Lihat Dokumen
Transcript of Lihat Dokumen
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan visi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia yang berkualitas dan bermartabat, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Deputi Bidang Penempatan senantiasa berusaha menciptakan kegiatan kegiatan yang memiliki dampak yang konstruktif terhadap pembenahan penempatan TKI. Pembenahan ini diawali dari peningkatan kualitas Calon TKI yang berminat bekerja ke luar negeri, untuk itu perlu pemahaman calon TKI tentang segala seluk beluk bekerja keluar negeri.
Buku Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI ini merupakan arah dan panduan yang digunakan oleh penyelenggara dan tenaga penyuluh untuk melaksanakan penyuluhan jabatan TKI di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa. Petunjuk Teknis ini merupakan rangkuman seluruh pandangan dan masukan yang sangat berharga dari para pemangku kepentingan yang di uraikan secara detail dan fokus kepada para penyuluh.
Prosedur bekerja ke luar negeri yang benar yang akan disampaikan oleh Tenaga Penyuluh Jabatan TKI baik dari BNP2TKI, BP3TKI, P4TKI maupun Petugas penyelenggara di Daerah, untuk itu perlu dibuat suatu Petunjuk Teknis tentang Penyuluhan Jabatan TKI.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah memberikan kontribusi pada penyusunan Petunjuk Teknis ini. Apabila ada perubahan kebijakan dan ketentuan perundang undangan, maka Petunjuk Teknis ini dapat disesuaikan dan untuk itu
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesiaii
kami sangat menghargai dan berterima kasih atas segala masukan, kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaan kandungan kualitas Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI.
Demikian Petunjuk Teknis ini disusun semoga dapat menjadi panduan dalam pelaksanaan Penyuluhan Jabatan TKI di daerah.
Jakarta, Juni 2010Direktur
Sosialisasi dan KelembagaanPenempatan
Ir. Yunafri, MMNIP. 19570612 198603 1 003
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia iii
BNP2TKI BADAN NASIONALPENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
DEPUTI BIDANG PENEMPATANGedung A Lt II Jl. MT Haryono Kav. 52 Jaksel, Telp. (021) 7918205
PO BOX 4451 JKTM 12770, Website : www.bnp2tki.go.id
KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PENEMPATANNOMOR : KEP. 59 /PEN/VI/2010
TENTANGPETUNJUK TEKNIS PENYULUHAN JABATAN TENAGA KERJA INDONESIA
DEPUTI PENEMPATAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN
TENAGA KERJA INDONESIA
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan visi Penempatan Tenaga Kerja Indonesia yang berkualitas dan bermartabat, Deputi Bidang Penempatan senantiasa berusaha menciptakan kegiatan yang memiliki dampak konstruktif terhadap pembenahan penempatan TKI untuk itu perlu pemahaman calon TKI tentang segala seluk beluk bekerja ke luar negeri;
b. bahwa belum tersedianya peraturan tentang penyuluhan jabatan TKI menyebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh pencari kerja dan calon pencari kerja ke luar negeri serta adanya kondisi ketidak sesuaian antara kualifikasi kompetensi tenaga kerja dengan persyaratan kerja, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan pengguna, masih minimnya informasi tentang dunia kerja maupun informasi pasar kerja yang dapat di akses;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu disusun Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia dengan Keputusan Deputi Bidang Penempatan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Kewenangan Pemerintah antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/
Kota; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2006 tentang
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 8. KeputusanPresidenNomor36Tahun2002tentangRatifikasiKonvensi ILO Nomor 88 mengenai Lembaga Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja; 9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesiaiv
Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan; 11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.01/KA. BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jo Per-53/KA/SU-OKH/XII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia; 12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per-13/KA/V/2010 tentang Bursa Kerja Luar Negeri; 13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per-38/KA/IX/2008 tentang Standar Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia oleh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta; 14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per-45/KA-BNP2TKI/XI/2008 ten tang Pedoman Penyelenggaraan Kelompok Berlatih Calon Tenaga Kerja Indonesia Berbasis Masyarakat.
MEMUTUSKANMenetapkan : PERTAMA : KEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PENEMPATAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYULUHAN JABATAN TKI sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia ini;
KEDUA : Petunjuk teknis penyuluhan jabatan TKI sebagaimana dimaksud pada amar PERTAMA sebagai petunjuk teknis dalam memberikan informasi yang komperensif kepada para calon tenaga kerja Indonesia dan masyarakat, lembaga pendidikan, sehingga memahami informasi peluang kerja ke luar negeri;
KETIGA : Petunjuk teknis peyuluhan jabatan TKI sebagaimana termaksud pada amar PERTAMA dipergunakan sebagai acuan atau petunjuk teknis bagi BNP2TKI BP3TKI, P4TKI dalam melaksanakan penyuluhan jabatan TKI di Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan/Desa;
KEEMPAT : Keputusan Deputi Penempatan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di JakartaPada tanggal 11 Juni 2010
DEPUTI PENEMPATAN
Drs. Ade Adam NochNIP. 19530202 19810210 001
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................. iKEPUTUSAN DEPUTI BIDANG PENEMPATANNO:KEP. 59/PEN/VI/2010 ................................................... iiiDAFTAR ISI ........................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1 A. Latar Belakang ..................................................... 1 B. Dasar Hukum ....................................................... 4 C. Pengertian ........................................................... 5 D. Maksud, Tujuan dan Sasaran ................................. 10 E. Ruang Lingkup ..................................................... 11
BAB II PENYULUHAN JABATAN TKI ................................. 13 A. Prinsip-prinsip Penyuluhan Jabatan ....................... 13 B. Peranan Penyuluhan Jabatan TKI ........................... 15 C. Penerima Manfaat Layanan Penyuluhan Jabatan TKI ......................................................... 18 D. Prosedur Pelaksanaan Penyuluhan Jabatan ............ 21 E. Materi Penyuluhan Jabatan .................................... 24 F. Penyelenggaraan Penyuluhan Jabatan .................... 25 G. Sarana dan Prasarana ........................................... 26
BAB III PELAKSANAAN PENYULUHAN JABATAN TKI ........ 28 A. Peserta ................................................................ 28 B. Tenaga Penyuluh, Nara Sumber dan Persyaratan ..... 30 C. Materi Penyuluhan ................................................ 32 D. Metode Kegiatan .................................................. 40 E. Mekanisme dan Prosedur ....................................... 42
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesiavi
BAB IV PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS PENYULUH JABATAN TENAGA KERJA INDONESIA .................. 47 A. Peserta Pelatihan Dan Bimbingan Teknis ................ 47 B. Pengajar .............................................................. 49 C. Materi, Metoda dan Penilaian ............................... 50 D. Mekanisme dan Prosedur ...................................... 51 E. Penyelenggaraan Pelatihan Dan Bimbingan Teknis .. 53
BAB V MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ......... 54 A. Monitoring ........................................................... 54 B. Pelaporan ............................................................ 55 C. Evaluasi dan Penilaian .......................................... 57
BAB VI PENUTUP ................................................................ 59DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 60LAMPIRAN - LAMPIRAN ........................................................ 61
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 1
BAB IPENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam mengurangi pengangguran akibat terbatasnya lapangan kerja di dalam negeri. Program penempatan TKI ke luar negeri telah memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi pengangguran di dalam negeri yang sampai saat ini belum sepenuhnya dapat diselesaikan
pemerintah. Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri harus sesuai dengan keahlian, bakat, minat dan keterampilan.
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri juga perlu dilakukan secara terpadu antara instansi Pemerintah baik Pusat maupun Daerah dan peran serta masyarakat dalam suatu sistem hukum guna melindungi tenaga kerja Indonesia yang di tempatkan di luar negeri.
Informasi merupakan kebutuhan pokok setiap orang bagi pengembangan pribadi dan lingkungan sosialnya serta merupakan bagian penting bagi ketahanan nasional, hak memperoleh informasi merupakan hak azasi manusia dan keterbukaan informasi publik merupakan salah satu ciri penting negara demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat untuk mewujudkan penyelengaraan yang baik, keterbukaan informasi publik merupakan sarana mengoptimalkan pengawasan publik terhadap penyelenggaraan negara dan Badan Publik lainnya dan segala sesuatu yang berakibat pada kepentingan publik, dan pengelolaan informasi publik merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat informasi.
Lampiran KeputusanDeputiPenempatan BadanNasionalPenempatandan PerlindunganTenagaKerjaIndonesia Nomor :KEP.59/PEN/VI/2010 Tanggal :11Juni2010
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia2
Azas dan tujuan setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses setiap pengguna, kecuali bersifat ketat dan terbatas, dapat pula diperoleh setiap pemohon informasi dengan cepat, tepat waktu, biaya ringan dan cara sederhana untuk menjamin hak warga negara guna mengetahui rencana pembuatan kebijakan, program, dan proses pengambilan keputusan serta alasan pengambilan suatu keputusan publik untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan dan pengelolaan Badan Publik yang baik, mewujudkan penyelenggaraan yang baik yaitu yang transparan, efektif, dan efisien, akuntabel, serta dapat dipertanggung jawabkan dengan mengetahui alasan kebijakan yang mempengaruhi hajat orang banyak dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan
mencerdaskan kehidupan bangsa dan/atau meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi yang berkualitas.
Pelayanan yang dimaksud untuk memberikan kepastian hukum dan hubungan antara masyarakat dan penyelenggaraan dalam pelayanan publik yang bertujuan agar terwujudnya batasan hubungan yang jelas tentang hak dan tanggungjawab, kewajiban, dan kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik, sistem penyelenggaraan yang layak sesuai dengan asas - asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik, terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang - undangan dan perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Tenaga kerja Indonesia di luar negeri sering dijadikan obyek perdagangan manusia, korban kekerasan, kesewenang-wenangan, kejahatan atas harkat dan martabat manusia serta perlakuan lain
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 3
yang melanggar hak asasi manusia. Oleh karena itu, memerlukan pelayanan secara menyeluruh sejak proses sosialisasi, pemberian
informasi pasar kerja, peranan kelembagaan penempatan dan lembaga pendukung penempatan lainnya harus menjadi perhatian pemerintah.
Permasalahan yang dihadapi TKI sampai saat ini masih terjadi disebabkan antara lain oleh belum adanya tenaga Penyuluh Jabatan Tenaga Kerja Luar Negeri, penyuluhan jabatan tenaga kerja luar negeri yang disampaikan oleh tenaga yang tidak kompeten, belum tersedianya peraturan tentang penyuluh jabatan menyebabkan kurangnya informasi yang diterima oleh pencari kerja dan calon pencari kerja ke luar negeri, di samping dengan adanya kondisi ketidaksesuaian antara kualifikasi kompetensi tenaga kerja dengan persyaratan kerja, angkatan kerja yang memasuki dunia kerja belum memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, masih minimnya informasi tentang dunia kerja maupun informasi pasar kerja yang dapat diakses oleh pencari kerja, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menimbulkan jabatan-jabatan baru dan pada umumnya tenaga kerja yang tersedia belum siap mengisi, keadaaan sosial budaya masih kurang untuk mendukung lajunya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka diperlukan Buku Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia agar Penyuluh Jabatan dapat memberikan pembekalan kepada pencari
kerja luar negeri tentang dunia kerja dan infomasi yang berkaitan dengan kesempatan kerja yang ada, selanjutnya diharapkan buku ini pada akhirnya dapat memberikan persiapan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia memiliki kemampuan untuk bekerja di luar negeri.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia4
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan;2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri;3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Pemerintahan Daerah;4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Kewenangan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2006 tentang Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;8. KeputusanPresidenNomor36Tahun2002tentangRatifikasi Konvensi ILO Nomor 88 mengenai Lembaga Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja;9. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2006 tentang Kebijakan Reformasi Sistem Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang Berkeadilan;11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor PER.01/Ka.BNP2TKI/III/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Jo Per-53/KA/SU-OKH/XII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Nasional
Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 5
12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per-13/KA/V/2010 tentang Bursa Kerja Luar Negeri;13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per-38/KA/IX/ 2008 tentang Standar Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia oleh Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta;14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Nomor Per-45/KA-BNP2TKI/XI/ 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kelompok Berlatih Calon Tenaga Kerja Indonesia Berbasis Masyarakat.
C. PENGERTIAN
1. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan BNP2TKI adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang berada di
bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Presiden;2. Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan BP3TKI adalah
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan BNP2TKI yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BNP2TKI;
3. Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan P4TKI adalah kantor pelayanan di wilayah kerja dan dikoordinasikan oleh BP3TKI yang membawahinya;4. Calon Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan
CTKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dan terdaftar di instansi Pemerintah Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia6
5. Tenaga Kerja Indonesia yang selanjutnya disebut dengan TKI adalah setiap warga negara Indonesia yang memenuhi syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk jangka waktu tertentu dengan menerima upah;6. Penyuluhan adalah Proses Penyebarluasan informasi yang dilakukan dengan cara mengembangkan sumber daya manusia yang ada, agar mempunyai pemahaman tentang kemampuan dan keterampilan;7. Jabatan Tenaga Kerja Luar Negeri adalah Jenis-jenis pekerjaan yang diberikan oleh pengguna yang ada di luar negeri yang siap di pangku oleh Calon Tenaga Kerja Indonesia;8. Penyuluhan Jabatan TKI adalah suatu proses penyampaian informasi tentang jabatan/pekerjaan dunia kerja secara sistematis, obyektif, dan dinamis, kepada calon/ pencari kerja agar memiliki gambaran yang obyektif tentang peluang kesempatan kerja sehingga mampu menentukan pilihan pekerjaan yang tepat dan berdayaguna sesuai dengan bakat, minat, dan kepribadian;9. Petugas Penyuluh Jabatan TKI adalah petugas antar kerja yang
melaksanakan kegiatan Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Luar Negeri;10. Antar Kerja adalah suatu mekanisme pelayanan kepada pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuannya baik untuk sementara waktu maupun tetap, dan baik dalam hubungan kerja maupun usaha mandiri, serta pelayanan kepada pemberi kerja untuk memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan;11. Angkatan Kerja adalah penduduk dalam usia kerja (18 tahun ke
atas) baik yang bekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan dan penganggur;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 7
12. Informasi Ketenagakerjaan adalah gabungan, rangkaian dan analisis data yang berbentuk angka yang telah diolah, naskah dan dokumen yang mempunyai arti, nilai dan makna tertentu mengenai ketenagakerjaan;13. Bursa Kerja adalah lembaga yang berfungsi untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja dalam rangka penempatan;14. Bursa Kerja Luar Negeri adalah suatu Lembaga yang bergerak di bidang jasa pelayanan dan fasilitas TKI ke Luar Negeri bagi yang dikelola pemerintah maupun swasta dalam bentuk badan hukum perseroan maupun yayasan;15. Informasi Pasar Kerja (IPK) adalah informasi tentang persediaan tenaga kerja dan permintaan tenaga kerja serta informasi lain yang berkaitan dengan penempatan tenaga kerja;16. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu
yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang ditetapkan;17. Lowongan Pekerjaan adalah pekerjaan yang belum ada atau belum cukup jumlah orang yang melaksanakan, terjadi karena perluasan usaha, perubahan teknik produksi atau ada tenaga kerja yang karena sesuatu hal berhenti dari pekerjaannya sehingga harus diisi dengan tenaga kerja baru;18. Pengguna jasa TKI yang selanjutnya disebut dengan Pengguna
adalah instansi Pemerintah, Badan Hukum Pemerintah, Badan Hukum swasta, dan/atau perseorangan di negara tujuan yang memperkerjakan TKI;19. Perjanjian kerja adalah perjanjian tertulis antara TKI dengan pengguna yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban masing-masing pihak;20. Visa kerja adalah izin tertulis yang diberikan oleh pejabat yang berwenang pada perwakilan suatu negara yang memuat persetujuan untuk masuk dan melakukan pekerjaan di negara yang bersangkutan;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia8
21. TKI formal adalah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja pada pengguna berbadan hukum baik itu pemerintah maupun swasta;22. TKI informal adalah Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja pada pengguna perseorangan;23. Kelompok Berlatih calon TKI Berbasis Masyarakat yang selanjutnya disebut KBBM adalah komunitas pelatihan kerja berkedudukan ditingkat desa/kecamatan yang menitik beratkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja;24. Pelatihan Kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasijabatandanpekerjaan;25. Penempatan Tenaga Kerja adalah pengisian lowongan pekerjaan
oleh pencari kerja, baik yang dilakukan langsung pemberi kerja maupun melalui pelayanan penempatan tenaga kerja pemerintah maupun swasta melalui sistem antar kerja;26. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja adalah kegiatan untuk mempertemukan tenaga kerja dengan pemberi kerja, sehingga tenaga kerja dapat memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya, dan pemberi kerja dapat memperoleh tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhannya;27. Pelaksana Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja adalah instansi pemerintah yang bertanggung jawab di bidang ketenagakerjaan dan lembaga swasta berbadan hukum;28. Pengantar Kerja adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melakukan kegiatan antar kerja, meliputi
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 9
pelayanan konsultasi, penempatan, perijinan dan informasi instansi pemerintah/swasta serta unit-unit lainya;29. Petugas Antar Kerja adalah pegawai/petugas pelaksana pelayanan penempatan tenaga kerja yang memiliki keterampilan untuk melakukan kegiatan penempatan tenaga kerja tetapi bukan pejabat fungsional pengantar kerja;30. Lembaga Pendidikan adalah lembaga yang memberikan pelayanan jasa kepada siswa di bidang pendidikan berdasarkan tingkatan studinya dibedakan, berdasarkan bidang studi pendidikannya dibedakan SMU dan SMK, Universitas, Akademi dan pesantren;31. Narasumber adalah orang yang ahli, memiliki pengetahuan dan wawasan yang memadai untuk memberikan arahan dan saran dalam realisasi kegiatan tersebut;32. Penempatan TKI adalah kegiatan pelayanan untuk mem-
pertemukan TKI sesuai dengan bakat minat dan ke-mampuannya dengan pemberi kerja di luar negeri yang meliputi keseluruhan proses perekrutan, pengurusan
dokumen, pendidikan dan pelatihan, penampungan, persiapan pemberangkatan, pemberangkatan sampai ke negara tujuan, dan pemulangan dari Negara tujuan;33. Penempatan TKI oleh Pemerintah yang selanjutnya di sebut Goverman to Goverman (G to G) adalah Penempatan TKI ke Luar Negeri yang dilakukan oleh pemerintah atas dasar perjanjian secara tertulis antara Pemerintah RI dengan Pemerintah negara tujuan; 34. Penempatan Pemerintah dengan pihak swasta yang selanjutnya disebut G to P adalah Penempatan TKI ke Luar Negeri oleh Pemerintah yang dilakukan atas dasar perjanjian antara Pemerintah dengan pengguna Berbadan Hukum Negara Tujuan;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia10
35. Penempatan yang dilakukan oleh swasta yang selanjutnya disebut P to P adalah Penempatan TKI oleh PPTKIS dengan mitra usaha di Luar Negeri berdasarkan perjanjian kerjasama penempatan yang dilakukan di Negara penempatan;36. Pencari Kerja adalah mereka yang aktif mencari kerja (baik dalam status bekerja atau menganggur) dengan tingkat
pendidikan yang bervariasi mulai dari tidak memiliki pendidikan dasar sampai tingkat sarjana, dengan usia mulai dari muda, dewasa sampai usia pensiun;37. Pengguna jasa TKI yang selanjutnya disebut dengan Pengguna adalah Instansi Pemerintah, Badan Hukum Swasta, dan/atau Perseorangan Negara tujuan yang mempekerjakan TKI;38. Sektor Usaha adalah Pengelompokan usaha-usaha Perusahaan berdasarkan atas sektor yang telah ditetapkan oleh BPS dalam (KLUI).
D. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
1. Maksud Maksud disusunnya Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan pedoman bagi petugas tentang pelaksanaan Penyuluhan Jabatan TKI untuk mencapai tujuan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri;b. Memberikan informasi yang komprehensif kepada para calon tenaga kerja Indonesia dan masyarakat, sehingga memahami informasi peluang kerja ke luar negeri.
2. Tujuan Tujuan disusunnya Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI ini adalah :
a. Mewujudkan keseragaman dalam perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan penyuluhan jabatan TKI;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 11
b. Menyampaikan informasi secara baik, akurat, tepat, transparan, efisien, efektif dan dapat dipertanggung jawabkan kepada pencari kerja dan masyarakat.
3. Sasarana. Terlaksananya kegiatan penyuluhan jabatan yang baku/ standard sesuai Petunjuk Teknis;b. Terwujudnya kesesuaian antara informasi peluang kerja dan keterampilan/kompetensi kerja bagi pencari kerja ke luar negeri melalui Lembaga Penempatan dan Pendukung Penempatan;c. Terlaksananya penyuluhan jabatan TKI sebagai salah satu fungsi pelayanan penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia secara optimal.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pembahasan Buku Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI diawali dengan Bab I tentang Pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang, dasar hukum, maksud, tujuan, sasaran dan ruang lingkup penyusunan Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI.
Bab II tentang Penyuluhan Jabatan TKI yang menjelaskan Prinsip Penyuluhan Jabatan, Peranan Penyuluhan Jabatan, Penerima Manfaat Layanan Penyuluhan Jabatan, Prosedur Pelaksanaan Penyuluhan Jabatan, Materi Penyuluhan Jabatan, Penyelenggaraan Penyuluhan Jabatan, Sarana dan Prasarana.
Sedangkan Bab III tentang Pelaksanaan Penyuluhan Jabatan yang menjelaskan tentang Peserta, Tenaga Penyuluh, Materi Penyuluhan Jabatan, Metode, Mekanisme dan Prosedur.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia12
Pada Bab IV tentang Pelatihan dan Bimbingan Teknis Penyuluhan Jabatan TKI yang menjelaskan Peserta Pelatihan Penyuluhan Jabatan, Petugas Penyuluh, Materi Penyuluhan Jabatan, Metoda, Penilaian dan Mekanisme dan Prosedur.
Selanjutnya pada Bab V membahas tentang Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang menjelaskan aspek aspek dan instrument monitoring dalam rangka penyedian data dan informasi pelaksanaan penyuluhan jabatan TKI, yang digunakan sebagai bahan evaluasi dan penilaian keberhasilan serta kekurangan dan kelemahan sebagai saran perbaikan program dan kebijakan yang akan datang.
Sedangkan di bagian akhir dari penulisan petunjuk pelaksanaan ini, dituangkan dalam Bab VI sebagai penutup yang mengarahkan agar semua pihak yang terkait dalam penyuluhan jabatan TKI dapat menggunakan Petunjuk Teknis ini sebagai acuan dan pedoman, sehingga peran kegiatan penyuluhan jabatan sebagai salah satu fungsi pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang dilaksanakan oleh BNP2TKI dan instansi terkait dapat tercapai secara optimal, Pada Lampiran akan dilengkapi dengan informasi jenis jabatan pekerjaan yang berlaku secara internasional yang disusun berdasarkan sektor lapangan usaha dan bidang-bidang usaha, yang harus dipahami oleh tenaga penyuluh sebagai bahan materi penyuluhan jabatan.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 13
BAB IIPENYULUHAN JABATAN
TENAGA KERJA INDONESIA
A. PRINSIP-PRINSIP PENYULUHAN JABATAN
1. Penyuluhan jabatan Penyuluhan jabatan pada prinsipnya merupakan suatu langkah awal dalam layanan penempatan tenaga kerja Indonesia dan sekaligus sebagai wujud salah satu fungsi layanan antar kerja. Selanjutnya layanan penempatan akan dapat berjalan dengan baik, bila seluruh layanan yang ada didalamnya juga berjalan dengan baik. Dengan demikian, mudah dipahami bila penyuluhan mempunyai keterkaitan erat dan mendukung program lain, seperti latihan kerja, pemagangan, produktivitas kerja, perencanaan tenaga kerja ataupun perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
2. Pencari kerja Pencari kerja (Pencaker) merupakan produk institusi pendidikan dan atau pelatihan, yang kemudian berusaha mendapatkan pekerjaan dengan mencari lowongan kerja yang ada di dalam dan luar negeri. Pencaker dapat memperoleh informasi lowongan kerja melalui kegiatan yang dilakukan oleh empat penyelenggara bursa kerja yaitu :
a. Bursa Kerja Pemerintah yang dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi ketenagakerjaan/BP3TKI;b. Bursa Kerja Khusus (BKK) yang berada didalam lembaga pendidikan /pelatihan; c. Bursa Kerja Swasta (BKS).d. Bursa Kerja Luar Negeri (BKLN).
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia14
e. Lembaga Pelatihan Berbasis Masyarakat yang dikenal dengan Kelompok Berlatih Calon TKI Berbasis Masyarakat (KBBM).
3. Fungsi antar kerja Program penyuluhan jabatan TKLN tersebut pada dasarnya melaksanakan fungsi antar kerja dan dalam pelaksanaannya program tersebut antara lain menyampaikan Informasi pasar kerja yang berfungsi memberikan informasi lowongan kerja sehingga pencaker dan masyarakat dapat memiliki
gambaran yang obyektif tentang peluang kesempatan kerja dan menyadari realitas potensi dirinya dan selanjutnya mampu menentukan pilihan yang tepat untuk bekerja ke luar negeri.
4. Penempatan tenaga kerja di luar negeri Penempatan tenaga kerja di luar negeri diselenggarakan oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), merupakan instansi pemerintah yang dibentuk khusus untuk menangani penempatan tenaga kerja Indonesia ke negara penempatan, dalam proses penempatan dibagi dalam 5 (lima) yaitu :
a. Pemerintah dengan Pemerintah (G to G); b. Pemerintah dengan Swasta (G to P);c. Penempatan pada perusahaan swasta dilaksanakan oleh PPTKIS (P to P),d. Penempatan oleh Perusahaan untuk kepentingan sendiri, dane. Penempatan perseorangan/mandiri.
Prinsip-prinsip penyuluhan jabatan dalam perpektif penempatan tenaga kerja di luar negeri dengan mengkaitkan dengan fungsi antar kerja, penyediaan peran berbagai lembaga pelatihan yang menghasilkan potensi. kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan lowongan pekerjaan di luarnegeri, dapat dilihat pada Skema Layanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 15
B. PERANAN PENYULUHAN JABATAN TKI
Secara umum penyuluhan jabatan TKI memiliki peranan yang penting dalam informasi dunia kerja, peluang kerja, persyaratan kerja, kelompok sasaran pencari kerja yang dirinci sebagai berikut :1. Memberikan informasi tentang dunia kerja yang mencakup kondisi ketenagakerjaan berdasarkan sektor lapangan usaha yang berlaku secara internasional, sekaligus untuk mengenalkan dan memahami kemampuan dasar, bakat, minat maupun karakteristik dan kepribadian seseorang/ individu.2. Memberikan informasi tentang peluang kerja yang tercipta karena adanya perkembangan ekonomi global dan fenomena migrant workers.3. Menjelaskan tentang persyaratan kerja yang ditentukan oleh pasar kerja luar negeri, sehingga para pencari kerja mampu mempersiapkan diri dan mengembangkan dirinya sesuai persyaratan kerja yang semakin spesifik, inovatif, padat tehnologi dan profesional.4. Membantu lembaga pendidikan dalam mengarahkan siswa dan pelajar untuk memilih jurusan (bidang studi) atau bidang pekerjaan yang tepat sesuai dengan potensi yang dimiliki yang terkait dengan pekerjaan di luar negeri.5. Membantu pencaker untuk memilih / mengikuti program latihan kerja, memilih bidang pekerjaan yang disesuaikan dengan kesempatan kerja di luar negeri yang berprospek dalam persiapan memasuki dunia kerja.
Disamping peranan-peranan penyuluhan jabatan dalam memberikan informasi peluang kerja ke luar negeri diperlukan adanya peningkatan dan pengembangan tenaga penyuluh jabatan melalui
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia16
pelatihan penyuluhan jabatan TKI dan bimbingan teknis kepada pegawai yang ditunjuk dalam petugas pelaksana penyuluhan. Sehingga peranan penyuluhan jabatan dalam proses penempatan dan perlindungan tenaga kerja Indonesia dapat dicapai secara optimal. Prinsip dan peran penyuluhan jabatan dalam perpektif penempatan tenaga kerja di luar negeri dengan mengkaitkan dengan fungsi antar kerja, penyediaan peran berbagai lembaga pelatihan yang menghasilkan potensi. Kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan lowongan pekerjaan di luar negeri, dapat dilihat pada Skema Layanan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, sebagai berikut:
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 17
Dilu
ar H
ubun
gan
Kerja
: 1.
Maj
ikan
/Per
oran
gan
2.PK
Da
lam
Hub
unga
n Ke
rja :
1.Pe
nggu
na/P
embe
ri Ke
rja/B
BH
2.Pe
nerim
a Ke
rja
3.Pe
rjanj
ian
Kerja
PENC
ARI K
ERJA
AN
TAR
KERJ
A :
1.IP
K 2.
PENY
ULUH
AN
JABA
TAN
3.PE
NGAN
TAR
KERJ
A
PENE
MPA
TAN
TKLN
1.
G to
G
2.G
to P
3.
P to
P/
PPTK
LN/A
GENC
Y 4.
KPS
5.PO
PEND
IDIK
AN/
LEM
BAGA
LOW
ONG
AN K
ERJA
KE
LUAR
NEG
ERI
PERS
IAPA
N
PELA
TIHA
N
IPK,
ASU
RANS
I, UP
AH/G
AJI
PENE
MPA
TAN
TKLN
INFO
RMAL
FORM
AL
PELA
TIHA
N
MEK
AN
ISM
E LA
YA
NA
N P
ENEM
PA
TAN
TK
LN
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia18
C. PENERIMA MANFAAT LAYANAN PENYULUHAN JABATAN TKI
Dalam rangka mewujudkan tercapainya peranan penyuluhan jabatan dalam proses penempatan dan perlindungan TKI, maka apabila dilihat dari penerima manfaat dalam kegiatan penyuluhan jabatan TKI dibagi dalam dua sub sasaran kegiatan yaitu :
1. Penyuluhan Jabatan, yang ditujukan bagi pencaker dan masyarakat dengan tujuan agar mereka mendapat informasi tentang dunia kerja ke luar negeri.2. Pelatihan/Bimtek, ditujukan bagi petugas/pelaksana yang akan bertugas melaksanakan penyuluhan kepada pencaker dan masyarakat, sesuai dengan kelompok sasaran.
Kelompok sasaran yang dapat memanfaatkan pelayanan penyuluhan jabatan adalah:
1. Siswa Lanjutan tingkat Atas (SMK/SMU). Siswa merupakan calon angkatan kerja yang nantinya akan
memasuki dunia kerja. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua tamatan SMK/SMU melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Sesuai dengan usianya siswa SMK/SMU masih dalam proses mencari jati diri untuk mempersiapkan karier dimasa depannya. Oleh karena itu, mereka perlu dibantu dengan cara memberikan
informasi seluas-luasnya tentang dunia kerja baik di dalam maupun di luar negeri, sehingga mereka dapat menentukan pilihan dari sebanyak mungkin kemungkinan jabatan yang ada. Dengan pengenalan potensi diri yang tepat mereka akan bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk mempersiapkan diri.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 19
2. Mahasiswa Kelompok mahasiswa bisa digolongkan bukan angkatan kerja dan ada yang dapat digolongkan angkatan kerja. Sesuai dengan tingkat pendidikannya mahasiswa sudah lebih terarah
pada bidang pekerjaan tertentu. Mahasiswa sebagai kelompok sasaran Penyuluhan Jabatan yang masih kuliah di Perguruan Tinggi (Universitas, Akademi, Politeknik dan Sekolah Tinggi). Namun demikian mereka masih sangat memerlukan informasi tentang peluang-peluang kerja di luar negeri, sebagai salah satu alternative disamping kesempatan kerja di dalam negeri.
3. Pencari Kerja. Pencari kerja adalah angkatan kerja yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan dengan mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja setempat dan BKLN dengan tingkat Pendidikan mulai dari SD (bisa baca tulis) sampai tingkat sarjana, dengan usia produktif.
4. Masyarakat Umum. Masyarakat umum adalah kelompok penduduk usia kerja, yang
berasal dari kelompok Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Pemuda, Serikat buruh/
serikat pekerja, Kelompok masyarakat peduli TKI, Organisasi Sosial/LSM, Perusahaan-perusahaan Multi Nasional/yang
memperoleh kontrak kerja di luar negeri, Pondok Pesantren. Kelompok masyarakat tersebut diharapkan pada posisinya
masing-masing dapat memberikan dukungan dan berpengaruh terhadap keberhasilan program penyuluhan jabatan. Oleh karena itu, pemberian informasi tentang pentingnya program
penyuluhan jabatan kepada seluruh target group menjadi sangat penting dan dilakukan secara terus menerus. Diharapkan pada
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia20
akhirnya dapat membentuk sikap positif untuk mendukung mewujudkan prinsip “the right man on the right job”.
5. Peserta Latihan BLKLN, KBBM, LPK dan Pendidikan Luar Sekolah;
Peserta Pelatihan yang terdaftar di BLKLN/KBBM/LPK dan Pendidikan Luar Sekolah merupakan kelompok sasaran potensial yang dapat diikutsertakan sebagai peserta Penyuluhan Jabatan TKI, peserta yang berasal dari BLKLN dan KBBM pada dasarnya sudah sesuai dengan jabatan yang dipilih oleh pencari kerja, sedangkan peserta dari LPK dan Pendidikan Luar Sekolah masih dapat diarahkan untuk memilih jabatan yang diinginkan.
6. Karyawan alih profesi (PHK,Out Sourcing); Peserta yang berasal dari karyawan alih profesi merupakan
kelompok sasaran yang cukup strategis dalam rangka turut menyelesaikan dampak dari PHK ditengah krisis global, sedangkan tenaga kerja out sourcing merupakan kelompok sasaran yang potensial untuk memastikan pekerjaan yang lebih baik sesuai dengan kepastian masa depan.
7. Karyawan Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT); Peserta yang berasal dari pegawai perusahaan yang berasal dari KKWT pada dasarnya merupakan kelompok sasaran yang perlu dipertimbangkan, karena memiliki keahlian dan keterampilan yang dapat disesuaikan dengan informasi pasar kerja yang tersedia di luar negeri.
8. TKIPurnaalihprofesidanpeningkatankualifikasi; Peserta yang berasal dari TKI Purna merupakan kelompok sasaran yang perlu mendapat perhatian, terutama yang
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 21
berminat alih profesi untuk peningkatan kualifikasi, karena pada dasarnya TKI Purna sudah mempunyai pengalaman dan keterampilan bekerja di luar negeri, sehingga informasi peluang kerja dan jabatan dapat dipahami secara lebih mudah.
9. Organisasi Lembaga Kepemudaan, Keagamaan, Serikat Pekerja Perusahaan /Buruh, LSM; Peserta yang berasal dari Organisasi Lembaga Kepemudaan, Keagamaan, Serikat Pekerja Perusahaan/Buruh, LSM menjadi sasaran antara untuk menyampaikan informasi pasar kerja dan jabatan TKI kepada anggotanya, sekaligus berperan sebagai pengawas dan pengendali terhadap penempatan dan perlindungan TKI secara bermartabat.
