Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2010/8/LAMPIRAN.pdfkesepian...
Transcript of Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2010/8/LAMPIRAN.pdfkesepian...
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
xvi
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xvii
LAMPIRAN A: SCRIPT SEEN CHARACTER
FILM PENDEK “MIE KUNING ABADI”
FADE IN:
1 INT. DAPUR - PAGI
KO HAO (73) memotong lontong ke dalam sebuah mangkuk,
lalu mengambil mangkuk lain dan menuangkan kuah lontong
ke dalamnya perlahan-lahan. Ko Hao memperhatikan dengan
seksama mangkuk, mencari bintik-bintik kuah yang
berantakan.
ISTRI Udah biarin aja, gua
nanti yang rapiin.
KO HAO Udah lu kagak usah ikutan,
biar gua yang nyiapin buat
elu. Kemudian Ko Hao mengambil tissue dan membersihkan bintik
kuah yang ada di pinggir mangkuk. Ko Hao mengangkat
mangkuk lontong tersebut dengan kedua tangannya setara
dengan matanya. Kemudian memperhatikannya lagi dengan
seksama. Lalu membawa mangkuk tersebut ke ruang tamu.
2 INT. RUANG TAMU - PAGI
Ko Hao menghampiri meja abu yang terdapat foto
mendiang, dengan 2 lilin merah, 3 cangkir arak, 1
mangkuk nasi, 5 apel & 5 jeruk dan meletakkan kedua
mangkuk tersebut di atas meja abu. Lalu merapikan meja
abu.
ISTRI Ihh, santennya kurang ini mah.
KO HAO
(menyalakan lilin & hio, lalu menancapkan di hiolo)
Iya, gua kasih dikit
santennya. Pan gua enggak
bisa makan banyak-banyak
santen. Rematik gua angot
lagi kemaren.
ISTRI Makanya sendal dipake sih.
KO HAO
Iyee, nih..
(memakai sandal rematik yang ada di sebelah meja abu)
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xviii
Ko Hao mengambil koin sio pe di sebelah hiolo,
kemudian melakukan sio pe.
3 EXT. TERAS RUMAH - PAGI
Ko Hao keluar ke teras rumah dengan membawa satu gelas
kopi dan satu gelas teh di kedua tangannya. Kemudian
duduk di salah satu bangku yang terpisah dengan sebuah
meja kecil di tengah dua bangku dan meletakkan kedua
gelas tersebut di atas meja.
Ko Hao mengeluarkan kotak rokok dari kantong
celananya dan mulai merokok sambil sesekali meminum
kopinya.
Setelah rokok keduanya habis, Ko Hao masuk ke dalam
rumah. INSERT KEDUA GELAS KOSONG
4 INT. RUANG TAMU - SIANG
Ko Hao berdiri di depan meja abu, mengambil koin di
sebelah hiolo dan melakukan sio pe.
KO HAO Ruma sepi jasa yah, si Riko sama Riki udah pada sibuk sekarang.
ISTRI
Iyaaa. Udah pada punya
keluarga masing-masing.
Tinggal kita bedua doang.
Si kokoh gimana kabarnya
ya? Udah bisa apaan lagi
ya sekarang?
KO HAO Si Riki udah jarang ke sini bawa si kokoh, enggak tau apa apa lagi gua sekarang. Mangkanya Chen, lu jangan pernah tinggalin gua ya. Gua kesepian kalo kaga ada elu.
(melempar koin)
INSERT. KOIN MUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
Ko Hao mengambil koin di lantai dan sio pe lagi.
KO HAO (CONT’D)
Elu udahan nih makannya? (melempar koin ke lantai)
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xix
INSERT. KOIN MUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
ISTRI
Udah nih. Cuci dah.
Jangan numpuk-numpukin
piring kotor melulu.
KO HAO Gua ngerokok dulu dah
ya sekali. Abis itu
baru nyuci piring.
KO HAO (CONT'D)
(memungut koin di lantai
dan meletakkannya di
sebelah hiolo.)
