Lingkungan Perusahaan

30
Lingkungan Perusahaan Assalamualaikum......

Transcript of Lingkungan Perusahaan

Page 1: Lingkungan Perusahaan

 

Lingkungan PerusahaanAssalamualaikum......

Page 2: Lingkungan Perusahaan

Pendahuluan

Adopsi  pendekatan  sistem  kedalam  teori  manajemen  telah melahirkan  konsep baru  yang  kemudian dikenal  dengan nama konsep  lingkungan  perusahaan  (business environment). Pengelompokan  terhadap  lingkungan  perusahaan  secara sistematis  mulai  dilakukan  oleh  Dill  (Bourgeois,  1980)  yang membagi  lingkungan perusahaan kedalam dua kategori,    yaitu lingkungan umum  (general environment) dan  lingkungan tugas (task environment).  Lingkungan  tugas  dan  lingkungan  umum merupakan  lingkungan  luar  perusahaan  (eksternal environment).  Selain  lingkungan  external,  perusahaan  juga memiliki  lingkungan  internal  (internal  environment).  Kedua jenis lingkungan tersebut akan mempengaruhi perusahaan yang dikelola oleh para manajer dalam mencapai tujuan.

Page 3: Lingkungan Perusahaan

a. Lingkungan Eksternal Perusahaan

Menurut Duncan (1972) yang dimaksud dengan lingkungan eksternal perusahaan adalah berbagai  faktor  yang memiliki  kekuatan  (forces) dan  dapat  mempengaruhi  perusahaan.    Faktor-faktor  tersebut berada  diluar  perusahaan,  tetapi  harus  diperhitungkan  oleh perusahaan  pada  saat  membuat  keputusan.  Perusahaan  perlu memperhitungkan  berbagai  perubahan  yang  terjadi  dilingkungan eksternal, karena  lingkungan eksternal dapat memberikan ancaman (threats)  yang  akan  menghambat  pencapaian  tujuan  perusahaan dan  juga  dapat  memberikan  peluang  (opportunities),  dimana  jika perusahaan  dapat  memanfaatkan  peluang  tersebut  maka perusahaan  berpeluang  untuk  meningkatkan  keunggulan  bersaing. Lingkungan  eksternal  terbagi  dua  yakni  lingkungan  umum  (general environment) dan lingkungan tugas (task environment).

Page 4: Lingkungan Perusahaan

Lingkungan umum (general environment)

Lingkungan umum terdiri dari faktor yang relatif tidak dapat dikendalikan. Grant (1999) menyebutkan bahwa lingkungan umum perusahaan terdiri dari beberapa faktor seperti nilai-niai  sosial  (social values),  taraf  pendidikan  (education), polotik,  hukum,  ekonomi,  demografi,  lingkungan,  sumber daya alam, dan teknologi. Value-based Management (2001) meyebut analisis terhadap lingkungan umum perusahaan ini sebagai  PEST Analysis    yang  mencakup  analisis  terhadap Polotical factors, Economic factors, Social factors, dan technological Berbagai  faktor yang dipertimbangkan dalam PEST Analysis adalah sebagai berikut :

Page 5: Lingkungan Perusahaan
Page 6: Lingkungan Perusahaan

Selain  analisis  PEST,  saat  ini  banyak  juga perusahaan  yang  menggunakan  analisis  STEEPLE (Social/demographic, Technological, Economic, Environment (natural), Political, Legal and Ethical) saat  melakukan  analisis  lingkungan  eksternal. Analisis  STEEPLE  merupakan  analisi  PEST  yang diperluas  dengan  memasukkan  matra  analisis terhadap lingkungan hidup dan etika. Pertimbangan lingkungan  hidup  menjadi  sangat  relavan  saat  ini terutama  dengan  diadopsinya  konsep pembangunan berkelanjutan yang dirumuskan oleh “The World Comission on Environment and Development (the Brundland Comission).

Page 7: Lingkungan Perusahaan

• pembangunan berkelanjutan adalah  pembangunan yang memungkinkan  masyarakat saat ini dapat memenuhi kebutuhannya tanpa mengorbankan generasi mendatang. Dengan demikian, aktivitas perusahaan yang dilakukam saat ini harus dapat meminimalisasikan dampak buruk terhadap lingkungan, dengan menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan (Enviromental Friendly). Contohnya, Nokia menggunakan bahan baku rangka yang dapat diurai kembali menjadi tanah.

Page 8: Lingkungan Perusahaan

lingkungan Tugas (task environment)

pengaruh langsung terhadap perusahaan, karena perusahaan memiliki interaksi langsung dengan faktor-faktor yang ada pada lingkungan tugas. Lingkungan tugas terdiri dari berbagai faktor seperti para pelanggan, para pesaing, para pemasok, pasar tenaga kerja, industri serta lembaga keuangan ( Ashegian dan Ebrahimi, 1990).

Page 9: Lingkungan Perusahaan

b. Lingkungan Internal Perusahaan

• Berbagai faktor yang terdapat pada lingkungan internal perusahaan mencakup resources dan capabilities. Resources dan capabilities  yang dimiliki perusahaan saat ini akan membatasi misi, tujuan, maupun strategi yang akan dibuat oleh perusahaan.

