Loading... 7

download Loading... 7

of 16

description

soal

Transcript of Loading... 7

1. \Pemeriksaan transiluminasi?3 : masuk mulut terang semua (terang)3- : tidak terlalu terang/ragu-ragu (agak jelas)2 : agak buram sedikit-karena cairan, dipegang lebih terang (gelap di sinus, ditekan masih ada cahaya)1 : setelah dipegang-pegang masih gelap (gelap di sinus, pupil terang )0 : tidak ada cahaya sama sekali/ gelap(gelap di sinus, pupil gelap)1. Grade hipertrofi tonsil?To : tonsil sudah diangkat /belum keluar dari fossa tonsilarisT1 : tonsil belum keluar dari salah satu / kedua atas faringT2a : tonsil sudah melewati arcus faring tapi belum sampai ke garis ParamedianT2b : tonsil sudah melewati arcusfaring dan sudah melewati garis paramedianT3 : tonsil sudah sampai garis median1. Grade hipertrofi adenoid?Grade I ringan : sumbatan 75% jalan udara1. Grade nasal polip?Pembagian stadium polip menurut Mackay dan Lund (1997)Stadium 1 : polip masi terbatas di meatus mediusStadium 2 : polip sudah keluar dari meatus mediusStadium 3 : polip yang masif1. Tulang-tulang pembentuk hidung?Dibentuk oleh- Kerangka tulang- Tulang rawan yang dilapisi oleh kulit, jar. Ikat dan beberapa otot kecil yang berfungsi untuk melebarkan/menyempitkan lubang hidungKerangka tulang- Tulang hidung (os nasalis)- Prosessus frontalis os maksila- Prosessus nasalis os frontalKerangka tulang rawan- Sepasang kartilago nasalis lateralis superior- Sepasang kartilago nasalis lateralis inferior (kartilago alar mayor)- Beberapa pasang alar kartilago minor- Tepi anterior kartilago septum1. Asal sinus yang menyebabkan post nasal drip? Sinus maksila2. Nama lain fossa rosenmuler?Ressesus Faringeal1. 4 jenis tonsil dan yang termasuk cincin Waldeyer?batas-batas tonsil?Jenis2 Waldlayers ring1. Tonsil palatina.2. Tonsil lingualis3. Tonsil pharyngeal (adenoid)4. Tonsil tuba eustachius(bilateral band/gerlach)Batas-batas tonsilTonsil titik d fosa tonsilarisbatas lateral -m.constrictor pharynx superiorbatas depan -m. palatoglossusbelakang -m. palatopharyngeus1. Perjalanan dan percabangan Nervus fasialis?Ke kanan : jadi ganglion geniculatumKe kiri : jadi Nervus petrosis10. Nama lain tes pengecapan?Pemeriksaan gustometer , dapat ditentukan ambang kecap dari pasien.Uji fungsi pengecap 2/3 bagian depan lidah Gilroy dan Meyer (1979) menganjurkan pemeriksaan fungsi pengecap dengan cara sederhana yaitu rasa manis (gula), rasa asam dan rasa pahit (pil kina). Elektrogustometri membandingkan reaksi antara sisi yang sehat dan yang sakit dengan stimulasi listrik pada 2/3 bagian depan lidah terhadap rasa kecap pahit atau metalik. Gangguan rasa kecap pada BP menunjukkan letak lesi n. fasialis setinggi khorda timpani atau proksimalnya.11. Vertigo sentral dan perifer?Vertigo sentralVertigo perifer

Vertigo sentral (central vertigo) melibatkan proses penyakit yang memengaruhi batang otak (brain stem) atau cerebellum. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan vertigo sentral antara lain:1. Acoustic schwannomas atau meningiomas2. Cerebellar pontine angle tumors3. Cerebellar infarction4. Cerebellar hemorrhage5. Vertebrobasilar insufficiency

PenatalaksanaanUntuk vertigo sentral, dokter akan menyarankan Anda segera menemui dokter spesialis saraf (neurologist) dan juga ke dokter ahli bedah saraf (neurosurgeon) jika diperlukanVertigo perifer (peripheral vertigo) disebabkan oleh disfungsi struktur perifer hingga ke batang otak (brain stem). Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan vertigo perifer antara lain:1. Benign paroxysmal positional vertigo2. Drug-induced vertigo (vertigo yang disebabkan oleh obat)3. Labyrinthitis4. Mnires disease5. Vestibular neuritis

PenatalaksanaanUntuk vertigo perifer, dokter akan memberikan antihistamin, antikolinergik, antiemetik, dan benzodiazepines.

