Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/292/8/LAMPIRAN.pdf103 dan pusat...

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

101

LAMPIRAN A

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Annisa Noviyanthi

Jabatan : Assistant PR Manager

Jenis Wawacara : Wawancara Tatap Muka

Tanggal Wawancara : 22 April 2016

Tempat Wawancara : Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada


Lili : Hallo selamat siang mba, apa kabar ?

Annisa : Siang juga, baik kabarnya.

Lili : Terimakasih atas waktunya ya..

Annisa : Iya sama-sama, yuk kita langsung mulai ?

Strategi Marketing..., Lili Julianda, FIKOM UMN, 2016

102

Lili : Okey, langsung kita mulai aja ya ? Hm.. Bagaimana situasi dan

kondisi industri perhotelan di saat ini? Terutama kan ini ibu kota

Jakarta ya.

Annisa : Ya.. bisa dibilang bagus, buktinya masih banyak hotel yang

tergolong baru dan letaknya bersebelahan baik yang 1 group maupun

non group.

Lili : Group atau non group maksudnya?

Annisa : Maksudnya group management dari hotel, seperti Accor Group

Hotels, Archipealago, Parador, Tauzia, Santika, Ciputra, dan lain-lain.

Kalau hotel all seasons Jakarta Gajah Mada ini termasuk salah satu

unit dari Accor Group Hotels, unit lain yang 1 group dan letaknya ga

jauh dari sini ada hotel Ibis Harmoni, Grand Mercure Jakarta Harmoni,

Mercure Jakarta Kota dan Novotel Gajah Mada.

Lili : Secara umum dari hotel all seasons Jakarta Gajah Mada seperti apa

sih ? Boleh jelasin secara general gak Mba ?

Annisa : Boleh.. Jadi hotel all seasons Jakarta Gajah Mada itu salah satu unit

hotel dari Accor Group, selain dari kita ada juga Ibis Family (Ibis

Budget, Ibis Family dan Ibis Styles), Mercure, Novotel, Pullman,

Grand Mercure dan Sofitel. Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada ini

seperti yang kita tahu ya berada di kawasan strategis di area pecinan


103

dan pusat bisnis serta perdagangan retail maupun grosir di area

Glodok, Roxy dan Pasar Baru. Di sebelah kanan kiri hotel ada juga

Plaza Gajah Mada, Stasiun Kereta Gambir atau Duri dan Stasiun

Busway Sawah Besar. Kita memiliki jumlah kamar sebanyak 150, dan

dibagi menjadi 3 tipe kamar yaitu Superior, Deluxe dan Deluxe Suite.

Ini berlaku bagi semua Ibis Styles dan sudah merupakan suatu standar

Internasional, karena all seasons itu sama dengan Ibis Styles hanya

saja kita masih menggunakan nama all seasons belum re-branding

menjadi Ibis Styles.

Lili : Bagaimana sih sejarah dan perkembangannya hotel all seasons

Jakarta Gajah Mada ?

Annisa : Hotel ini sudah berdiri 2 tahun lebih, dari 24 Oktober 2014. Untuk

perkembangannya tentu sebenarnya mengalami naik turun secara

revenue. Tapi itu dialami oleh semua hotel karena ada musim-musim

tertentu yang memang industri hotel itu turun. Oh ya, untuk all

seasons kita hanya ada di Jakarta Gajah Mada dan Jakarta Thamrin

saja di Indonesia. Karena sisanya sudah re-branding nama menjadi Ibis

Styles contohnya hotel all seasons Bali Legian.

Lili : Siapa sih target market yang diekspektasi oleh hotel all seasons

Jakarta Gajah Mada ?


104

Annisa : Ya kalau secara sosiologis, ekonomi social kelas B+ hingga ke A-

dan rata-rata berusia 25 – 50 tahun. Sedangkan karakterisitik

psikologis yang membutuhkan kenyaman kamar dengan desain

properti yang unik dan colorfull serta kualitas produk dan layanan

yang memuaskan.

Lili : Hmm… Menurut Mba Annisa, bagaimana penerapan dari

perencanaan sampai dengan pelakasaannya? Terutama di dunia

perhotelan, termasuk rumit gak sih ?

Annisa : Kalau di hotel-hotel sih MPR lebih banyak digunakan ya, karena

disamping berperan untuk membentuk suatu image dari suatu hotel,

brand awareness juga nanti revenue akan mengikuti dengan

sendirinya. Nah yang harus dipikirkan adalah dari sisi marketingnya

harus cocok dan sesuai.. Kamu pernah dengar kan mengenai 4P yaitu

Product, Price, Place dan Promotions. Sebagai seorang PR yang ingin

membentuk image atau awareness dari customer, tentu dia harus tahu

betul apa 4P yang dimiliki. Apakah sudah sesuai dengan target

marketnya atau belum? Dan jangan lupa untuk merencanakan sesuatu

harus dimulai dengan adanya analisa baik secara situasi umum atau

lingkungan sekitar kita. Kalau dari segi Product, kita harus yakin dan

memahami apa yang dibutuhkan oleh customer, lalu setelah itu harga

dan lokasi yang kita miliki. Dari segi Promotions tentu banyak strategi


105

yang nanti akan kita pilih sesuai dengan tingkat efektif dan budget

yang kita miliki. Dari publikasi dan acara kami juga menyediak

newsleter, brosur dan weeding exhibition.

Lili : Lalu tujuan apa yang diharapkan oleh hotel all seasons Jakarta Gajah

Mada ? apakah sudah tercapai atau belum ?

