LP Corpus Alienum Revisi

download LP Corpus Alienum Revisi

of 17

Transcript of LP Corpus Alienum Revisi

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    1/17

    LAPORAN PENDAHULUAN

    ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA

    KLIEN DENGAN CORPUS ALIENUM

    RSD dr. SOEBANDI JEMBER

    oleh

    Ria Aridya Liarucha, S.K!

    NIM ""#$"""%"%""

    PROGRAM PENDIDIKAN PRO&ESI NERS

    PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

    UNI'ERSITAS JEMBER

    #%"(

    A. K)*+! T)ri

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    2/17

    ". A*a)-i Maa

    Indera mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan

    lingkungan. Indra yang kita kenal ada lima, yaitu indera penglihatan (mata),

    indera pendengaran (telinga), indera pembau (hidung), indera pengecap

    (lidah), dan indera peraba (kulit). Kelima indra tersebut berfungsi untuk

    mengenali perubahan lingkungan luar, oleh karenanya disebut eksoreseptor.

    Reseptor yang berfungsi untuk mengenali lingkungan dalam, misalnya nyeri,

    kadar oksigen atau karbon dioksida, kadar glukosa dan sebagainya, disebut

    interoreseptor. Sel-sel interoreseptor misalnya terdapat pada sel otot, tendon,

    ligamentum, sendi, dinding saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, dan

    lain sebagainya. Akan tetapi, sesungguhnya interoreseptor terdapat di seluruh

    tubuh manusia. Interoreseptor yang membantu koordinasi dalam sikap tubuh

    disebut kinestesis.

    ambar !. "ata

    "ata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar

    dan #arna. Sesungguhnya yang disebut mata bukanlah hanya bola mata,

    tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata, kotak mata (rongga tempat

    mata berada), kelopak, dan bulu mata. Secara konstan mata menyesuaikan

    $umlah cahaya yang masuk, memusatkan perhatian pada ob$ek yang dekat dan

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    3/17

    $auh serta menghasilkan gambaran yang kontinu yang dengan segera

    dihantarkan ke otak.

    ambar %. Anatomi "ata"ata terdiri dari &

    a. Suatu lapisan luar keras transparan di anterior (kornea) dan opak di

    posterior (sclera). Sambungan antara keduanya disebut limbus. 'tot-otot

    ekstra ocular melekat pada sclera sementara saraf optic meninggalkan

    sclera di posterior melalui lempeng kribiformis

    b. Suatu lapisan kaya pembuluh darah (koroid) melapisi segmen posterior

    mata dan member nutrisi pada permukaan dalam retina.

    c. Korpus siliaris terletak di anterior. Korpus siliaris mengandung otot

    siliaris polos yang kontraksinya mengubah bentuk lensa dan

    memungkinkan fokus mata berubah-ubah. pitel siliaris mensekresi

    auous humor dan mempertahankan tekanan ocular. Korpus siliaris

    merupakan tempat perlekatan iris.

    d. *ensa terselatk di belakang iris dan dikosongkan oleh serabut-serabut

    halus (+onula) yang terbentang di antara lensa dan korpus siliaris.

    e. Sudut yang dibentuk dan oleh iris dan kornea (sudut iridokornea) dilapisi

    oleh suatu $aringan sel dan kolagen ($alinan trabekula). ada sclera di

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    4/17

    luar $alinan ini, kanal Schlemm mengalirkan auous humor dari bilik

    anterior ke dalam sistem ena sehingga ter$adi drainase auous. aerah

    ini dinamakan sudut drainase.

    2. Si+- Pr)+i Maa

    erlindungan mata secara mekanis dilakukan oleh kelopk mata, selain

    itu kelopak mata $uga men$aga agar mata tidak kering. Kelopak mata

    memiliki bagian yang bernama pungta tempat air mata mengalir ke sistem

    drainase lakrimal.

    ambar /. Kelopak "ata

    Air mata mengalir ke dalam pungta atas dan ba#ah dan kemudian ke

    dalam sakus lakrimalis melalui kanalikuli atas ba#ah. Kanalikuli-kanalikuli

    membentuk kanalikulus komunis sebelum memasuki sakus lakrimalis.

    uktus nosolakrimalis untuk membentuk saluran sempurna pada saat lahir

    biasanya merupakan penyebab mata berair dan lengket pada bayi. rainase

    air mata merupakan proses aktif. 0iap kedipan kelopak mata membantu

    memompa air mata melalui sistem ini.