12. Perbedaan nasal congestion dan nasal obstruction?Nasal kongesti :Def : is the blockage of the nasal passages usually due to membranes lining the nose becoming swollen from inflamed blood vessels. It is also known as nasal blockage, nasal obstruction, blocked nose, runny nose, stuffy nose, or stuffed up nose Common cause : Common cold or influenza Hay fever, allergic reaction to pollen or grass Sinusitis or sinus infection If the body is in a position where a lot of blood enters the head (e.g. upside down), the blood vessels in the nasal passage may inflame. Many women suffer from nasal congestion during pregnancy due to the increased amount of blood flowing through the body. Allergic reactionTreatmant : drinking plenty of fluids, more than usual, aids the body in expelling the irritant and clearing congestion. Water, fruit juice, and teas are recommended by medical experts to resolve congestion, and rest and sleep are also suggested remedies in a case of nasal congestion[citation needed]. Sitting upright and not lying down will relieve some nasal congestion. Avoid substances causing dehydration, for example caffeine[2]. Increasing air moisture with a humidifier or a steamy bath or shower usually helps relieve the congestion and accompanying discomfort.Neither influenza nor the common cold can be cured with medication; however, drugs such as acetaminophen, decongestants, nasal sprays or drops, cough remedies and throat lozenges may provide some symptom relief. Furthermore, medications have recently been approved which, when started shortly after the onset of symptoms, may shorten the duration of influenza.A cause of nasal congestion may also be due to an allergic reaction caused by hay fever, so avoiding allergens is a common remedy if this becomes a confirmed diagnosis. Antihistamines and decongestants can provide significant symptom relief although they do not cure hay fever. Antihistamines may be given continuously during pollen season for optimum control of symptoms.Topical decongestants should only be used by patients for a maximum of 3 days in a row, because rebound congestion may occur in the form of rhinitis medicamentosa.(http://en.wikipedia.org/wiki/Nasal_congestion)13. Tes kalori bitermal?arah gerak nistagmus bola mata?C : ColdO : OppositeW : WarmS : Side14. Tes berbisik?Perkiraan umum pendengaran pasien dapat disaring secara efektif dengan mengkaji kemampuan pasien mendengarkanbisikan kata atau detakan jam tangan.Bisikan lembut dilakukan oleh pemeriksa, yang sebelumnya telah melakukan ekshalasi penuh. Masing-masing telinga diperiksa bergantian. Agar telinga yang satunya tak mendengar,pemeriksa menutup telinga yang tak diperiksa dengan telapak tangan. Dari jarak 1 sampai 2 kaki dari telinga yang tak tertutup dan di luar batas penglihatan, pasien dengan ketajaman normal dapat menirukan dengan tepat apa yang dibisikkan. Bila yang digunakan detak jam tangan, pemeriksa memegang jam tangan sejauh 3 inci dari telinganya sendiri (dengan asumsi pemeriksa mempunyai pendengaran normal) dan kemudian memegang jam tangan pada jarak yang sama dari aurikulus pasien. Karena jam