Ko Hao duduk di sofa ruang tamu dan mengeluarkan rokok,
kemudian mencoba menyalakan korek api. Beberapa kali
mencoba, korek api tetap tidak menyala.
ISTRI
Jangan ngerokok di dalem rumah! Cuci piring dulu buru dah.
KO HAO
Iya kagak ngerokok di
dalem ih. Yaudah gua cuci
piring dulu dah, jangan
nyap-nyap melulu. Pusing
dengernya.
Ko Hao meletakkan kotak rokok di atas meja ruang tamu,
lalu mematikan lilin dan merapikan piring-piring yang
ada di atas meja abu.
5 INT. RUANG CUCI - PAGI
Ko Hao dengan menggunakan sandal rematiknya duduk di
bangku kayu pendek di depan keran air yang sedang
menyala. Ko Hao menunggu sambil melihat ke ember yang
berisi baju-baju kotornya agar terisi penuh dengan
air.
Setelah ember hampir penuh dengan air, Ko Hao mematikan
keran dan menuangkan deterjen ke dalam ember. Kemudian
mengaduk baju kotor dengan tangannya dan menyingkirkan
ember berisi baju kotor tersebut ke sampingnya.
Ko Hao berdiri dan membawa setumpuk piring kotor yang
sedikit berdebu. Kemudian membersihkannya satu per satu
perlahan di bawah keran air yang menyala.
6 INT. RUANG TAMU - SIANG
Ko Hao duduk di depan TV dengan sandal rematiknya
sambil sering kali memencet tombol remot TV untuk
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xx
mengganti acara TV. Kemudian Ko Hao terhenti pada
salah satu program acara chinese, mengenai film
drama keluarga.
ISTRI Ini.. Ini aja. Jangan
gonta-ganti lagi.
KO HAO Ah pilem ini melulu ajah.
Nih cewek kagak pinter-
pinter. Gua kesel jasa
nih kalo nonton ni pilem.
ISTRI
Bagus begitu. Tapi
udah mau abis nih,
udah akhir-akhirnya
begitu.
KO HAO Yah iya, uda mau abis pilemnya, kita telat jasa dah. Kagak ada pilm bagus lagi nih.
(memencet tombol remot berkali-kali)
ISTRI Yaudah lah, matiin dah.
KO HAO
Yaudah dah.
Ko Hao mematikan TV, lalu menengok ke arah belakangnya,
yaitu foto istri yang ada di atas meja abu dan
tersenyum.
Ko Hao beranjak dari bangku lalu mendorong TV ke tempat
semula dan memindahkan bangku yang sebelumnya di
tempatinya.
Lalu Ko Hao berdiri menghadap meja abu dan mengambil
koin di sebelah hiolo, kemudian melakukan sio pe.
KO HAO (CONT’D)
Udahan Chen? (melempar koin)
INSERT. KOIN MUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
ISTRI Iya nih udah.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxi
Ko Hao memungut koin dari lantai dan meletakkannya di
atas meja abu di sebelah hiolo. Lalu mematikan lilin dan
merapikan makanan dari meja abu.
7 INT. RUANG TAMU - PAGI
Ko Hao menyalakan lilin di meja abu dan menyalakan hio
dengan menyulutkan hio ke lilin yang sudah menyala. Lalu
Ko Hao berdoa dan menancapkan hio ke hiolo. Ko Hao
mencoba mengambil koin di atas meja abu tepat di sebelah
hiolo tetapi tidak ada. Lalu Ko Hao mencari koin ke
laci-laci meja abu. Setelah beberapa saat mencari, Ko
Hao menemukan koin tepat di sebelah hiolo. Lalu Ko Hao melakukan sio pe.
KO HAO
Chen... (melempar koin)
INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERBUKA Ko Hao mengambil koin-koin yang di lantai, lalu sio pe
lagi.
KO HAO
(CONT’D) Chenn..
Buruan.. Makanannya
udah siap, keburu
dingin atuh. (melempar koin)
INSERT. KOIN MUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
ISTRI
Taro situ dulu dah, gua
lagi belum mau makan.
