LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency...

80
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: STUDI EMPIRIS PERBANKAN INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun Oleh: NUR AINI FATIMAH F. 1310066 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency...

Page 1: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: STUDI

EMPIRIS PERBANKAN INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat

untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Disusun Oleh:

NUR AINI FATIMAH

F. 1310066

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

- Jadikanlah sabar dan shalat itu sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta

orang-orang yang sabar. (Q.S. Al Baqarah: 153)

- Pikiran dan logika adalah api yang perlu dan harus dinyalakan untuk kehidupan yang

lebih baik, bukan bejana yang menanti untuk diisi. (Aditya Hendra Tama)

- Even it hard rain, if there’s sunshine, that will be a beautiful rainbow after it. That

this life means. (Penulis)

Page 6: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya manis ini ku persembahkan untuk :

1. Mami dan Bapak tercinta yang selalu mendoakan yang

terbaik dalam hidupku.

2. Kakak-kakakku yang selalu sayang sama aku.

3. Aditya Hendra Tama, untuk dukungan dan doa.

4. Teman-teman seperjuangan di UNS.

Page 7: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya,

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, karena penulis menyadari tanpa

ridha dan bimbingan-Nya segala sesuatu tidak dapat terwujud.

Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan,

dorongan, doa dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesainya skripsi ini dengan baik.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Wisnu Untoro M. S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com (Hons) Ph. D Ak, selaku pembimbing yang

telah banyak meluangkan waktu, kesabaran dan perhatian yang tinggi dalam

memberikan bimbingan, serta pengarahan hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Makasih Bapak udah sms ngoyak-oyak ngerjain skripsi ini biar kelar.

4. Ibu, Ibu, Ibu dan Bapak, untuk kasih sayang dan dukungan tanpa batas. Thank you

doesnt enogh for them. Semoga Allah membalas dengan surga-Nya kelak, Amin.

Munying sayang banget ma mami dan babe...

Page 8: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Mbak Indah, Mas Ari, Mas Hari, Mbak Fina dan Kenzo, they’re the best family ever.

Akhirnya, anak ragil jadi SE juga..hihihi..Semoga keluarga kita diberi kemudahan dan

diberi kelancaran dalam hidup ini. Amin.

6. Aditya Hendra Tama, yang selalu memberi semangat, motivasi dan mengajarkan

tentang hidup. Makasih bodohh udah mendampingi dan menyayangiku, tunggu aku

buat 2 tahun lagi..Amin.

7. Moecha, Lisna, Bayu, Jojo, dan Galuh yang menemani penulis dalam suka dan

suka..karena bersama kalian aku ga ngrasain duka..wkwk..ayo kembali

nyengnyonggg..hehehe.. Jangan lost contact ya cahhh...

8. The Djs Family (Moecha, Arum, Mb Indi ma Mb Citra), hilang sudah galau yang

selama ini kita rasain.. I will miss you guys..

9. Temen-temen di Akuntansi-C, ditunggu reunian yahhh.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penulisan

ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan dari pembaca skripsi

ini.

Semoga amal kebaikan dan bantuan yang diberikan kepada penulis mendapatkan

balasan dari Allah SWT. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi semua yang

memerlukannya, khususnya bagi yang akan mengadakan penelitian dengan topik yang

berkaitan dengan penelitian ini.

Surakarta, Desember 2012

Nur aini Fatimah

Page 9: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................... ……ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN MOTO ..................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii

ABSTRAKSI ………………………………………………………………xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8

E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori .............................................................................. 10

B. Kaitan antara Agent dan Principal dengan Liquidity risk .............. 15

C. Kerangka Konseptual ..................................................................... 19

D. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ...................... 20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian ............................................................................. 26

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ......................................... 26

C. Data dan Metode Pengumpulan Data………………………………27

D. Definisi Operasional dan Pengukuran variabel penelitian ............. 28

Page 10: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

E. Metode Analisis Data ...................................................................... 34

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi data ................................................................................. 39

B. Pengujian Hipotesis ........................................................................ 48

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................ 63

C. Keterbatasan ................................................................................... 64

D. Rekomendasi ………………………………………………………64

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

TABEL Halaman

Tabel 3.1 Jumlah item pengungkapan PBI ....................................................................33

Tabel 3.2 Keterangan persamaan regresi berganda...................................................... .37

Tabel 4.1 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian........................................................ 39

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Depeden .......................................... 41

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Indepeden......................................... 45

Tabel 4.4 Hasil Regresi Berganda .................................................................................50

Page 12: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR Halaman

2.I Kerangka Konseptual ………………………………………………... 19

Page 13: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Tahun 2009-2011

Lampiran 2 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 3 Analisis Regresi Berganda

Lampiran 4 Statistik Deskriptif

Lampiran 5 Rincian Item PBI

Page 14: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LIQUIDITY RISK DALAM PERSPEKTIF AGENCY THEORY: STUDI EMPIRIS

PERBANKAN INDONESIA

ABSTRAKSI

NUR AINI FATIMAH

F1310066

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan agency theory terhadap

liquidity risk pada perusahaan perbankan di Indonesia. Agency theory diproksikan dengan

kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar belakang

pendidikan direktur, KAP big four, dan jumlah komite audit. Penelitian ini juga

menggunakan Peraturan Bank Indonesia No 8/14/PBI/2006 (corporate governance) sebagai

variabel moderating.

Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu annual report perusahaan perbankan

tahun 2009-2011. Populasi penelitian ini adalah 384 perbankan. Metode pengambilan sampel

yang digunakan yaitu purposive sampling, sehingga diperolah 87 perusahaan. Model analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda.

Hasil pengujian regresi menunjukan adanya pengaruh positif signifikan antara

variabel audit big four, kepemilikan saham top 5 yang dimoderasi CG dan jumlah komite

audit yang dimoderasi CG terhadap liquidity risk. Tetapi, variabel kepemilikan saham top 5,

kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar belakang pendidikan direktur, dan jumlah

komite audit tidak menunjukan pengaruh yang signifikan.

Saran yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu bahwa perusahaan sebaiknya senantiasa

meningkatkan tingkat likuiditas (yang dilihat dari sisi likuiditas aset) agar perbankan dapat

membiayai kebutuhan jangka pendek (pelunasan pinjaman atau penarikan dana nasabah),

juga perusahaan yang belum diaudit oleh KAP Big Four diharuskan untuk pelaksanaan audit

oleh KAP yang terjamin kredibilitasnya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan

stakeholder dan mengurangi adanya risiko perusahaan.

Kata Kunci: liquidity risk, agency theory, corporate governance.

Page 15: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LIQUIDITY RISK DALAM PERSPEKTIF AGENCY THEORY: STUDI EMPIRIS

PERBANKAN INDONESIA

ABSTRACT

NUR AINI FATIMAH

F1310066

The purpose of this study is to examine influence between application of agency

theory and its liquidity risk. Agency theory are identified as top 5 ownership, institutional

ownership, managerial ownership, educational background of director, big four auditor, and

number of audit committee. This study also investigates Peraturan Bank Indonesia No

8/14/PBI/2006 (corporate governance) provisions as moderating variable. Banking liquidity

risk is measured by dividing cash to total asset.

Under purposive sampling method, 87 Indonesian listed banking annual reports are

selected. The result shows that the average level of liquidity risk is only 1,87%. Multiple

regression analysis is used to test the hypothesis. Statistical analysis demonstrates that big

four auditor, top 5 ownership moderate by CG and number of audit committee moderate by

CG are predictors to the level of liquidity risk.

The implication is that bank’s with low rate of liquidity should be increase this rate

(seen by asset liquidity) and audited by KAP big four to increase stakeholder’s trust dan

decrease company risks.

Keywords: liquidity risk, agency theory, corporate governance.

Page 16: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan agency theory

terhadap liquidity risk pada perusahaan perbankan di Indonesia. Penelitian ini

menggunakan variabel dari agency theory sebagai variabel independen, liquidity

risk sebagai variabel dependen, dan Peraturan Bank Indonesia No 8/14/PBI/2006

(corporate governance) sebagai variabel moderating. Agency theory

dipresentasikan dengan kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi,

kepemilikan manajerial, latar belakang pendidikan direktur, KAP big four, dan

jumlah komite audit.

Krisis keuangan global menjadikan risiko likuiditas sebagai topik penting

di bidang perbankan. Krisis keuangan yang berawal pada tahun 2007 ini menjadi

salah satu krisis terparah dalam sejarah dalam hal durasi, lingkup dan dampak

kerugian bagi lembaga keuangan serta perekonomian global (Sudarsono, 2009).

Di Amerika dan Eropa banyak bank berjuang untuk mempertahankan tingkat

likuiditas yang memadai selama krisis keuangan global (Widayani, 2005).

Walaupun telah diberikan dukungan pendanaan dari bank central untuk

mempertahankan sistem keuangan, namun tetap ada beberapa bank yang

mengalami kolaps dan dipaksa untuk melakukan merger (Iskander dan Chamlou,

2000). Krisis keuangan global berdampak langsung terhadap risiko likuiditas

perbankan (Sudarsono, 2009). Risiko merupakan bagian yang tidak dapat

1

Page 17: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dihindari dari setiap kegiatan bisnis (Amran, Bin, dan Hassan, 2009). Dalam

konteks perbankan, risiko merupakan suatu kejadian potensial, baik yang

diperkirakan maupun yang tidak diperkirakan yang berdampak negatif terhadap

pendapatan dan permodalan bank (Hodbari, Jones dan Mygind, 2010).

Di Indonesia, kasus bank bermasalah karena praktik perbankan yang tidak

sehat yang mengesampingkan penerapan prinsip tata kelola perusahaan telah

banyak terjadi (Suhardjanto dan Dewi, 2011). Kurangnya transparansi yang

dilakukan pihak manajemen bank kepada stakeholder, merupakan salah satu

penyebab utama maraknya kasus bank bermasalah yang terjadi di Indonesia

(Nasution dan Setiawan, 2007). Kasus kredit macet karena pelanggaran batas

maksimum kredit dan tingginya tingkat liquidity risk menyebabkan likuidasi 16

bank pada tahun 1997 menjadi salah satu potret kelam industri perbankan di

Indonesia. Dampak dari likuidasi tersebut menimbulkan kepanikan masyarakat,

sehingga banyak bank yang di-rush (Sudarsono, 2009). Bank-bank tersebut

mengalami kesulitan likuiditas karena banyak dana yang dikucurkan ke dunia

usaha menjadi kredit macet sedangkan bank harus segera memenuhi kewajiban

untuk membayar dana yang ingin ditarik oleh para nasabahnya (Widayani, 2005).

Beberapa penelitian tentang liquidity risk telah dilakukan oleh peneliti

dengan variabel dan hasil yang beragam. Putri dan Nasir (2006) meneliti dengan

hasil kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan pengambilan

risiko. Kepemilikan institusional berpengaruh positif signifikan terhadap

kepemilikan manajerial. Kebijakan pengambilan risiko berpengaruh positif

terhadap kepemilikan institusional. Penelitian ini menganalisis pengaruh dalam

Page 18: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

teori agensi. Perbedaan dengan penelitian penulis adalah variabel dependen yang

digunakan, dalam penelitian Putri dan Nasir (2006) tidak menggunakan liquidity

risk, sedangkan penelitian ini menggunakannya.

Penelitian tentang risk dilakukan oleh Tsorhe et al. (2011) di Ghana

dengan hasil menyebutkan bahwa power dewan komisaris tidak berpengaruh

terhadap risk. Peraturan bank sentral berpengaruh negatif terhadap credit risk dan

capital risk tetapi signifikan terhadap liquidity risk. Dalam penelitian Tsorhe et al.

(2011) tidak mencakup variabel kepemilikan saham dan komite audit perusahaan

seperti dalam penelitian ini.

Penelitian tentang liquidity risk di Ceko dilakukan oleh Vodova (2011)

dengan hasil penelitian menunjukkan likuiditas bank meningkat dengan

kecukupan modal yang lebih tinggi, suku bunga pinjaman yang lebih tinggi, non

performing loan yang lebih tinggi dan tingkat bunga yang lebih tinggi pada

transaksi antar bank. Sebaliknya, krisis keuangan menyebabkan laju inflasi yang

lebih tinggi dan pertumbuhan tingkat produk domestik bruto memiliki dampak

negatif terhadap likuiditas bank. Ditemukan pula bahwa pengangguran, interest

margin, profitabilitas bank, dan tingkat bunga kebijakan moneter tidak

berpengaruh signifikan pada likuiditas bank komersial di Ceko. Vodova meneliti

tentang liquidity risk yang dikaitkan dengan variabel ekonomi makro, sedangkan

penulis meneliti liquidity risk dengan agency theory.

Penelitian ini menganalisis aspek dalam agency theory yang dikaitkan

dengan risiko likuiditas. Agency theory menjelaskan hubungan agensi muncul

ketika principal (pemegang saham) mempekerjakan agent (manajemen) dan

Page 19: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agent tersebut.

Sebagai pengelola perusahaan, manajer akan lebih banyak mengetahui informasi

internal dan prospek perusahaan dibandingkan pemegang saham (Jensen dan

Meckling, 1976). Teori agensi memberikan pandangan positif untuk pengambilan

keputusan manajemen tentang risiko. Selain itu, teori agensi mengimplikasikan

manager untuk mengelola risiko secara objektifdan menentukan kerugian dari

kegiatan perbankan (Boussanni, Desrochers dan Prefontaine, 2007).

