Lks

12
Mengevakuasi peran pelajar, Mahasiswa dan tokoh masyarakat Dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia Kompetensi Inti KI. 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan Komptensi Dasar 1.1 Mengamalkan hikmah kemerdekaan sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME, dalam kegiatan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara. LKS

description

lks

Transcript of Lks

Mengevakuasi peran pelajar,LKS

Mahasiswa dan tokoh masyarakat Dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia

Kompetensi IntiKI.1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4:Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

Komptensi Dasar1.1 Mengamalkan hikmah kemerdekaan sebagai tanda syukur kepada Tuhan YME, dalam kegiatan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.1 Meneladani perilaku kerja sama, tanggung jawab, cinta damai para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan dan menunjukannya dalam kehidupan sehari hari.

3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia pada masa Reformasi

4.7 Menulis sejarah tentang peran pelajar, mahapeserta didik dan tokok masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia

1. Petunjuk Belajar

a.) Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugasb.) Baca literatur yang anda bawa/buku siswa yang guru berikan atau diperpustakaan untuk memperkuat pemahaman andac.) Kerjakan setiap langkah sesuai tugas yang diberikan, yaitu:a. Bagi kelas menjadi 6 kelompokb. Diskusikan dan presentasikand.) Konsultasikan dan diskusikan kepada guru jika menemui kesulitan dalam mengerjakan tugas.e.) Kumpulkan tugas sesuai jadwal yang disepakati.

2. Tujuan

Kognitifa. Menjelaskan secara singkat konsep Reformasib. Mengetahui kronologi peristiwa Trisakti dan Semanggic. Memperkenalkan tokoh tokoh peristiwa reformasid. Menganalisis dampak reformasi terhadap perubahan politik & ketatanegaraan.

3. Informasi

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kearah yang lebih baik dalam konteks ketatanegaraan. Dengan demikian maka, bisa dikatakan bahwa adanya perubahan kehidupan bangsa dan Negara dalam bidang sosial, ekonomi, politik, hukum dan budaya yang lebih baik, demokratis berdasarkan prinsip kebebasan, persamaan, dan persaudaraan. Munculnya gerakan reformasi sebagai pengejewantahan dari krisis yang melanda berbagai sektor kehidupan di suatu Negara.

4. Tugas

Nama Kelompok :............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

BACA WACANA BERIKUT!

Rezim Orde Baru (ORBA) dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto yang berkuasa kurang lebih selama 32 tahun yang tidak konsisten dan konsekuen dalam mengimplementasikan cita cita Orde Baru. Dimana rezim Orde Baru mempunyai tekad untuk menata kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Orde baru dalam konsep tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara lebih menegaskan pada pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Akan tetapi, prospek dari cita cita tersebut tak kunjung juga datang, sehingga melahirkan persoalan persoalan ketidakadilan dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial hukum dan budaya.

Salah satu faktor yang menyebabkan adanya reformasi pada tahun 1998 adalah faktor ekonomi. Adanya persoalan persoalan ketidakadilan dalam kehidupan ekonomi. Adanya persoalan persoalan ketidakadilan dalam kehidupan ekonomi. Kondisi ekonomi seperti apakah yang mendorong munculnya reformasi di Indonesia pada tahun 1998? Jelaskan!Jawab: ......................................................................................................................................................................................................................................................................................................

..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Perhatikan gambar disamping! Gambar tersebut merupakan gambar pelantikan B.J Habibie setelah pengunduran diri Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Namun pergantian kepemimpinan Soeharto ke B.J Habibie tidak diiringi dengan adanya perubahan rezim. Mengapa disebut tidak adanya perubahan rezim? Jelaskan!

Jawab : ..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Abdurrahman Wahid lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 kalender Islam tahun 1940 di Denanyar Jombang, Jawa Timur dari pasangan Wahid Hasyim dan Solichah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban 1359 Hijriah, sama dengan 7 September 1940.

