalan – Canden. Saat ini pelayanan kesehatan, pendaftaran pasien untuk

pencatatan rekam medis, pencatatan antri pasien, pelayanan obat dan pencatatan

resep masih dalam bentuk arsip berbentuk kertas dan pencatatan manual untuk

setiap kunjungan pasien. Banyaknya tumpukan arsip berupa tumpukan kertas

mengakibatkan masalah pada penyusunan arsip, proses pencarian pasien lama,

dan proses pendaftaran dan antrian pasien puskesmas. Puskesmas Jetis II

sebenarnya telah memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS). Banyaknya

data rekam medis pasien yang belum diubah dalam format database

mengakibatkan SIMPUS Jetis II belum berfungsi secara optimal.

Kegiatan Optimalisasi diawali dengan sosialisasi dengan staff dan pegawai

Puskesmas Jetis II. Dlanjutkan dengan briefing teknis mengenai kelanjutan dari

SIMPUS ini. Pada hari – hari selanjutnya, Tim KKN membantu pengkonversian

data dari bentuk arsip kertas menjadi data digital untuk siap di masukan ke format

database. Selain itu sebagian Tim KKN bertugas membenahi aplikasi SIMPUS

yang masih terdapat beberapa kekurangan yang cukup banyak. Beberapa orang

termasuk saya bertugas terutama untuk menyiapkan komputer server tempat

SIMPUS nantinya akan ditempatkan.

Dukungan komputer server dari Dinas Kesehatan Propinsi memberikan

kemudahan Tim dalam mengaplikasikan sistem secara keseluruhan. Selain itu

dukungan dari beberapa perusahaan nirlaba untuk memberikan bantuan berupa

komputer server cadangan sebagai pengganti seandainya server utama mengalami

masalah juga merupakan faktor pendukung bagi Tim KKN dalam

mengoptimalisasikan SIMPUS. Namun ada beberapa faktor penghambat seperti

ketidak konsistenan format nomer rekam medis yang menjadi acuan pasien di

Puskesmas Jetis II. Adanya faktor resistensi dari pegawai puskesmas yang

Page 70: LPK - KETANDAN

keberatan untuk belajar menggunakan sistem baru juga menjadi salah satu faktor

penghambat. Secara keseluruhan, optimalisasi SIMPUS bisa berjalan baik karena

kerjasama dari TIM KKN dan staff puskesmas Jetis II. Sistem terpasang baik di

server dan bisa diakses dalam skala intranet Puskesmas.

2. Pemetaan digital lokasi di desa Patalan (Pokok Tema)

Nomor Sektor : 1.6.05

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Kegiatan Pemetaan Digital Lokasi Pedukuhan di desa Patalan dan Canden

berhubungan secara tidak langsung dengan SIMPUS yang diterapkan di

Puskesmas Jetis II Patalan. Di dalam SIMPUS terdapat fasilitas penunjuk arah

menggunakan Google Maps sebagai Geo Service Locator. Penunjuk arah ini

berguna untuk memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui

posisi dusun dimana pasien tinggal. Posisi ini dipakai apabila ada panggilan

darurat yang mengharuskan pasien dijemput di rumahnya menggunakan ambulan

puskesmas. Puskesmas yang memiliki satu unit GPS Tracker Garmin tipe GPS

60, serta beberapa anggota Tim KKN yang memiliki smartphone Android

dimanfaatkan sebagai alat untuk memperoleh koordinat Geo Location dari dusun

di Desa Patalan dan Canden.

Masyarakat yang ramah juga membantu Tim KKN saat melakukan

perjalanan survei mencari daerah dusun yang luas dan cukup rumit. Beberapa

faktor penghambat bagi tim antara lain karena pengumpulan data dilaksanakan

disiang hari di bulan Ramadhan. Jumlah GPS tracker yang terbatas juga membuat

tim tidak bisa melakukan survei lokasi secara paralel. Secara keseluruhan

pengumpulan data koordinat dusun di Desa Patalan dan Canden berhasil dengan

baik. Data koordinat sudah berhasil diinputkan ke sistem dan di masukkan ke Geo

Service Google Maps.

Page 71: LPK - KETANDAN

3. Plangisasi RT. 82

Nomor Sektor : 1.5.07

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Latar Belakang

Pembuatan plang penunjuk arah menuju kediaman Ketua RT. 81

dan 82 ditambahkan karena lokasi kediaman Ketua RT. 81 dan 82 tidak berada

di sisi jalan utama dusun sehingga dirasa perlu untuk dibuat plang penunjuk

arah. Dengan pembuatan plang penunjuk Ketua RT ini, diharapkan

mempermudah warga luar dusun yang mungkin memilikki kepentingan

dengan ketua RT bersangkutan.

Faktor Pendukung

1. Pembuatan plang penunjuk ini didukung penuh oleh aparatur dusun,

sehingga kami tidak ragu-ragu untuk menambahkannya sebagai program

kegiatan

2. Warga sekitar menyambut baik penambahan infrastruktur di dusunnya,

juga merasa plang penunjuk arah ini akan berguna untuk warga luar dusun

yang berkepentingan.

Faktor Penghambat

1. Sulit mencari lokasi pemasangan plang yang tepat mengingat plang yang

sama pernah dipasang namun rusak karena tertabrak mesin penggiling padi

2. Lebih banyak warga yang tidak peduli dengan pengadaan plang sehingga

berpotensi untuk kurang terawat pasca KKN

Pelaksanaan Program

Program ini terbesit setelah berkoordinasi dengan Ketua RT perihal

pembuatan papan Ketua RT yang kemudian disetujui oleh teman-teman

subunit untuk dilaksanakan. Awalnya kami berkoordinasi dengan Ketua RT

terkait perihal pengadaan plang tersebut yang langsung disetujui dan disambut

Page 72: LPK - KETANDAN

baik pula oleh Kepala Dusun. Berikutnya kami mencari lokasi yang tepat

untuk pemasangan plang berbekal informasi terkait rusaknya plang tahun lalu.

Konsep pembuatan plang ini kurang lebih sama dengan konsep pembuatan

papan nama RT, sehingga proses pengerjaannya dapat dilakukan bersama-

sama dengan warga setempat. Setelah plang tersebut rampung, pemasangan

dilakukan di titik yang telah ditentukan bersama dengan Kepala Dusun dan

Ketua RT dibantu warga setempat.

4. Pembuatan Rambu Lalu Lintas Dusun Ketandan

Nomor Sektor : 1.5.47

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Daerah dusun ketandan merupakan daerah yang sangat padat. Meski

demikian, daerah ini masih sangat jarang ditemukannya rambu-rambu lalu lintas.

Berbagai kecelakaan sering terjadi dikarenakan tidak adanya rambu-rambu lalu

lintas ini. Terutama pada daerah yang sering terdapat acara dimana acara tersebut

dihadiri oleh banyak anak-anak.

Pentingnya rambu-rambu lalu lintas ini membuat Tim KKN sub unit

Dusun Ketandan tergerak dan termotivasi untuk mengadakan program kerja pada

pembuatan rambu-rambu lalu lintas. Selain hal di atas, Bapak Dukuh Dusun

Ketandan juga memang mengharapkan adanya rambu-rambu lalu lintas ini.

Pembuatan rambu-rambu lalu lintas ini dirancang sedemikian rupa

sehingga rambu-rambu lalu lintas ini dapat digunakan di mana saja atau portable.

Oleh karena rambu-rambu lalu lintas ini bukanlah rambu-rambu lalu lintas yang

permanen maka terpikir ide untuk membuatnya dengan alas diberi tempat untuk

di-semen seperti rambu-rambu lalu lintas yang telah ada namun di sisi atas kami

membuat sedikit improvisasi dan tiang dengan mengguakan kayu.

Pada akhir pembuatan, rambu-rambu lalu lintas ini diberi pilox agar lebih

menarik. Penyerahan rambu-rambu lalu lintas dilakukan secara simbolik dari

KKN PPM UGM kepada dukuh dusun ketandan dan nantinya akan rambu-rambu

Page 73: LPK - KETANDAN

lalu lintas tersebut ditempatkan di beberapa titik lokasi yang sangat banyak

kendaraan yang melintas sementara banyak sekali anak-anak berada di situ.

5. Pelaksanaan Kegiatan Ramadhan Dusun Ketandan

Nomor Sektor : 3.8.01

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Mono Disipliner (MD)

Bidang : Sosial Humaniora

Kegiatan tim KKN di Dukuh Sukun bertepatan dengan bulan Ramadhan.

Pada awal sosialisasi, ketua TAKMIR Masjid An-Nur Dusun Ketandan meminta

bantuan berupa pengisian kegiatan TPA, Kuliah tarawih, Kuliah Subhuh

(Kulsum), dan pengisian acara takjil sebelum atau saat menunngu buka puasa di

Masjid An-Nur. Saya dipercaya sebagai penanggungjawab program dalam

mengisi ceramah subuh dan tarawih di Masjid An-Nur selama bulan Ramadhan.

Sementara itu, mengenai jadwal hari dan jam kapan akan mendapat bagian

ceramah tarawih maupun subuh telah ditentukan oleh Ketua TAKMIR Masjid An-

Nur.

Disini tim KKN mendapat kemudahan yang begitu banyak. Boleh dibilang

tidak ada faktor penghambat yang berarti yang mengganggu kegiatan keagamaan

di Dusun Ketandan. Sampai program berakhir kegiatan ini berjalan dengan baik

dan lancar.

6. Kerja Bakti Kebersihan Lingkungan RT 82

Nomor Sektor : 1.7.03

Jenis Program : Pokok Non Tema (tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Lingkungan RT 82 Dusun Ketandan dihuni oleh sebagian besar warga

yang bermata pencaharian sebagai petani maupun peternak. Berbagai ternak

seperti ternak ayam, kambing, sapi hingga ada yag beternak bebek. Sisa makanan

dan kotoran dari hewan tersebut yang tidak diperhatikan kebersihannya

menjadikan lingkungan RT 82 Dusun ketandan tidak bersih lagi dan perlu

Page 74: LPK - KETANDAN

diadakan kegiatan kerja bakti kebersihan lingkungan untuk memaksa sekaligus

menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan ligkungan.

Apabila lingkungan bersih maka warga yang menghuni lingkungan

tersebut maupun hewan peliharaan akan terjaga kesehatannya atau setidaknya

rasio terkena penyakit akan lebih kecil dibanding apabila lingkungan yang kotor

yang penuh bakteri, bau yang tidak sedap dan kuman penyakit yang tumbuh

akibat dari dampak lingkuingan yang kotor.