Annisa : Karena kami masih tergolong hotel baru dan disokong standar

Internasional kelas Ibis Styles namun kita masih menggunakan nama

all seasons bukan Ibis Styles, jadi kami berfokus di brand awareness

masyarakat. Karena tidak semua orang tahu bahwa kami ini sama

dengan Ibis Styles, memiliki SOP yang baik dan design yang sama di

seluruh dunia. Namun sayangnya, banyak diluar sana yang masih

belum dapat membedakan kelas-kelas Ibis dan biasanya mindset

mereka saat mendengar kata Ibis adalah hotel budget.

. Lili : Owh begitu.. lalu Brand awareness hotel all seasons Jakarta Gajah

Mada ini sudah di tahap mana sih ?

Annisa : Jadi kita harus menyamakan arti dari brand awareness itu sendiri,

apa sih brand awareness ? Itu adalah daya ingat konsumen atau calon

konsumen tentang brand kita, faktor-faktornya itu seperti logo, warna,

font tulisan, bentuk bangunan, dan lainnya. Terus ada juga beberapa

tingkatan dari brand awareness yaitu : Unware of brand, Brand


106

Recognition, Brand Recall dan tingkatan paling tinggi yaitu Top of

Mind. Nah kalau di Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada masih di di

tahap Brand Regonition, dimana merek produk dikenal oleh

konsumen setelah dilakukan pengingatan kembali lewat bantuan. Baik

itu melalui event, promosi, publisitas dan lain-lain…

Lili : Nah bicara mengenai brand awareness tadi, strategi apa aja sih yang

dipakai ?

Annisa : Kalau kamu pernah denger istilah Push & Pull Strategy, nah kita

pakai itu. Push strategy itu publikasi dengan melakukan promosi

untuk meningkatkan usaha penjualan dari hotel all seasons Jakarta

Gajah Mada. Sedangkan Pull strategy yang kita pakai untuk menarik

perhatian dan kesadaran masyarakat terhadap hotel all seasons Jakarta

Gajah Mada melalui special events, promotional advertising,

satisfication survey dan penggunaan media relations.

Lili : Wah bagus ya, lalu untuk ke depannya strategi apa yang mau

dipakai? Apakah masih sama atau ada perubahan ?

Annisa : Ada beberapa yang sama dan berbeda, yang berbeda mungkin nanti

di semester 2 tahun ini kami lebih fokus dengan Media Online, Buzz,

dan Word of Mouth karena dinilai lebih efisien dan efektif.

Disamping itu juga harus memperbanyak event sponsorship dengan


107

para media atau perusahaan. Sebenernya saya juga lagi melihat

peluang blogger di dunia maya untuk mempromosikan hotel karena itu

kan based experience dan viral nya bagus ya. Selain itu juga

budgetnya gak sebesar iklan di media cetak.

Lili : Banyak tantangan nya gak sih Mba buat melaksanakan program-

program strategi itu ?

Annisa : Tantangan sih pasti selalu ada ya dimana-dimana dan kapanpun,

misalnya sebenarnya kami memiliki budget marketing yang tergolong

keci. Tapi ya itu tadi bagaimana caranya dengan budget yang ada kita

tetap dapat mendapatkan publisitas. Itulah gunanya media relations

Lili : Nah kalau untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitf,

seperti yang kita tahu lokasi hotel satu sama lain sangat berdekatan itu

bagaimana?

Annisa : Untuk menghadapai persaingan ini, kami harus terus melakukan

berbagai promosi atau kegiatan yang unik sehingga dapat menarik

perhatian dari masyarakat. Sedangkan dari segi marketing/pemasaran

sendiri hal itu kan harus didukung dengan adanya publisitas baik

berupa iklan atau advertorial. Hal ini tentu turut mendongkrak brand

awareness dan semakin banyak mention nama hotel all seasons


108

Jakarta Gajah Mada tentu semakin lama orang-orang akan tahu dan

mau untuk mencobanya.

Lili : Program apa aja Mba yang uda pernah diimplementasiin di hotel all

seasons Jakarta Gajah Mada ini? Baik dari sponsorship atau event.

Annisa : Kalau untuk sponsorship, kita pernah sama bir Bali Hai untuk event

acara tahun baru 2015, kita juga ada BBQ Dinner Party, games, fire

juggling show untuk menarik perhatian tamu agar mereka mau ikut

merayakan tahun baru di hotel. Jumlah yang datang juga lumayan

sekitar 170 orang, padahal kita ekspektasi 120 orang. Ada juga

sponsorship lain itu kita kerjasama dengan Rumah Sakit Premiere

Jatinegara dan Gereja Kristus Rahmani Indonesia untuk mengadakan

cek kesehatan gratis, donor darah dan sosialisasi mengenai hidup sehat

pada para jemaat dan warga sekitar. Kita turut menyumbangkan 200

coffe break berupa roti-rotian dan air minum.

Lili : Owh gitu, kalau untuk media relations itu bagaimana? Media yang

digunakan sudah tepat belum dengan target market dari hotel all

seasons Jakarta Gajah Mada ?

Annisa : So far media yang kita gunakan beberapa sudah tepat sih ya menurut

saya, kita memakai media cetak, online, radio dan tv in house channel

seperti indovision. Untuk di media cetaknya biasa kita menggunakan


109

Koran Media Indonesia, Koran Jakarta, Koran Mandarin Guo Ji Ri

Bao, Koran Mandarin In Hua, Koran dan Majalah Tempo, MNC

network magazine serta JJK Magazine. Untuk online hampir sama

dengan cetak, karena kadang saya suka minta sekalian diposting di

online mereka. Kalau untuk radio, kita baru bekerjasama dengan radio

Mandarin Cakrawala karena lokasi hotel yang berada di pecinan dan

ada beberapa tamu Chinese yang datang. Untuk TV sendiri sih, kita

kerjasama dengan Indovision In-house channel mereka untuk promo

hotel.

Lili : Berarti brand awareness dari dari hotel all seasons Jakarta Gajah

Mada sudah ada lumayan ya Mba ?