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    5/17

    ambar 1. Sistem rainase *akrimalis

    3. P*/ria*

    2orpus alienum adalah benda asing. Istilah ini sering digunakan

    dalam istilah medis. 2orpus alienum merupakan salah satu penyebab cedera

    mata yang paling sering mengenai sklera, kornea, dan kon$ungtia. 0rauma

    mata adalah trauma pada mata yang menyebabkan kerusakan $aringan pada

    mata. Apabila korpus alienum masuk ke dalam bola mata maka biasanya

    ter$adi reaksi infeksi yang hebat serta timbul kerusakan dari isi bola mata dan

    ter$adi iridocylitis sertapanophthmitis, oleh karena itu perlu cepat mengenali

    benda asing tersebut dan menentukan lokasinya di dalam bola mata untuk

    kemudian mengeluarkannya (Ilyas, %334).

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    6/17

    ambar 5. 2orpus Alienum

    6enda yang masuk ke dalam bola mata dibagi dalam beberapa

    kelompok, yaitu (6ashour, %334)&

    a. 6enda logam, seperti emas, perak, platina, timah, besi tembaga7

    b. 6enda bukan logam, seperti batu, kaca, bahan pakaian7

    c. 6enda inert, adalah benda yang terbuat dari bahan-bahan yang tidak

    menimbulkan reaksi $aringan mata, $ika ter$adi reaksinya hanya ringan

    dan tidak mengganggu fungsi mata. 2ontoh & emas, platina, batu, kaca,

    dan porselin7

    d. 6enda reaktif, terdiri dari benda-benda yang dapat menimbulkan reaksi

    $aringan mata sehingga mengganggu fungsi mata. 2ontoh & timah hitam,

    seng, nikel, alumunium, tembaga.6eratnya kerusakan pada organ-organ di dalam bola mata tergantung

    dari (6ashour, %334)&

    a. 6esarnya corpus alienum7

    b. Kecepatan masuknya7

    c. Ada atau tidaknya proses infeksi7

    d. 8enis bendanya.

    4.Ei)0)/ienyebab cedera mata pada pemukaan mata adalah (6ashour, %334)&

    a. ercikan kaca, besi, keramik7

    b. artikel yang terba#a angin, seperti debu7

    c. Ranting pohon7

    d. an sebagainya.

    5. Pa)1i+i)0)/i

    6enda asing di kornea secara umum masuk ke kategori trauma mata

    ringan. 6enda asing dapat bersarang (menetap) di epitel kornea atau stroma

    bila benda asing tersebut diproyeksikan ke arah mata dengan kekuatan yang

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    7/17

    besar. 6enda asing dapat merangsang timbulnya reaksi inflamasi,

    mengakibatkan dilatasi pembuluh darah dan kemudian menyebabkan udem

    pada kelopak mata, kon$ungtia dan kornea. Sel darah putih $uga dilepaskan,

    mengakibatkan reaksi pada kamera okuli anterior dan terdapat infiltrate

    kornea. 8ika tidak dihilangkan, benda asing dapat menyebabkan infeksi dan

    nekrosis $aringan (6ashour, %334).

    6. Ta*da da* G2a0a

    0anda dan ge$ala yang ditimbulkan yaitu (Ilyas, %334)

    !. kstra 'kular

    a. "endadak merasa tidak enak ketika mengedipkan mata7b. kskoriasi kornea ter$adi bila benda asing menggesek kornea, oleh

    kedipan bola mata7

    c. *akrimasi hebat7

    d. 6enda asing dapat bersarang dalam torniks atas atau konungtia7

    e. 6ila tertanam dalam kornea nyeri sangat hebat.

    %. Infra 'kuler

    a. Kerusakan pada tempat masuknya mungkin dapat terlihat di

    kornea, tetapi benda asing bisa sa$a masuk ke ruang posterior atau

    limbus melalui kon$ungtia maupun sklera7

    b. 6ila menembus lensa atau iris, lubang mungkin terlihat dan dapat

    ter$adi katarak7

    c. "asalah lain diantaranya infeksi skunder dan reaksi $aringan mata

    terhadap +at kimia yang terkandung misalnya dapat ter$adi

    siderosis.