Hasil sosialisasi dengan warga sekitar maka warga lebih memilih untuk

kerja bakti pada Masjid yang memang letaknya berada di daerah RT 82 dengan

alasan bahwa kerja bakti di sekitar rumah warga RT 82 dapat dilakukan pada saat

menjelang acara 17 agustus yang sebentar lagi akan diperingati. Hal ini

merupakan salah satu hambatan yang pemecahan permasalahannya tidak mudah

untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat betapa pentingnya kebersihan

lingkungan.

Kerja bakti lingkungan RT 82 tepatnya di tempat Masjid ternyata banyak

yang berpartisipasi. Dimulai dengan membersihkan dalam masjid hingga luar

masjid. Kerja bakti ini dilakukan mulai dari pagi hingga sore. Banyak sekali yang

perlu dibersihkan mengingat memang jarang untuk dibersihkan seperti mencuci

sajadah, karpet, tikar yang digunakan dalam kegiatan ibadah sehari-hari.

Untuk tempat mencuci, bersama dengan warga menuju lokasi sungai yang

menurut Saya memang sungai tersebut cukup jernih. Jarak lokasi masjid dengan

sungai cukup jauh sementara tikar, karpet, dan sebagainya yang dibawa sangat

banyak sehingga digunakan gerobak untuk membawanya ke sungai tersebut.

Selesai mencuci kemudian dibawa kembali dan dikeringkan di tempat

dekat masjid. Setelah itu membersihkan bak air mauupun tandon air yang letaknya

di atas atap masjid. Bagain atas yang jarang dibersihkan membuat kotoran yang

ada di atas atap sangat banyak dan menumpuk.

Selesai kegiatan ini Masjid di lingkungan RT 82 yang tadinya terlihat

kotor, sekarang terlihat bersih dan nyaman untuk digunakan dalam beribadah

terutama akan menyambut bulan Romadhon.

7. Pembuatan stiker kebersihan lingkungan dan cegah DBD

Page 75: LPK - KETANDAN

Nomor Sektor : 1.6.06

Jenis Program : Pokok Non Tema (tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Ide pembuatan stiker ini muncul bertepatan pada saat akan mengadakan

kegiatan kerja bakti kebersihan lingkungan dan kali ini Saya masih dipercaya

untuk menjadi penanggungjawab dari pembuatan stiker ini.

Pembuatan stiker dari awal perancangan hingga pada pencetakan stiker berjalan

dengan lancar. Dengan dibuatnya stiker ini maka diharapkan dapat menigkatkan

kesadaran dan motivasi masyarakat dan membersihkan lingkungan sekitar.

II. KESIMPULAN

1. Program pokok tema yang berhasil dilaksanakan berjumlah dua program,

yakni Optimalisasi Implementasi SIMPUS Jetis II Patalan dan pemetaan

digital lokasi di desa Patalan.

2. Program pokok non tema yang berhasil dilaksanakan antara lain:

- Plangisasi RT. 82

- Pembuatan Rambu Lalu Lintas Dusun Ketandan

- Pelaksanaan Kegiatan Ramadhan Dusun Ketandan

- Kerja Bakti Kebersihan Lingkungan RT 82 (program tambahan)

- Pembuatan stiker kebersihan lingkungan dan cegah DBD (program

tambahan)

3. Semua program dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang dibuat

dengan lancar.

4. Semua program yang dilaksanakan oleh Penulis sebagian besar tidak ada

hambatan yang berarti.

III. SARAN

1. Bagi Mahasiswa

Page 76: LPK - KETANDAN

Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur, kompak,

saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam kerjasama tim.

Saling tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif dalam suatu kelompok

kerja tapi hendaknya dilandasi dengan pemikiran yang jernih bukan hanya

mengedepankan emosi semata untuk memenangkan pendapat.

2. Warga Dusun Dukuh Sukun

Diharapakan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan menjadi

lebih baik ilmu-ilmu yang ditularkan kepada warga dan menjadikan suatu hal

yang bermanfaat dan dapat dipergunakan ke arah yang lebih baik. Saling percaya

dan bantu membantu satu sama lain akan membuat kondisi yang harmonis. Saran

kepada warga yang memiliki anak-anak yang masih sekolah, agar memperhatikan

tingkat belajar anak.

Page 77: LPK - KETANDAN

IV. LAMPIRAN

1. Dokumentasi Foto Kegiatan

Page 78: LPK - KETANDAN

2. Teks Ceramah

2.1. Ceramah Tarawih

Hadirin jama'ah isya' lan tarawih rokhimakumulloh ingkang minulyo.

Monggo samiyo nambahi takwa dumateng gusti Allah SWT kanthi nebihi awisan-

awisanipun lan nglampahi punopo ingkang dipun dawuhaken. Lan kito sedoyo

sampun ngantos pejah kejawi netepi agami Islam lan pejah ingkang khusnul

khotimah (sahe wonten akhiripun).

Kito sedoyo kawulane Allah SWT, kedah mangertos, bilih anak turunipun Nabi

Adam Alaihi Salam., meniko salah satunggalipun makhluk Allah ingkang dipun

kepung kaliyan pinten-pinten mungsuh, ingkang arupi syaiton, jin lan manungso.

Ingkang sedoyo kolo wau mahes-mahesi utawi ngapik-ngapiki dateng barang

ingkang awon. Lan ngawontenaken barang ingkang sahe. Ing mongko

piyambakipun sareng-sareng kaliyan nafsunipun menungso ingkang selalu ngajak

dateng perkawis awon. Ananging kaliyan sedoyo kolo wau Gusti Allah dadosaken

alat ingkang kangge merangi, inggih puniko taubat dumateng Allah SWT sarono

nyuwun pitulunganipun Allah SWT. Kados pangendikanipun Allah SWT wonten

al-Qur’an Ingkang artosipun: “ Podho gondelano siro kabeh marang tali agamane

Allah, sak estunipun Allah SWT iku bendoro siro kabeh, mongko sak bagus-

baguse bendoro iku Allah lan sak bagus-baguse dzat kang nulungi iku Allah

SWT”.

Pramilo sinten kemawon tiyang ingkang ngelampahi perkawis ingkang awon

utawi maksiyat supados engal-enggal taubat marang Gusti Allah lan nyuwun

pengapunten dateng Allah lajeng dipun sarengi kaliyan amal ingkang sahe soho

nebihi dateng perkawis ingkang awon kolo wau. Keranten sedoyo perkawis

ingkang sahe puniko saged ngelebur perkawis ingkang awon utawi maksiyat.

Kados dawuhipun Allah wonten al-Qur’an Artosipun kirang langkung: “ Sing

sopo wonge ngelakoni olo utawi nganiyoyo tumrap awake dewe nuli podo

nyuwun ngapuro marang Gusti Allah, mongko bakal nemu dzat kang akeh

pengapuro lan welase”.

Page 79: LPK - KETANDAN

Pancen taubat ingkang saestunipun puniko saged ngelebur dateng amal awon

ingkang dipun lampahi. Kados pangendikanipun Kanjeng Nabi Muhammad SAW

“ Wong kang taubat iku koyo dene wong kang ora ono dosane (ora duweni

duso)”.

Hadirin jama'ah isya' lan tarawih rokhimakumulloh ingkang minulyo.

Dene duso puniko wonten ingkang alit lan wonten duso ingkang ageng. Ananging

pengapuranipun Allah puniko langkung ageng. Alhasil manawi wonten tiyang

nyono bilih duso puniko mboten saged dipun ngapuro dening Allah SWT, tiyang

ingkang mekaten puniko berartos kagolong tiyang ingkang putus asa saking

rohmatipun Allah, ing mongko putus asa puniko kagolong duso ingkang ageng.

Kanjeng Nabi SAW dawuh: “ Ojo podo putus asa siro kabeh saking rohmatipun

Allah SWT”.

Ananging sedoyo kolo wau mboten ateges gegampang dateng pengapurane Gusti

Allah, selajeng tansah nindaaken maksiyat lan duroko dateng Allah SWT puniko

boten. Balik monggo poro kaum muslimin sedoyo sami mangertoso..!! Bilih

ingkang nami taubat inggih puniko mareni agawe maksiyat tumuju toat marang

Gusti Allah. Boten namung dipun dipun ucapaken wonten ing lisan kemawon.

Lan taubat puniko ugi wonten syarat-syaratipun,

1. Kedah niyat nilaraken utawi nebihi dateng maksiyat / duso, lan nebihi dateng

perkawis ingkang dumugeaken dateng duso utawi maksiyat

2. Anggetuni dateng duso ingkang sampun dipun lampahi lan isin dateng Allah

SWT

3. Kedah kagungan sejo mboten mangsuli dateng perkawis ingkang dipun larang /

awisi dening Allah SWT

4. manawi duso ingkang dipun taubati meniko berhubungan kaliyan hak-hakipun

sesami manungso puniko inggih langkung rumiyen nyuwun ngapunten. Manawi

hubunganipun kaliyan bondo dunyo inggih puniko nyuwun halalipun utawi ngijoli

Page 80: LPK - KETANDAN

dateng bondo kolo wau. Manawi kesalahanipun wonten hubunganipun kaliyan

kahurmatan kadosto, adu-adu, nganiyoyo tiyang sanes, meniko kedah nyuwun

ngapunten dateng tiyang ingkang berhak. Lan sak mantunipun taubat kedah

merubah tindak lampahipun, tegesipun damel bagus utawi mboten wangsuli

maleh danten pinten-pinten kesalahan ingkang sampun kasebat wonten ngajeng.

Hadirin jama'ah isya' lan tarawih rokhimakumulloh ingkang minulyo.

Sak mantunipun kito mangertos bilih duso punopo kemawon kejawi dusonipun

musyrik utawi nyekutoaken Allah, saged dipun taubati. Milo sumonggo engal-

enggal kito ngelampahi taubat mumpung dereng dumugi ajalipun (sedo). Sebab

ajal kito sedoyo puniko boten ngertos kapan dumuginipun. Lan manawi sampun

dumugi puniko boten saged dipun semayani. Kados dawuhipun Allah wonten ing

al-Qur’an ingkang Artosipun: “ Nalikone ajal utawi pati poro manungso iku wus

teko, mongko poro menungso iku mau ora biso jakuk wektu di akhirake utawi di

dhisiake.