Masih kenyang.
Ko Hao memungut koin, lalu meletakkannya di sebelah
hiolo.
KO HAO Yaudah, nih makanannya
gua taro di sini.
Ko Hao pergi meninggalkan meja abu.
8 EXT. TERAS RUMAH - PAGI
Ko Hao menghampiri bangku dan meletakkan 1 gelas penuh
berisi kopi dan 1 gelas berisi teh. Ko Hao menyenderkan
badan ke bangku dan mulai merokok sambil sesekali minum
kopi. Setelah menghabiskan rokok keduanya, Ko Hao
melihat gelas kopinya telah habis, sedangkan gelas teh
satu lagi tersisa hampir setengah gelas.
Ko Hao berdiri masuk ke dalam rumah.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxii
9 INT. RUANG TAMU - SIANG
Ko Hao mengambil koin-koin di sebelah hiolo, lalu sio pe.
KO HAO
Bosen ya Chen? (melempar koin)
INSERT. KOIN MUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
ISTRI
Ya gitu. Gua bosen di
sini. Udah kagak bisa
ngapa-ngapain, dagang
juga udah kagak lagi.
Kerjaannya gitu-gitu
mulu, cuman makan doang.
Ko Hao mengambil koin-koin di lantai dan sio pe lagi. KO HAO
Besok deh gua siapin
yang lain, biar elu
enggak bosen. Yaudah,
jangan bosen-bosen
begitu. (MORE)
KO HAO (CONT'D) Lu mau jalan-jalan dulu?
(melempar koin)
INSERT. KOIN MUKA TERBUKA DAN TERTUTUP
ISTRI
Iya, gua mau ke rumah mama dulu.
Ko Hao mengambil koin-koin di lantai dan
meletakkannya di sebelah hiolo.
KO HAO Yauda elu pergi dah maen ke rumah mama lu dulu.
(meniup lilin)
10 EXT. JALANAN PANJANG - SIANG
Ko Hao berjalan perlahan dengan tangan kosong.
11 EXT. WARUNG - SIANG
Ko Hao menghampiri sebuah warung dan bertanya pada
PENJAGA WARUNG (25)
KO HAO
Mba, ada mie kuning abadi kagak?
PENJAGA WARUNG
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxiii
Kagak ada Ko.
Ko Hao meninggalkan kios tersebut dan berpindah ke
warung lainnya 12 EXT. WARUNG 2 - SIANG
Ko Hao bertanya kepada PENJAGA WARUNG 2 (45)
KO HAO
Bu, ada mie kuning abadi kagak?
PENJAGA WARUNG 2 Ada. Berapa Ko?
KO HAO
2.
Penjaga warung 2 mengambil mie dan memasukkan ke
dalam plastik dan meletakkan di atas tumpukan
jualan lainnya.
PENJAGA WARUNG 2 7.500 ko.
Ko Hao mengeluarkan beberapa uang recehan berjumlah 7.000
dari kantongnya. Lalu Ko Hao merogoh kantong lainnya dan
menemukan uang 5.000. Lalu menyerahkan uang ke penjaga
warung 2. Penjaga warung 2 mengembalikan uang kembalian
dan Ko Hao meninggalkan warung.
12 EXT. JALANAN PANJANG - SIANG
Ko Hao berjalan pulang perlahan dengan
bungkusan di tangannya.
13 INT. RUANG TAMU - MALAM
Ko Hao menelfon anaknya sambil duduk di sofa ruang tamu.
14 INT. RUANG TAMU - MALAM
Ko Hao menelfon anaknya sambil duduk di sofa ruang tamu.
KO HAO
Besok lu dateng jam berapa?
ANAK (V.O.) Besok gak bisa pa. Aku
ada meeting dari pagi.
KO HAO Masa lu buat mamak lu
sendiri kagak ada waktu?
ANAK (V.O.) Lagi gak bisa pa, emang
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxiv
bentrok sama jam meeting
aku. Mama juga udah gak
butuh gituan lagi pa. Aku
yakin kalaupun mama masih
ada, dia pasti ngerti.