tangan menghasilkan suara dengan nada yang lebih tinggi daripada suara bisikan, maka kurang dapat dipercaya dan tidak dapat dipakai sebagai satu-satunya cara mengkaji ketajaman auditorius15. Fisilogi penerimaan suara? Getaran suara ditangkap oleh aurikel yang diteruskan keliang telinga sehingga menggetarkan membran tympani. Getaran diteruskan ke tulang tulang pendengaran, stapes akhirnya menggerakkan foramen oval yang juga menggerakkan perilymph dalm skala vestibuli. Dilanjutkan melalui membran vestibuler yang mendorong endolymph dan membran basal ke arah bawah, perilymph dalam skala tympani akan bergerak sehingga mendorong foramen rotundum ke arah luar.16. Patofisiologi mastoiditis dan komplikasi OMA/OMSK?Patofisiologi / EtiologiMastoiditis adalah hasil dari infeksi yang lama pada telinga tengah, bakteri yang didapat pada mastoiditis biasanya sama dengan bakteri yang didapat pada infeksi telinga tengah. Bakteri gram negative dan streptococcus aureus adalah beberapa bakteri yang paling sering didapatkan pada infeksi ini. Seperti telah disebutkan diatas, bahwa keadaan-keadaan yang menyebabkan penurunan dari system imunologi dari seseorang juga dapat menjadi faktor predisposisi mastoiditis. Pada beberapa penelitian terakhir, hampir sebagian dari anak-anak yang menderita mastoiditis, tidak memiliki penyakit infeksi telinga tengah sebelumnya. Bakteri yang berperan pada penderita anak-anak ini adalah S. Pnemonieae.Seperti semua penyakit infeksi, beberapa hal yang mempengaruhi berat dan ringannya penyakit adalah faktor tubuh penderita dan faktor dari bakteri itu sendiri. Dapat dilihat dari angka kejadian anak-anak yang biasanya berumur di bawah dua tahun, pada usia inilah imunitas belum baik. Beberapa faktor lainnya seperti bentuk tulang, dan jarak antar organ juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Faktor-faktor dari bakteri sendiri adalah, lapisan pelindung pada dinding bakteri, pertahanan terhadap antibiotic dan kekuatan penetrasi bakteri terhadap jaringan keras dan lunak dapat berperan pada berat dan ringannya penyakit.17. Jenis rhinitis alergi?Berdasarkan waktunya, rhinitis alergi dapat digolongkan menjadi :1. Rhinitis seasonal yang biasanya muncul pada waktu-waktu tertentu yang sudah dapat diprediksi. Biasanya terjadi pada musim semi. Alergen yang terlibat dapat berupa serbuk sari, atau rerumputan.2. Rhinitis parrenial disebabkan bukan karena musim tertentu. Biasanya disebabkan oleh allergen berupa dust mites, dander binatang, jamur. Rhinitis tipe ini biasanya merupakan gejala kronis. (Dipiro, 2005)* Seseorang dapat mengalami rhinitis kombinasi antara dua jenis tersebut. Masih ada satu lagi jenis rhinitis alergi, yaitu :Rhinitis alergi occupationalRhinitis yang terkait dengan pekerjaan. Paparan allergen didapat di tempat bekerja. Biasanya dialami oleh orang yang bekerja dekat dengan binatang. (Sheikh, 2008)18. Criteria Kennedy untuk rinosinusitis kronis?Kriteria Rinosinusitis Akut dan Kronik pada Anak dan Dewasa Menurut International Conference on Sinus Disease 1993 & 2004. Disarikan dari : Kennedy DW14 dan Meltzer15.KRITERIARINOSINUSITIS AKUTRINOSINUSITIS KRONIK