Pramilo monggo, sepindah malih mumpung lawang taubat taksih dipun bikak,

enggal-enggal kito ngelampahi taubat. Jalaran manawi sampun dipun tutup, badhe

taubat ingkang kados pundi, tetep mboten saged dipun terami kaliyan Allah SWT.

Dene bates utawi tutup ipun lawang taubat inggih puniko kados dawuhipun

kanjeng Nabi Muhammad SAW Artosipun: “ Sak temene Gusti Allah iku bakal

nerimo taubat kawulani selagine nyawane durung ono gorokan”. Ngoten sakedhek

saking kulo, mugi2 sing sekedhek niki saget diamalaken lan dados mangfangat.

billahitaufik walhidayah wswb

2.2. Ceramah Subuh

Hadirin jama'ah subuh rokhimakumulloh ingkang minulyo.

Mangga kita ngaturaken taqwa lan syukur ing ngarsaning Allah SWT. Ingkang

sampun maringi kanikmatan, kesenengan, rizki, lan panggesangan datèng

kawulanipun sahingga kanthi rahmating Allah ugi kita sedaya tetep wonten ing

salebeting iman lan Islam.

Page 81: LPK - KETANDAN

Mugi rahmat saha salam kaparingna dateng panutan kita Nabi Muhammad SAW

ingkang sampun kautus dening Allah supados nuntun umat manungsa nuju dateng

margi ingkang leres.

Mugi-mugi kita sedaya kagolong ewoning para Muttaqin ingkang estu-estu taqwa

dateng Allah tansah nindakaken dhawuhing Allah sarta nebihi awisanipun.

Mangga kita sami tansah berjuang lan beramal kados dene ingkang sampun

kagarisaken dening Allah SWT wonten syare’at agami Islam.

Sampun ngantos tumindak kita wonten ingkang nyimpang saking tuntunan agami

ingkang suci supados gesang kita pikantuk rahmat sarta pangayomaning Allah

SWT, wilujeng tentrem lan manggih kabegjan fid dun yaw al akhirah.

Sebab, Manawi kita setitekaken kawontenan gesangipun manungsa ing donya

punika kenging kita umpamakaken kados dene tiyang kekesahan ingkang tebih

nyabrang seganten ingkang kebak ombak nuju dateng pantai bahagia ingkang

dipun idham-idhamaken , wonten ing margi wonten prahara lan angin ageng

ingkang nggegirisi, sahingga manawi musafir kala wau boten ngatos-atos mesthi

praunipun badhe kandhas lan kerem wonten ing tengahing samodro

pungkasanipun boten saged dumugi tujuan ingkang dipun idam-idamaken.

Hadirin jama'ah subuh rokhimakumulloh ingkang minulyo.

Mila, jalaran manungsa punika inggih naming manungsa boten aneh manawi

kathah idaman-idamanipun manungsa ingkang boten saged kadumugen boten

sedaya ingkang dipun kajengaken dening manungsa mesthi kaleksanan boten

sedaya ikhtiyaring manungsa ugi mesthi kasil.

Punapa sebabipun inggih jalaran sak inggiling manungsa taksih wonten dzat

ingkang kuwaos ingkang nemtokaken sedaya samukawis ing donya punika, inggih

punika Allah SWT.

Jalaran miturut ajaran Islam donya punika wonten ing panguwaosipun Allah

manungsa boten saged uwal saking panguwaosing Allah SWT.Awit saking

Page 82: LPK - KETANDAN

punika, kanthi perjuanganing munungsa, manungsa dipun wajibaken dening

agami ikhtiyar nebihi kejahatan lan kemungkaran.

Sampun ngantos manungsa nekat anglampahi bab-bab ingkang boten sae jalaran

ingkang makaten punika boten cocok kaliyan fitrahing manungsa.

Manungsa kepengin pinter kedah berjuang ngupados ngelmu, kepingin sandhang

tedha kedah ngetog kekiyatan ngupados sandhang tedha kanthi margi ingkang

halal boten kenging ngalamun namung ngajeng-ajeng dhawahing emas saking

langit.

Jalaran saestunipun langit boten badhe jawah emas lan perak.

Sampun dipun sebataken wonten ing Al Qur’an :

Artosipun : “Satemene Allah ora bakal ngowahi apa kang disandhang dening

sawijining kaum sahingga kaum mau ngreka daya ngrobah apa kang wis di alami

mau.”

Wal hasil, manungsa dipun wajibaken ikhtiyar wonten ing ikhtiyar para manungsa

samiya tansah enget dateng Allah SWTtegesipun enget bilih “Boten wonten

ingkang saged ngalang-ngalangi punapa ingkang paduka paringaken, lan boten

wonten ingkang saged maringi punapa ingkang paduka alang-alangi”.

Sedaya naming gumantung Allah piyambak. Manawi usahaning manungsa

punika saged kadumugen punika hakekatipun saking keparengipun Pangeran,

tegesipun atas kamirahaning Allah ugi. Sebab, manawi Allah dereng marengaken

kadumugen sedyanipun temtu boten saged kelampahan.

Kajawi punika, salebetipun ikhtiyar sampun ngantos wonten raos putus asa utawi

nglokro saking rahmating Allah ingkang Maha Kuwaos.

Manawi usaha kaping sepisan dereng kasil saged ugi usaha kita dereng trep mila

sasaged-saged ngudiya usaha malih sebab sinten mangertos manawi Allah sampun

nakdiraken Insya Allah badhe Kabul jalaran Allah Maha Pengasih lan Penyayang.

Page 83: LPK - KETANDAN

Hadirin jama'ah subuh rokhimakumulloh ingkang minulyo.

Kados pangandikanipun Nabi Ya’kub dateng putra-putranipun :

“Hei anak-anakku padha lungaa golekana Yusuf lan aja padha putus asa saka

rahmating Allah SWT.”

Kasebat wonten ing kitab “Durrotun Nashihiin” kaca: 256, dipun terangaken

ingkang maksudipun kemawoten “Bilih kangge nggayuh Al Falah “ utawi

kabegjan ingkang sejatos wonten ing donya lan akherat manungsa wonten ing

gesangipun kedah nindakaken sewelas perkawis, inggih punika :

Satunggal. Manungsa samiya “zuhud” wonten ing donya sampun ngantos kapusan

dening pambujuking kadonyan; mendhem kadonyan sahingga piyambakipun

nyupekaken sedaya-sedayanipun, supe dating Allah SWT, supe dating

masyarakatipun.

Nabi Muhammad SAW nate ngendika kasebat wonten Hadits Bukhari :

“Manawa salah sawiji saka kowe kabeh weruh wong kang diluwihake dening

Allah ana ing bab bandha lan pribadhine supaya enggal ndelenga marang wong

kang sangisore.” (Bukhari)

Boten sanes inggih punika kanthi ningali dateng tiyang ingkang sangandhapipun

punika, manungsa badhe tansah syukur dateng Allah SWT, jiwanipun badhe

tentrem dipun tebihaken saking sifat kethawa lan tamak.

Kalih. Manungsa samiya rajin ngibadah sarta maos Al Qur’an kanthi ngangen-

angen maknanipun lajeng dipun lampahi. Sebab pancen saestunipun Al Qur’an

estu-estu dados pitedah tumrap tiyang ingkang taqwa dating Allah SWT.

Tiga. Sekedhik pangandikanipun wonten prekawis ingkang boten perlu, boten

pantes, lan boten sopan.

Page 84: LPK - KETANDAN

Sekawan. Nebihi saking bab-bab ingkang haram lan syubhat sahingga perkawis

ingkang dereng terang halal lan haramipun sae dipun tebihi supados badhanipun

resik saking dosa.

Gangsal. Nindakaken shalat gangsal wekdal kanthi khusyu’ sebab shalat ingkang

khusyu’ saged ngiyataken jiwa lan nebihaken manungsa saking tumindak

kemungkaran.

Enem. Anggadhahana budi pekerti luhur remen srawung kaliyan tiyang-tiyang

ingkang saleh jalaran piyambakipun kepengin ugi dados tiyang saleh.

Pitu. Tangkepipun sopan lan andhap asor boten nate ngumukaken sarira sedaya

sedayanipun sarwa bares sederhana.

Wolu. Piyambakipun loma boten medhit sahingga artanipun estu-estu manfaat lan

bekta berkat tumrap gesangipun.

Sanga. Kebak raos katresnan (mahabbah) dating sesamining mukmin boten remen

paben lan memengsahan.

Sedoso. Berjuang kanthi saestu ingkang supados gesangipun migunani dating

masyarakat sahingga piyambakipun kathah jasanipun dating masyarakat.

Sewelas. Mangertosi kanthi saestu lan yakin dating wontenipun pejah ngathah-

ngathahaken ngamal ingkang badhe kabekta sowan ngadhep wonten ing

ngarsaning Allah Akhiripun pejahipun wonten ing “Husnul Khotimah” pejah

ingkang sae,pungkasan ingkang sae.

Punapa ingkang kasebat wonten Durootun Nashihiin ngengingi usaha-usaha

ingkang luhur ingkang kedah dipun tindakaken manungsa kangge nggayuh

kabegjan ingkang sejati supados gesang kita pikantuk rahmat wonten

pangayuning Allah SWT. dipun ridlani dening Allah SWT.

Insya Allah kanthi makaten manungsa enggal saged wangsul dating margi

ingkang leres nyingkiri perkawis ingkang boten sae.

Page 85: LPK - KETANDAN

Akhirul kalam mangga kita nyuwun wonten ngarsaning Allah SWT mugi-mugi

gesang kita dipun jembaraken dening Allah SWT saget ngamalaken tuntunan

agami kanthi sasae-saenipun mugi-mugi gesang kita manfaat maslahat fid dun ya

wal akhirah. Mekaten ceramah subuh saking kulo, ceramah niki merupakan jatah

ceramah terakhir dingge dingge tim KKN saking sub unit patalah saking jadwal

sing pun ditetapaken, mbok bilih anggene kulo maringi materi wonten benere niku

namung dumateng saking Alloh, lan kulo nyuwun pangapunten mbok bilih

wonten kalepatan amargi sakestu niku kekiranganipun saking kulo. billAhitaufiq

wal hidayah, wswb.