KO HAO Kalo lu gak mau dateng yaudah. Gua bisa sendiri.
(mematikan telfon)
Ko Hao mengambil kotak rokok dari atas meja dan keluar rumah. 15 EXT. TERAS RUMAH - MALAM
Ko Hao mengeluarkan 1 batang rokok dan mulai merokok.
16 INT. DAPUR - PAGI
Air panas mendidih dan Ko Hao memasukkan mie
kuning ke dalamnya. 4 telur direndam di dalam
baskom dengan air pewarna. Ko Hao menunggu mie
kuning yang direbus.
17 INT. RUANG TAMU - PAGI
Ko Hao masuk ke ruang tamu dengan membawa mie goreng
dan telur merah di kedua tangannya. Lalu
meletakkannya di atas meja abu dan menyalakan lilin-
lilin yang ada di atas meja abu. Lalu mengambil koin
di sebelah hiolo dan melakukan sio pe.
KO HAO Chen, gua siapin nih buat ngerayain ulang tahun lu. Anak lu pada sibuk, kagak bisa dateng. Yang penting mah gua lah ya?
(melempar koin) INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERTUTUP
ISTRI
Lu ngapain sih nyape-nyapein badan. Gua kagak mau begituan.
Ko Hao memungut dan melakukan sio pe lagi.
KO HAO
Inih pan udah gua siapin
mie sama telor buat lu.
Lu marah ya ama gua?
Gara-gara masakan gua
itu-itu melulu? Apa gara-
gara piring kotor? (melempar koin)
INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERTUTUP
ISTRI
Gak, kagak kenapa-kenapa.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxv
Ko Hao memungut koin-koin lalu melakukan sio pe kembali.
KO HAO Maafin gua lah Chen. Lu enggak mau pulang ke sini bentar Chen?
(melempar koin)
INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERBUKA
ISTRI Gak mau. Lu gak usah
repot-repot ngurusin
gua lagi. Gua di rumah
mama aja.
KO HAO Kok lu gitu sih Chen. Gua
udah cape-cape bikinin buat
lu, padahal rematik gua
angot lagi kemaren malem.
Ko Hao terdiam lalu melihat arah jam, dan berjalan
keluar rumah dengan rokok di tangannya.
Ko Hao bolak-balik masuk ke ruang tamu lalu menyalakan
hio baru sebelum hio lama habis dan pergi keluar lagi.
1 jam kemudian, Ko Hao masuk lalu mengambil koin dan
melakukan sio pe kembali.
KO HAO
(CONT’D) Chen, pulang
ke sini dong Chen. (melempar koin)
INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERTUTUP
ISTRI
Gak mau Hao. Gua mau di sini aja.
Ko Hao mengambil lagi dan melakukan sio pe kembali.
KO HAO Gua udah nyiapin ini semua Chen, buat rayain ulang tahun lu. Pan dulu lu yang bilang, kalo ulang tahun kudu
dirayain, kudu makan mie sama telor. Pulang dong.
(melempar koin)
INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERBUKA
ISTRI Gua gak mau makan mie
sama telor lagi. Gua uda
gak pantes ngerayain
ulang tahun lagi.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxvi
KO HAO Chen... Seenggaknya lu kudu hargain usaha gua, udah bikinin makanan buat lu.
(melempar koin)
INSERT. KOIN KEDUA-DUANYA MUKA TERBUKA
ISTRI Iya Hao makasih, tapi
gua udah kagak butuh
begituan lagi. Jangan
panggil-panggil gua
lagi ya Hao.
Ko Hao duduk di sofa ruang tamu, lalu mengeluarkan
sebatang rokok dan mulai merokok di ruang tamu.
Ko Hao merokok dan terus-terusan melihat jam, menyalakan
hio sebelum habis, dan melakukan sio pe setiap jamnya.
