LP-ADHF new
-
Upload
abdu-rahman -
Category
Documents
-
view
682 -
download
73
Transcript of LP-ADHF new
-
7/23/2019 LP-ADHF new
1/30
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE & CVP
1.1. PENGERTIAN ADHF
Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) merupakan gagal jantung
akut yang didefinisikan sebagai serangan yang cepat (rapid onset) dari gejala
gejala atau tanda tanda akibat fungsi jantung yang abnormal. Disfungsi ini
dapat berupa disfungsi sistolik maupun diastolik, abnormalitas irama jantung,
atau ketidakseimbangan preload dan afterload. ADHF dapat merupakan
serangan baru tanpa kelainan jantung sebelumnya, atau dapat merupakan
dekompensasi dari gagal jantung kronik (chronic heart failure) yang telah dialami
sebelumnya. ADHF muncul bila cardiac output tidak dapat memenuhi kebutuhan
metabolisme tubuh. (Hanafiah, !!").
Akut Decompensated Heart Failure didefinisikan sebagai serangan yang
cepat (rapid onset) dari gejala gejala atau tanda tanda akibat fungsi jantung
yang abnormal.. #stilah ini sama dengan gagal jantung atau Dekompensasi
Cordis. Decompensasi cordis secara sederhana berarti kegagalan jantung
untuk memompa cukup darah untuk mencukupi kebutuhan metabolisme tubuh
(Fathoni, !!$).
%agal jantung merupakan gejala gejala dimana pasien memenuhi ciri
berikut& gejala gejala gagal jantung, nafas pendek yang khas selama istirahat
atau saat melakukan aktifitas, dan atau kelelahan' tanda tanda retensi cairan
seperti kongestif pulmonal atau pembengkakan tungkai (rouch A, !!")
1.2. FAKTOR RESIKO TINGGIenurut Hanafiah (!!"), faktor resiko tinggi tekena penyakit ADHF yaitu
a. *rang yang menderita ri+ayat hipertensib. *besitasc. ernah mengalami ri+ayat gagal jantungd. erokok berate. Akti-itas sangat berlebihan dan mengkonsumsi alkohol
1.3. ETILOGIAda beberapa keadaan yang mempengaruhi fungsi jantung. enyebab
yang paling umum adalah kerusakan fungsional jantung dimana terjadi
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
1
-
7/23/2019 LP-ADHF new
2/30
kerusakan atau hilangnya otot jantung, iskemik akut dan kronik, peningkatan
tahanan -askuler dengan hipertensi, atau berkembangnya takiaritmia seperti
atrial fibrilasi (AF). enyakit jantung koroner yang merupakan penyebab penyakit
miokard, menjadi penyebab gagal jantung pada $! dari pasien gagal jantung.
enyakit katup sekitar /! dan kardiomiopati sebanyak /! (Dickstein 0, !//)0ardiomiopati merupakan gangguan pada miokard dimana otot jantung
secara struktur dan fungsionalnya menjadi abnormal dengan ketiadaan penyakit
jantung koroner, hipertensi, penyakit katup, atau penyakit jantung kongenital
lainnya1 yang berperan terjadinya abormalitas miokard (Dickstein 0, !!2)
3abel / enyebab 4mum %agal 5antung *leh 0arena enyakit *tot 5antungenyakit 5antung 0oroner 6anyak anifestasi
Hipertensi 7ering dikaitkan dengan hipertrofi -entrikel
kanan dan fraks injeksi
0ardiomiopati Faktor genetic dan non genetic (termasukyang didapat seperti myocarditis)Hypertrophic (H), dilated (D), restrictive(8), arrhythmogenic right ventricular(A89), yang tidak terklasifikasikan
*bat obatan - Blocker, calcium antagonists,antiarrhythmics, cytotoxic agent
3oksin Alkohol, cocaine, trace elements (mercury,cobalt, arsenik)
:ndokrin Diabetes mellitus, hypo/hyperthyroidism,Cushing syndrome, adrenal insuiciency,excessive gro!th hormone,phaeochromocytoma
;utrisional Defisiensi thiamine, selenium, carnitine.*besitas, kaheksia
#nfiltrati-e 7arcoidosis, amyloidosis, haemochromatosis,penyakit jaringan ikat
-
7/23/2019 LP-ADHF new
3/30
termasuk mereka yang mengidap hipertensi, D, sindroma metabolik,
penyakit aterosklerosis atau obesitas.