DewasaAnakDewasaAnak

1.Lama Gejala dan Tanda< 12Minggu< 12 minggu> 12minggu> 12minggu

2.Jumlah episode serangan akut, masing-masing berlangsung minimal 10 hari< 4 kali / tahun< 6 kali / tahun> 4 kali / tahun> 6 kali / tahun

3.Reversibilitas mukosaDapat sembuh sempurna dengan pengobatan medikamentosaTidak dapat sembuh sempurna dengan pengobatan medikamentosa

19. Eagle syndrome?Eagle syndrome is medically known as the elongation of the styloid process and stylohyoid ligament calcification. This typically occurs with aging, and often results in sharp, intermittent pain along the glossopharyngeal nerve that is located in the hypopharynx and at the base of the tongue.How does Eagle syndrome develop?The styloid process is a piece of bone that starts at the base of the skull and attaches to a number of muscles and ligaments that are connected to the throat and tongue. Elongation of the stolid process, as well as a calcification of the stylohyoid ligament, can result in Eagle Syndrome. The stylohyoid ligament is located between the styloid process and the hyoid bone, a bone in the front of the throat, to which a number of throat muscles are attached.What are the symptoms of Eagle syndrome?People with Eagle syndrome may experience a wide range of symptoms, including pain in both the throat and the ear, vertigo, voice alteration, cough, dizziness, sinusitis or bloodshot eyes. It may feel like something is stuck in ones throat, and swallowing may be difficult. It may also be painful to turn ones head. Pain during swallowing, opening the mouth or turning the head may also be experienced.Conventional medical treatments may help relieve the symptoms of Eagle syndrome, but they do not address the root of the problem. By strengthening structural weaknesses in the body, as natural medicine treatments like Prolotherapy do, pain associated with Eagle syndrome may be alleviated permanently.Discover why we believe that natural medicine treatments are the best way to treat Eagle syndrome.20. Bezolds abses?Bezolds Abscess is an abscess in the sternocleidomastoid muscle where pus from a mastoiditis escapes into the sternocleidomastoid. It is a rare complication of acute otitis media.Severe pain in perimastoid region, difficulty of swallowing, sore throat, difficulty in breathing, nuchal rigidity, and fever21. Sindrom Gradenigo pada Petrositis?Gradenigos syndrome, also called Gradenigo-Lannois syndrome[1][2] and petrous apicitis, is a complication of otitis media and mastoiditis involving the apex of the petrous temporal bone.Symptoms of the syndrome include: retroorbital pain due to pain in the area supplied by the ophthalmic branch of the trigeminal nerve (fifth cranial nerve), ipsilateral paralysis of the abducens nerve (sixth cranial nerve), and otitis media.Other symptoms can include photophobia, excessive lacrimation, fever, and reduced corneal sensitivity.The syndrome is usually caused by the spread of an infection into the petrous apex of the temporal bone.22. Petrositis? atau mastoiditis Infeksi pada tulang di sekitar telinga tengah23. Miringotomi ?Miringotomi dilakukan jika nyerinya menetap atau hebat, demam, muntah atau diare atau jika gendang telinga menonjol.Pada prosedur ini dibuat sebuah lubang pada gendang telinga untuk mengeluarkan cairan dari telinga tengah. Pembuatan lubang ini tidak akan mengganggu fungsi pendengaran penderita dan nantinya akan menutup kembali dengan sendirinya.24. Arah bola mata saat pemeriksaan bitermal?Tes KaloriPenderita berbaring dengan kepala fleksi 30, sehingga kanalis semisirkularis lateralis dalam posisi vertikal. Kedua telinga diirigasi bergantian dengan air dingin (30C) dan air hangat (44C) masing-masing selama 40 detik dan jarak setiap irigasi 5 menit. Nistagmus yang timbul dihitung lamanya sejak permulaan irigasi sampai hilangnya nistagmus tersebut (normal 90-150 detik).Dengan tes ini dapat ditentukan adanya canal paresis atau directional preponderance ke kiri atau ke kanan.Canal paresis ialah jika abnormalitas ditemukan di satu telinga, baik setelah rangsang air hangat maupun air dingin, sedangkan directional preponderance ialah jika abnormalitas ditemukan pada arah nistagmus yang sama di masing-masing telinga.Canal paresis menunjukkan lesi perifer di labirin atau n. VIII, sedangkan directional preponderance menunjukkan lesi sentral.25. Perbedaan meniere syndrome dan labirinitis?LabirinitisSindrom meniere

Mengenai seluruh labirinGejala: vertigo berat, tuli saraf beratTerjadi karena penjalaran infeksi karena ruang perilimfe2 bentuk: labirinitis serosa, lab. supuratifTerapi: operatif, drainase nanah dr labirin utk mencegah meningitis, antibiotik utk OMK dgn tidak ada kolesteatomKerusakan telinga bagian dalam yg berakibat pd pendengaran dan keseimbanganGejala khas: vertigo episodik (sensasi, gerakan) pusing dan tinitusyg episodik, penurunan pendengaran yang progersif, biasanya unilateral (jrg bi- ),rasa penuhTerjadi krena peningkatan volum dan tekanan endolimfe di telinga dalam