    7. K-u*/i*a* K)-!0ia+i ya*/ -u*cu0

    Komplikasi ter$adi tergantung dari $umlah, ukuran, posisi, kedalaman,

    dan efek dari corpus alienum tersebut. 8ika ukurannya besar, terletak dibagian sentral dimana fokus cahaya pada kornea di$atuhkan, maka akan dapat

    mempengaruhi isus. Reaksi inflamasi $uga bisa ter$adi $ika corpus alienum

    yang mengenai kornea merupakan benda inert dan reaktif. Sikatrik maupun

    perdarahan $uga bisa timbul $ika menembus cukup dalam. 6ila ukuran corpus

    alienum tidak besar, dapat diambil dan reaksi sekunder seperti inflamasi

    ditangani secepatnya, serta tidak menimbulkan sikatrik pada media refraksi

    yang berarti, prognosis bagi pasien adalah baik(9aughan, %3!3).

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    8/17

    3. P*a*/a*a*

    "ata memiliki sistem proteksinya sendiri. Kelopak mata dan bulu

    mata diciptakan untuk melindungi mata dari paparan angin dan debu. 6ahkan

    air mata yang diproduksi pun memiliki antibodi untuk melindungi mata dari

    kuman penyakit. "eskipun demikian, frekuensi kecelakaan terhadap mata

    tetap tinggi. Seiring bertambahnya ka#asan industri, angka kecelakaan ker$a

    $uga meningkat, lalu lintas semakin padat, risiko kecelakaan lalu lintas

    meningkat, serta beberapa hal lain yang seringkali men$adi penyebab

    ter$adinya trauma pada mata seperti perkelahian, terkena ketapel, senapan

    angin, lemparan mainan yang sering ter$adi pada anak-anak.Ketika ter$adi cedera pada mata hal yang penting untuk dilakukan

    adalah pemeriksaan mata. Apabila luka pada mata cukup serius sebaiknya

    langsung dikonsultasikan kepada dokter. :ati-hati, menunda dapat

    menyebabkan gangguan pengelihatan permanen bahkan kebutaan. ;amun,

    seringkali konsultasi kepada dokter ahli tidak dapat dilakukan segera karena

    tidak semua fasilitas kesehatan dilengkapi alat periksa khusus mata.

    Sehingga, penting sekali untuk melakukan pertolongan pertama untuk

    penanganan a#al serta mencegah kerusakan lebih lan$ut sambil menunggu

    penanganan dari dokter ahli.

    4. P*a*/a*a* B*da A+i*/ !ada Maa

    a. 8angan menggosok mata karena dapat menggores permukaan kornea

    dan menyebabkan luka

    b. 6erkediplah agar air mata keluar untuk membantu benda asing keluar

    terdorong keluar melalui sudut mata.c. 0etes air mata buatan dapat diberikan untuk membantu membilas benda

    asing.

    d. *ipat kelopak mata ke atas bila benda asing tidak nampak.

    e. unakan cotton bud atau u$ung tissue yang diteteskan air bersih dengan

    gerakan menyapu ke arah sudut mata untuk memindahkan beda asing.

    f. 8ika benda asing masih tetap menempel cukup dalam $angan mencoba

    mencungkilnya, $aga mata tetap tertutup dan segera ba#a ke dokter.

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    9/17

    10. P-ri+aa* P*u*2a*/

    emeriksaan penun$ang yang dapat dilakukan antara lain 59aughan,

    %3!3)&

    !) emeriksaan ta$am penglihatan

    engan menggunakan snellens chart dan test brigshtess dilakukan

    untuk mengetahui keta$aman penglihatan, normalnya ta$am

    penglihatan seseorang adalah oto rontgen orbita dilakukan untuk memastikan adanya benda asing

    di dalam mata, pada trauma mata apabila terdapat benda asing yang

    masukke dalam mata maka akan terlihat dengan $elas.

    5) emeriksaan dengan optalmoskop.

    11. P*aa0a+a*aa*

    enatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing

    tersebut dari bola mata. 6ila lokasi corpus alienum berada di palpebra dan

    kon$ungtia, kornea maka dengan mudah dapat dilepaskan setelah pemberian

    anatesi lokal. ?ntuk mengeluarkannya, diperlukan kapas lidi atau $arum

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    10/17

    suntik tumpul atau ta$am. Arah pengambilan, dari tengah ke tepi. 6ila benda

    bersifat magnetik, maka dapat dikeluarkan dengan magnet portable.