Annisa : Ya untuk menciptakan brand awareness itu kan butuh proses ya, ga

semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi kalau mau

menciptakan image yang baik, untuk di hotel ini sih kulihat ya sudah

ada beberapa yang aware dan mau mencoba untuk mengadakan

meeting/ ulang tahun/ menikah dan menginap di sini. Tapi kan kita

belum tahu awareness mereka itu didapat dari mana? Apakah dari

media coverage ? website ? word of mouth ?

Lili : Owh iya bener juga ya.. Lalu evaluasi dari beberapa program yang

pernah berlangsung gimana Mba ?


110

Annisa : Dari program yang sudah-sudah sih ya lumayan ya, awalnya hotel ini

sepi pengunjung mungkin karena masih sepi. Tapi buktinya hotel

sebelah walaupun baru buka sudah ramai, mungkin permasalahannya

dari awal promosi tentang hotel all seasons Jakarta Gajah Mada

kurang gencar. Tapi ya sekarang sudah jauh lebih baik kok itu bisa

dilihat dari rata-rata okupansi kamar per tahun, event-event yang

diselenggarakan oleh customer di hotel ini. Seperti jumlah tamu yang

meeting, ulang tahun, wedding, dan special event lainnya sudah

meningkat dibandingkan pada tahun sebelumnya. Untuk mencapai ini

perlu adanya kerjasama yang baik antara tim managemen, sales, dan

tim operasional

Lili : Wah baik kalau begitu mbak, informasi yang saya perlukan sudah

cukup. Terimakasih banyak atas waktu dan sharingya ya.

Annisa : Sama-sama mba. Semoga lancar ya skripsinya dan sukses sehat

selalu.

Lili : Amin. Terimakasih juga ya Mba.


111

LAMPIRAN B

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Ananto C. Kusumo

Jabatan : Director of Sales


Tanggal Wawancara : 6 May 2016

Tempat Wawancara : Harvest Mangga Besar

Lili : Hai Pak Nanto, selamat siang.

Ananto : Selamat siang juga.

Lili : Kita langsung mulai ya wawancaranya. Mumpung masih jam makan

siang, hehe..

Ananto : Boleh-boleh. Yuk mari..

Lili : Pak Nanto kan sebagai DOS (Director of Sales) nih.. Menurut

bapak, hal apa sih yang harus kita tahu saat kita mau menawarkan

produk atau jasa dari hotel ini?


112

Ananto : Oke.. Hal pertama yang aku lihat sih ya bagaimana keadaan dan

situasi surrounding hotel ini, memposisikan hotel kita sejauh mana,

yang pasti kita harus tahu betul apa kelebihan dan kekurangan produk

kita sendiri. Kita akan merasa percaya diri saat kita mengenal betul sisi

dalam dan luar dari hotel kita. Setelah itu baru kita mengadakan

comparison dengan competitor sekitar, apakah kita terlalu

berekspektasi tinggi dengan keadaan kita sekarang atau tidak.

Mungkin hotel sekitar kita ada yang kamarnya sejumlah 500, atau 200

kamar dengan harga yang terkadang berkompetisi banget. Nah, untuk

menghindari itu, sebagai sales kita harus bisa mengerti dan memahami

apa sih kebutuhan tamu. Lalu kalau ada keluhan apapun harus cepat

tanggap sehingga tamu merasa nyaman dan dihargai.

Lili : Tentu kan pasti segmen hotel ini sangat luas, bagaimana sih cara

untuk menangani itu? Karena dengan jumlah sales yang terbatas, dan

harus memaintain tamu satu per satu itu kan agak sulit ya sepertinya ?

Ananto : Ya.. Caranya kita harus bagi-bagi segment per sales. Ada yang

memegang khusus wedding atau ulang tahun, government serperti

DPRD dan lembaga, travel agent untuk wholesaler dan retailer kamar.

Nah kalau untuk memaintain tamu itu, kita perlu adanya komunikasi

dan kerjasama dengan tim operasional. Jadi kalau misalkan dari tamu

ada yang complain, sales harus tahu biar nanti bisa 1 message. Jangan


113

sampai tim operasional bilang A dan si sales bilang Z. Itu akan

keliatan tidak kompak dan tidak professional di depan mata tamu,

nanti kalau tamunya sudah gak mau datang lagi tim sales akan repot

tarik ulur karena kan competitor kita banyak.

Lili : Owh gitu,, itu kan strategi dari internal si sales ya pak. Kalau dari

tim department gimana tuh? Sejauh ini ada kendala gak dalam

merangkul department lain, kan hotel ini masih tergolong masih baru

jadi tim internal harus solid ya..

Ananto : Di divisi sales itu kan ada yang namanya Marketing, dia ada untuk

membantu brand image dari segi promosi. Promosi seperti apa ?

Jaman sekarang kan 2 alur komunikasi itu kan sudah diharuskan

banget ya, so kita pakai strategi pendekatan dari Public Relations. Jadi

saya selalu minta ke PR untuk lebih concern ke brand awareness

hotel, karena hotel ini masih tergolong baru dan tidak semua orang

aware dengan keberadaan hotel ini. Karena masih banyak tamu yang

suka nanyain lokasi hotel ini, padahal keseharian mereka suka lewatin

tapi ga tau kalau ini hotel. Padahal hotel all seasons Jakarta Gajah

Mada ini adalah salah unit dari Accor Group Hotels yang memang ahli

dan pakar dibidang perhotelan. Saya selalu mau PR itu melakukan

engagement melalui media, promosi, CSR dan event-event seperti

sponsorship. Karena terkadang ada juga beberapa hotel yang gak ada


114

PR nya, padahal itu sangat penting loh. Kalau dari department lain sih

harus turut kerjasama juga ya, seperti misalnya tim accounting, mereka

harus teliti dalam pembuatan invoice ke tamu dan selalu mengecek

ulang setiap uang yang keluar masuk. Kalau tim housekeeping,

mereka concern ke kebersihan dan harus mengusahakan kamar itu

harus ready di bawah jam 1 siang. Sedangkan tim F&B harus melayani

tamu dengan senyum dan ramah, begitu juga dengan tim FO atau

receiptionist. Tim operasional itu kan direct face to face ya ke tamu,

kalau mereka aja gak ramah menyambut tamu. Pasti tamu juga akan

gak mau datang lagi deh ke hotel ini.