26. Bagaimana cara pemeriksaan audiometric?Untuk menilai ambang pendengaran, dilakukan pemeriksaan audiometri. Pemeriksaan ini terdiri atas 2 grafik yaitu frekuensi (pada axis horizontal) dan intensitas (pada axis vertikal). Pada skala frekuensi, untuk program pemeliharaan pendengaran (hearing conservation program) pada umumnya diwajibkan memeriksa nilai ambang pendengaran untuk frekuensi 500, 1000, 2000, 3000, 4000, dan 6000 Hz. Bilasudah terjadi kerusakan, untuk masalah kompensasi maka dilakukan pengukuran pada frekuensi 8000 Hz karena ini merupakan frekuensi kritis yang menunjukkan adanya kemungkinan hubungan gangguan pendengaran dengan pekerjaan; tanpa memeriksa frekuensi 8000 Hz ini, sulit sekali membedakan apakah gangguan pendengaran yang terjadi akibat kebisingan atau karena sebab yang lain.Pemeriksaan audiometri ini tidak secara akurat menentukan derajat sebenarnya dari gangguan pendengaran yang terjadi. Banyak faktor yang mempengaruhi seperti lingkungan tempat dilakukannya pemeriksaan, tingkat pergeseran ambang pendengaran sementara setelah pajanan terhadap bising di luar pekerjaan, serta dapat pulapermasalahan kompensasi membuat pekerja seolah-olah menderita gangguan pendengaran permanen. Prosedur pemeriksaan lain untuk menilai gangguan pendengaran adalah speech audiometry, pengukuran impedance, tes rekruitmen, bahkan perlu juga dilakukan pemeriksaan gangguan pendengaran fungsional bila dicurigai adanya faktor psikogenik. Untuk itu pemeriksaan gangguan pendengaran pada pekerja perlu dilakukan dengan cara seksama dan hati-hati untuk menghindari kesalahan dalam memberikan kompoensasi27. Tes untuk menentukan adanya sumbatan sinus lateralis? Tobey Ayer test untuk menetukan adanya sumbatan sinus lateralis , caranya : vena jugularis dibendung CSF nya harusnya mengalir ke jantung CSF nya dilakukan pungsi lumbal , ngucurnya CSF diukur berapa tekanannya( bila ada sumbatan berarti tidak normal)28. Jenis-jenis abses leher dalam?- abses peritonsil (quinsy)- abses retrofaring- abses parafaring- abses submandibula- abses ludovici29. Kista brachialis?Kista branchial merupakan suatu kelainan genetik yang terjadi pada saat masih dalam kandungan.Kista ini memang belum terlihat pada saat lahir, namun akan mulai terlihat setelahnya.Secara perkembangan anatomi dapam rahim, ada semacam lengkungan anatomis dalan janin salah satunya adalah lengkungan branchial (ada 4). Keempatnya membentuk suatu celah. Lengkungan ini yang membentuk bagian2 yang ada disekitar kepala, wajah, leher dan dada bagian atas.Lengkungan ini normalnya akan menutup semua membentuk ruang2 sinus di wajah, pembuluh darah leher dan sebagian bagian dari saluran pernafasan.Kegagalan penutupan/ penutupan tidak sempurna salah satunya berakibat timbulnya kista branchial ini.Pengobatan utama kista ini adalah pengangkatan dengan cara operasi.Resiko dari kista ini adalah mudahnya terjadi infeksi disana dan berpotensi menimbulkan berbagai penyakit untuk anak ibu.Bila semakin terkena infeksi, maka penutupannya akab lebih sulit, dan terkadang dapat berulang sehinga timbul kembali.30. Efusi cairan asal dr mn?Berasal dari transudasi plasma dari pembuluh darah yg pergi ke rongga telinga tengah terutama karena perbedaan tekanan hidrostatik(OM mukoid merupakan akibat sekresi aktif kelenjara dan kista pada lapisan epitel celah telinga tengah )31. Knp daun telinga berbentuk huruf s?Dengan bentuknya yang unik berfungsi untuk :1. Mengumpulkan dan menghantar gelombang bunyi ke struktur2 telinga tengah2. Mampu melindungi Membran tympani dari trauma, benda asing dan efek termalSecara klinis :1. Seringkali ada penyempitan liang telinga pada perbatasan tulang dan tulang rawan2. Sendi temporomandibular dan kel parotis terletak di dapan terhadap liang telinga sementara proceccus mastoideus terletak di belakangnya.32. Apa beda snoring dg stridor?Mendengkur (snoring) adalah suara