    Kemudian diberi antibiotik lokal, siklopegik, dan mata dibebat dengan kassa

    steril dan diperban (9aughan, %3!3).

    ecahan besi yang terletak di iris, dapat dikeluarkan dengan dibuat

    insisi di limbus, melalui insisi tersebut u$ung dari magnit dimasukkan untuk

    menarik benda asing, bila tidak berhasil dapat dilakukan iridektomi dari iris

    yang mengandung benda asing tersebut. ecahan besi yang terletak di dalam

    bilik mata depan dapat dikeluarkan dengan magnit sama seperti pada iris. 6ila

    letaknya di lensa $uga dapat ditarik dengan magnit, sesudah insisi pada limbus

    kornea, $ika tidak berhasil dapat dilakukan pengeluaran lensa dengan

    ekstraksi linier untuk usia muda dan ekstraksi ekstrakapsuler atau

    intrakapsuler untuk usia yang tua (9aughan, %3!3). 6ila letak corpus alienum

    berada di dalam badan kaca dapat dikeluarkan dengan giant magnit setelah

    insisi dari sklera. 6ila tidak berhasil, dapat dilakukan dengan operasi

    itrektomi (9aughan, %3!3).

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    11/17

    C. A+uha* K!ra6aa*

    ". P*/a2ia*

    "7 Id*ia+

    ;ama

    ?mur

    Suku= bangsa

    Agama

    Alamat

    endidikan

    eker$aan

    #7 Ri6aya K+haa*

    a) Ri#ayat penyakit& 8enis, bahan, $umlah, dan lama terkena rudapaksa,

    tindakan yang telah dilakukan oleh klien sebelum diba#a ke rumah

    sakit.

    b) sikososial& eker$aan yang di$alani, aktiitas yang dilakukan saat

    terkena benda asing

    $7 Da+ar Daa P*/a2ia* Pa+i*

    Kebutuhan sehari-hari pasien sebelum terkena trauma mata dapat

    dilakukan secara mandiri tetapi setelah mengalami trauma mata terdapat

    gangguan dan perubahan, seperti&

    a) 0idur dan istirahat& adanya rasa nyeri pada mata sehingga

    mengakibatkan terganggunya aktiitas istirahat atau tidur

    b) ersonal hygiene& mandi, gosok gigi, 6A6, 6AK terganggu

    berhubungan dengan gangguan penurunan dan rasa nyeri

    c) "akanan=cairan& pasien dian$urkan untuk mengkonsumsi makanan

    yang mengandung serat dan menghindari rasa pedas

    87 P-ri+aa* &i+i

    a) Inspeksi

    Adanya perdarahan, perubahan struktur kon$ungtia, #arna, dan

    memar

    Kerusakan tulang orbita, krepitasi tulang orbita

    elebaran pembuluh darah perikornea

    :ifema

    Robek kornea

    erdarahan dari orbita

    6lefarospasmae

    upil tidak bereaksi terhadap cahaya, struktur pupil robek

    0es fluoresens positif

    dema kornea

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    12/17

    ;ekrosis kon$ungtia=sclera

    Katarak

    b) alpasi

    Adanya nyeri pada mata

    (7 P-ri+aa* P*u*2a*/

    ada sebagian pasien saat dilakukan tes adaptasi gelap, ter$adinya

    peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, pernapasan dan suhu, pada

    sinusitis dan benda asing yang lama dalam mata ter$adi peningkatan

    $umlah leukosit karena ter$adi infeksi yang lama.

    #. Dia/*)+a

    !) angguan sensori @ persepsi (isual) berhubungan dengan ablasio retra,

    edema retina, erosi kornea.

    %) Resiko infeksi berhubungan dengan kerusakan $aringan dan peningkatan

    paparan lingkungan.

    /) Resiko cedera=in$uri berhubungan dengan gangguan penglihatan akibat

    trauma.

    1) ;yeri akut berhubungan dengan kerusakan $aringan atau

    menggambarkan adanya kerusakan.

    5) Ansietas berhubungan dengan penurunan penglihatan.