Bank Indonesia sebagai satu lembaga negara yang bersifat independen

memiliki tugas antara lain mengatur dan mengawasi bank serta memastikan

terciptanya suatu sistem perbankan yang sehat (Sudarsono, 2009). Terciptanya

suatu sistem perbankan yang sehat mensyaratkan ditaatinya asas-asas perbankan

Indonesia, salah satunya asas prudential banking (Widayani, 2005). Bank perlu

melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko usahanya, sehingga

Bank Indonesia mengeluarkan sejumlah peraturan perbankan baik dalam bentuk

Peraturan Bank Indonesia (PBI) maupun Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI)

yang mengatur serta memberi pedoman bagi penerapan manajemen risiko bank,

termasuk risiko likuiditas (Swandari, 2003).

Corporate Governance (CG) menjadi perhatian yang serius di Indonesia

(Restuningdiah, 2011). CG merupakan salah satu cara efektif untuk

menggambarkan hak dan tanggung jawab stakeholder perusahaan dimana

transparansi merupakan indikator utama standar CG dalam segala industri

perusahaan (Suhardjanto dan Dewi, 2011). Industri perbankan mempunyai

regulasi yang lebih ketat dibandingkan dengan industri lain, misalnya suatu bank

Page 20: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

harus memenuhi kriteria pemberian kredit minimum (Nasution dan Setiawan,

2007).

Corporate governance pada industri perbankan di negara berkembang seperti

halnya Indonesia pada pasca krisis keuangan menjadi semakin penting mengingat

beberapa hal. Pertama, bank menduduki posisi dominan dalam sistem ekonomi,

khususnya sebagai mesin pertumbuhan ekonomi (Swandari, 2003). Kedua, di negara

yang ditandai oleh pasar modal yang belum berkembang, bank berperan utama bagi

sumber pembiayaan perusahaan. Ketiga, bank merupakan lembaga pokok dalam

mobilisasi simpanan nasional. Keempat, liberalisasi sistem perbankan baik melalui

privatisasi maupun deregulasi ekonomi menyebabkan manajer bank memiliki

keleluasaan yang lebih besar dalam menjalankan operasi bank (Zhou dan Chen,

2002).

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang

pelaksanaan Corporate Govenance (CG) bagi Bank Umum yang diperbarui

dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 merupakan wujud

keseriusan Bank Indonesia dalam masalah Corporate Governance (Kaihatu,

2006). Pelaksanaan corporate governance yang transparan diharapkan akan

mengurangi risiko likuiditas dalam perusahaan. Pelaksanaan Corporate

Governance sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan

dunia internasional sebagai syarat mutlak bagi dunia perbankan untuk

berkembang dengan baik dan sehat (Budiarti, 2010). Corporate governance

diarahkan untuk mengurangi adanya risiko di masa yang akan datang dalam

kinerja keuangan perusahaan perbankan (PBI No.8/4/2006).

Page 21: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Penelitian ini menggunakan Peraturan Bank Indonesia Nomor

8/14/PBI/2006 tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor

8/4/PBI/2006 tentang pelaksanaan Corporate Governance bagi bank umum

sebagai variabel moderating. PBI No 8/14/2006 digunakan sebagai variabel

moderating karena memperkuat hubungan dan pengukuran antara variabel

independen dan variabel dependen.

Topik ini menjadi penting karena penelitian mengenai mekanisme

agency theory dalam liquidity risk untuk perbankan di Indonesia belum

pernah dilakukan. Liquidity risk merupakan risiko utama yang dapat terjadi di

perusahaan perbankan karena bank merupakan institusi dengan tingkat leverage

yang tinggi, selain itu bank merupakan lembaga yang dikenal sebagai risk taking

entities (Oorschot, 2009). Kegiatan bank dalam pendanaan, perkreditan dan

treasury dapat menimbulkan terjadinya risiko likuiditas yang mengganggu kinerja

bank tersebut. Sektor perbankan menjadi sektor yang mempunyai lembaga

otoritas secara khusus dalam melakukan pengawasan dan pembinaan kinerja

(Zhou dan Chen, 2002).

Penelitian ini penting untuk dilakukan karena beberapa hal. Pertama, fokus

penelitian pada perbankan yang berbeda dengan sektor industri lain dan

merupakan sektor highly regulated entities (Suhardjanto dan Dewi, 2011).

Kedua, sejak terjadinya krisis keuangan global, perhatian terhadap liquidity

risk mengalami peningkatan sehingga penelitian ini menjadi relevan untuk

dilakukan karena memberikan kontribusi untuk penelitian selanjutnya terkait

dengan liquidity risk di Indonesia (Sudarsono, 2009).

Page 22: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Pemilihan perusahaan perbankan dengan alasan bahwa perusahaan

perbankan berbeda dengan sektor industri lain. Perbankan merupakan lembaga

financial intermediation, menggunakan dana simpanan masyarakat sebagai utang

untuk pemberian kredit (Swandari, 2003). Berbeda dengan perusahaan sektor riil

(non finansial), bank menggunakan other people's money untuk usahanya,

sehingga sifat usahanya yang berdasarkan kepercayaan para penyimpan dengan

modal ekuitas yang relatif kecil, maka bank merupakan usaha yang highly

leveraged. Oleh sebab itu risiko usahanya lebih besar dari perusahaan sektor riil

yang rasio modalnya lebih besar (Sukarman, 2007). Berdasarkan uraian tersebut

di atas, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul ”Liquidity Risk dalam

Prespektif Agency Theory: Studi Empiris Perbankan Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan judul penelitian, maka permasalahan

yang hendak diteliti adalah apakah agency theory yang terdiri dari (1) kepemilikan

saham top 5, (2) kepemilikan institusi, (3) kepemilikan manajerial, (4) latar

belakang pendidikan direktur, (5) KAP big four, dan (6) jumlah komite audit

mempengaruhi liquidity risk.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh agency theory yang

terdiri dari (1) kepemilikan saham top 5, (2) kepemilikan institusi, (3) kepemilikan

Page 23: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

manajerial, (4) latar belakang pendidikan direktur, (5) KAP big four, dan (6)

jumlah komite audit terhadap liquidity risk perbankan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat termasuk:

1. Bagi pemakai laporan keuangan dan praktisi penyelenggara perusahaan

dalam memahami adanya liquidity risk, sehingga dapat meningkatkan

nilai, meminimalisir risiko dan pertumbuhan perusahaan.

2. Bagi regulator, dalam hal ini pemerintah melalui BAPEPAM, dapat

mendukung penyelenggaraan perusahaan yang memadai dan memberikan

iklim yang kondusif bagi pelaku pasar modal.

3. Bagi akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dalam pengembangan kajian akuntansi keuangan mengenai

agency theory, sehingga dapat memperoleh model-model mekanisme

corporate governance yang secara konseptual mempengaruhi

kemungkinan adanya risiko likuiditas dan dampaknya pada kinerja

keuangan yang dilaporkan.

4. Bagi stakeholder dan pihak yang berkepentingan, dapat dijadikan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan fungsi

pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan, terutama dalam

pengelolaan dan managemen risiko likuiditas.

Page 24: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

E. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Bab ini membahas landasan teori yang diantaranya berupa

tinjauan pustaka, kerangka teoritis dan dilanjutkan dengan

penelitian terdahulu yang dikembangkan (hipotesis).

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi desain penelitian, populasi, sampel dan teknik

sampling; pengukuran variabel; instrument penelitian; sumber

data; metode pengumpulan data; serta metode analisis data.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai data yang digunakan, pengolahan

data tersebut dengan alat analisis yang diperlukan dan hasil dari

analisis data.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data

yang telah dilakukan, saran-saran yang diajukan dari hasil

penelitian, dan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.

Page 25: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Setelah membahas pendahuluan di Bab I, maka pada Bab II ini akan

dijelaskan mengenai landasan teori, kerangka teoritis serta penelitian terdahulu

dan pengembangan hipotesis dalam penelitian ini.

A. Landasan Teori

Pada landasan teori ini akan dijabarkan mengenai teori dan literatur yang

mendasari komponen maupun variabel penelitian.

1. Agency Theory

Teori keagenan menjelaskan tentang pola hubungan dua pihak yang

memiliki kepentingan yang berbeda, yaitu principal dan agent (Widjaja dan

Maghviroh, 2011). Principal adalah pihak yang memberi kontrak atau pemegang

saham, sedangkan agent adalah pihak yang menerima kontrak dan mengelola dana

principal (Khomsiyah, 2003). Kedua pihak ini memiliki kepentingan yang

berbeda, principal cenderung menginginkan perusahaannya terus berjalan (going

concern) dan mendapatkan return yang sebesar-besarnya dan secepatnya atas

investasi yang telah dilakukan sehingga menuntut agen untuk selalu mendapatkan

laba yang tinggi, sedangkan agen cenderung untuk berusaha mempertahankan

jabatannya dan mendapatkan kompensasi yang tinggi atas kinerjanya sehingga

agen akan berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan laba yang maksimal

(Jensen dan Meckling, 1976).

10

Page 26: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Menurut Diana dan Irianto (2008) teori keagenan muncul karena adanya

kepentingan antara pemegang saham, debtholders dan manajer. Pemegang saham

menginginkan return yang sesuai dengan risiko dan biaya yang ditanggungnya.

Pihak debtholder menginginkan dana yang dipinjamkan mendapat hasil yang

sesuai dengan kesepakatan, risiko serta pengembalian yang tepat waktu (Ismiyanti

dan Mamduh, 2003). Manajemen mempunyai kepentingan untuk memperoleh

imbalan yang sesuai dengan kemampuan yang dikeluarkannya (Khomsiyah,

2003). Pemegang saham serta debtholder berharap manajemen dapat mengambil

kebijakan perusahaan terutama kebijakan keuangan yang menguntungkan

pemegang saham dan debtholder. Bila keputusan yang diambil manajemen

merugikan bagi pemegang saham dan debtholder maka akan terjadi konflik agensi

(Swandari, 2003). Salah satu cara untuk mengatasi agency conflict membatasi

perilaku opportunistic manajemen dan konflik agensi adalah dengan monitoring

melalui corporate governance (Midiastuty dan Machfoedz, 2003). Berkaitan

dengan masalah keagenan, corporate governance yang merupakan konsep yang

didasarkan pada teori keagenan, diharapkan bisa berfungsi sebagai moderasi pada

investor bahwa mereka akan menerima return atas dana yang telah mereka

investasikan (Beiner et al., 2003).

Menurut Widyaningdyah (2001), agency theory memiliki asumsi bahwa

masing-masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri

sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Pihak

principal termotivasi mengadakan kontrak untuk menyejahterakan dirinya dengan

profitabilitas yang selalu meningkat. Agent termotivasi untuk memaksimalkan

Page 27: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pemenuhan kebutuhan ekonomi dan psikologisnya, antara lain dalam memperoleh

investasi, pinjaman, maupun kontrak kompensasi (Kaihatu, 2006). Konflik

kepentingan semakin meningkat terutama karena principal tidak dapat memonitor

aktivitas CEO sehari-hari untuk memastikan bahwa CEO bekerja sesuai dengan

keinginan pemegang saham (Iskander dan Chamlou, 2000).

Kepemilikan saham top 5 concern dengan dilaksanakannya tata kelola

perusahaan yang baik, sehingga dapat mencegah bahaya atau risiko dari

manajemen atau segera melakukan tindakan perbaikan yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kinerja perusahaan dan risiko likuiditas tinggi (Rinaningsih, 2008).

Investor institusional dengan kepemilikan yang besar memiliki insentif untuk

memonitor kinerja manajemen karena mereka memperoleh keuntungan yang

besar dan memiliki voting power yang besar membuat mereka lebih mudah

melakukan tindakan perbaikan (Swandari, 2003). Adanya pemisahan kepemilikan

oleh principal dengan pengendalian oleh agen dalam suatu organisasi cenderung

menimbulkan konflik keagenan diantara principal dan agent. Untuk

meminimalkan konflik keagenan adalah dengan meningkatkan kepemilikan

manajerial di dalam perusahaan (Widajati, 2007).

Jika direktur mempunyai latar belakang bisnis atau ekonomi, maka dapat

memprediksi keadaan yang dapat berpotensi menimbulkan adanya liquidity risk

(Tsorhe et al., 2011). Akuntan publik big four sebagai auditor eksternal yang

relatif lebih independen dari manajemen dibandingkan auditor internal, sejauh ini

diharapkan dapat meminimalkan kasus rekayasa laba, penanganan risiko dan

meningkatkan kredibilitas informasi akuntansi dalam laporan keuangan (Palestin,

Page 28: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2008). Semakin banyak jumlah komite audit dalam perusahaan akan semakin

rendah tingkat risiko likuiditas. Hal ini disebabkan komite audit mengawasi

manajemen dan sebagai penghubung ke dewan komisaris (Herwidayatmo, 2000).

