LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

36
JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Mengkaji Ilmu Geograf i 1 Semester 2 Bab IV Bab VI Bab VII Bab V Bab IV Litosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan Gempa bumi yang terjadi juga dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian material, dan spiritual. Sebagai bagian dari masyarakat, hendaknya kita segera memberikan pertolongan bagi para korban gempa bumi apabila gempa terjadi di sekitar wilayah kita. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan sangat diperlukan oleh para korban gempa bumi untuk kembali menata dan

Transcript of LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

Page 1: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

PREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Bab

IV Litosfer dan Kaitannya dalam Kehidupan

Gempa bumi yang terjadi juga dapat menimbulkan korban jiwa, kerugian material, dan spiritual. Sebagai bagian dari masyarakat, hendaknya kita segera memberikan pertolongan bagi para korban gempa bumi apabila gempa terjadi di sekitar wilayah kita. Bantuan berupa makanan, pakaian, dan obat-obatan sangat diperlukan oleh para korban gempa bumi untuk kembali menata dan melangsungkan hidupnya.

Page 2: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

A. Lapisan Bumi

B. Tenaga Geologi

C. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah

D. Tanah Sebagai Lahan Potensial

E. Kesuburan Tanah

Isi Materi

F. Pelestarian Tanah

Page 3: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

A. Lapisan Bumi

1. Kerak Bumi

Kerak bumi adalah struktur permukaan bumi yang berfungsi sebagai pembungkus sehingga sering disebut kulit bumi.Karena bahan penyusun kerak bumi adalah batuan, kerak bumi disebut juga litosfer (lithos = batuan, sphere = lapisan).

Page 4: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

a. Batuan Beku (Igneous Rock)

Batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat.

Berdasarkan tempat terbentuknya magma, batuan beku dibagi atas tiga macam, yaitu:

1) Batuan Beku Dalam (Plutonik)

2) Batuan Beku Gang/Celah/Korok/Hypabisal

3) Batuan Beku Luar/Lelehan/Vulkanik

2. Macam-Macam Batuan Pembentuk Permukaan Bumi

Page 5: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

b. Batuan Sedimen (Sedimentary Rock)

1) Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Tenaga Pengangkutnyaa) Batuan sedimen aeris atau aeolis terbentuk oleh tenaga angin,

misalnya tanah loss.b) Batuan sedimen glasial terbentuk oleh tenaga es, misalnya morena.c) Batuan sedimen aquatis terbentuk oleh tenaga air, misalnya batu

lempung dan batu pasir berlapis.d) Batuan sedimen marine terbentuk oleh tenaga air laut, misalnya

terumbu karang.2) Klasifikasi Batuan Sedimen Berdasarkan Proses Pembentukannya

a) Batuan Sedimen Klastikb) Batuan Sedimen Kimiawi

(1) Dibentuk secara evaporasi(2) Dibentuk secara biokimia

c) Batuan Sedimen Organik

Page 6: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

c. Batuan Malihan (Metamorphic Rock)

Tipe-tipe metamorfosa:

1) Metamorfosa Thermal (Metamorfosa Kontak)

2) Metamorfosa Kataklastik

3) Metamorfosa Beban/Burial

Daerah kontak di sekeliling intrusi batuan beku.

Daerah-daerah sesar aktif potensi metamorfisme dinamik/kataklastik.

= Kawasan penyebaran batuan metamorfisme kataklastik

Page 7: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

1. Tenaga Endogen

Tenaga endogen terbagi atas tiga bagian:

a. Tektonisme

b. Vulkanisme

c. Gempa

B. Tenaga Geologi

a. TektonismeTektonisme atau tenaga tektonik adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam bumi dengan arah vertikal atau horizontal yang mengakibatkan perubahan letak lapisan batuan yang membentuk permukaan bumi.

Page 8: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Berdasarkan kecepatan gerak lurus dan luas daerah, tektonisme terdiri:

1) Gerak Epirogenetik

a) Epirogenetik Positif

b) Epirogenetik Negatif

Page 9: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

2) Gerak Orogenetik

Orogenetik adalah gerakan kulit bumi yang lebih cepat daripada proses epirogenetik. Orogenetik terjadi pada daerah yang sempit. Proses ini dapat menghasilkan pegunungan lipatan dan pegunungan patahan.