    $. R*ca*a i*daa* !ra6aa*

    N). Dia/*)+a Tu2ua* 9 Kriria

    Ha+i0

    I*r:*+i Ra+i)*a0

    ! angguan

    persepsi

    sensori &

    penglihatanberhubungan

    dengan

    ablasio retra,

    edema retina,

    erosi kornea

    0u$uan & asien

    beradaptasi terhadap

    penurunan isual

    yang ter$adiKriteria :asil&

    - asien akan

    berpartisipasi dalam

    program pengobatan

    !. 0entukan ta$am

    penglihatan pasien,catat

    apakah satu atau kedua

    mata terlibat.

    %. Kurangi situasi kacau,

    atur pengobatan dan atur

    penyinaran.

    /. ada klien yang

    mengalami abrasi retina,

    an$urkan klien bedrest

    dengan satu atau kedua

    mata ditutup.

    !. "engetahui ta$am

    penglihatan pasien

    karena kebutuhan

    indiidu dan pilihaninterensi berariasi.

    %. "embantu klien

    menganali keterbatasan

    penglihatan.

    /. "engistirahatkan mata

    dan mencegah

    komplikasi lebih lan$ut.

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    13/17

    1. Kolaborasi

    a. berikan pengobatan

    sesuai indikasi mata

    dan dera$at

    komplikasinya7

    antibiotic (topical,

    peroral, atau sub

    kon$ungtia).

    b. siapkan interensi

    bedah sesuai indikasi

    1.

    a. mengatasi dan

    mencegah infeksi

    lebih lan$ut

    b. mengatasi kelainan

    atau komplikasi yang

    ter$adi dan mencegah

    keruusakan lebih

    lan$ut

    % Resiko

    infeksi

    berhubungan

    dengan

    kerusakan

    $aringan dan

    peningkatan

    paparan

    lingkungan.

    0u$uan& Setelah

    dilakukan tindakan

    kepera#atan selama

    !%1 $am status

    kekebalan pasien

    meningkat

    dengan indikator&- tidak didapatkan

    infeksi berulang

    !. 6ersihkan lingkungan

    setelah dipakai pasien lain

    %. unakan sabun anti

    mikroba untuk cuci

    tangan

    /. 2uci tangan sebelum dan

    sesudah tindakan

    kepera#atan

    1. 'bserasi dan laporkan

    tanda dan ge$al infeksi

    seperti kemerahan, panas,

    nyeri, tumor

    5. 6erikan antibiotik

    sesuai aturan

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    14/17

    ge$ala infeksi dan $ika

    ter$adi melaporkan

    pada pera#at

    B. A$arkan klien dan

    anggota keluarga

    bagaimana mencegah

    infeksi

    mengerti bagaimana

    tanda dan ge$ala infeksi

    B. asien dan keluarga

    mengerti bagaimana

    cara pencegahan infeksi

    / Risiko

    cedera=in$uri

    berhubungan

    dengan

    gangguan

    penglihatan

    akibat

    trauma.

    0u$uan& asien tidak

    mengalami dan dapat

    menghindari cedera.

    Kriteria :asil&

    - pasien menyatakan

    dapat menghindari

    cidera

    - "elakukan prosedur

    dengan benar dan

    men$elaskan alasan

    tindakan.

    !. apatkan deskripsi

    fungsional tentang apa

    yang bias dan tidak bisa

    dilihat oleh pasien.

    %. 'rientasikan pasien

    terhadap lingkungan

    sekitar

    /. 6atasi aktiitas pasien

    (seperti menggerakkan

    kepala tiba-tiba,dll) dan

    bantu aktiitas kliensesuai kebutuhan

    !. "emberikan data dasar

    tentang pandangan

    akurat pasien.

    %. asien mengenal

    lingkungannya sehingga

    cedera dapat dihindari

    /. "emenuhi kebutuhan

    sehari-hari klien tanpa

    menyebabkan cedera.

    1 ;yeri akut

    berhubungan

    dengan

    kerusakan

    $aringan atau

    menggambar

    kan adanyakerusakan.