Page 10: Lingkungan Perusahaan

Contohnya :

Perusahaan Uniliver sebagai pemimpin pasar consumer product di Indonesia memiliki sebagai sumber daya dan kapabilitas yang memungkinkan perusahaan memperoleh keunggulan bersaing dibidang consumer product. Tetapi pada saat yang sama perusahaan ini tidak memiliki sumber daya maupun kapabilitas di bidang usaha teknologi informasi karena bidang usaha teknologi informasi tidak tercakup dalam misi dan tujuan perusahaan.

Page 11: Lingkungan Perusahaan

Resource ( sumber daya )

Menurut Barney dan Hesterly, 2008 merupakan sekumpulan aset, baik dalam bentuk aset berwujud ( misalnya fasilitas pabrik dan produk yang dimiliki perusahaan ) maupun dalam aset tidak berwujud ( misalnya citra merek perusahaan, atau reputasi perusahaan ) yang ada dalam kendali perusahaan serta akan membantu perusahaan dalam melakukan implementasi strategi unuk memperoleh keunggulan bersaing.

Page 12: Lingkungan Perusahaan

Capabilities

Merupakan kemampuan yang dimiliki perusahaan untuk mengkoordinasi sumber daya yang dimiliki dan memberdayakan sumber daya tersebut secara produktif. kapabilitas perusahaan berasal dari 3 hal yaitu, struktur organisasi, proses organisasi, dan sistem pengendalian organisasi. Proses organisasi yang bertumpu pada koorganisasi penggunanaan sumber daya menjadi faktor penentu apakah sumber daya tersebut dapat digunakan secara efektif dan efesien untuk menjalakan strategi guna mencapai tujuan perusahaan.

Page 13: Lingkungan Perusahaan

• (Hitt Ireland dan Hokisson, 2005 ) Faktor penting lain nya yang berpengaruh terhadap kapabilitas perusahaan adalah keahlian  dan pengetahuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia perusahaan.

Page 14: Lingkungan Perusahaan

Tujuan Analisis Lingkungan Perusahaan

ANALISIS LINGKUNGAN PERUSAHAAN TERBAGI 2 :

1. •Analisis Lingkungan Eksternal

2. •Analisis Lingkungan Internal

Page 15: Lingkungan Perusahaan

1. Analisis Lingkungan Eksternal

Dalam analisis lingkungan eksternal, kegiatan analisis ditujukan terhadap berbagai perubahan, baik yang terjadi di lingkungan umum maupun lingkungan tugas perusahaan. Tujuan yang ingin diperoleh melalui kegiatan analisis lingkungan eksternal adalah untuk mengidentifikasi adanya berbagai peluang ( Opportunities ) dan ancaman ( Threats ).

Page 16: Lingkungan Perusahaan

• Ancaman adalah berbagai kondisi didalam lingkungan eksternal perusahaan yang dapat menghambat proses pencapain tujuan perusahaan untuk memperoleh keunggulan bersaing ( Hitt dan Hoskisson, 2005 ).

• Peluang adalah berbagai kondisi di lingkungan eksternal perusahaan yang apabila dimanfaatkan akan membantu perusahaan mencapai keunggulan bersaing.

Page 17: Lingkungan Perusahaan

2. Analisis Lingkungan Internal

Analisis terhadap lingkungan internal perusahaan ditujukan untuk mengindentifikasi berbagai kekuatan ( Strengths ) dan kelemahan ( weaknesses ) yang ada pada sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki perusahaan dengan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki pesaing. Melalui proses komparasi tersebut, perusahaan akan sampai pada suatu kesimpulan, apakah sumber daya dan kapabilitas yang mereka miliki lebih kuat atau lebih lemah dibanding dengan pesaing.

Page 18: Lingkungan Perusahaan

Alat Analisis Untuk Memahami Perkembangan Lingkungan Luar Perusahaan

Salah satu analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman adalah analisis struktur industri atau yang lebih dikenal dengan model Five Forces dari Michael Porter. Dalam hal ini Porter ( 1998 ) mendefenisikan struktur industri sebagai “the underlying economic and technical characteristics of on industry”. Selanjutnya Porter menyebutkan ada 5 kekuatan persaingan dalam suatu struktur industri yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas suatu industri, yaitu : the entry of new competitors ( potential entrants), the bargaining power of suppliers (suppliers), and the rivary among the axisting competitors.

Page 19: Lingkungan Perusahaan

5 Kekuatan Persaingan yang menetukan Profitabilitas Industri

Page 20: Lingkungan Perusahaan

Kelima kekuatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

• Entry Barriers ( Hambatan Masuk ) merupakan berbagai faktor yang akan menghambat pendatang baru memasuki suatu industri. Hambatan masuk yang rendah akan mengakibatkan suatu industri mengalami penurunan profitabilitas dengan cepat karena semakin meningkatnya suatu persaingan di antara perusahaan dalam suatu industri. Sebaliknya hambatan masuk industri yang tinggi, di amsusikan akan dapat mempertahankan daya tarik industri untuk jangka waktu panjang

Page 21: Lingkungan Perusahaan

• Determinants Of Supplier Power. Pemasok memliki posisi tawar menawar ( bargaining position ) yang berbeda terhadap perusahaan. Kemampuan pemasok untuk menentukan syarat – syarat perdagangan yang menguntungkan bagi dirinya dan kurang menguntungkan bagi perusahaan sangat di pengaruhi oleh beberapa elemen struktur industri sebagai berikut :differentiation of inputs, switching costs of suplier and firms in the industry, presence of subtitute inputs, supplier concentration, importance of volume to supplier, cost relative to total purchases in the industry, impact of inputs on cost or differentation, threat of forward intergration.