Lili : Kalau dari diliat dari segi produk dan harga, berdasarkan apa sih Pak

untuk menentukan Price Point harga kamar per hari? Karena yang

saya tahu kan, harga kamar hotel itu fluktuatif ya selalu naik turun dan

ada juga yang seasonal.

Ananto : Ya sebelum kita menentukan Price Point per harinya, tentu kita lihat

dulu harga competitor surrounding kita. Kira-kira worth it gak dengan

produk yang kita berikan, seperti ukuran luas kamar, interior, tingkat

kenyamanan, fasilitas, amenitites dan lainnya. Kita selalu pasang harga

di harga Rp 578.000++, karena kita yakin dengan kelebihan kita

dibandingkan hotel-hotel sekitar. Mungkin di bulan-bulan tertentu kita


115

bisa pasang harga lebih tinggi atau lebih rendah, seperti pada saat

bulan puasa dan tahun baru.

Lili : Bicara tentang PR nih pak, contoh-contoh yang sudah berjalan

selama ini seperti apa sih ? Ada pull dan push strategi yang diterapkan

disini ?

Ananto : Okay..Biar kamu gak bingung. Kita samakan dulu ya persepi antara

strategi push dan pull ini. Jadi, strategi push itu adalah strategi yang

dilakukan dengan menggunakan kekuatan penjualan dan pemasaran

melalui saluran atau media tertentu. Biasanya mempromosikan produk

kepada pedagang besar (wholesaler); pedagang eceran (retailers) lalu

pedagang eceran mempromosikan produk pada konsumen terakhir

atau end-user. Nah kalau strategi pull itu lebih promosi iklan untuk

membangun permintaan konsumen. Program ini dibuat untuk

menjangkau konsumen melalui media masa atau juga media tour dan

sponsorhip dari event-event.

Lili : Untuk strategi ini uda diterapkan dari kapan pak ? Terus bagaimana

program yang sudah terlaksanakan ?

Ananto : Seharusnya dari awal ya, tapi karena kita baru ada PR di awal tahun

2014 jadi sebenarnya agak telat. Harus dikejar banget program-

program ini, karena untuk bangun brand awareness itu butuh waktu ya


116

gak bisa buru-buru. Kalau dari strategi push sih hotel all seasons

Jakarta Gajah Mada seperti kita jualan ke travel agent yang

segmentnya group dan ada yang dari luar negeri maupun dari dalam

negeri. Mereka biasanya menandatangai kontrak dengan rate khusus

tapi dengan syarat tertentu, misalnya mereka menjanjikan dalam 1

bulan bisa menjanjikan 500 room nights. Taktiknya bagaimana biar

kita bisa tempel si travel agent? Setiap beberapa bulan sekali ada yang

namanya Table Top, dimana semua tavel agent dan hotel-hotel

berkumpul dan saling presentasi produk dan jasa masing-masing.

Biasanya kalau relations kita sudah baik dengan mereka, tentu hotel

kita selalu dapat group. Tadi kan kita sudah bahas tentang strategi

push, nah sekarang strategi pull ya.. MPR disini harus concern di pull

strategy, why ? karena dengan adanya engagement direct ke

konsumen, entah itu melaui media social, media cetak, radio, televisi

atau bahkan sponsorship event. Brand kita akan mulai dikenal oleh

masyarakat, mereka akan tertarik dan akan mencoba untuk stay atau

melaksanakan event-event mereka di hotel ini. Kita juga pasang

beberapa iklan di koran nasional, majalah, website resmi

(www.allseasonsjakartagajahmada.com) kita maupun website

corporate (www.accorhotels.com) tentang promo-promo terupdate

kita, baik itu promo F&B, kamar atau event-event kita seperti Buka


http://www.allseasonsjakartagajahmada.com/

http://www.accorhotels.com/

117

Puasa, Halal bi halal, Natal, Tahun Baru dan Imlek. Tapi diharapkan

media yang kita pakai bisa 2 ways communications, jadi bisa terjadi

dialog antar konsumen sama hotel sehingga ada timbal balik dan

mutual understanding.

. Lili : Berarti banyak banget ya channel yang bisa kita gunakan dalam

meningkatkan brand awareness ini. Hasil evaluasi dari kegiatan-

kegiatan itu gimana pak Nanto ? Uda sejauh mana sih orang-orang

sudah menginap di hotel all seasons Jakarta Gajah Mada ?

Ananto : Secara keseluruhan saya bisa bilang kalau kegiatan ini memang ada

dampaknya karena saya juga gak mau muluk-muluk yang penting ada

progress atau peningkatan aja dari tahun ke tahun. Itu bisa dilihat dari

kenaikkan okupansi kamar dan meeting room yang jauh lebih baik,

apalagi kan kita baru aja bangun swimming pool karena kita melihat

banyak tamu yang menyayangkan kalau kita tidak punya swimming

pool khususnya tamu long stay. Sehingga saya bisa bilang, ya kegiatan

yang kami sudah lakukan mengalami progress, buktinya buka puasa

bersama di tahun 2014 dan 2015 hotel all seasons Jakarta Gajah Mada

masih memenduduki perangkat 1 antara unit Accor Group Hotels se-

North Jakarta and Tangerang area. Hal ini merupakan suatu prestasi

buat kita, disamping kita memiliki kapasitas yang tidak terlalu besar

tapi nyatanya mampu melayani jumlah tamu yang datang membludak


118

dari tahun ke tahun.