. 7tage 6 & penyakit jantung struktural dengan disfungsi -entrikel kiri yang
asimptomatis. asien dalam stadium ini dapat mengalami kelas
berdasarkan tanda dan gejala pasien, respon terapi dan status fungsional yaitu &
/. Functional lass # ( F # ) & asimptomatik tanpa hambatan akti-itas fisik.. Functional lass ## ( F ## ) & hambatan akti-itas fisik ringan, pasien
merasa nyaman saat istirahat tetapi mengalami gejala dyspnea, fatigue,
palpitasi atau angina dengan akti-itas biasa.=. Functional lass ### ( F ### ) & hambatan akti-itas fisik nyata, pasien
merasa nyaman saat istirahat tetapi mengalami gejala dyspnea, fatigue,
palpitasi atau angina dengan akti-itas biasa ringan.>. Functional lass #9 ( F #9 ) & ketidaknnyamanan saat melakukan
akti-itas fisik apapun, dan timbul gejala sesak pada akti-itas saat
istirahat.
1.4. PATOFISIOLOGIADHF dapat muncul pada orang yang sebelumnya menderita gagal
jantung kronik asimptomatik yang mengalami dekompensasi akut atau dapat
juga terjadi pada mereka yang tidak pernah mengalami gagal jantung
sebelumnya. :tiologi ADHF dapat bersumber dari kardio-askuler maupun non
kardio-askuler. :tiologi ini beserta dengan faktor presipitasi lainnya akan
menimbulkan kelainan atau kerusakan pada jantung yang diakibatkan oleh
proses iskemia miokard atau hipertropi remodeling otot jantung atau kerusakan
katup jantung yang dapat menyebabkan disfungsi -entrikel sehingga terjadi
gangguan preload maupun afterload sehingga menurunkan curah jantung (rice,
!!@).
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
3
-
7/23/2019 LP-ADHF new
4/30
6ila curah jantung menurun, maka tubuh akan mengeluarkan mekanisme
neurohormonal untuk mengkompensasi penurunan curah jantung. ekanisme ini
melibatkan sistem adrenergik, renin angiotensin dan aldosteron sehingga terjadi
peningkatan tekanan darah akibat -asokonstriksi arteriol dan retensi natrium dan
air. ada indi-idu dengan remodeling pada jantungnya, mekanisme kompensasi
akan menempatkannya pada keadaan gagal jantung asimptomatik dimana
jantungnya telah mengalami disfungsi terutama -entrikel tetapi masih bisa
dikompensasi agar tetap dapat mempertahankan metabolisme dalam tubuh.
3etapi bila telah mencapai ambang batas kompensasi, maka mekanisme ini akan
terdekompensasi sehingga muncul gejala klinis tergantung dari -entrikel yang
terkena sehingga muncul ADHF (rice, !!@).roses remodeling maupun iskemia miokard akan menyebabkan
kontraksi miokard menurun dan tidak efektif untuk memompa darah. Hal ini akan
menimbulkan penurunan stroke -olume dan akhirnya terjadi penurunan curah
jantung. enurunan kontraktilitas miokard pada -entrikel kiri (apabila terjadi infark
di daerah -entrikel kiri) akan menyebabkan peningkatan beban -entrikel kiri. Hal
ini disebabkan karena penurnan kontraktilitas miokard disertai dengan
peningkatan -enous return (aliran balik -ena). Hal ini tentunya akan
meningkatkan bendungan darah di paru paru. 6 endungan ini akan
menimbulkan transudasi cairan ke jaringan dan al-eolus paru sehingga terjadilah
oedema paru. *edema ini tentunya akan menimbulkan gangguan pertukaran gas
di paru paru (rice, !!@).7edangkan apabila curah jantung menurun, maka secara fisiologis tubuh
akan melakukan kompensasi melalui perangsangan sistem adrenergik dan 8AA
untuk mempertahankan curah jantung ke arah normal. 7edangkan apabila tubuh
tidak mampu lagi melakukan kompensasi, maka penurunan curah jantung akan
memicu penurunan aliran darah ke jaringan berlanjut. Apabila terjadi penurunan
aliran darah ke ginjal, akan memicu retensi garam dan air oleh sistem renin
angiotensin aldosteron. 8etensi ini akan menjadi lebih progresif karena tidak
diimbangi dengan peningkatan tekanan atrium kanan akibat proses
dekompensasi, sehingga terjadi kelebihan -olume cairan yang berujung pada
oedema perifer (rice, !!@).7edangkan menurut c.6ride 6F, hite , dalam Acute Decompensated
