LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
-
Upload
tuti-rina-lestari -
Category
Education
-
view
13.265 -
download
7
Transcript of LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
PREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Bab
IV Litosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan
Gempa bumi yang terjadi juga dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian material, dan spiritual. Sebagai bagian dari masyarakat, hendaknya kita segera memberikan pertolongan bagi para korban gempa bumi apabila gempa terjadi di sekitar wilayah kita. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan sangat diperlukan oleh para korban gempa bumi untuk kembali menata dan melangsungkan hidupnya.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
A. Lapisan Bumi
B. Tenaga Geologi
C. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah
D. Tanah Sebagai Lahan Potensial
E. Kesuburan Tanah
Isi Materi
F. Pelestarian Tanah
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
A. Lapisan Bumi
1. Kerak Bumi
Kerak bumi adalah struktur permukaan bumi yang berfungsi sebagai pembungkus sehingga sering disebut kulit bumi.Karena bahan penyusun kerak bumi adalah batuan, kerak bumi disebut juga litosfer (lithos = batuan, sphere = lapisan).
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
a. Batuan Beku (Igneous Rock)
Batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat.
Berdasarkan tempat terbentuknya magma, batuan beku dibagi atas tiga macam, yaitu:
1) Batuan Beku Dalam (Plutonik)
2) Batuan Beku Gang/Celah/Korok/Hypabisal
3) Batuan Beku Luar/Lelehan/Vulkanik
2. Macam-Macam Batuan Pembentuk Permukaan Bumi
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)
1) Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Pengangkutnyaa) Batuan sedimen aeris atau aeolis terbentuk oleh tenaga angin,
misalnya tanah loss.b) Batuan sedimen glasial terbentuk oleh tenaga es, misalnya morena.c) Batuan sedimen aquatis terbentuk oleh tenaga air, misalnya batu
lempung dan batu pasir berlapis.d) Batuan sedimen marine terbentuk oleh tenaga air laut, misalnya
terumbu karang.2) Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukannya
a) Batuan Sedimen Klastikb) Batuan Sedimen Kimiawi
(1) Dibentuk secara evaporasi(2) Dibentuk secara biokimia
c) Batuan Sedimen Organik
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
c. Batuan Malihan (Metamorphic Rock)
Tipe-tipe metamorfosa:
1) Metamorfosa Thermal (Metamorfosa Kontak)
2) Metamorfosa Kataklastik
3) Metamorfosa Beban/Burial
Daerah kontak di sekeliling intrusi batuan beku.
Daerah-daerah sesar aktif potensi metamorfisme dinamik/kataklastik.
= Kawasan penyebaran batuan metamorfisme kataklastik
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen terbagi atas tiga bagian:
a. Tektonisme
b. Vulkanisme
c. Gempa
B. Tenaga Geologi
a. TektonismeTektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerah, tektonisme terdiri:
1) Gerak Epirogenetik
a) Epirogenetik Positif
b) Epirogenetik Negatif
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
2) Gerak Orogenetik
Orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat daripada proses epirogenetik. Orogenetik terjadi pada daerah yang sempit. Proses ini dapat menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.
Struktur lipatan (fold) dan bagian-bagiannya.
a) Lipatan (Folds)
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Beberapa variasi bentuk-bentuk lipatan.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b) Patahan/Sesar (Fault)
(1) Sesar Naik dan Sesar Turun
(2) Graben dan Horst
(3) Sesar Mendatar
Horst
Sesar berbentuk tangga
Graben
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b. Vulkanisme
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Peristiwa ini disebut terusan kepundan atau diatrema.
1) Magma2) Sumber Bahan Aktivitas Vulkanisme3) Material Hasil Aktivitas Vulkanismea) Benda Padat (Efflata)b) Benda Cairc) Benda Gas
Solfatar Fumarol Mofet
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
4) Erupsi (Ekstrusi Magma)
Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma keluar, erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu erupsi linear dan erupsi sentral.
a) Erupsi Linear
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b) Erupsi Sentral
(1) Erupsi yang semata-mata efusif, sebagian besar hasilnya adalah lava.
(2) Erupsi yang semata-mata eksplosif, sebagian besar hasilnya adalah berapi embryo.
(3) Erupsi campuran menghasilkan gunung berapi strato atau gunung berapi berlapis. Erupsi ini terdiri atas bahan-bahan lepas dan lava.