Ia lahir dengan nama Abdurrahman Addakhil. "Addakhil" berarti "Sang Penakluk". Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan Gus Dur. "Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "abang" atau "mas".Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Wahid lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah K.H. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), sementara kakek dari pihak ibu, K.H. Bisri Syansuri, adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.Ayah Gus Dur, K.H. Wahid Hasyim, terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi Menteri Agama tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri Pondok Pesantren Denanyar Jombang. Saudaranya adalah Salahuddin Wahid dan Lily Wahid. Ia menikah dengan Sinta Nuriyah dan dikaruniai empat putri: Alisa, Yenny, Anita, dan Inayah.Gus Dur secara terbuka pernah menyatakan bahwa ia memiliki darah Tionghoa. Abdurrahman Wahid mengaku bahwa ia adalah keturunan dari Tan Kim Han yang menikah dengan Tan A Lok, saudara kandung Raden Patah (Tan Eng Hwa), pendiri Kesultanan Demak. Tan A Lok dan Tan Eng Hwa ini merupakan anak dari Putri Campa, puteri Tiongkok yang merupakan selir Raden Brawijaya V. Tan Kim Han sendiri kemudian berdasarkan penelitian seorang peneliti Perancis, Louis-Charles Damais diidentifikasikan sebagai Syekh Abdul Qodir Al-Shini yang diketemukan makamnya di Trowulan. Pada tahun 1944, Wahid pindah dari Jombang ke Jakarta, tempat ayahnya terpilih menjadi Ketua pertama Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi), sebuah organisasi yang berdiri dengan dukungan tentara Jepang yang saat itu menduduki Indonesia. Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, Gus Dur kembali ke Jombang dan tetap berada di sana selama perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda. Pada akhir perang tahun 1949, Wahid pindah ke Jakarta dan ayahnya ditunjuk sebagai Menteri Agama. Abdurrahman Wahid belajar di Jakarta, masuk ke SD KRIS sebelum pindah ke SD Matraman Perwari. Wahid juga diajarkan membaca buku non-Muslim, majalah, dan koran oleh ayahnya untuk memperluas pengetahuannya. Gus Dur terus tinggal di Jakarta dengan keluarganya meskipun ayahnya sudah tidak menjadi menteri agama pada tahun 1952. Pada April 1953, ayah Wahid meninggal dunia akibat kecelakaan mobil.Pendidikan Wahid berlanjut dan pada tahun 1954, ia masuk ke Sekolah Menengah Pertama. Pada tahun itu, ia tidak naik kelas. Ibunya lalu mengirim Gus Dur ke Yogyakarta untuk meneruskan pendidikannya dengan mengaji kepada KH. Ali Maksum di Pondok Pesantren Krapyak dan belajar di SMP. Pada tahun 1957, setelah lulus dari SMP, Wahid pindah ke Magelang untuk memulai Pendidikan Muslim di Pesantren Tegalrejo. Ia mengembangkan reputasi sebagai murid berbakat, menyelesaikan pendidikan pesantren dalam waktu dua tahun (seharusnya empat tahun). Pada tahun 1959, Wahid pindah ke Pesantren Tambakberas di Jombang. Di sana, sementara melanjutkan pendidikannya sendiri, Abdurrahman Wahid juga menerima pekerjaan pertamanya sebagai guru dan nantinya sebagai kepala sekolah madrasah. Gus Dur juga dipekerjakan sebagai jurnalis majalah seperti Horizon dan Majalah Budaya Jaya.Sumber: www.wikipedia.com/abdurrahmanwahidGambar disamping merupakan gambar antara Abdurrahmanwahid Gus Dur & Amien Rais pada sidang umum MPR. Sedangkan wacana diatas merupakan biografi Abdurrahmanwahid. Jelaskan peranan dari Abdurrahman Wahid dalam pergerakan reformasi!

Jawab : .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................KUNCI JAWABAN1. Salah satu faktor yang menyebabkan adanya reformasi pada tahun 1998 adalah faktor ekonomi. Adanya persoalan persoalan ketidakadilan dalam kehidupan ekonomi. Adanya persoalan persoalan ketidakadilan dalam kehidupan ekonomi. Kondisi ekonomi seperti apakah yang mendorong munculnya reformasi di Indonesia pada tahun 1998? Jelaskan!Jawab:a. Monopoli sumber ekonomi oleh kelompok tertentu b. Konglomerasic. Ketidakmampuan menghapus kemiskinand. Utang Luar negerie. Adanya kolusi & Korupsi serta tingginya kredit macetSKOR : 35

2. Gambar tersebut merupakan gambar pelantikan B.J Habibie setelah pengunduran diri Presiden Soeharto pada tanggal 21 Mei 1998. Namun pergantian kepemimpinan Soeharto ke B.J Habibie tidak diiringi dengan adanya perubahan rezim. Mengapa disebut tidak adanya perubahan rezim? Jelaskan!

Jawab:Karena tidak diiringi dengan pergantian anggota kabinet, gubernur, birokrasi sipil, komposisi anggota DPR/MPRSKOR : 30

3. Jelaskan peranan dari Abdurrahman Wahid dalam pergerakan reformasi!

Jawab :1. Juli 1997 Gus dur didorong untuk melakukan reformasi dengan Megawati dan Amien Rais.2. Mei 1998, Gus dur dan delapan orang lainnya dari komunitas muslim dipanggil untuk bergabung dengan komite reformasi namun menolak3. Juni 1998 Banyak orang dari NU mendesak Gus Dur untuk mendirikan partai politik4. Juli 1998 Gus dur menanggapi partai politik tersebut dan mendirikan partai baru yakni PKB5. November 1998 di Ciganjur Gus Dur bersama Megawati, Amien dan Sultan Hamengkubuwono X berkomitmen untuk reformasi6. Februari 1999 Gud Dur sebagai kandidat pemilihan presiden.

X100Jumlah Skor diperolehJumlah Skor diterima