Pada dasarnya hubungan antara Bank Indonesia dan bank umum

merupakan suatu bentuk hubungan antara principal dan agent yang tidak dapat

dihindarkan dari perbedaan kepentingan. Perbedaan ini muncul ketika adanya

perbedaan tujuan antara Bank Indonesia (principal) dengan bank umum (agent),

serta dikarenakan adanya kesulitan bagi bank Indonesia untuk mengetahui

kebenaran atas laporan keuangan (Farida et al., 2010). Teori ini digunakan untuk

menjawab masalah keagenan terjadi jika pihak-pihak yang saling bekerja sama

memiliki tujuan dan pembagian kerja yang berbeda teori agensi ditekankan untuk

mengatasi permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan keagenan (Ismiyanti

dan Mamduh, 2003). Dalam kinerja perbankan, teori ini digunakan untuk

menghindarkan masalah dari risiko yang terjadi, seperti risiko likuiditas.

2. Liquidity risk

Bank for International Settlement (2008) mendefinisikan likuiditas sebagai

kemampuan bank untuk mendanai kenaikan aktiva dan memenuhi kewajiban saat

mereka datang tanpa menimbulkan kerugian yang tidak dapat diterima. Bank

dikatakan likuid jika mempunyai sejumlah alat likuid, cash assets, yang terdiri

dari uang kas, rekening pada bank sentral dan rekening pada bank-bank lainnya

sama dengan jumlah kebutuhan likuiditas yang diperkirakan. Persoalan likuiditas

bagi bank merupakan persoalan yang sangat penting karena berkaitan erat dengan

kepercayaan masyarakat, nasabah dan pemerintah (Swandari, 2003).

Page 29: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Tingkat likuiditas yang tinggi mencerminkan kesehatan bank yang baik.

Semakin tinggi rasio likuiditas, semakin baik kinerja manajemen risiko perbankan

yang berarti semakin rendah tingkat risiko likuiditas yang dihadapi bank.

Manajemen likuiditas bank dapat diartikan sebagai suatu program pengendalian

alat pembayaran likuid (yang mudah dijadikan tunai) untuk memenuhi semua

kewajiban bank yang harus segera dibayar (Putra, 2006).

Risiko dalam konteks perbankan merupakan suatu kejadian potensial, baik

yang dapat diperkirakan ataupun yang tidak diperkirakan yang berdampak negatif

terhadap pendapatan dan permodalan bank (Setyobudi, 2006). Risiko likuiditas

(liquidity risk) terjadi bila bank tidak mampu menyediakan dana tunai untuk

memenuhi kebutuhan transaksi para nasabah dan memenuhi kewajiban-kewajiban

yang harus dilunasi dalam tempo kurang dari 1 tahun (Akhtar et al., 2011). Suatu

bank likuid bila bank dapat memenuhi kewajibannya, dapat membayar kembali

semua deposannya, serta memenuhi semua permintaan kredit yang diajukan tanpa

terjadi penangguhan (Vodova, 2011).

Risiko likuiditas merupakan risiko terbesar karena merupakan komponen

utama bagi bank. Meskipun suatu bank masih dapat membayar seluruh hutangnya

(solvabel), tetapi ketidakmampuan menyediakan dana jangka pendek untuk

memenuhi kewajiban jangka pendek dapat menyebabkan kegagalan bank, karena

nasabah akan melakukan rush kepada bank itu (Sukarman, 2007). Perkiraan

kebutuhan likuiditas dipengaruhi oleh perilaku penarikan nasabah, sifat dan jenis

sumber dana yang dikelola bank (Werdaningtyas, 2002).

Page 30: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Risiko likuiditas berkaitan dengan struktur aktiva dan passiva bank umum.

Risiko likuiditas mempunyai dua bentuk, risiko likuiditas aset (asset liquidity risk)

dan risiko likuiditas pembiayaan (funding liquidity risk) (Akhtar et al., 2011).

Risiko likuiditas aset, juga dikenal dengan risiko likuiditas pasar/produk

(market/product liquidity risk), muncul saat transaksi tidak dapat dilakukan pada

harga pasar yang diberlakukan dalam jumlah yang harus dibayarkan posisi

tersebut relatif dengan lot (satuan jumlah) perdangangan normal. Risiko likuiditas

pembayaran yang juga dikenal dengan risiko arus kas (cash-flow risk), mengarah

kepada ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban pembayaran, dimana dapat

memaksa likuidasi yang lebih awal, yang kemudian mentransformasikan ‘paper

loss’ dengan kerugian yang terealisasi (Zhou dan Chen, 2002).

Bank tidak dapat leluasa memaksimumkan pendapatan karena adanya

desakan kebutuhan likuiditas, oleh karena itu bank harus memperhatikan jumlah

likuiditas yang tepat (Sudarsono, 2009). Mempertahankan likuiditas yang tinggi

akan memperlancar customer relationship tetapi profitabilitas / imbalan hasil akan

menurun karena banyaknya dana yang menganggur. Di lain pihak likuiditas yang

rendah menggambarkan kurang baiknya posisi likuiditas suatu bank (Tsorhe et al.,

2011).

Sumber utama dalam pengukuran likuiditas adalah aset. Aset merupakan

aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset

yang dimiliki maka diharapkan akan semakin besar hasil operasional perusahaan

(Syafitri, 2011). Peningkatan hasil operasional ini akan meningkatkan

kepercayaan bagi pihak eksternal. Dengan kepercayaan yang tinggi pihak

Page 31: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

eksternal bank akan merasa nyaman dalam memberikan dananya untuk bank.

Dengan memiliki dana yang cukup, bank akan mudah untuk memenuhi setiap

permintaan kredit dan setiap kewajiban segeranya.

B. Kaitan antara Agent dan Principal dengan Liquidity Risk

Menurut Murhadi (2009), semakin terdispersi kepemilikan saham suatu

perusahaan semakin mendorong penerapan corporate governance (CG).

Kepemilikan yang terkonsentrasi khususnya pada satu pemilik menyebabkan

praktik CG dalam perusahaan menjadi buruk, sehingga akan meningkatkan risiko

likuiditas. Keberadaan controlling shareholder mendorong terjadinya

penyalahgunaan pemegang saham mayoritas dan merugikan pemegang saham

lainnya (La Porta et al., 1999). Schleifer dan Vishny (1997) menyatakan bahwa

blockholders memiliki investasi baik dalam bentuk hutang maupun saham yang

besar pada suatu perusahaan akan sangat concern terhadap berfungsinya tata

kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut dilakukan karena mereka memiliki

kepentingan finansial dan mempunyai hak untuk mengetahui kebijakan dan

kinerja manajemen, serta memiliki kekuatan untuk menekan atau mencegah

manajemen melakukan hazard. Dengan adanya controlling shareholder,

kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan penanganan risiko akan meningkat.

Semakin baik manajemen risiko perusahaan akan semakin rendah liquidity risk.

Penelitian terdahulu yang dilakukan Ashbaugh (2003) menemukan bahwa

blockholder (pemegang saham besar) berpengaruh negatif signifikan terhadap

risiko kredit, termasuk juga dalam risiko likuiditas.

Page 32: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Investor institusional disebut juga sebagai investor cerdas (sophisticated),

yang seharusnya lebih dapat menggunakan informasi periode sekarang dalam

memprediksi laba masa depan dibanding investor non instusional (Iqbal dan

Nurul, 2007). Kepemilikan institusi merupakan salah satu alat yang dapat

digunakan untuk mengurangi agency conflict (Swandari, 2003). Dengan kata lain

semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional, semakin kuat tingkat

pengendalian yang dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan, sehingga

agency cost yang terjadi di dalam perusahaan semakin berkurang dan nilai

perusahaan juga semakin meningkat (Jensen dan Meckling, 1976). Menurut

penelitian Hodbari et al. (2010) menyimpulkan bahwa kepemilikan institusi

menghambat terjadinya liquidity perusahaan. Hasil penelitian David dan Kochhar

(2000) menyimpulkan bahwa kepemilikan institusi adalah pemain penting dalam

pengungkapan risiko, sehingga kepemilikan institusi berhubungan negatif dengan

risiko perusahaan.

Menurut Widajati (2007), semakin besar kepemilikan manajerial maka

akan semakin kecil keterbukaan sehingga akan lebih memiliki risiko. Manajemen

yang memiliki struktur modal dalam perusahaan cenderung mengungkapkan

kondisi keuangan perusahaan yang sebenarnya, karena selain sebagai pihak

manajemen mereka juga memposisikan diri sebagai pihak stakeholder perusahaan

(Farida et al., 2010). Kepemilikan manajerial menyejajarkan kepentingan

manajemen dan pemegang saham (outsider ownership), sehingga memperoleh

manfaat langsung dari keputusan yang diambil serta menanggung kerugian

sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah (Farida et al., 2010).

Page 33: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Pada tingkat risiko tinggi, manajer berperilaku risk averse sehingga mengurangi

keterlibatan dalam kepemilikan saham. Manajer memilih mengalihkan kekayaan

pribadi pada investasi lain atau pada lembaga keuangan (Chen, Steiner dan

Whyte, 1998).

Direktur yang mempunyai latar belakang bisnis atau ekonomi, diharapkan

dapat memprediksi keadaan yang dapat berpotensi menimbulkan adanya liquidity

risk. Apabila bank berada dalam keadaan yang sulit, direktur yang cerdas dapat

membuat bank bertahan dan menyelesaikan masalah, mengambil langkah untuk

mengoreksi kesalahan dan tetap menjaga perusahaan berjalan secara normal

(Tsorhe et al., 2011). Semakin cakap direktur dalam kinerjanya, maka akan

semakin meminimalisir atau mengurangi adanya risiko likuiditas perusahaan

(Swandari, 2003).

Davidson et al. (2005) menyatakan bahwa corporate governance yang

kuat merupakan keseimbangan antara kinerja perusahaan dengan level of

monitoring. Hal yang terkait dengan monitoring dalam internal governance antara

lain komisaris independen, komite audit, fungsi audit internal dan pemilihan audit

eksternal. Komite audit diharapkan dapat memberikan perlindungan terbaik dalam

menjaga kredibilitas laporan keuangan perusahaan (Restuningdiah, 2011). Komite

audit mempunyai tanggung jawab khusus dalam menghasilkan laporan keuangan

dan mengkomunikasikannya dengan auditor eksternal (Peasnell et al., 2005).

Jika laporan keuangan perusahaan diaudit oleh big four yang mempunyai

kredibilitas kerja yang terjamin, maka kepercayaan stakeholder meningkat.

Peningkatan kepercayaan berguna untuk menambah penanaman saham ke

Page 34: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

perusahaan (Midiastuty dan Machfoedz, 2003). Jika modal yang ditanamkan dari

stakeholder naik, maka jumlah kas dari penanaman modal naik dan mengurangi

tingkat liquidity risk.

Komite audit mempunyai peran yang penting dan strategis dalam hal

memelihara kredibilitas proses penyusunan laporan keuangan, menjaga

terciptanya sistem pengawasan perusahaan yang memadai serta dilaksanakannya

corporate governance (Iqbal dan Nurul, 2007). Komite audit bertugas memonitor

manajemen untuk menjamin kualitas dari laporan keuangan dan akuntabilitas

perusahaan, komposisi atau jumlah komite audit merupakan faktor penting dalam

keefektifan monitoring perusahaan (Zhou dan Chen, 2004). Jumlah komite audit

akan berperan secara langsung dalam pencegahan liquidity risk.

Peneliti mencoba memasukkan PBI No.8/14/2006 sebagai variable

pemoderasi karena belum pernah dilakukan penelitian dalam hubungan antara

agency theory dengan liquidity risk. Peneliti meyakini PBI No.8/14/2006 dapat

mempengaruhi hubungan antara agency theory dengan liquidity risk baik itu

memperkuat atau memperlemah hubungan keduanya.

Page 35: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

C. Kerangka Konseptual

Kerangka mengenai hubungan antar masing-masing variabel dapat dilihat

dalam gambar dibawah ini:

Variabel Independen Variabel Dependen

Variabel Moderating

Gambar 2.1

Kerangka konseptual

H1 (-)

H5

H3 (-)

H4

H2 (-)

H6 (-)

PBI No

8/14/2006

KAP Big Four

Total Komite

Audit

Monitoring

Latar Belakang

Pendidikan Direktur

Kepemilikan

Managerial

Agent

Kepemilikan

Institusi

Kepemilikan Top

5

Principal

Liquidity Risk

Page 36: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, dapat diketahui bahwa model

penelitian ini menjelaskan pengaruh komponen yang terdapat dalam teori agensi

yang direpresentasikan ke dalam tiga dimensi yaitu, principal, agent, dan

monitoring. Principal diproksikan dengan kepemilikan saham top 5 dan

kepemilikan institusi. Agent diproksikan dengan kepemilikan manajerial dan latar

belakang pendidikan direktur. Monitoring dalam penelitian ini diproksikan

dengan KAP Big four dan total komite audit.

D. Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji penerapan agency theory

(kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar

belakang pendidikan direktur, KAP Big four dan total komite audit) terhadap

liquidity risk dengan CG sebagai variabel moderating. Berikut ini merupakan

pengembangan hipotesis yang digunakan:

1. Kepemilikan saham top 5 dengan liquidity risk

Schleifer dan Vishny (1997) menyatakan bahwa blockholders

memiliki investasi baik dalam bentuk hutang maupun saham yang besar pada

suatu perusahaan akan sangat concern terhadap berfungsinya tata kelola

perusahaan yang baik. Hal tersebut dilakukan karena mereka memiliki

kepentingan finansial dan mempunyai hak untuk mengetahui kebijakan dan

kinerja manajemen, serta memiliki kekuatan untuk menekan atau mencegah

manajemen melakukan hazard. Keberadaan controlling shareholder akan

mendorong terjadinya penyalahgunaan oleh pemegang saham mayoritas dan

merugikan pemegang saham lainnya (La Porta et al., 1999). Dengan adanya

Page 37: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

controlling shareholder, kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan

penanganan risiko akan meningkat. Semakin baik manajemen risiko

perusahaan akan semakin rendah liquidity risk. Penelitian terdahulu yang

dilakukan Ashbaugh (2003) menemukan bahwa blockholder (pemegang

saham besar) berpengaruh negatif signifikan terhadap risiko kredit, termasuk

juga dalam risiko likuiditas.

