likuidasi
Transcript of likuidasi
5/16/2018 likuidasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/likuidasi-55ab517df2417 1/4
LIKUIDASI PERSEKUTUAN
Oleh:
Frahma Bramastya 090810301002
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2011
5/16/2018 likuidasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/likuidasi-55ab517df2417 2/4
Likuidasi adalah suatu keadaan dimana baik persekutuan maupun usaha perusahaannya
dibubarkan semua.Proses Likuidasi Perusahaan Persekutuan Terdiri Dari :
1. Pencairan sebagian atau seluruh aktiva menjadi uang kas
2. Penyelesaian dengan kreditor
3. Pembagian sisa aktiva kepada kelompok pemilikan.
Pencairan aktiva menjadi uang kas disebut realisasi. Pembayaran atas klaim disebut
likuidasi.Prosedur dalam likuidasi
1. Buku – buku harus disesuaikan dan ditutup.
2. Laba – rugi untuk periode itu harus dipindahkan ke perkiraan modal masing – masing
sekutu.
3. Bila aktiva dicairkan menjadi uang kas, maka selisih antara nilai buku dan jumlah
yang terealisasi akan menyatakan laba atau rugi yang diperuntukkan atau dibebankan
kepada para sekutu dalam rasio laba – rugi. Laba dan rugi seperti itu dipindahkan ke
perkiraan modal. Kemudian saldo modal akan menjadi dasar penyelesaian.
Dalam likuidasi, jika perkiraan modal sekutu melaporkan debet dan sekutu yang
bersangkutan mempunyai saldo pinjaman, maka undang – undang mengizinkan untuk
melakukan hak mengimbangi (right of set ) yaitu mengimbangi sebagian atau seluruh
pinjaman terhadap kekurangan modal.
Pembayaran Kepada Sekutu Setelah Realisasi Selesai
Diasumsikan bahwa” firma A, B, C, dan D” memutuskan untuk melikuidasi diri.
Semua aktiva PF ini harus dicairkan menjadi uang kas. A, B, C, dan D membagi laba dan
rugi dalam rasio masing – masing 30%, 30%, 20%, dan 20%. Neraca yang disusun per 1
Mei 1987, tepat sebelum likuidasi, melaporkan saldo sbb:
AKTIVA HUTANG DAN MODAL
Kas Rp. 10.000
Aktiva Lain-lain Rp. 180.000
Hutang Dagang Rp. 75.000
Hutang Kepada Tuan B Rp. 6.000
Hutang Kepada Tuan D Rp. 5.000
Modal, A Rp. 42.000
Modal, B Rp. 31.500
Modal, C Rp. 20.500
Modal, D Rp. 10.000
Jumlah Aktiva Rp. 190.000 Jumlah Hutang dan Modal Rp. 190.000
5/16/2018 likuidasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/likuidasi-55ab517df2417 3/4
Kerugian Realisasi Aktiva yang Dibebankan Sepenuhnya Pada Saldo Modal Sekutu.
Asumsikan bahwa aktiva non-kas “ firma A, B, C, & D, dengan nilai buku Rp.
180.000 direalisasi sebesar Rp. 140.000.Kerugian sebesar Rp. 40.000 dibagikan dalam
rasio laba-rugi. Uang kas pertama –
tama digunakan lebih dulu untuk membayar kreditorluar, sisanya digunakan untuk membayar pinjaman para sekutu dan saldo mereka.
Kerugian Realisasi Aktiva yang Menimbulkan Pemindahan Perkiraan Pinjaman Sekutu ke
Perkiraan Modalnya
Asumsikan bahwa aktiva non-kas”firma A, B, C,&D” direalisasi sebesar Rp. 120.000.
Penjualan aktiva sebesar Rp. 120.000 ini menimbulkan kerugian sebesar Rp. 60.000 yang
akan ditanggung oleh para sekutu dalam rasio laba dan rugi. Pembagian kerugian ini
mengharuskan pembebanan kepada D sebesar Rp. 12.000 dan hal ini menimbulkan saldo
debet sebesar Rp. 2.000 dalam perkiraan modal D. sebagai gantinya, D menanamkan
investasi tambahan sebesar Rp. 2.000, dengan memindahkan jumlah ini dari perkiraan
pinjamannya keperkiraan modalnya. Kemudian para sekutu membayar dalam jumlah yang
sama dengan saldo perkiraan pinjaman dan modal mereka.