Tidak sengaja salah satu koin tersebut terpelanting
masuk ke dalam bawah kolong sofa. Ko Hao mengintip ke
bawah kolong meja abu, dan mengeluarkan koin tersebut
sambil membalikkannya, sehingga kedua koin menjadi muka
terbuka dan tertutup.
Ko Hao berdiri tegak menghadap ke meja abu setelah
membungkuk mengintip ke bawah kolong sofa. 17 CONTINUED:
Ko Hao menatapi foto istrinya, kemudian pergi
meninggalkan meja abu menuju ke depan rumah.
18 EXT. TERAS RUMAH - SORE
Ko Hao duduk di bangku biasa sambil merokok.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxvii
LAMPIRAN B: CHARACTER DESCRIPTION
Character 1
FISIK
1 Nama Ko Hao
2 Usia 65 thn
3 Gender Laki-laki
4 Tinggi 170-180 cm
5 Warna Rambut, Mata,
Kulit
Hitam beruban, mata sipit, kulit sawo matang
6 Postur Sedikit buncit, dengan badan sedikit bungkuk.
7 Penampilan Kurang memperhatikan penampilan
(memakai kaos tipis dan celana pendek
sepanjang hari)
8 Kekurangan Fisik
(Abnormalitas, Tanda
Lahir, dll)
Normal.
9 Keturunan / Ras /
Suku
Chinese
10 Kesehatan Sering mengalami rematik dan sakit
panggang.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxviii
SOSIOLOGI
1 Kelas Kelas menengah ke bawah.
2 Pekerjaan (Tipe,
Jabatan, Jam kerja,
gaji, dll)
Pedagang bubur cina. Dia merintis usaha bubur
ini sejak istrinya masih hidup. Usaha bubur cina
ini buka setiap hari dari jam 17.00 – 20.00 WIB.
3 Pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
4 Keluarga &
Pertemanan
Sosok ayah dan suami yang peduli terhadap anak
dan istrinya. Dia selalu perduli dan mengerti akan
keadaan istri dan anaknya, bahkan sampai istrinya
meninggal pun Ko Hao masih selalu mengingat
kenangan akan istrinya. Di dalam hubungan
pertemanan, Ko Hao terkenal sebagai orang yang
supel. Banyak pelanggan lama atau pelanggan
baru yang langsung akrab menjalain hubungan
pertemanan dengan dia.
5 Agama / Kepercayaan Buddha
6 Affiliasi Politik Ko Hao tidak perduli dengan masalah politik.
7 Hobi Memasak
8 Tempat di Masyarakat
& Komunitas
Ko Hao adalah seorang yang netral di dalam
lingkungan masyarakat dan komunitasnya. Dia
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxix
adalah sosok yang bijaksana dan sering
menuangkan aspirasinya.
9 IQ 115 dalam tingkat kepandaian normal
PSIKOLOGI
1 Kehidupan Seks Bagi Ko Hao kehidupan seks di usianya yang
sekarang bukanlah merupakan sebuah kebutuhan
duniawi yang harus dipenuhi.
2 Pegangan Hidup /
Moral Standard
Selama masih bisa bergerak sendiri, lebih baik
tidak menyusahkan anak-anaknya.
3 Ambisi Menjadi orang tua yang sukses.
4 Frustrasi /
Kekecewaan
Istrinya meninggal lebih dahulu dari dirinya.
5 Kompleksitas
6 Imajinasi Memiliki immortality dengan istrinya, sehingga
dapat hidup bersama selamanya.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxx
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxi
LAMPIRAN C: PERKEMBANGAN KARAKTER
1. Jelaskan kehidupan karakter saat kisah ini dimulai. (Status Quo)
Ko Hao terus memikirkan istrinya yang sudah meninggal, sehingga
membuatnya untuk terus mencoba menghidupi suasana di rumah di
mana istrinya masih ada.
2. Apa kekurangan sang karakter di awal film?
Ego yang besar.
3. Bagaimana kehidupan karakter di awal film ini (Status Quo) dihubungkan
dengan Tema film ini?