H1: Kepemilikan top 5 berpengaruh negatif terhadap liquidity risk.

2. Kepemilikan institusi dengan liquidity risk

Kepemilikan institusi merupakan salah satu alat yang dapat digunakan

untuk mengurangi agency conflict (Swandari, 2003). Dengan kata lain

semakin tinggi tingkat kepemilikan institusional, semakin kuat tingkat

pengendalian yang dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan,

sehingga agency cost yang terjadi di dalam perusahaan semakin berkurang dan

nilai perusahaan juga semakin meningkat (Crutchley, Jensen, Jahera dan

Raymond, 1999). Menurut penelitian Hodbari et al. (2010) menyimpulkan

bahwa kepemilikan institusi menghambat terjadinya liquidity perusahaan.

Hasil penelitian David dan Kochhar (2000) menyimpulkan terdapat pengaruh

negatif dan signifikan antara variabel kepemilikan institusional terhadap

risiko. Hasil ini memperkuat asumsi bahwa kepemilikan institusional efektif

digunakan sebagai alat monitoring manajemen dan dapat mencegah risiko dari

manajemen atau segera melakukan tindakan perbaikan jika telah terjadi risiko

tersebut.

H2: Kepemilikan institusi berpengaruh negatif terhadap liquidity risk.

Page 38: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

3. Kepemilikan manajerial dengan liquidity risk

Jensen dan Meckling (1976) menyatakan bahwa salah satu cara untuk

mengurangi agency cost adalah dengan meningkatkan kepemilikan saham

oleh manajemen. Proporsi kepemilikan saham yang dikontrol oleh manajer

dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan. Kepemilikan manajerial akan

menyejajarkan kepentingan manajemen dan pemegang saham (outsider

ownership), sehingga akan memperoleh manfaat langsung dari keputusan yang

diambil serta menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan

keputusan yang salah (Farida et al., 2010). Menurut Chen, Steiner dan Whyte

(1998), menyatakan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara

kepemilikaan manajerial dengan penerimaan risiko. Penelitian ini

menyimpulkan bahwa pada tingkat risiko tinggi, manajer berperilaku risk

averse sehingga mengurangi keterlibatan dalam kepemilikan saham. Manajer

memilih mengalihkan kekayaan pribadi pada investasi lain atau pada lembaga

keuangan.

H3: Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap liquidity risk.

4. Latar belakang pendidikan direktur dengan liquidity risk

Latar belakang pendidikan yang dimiliki direktur berpengaruh

terhadap pengetahuan yang dimiliki (Ahmed dan Nicholls, 1994). Akan lebih

baik jika seorang direktur memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan

bisnis karena seorang direktur harus memiliki kemampuan untuk mengelola

bisnis dan mengambil keputusan terkait bisnisnya tersebut. Pendidikan

Page 39: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

universitas membantu seseorang dalam kemajuan karirnya, dimana seseorang

yang berpendidikan tinggi akan memiliki jenjang karir lebi tinggi dan cepat.

Jika direktur mempunyai latar belakang bisnis atau ekonomi, maka

dapat memprediksi keadaan yang dapat berpotensi menimbulkan adanya

liquidity risk. Direktur yang mempunyai pengalaman yang cukup, akan

menambah keluasan pandangan dan ketajaman analisisnya, sehingga akan

meningkatkan kredibilitas direktur dalam pengambilan keputusan dalam

menghindari atau mencegah adanya liquidity risk (Putra, 2011). Semakin

cakap direktur dalam kinerjanya, maka akan semakin meminimalisir atau

mengurangi adanya risiko likuiditas perusahaan. Penelitian Suhardjanto dan

Miranti (2009) menyimpulkan bahwa latar belakang pendidikan presiden

komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan informasi perusahaan,

juga dalam risiko likuiditas.

H4: Latar belakang pendidikan direktur berpengaruh terhadap liquidity

risk.

5. KAP Big Four dengan liquidity risk

Kualitas audit oleh KAP Big-4 akan mengurangi agency cost dan

menurunkan liquidity risk (Rinaningsih, 2008). Jika laporan keuangan

perusahaan diaudit oleh big four yang mempunyai kredibilitas kerja yang

terjamin, maka kepercayaan stakeholder akan meningkat. Peningkatan

kepercayaan berguna untuk menambah penanaman saham ke perusahaan

(Midiastuty dan Machfoedz, 2003). Jika modal yang ditanamkan dari

Page 40: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

stakeholder naik, maka jumlah kas dari penanaman modal akan naik dan akan

mengurangi tingkat liquidity risk. Penelitian Gul et al., (2005) menyimpulkan

bahwa KAP big four berpengaruh negatif terhadap kualitas laba, termasuk

dalam risiko likuiditas perbankan.

H5: KAP Big Four berpengaruh terhadap liquidity risk.

6. Jumlah komite audit dengan liquidity risk

Berdasarkan PBI No.8/4/PBI/2006 menyatakan tentang tugas komite

audit adalah melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan

pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka

menilai kecukupan proses pelaporan keuangan. Komite audit memegang

peranan penting dalam memonitor untuk menjamin kualitas dari laporan

keuangan dan akuntabilitas perusahaan, komposisi atau jumlah komite audit

merupakan faktor penting dalam keefektifan monitoring perusahaan (Zhou

dan Chen, 2004). Jumlah komite audit akan berperan secara langsung dalam

pencegahan liquidity risk karena semakin banyak jumlah auditor akan semakin

rendah tingkat risiko yang dihadapi bank (Herwidayatmo, 2000). Penelitian

dilakukan oleh Gul et al. (2005) menyimpulkan bahwa jumlah komite audit

berpengaruh terhadap kualitas laba, termasuk dalam risiko likuiditas

perbankan.

H6: Jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap liquidity risk.

Page 41: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

BAB III

METODE PENELITIAN

Setelah membahas landasan teori dan pengembangan hipotesis di Bab II,

maka pada Bab III akan menjelaskan mengenai desain penelitian, populasi,

sampel da teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data,

pengukuran variabel dan metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini.

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis (hyphothesis testing)

yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai

pengaruh agency theory yang diproksikan dengan kepemilikan saham top 5,

kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar belakang pendidikan direktur,

KAP big four, dan jumlah komite audit terhadap liquidity risk dan CG sebagai

variabel moderating. Menurut Sekaran dan Bougie (2010), pengujian hipotesis

harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antar

kelompok atau independensi dua variabel atau lebih.

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

Populasi adalah suatu kelompok dari elemen penelitian, dimana elemen

adalah unit terkecil yang merupakan sumber dari data yang diperlukan (Kuncoro,

2009). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2009-2011 yang memiliki annual report

lengkap. Tahun tersebut dipilih karena sejak terjadinya krisis keuangan tahun

26

Page 42: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

2007, perhatian terhadap risiko pada perbankan mengalami peningkatan sehingga

penelitian ini menjadi relevan untuk dilakukan sebagai sarana evaluasi atas risiko

likuiditas perbankan. Jumlah perusahaan sampel selama 3 tahun adalah 87

perusahaan.

Sampel adalah bagian dari populasi yang terdiri dari elemen-elemen yang

diharapkan memiliki karakteristik yang sama dengan populasi penelitian (Sekaran

dan Buogie, 2010). Sampel dipilih dengan menggunakan metode Purposive

Sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan dengan mengambil sampel

berdasar kriteria tertentu sesuai dengan tujuan penelitian (Indriantoro dan

Supomo, 2002). Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini yaitu perusahaan

perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan mempublikasikan laporan

keuangan per 31 Desember yang telah diaudit selama periode penelitian yaitu

tahun 2009-2011 yang mencantumkan data secara lengkap berturut-turut selama

periode penelitian.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 87 perusahaan

perbankan, karena dalam analisis regresi berganda ukuran sampel hendaknya

minimal sepuluh kali variabel dalam penelitian (Sekaran dan Bougie, 2010)

C. Data dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan yang terdaftar di

BEI tahun 2009-2011. Laporan tahunan dipilih karena memiliki kredibilitas

tinggi, selain itu laporan tahunan digunakan oleh sejumlah stakeholder sebagai

Page 43: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

sumber utama informasi yang pasti dan dapat diakses untuk tujuan penelitian.

Data sekunder yang dikumpulkan diperoleh melalui situs www.idx.co.id dan dari

situs masing-masing perusahaan sampel.

D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Sekaran dan Bougie (2010) menyatakan bahwa variabel merupakan

sesuatu yang mempunyai nilai yang dapat berubah. Nilai ini dapat berbeda dalam

waktu yang lain untuk objek/orang yang sama atau dapat juga berbeda pada waktu

yang sama untuk objek/orang yang berbeda.

Penelitian ini menggunakan dua variabel utama, yaitu variabel

independen dan dependen, ditambah dengan variabel moderating. Adapun definisi

dan pengukuran variabel dijelaskan sebagai berikut:

1. Variabel Independen

Variabel independen menurut Sekaran dan Bougie (2010) merupakan

salah satu variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik pengaruh itu

secara positif ataupun negatif. Variabel independen dalam penelitian ini terdiri

dari kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar

belakang pendidikan direktur, KAP big four dan jumlah komite audit.

a. Kepemilikan Saham Top 5

Kepemilikan saham top 5 adalah pemilik saham 5 besar dalam perusahaan

yang diketahui, pemilik saham ini memiliki investasi baik dalam bentuk hutang

maupun saham yang besar pada suatu perusahaan akan sangat concern terhadap

berfungsinya tata kelola perusahaan yang baik (Rinaningsih, 2008). Hal tersebut

Page 44: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

dilakukan karena mereka memiliki kepentingan finansial dan mempunyai hak

untuk mengetahui kebijakan dan kinerja manajemen, serta memiliki kekuatan

untuk menekan atau mencegah manajemen melakukan hazard. Kepemilikan

saham top 5 diukur dengan penjumlahan dari 5 kepemilikan saham terbesar yang

ada di perusahaan (Suhardjanto dan Wardhani, 2010).

b. Kepemilikan Institusi

Kepemilikan institusi adalah kepemilikan saham oleh pihak-pihak yang

berbentuk institusi, seperti bank, perusahaan efek, asuransi, dana pensiun dan

lembaga pembiayaan (Wahidawati, 2002). Tingkat kepemilikan institusional

yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak

investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku opportunistic manajer

dan menunjukkan kemampuan untuk mengawasi manajemen (Swandari, 2003).

Indikator yang digunakan adalah persentase jumlah saham yang dimiliki institusi

dari seluruh saham beredar (Beiner et al., 2003).

c. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah jumlah saham biasa yang dimiliki CEO

dan eksekutif direktur (Eng dan Mak, 2003). Kepemilikan manajemen yang

Kepemilikan saham 5 besar

Kepemilikan Saham Top 5= x 100 %

Jumlah total saham beredar

0

20

40

60

80

100

1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

East

West

North

Jumlah saham pihak institusi

Kepemilikan institusi = x 100 %

Jumlah total saham beredar

Page 45: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

semakin meningkat akan mengurangi risiko yang terjadi dalam perusahaan

(Jensen dan Meckling, 1976). Kepemilikan manajerial diukur dengan

menggunakan persentase saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh

modal saham perusahaan yang beredar (Midiastuty dan Machfoedz, 2003).

d. Latar Belakang Pendidikan Direktur

Latar belakang pendidikan direktur adalah jenis pendidikan yang diambil

oleh direktur sewaktu menempuh studi. Karena posisinya yang sangat penting

dalam perusahaan, kemampuan dan pemahaman direktur terhadap bidang usaha

dan emiten akan sangat mempengaruhi persetujuan dan keputusan yang dibuat,

sehingga direktur harus memiliki dan menguasai latar belakang pendidikan di

bidang ekonomi (Putra, 2011). Latar belakang pendidikan direktur diukur dengan

variabel dummy, bila perusahaan mempunyai direktur yang berpendidikan bisnis,

maka diberi nilai 1, sedangkan jika tidak diberi nilai 0 (Haniffa dan Cooke, 2005;

Suhardjanto dan Miranti, 2009).

e. KAP Big Four

KAP Big-Four adalah kualitas audit, independensi dan mempunyai prinsip

etika profesi yang mempunyai standar internasional dalam prosedur sehingga

diharapkan opini yang dihasilkan independen menunjukkan keandalan dan

transparansi informasi keuangan perusahaan (Nini dan Trisnawati, 2009). Auditor

dengan reputasi baik seperti Big Four juga cenderung untuk lebih memilih

Jumlah saham pihak manajemen

Kepemilikan manajerial = x 100 %

Jumlah total saham beredar

Page 46: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

berhubungan dengan klien yang memiliki nilai yang baik dalam komunitas bisnis,

oleh karena itu auditor Big Four akan mempengaruhi klien untuk bertindak sesuai

dengan praktek terbaik (Rinaningsih, 2008). Auditor Big Four dapat

meningkatkan kualitas mekanisme pengawasan internal yang lebih tinggi kepada

kliennya dibandingkan dengan auditor non-Big Four (Palestin, 2008). KAP Big

Four diukur menggunakan variabel dummy. Bila perusahaan diaudit oleh KAP big

four, maka diberi nilai 1, jika sebaliknya maka diberi nilai 0 (Putra, 2011).

f. Jumlah Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk

membantu board of director dalam rangka pengawasan terhadap tanggung jawab

pihak manajemen, seperti mengawasi proses penyusunan dan pelaporan keuangan

(Herwidayatmo, 2000). Tugas komite berhubungan dengan kualitas laporan

keuangan, karena komite audit diharapkan dapat membantu dewan komisaris

dalam pelaksanaan tugas yaitu mengawasi proses pelaporan keuangan oleh

manajemen (Susanti, 2010). Oleh karena itu komite audit dapat memonitoring

mekanisme yang dapat memperbaiki kualitas informasi bagi pemilik perusahaan

(shareholders) dan manajemen perusahaan, kedua belah pihak tersebut memiliki

level informasi yang berbeda (Linda dan Febrianty, 2010). Indikator yang

digunakan adalah jumlah seluruh komite audit yang ada dalam perusahaan yang

diteliti (Palestin, 2008).