10. Lembaga Pendidikan, Pondok Pesantren dan lain-lain. Peserta yang berasal dari Lembaga Pendidikan, Pondok Pesantren menjadi sasaran antara untuk menyampaikan informasi pasar kerja dan jabatan TKI kepada murid dan santrinya, sekaligus berperan sebagai Bursa Tenaga Kerja dan memfasilitasi proses penempatan kepada instansi BP3TKI, Dinas Tenaga Kerja setempat.
D. PROSEDUR PELAKSANAAN PENYULUHAN JABATAN
Kegiatan penyuluhan jabatan dilaksanakan oleh pengantar kerja dan petugas dari instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenaga-kerjaan seperti BNP2TKI, BP3TKI/P4TKI dan Dinasnaker Provinsi/Kabupaten/Kota.
Tahapan pelaksanaan penyuluhan jabatan TKI dibagi dalam 3 (tiga) tahapan sebagai berikut :
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia22
1. Tahap persiapana. Menentukan kelompok sasaran Apabila kelompok sasaran sudah ditentukan, maka perlu dilakukan koordinasi dengan Instansi/Lembaga yang membawahi untuk memperoleh kesediaan mengatur jadual pelaksanaan penyuluhan jabatan.Sebagai contoh penentuan kelompok sasaran siswa SMK/SMU adalah
berkoordinasi dengan Dinas pendidikan setempat dan kepala sekolah untuk memperoleh kesediaan sekolah
mengatur pelaksanaan penyuluhan jabatan. Perlu dilakukan pendekatan Informal sebelum surat resmi dari kantor dinas yang membidangi Ketenagakerjaan, diajukan kesekolah atau dinas pendidikan. Apabila sasaran adalah pencari kerja atau pekerja yang datang ke kantor BP3TKI, P4TKI, Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan maka dapat diatur langsung jadual kegiatan penyuluhan jabatan bagi mereka.
b. Menyusun materi penyuluhan Sesuai dengan tingkat pendidikan dan kejuruan sekolah serta koordinasi dengan kepala sekolah atau guru bimbingan disusun materi yang paling dibutuhkan oleh siswa.
c. Menyiapkan Sarana Pendukung Kumpulkan dan persiapkan sarana pendukung antara lain Leaflet, Booklet, Foster, Spanduk dan Prasana Audio Visual.
d. Menyusun jadual acara Penyusunan jadual acara bekerjasama dengan Pimpinan Sekolah, Instansi dan Lembaga yang terkait dengan kelompok sasaran.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 23
e. Menentukan Lokasi Penyuluhan Menentukan lokasi penyuluhan bekerjasama dengan Pimpinan Sekolah, Instansi dan Lembaga yang terkait dengan kelompok sasaran, dengan mempersiapkan ruangan yang dapat menampung jumlah peserta.
f. Mempersiapkan Administrasi Untuk tertib administrasi pelaksanaan penyuluhan jabatan, maka administrasi pendukung harus di persiapkan antara lain surat penugasan, daftar hadir, penanggung jawab keuangan, dll. g. Membuat Check List Persiapan Tahapan persiapan a sampai dengan f perlu dilakukan check list pada H-3 sebelum pelaksanaan kegiatan, hal ini untuk memastikan segala tahapan berjalan sesuai dengan rencana (dibuat daftar check list).
2. Tahap Pelaksanaan Apabila persiapan telah dilakukan sebaik baiknya maka penyuluhan jabatan dapat diselenggarakan berpedoman dengan rencana yang telah dibuat, dimana masing- masing petugas melakukan kewajiban sesuai pembagian tugas yang telah ditentukan.
3. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Setiap kegiatan penyuluhan jabatan dilaksanakan, harus dibuat laporan sebagai laporan pertanggung jawaban dan bahan evaluasi untuk perbaikan yang akan datang. Laporan kegiatan penyuluhan jabatan berisi :
a. Nama kegiatan;b. Tanggal/Waktu/Tempat kegiatan;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia24
c. Peserta penyuluhan;d. Ringkasan Materi;e. Notulen tanya jawab;f. Tim pelaksana kegiatan;g. Berkas yang diperluka untuk pertanggungjawaban.
Laporan tersebut disusun dan ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan, disampaikan kepada atasan (Pimpinan) satuan unit kerja dengan tembusan ke Instansi kelompok sasaran kegiatan.
E. MATERI PENYULUHAN JABATAN
Materi yang harus dipahami oleh petugas Penyuluh Jabatan terdiri dari dua materi yaitu materi pokok dan materi pendukung:1. Materi pokok terdiri :
a. Sistem antar kerja;b. Informasi Pasar Kerja;c. Analisis Jabatan;d. Metodologi (Metodik didaktik/Andragogi);e. Dasar teori komunikasi;f. Teknik penyuluhan jabatan;g. Teknik wawancara;h. Statistika dasar;i. Psikologi umum.
2. Materi pendukung terdiri dari :a. Latar Belakang Falsafah;b. Kondisi Ketenagakerjaan;c. Permasalahan Penempatan dan Perlindungan TKI;d. Informasi Lowongan Kerja (menghindari penipuan);e. KualifikasiJabatan;f. Peningkatan keterampilan;g. Peluang Kerja Berdasarkan Sektor Usaha;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 25
h. ProfileLembaga-lembagaPenempatandanPerlindunganTKI;
i. Prosedur dan Persyaratan Bekerja ke Luar Negeri (tehnik wawancara);
j. Mekanisme Pelatihan Tenaga Kerja melalui KBBM;k. Terjadinya pengangguran.
Materi pendukung harus dilengkapi dengan data pencaker, jumlah lulusan lembaga latihan yang dapat ditempatkan, persyaratan memasuki lembaga latihan Informasi program latihan kerja, informasi usaha mandiri/ wiraswasta dan jumlah peluang kerja di luar negeri.
F. PENYELENGGARAAN PENYULUHAN JABATAN
Tahapan yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan penyuluhan jabatan adalah :1. Tahap persiapan
a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan;b. Menginventarisasi dan menyiapkan sarana/bahan yang di butuhkan;c. Menyusun materi yang akan diberikan kepada peserta;d. Membentuk tim pelaksana penyuluhan jabatan.
2. Pelaksanaan Dalam melaksanakan penyuluhan perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Ucapkan salam sebagai pembuka;b. Perkenalkan diri : Nama, Unit Kerja;c. Beritahukan apa yang akan dibicarakan;d. Sesuaikan materi/isi penyuluhan dengan waktu, tempat,
jumlah peserta;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia26
e. Selama penyuluhan usahakan agar peserta tidak merasa bosan, jenuh, acuh, mengantuk dengan memberikan contoh yang menarik atau humor yang segar;
f. Pandangan mata penyuluh harus menyebar keseluruh peserta, jangan terlalu lama memandang pada layar/peraga penyuluhan;
g. Sediakan waktu tanya jawab;h. Apabila ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab saat penyuluhan, catat dan janjikan akan dijawab kemudian;i. Simpulkan materi yang telah disampaikan;j. Sebagai penutup, sampaikan terima kasih kepada
peserta.
3. Pelaporan Setelah penyuluhan dilaksanakan, hendaknya dibuat laporan
yang berisi :a. Tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan.b. Jumlah peserta penyuluhan.c. Pointers bahan penyuluhan.d. Pertanyaan yang diajukan peserta dan jawaban yang diberikan Laporan merupakan bahan evaluasi kegiatan untuk digunakan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan penyelenggaraan penyuluhan yang akan datang.
G. SARANA DAN PRASARANA
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan penyuluhan jabatan antara lain :
1. Perangkat elektronik audio-visual (televisi, radio, overhead, proyektor, Laptop, LCD/infokus. Slide, Sound sytem dsb).
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 27
2. Media cetak dalam bentuk leaflet jabatan, booklet jabatan, klasifikasijabatanIndonesia,klasifikasibakulapanganusaha Indonesia, kamus jabatan nasional, data dan informasi tentang lembaga bursa kerja, lembaga penempatan tenaga kerja swasta, lembaga pelatihan, daftar nama dan alamat perusahaan penempatan tenaga kerja Indonesia swasta, poster, spanduk dsb.
3. Tempat atau ruangan yang memadai sesuai dengan jumlah peserta.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia28
BAB IIIPELAKSANAAN PENYULUHAN JABATAN TKI
A. PESERTA
1. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan dan Umum (SMK/SMU); merupakan calon angkatan kerja yang nantinya akan memasuki dunia kerja, sesuai dengan usianya siswa SMK/
SMU masih dalam proses untuk mempersiapkan karier dimasa depannya. Adapun siswa yang diberikan penyuluhan jabatan TKI terdiri dari, Siswa Kelas III SMK dan Siswa Kelas III SMU.
2. Mahasiswa Mahasiswa sebagai kelompok sasaran Penyuluhan Jabatan
yang masih kuliah di Perguruan Tinggi (Universitas, Akademi, Politeknik dan Sekolah Tinggi) sangat memerlukan informasi tentang peluang-peluang kerja di luar negeri, sebagai salah satu alternatif disamping kesempatan kerja di dalam negeri.
3. Pencari Kerja Peserta yang berasal dari pencari kerja adalah angkatan kerja
yang sedang menganggur dan mencari pekerjaan maupun yang sudah bekerja tetapi ingin pindah atau alih pekerjaan dengan mendaftarkan diri ke Dinas Tenaga Kerja setempat dan BKLN.
4. Masyarakat Umum Peserta dari masyarakat umum yang berasal dari kelompok Profesi, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Pemuda, Serikat buruh/serikat pekerja, Kelompok masyarakat peduli TKI, Organisasi Sosial/LSM, Perusahaan- perusahaan Multi Nasional/yang memperoleh kontrak kerja di luar negeri, Pondok Pesantren.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 29
5. Peserta Latihan Peserta Penyuluhan Jabatan TKI yang berasal dari BLKLN/
KBBM/LPK dan Pendidikan Luar Sekolah, peserta yang berasal dari BLKLN dan KBBM pada dasarnya sudah sesuai dengan jabatan yang dipilih oleh pencari kerja, sedangkan peserta dari LPK dan Pendidikan Luar Sekolah masih dapat diarahkan untuk memilih jabatan yang diinginkan. 6. Karyawan Alih Profesi (PHK,Out Sourcing); Peserta yang berasal dari karyawan alih profesi merupakan kelompok sasaran yang cukup strategis dalam rangka turut menyelesaikan dampak dari PHK ditengah krisis global.
7. Karyawan Kontrak Kerja Waktu Tertentu (KKWT); Peserta yang berasal dari pegawai perusahaan yang berasal dari KKWT pada dasarnya merupakan kelompok sasaran yang perlu dipertimbangkan, karena memiliki keahlian dan keterampilan yang dapat disesuaikan dengan informasi pasar kerja yang tersedia di luar negeri.
8. TKI Purna Alih Profesi Peserta yang berasal dari TKI Purna merupakan kelompok
sasaran yang perlu mendapat perhatian, terutama yang berminat alih profesi untuk peningkatan kualifikasi, karena
pada dasarnya TKI Purna sudah mempunyai pengalaman dan keterampilan bekerja di luar negeri, sehingga informasi
peluang kerja dan jabatan dapat dipahami secara lebih mudah. Sebagai contoh dari jabatan semula General Worker/Operatormenjadijabatanspesifik/SupervisordanPeningkatanKualifikasi(JenjangJabatanKerjayanglevelnyalebihtinggi).Kepesertaan untuk setiap kelompok sasaran diatas dalam pelaksanaan penyuluhan jabatan, harus mempertimbangkan
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia30
efektifitaspembelajarandengankepesertaanantara50-75orang peserta per kelas, atau dapat melebihi menyesuaikan dengan kondisi ruangan dan ketersedian tenaga penyuluh serta media penyuluhan yang digunakan
B. TENAGA PENYULUH, NARA SUMBER DAN PERSYARATAN
1. Tenaga Penyuluha. Pengantar Kerja Pengantar Kerja adalah Pegawai Negeri Sipil pada BNP2TKI dan Dinas Provinsi / Kab / Kota yang membidangi Ketenagakerjaan yang memiliki keterampilan melakukan kegiatan antar kerja luar negeri dan diangkat dalam jabatan fungsional.
b. Petugas Antar Kerja Petugas Antar Kerja adalah Pegawai Negeri Sipil dan Non PNS yang mengikuti bimbingan teknis antar kerja pada BNP2TKI dan Dinas Provinsi/Kab/Kota yang membidangi Ketenagakerjaan.
c. Petugas Penyuluh Jabatan TKI Adalah pengantar kerja dan petugas antar kerja yang melaksanakan kegiatan Penyuluhan Jabatan TKI yang memilikiSertifikatBimbinganTeknisPenyuluhanJabatan TKI yang dikeluarkan oleh BNP2TKI. Petugas Penyuluh Jabatan dapat berasal dari Penyuluh Pusat dan Penyuluh Daerah. Untuk kondisi tertentu penyuluh pusat dapat ditugaskan melakukan penyuluhan ditingkat Kabupaten/ Kota, Kecamatan/Desa.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 31
2. Nara Sumber Pelaksanaan kegiatan penyuluhan jabatan jika dilaksanakan di tingkat propinsi maka nara sumber dari tingkat pusat :
a. Kepala BNP2TKIb. Para Pejabat Eselon I, II, dan III BNP2TKI ;c. Pejabat lain yang dipandang mampu dan tokoh nasional
yang di tunjuk.
Apabila kegiatan dilaksanakan di tingkat kabupaten maupun kecamatan maka nara sumber dari :
a. Pejabat di lingkungan BP3TKI.b. Pejabat instansi yang membidangi ketenaga kerjaan di
tingkat propinsi.c. Pejabat instansi terkait di tingkat propinsi.
3. PersyaratanPNS dan/atau Non PNS1). PNS- Pendidikan minimal D3/ Sederajat;- Masa Kerja 4 (empat) Tahun;- Pangkat Golongan/Ruang : minimal Pengatur (II/c);- Memiliki Pengalaman wawasan dibidang pengantar kerjadanketenagakerjaandan/atauSertifikatPetugas
Rekrut/Tutor CTKI.
2). Non PNS - Pendidikan Minimal : D3/Sederajat;- Praktisi dibidang Ketenagakerjaan;- Memiliki Sertifkat Penyuluhan Jabatan dan/atau SertifikatPetugasRekrut/TutorCTKI;- Sehat Jasmani dan Rohani.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia32
4. Cara berkomunikasi yang baik Proses penyampaian pesan dari penyampai pesan/ komunikator kepada penerima pesan/komunikasi/audiance, diharapkan dapat dilakukan dengan komunikasi secara sederhana sehingga isi pesan yang disampaikan diterima atau dipahami oleh komunikan:
a. Komunikasi yang baik dan dapat dikatakan berhasil, apabila :1) Antara komunikan dengan komunikator terjadi kesamaan pengertian dan pemahaman terhadap isi pesan (isi pesan diterima secara utuh);2) Menimbulkan pengaruh pada komunikan berupa perubahan pengetahuan sikap kerja atau perbuatan sesuai yang diharapkan.
b. Cara berkomunikasi dengan kelompok sasaran :1) Terjadi dialog antara komunikator dengan komunikan;2) Ada umpan balik, reaksi komunikan;3) Teknik berkomunikasi yang baik dari komunikator (bentuknya dapat berupa diskusi, pengarahan,
wawancara dan lain-lain);4) Sesuaikan situasi, waktu dan tempat saat komunikasi dilakukan.
C. MATERI PENYULUHAN
Materi penyuluhan jabatan yang diberikan, tergantung kepada tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh kegiatan penyuluhan jabatan tersebut yang disesuaikan dengan jenis kelompok penerima manfaat, tingkat pendidikan/jabatan peserta, serta waktu, sarana
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 33
dan prasarana yang tersedia, secara umum materi penyuluhan jabatan adalah menyampaikan:
1. Arti Penting Penyuluhan Jabatan Dalam Dunia Kerja Salah satu faktor pendukung keberhasilan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya adanya kesesuaian/kecocokan
antara kondisi diri dan persyaratan jabatan. Perbedaan individu baik secara fisik dan psikis merupakan kondisi alami menyebabkan setiap individu memiliki kondisi yang tidak
mungkin mampu melaksanakan semua jenis pekerjaan.
Setiap jenis pekerjaan memiliki persyaratan yang berbeda misalnya untuk jabatan pada sektor industri pengolahan
kayu diperlukan seseorang yang dapat mengoperasikan mesin press kayu sesuai petunjuk pegoperasian agar kayu dapat tersambung kuat. Persyaratan jabatan untuk operator
mesin press kayu: laki-laki, berpendidikan STM mesin, dengan kondisi lingkungan kerja pada tempat yang bersuara
berisik sehingga alat kerja dilengkapi alat kerja K3 penutup telinga dan masker. Contoh jabatan TKI berikutnya dapat dilihat pada lampiran petunjuk teknis ini.
Penyuluhan jabatan TKI bertujuan untuk membantu seseorang mengetahui informasi tentang jabatan. Dengan
mengikuti penyuluhan jabatan seseorang akan memperoleh informasi yang luas tentang jenis jabatan yang ada, yang dapat membantunya untuk merencanakan karir, dimulai dari pendidikan, memilih pelatihan dan persiapan lain yang
diperlukan (kondisi fisik/kesehatan, finansial, dan lain-lain). 2. Persiapan Memasuki Dunia Kerja di Luar Negeri Kepada pencaker, siswa didik, siswa latih perlu diberikan informasi
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia34
penting sebagai persiapan memasuki dunia kerja, informasi yang penting diberikan adalah:
a. Cara memperoleh informasi tentang lowongan kerja, baik secara langsung menghubungi bursa kerja (Pemerintah atau Swasta) atau melalui situs-situs internet yang menyajikan informasi tentang lowongan kerja.b. Persyaratan jabatan dari lowongan kerja yang tersedia di luar negeri.c. Keterampilan yang harus dimiliki untuk mengisi kesempatan/lowongan pekerjaan/jabatan tersebut.d. Tempat-tempat pelatihan keterampilan dan bidang/ jurusan yang tersedia (BLKLN Pemerintah dan Swasta, KBBM serta Lembaga Lainnya)e. Cara mendaftar untuk bekerja ke luar negeri di Bursa
Kerja Dinas Tenaga Kerja Provinsi/Kab/Kota dan BKLN.f. Strategi/Kiat menghadapi seleksi dan wawancara, pencaker, calon pencaker perlu mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan dalam menghadapi seleksi dan wawancara.
