LOGIKA
-
Upload
patrick-boyer -
Category
Documents
-
view
52 -
download
2
description
Transcript of LOGIKA
LOGIKALOGIKA
PROPOSITION AND NOT PROPOSITION
Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
LOGIKA
Standar Kompetensi
Menerapkan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor
Kompetensi Dasar
1. Mendiskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka).2. Mendiskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi,
dan ingkarannya.3. Mendiskripsikan invers, konvers, dan Kontraposisi.4. Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme
dalam menarik kesimpulan.
Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
LOGIKA
Indikator:
1. Membedakan pernyataan dan kalimat terbuka.
2. Menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan.
3. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya.
4. Mendiskripsikan invers, konvers, dan kontraposisi.
Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
A. PERNYATAANPernyataan adalah kalimat yang hanya bernilai benar saja atau salah saja, tidak bisa sekaligus benar dan salah
Suatu pernyataan biasanya dilambangkan dengan huruf kecil seperti :a, b, c , dll.
Contoh:a : 2 adalah bilangan genap (bernilai benar)b : 4 habis dibagi 3 (bernilai salah)
Pernyataan yang benar dikatakan mempunyai nilai kebenaran B (benar), sedangkan pernyataan yang salah dikatakan mempunyai nilai kebenaran S (salah).
Kata nilai kebenaan dilambangkan dengan (tau).
Contoh:a: 8 adalah bilangan genap, merupakan pernyataan yang benar, (a)=Bp : 5 lebih kecil dari 4, merupakan pernyataan yang salah, (p)=S
PERNYATAAN DAN BUKAN PERNYATAAN
Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
B. KALIMAT TERBUKAKalimat terbuka adalah yang memuat peubah/variable, sehingga belum dapat ditentukan nilai kebenarannya (benar/salah)
p ~p
BS
SB
B. KALIMAT TERBUKA
Contoh:
2. itu adalah benda cair
A. NEGASIJika p merupakan sebuah pernyataan, maka ingkaran atau negasi dari p ditulis dengan lambang ~p.
Contoh:p: 7 adalah bilangan prima , maka ~p: 7 bukan bilangan primaq : 3+2 sama dengan 6 , maka ~q: 3+2 tidak sama dengan 6
Tabel kebenaran
8112.1 x
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
B. DISJUNGSI
P q
BBSS
BSBS
BBBS
qp
B. DISJUNGSIDisjungsi adalah gabungan dari dua pernyataan yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung atau.Disjungsi pernyataan p dan pernyataan q, ditulis dengan lambang:
Tabel kebenaran disjungsi adalah sebagai berikut:
“ Ingatlah ““ Siswa harus membawa pencil dan bolpoint “
qp
qp
Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
B. KONJUNGSI
C. KONJUNGSIKonjungsi adalah pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan yang dirangkai dengan kata hubung atau.Konjungsi pernyataan p dan pernyataan q, ditulis dengan lambang:
qp Dibaca p dan q
“ Ingatlah ““ Siswa harus membawa pencil dan bolpoint “
Tabel kebenaran
P q
BBSS
BSBS
BSSS
qp
Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
IMPLIKASI
P q
BBSS
BSBS
BSBB
qp
D. IMPLIKASIImplikasi adalah pernyataan majemuk yang dibentuk dari dua pernyataan p dan pernyataan q dalam bentuk jika p maka q
Implikasi jika p maka q ditulis dengan lambang: qp
Dibaca jika p maka q ataup hanya jika qq jika pp syarat cukup bagi qq syarat perlu bagi p
Tabel kebenaran implikasi adalah sebagai berikut:
Kalimat untuk mengingat :“ jika kamu lulus ujian maka kamu saya beri hadiah “
Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
BIIMPLIKASI
P q
BBSS
BSBS
BSSB
E. BIIMPLIKASIBiimplikasi dari pernyataan-pernyataan p dan q dapat dituliskan sebagai berikut:
qp dibaca :p jika dan hanya jika qJika p maka q dan jika q maka
pp syarat perlu dan cukup bagi
qq syarat perlu dan cukup bagi
pTabel kebenaran
qp
Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
PERNYATAAN MAJEMUK
Pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (componen) yang dirangkai dengan menggunakan kata hubung logika.
qp ~pqp )~(
Contoh pernyataan majemuk:
2.
1.