Jumlah Komite Audit = Σ komite audit

Page 47: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah liquidity risk. Likuiditas

adalah suatu kemampuan finansial suatu lembaga dalam hal ini adalah lembaga

perbankan khususnya bank umum dalam mengubah aset yang dimiliki menjadi

kas (dan setara kas) tanpa mengalami kerugian pada modal atau denda bunga yang

penekanannya difokuskan pada sisi aset dalam neraca, karena potensi sumber

likuiditas dapat diperoleh dari penjualan dan kegiatan operasional perusahaan

(Vento dan Ganga, 2009). Risiko likuiditas adalah risiko yang muncul jika suatu

pihak tidak dapat membayar kewajibannya yang jatuh tempo secara tunai dari aset

likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas clan

kondisi keuangan bank. Meskipun pihak tersebut memiliki aset yang cukup

bernilai untuk melunasi kewajibannya, tapi ketika aset tersebut tidak bisa

dikonversikan segera menjadi uang tunai, maka pihak tersebut dikatakan tidak

likuid. Risiko likuiditas merupakan suatu risiko keuangan karena adanya

ketidakpastian likuiditas. Salah satu cara untuk menghitung tingkat likuiditas

perbankan adalah dengan mengetahui risiko likuiditasnya. Liquidity risk diukur

dengan menggunakan pembagian antara kas dengan total asset (Akhtar et al.,

2011; Vodova, 2011). Semakin tinggi rasio menunjukkan manajemen liquidity

risk yang lebih baik. Dari rumus tersebut dapat memberikan informasi tentang

risiko likuiditas bank. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan bank

membiayai kegiatan operaional, mengembangkan usahanya dan menampung

risiko kerugian (Werdaningtyas, 2002).

Page 48: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Semakin tinggi rasio likuiditas, kapasitas yang dimiliki bank lebih tinggi

untuk menanggulangi risiko likuiditas (Sudaryono, 2009). Meskipun demikian,

tingginya rasio ini juga dapat diartikan sebagai pemborosan, asset likuid yang

menghasilkan pendapatan yang lebih rendah mengakibatkan biaya yang tinggi

bagi bank. Oleh karena itu diperlukan pengoptimalan hubungan antara likuiditas

dan profitabilitas (Tsorhe et al., 2010).

3. Variabel Moderating

Variabel moderating adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat

atau memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel dependen,

variabel moderating disebut juga variabel independen kedua (Ghozali, 2011).

Penelitian ini menggunakan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006

tentang perubahan atas Peraturan Bank Indonesia nomor 8/4/PBI/2006 tentang

pelaksanaan Corporate Governance bagi bank umum sebagai variabel

moderating. Pelaksanaan Corporate Governance yang transparan diharapkan akan

mengurangi risiko likuiditas dalam perusahaan.

Pengukuran variabel menggunakan teknik scoring, masing-masing item

diberi nilai 1 apabila diungkapkan dalam laporan keuangan, dan diberi nilai 0

apabila tidak diungkapkan oleh perusahaan. Untuk mengetahui skor PBI dihitung

persentase jumlah item yang dilaporkan dibagi dengan keseluruhan item

(Suhardjanto dan Afni, 2009).

Page 49: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 3.1

Jumlah item pengungkapan PBI nomor 8/4/PBI/2006

No Item PBI Jumlah Item

1 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dewan komisaris 32

2 Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi 27

3 Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite 27

4 Penerapan fungsi kepatuhan Bank 3

5 Penerapan fungsi audit intern 3

6 Penerapan fungsi audit ekstern 3

7 Penerapan manajemen risiko 1

8 Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan

penyediaan dana besar (large exposures)

2

9 Rencana strategis bank 3

10 Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan bank 3

11 Pelaporan internal dan benturan kepentingan 2

12 Laporan pelaksanaan Good Corporate Governance 14

Jumlah 120

E. Metode Analisis Data

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif,

pengujian hipotesis dan uji asumsi klasik (Ghozali, 2011). Pengujian dilakukan

dengan menggunakan bantuan program SPSS release 16. Berikut ini akan

dijelaskan mengenai tahapan-tahapan pengujian dalam penelitian ini.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, dan minimum.

Statistik deskriptif dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi

dan perilaku data sampel tersebut (Ghozali, 2011).

2. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda dan uji F. Sebelum menggunakan analisis regresi berganda dilakukan

Page 50: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

clean up data dengan pemenuhan asumsi klasik untuk memastikan bahwa data

penelitian valid, tidak bias, konsisten dan penaksiran koefisien regresinya efisien

(Gujarati, 2003). Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa macam pengujian,

meliputi:

a. Uji Multikolonieritas

Multikolonieritas merupakan suatu keadaan dimana terdapat hubungan

yang sempurna antara beberapa ataus emua variabel independen dalam model

regresi. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah masalah yang

sering muncul dalam analisis regresi terjadi, yaitu dimana terdapat korelasi yang

tinggi antar dua atau lebih variabel independen (Ghozali, 2011).

Multikolonieritas antar variabel independen dapat dilihat dari nilai

tolerance dan variance inflation factor (VIF). Kedua ukuran tersebut

menunjukkan setiap variabel independen yang satu dijelaskan oleh variabel

independen yang lain. Nilai tolerance yang rendah sama artinya dengan VIF yang

tinggi. VIF (variance inflation factor). Jika tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai

VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolonieritas.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada peridoe t-1 (Ghozali, 2011). Untuk mengetahui dan menguji ada

tidaknya autokorelasi dalam model regresi, bisa digunakan cara pengujian Durbin

Watson (DW). Apabila nilai DW lebih besar dari batas atas (du) dan kurang dari

4-du, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi.

Page 51: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain (Ghozali, 2011). Jika variance dari satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model regresi yang tidak

heterokedastisitas.

Untuk menentukan heteroskedastisitas menggunakan grafik plot antara

nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.

Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu dalam grafik scatterplot. Titik-titik yang terbentuk harus

menyebar secara acak, baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. bila

kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011).

Hasil pengujian data dilakukan dengan menguji kolmogorov-smirnov. Kriteria

pengujian apabila p value > 0,05 maka data terdistribusi normal, sedangkan

apabila p value < 0,05 data tidak terdistrubusi normal.

Hal ini didukung juga dengan tampilan grafik histogram dan normal

probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal.

Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika didtribusi data residual

Page 52: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya.

3. Analisis Regresi Berganda

Untuk pengujian hipotesis, penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda. Analisis ini dapat memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh

variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi dapat

memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh setiap variabel independen

terhadap variabel dependennya.

Persamaan regresi berganda untuk pengujian hipotesis dalam penelitian ini

adalah:

LR = α + β1 TOP5 + β2 INST + β3 MNJ + β4 PDDKN + β5 KAP + β6 ΣKOMAU +

β7 CG + β8 TOP 5*CG + β9 INST*CG + β10 MNJ*CG + β11 PDDKN*CG +

β12 KAP*CG + β13 ΣKOMAU*CG

Tabel 3.2

Keterangan persamaan regresi berganda

Simbol Keterangan

LR Liquidity Risk

TOP5 Kepemilikan saham top 5

INST Kepemilikan institusi

MNJ Kepemilikan manajerial

PDDKN Latar belakang pendidikan direktur

KAP Audit oleh KAP big four

ΣKOMAU Jumlah komite audit

CG Corporate governance (proksi dari PBI)

a. Uji F

Dalam pengujian ini akan menguji pengaruh semua variabel independen

secara bersamaan terhadap variabel dependen yang akan dilakukan dengan

distribusi F. Signifikansi pengujian ini secara langsung dapat dilihat dari besarnya

Page 53: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

angka probabilitas. Jika p-value (F-statistik) lebih kecil dari α (α=5% atau 0,05)

maka seluruh variabel independen secara bersamaan berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel terikatnya. (Ghozali, 2011). Melalui nilai F akan

diketahui apakah kepemilikan saham top 5, kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusi, latar belakang pendidikan direktur, KAP big four dan jumlah komite

audit berpengaruh secara simultan terhadap liquidity risk. Penentuan penerimaan

atau penolakan hipotesis sebagai berikut:

Apabila Fhitung < Ftabel maka H1 diterima dan Ho ditolak artinya tidak ada

pengaruh antara variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

Apabila Fhitung > Ftabel maka H1 diterima dan Ho ditolak artinya ada

pengaruh antara variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) ini digunakan untuk menggambarkan

kemampuan model menjelaskan variasi yang terjadi dalam variabel dependen

(Ghozali, 2011). Koefisien determinasi (R2) dinyatakan dalam persentase. Nilai

koefisien korelasi (R2) ini berkisar antara 0 < R

2 < 1. Nilai adjusted R

2 yang

mendekati satu berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Nilai adjusted R2 yang kecil atau di bawah 0,5 berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat

terbatas. Apabila terdapat nilai adjusted R2

bernilai negatif maka dianggap bernilai

0 (Ghozali, 2011).

Page 54: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai deskripsi data, pengujian hipotesis

dan pembahasan hasil pengujian yang telah dilakukan selama penelitian.

Penelitian ini menggunakan model analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik

dan pengujian hipotesis.

A. Deskripsi Data

Dalam deskripsi ini akan dijelaskan mengenai populasi data, jumlah

sampel, dan persentase masing-masing sampel yang digunakan dan analisis

deskriptif data yang diperoleh.

1. Seleksi Sampel

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan

keuangan (annual report) perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama tahun 2009-2011 yang dipublikasikan di internet melalui

website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) serta data dari situs masing-

masing perusahaan sampel. Berikut ini disajikan hasil pengambilan sampel

penelitian.

Tabel 4.1

Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian

Tahun Populasi Sampel Awal Sampel Digunakan

2009 128 31 29

2010 128 31 29

2011 128 31 29

Total 384 93 87

39

Page 55: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Berdasar tabel IV.1, jumlah populasi sebanyak 384 perusahaan. Pada

tahun 2009, 2010, dan 2011 terdapat masing-masing 128 perusahaan perbankan

yang listing. Dari populasi tersebut ada 31 perusahaan yang masuk di Bursa Efek

Indonesia. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive

sampling. Kriteria pengambilan sampel awal adalah perusahaan perbankan yang

terdaftar di BEI dan menerbitkan laporan keuangan tiga tahun berturut-turut untuk

tahun 2009 hingga 2011. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel tersebut

didapatkan sampel sebanyak 29 perusahaan perbankan karena terdapat 2

perusahaan perbankan yang tidak menyediakan data dan informasi secara lengkap

terkait variabel agency theory dalam annual reportnya. Oleh karena itu,

pengolahan dan pengujian data hanya dilakukan pada 29 perusahaan dengan 87

annual report (tiga tahun) yang memiliki data dan informasi lengkap.

2. Statistik Deskriptif

Tabel IV.2 menjelaskan mengenai statistik deskriptif dari variabel

dependen penelitian. Informasi tersebut meliputi nilai minimum, maksimum,

mean dan standar deviasi yang dihitung dengan menggunakan alat bantu statistik

SPSS release 16. Tabel IV.2 menggambarkan hasil perhitungan statistik deskriptif

variabel dependen liquidity risk.

Page 56: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Tabel 4.2

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Depeden

Tahun Minimum Maksimum Mean Std. Deviation

2009 0,20 21,94 2,49 3,82

2010 0,26 2,97 1,56 0,65

2011 0,32 6,61 1,47 1,15

Total 0,20 21,94 1,87 2,37

Dari hasil statistik deskriptif diatas, dapat diketahui bahwa rerata tingkat

risiko likuiditas selama tiga tahun adalah adalah sebesar 1,87%. Hasil tersebut

mengidikasikan bahwa tingkat risiko likuiditas perbankan di Indonesia tergolong

rendah, walaupun belum terdapat peraturan yang menyatakan tentang berapa

standar risiko likuiditas perbankan. Likuiditas yang rendah berarti makin kecil

jumlah kas yang dimiliki perusahaan dan akan memperbesar risiko kegagalan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek (Sukarman, 2007). Hal ini

akan meningkatkan risiko kegagalan perusahaan untuk dapat memenuhi semua

kewajiban finansial yang segara harus dipenuhi. Menurut Haryono (2005),

rendahnya tingkat likuiditas disebabkan karena beberapa hal, antara lain:

1. Meningkatnya kredit bermasalah akibat krisis ekonomi, tejanan suku

bunga dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing,

terutama dolar Amerika.