bising yang disebabkan oleh aliran udaramelalui sumbatan parsial saluran nafas pada bagian belakang hidung danmulut yang terjadi saat tidur. Sumbatan terjadi akibat kegagalan otot-ototdilator saluran nafas atas melakukan stabilisasi jalan nafas pada saat tidur.Gangguan tidur dengan gelaja utamanya mendengkur adalah ObstructiveSleep Apnoea (OSA).2stridorn : a whistling sound when breathing (usually heard on inspiration); indicates obstruction of the trachea or larynx33. Sleep apnea syndrome?Henti nafas yang terjadi akibat pasokan oksigen ke otak sehingga menyebabkan snoring.Obstructive Sleep Apnoea (OSA) ditandai dengan kolaps berulang darisaluran nafas atas baik komplet atau parsial selama tidur. Akibatnya aliranudara pernafasan berkurang (hipopnea) atau terhenti (apnea) sehinggaterjadi desaturasi oksigen (hipoksemia) dan penderita berkali-kali terjaga(arousal). Kadang-kadang penderita benar-benar terbangun pada saat apneadi mana mereka merasa tercekik. Lebih sering penderita tidak sampaiGejala yang dapat ditemukan pada penderita OSA adalah mendengkur,mengantuk yang berlebihan pada siang hari, rasa tercekik pada waktu tidur,apnea, nokturia, sakit kepala pada pagi hari, penurunan libido sampaiimpotensi dan enuresis, mudah tersinggung, depresi, kelelahan yang luarbiasa dan insomnia. Kebanyakan penderita mengeluhkan kantuk yangsangat mengganggu pada siang hari sehingga menimbulkan masalah padapergaulan, pekerjaan dan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalulintas.4,6terbangun tetapi terjadi partial arousal yang berulang, berakibat padaberkurangnya tidur dalam atau tidur gelombang lambat. Keadaan inimenyebabkan penderita mengantuk pada siang hari, kurang perhatian,konsentrasi dan ingatan terganggu. Kombinasi hipoksemia dan partialarousal yang disertai dengan peningkatan aktivitas adrenergik menyebabkantakikardi dan hipertensi sistemik. Banyak penderita OSA tidak merasamempunyai masalah dengan tidurnya dan datang ke dokter hanya karenateman tidur mengeluhkan suara mendengkur yang keras (fase pre-obstruktif) diselingi oleh keadaan senyap yang lamanya bervariasi (faseapnea obstruktif).3,12-14Apnea pada orang dewasa didefinisikan sebagai tidak adanya aliran udara dihidung atau mulut selama 10 detik atau lebih. Hipopnea didefinisikansebagai berkurangnya aliran udara sebesar 30% selama 10 detik atau lebih,dengan atau tanpa desaturasi.OSA pertama kali didiagnosis berdasarkan apnea index (AI), yaitu frekuensiapnea rata-rata per jam tidur. Banyak ahli yang berpendapat seseorangdikatakan menderita OSA bila AI > 5. Kemudian ternyata definisi ini sangatmenyederhanakan masalah dan kurang bermanfaat. Banyak individudengan AI > 5 tetapi asimtomatik dan sehat, sebaliknya gejala OSA yangkhas dapat ditemukan pada pasien-pasien dengan hipopnea periodik tanpa.apnea sama sekali. Keadaan ini membuat para ahli sampai saat inimenggunakan konsep Apnea-Hypopnea Index (AHI).Pemeriksaan fisik pada pasien yang diduga menderita OSA difokuskan padavisualisasi faring termasuk uvula, lidah, dan tonsil, inspeksi bentuk dansusunan tulang wajah, dan pemeriksaan tekanan darah.19Kelainan yangsering ditemukan pada penderita OSA di antaranya elongasi uvula,makroglosia, adenotonsilar hipertrofi, retrognatia dan mikrognatia. Selainitu perlu juga dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan. Diagnosis OSAdibuat berdasarkan gangguan nafas yang ditemukan pada waktu tidur padaindividu yang menunjukkan gejala terutama mengantuk pada siang hari danmendengkur. OSA paling banyak diklasifikasikan menurut AmericanAcademy of Sleep Medicine yaitu: ringan (AHI 5-15) sedang (AHI 15-30) berat (AHI > 30)32Tetapi penilaian ini masih belum disepakati oleh semua ahli. Klasifikasi lainyang dihubungkan dengan Respiratory Disturbance Index (RDI) danberatnya hipoksemi seperti berikut: RDI SaO2 (%) Mild 5-20 >85 Moderate 21-40 65-84 Severe >40