Heart Failure& athophysiology tahun !/! patofisiologi ADHF yakni
0etidakmampuan dan kegagalan jantung memompa darah secara langsung
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
4
-
7/23/2019 LP-ADHF new
5/30
menciptakan suatu keadaan hipo-olemik relatif yang lebih dikenal dengan
arterial underilling. 7elain itu respon terhadap faktor faktor neurohormonal
(seperti sistem saraf simpatis, renin angiotensin aldosterone system,
arginine -asopressin dan endotelin /) menjadi terakti-asi untuk
mempertahankan eu-olemia yang menyebabkan retensi cairan, -asokonstriksi,
atau keduanya. ada pasien tanpa gagal jantung, respon ini untuk mengakhiri
-olume cairan yang telah dipertahakan (c.6ride 6F, hite , !/!)Akti-asi neurohormonal juga menstimulasi akti-asi sitokin proinflamasi
dan mediator mediator apoptosis miosit. :le-asi neurohormonal dan
imunomodulator yang diamati pada pasien dengan ADHF yang dikaitkan dengan
perburukan gejala gagal jantung dan perburukan prognosis pasien . ada pasien
dengan gagal jantung, akti-asi sistem saraf simpatik mencegah terjadinya
arterial underilling yang meningkatkan cardiac output sampai toleransi
berkembang dengan dua mekanisme. ertama, myocardial " # receptor
terpisah dari second messenger protein, yang mengurangi jumlah cyclic
adenosine $%-monophosphate (cA) yang dibentuk untuk sejumlah interaksi
reseptor ligan tertentu. 0edua, mekanisme dephosphorylation menginternalisasi
/Breseptor dalam -esikula sitoplasma di miosit tersebut.
6ahkan dengan latar belakang tingkat toleransi., peningkatan marker akut
pada katekolamin diamati di antara pasien dengan ADHF masih mengangkat
cA miokard, meningkatkan konsentrasi kalsium intraseluler dan tingkat
metabolisme anaerobik. Hal ini dapat meningkatkan risiko tachyarrhythmias
-entrikel dan kematian sel terprogram. 7elain itu, o-erdri-e simbolBmenyedihkan
menyebabkan ditingkatkan /Breseptor rangsangan tidak mengakibatkan toleransi
dan meningkatkan derajat -asokonstriksi sistemik, meningkatkan stres dinding
miokard. 7elanjutnya, peningkatan -asokonstriksi sistemik mengurangi tingkat
filtrasi glomerulus, sehingga memberikan kontribusi bagi akti-asi sistem renin
angiotensin aldosterone (c.6ride 6F, hite , !/!).1.5. MANIFESTASI KLINIK
%ejala utama ADHF antara lain sesak napas, konngesti, dan kelelahan
yang sering tidak spesifik untuk gagal jantung dan sirkulasi. %ejala gejala ini
juga dapat disebabkan pleh kondisi lain yang mirip dengan gejala gagal jantung,
komplikasi yang diidentifikasikan pada pasien dengan gejala ini. -ariasi bentuk
penyakit pulmonal termasuk pneumonia, penyakit paru reaktif dan emboli
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
5
-
7/23/2019 LP-ADHF new
6/30
pulmonal, mungkin sangat sulit untuk dibedakan secara klinis dengan gagal
jantung (
-
7/23/2019 LP-ADHF new
7/30
d. Hipotensie. :kstremitas dinginf. erburukan fungsi ginjal
1.. PEMERIKSAAN PENUN/ANGemeriksaan penunjang untuk kasus ADHF menurut Hanafiah (!!")&
/. Lab'a0'#-m (/) Hematologi & Hb, Ht,
-
7/23/2019 LP-ADHF new
8/30
%ambar /.Algoritma untuk stabilisasi a+al pada acute decompensated heart failure diinstalasi ga+atdarurat dalam 0irk 5D. Acute Decompensated Hheart Failure&;no-el Approaches 3o classification Aand 3reatment. hiladelphia &Departement of :mergency edicine 4ni-ersity of ennsyl-ania' !!>
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
8
-
7/23/2019 LP-ADHF new
9/30
%ambar . Algoritma penatalaksanaan pada Acute decompensatedheart failure.ADHF, acute decompensated heartfailure' A58,abdominal jugularrefle' 6iA,biBle-el positi-e air+ay pressure' 6;, 6Btypenatriuretic peptide' #,cardiac inde' A, continuous positi-eair+aypressure' D*:,dyspnea oneertion' H58, hepatojugularrefle' 59D, jugular -enous distention' , pulmonary capillary+edge pressure' ;D, paroysmal nocturnal dyspnea' 76, systolicblood pressure' 7r,serum creatinine' 7*6, shortnessof breath'798,systemic -ascularresistance.