Struktur lipatan (fold) dan bagian-bagiannya.

a) Lipatan (Folds)

Page 10: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Beberapa variasi bentuk-bentuk lipatan.

Page 11: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

b) Patahan/Sesar (Fault)

(1) Sesar Naik dan Sesar Turun

(2) Graben dan Horst

(3) Sesar Mendatar

Horst

Sesar berbentuk tangga

Graben

Page 12: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

b. Vulkanisme

Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan magma yang keluar mencapai permukaan bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Peristiwa ini disebut terusan kepundan atau diatrema.

1) Magma2) Sumber Bahan Aktivitas Vulkanisme3) Material Hasil Aktivitas Vulkanismea) Benda Padat (Efflata)b) Benda Cairc) Benda Gas

Solfatar Fumarol Mofet

Page 13: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

4) Erupsi (Ekstrusi Magma)

Berdasarkan banyaknya celah pada permukaan bumi waktu magma keluar, erupsi dibedakan menjadi dua macam, yaitu erupsi linear dan erupsi sentral.

a) Erupsi Linear

Page 14: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

b) Erupsi Sentral

(1) Erupsi yang semata-mata efusif, sebagian besar hasilnya adalah lava.

(2) Erupsi yang semata-mata eksplosif, sebagian besar hasilnya adalah berapi embryo.

(3) Erupsi campuran menghasilkan gunung berapi strato atau gunung berapi berlapis. Erupsi ini terdiri atas bahan-bahan lepas dan lava.

Tiga bentuk gunung api hasil erupsi sentral: (A) Perisai, (B) Maar, (C) Strato.

Page 15: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

5) Intrusi (Terobosan Magma)

Sebuah intrusi magma yang menyusup sejajar di antara perlapisan batuan yang sudah ada sebelumnya

Intrusi magma

Page 16: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Intrusi magma menghasilkan bentukan-bentukan berikut.

a) Keping intrusi atau sill, yaitu sisipan magma yang membeku di antara dua lapisan litosfer, relatif tipis, melebar, dan sejajar dengan bidang perlapisan.

b) Batolit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur karena penurunan suhu yang sangat lambat. Intrusi ini sebenarnya adalah dapur magma yang membeku.

c) Lakolit (lacolith), yaitu batuan beku yang berasal dari resapan magma di antara dua lapisan litosfer dan membentuk bentukan seperti lensa cembung datar.

d) Aphophyse, yaitu suatu intrusi yang bercabang-cabang banyak (seperti menjari).e) Gang atau dike, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan-lapisan

litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.f) Diatrema, yaitu batuan pengisi pipa letusan, berbentuk silinder mulai dari dapur

magma sampai ke permukaan bumi.g) Lopolith, yaitu batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di atas dan di

bawahnya menjadi bentuk bikonveks.h) Pacolith, yaitu jenis batuan beku intrusi yang mendesak lapisan di bawahnya

sehingga membentuk suatu bentukan lensa datar-cembung.

Page 17: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Intrusi jenis sapofisis

Intrusi jenis dike

Diatrema

Page 18: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

6) Tipe Letusan Gunung Api

a) Berdasarkan Bentuk dan Lokasi Pusat Kegiatan

(1) Letusan celah (fissure linear eruption) menghasilkan lelehan besar-

besaran lava cair yang bersifat basal.

(2) Letusan pusat (central eruption) menghasilkan bahan lepas gunung

api (piroklastika) dan lava.

Page 19: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

b) Berdasarkan Lokasi Pusat Kegiatan Menurut Rittmann (1962)

(1) Letusan pusat (2) Leleran samping

(3) Korok melingkar (4) Letusan di luar pusat

Page 20: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Tipe-tipe letusan gunung api menurut Escher

a) Tipe Hawaii b) Tipe Stromboli c) Tipe Volkano

d) Tipe Merapi e) Tipe Pelee f) Tipe Vincent g) Tipe Perret

Page 21: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

2. Dampak Tenaga Geologi

a. Dampak negatif (kerugian)1) Letusan besar sebuah gunung berapi dapat membawa korban baik

moril maupun materiil bagi penduduk daerah di sekitar gunung berapi.