    ;'2&

    "enun$ukkan

    tingkat nyeri,

    dibuktikan dengan

    indikator berikut ini

    (sebutkan nilainya !-

    5& ekstrem, berat,sedang, ringan, atau

    tidak ada)

    a. kspresi nyeri

    lisan atau pada

    #a$ah

    b. osisi tubuh

    melindungi

    c. Kegelisahan atau

    ;I2&

    Ma*2-* *yri

    a. "enentukan perkiraan

    nyeri seperti lokasi,

    karakteristik, durasi,

    frekuensi, kualitas,

    intensitas atau skalanyeri, dan faktor pemicu

    ter$adinya nyeri

    b. unakan stategi

    komunikasi terapeutik

    untuk menggali

    pengalaman pasien

    terhadap nyeri dan cara

    penanganannya

    c. 'bserasi ekspresi non

    Ma*a2-* *yri

    a. "engetahui

    keadaan=kondisi nyeri

    pasien

    b. "engetahui lebih

    dalam terhadap nyeri

    yang dirasakan pasien

    c. kspresi non erbal

    menun$ukkan ekspresi

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    15/17

    ketegangan otot

    d. erubahan

    dalam kecepatan

    pernapasan,

    denyut $antung,

    atau tekanan

    darah

    erbal yang

    menun$ukkan

    ketidaknyamanan

    d. Identifikasi pengetahuan

    pasien dan keyakinan

    tentang nyeri.

    Di+ra+i

    a. 0a#arkan kepada pasien

    teknik distraksi seperti

    terapi musik,

    mengalihkan dengan cara

    bercakap-cakap atau

    dengan bercerita

    pengalaman, mengingat

    massa yang indah=positif,

    tekhnik membayangkan

    sesuatu, humor, atau

    teknik napas dalam

    b. 8elaskan kegunaan

    stimulasi yang digunakan

    terhadap perasaan

    misalnya mendengarkan

    musik dan membaca.

    c. Identifikasi dengan

    pasien $ad#al kegiatan

    yang menyenangkan

    seperti ber$alan-$alan,

    berbicara dengan

    keluarga atau teman

    d. An$urkan pasien untuk

    mempraktekkan teknik

    distraksi sebelum #aktu

    nyeri, $ika pasien mampu

    e. aluasi dan

    keadaan pasien yang

    sebenarnya

    d. "engetahui

    pengetahuan pasien

    tentang nyeri

    Di+ra+i

    a. "emberikan

    kesempatan pada pasien

    untuk memilih

    terapinya sendiri

    b. Agar pasien memahami

    manfaat terapi

    c. "embuat $ad#al untuk

    mengurangi nyeri

    d. ?ntuk mengurangi rasa

    nyeri datang

    e. "engetahui kefektifan

    teknik distraksi

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    16/17

    dokumentasikan respon

    dari distraksi

    5. Ansietas

    berhubungan

    dengan

    penurunan

    penglihatan.

    0u$uan & 2emas

    hilang atau

    berkurang

    Kriteria :asil&

    - asien tampak

    rileks dan

    melaporkan ansietas

    menurun sampai

    tingkat dapat diatasi.

    - asien

    menun$ukkan

    ketrampilan

    pemecahan masalah

    - asien

    menggunakan

    sumber secara efektif

    !. 6eritahu pasien tentang

    penyakitnya

    %. Ka$i tingkat ansietas,

    dera$at pengalaman

    nyeri=timbul nya ge$ala

    tiba-tiba dan

    pengetahuan kondisi

    saat ini./. 6erikan informasi yang

    akurat dan $u$ur.

    1. iskusikan kemungkinan

    bah#a penga#asan dan

    pengobatan mencegah

    kehilangan penglihatan

    tambahan.

    5. orong pasien untuk

    mengakui masalah dan

    mengekspresikan

    perasaan.

  • 7/25/2019 LP Corpus Alienum Revisi

    17/17

    (. Da1ar Pu+aa

    6ashour ". %334. Corneal Foreign Body. [Serial 'nline]. iakses 1 'ktober

    %3!5 . http&==emedicine.medscape.com= article=

    6aughman, .2. %333.Keperawatan Medikal Bedah: Buku Saku untuk Brunner

    dan Suddarth. 8akarta& 2.

    6ulecked, .", et al. %3!/. Nursing Intervention Classiication !NIC". ?nited

    Sates of America& lseier.

    Ilyas, S. %334.Ilmu #enyakit Mata$ %disi &. 8akarta& 6alai enerbit >K?I.

    8ames, et al. %33