B) Blood pressure* D$+ Dextrose $ in !ater* C' lectrocardiogram*
. .ntravenous* 0B) 0ystolic 1lood pressure%ambar =. ilihan pengobatan pasien dengan acute decompensated heart ailure dalam
classification Aand 3reatment. hiladelphia& Departement of :mergency edicine
4ni-ersity of ennsyl-ania' !!>
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
-
7/23/2019 LP-ADHF new
10/30
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
1!
-
7/23/2019 LP-ADHF new
11/30
enatalaksanan untuk kasus ADHF menurut Hanafiah (!!")&
/. 3ujuan dasar penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung adalah &
a. endukung istirahat untuk mengurangi beban kerja jantung.
b. eningkatkan kekuatan dan efisiensi kontraksi jantung dengan bahanB
bahan farmakologis
c. enghilangkan penimbunan cairan tubuh berlebihan dengan terapi
diuretik , diet dan istirahat.
d. enghilangkan faktor pencetus ( anemia, aritmia, atau masalah medis
lainnya )
e. enghilangkan penyakit yang mendasarinya baik secara medis maupun
bedah.
. enatalaksanaan sesuai klasifikasi gagal jantung adalah sebagai berikut &
a. F # & ;on farmakologi
b. F ## ### & Diuretik, digitalis, A: inhibitor, -asodilator, kombinasi
diuretik, digitalis.
c. F #9 & 0ombinasi diuretik, digitalis, A: inhibitor seumur hidup.
=. 3erapi non farmakologis meliputi &
/) Diet rendah garam ( pembatasan natrium )) embatasan cairan
=) engurangi berat badan
>) enghindari alkohol
@) anajemen stress
") engaturan akti-itas fisik
>. 3erapi farmakologis meliputi &
a. Digitalis, untuk meningkatkan kekuatan kontraksi jantung dan
memperlambat frekuensi jantung. isal & digoin.
b. Diuretik, untuk memacu ekskresi natrium dan air melalui ginjal serta
mengurangi edema paru. isal & furosemide ( lasi ).
c. 9asodilator, untuk mengurangi impedansi ( tekanan ) terhadap
penyemburan darah oleh -entrikel. isal & natrium nitropusida,
nitrogliserin.
d. Angiotensin on-erting :nGyme inhibitor (A: inhibitor) adalah agen
yang menghambat pembentukan angiotensin ## sehingga menurunkan
tekanan darah. *bat ini juga menurunkan beban a+al (preload) dan
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
11
-
7/23/2019 LP-ADHF new
12/30
beban akhir ( afterload ). isal & captopril, Iuinapril, ramipril, enalapril,
fosinopril,dll.
e. #notropik (Dopamin dan Dobutamin)
/) Dopamin digunakan untuk meningkatkan tekanan darah , curah
jantung dan produksi urine pada syok kardiogenik.
) Dobutamin menstimulasi adrenoreseptor di jantung sehingga
meningkatkan kontraktilitas dan juga menyebabkan -asodilatasi
sehingga mengakibatkan penurunan tekanan darah. Dopamin dan
dobutamin sering digunakan bersamaan.
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
12
-
7/23/2019 LP-ADHF new
13/30
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ADHF
2.1. PENGKA/IAN
/. pengkajian & meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, sukuCbangsa, agama,
status, tanggal masuk rumah sakit, nomor register dan diagnosa medik. #dentitas
penanggung meliputi nama orang tuaC+ali, pekerjaan dan alamat.
. 7tatus 0esehatan 7aat #ni
/. 0eluhan 4tama
/) 7aat 87 & sesak nafas
) 7aat engkajian & badan terasa lemas, nafas agak sesak.
. Alasan 87 dan erjalanan enyakit 7aat #ni
asien menjalani 87 tgl /= juli !!E. asien mengeluh sesak
nafas sejak sehari sebelum 87. 7esak dirasa semakin memberat. 7esak
tidak berkurang dengan istirahat. asien mengeluh batuk sejak = bulan
yanglalu, dahak positif kental dan sulit untuk dikeluarkan. Dahak ber+arna
putih kekuningan. asien mengeluh nyeri pada perut bagian atas sejak tiga
hari sebelum 87. ;yeri dirasa seperti menusuk. 8i+ayat demam tidak
ada, keringat malam tidak ada. ;afsu makan menurun. 7aat pengkajian,
pasien mengeluh badan masih terasa lemas, nafas sedikit sesak..