2) Letusan gunung berapi dapat menimbulkan banjir atau lahar. 3) Letusan gunung berapi yang terjadi di laut, misalnya Gunung

Krakatau di Selat Sunda dapat menyebabkan terjadinya gelombang pasang. Gelombang pasang ini dapat merusak daerah pantai.

b. Dampak positif (manfaat) yang ditimbulkan dari suatu gunung api 1) Sumber Mineral2) Daerah Tangkapan Hujan3) Daerah Pertanian yang Subur4) Daerah Objek Wisata5) Sumber Energi

Page 22: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

3. Gempa

Gempa adalah suatu getaran asli yang bersumber dari dalam bumi dan merambat ke permukaan. Ilmu yang mempelajari gempa bumi dinamakan seismologi.Kerusakan akibat gempa bumi biasanya diikuti bencana sekunder, seperti kebakaran, terputusnya aliran listrik, dan gelombang laut yang sangat dahsyat (tsunami).

Gempa Bumi Berdasarkan Penyebabnya a) Gempa Bumi Vulkanik

b) Gempa Bumi Tektonik

c) Gempa Bumi Robohan (Guguran/Runtuhan)

d) Gempa Bumi Tumbukan

Page 23: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Gempa Bumi Berdasarkan Magnitudenya

Kelas Gempa Besarnya Magnitude

abcde

7,75 – 8,507,00 – 7,706,00 – 6,905,30 – 5,90  < 5,30

Gempa bumi berdasarkan magnitudenya dibedakan menjadi lima macam kelas gempa.

Keterangan :kelas a dan b tercatat pada seluruh stasiun pencatatkelas c tercatat pada jarak busur 90o (10.000 km)kelas d tercatat pada jarak busur sekitar 45o

kelas e tercatat hanya pada jarak busur sekitar 10o

Page 24: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Alat Pencatat Gempa (Seismograf)

Seismograf HorizontalHasilnya berupa seismogram.

Seismograf Vertikal

Page 25: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Dampak Gempa terhadap Kehidupan

Besar kecilnya tingkat kerusakan gempa tergantung pada jenis gempa, besar kecilnya gempa, dan tempat pusat gempa (dasar laut atau darat). Kerugian akibat gempa yang terjadi di dasar laut relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan kerugian akibat gempa yang terjadi di darat. Gempa dapat terjadi di mana saja. Jika gempa itu terjadi di pusat-pusat permukiman dan kegiatan penduduk (pertanian, industri, dan pertambangan) maka akan sangat merugikan penduduk. Misalnya, bangunan-bangunan menjadi porak-poranda, lahan pertanian menjadi rusak, industri menjadi hancur lebur, bahkan dapat membawa korban manusia yang tidak sedikit.

Page 26: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

4. Tenaga EksogenMeliputia. Pelapukanb. Erosic. Pengendapan

a. Pelapukan1) Pelapukan Mekanik

Penyebabnya:a) Perubahan Suhub) Insolasic) Perbedaan Warna Minerald) Pembekuan Air pada Celah Batuane) Pelapukan Kulit Bawang

2) Pelapukan Organik3) Pelapukan Kimiawi

Page 27: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

b. Erosi

1) Erosi Air

2) Erosi Gletser/Es

3) Erosi Gravitasi

4) Erosi Air Laut

5) Erosi Angin

Sand dune terjadi akibat erosi angin

Page 28: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

c. Pengendapan (Sedimentasi)

1) Flood Plain (Dataran Banjir)