Page 86: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

( Individu )

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012

SUB UNIT : 2. DUSUN KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Rina Dewi Kurniawati

Nomor Mahasiswa : 11/323780/PA/14357

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode : KKN PPM UGM - 16

Page 87: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

merupakan salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan sosialisasi mahasiswa

dalam masyarakat dan hidup bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai

mahasiswa, sehingga diharapkan mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang

bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, setiap mahasiswa perlu

mengembangkan beberapa aspek yang tidak diajarkan secara langsung di

kehidupan akademis, misalnya kemampuan berkomunikasi dengan orang lain,

bersosialisasi dengan warga masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial, dan

tanggung jawab.

Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Ketandan, Desa Patalan,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogakarta, yang telah

terlaksana dengan lancar. KKN-PPM UGM antar semester 2012 dilaksanakan

pada tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Terdapat program

tambahan yang sebelumnya bukan merupakan bagian dari rencana kegiatan tetapi

dijadikan program meihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program yang direncanakan ialah:

No

. Nama Program

No.

Sektor Bahan Volume

Sumber

Dana

1 Input data rekam medis

pasien Dusun Sulang Lor

dan Dusun Sulang Kidul

(Program Tema)

1.6.02 Komputer Orang Pemerintah,

Swadaya

2 Pembuatan peta digital

Dusun Sulang Lor dan

3.9.04 Komputer,

GPS

Unit Swadaya

Page 88: LPK - KETANDAN

Dusun Sulang Kidul

(Program Tema)

3 Membantu tenaga pengajar

PAUD kelas B (ID)

3.4.01 Kertas,

Pensil,

Crayon

Orang Swadaya

4 Pembinaan TPA Al-Husna

kelas Al-Qur’an (ID)

3.8.02 Al-Qur’an

Meja

Orang Swadaya

5 Design Sticker Kampanye

Kebersihan (ID)

3.11.04 Laptop Unit Swadaya

MD = Monodisipliner; ID = Interdisipliner.

Menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program

tambahan yang dilaksanakan, antara lain:

No. Nama Program No.

Sektor Bahan Volume

Sumber

Dana

1 Kaporitisasi Gerselo RT 50

(ID)

4.2.32 Kertas

Kaporit

Unit Mitra

Berikut adalah rincian kegiatan pelaksanaan program-program yang

telah dilaksanakan :

1. Optimalisasi Implementasi SIMPUS Jetis II Patalan

Nomor Sektor : 1.6.02

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sainstek

Page 89: LPK - KETANDAN

Latar Belakang:

Puskesmas Jetis 2 adalah puskesmas bantu yang menaungi dua desa di

Kecamatan Jetis yaitu Patalan dan Canden. Kedua desa tersebut terdiri dari 35

dusun, 20 dusun terletak di desa Patalan sementara 15 dusun berada di desa

Canden. Hingga saat ini, Puskesmas Jetis 2 telah melayani lebih dari 6000

kepala keluarga dari kedua desa dan belum termasuk pelayanan pada

penduduk baru maupun pasien dari luar wilayah Patalan dan Canden.

Pelayanan administrasi Puskesmas Jetis 2 mulai dari pendaftaran

pasien hingga rekam medis, masih menggunakan pengarsipan serta pencatatan

manual untuk setiap kunjungan pasien. Sistem ini menimbulkan kesulitan

dalam penataan arsip serta proses pencarian data pasien yang lama.

Sebenarnya Puskemas Jetis 2 telah memiliki Sistem Informasi Puskesmas

(SIMPUS) namun belum berfungsi dengan optimal karena masih banyak

database rekam medis yang belum dimasukkan.

Faktor Pendukung:

1. Adanya komputer server dari Dinas Kesehatan Provinsi yang

memudahkan pengaplikasian sistem

2. Dukungan dari perusahaan nirlaba dalam bentuk komputer server

cadangan bila terjadi masalah pada komputer server utama

Faktor Penghambat:

1. Indeks pasien tidak tercatat dengan baik

2. Kurang minat dari beberapa pegawai puskesmas untuk belajar

menggunakan sistem informasi puskesmas digital

Pelaksanaan Program:

Kegiatan dimulai dengan briefing yang dilakukan pihak Puskesmas

Jetis 2 pada mahasiswa KKN mengenai kondisi SIMPUS saat ini. Berikutya

dilakukan input database dari arsip rekam medis pasien yang disortir

berdasarkan dusun tempat tinggalnya. Setiap mahasiswa KKN diberikan target

Page 90: LPK - KETANDAN

penyelesaian input data, hingga minggu ketiga pelaksanaan KKN seluruh

target pencapaian input data telah terlaksana.

2. Pembuatan peta digital Dusun Sulang Lor dan Dusun Sulang Kidul

Nomor Sektor : 1.6.04

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Mono Disipliner (MD)

Bidang : Sainstek

Latar Belakang

Pembuatan peta digital Dusun Sulang Lor dan Dusun Sulang Kidul secara

langsung berhubungan dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis 2

Patalan. SIMPUS memiliki fitur penunjuk lokasi yang memanfaatkan Google

Maps sebagai Geo Service Locator. Fitur ini berguna untuk mengetahui lokasi

dusun tempat tinggal pasien. Penggunaan fitur ini mempermudah bila terjadi

kondisi darurat dan pasien harus dijemput menggunakan ambulans.

Faktor Pendukung:

1. Puskesmas Jetis 2 memiliki satu unit GPS yang dapat dimanfaatkan untuk

menandai koordinat Geo Location dari setiap dusun

2. Tanggapan positif dan kerjasama dari penduduk desa saat melakukan

survei dan pencarian wilayah dusun

Faktor Penghambat:

Jumlah GPS yang terbatas sehingga waktu pelaksanaan kurang efisien

Pelaksanaan Program:

Pelaksanaan pemetaan digital dilakukan setelah input data SIMPUS

selesai. Tiap mahasiswa KKN diberikan target pencapaian dusun . Setiap

orang membutuhkan waktu hingga dua hari untuk menyelesaikan target

Page 91: LPK - KETANDAN

pencapaian dusunnya. Selama dua minggu pelaksanaan, seluruh target

pencapaian Pemetaan Digital telah dicapai.

3. Membantu tenaga pengajar PAUD kelas B

Nomor Sektor : 3.4.01

Jenis Program : Pokok Non-Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosio Humaniora

Latar Belakang:

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diperlukan bagi anak-

anak sebelum menempuh TK. Pendidikan anak usia dini lebih menekankan

bagaimana membebaskan anak-anak tetap bermain sesuai usianya dan

mengarahkan segala potensi anak untuk dapat berkembang menjadi pribadi

yang tidak malu bertanya, berpendapat, dan berinteraksi dengan teman yang

lain. Hal yang melatarbelakangi diadakannya program bantuan tenaga

pengajar PAUD yaitu banyaknya jumlah anak-anak PAUD yang tidak

diimbangi dengan jumlah tenaga pengajar yang memadai.

Faktor Pendukung:

1. Dukungan dan respon positif dari ketua RT 82 maupun tenaga pengajar

PAUD.

2. Anak-anak mudah untuk diajak bermain sambil belajar

Faktor Penghambat:

1. Konsentrasi anak-anak justru tertuju kepada mahasiswa KKN-PPM bukan

ke materi yang disampaikan oleh guru PAUD.

2. Terdapat anak dengan kepribadian yang sulit untuk diarahkan dan

membutuhkan bantuan dari guru PAUD.

Page 92: LPK - KETANDAN

Pelaksanaan Program:

Pelaksanaan program menjadi tenaga pengajar tambahan di PAUD dilakukan

selama 2 jam setiap hari Senin - Jum’at. Adapun materi PAUD yang diberikan

yaitu menyanyi, menggambar, hafalan hadits dan hafalan Surat pendek yang

mudah untuk dihafal anak-anak, menonton film bersama, mengajari bacaan

doa-doa,dan mengajari mengenalkan tangga nada dengan diiringi petikan

gitar.

4. Pembinaan TPA Al-Husna kelas Al-Qur’an

Nomor Sektor : 3.8.02

Jenis Program : Pokok Non-Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosio Humaniora

Latar Belakang

Banyak anak-anak yang memanfaatkan waktu luangnya untuk mengaji Al-

Qur’an maupun IQRO. Banyaknya anak-anak yang belajar mengaji sekitar

100 anak ini tidak di imbangi dengan jumlah tenaga pengajar yang ada yaitu

sejumlah 5 orang.

Faktor Pendukung:

1. Tanggapan positif dan kerjasama dari Ketua Ta’mir.

2. Antusias anak-anak untuk mengikuti TPA.

Faktor Penghambat:

1. Adanya anak yang terkadang malas dan mengganggu temannya sehingga

membuat kegiatan TPA kurang efektif.

Page 93: LPK - KETANDAN

Pelaksanaan Program:

Kegiatan pembinaan TPA ini di laksanakan sesuai dengan jadwal TPA

yang telah berjalan sebelumnya, yaitu setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis

pada pukul 16.00 hingga pukul 17.00.

Minat dan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan TPA menjadi

hal pendukung dalam menjalankan program ini. Mereka juga sudah membawa

Al-Qur’an sendiri sehingga kami cukup menyiapkan diri dan materi tentang

cara membacanya dengan baik dan benar.

5. Design Sticker Kampanye Kebersihan

Nomor Sektor : 3.11.04

Jenis Program : Pokok Non-Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosio Humaniora

Latar Belakang

Pembuatan sticker kampanye kebersihan ini bertujuan agar untuk

menghimbau warga masyarakat agar selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Kampanye kebersihan ini bermula dari kurangnya kesadaran warga dusun

Ketandan akan kebersihan lingkungan seperti kebersihan pekarangan rumaha

atau halaman rumah dan kebersihan kolam kamar mandi.

Faktor Pendukung:

1. Adanya saran dari warga untuk kampanye kebersihan.

2. Antusias warga ketandan dalam penerimaan sticker dan bubuk abate

sebagai bagian dari kampanye kebersihan.

Faktor Penghambat:

1. Ketika pembagian sticker dan bubuk abate banyak warga yang tidak ada di

rumah

Page 94: LPK - KETANDAN

Pelaksanaan Program:

Design sticker dimulai sejak pertengahan juli dengan memakan waktu 2 hari

untuk 2 design sticker. 2 sticker ini yaitu sticker kampanye kebersihan

halaman rumah dan sticker kampanye pencegahan DBD. Kampanye

kebersihan ini mengambil sasaran warga masyarakat dusun Ketandan.