Page 22: Lingkungan Perusahaan

• Rivalry Determinants. Didalam industri terjadi persaingan antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya. Menurut Porter intensitas persaingan antar perusahaan dalam satu industri dipengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut : industry growth, fixed costs/value added, intermitten overcapacity, product differencies, brand identity, switching costs, concentration and balance, informational complexity, diversity of competitors, corporate stakes, dan exit barriers. Perusahaan yang melakukan inofasi dapat menikmati profit yang besar pada saat perusahaan lain belum memasuki pasar yang sama.

Page 23: Lingkungan Perusahaan

• Determinants of Substituiton Threat. Persaingan terhadap produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang sama sehingga melahirkan persaingan langsung, melainkan bisa juga berasal dari perusahaan yang memproduksi produk yang memiliki kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan. Produk seperti itu dinamakan produk subsitusi.

Page 24: Lingkungan Perusahaan

• Determinants of Buyer Power. Pembeli memiliki posisi penting terhadap kelangsungan hidup perusahaan karena sales revenue yang diperoleh perusahaan berasal dari penjualan produk kepada buyer. Posisi tawar menawar penjualan barang dan jasa di tentukan oleh dua hal utama yakni : bargaining leverage dan price sensitivity. Barganing leverage ditentukan oleh beberapa faktor sebagai berikut : buyer concentration versus firm concentration, buyer volume, buyer switching costs relative to firm switching costs, buyer information, ability to backward integrate, substitute products. Price sensitivity juga ditentukan oleh beberapa faktor : price/total purchases, product differences, brand identity, buyer profts, dan decision makers’ incentives.

Page 25: Lingkungan Perusahaan

Alat Analisis untuk Memahami Perkembangan Lingkungan Internal Perusahaan

Selain melakukan analisis terhadap lingkungan luar, perusahaan juga harus melakukan analisis terhadap lingkungan internal perusahaan untuk dapat mengidentifikasi berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh sumber daya dan kapabilias perusahaan. Salah satu alat analisis yang dapat digunakan adalah value chain analysis(analisis rantai nilai).

Page 26: Lingkungan Perusahaan

value chain analysis(analisis rantai nilai), bertujuan melakukan analisis terhadap kemampuan sumber daya internal organisasi yang terdiri dari berbagai fungsi organisasi seperti fungsi marketing, keuangan, produksi, riset dan pengembangan serta fungsi lain nya yang ada di dalam perusahaan dimana keseluruhan kemampuan fungsi perusahaan tersebut bermuara kepada kemampuan perusahaan untuk menghasilkan margin.

Page 27: Lingkungan Perusahaan

Menurut Porter ( 1988n)

Setiap korporasi memiliki rantai nilai internal yang berbeda-beda. Sebagai Contoh :

sebagai perusahaan manufaktur, Porter membagi aktifitas perusahaan yang memiliki sumbangan terhadap pembentukan margin perusahaan kepada kedua kelompok kegiatan, yaitu primacy activities ( aktifitas utama perusahaan ) yang mencakup inbound logistics, operations, outbond logistics, marketing and sales services; dan support actuvities ( aktifitas pendukung ) yang mencakup firm infrastructure, human resource management, technology development dalam penciptaan margin.

Page 28: Lingkungan Perusahaan

3 tahapan Analisis Rantai Nilai Korporasi (Wheelen and Hunger,

2004: 86)1. Memeriksa rantai nilai dari masing – masing lini 

produk yang menyangkut berbagai aktifitas yang berkaitan dengan produksi masing – masing produk atau jasa.

2. Meameriksa keterkaitan (linkages) rantai nilai didalam masing – masing lini produk untuk memastikan bahwa setiap bagian perusahaan akan dapat meningkatkan margin dan menekan biaya.

3. Memeriksa kemungkinan terjadi nya sinergi di antara nilai untuk berbagai lini produk yang berbeda.

Page 29: Lingkungan Perusahaan

Sumber  daya  dan  kapabilitas perusahaan dikatakan memiliki kekuatan banding  sumber  daya  dan  keuatan  yang dimiliki  pesaing  apabila  penggunaan sumber  daya  dan  kapabilitas  tersebut dapat  menjadikan  perusahaan  lebih unggul  dibanding  pesaing.  Misalnya perusahaan  memiliki  keunggulan dibanding  pesaing  dari  sisi  biaya produksi.

Page 30: Lingkungan Perusahaan

Sekian dan Terimakasi

h...Wassalam.

...