Lili :Wah… keren ya pak. Semoga nanti di tahun yang akan mendatang,

selalu sukses ya acara-acara nya disini. Seperti yang ku tahu juga kan

promo makan malam imlek juga tergolong bagus ya pak dibandingkan

hotel sekitar di sini ?

Ananto : Ya betul, kenapa begitu? Karena sebenarnya kita ini kan berada di

lokasi pecinan, dan banyak restaurant Chinese food yang memang

terkenal seperti Central, Restaurant Ekaria dan lainnya. Pada saat

mempromosikan iklan untuk makan malam imlek, kita memang sudah

persiapkan matang-matang seperti acara talkshow di Radio Mandarin

Cakrawala, di acara talkshow ini juga kami menyediakan beberapa

hadiah dan merchandise bagi para pendengar. Selain dari yang

promosi 2 ways communications tadi, kita juga melakukan promosi

media tradiosional seperti flyer untuk disebar daerah pertokoan

Chinese, iklan di media cetak, dan membuat spanduk serta LED

Running Text di depan hotel. Kita juga turut bekerjasama dengan

voucher online seperti www.groupon.co.id ,www.evoucher.com, dan

www.grivy.com.

Lili : Benar-benar detail ya dari SWOT, strategy, taktik sampai ke

programnya. Hebat ya Pak aku pasti doakan sukses selalu untuk hotel

all seasons Jakarta Gajah Mada dan buat bapak. Hehe..


http://www.groupon.co.id/

http://www.evoucher.com/

http://www.grivy.com/

119

Ananto : Hehe.. Iya, terimakasih. Masih ada hal lain yang mau dipertanyakan ?

Lili : Sejauh ini sih cukup itu dulu pak, nanti ada waktu lain kita lunch

bareng lagi ya Pak. Terimakasih banget uda sharing pengalaman dan

ilmunya.

Ananto : Okey.. Sama-sama Lili. Kamu juga sukses selalu ya.

Lili : Iya Pak, terimakasih.


120

LAMPIRAN C

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Devy Tambunan

Jabatan : Human Resources Manager


Tanggal Wawancara : 15 Juni 2016

Tempat Wawancara : J.CO Plaza Gajah Mada, Jakarta Pusat.

Devy : Halo li, apa kabar ? Gemukan sekarang ya

Lili : Halo juga Bu. Baik Bu, duh gemuk ya? Hehehe…

Devy : Kamu mau wawancara tentang apa aja?

Lili : Hm.. Tentang beberapa peranan dan kerjasama Divisi HRD dengan

PR sih Bu dan lainnya.

Devy : Kalau HRD sih sebenarnya memang harus bekerjasama dengan

semua department ya, kalau dengan Sales & Marketing terutama PR..

Biasanya untuk kegiatan-kegiatan CSR atau event internal untuk

karyawan.

Lili : Seperti kegiatan apa aja Bu yang biasanya HRD dan PR kerjakan di

hotel all seasons Jakarta Gajah Mada ?


121

Devy : Kalau di Accor Group Hotels, ada yang namanya Planet 21 itu

adalah salah satu komitmen CSR yang diterapkan di semua unit

hotelnya. Untuk programnya bermacam-macam, seperti penanaman 20

pohon untuk penyewaan setiap 1 kamarnya, penggunaan eco-labelled

untuk properti, penghematan energi dan air, yang terakhir diikuti

adalah “Food Rescue”, program ini memberikan kesempatan pada

warga di Kampung Pisang, Neglasari – Tangerang untuk mendapatkan

makanan sehat dan bersih dari unit-unit hotel yang terdekat.

Lili : Siapa yang membuat konsep Planet 21 itu Bu ?

Devy : Kalau secara konsep dan strategi kita dapat arahan dari pihak Accor

Groups Hotels langsung, kita bicara kegiatan CSR di luar sana ya yang

memang diwajibkan semua unit hotels harus berpartisipasi. Mereka

akan mengadakan meeting dengan para HRM untuk mensosialisasikan

kegiatan selanjutnya. Kalau untuk internal unit, setiap hotel memiliki

task list mereka sendiri yang harus dipenuhi. Seperti penggunaan

bahan-bahan yang digunakan dalam sudah harus recycle dan ramah

lingkungan, seperti bahan handuk, jenis kertas, sabun yang

digunakan,begitu juga penghematan listrik dan air.

Lili : Jadi semua sudah harus ada standartnya ya Bu ? Itu kan tadi secara

internal dari Planet 21 ya? Kalau dari unit sendiri, bentuk CSR apa Bu

yang sudah diimplementasikan?

Devy : Seperti donasi baju layak pakai ke Panti Asuhan, menyumbangkan

beberapa ekor kambing untuk Kurban, mengadakan buka puasa

bersama dengan warga sekitar, begitu juga dengan halal bi halal.

Lili : Kalau misalkan ada CSR dalam bentuk sponsorship itu ada juga Bu ?


122

Devy : Oh ya, ada juga. Seperti waktu itu kita bekerjasama dengan Rumah

Sakit Premiere Jatinegara dengan sebuah gereja, untuk penyuluhan

kepada umat dan warga sekitar mengenai kesehatan jantung. Selain itu

juga diadakan cek kesehatan gratis dan donor darah, acara ini

bekerjasama juga dengan radio Cakrawala Mandarin Station secara

live. Jadi ya walaupun kita bergerak di bidang perhotelan, dari sisi

CSR juga kita perlu tingkatkan lagi.

Lili : Owh.. itu kenapa HRD harus bekerjasama dengan PR ya Bu.

