Lk Ureterolithiasis
-
Upload
ifa-achmad -
Category
Documents
-
view
238 -
download
0
description
Transcript of Lk Ureterolithiasis
A. PENGKAJIAN
No RM : 0197xx
Tanggal MRS/Jam : 17 Februari 2015/17.00 WIB
Tanggal Pengkajian/Jam : 20 Februari 2015/14.00 WIB
Diagnosa Medis : Batu ureter
1. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 51 tahun
Agama : Islam
Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan: Menikah
Alamat : Semampir, Surabaya
b. Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 45 Tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD
Alamat : Semampir, Surabaya
Hub. Dgn klien : Istri Klien
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh sakit pada perut sebelah kiri dan pinggang
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien masuk IGD di Rumah Sakit Islam Surabaya , dengan keluhan sakit
pinggang dan perut bagian kiri serta BAK bercampur darah sejak 2 bulan
yang lalu. Sebelumnya klien rutin memeriksakan kondisinya ke Rumah
Sakit Islam Suarabaya akan tetapi sakit yang dirasakan klien tidak ada
perubahan sehingga dirujuk untuk menjalankan operasi ke Rumah Sakit
Umum Surabaya pada tanggal 17 Februari 2015.
c. Riwayat penyakit dahulu
Selain penyakit ini klien tidak pernah mengidap penyakit yang serius akan
tetapi sekitar satu bulan yang lalu klien sudah menjalankan operasi batu
ginjal kanan.
d. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang menderita
penyakit seperti klien.
Genogram :
Keterangan :
: laki-laki hidup : laki-laki meninggal
: perempuan hidup : perempuan meninggal
: klien Laki-laki -------- : tinggal serumah
: klien perempuan
: garis perkawinan : garis keturunan
3. KEBUTUHAN BIO-PSIKO-SOSIO-SPIRITUAL
Pola aktivitas Sebelum sakit Saat sakit
a. Respirasi
b. Nutrisi
c. Eliminasi
d. Istirahat dan tidur
e. Aktivitas
klien mengatakan
tidak mempunyai
riwayat sesak nafas.
Klien makan 3x sehari
Klien BAB 1 x sehari
dengan konsistensi
normal sedangkan
BAK 5-6 x sehari.
Klien mengatakan klien
tidur sekitar 7-8 jam
sehari.
Klien dapat melakukan
aktivitas sehari-hari
seperti makan, mandi,
berpindah, berpakaian
dan toileting secara
Klien mengatakan tidak
mengalami sesak.
Klien mendapat diit dari
RS yaitu NS TKTP. Klien
makan 2x sehari dan
hanya menghabiskan ½
dari porsi yang diberikan
serta selalu makan sayur.
Klien mengatakan tidak
pernah mual / muntah.
klien BAB 1x sehari dan
BAK 4-5 x sehari dengan
warna seperti teh.
Klien mengatakan sering
terbangun pada saat tidur
karena sakit yang
dirasakan pada perut dan
terganggu karena
banyaknya pengunjung.
Klien dapat melakukan
aktivitas sehari-hari
seperti makan, mandi,
berpindah, berpakaian
dan toileting secara
f. Personal hygiene
g. Kenyamanan
h. Persepsi/kognitif
i. Hubungan sosial
mandiri.
Klien mengatakan
mandinya teratur 2 kali
sehari, selalu
menggosok gigi
Klien tidak merasakan
nyeri
Tidak terkaji
Keluarga mengatakan
klien selalu berinteraksi
dengan anggota
mandiri.
klien mengatakan mandi
teratur 2x sehari dan
selalu menggosok gigi.
Klien merasakan nyeri
pada perut bagian kiri dan
pinggang.
- P : nyeri karena ada
sumbatan batu pada
ureter.
- Q : nyeri menjalar dari
perut sebelah kiri
menuju pinggang.
- R : pada abdomen
bagian kiri dan
pinggang.
- S : skala nyeri yang
dirasakan 7 (0-10)
- T : nyeri dirasakan
ketika berbaring dan
setelah beraktivitas.
Klien mengatakan kurang
mengetahui tentang
penyakit yang diderita
dan berharap untuk cepat
sembuh.
Keluarga mengatakan
klien sering berinteraksi
dengan teman satu kamar.
j. Spiritual
keluarga, tetangga dan
masyarakat di
kampungnya.
Klien mengatakan klien
selalu shalat 5 waktu
Klien mengatakan klien
selalu shalat 5 waktu
4. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran/GCS : Composmentis/ E 4, V 5, M 6
c. Tanda-tanda vital
1) Tekanan Darah : 140/100 mmHg
2) Nadi : 80 x/menit
3) Suhu : 36,2 º C
4) RR : 30 x/mnt
d. ROS (Review of System)
1) BI (Breath)
a) Inspeksi : Hidung tampak bersih dan tidak terdapat polip.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan pada hidung
b) Leher : Bentuk simetris, pada palpasi tidak didapatkan nyeri tekan
dan tidak ada pembesaran vena jugularis. Tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid
c) Dada dan Thoraks
Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada otot bantu nafas, dan
frekuensi pernafasan 30x/ menit.