6. Kaporitisasi Gerselo RT 50

Nomor Sektor : 4.2.32

Jenis Program : Pokok Non-Tema (Tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Latar Belakang

Kaporitisasi gerselo RT 50 ini bermula dari munculnya wabah diare selama 2

bulan terakhir di dusun ini. Menurut data puskesmas Jetis II tercatat hampir

separuh dari warga Gerselo menderita diare. Penelitian dari Dinas Kesehatan

menunjukkan bahwa sumur- sumur yang ada di dusun Gerselo ini

mengandung bakteri E. Coli lebih banyak dari biasanya.

Faktor Pendukung:

1. Dukungan penuh dari Puskesmas Jetis II dan Dinas Kesehatan Kabupaten

Bantul.

2. Adanya dokter dan pakar kesehatan lingkungan yang membantu jalannya

kegiatan.

3. Antusias warga Gerselo dengan adanya kaporitisasi ini.

Faktor Penghambat:

1. Kurangnya pipa kaporit karena banyaknya sumur warga yang sudah

terinfeksi bakteri E. Coli.

Page 95: LPK - KETANDAN

Pelaksanaan Program:

Kaporitisasi Gerselo RT 50 ini dimulai dengan brefing di Puskesmas Jetis II

bersama dengan Kepala Desa Patalan, Kepala Puskesmas, dan petugas dari

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul. Setelah itu Kaporitisasi dimulai dengan

mengecek sumur warga satu persatu lalu memasukkan kaporit dan pipa

kaporit ke sumur warga setempat.

Page 96: LPK - KETANDAN

KESIMPULAN DAN SARAN

I. KESIMPULAN

Program-program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan KKN di Dukuh

Ketandan Desa Patalan Kecamatan Jetis secara keseluruhan dapat terlaksana

dengan baik. Pelaksanaan program KKN-PPM UGM antar semester tahun

2012 mendapat sambutan dan apresiasi yang baik dan terbuka dari seluruh

masyarakat, yang dibuktikan dengan partisipasi aktif dan dukungan penuh

selama pelaksanaan program-program KKN-PPM UGM tersebut, sehingga

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan target dan harapan. Adapun kendala-

kendala yang dihadapi merupakan sebuah hal yang wajar yang biasa dihadapi

dalam pelaksanaan suatu program.

II. SARAN

a) Bagi Mahasiswa

Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur, kompak,

saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam

kerjasama tim. Saling tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif

dalam suatu kelompok kerja tapi hendaknya dilandasi dengan pemikiran

yang jernih bukan hanya mengedepankan emosi semata untuk

memenangkan pendapat.

b) Warga Desa Ketandan

Diharapakan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan menjadi

lebih baik ilmu-ilmu yang ditularkan kepada warga dan menjadikan suatu

hal yang bermanfaat dan dapat dipergunakan ke arah yang lebih baik.

Saling percaya dan bantu membantu satu sama lain akan membuat kondisi

yang harmonis. Saran kepada warga yang memiliki anak-anak yang masih

sekolah, agar memperhatikan tingkat belajar anak.

Page 97: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

FOTO-FOTO SELAMA PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM

Design Sticker Kampanye Kebersihan

Membantu Tenaga Pengajar PAUD Kelas B

Page 98: LPK - KETANDAN

Kaporitisasi Gerselo RT 50

Page 99: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

( Individu )

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012

SUB UNIT : II. DUSUN KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Retno Dwi Andriastuti

Nomor Mahasiswa : 09/281682/TP/09411

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode : KKN PPM UGM - 16

Page 100: LPK - KETANDAN

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk penerapan serta

pengembangan ilmu dan teknologi yang dilaksanakan di luar kampus selama

jangka waktu tertentu. Pelaksanaan KKN diarahkan untuk mensinergikan antara

pengetahuan teoritik yang didapatkan mahasiswa selama menjalani masa studi di

kampus, serta pengalaman di lapangan yang diperoleh dari hasil interaksi saling

asah, asih dan asuh antara mahasiswa dengan masyarakat. Manfaat yang diperoleh

oleh mahasiswa antara lain adalah meningkatkan rasa kepeduliaan dan kepekaan

terhadap masalah sosial yang ada di masyarakat.

KKN-PPM Tematik UGM Antar Semester 2012/2013 dilaksanakan pada

tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15 Agustus 2012. Adapun kegiatan KKN ini

telah dilaksanakan di Dusun Ketandan Desa Patalan Kecamatan Jetis Kabupaten

Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pelaksanaan program kerja

mahasiswa KKN merupakan perwujudan dari rencana program yang telah disusun

pada awal pelaksanaan selama satu minggu berdasarkan hasil observasi dan

berbagai pertimbangan serta masukan dari masyarakat setempat. Berdasarkan

hasil observasi, ada beberapa permasalahan yang terdapat di desa ini. Namun,

hanya diambil beberapa permasalahan yang selanjutnya akan dijadikan sebagai

dasar dalam menentukan program yang akan dilaksanakan. Atas berkat, rahmat

dan bimbingan Allah SWT pelaksanaan KKN dapat berlangsung dengan baik dan

laporan pelaksanaan kegiatan ini dapat diselesaikan. Dalam Laporan Pelaksanaan

Kegiatan KKN ini membahas tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan

selama KKN.

Selama KKN ini terdapat beberapa program yang telah direncanakan

sebelumnya dan telah terlaksana dengan baik, selain itu juga terdapat beberapa

program tambahan yang sebelumnya bukan merupakan bagian dari rencana

program tetapi akhirnya dijadikan program melihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program-program yang direncanakan sebelumnya dan status

terlaksana/tidak terlaksana ialah:

Page 101: LPK - KETANDAN

No. Nama Program No. Sektor Status

1. Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2

Dusun Pulo Kadang dan Sanggrahan

(Pokok Tema)

1.6.02

Terlaksana

2. Pembuatan Peta Digital Dusun Pulo

Kadang dan Sanggrahan

(Pokok Tema)

1.6.05

Terlaksana

3. Penyuluhan Pemanfaatan Buah

Kelapa dan Demo Masak Nugget

Kelapa di Dusun Ketandan (ID)

2.2.13

Terlaksana

4. Pembagian Sticker Kampanye

Kebersihan Lingkungan dan bubuk

ABATE di RT 78,79, dan 82 (ID)

3.8.05

Terlaksana

5. Membantu Mengajar di TK Cendekia

di Kelas TK B (ID)

3.4.08 Terlaksana

MD = Monodisipliner; ID = Interdisipliner.

Dengan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat

program tambahan yang dilaksanakan. Program tersebut adalah:

No. Nama Program No. Sektor

6. Pengadaan Iqro’ untuk TPA Al-Husna di Dusun

Ketandan (ID) 2.3.13

Berikut ini adalah deskripsi beberapa program yang telah dilaksanakan

yang disusun berdasarkan hasil observasi dan diharapkan dapat menjadikan solusi

bagi permasalahan yang terjadi di masyarakat.

1. Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2 Dusun Pulo Kadang dan

Sanggrahan

Nomor Sektor : 1.6.02

Jenis Program : Pokok Tema

Page 102: LPK - KETANDAN

Sifat Program : ID = Interdisipliner

Bidang : Sainstek

Puskesmas Jetis Unit II merupakan puskesmas bantu yang menaungi dua

Desa di Kecamatan Jetis Bantul. Kedua Desa itu antara lain adalah Desa Patalan

dan Desa Canden. Total Pedukuhan yang terletak di Desa Patalan dan Desa

Canden adalah 35 Dusun (20 Dusun di Desa Patalan, 15 Dusun di Desa Canden).

Puskesmas Jetis Unit II melayani lebih dari 6000 Kepala Keluarga di Kedua Desa

tersebut, belum termasuk pelayanan terhadap penduduk baru dan pasien diluar

wilayah Patalan – Canden. Saat ini pelayanan kesehatan, pendaftaran pasien untuk

pencatatan rekam medis, pencatatan antri pasien, pelayanan obat dan pencatatan

resep masih bersifat manual yaitu dalam bentuk arsip berbentuk kertas dan

pencatatan manual untuk setiap kunjungan pasien. Semkin lama arsip yang masih

bersifat manual ini menumpuk dan mengakibatkan kesulitan dalam hal

penyusunan arsip, proses pencarian pasien menjadi lama, dan proses pendaftaran

dan antrian pasien puskesmas. Puskesmas Jetis II sebenarnya telah memiliki

Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS), banyaknya data rekam medis pasien

yang belum diubah dalam format database mengakibatkan SIMPUS Jetis II belum

berfungsi secara optimal.

Kegiatan Optimalisasi diawali dengan sosialisasi dengan staff dan pegawai

Puskesmas Jetis II. Dlanjutkan dengan briefing teknis mengenai kelanjutan dari

SIMPUS ini. Pada hari – hari selanjutnya, Tim KKN termasuk saya membantu

pengkonversian data dari bentuk arsip kertas menjadi data digital untuk siap di

masukan ke format database. Selain itu sebagian Tim KKN bertugas membenahi

aplikasi SIMPUS yang masih terdapat beberapa kekurangan yang cukup banyak.

Dukungan komputer server dari Dinas Kesehatan Propinsi memberikan

kemudahan Tim dalam mengaplikasikan sistem secara keseluruhan. Selain itu

dukungan dari beberapa perusahaan nirlaba untuk memberikan bantuan berupa

komputer server cadangan sebagai pengganti seandainya server utama mengalami

masalah juga merupakan faktor pendukung bagi Tim KKN dalam

mengoptimalisasikan SIMPUS. Namun ada beberapa faktor penghambat seperti

Page 103: LPK - KETANDAN

ketidak konsistenan format nomer rekam medis yang menjadi acuan pasien di

Puskesmas Jetis II. Adanya faktor resistensi dari pegawai puskesmas yang

keberatan untuk belajar menggunakan sistem baru juga menjadi salah satu faktor

penghambat. Secara keseluruhan, optimalisasi SIMPUS bisa berjalan baik karena

kerjasama dari TIM KKN dan staff puskesmas Jetis II. Sistem terpasang baik di

server dan bisa diakses dalam skala intranet Puskesmas.

2. Pembuatan Peta Digital Dusun Pulo Kadang dan Sanggrahan

Nomor Sektor : 1.6.05

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : ID = Interdisipliner

Bidang : Sainstek

Pembuatan Peta Digital Dusun Pulo Kadang dan Sanggrahan berhubungan

secara tidak langsung dengan SIMPUS yang diterapkan di Puskesmas Jetis II

Patalan. Di dalam SIMPUS terdapat fasilitas penunjuk arah menggunakan Google

Maps sebagai Geo Service Locator. Penunjuk arah ini berguna untuk memberikan

bantuan kepada tenaga kesehatan untuk mengetahui posisi dusun dimana pasien

tinggal. Posisi ini dipakai apabila ada panggilan darurat yang mengharuskan

pasien dijemput di rumahnya menggunakan ambulan puskesmas. Puskesmas yang

memiliki satu unit GPS Tracker Garmin tipe GPS 60, serta beberapa anggota Tim

KKN yang memiliki smartphone Android dimanfaatkan sebagai alat untuk

memperoleh koordinat Geo Location dari dusun Dusun Pulo Kadang dan

Sanggrahan.