3. Informasi Pasar Kerja Informasi pasar kerja memuat data dan informasi tentang persediaan, permintaan dan penempatan tenaga kerja luar negeri. Data persediaan tenaga kerja luar negeri antara lain meliputi lulusan lembaga pendidikan maupun lembaga pelatihan pencari kerja dan kelompok sasaran penyedia tenaga kerja lainya.
Dengan mengetahui persediaan tenaga kerja, seseorang pencari kerja akan mengetahui gambaran nyata atau bersaing dalam memasuki dunia kerja luar negeri. Informasi permintaan kerja adalah data dan informasi tentang
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 35
lowongan kerja dan persyaratan jabatannya. Permintaan tenaga kerja luar negeri dapat diperoleh melalui permintaan riil sesuai job order dari pengguna di luar negeri, yang selanjutnya ditungkan dalam Surat Ijin Pengerahan (SIP); forum forum business meeting, pelaksanaan job fair, perusahaan yang mendapat kontrak dari luar negeri dan permintaan tenaga kerja perorangan serta situs lowongan kerja luar negeri, informasi media masa cetak baik lokal maupun internasional, serta media elektronik audio visual.
Materi informasi pasar kerja yang disusun dalam bentuk Informasi Pasar Kerja oleh penyuluh jabatan yang memuat
kondisi pasar kerja luar negeri sebagai suatu informasi hasil promosi tenaga kerja luar negeri, hasil market intelligent dari perwakilan RI di luar negeri. Dengan mempertimbangkan karakteristik permintaan tenaga kerja luar negeri mempunyai limitasi waktu, maka kecepatan untuk pemenuhan jabatan yang tersedia pada informasi pasar kerja perlu terus di update/diperbaharui sesuai dengan perubahan yang terjadi di dalam pasar kerja luar negeri.
4. Informasi Jabatan Informasi jabatan dapat disajikan dalam bentuk daftar jabatan-jabatan yang sudah diisi oleh para tenaga kerja Indonesia yang sudah bekerja di luar negeri, daftar informasi jabatan dapat dan diperoleh dari pengolahan data dan informasi yang tersaji dalam sistem KTKLN, informasi jabatan ini disampaikan melalui media cetak, baik dalam bentuk leafleat (selebaran yang berisi informasi suatu jabatan), atau booklet (buku panduan jabatan yang berisi beberapa jabatan) yang memuat tentang:
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia36
a. Nama Jabatan Nama jabatan adalah sebutan untuk memberi ciri dari gambaran atas isi jabatan, memberikan identitas atas jabatan.b. Kode Jabatan Kode jabatan dapat menggunakan kode yang berlaku di Indonesia atau ISCO (International Standard ClassificationandOccupation88).c. Letak Jabatan Yang dimaksud dengan letak jabatan adalah tempat dimana jabatan itu berada dalam suatu struktur organisasi perusahaan pengguna luar negeri.d. Ikhtisar jabatan Ikhtisar Jabatan adalah uraian singkat yang meng- gambarkan ruang lingkup tugas jabatan dan disusun dalam satu kalimat.e. Uraian Tugas Uraian Tugas mencerminkan informasi tentang jabatan sepertiletakjabatandalamklasifikasi,tingkatanjabatan, perangkat yang digunakan, bahan yang digunakan, hasil kerja dan syarat jabatan yang diperlukan.f. Kondisi lingkungan kerja Yang dimaksud dengan kondisi lingkungan kerja adalah keadaan tempat bekerja yang merupakan konsekuensi keberadaan pemegang jabatan dalam melaksanakan tugas jabatan.g. Syarat Fisik Yangdimaksuddengansyaratfisikadalahsuatusyarat yang harus dipenuhi oleh pemegang jabatan agar dapat melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya.h. Kemungkinan Resiko Bahaya Kemungkinan resiko bahaya adalah konsekuensi yang mungkin akan dialami pemegang jabatan sehubungan dengan keberadaannya dalam lingkungan pekerjaan.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 37
i. Pengetahuan Kerja Merupakan pengetahuan yang harus dimiliki oleh pemegang jabatan agar ia dapat melakukan tindakan kerja dengan wajar.j. Ketrampilan Kerja/Kompetensi kerja Adalah tingkat kemampuan untuk melakukan suatu pekerjaan dilihat dari pengalaman dan aspek pengetahuan, keterampilan, sikap kerja.k. Syarat Jabatan Syarat jabatan dirumuskan sebagai kualifikasi yang harus dimiliki pemegang jabatan agar ia dapat melakukan tindakan kerja dengan wajar. Pada umumnya syarat jabatan terdiri atas :
1. Syarat pendidikan.2. Syarat pelatihan3. Pengalaman kerja4. Bakat kerja5. Minat kerja6. Temperamen
Informasi jabatan yang lengkap adalah yang memuat seluruh keterangan tersebut di atas. Namun, informasi pada leafletjabatan, yang umumnya disajikan hanya dalam satu lembar,
maka keterangan yang paling penting dimuat adalah : nama jabatan, kode jabatan, uraian tugas hasil kerja, kondisi
lingkungan kerja, persyaratan jabatan, dan prospek jabatan tersebut.
Berkaitan dengan hal diatas, pengantar kerja/petugas antar kerja diharapkan dapat membuat leaflet informasi jabatan,
yang jenis jabatan dan uraiannya disesuaikan dengan kebutuhandankondisisetempat.Tatacarapembuatanleaflet jabatan ini agar merujuk pada pedoman pembuatan leafletjabatan.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia38
5. Pembangunan Ekonomi Global Negara-negara maju yang berdampak pada tersedianya peluang kerja di luar negeri Pembangunan ekonomi global negara-negara maju yang berdampak pada tersedianya peluang kerja di luar negeri, merupakan fenomena migrant workers yang membuka peluang untuk diisi tenaga kerja Indonesia. Oleh karena itu, persediaan tenaga kerja yang dibutuhkan di pasar kerja internasional perlu mendapat
perhatian Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat termasuk lembaga pendidikan dan pelatihan dan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta. Dengan mengetahui peluang kerja luar negeri, petugas penyuluh jabatan TKI dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang hal-hal yang harus dipersiapkan untuk dapat memanfaatkan peluang kerja tersebut.
6. Lembaga Bursa Kerja Luar Negeri Bursa kerja Luar Negeri adalah lembaga profesional yang
melakukan fungsi mempertemukan pencari kerja (pencaker) dengan pengguna tenaga kerja luar negeri yang diwakili oleh perusahaan pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta (PPTKIS). Bursa kerja Luar Negeri berfungsi :
a. memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaannya sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilannya.b. membantu perusahaan pengguna tenaga kerja luar negeri untuk menyediakan dan mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.c. mengurangi angka pengangguran melalui perluasan kesempatan kerja ke luar negeri.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 39
7. Lembaga Latihan Kerja Luar Negeri Agar dapat memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam
suatu jabatan, masyarakat dapat memanfaatkan lembaga- lembaga latihan yang ada di daerah terdekat, untuk meningkatkan keterampilan yang dimilikinya misalnya pelatihan tata laksana rumah tangga, pelatihan Bahasa Asing (Korea, Jepang, Arab, Mandarin, Kantonis, dll). Lembaga latihan ini selain dikelola swasta juga ada yang dikelola pemerintah misalnya program pelatihan di Balai Latihan Kerja
Luar Negeri (BLKLN) yang dikelola oleh pemerintah dan KBBM.
8. Prosedur dan Kesempatan Kerja di Luar Negeri Karena keterbatasan kesempatan kerja di dalam negeri, pemerintah membuka peluang kerja di luar negeri, baik kesempatan penempatan melalui pemerintah, swasta maupun- maupun mandiri. Saat ini peluang terbanyak masih di sektor rumah tangga (non formal), maupun untuk tahun-tahun berikut kesempatan kerja sektor formal/profesi cukup banyak peluangnya, baik di negara Asia Afrika, Eropa, Timur Tengah maupun Amerika. Prosedur untuk bekerja di luar negeri mengikuti peraturan perundangan yang
mengacu pada Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja
Luar Negeri.
9. Peraturan Ketenagakerjaan bidang Penempatan dan Perlindungan TKI Indonesia. Adalah negara hukum sehingga dalam setiap aspek kehidupan selalu ada peraturan yang mengatur hal-hal normatif untuk tercapainya kehidupan berbangsa dan bernegara, yang aman, tenteram, tertib dan damai. Dalam
dunia kerja, dimana banyak yang memiliki kepentingan
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia40
berbeda bahkan bertentangan, peraturan ketenagakerjaan bidang penempatan dan perlindungan TKI, yang dihasilkan Kementerian/Lembaga terkait sangat berperan dalam mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat dalam dunia kerja. Peraturan ketenagakerjaan terdiri dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden/Keputusan Menteri dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Disamping memahami peraturan perundang-undangan
yang berlaku di dalam negeri, pencaker luar negeri perlu juga memahami peraturan/hukum yang berlaku di negara
tujuan penempatan, terutama yang berkait dengan perlindungan tenaga kerja asing serta sosial budaya negara
penempatan untuk melakukan adaptasi dalam masyarakat pada umumnya dan dunia kerja/hubungan kerja pada khususnya
D. METODE KEGIATAN
Metode penyuluhan jabatan TKI yang dapat dilaksanakan oleh petugas penyuluh pengantar kerja/petugas antar kerja bekerja sama dengan pihak terkait antara lain :
1. Ceramah Penyuluhan Jabatan Yaitu bentuk kegiatan dengan menggunakan komunikasi lisan kepada peserta. Cara ini biasanya digunakan untuk materi yang bersifat teori dan diselingi dengan tanya jawab. Kelebihan ceramah adalah dalam waktu yang relatif singkat dapat disampaikan berbagai macam informasi dan pengertian yang tercakup dalam pokok bahasan. Adapun kelemahannya adalah peserta cenderung pasif, kurang sesusai untuk upaya pembentukan keterampilan dan sikap, keberhasilannya
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 41
banyak tergantung pada kemampuan penceramah dalam menyampaikan materi. Ceramah penyuluhan jabatan diberikan kepada pencaker, siswa didik/latih, kelompok masyarakat lain yang membutuhkan. Pemberi ceramah adalah petugas pengantar kerja, petugas antar kerja, atau guru bimbingan karir (BK) di sekolah. Materi ceramah disesuaikan dengan kebutuhan peserta. Agar peserta dapat lebih tertarik dengan materi ceramah sebaiknya disediakan media cetak yang berhubungan dengan materi ceramah, disamping penggunaan prasarana audio visual. Untuk lebih efektif, jumlah peserta ceramah tidak terlalu banyak, maksimal 75 (tujuh puluh lima). Tempat diselenggarakannya ceramah dapat di Dinas Tenaga Kerja, Sekolah, atau tempat lain yang sesuai.
2. Forom TKI Berhasil Pengantar kerja, guru BK atau petugas antar kerja dapat mengundang seorang yang sukses dalam karirnya untuk memaparkan riwayat keberhasilannya. Untuk lebih menarik dapat digunakan media berupa foto, film tentang aktifitas tokoh tersebut dalam pekerjaannya. Waktu yang digunakan kurang lebih 60 menit. Tempat ceramah dapat di sekolah, Dinas Tenaga Kerja atau tempat lain sesuai dengan keberadaan penerima manfaat penyuluhan jabatan. Kepada peserta diberi kesempatan untuk dialog langsung dengan tokoh TKI berhasil tersebut sehingga dapat mengetahui bagaimana tokoh tersebut mencapai karirnya, apa usaha yang dilakukan, apa hambatan yang dialami, bagaimana mengatasi hambatan, dan lain-lain yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada peserta untuk merencanakan pilihan karirnya.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia42
3. Pameran Kesempatan Kerja ( job fair ) Pencaker/siswa didik/latih dapat diajak untuk mengunjungi pameran kesempatan kerja luar negeri yang sedang berlangsung, sehingga mereka dapat lebih dini mengetahui tentang kemungkinan pekerjaan yang akan dipilihnya setelah lulus. Kegiatan ini dapat bekerjasama dengan dinas pendidikan setempat serta lembaga pendidikan swasta sebagai penyedia tenaga kerja, adapun Informasi tentang pameran kesempatan kerja/job fair ini diperoleh melalui BNP2TKI di tingkat pusat dan BP3TKI/P4TKI dan Dinas Tenaga Kerja ditingkat provinsi/kabupaten/kota.
4. Hari Karir (Career Day) Bentuk kegiatan ini lebih sesuai untuk siswa didik, tetapi dapat juga dimanfaatkan oleh pencaker yang merupakan alumni sekolah yang bersangkutan dan masyarakat luas.
a. Kegiatan hari karir (career day) untuk kelompok sasaran siswa sekolah : Bertempat di aula sekolah/halaman sekolah dibuat stand yang diisi oleh SMU / SMK untuk memamerkan programnya. Pembicara adalah perwakilan dari SMU/SMK, SMK yang bertaraf internasional.b. Kegiatan hari karir (career day) untuk kelompok sasaran Mahasiswa Perguruan Tinggi : Bertempat di aula/halaman kampus dibuat stand yang diisi oleh perguruan tinggi dengan pembicara perwakilan/alumni yang sukses bekerja di luar negeri.
E. MEKANISME DAN PROSEDUR
Mekanisme dan prosedur yang harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan penyuluhan jabatan TKI meliputi merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi dan pelaporan dari pelaksanaan kegiatan penyuluhan jabatan, adapun mekanisme dan prosedurnya dapat diuraikan sebagai berikut:
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 43
1. Merencanakan Program penyuluhan jabatan TKIa. Pemilihan sumber data resmi jabatan TKI dipilih sesuai kebutuhan;b. Pengumpulan Data Jabatan TKI;c. Pengelompokan dan Pengolahan Data jabatan TKI;d. Penyiapan Materi Penyuluhan Jabatan TKI;e. Penentuan Kelompok Sasaran peserta penyuluhan jabatan TKI.
2. Merencanakan Norma Biaya Norma biaya adalah perhitungan biaya dalam pelaksanaan peyuluhan jabatan yang harus di rencanakan sebelumnya sehingga dalam pelaksanaannya secara keseluruhan tidak melebihi pagu anggaran tersedia.
Adapun komponen biaya yang diperhitungkan dalam perhitungan norma biaya sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan :1). Pembentukan Tim.2). Penyusunan rencana kegiatan dan kebutuhan
sarana kerja (ATK, komputer Suply, dll).3). Pengadaan materi.4). Fotocopy dan surat menyurat.5). Dokumentasi6). Penyediaansaranasosialisasi(Brosur,Leaflet,dll).
b. Tahap Pelaksanaan :1). Sewa tempat / ruangan.2). Sewa sound system.3). Sewa infocus dan layar infocus4). Media panggung (Banner, Umbul-umbul, Spanduk,
dll).
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia44
5). Konsumsi : - Snack - Makan Siang6). Pembayaran honor narasumber.7). Pembayaran transport peserta.8). Biaya transport peserta.9). Biaya transport panitia.10). Biaya transport dan akomodasi narasumber pusat.11). Uang saku peserta.
c. Tahap Akhir :1). Evakuasi dan penyusupan laporan.2). Pengadaan laporan.3). Pendistribusian laporan.
3. Melakukan Penyuluhan Jabatan TKIa. Menyiapkan Ruang tempat Penyuluhan Jabatan TKI;b. Membuat Susunan Acara Penyuluhan;c. Memperkenalkan Petugas Penyuluhan;d. Menyampaikan Materi :
1) Jabatan TKI sesuai permintaan nyata;2) Peningkatan kualitas jabatan TKI;3) Metoda Penyuluhan Jabatan TKI dipilih dan digu-
nakan sesuai kebutuhan;4) Disiplin penggunaan waktu penyuluhan ditepati;5) Penggunaan nama jabatan TKI
dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;6) Pembuatan kesimpulan hasil penyuluhan.
4. Melakukan Pembuatan Laporan dan Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan jabatan TKI:
a. Membuat kesimpulan hasil penyuluhan jabatan TKI;b. Membuat laporan pelaksanaan penyuluhan dibuat sesuai pedoman;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 45
c. Penyampaian laporan ditujukan kepada BNP2TKI/ BP3TKI dan Lembaga Instansi terkait;d. Membuat rekomendasi dan rencana tinda-
klanjut dari hasil penyuluhan jabatan TKI.
Untuk memudahkan pemahaman mekanisme dan prosedur penyuluhan jabatan TKI dapat di lihat pada skema berikut ini:
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia46
Merencanakan Program
Penyuluhan Jabatan TKI
Melakukan Penyuluhan Jabatan TKI
1.Sumber data jabatan TKI dipilih sesuai kebutuhan.
2.Data jabatan TKI dikumpulkan.
3.Data Jabatan TKI dikelompokkan dan diolah.
4.Materi penyuluhan jabatan TKI disiapkan.
1.Ruang/tempat penyuluhan jabatan TKI disiapkan.
2.Susunan acara penyuluhan jabatan TKI dibuat.
3.Perkenalan petugas dengan peserta dilakukan.
4.Materi penyuluhan jabatan TKI disampaikan.
a. Jabatan TKI sesuai permintaan nyata.
b. Peningkatan kualitas jabatan TKI.
5.Metode penyuluhan jabatan TKI dipilih digunakan sesuai kebutuhan.