Kehidupan yang belakangan ini dijalani oleh Ko Hao dalam
menjalani kehidupannya dan tetap membangun dan menjaga
suasana keberadaan istrinya berhubungan dengan tema film ini
yaitu ketidakikhlasan. Ketidakikhlasan yang dialami oleh Ko Hao
yang membuat Ko Hao terus melakukan itu.
4. Apa yang merubah hidupnya di awal film? (Inciding Incident)
Kematian istrinya yang merubah aspek kehidupan dia secara
keseluruhan.
5. Apa yang ingin ia capai sepanjang film? (Want)
Ingin istrinya selalu ada bersama dia, dan merayakan ulang tahun
istrinya walaupun istrinya sudah meninggal.
6. Apa yang menghalangi ia untuk mendapatkan pencapaiannya? (Konflik)
Istrinya yang mulai menghilang secara perlahan dan tidak muncul
ketika hari ulang tahunnya yang sudah disiapkan oleh Ko Hao,
melalui koin.
7. Bagaimana ia berusaha mendapatkan yang ia inginkan? (Plot) Hubungkan
dengan kelebihan dan kekurangan sang karakter.
Dalam mencapai apa yang diinginkannya, dia sangat terpengaruh
dengan egonya yang begitu besar, sehingga membuatnya terus-
terusan melakukan sio pe setiap waktunya berharap istrinya datang
di hari ulang tahunnya.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxii
8. Di akhir film, apakah ia mendapatkan apa yang ingin dicapainya?
(Resolusi)
Dia tidak mendapatkan apa yang diinginkannya. Tetapi dia
memaksakan keadaan dan situasi seperti yang dia inginkan.
9. Apakah kekurangan sang karakter di awal film terselesaikan di akhir film?
Misalnya di awal film ia sombong, di akhir film ia belajar untuk menjadi
lebih rendah hati. INI BUKAN PESAN MORAL YA! Ini hubungannya
dengan No. 10
Tidak, keegoisan Ko Hao membuatnya tetap bertahan di keadaan
di mana dia tetap menginginkan keberadaan sosok istrinya di
sekitarnya. Sehingga Ko Hao sendiri tidak dapat mengikhlaskan
apa yang seharusnya sudah tidak ada.
10. Bagaimana karakter ini BERUBAH sepanjang film? Bagaimana Konflik
ini merubah hidupnya? (Character Arc)
Karakter ini tidak berubah sepanjang film.
11. Bagaimana kehidupan karakater di akhir film? (New Status Quo)
Kehidupan Ko Hao pada akhir film tidak mengalami perubahan,
Ko Hao masih melanjutkan kehidupannya sama seperti status quo-
nya.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxiii
LAMPIRAN D: SCRIPT SCHEMATIC
1. Apa TEMA dari film ini?
Ketidakiklasan
2. Tulis premis film ini!
Seorang pria tua yang belum bisa menerima kepergian istrinya
3. Bagaimana sang protagonis diperkenalkan?
Ko Hao diperkenalkan ketika dia sedang mempersiapkan makanan
sayur lodeh, Ko Hao terlihat begitu teliti dalam memperhatikan
makanan tersebut.
4. Informasi apa saja diadegan awal yang menjadi penting dalam jalanya
cerita?
Adegan awal terdapat penampilan visual dari sebuah koin yang
dalam tradisi Tionghoa disebut dengan sio pe.Koin ini memberi
informasi kepada penonton disepanjang film bahwa benda ini
menjadi sarana Ko Hao untuk berkomunikasi kepada istrinya
dalam perantara meja abu. Koin dan meja abu merupakan sosok
dari istri yang tidak nampak dalam bentuk fisik dan ditampilkan
dalam film ini. Selain untuk menunjang film ini art di bagain meja
abu serta penambahan properti – properti maupun dialog dari Ko
Hao yang akan menampilkan sebagai “one man show”