Tim KKN ketika melakukan survey sangat dibantu oleh masyarakat yang

ramah dalam mencari daerah dusun yang luas dan cukup rumit, yang menjadi

faktor penghambat bagi tim KKN antara lain karena pengumpulan data

dilaksanakan disiang hari di bulan Ramadhan. Jumlah GPS tracker yang terbatas

juga membuat tim tidak bisa melakukan survei lokasi secara cepat. Secara

keseluruhan pengumpulan data koordinat dusun Pulo Kadang dan Sanggrahan

dapat dilakukan dengan baik. Data koordinat sudah berhasil diinputkan ke sistem

dan di masukkan ke Geo Service Google Maps.

Page 104: LPK - KETANDAN

3. Penyuluhan Pemanfaatan Buah Kelapa dan Demo Masak Nugget Kelapa

di Dusun Ketandan (ID)

Nomor Sektor : 2.2.13

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Agro

Selama ini diketahui bahwa tanaman kelapa merupakan salah satu contoh

tanaman yang multifungsi, dimana dari semua bagian tanamannya dapat diolah

untuk dimanfaatkan menjadi berbagai produk yang memiliki nilai jual yang cukup

tinggi. Melihat kondisi yang ada, di dusun Ketandan banyak sekali terdapat

tanaman kelapa. Dimana sampai saat ini pemanfaatan terhadap tanaman kelapa

oleh masyarakat masih sangat kurang terbatas hanya langsung dijual buahnya,

digunakan untuk santan, dan kayu bakar. Padahal jika diolah lebih lanjut dapat

menciptakan lapangan kerja dan menambah pemasukan bagi masyarakat di dusun

Ketandan itu sendiri.

Melihat kenyataan seperti itu, membuat saya sebagai peserta KKN yang

bertempat di Dusun Ketandan tergerak untuk melakukan suatu kegiatan yang

dapat memberikan ilmu tambahan kepada masayarakat khususnya para ibu

dasawisma untuk melakukan pengolahan lebih lanjut terhadap tanaman kelapa

salah satunya dengan dibuat nugget kelapa. Dimana pada dasarnya nugget

merupakan salah satu produk berbasis kelapa yang memiliki pasar yang luas dan

berpeluang menjadi industri rumah tangga. Adapun kegiatan yang saya

laksanakan yaitu mengadakan Penyuluhan Pemanfaatan Buah Kelapa dan Demo

Masak Nugget Kelapa bagi ibu-ibu dasawisma. Dimana kegiatan sebelumnya

dimulai dengan memberikan sosialisasi akan dilakukan Penyuluhan Pemanfaatan

Buah Kelapa dan Demo Masak Nugget Kelapa kepada ibu-ibu dasawisma dan

melakukan koordinasi dengan peserta untuk pembagian peralatan yang harus

disiapkan oleh ibu-ibu. Kemudian di hari yang telah ditentukan dilakukan

penyuluhan pemanfaatan buah kelapa dan dilanjutkan dengan demo masak nugget

kelapa. Kurangnya pengetahuan terhadap pengelolaan tanaman kelapa dan rasa

Page 105: LPK - KETANDAN

ingin tahu yang besar dari para ibu-ibu membuat peserta menjadi semangat dan

berperan aktif dalam mengikuti penyuluhan pemanfaatan buah kelapa dan

melakukan demo masak nugget kelapa. Akan tetapi yang menjadi kendala dalam

kegiatan ini dimana peserta kurang bersedia melakukan pembagian terhadap biaya

untuk pelaksanaan program dan pembelian bahan-bahan pembuatan nugget

kelapa, sehingga mengenai biaya seluruhnya ditanggung oleh tim KKN kecuali

peralatan demo masak dari masyarakat.

4. Pembagian Sticker Kampanye Kebersihan Lingkungan dan bubuk

ABATE di RT 78,79, dan 82

Nomor Sektor : 3.8.05

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Melihat kondisi lingkungan di dusun Ketandan masih terdapat beberapa

lokasi seperti jalan-jalan yang tidak terdapat rumah, sebagian halaman rumah dari

masyarakat Ketandan yang masih sangat kotor akan sampah dan jarang sekali

dibersihkan. Selain itu juga banyak sekali tempat penampungan air yang kurang

dijaga kebersihannya oleh masyarakat dan sampah-sampah yang terdapat

genangan air yang kurang dihirauakan oleh masyarakat. Padahal setiap

Minggunya di Dusun Ketandan rutin diadakan kegiatan kerja bakti, akan tetapi

kesadaran masayarakat untuk melakukan kerja bakti masih sangat kurang dan

terbatas hanya pada beberapa masyarakat saja.

Kondisi ini jika dibiarkan maka akan memupuk dan menanamkan rasa

malas dan kurang peduli akan kebersihan lingkungan pada anak-anak di Dusun

Ketandan dan dari segi kesehatan hal ini dapat menyebabkan menjadi tempat

hunian nyamuk yang dapat menjangkit bibit penyakit. Oleh karena itu saya dan

beberapa anggota tim KKN melaksankan kegiatan yang dapat mendorong

masyarakat untuk menumbuhkan kembali rasa peduli akan kebersihan lingkungan

melalui kegiatan Pembagian Sticker Kampanye Kebersihan Lingkungan dan

bubuk ABATE. Dimana kegiatan dimulai dengan pembuatan sticker tentang

Page 106: LPK - KETANDAN

kebersihan lingkungan dan anti DBD (Demam Berdarah) serta pembungkusan

bubuk ABATE. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian sticker dan bubuk

ABATE ke KK masing-masing RT yang ada di Dusun Ketandan sekalian dengan

cara penggunaannya. Dimana di Dusun Ketandan terdapat 5 RT yaitu RT

78,79,80,81,dan 82, dan bagian saya adalah pembagian di RT 78,79, dan 82.

Secara keseluruhan kegiatan ini berlangsung secara lancar apalagi dibantu dengan

masyarakat disni yang sangat terbuka. Akan tetapi yang menjadi faktor

penghambat dari kegiatan ini adalah tidak adanya kontrol kepada masyarakat yang

menerima bubuk ABATE apakah langsung di sebar di tempat penampungan air

atau hanya diterima saja dan tidak dilakukan sesuai aturan pakainya, dan hanya

sia-sia saja.

5. Membantu Mengajar di TK Cendekia di Kelas TK B

Nomor Sektor : 3.4.08

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Pendidikan anak usia dini dan TK bagi anak-anak merupakan hal yang

sangat penting bagi pertumbuhan jiwa dan kecerdasan anak, selain itu juga sangat

penting bagi perkembangan jiwa sosialisasi mereka untuk melatih bersosialisasi

dengan orang lain mulai dari teman-temannya dan guru-guru yang mengajar

sehingga dapat menumbuhkan rasa saling toleransi dan peduli terhadap sesame.

Kesadarn para orang tua di Desa Patalan untuk mulai mengenalkan dan

memasukkan anaknya ke pendidikan usia dini dan TK sudah cukup tinggi. Hal ini

terlihat dari cukup banyaknya lembaga pendidikan anak usia dini dan TK yang

ada di Desa Patalan dan cukup banyaknya murid-murid yang ada di lembaga

pendidikan anak-anak usia dini dan TK yang ada di desa Patalan. Seperti

contohnya di lembaga pendidikan anak usia dini dan TK yang ada di Dusun

Ketandan “TK Cendekia”.

Page 107: LPK - KETANDAN

Akan tetapi jumlah murid-murid yang ada tidak selaras dengan jumlah

tenaga pengajar yang ada, sehingga kadang dalam hal kegiatan belajar mengajar

ketika ada tenaga pengajar yang tidak masuk kegiatan belajar mengajar dapat

terganggu. Melihat kondisi yang demikian, kami dari tim KKN termasuk saya

mengadakan program Membantu Mengajar di TK Cendekia dimana saya

mendapat bagian untuk membantu mengajar di kelas TK B. Secara keseluruhan

kegiatan ini sudah berjalan dengan lancar, akan tetapi terdapat faktor penghambat

salah satunya adalah kurangnya referensi kita dalam membantu memberikan

materi untuk murid-murid.

6. Pengadaan Iqro’ untuk TPA Al-Husna di Dusun Ketandan

Nomor Sektor : 2.3.13

Jenis Program : Pokok Non Tema (tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Di Dusun Ketandan terdapat kegiatan TPA yang bernama TPA AL-Husna

dimana yang dilakukan di Mushola Nur Iman. Kegiatan yang ada di TPA meliputi

kegiatan mengaji yang terdiri dari Iqro dan Alqur’an. Sebagian dari santri dan

santiwati yang mengaji di TPA adalah tingkat iqro. Akan tetapi antara jumlah

santri dan santriwati yang mengaji tingkat iqro dengan jumlah iqro yang tersedia

tidaklah sesuai dimana ketersediaan iqro sangat terbatas, dan ini dapat

menyebabkan ketidak lancaran kegiatan mengaji di TPA tersebut karena harus

mengantri untuk mendapat giliran mengaji sehingga menyebabkan waktu

selesainya menjadi tidak sesuai dengan yang telah ditentukan.

Oleh karena itu saya sebagai tim KKN ingin membantu memberikan solusi

terhadap permasalahan tersebut dengan melaksanakan program Pengadaan Iqro’

untuk TPA Al-Husna di Dusun Ketandan melalui pengajuan proposal ke

Kementrian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara keseluruhan kegiatan ini

berjalan sangat lancar. Faktor pendukung antara lain adalah kemudahan kami

memperoleh tanda tangan dan cap resmi dari ta’mir masjid An-Nur. Pihak

Page 108: LPK - KETANDAN

pedukuhan dan kelurahan juga memudahkan kami saat meminta tertanda pihak

pemerintah desa serta pihak Kementrian Agama yang sangat cooperative dan

memudahkan dalam pencairan pengadaan iqro. Pengadaan Al-Qur’an berhasil

dengan baik diakhiri dengan turunnya 15 eksemplar iqro diperuntukkan untuk

TPA Al-Husna.