Devy : Iya betul, karena kalau untuk event management, sponsorship, CSR

dan lainnya kan memang sudah ranah nya seorang PR ya. Jadi

memang harus saling koordinasi dan bantu satu sama lain aja, bisa

dibantuk secara promosi, publikasi, media engagement dan CSR nya

juga.

Lili : Kalau untuk internal relationsnya, contohnya apa Bu ?

Devy : Nah kalau untuk internal relations kita berarti ke pihak internal kita

ya seperti contohnya adalah karyawan. Di hotel all seasons Jakarta

Gajah Mada ini kita memiliki kurang lebih 85 karyawan sudah

termasuk dengan Daily Worker. Program internal relations yang sudah

pernah dilakukan sih ya, setiap ada 2 bulan 1 kali kita ada yang

namanya GSM (General Staff Meeting) dimana semua karyawan

wajib hadir nah biasanya di sini setiap karyawan yang ulang tahun di 2

bulan sebelumnya akan dirayakan bersama. Disediakan kue ulang

tahun, dipotong oleh GM dan akan dibagi-bagikan ke semuanya.

Lili : Wah jadi digabung ya Bu karyawan yang ulang tahun, oh ya saya

pernah dengar GM Table itu apa ya Bu ?


123

Devy : GM Table itu masih termasuk ke Internal Relations, kenapa ? Karena

melalui GM Table inilah aspirasi karyawan per department langsung

disampaikan ke GM, tanpa melalui HOD (head of department). Ini

sebagai media komunikasi 2 arah dari bawah ke atas, gak dari atas ke

bawah terus. Semua saran dan keluhan karyawan akan dibahas disini,

begitu juga dengan solusinya. Oh ya Li, masih ada lagi program

internal relations dari HRD untuk karyawan, yaitu Outing, Biasanya

ada outing per department, sekarang itu sudah dihapuskan jadi

budgetnya langsung digabung dan digunakan outing semua

department.

Lili : Outingnya itu per berapa sekali Bu ?

Devy : Kalau outing kita sudah 2x, biasanya sih 1 tahun 1x. Tahun pertama

itu kita staff outing ke daerah Puncak, ke perkebunan teh dan ada acara

outbond juga disana. Jadi selain kita mendekatkan karyawan dari

departemen satu ke yang lain, kita juga ada games yang pesertanya

dicampur. Nanti pemenang dari games akan dapet doorprize dan

hadiah lainnya. Tahun ke 2 kita pergi ke Jungleland, untuk staff outing

ini kita bagi 2 batch biar semua kebagian.

Lili : Seru ya Bu. Untuk ke depannya ada rencana untuk program internal

relations atau CSR lainnya Bu ?

Devy : Rencananya nanti akan ada family gathering atau family staff outing,

kalau untuk CSR nanti kemungkinan kita akan mengunjungi panti

jompo pada bulan puasa dan mengundang anak yatim piatu ke hotel

untuk buka puasa bersama. Kalau untuk CSR nya, tim kami masih

memaksimalkan task list internal biar 100% dan nanti akhir tahun

akan ada kerjasama dengan para pembuat tas dari kain bekas untuk


124

pameran di lobby beberapa unit hotel. Pokoknya semua yang kita

lakukan harus berpengaruh pada awareness masyarakat sekitar, karena

hotel ini kan tergolong baru jadi harus banyak kegiatan biar banyak

yang aware juga.

Lili : Brand awareness selama CSR dan internal relations ini sudah

sampai dimana Bu?

Devy : Ya sudah lumayan, banyak incoming call dari luar untuk memesan

kamar atau sekedar bertanya-tanya harga kamar, paket meeting atau

wedding. Pada awal saya masuk ya suara bunyi telepon itu jarang,

sekalipun ada biasanya dari internal. Tapi sekarang sudah banyak

incoming call, okupansi kamar dan banquet juga lumayan. Selain itu

juga, peserta dari event CSR yang diselenggarakan Accor Hotels

Group juga sudah termasuk banyak. Tinggal dari internalnya, harus

meningkatkan kegiatan-kegiatan CSR dan sponsorship biar

masyarakat tahu nih keberadaaan hotel all seasons Jakarta Gajah

Mada. Kalau untuk event sih kita bisa lihat dari jumlah orang yang

datang dan hadir, begitu juga sama entusias mereka.

Lili : Harapan ke depannya bagaimana Bu ?

Devy : Ya semoga orang-orang sudah kenal dekat dengan hotel all seasons

Jakarta Gajah Mada, paling gak pada saat melihat logo bantal hijau

kita langsung terlintas di benaknya adalah hotel all seasons Jakarta

Gajah Mada dan juga punya brand image yang bagus. Hehe..

Lili : Saya doakan juga Bu semoga harapannya tercapai, terimakasih ya

untuk waktu dan sharingnya.

Devy : Ya Li sama-sama. Semoga skripsi kamu lancar ya.


125

LAMPIRAN D

TRANSKRIP WAWANCARA

Narasumber : Hinggi Safaranti Putratriana

Jabatan : Corporate Assistant Marketing Communications

di PT. Grahawita Santika


Tanggal Wawancara : 07 Juli 2016

Tempat Wawancara : Melawai

Lili : Selamat siang, Mba Hinggi.

Hinggi : Selamat siang juga Lili, apa nih topik kita pada siang hari ini?

Lili : Skripsi aku tentang Strategi Marketing Public Relations dalam

menciptakan brand awareness hotel all seasons Jakarta Gajah Mada.

Hinggi : Owh ya.. Okey, tentang Marketing Public Reltions ya. Kebetulan

banget di bidang hospitality. Memang kamu suka di dunia perhotelan

ya ?