5. Permasalahan apa yang dihadapi protagonis diawal film?
Hasrat untuk selalu bersama dan bertemu setiap saat dengan
istrinya yang menjadikan keinginan besar yang harus dicapai.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxiv
LAMPIRAN E: DOKUMENT PELEPASAN KEWARGANEGARAAN
HAUW, GOE MOY
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxv
LAMPIRAN F: BREAKDOWN SET & PROPS
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxvi
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxvii
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxviii
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xxxix
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xl
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xli
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xlii
LAMPIRAN G: LIST BUDGET SET & PROPS
nama barang Jml total Pelita 1 40000 Hiolo 1 115000 lilin naga 1 20000 twu au 1 9000 sandal rematik 1 20000
Papue 1 15000 print foto 1 18000
ketupat sayur (teaser) 5000 3 15000 buah 75000 total 327.000
Nama jml harga mie
4000 4 16000 Plastik 8000 press mesin (jasa+ mesin) 15000 parkir donut 2000 print past print mie abadi 1 10000 print print press mie abad 15000 2 30000 lampu cabe 4 5000 sayur ketupat
5000 2 10000 rokok
5500 2 11000 bedak pigeon 1 30000 tisue mitu 1 3700 tidue kering 1 11900 ayam
38000 2 76000 foto bingkai 1 35000 korek kayu 1 pc 5000 300.000
total 268.600
268.600
31.400
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xliii
nama jml harga Pete 3 10000 lepet 3000 3 9000 ketupat 3000 5 15000 Buah 10 82500 Babi 1 35000 Bandeng 2 49000 tong merah 1 70000 baju khi pao 1 12000 Sandal 1 6000 hio hijau 1 10000 hio merah 1 32000 lilin putih 2 10000 Jago 1 5000 Wei 1 5000 500000
Chepi 1 2000
402500
ema masak + gas ( jasa) 50000 total 402.500 97500
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xliv
LAMPIRAN H:VISUAL RESEARCH
MAKE UP DAN WALDROBE KO HAO
Analisa Make up Ko Hao
Scene : 1, 2, dan 10 Deskripsi : Natural pucat.
MakeUp Kontribusi : Make up akan di buat natural dan sedikit pucat untuk menunjukan ko hao yang sudah beranjak tua dan memiliki penyakit , Contoh: di scene 1 ko hao harus memasak untuk sang istri meskipun penyakit rematiknya sedang kambuh.
Scene : 3, 4, 5, 8, 12, dan 14
Deskripsi : Natural sedikit lelah. (contoh gambar)
MakeUp Kontribusi : Make up natural tetapi lingkar matanya akan di buat terlihat lelah atau terkesan cape. Sehingga menunjukan karakter ko hao yang di tinggal sendiri oleh istrinya (kesepian) dan akan menjelaskan jika ko hao sudah tua dengan raut wajah yang kecapean karena sudah puluhan tahun
berdagang bubur di malam mari yang mempengaruhi fisiknya.