II. KESIMPULAN

1. Program pokok tema yang berhasil dilaksanakan berjumlah dua program,

yakni Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2 Dusun Pulo Kadang dan

Sanggrahan dan Pembuatan Peta Digital Dusun Pulo Kadang dan

Sanggrahan.

2. Program pokok non tema yang berhasil dilaksanakan antara lain:

- Penyuluhan Pemanfaatan Buah Kelapa dan Demo Masak Nugget Kelapa

di Dusun Ketandan

- Pembagian Sticker Kampanye Kebersihan Lingkungan dan bubuk ABATE

di RT 78,79, dan 82

- Membantu Mengajar di TK Cendekia di Kelas TK B

- Pengadaan Iqro’ untuk TPA Al-Husna di Dusun Ketandan (Program

Tambahan)

- Semua program yang berhasil dilaksanakan oleh Penulis sebagian besar

berjalan dengan baik dan lancar.

III. SARAN

1. Bagi Mahasiswa

Kunci keberhasilan berlangsungnya suatu program adalah sikap kompak,

jujur, saling menghargai dan menghormati antar anggota tim perlu untuk selalu

diterapkan dan sikap egois dan individualis harus dijauhkan karena dapat

mengganggu jalannya kegiatan dan bahkan dapat menyebabkan kegagalan dalam

melaksanakan suatu kegiatan. Selain itu rasa sosialisasi dengan warga sekitar

perlu diterpkan sejak penerjunan, agar tercipta suasana yang nyaman dan

harmonis serta dapat mendukung keberhasilan suatu program.

Page 109: LPK - KETANDAN

2. Warga Dusun Ketandan

Dengan adanya KKN ini diharapakan warga dapat meneruskan bahkan

mengembangkan ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh tim KKN dan jangan

sampai setelah KKN selesai, semua ilmu yang telah ditularkan dibiarakan begitu

saja tanpa dikembangkan.

Page 110: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

FOTO-FOTO SELAMA PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM DUSUN

KETANDAN

1. Entri Data Simpus Puskesmas Jetis 2 Dusun Pulo Kadang dan Sanggrahan

2. Penyuluhan Pemanfaatan Buah Kelapa dan Demo Masak Nugget Kelapa

di Dusun Ketandan

Page 111: LPK - KETANDAN

3. Pembagian Sticker Kampanye Kebersihan Lingkungan dan bubuk ABATE

di RT 78,79, dan 82

Page 112: LPK - KETANDAN

4. Membantu Mengajar di TK Cendekia di Kelas TK B

Page 113: LPK - KETANDAN

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

( Individu )

KULIAH KERJA NYATA

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

TAHUN 2012

SUB UNIT : 2. DUSUN KETANDAN

UNIT : 33. DESA PATALAN

KECAMATAN : JETIS

KABUPATEN : BANTUL

PROVINSI : DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

Nama Mahasiswa : Rosi Putri Abrianti R

Nomor Mahasiswa : 08/270127/PT/05545

BIDANG PENGELOLAAN KKN-PPM, PENGEMBANGAN UMKM

DAN PELAYANAN MASYARAKAT

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

Kode : KKN PPM UGM - 16

Page 114: LPK - KETANDAN

I. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan

bimbingan-Nya Pelaksanaan KKN dapat berlangsung dengan baik dan laporan ini

dapat diselesaikan. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN ini membahas tentang

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama KKN.

Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada

merupakan salah satu bentuk pengabdian secara langsung kepada masyarakat.

KKN merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh di Universitas

Gadjah Mada (UGM). Tujuan dari kegiatan ini yaitu mengembangkan

kemampuan mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat dan hidup

bersama-sama masyarakat sesuai perannya sebagai mahasiswa, sehingga

diharapkan mahasiswa dapat berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat

sesuai dengan ilmu yang telah diperolehnya dalam perkuliahan. Oleh karena itu,

setiap mahasiswa perlu untuk mengembangkan beberapa aspek penting yang

mungkin tidak diperoleh secara langsung di kehidupan kampus, misalnya

kemampuan berkomunikasi dengan orang lain, bersosialisasi dengan warga

masyarakat, kerjasama tim, kepekaan sosial dan belajar memegang suatu

tanggung jawab.

Kegiatan KKN ini telah dilaksanakan di Dusun Ketandan, Desa Patalan,

Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang

mana telah terlaksana dengan cukup lancar. KKN-PPM Tematik UGM Antar

Semester 2012/2013 dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2012 sampai dengan 15

Agustus 2012. Ada beberapa program tambahan yang sebelumnya bukan

merupakan bagian dari rencana program tetapi akhirnya dijadikan program

melihat situasi dan kondisi yang ada.

Adapun program program yang direncanakan sebelumnya dan status

terlaksana/tidak terlaksana ialah :

Page 115: LPK - KETANDAN

No. Nama Program No. Sektor Status

1. Optimalisasi & Implementasi Sistem

Informasi Puskesmas Jetis 2, Dusun

Gadhuh Bejen dan Dusun Gerselo.

(Pokok Tema)

1.6.02

Terlaksana

2. Pembuatan Peta Digital, Dusun

Gadhuh Bejen dan Dusun Gerselo.

(Pokok Tema)

1.6.05

Terlaksana

3. Membantu Tenaga Pengajar TK

Cendikia Kelas A. (ID)

3.4.08 Terlaksana

4. Pembagian Stiker Kampanye tentang

« Kebersihan Lingkungan » &

Pemberian Bubuk ABATE di RT 81.

(ID)

3.8.05

Terlaksana

5. Pembinaan TPA di Mushola Al-Husna

Kelas IQRO. (ID)

3.8.02 Terlaksana

MD = Monodisipliner; ID = Interdisipliner.

Disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada, terdapat program

tambahan yang di laksanakan, program tersebut adalah :

No. Nama Program No. Sektor Status

1. Pengadaan Al-Qur’an. (ID) 2.3.13 Terlaksana

Berikut ini adalah deskripsi beberapa program yang telah dilaksanakan dan

tentunya disusun berdasarkan hasil observasi yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan strategis dari masyarakat.

Page 116: LPK - KETANDAN

1. Optimalisasi & Implementasi Sistem Informasi Puskesmas Jetis 2, Dusun

Gadhuh Bejen dan Dusun Gerselo.

Nomor Sektor : 1.6.02

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Mono Disipliner (MD)

Bidang : Sainstek

Puskesmas Jetis 2 merupakan puskesmas bantu yang menaungi dua Desa

di Kecamatan Jetis Bantul. Kedua Desa itu antara lain adalah Desa Patalan dan

Desa Canden. Total Pedukuhan yang terletak di Desa Patalan dan Desa Canden

adalah 35 Dusun (20 Dusun di Desa Patalan, 15 Dusun di Desa Canden).

Puskesmas Jetis Melayani lebih dari 6000 Kepala Keluarga di Kedua Desa

tersebut, belum termasuk pelayanan terhadap penduduk baru dan pasien diluar

wilayah Patalan – Canden. Saat ini pelayanan kesehatan, pendaftaran pasien untuk

pencatatan rekam medis, pencatatan antri pasien, pelayanan obat dan pencatatan

resep masih dalam bentuk arsip berbentuk kertas dan pencatatan manual untuk

setiap kunjungan pasien. Banyaknya tumpukan arsip berupa tumpukan kertas

mengakibatkan masalah pada penyusunan arsip, proses pencarian pasien lama,

dan proses pendaftaran dan antrian pasien puskesmas. Puskesmas Jetis 2

sebenarnya telah memiliki Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS). Banyaknya

data rekam medis pasien yang belum diubah dalam format database

mengakibatkan SIMPUS Jetis 2 belum berfungsi secara optimal.

Kegiatan Optimalisasi diawali dengan sosialisasi dengan staff dan pegawai

Puskesmas Jetis 2. Dlanjutkan dengan briefing teknis mengenai kelanjutan dari

SIMPUS ini. Pada hari – hari selanjutnya, Tim KKN membantu pengkonversian

data dari bentuk arsip kertas menjadi data digital untuk siap di masukan ke format

database. Selain itu sebagian Tim KKN bertugas membenahi aplikasi SIMPUS

yang masih terdapat beberapa kekurangan yang cukup banyak. Beberapa orang

termasuk saya bertugas terutama untuk menyiapkan komputer server tempat

SIMPUS nantinya akan ditempatkan.

Page 117: LPK - KETANDAN

Dukungan komputer server dari Dinas Kesehatan Propinsi memberikan

kemudahan Tim dalam mengaplikasikan sistem secara keseluruhan. Selain itu

dukungan dari beberapa perusahaan nirlaba untuk memberikan bantuan berupa

komputer server cadangan sebagai pengganti seandainya server utama mengalami

masalah juga merupakan faktor pendukung bagi Tim KKN dalam

mengoptimalisasikan SIMPUS. Namun ada beberapa faktor penghambat seperti

ketidak konsistenan format nomer rekam medis yang menjadi acuan pasien di

Puskesmas Jetis 2. Adanya faktor resistensi dari pegawai puskesmas yang

keberatan untuk belajar menggunakan sistem baru juga menjadi salah satu faktor

penghambat. Secara keseluruhan, optimalisasi SIMPUS bisa berjalan baik karena

kerjasama dari TIM KKN dan staff puskesmas Jetis 2. Sistem terpasang baik di

server dan bisa diakses dalam skala intranet Puskesmas.

2. Pembuatan Peta Digital, Dusun Gadhuh Bejen dan Dusun Gerselo.

Nomor Sektor : 1.6.05

Jenis Program : Pokok Tema

Sifat Program : Mono Disipliner (MD)

Bidang : Sainstek

Kegiatan Pemetaan Digital Lokasi Pedukuhan di Dusun Gadhuh Bejen dan

Dusun Gerselo berhubungan secara tidak langsung dengan SIMPUS yang

diterapkan di Puskesmas Jetis 2 Patalan. Di dalam SIMPUS terdapat fasilitas

penunjuk arah menggunakan Google Maps sebagai Geo Service Locator.

Penunjuk arah ini berguna untuk memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan

untuk mengetahui posisi dusun dimana pasien tinggal. Posisi ini dipakai apabila

ada panggilan darurat yang mengharuskan pasien dijemput di rumahnya

menggunakan ambulan puskesmas. Puskesmas yang memiliki satu unit GPS

Tracker Garmin tipe GPS 60, serta beberapa anggota Tim KKN yang memiliki

smartphone Android dimanfaatkan sebagai alat untuk memperoleh koordinat Geo

Location dari dusun di Desa Patalan dan Canden.