Melakukan pembuatan laporan dan evaluasi pelaksanaan Penyuluhan Jabatan TKI
1.Evaluasi kesimpulan hasil penyuluhan jabatan TKI
dilakukan.
2.Laporan pelaksanaan penyuluhan dibuat sesuai
pedoman.
3.Laporan disampaikan kepada BNP2TKI / BP3TKI,
Cara berkomunikasi
yang baik
SKEMA MEKANISME DAN PROSEDUR PENYULUHAN JABATAN
TENAGA KERJA INDONESIA
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 47
BAB IVPELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS
PENYULUH JABATAN TKI
Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Penyuluh Jabatan TKI pada dasarnya merupakan salah satu tugas dari seorang pengantar kerja pada instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan baik ditingkat provinsi/kabupaten/kota, khususnya yang terkait dengan penempatan tenaga kerja luar negeri, penyuluh jabatan dapat berasal dari petugas non PNS dan atau swasta. Memperhatikan bahwa ketersediaan tenaga penyuluh jabatan sangat terbatas dan kurang dan bahkan pada berbagai unit pelaksana penempatan dan perlindungan TKI di Daerah/BP3TKI tidak tersedia tenaga penyuluh jabatan, disamping kurang secara kuantitas, para penyuluh jabatan juga kurang mampu melaksanakan tugas Penyuluhan Jabatan, oleh karena itu diperlukan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang spesifik,dengan demikian manakala seorang pegawai yang akan ditunjuk sebagai petugas yang akan melaksanakan kegiatan Penyuluhan Jabatan diwajibkan mengikuti pelatihan danatau bimbingan Teknis Penyuluhan jabatan khususnya bidang penempatan tenaga kerja luar negeri.
A. PESERTA PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS
Kegiatan Penyuluhan Jabatan dapat dilaksanakan oleh pejabat fungsional pengantar kerja atau petugas antar kerja di UPTP- BP3TKI dan atau Dinas yang membidangi ketenagakerjaan, petugas antar kerja di Bursa Kerja Swasta, Bursa Kerja Luar Negeri, di Bursa
Kerja Khusus/SMK. Peserta pelatihan adalah pengantar kerja dan petugas antar kerja pada instansi yang bertanggungjawab dibidang
ketenagakerjaan, dengan masa kerja dibidang penempatan dalam negeri dan luar negeri minimal 1 tahun. Sedangkan peserta
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia48
bimtek adalah pegawai BNP2TKI/BP3TKI/P4TKI, dan dapat juga berasal dari petugas pelaksana penempatan TKI dan lembaga pendukung penempatan.
Memperhatikan sifat tugas dan peranan petugas Penyuluh Jabatan, maka secara umum persyaratan peserta pelatihan/bimtek PBJ antara lain:
a. Berminat menjadi petugas Penyuluh Jabatan;b. Mempunyai kemauan yang kuat untuk belajar;c. Diusulkan oleh pimpinan satuan unit kerjanya dan diarahkan
untuk menjadi petugas Penyuluh Jabatan;d. Mempunyai kepribadian yang “MATANG”dan BERTANGGUNG
JAWAB”e. Sehat jasmani dan rohani;f. Pendidikan formal minimal D3/Sarjana Muda.
Pelatihan dan atau Bimtek Penyuluh Jabatan secara umum di maksudkan agar petugas penyuluh jabatan selain memahami substansi dan materi sebagai Penyuluh Jabatan, mampu dan terampil dalam melaksanakan penyuluhan jabatan, juga secara psikologis diharapkan memiliki karakteristik pribadi sebagai berikut:
1. Memiliki kematangan emosi, tidak mudah goyah dan larut dalam situasi emosional, mampu mengendalikan diri serta mempunyai pembawaan yang matang.2. Memiliki prinsip yang tegas, bertanggungjawab serta disiplin;3. Memiliki sikap yang terbuka, mau menerima kritik dan saran membangun untuk pengembangan diri lebihlanjut.4. Mempunyai motivasi dan semangat yang kuat untuk selalu meningkatkan diri terutama dalam keterampilan sebagai
seorang penyuluh dan pembimbing jabatan sehingga mampu mengikuti perkembangan dan kemajuan iptek serta mengikuti perkembangan migrasi tenaga kerja luar negeri;
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 49
5. Menyukai pekerjaan sebagai penyuluh dan pembimbing jabatan sebagai bagian dari kehidupannya, sehingga pekerjaan yang dilakukan terasa mudah, ringan, lancar dan tidak membosankan.6. Memiliki sikap yang luwes (supel) dalam bergaul secara akrab dan menyenangkan serta senang membantu/mempunyai jiwa sosial.7. Mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
menarik, dan sebaiknya menguasai bahasa asing untuk mengembangkan wawasan dengan referensi yang lebih luas.
8. Memiliki kecerdasan rata-rata, pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang luas.9. Memiliki komitmen yang kuat untuk merahasiakan data
pribadi individu yang ditangani melalui bimbingan jabatan.10. Memiliki pemahaman tentang psikologi pada umumnya.
Memperhatikan kriteria seperti tersebut di atas, diharapkan kepada pimpinan satuan unit kerja, agar kiranya dalam penentuan petugas Penyuluh Jabatan memberikan perhatian yang mendalam, sejauh
mungkin diupayakan yang bersangkutan memiliki aspek kepriba-dian yang mendekati kriteria tersebut diatas. Sedangkan terhadap
petugas yang akan di ikutkan dalam bimbingan teknis perlu dipertimbangkan aspek aspek penguasaan terhadap program penempatan dan perlindungan TKI dengan segala problema dan permasalahannya serta cerita keberhasilan/sukses story TKI yang telah pulang ke tanah air.
B. PENGAJAR
Tenaga Pengajar penyuluhan jabatan adalah para ahli dibidang penyuluh jabatan, antaralain: petugas Penyuluh Jabatan senior, pejabat di bidang penempatan tenaga kerja luar negeri, praktisi
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia50
penempatan tenaga kerja luar negeri psikolog, ahli antar kerja, ahli pelatihan kerja. Pada mata pelatihan dan bimbingan teknis (inti), pengajarnya merupakan tim yang secara bersama-sama berada dikelas.
C. MATERI, METODA DAN PENILAIAN
1. Materi Materi penyuluh jabatan, mengacu kepada program pelatihan yang
disusun oleh pusdiklat pegawai Kemnakertrans dan Biro Organisasi dan Kepegawaian, BNP2TKI serta Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan, yang materinya mencakup :
a. Sistem Antar kerja;b. Informasi Pasar Kerja;c. Analisis Jabatan;d. Metodologi (metodik didaktik/andragogi);e. Dasar Teori Komunikasi;f. Teknik Penyuluhan Jabatan;g. Teknik Bimbingan Jabatan;h. Teknik Wawancara;i. Teknik Konseling;j. Psikologi Umum;k. Analisis Transaksional Dasar;l. Dasar-dasar Pemeriksaan Psikologis;m. Statistika Dasar;n. Menggali Potensi Diri;o. Bahasa Indonesia;p. Hubungan Industrial dan Jamsos;q. Kewirausahaan.
Materi bimbingan teknis Penyuluh Jabatan sama dengan cakupan materi pelatihan tenaga Penyuluh Jabatan di atas. Perbedaannya terletak pada jumlah jam pelajaran dan kedalaman substansi materi.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 51
2. Metoda Penyajian materi di kelas maksimal 40 %, sedang 60 % sisanya merupakan kegiatan yang bersifat terapan (praktek, latihan-latihan, diskusi, simulasi, kunjungan dll):
a. Ceramah/kuliah kecil;b. Tanya-jawab;c. Diskusi;d. Simulasi (role playing);e. Kunjungan;f. Praktek dan latihan;g. Penugasan;h. Studi Literature;i. Konsultasi.
3. Penilaian Penilaian peserta (evaluasi) dilakukan selama pelatihan, mencakup keaktifan siswa dalam kelas, hasil penugasan, praktek dan (bila diperlukan) tes tertulis tentang pemahaman serta penyelesaian masalah.
D. MEKANISME DAN PROSEDUR
Penyelenggaraan pelatihan Penyuluhan Jabatan dilaksanakan oleh Biro Organisasi dan Kepegawai bekerjasama dengan Pusdiklat pegawai Kemenakertrans, sedangkan bimbingan teknis Penyuluh Jabatan dilaksanakan selain oleh unit teknis dilingkungan BNP2TKI, dalam hal ini Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan, Deputi Bidang Penempatan, juga dapat dilaksanakan oleh BP3TKI selaku Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) BNP2TKI di tingkat Daerah serta Dinas yang membidangi ketenagakerjaan di tingkat Provinsi. Dalam hal sumber pembiayaan pelaksanaan Pelatihan/bimtek Penyuluh Jabatan dapat dilaksanakan dengan menggunakan sumber dana baik dari APBN maupun APBD.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia52
Pelatihan Penyuluh Jabatan dilaksanakan berdasarkan surat edaran dari Pusat (Sekretaris Utama, BNP2TKI) tentang program pelatihan Tenaga Penyuluh Jabatan, yang ditunjuk kepada Gubernur dan Bupati/walikota dengan tembusan kepala BP3TKI dan Dinas yang membidangi ketenagakerjaan provinsi/kabupaten/kota.
Sedangkan Bimtek tenaga Penyuluh Jabatan, diselenggarakan oleh Pusat, dilaksanakan berdasarkan surat edaran dari Deputi Bidang Penempatan tentang bimtek tenaga penyuluh jabatan, yang ditujukan kepada Kepala BP3TKI dan Dinas yang menangani bidang ketenaga-kerjaan, dengan tembusan disampaikan kepada Gubernur dan Bupati/walikota.
Berpedoman kepada surat edaran tersebut diatas, Kepala BP3TKI mengkoordinasikan pengusulan calon peserta dengan yang membidangi ketenagakerjaan provinsi/kabupaten/kota yang berada di wilayah kerjanya, mengajukan usulan calon peserta yang ditujukan kepada sekretaris utama untuk kepersertaan pelatihan Tenaga penyuluhan jabatan dan kepada Deputi Bidang Penempatan Cq Direktorat Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan untuk bimbingan teknis tenaga penyuluh jabatan.
Seleksi awal dilaksanakan disatuan kerja masing-masing calon peserta, dengan mengacu kepada persyaratan yang ditentukan oleh penyelenggara. Calon Peserta yang diusulkan ke Pusat oleh Pimpinan satuan Unit kerja adalah calon yang telah dipilih sesuai persyaratan. Selanjutnya hasil seleksi didaerah yang dikirim ke pusat akan dilakukan seleksi tingkat pusat. Sedangkan unuk pelaksanaan bimtek diprovinsi, seleksi peserta dilakukan oleh tim provinsi, dengan mengacu kepada persyaratan yang ditentukan oleh pusat.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 53
E. PENYELENGGARAAN PELATIHAN DAN BIMBINGAN TEKNIS
1. Persiapana. Persiapan administrasi dan keuanganb. Pembentukan panitia pelaksanac. Penetapan kurikulum, peserta dan pengajar
2. Pelaksanaan Pelaksanaan pelatihan / bimtek Penyuluh Jabatan dise-
lenggarakan dengan mengacu kepada pedoman dan ketentuan yang sudah ditentukan.
3. Sertifikasi Sertifikasi pelatihan Penyuluh Jabatan ditanda tangani oleh sekretaris utama, BNP2TKI, sedangan Sertifikat Mengikuti Bimbingan Teknis Penyuluh Jabatan yang diselenggarakan oleh Pusat, ditandatangani oleh Deputi Bidang Penempatan atau pejabat yang ditunjuk.
4. Pelaporan dan Evaluasi Pelaporan pelaksanaan pelatihan dan bimtek Penyuluh Jabatan, disusun oleh tim penyelenggara yang mencakup realisasi seluruh pelaksanaan pelatihan dan atau bimtek. laporan disampaikan kepada Deputi Bidang Penempatan, BNP2TKI, tembusan kepada Direktur Sosialisasi dan Kelembagaan Penempatan.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia54
BAB VMONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
A. MONITORING
Monitoring dan evaluasi bertujuan agar setiap penanggungjawab dan pengambil keputusan dapat mengetahui keberhasilan maupun permasalahan yang dihadapi sedini mungkin, sehingga dapat ditangani secara tepat waktu. Dalam arti lain, kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan dan mengendalikan keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan program. Monitoring meliputi aspek proses pelaksanaan penyuluhan jabatan TKI dan pengaruh yang terbentuk sebagai berikut :
1. Proses penyuluhan jabatan TKI, ialah memonitor apakah aktivitas penyuluhan jabatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan strategi dan sasaran program yang telah disusun.
2. Pengaruh penyuluhan jabatan TKI dimonitor untuk menjawab capaian indikator keberhasilan pelaksanaan penyuluhan jabatan, sebagai berikut :
a. Meningkatnya pemahaman masyarakat umum/pencari kerja, lembaga pendidikan dan kelompok sasaran lainnya terhadap penyuluhan jabatan.b. Diperolehnya dukungan yang kuat dari berbagai pihak,c. Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap persyaratan dan proses penempatan TKLN.d. Meningkatnya pemahaman masyarakat pencari kerja, terhadap jabatan-jabatan TKI dan lowongan pekerjaan yang terbuka di luar negeri.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 55
e. Terlaksananya kerjasama antar lembaga penyedia tenaga kerja dengan lembaga penempatan sehingga tercapai tujuan dan sasaran penyuluhan jabatan.f. Tersedianya informasi pasar kerja yang akurat, tepat dan sesuai dengan latar belakang dan kompetensi pencari kerja.
3. Ruang lingkup kegiatan penyuluhan jabatan TKI yang dapat dilaksanakan sesuai dengan kelompok penerima manfaat/ pengguna, meliputi : siswa sekolah lanjutan pertama, siswa
sekolah lanjutan tingkat atas, mahasiswa, pencari kerja, tenaga kerja, organisasi kemasyarakatan, pondok pesantren, karyawan yang akan purna tugas dan masyarakat umum.
B. PELAPORAN
Setelah penyuluhan jabatan dilaksanakan, hendaknya selalu dibuat laporan yang berisi : tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan, jumlah peserta penyuluhan, pointer bahan penyuluhan, pertanyaan yang diajukan peserta dan jawaban yang diberikan. Dalam hal penyampaian laporan, dapat disampaikan dampak langsung maupun tidak langsung dari pelaksanaan penyuluhan jabatan yang telah dilaksanakan. Dampak langsung pelaksanaan penyuluhan jabatan TKI antara lain adalah meningkatnya jumlah CTKI dan terlaksananya program penempatan TKI ke luar negeri, dampak tidak langsungnya adalah meningkatnya peta potensi CTKI di setiap wilayah kabupaten dan desa.
Dengan diselesaikannya pembuatan laporan juga merupakan bahan evaluasi kegiatan untuk penyempurnaan program dan kebijakan yang akan datang. Adapun kegiatan penyuluhan jabatan TKI perlu dibuatkan laporan pelaksanaan kegiatan yang sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut :
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia56
1. Penyuluhan Jabatan TKI :a. Waktu. Apakah waktu pelaksanaan penyuluhan jabatan TKI
sesuai jadwal yang telah ditentukan ?b. Tempat dan lokasi penyuluhan. Apakah tempat sudah sesuai yang diinginkan? c. Materi dan media. Materi dan media yang disampaikan sesuai dengan
kondisidanklasifikasikelompoksasarand. Sasaran. Apakah penyuluhan jabatan TKI yang dilaksanakan
mudah dipahami oleh peserta / CTKI ?e. Peserta. Sesuai yang dibutuhkan dan atau tidak terbatas.f. Pemberi Materi. Petugas yang telah diberikan kepercayaan oleh Kepala
Kantor untuk melaksanakan penyuluhan jabatan TKI.g. Metode yang digunakan. Ceramah dan tanya jawab
2. Materi Penyuluhan Jabatan TKI :a. Jumlahleaflet,brosur,bukupenuntunjabatan,kamus jabatan, jabatan kerja luar negeri yang dicetak/dibuat
dalam katalog peluang kerja;b. Distribusijumlahleaflet,brosur,banner,yangdicetak/
dibuat.
3. Media Penyuluhan Jabatan TKI :a. Menggunakan perangkat elektronik meliputi, audio visual ( Televisi, Radio, Overhead Proyektor, LCD/Infocus, Slide,
Sound System) dan waktu (reguler time, dan prime time), segmentasi radio (radio bisnis, radio mass) yang
dilaksanakan sesuai perkembangan lowongan kerja
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 57
b. Televisi: Jumlah stasiun televisi, Program genre yang tepat (fokus) ke news (Frekuensi),c. Penggunaan media video/audio visual, dan internet lowongan kerja/pasar kerja luar negerid. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pelaksanaan penyuluhan jabatan
4. Hasil Kerjasama dalam penyuluhan jabatan, Kerjasama penyuluhan jabatan antara lain ceramah penyuluhan jabatan, kisah keberhasilan (success story) TKI berhasil, hari karir (career day), pameran kesempatan kerja (job fair).
C. EVALUASI DAN PENILAIAN
1. Evaluasi Pada hakekatnya evaluasi diyakini sangat berperan dalam upaya meningkatkan kualitas operasional suatu program dan berkontribusi penting dalam memandu pembuat kebijakan di seluruh strata organisasi. Dengan menyusun, mendesain evaluasi yang baik dan menganalisis hasilnya dengan tajam, kegiatan evaluasi dapat memberi gambaran tentang bagaimana kualitas operasional program, layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya dan arah produktif potensial masa depan. Dalam penyuluhan jabatan TKI unsur-unsur penting yang harus dikuasai antara lain :
a. Apakah pencapaian tujuan penyuluhan jabatan TKI yang telah dilaksanakan dapat tercapai atau tidak ?b. Apakah terdapat hambatan dalam penyuluhan jabatan ?