Contoh:Tentukan nilai kebenaran dari pqp )~(Untuk menentukan nilai kebenaran, biasanya menggunakan tabel kebenaran
Jadi nilai kebenaran dari pqp )~( adalah B,B,B,S
Atau ditulis: ])~[( pqp B B B S
BSBS
BBSS
qP pqp )~(q~ )~( qp
SBSB
BBSB
BBBS
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
TAUTOLOGITautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
p q (pvq)
BBSS
BSBS
TAUTOLOGI
Tabel
Contoh:Tunjukkan bahwa pernyataan majemuk )( qpp adalah sebuah tautologi
)( qpp BBBS
BBBB
Jadi pernyataan merupakan tautologi)( qpp
KONTRADIKSIKontradiksi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu salah untuk semua kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
DUA BUAH PERNYATAAN MAJEMUK YANG EKUIVALENDua buah penyataan majemuk dikatakan ekuivalen, jika kedua pernyataan majemuk itu memiliki nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan komponen-komponennyaLambang dari dua buah pernyataan majemuk yang equivalen adalah qp
)~(~)(~ qpqp
)~(~)(~ qpqp
)~()(~ qpqp
)~()~()(~ pqqpqp
)(~)( qpqp
Ekuivalen
PERNYATAAN MAJEMUK
Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
PERNYATAAN MAJEMUK
)~(~)(~ qpqp
p : Mama mengantar adik , q : Saya belajar
(p V q) : Mama mengantar adik atau saya belajar
~(p V q) : (~p~q) =Mama tidak mengantar adik dan saya tidak belajar
)~()(~ qpqp
p : Saya naik kelas , q : Saya dapat hadiah
pq : Jika Saya naik kelas maka Saya dapat hadiah
~(pq) =(p~q) : Saya naik kelas dan Saya tidak dapat hadiah
Saya naik kelas tetapi Saya tidak dapat hadiah
Lanjutan
Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Pada disjungsi dan konjungsi berlaku sifat komutatif, asososiatif dan ditributif
pqqp
pqqp
Sifat Komutatif
)()( rqprqp
)()( rqprqp
Sifat Asosiatif
Distributif konjungsi terhadap disjungsi
Sifat Distributif
)()()( rpqprqp
Distibutif konjungsi terhadap disjungsi
)()()( rpqprqp
Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
. HUBUNGAN KONVERS, INVERS, DAN KONTRAPOSISI DENGAN IMPLIKASI
pq qp
qp ~~ qp
pq ~~ qp
, disebut konvers dari implikasi
, disebut invers dari implikasi
, disebut kontraposisi dari implikasi
qp
, maka kita bisa membuat beberapa buah implikasi yang lain, yaitu
Jika kita mempunyai sebuah implikasi
p q ~p ~q pq ~q~p qp ~p~q
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
B
S
B
B
B
B
S
B
B
B
S
B
B
B
S
B
B
S
B
B
S
B
S
B
qp pq ~~ ≡ Implikasi ekuivalen dengan kontraposisinya
pq qp ~~ ≡ Konvers ekuivalen dengan invers
Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
KUANTOR UNIVERSAL Semua siswa Kelas X SMA Satu pandai.Kata semua atau setiap merupakan kuantor universal (umum)Lambang dari kuator universal adalah:
KUANTOR UNIVERSAL
dibaca, untuk semua x anggota S berlakulah p(x))(, xpSx
)(, xpx dibaca, untuk semua x berlakulah p(x) atau
Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Lanjutan
KUANTOR EKSISTENSIAL Beberapa siswa kelas X SMA Satu pandai.Kata beberapa atau ada merupakan kuantor eksistensial (khusus)Misalkan:U=himpunan semua siswa SMA di JakartaA=himpunan semua siswa SMA SatuB=himpunan semua siswa kelas X SMA satu yang pandaiPernyataan “Beberapa siswa kelas X SMA Satu pandai”, dapat ditulis dengan lambang berikut:
dibaca: Beberapa siswa SMA Satu pandai, atau Sekurang-kurangnya ada seorang ada seorang siswa kelas X SMA Satu yang pandai.
BxAxx dan ,
Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
INGKARAN PERNYATAAN BERKUANTOR
)(~,)](,[~ xpxxpx )(~,)](,[~ xpxxpx
p : Semua siswa Satu rajin belajar
~p : Ada siswa Satu yang tidak rajin belajar
q : Ada siswa Satu yang rumahnya di Kelapa Gading
~q : Semua siswa Satu rumahnya tidak di Kelapa Gading
r : Jika semua siswa kelas satu naik kelas maka Saya senang
~r : Semua siswa kelas satu naik kelas dan Saya tidak senang
~r : Semua siswa kelas satu naik kelas tetapi Saya tidak senang
Contoh:
INGKARAN PERNYATAAN BERKUANTOR
Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Penarikan kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan terdiri atas beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya disebut premis
Kemudian dengan menggunakan prinsip logika dapat diturunkan pernyataan baru (kesimpulan/ konklusi)
Penarikan kesimpulan tersebut sering juga disebut argumentasi
Suatu argumentasi dikatakan sah jika premis-premisnya benar, maka konklusinya juga benar
Penarikan kesimpulan
Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Lanjutan
Contoh:Jika hari ini hujan, maka saya tidak berangkat ke sekolah premis 1Jika saya tidak berangkat sekolah, maka ayah akan marah premis 2
Maka konklusinya adalah: Jika hari ini hujan, maka ayah akan marah
Penarikan kesimpulan
rp kesimpulan/konklusi
qp
rq
premis 1
premis 2
1. SILLOGISME
Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
2. Modus ponen
qp
p
q
premis 1
premis 2
kesimpulan/konklusi
Contoh:Jika saya punya uang banyak, maka saya akan membeli rumah premis 1Saya punya uang banyak premis 2
Maka konklusinya adalah Saya akan membeli rumah
Penarikan kesimpulan
Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
3. Modus tollens
qp
q~
p~
premis 1
premis 2
kesimpulan/konklusi
Contoh:Jika hari ini cuaca cerah , maka saya datang ke pestamu premis 1Saya tidak datang ke pestamu premis 2
Maka konklusinya adalah Hari ini cuaca tidak cerah
Suatu argumentasi dikatakan sah jika konjungsi dari premis-premisnya berimplikasi dengan konklusinya merupakan TAUTOLOGI
Penarikan kesimpulan
Hal.: 27 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Belajarlah sepanjang hayat
Belajarlah sepanjang hayat
No Lazy Man!
No Lazy Man!
OrOr