2. Terjadinya bank runs, yaitu suatu peristiwa dimana banyak nasabah secara

bersamaan menarik dana secara besar-besaran dan sesegera mungkin pada

suatu bank karena nasabah tidak percaya bahwa bank mampu membayar

dananya dalam jumlah penuh dan tepat waktu.

Page 57: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

3. Menurunnya efisiensi akibat peningkatan biaya operaional dan manajemen

risiko yang tidak efektif.

Pada tahun 2009, rerata risiko likuiditas sebesar 2,49%, angka ini paling

tinggi jika dibandingkan dengan tahun-tahun lainnya. Semakin tinggi hasil

perhitungan semakin rendah tingkat risiko likuiditas perbankan. Alasan dari

fenomena ini yaitu setelah krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2007,

Bank Indonesia mulai menyiapkan program restukturisasi perbankan yang

bertujuan untuk mengatasi krisis dan menghindari krisis serupa di masa yang akan

datang. Hal ini dilakukan tidak saja untuk membantu bank yang hamper kolaps,

tetapi juga untuk mendorong perbaikan kondisi usaha di sector riil maupun

perekonomian secara menyeluruh. Dengan adanya restrukturisasi tersebut,

perbankan mampu meningkatkan kinerja keuangan dan meningkatkan frekuensi

pemeriksaan bank yang difokuskan pada risiko likuiditas yang dihadapi oleh

setiap bank (Sudarsono, 2009). Tingkat rasio likuiditas tertinggi tahun 2009

adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 21,94%. Sebaliknya, perhitungan

likuiditas paling rendah adalah PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan nilai 0,2%.

Nilai likuiditas yang rendah menggambarkan kurang baiknya posisi keuangan

suatu bank.

PT Bank Central Asia Tbk mempunyai tingkat nilai likuiditas paling

tinggi untuk tahun 2010 yaitu sebesar 2,97%. Hasil paling rendah didapat oleh PT

Bank Capital Indonesia Tbk sebesar 0,26%. Angka tersebut jauh di bawah rerata

tingkat risiko likuiditas pada tahun 2010 sebesar 1,56%. Penurunan tingkat

likuiditas dari tahun 2009 disebabkan karena penurunan reputasi atau rating

Page 58: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

perusahaan dan kondisi ekonomi yang menurun. Hasil tingkat likuiditas tahun

2010 berarti bahwa setiap 1 satuan total aset dijamin oleh kas sebesar 0,0156

satuan. Perhitungan risiko likuiditas dalam penelitian ini dilihat dari sisi aset,

sehingga dapat dikatakan bahwa rerata tahun 2010 kurang likuid dalam hal

penjaminan aset. Dari sudut aktiva, likuiditas adalah kemampuan untuk mengubah

seluruh aset menjadi bentuk tunai (cash), sedangkan dari sudut pasiva, likuiditas

adalah kemampuan bank memenuhi kebutuhan dana melalui peningkatan

portofolio liabilitas (Widayani, 2005)

PT Bank Himpunan Saudara Tbk mempunyai tingkat likuiditas paling

tinggi untuk tahun 2011 yaitu sebesar 6,61%. Hasil paling rendah didapat oleh PT

Bank Capital Indonesia Tbk sebesar 0,32%. Angka tersebut jauh di bawah rerata

tingkat risiko likuiditas pada tahun 2011 sebesar 1,47%. Tambah arti 1,47.

Periode terakhir penelitian tingkat risiko likuiditas semakin rendah karena kurang

giatnya perbankan dalam meraih dana masyarakat. Walaupun bank telah

memberikan imbal hasil yang tinggi, namun minat masyarakat untuk

menanamkan dana atau kredit di bank tetap rendah. Hal ini disebabkan oleh

tingginya tingkat suku bunga bank melebihi suku bunga yang diberikan

pemerintah melalui Surat Utang Negara (SUN) dan Obligasi Ritel Indonesia

(ORI) (http://www.infobanknews.com/2009/12/2010-likuiditas-melimpah-kredit-

mengalir-deras, 2012).

Berdasarkan data selama tiga tahun tersebut, dapat dijelaskan bahwa

terjadi penurunan nilai likuiditas. Tahun 2009 ke tahun 2010 mengalami

penurunan yang cukup besar, yaitu 0,93%. Sedangkan tingkat likuiditas tahun

Page 59: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

2009 ke tahun 2010 hanya turun sebesar 0,09%. Selain itu dapat disimpulkan

juga, bank dengan risiko likuiditas tertinggi untuk tahun 2009 yaitu PT. Bank

Negara Indonesia Tbk, untuk tahun 2010 Bank PT Bank Central Asia Tbk dan

Bank PT Bank Himpunan Saudara Tbk untuk tahun 2011. Hal tersebut

menunjukkan bahwa bank mempunyai nilai risiko likuiditas yang tinggi berarti

memiliki tingkat risiko yang rendah dibandingkan dengan bank sampel lainnya.

Selanjutnya, bank dengan tingkat risiko likuiditas terendah untuk tahun 2009,

tahun 2010 dan tahun 2011 adalah PT Bank Capital Indonesia Tbk. Secara

keseluruhan rendahnya risiko likuiditas karena jumlah kas yang dimiliki bank

kecil yang berakibat pada tidak adanya kas jangka pendek untuk memenuhi

kebutuhan likuiditas perusahaan.

Tingkat risiko likuiditas dalam penelitian ini diperoleh dengan

menggunakan perhitungan membagi antara kas dengan total aset yang

menggambarkan kemampuan bank dalam menyediakan dana yang cukup untuk

memenuhi kewajibannya kepada nasabahnya (Kuncoro dan Suhardjono, 2002).

Semakin tinggi nilai likuiditas, maka semakin rendah tingkat risiko likuiditas

perusahaan. Penggunaan perhitungan ini sejalan dengan penelitian Akhtar et al.,

(2011) dan Vodova (2011). Semakin tinggi rasio menunjukkan manajemen

liquidity risk yang lebih baik. Dari rumus tersebut dapat memberikan informasi

tentang risiko likuiditas bank.

Berdasar tabel IV.2 selama tiga tahun tersebut dapat disimpulkan bahwa

perusahaan dengan tingkat likuiditas tertinggi adalah PT. Bank Negara Indonesia

Tbk tahun 2009 sebesar 21,94%. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan tersebut

Page 60: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

menunjukkan kemampuan menyediakan dana untuk memenuhi kewajiban jangka

pendek dan dapat mengurangi risiko kegagalan bank.

Penelitian mengenai risiko likuiditas dilakukan oleh beberapa orang. Putri

dan Nasir (2006) meneliti hubungan risiko dengan kepemilikan manajerial,

kepemilikan institusional, kebijakan hutang dan kebijakan deviden. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh negatif

terhadap kebijakan pengambilan risiko, tetapi kepemilikan institusional

berpengaruh positif terhadap risiko. Kedua yaitu Tsorhe et al. (2011) yang

meneliti likuiditas perbankan di Ghana dan hasilnya menunjukkan bahwa dewan

komisaris tidak berpengaruh terhadap risk. Peraturan bank sentral berpengaruh

negatif terhadap credit risk dan capital risk tetapi signifikan terhadap liquidity

risk.

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif Variabel Indepeden

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

TOP5 87 .22 100.00 94.8712 14.81943

INSTITUSI 87 .36 100.00 66.2444 27.93033

MNJRIAL 87 .00 69.90 5.4827 13.43394

JKA 87 2 6 3.87 .978

MODTOP5 87 17.78 9417.00 6790.30 1475.51797

MODINSTITUSI 87 29.10 8075.51 4729.14 2112.21838

MODMNJRIAL 87 .00 5242.50 362.55 912.03275

MODLBPDIR 87 .00 94.17 48.8111 34.52758

MODBIG4 87 .00 94.17 48.6487 36.14637

MODJKA 87 144.99 544.98 278.80 89.05965

Valid N (listwise) 87

Page 61: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1999 tentang pembelian

saham bank umum, jumlah kepemilikan saham Bank oleh Warga Negara Asing

(WNA) dan atau badan hukum asing yang diperoleh melalui pembelian secara

langsung maupun melalui Bursa Efek sebanyak-banyaknya adalah 99% dari

jumlah saham bank yang bersangkutan, sedangkan 1% sisa saham tetap dimiliki

oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dan atau badan hukum Indonesia. Bank

Indonesia akan selektif dalam menentukan porsi saham mayoritas di perbankan.

Menurut pejabat bank sentral, kepemilikan mayoritas di perbankan bisa lebih dari

50% jika tingkat kesehatan dan pelaksanaan good corporate governance

perbankan masuk kategori satu (low risk) dan dua (low to moderate risk)

(http://www.indonesiafinancetoday.com/read/28771/BI-Akan-Selektif-Tetapkan-

Kepemilikan-Saham-Bank, 2012).

Berdasarkan tabel 4.3, kepemilikan saham top 5 yang diukur

menggunakan penjumlahan dari 5 kepemilikan saham terbesar yang ada di

perusahaan dibagi jumlah saham beredar menunjukan rerata sebesar 94,87. Hasil

ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham yang terpusat memiliki dorongan

yang lebih tinggi untuk memonitor terkait dengan kesejahteraan mereka dan

memiliki kekuatan dalam pengambilan suara, serta memiliki pengaruh apabila

tidak puas dengan aspek-aspek kinerja perusahaan yang tidak mencerminkan

pengelolaan yang baik (Shleifer dan Vishny, 1986). Nilai minimum sebesar

0,22% dimiliki oleh PT Bank Bukopin, Tbk pada tahun 2009. Perusahaan dengan

kepemilikan saham top 5 terbanyak, yakni 100% dimiliki oleh 58 sampel atau

lebih dari separuh jumlah sampel. Nilai 0,22% mengindikasikan bahwa

Page 62: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

kepemilikan saham PT Bank Bukopin, Tbk tersebar dan tidak terkonsentrasi pada

beberapa pihak yang menyebabkan pemilik yang minoritas kurang tertarik untuk

melakukan pengawasan karena kan menanggung biaya pengawasan (monitoring

cost) dan hanya menerima manfaat kecil dari aktifitas tersebut (Haryono, 2005)

Nilai kepemilikan institusi yang paling tinggi adalah 100% diperoleh

perusahaan yang sama selama tiga tahun berturut-turut yaitu PT Bank Mutiara,

Tbk tahun 2009, 2010 dan 2011. Sedangkan nilai terendah diperoleh PT Bank

Bukopin, Tbk ditahun 2009 dengan nilai sebesar 0,36%. Nilai mean untuk

kepemilikan institusi adalah 66,24. Artinya investor yang berasal dari institusi

sektor keuangan memiliki saham yang cukup besar (lebih dari separuh saham

beredar) pada perbankan. Semakin tinggi kepemilikan institusi pada perusahaan

maka akan semakin meningkat pengawasan kepada pihak manajemen atas kinerja

dan diharapkan mengurangi risiko perbankan (Fitri dan Mamduh, 2003).

Nilai kepemilikan manajerial mempunyai rerata sebesar 5,48%. Hal ini

berarti jumlah saham yang dimiliki pihak internal tergolong rendah (kurang dari

10%) dan sisanya dimiliki oleh pihak eksternal (pemerintah dan institusi). Alasan

yang mendasari fenomena ini yaitu manajer berperilaku risk averse sehingga

mengurangi keterlibatan dalam kepemilikan saham pada tingkat risiko tinggi.

Manajer memilih mengalihkan kekayaan pribadi pada investasi lain atau pada

lembaga keuangan. Nilai tertinggi adalah PT Bank ICB Bumiputera Indonesia,

Tbk pada tahun 2010 yaitu sebesar 69,90%. Sedangkan nilai terendah adalah

sebesar 0% diperoleh 35 sampel dari total keseluruhan sampel. Rendahnya

kepemilikan saham manajer yang risk averse melakukan diversifikasi secara

Page 63: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

optimal untuk mengurangi risiko pribadi. Saat kekayaan pribadi tidak

terdiversifikasi, manajer menuntut insentif tinggi untuk mengimbangi risiko yang

diterima. Kondisi ini menyebabkan manajer (CEO) termotivasi memperkecil

risiko melalui diversifikasi (May, 1995).

Sesuai dengan Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep.29/PM/2004,

komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan

tugas pengawasan dan pengelolaan perusahaan. Pada tabel IV.3 jumlah komite

audit berkisar antara minimum 2 orang sampai maksimum 6 orang. Nilai

maksimum 6 diperoleh delapan sampel, sedangkan nilai minimum 2 dimiliki PT

Bank QNB Kesawan, Tbk tahun 2010. Nilai rerata sebesar 3,87. Hal ini berarti

bahwa rerata perusahaan sampel memiliki komite audit sebanyak 4 orang.