=. 4paya ?ang Dilakukan 4ntuk engatasinya
0eluarga pasien mengatakan, pasien sempat diba+a berobat ke
dokter suasta, tapi keluhan tidak berkurang..
>. 7tatus 0esehatan asa
-
7/23/2019 LP-ADHF new
14/30
3herapy &
a. * B> ltCmt
b. #9FD ;7 ! ttsCmt
c. Furosemid inj. >! mgB!B!
d. 7pironolakton tab !B@ mgB!
e. aptopril tab @mg
f. A7A tab 2! mgB!B!
g. 7im-astatin tab !B! mgB!
h. 6isoprolap tab /,@ mgB!B!
i. DiaGepam !B mg
j. ) 3idur dan #stirahat
7aat pengkajian pasien mengatakan sulit tidur oleh karena masih
merasa sesak.pasien mengatakan kadang berkeringat pada malam
hari, pasien mengatakan sebelum sakit biasa tidur J 2 jamChari.
@) %erak dan Akti-itas
asien mengatakan badannya masih terasa lemas dan cepat lelah.
pasien mengatakan merasa dada berdebar bila terlalu banyak
bergerak dan merasa pusing.
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
14
-
7/23/2019 LP-ADHF new
15/30
") 0ebersihan Diri
7aat pengkajian pasien tampak bersih, pasien mandi di 33 dibantu
oleh keluarga dan pera+at
$) engaturan 7uhu 3ubuh
7aat pengkajian pasien tidak mengalami panas badan. asien
mengatakan nyaman dengan suhu lingkungan dikamarnya.
b. Da0a P$#'"'#$
/) 8asa ;yaman
asien mengatakan merasa agak lemas, kesemutan pada kaki dan
pusing.
) 8asa Aman
asien mengatakan mengetahui dirinya menderita sakit jantung.
asien kha+atir dengan kondisinya sekarang oleh karena takut
penyakitnya semakin bertambah berat
. Da0a S'$#a"
Hubungan antar keluarga baik, komunikasi dengan pera+at baik dan
lancar. asien kooperatif saat menja+ab pertanyaan yang diberikan
pera+at.*. Da0a S+##0-a"
asien beragama Hindu, saat pengkajian pasien mengatakan hanya
berdoa di tempat tidur, pasien berdoa agar cepat sembuh dan bisa cepat
pulang serta yakin akan dibantu oleh tuhan.
(. P(!(0a-a!
asien mengatakan sudah mengetahui dan sudah mendapat penjelasan
mengenai penyakitnya dan pasien berharap bisa cepat sembuh.
4. P(m(#$aa! F#$#
a. 0eadaan 4mum
3ingkat 0esadaran & compos mentis.
6angun tubuh kurus, gerak motorik aktif terkoordinasi, turgor kulit baik,
kulit lembab.
%7 & : K >, 9 K @, K "
b. 4kuranB4kuran
66 sebelum dan sesudah sakit K @! kg
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
15
-
7/23/2019 LP-ADHF new
16/30
c. 3andaB3anda 9ital
3D & /=!CE! mmHg 3emp& =" o
88 & " Cmnt ;adi & E! Cmnt
d. 0eadaan Fisik
/) 0epala dan ) Abdomen& Hepar tidak teraba, peristaaltik positif.
@) %enetalia
3idak ada kelainan.
") #ntegumen
arna kulit sa+o matang, kebersihan cukup.
$) :kstremitas
Atas& ergerakan tangan kiri kanan terkoordinasi, bengkak tidak ada,terpasang #9FD ;7 2 ttsCmenit pada tangan kiri, lembab.
6a+ah& ergerakan normal terkoordinasi, lembab
2) emeriksaan neurologis
a) 7tatus mental dan emosi& pasien tidak mengalami disorientasi
orang, tempat dan +aktu. :mosi pasien stabil
b) Fungsi psikomotorik& pasien tidak mengalami kelemahan pada
ekstrimitas atas dan ba+ah
c) siko sensori& pengelihatan normal, reflek pupil positif isokhor.
d) emeriksaan enunjang
Data
-
7/23/2019 LP-ADHF new
17/30
2.2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. ;yeri Akut b.d. iskemi jaringan
b. enurunan kardiak output berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokar
c. 8isiko kambuh berhubungan dengan ketidaktahuan mengenai pera+atan
gagal jantung.
d. 0erusakan pertukaran gas bCd perubahan membrane kapiler al-eolus dCd
dispneu, ortopneu.
e. #ntoleransi akti-itas bCd ketidakseimbangan antara suplai oksigenCkebutuhan,
kelemahan
f. 0elebihan -olume cairan bCd meningkatnya beban a+al, penurunan curah
jantung sekunder terhadap gagal jantung dCd peningkatan berat badan,
odema, asites, hepatomegali, bunyi nafas krekels,+heeGing.
g. erubahan perfusi jaringan perifer bCd penurunan aliran darah di daerah
perifer sekunder terhadap penurunan curah jantung dCd pengisisan kapiler
lambat, +arna kuku pucat atau sianosis.