Lili : Hehe iya mba.. makanya aku minta waktunya untuk wawancara Mba

Hinggi. Ya bisa dibilang aku sudah mulai tertarik dengan dunia

perhotelan dari saat magang. Karena menurutku, semua staff itu ramah

banget dan peraturannya gak terlalu ketat seperti perusahaan lainnya.


126

Hinggi : Kalau di unit sih mungkin iya, tapi saya di corporate ya hampir sama

peraturannya sama seperti di perusahaan. Jam 12 teng harus istirahat

dan waktu istirahat 1 jam teng juga, hehe.. Jadi apa nih yang mau

kamu tanyain ke saya ?

Lili : Hmm… Menurut Mba Hinggi, sosok PR di dunia perhotelan itu

seperti apa Mba? Apalagi sekarang ini competitor letaknya uda ga

nanggung-nanggung, ada di depan, sebelah, belakang dan ada dimana-

mana.

Hinggi : Ya kalau di industry perhotelan biasanya PR unit di hotel itu lebih

banyak main di advertising placement ya, seperti flight magazine,

lifestyle magazine, travel magazine, koran dan lainnya. Ya memang

hal ini tidak bisa kita pungkiri ya, media memang salah satu hal yang

efektif walaupun kenyataannya kita harus bayar placement itu dengan

budget yang wow. Kalau saya melihat sebenarnya ada cara lain yang

memang merupakan style dari PR yaitu menggunakan third party yang

at the end mereka bantu promosi juga. Seperti para blogger khusus di

travel atau kuliner juga bisa, apalagi kan jaman sekarang uda

jamannya social media yang sharing experincenya cukup tinggi ya.

Bisa di tag juga, kasih hashtag dan share ke semua sosmed yang kita

milikin. Dari situ kan bisa diukur seberapa banyak yang like,

comment, view, dan follow juga.

Lili : Kredibilitasnya juga lebih tinggi ya pastinya karena ini kan bukan

iklan tapi seperti testimony gitu ya Mba ?

Hinggi : Ya pasti dong kalau pakai third party lebih dipercaya, ga melulu

ngomongin harga atau hard selling daripada kita harus bayar lebih

untuk placement media. Ya menurut ku sih penggunaan media cetak


127

dan lainnya memang penting asal tepat medianya, dan yang kredible

juga. Kalau nanti medianya gak pas dengan segment gimana?

Lili : Iya sih mba betul banget, karena kalau di PR yang kupelajari di

kampus itu adaa juga yang namanya penggunaan third party.

Kebetulan skripsi yang aku teliti ini kan mengenai Strategi Marketing

Public Relations dalam menciptakan brand awareness hotel all

seasons Jakarta Gajah Mada. Yang aku perhatikan mereka lebih

banyak memasang placement yang berbayar, tp ada press release yang

dimuat secara free karena media relations. Tapi cara untuk mengukur

brand awareness itu harus di compare dengan okupansi kamar dan

banquet gak sih Mba ?

Hinggi : Nah gini, yang kamu mau bahas itu tentang brand awareness dari

hotel all seasons Jakarta Gajah Mada kan ? Sebenarnya cara ukurnya

tidak hanya dari okupansi kamar atau banquet ya. Karena kan bisa aja

orang memang sudah aware tapi belum minat untuk membeli atau

menggunakan jasa di hotel itu, motivasinya banyak.. seperti mungkin

budget tidak masuk atau butuh yang lebih, lokasi, atau secara produk

juga bisa. Yang penting sih jangan sampai ada customer yang tau tapi

tidak tertarik untuk mencoba, nah itu yang perlu didalami lagi. Hotel

all seasons Jakarta Gajah Mada sudah berapa tahun?

Lili : Sudah 2 tahun Mba, dari tahun Oktober 2014. Jadi aku focus

penelitian tentang brand awareness karena kan masih tergolong hotel

baru dan di sekitar juga banyak kompetitor Mba.

Hinggi : Hotel baru kalau mau well-known harus mulai rutin mengadakan

kegiatan bulanan dan dibantu juga advertising placement untuk NOW

OPENING atau OPENING SOON. Lebih baik kalau sudah sekitar 3


128

bulan itu pakai blogger, mereka pasti akan welcome untuk highlight

hotel baru. Nah kalau sering mengadakan event nanti kan bisa dilihat

dari jumlah pengunjung yang datang, apakah sesuai dengan ekspektasi

atau tidak. Contohnya event nonbar bareng, itu kan seru banget. Nanti

dari sisi event sudah ada, bisa dibantu lagi dengan promosi minum dan

makanan.

Lili : Kalau dari media coverage itu bisa dijadikan tolak ukur dari brand

awareness juga gak sih Mba ?

Hinggi : Bisa juga, karena kan pasti di-mention di media nya. Semakin sering

frekuensi nama hotel dipasang tentu masyarakat akan semakin aware.

“Oh hotel all seasons Jakarta Gajah Mada”.

Lili : Kalau dari coverage guest atau okupansi kamar itu bisa dijadikan

tolak ukur dari brand awareness juga ?

Hinggi : Ya bisa juga tapi itu bukan menjadi tolak ukur utama ya, karena ya

yang awal saya bilang tadi. Belum tentu orang yang aware itu

membeli, bisa karena segmentnya tidak pas, atau budgetnya kurang

dan lainnya.

Lili : Jadi dengan adanya media coverage, kehadiran dari turut sertanya

dalam sebuah event, guest coverage dan semakin sering nama hotel

ke-mention entah melalui social media, media cetak atau WOM itu

kita bisa lihat adanya brand awareness yang terbentuk ya Mba ?

Hinggi : Iya betul nanti tinggal kita lihat action mereka bagaimana, apakah

memiliki minat beli atau gak. Di industri perhotelan juga yang penting

itu servicenya yang bagus dan stabil, kadang ada juga tamu yang suka

komplen ini itu. Tapi hotel harus bersyukur bila ada komplen, itu


129

menandakan tamu aware dan mau adanya perbaikan dari komplennya.