Berdasarkan PBI Nomor: 8/4/PBI/2006, keanggotaan komite audit sekurang-

kurangnya terdiri dari tiga anggota, seorang diantaranya merupakan komisaris

independen perusahaan tercatat yang sekaligus merangkap sebagai ketua komite

audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak eksternal yang independen.

Pada umumnya perusahaan perbankan di Indonesia sudah memenuhi ketentuan

PBI No 8/4/2006 dengan jumlah komite audit minimal 3 orang.

B. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda dilakukan dengan cara

mengukur goodness of fit model regresi, untuk menilai ketepatan fungsi regresi

sampel dalam menaksir nilai aktual. Goodness of fit model regresi secara statistik

Page 64: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

dilihat dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t. Sebagai

prasayarat pengujian regresi berganda dilakukan uji asmsi klasik untuk

memastikan bahwa data penelitian valid, tidak bias, konsisten, dan penaksiran

koefisien regresinya efisien (Gujarati, 2003). Pengujian asumsi klasik terdiri dari

beberapa pengujian, meliputi: normalitas, multikolonearitas, autokerelasi dan

heterokedastisitas. Penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik.

Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab

rumusan masalah yaitu menguji apakah mekanisme agency theory berpengaruh

terhadap liquidity risk perusahaan perbankan di Indonesia. Pengujian regresi

berganda ini dilakukan dengan metode backward.

Metode backward adalah salah satu metode pengolahan data dengan cara

memasukkan semua variabel independen secara keseluruhan dan secara otomatis

SPSS akan menghilangkan satu persatu variabel independen yang dianggap

kurang signifikan dalam memprediksi model persamaan regresi yang paling

signifikan (Mauliano, 2009). Pengolahan data menggunakan metode backward

menghasilkan sepuluh model persamaan regresi yang memberikan signifikansi

konstanta yang berbeda-beda. Model kesepuluh dipilih karena memiliki nilai

signifikansi konstanta sebesar 0,00 dan nilai anova tertinggi sebesar 6,710. Model

tersebut merupakan model yang paling signifikan dalam memprediksi tingkat

liquidity risk.

Page 65: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Berdasarkan hasil pengujian regresi berganda terkait pengaruh agency

theory terhadap liquidity risk diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Regresi Berganda

Variabel Koefisien T Sig.

(Constant) 1,276 3,707 0,000

TOP5 -0,895 -0,900 0,371

INSTITUSI -0,084 -0,792 0,431

MNJRIAL 0,022 0,211 0,833

LBPDIR -0,064 -0,612 0,542

BIG4 0,388 2,598 0,011*

JKA -0,022 -0,025 0,980

MODTOP5 0,000 -2,152 0,034*

MODINSTITUSI 0,087 0,794 0,430

MODMNJRIAL -0,032 -0,308 0,759

MODLBPDIR -0,072 -0,674 0,502

MODBIG4 0,095 0,124 0,902

MODJKA 0,003 3,230 0,002*

R Square 0,205

Adhusted R Square 0,175

F 6,710

Sig 0,000

* Secara statistik signifikan pada tingkat 0,05

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh

variable independen mampu menerangkan variabel dependen. Setiap tambahan

satu variabel independen, maka R2 pasti meningkat dan tidak peduli apakah

variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh

karena itu, untuk jumlah variabel independen lebih dari dua, lebih baik

menggunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan yaitu adjusted R2

(Ghozali, 2011)

Page 66: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Dari tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa nilai R Square (R2) sebesar

0,205 dan Adjusted R Square (Adjusted R2) sebesar 0,175. Berdasarkan nilai

adjusted (R2) tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebanyak 17,5% variabel

dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen dan variabel moderating dan

sisanya sebanyak 82,5% dijelaskan oleh faktor lain di luar model.

Dalam tabel tersebut juga menunjukkan nilai F dihitung sebesar 6,710

dengan probabilitas 0,000 (p - value < 0,050). Karena nilai F lebih besar dari

4,000 dan probabilitas jauh lebih baik kecil dari 0,050 maka model regresi ini

menunjukkan tingkatan yang baik (good overall model fit) sehingga model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi liquidity risk atau dapat dikatakan bahwa

kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar

belakang pendidikan direktur, KAP big four, dan jumlah komite audit secara

bersama-sama berpengaruh terhadap liquidity risk (Ghozali, 2011).

Pengaruh signifikan dari tiap-tiap variabel independen terhadap variabel

dependen dapat diketahui dari besarnya p-value. Apabila p-value lebih kecil dari

tingkat signifikansi, maka variabel independen tersebut berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila p-value lebih besar dari tingkat

signifikansi, maka variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, hasilnya

menunjukkan bahwa KAP big four, kepemilikan saham top 5 yang dimoderasi

PBI Nomor 8/14/PBI/2006 (CG), dan jumlah komite audit yang dimoderasi CG

berpengaruh terhadap liquidity risk, sedangkan kepemilikan institusi, kepemilikan

Page 67: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

manajerial, latar belakang pendidikan direktur tidak berpengaruh terhadap

liquidity risk.

1. Hipotesis Pertama

Sebagian besar perusahaan go public di Indonesia masih dimiliki secara

mayoritas/dominan oleh keluarga pendiri perusahaan dan keluarga pendiri ini

terlibat dalam manajerial perusahaan. Kondisi ini memunculkan masalah agensi

antara pemegang saham mayoritas, yang juga sebagai manajer perusahaan, dengan

pemegang saham minoritas. Struktur kepemilikan yang masih didominasi

keluarga menyebabkan perlindungan terhadap investor kecil masih lemah

(Kurniawan dan Indriantoro, 2000). Rerata sebanyak 67,2% saham perseroan

terkonsentrasi pada 5 pemegang saham mayoritas sedangkan pemegang saham

pendiri rata–rata menguasai 67,3% saham perseroan (Tjager et al., 2003).

Hasil regresi memiliki p-value sebesar 0,371 pada tingkat signifikansi 0,05

dan memiliki koefisien negatif. Hal ini menunjukkan bahwa kepemilikan saham

top 5 tidak signifikan terhadap liquidity risk. Koefisien negatif sebesar -0,895

berarti apabila variabel lainnya tetap maka kepemilikan saham top 5 akan

menurukan tingkat risiko likuiditas sebesar 89,5% bila faktor tersebut naik sebesar

1 satuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Ashbaugh (2003) yang menyatakan

bahwa blockholder (pemegang saham besar) berpengaruh negatif signifikan

terhadap risiko. Alasan yang menjelaskan hasil ini adalah kepemilikan saham

yang makin menyebar antara pemegang saham luar (institusional ownership) akan

mengurangi konflik antar pemegang saham dan mendukung aktifitas dan

Page 68: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

kebijakan manajemen (Haryono, 2005). Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis

sehingga hipotesis pertama ditolak.

Kepemilikan saham top 5 yang dimoderasi dengan CG terbukti signifikan

terhadap liquidity risk dengan p-value 0,034. Adanya variabel yang memoderasi

kepemilikan saham top 5 meyebabkan risiko yang terjadi di bank akan semakin

berkurang. Jika kepemilikan saham terkonsentrasi melewati batas tertentu, maka

pemegang saham besar akan memiliki pengendalian penuh dan cenderung

memanfaatkan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pribadi yang tidak

bisa didapat oleh pemegang saham minoritas (Shleifer dan Vishny, 1997).

Konsentrasi kepemilikan akan meningkatkan tingkat keuntungan karena dengan

terkonsentrasinya kepemilikan akan memberikan insentif pemegang saham untuk

memonitor tindakan manager agar memilih tindakan yang sesuai dengan

kepentingan pemilik (Haryono, 2005).

Struktur kepemilikan yang sangat terkonsentrasi memungkinkan

peningkatan risiko oleh pemegang saham. Jika kepemilikan bank terkonsentrasi

maka sebagian besar saham akan dimiliki oleh sebagian kecil individu atau

institusi. Kontrol mereka atas perusahaan begitu besar sehingga segala tindakan

perusahaan merupakan cerminan dari kehendak pemilik. Kontrol yang besar atas

perusahaan dan tanpa disertai pertimbangan bisnis yang sehat berakibat pada

rusaknya bank yang mereka miliki (Swandari, 2003).

Page 69: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Hipotesis Kedua

Kepemilikan institusional memiliki p-value sebesar 0,431 jauh diatas 0,05.

Hal ini mengindikasikan bahwa investor institusional tidak berpengaruh dalam

memonitor liquidity risk perusahaan. Koefisien negatif sebesar -0,084

memperlihatkan hubungan negatif yaitu tingkat liquidity risk akan turun sebesar

8,4% jika kepemilikan institusional bertambah 1 satuan. Tingginya risiko yang

dihadapi perusahaan meningkatkan risiko kebangkrutan dan volatilitas dari

pendapatan, hal ini akan mengurangi minat institusi untuk melakukan investasi pada

saham perusahaan itu karena institusi lebih mementingkan pada stabilitas pendapatan

(Ismiyanti dan Mamduh, 2003). Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis sehingga

hipotesis kedua ditolak.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian David dan Kochhar (2000)

menyimpulkan terdapat pengaruh negatif antara variabel kepemilikan institusional

terhadap risiko. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin kuat

kendali yang dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan, sehingga

menyebabkan rendahnya risiko perusahaan. Hasil ini memperkuat asumsi bahwa

kepemilikan institusional efektif digunakan sebagai alat monitoring manajemen

dan dapat mencegah risiko dari manajemen atau segera melakukan tindakan

perbaikan jika telah terjadi risiko tersebut (Swandari, 2003).

Kepemilikan institusi yang dimoderasi dengan CG terbukti tidak

signifikan positif terhadap liquidity risk dengan p-value 0,430. Hal ini

mengindikasikan bahwa peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia yang

mengatur tentang tata kelola perusahaan yang baik tidak mempengaruhi tingkat

Page 70: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

risiko likuiditas bank. Kepemilikan institusional biasanya bersifat mayoritas

sehingga kelompok ini dapat memantau kinerja manajer secara optimal, sebagai

dampaknya manajer relatif membatasi kepemilikan sahamnya. Tingkat

kepemilikan institusional yang tinggi akan menimbulkan usaha pengawasan yang

lebih besar oleh pihak investor institusional sehingga dapat menghalangi perilaku

opportunistic manajer (Eng dan Mak, 2003). Sebaliknya, pada kepemilikan

institusional yang rendah menyebabkan mekanisme manajer lebih leluasa

mengambil keputusan atau banyak terlibat dalam kepemilikan saham (Gitman,

2003).

Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin kuat kendali yang

dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan, sehingga menyebabkan

rendahnya biaya keagenan dan juga risiko perusahaan (Crutchley et al., 1999).

Hasil penelitian Ismiyanti dan Mamduh (2003) menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang negatif dan signifikan antara variabel kepemilikan institusional

terhadap risiko. Semakin besar kepemilikan institusional maka semakin kuat

kendali yang dilakukan oleh pihak eksternal terhadap perusahaan, sehingga

menyebabkan rendahnya risiko perusahaan. Hasil ini memperkuat asumsi bahwa

kepemilikan institusional efektif digunakan sebagai alat monitoring manajemen.

3. Hipotesis Ketiga

Perbedaan kepentingan antara manajemen dan pemegang saham luar

menimbulkan agency problem. Ketika kepemilikan manajerial rendah, ada

masalah agency yang lebih tinggi karena manajer memiliki insentif yang lebih

Page 71: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

besar untuk mengkonsumsi tunjangan dan mengurangi insentif untuk

memaksimalkan kinerja (Eng dan Mak, 2003). Hal ini terjadi ketika perusahaan

bukanlah miliknya, sehingga manajer dapat bertindak bebas dan mengambil

tunjangan untuk memaksimalkan kinerja. Oleh karena itu, pemegang saham luar

akan meningkatkan monitoring perilaku manajer untuk mengurangi agency

problem (Jensen dan Meckling, 1976).

Kepemilikan manjerial memiliki p-value sebesar 0,833 jauh diatas 0,05.

Nilai ini menunjukkan bahwa kepemilikan manjerial tidak berpengaruh terhadap

liquidity risk, koefisien positif sebesar 0,022 mengindikasikan bahwa tingkat

liquidity risk akan naik 2,2 % dengan peningkatan kepemilikan manjerial sebesar

1 satuan. Hubungan ini terjadi pada manajer yang risk taker. Peningkatan risiko

menyebabkan perusahaan mengurangi pembayaran dividen tetapi meningkatkan

kepemilikan manajerial dan hutang (Putri dan Nasir, 2006). Penggunaan hutang

akan mengurangi kebutuhan penerbitan saham baru sehingga meningkatkan proporsi

kepemilikan manajerial. Tingginya kepemilikan manajerial akan mengakibatkan

konflik antara stockholders dan bondholders sehingga mengakibatkan

ketidakkompakan dan meningkatkan risiko perusahaan (Chen dan Steiner, 1999).

Hasil ini tidak sesuai dengan hipotesis sehingga hipotesis ketiga ditolak. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian Demzetz dan Lehn (1985), Putri dan

Nasir (2006) dan Jensen et al. (1992) yang menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan pengambilan risiko.

