LP HALUSINASI-11

download LP HALUSINASI-11

of 4

Transcript of LP HALUSINASI-11

  • 8/7/2019 LP HALUSINASI-11

    1/4

    NAMA : ALFAH RATNA WATI

    NPM : 0809386934

    PROGRAM : PROFESI EXTENSI SORE

    LAPORAN PENDAHULUAN

    I. Kasus

    Perubahan sensori persepsi : halusinasi

    II. Proses Terjadinya Masalah

    Halusinasi adalah persepsi terhadap suatu stimulus eksternal dimana stimulasitersebut pada kenyataannya tidak ada (Rawlin, 1993). Halusinasi dapat terjadi

    oleh karena berbagai faktor diantaranya gangguan mental organik, harga diri

    rendah, menarik diri, sindom putus obat, keracunan obat, gangguan afektif

    dan gangguan tidur.

    a. Faktor predisposisi yang mungkin mengakibatkan halusinasi adalah

    aspek biologis, psikologis, dan sosial.. Aspek biologis meliputi gangguan

    perkembangan dan fungsi otak/SSP seperti gangguan perkembangan otak

    frontal dan temporal, lesi pada korteks frontal, frontalis, dan limbik yang

    berhubungan dengan perilaku psikotik, gangguan tumbuh kembang pada

    prenatal, perinatal, neonatal, dan anak-anak dimana kembar 1 telur lebih

    berisiko daripada kembar 2 telur. Aspek psikologis sangat dipengaruhi

    oleh sikap keluarga, pengasuh, dan lingkungan yang meliputi sikap

    penolakan, kekerasan, sikap cemas, tidak sensitif atau terlalu melindungi.

    Konflik pada keluarga seperti pertengkaran orang tua, penganiayaan,

    kekerasan atau pola asuh yang tidak adekuat yang disertai dengan

    kekosongan emosi, kurang kasih sayang juga menjadi faktor resiko

    terjadinya halusinasi. Faktor sosial budaya yang juga mempengaruhi

    terjadinya halusinasi antara lain: kemiskinan, kehidupan yang terisolasi,

    stress yang menumpuk dan ketidakharmonisan sosbud, misalnya,

    peperangan, kerusuhan.b. Faktor presipitasi dari aspek biologis berhubungan dengan respon

    neurobiologik yang maladaptif, meliputi gangguan dalam putaran umpan

    balik otak yang mengatur sistem informasi dan abnormalitas pintu masuk

    otak yang mengakibatkan ketidakmampuan menanggapi rangsangan

    secara selektif.

    c. Tanda dan gejala

    1. penampilan diri: tidak rapi, tidak serasi/cocok dan

    berubah dari biasa

    2. Pembicaraan tidak terorganisir seperti kehilangan

    hubungan, tidak logis, berbelit-belit.

    3. Aktifitas motorik: meningkat atau menurun, impulsif,

    1

  • 8/7/2019 LP HALUSINASI-11

    2/4

    kataton dan beberapa gerakan abnormal

    4. Alam perasaan: suasana emosi yang memanjang misalnya

    sedih, putus asa dan apatis.5. Afek seperti tumpul, datar, tidak sesuai, ambivalen

    6. Interaksi selama wawancara: klien tampak bercakap-

    cakap, ketawa sendiri, yang tidak terkait dengan pembicaraan

    7. Persepsi: halusinasi merupakan salah satu respon

    neurobiologis (orientasi realitas) yang maladaptif ada lima jenis

    halusinasi seperti halusinasi pendengaran, penglihatan, penciuman,

    pengecapan, dan perabaan. Data yang mendukung halusinasi seperti

    bicara, senyum dan tertawa sendiri, menarik diri dan menghindar dari

    orang lain, tidak bisa membedakan kenyataan atau tidak, tidak dapat

    memusatkan perhatian, curiga, bermusuhan, merusak, takut, ekpresi

    muka tegang, dan mudah tersinggung.8. Proses pikir: inkoheren, tidak berhubungan, berbelit dan

    tidak logis.

    9. Isi pikir: normal

    10. Tingkat kesadaran: kaji orientasi waktu, tempat, orang.

    11. Daya ingat: Klien mudah lupa, kurang mampu

    menjalankan peraturan yang telah disepakati, tidak mudah tertarik.

    12. tingkat konsentrasi/perhatian: Klien sukar menyelesaikan

    tugas, sukar berkonsentrasi, perhatian mudah dialihkan.

    13. Penilaian dan tilik diri: klien tidak mampu mengambil

    keptusan, klien tidak merasa apa yang dipikirkan dan diucapkannya

    adalah salah.

    RENTANG RESPON NEUROBIOLOGI

    Respon adaptif Respon maladaptif

    Pikiran logis Kadang-kadang proses Waham

    pikir terganggu

    Persepsi akurat Ilusi HalusinasiEmosi sesuai pengalaman Emosi berlebihan/kurang Kesukaran

    proses emosi

    Prilaku cocok Prilaku yang tidak biasa Prilaku tidak

    teroganisir

    Hubungan sosial harmonis Menarik diri Isolasi sosial

    (dikutip dari Stuart and Laraia, 1998)

    2

  • 8/7/2019 LP HALUSINASI-11

    3/4

    III. A. Pohon Masalah

    Risiko mencederai diri sendiri , orang lain dan lingkungan

    Perubahan sensori persepsi : Halusinasi

    Isolasi Sosial : Menarik diri

    B. Masalah Keperawatan.1. Resiko mencerderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

    2. Perubahan sensri persepsi: Halusinasi...

    3. Isolasi sosial ; Menarik diri.

    MASALAH DATA

    Perubahan sensori persepsi :

    Halusinasi

    DS:

    Klien sering mendengar

    suara-suara yang ingin membunuh

    dirinya

    Klien mengatakan melihatorang yang tersenyum kepadanya

    Klien mengatakan menghidu

    bau bunga mawar

    Klien takut dengan suara-

    suara yang ia dengar

    DO:

    Klien sering berbicara dan tertawa

    sendiri,

    Klien dapat marah tanpa alasan

    IV. Diagnosa Keperawatan

    1. Risiko mencederai diri sendiri , orang lain dan lingkungan

    2. Perubahan sensori persepsi : Halusinasi

    3. Isolasi sosial menarik diri

    V. Rencana Tindakan Keperawatan

    (Terlampir)

    3

  • 8/7/2019 LP HALUSINASI-11

    4/4

    DAFTAR PUSTAKA

    Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas. (1999). Kumpulan proses keperawatan

    masalah keperawatan jiwa. Jakarta: FIK-UI

    Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (1998). Priciples and practice of psychiatric nursing.

    (6 thed). St.Louis: Mosby Year Book

    Towsend, M.C. (1998). Diagnosa keperawatan pada keperawatan psikiatri:

    Pedoman untuk pembuatan rencana keperawatan. Jakarta: EGC (terjemahan)

    4