Dengan menyediakan informasi yang relevan untuk pembuat kebijakan, evaluasi dapat membantu menata seperangkat
prioritas, mengarahkan alokasi sumber dana, memfasilitasi modifikasi dan penajaman struktur program dan aktivitasserta memberi sinyal akan kebijakan penataan ulang personil dan sumber daya yang dimiliki. Evaluasi adalah suatu teknik penilaian kualitas program yang dilakukan secara berkala melalui metode yang tepat.
2. PenilaianPelaksanaan penilaian dilakukan setelah melalui langkah-langkah monitoring dan evaluasi, sehingga mendapat data-data dan informasi sebagai dasar penilaian untuk mengambil keputusan dan kebijakan perbaikan kedepan. Untuk selanjutnya dapat disimpulkan bahwa evaluasi dapat dimanfaatkan untuk menilai dan meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan serta kebijakan program.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia58
BAB VI PENUTUP
Dengan disusunnya Buku Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia ini, diharapkan akan memberikan pemahaman dan pola tindak yang sama dalam pelaksanaan Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja di Indonesia, terutama pada Petugas Penyuluh Jabatan para Pejabat Fungsional pengantar kerja/petugas antar kerja, atau pegawai yang ditunjuk dalam kegiatan Pelayanan Penyuluhan Jabatan dalam mendukung sasaran yang terwujudnya Pelayanan Penempatan TKI secara optimal. Sehingga Tenaga Kerja Indonesia mendapatkan informasi pasar kerja yang tepat, akurat dan pencari kerja dapat mempersiapkan diri dan memenuhi persyaratan kerja yang dibutuhkan di Pasar Kerja/kesempatan kerja di luar negeri yang pada gilirannya dapat mewujudkan tujuan Penempatan dan sekaligus Perlindungan yang optimal.
Disamping itu, dengan tersusunnya Buku Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan TKI ini diharapkan agar dapat bermanfaat bagi BNP2TKI dan semua pihak yang terkait, sehingga fungsi Penempatan dan Perlindungan TKI dapat dilaksanakan secara berkesinambungan.
DIREKTORATSOSIALISASI DAN KELEMBAGAAN PENEMPATAN
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 59
DAFTAR PUSTAKA
1. Depnakertrans, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Direktorat Analisa dan Bimbingan Jabatan, Tahun 2001.2. Depnakertrans, Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri, Seri Panduan Penyuluhan, Apa dan Bagaimana Sosialisasi PTKN, Tahun 2002.3. Depnakertrans dan Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Analisis Sistem Informasi Pasar Kerja Nasional, Tahun 2003.4. Depnakertrans, Direktorat Jenderal Pebinaan Penempatan Tenga Kerja Dalam Negeri, Pedoman Penyuluhan dan Bimbingan Jabatan Tahun 2008.5. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, Deputi Bidang
Penempatan, Direktorat Penyiapan Pemberangkatan, Pedoman Bimbingan Teknis Tutor/Fasilitator Petugas Rekrut Calo TKI, Tahun 2010.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia60
NoSektor /
Sub SektorLapangan
Usaha
Bidang /Sub Bidang
Nama Jenis Jabatan/Pekerjaan TKIDI Luar Negeri
KeteranganNegara
PenggunaBahasa Indonesia Bahasa Inggris
1 2 3 4 5 6
1. Jasa Konstruksi1.Kontruksi
Transportasi Jalan dan Jembatan.
1.Manajer Pelaksana Pekerjaan Jalan/ Jembatan.
1.Manager of Road/Bridge Contruction.
TimTeng dan Malaysia, Brunai.
2.Manajer Lapangan Pekerjaan Jalan/ Jembatan.
2.Site Manager of Road/Bridge Construction.
3.Pelaksana Pekerjaan Jalan.
3.Road Construction Engineer.
4.Pelaksana Pekerjaan Jembatan.
4.Bridge Construction Engineer.
5.Kepala Pengawas Pekerjaan Jalan/ Jembatan.
5.Chief Supervisor Engineer of Road/Bridge Construction.
6.Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi.
6.Construction Safety Engineer.
7.Pengendali Mutu Pekerjaan Jalan.
7.Quality Controller of Road Construction.
8.Tehnisi Pengukur Pekerjaan Jalan / Jembatan.
8.Surveying Technician of Road/ Bridges.
9.Mekanik Alat-alat Berat. 9.Mechanic of Heavy Equipment
10.Teknisi Laboratorium Tanah.
10.Laboratory Technician of Soil.
11.Teknisi Laboratorium Aspal.
11.Laboratory Technician of Asphalt.
12.Teknisi Laboratorium Beton
12.Laboratory Technician of Concrete.
13.Tukang Pasang Perancah Besi
13.Scaffolder Stell.
14.Tukang Pasang Batu Belah.
14.Stone Mason.
15.Mandor Perkerasan jalan. 15.Foreman of Road Pavement.
16.Mandor Produksi Campuran Aspal Panas.
16.Foreman of Hot Asphalt Production
2.Operator Alat Berat/ Mesin-mesin Konstruksi Jalan dan Jembatan.
1.Operator Mesin Perata Tanah.
1.Soil Leveller Machine Operator.
TimTeng dan Malaysia, Brunai,Philipina2.Operator Mesin Penggali
Parit.2.Canal Spede Machine
Operator.3.Operator Mesin Giling
Jalan3.Mills Road Machine
Operator.4.Operator Mesin Pengeras
Jalan Beton.4.Concrete Road Assifying
Machine Operator.5.Operator Mobil Pengaduk
Beton.5.Concrete Stirring Road Car
Operator.6.Operator Mesin Bor Jalan
Aspal/Beton.6. Asphalt/Concrete Road Drill
Machine Operator.
LAMPIRAN 1 : JENIS JABATAN / PEKERJAAN TKI DI LUAR NEGERI MENURUT SEKTOR / SUBSEKTOR LAPANGAN USAHA /
SUB BIDANG JASA
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 61
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia62
7.Operator Mobil Derek. 7.Crane Car Operator.8.Operator Mesin Penggelar
Aspal.8.Asphalt Paver Machine
Operator.9.Operator Mesin
Penyemprot Aspal.9.Bitumen Sprayer Machine
Operator10.Operator Mesin
Pencampur Aspal.10.Aspahlat Mixing Plant
Machine Operator.
2.Konstruksi Bangunan Gedung.
1.Pelaksana Pekerjaan Gedung.
1.Building Construction Engineer.
TimTeng danMalaysia, Brunai.2.Ahli Perencana Tehnik
Bangunan.2.Building Design Engineer.
3.Teknisi Pengukur Pekerjaan Bangunan.
3.Surveying Technician of Building..
4.Teknisi Mesin Tower Crane Bangunan.
4.Tower Crane Building Machine Technician.
5.Teknisi Laboratorium Bangunan.
5.Laboratory Technician of Building.
6.Mandor Pekerja Bangunan.
6.Foreman of Building Worker.
7.Pekerja Bangunan. 7.Building Worker.8.Tukang Pancang
Konstruksi Baja.8.Worker of Pole Steel
Construction.9.Tukang Kayu Konstruksi
Bangunan.9.Wood Construction Building Carpenter.
10.Tukang Batu/Pasang Bata Dinding Bangunan.
10.Mason / Pair of Building Wall Brick
11.Tukang Pasang Besi Beton.
11.Worker of Pair Concrete Iron.
12.Tukang Cor Beton Bertulang.
12.Cor Reinforced Concrete Worker.
13.Tukang Plaster Dinding. 13.Wad Plastecer.14.Tukang Pasang Sekat
Bagian Dalam Bangunan.14.Worker of Pair Part
Partition in Building.15.Tukang Cat Bangunan. 15.Building Painter.16.Tukang Kayu Kusen. 16.Cushion Wood Carpenter.17.Tukang Pasang Kuda-
kuda Rangka Kayu Bangunan.
17.Worker of Pair Building Wood Frame Easel.
18.Tukang Pasang Kuda-kuda Rangka Besi Bangunan.
18.Worker of Pair Building Iron Frame Easel.
19.Tukang Pasang Bata Tahan Api (Tanur).
19.Worker of Pair Flame Resistant Brick (Furnace).
20.Tukang Pasang Ubin Keramik.
20.Worker of Pair Tile Ceramic.
21.Tukang Pasang Dinding Keramik.
21.Worker of Pair Wall Ceramic.
22.Tukang Pasang Kaca Bangunan.
22.Worker of Pair Building Glass.
23.Tukang Pasang Interior Bangunan.
23.Worker of Pair Interior Building
24.Tukang Pasang Pipa Bangunan.
24.Worker of Pair Building Pipe.
25.Tukang Pasang Atap Bangunan (Genteng/Asbes /Seng/Fiber)
25.Worker of Pair BuildingRoof (Pensile/Asbestos/ Zinc/Fiber).
26.Operator Mesin Gergaji Presisi.
26.Saw Machine Presisi Operator.
27.Operator Mesin Pahat Kayu.
27.Wood Chisel MachineOperator
28.Operator Mesin Ketam Kayu.
28.Wood Crab Machine Operator
29.Operator Mesin Poles Kayu.
29.Basts Wood MachineOperator
4.Operator Alat 1.Operator Mesin Penggali 1.Spade Machine Operator.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 63
Berat/ Mesin-mesin Bangunan.
Tanah.2.Operator Mesin Keruk
Tanah.2.Soil Dredge Machine
Operator.3.Operator Mesin Buldozer 3.Bulldozer Machine
Operator.4.Operator Mesin Derek
Menara.4.Tower Crane Mo.
5.Operator Mesin Derek Konstruksi Bangungan
5.Building Construction Crane Machine Operator.
6.Operator Mesin Derek Gantung.
6.Dredge Winch Machine Operator.
7.Operator Mesin Derek Pemancang Tiang Beton.
7.Concrete pile Pole Machine Operator.
8.Operator Instalasi Pengaduk Beton.
8.Concrete Instalation Operator.
2. Pariwisata Hotel dan Restoran
1.Hotel Berbintang.
1.Juru Kamar Hotel. 1.Room Attendant Singapura,Brunei, Malaysia,Hongkong danUAE.
2.Juru area publik 2.Public Area Attendant3.Pelayan Tamu Hotel. 3.Hotel Concierge.4.Juru Linen 4.Seanstross5.Señior Juru kamar. 5.Room Attendant Señior.6.Señior Juru Area Publik 6.Publica Area Senior7.Senior Linen. 7.Linen Señior.8.Pembantu Front Office 8.Front Office Asistan.9.Penyelia Front Ofice. 9.Front Office Supervisor10.Resepsionis Hotel. 10.Hotel Recepciones.11.Penata Bunga di Hotel 11.Hotel Flowerist.
2.Restorant Hotel Berbintang
1.Pembantu Penyedia Makanan.
1.Commis Singapura,Brunei, Malaysia, Hongkong. dan UAE.
2.Penyedia Makanan 2.Cook3.Penyelia Penyedia
Makanan3.Chief De Partie
4.Pembantu Penyedia Roti 4.Junior Baker.5.Penyedia Roti. 5.Baker.6.Penyelia Penyedia Roti. 6.Chief Baker.7.Pembantu Penyedia Pastri 7.Commis Pastry.8.Penyedia Pastri. 8.Pastry Cook.9.Kepala Penyediaan Pastri. 9.Chief De Partie-Pastry10.Pramusaji F & B. 10.Food and Baverage Waiter11.Pengawas Makanan dan
Minuman.11.Food and Baverage
Supervisor12.Bartender Restoran 12.Bartender.12.Kepala Bartender
Restoran13.Chief Bartender
14.Pengurus Makanan dan Minuman.
14.F & B Outlet Manager.
15.Juru Pembersih Hotel dan Restoran.
15.Custodion / Cleaner.
3.Perjalanan Wisata.
1.Resepsionis Biro Perjalanan
1.Travel and TourReceptionist
2.Penjual Tiket Perjalanan. 2.Travel Ticket Seller.
3. Industri Elektrónika
Electrónika Mekanika :Radio, TV, Casete dan CD,VCD,DVD
1.Pekerja Umum Elektronika.
1.General Electronica Worker. Malaysia dan Taiwan.
2.Perakit Peralatan Audio Visual.
2.Audio Visual DivideAssembly
3.Perakit Televisi. 3.Televise Assembly.4.Perakit Radio. 4.Radio Assembly.5.Perakit CD/VCD/DVD 5.CD/VCD/DVD Assembly.6.Inspektur Casete Electrik
Check.6.Casete Electric Check
Inspector.7.Inspektur CD,VCD, DVD
Electric Check.7.CD,VCD,DVD Electric
Check Inspector.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia64
8.Inspektur Safety Check-TV.
8.Safety Check-TV Inspector.
9.Inspektur Radio Electric Check.
9.Radio Electric Check Inspector.
10.Inspektur Visual PCB. 10.Visual PCB Inspector.11.Operator Alignment
Adjustment Casete.11.Alignment Adjustment
Casete Operator.12.Operator Alignment
Adjustment Radio12.Alignment Adjustment
Radio Operator.13.Operator Alignment
Adjustment Video-TV.13.Alignment Adjustment
Video-TV Operator.14.Operator Connecting
Assembly.14.Connecting Assembly
Operator.15.Operator Asembly and
Solder.15.Asembly and Solder
Operator.16.Operator Dipping Solder
PCB.16.Dipping Solder PCB
Operator.17.Operator PCB Maker. 17.PCB Maker Operator.18.Operator Touch Up. PCB. 18.Touch Up. PCB Operator.19.Operator Mounting PCB
Manual.19.Mounting PCB Manual
Operator.20.Operator In Circuit Test
(ICT) PCB.20.In Circuit Test (ICT) PCB
Operator.21.Operator Mechanical
Measurement.21.Mechanical Measurement
Operator.22.Operator Packing. 22.Packing Operator.
4. Industri Otomotif 1.Kendaraan RinganRoda 4.
1.Teknisi Yunior Powertrain. 1.Powertrain Technician Junior
Malaysia, dan Brunai.
2.Teknisi Yunior Stering & Suspension.
2.Stering & Suspension Technician Yunior.
3.Teknisi Engine Tun Up. 3.Enginee Tun Up Technician.4.Teknisi Brake Manual. 4.Brake Manual Technician.5.Teknisi Junior Powertrain. 5.Powertrain Technician
Junior.6.Yunior Perawatan dan
Perbaikan Kendaraan Ringan
5.Light Automotive Mechanic Junior
2.Enginee 1.Senior Mekanik Otomotif. 1.Otomoif Mechanic Senior2.Senior Engine Mekanik. 2.Mechanic Engine Senior3.Senior Powertrain. 3.Power Train Senior.4.Teknisi Engine Tune Up
Injeksi.4.Engine Tune Up Injection
Technician.5.Teknisi Penguji Emisi Gas
Buang.5.Examine Emission Gas
Over Technician.6.Teknisi Wheel Alignment. 6.Wheel Alignment
Technician.
3.Electrical. 1.Senior Electrical Otomotif 1.Otomotif Electrical Senior.2.Senior Engine Electrik 2.Electrical Enginee Senior.3.Senior Bodi Elecrtical. 3.Electrical Body Senior.
4.Chassis 1.Senior Chassis & Suspension
1.Chassis & SuspensionSenior.
2.Senior Chassis & Powertrain Electrical.
2.Chassis & Power Train Electrical Senior
5.Mekatronik. 1.Teknisi Brake ABS. 1.Brake ABS Technition.2.Master Mekatronik. 2.Mechatronic Master.
5. Industri Jasa Pengelasan.
1.SMAW 1.Las SMAW Muda 1.Welder SMAW Junior. Tim Teng, Malaysia, Brunai danTaiwan.
2.Las SMAW Madya. 2.Welder SMAW Senior
2.Non SMAW 1.Las Non SMAW Muda. 1.Welder Non SMAW Junior.2.Las Non SMAW Madya. 2.Welder Non SMAW Senior.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 65
3.International welder.
1.Las Fillet Internasional.(Las F1 & F2)
1.International Fillet Welder(Welder F1 & F2)
2.Las Plat Internasional.(Las G1, G2 & G3).
2.International Plate Welder (Welder G1, G2 & G3)
3.Las Pipa Internasional.(Las G4, G5 & F6)
3.International Pipe Welder(Welder G4, G5 & G6)
4.Las Praktisi International. 4.International Welding Practisioner.
5.Las Spesialist International.
5.International Welding Spesialist.
6.Las Teknologi International 6.International Welding Tecnologist.
7.Las Engine International 7.International Welding Engineer.
6.Industri Teknologi Informatika
1.Komputer/Telematika Operator.
1.Basic Office.2.Basic Help Desk.
1.Basic Office.2.Basic Help Desk.
TimTeng dan Aspac.
3.Practical Office. 4.Use Office. 5.Help Desk.
3.Practical Office. 4.Use Office. 5.Help Desk.
6.Profesional Office. 6.Office Profesional.
2.Komputer/Telematika Programer.
1.Junior Programer 1.Programer Yunior.2.VB.Net Programer.3.VB. Programer. 4.Java Programer. 5.Programer.
2.VB.Net Programer.3.VB. Programer. 4.Java Programer. 5.Programer.
6.Advanted VB.Net.Prog.7.Advanted Java Prog.
6.Advanted VB.Net.Prog.7.Advanted Java Prog.
8.AnalisisProgramer 8.Programer Analisyst
3.Data Based Programer
1.Junior DB.Programer. 1.DB.Programer Yunior.2.Oracle DB.Programer.3.DB. Programer.
2.Oracle DB.Programer.3.DB. Programer.
4.Advanced Oracle DB. Programer.
5.Advanced DB Programer.
4.Advanced Oracle DB. Programmer.
5.Advanced DB Programmer.
4.Web. Programer
1.Junior Web .Programer. 1.Web .Programer Yunior.
2.Java Web.Programer3.PHP Web Programer.4.ASP.Net Programer.5.Web.Programer.