Masyarakat yang ramah juga membantu Tim KKN saat melakukan

perjalanan survei mencari daerah dusun yang luas dan cukup rumit. Beberapa

Page 118: LPK - KETANDAN

faktor penghambat bagi tim antara lain karena pengumpulan data dilaksanakan

disiang hari di bulan Ramadhan. Jumlah GPS tracker yang terbatas juga membuat

tim tidak bisa melakukan survei lokasi secara paralel. Secara keseluruhan

pengumpulan data koordinat dusun di Desa Patalan dan Canden berhasil dengan

baik. Data koordinat sudah berhasil diinputkan ke sistem dan di masukkan ke Geo

Service Google Maps.

3. Membantu Tenaga Pengajar TK Cendikia Kelas A.

Nomor Sektor : 3.4.08

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK bagi anak-anak merupakan hal

yang penting bagi pertumbuhan kecerdasan anak dan sosialisasi mereka terhadap

orang lain mulai dari teman-temannya dan guru-guru yang mengajar sehingga

dapat menumbuhkan rasa saling toleransi dan peduli terhadap sesama. Kesadaran

para orang tua di Dusun Ketandan akan pendidikan anak-anak mereka sudah

cukup tinggi. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah murid yang di sekolahkan di

lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) dan TK yang ada di Dusun Ketandan

yaitu TK Cendekia.

Akan tetapi banyaknya jumlah murid-murid yang ada di TK Cendikia

tidak selaras dengan jumlah tenaga pengajar yang ada, sehingga dalam hal

kegiatan belajar mengajar ketika ada tenaga pengajar yang tidak dapat hadir,

kegiatan belajar mengajar dapat terganggu. Melihat kondisi yang demikian, kami

dari tim KKN termasuk saya mengadakan program Membantu Mengajar di TK

Cendekia dimana penulis mendapat bagian untuk membantu mengajar di kelas TK

A. Secara keseluruhan kegiatan ini sudah berjalan dengan lancar, akan tetapi

terdapat faktor penghambat salah satunya adalah kurangnya referensi kita dalam

membantu memberikan materi untuk murid-murid.

Page 119: LPK - KETANDAN

4. Pembagian Stiker Kampanye tentang « Kebersihan Lingkungan » &

Pemberian Bubuk ABATE di RT 81.

Nomor Sektor : 3.8.05

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Melihat lingkungan sekitar Dusun Ketandan masih terdapat halaman

rumah masyarakat yang terlihat kotor karena jarang dibersihkan pasca gempa

bumi yang menimpa Bantul tahun 2006 lalu. Selain itu juga banyak terdapat

penampungan air yang kurang terjaga kebersihannya, serta sampah-sampah yang

terdapat genangan airnya sebagai tempat sarang nyamuk. Kesadaran masyarakat

akan pentingnya kebersihan lingkungan untuk kesehatan bersama masih kurang.

Kondisi ini jika dibiarkan maka akan memupuk rasa malas dan kurang

peduli akan kebersihan lingkungan pada anak-anak di Dusun Ketandan dan dapat

menyebabkan penyakit. Tim KKN melaksankan kegiatan yang dapat mendorong

masyarakat untuk menumbuhkan kembali rasa peduli akan kebersihan lingkungan

melalui kegiatan Pembagian Stiker Kampanye Kebersihan Lingkungan dan bubuk

ABATE. Dimana kegiatan dimulai dengan pembuatan stiker tentang kebersihan

lingkungan dan anti DBD (Demam Berdarah) serta pembungkusan bubuk

ABATE. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian sticker dan bubuk ABATE ke

kepala keluarga masing-masing RT yang ada di Dusun Ketandan. Secara

keseluruhan kegiatan ini berlangsung lancar. Akan tetapi yang menjadi faktor

penghambat dari kegiatan ini adalah tidak adanya kontrol kepada masyarakat yang

menerima bubuk ABATE apakah langsung di sebar di tempat penampungan air

atau hanya diterima saja dan tidak dilakukan sesuai aturan pakainya.

Page 120: LPK - KETANDAN

5. Pembinaan TPA di Mushola Al-Husna Kelas IQRO.

Nomor Sektor : 3.8.02

Jenis Program : Pokok Non Tema

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Banyak anak-anak yang memanfaatkan waktu luangnya untuk mengaji Al-

Qur’an maupun IQRO. Banyaknya anak-anak yang belajar mengaji ini tidak di

imbangi dengan tenaga pengajar yang memadai. Dengan adanya tim KKN yang

membantu dalam pembinaan TPA, di harapkan anak-anak dapat menambah ilmu

dalam hal membaca Al-Qur’an maupun IQRO dengan baik dan benar. Kegiatan

pembinaan TPA ini di laksanakan sesuai dengan jadwal TPA yang telah berjalan

sebelumnya, yaitu setiap hari Selasa, Rabu, dan Kamis pada pukul 16.00 hingga

pukul 17.00. Anak-anak pun sangat antusias dengan adanya tim KKN dalam

membantu pembinaan TPA ini sehingga banyak anak-anak yang ingin membaca

Al-Qur’an maupun IQRO dengan tim KKN sebagai penyimak bacaannya.

Diharapkan setelah KKN selesai pemuda ataupun pemudi setempat dapat

meneruskan kegiatan ini sehingga dapat meningkatkan cara membaca Al-Qur’an

maupun IQRO dengan lebih baik lagi.

Minat dan semangat anak-anak dalam mengikuti kegiatan TPA menjadi

hal pendukung dalam menjalankan program ini. Mereka juga sudah membawa Al-

Qur’an maupun IQRO sendiri sehingga kami cukup menyiapkan diri dan materi

tentang cara membacanya dengan baik dan benar. Ada faktor penghambat dalam

melaksanakan program ini seperti ada beberapa anak yang tidak serius dan

mengganggu teman yang lain yang sedang membaca Al-Qur’an maupun IQRO.

Program ini dikatakan sangat berhasil karena banyaknya anak-anak yang

mengikuti program tersebut dan antusias anak-anak yang ingin membaca Al-

Qur’an maupun IQRO dengan tim KKN sebagai penyimaknya.

Page 121: LPK - KETANDAN

6. Pengadaan Al-Qur’an.

Nomor Sektor : 2.3.13

Jenis Program : Pokok Non Tema (tambahan)

Sifat Program : Inter Disipliner (ID)

Bidang : Sosial Humaniora

Masjid An-Nur terletak di Dusun Ketandan, Desa Patalan, Kecamatan

Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Masjid An-Nur menjadi tempat kegiatan

keagamaan penduduk muslim. Sholat wajib, sholat sunnah, serta kegiatan di bulan

suci Ramadhan menjadi tempat utama kegiatan tersebut.

Masjid An-Nur memiliki kondisi bangunan yang masih baik namun ada

beberapa sarana dan prasarana di dalamnya yang kurang memadai. Al Qur’an

merupakan salah satu contoh hal yang kurang memadai di mana Al Qur’an yang

tersedia tidak berimbang dengan jumlah jamaah. Kami sebagai mahasiswa KKN

merasa prihatin dengan kejadian ini. Selanjutnya kami berinisiatif untuk

membantu Masjid An-Nur dengan program pengadaan Al-Qur’an. Proposal kami

ajukan ke Departemen Agama Kabupaten Bantul untuk meminta bantuan Al-

Qur’an. Faktor pendukung antara lain adalah kemudahan kami memperoleh tanda

tangan dan cap resmi dari ta’mir Masjid An-Nur. Pihak pedukuhan dan kelurahan

juga memudahkan kami saat meminta tertanda pihak pemerintah desa. Yang

menjadi faktor penghambat kami terletak pada jalur birokrasi yang cukup rumit di

Departemen Agama Bantul. Pengadaan Al-Qur’an berhasil dengan baik diakhiri

dengan turunnya 8 eksemplar Al-Qur’an diperuntukkan Masjid An-Nur. Serah

terima Al-Qur’an dilaksanakan di Masjid An-Nur.

II. KESIMPULAN

1. Program pokok tema yang berhasil dilaksanakan berjumlah dua program,

yakni Optimalisasi & Implementasi Sistem Informasi Puskesmas Jetis 2

Dusun Gadhuh Bejen dan Dusun Gerselo, dan Pembuatan Peta Digital

Dusun Gadhuh Bejen dan Dusun Gerselo.

2. Program pokok non tema yang berhasil dilaksanakan antara lain:

- Membantu Tenaga Pengajar TK Cendikia Kelas A.

Page 122: LPK - KETANDAN

- Pembagian Stiker Kampanye tentang « Kebersihan Lingkungan » &

Pemberian Bubuk ABATE di RT 81.

- Pembinaan TPA di Mushola Al-Husna Kelas IQRO.

- Pengadaan Al-Qur’an (program tambahan).

3. Semua program yang berhasil dilaksanakan oleh Penulis telah berjalan dengan

baik dan lancar.

III. SARAN

1. Bagi Mahasiswa

Sikap individual dalam hal ini perlu dikesampingkan, sikap jujur, kompak,

saling menghargai dan menghormati menjadi kunci utama dalam kerjasama tim.

Saling tukar pikiran dan pendapat merupakan hal positif dalam suatu kelompok

kerja tapi hendaknya dilandasi dengan pemikiran yang jernih bukan hanya

mengedepankan emosi dan egois semata untuk memenangkan pendapat.

2. Warga Dusun Ketandan

Diharapakan warga dapat meneruskan bahkan mengembangkan ilmu-ilmu

yang telah di berikan kepada warga dan menjadikan suatu hal yang bermanfaat

dan dapat dipergunakan untuk kehidupan kedepannya ke arah yang lebih baik

lagi. Saling percaya dan saling membantu satu sama lain akan membuat kondisi

yang harmonis antar warga. Saran kepada warga yang memiliki anak-anak yang

masih sekolah, agar memperhatikan tingkat belajar anak.

Page 123: LPK - KETANDAN

LAMPIRAN

FOTO-FOTO SELAMA PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-PPM DUSUN

KETANDAN

1. Membantu Tenaga Pengajar TK Cendikia Kelas A.

Page 124: LPK - KETANDAN

2. Pembagian Stiker Kampanye tentang « Kebersihan Lingkungan »

& Pemberian Bubuk ABATE di RT 81.