2) Delta

3) Tombolo

Aneka bentuk delta

Tombolo

Page 29: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

C. Jenis dan Proses Terbentuknya Tanah

Berdasarkan bahan induk dan proses perubahan yang disebabkan oleh tenaga eksogen, tanah di Indonesia dibedakan menjadi beberapa jenis: 1. Tanah Podzol/Andosol2. Tanah Laterit3. Tanah Humus4. Tanah Vulkanis5. Tanah Padas6. Tanah Endapan/Aluvial7. Tanah Terarosa/Mediteran8. Tanah Mergel/Marbalit9. Tanah Kapur (Renzina)10. Tanah Pasir/Regosol 11. Tanah Gambut

Page 30: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

1. Profil TanahLapisan tanah atas (top soil) merupakan bagian yang penting bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan. Komponen-komponen tanah tersebut, terdiri atas mineral, bahan organik, air, dan udara. Keadaan tanah yang baik apabila perbandingan komponen-komponen mineralnya 45%, bahan organik 5%, air 20–30%, dan udara 20–30%.

D. Tanah sebagai Lahan Potensial

Profil tanah

Page 31: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Tekstur tanah ditentukan oleh ukuran butir-butir yang dominan di dalam tubuh alam yang disebut zarah (partikel) tanah. Berdasarkan ukurannya (diameter butirnya), zarah tanah dikelompokkan menjadi tiga fraksi, yaitu fraksi pasir, debu, dan lempung.

2. Tekstur Tanah

Grafik pedoman kelas tekstur tanah.

Page 32: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

3. Permeabilitas TanahPermeabilitas tanah adalah kemampuan tanah untuk menyerap air melalui pori-pori tanah baik ke arah horizontal maupun ke arah vertikal. Besar kecilnya permeabilitas sangat dipengaruhi oleh tekstur tanah. Makin kasar tekstur tanah, makin besar permeabilitasnya.

4. Kapasitas TanahKapasitas tanah, yaitu kemampuan tanah untuk menyimpan air. Tanah yang teksturnya halus, kapasitasnya tinggi, permeabilitasnya pasti rendah. Sebaliknya, tanah yang teksturnya kasar, permeabilitas tinggi, pasti kapasitasnya rendah.

5. Solum TanahKedalaman atau solum tanah menunjukkan ketebalan tanah yang diukur dari permukaan sampai ke batuan induk.

Page 33: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

E. Kesuburan Tanah

Ciri-ciri tanah subur:

1. Struktur tanahnya gembur, yaitu butir-butir tanahnya renggang, tidak terlalu besar, dan tidak terlalu kecil.

2. Air yang terkandung dalam jumlah banyak dan berfungsi untuk melarutkan garam-garaman.

3. Kandungan hara yang banyak merupakan bahan makanan tumbuh-tumbuhan.

Ciri-ciri tanah yang kurang subur:

1. Struktur tanahnya padat, butir-butir tanahnya terlalu rapat.

2. Jumlah air yang terkandung di dalam tanah sedikit.

Page 34: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Beberapa usaha untuk menyuburkan tanah, antara lain

1. pemupukan yang tepat dan terus-menerus terutama

pupuk alami;

2. sistem irigasi yang baik;

3. penghutanan kembali daerah yang telah gundul

(reboisasi);

4. pengelolaan tanah miring dengan sistem teras

(terassering).

Page 35: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

F. Pelestarian Tanah

1. Pemeliharaan Hutan

2. Penggunaan Pupuk Kimia Sesuai Dosis

3. Penanaman secara Bergilir

4. Pendaurulangan Sampah Plastik

5. Pengolahan Tanah yang Baik

Page 36: LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN

JUDUL ISI MATERIPREV NEXTMengkaji Ilmu

Geografi 1

Semester 2

Bab IV

Bab VI

Bab VII

Bab V

Usaha-usaha untuk melindungi tanah terhadap erosi disebut pengawetan tanah.

a. Penanaman Tanah Gundul

b. Penanaman Tanah Terbuka dengan Rumput

c. Pembuatan Saluran Air

d. Perbaikan Cara Pengolahan Tanah

e. Pemberian Pupuk yang Berguna Meningkatkan Kesuburan Tanah

f. Pembuatan Teras pada Lereng yang Curam

g. Crop Rotation

h. Reboisasi