2.Java Web.Programer3.PHP Web Programer.4.ASP.Net Programer.5.Web.Programer.
6.Master Web Programer. 6.Web.Programer Master
7. Industri Minyak dan Gas Bumi.
1.IMG Hulu / Operasi Produksi(OP).
1.Operator Muda Operasi Produksi.
1.Product Operation Junior. Timur Tengah.
2.Operator Madya Operasi Produksi.
2.Product Operation Senior.
3.Pengawas OperasiProduksi.
3.Product Operation Supervisor.
4.Pengawas Utama Operasi Produksi.
4.Product Operation Supervisor Principal.
2.IMG Hulu/ Pengebor Minyak dan Gas Bumi
1.Pekerja Derek Sumur. 1. Well Crane Worker Timur Tengah.2.Pekerja Bor Rotary Sumur. 2. Well Rotary Boor Worker.3.Pekerja Bor Kabel Sumur. 3. Well Cable Boor Worker.4.Penyemen Sumur Minyak. 4. Oil Well Cement Worker.
3.IMG Hulu / Perawatan Sumur (PS).
1.Helper Sumur Produksi. 1.Well Production Helper.2.Operator Lantai Perawatan
Sumur.2.Land Well Treatment
Operator3.Operator Menara
Perawatan Sumur.3.Well Tower Treatment
Operator.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia66
4.Operator Unit Perawatan Sumur.
4.Well Treatment Unit Operator.
5.Ahli Pengendali Perawatan Sumur.
5.Well Treatment Controller Engineer.
6.Pengawas Perawatan Sumur
6.Well Treatment Supervisor.
4.IMG Hulu / Pencairan LNGProduksi.
1.Helper Operator FGP2.Operator.Field Gas
Purification
1.FGP Operator Helper.2.FGP Operator.
3.Helper Operator FGS4.Operator.FieldGas Scraber
3.FGS Operator Helper.4.FGS Operator.
5.Helper Operator FGPR.6.Operator Field Gas
Pemasok Refrigrent
5.FGPR Operator Helper.6.Field Gas Refrigrant
Supplier Operator.7.Helper Operator FGL8.Operator.Field Gas
Liquefaction
7.FGL Operator Helper.8.FGL Operator.
9.Operator Planel LNG. 9.Planer LNG Operator.10.Supervisor LNG. 10.LNG Supervisor.11.Superintendent LNG 11.LNG Superintendent.12.Manajer Representatif
LNG12.LNG Representative
Manager.
8. Industri Tekstil 1.Pertenunan Tekstil.
1.Penyisir Serat/Bahan Tekstil.
1.Textile Fiber/Materials Comb Worker.
Taiwan.
2.Operator Mesin Penyisir Serat Tekstil.
2.Textile Fiber Comb Machine Operator
3.Operator Mesin Tarik Serat Tekstil.
3.Mills Textile Fiber Machine Operator.
4.Operator Penyusun Serat Tekstil
4.Textile Fiber Composers Machine Operator.
5.Operator Mesin PenenunTekstil.
5.Textile Weaver Machine Operator.
6.Operator mesin Pencelup Warna Kain/Tekstil.
6.Textile Color Dyer Machine Operator.
7.Operator Mesin Pencuci Kain/Tekstil
7.Textile Cleaner Machine Operator.
2.Pemutihan dan
Pewarnaan
Tekstil.
1.Pekerja Pemutih Tekstil. 1.Textile Whitener Worker. Taiwan.
2.Pekerja Pewarna Tekstil. 2.Textile Dye Worker.
3.Pekerja Pencuci Tekstil. 3.Textile Cleaner Worker.
4.Pelayan Pengerut Tekstil. 4.Textile Wrinkle Worker.
5.Pekerja Pembersih Tekstil. 5.Textile Dryer Worker.
9. Industri Pakaian Jadi / IndustriGarmen.
1.Pola Pakaian /Busana Anak dan Dewasa.(Pria-Wanita).
1.Operator Mesin Pembuat Pola Tekstil.
2.Operator Mesin Pemotong Pola Pakaian Jadi.
3.Operator Mesin Pemotong Kain.
1.Dress Pattern Maker Machine Operator.
2.Dress Pattern Cutter Machine Operator.
3.Cloth Cutter Machine Operator.
Taiwan dan Malaysia.
4.Operator Mesin Penyulam.
4.Cloth Embroidery Machine Operator.
2.Operator Jahit
Produk Pakaian Jadi.
1.Operator Jahit Muda. 1.Sewing Operator Junior.
2.Operator Jahit Madya. 3.Penyedia Bahan Baku Kain.
2.Sewing Operator Senior.3.Cloth Basic Commodity
Supplier.
4.Operator Jahit Mahir. 4.Sewing Operator Capable.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 67
5.Disain Produk Pakaian.. 6.Quality Control Pasca Produk Garmen
5.Design Dress Product.6.Post Garment Product
Quality Contrôler.
7.Pekerja Packing Produk. 7.Product Packaging Worker.
3.Penyeliaan dan
Teknisi Jahitan.1.Penyelia Pemotongan dan Penjahitan. 2.Penyelia Bahan Baku dan Disain Produk. 3.Penyelia Pasca Produk 4.Teknisi Peralatan dan Mesin Garmen.
1.Cutting and Sewing Supervisor.
2.Basic Commodity and Design Product Supervisor.
3.Post Garment Product Supervisor.
4.Maintenance and Garment Machine Technician.
5.Kepala Penyelia Penjahitan. 6.Kepala Penyelia Pasca Produk.
5.Chief of Sewing Supervisor.
6.Chief of Easter Garment Product Supervisor.
10. Jasa Pelayanan
Transportasi Angkutan Darat
1.Pengemudi Profesional Bus dan Mini Bus
1.Pengemudi Minibus Pribadi.
1.Mini Bus Person Dirver. Aspac dan Tim-Tengah.2.Pengemudi Bus/Minibus
Pariwisata. 2.Tourism Bus/Minibus Driver.
3.Pengemudi Bus/Minibus Sewa.
3.Rental Bus/Mini Bus Driver.
4.Pengemudi Bus Karyawan.
4.Official/Worker Bus Driver.
6.Pengemudi Bus Kota 6.City Bus Driver.5.Pengemudi Bus Way. 5.Bus Way Driver7.Pengemudi Bus/Mini Bus
Umum Antar Kota.7.General Travel Bus/Mini
Bus Driver.
2.Pengemudi Profesional Angkutan Barang
1.Pengemudi Truk Pribadi.2.Pengemudi Box Barang
Pribadi.
1.Truck Person Driver.2.Material Box Person Driver.
1.Pengemudi Container. 1.Container Driver.2.Pengemudi Truk Gandeng 2.By Side Truck Driver.3.Pengemudi Truk Hewan/
Ternak.3.Livestock/Animal Truck
Driver.4.Pengemudi Truk Sembako 4.Food Truck Driver.5.Pengemudi Truk Sayuran/
Daging/ Ikan (Cold).5.Vegetable/ Meal/Fish (Cold)
Truck Driver.6.Pengemudi Truk Tanah /
Sampah.6.Land/Rubbish Truck Driver.
7.Pengemudi Box Barang Umum/ Sewa.
7.Material Box General/Rental Driver.
8.Pengemudi Truk Ringan Umum/Sewa.
8.Light Truck General/Rental Driver
3.Truk Tangki. 1.Pengemudi Tangki BahanBakar Minyak dan Gas.
1.Oil and Gas Tanker Driver.
2.Pengemudi Tangki Air. 2.Water Tanker Driver.3.Pengemudi Tangki Bahan
Kimia / Bahan Berbahaya Tinggi.
3.Chemistry / Material of High Dangerous Tanker Driver.
4.Sedan dan Jip. 1.Pengemudi Sedan Pribadi.2.Pengemudi Jip Pribadi.
1.Sedan Person Driver.2.Jip Person Driver.
1.Pengemudi Taxi. 1.Taxi Driver.2.Pengemudi Sedan Sewa. 2.Rental Sedan Dirver.3.Pengemudi Jip Sewa 3.Rental Jip Driver.4.Supervisor Taxi. 4.Taxi Supervisor.5.Pengemudi Sedan V VIP. 5.Sedan V VIP Driver.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia68
11.Jasa Pelayanan Transportasi Angkutan Laut.
1.Kapal Niaga. 1.Kapten Kapal Niaga 1.Trade Ship Captain. Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.
2.Perwira Dek Kapal Niaga. 2.Deck Trade Ship Officer.
3.Nahkoda Kapal Layar Niaga.
3.Trade Sail Ship Captain.
4.ABK/Kelasi Dek Kapal Niaga
4.Deck Trade Ship Sailor.
2.Kapal Tangker. 1.Kapten Kapal Tangker. 1.Tanker Ship Captain. Tim Teng.2.Perwira Dek KapalTangker 2.Tanker Ship Deck Officer.3.ABK/Kelasi Kapal
Tangker.3.Tanker Ship Sailor.
4.Kelasi Pencuci Tangki Minyak dengan Minyak Mentah.
4.Crude Oil Tanker Washing Sailor.
5.Kelasi Keselamatan Kapal Tangker
5.Tanker Safety Sailor
3.Kapal Penumpang.
1.Kapten Kapal Penumpag 1.Pasenger Ship Captain. Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.
2.Perwira Kapal Panumpang 2.Pasenger Ship Officer.
3.ABK/Kelasi KapalPenumoang.
3.Pasenger Ship Sailor.
4.Kapal Pesiar. 1.Perwira Dek Kapal Pesiar. 1.Deck Tourist Ship Officer. Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.
2.ABK/Kelasi Kapal Pesiar. 2.Tourist Ship Sailor.3.Kelasi Penyelamat Jiwa
Turis di Laut.3.Tourism of Sea Survival
Sailor.5.Pelayanan
dan Supporting di Kapal Pesiar.
1.Pemandu Wisata di Kapal Pesiar.
1.Tourist Guide in Tourist Ship Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.2.Pendamping Lansia
Wisata di Kapal Pesiar.2.Tourist Caregiver in Tourist
Ship.3.Perawat Kesehatan di
Kapal Pesiar.3.Medical Nurse in Tourist
Ship.4.Profesi Entertainment di Kapal Pesiar.
4.Entertainment Professional in Tourist Ship.
5.Pramusaji Kapal Pesiar. 5.F&B Waiter in Tourist Ship.6.Bartender Kapal Pesiar. 6.Bartender in Tourist Ship.7.Pramu SPA Kapal Pesiar. 7.SPA Waiter in Tourist Ship.
6.Pemasakan Makanan dan Minuman di Kapal.
1.Pembantu Dapur Kapal. 1.Galeboy. Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.
2.Juru Masak Kapal 1. 2.First ShipCooks3.Juru Masak Kapal 2. 3.Second Ship Cooks.4.Kepala Juru Masak Kapal 4.Chief Ship Cooks5.Perwira Perbekalan. 5.Ship Logistic Officer.
7.Perekayasa Kapal Laut
1.Operator Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin Kapal.
1.Maintenance and Treatment Ship Machine Operator.
Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.
2.Operator Pemeliharaan dan Perbaikan elektrik kapal.
2.Maintenance and Treatment Ship Electrical Operator.
3.Operator Pemeliharaan dan Perbaikan ElektronikaKapal.
3.Maintenance and Treatment Ship Electronic Operator.
4.Operator Radio Kapal Laut.
4.Ship Radio Operator.
5.Pengamat Radar. 5.Radar Observer.6.Juru Mudi Kapal. 6.Steerman.7.Juru Mesin Kapal. 7.Enginer8.Juru Oli Kapal. 8.Oiler.9.Juru Listrik Kapal. 9.Electician.10.Juru Las Kapal. 10.Ship Welder.11.Juru Fitter Kapal. 11.Ship Fitter.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 69
12.Tukang Cat Kapal. 12.Ship Painting13.Tukang Kayu Kapal. 13.Ship Carpenter.
8.Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Kapal.
1.Perwira Kesehatan kapal. 1.Ship Medical Officer. Aspac, Eropa, Australia, Tim Teng, AS.
2.Kelasi P3K dan Keselamatan Kerja di Kapal
2.Firt Aid and Ship MedicalSailor.
3.Kelasi Penyelamat Jiwa di Laut.
3.Sea Survival Sailor.
4.Pengelola Pesawat Penyelamat di Laut.
4.Survival Craft Operator.
5.Kelasi Pemadam dan Penanggulangan Kebakaran kapal di Laut.
5.Fire and Fighting Sailor.
6.Kelasi Pencegahan Pencemaran di Laut.
6.Pollution Preventation Operator.
7.Kelasi Pengendalian Sistem Gas Lebam.
7.Inert Gas System Sailor.
12. Perikanan / Perikanan Laut
1.Kapal Penangkap Ikan.
1.Perwira Kapal Ikan. 1.Fisherman Officer. Taiwan dan Aspac.2.ABK Kapal Jaring Gill. 2.Gill Net Rating.
3.ABK Kapal Jaring Purse 3.Purse Net Rating.1.Perwira Kapal Pancing
Ikan.1.Long Liner Officer.
2.ABK Kapal Pancing. 2.Long Linner Rating.
2.Perekayasa Kapal Ikan.
1.Operator Mesin Pendingin Kapal Ikan.
1.Fish Ship Refrigerator Machine Operator.
Taiwan danAspac.
2.Operator Pemeliharaan Jaring Ikan.
2.Gillnet Treatment Fishery Operator.
3.Operator Pemeliharaan Pancing Ikan.
3.Long Liner Treatment Fishery Operator.
4.Juru Mudi Kapal Ikan. 4.Fishery Steerman5.Juru Mesin Kapal Ikan. 5.Fishery Engine.6.Juru Minyak Kapal Ikan. 6.Fishrey Oiler.7.Serang Kapal Ikan. 7.Fisherman Supervisor.
3.Jasa Penangkapan Ikan di Laut.
1.Nahkoda Kapal Nelayan Penangkap Ikan.
1.Fishing Boat Captain. Taiwan dan Aspac.
2.Nelayan Samodra Penangkap Ikan Tuna / Cakalang.
2.Ocean Fisherman of Tuna /Cakalang.
3.Nelayan Samodra Penangkap Ikan Hiu/Cucut.
3.Ocean Fisherman of Hiu /Cucut.
4.Nelayan Samodra Penangkap Ikan Tengiri, Bawal, Layang, Kakap dan ikan hias laut.
2.Ocean Fisherman of Tengiri,Bawal, Layang, Kakap andSea Beautiful Fish..
5.Nelayan Samodra Penangkap Crustacea sp Laut (udang putih, udag windu, udang dogol, lobster dan kepiting laut.
2.Ocean Fisherman of Sea Crsustacea sp.
4.Budidaya Perikanan Laut.
1.Pekerja Budidaya Rumput Laut.
1.Seaweed Plan Worker. Taiwan.
2.Pekerja Budidaya Udang. 2.Shirmp Plan Worker.3.Pekerja Budidaya Kerang
Mutiara.3.Pearl Shellfish Plan
Worker.4.Penyelam/Pengambil
Kerang Mutiara.4.Pearl Shellfish Diver/Taker.
13. Jasa Pelayanan Transportasi Angkutan Udara.
1.Pesawat Udara Penumpang.
1.Pilot Pesawat Udara 1.Aeroplan Pilot. Aspac, Tim-Teng.2.Co Pilot Pesawat Udara. 2.Aeroplan Co Pilot.
3.Mekanik Penerbangan. 3.Aviation Mechanic.4.Pramugara Penerbangan 4.Aviation Steward.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia70
5.Pramugari Penerbangan 5.Aviation Stewardess.6.Instruktur Penerbangan 6.Aviation Instructor.
2.Pesawat Udara Chargo.
1.Pilot Pesawat Udara. 1.Chargo Aeroplan Pilot. Tim-Teng.2.Co Pilot Pesawat Udara. 2.Chargo Aeroplan Co Pilot.3.Mekanik Pesawat Udara.. 3.Chargo Aeroplan Mechanic.
3.Perekayasa Penerbangan.
4.Teknisi Keselamatan Lalu Lintas Udara.
4.Air Traffic Wrlfare Technician.
4.Navigator Penerbangan.
5.Pengontrol Lalu Lintas Udara.
5.Air Traffic Controlling.
6.Teknisi Keamanan Lalu Lintas Udara.
6.Air Traffic Security Technician.
7.Operator RadioPenerbangan.
7.Aviation Radio Operator.
14. JasaPerorangan, Kemasyarakatan, Sosial Budaya dan Hiburan.
1.Impresariat dan Intertainment.
1.Pekerja Seni Tari. 1. Dance Worker. Aspac dan lainnya.2.Penyanyi. 2. Singer.
3.Pemain Musik. 3. Musical Player.4.Disk Jockey. 4. Disk Jockey4.Artis Pemain Film. 5. Film Artist. 5.Artis Peragawan/wati. 6. Model Artist
2.Penyiar dan Protokol Acara.
1.Penyiar Radio dan TV. 1. Radio and TV Publisher. Aspac dan lainnya.2.Protokol Acara. 2. Master oí Ceremony.
3.Salon Kecantikan.
1.Perawat Kecantikan. 1. Beautician. Aspac, Tim Teng dan lainnya2.Perias Rambut Wanita. 2. Women Hair Dresser.
3.Perias Wajah Wanita. 3. Women Make Uper.4.Pemangkas Rambut. 4. Barber.
4.Rias Penganten.
2.Asisten Penata Rias Penganten Internasional.
1.International Wedding Make Up Assistant.
Aspac.
3.Penata Rias Penganten Internasional.
2.International Wedding Make Upper.
15. Jasa Kebersihan.1.Kebersihan
Gedung Perkantoran.
1.Pembersih Gedung Muda 1.Jonitor Junior Malaysia, Hongkong, dan Singapura.