Tiga bentuk gunung api hasil erupsi sentral: (A) Perisai, (B) Maar, (C) Strato.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
5) Intrusi (Terobosan Magma)
Sebuah intrusi magma yang menyusup sejajar di antara perlapisan batuan yang sudah ada sebelumnya
Intrusi magma
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.
a) Keping intrusi atau sill, yaitu sisipan magma yang membeku di antara dua lapisan litosfer, relatif tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang perlapisan.
b) Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur karena penurunan suhu yang sangat lambat. Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang membeku.
c) Lakolit (lacolith), yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma di antara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung datar.
d) Aphophyse, yaitu suatu intrusi yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari).e) Gang atau dike, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan-lapisan
litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.f) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur
magma sampai ke permukaan bumi.g) Lopolith, yaitu batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di atas dan di
bawahnya menjadi bentuk bikonveks.h) Pacolith, yaitu jenis batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di bawahnya
sehingga membentuk suatu bentukan lensa datar-cembung.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Intrusi jenis sapofisis
Intrusi jenis dike
Diatrema
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
6) Tipe Letusan Gunung Api
a) Berdasarkan Bentuk dan Lokasi Pusat Kegiatan
(1) Letusan celah (fissure linear eruption) menghasilkan lelehan besar-
besaran lava cair yang bersifat basal.
(2) Letusan pusat (central eruption) menghasilkan bahan lepas gunung
api (piroklastika) dan lava.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b) Berdasarkan Lokasi Pusat Kegiatan Menurut Rittmann (1962)
(1) Letusan pusat (2) Leleran samping
(3) Korok melingkar (4) Letusan di luar pusat
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Tipe-tipe letusan gunung api menurut Escher
a) Tipe Hawaii b) Tipe Stromboli c) Tipe Volkano
d) Tipe Merapi e) Tipe Pelee f) Tipe Vincent g) Tipe Perret
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
2. Dampak Tenaga Geologi
a. Dampak negatif (kerugian)1) Letusan besar sebuah gunung berapi dapat membawa korban baik
moril maupun materiil bagi penduduk daerah di sekitar gunung berapi.
2) Letusan gunung berapi dapat menimbulkan banjir atau lahar. 3) Letusan gunung berapi yang terjadi di laut, misalnya Gunung
Krakatau di Selat Sunda dapat menyebabkan terjadinya gelombang pasang. Gelombang pasang ini dapat merusak daerah pantai.
b. Dampak positif (manfaat) yang ditimbulkan dari suatu gunung api 1) Sumber Mineral2) Daerah Tangkapan Hujan3) Daerah Pertanian yang Subur4) Daerah Objek Wisata5) Sumber Energi
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
3. Gempa
Gempa adalah suatu getaran asli yang bersumber dari dalam bumi dan merambat ke permukaan. Ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan seismologi.Kerusakan akibat gempa bumi biasanya diikuti bencana sekunder, seperti kebakaran, terputusnya aliran listrik, dan gelombang laut yang sangat dahsyat (tsunami).
Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya a) Gempa Bumi Vulkanik
b) Gempa Bumi Tektonik
c) Gempa Bumi Robohan (Guguran/Runtuhan)
d) Gempa Bumi Tumbukan
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Gempa Bumi Berdasarkan Magnitudenya
Kelas Gempa Besarnya Magnitude
abcde
7,75 – 8,507,00 – 7,706,00 – 6,905,30 – 5,90 < 5,30
Gempa bumi berdasarkan magnitudenya dibedakan menjadi lima macam kelas gempa.
Keterangan :kelas a dan b tercatat pada seluruh stasiun pencatatkelas c tercatat pada jarak busur 90o (10.000 km)kelas d tercatat pada jarak busur sekitar 45o
kelas e tercatat hanya pada jarak busur sekitar 10o
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Alat Pencatat Gempa (Seismograf)
Seismograf HorizontalHasilnya berupa seismogram.