Kepemilikan manajerial yang dimoderasi dengan CG terbukti tidak

signifikan terhadap liquidity risk dengan p-value 0,759. Manajer dipandang

Page 72: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

sebagai pihak internal yang memiliki informasi mengenai kinerja dan risiko

perusahaan. Pada saat menghadapi peningkatan risiko, pihak internal

mengendalikan persentase kepemilikan saham dalam jumlah kecil atau sebaliknya

(Ismiyanti dan Mamduh, 2003). Perusahaan yang beroperasi pada pasar berisiko

tinggi mengalami kesulitan dalam memonitor kondisi eksternal sehingga manajer

meningkatkan nilai kepemilikan saham untuk mengawasi kondisi internal. Bagi

manajer yang risk averse, hubungan risiko tinggi dengan kepemilikan manajerial

berubah menjadi negatif. Pada tingkat risiko tinggi manajer mengurangi

keterlibatan dalam kepemilikan saham dan membatasi supply kepemilikan

manajerial. Manajer melakukan diversifikasi dengan persyaratan mendapat

expected rate of return lebih besar dibandingkan dengan insentif yang diterima

dari peningkatan risiko (Demsetz dan Lehn, 1985).

4. Hipotesis Keempat

Hipotesis Keempat dalam penelitian ini menyatakan bahwa latar belakang

pendidikan direktur berpengaruh terhadap liquidity risk. Menurut Komite

Nasional Kebijakan Governance (2006), dewan direksi harus profesional, yaitu

berintegritas dan memiliki kemampuan sehingga dapat menjalankan fungsinya

dengan baik. Hasil regresi menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan direktur

memiliki nilai p-value 0,542 pada tingkat 0,05 yang berarti variabel ini tidak

signifikan terhadap liquidity risk. Hal ini mengindikasikan bahwa latar belakang

pendidikan direktur terbukti tidak signifikan terhadap liquidity risk.

Ketidaksignifikan tersebut karena dalam penelitian ini mendefinisikan latar

Page 73: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

belakang pendidikan secara spesifik pada ekonomi dan bisnis. Ada kemungkinan

latar belakang pendidikan direktur sesuai dengan jenis usaha perusahaan. Selain

itu adanya kebutuhan soft skill dalam menjalankan bisnis, sedangkan yang

diperoleh di bangku kuliah adalah pendidikan hard skill (Kusumastuti, Supatmi

dan Sastra, 2007).

Penelitian dari Harvard University di Amerika Serikat mengungkapkan

bahwa kesuksesan tidak semata-mata ditentukan oleh pengetahuan dan

keterampilan teknis (hard skill), tetapi oleh keterampilan mengelola diri dan orang

lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan

sekitar 20% dengan hard skill dan sisanya 80% dengan soft skill. Pemahaman dari

istilah hard skill adalah skill yang dapat menghasilkan sesuatu sifatnya visible dan

immediate. Tidak seperti hard skill, soft skill bersifat invisible dan tidak segera.

Soft skill meliputi interaksi dengan kehidupan orang lain. Contoh soft skill antara

lain: kemampuan beradaptasi, komunikasi, kepemimpinan, pengambilan

keputusan, pemecahan masalah, conflict resolution (Nurudin, 2004).

Latar belakang pendidikan direktur yang dimoderasi dengan CG terbukti

tidak signifikan terhadap liquidity risk dengan p-value 0,502. Direktur yang

mempunyai latar belakang bisnis atau ekonomi, diharapkan dapat memprediksi

keadaan yang dapat berpotensi menimbulkan adanya liquidity risk. Apabila bank

berada dalam keadaan yang sulit, direktur yang cerdas dapat membuat bank

bertahan dan menyelesaikan masalah, mengambil langkah untuk mengoreksi

kesalahan dan tetap menjaga perusahaan berjalan secara normal (Tsorhe et al..,

2011). Semakin cakap direktur dalam kinerjanya, maka akan semakin

Page 74: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

meminimalisir atau mengurangi adanya risiko likuiditas perusahaan (Swandari,

2003).

Pada sampel di industri perbankan terdapat dominasi direktur yang

memiliki latar belakang pendidikan ekonomi atau bisnis dan dianggap telah sesuai

dengan disiplin ilmu dalam bidangnya. Dalam penelitian ini latar belakang

pendidikan direktur bukan variabel yang berpengaruh terhadap liquidity risk

.Penelitian ini konsisten dengan penelitian Suhardjanto dan Anggitarani (2009)

dan Kusumastuti et al. (2007), sehingga hipotesis keempat ditolak.

5. Hipotesis Kelima

Menurut Raino (2003), pendapat seorang auditor terhadap laporan

keuangan perusahaan dapat memberikan jaminan kepada investor mengenai

kondisi dan prospek perusahaan. Ketika perusahaan melakukan penawaran umum

perdana, auditor berperan sebagai pemberi jaminan (insurance) kepada investor

agar mereka bersedia menanamkan dananya diperusahaan tersebut. Auditor big

four dianggap dapat menyediakan audit dengan kualitas tinggi. Kualitas audit

yang lebih baik diasosiasikan dengan kurangnya kemungkinan adanya masalah

pelaporan keuangan dan memperkecil adanya kesalahan ataupun risiko yang

dihadapi perbankan. Kualitas auditor yang baik akan menjamin informasi atas

laporan keuangan pada investor. Terjalinnya komunikasi yang baik antara audit

internal dengan audit eksternal sehingga respon terhadap risiko yang muncul

dapat diatasi dengan cepat dan akurat. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian Meutia (2004).

Page 75: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tipe auditor memiliki p-value 0,011 dengan pada tingkat signifikansi 0,05.

Hal ini menunjukkan bahwa tipe auditor berpengaruh terhadap tingkat risiko

likuiditas. Hasil tersebut bertentangan dengan penelitian Gul et al. (2005) yang

menyimpulkan bahwa KAP big four berpengaruh negatif terhadap kualitas laba,

termasuk dalam risiko likuiditas perbankan. Alasan yang menjelaskan fenomena

ini adalah kualitas auditor yang tinggi, yang diklasifkasikan sebagai big four

dianggap akan mengurangi risiko perusahaan sekaligus mengurangi kemungkinan

adanya masalah pelaporan keuangan. Auditor yang bekerja di KAP Big Four

dianggap lebih berkualitas karena auditor tersebut dibekali oleh serangkaian

pelatihan dan prosedur serta memiliki program audit yang dianggap lebih akurat

dan efektif dibandingkan dengan auditor dari KAP non-Big Four (Dechow et al.

1996). Hasil ini sesuai dengan hipotesis sehingga hipotesis kelima diterima.

KAP big four yang dimoderasi dengan CG terbukti tidak signifikan

terhadap liquidity risk dengan p-value 0,902. Adanya Peraturan Bank Indonesia

tidak berpengaruh terhadap efektivitas KAP big four dalam memimalisir risiko

likuiditas perbankan.

6. Hipotesis Keenam

Ketentuan jumlah komite audit bagi perusahaan diatur dalam Keputusan

Direksi Bursa Efek Jakarta (BEJ) Nomor Kep-315/BEJ/06/2000 dan PBI Nomor:

8/4/PBI/2006 yang menyebutkan bahwa keanggotaan komite audit sekurang-

kurangnya terdiri dari tiga orang anggota, seorang diantaranya merupakan

komisaris independen yang sekaligus merangkap sebagai ketua komite audit.

Page 76: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Sedangkan anggota lainnya merupakan pihak ekstern yang independen dimana

sekurang-kurangnya satu diantaranya memiliki kemampuan di bidang akuntansi

dan atau keuangan.

Hasil regresi menunjukkan bahwa jumlah komite audit memiliki nilai p-

value 0,980 pada tingkat 0,05 yang berarti variabel ini tidak berpengaruh terhadap

liquidity risk dengan koefisien negatif. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin

banyak jumlah komite audit, maka akan semakin menghambat kinerja dan

manajemen risiko perusahaan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan jangka

pendeknya dikarenakan pengawasan yang dilakukan oleh komite audit tidak

berjalan dengan efektif. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Suhardjanto

dan Prawinandhi (2012). Koefisien negatif -0,022 menunjukkan bahwa jika

variabel lain tetap (tidak berubah), peningkatan satu satuan jumlah anggota komite

audit akan menurunkan tingkat risiko likuiditas sebesar 2,2%. Adanya pengaruh

negatif jumlah anggota komite audit terhadap tingkat risiko likuiditas disebabkan

karena semakin banyak jumlah anggota komite audit akan dinilai tidak efektif

dalam menjalankan fungsinya karena adanya ketidakpastian komunikasi,

koordinasi dan pembuatan keputusan perbankan (Suhardjanto dan Prawinandhi,

2012). Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Herwidayatmo (2000), yang

menyatakan jumlah komite audit berpengaruh negatif terhadap likuiditas

perusahaan. Berdasar hasil pengujian di atas, dapat disimpulkan bahwa hipotesis

keenam ditolak.

Hasil penelitian variabel jumlah komite audit yang dimoderasi dengan CG

signifikan positif dengan koefisien 0,003. Jumlah komite audit akan berperan

Page 77: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

secara langsung dalam pencegahan liquidity risk karena semakin banyak jumlah

auditor akan semakin rendah tingkat risiko yang dihadapi bank. Hal ini

mengindikasikan bahwa CG dapat memperkuat hubungan antara komite audit

dengan tingkat liquidity risk. Semakin banyak jumlah komite audit akan

meningkatkan pengawasan dan akan meningkatkan kualitas aliran informasi

antara pemegang saham dan manajer, khususnya dalam lingkungan pengungkapan

risiko dalam laporan keuangan (Barako, 2007).

Page 78: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

BAB V

PENUTUP

Setelah dilakukan analisis hasil pembahasan pada bab IV, maka pada bab

V akan dibahas mengenai kesimpulan hasil penelitian, saran, keterbatasan dan

rekomendasi untuk peneliti selanjutnya.

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan menguji penerapan agency theory

(kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial, latar

belakang pendidikan direktur, KAP big four, dan jumlah komite audit) terhadap

liquidity risk pada perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI),

dengan Peraturan Bank Indonesia No 8/14/PBI/2006 (corporate governance)

sebagai variabel moderating. Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat

diambil kesimpulan:

1. Hasil penelitian menunjukkan tingkat liquidity risk tertinggi adalah

21,94%. Hal tersebut mengindikasikan bahwa tingkat risiko likuiditas

yang ada di perbankan masih tergolong rendah, walaupun belum terdapat

standar di Indonesia yang mengatur tentang standar aktual tingkat risiko

likuditas yang ada di perbankan.

2. Sesuai dengan tujuan penelitian, hasil dari pengujian hipotesis

menunjukkan agency theory mempengaruhi tingkat liquidity risk. Hasil

yang disebutkan berikut adalah hasil dari persamaan regresi. Variabel

independen (agency theory) yang mempengaruhi tingkat liquidity risk

63

Page 79: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

adalah audit big four, kepemilikan saham top 5 yang dimoderasi CG dan

jumlah komite audit yang dimoderasi CG. Variabel lainnya yaitu

kepemilikan saham top 5, kepemilikan institusi, kepemilikan manajerial,

latar belakang pendidikan direktur, jumlah komite audit, kepemilikan

institusi yang dimoderasi CG, kepemilikan manajerial yang dimoderasi

CG, latar belakang pendidikan direktur yang dimoderasi CG, audit big

four yang dimoderasi CG tidak berpengaruh terhadap liquidity risk.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah

sebagai berikut:

1. Dari tahun ke tahun, perusahaan sebaiknya senantiasa meningkatkan

likuiditas (yang dilihat dari sisi likuiditas aset) agar perbankan dapat

membiayai kebutuhan jangka pendek (pelunasan pinjaman atau penarikan

dana nasabah). Semakin tinggi tingkat likuiditasnya, akan semakin rendah

tingkat risiko likuiditas yang akan meningkatkan kepercayaan masyarakat

terhadap perbankan di Indonesia.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan yang diaudit oleh KAP

Big Four berpengaruh secara signifikan terhadap liquidity risk perbankan.

Oleh karena itu, perusahaan yang belum diaudit oleh KAP Big Four

diharuskan untuk pelaksanaan audit oleh KAP yang terjamin

kredibilitasnya sehingga dapat meningkatkan kepercayaan stakeholder dan

mengurangi adanya risiko perusahaan.

Page 80: LIQUIDITY RISK DALAM PRESPEKTIF AGENCY THEORY: …... · liquidity risk dalam prespektif agency theory: studi empiris perbankan indonesia skripsi ... daftar gambar gambar halaman

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

C. Keterbatasan

Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Proksi agency theory tidak menyertakan karakteristik dewan komisaris

(ukuran dewan komisaris, proporsi komisaris independen, komposisi

komisaris wanita, jumlah rapat dewan komisaris, latar belakang

pendidikan dewan komisaris,dan latar belakang etnis dewan komisaris).

2. Penelitian hanya sebatas pada perbankan di Indonesia saja.

D. Rekomendasi

Adapun rekomendasi bagi penelitian selanjutnya yang meneliti tentang

risk, antara lain:

1. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan item dari risiko pasar, risiko

kredit, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik,

risiko kepatuhan.

2. Melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan agency

theory terhadap liquidity risk dengan menggunakan variabel (independen

dan moderating) yang berbeda dari yang digunakan dalam penelitian ini.

3. Melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penerapan agency

theory terhadap liquidity risk dengan menggunakan periode penelitian

lebih dari 3 tahun.

4. Selain itu, penelitian berikutnya juga bisa membandingkan tingkat

liquidity risk antara industri perbankan di Indonesia dengan negara lain

(studi komparatif).