2.Pembersih Gedung Madya 2.Jonitor Senior.3.Pembersih Bagian Luar
Gedung Bertingkat Tinggi.3.Jonitor of Tall High
Rise Building Outdoor
2.Kebersihan Rumah Sakit,
1.Pembersih Rumah Sakit Muda.
1.Hospital Custodion Junior Malaysia, Hongkong, dan Singapura.2.Pembersih Rumah Sakit
Madya.2.Hospital Custodion Senior.
3.Pembersih Bagian Luar Rumah Sakit BertingkatTinggi.
3.Custodion of Tall High Rise Hospital Outdoor
3.Kebersihan Hotel.
1.Junior Pembersih Hotel. 1.Hotel Custodion Junior Malaysia,Hongkong, dan Singapura.2.Senior Pembersih Hotel. 2.Hotel Custodion Senior.
3.Pembersih Bagian Luar Hotel Bertingkat Tinggi.
3.Custodion of Tall High Rise Hotel Outdoor.
3.Kebersihan Restoran
1.Pembersih Restoran. 1.Restorant Cleaner. Malaysia, dan Singapura..2.Pembersih Bagian Luar
Restorant Bertingkat.2.Cleaner of High
Rise Restaurant Outdoor.
16. Jasa Kesehatan 1.Kesehatan Manusia / diRumah Sakit.
1.Dokter Umum. 1.General Dokter. Timur Tengah, Taiwan,Jepang dan Belanda.
2.Dokter Spesialis. 2.Specialist Docter.3.Dokter Gigi. 3.Dentist.4.Tenaga Perumahsakitan. 4.Hospital Worker.5.Perawat Umum. 5.General Nurse.6.Perawat Ahli. 6.Nursing.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 71
7.Phsysioterapi. 7.Physioterapist.8.Medical Massage. 8.Medical Massager.9.Akupuntur. 9.Acupunturer.
17. Jasa Pendidikan 1.Jasa Penddikan Menengah.
1.Guru Bidang Bahasa. 1. Language Teacher. Aspac dan Tim-Teng.2.Guru Bidang Studi IPA. 2. Scientist Teacher.
3.Guru Bidang Studi Matematika.
3. Matematica Teacher.
2.Jasa Pendidikan Tinggi
1.Dosen Pendidikan Sarjana.
1. Lecture of Bechelor. Aspac dan Lainnya.
2.Dosen Pendidikan Pasca Sarjana.
2. Lecture of Magister.
18. JasaPerdagangan Umum /Perdagangan Ritail.
1.Hyper Store. 1.Pramuniaga Spesifik Busana Eksekutif Wanita.
1.Woman Clothes Specific Executive Salesgirl.
Malaysia, Singapura dan Brunai.
2.Pramuniaga Spesifik Busana Eksekutif Pria.
1.Man Clothes Specific Executive Salesgirl.
3.Pramuniaga Busana Pria Dewasa.
5.Man Clothes Salesgirl.
4.Pramuniaga Busana Wanita Dewasa.
5.Women Clothes Salesgirl.
5.Pramuniaga Busana Anak-anak.
5.Children Clothes Salesgirl.
6.Pramuniaga Asesoris 6.Accessories Salesgirl.7.Kasir. 7.Casier.
2.Super Store. 1.Pramuniaga Busana Pria. 1.Man Clothes Salesgirl.2.Pramuniaga Busana
Wanita.2.Women Clothes Salesgirl.
3.Pramuniaga Sepatu, Tas dan Asesoris.
3.Shoe, Bag and Accessories Salesgirl.
4.Kasir. 4.Casier.
3.Mini Store. 1.Pramuniaga Umum 1.General Salesgirl.
4.Hyper Market. 1.Pramuniaga Food Basah. 1.Wet Food Salesgirl.2.Pramuniaga Food Kering. 2.Dry Food Salesgirl.3.Pramuniaga Peralatan
Rumah Tangga,3.Household Tolls Salesgirl.
4.Pramuniaga Alat Olah Raga dan Kesenian.
4.Sport and Art Salesgirl.
5.Pramuniaga Barang Elektronik dan Komputer.
5.Electronic and ComputerSalesgirl.
6. Kasir. 6.Casier.7.Troly Boy. 7.Troly Boy.
5.Super Market. 1.Pramuniaga Food. 1.Food Salesgirl.2.Pramuniaga Non Food. 2.Non Food Salesgirl.3.Kasir. 3.Casier.4.Troly Boy. 4.Troly Boy.
6.Mini Market. 1.Pramuniaga Umum 1.General Salesgirl.
19. Jasa keamanan /Sekuriti.
1.Perkebunan &Kehutanan
1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist. Malaysia &Brunai.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.
3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
2.Industrial & Comercial Area
1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
3.Kebandaraan &Pelabuhan Laut
1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia72
4.Education & Sport area
1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
5.Perkantoran. 1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
6.Hotel dan Rumah Sakit
1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
6.Perumahan. 1.Sekuriti Utama /Spesialis. 1.Security Specialist.2.Sekuriti Madya/Supervisor. 2.Security Supervisor.3.Sekuriti Pratama/Dasar. 3.Basic Security.
20.Jasa Perorangan Yang MelayaniRumah Tangga.
JasaTata Laksana Rumah Tangga Indoor :1.Pelayanan
Umum.
1.Pekerja Rumah Tangga. 1.House Maid. Aspac dan Tim-Teng.2.Penata Laksana Rumah
Tangga. 2.House Kepeer.
3.Kepala Pekerja Rumah Tangga.
3.Butler.
2.Pelayanan Khusus.
1.Pembersih Rumah. 1.Cleaner. Aspac danTim-Teng. 2.Pencuci Pakaian. 2.Doby.
3.Pencuci & Pelicin Pakaian 3.Launder.4.Juru Masak Rumah
Tangga4.Cooker.
5.Penata Hidang. 5.Table Manner.6.Penjaga Titipan Bayi 6.Au Pair.7.Penjaga Titipan Anak. 7.Mother Helper.8.Penata Bunga di Rumah. 8.Flowerist.
3.PerawatanBayi.
1.Pembantu Penjaga Bayi. 1.Baby Nursemaid. Aspac.2.Penjaga Muda Bayi. 2.Baby Sitter Junior.3.Penjaga Madya Bayi. 3.Baby Sitter Senior.
4.PerawatanAnak Balita.
1.Pembantu Pengasuh Balita
1.Nanny Assistant. Aspac, Tim-Teng.
2.Pengasuh Muda Balita. 2.Nanny Junior.3.Pengasuh Utama Balita. 3.Nanny Senior.
5.PerawatanAnak Usia Sekolah
1.Pembantu Pendidik Anak. 1.Governess Assistant. Aspac danAustralia.2.Pendidik Muda Anak 2.Governess Junior.
3.Pendidik Madya Anak. 3.Governess Senior.4.Personal Asisten. 4.Personal Asistant.
6.PerawatanLansia.
1.Pembantu Penjaga Lansia 1.Caretaker 7 Negara PenggunaCareworker.
2.Penjaga Lansia. 2.Caregiver3.Pendamping Lansia. 3.Elderly / Old Folk Care.
21. Industri Pengolahan Hasil Perikanan Laut.
Industri Pengolahan Ikan Tuna :1.Shasimi.
1.Operator Produk Shasimi. 1.Shasimi Product Operator. Taiwan, dan Jepang (Magang)
2.Pengemas Produk Shasimi.
2.Shasimi Product Packaging.
3.Supervisor Operator dan Pengemas Shasimi .
3.Shasimi Operator andPacakaging Supervisor.
4.Pengawas Mutu (QC) Produk Shasimi.
4.Shasimi Product Quality Controller
2.Tuna Loin Segar dan Beku.
1.Operator Produk Tuna Loin Segar & Beku.
1.Tuna Loin Fresh & Frozen Product Operator.
Taiwan, dan Jepang (Magang)2.Pengemas Produk Tuna
Loin Segar & Beku. 2.Tuna Loin Fresh & Frozen
Product Packaging.3.Supervisor Operator dan
Pengemas Tuna Loin Segar & Beku.
3.Tuna Loin Fresh & Frozen Operator and Packaging Supervisor.
4.Pengawas Mutu (QC) 4.Tuna Loin Fresh & Frozen
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 73
Produk Ikan Tuna Beku. Product Quality Controller
3.Tuna Steak Beku.
1.Operator Produk Tuna Steak Beku.
1.Frozen Tuna Steak Product Operator.
Taiwan, dan Jepang (Magang)2.Pengemas Produk Tuna
Steak Beku.2.Frozen Tuna Steak Product
Packaging.3.Supervisor Operator dan
Pengemas Tuna Steak Beku.
3.Frozen Tuna SteakOperator and Packaging Supervisor.
4.Pengawas Mutu (QC) Produk Ikan Tuna Steak Beku.
4.Frozen Tuna Steak ProductQuality Controller
4.Pengalengan Tuna.
1.Operator Produk Pengalengan Tuna.
1.Canning Tuna Product Operator.
Taiwan, dan Jepang (Magang)2.Pengemas Produk
Pengalengan Tuna.2.Canning Tuna Product
Packaging.3.Supervisor Operator dan
Pengemas Produk Tuna dalam Kaleng.
3.Canning Tuna ProductOperator and Packaging Supervisor.
4.Pengawas Mutu (QC) ProdukTuna dalam Kaleng.
4.Canning Tuna Product Quality Controller
22. Perantara Keuangan.
Bank Umum :a.Bank Devisa.1.Treasury
Dealer.
1.Basic Treasury Dealer. 1.Basic Treasury Dealer. Aspac, TimTeng dan Lainnya..2.Intermediate Treasury
Dealer.2.Intermediate Treasury
Dealer.3.Advanced Treasury
Dealer.3.Advanced Treasury
Dealer.
2.Settlement. 1.Basic Settlement. 1.Basic Settlement.2.Intermediate Settlement 2.Intermediate Settlement.3.Advanced Settlement. 3.Advanced Settlement.
3.Money Broker. 1.Basic Money Broker. 1.Basic Money Broker.2.Intermediate Money
Broker2.Intermediate Money Broker
3.Advanced Money Broker. 3.Advanced Money Broker.
b.Bank Non Devisa.
1.Non Syariah.
1.Staf Administrasi. 1. Administration Staff. Aspac dan Lainnya.2.Kasir /Teller 2.Cassier / Teller.
3.Analis Pembiayaan 3.Financing Analyst.4.Account Officer. 4.Account Officer.5.Kepala bagian Akuntansi 5.Account Superintendent.6.Kepala Bagian
Pembiayaan6.Financing Superintendent.
7.Audit Internal. 7.Audit Internal.8.Kerpala Bagian
Operasional.8.Operational Superintendent.
2.Bank Syariah. 1.Staf Administrasi Syariah. 1.Syariah Administration Staff.
Tim Teng danLainnya.
2.Kasir./Teller Syariah. 2.Syariah Cassier / Teller.3.Costumer Service Syariah 3.Syariah Custemer Service.4.Analis Pembiayaan Syariah.
4.Syariah Financing Analyst.
5.Account Officer Syariah. 5.Syariah Account Officer.6.Kepala bagian Akuntansi
Syariah.6.Syariah Account
Superintendent.7.Kepala Bagian
Pembiayaan Syariah.7.Dyariah Financing
Superintendent.8.Audit Internal Syariah. 8.Syariah Audit Internal.9.Kerpala Bagian
Operasional Syariah9.Syariah Operational
Superintendent..23. Pertanian, 1.Budidaya 1.Pekerja Umum Tanaman 1.Food Plan General Worker. Malaysia dan
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia74
Pertanian. Pangan. Lainnya.2.Pekerja Umum Tanaman
Buah.2.Fruit Plan General Worker.
3.Pekerja Umum Tanaman Bunga.
3.Flower Plan General Worker.
4.Pekerja Tanaman Sayuran 4.Vegetable Plan General Worker.
2.Seni Merangkai Bunga (SMB).
1.Asisten Perangkai Bunga 1.Flower Combine Asistant. Taiwan dan Korea Selatan2.Yunior Perangkai Bunga 2.Flower Combined Junior
3.Senior Perangkai Bunga. 3. Flower Combined Senior
4.Decorator Seni Merangkai Bunga dan Seni Disain Floral (Special Action)
4.Art Flower Combine and Art DesignFloral Decorator (Special Action)
3.Seni Disain
Floral (SDF).1.Asisten Disain Floral 1.Asisten Disaign Floral. Korea Selatan
2.Yunior Disain Floral. 2.Disain Floral Junior.
3.Senior Disain Floral. 3.Disain Floral Senior.
24. Perkebunan. 1.Budidaya
Perkebunan Karet.
1.Pekerja UmumPerkebunanKaret.
1.Ruber Plantation General Worker.
Malaysia.
2.Pekerja Sadap Karet. 2.Ruber Tapping-Knife Worker
3.Mandor Perkebunan Karet. 3.Ruber Plantation Foreman.
2.Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit.
1.Pekerja UmumPerkebunan Kelapa Sawit.
3.Palm Oil Plantation General Worker.
Malaysia.
2.Pekerja Panen Hasil Tandan Buah Sawit.
2.Result Harvest Bunch Palm Oil Worker.
3.Mandor Perkebunan Kelapa Sawit.
3.Palm Oil Palm Foreman.
3.Budidaya Perkebunan Kelapa.
1.Pekerja UmumPerkebunan Kelapa.
5.Palm Plantation General Worker.
Malaysia.
2.Pekerja Panen Hasil Buah Kelapa.
6.Coconut Result Harvest Worker.
3.Mandor Perkebunan Kelapa.
7.Coconut Plantation Foreman.
25. Kehutanan. 1.Budidaya Kehutanan.
1.Pekerja Umum Kehutanan. 1.Foresty General Worker. Malaysia2.Pekerja Pembibitan
Tanaman Hutan Industry2.Sedling Forest Industry
Worker.3.Mandor Pembibitan Tanaman Hutan Industry.
3.Sedling Forest Industry Foreman.
2.Penebang Kayu Hutan.
1.Penebang Kayu Hutan dengan Mesin Gergaji Rantai.
1.Foretry Chain Saw Operator Malaysia
2.Operator Mesin Pemotong/Penggergajian Kayu.
2.Wood Sewing Operator.
3.Operator Mesin Bubut Kayu.
3.Wood Lathe Machine Operator.
4.Operator Mesin Pres Playwood.
4.Playwood Press Machine Operator
5.Operator Kayu Pres Vener.
5.Wood Press Vener Machine Operator.
6.Driver Pembuat Jalan Areal Tebang Hutan.
6.Payloader Driver.
7.Operator Mobil Derek Balok Kayu Hutan.
7.Log CraneMobile Operator.
8.Pengemudi Kendaraan Pemuat Balok Kayu.
8.Log Loader Operator.
26. Peternakan. 1.Budidaya Ternak Sapi.
1.Pekerja Umum Peternakan Sapi.
1.Cow Farm Worker. Aspac dan Lainnya.
2.Perawat Kandang Sapi 2.Caw Stable Worker.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 75
3.Pemerah Susu Sapi. 3.Cow Man Milker.4.Operator Mesin Perah
Susu Sapi.4.Milks Machine Operator.
2.Budidaya Ternak Domba.
1.Pekerja Umum PeternakanDomba
1.Sheep Farm General Worker.
TimTeng dan Lainnya.
2.Perawat Kandang Domba. 2.3.Budidaya
Ternak Ayam.1.Pekerja Umum Peternakan
Ayam.1.Chiken Farm General
Worker.Aspac dan Lainnya.
2.Perawat Kandang Ayam. 2.Chick Stable Worker,3.Operator Mesin Tetas
Telur.3.Hatch Eg Machine Operator.
4.Pekerja Pembuat/Peramu Makanan Ayam
4.Chick Food Maker.
4.Budidaya Ternak Babi.
1.Pekerja Umum Peternakan Babi.
1.Pig Farm General Worker. Taiwan danLainnya.
2.Perawat Kandang Babi 2.Pig Stable Worker.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia76
LAMPIRAN 2.: FORMAT INFORMASI KAMUS JABATAN TKI.
No Informasi Uraian Informasi Jabatan TKI
1. Nama Jabatan2. Kode Jabatan3. Ringkasan Uraian Tugas.
4. Uraian Tugas. 4.1.4.2.4.3.4.4.4.5.4.6.Dst.
5. Syarat Jabatan :a.Pendidikan.b.Pelatihan/Kursus.c.Pengetahuan Kerjad.Syarat Fisik.e.Bakat Kerja.f.Minat Kerja.g.Temparemen Kerja.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 77
LAMPIRAN 3.: FORMAT DISKRIPSI INFORMASI JABATAN TKI.
No Diskripsi Jabatan Uraian Diskripsi Informasi Jabatan
1. Nama Jabatan2. Kode Jabatan3. Letak jabatan4. Ikhtisar/Ringkasan
(Job Sumary).5. Uraian Tugas dan
Kegiatan5.1.
a.b.c.
5.2.a.b.c.
5.3.a.b.
5.4.a.b.
5.5.a.b.
Dst
6. Bahan kerja.7. Perangkat Kerja.8. Hasil Kerja9. Tanggung Jawab
10. Wewenang Jabatan11. Korelasi Jabatan12. Kondisi Lingkungan Kerja13. Reiko Bahaya Kerja14. Pengetahuan kerja.15. Keterampilan Kerja16. Sikap Kerja.17. Sifat Jabatan/Pekerjaan18. Fungsi Pekerja.19. Syarat Jabatan:
a.Pendidikan.b.Pelatihan/Kursus.c.Syarat Fisik.d.Bakat Kerja.e.Minat Kerja.f.Temparemen Kerja.
20. Informasi lain yang terkait.
Jakarta 2010.
DirektoratSosialisasi dan Kelembagaan Penempatan
Deputi Bidang PenempatanBNP2TKI.
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia78
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia 79
Petunjuk Teknis Penyuluhan Jabatan Tenaga Kerja Indonesia80