Scene : 6, 7, 9, 11, 13, 15, dan 16 Deskripsi : Natural terlihat segar Make up Kontribusi : Menunjukan karakter yang punya ambisi, keras kepala dan kokoh make up natural ini akan menjelaskan bahwa ko hao masi beranggapan jika istrinya dia tetap bersama dia di rumah.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xlv
Wardrop
Scene : 1, 2, 3, 4, 9, 13 dan 14
Kaos oblong putih kutung dan celana pendek hitam bahan
Scene : 5 dan 15
Kaos oblong putih bertangan dan celana pendek coklat
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xlvi
Scene : 6, 10, 11, 12
Kemeja putih lengan pendek , kao dalam kutung dan celana panjang bahan hitam
Scene : 7 dan 8
Kaos oblong kutung dan celana panjang bahan warna hitam
Scene : 16
Kaos kerah berwarna biru dan celana panjang bahan warna hitam
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xlvii
LAMPIRAN I: LOKASI SURVEY
RUANG TAMU, TERAS RUMAH, RUANG CUCI PIRING DAN DAPUR
RUMAH DAERAH TANGERANG :
Ruang Cuci Piring
Ruang Keluarga
Ruang Dapur
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xlviii
Ruang Sofa
Teras Rumah
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
xlix
RUMAH DAERAH GUNUNG SINDUR:
Ruang Meja Altar
Teras Rumah
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
l
Teras Rumah
Tempat Cuci Piring
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
li
Props dapur
Lemari dalam Ruang tamu
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lii
Pencarian Bangku
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
liii
LAMPIRAN J: KARTU BIMBINGAN
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
liv
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lv
LAMPIRAN K: PROPS PERSEMBAYANGAN
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lvi
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lvii
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lviii
LAMPIRAN L: LEMBAR KEGIATAN
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lix
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lx
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lxi
LAMPIRAN M: SKEMA MEJA ALTAR
Sumber : Boen Tek Bio
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lxii
LAMPIRAN N: PROSES DESIGN PACKGING MIE KUNING ABADI
Referensi design mie
Design final mie kuning abadi
Pengaplikasian pembuatan mie kuning abadi
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lxiii
LAMPIRAN O: RISET ANGKA DAN WARNA
Makna angka :
No Budaya Tionghua umum
0 Sebuah angka awalan, ketiadaan , sesuatu yang tidak
dapat di jabarkan / diidentifikasi.
Kekosongan
1 Angka awalan, kesepian, pertumbuhan, kesmpatan. Kesatuan , Awalan, Tuhan, Titik
tertinggi.
2 Angka keberuntungan ,menunjukan pasangan, dapat
menggandakan kebahagiaan, umur panjang
Dualitas, Bertolak belakang.
3 Angka keberuntungan angka ini mempunyai bentuk mirip
macan dan merupakan simbol shio macan
Trinity , Pencipta.
4 Angka sial dari pelafalan “shi” artinya kematian Musim, Arah, Sisi.
5 Angka keberuntungan karena melambangkan lima
elemen kayu, api, logam, tanah , air. Ke-5 elemen ini
mewakili kekayaan, kebahagiaan, umur panjang,
keberuntungan dan kemakmuran.
The number of MAN.
6 Kosmik, siklus waktu, kebaikan u/ bisnis, Love & Creativity.
7 Kesialan. Magis & Suci.
8 Keberuntungan ,kemakmuran, salam kebajikan Dunia materi.
9 Merupakan angka tertinggi menjadikan sebagai angka
keberuntungan, kebahagiaan, umur panjang dan angka
kepuasaan.
3 x 3 lucky number, Compltion.
10 Perintah allah.
Makna warna
Putih
Chiness umum
Warna putih melambangkan kematian, nasib buruk,
kegagalan maupun kebodohan.
Sejak jaman dahulu, putih warna dominan yang di
tampilkan di pemakaman orang Tionghua.
Warna putih merupakan simbol elemen logam .
Warna putih melambangkan kesucian, kepolosan,
kelahiran, sikap yang baik, menyerah, kebenaran,
berkaitan tentang suhu seperti dingin, dalam warna
putih merupakan warna netral .
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015
lxiv
Merah
chinesse umum
Antusias
Semangat
keberuntungan
Berani, tegas , memerintah & perhatian,kesriusan ,
martabat,cinta, kegembiraan, tindakan, sex, pasion,
bahaya, kematian
Kuning
Warna Duka
Kesetiaan
Kesungguhan
Kesucian
Simbol kekuasaan
Kedaulatan
Warna yang paling dekat dengan cahaya
Warna yang pertama kali terlihat oleh mata
Kehangatan, memuaskan, hidup, merangsang,
sebagai simbol kepercayaan
Hitam
Keangunan
Kesetiaan
Keadilan
kesungguhan
Keangunan , mahal, berkelas, rasa takut, kematian,
dan berkabung
Hijau
Kehidupan
Vitalitas
Perdamaian
Konotasi budaya china dan barat
Warna dari elemen kayu
Warna alam ,kesuburan, kelahiran kembali,
kebebasan, konotasi, misterius.
Pengembangan Unseen..., Tiara Ady, FSD UMN, 2015