Palpasi : Pada Palpasi didapatkan taktil fremitus normal, dan tidak
ada nyeri tekan pada daerah dada.
Auskultasi : Pada auskultasi di dapatkan suara vesikuler
2) B2 (Blood)
Keluhan : Pusing (-)Tekanan Darah : 140/100 mmHgNadi : 80 x/menit
Suara jantung: S1/S2 normal
3) B3 (Brain)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran/GCS : Composmentis/ E 4, V 5, M 6
4) B4 (Bledder)
BAK 4-5 x sehari dengan warna seperti teh.
5) B5 (Bowel)
Inspeksi : Bentuk simetris
Palpasi : terdapat nyeri tekan pada abdomen sebelah kiri
6) B6 (Bone)
Atas
Ekstremitas bagian atas dalam kondisi normal, dapat digerakkan dan
tidak terjadi edema. CRT tidak lebih dari 2 detik
Bawah
Ekstremitas bawah normal, tidak ada edema, CRT tidak lebih dari 2
detik.
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Jenis
pemeriksaan
Hasil Satuan Nilai normal
18/02/12 Pemeriksaan
Kimia Klinik
1. Glukosa
sewaktu
2. SGOT
3. SGPT
4. Urea
5. Kreatinin
6. Asam urat
7. WBC
8. RBC
9. HGB
90
22
20
52
1,8
6,6
7,85
4,27
11,4
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
mg/dl
g/dl
10^3/µL
10^6/µL
g.dl
<160
<40
<41
6-26
L : 0,9-1,3
L : 3,5-7,2
4,0-10,0
3,50-5,50
L : 14-18
10. HCT 36,2 %
6. TERAPI
Terapi Dosis
Kaltropen suppositoria 2
7. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1. Data subjektif : klien mengeluh
nyeri pada perut bagian kiri dan
nyeri pinggang.
Data Obyektif : Klien sesekali
tampak meringis kesakitan
- P : nyeri karena ada
sumbatan batu pada
ureter.
- Q : nyeri menjalar dari
abdomen sebelah kiri
menuju pinggang.
- R : Cenut-cenut
- S : skala nyeri yang
dirasakan 7 dari 10
- T : nyeri dirasakan
ketika berbaring dan
setelah beraktivitas.
Batu saluran kemih/batu
ureter
Obstruksi
Peningkatan frekuensi
kontraksi ureteral dan
trauma jaringan
Nyeri
Gangguan rasa
nyaman nyeri
2. Data subjektif :
Keluarga mengatakan tidak
mengerti tentang penyakit yang
diderita dan tidak mengerti
penyebab dari penyakit yang
diderita.
Batu ureter
Pemberian terapi invasif
dan non invasif
Ketidaktahuan tentang
prognosis penyakit
Kurang
pengetahuan
Data objektif :
- Klien tidak menjawab
saat ditanyakan
penyebab dari
penyakitnya.
- Klien tampak bingung
saat ditanya tentang
penyakitnya.
Kurang pengetahuan
B. PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi
kontraksi ureteral dan trauma jaringan.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang prognosis
penyakit.
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan frekuensi
kontraksi ureteral dan trauma jaringan.
2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan ketidaktahuan tentang prognosis
penyakit.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
keperawatan
Tanggal/jam Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Dx. 1 20 Februari
2015
Tujuan : Nyeri berkurang atau
menghilang
Kriteria Hasil : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 1x3 jam
nyeri yang dirasakan klien terkontrol,
dengan kriteria hasil :
Melaporkan nyeri hilang dengan
spasme terkontrol.
Tampak rileks, mampu tidur
atau istirahat dengan tepat.
1. Catat lokasi dan intensitas
nyeri (skala 1-10) .
2. Lakukan tindakan yang
mendukung kenyamanan
( seperti masase ringan,
kompres hangat pada
punggung dan lingkungan
yang tenang.
3. Bantu atau ajarkan tehnik
napas dalam.
4. Perhatikan peningkatan /
menetapnya keluhan nyeri
abdomen.
5. Bantu / dorong peningkatan
1. Membantu evaluasi tempat
obstruksi. Nyeri tiba-tiba
dan hebat dapat
menimbulkan gelisah,
takut/cemas.
2. Meningkatkan relaksasi dan
menurunkan ketegangan
otot.
3. Mengalihkan perhatian dan
membantu relaksasi otot.
4. Obstruksi lengkap ureter
dapat menyebabkan
perforasi.
5. Aktivitas fisik dan hidrasi
aktivitas sesuai indikasi
disertai asupan cairan
sedikitnya 3-4 liter perhari
dalam batas toleransi
jantung.
6. Kolaborasi dengan tim
medis dalam pemberian
analgetik.
yang adekuat meningkatkan
lewatnya batu, mencegah
statis urine dan mencegah
pembentukan batu
selanjutnya.
6. Meringankan nyeri dengan
obat analgetik.
Dx. 2 20 Februari
2014
Tujuan : memantau manifestasi ansietas
sehingga ansietas berkurang.