Coba kalau misalkan tamu itu cuek, mungkin dia tahu service kurang

dan ga mau datang lagi. Kalau ada yang nanya, tentu dia akan jawab

kualitas dan service di hotel tersebut kurang. Inilah yang disebut

WOM (word of mouth) orang ke orang itu lebih cepat mengalir.

Lili : Hehe.. iya Mba betul banget. Hm.. wawancaraku sudah cukup sih

Mba sampai disini. Aku jadi lebih terinspirasi lagi untuk ke depannya.

Terimakasih banyak ya Mba Hinggi.. Maaf ganggu waktunya.

Hinggi : Iya sama-sama Lili, nanti kalau ada yang kurang jelas boleh wa saya

ya. Sukses skripsinya.

Lili : Iya Mba pasti, Makasih.


130

INFORMAN

Annisa Noviyanthi selaku Asst. PR Manager

Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada

Ananto C. Kusumo selaku Director of Sales



131

Devy Tambunan selaku Human Resources Manager


Hinggi Safaranti Putratriana selaku Corporate Assistant Marketing

Communications di PT. Grahawita Santika


132

SPONSORSHIP

Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada turut menyumbangkan lebih dari 200 coffee

break berupa roti-rotian dan susu. Selain itu, diadakan juga cek kesehatan gratis,

donor darah dan adanya seminar mengenai kesehatan jantung. Bekerjasama dengan

Rumah Sakit Premiere Jatinegara, Gereja Kristen Rahmani Indonesia dan Radio

Mandarin Station. Benefits yang didapatkan yaitu adlips, pemasangan logo di

spanduk, kupon, pembagian coffe break dengan logo, dan live selama 30 menit.


133

Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada juga menggandeng Bali Hai sebagai

sponsorship utama dalam acara tahun baru 2016, sebagai timbal baliknya hotel akan

memasang logo bali hai di semua media partner. Tepat pada pukul 12.00 malam saat

pergantian tahun baru, dibagikan bir Bali Hai secara gratis ke semua pengunjung

sebagai “Countdown Beer Toasts”.


134

Shooting (Liputan) dari stasiun Indosiar, untuk program D’Academy 3 dengan

menggunakan venue hotel all seasons Jakarta Gajah Mada dan benefits yang diterima

adalah credit tittle dan template location. Dilakukan kepada peserta dangdut

sebanyak 35 orang.


135

Shooting (Liputan) dari stasiun MNC untuk program MNC Fashion Talk’s dengan

menggunakan venue hotel all seasons Jakarta Gajah Mada dan benefits yang diterima

adalah credit tittle dan template location. Mengangkat tema Fashion dan Food

Beverage dan akan disiarkan sebanyak 2x di Stasiun MNC.


136

Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada mengikuti exhibition Jakarta Mega Wedding

Festival di Ji Expo Kemayoran pada Jumat, 18 Maret 2016 – Minggu, 20 Maret 2016.

Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui keberadaan dan fasilitas dari hotel,

terutama bagi tamu yang ingin melangsungkan acara pernikahan.


137

Hotel all seasons Jakarta Gajah Mada melakukan live talkshow dalam menyambut

Chinese New Year 2016, bekerjasama dengan Radio Cakrawala Mandarin Station.

Radio ini merupakan radio Chinsese pertama dan memiliki target market yang tepat

saat mempromosikan Chinese New Year Dinner, karena lokasi sekitar meruapakan

daerah pecinan.


138

Kunjugan beberapa staf dari hotel all seasons Jakarta Gajah Mada ke Yayasan Yatim

Piatu yang terletak di daerah Tanah Abang, Jakarta. Tujuan dari kunjugan ini adalah

untuk membagi-bagikan makanan, sumbangan berupa kebutuhan pokok, baju layak

pakai dan mengedukasi anak yatim mengenai peranan dan pekerjaan hotelier. Selain

itu, yayasan juga diundang untuk buka bersama di ballroom hotel all seasons Jakarta

Gajah Mada.


139

Pada hari Minggu (14/06/2015) Accor Group Hotels membuat acara “Ibis Pillow

Hunt Healthy Day 2015” di Gelora Bung karno, keluarga Ibis yakni ibis Styles (all

seasons), Ibis Merah dan Ibis Budget melakukan kampanye untuk meningkatkan

brand awareness terhadap hotel Ibis. kampanye ini juga untuk mempromosikan gaya

hidup sehat bagi keluarga Indonesia lewat aktivitas jalan sehat, senam zumba

bersama maskot-maskot bantal keluarga ibis. Acara ibis Pillow Hunt Healthy Day

2015 turut memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) dengan

menghadirkan "Logo Bantal dari Rangkaian Jenis Kue Terbanyak" di dalam lebih

dari 6.000 kotak, disusun dengan bentuk logo bantal ibis berukuran 100 m2.


140

MEDIA COVERAGE

www.getaway.co.id

www.108jakarta.com


http://www.getaway.co.id/

http://www.108jakarta.com/

141

www.sinarharapan.co


http://www.sinarharapan.co/

142

Koran Media Indonesia

Tabloid Transindo (Tabloid Dalam Kereta Api)


143

SOCIAL MEDIA

Facebook : All Seasons Gajah Mada

Fanpage : All Seasons Jakarta Gajah Mada


144

Instagram : @allseasons_JGM

Twitter : @allseasons_JGM


145

Website : www.allseasonsjakartgajahmada.com


http://www.allseasonsjakartgajahmada.com/

146


Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/292/8/LAMPIRAN.pdf103 dan pusat...

Documents

Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/292/8/LAMPIRAN.pdf103 dan pusat...