LP triage

download LP triage

of 21

description

laporan pendauluan pada pasien dengan cedera kepala ringan

Transcript of LP triage

ASUHAN KEPERAWATAH PADA NY N DENGAN DIAGNOSA MEDIS CEDERA KEPALA RINGAN + SUSPECT FRACTUR ZYGOMATICOMAKSILARISDI RUANG TRIAGE BEDAH INSTALASI GAWAT DDARURAT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAHTANGGAL 16 OKTOBER 2014

DISUSUN OLEH : KELOMPOK III1. ADE FIKRIAN HIDAYATP071201120022. AMIRA AULIAP071201120043. DEVI OKTAVIANAP071201120144. FARID ZUWAENIP071201120215. HERLINA TRI WARDANIP071201120246. JUNIAWAN SUTRISMAP07120112033

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIAPOLITEKNIK KESEHATAN MATARAMJURUSAN KEPERAWATANPROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MATARAMDENPASAR2014BAB ILAPORAN PENDAHULUANCEDERA KEPALAI. KONSEP DASAR TEORIA PENGERTIANCidera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau tanpa disertai perdarahan interstiil dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya kontinuitas otakCidera kepala adalah kerusakan neurologi yang terjadi akibat adanya trauma pada jaringan otak yang terjadi secara langsung maupun efek sekunder dari trauma yang terjadi (sylvia anderson Price, 1985)Cedera kepala adalah serangkaian kejadian patofisiologik yang terjadi setelahtrauma kepala ,yang dapat melibatkan kulit kepala ,tulang dan jaringan otak ataukombinasinya (Standar Pelayanan Medis ,RS Dr.Sardjito)Cedera kepala merupakan proses diman terjadi traumalangsung ataudeselerasi terhasdap kepala yang menyebabkan kerusakan tenglorak danotak.(Pierce Agrace & Neil R. Borlei, 2006 hal 91)

B ANATOMI1. Kulit kepalaPada bagian ini tidak terdapat banyak pembuluh darah. Bila robek, pembuluh- pembuluh ini sukar mengadakan vasokonstriksi yang dapat menyebabkan kehilangan darah yang banyak. Terdapat vena emiseria dan diploika yang dapat membawa infeksi dari kulit kepala sampai dalam tengkorak(intracranial) trauma dapat menyebabkan abrasi, kontusio, laserasi, atau avulasi.2. Tulang kepalaa. Terdiri dari calvaria (atap tengkorak) dan basis eranium (dasar tengkorak). Fraktur tengkorak adalah rusaknya kontinuibis tulang tengkorak disebabkan oleh trauma.Fraktur calvarea dapat berbentuk garis (liners) yang bisa non impresi (tidak masuk / menekan kedalam) atau impresi. Fraktur tengkorak dapat terbuka (dua rusak) dan tertutup (dua tidak rusak).b. Tulang kepala terdiri dari 2 dinding yang dipisahkan tulang berongga, dinding luar (tabula eksterna) dan dinding dalam (labula interna) yang mengandung alur-alur artesia meningia anterior, indra dan prosterion. Perdarahan pada arteria-arteria ini dapat menyebabkan tertimbunya darah dalam ruang epidural.3. Lapisan Pelindung OtakTerdiri dari 3 lapisan meninges yaitu durameter areknol dan diameter.a. Durameter adalah membran luas yang kuat, semi translusen, tidak elastis menempel ketat pada bagian tengkorak. Bila durameter robek, tidak dapat diperbaiki dengan sempurna. Fungsi durameter :1) Melindungi otak.2) Menutupi sinus-sinus vena ( yang terdiri dari durameter dan lapisan endotekal saja tanpa jaringan vaskuler ).3) Membentuk periosteum tabula interna.b. Asachnoid adalah membrane halus, vibrosa dan elastis, tidak menempel pada dura. Diantara durameter dan arachnoid terdaptr ruang subdural yang merupakan ruangan potensial. Pendarahan sundural dapat menyebar dengan bebas. Dan hanya terbatas untuk seluas valks serebri dan tentorium. Vena-vena otak yang melewati subdural mempunyai sedikit jaringan penyokong sehingga mudah cedera danrobek pada trauma kepala.c. Piameter adalah membran halus yang sangat kaya dengan pembuluh darah halus, masuk kedalam semua sulkus dan membungkus semua girus, kedua lapisan yang lain hanya menjembatani sulkus. Pada beberapa fisura dan sulkus di sisi medial homisfer otak. Prametar membentuk sawan antar ventrikel dan sulkus atau vernia. Sawar ini merupakan struktur penyokong dari pleksus foroideus pada setiap ventrikel.Diantara arachnoid dan piameter terdapat ruang subarachnoid, ruang ini melebar dan mendalam pada tempat tertentu. Dan memungkinkan sirkulasi cairan cerebrospinal.Pada kedalam system vena.4. OtakOtak terdapat didalam iquor cerebro Spiraks.Kerusakan otak yang dijumpai pada trauma kepala dapat terjadi melalui 2 campuran : 1. Efek langsung trauma pada fungsi otak, 2. Efek-efek lanjutan dari sel-sel otakyang bereaksi terhadap trauma.

a. Apabila terdapat hubungan langsung antara otak dengan dunia luar (fraktur cranium terbuka, fraktur basis cranium dengan cairan otak keluar dari hidung / telinga), merupakan keadaan yang berbahaya karena dapat menimbulkan peradangan otak.b. Otak dapat mengalami pembengkakan (edema cerebri) dank arena tengkorak merupakan ruangan yang tertutup rapat, maka edema ini akan menimbulkan peninggian tekanan dalam rongga tengkorak (peninggian tekanan tekanan intra cranial).5. Tekanan Intra Kranial (TIK).Tekanan intra cranial (TIK) adalah hasil dari sejumlah jaringan otak, volume darah intracranial dan cairan cerebrospiral di dalam tengkorak pada 1 satuan waktu.Keadaan normal dari TIK bergantung pada posisi pasien dan berkisar 15 mmHg. Ruang cranial yang kalau berisi jaringan otak (1400 gr), Darah (75 ml), cairan cerebrospiral (75 ml), terhadap 2 tekanan pada 3 komponen ini selalu berhubungan dengan keadaan keseimbangan Hipotesa Monro Kellie menyatakan : Karena keterbatasan ruang ini untuk ekspansi di dalam tengkorak, adanya peningkatan salah 1 dari komponen ini menyebabkan perubnahan pada volume darah cerebral tanpa adanya perubahan, TIK akan naik.Peningkatan TIK yang cukup tinggi, menyebabkan turunnya batang ptak (Herniasi batang otak) yang berakibat kematian.

C KLASIFIKASI CEDERA KEPALA1. Berdasarkan mekanismea. Cidera kepala tumpulb. Cidera tembus2. Berdasarkan morfologinyaa. Fraktur tengkorak b. Lesi intrakranial3. Berdasarkan berat ringannyaa. Cidera Kepala Ringan (GCS 14-15)b. Cidera Kepala Sedang (GCS 9-13)c. Cidera Kepala Berat (GCS 3- 8)

D ETIOLOGIMenurut Cholik Harun Rosjidi & Saiful Nurhidayat, (2009 : 49) etiologi cedera kepala adalah : 1. Kecelakaan lalu lintas.2. Jatuh.3. Pukulan.4. Kejatuhan benda.5. Kecelakaan kerja atau industri.6. Cedera lahir.7. Luka tembak.

E PATOFISIOLOGIAdanya cedera kepala dapat menyebabkan kerusakan struktur, misalnya kerusakan pada parenkim otak, kerusakan pembuluh darah, perdarahan, edema dan gangguan biokimia otak seperti penurunanadenosis tripospat, perubahan permeabilitas vaskuler, patofisiologi cedera kepala dapat terbagi atas dua proses yaitu cedera kepala primer dan cedera kepala sekunder, cedera kepala primer merupakan suatu proses biomekanik yang terjadi secara langsung saat kepala terbentur dan dapat memberi dampat kerusakan jaringan otat. Pada cedera kepala sekunder terjadi akibat dari cedera kepala primer, misalnya akibat dari hipoksemia,iskemia dan perdarahan. Perdarahan cerebral menimbulkan hematoma misalnya pada epidural hematoma, berkumpulnya antara periosteun tengkorak dengan durameter, subdura hematoma akibat berkumpulnya darah pada ruang antara durameter dengan subaraknoid dan intra cerebral, hematoma adalah berkumpulnya darah didalam jaringan cerebral. Kematian pada penderita cedera kepala terjadi karena hipotensi karena gangguan autoregulasi, ketika terjadi autoregulasi menimbulkan perfusi jaringan cerebral dan berakhir pada iskemia jaringan otak (Tarwoto, 2007).

G MANIFESTASI KLINIS1. Fase Emergencya. Memarb. Hematumc. Perdarahan telingad. Penurunan reflek batuk dan menelan2. Cidera Kepala Ringan (GCS 14-15)a. Kehilangan kesadaranb. Tidak ada kontunision cerebral hematomc. Pusing dapat diatasi3. Cidera Kepala Sedang (GCS 9-13)a. Disorientasi ringanb. Amnesia post traumac. Sakit kepalad. Mual muntahe. Vertigof. Gangguan pendengaran4. Cidera Kepala Berat (GCS