Seismograf Vertikal
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Dampak Gempa terhadap Kehidupan
Besar kecilnya tingkat kerusakan gempa tergantung pada jenis gempa, besar kecilnya gempa, dan tempat pusat gempa (dasar laut atau darat). Kerugian akibat gempa yang terjadi di dasar laut relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan kerugian akibat gempa yang terjadi di darat. Gempa dapat terjadi di mana saja. Jika gempa itu terjadi di pusat-pusat permukiman dan kegiatan penduduk (pertanian, industri, dan pertambangan) maka akan sangat merugikan penduduk. Misalnya, bangunan-bangunan menjadi porak-poranda, lahan pertanian menjadi rusak, industri menjadi hancur lebur, bahkan dapat membawa korban manusia yang tidak sedikit.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
4. Tenaga EksogenMeliputia. Pelapukanb. Erosic. Pengendapan
a. Pelapukan1) Pelapukan Mekanik
Penyebabnya:a) Perubahan Suhub) Insolasic) Perbedaan Warna Minerald) Pembekuan Air pada Celah Batuane) Pelapukan Kulit Bawang
2) Pelapukan Organik3) Pelapukan Kimiawi
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
b. Erosi
1) Erosi Air
2) Erosi Gletser/Es
3) Erosi Gravitasi
4) Erosi Air Laut
5) Erosi Angin
Sand dune terjadi akibat erosi angin
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
c. Pengendapan (Sedimentasi)
1) Flood Plain (Dataran Banjir)
2) Delta
3) Tombolo
Aneka bentuk delta
Tombolo
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
C. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah
Berdasarkan bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis: 1. Tanah Podzol/Andosol2. Tanah Laterit3. Tanah Humus4. Tanah Vulkanis5. Tanah Padas6. Tanah Endapan/Aluvial7. Tanah Terarosa/Mediteran8. Tanah Mergel/Marbalit9. Tanah Kapur (Renzina)10. Tanah Pasir/Regosol 11. Tanah Gambut
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
1. Profil TanahLapisan tanah atas (top soil) merupakan bagian yang penting bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan. Komponen-komponen tanah tersebut, terdiri atas mineral, bahan organik, air, dan udara. Keadaan tanah yang baik apabila perbandingan komponen-komponen mineralnya 45%, bahan organik 5%, air 20–30%, dan udara 20–30%.
D. Tanah sebagai Lahan Potensial
Profil tanah
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Tekstur tanah ditentukan oleh ukuran butir-butir yang dominan di dalam tubuh alam yang disebut zarah (partikel) tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butirnya), zarah tanah dikelompokkan menjadi tiga fraksi, yaitu fraksi pasir, debu, dan lempung.
2. Tekstur Tanah
Grafik pedoman kelas tekstur tanah.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
3. Permeabilitas TanahPermeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk menyerap air melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun ke arah vertikal. Besar kecilnya permeabilitas sangat dipengaruhi oleh tekstur tanah. Makin kasar tekstur tanah, makin besar permeabilitasnya.
4. Kapasitas TanahKapasitas tanah, yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan air. Tanah yang teksturnya halus, kapasitasnya tinggi, permeabilitasnya pasti rendah. Sebaliknya, tanah yang teksturnya kasar, permeabilitas tinggi, pasti kapasitasnya rendah.
5. Solum TanahKedalaman atau solum tanah menunjukkan ketebalan tanah yang diukur dari permukaan sampai ke batuan induk.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
E. Kesuburan Tanah
Ciri-ciri tanah subur:
1. Struktur tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang, tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil.
2. Air yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam-garaman.
3. Kandungan hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbuh-tumbuhan.
Ciri-ciri tanah yang kurang subur:
1. Struktur tanahnya padat, butir-butir tanahnya terlalu rapat.
2. Jumlah air yang terkandung di dalam tanah sedikit.
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Beberapa usaha untuk menyuburkan tanah, antara lain
1. pemupukan yang tepat dan terus-menerus terutama
pupuk alami;
2. sistem irigasi yang baik;
3. penghutanan kembali daerah yang telah gundul
(reboisasi);
4. pengelolaan tanah miring dengan sistem teras
(terassering).
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
F. Pelestarian Tanah
1. Pemeliharaan Hutan
2. Penggunaan Pupuk Kimia Sesuai Dosis
3. Penanaman secara Bergilir
4. Pendaurulangan Sampah Plastik
5. Pengolahan Tanah yang Baik
JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu
Geografi 1
Semester 2
Bab IV
Bab VI
Bab VII
Bab V
Usaha-usaha untuk melindungi tanah terhadap erosi disebut pengawetan tanah.
a. Penanaman Tanah Gundul
b. Penanaman Tanah Terbuka dengan Rumput
c. Pembuatan Saluran Air
d. Perbaikan Cara Pengolahan Tanah
e. Pemberian Pupuk yang Berguna Meningkatkan Kesuburan Tanah
f. Pembuatan Teras pada Lereng yang Curam
g. Crop Rotation
h. Reboisasi