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
17
-
7/23/2019 LP-ADHF new
18/30
2.3. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. K("(b#a! V'"-m( Ca#a!
D#a!'$a K(+(a7a0a!8 Ma$a"a K'"ab'a$# R(!a!a (+(a7a0a!
T-)-a! *a! K#0(#a Ha$#" I!0(9(!$#
K("(b#a! V'"-m( Ca#a!6erhubungan dengan &
- ekanisme pengaturan melemah
-Asupan cairan berlebihan
D*CD7 &- 6erat badan meningkat pada +aktu yang
singkat- Asupan berlebihan dibanding output- Distensi -ena jugularis- erubahan pada pola nafas,
dyspnoeCsesak nafas, orthopnoe, suaranafas abnormal (8ales atau crakles), ,pleural effusion
- *liguria, aGotemia- erubahan status mental, kegelisahan,
kecemasan
NOC :lectrolit and acid base
balance Fluid balance
Hydration
7etelah dilakukan tindakankepera+atan selama M. 0elebihan-olume cairan teratasi dengankriteria& 3erbebas dari edema, efusi,
anaskara 6unyi nafas bersih, tidak ada
dyspneuCortopneu 3erbebas dari distensi -ena
jugularis, emelihara
tekanan -ena sentral, tekanankapiler paru, output jantung dan-ital sign D6;
3erbebas dari
kelelahan, kecemasan ataubingung
NIC a. ertahankan catatan intake dan output yang akuratb. asang urin kateter jika diperlukanc. onitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan
(64; , Hmt , osmolalitas urin )d. onitor -ital signe. onitor indikasi retensi C kelebihan cairan (cracles,
9 , edema, distensi -ena leher, asites)f. 0aji lokasi dan luas edemag. onitor masukan makanan C cairanh. onitor status nutrisii. 6erikan diuretik sesuai interuksi
j. 0olaborasi pemberian obat&k. onitor berat badanl. onitor elektrol itm. onitor tanda dan gejala dari odema
Acut Decompensated Heart Failure & CVP18
-
7/23/2019 LP-ADHF new
19/30
D#a!'$a K(+(a7a0a!8 Ma$a"a
K'"ab'a$#
R(!a!a (+(a7a0a!
T-)-a! *a! K#0(#a Ha$#" I!0(9(!$#
I!0'"(a!$# a0#9#0a$6erhubungan dengan &
3irah 6aring atau imobilisasi
0elemahan menyeluruh
0etidakseimbangan antara
suplei oksigen dengankebutuhan
%aya hidup yang dipertahankan.
D7&
elaporkan secara -erbal
adanya kelelahan ataukelemahan.
Adanya dyspneu atau
ketidaknyamanan saatberakti-itas.
D* &
8espon abnormal dari
tekanan darah atau naditerhadap aktifitas
erubahan :% & aritmia,
iskemia
NOC 7elf are & AD
-
7/23/2019 LP-ADHF new
20/30
2. I!0'"(a!$# A0#9#0a$
D#a!'$a K(+(a7a0a!8 Ma$a"a
K'"ab'a$#
R(!a!a (+(a7a0a!
T-)-a! *a! K#0(#a Ha$#" I!0(9(!$#
P(!--!a! -a )a!0-!bCdgangguan irama jantung, stroke -olume,pre load dan afterload, kontraktilitas
jantung.
D*CD7&- Aritmia, takikardia, bradikardia- alpitasi, oedem- 0elelahan- eningkatanCpenurunan 59- Distensi -ena jugularis- 0ulit dingin dan lembab- enurunan denyut nadi perifer- *liguria, kaplari refill lambat- ;afas pendekC sesak nafas- erubahan +arna kulit- 6atuk, bunyi jantung 7=C7>- 0ecemasan
NOC
ardiac ump effecti-eness
irculation 7tatus
9ital 7ign 7tatus
3issue perfusion& perifer
7etelah dilakukan asuhan selamaMMMpenurunan kardiak output klien teratasidengan kriteria hasil 3anda 9ital dalam rentang normal
(3ekanan darah, ;adi, respirasi) Dapat mentoleransi akti-itas, tidak ada
kelelahan 3idak ada edema paru, perifer, dan tidak
ada asites 3idak ada penurunan kesadaran
A%D dalam batas normal
3idak ada distensi -ena leher
arna kulit normal
NIC :-aluasi adanya nyeri dada
atat adanya disritmia jantung
atat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
onitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
onitor balance cairan
onitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia
Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan
onitor toleransi akti-itas pasien
onitor adanya dyspneu, fatigue, tekipneu dan ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress
onitor 3D, nadi, suhu, dan 88
onitor 97 saat pasien berbaring, duduk, atau berdiri
Auskultasi 3D pada kedua lengan dan bandingkan
onitor 3D, nadi, 88, sebelum, selama, dan setelah akti-itas
onitor jumlah, bunyi dan irama jantung
onitor frekuensi dan irama pernapasan
onitor pola pernapasan abnormal
onitor suhu, +arna, dan kelembaban kulit
onitor sianosis perifer
onitor adanya cushing triad (tekanan nadi yang melebar,
bradikardi, peningkatan sistolik) #dentifikasi penyebab dari perubahan -ital sign
5elaskan pada pasien tujuan dari pemberian oksigen
7ediakan informasi untuk mengurangi stress
0elola pemberian obat anti aritmia, inotropik, nitrogliserin dan
-asodilator untuk mempertahankan kontraktilitas jantung 0elola pemberian antikoagulan untuk mencegah trombus
perifer
Acut Decompensated Heart Failure & CVP2!
-
7/23/2019 LP-ADHF new
21/30
inimalkan stress lingkungan
Acut Decompensated Heart Failure & CVP21
-
7/23/2019 LP-ADHF new
22/30
CVP :C(!0a" V(!'-$ P($$-(;
1. P(!(0#a!
9 adalah memasukkan kateter poli ethylene dari -ena tepi sehingga
ujungnya berada di dalam atrium kanan atau di muara -ena ca-a. 9 disebut
juga kateterisasi -ena sentralis (097). 3ekanan -ena sentral secara langsung
merefleksikan tekanan pada atrium kanan. 7ecara tidak langsung
menggambarkan beban a+al jantung kanan atau tekanan -entrikel kanan pada
akhir diastole. enurut %ardner dan oods nilai normal tekanan -ena sentral
adalah =B2 cmH* atau B" mmHg. 7ementara menurut 7utanto (!!>) nilainormal 9 adalah > /! mmHg.
era+at harus memperhatikan perihal &
/. engadakan persiapan alat alat
. emasangan manometer pada standard infus
=. enentukan titik nol
>. emasang cairan infus
@. Fiksasi
". Fisioterapi dan mobilisasi
2. T-)-a! P(ma$a!a!
/. engetahui tekanan -ena sentralis (397)
. 4ntuk memberikan total parenteral nutrition (3;) ' makanan kalori tinggi
secara intra-ena
=. 4ntuk mengambil darah -ena
>. 4ntuk memberikan obat obatan secara intra -ena
@. emberikan cairan dalam jumlah banyak dalam +aktu yang singkat
". Dilakukan pada penderita ga+at yang membutuhkan era+atan yang cukup
lama
9 bukan merupakan suatu parameter klinis yang berdiri sendiri, harus dinilai
dengan parameter yang lainnya seperti &
Denyut nadi
3ekanan darah
9olume darah
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
22
-
7/23/2019 LP-ADHF new
23/30
9 mencerminkan jumlah -olume darah yang beredar dalam tubuh
penderita, yang ditentukan oleh kekuatan kontraksi otot jantung. isal &
syock hipo-olemik N 9 rendah
3. P($#a+a! -!0- +(ma$a!a!
a. ersiapan pasien
emberikan penjelasan pd klien dan klg ttg&
tujuan pemasangan,
daerah pemasangan,
prosedur yang akan dikerjakanb. ersiapan alat
0ateter 9
7et 9
7puit ,@ cc
Antiseptik
*bat anaestesi lokal
7arung tangan steril
6engkok airan ;al !,E (@ ml)
lester
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
23
-
7/23/2019 LP-ADHF new
24/30
4. Caa K()a
a. Daerah yang Dipasang &
9ena femoralis
9ena cephalika
9ena basalika
9ena subcla-ia
9ena jugularis eksterna
9ena jugularis interna
b. ara emasangan &
enderita tidur terlentang (trendelenberg)
6ahu kiri diberi bantal
akai sarung tangan
Desinfeksi daearah 9
asang doek lobang
3entukan tempat tusukan
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
24
-
7/23/2019 LP-ADHF new
25/30
6eri anestesi lokal
4kur berapa jauh kateter dimasukkan
4jung kateter sambungkan dengan spuit ! cc yang diisi ;al !,E B@
cc
5arum ditusukkan kira kira / jari kedepan medial, ke arah telinga sisi
yang berla+anan
Darah dihisap dengan spuit tadi
0ateter terus dimasukkan ke dalam jarum, terus didorong sampai dengan
-ena ca-a superior atau atrium kanan
andrin dicabut kemudian disambung infus BN manometer dengan three
+ay stopcock
0ateter fiksasi pada kulit
6eri betadhin /!
3utup kasa steril dan diplester
5. K(-!0-!a! P(ma$a!a! *# Da(a V(!a S-b"a9#a
/. udah dilaksanakan (diameter /,@ cm ,@ cm)
. Fiksasi mudah
=. enyengkan penderita
>. 3idak mengganggu pera+atan rutin dapat dipertahankan sampai / minggu
. Caa M(!#"a# CVP *a! P(ma$a!a! Ma!'m(0(
/. ara enentukan 3itik ;ol
9 anometer
enderita tidur terlentang mendatar
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
25
-
7/23/2019 LP-ADHF new
26/30
Dengan menggunakan slang air tang berisi air J setengahnya BN
membentuk lingkaran dengan batas air yang terpisah
3itik nol penderita dihubungkan dengan batas air pada sisi slang yang
satu. 7isi yang lain ditempatkan pada manometer.
3itik nol manometer dapat ditentukan
3itik nol manometer adalah titik yang sama tingginya dengan titik aliran
9.ca-a superior, atrium kanan dan 9.ca-a inferior bertemu menjadi satu.
-
7/23/2019 LP-ADHF new
27/30
airan infus kita naikkan ke dalam manometer sampai dengan angka
tertinggi BN jaga jangan sampai cairan keluar
airan infus kita tutup, dengan memutar stopcock hubungkan manometer
akan masuk ke tubuh penderita
ermukaan cairan di manometer akan turun dan terjadi undulasi sesuai
irama nafas, turun (inspirasi), naik (ekspirasi)
4ndulasi berhenti BN disitu batas terahir BN nilai 9
;ilai pada angka $ BN nilai 9 $ cmH*
#nfus dijalankan lagi setelah diketahui nilai 9
-
7/23/2019 LP-ADHF new
28/30
2. Faktor Bfaktor yang empengaruhi 9
/. 9olume darah &
9olume darah total
9olume darah yang terdapat di dalam -ena
0ecepatan pemberian tranfusiC cairan
. 0egagalan jantung dan insufisiensi jantung
=. 0onstriksi pembuluh darah -ena yang disebabkan oleh faktor neurologi
>. enggunaan obat obatan -asopresor
@. eningkatan tekanan intraperitoneal dan tekanan intrathoracal, misal &
ost operasi illeus Hematothoraks
neumothoraks
enggunaan -entilator mekanik
:mphysema mediastinum
". :mboli paru paru
$. Hipertensi arteri pulmonal
2. 9ena ca-a superior sindrom
E. enyakit paru paru obstruksi menahun
/!. ericarditis constricti-a
//. Arte-ac ' tersumbatnya kateter, ujung kateter berada di dalam -.jugularis
inferior
1=. K'm+"#a$#
Adapun komplikasi dari pemasangan kanulasi 9 antara lain &
;yeri dan inflamasi pada lokasi penusukan.
6ekuan darah karena tertekuknya kateter.
erdarahan & ekimosis atau perdarahan besar bila jarum terlepas.
3romboplebitis (emboli thrombus,emboli udara, sepsis).
icroshock.
Disritmia jantung
Acut Decompensated Heart Failure & CVP
28
-
7/23/2019 LP-ADHF new
29/30
DAFTAR PUSTAKA
rouch A, DiDomenico 85, 8odgers 5o :. Applying onsensus%uidelines in the anagement of acute decompensated heartfailure. alifornia & >/st A7H idyear linical eeting' !!"Odiakses& !/@ ei =!1.A-ailable.from+++.ashpad-antage.comC+ebsitePimagesCpdfCadhfPsciosP!".pdf.
-
7/23/2019 LP-ADHF new
30/30
hiladelphia & Departement of :mergency edicine 4ni-ersity ofennsyl-ania' !!> Odiakses !/@ ei =!1. A-ailable
from +++.emcreg.org.
rice A.7 ilson