Kerugian Realisasi Aktiva yang Menimbulkan Kekurangan Modal bagi Seorang Sekutu
Saja
Asumsikan, bahwa aktiva non-kas dalam contoh kita realisasi sebesar Rp. 100.000
dan hal ini menimbulkan kerugian sebesar Rp. 80.000. Dalam pembagian kerugian
realisasi sebesar Rp. 80.000, D dibebani Rp. 16.000. Hal ini menimbulkan saldo debet
dalam perkiraan modal D sebesar Rp.6.000. Untuk mengimbangi seluruh jumlah dalam
perkiraan pinjaman D terhadap modalnya, dalam perkiraan modalnya , masih tersisa saldo
debet sebesar Rp. 1.000.Jika D membayar Rp. 1.000 kepada perusahaan pada saat ini,
maka kekurangan modalnya tertutup dan perusahaan dapat membagikan uang kas kepada
A,B & C pada likuidasi akhir. Akan tetapi,jika perusahaan tidak berhasil memperoleh
kembali jumlah ini dari D, dan perusahaan memutuskan untuk membagikan uang kas yang
ada, maka pembagian ini harus menetapkan kemungkinan, bahwa D gagal untuk
memenuhi kewajibannya kepada PF. Kemudian, uang kas yang tersedia harus dibagikan
dengan suatu cara yang menimbulkan saldo dalam perkiraan modal A, B, & C, yang dapat
menutup kerugian sebesar Rp. 1.000. Jika D kemudian membayar Rp. 1.000 per kas, maka
jumlah ini dibayarkan kepada A, B, & C sesuai dengan saldo dalam perkiraan modal
mereka.
5/16/2018 likuidasi - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/likuidasi-55ab517df2417 4/4
Kerugian Realisasi Aktiva Yang Menimbulkan Kekurangan Modal Bagi Lebih Daripada
Seorang Sekutu
Misalnya realisasi aktiva yang hanya mencapai Rp. 80.000 sehingga ada kerugian Rp.
100.000. Pembebanan rugi realisasi aktiva lain-lain mengakibatkan defisit saldo modaltuan D sedemikian rupa, sehingga jumlah uang yang tersedia untuk para anggota lainnya
setelah hutang kepada kreditur dibayar lunas jauh lebih kecil dari hak-hak para anggota
yang bersangkutan. Perhitungan jumlah hak-hak para anggota yang dapat dibayar lebih
dulu, dengan suatu anggapan defisit tuan C untuk menutup kerugian tersebut.
Realisasi Aktiva dengan Hasil Uang Kas yang TidakCukup untuk Membayar Para
Kreditor
a) apabila semua sekutu solven secara pribadi
Contoh 5a, Asumsikan bahwa aktiva non-kas firma A, B, C,& D hanya
terealisasi sebesar Rp. 60.000. Selanjutnya asumsikan bahwa semua sekutu solven
secara pribadi dan mampu memenuhi setiap kewajiban terhadap perusahaan, yang
mungkin timbul dari likuidasi. Kerugian sebesar Rp. 120.000 dibebankan terhadap
saldo modal sekutu, dan uang kas yang ada sebesar Rp. 70.000 dibayarkan ke
kreditor. Pengimbangan saldo pinjaman terhadap kekurangan modal dilakukan.
Dalam hal ini, para kreditor dengan total saldo sebesar Rp. 5.000 belum bayar: A
dan B mempunyai kekayaan positif dalam perusahaan masing – masing sebesar Rp.
3.500 dan Rp. 9.000. Jika C dan D membayar kepada perusahaan dalam
penyelesaian kewajiban mereka, maka uang kas sebesar Rp. 12.500 dapat dibagikan
kepada kreditor serta kepada A dan B dalampenyelesaian akhir.
b) Apabila sekutu tertentu solven secara pribadi dan sekutu lainnya tidak.
Asumsikan bahwa semua sekutu solven secara pribadi dan mampu memenuhi
setiap kewajiban apapun yang timbul dalam pencapaian penyelesaian akhir. Akan
tetapi, asumsikan bahwa sekutu tertentu insolven secara pribadi. Dalam hal seperti
ini undang – undang mengharuskan pengaturan aktiva ( marshaling of assets ),
dengan prosedur yang harus ditempuh sbb:
1. Aktiva persekutuan firma pertama kali harus digunakan lebih dulu dalam
penyelesaian atas kewajibannya sendiri.
2. Setiap aktiva terpisah masing – masing sekutu pertama kali harus digunakan
untuk menyelesaikan kewajiban sekutu itu sendiri.