Kriteria Hasil : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 1x24 jam
klien mengerti tentang penyakitnya, dan
persiapan operasi dengan kriteria hasil:
Mengungkapkan pemahaman
tentang rutinitas/prosedur
operasi.
Mengungkapkan pembedahan
dipersilahkan untuk
dilaksanakan dan menandatangi
1. Tekankan pentingnya
mempertahankan asupan
hidrasi 3-4 liter/hari.
2. Diskusikan program obat-
obatan, hindari obat yang
dijual bebas.
3. Pada saat Ansietas berat,
damping pasien, bicara
dengan tenang, dan berikan
ketenangan serta rasa
nyaman.
4. Jelaskan dan diskusikan
1. Pembilasan sistem ginjal
menurunkan kesempatan
stasis ginjal dan
pembentukan batu.
2. Obat-obatan yang diberikan
bertujuan untuk mengoreksi
asiditas atau alkalinitas
urine tergantung penyebab
dasar pembentukan batu.
3. Meminimalkan
kekhawatiran, ketakutan,
prasangka atau perasaan
informed consent. tentang prosedur praoperasi
dan pasca operasi.
5. Pantau tanda vital, antarkan
dan temani klien ke kamar
operasi.
6. Kolaborasi dengan dokter
untuk pemberian obat untuk
menurunkan ansietas, jika
perlu
tidak tenang yang
berhubungan dengan
sumber bahaya yang di
antisipasi dan tidak jelas.
4. Membrikan pengetahuan
dimana dapat meningkatkan
kerja sama klien selama
prosedur dilaksanakan.
5. Penyimpangan yang
signifikan dari nilai normal
berpengaruh dalam
pemberian/tindakan yang
signifikan dari nilai normal
berpengaruh dalam
pemberian/tindakan
anestesi, memberikan rasa
aman dan dukungan
emosional akan
meningkatkan koping.
6. Menennangkan pasien dan
agar agar membuat pasien
tidak pani terhadap
penyakitnya
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal/
Jam
No.
Dx
Implementasi Tanggal/jam Evaluasi
20/02/ 15
14.00
1 1. Catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 1-
10) .
2. Lakukan tindakan yang mendukung
kenyamanan ( seperti masase ringan,
kompres hangat pada punggung dan
lingkungan yang tenang.
3. Bantu atau ajarkan tehnik napas dalam.
4. Perhatikan peningkatan / menetapnya
keluhan nyeri abdomen.
5. Bantu / dorong peningkatan
6. aktivitas sesuai indikasi disertai asupan
20/02/ 15
17.00
S : klien mengatakan masih merasakan nyeri
pada perut bagian kiri dan pinggang.
O : klien meringis saat di palpasi abdomen
- P : nyeri karena ada obstruksi batu
pada ureter.
- Q : nyeri menjalar dari abdomen
sebelah kiri menuju pinggang.
- R : Cenut-cenut
- S : skala nyeri yang dirasakan 6 dari
10
T : nyeri dirasakan ketika berbaring dan
cairan sedikitnya 3-4 liter perhari dalam
batas toleransi jantung.
7. Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian analgetik.
setelah beraktivitas.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
20/02/ 15
18.00
1 1. Catat lokasi dan intensitas nyeri (skala 1-
10) .
2. Lakukan tindakan yang mendukung
kenyamanan ( seperti masase ringan,
kompres hangat pada punggung dan
lingkungan yang tenang.
3. Bantu atau ajarkan tehnik napas dalam.
4. Perhatikan peningkatan / menetapnya
keluhan nyeri abdomen.
Bantu / dorong peningkatan
5. aktivitas sesuai indikasi disertai asupan
cairan sedikitnya 3-4 liter perhari dalam
batas toleransi jantung.
Kolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian analgetik.
20/02/ 15
21.00
S : klien mengatakan nyeri pada perut bagian
kiri dan pinggang mulai berkurang.
O : klien meringis kesakitan
- P : nyeri karena ada obstruksi batu
pada ureter.
- Q : nyeri menjalar dari abdomen
sebelah kiri menuju pinggang.
- R : Cenut-cenut
- S : skala nyeri yang dirasakan 5 dari
10
T : nyeri dirasakan ketika berbaring dan
setelah beraktivitas.
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
20/02/ 15 2 1. Tekankan pentingnya mempertahankan 21/02/ 15 S : keluarga dan klien mengatakan mengerti
15.00 asupan hidrasi 3-4 liter/hari.
2. Diskusikan program obat-obatan, hindari
obat yang dijual bebas.
3. Pada saat Ansietas berat, damping pasien,
bicara dengan tenang, dan berikan
ketenangan serta rasa nyaman.
4. Jelaskan dan diskusikan tentang prosedur
praoperasi dan pasca operasi.
5. Pantau tanda vital, antarkan dan temani
klien ke kamar operasi.
6. Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat untuk menurunkan
ansietas, jika perlu
07.00
tentang penyakit yang diderita dan persiapan
operasi.
O : klien mengerti tentang persiapan operasi
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan