lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/19772/1/4201409113.pdf · PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN EKSPERIMEN...
Transcript of lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/19772/1/4201409113.pdf · PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN EKSPERIMEN...
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN EKSPERIMEN
TERBIMBING BERBASIS SAVI ( Somatis, Auditori, Visual,
Intelektual) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN
KETERAMPILAN KERJASAMASISWA
skripsi
disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika
oleh
Evin Zulfa Nur Syekha
4201409113
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN EKSPERIMEN
TERBIMBING BERBASIS SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual)
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN
KERJASAMA SISWA” telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke
sidang panitia ujian skripsi pada:
Hari:
Tanggal:
Semarang,
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Prof. Drs.Nathan Hindarto, Ph.D Drs. M. Sukisno, M.Si.
NIP.195206131976121002 NIP.194911151976031001
iii
PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul
Pembelajaran Fisika dengan Eksperimen Terbimbing Berbasis SAVI
(Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) untuk Meningkatkan Hasil Belajar
dan Keterampilan Kerjasama Siswa
disusun oleh
Evin Zulfa Nur Syekha
4201409113
telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada
tanggal 10 September 2013.
Panitia
Ketua Sekretaris
Prof. Dr. Wiyanto, M.Si. Dr. Khumaedi, M.Si.
NIP. 19631012 198803 1 001 NIP. 19630610 198901 1 002
Ketua Penguji
Drs. Ngurah Made Darma Putra, M.Si., Ph.D
NIP. 19670217 199203 1 002
Anggota Penguji/ Anggota Penguji/
Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Prof. Drs.Nathan Hindarto, Ph.D Drs. M. Sukisno, M.Si.
NIP.195206131976121002 NIP.194911151976031001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi ni bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari
terbukti terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Semarang, 4 September 2013
Evin Zulfa Nur Syekha
42014091113
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Segala sesuatu niatkanlah untuk mendapatkan Ridho Allah SWT”
“Ilmu pengetahuan itu buruan dan tulisan adalah talinya, ikatlah binatang
buruanmu dengan tali yang kuat”(Imam Syafi’i r. a)
“Jadilah orang yang selalu merasa hina dari pada orang lain. Karena sifat
sombong akan muncul jika kita selalu merasa
lebih baik dari pada orang lain”(QS. Al Baqoroh)
Skripsi ini untuk :
Ibu dan Ayahku tercinta (Ibu Siti Rohani dan Bapak Abdul Rohman) terimakasih
atas kasih sayang, pengorbanan dan doanya.
Adik-adikku tersayang, terimakasih atas dukungan, semangat dan doanya.
Eva, Lila, Difla, Rulin, terimakasih telah menjadi sahabat yang paling
memahamiku.
Teman-teman pendidikan fisika angkatan 2009.
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat-Nya yang
senantiasa tercurah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
Pembelajaran Fisika dengan Eksperimen Terbimbing Berbasis SAVI (Somatis,
Auditori, Visual, Intelektual) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan
Kerjasama Siswa. Penyusunan skripsi bertujuan untuk memenuhi persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
Penyelesaian skripsi tidak lepas dari bantuan berbagai pihak berupa saran,
bimbingan, petunjuk dan bantuan dalam bentuk lain, maka penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Prof. Dr. Wiyanto, M. Si., Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Semarang.
3. Dr. Khumaedi, M.Si., Ketua Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.
4. Isa Akhlis, S.Si. M.Si., selaku Dosen Wali.
5. Prof. Drs.Nathan Hindarto, Ph.D., Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. Drs. M. Sukisno, M.Si., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan saran dalam penyusunan skripsi ini.
vii
7. Dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran kepada penulis untuk
perbaikan skripsi ini.
8. Srianto, S.Pd., Kepala MTs Negeri Sulang, Rembang yang telah memberikan
izin penelitian.
9. Siti Anisah, S.Pd., guru IPA MTs Negeri Sulang, Rembang yang telah
bersedia membimbing dan memberikan arahan serta menyediakan waktu
dalam pelaksanaan penelitian.
10. Siswa kelas VIII 4 dan VIII 5 MTs Negeri Sulang Tahun Ajaran 2012/2013,
yang telah bersedia menjadi subjek penelitian.
11. Keluarga Kos Bela Vista. Terimakasih atas semuanya. Kalian keluargaku
disini.
12. Eva, Lila, Rulin, Difla, dan teman-teman seperjuangan pendidikan fisika
angkatan 2009. Terima kasih atas persahabatan, dan bantuan yang diberikan.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan semangat dan doa dari awal sampai akhir penulisan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
penulis pada khususnya, lembaga, masyarakat, dan pembaca pada umumnya.
Semarang, 2013
Penulis
viii
ABSTRAK
Syekha, Evin Zulfa Nur.2013. Pembelajaran Fisika dengan Eksperimen
Terbimbing berbasis SAVI untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Keterampilan
Kerjasama Siswa. Skripsi, Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Utama Prof.
Drs.Nathan Hindarto, Ph.D dan Pembimbing Pendamping Drs. M. Sukisno, M.Si.
Kata Kunci : Eksperimen terbimbing, SAVI, Hasil Belajar , Keterampilan
Kerjasama
Fisika sebagai sebagai suatu disiplin ilmu yang mengharuskan siswa
memakai berbagai metode pemahamn dan untuk menterjemahkan kata demi kata,
tabel, grafik, persamaan-persamaan, diagram, peta. Fisika membutuhkan
kemmapuan menggunakan aljabar dan geometri. Hal ini membuat fisika terlihat
sulit dipelajari sehingga minat siswa untuk mempelajari fisika menjadi rendah dan
berefek pada hasil belajar siswa nantinya. Dalam penelitian ini pada eksperimen
diterapkan pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing berbasis SAVI
(Somatis, Auditori, Visual, Intelektual). Sampel yang diambil adalah siswa MTs
Negeri Sulang kelas VIII semester genap tahun ajaran 2012/2013. Desain
penelitian yang digunakan adalah post test only control design . Metode
eksperimen terbimbing berbasis SAVI pada kelas eksperimen dan kelas kontrol
menerapkan pembelajaran dengan metode demonstrasi dan diskusi. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, observasi, dan
tes. Data yang diambil adalah hasil belajar kognitif, psikomotorik, dan
keterampilan kerjasama siswa.Hasil belajar kognitif didapatkan melalui tes dan
hasil belajar psikomotorik dan keterampilan kerjasama melalui lembar observasi.
Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan dapat
dilihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen 75,18 dan kelas
kontrol 61,96. Rata-rata hasil belajar psikomotrik siswa pada kelas eksperimen
70,14 % dan kelas kontrol 60,77%.. Untuk keterampilan kerjasama siswa pada
kelas eksperimen 70,10% dan kelas kontrol 61,15%. Analisis Uji signifikansi
melalui uji t pihak kanan dengan α=5% menghasilkan thitung = 5,40 dan harga ttabel
= 2,00. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode eksperimen terbimbing berbasis SAVI dapat meningkatkan hasil belajar
dan keterampilan kerjasama siswa. Hasil belajar dan keterampilan kerjasama
dengan penerapan metode eksperimen terbimbing berbasis SAVI lebih baik
daripada metode demonstrasi.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii
PENGESAHAN .............................................................................................. iii
PERNYATAAN .............................................................................................. iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xv
BAB
1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
1.5 Penegasan Istilah ................................................................................ 5
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................ 8
2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9
2.1 Pembelajaran Fisika ............................................................................ 9
2.1.1 Pengertian Pembelajaran.................................................. ........ 9
2.1.2. Fisika............................................................................ ............ 10
2.2 Metode Eksperimen Terbimbing ........................................................ 11
2.3 SAVI ................................................................................................... 14
2.4 Hasil Belajar ....................................................................................... 20
2.5 Keterampilan Kerjasama Siswa .......................................................... 21
2.6 Kajian Materi Getaran dan Gelombang .............................................. 22
x
2.6.1 Getaran ....................................................................................... 22
2.6.2 Gelombang................................................................................. 24
2.7 Kerangka Berpikir .............................................................................. 28
2.8 Hipotesis ............................................................................................. 29
3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 30
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 30
3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................... 30
3.2.1 Populasi.......................................................................... ........... 30
3.2.2 Sampel............................................................................ ........... 30
3.3 Desain Penelitian ............................................................................... 31
3.4 Variabel Penelitian ............................................................................. 32
3.4.1 Variabel bebas ........................................................................... 32
3.4.2 Variabel terikat................................................................ ......... 32
3.5 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 32
3.5.1 Metode dokumentasi......................................................... ........ 32
3.5.2 Metode Tes...................................................................... .......... 33
3.5.3 Metode Observasi............................................................ ......... 33
3.6 Prosedur Penelitian ............................................................................. 33
3.6.1 Persiapan Penelitian ................................................................... 33
3.6.2 Pelaksanaan Penelitian ............................................................ 34
3.6.3 Evaluasi .................................................................................... 34
3.7 Uji Coba Instrumen ............................................................................ 35
3.7.1 Validitas Tes ............................................................................. 35
3.7.2 Reliabiltas Tes .......................................................................... 36
3.7.3 Tingkat Kesukaran.................................................................... 37
3.7.4 Daya Pembeda .......................................................................... 37
3.8 Metode Analisis Data .......................................................................... 39
3.8.1 Analisis Tahap Awal ................................................................. 39
3.8.2 Analisis Tahap Akhir........................................................ ........ 39
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... . 43
4.1 Hasil Analisis Penelitian Tahap Awal ............................................... . 43
xi
4.2 Hasil Analisis Data Tahap Akhir................................................. ...... 44
4.3 Pembahasan........................................................................................ 49
5. SIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 54
5.1 Simpulan ............................................................................................ 54
5.2 Saran .................................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 56
LAMPIRAN .................................................................................................... 58
xii
DAFTARTABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Rancangan posttest-only control design............................................. 31
Tabel 3.2 Hasil Analisis Soal Uji Coba.............................................................. 36
Tabel 3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba.............................. 37
Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba..................................... 38
Tabel 4.1 Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol....... 45
Tabel 4.2 Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol................... 46
Tabel 4.3 uji kesamaan dua Varians post tes...................................................... 46
Tabel 4.4 hasil uji signifikansi hasil belajar psikomotorik anatara kelas
Eksperimen dan kelas kontrol............................................................ 47
Tabel 4.5 Rata-rata hasil belajar aspek psikomotorik antara kelas eksperimen
dan kelas kontrol................................................................................ 47
Tabel 4.6 Rekap Kemampuan Bekerjasama Siswa Kelas eksperimen............... 48
Tabel 4.7 Hasil Keterampilan kerjasama Siswa Kelas Kontrol......................... 49
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Getaran pada Ayunan Sederhana ................................................. 23
Gambar 2.2 Gelombang Transversal................................................................ 25
Gambar 2.3 Gelombang Longitudinal ............................................................. 26
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kisi-kisi Soal Uji Coba ............................................................................. 58
2. Soal Uji Coba ............................................................................................ 59
3. Kunci Jawaban Soal Uji Coba .................................................................. 65
4. Analisis Soal Uji Coba .............................................................................. 66
5. Soal Posttest .............................................................................................. 69
6. Kunci Jawaban Soal Posttest .................................................................... 73
7. Silabus ....................................................................................................... 74
8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Eksperimen ........................ 76
9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Kelas Eksperimen...................... 79
10. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Kontrol ............................... 82
11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 Kelas Kontrol............................ 85
12. Lembar Kerja Siswa Percobaan 1 ............................................................. 88
13. Lembar Kerja Siswa Percobaan 2...................................................... 91
14. Daftar Nilai Ujian Tengah Semester Kelas VIII ....................................... 96
15. Uji Homogenitas Populasi ........................................................................ 97
16. Nilai Post tes kelas Eksperimen dan Kontrol.......................................... 98
17. Uji Normalitas Kelas Eksperimen ............................................................ 99
18. Uji Normalitas Kelas Kontrol ................................................................... 100
19. Uji Kesamaan Dua Varians............................................................... 101
20. Uji Perbedaan Signifikansi ....................................................................... 102
21. Lembar Observasi Psikomotorik Siswa kelas Eksperimen ....................... 104
22. Rekapitulasi Nilai Psikomotorik kelas Eksperiemen ................................ 107
23. Lembar Observasi Psikomotorik Siswa kelas Kontrol ............................. 108
24. Rekapitulasi Nilai Psikomotorik Kelas Kontrol........................................ 111
25. Lembar Observasi Keterampilan Kerjasama Siswa ................................. 112
26. Rekapitulasi Nilai Keterampilan Kerjasama Kelas Eksperimen............... 114
27. Rekapitulasi Nilai Keterampilan Kerjasama Kelas Kontrol ..................... 115
28. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen............................................... 116
xv
29. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol........................................................... 117
30. Foto Penelitian............................................................................... ........... 118
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah
harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang dan memotivasi peserta
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Upaya agar dapat mencapai
proses pembelajaran tersebut salah satunya dengan mengembangkan standar
proses. Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi
lulusan.Standar proses meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien ( Permendiknas, 2007)
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) termasuk bagian dari
pendidikan pada umumnya yang diharapkan menjadi wahana bagi peserta didik
untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan
lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan bersikap ilmiah serta
mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu
2
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs menekankan pada pemberian
pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan
ketrampilan proses dan sikap ilmiah (Permendiknas, 2006)
Banyak siswa yang kurang tertarik belajar fisika. Menurut Redish,
sebagaimana dikutip oleh Ornek(2008:30), fisika sebagai suatu disiplin ilmu yang
mengharuskan siswa memakai berbagai metode pemahaman dan untuk
menterjemahkan kata demi kata, tabel, angka, persamaan-persamaan, diagram,
peta. Fisika membutuhkan kemampuan menggunakan aljabar dan geometri. Inilah
yang membuat fisika sulit dipelajari oleh siswa. Proses belajar yang kurang
menarik pun membuat siswa cenderung bosan saat pelajaran berlangsung.
Di MTs Negeri Sulang siswa jarang melakukan praktikum karena
keterbatasan waktu sehingga siswa tidak dapat melakukan penyelidikan-
penyelidikan atas teori yang telah diajarkan. Selain itu metode pembelajaran yang
digunakan masih bersifat ekspositori. Pembelajaran ekspositori adalah cara
penyampaian pelajaran dari seorang guru kepada peserta didik di dalam kelas
dengan berbicara di awal pelajaran, menerangkan materi dan contoh soal disertai
dengan tanya jawab. Guru bersama peserta didik berlatih menyelesaikan soal
latihan dan peserta didik bertanya jika belum mengerti (Suyitno,2004:4).
Metode pembelajaran seperti itu membuat siswa kurang berminat dalam
mempelajari fisika serta keterampilan kerjasama mereka di dalam kelas kurang.
Untuk itu diperlukan adanya suatu perubahan dalam proses pembelajaran.
Pemberian fakta langsung kepada siswa akan membangkitkan gairah belajar siswa
dalam belajar. Sehingga materi yang didapat siswa akan lebih lama melekat dalam
3
ingatannya. Guru juga harus menggunakan model dan metode pembelajaran yang
membuat siswa dapat belajar dengan rileks tetapi aktivitas intelektual dapat
berjalan dengan baik, salah satunya dengan memanfaatkan indra sebanyak
mungkin dan membuat seluruh tubuh atau pikiran terlibat langsung dalam proses
pembelajaran.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan
kerjasama siswa adalah dengan menggunakan metode eksperimen terbimbing
berbasis SAVI ( Somatis, Auditori, Visual, Intelectual ). Melalui Eksperimen
terbimbing ini diharapakan siswa dapat bersemangat dalam pembelajaran fisika
dan membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan
praktikum peserta didik sendiri daripada menerima penjelasan guru atau dari buku
pelajaran. Melalui eksperimen dapat mengembangkan keterampilan sosial siswa
khususnya untuk meningkatkan keterampilan kerjasama siswa.
Keberadaan praktikum dalam pembelajaran IPA didukung oleh para pakar
pendidikan. Hodson (dalam Hayat, 2011) menyatakan bahwa penggunaan
praktikum dalam pembelajaran IPA dapat: (1) memotivasi siswa dan merangsang
minat serta hobinya, (2) mengajarkan keterampilan-keterampilan yang harus
dilakukan di laboratorium, (3) membantu perolehan dan pengembangan konsep,
(4) mengembangkan sebuah konsep IPA dan mengembangkan keterampilan-
keterampilan dalam melaksanakan keterampilan IPA tersebut, (5) menanamkan
sikap ilmiah, (6) mendorong mengembangkan keterampilan sosial.
Sedangkan pembelajaran berbasis SAVI adalah pembelajaran yang
menekankan pada pemanfaatan semua alat indra yang dimiliki siswa. Dengan
4
penggabungan gerak fisik dan penggunaan semua indra diharapkan dapat
meningkatkan minat belajar siswa serta proses pembelajaran akan optimal yang
akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, peneliti mengambil judul
“Pembelajaran Fisika dengan Eksperimen Terbimbing Berbasis SAVI (
Somatis, Auditori, Visual, Intelektual ) untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan
Keterampilan Kerjasama Siswa”
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah pembelajaran dengan eksperimen terbimbing berbasis SAVI dapat
meningkatkan hasil belajar dan ketermapilan kerjasama siswa?
2. Apakah hasil belajar dan keterampilan kerjasama siswa melalui pembelajaran
fisika dengan eksperimen terbimbing berbasis SAVI dapat lebih baik
daripada hasil belajar dan keterampilan kerjasama siswa melalui
pembelajaran dengan metode demonstrasi?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkanrumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dan ketermapilan kerjasama
siswa melalui eksperimen terbimbing berbasis SAVI.
2. Untuk memperoleh informasi akurat tentang hasil belajar dan kerjasama
siswa melalui pembelajaran fisika dengan eksperimen terbimbing berbasis
5
SAVI lebih baik daripada hasil belajar dan kerjasama siswa melalui
pembelajaran dengan metode demonstrasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai
pihak, diantaranya bagi siswa, guru dan peneliti. Bagi siswa, penelitian ini
diharapkan dapat memudahkan siswa dalam memahami dan menguasai mata
pelajaran melalui pengalaman nyata, serta terlatih keterampilan sainsnya, terutama
dalam menggunakan alat laboratorium. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat
membantu guru dalam memilih metode yang tepat serta menciptakan suasana
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga proses pembelajaran
akan berjalan lebih efektif. Sedangkan bagi peneliti ini akan menambah
pengalaman tentang pemilihan dan penggunaan metode yang tepat dalam proses
pembelajaran.
1.5 Penegasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya salah penafsiran dalam penelitian ini,
maka perlu adanya penegasan istilah-istilah yang terdapat dalam penelitian ini.
1.5.1 Pembelajaran Fisika
Briggs (dalam Sugandi dkk.2007: 9) menjelaskan bahwa pembelajaran
adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa
sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
6
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebaiknya dilaksanakan
secara inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja, dan
bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan
hidup. Oleh karena itu pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs
menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui
penggunaan dan pengembangan ketrampilan proses dan sikap ilmiah
(Permendiknas, 2006)
1.5.2 Metode Eksperimen Terbimbing
Metode eksperimen atau percobaan menururt Dwi (2009:15) merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk menguji teori atau hukum yang sudah
ditemukan para ahli. Metode eksperimen adalah metode mengajar yang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan, menganalisa,
membuktikan, dan mengalami sendiri obyeknya. Jadi melaui metode eksperimen
siswa secara total dilibatkan dalam melakukan sendiri, mengikuti suatu proses,
mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan
sendiri tentang obyek, keadaan atau proses sesuatu. Dalam eksperimen terbimbing
seluruh jalannya percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan
dilakukan siswa.
1.5.3 SAVI
Pembelajaran berbasis SAVI adalah pembelajaran yang menggabungkan
gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indra. Istilah SAVI
adalah kependekan dari Somatis, Auditori, Visual, Intelektual.
7
Unsur-unsur SAVI adalah: 1) Somatis yang berarti belajar dengan
bergerak dan berbuat, 2) auditori yang berarti belajar dengan berbicara dan
mendengar, 3) visual yang berarti belajar dengan melihat dan menggambarkan,
dan 4) intelektual yang berarti belajar dengan memecahkan masalah dan
merenung.
1.5.4 Hasil Belajar
Hasil belajar menurut Rifa’i (2010:85) merupakan perubahan perilaku
yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Dalam hal ini
hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar pada aspek kognitif,afektif,dan
psikomotorik.
1.5.5 Keterampilan Kerjasama siswa
Landsberg (dalam Maasawet 2011: 17) menyatakan kerjasama atau
belajar bersama adalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya
mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai hasil mufakat. Kerjasama
adalah saling mempengaruhi sebagai anggota kelompok, maka yang perlu
dilakukan dalam bekerjasama adalah sebagai berikut: a) Membangun dan
membagi suatu tujuan yang lumrah; b) sumbangkan pemahaman tentang
permasalahan: pertanyaan, wawasan, dan pemecahan; c) Setiap anggota
memperkuat yang lain untuk berbicara dan berpartisipasi, dan menentuan
kontribusi (sumbangan) mereka; d) Bertanggung jawab terhadap yang lain dan e)
bergantung pada yang lain.
8
1.6 Sistematika Penulisan Skripsi
Penulisan skripsi ini terdiri dari tiga bagian yang dapat dirinci sebagai
berikut:
1) Bagian Pendahuluan skripsi, pada bagian ini berisi halaman pengesahan,
halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftra gambar dan daftar lampiran.
2) Bagian Isi skripsi, terdiri dari:
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Tinjauan Pustaka dan Hipotesis
Bab III : Metode Penelitian
Bab IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab V : Simpulan dan Saran
3) Bagian Akhir, berisi daftar pustaka dan lampiran
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pembelajaran Fisika
2.1.1 Pengertian Pembelajaran
Sugandi dkk. (2006: 9) menjelaskan bahwa pembelajaran diterjemahkan
dari kata “instruction” yang berarti self instruction (dari internal) dan external
instruction (dari eksternal). Pembelajaran yang bersifat internal atau berorientasi
pada si belajar memberikan makna bahwa pembelajaran merupakan suatu
kumpulan proses yang bersifat individual, yang merubah stimuli dari lingkungan
seseorang ke dalam sejumlah informasi yang selanjutnya menyebabkan adanya
hasil belajar dalam bentuk ingatan jangka panjang. Hasil belajar itu memberikan
kemampuan kepada siswa untuk menampilkan berbagai penampilan.
Pembelajaran yang bersifat eksternal antara lain datang dari guru yang disebut
“teaching” atau pengajaran. Dalam pembelajaran ini prinsip-prinsip belajar
dengan sendirinya akan menjadi prinsip-prinsip pembelajaran. Sesuatu yang
dikatakan prinsip biasanya berupa aturan atau ketentuan dasar yang bila dilakukan
secara konsisten, sesuatu yang ditentukan itu akan efektif atau sebaliknya. Prinsip
pembelajaran merupakan aturan atau ketentuan dasar dengan sasaran utama
adalah perilaku guru.
Pelaksanaan pembelajaran perlu menerapkan sejumlah prinsip-prinsip
pembelajaran agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Prinsip-prinsip
pembelajaran untuk mencapai tujuan kognitif dikemukakan oleh Jean Piaget,
10
Jerome Bruner dan David Ausabel. Piaget( dalam Sugandi dkk. 2006: 35 - 36)
prinsip utama pembelajaran ada 3, yaitu :
1) Belajar Aktif
Proses pembelajaran merupakan proses aktif, karena pengetahuan
terbentuk dari dalam subyek belajar. Untuk membantu perkembangan kognitif
siswa,kepadanya perlu diciptakan suatu kondisi belajar yang memungkinkan
siswa belajar sendiri,
2) Belajar lewat interaksi sosial
Piaget percaya bahwa belajar bersama akan membantu perkembangan
kognitif siswa. Siswa yang interaksi sosialnya lemah, perkembangan kognitifnya
akan tetap bersifat egosentris (senantiasa berpikir untuk kepentingan dirinya
sendiri).
3) Belajar lewat pengalaman sendiri
Siswa akan berkembang kemampuan kognitifnya jika dalam
pembelajarannya didasarkan pada pengalaman nyata yang langsung bisa diamati
oleh siswa.
2.1.2 Fisika
Fisika merupakan cabang ilmu di dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian
pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.
Pembelajaran fisika akan lebih mudah diterima jika didalam kegiatan
belajar siswa melakukan, melihat dan mendiskusikan secara langsung apa yang
11
sedang dipelajarinya. Pembelajaran yang kondusif yang melibatkan siswa secara
aktif dalam mengamati, mengoperasikan alat, atau berlatih menggunakan objek
kongkrit disertai dengan diskusi diharapkan dapat membangkitakan siswa untuk
berfikir, menganalisis data, menjelaskan ide, bertanya, dan menulis apa yang
dipikirkan sehingga memberi kesempatan dalam mengkonstruksikan
pengetahuannyas sendiri.
2.2 Metode Eksperimen Terbimbing
Model pembelajaran inkuiri terbimbing, siswa terlibat aktif dalam
pembelajaran tentang konsep atau suatu gejala melalui pengamatan, pengukuran,
pengumpulan data untuk ditarik kesimpulan. Pada inkuiri terbimbing, guru tidak
lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi,
tetapi guru membuat rencana pembelajaran atau langkah-langkah percobaan.
Siswa melakukan percobaan atau penyelidikan untuk menemukan konsep-konsep
yang telah ditetapkan guru. Dalam kenyataannya inkuri terbimbing berhubungan
dengan model pembelajaran eksperimen terbimbing, sama-sama melakukan
pembelajaran dengan percobaan untuk menyelesaikan soal atau masalah.
Menurut Ibrahim & Syaodih (1996: 46), model pembelajaran eksperimen
merupakan model pembelajaran yang langsung melibatkan peserta didik
melakukan percobaan untuk mencari jawaban. Sedangkan menurut menurut
Djamarah (2005: 234), model pembelajaran eksperimen adalah cara menyajikan
pelajaran dimana peserta didik melakukan perobaan dengan mengalami dan
membuktikan suatu yang dipelajari.. Dalam proses pembelajran dengan model
pembelajaran eksperimen siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau
12
melakukan sendiri. Mengikuti proses, mengamati obyek, menganalisis, dan
menarik kesimpulan tentang suatu obyek, kedaan atau proses tertentu. Tujuan
model pembelajaran eksperimen adalah untuk memberikan kesempatan kepada
anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau
percobaan.
Menurut Nasution dalam Hardono (2010) berpendapat bahwa, dalam
eksperimen terbimbing siswa dituntut aktif dalam menentukan masalah,
mengumpulkan keterangan, memberitahukan pendapat, menimbang kebenaran
buah pikiran orang, mengambil kesimpulan, sehingga metode ini banyak
membangkitkan aktivitas pada anak-anak. Dengan eksperimen terbimbing seluruh
jalannnya percobaan sudah dirancang oleh guru sebelum percobaan dilakukan
oleh siswa.
Tugas guru untuk melakukan pembelajaran dengan eksperimen
terbimbing, guru punya peran sangat penting. Beberapa hal yang harus dilakukan
guru adalah:1). memilih materi apa yang akan ditugaskan kepada siswa. 2).
merencanakan langkah-langkah kerja seperti tujuan kerja, cara kerja dan
bagaimana menganalisis hasil kerja. 3). Mempersiapkan semua perlatan yang
akan digunakan sehingga pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar. 4).
Pada saat melakukan kerja guru dapat berkeliling melihat bagaimana siswa
melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada siswa. 5). Bila ada
peralatan yang macet guru membantu siswa agar alat dapat jalan dengan baik. 6)
membantu siswa dalam menarik kesimpulan tentang hasil yang dikerjakan. 7).
Siswa membuat hasil kerja dan guru memeriksanya. 8). Guru sebaiknya
13
mempersiapkan petunjuk dan langkah kerja percobaan sehingga memudahkan
siswa bekerja. Sedangkan tugas siswa dalam eksperimen terbimbing, siswa dalam
kelompok kecil melakukan kerja sesuai dengan petunjuk yang diberikan olah
guru. Adapaun yang dilakukan siswa adalah sebagai berikut:1). Membaca
petunjuk kerja dengan teliti. 2). Mencari alat yang diperlukan. 3). Melakukan
pekerjaan sesuai petunjuk kerja. 4). Mendiskusikan tentang hasil kerja yang telah
dibuatnya. 5). Menpresentasikan hasil pekerjaannya.
Metode eksperimen mempunyai beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan dari metode eksperimen menurut Mansyur (1991:55) adalah sebagai
berikut:
(1). Siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaan
sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku saja
(2). Dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksploitasi tentang
sains dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan
(3). Akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru,
dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan dapat bermanfaat
bagi kesejahteraan hidup manusia.
Adapun kelemahan dari metode eksperimen menurut Mansyur (1991:
156) adalah sebagai berikut:
(1). Pelaksanaan dari metode ini sering memerlukan berbagai fasilitas peralatan
dan bahan yang tidak selalu mudah diperoleh dan murah
14
(2). Setiap eksperimen tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan karena
mungkin ada faktor-faktor tertentu yang di luar jangkauan kemampuan atau
pengendali
(3). Sangat menuntut penguasaan pengembangan materi, fasilitas peralatan, bahan
mutakhir bagi siswa dan guru.
2.3 SAVI
Pembelajaran berbasis SAVI merupakan konsep penyatuan seluruh indra
yang mengajak orang bangkit dan bergerak secara berkala yang dapat
menyegarkan tubuh, meningkatkan peredaran darah ke otak dan dapat
berpengaruh positif pada saat belajar.
Pembelajaran yang didasari oleh fakta bahwa setiap orang memiliki gaya
berfikir dan gaya belajar yang berbeda. Sebagian kita dapat belajar dengan baik
hanya dengan melihat orang lain melakukannnya. Biasanya orang-orang seperti
ini menyukai penyajian informasi runtut, mereka lebih suka menuliskan apa yang
dikatakan fasilitator dan tidak terganggu oleh kebisingan. Gaya belajar seperti ini
disebut belajar visul. Disisi lain banyak pula pelajar yag mengandalkan
kemampuan mendengar untuk mengingat dan tidak sedikit siswa yang memiliki
cara belajar yang efektif dengan terlibat langsung dengan kegiatan.
Vernon (dalam Deporter 2005:57), gaya belajar mempengaruhi hasil
belajar. Berdasrkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kita belajar
10% dari yang apa kita baca, 20% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari
apa yang kita katakan, 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan. Deporter
(2005:117) menjelaskan bahwa belajar berdasarkan aktivitas secara umum jauh
15
lebih efektif daripada didasarkan presentasi, materi dan media. Alasannya adalah
cara belajar berdasarkan aktivitas mengajak siswa terlibat sepenuhnya. Telah
terbukti dibanyak penelitian bahwa orang belajar lebih baik dari berbagai
aktivitas dan pengalaman yang dipilih dengan tepat daripada mereka belajar
dengan duduk di depan penceramah, buku panduan, televisi atau komputer.
Perkembangan anak dikelompokkan dalam empat kelompok
yaitu:sensory, cognitive, socio-emotional, dan motor. Perhatian terbesarnya
dikususkan pada aspek kematangan pikiran. (1) suara, gambar dan perasaan
terdapat perbedaan dalam kemampuan merasakan, (2) anak-anak menggunakan
strategi dan kemampuan berbahasa, (3) kemampuan socio-emotional
menggunakan motivasi, mempertahankan ego, dan berorientasi lebih baik, (4)
siswa dengan kemampuan somatis, fungsi groos motor dan sensor-motor baik
dalam perkembangan gerak (Tornamen,2009:9). Tetapi pembelajaran tidak akan
meningkat secara otomatis dengan menyuruh siswa berdiri dan bergerak kesana
kemari. Sebaiknya harus dengan menggabungkan gerakan fisik, dengan aktivitas
intelektual dan penggunaan semua indera penglihatan dan pendengaran.
Menurut Herdian (2009) dikarenakan pembelajaran SAVI sejalan
dengan gerakan Accelerated Learning ( AL) maka prinsipnya juga sejalan dengan
AL, Meier (2002) menyebutkan bahwa guru harus paham prinsip-prinsip SAVI
sehingga dapat menjalankan model pembelajaran dengan tepat. Prinsip tersebut
adalah:
1) pembelajaran melibatkan seluruh pikiran dan tubuh
2) pembelajaran berarti berkreasi bukan mengkonsumsi.
16
3) kerjasama membantu proses pembelajaran
4) pembelajaran berlangsung pada benyak tingkatan secara simultan
5) belajar berasal dari mengerjakan pekerjaan itu sendiri dengan umpan balik.
6) emosi positif sangat membantu pembelajaran.
7) otak-citra menyerap informasi secara langsung dan otomatis.
Herdian (2009) sesuai dengan singkatan dari SAVI sendiri yaitu
Somatis, Auditori, Visual dan Intektual, maka karakteristiknya ada empat bagian
yaitu:
(1) Belajar Somatis
Somatic berasal dari bahasa yunani yaitu tubuh – soma. Jika dikaitkan
dengan belajar maka dapat diartikan belajar dengan bergerak dan berbuat.
Sehingga pembelajaran somatic adalah pembelajaran yang memanfaatkan dan
melibatkan tubuh (indera peraba, kinestetik, melibatkan fisik dan menggerakkan
tubuh sewaktu kegiatan pembelajaran berlangsung). Menurut Amann (2008: 8),
tubuh dirancang untuk mengumpulkan informasi baik secara eksternal melalui
organ indra kita atau internal dimana setiap gerakan cepat membawa impuls
keotak sehingga tahu persis dimana tubuh berada. Ggerakan fisik meningkatkan
proses mental. Bagian otak manusia yang terlibat dalam gerakan tubuh terletak
tepat disebelah bagian otak yang digunakan untuk berfikir dan memecahkan
masalah. Oleh karena itu menghalangi gerakan tubuh berarti menghalangi pikiran
untuk berfungsi secara maksimal. Sebaliknya, melibatkan tubuh dalam belajar
cenderung membangkitkan kecerdasan terpadu manusia seluruhnya.
17
Menurut Deporter (2005:85), ciri-ciri belajar somatis adalah sering
menyentuh orang dan berdekatan banyak bergerak; belajar dengan melakukan,
menunjuk tulisan pada saat membaca, menanggapi secara fisik; mengingat sambil
berjalan dan melihat.
Dalam pembelajaran ini siswa tidak hanya mendengarkan materi yang
disampaikan guru, tetapi diajak untuk aktif dalam belajar. Siswa melakukan
eksperimen-eksperimen yang berhubungan dengan materi getaran dan gelombang.
Siswa dapat berdiskusi kepada temannya secara berkelompok sehingga dalam
pembelajaran siswa tidak merasa bosan ataupun jenuh.
(2) Belajar Auditori
Belajar auditori adalah belajar dengan berbicara dan mendengar. Pikiran
kita lebih kuat daripada yang kita sadari, telinga kita terus menerus menangkap
dan menyimpan informasi bahkan tanpa kita sadari. Ketika kita membuat suara
sendiri dengan berbicara beberapa area penting di otak kita menjadi aktif. Hal ini
dapat diartikan dalam pembelajaran siswa hendaknya mengajak siswa
membicarakan apa yang sedang mereka pelajari, menerjemahkan pengalaman
siswa dengan suara. Mengajak mereka berbicara saat memecahkan masalah,
membuat model, mengumpulkan informasi, membuat rencana kerja, menguasai
keterampilan, membuat tinjauan pengalaman belajar, atau menciptakan makna-
maknan pribadi bagi diri mereka sendiri.
Menurut Deporter (2005:85) ciri-ciri belajar auditori adalah perhatian
mudah terpecah; berbicara dengan pola berirama, belajar dengan cara
18
mendengarkan, menggerakkan bibir atau bersuara pada saat membaca, dan
berdialog secara internal dan eksternal.
Dalam pembelajaran ini siswa dapat mengungkapakan atau menceritakan
dari apa yang telah mereka dapatkan selama praktikum. Siswa dapat
mengkomunikasikan hasil praktikumnya dan hasil diskusi sekelompok di depan
kelas, sedangkan untuk siswa atau kelompok yang lain menanggapi.
(3) Belajar Visual
Belajar visual adalah belajar dengan mengamati dan menggambarkan.
Dalam otak kita terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi
visual daripada semua indera yang lain. Setiap siswa yang menggunakan
visualnya lebih mudah belajar jika dapat melihat apa yang sedang dibicarakan
seorang penceramah atau sebuah buku atau program computer. Secara khususnya
pembelajar visual yang baik jika mereka dapat melihat contoh dari dunia nyata,
diagram, peta gagasan, ikon dan sebagainya ketika belajar.
Menurut Deporter (2005:85), ciri-ciri belajar visual adalah: (a). Teratur,
memperhatikan segala sesuatu,menjaga penampilan (b). Mengingat dengan
menggambar, lebih suka membaca daripada dibacakan, dan (c). Membutuhkan
gambaran dan tujuan menyeluruh (mengingat apa yang dilihat).
Dalam pembelajaran ini siswa diajak diajak untuk mengamati hal-hal
yang berhubungan dengan materi yang dipraktikumkan.
4) Belajar Intektual
Belajar Intelektual adalah belajar dengan memecahkan masalah dan
merenung. Tindakan pembelajar yang melakukan sesuatu dengan pikiran mereka
19
secara internal ketika menggunakan kecerdasan untuk merenungkan suatu
pengalaman dan menciptakan hubungan, makna, rencana, dan nilai dari
pengalaman tersebut. Hal ini diperkuat dengan makna intelektual adalah bagian
diri yang merenung, mencipta, dan memecahkan masalah.
Dalam pembelajaran ini siswa diharapkan dapat menganalisis dan
memecahkan masalah. Misalnya pada diskusi, siswa dapat menggunakan aspek
intelektualnya untuk menjawab pertanyaan yang ada di LKS.
Tugas guru untuk melakukan pembelajaran dengan eksperimen
terbimbing berbasis SAVI, guru punya peran sangat penting. Beberapa hal yang
harus dilakukan guru adalah:1). memilih materi apa yang akan ditugaskan kepada
siswa. 2). merencanakan langkah-langkah kerja seperti tujuan kerja, cara kerja dan
bagaimana menganalisis hasil kerja. 3). Mempersiapkan semua perlatan yang
akan digunakan sehingga pada saat siswa mencoba semua siap dan lancar. 4).
Pada saat melakukan kerja guru dapat berkeliling melihat bagaimana siswa
melakukan percobaannya dan memberikan masukan kepada siswa. 5). Bila ada
peralatan yang macet guru membantu siswa agar alat dapat jalan dengan baik. 6)
membantu siswa dalam menarik kesimpulan tentang hasil yang dikerjakan. 7).
Siswa membuat hasil kerja dan guru memeriksanya. 8). Guru sebaiknya
mempersiapkan petunjuk dan langkah kerja percobaan sehingga memudahkan
siswa bekerja.
Sedangkan tugas siswa dalam eksperimen terbimbing berbasis SAVI,
siswa dalam kelompok kecil melakukan kerja sesuai dengan petunjuk yang
diberikan olah guru. Adapaun yang dilakukan siswa adalah sebagai berikut:1).
20
Membaca petunjuk kerja dengan teliti. 2). Mencari alat yang diperlukan. 3).
Melakukan pekerjaan sesuai petunjuk kerja dengan teman sekelompok (S).
4).Siswa mengamati eksperimen yang dilakukan (V). 5). Mencatat hasil yang
diperoleh di LKS (V). 6). Siswa membincangkan apa yang mereka baru saja
pelajari dengan teman sebelah dan bagaimana mereka akan menerapkanya (A). 7).
Siswa berdiskusi dengan teman sekelompok untuk menyelesaikan maslah masalah
yang ada dalam LKS (I). 8). Kelompok lain bisa saling membantu jika antar
kelompok mengalami kesulitan. 9). Siswa skreatif mungkin dalam membuat
laporan dan kesimpulan dari hasil eksperimen dalam buku agar jadi rajin untuk
mempelajari (V). 10). masing-masingkelompok maju menceritakan proses selama
praktikum dan mempresentasikan hasil belajarnya kelompok lain menanggapi
dan mengutarakan hasil dan pendapatnya(A).
2.4 Hasil belajar
Hasil belajar memiliki peran penting dalam proses belajar mengajar.
Penilaian hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang
kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajar melalui berbagai
kegiatan belajar mengajar.
Menurut Catharina (2010: 85), hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar, perolehan
aspek aspek perubahan perilaku tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta
didik. Dalam pembelajaran, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh
pembelajar dirumuskan dalam tujuan pembelajaran. Dengan alasan memberikan
arah kegiatan pembelajaran serta mengetahui perkembangannya.
21
Benyamin S. Bloom (dalam Rifa’i 2010: 86) menjelaskan terdapat tiga
ranah belajar, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Ranah
kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran
intelektual. Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap, minat, dan nilai.
Sedangkan ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti
ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi obyek, dan koordinasi syaraf.
Hasil belajar yang diukur dalam penelitian ini adalah:
1. Hasil belajar kognitif, yaitu hasil belajar konseptual yang dinyatakan dengan
nilai yang diperoleh siswa setelah adanya post test.
2. Hasil belajar afektif untuk mengetahui minat dan sikap siswa selama proses
pembelajaran.
3. dan psikomotorik,dilakukan dengan lembar observasi untuk mengukur proses
pembelajaran terutama dalam melaksanakan eksperimen terbimbing.
2.5 Keterampilan kerjasama siswa
Sriyono (1992) mengemukakan bahwa guru hendaknya menciptakan
suasana kerjasama antar murid sehingga pelajaran yang diberikan itu lebih efektif
dan efisien. Grambs dalam Nasution (2000) Joyce dan Weil (1996) menyatakan
tujuan kegiatan belajar di sekolah adalah membantu pelajar memperoleh
informasi, ide keterampilan, cara berpikir, nilai cara mendeskripsikan dirinya, dan
cara belajar. Pembelajaran di sekolah bertujuan meningkatkan kemampuan siswa
belajar lebih mudah dan efektif, sehingga diperoleh pengetahuan dan keterampilan
untuk mengkomunikasikannya. Salah satu hal yang menggambarkan siswa
memperoleh keterampilan adalah keterampilan bekerjasama dalam belajar.
22
Landsberge (2009) menyatakan kerjasama atau belajar bersama adalah
proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling
mengandalkan untuk mencapai hasil mufakat.
Aspek-aspek kemampuan kerjasama siswa yang diteliti, antara lain :a)
saling memberi informasi sesama anggota,b) perselisihan yang terjadi dapat
terselesaikan, c) Tercipta suasana kerjasama yang akrab dan moral kerja yang baik
dalam kelompok, d) Meminta/ memberikan ide dan pendapat kepada semua
anggota kelompok untuk membantu membuat keputusan, e) Mendukung
keputusan kelompok, f) Menghargai masukan dan keahlian anggota lain, g)
Berpartisipasi dalam melaksanakan tugasnya, h) Menghargai hasil yang dicapai
oleh kelompok.
2.6 Kajian Materi Getaran dan Gelombang
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi tentang getaran
dan gelombang. Berikut adalah kajian materi getaran gelombang.
2.6.1 Getaran
a. Pengertian Getaran
Gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan disebut dengan
getaran.Getaran biasanya dihasilkan ketika sebuah benda dipindahkan atau
disimpangkan dari keadaan setimbangnya sehingga benda tadi menanggapi gaya
tersebut dengan kembali ke keadaan setimbangnya.Getaran selaras atau getaran
harmonik adalah gerak bolak-balik suatu benda yang selalu bergetar melalui titik
setimbangnya dengan simpangan yang hampir sama. Satu getaran sempurna
23
adalah gerak bolak-balik yang terjadi dari posisi sampai kembali lagi ke posisi
semula.
Perhatikan Gambar 2.1, satu kali getaran adalah ketikabenda bergerak
dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati
lebih dari titik A atautitik C karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh.
Gambar 2.1 getaran pada ayunan sederhana
b. Simpangan dan Amplitudo
Simpangan getaran adalah posisi partikel yang disimpangkan terhadap
titik setimbangnya. Sedangkan amplitudo adalah simpangan terbesar yang
dilakukan oleh suatu getaran.Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC.
c. Periode dan Frekuensi
Periode getaran adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu
lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran penuh atau satu putaran (cycle).
Frekuensi getaran adalah banyaknya getaran (putaran) tiap satuan waktu. Jadi
frekuensi adalah kebalikan dari periode (Resnick, 1999:443). Rumusan matematis
dari periode yaitu :
24
Ruusan matematis frekuensi serta hubungan antara periode dan frekuensi yaitu :
Keterangan:
T = periode getaran (s)
f = frekuensi getaran (Hz)
n = banyaknya getaran
2.6.2 Gelombang
a. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Gerak gelombang dapat
dipandang sebagai perpindahan energi dan momentum dari suatu titik di dalam
ruang ke titik lain tanpa perpindahan materi (Tipler, 1998:471).
b. Jenis-jenis Gelombang
Berdasarkan mediumperambatannya, gelombang dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu gelombang mekanik dan gelombang elektromegnetik.
1) Gelombang Mekanik
Gelombnag air, gelombang bunyi, gelombang tali, dan gelombang pada
slinki merupakan contoh gelombang mekanik. Gelombang-gelombang ini
memerlukan medium untuk dapat merambatkan gelombang. Air, udara, tali, slinki
adalah medium yang digunakan untuk merambatkan gelombang air, gelombnag
bunyi, gelombang tali, dan gelombang slinki. Gelombang-gelombang ini
25
ditimbulkan oleh adanya getaran mekanik. Oleh karena itu, gelombang-
gelombang tersebut dikelompokkan ke dalam gelombang mekanik.
2) Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik dapat merambat meskkipun tidak ada
medium untuk menjalarkan gelombangnya. Contohnya gelombang sinar matahari
dapat sampai ke bumi meskipun antara matahari dan bumi tidak terdapat medium
untuk menjalarkan gelombang. Gelombang yang dapat merambat tanpa
membutuhkan medium disebut gelombang elektromagnetik.
Berdasarkan arah rambatnya dan arah getarannya, gelombang dibedakan
menjadi dua yaitu:
1) Gelombang Transversal
Gelombang transversaladalah gelombang yang mempunyai arah rambat
tegak lurus dengan usikan atau getarannya. Karena mempunyai arah tegak lurus
terhadap usikannya inilah gelombang transversal juga disebut sebagai gelombang
melintang.Contoh: gelombang pada tali, gelombang pada permukaan air,
gelombang cahaya.
Gambar 2.2 Gelombang transversal
A
B
C
D
E
F
G
H
I
F’
26
Gelombang transversal terdiri dari bukit dan lembah. Berdasarkan
gambar diatas dapat diketahui bagian-bagian gelombang transversal adalah:
A-B-C disebut bukit gelombang
C-D-E disebut lembah gelombang
F-F’ disebut amplitudo gelombang
A-B-C-D-E disebut satu panjang gelombang
2) Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar
dengan arah getarannya. Gelombang longitudinal terdiri dari rapatan dan
regangan. Rapatan adalah daerah dimana bagian-bagian gelombang mendekat
selama sesaat. Renggangan adalah daerah dimana bagian-bagian gelombang
menjauh selama sesaat. Contoh: gelombang pada pegas dan gelombang pada
bunyi (Giancoli 2001:384). Adapun bentuk gelombang longitudinal adalah
sebagai berikut:
Gambar 2.3 Gelombang Longitudinal
Panjang gelombang pada gelombang longitudinal adalah jarak antara
rapatan yang berurutan atau jarak antara renggangan yang berurutan (Giancoli
2001:384). Satuan untuk panjang gelombang adalah meter (m).
27
c. Periode dan Frekuensi Gelombang
Periode gelombang adalah selang waktu yang dibutuhkan untuk
menempuh satu gelombang, sedangkan frekuensi gelombang adalah banyaknya
gelombang yang terjadi tiap sekon.
Hububungan periode dan frekuensi gelombang dinyatakan dengan
persamaan sebagai berikut:
Dengan,
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
d. Cepat Rambat Gelombang
Cepat rambat gelombang adalah jarak yang ditempuh gelombang setiap
satuan waktu. Hubungan antara cepat rambat gelombang, frekuensi, dan panjang
gelombang dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
Dengan,
= cepat rambat gelombang (m/s)
= panjang gelombang (m)
= frekuensi (Hz)
28
2.7 Kerangka Berpikir
Keberhasilan proses pembelajaran ditunjukkan dari meningkatnya hasil
belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Keberhasilan
proses pembelajaran tersebut sangat dipengaruhi oleh minat siswa. Siswa yang
memiliki minat tinggi terhadap pelajaran maka siswa akan senang mempelajari
mata pelajaran tersebut sehingga diharapkan mencapai hasil yang optimal. Di
lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat yang rendah
terhadap mata pelajaran fisika. Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya
minat siswa untuk belajar fisika yaitu metode yang digunakan kurang menarik.
Akibatnya siswa jadi kurang tertarik belajar fisika dan siswa hanya duduk manis
cenderung pasif bergantung pada guru.
Untuk mengatasi hal ini ada pemilihan model pembelajaran yang tepat.
Model ini diharapkan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif, yaitu
dengan merancang kegiatan siswa menjadi lebih menarik. Salah satu
pembelajaran yang diterapkan adalah pembelajaran SAVI dengan metode
eksperimen. Pembelajaran ini menekankan pada pengoptimalan penggunaan indra
dan tubuh sehingga dalam pembelajaran siswa tidak hanya mendengar apa yang
disampaikan guru. Sedangkan metode eksperimen untuk melatih sikap ilmiah
siswa, dan untuk dapat meningkatkan keterampilan kerjasama siswa sehingga
siswa merasa tertantang dan tidak bosan. Dengan metode eksperimen berbasis
SAVI diharapkan dapat membawa pengaruh positif terhadap minat belajar siswa
sehingga akan berefek positif pada hasil belajar dan keterampilan kerjasama
siswa.
29
2.8 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, maka hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini adalah
1. Pembelajaran fisika dengan eksperimen terbimbing berbasis SAVI dapat
meningkatkan hasil belajar dan ketermapilan kerjasama siswa.
2. Hasil belajar dan keterampilan kerjasama siswa melalui pembelajaran dengan
eksperimen terbimbing berbasis SAVI lebih baik daripada hasil belajar dan
keterampilan kerjasama siswa melalui demonstrasi.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian di MTs Negeri Sulang Kabupaten Rembang pada
tanggal 9-17 Mei 2013.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2010:117)
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap
MTs Negeri Sulang tahun ajaran 2012/2013. Pemilihan siswa kelas VIII MTs
Negeri Sulang sebagai populasi dikarenakan siswa kelas VIII MTs Negeri Sulang
telah memenuhi persyaratan sebagai populasi yang bersifat homogen, berdasarkan
hasil uji homogenitas nilai raport semester gasal seluruh siswa kelas VIII. Siswa
MTs Negeri Sulang terbagi dalam lima kelas yaitu kelas VIII 1,VIII 2,VIII 3,VIII
4, dan VIII 5.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2010:118). Sampel yang digunakan pada penelitian
ini adalah siswa kelas VIII semester genap MTs Negeri Sulang tahun ajaran
2012/2013. Anggota populasi bersifat homogen, sehingga sampel dalam
31
penelitian ini dapat diambil dengan teknik Random Sampling dan diperoleh 2
kelas yaitu kelas VIII 4 sebagai kelas kontrol dan VIII 5 sebagai kelas
eksperimen.
3.3 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian true-eksperimen dengan menggunakan
rancangan posttest-only control design. Rancangan tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut
Tabel 3.1 Rancangan posttest-only control design
Kelompok Perlakuan Post Test
Eksperimen X O2
Kontrol Y O4
( Sugiyono, 2010 : 112)
Keterangan:
X : Pembelajaran dengan eksperimen terbimbing berbasis SAVI
Y : Pembelajaran dengan demonstrasi
O2 : Post Tes kelompok Eksperimen
O4 : Post Tes kelompok kontrol
Perbandingan metode eksperimen terbimbing berbasis SAVI dengan
demonstrasi
Eksperimen terbimbing berbasis SAVI Demonstrasi
Menyampaikan tujuan pembelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran
Membagi kelompok Membagi kelompok
32
Siswa melakukan eksperimen sesuai
dengan petunjuk di LKS dan guru
membimbing kelompok yang
mengalami kesulitan
Siswa memperhatikan demonstrasi guru
dan perwakilan tiap kelompok maju
untuk memperagakan demostrasi yang
dilakukan guru
Siswa melakukan diskusi hasil
percobaan
Siswa melakukan diskusi hasil
demonstrasi
Siswa mempresentasikan hasil diskusi Siswa mempresentasikan hasil diskusi
3.4 Variabel Penelitian
Variabel merupakan objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu:
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran.
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan keterampilan
kerjasama siswa
3.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data hasil belajar siswa digunakan metode
pengambilan data sebagai berikut.
3.5.1 Metode dokumentasi
Metode ini digunakan untuk memperoleh data mengenai nama peserta
didik dan hasil belajar kognitif siswa sebelumnya yaitu nilai UTS kelas VIII
semester genap yang digunakan untuk menguji homogenitas antar kelompok.
33
3.5.2 Metode Tes
Dalam penelitian ini, pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data
hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Bentuk tes yang
diberikan berupa pemberian soal-soal pilihan ganda yang berkaitan dengan materi
getaran dan gelombang. Pemberian tes ini dilakukan setelah pemberian materi
getaran dan gelombang menggunakan metode eksperimen terbimbing berbasis
SAVI (post tes)
3.5.3 Metode observasi
Untuk memperoleh data hasil belajar psikomotorik dan hasil belajar
afektif khusus keterampilan kerjasama siswa digunakan lembar observasi dengan
kriteria-kriteria yang disesuaikan dengan indikator-indikator ketercapaian tujuan
penelitian yang diharapkan.
3.6 Prosedur Penelitian
3.6.1 Persiapan Penelitian
Langkah-langkah yang ditempuh dalam persiapan penelitian:
a. Peneliti mengumpulkan data awal dan menganalisis data tersebut. Analisis
yang digunakan adalah homogenitas data awal.
b. Peneliti menentukan populasi dan sampel penelitian. Sampel penelitian
dipilih dengan teknik sample random sampling.
c. Peneliti menyusun instrumen penelitian.
d. Peneliti menyusun kisi-kisi tes uji coba yang akan diujicobakan pada kelas uji
coba.
34
e. Peneliti menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi soal yang telah
dibuat sebelumya.
f. Melakukan uji coba soal pada kelas yang telah ditentukan sebagai kelas uji
coba
g. Manganalisis hasil uji coba
3.6.2 Pelaksanaan Penelitian
Secara singkat kegiatan dilakukan sebagai berikut:
a. Guru mengawali pembelajaran dengan memberi pertanyaan/apersepsi kepada
siswa agar mereka dapat mengkaitkan materi dengan kehidupan nyata dalam
sehari-hari.
b. Kelas kontrol diberikan pembelajaran metode demonstrasi, sedangkan kelas
eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan metode eksperimen
terbimbing berbasis SAVI. Setiap pertemuan dilakukan penilaian hasil belajar
kognitif ,psikomotorik dan keterampilan kerjasama siswa yang dilaksanakan
oleh dua orang observer
c. Kedua kelas diberi post tes untuk mengetahui hasil belajar kognitif kedua
sampel
3.6.3 Evaluasi
Pada tahap evaluasi yang dilakukan adalah menganalisis data hasil
penelitian hasil belajar dan keterampilan kerjasama siswa. Pada tahap evaluasi
diperoleh data yang menjawab hipotesis penelitian yang ditentukan
35
3.7 Uji Coba Instrumen Penelitian
Instrumen tes diujicobakan pada siswa kelas VIII MTs Negeri Sulang
karena telah mendapatka materi getaran dan gelombang dengan tujuan untuk
mendapatkan butir soal tes yang baik.
Langkah-langkah analisis yang dilakukan untuk soal tes meliputi:
validitas, realibilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal.
3.7.1 Validitas Tes
Sebelum instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data
dari variabel yang diteliti secara tepat. Rumus yang digunakan adalah rumus
korelasi poin biseral sebagai berikut.
(Suharsimi,2007:79)
Keterangan:
rpbis = koefisien korelasi poin biseral
Mp = skor rata-rata subjek yang menjawab benar pada butir soal
Mt = skor rata-rata total
St = standar deviasi skor total
P = proporsi siswa yang menjawab benar pada butir soal
q = proporsi siswa yang menjawab salah pada butir soal
Harga rhitung yang diperoleh dibandingkan dengan rtabel dengan taraf
signifikansi 5 %. Jika harga r hitung> r tabel maka item soal yang diujikan memiliki
kriteria valid.
Hasil analisis validitas soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.2
36
Tabel 3.2 Hasil Analisis Soal Uji Coba
No Kriteria soal Nomor soal
1 Valid 1,3,4,5,6,7,8,12,13,15,16,17,18,19,20,21,
22,23,25,32
2 Tidak valid 2,9,10,11,14,24,26,27,28,29,30,31,33,34,35
3.7.2 Reliabilitas Tes
Reliabelitas berhubungan dengan masalah kepercayaan dan ketepatan
hasil (Suharsimi, 2007:86). Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan
yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Rumus yang
digunakan:
(Suharsimi, 2007:100)
Keterangan:
r11 : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q : proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
n : banyaknya item
S : standar deviasi dari tes
Harga rhitung yang diperoleh dibandingkan dengan rtabel dengan taraf
signifikansi 5 %. Jika harga r hitung> r tabel maka item soal yang diujikan memiliki
kriteria reliabel.
Berdasarkan hasil uji oba soal, diperoleh rhitung = 1,020 dan rtabel = 0,334.
Maka soal uji oba termasuk kriteria reliabel.
37
3.7.3 Tingkat kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu
sukar. Rumus yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesukaran soal adalah:
Keterangan :
P = indeks kesukaran
B = banyak siswa yang menjawab soal itu benar
Js = jumlah seluruh siswa peserta tes
Klasifikasi indeks kesukaran sebagai berikut:
0,00≤P<0,30 adalah soal tergolong sukar
0,30≤P<0,70 adalah soal tergolong sedang
0,70≤P<1,00 adalah soal tergolong mudah (Suharsimi,2007:210)
Hasil analisis tingkat kesukaran soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.3
Tabel 3.3 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba
No Kriteria Soal Nomor Soal
1 Mudah 1,3,4,5,6,7,8,11,12,13,15,16,17,18,19,24,30,33
2 Sedang 2,20,21,22,25,26,27,28,32,34
3 Sukar 9,10,14,23,29,31,35
3.7.4 Daya Pembeda
Daya pembeda butir soal adalah kemampuan suatu soal untuk
membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang
berkemampuan rendah (Suharsimi, 2007:211). Untuk menghitung daya beda soal
menggunakan rumus sebagai berikut.
38
Keterangan:
DP = Daya Pembeda
BA = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA= banyaknya peserta kelompok atas
JB=banyaknya peserta kelompok bawah
PA=Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB= Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab salah
Kriteria daya pembeda soal adalah:
0,00 ≤ D ≤ 0,20 : soal jelek
0,20 < D ≤ 0,40 : soal cukup baik
0,40 < D ≤ 0,70 : soal baik
0,70 < D ≤ 1,00 : soal baik sekali (Suharsimi, 2007:218)
Hasil analisis daya pembeda soal uji coba dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3.4 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Uji Coba
No Kriteria soal Nomor Soal
1 Baik sekali ----------------
2 Baik 15,16,19,21,22,23,24,26,
3 Cukup baik 1,3,4,5,6,7,8,12,13,17,18,20,25,32
4 Jelek 1,9,10,11,14,27,28,29,30,31,33,34,35
Kriteria soal yang dipakai adalah soal yang valid, mempunyai tingkat
kesukaran baik, mudah, sedang, atau sukar. Serta daya pembeda cukup baik dan
baik.
39
3.8 Metode Analisis Data
3.8.1 Analisis Tahap Awal
3.8.1.1 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi yang ada
bersifat homogen (sama).
Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut;
1) Menghitung S2 dari masing-masing kelas
2) Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus
3) Menghitung harga satuan B dengan rumus
4) Menghitung nilai statis chi kuadrat ) dengan rumus
Kriteria pengujiannya adalah jika hitung < (1-α)(k-1) dengan dk = k 1
dan k adalah jumlah kelas, maka masing-masing kelas dalam populasi mempunyai
varians yang sama atau homogen (Sudjana, 2005:262).
3.8.2 Analisis Tahap Akhir
3.8.2.1 Analisis soal
3.8.2.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Menurut Sudjana (2005: 293), rumus yang
digunakan adalah rumus Chi Kuadrat.
40
k
i Ei
EiOix
1
22 )(
Keterangan:
χ2 : Chi kuadrat
Ei : frekuensi yang diharapkan
Oi : frekuensi pengamatan
3.8.2.1.2 Uji Kesamaan Dua Varians
Adalah untuk mengetahui apakah kedua kelas mempunyai keadaan awal
yang sama atau tidak. Dalam perhitungan uji kesamaan dua varians diperlukan
hipotesis statistik, yaitu
Ho :
Ha :
Rumus yang digunakan untuk menguji kesamaan dua varians adalah sebagai
berikut :
(Sugiyono 2010 : 136)
Kriteria yang digunakan dalam uji kesamaan dua varians adalah :
Kelompok varians sama jika:
(dk pembilang) ; (dk penyebut)
3.8.2.1.3 Uji Hipotesis
41
Uji hipotesis menggunakan uji t yaitu dengan uji perbedaan dua rata-rata
uji satu pihak. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah rata-rata hasil belajar
kelas eksperimen lebih besar daripada kelas kontrol. Menurut Sugiyono (2010:
274), rumus uji t yang digunakan adalah:
2
2
1
1
2
2
2
1
2
1
21
2n
s
n
sr
n
s
n
s
xxt
Keterangan:
1x : nilai rata-rata kelompok eksperimen
2x : nilai rata-rata kelompok kontrol
2
1s : varian data pada kelompok eksperimen
2
2s : varian data pada kelompok kontrol
s1 : standart deviasi pada kelompok eksperimen
s2 : standart deviasi pada kelompok kontrol
1n : banyaknya subyek pada kelompok eksperimen
2n : banyaknya subyek pada kelompok kontrol
r : korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian adalah rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih
besar daripada kelas kontrol apabila harga thitung<ttabel dengan dk=(n1+n2)-2 dan
taraf kesalahannya 5% (Sugiyono, 2010:273).
42
3.8.2.2 Analisis Lembar Observasi
3.8.2.2.1 Hasil Belajar Psikomotorik
Analisis lembar observasi ini digunakan untuk menganalisis hasil belajar
psikomotorik siswa saat praktikum dan presentasi. Rumus yang digunakan adalah:
Hasil analisis ditafsirkan dengan rentang kualitatif sebagai berikut:
25,00% ≤ N ≤ 43,75% = tidak aktif
43,75% < N ≤ 62,50% = cukup
62,50% < N ≤ 81,25% = aktif
81,25% < N ≤ 100% = sangat aktif
(Rohim,2012:43)
3.8.2.2.2 Keterampilan Kerjasama Siswa
Analisis lembar observasi ini digunakan untuk menganalisis
keterampilan kerjasama siswa selama melaksanakan praktikum. Rumus yang
digunakan adalah:
Hasil analisis ditafsirkan dengan rentang kualitatif sebagai berikut:
25,00% ≤ N ≤ 43,75% = tidak baik
43,75% < N ≤ 62,50% = cukup
62,50% < N ≤ 81,25% = baik
81,25% < N ≤ 100% = sangat baik
(Rohim,2012:43)
43
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Analisis Penelitian Tahap Awal
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Sulang pada tanggal
9 sampai dengan 17 Mei 2013. Kegiatan penelitian dilakukan dengan mengambil
populasi seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri Sulang. Setelah dilakukan analisis
tahap awal, diperoleh data bahwa populasi bersifat homogen dan diambil 2 kelas
secara acak yaitu kelas VIII 4 sebagai kelas eksperimen dengan metode
eksperimen terbimbing berbasis SAVI dan VIII 5 sebagai kelas kontrol dengan
metode demonstrasi dan diskusi. Materi yang dikaji dalam penelitian ini yaitu
getaran dan gelombang. Hasil penelitian berupa hasil belajar siswa dan
keterampilan kerjasama siswa.
4.1.2 Uji Coba Tes
Perangkat tes uji coba ini diujikan kepada kelas VIII 1 karena siswa
tersebut sudah mendapat materi getaran dan gelombang. Soal yang digunakan
untuk uji coba sebanyak 35 butir soal dalam bentuk soal pilihan ganda dengan 4
pilihan jawaban.
Perangkat tes yang baik sebagai alat pengukur harus memenuhi
persyaratan tes, diantaranya adalah valididtas, reliabilitas, taraf kesukaran dan
daya pembeda soal. Oleh sebab itulah dilakukan uji-uji tersebut. Dari 35 soal tes
44
hanya 24 soal yang valid dan 20 soal yang terpakai. Perhitungan ini dapat dilihat
pada lampiran 4.
4.13 Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah siswa kelas
VIII MTs Negeri Sulang memiliki keadaan awal yang sama atau tidak. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah nilai ujian tengah semester genap tahun
pelajaran 2012/2013 dan diuji dengan menggunakan uji Barlett. Dari analisis yang
dilakukan terhadap nilai ujian tengah semester siswa, pada taraf signifikan 5% dan
dk=k-1 diperoleh χ2
hitung=1,178 < χ2
tabel=9,488 yang berarti populasi mempunyai
varians yang sama (homogen). Setelah dilakukan uji homogenitas, dapat dipilih
secara acak satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas VIII 4 dan satu kelas
sebagai kelas kontrol yaitu kelas VIII 5. Perhitungan uji homogenitas dapat dilihat
pada lampiran 15.
4.2 Hasil Analisis Penelitian Tahap Akhir
4.2.1 Analisis Hasil Belajar Kognitif
Hasil belajar kognitif siswa diperoleh setelah diberikan tes akhir
pertemuan yang berupa soal-soal pilihan ganda dengan jumlah 20 soal. Tes
tertulis ini diberikan sesudah mengikuti pembelajaran selama dua kali pertemuan.
Hasil belajar kognitif baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol dapat diamati
pada tabel 4.1
45
Tabel 4.1 Hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
No Komponen Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
1 Banyak siswa 28 28
2 Nilai tertinggi 90 80
3 Nilai terendah 50 35
4 Rata-rata nilai 75,18 61,96
Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa pada kelas eksperimen rata-rata
hasil belajar kognitif sebesar 75,18 dan kelas kontrol rata-rata nilainya 61,96.
Nilai tertinggi kelas eksperimen 90 dan kelas kontrol 80. Nilai terendahnya kelas
eksperimen 50 dan kelas kontrol 35. Data dan perhitungan selanjutnya dapat
diihat pada lampiran 16.
4.2.2 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang dianalisis
berdistribusi normal atau tidak. Selain itu, uji normalitas ini digunakan untuk
menentukan statistik yang digunakan selanjutnya, apakah menggunakan statistik
parametrik atau non parametrik. Data yang digunakan dalam uji normalitas ini
adalah nilai post tes. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh χ2
hitung untuk kelas
eksperimen sebesar 5,972 dan kelas kontrol sebesar 6,822. Nilai χ2
hitung tersebut
diatas kurang dari χ2
tabel pada taraf 5% dengan dk=6-3=3 yaitu 7,815, yang berarti
bahwa nilai tersebut terdistribusi normal. Sehingga statistik yang digunakan
adalah statistik parametrik.. Perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada
lampiran 17 dan lampiran 18. Hasil analisis uji normalitas data post tes kelas
eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.2
46
Tabel 4.2 Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol
4.2.3 Uji Kesamaan Dua Varians
Uji kesamaan dua varians pre tes dan post tes antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.3
Tabel 4.3 uji kesamaan dua Varians post tes
Fhitung Ftabel
Post tes 0,735 2,161
Tabel 4.3 menunjukkan bahawa uji kesamaan dua varian data posttest
yang menunjukkan bahwa = 0,735 yang lebih kecil dari = 2,161
pada taraf signifikan 5%, dk = 27. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang
mendapat perlakuan metode pembelajaran eksperimen terbimbing berbasis SAVI
dan siswa yang mendapat metode demonstrasi berasal dari sebuah populasi yang
memiliki nilai kemampun awal homogen, sehingga pengujian yang digunakan
untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol yaitu dengan uji t. perhitungan uji kesamaan dua varians dapat
dilihat pada lampiran 19.
4.2.4 Uji Signifikansi
Uji signifikansi hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
dapat dilihat pada tabel 4.4
Kelas χ2
hitung χ2
htabel Kriteria
Eksperimen 5,972 7,815 Data terdistribusi normal
Kontrol 6,822 7,815 Data terdistribusi normal
47
Tabel 4.4 hasil uji signifikansi hasil belajar psikomotorik anatara kelas
eksperimen dan kelas kontrol
Kelas dk thitung Ttabel Kriteria
Eksperimen
54 4,23 2,00 Ho ditolak Kontrol
Tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada taraf 5% harga thitung = 3,689
sedangkan harga ttabel = 2,005. Harga thitung > ttabel,sehingga Ho ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen lebih besar
daripada kelas kontrol. Perhitungan uji signifikansi dapat dilihat pada lampiran
20.
4.2.5 Analisis Hasil belajar psikomototrik
Penilaian hasil belajar psikomotorik dalam penelitian ini terbagi menjadi
dua, yaitu ketika mengikuti kegiatan praktikum dan kegiatan presentasi. Penilaian
hasil belajar psikomotorik menggunakan instrumen lembar observasi. Pada
penilaian lembar observasi dibantu oleh 2 observer. Hasil penilaian belajar
psikomotorik dapat dilihat pada tabel 4.5. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada
lampiran 22.
Tabel 4.5 Rata-rata hasil belajar aspek psikomotorik antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol
Kelas I II Rata-
rata
kriteria
Praktikum Presentasi Praktikum Presentasi
Eksperimen 69,46% 67,36% 72,68% 70,31% 70,14% aktif
Kontrol 63,03% 61,61% 63,78% 64,48% 60,77% aktif
48
Berdasarkan tabel 4.5 tersebut,meskipun kedua kelas termasuk dalam
kriteria aktif, baik ketika praktikum maupun kegiatan presentasi tetapi hasil rata-
rata hasil belajar psikomotorik siswa kelas eksperimen meningkat dan lebih baik
daripada kelas kontrol.
4.2.6 Analisis Keterampilan Kerjasama Siswa
Penilaian keterampilan kerjasama menggunakan instrumen lembar
observasi. penilaian dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Penilaian
dilakukan dua kali pertemuan.Data hasil kemampuan bekerjasama siswa diperoleh
melalui penilaian dari lembar observasi. Indikator penilaian keterampilan
kerjasama siswa meliputi saling memberi informasi, perselisihan terselesaikan,
meminta pendapat, mendukung keputusan kelompok, menghargai masukan,
berpartisipasi dalam tugasnya.
Hasil penilaian kemampuan bekerjasama siswa kelas eksperimen disajikan
pada Tabel 4.6. Perhitungan lengkap dapat dilihat pada lampiran 26.
Tabel 4.6 Rekap Kemampuan Bekerjasama Siswa Kelas eksperimen
Indikator Bekerjasama Kelas eksperimen
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Saling memberi informasi 65,14% 73,57%
Perselisihan terselesaikan 63,57% 77,07%
Meminta Pendapat 65,71% 73,21%
Mendukung Keputusan Kelompok 67,50% 75,36%
Menghargai masukan 66,07% 73,57%
Berpartisipasi dalam tugasnya 67,86% 72,50%
Jumlah total 1177,60%
Rata-rata 70,10%
49
Berdasarkan hasil analisis lembar observasi keterampilan kerjasama
siswa pada Tabel 4.6 didapatkan rata-rata ketrampilan kerjasama dari pertemuan
pertama dan kedua sebesar 70,10% dalam kriteria baik.
Hasil penilaian kemampuan bekerjasama siswa kelas kontrol disajikan
pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Keterampilan kerjasama Siswa Kelas Kontrol
Indikator Bekerjasama Kelas Eksperimen
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Saling Memberi Informasi 58,93% 65,36%
Perselisihan Terselesaikan 59,29% 62,14%
Meminta Pendapat 67,14% 62,86%
Mendukung Keputusan Kelompok 58,57% 63,50%
Menghargai Masukan 59,29% 65,36%
Berpartisipasi Dalam Tugasnya 56,79% 64,64%
Jumlah 1027,40%
Rata-rata 61,15%
Dari tabel 4.7 didapatkan bahwa rata-rata keterampilan kerjasama untuk
kelas kontrol dari pertemuan pertama dan kedua sebesar 61,15% dalam kriteria
cukup baik. Setelah dibandingkan dari kelas eksperimen dengan rata-rata sebesar
70,10% dan kelas kontrol sebesar 61,15% maka keterampilan kerjasama siswa
kelas eksperimen lebih meningkat dan lebih baik daripada kelas kontrol.
4.3 Pembahasan
4.3.1 Hasil Belajar Kognitif Siswa
Penilaian hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari tes akhir pembelajaran
yang sebelumnya diberikan pembelajaran selama dua kali. Dari hasil analisis post
tes, diketahui bahwa hasil belajar kognitif siswa kedua kelas berdistribusi normal.
50
Hal tersebut sesuia dengan uji normalitas yang ditunjukkan tabel 4.2. karena
berdistribusi normal maka selanjutnya digunakan statistik parametris dalam
pengujian hipotesis. Hasil uji signifikansi kelas eksperimen dan kelas kontrol,
menunjukkan pada taraf 5% dengan harga thitung = 5,40 sedangkan harga ttabel =
2,00. Karena harga thitung > ttabel sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar kelaas eksperimen lebih tinggi daripada kelas
kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapat
pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing berbasis SAVI lebih baik
daripada siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode demonstrasi dan
diskusi.
Hasil belajar dipengaruhi oleh adanya ketertarikan siswa selama
pembelajaran karena menggunakan metode ekperimen terbimbing berbasis SAVI.
Metode eksperiemen terbimbing berbasis SAVI menggabungkan beberapa unsur
yaitu Somatis, Auditori, Visual, Intelektual sehingga siswa dapat dengan bebas
belajar mengamati saat praktikum getaran dan gelombang, melakukan praktikum,
bertukar pendapat dengan temannya, mendengarkan masukan masukan dari
temannya, mengerjakan laporan, serta dapat mengaitkan pelajaran materi getran
dan gelombang dengan kehidupan sehari hari. Deporter (2005:117) menjelaskan
bahwa belajar berdasarkan aktivitas secara umum jauh lebih efektif daripada didasarkan
presentasi, materi dan media. Alasannya adalah cara belajar berdasarkan aktivitas
mengajak siswa terlibat sepenuhnya. Siswa menjadi aktif dan mendayagunakan
seluruh indranya untuk belajar.
51
Dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen
lebih tinggi daripada kelas kontrol. disebabkan metode eksperimen terbimbing
melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembeljaran, sehingga membuat
siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya
sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku. Sedangkan pembelajaran
SAVI yang pada dasarnya adalah pembelajaran yang menenkankan pada
pemanfaatan semua alat indera yang dimiliki siswa. Pembelajaran ini melibatkan
siswa dalam memecahkan masalah pada permasalahan yang ada dalam materi
getarana dan gelombang,merangsang diskusi dan memperkuat pembelajaran di
kelas serta lebih mengaktifkan siswa daripada pembelajaran yang hanya monoton,
menghafal dan mengulang pelajaran yang sudah diberikan.
Pada kelas kontrol yang menggunakan metode demonstrasi dan diskusi
rata-rata hasil belajar siswa lebih rendah daripada kelas eksperimen. Karena pada
kelas kontrol ini siswa hanya melihat demonstrasi yang dilakukan guru didepan
kelas dan hanya perwakilan tiap kelompok satu orang yang mempraktekkan di
depan kelas. Sehingga seluruh siswa tidak memiliki kesempatan untuk melakuakn
praktikum, sehingga mereka kurang aktif di kelas dan berefek pada hasil belajar
kognitif yang diperoleh siswa kurang optimal.
4.3.2 Hasil Belajar Psikomotorik Siswa
Penilaian hasil belajar aspek psikomotorik ini terbagi menjadi dua, yaitu
ketika praktikum dan ketika presentasi. Indikator yang digunakan untuk menilai
aspek psikomotorik ketika kegiatan praktikum pada kelas eksperimen berbeda
dengan kelas kontrol karena metode yang digunakan berbeda. Pada kelas
52
eksperimen aspek yang dinilai meliputi: merangkai alat dan bahan, melakukan
percobaan, mengamati dan menuliskan hasil percobaan, membersihkan dan
mengembalikan alat dan bahan, dan kemampuan menjawab pertanyaan.
Aspek psikomotorik yang dinilai ketika presentasi pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol meliputi: kemampuan mempresentasikan hasil praktikum,
kemampuan mengemukakan pendapat saat presentasi, kemampuan menjawab
pertanyaan siswa atau guru, dan kemampuan menarik kesimpulan.
Berdasarkan hasil analisis data, hasil belajar aspek psikomotrik siswa kelas
eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol. kelas eksperimen dalam kriteria
aktif sedangkan kelas kontrol dalam kriteria cukup aktif. Hal ini terlihat dalam
tabel 4.5. Pada kelas eksperimen rata-ratanya sebesar 70,14% dan kelas kontrol
60,77%. Melihat rata-rata dari kelas eksperimen dan kelas kontrol, metode
eksperimen terbimbing berbasis SAVI pada kelas eksperimen lebih baik daripada
metode demonstrasi pada kelas kontrol. Dengan pembelajaran eksperimen
terbimbing berbasis SAVI siswa lebih aktif tidak terbatas belajar mencaritahu
sendiri.Sedangakn pada kelas kontrol siswa hanya memperhatikan demonstrasi
guru sehingga membatasi aktivitas siswa dalam belajar, hanya beberapa siswa saja
yang aktif dalam kegiatan belajar di kelas.
4.3.3 Hasil Keterampilan Kerjasama Siswa
Penilaian pada keterampilan kerjasama siswa juga dilakukan dengan
lembar observasi. indikator pada keterampilan kerjasama meliputi: saling
memberi informasi, perselisihan terselesaikan, meminta pendapat, mendukung
keputusan kelompok, menghargai masukan, berpartisipasi dalam kelompok. Pada
53
kelas ekperimen rata-rata keterampilan kerjasama sebesar 70,10% dan kelas
kontrol sebesar 61,15%.
Pada kelas eksperiemen kerjasama siswa lebih tinggi karena dalam tiap
kelompok siswa lebih banyak aktif bekerja untuk melakukan praktikum yang ada
dalam LKS dan sama-sama bekerjasama menyelesaikan. Sedangkan pada kelas
kontrol mereka hanya memperhatikan guru dan selanjutnya mereka mengisi data
dalam LKS sehingga dari awal mereka kurang aktif kerjasamanya, bahkan banyak
yang tidak memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru.Menurut sarwanto
sebagaimana dikuti oleh Maasawet (2011) kerjasama merupakan kemampuan
menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan
secara verbal dan kemampuan dalam menyikapi dan menghadapi kritik, saran, dan
pendapat orang lain yang berbeda dengan baik dan sopan. Dalam penelitian ini
kemampuan bekerjasama masih ditemukan siswa yang memiliki sifat egois yang
tinggi dan tidak mau kalah dengan siswa yang lainnya hal ini yang menyebabkan
kurangnya kemampuan saling memberi informasi mengenai apa yang dipelajari.
54
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil analisis data penelitian yang telah
dilakukan bahwa hasil belajar kognitif, psikomotorik dan keterampilan kerjasama
siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata hasil
belajar siswa saat post tes kelas eksperimen 75,18 dan kelas kontrol 61,96.
Analisis signifikansinya dengan α = 5% pada post tes thitung = 5,40 sedangkan
harga ttabel = 2,00. Rata-rata hasil belajar psikomotrik siswa pada kelas eksperimen
70,14 % dan kelas kontrol 60,77%.. Untuk keterampilan kerjasama siswa pada
kelas eksperimen 70,10% dan kelas kontrol 61,15%.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode eksperimen
terbimbing berbasis SAVI dapat meningkkatkan hasil belajar dan keterampilan
kerjasama siswa. Serta hasil belajar kognitif, psikomotorik dan keterampilan
kerjasama siswa melalui pembelajaran dengan metode eksperimen terbimbing
berbasis SAVI lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan
pembelajaran dengan metode demonstrasi.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka saran yang dapat
diberikan adalah sebagai berikut:
55
1) Anggota kelompok saat praktikum lebih baik jangan lebih dari lima siswa
agar pembagian tugas dapat berjalan dengan baik
2) Model pembelajaran SAVI tidak hanya bisa digunakan dengan metode
eksperimen terbimbing saja, tapi bisa digunakan untuk metode yang lain
3) Guru diharapkan meningkatkan kemampuan dalam mengatur waktu pada
pembelajaran menggunakan metode eksperimen terbimbing berbasis
SAVI.
4) Hasil penelitian ini hanya terbatas pada materi getaran dan gelombang Di
MTs, mungkin bisa dicoba untuk diterapkan pada materi yang lain dengan
mempertimbangkan kesesuaian.
56
DAFTAR PUSTAKA
Amman,T.L.2008. Creating Space for Somatic Ways of Knowing Whithin
Tranformative Learning Theory. Journal of Physics Teacher Education
Online
Anni, C.T., A. Rifa’i, S. Purwanto, & D. Purnomo. 2010. Psikologi Belajar.
Semarang: UPT UNNES Press
Arikunto, S. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Deporter,B., M. Reardon, & S. Novrie. 2005. Quantum Teaching:Mempraktekkan
Quantum Teaching di Ruang-ruang kelas. Bandung: Kaifa PT Mizan
Pustaka
Djamarah, B. S. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta:
Rineka Cipta
Rohim, F.2012. Pembelajaran Fisika dengan Model Discovery Terbimbing pada
Pokok Bahasan Kalor untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kreatif Siswa Kelas VII MTs Matholi’ul Huda Troso. Skripsi.
Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Giancoli, D. C. 2001. Physics Fifth Edition. Jakarta: Erlangga
Halliday dan Resnick. 1999. Fisika jilid 1. Jakarta :Erlangga
Herdian. Model Pembelajaran SAVI, di akses 14 Januari 2013,
darihttp://Herdy07.wordpress.com
Hodson, D. 1996. “Practical Work in School Science: Exploring Some Direction
for Change”. Int.J.Sci.Educ.18(7), 755-760
Ibrahim, R. & Syaodih, N. 1996. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Mansyur.1991. Strategi Pembelajaran Efektif. Jakarta: Prenada Media Group
Maasawet, E. T. 2011. Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Belajar Biologi
Melalui Penerapan Strategi Inkuiri Terbimbing Pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri VI Kota Samarinda Tahun pelajaran 2010/2011. Jurnal
Bioedukasi.2(1): 17. Diunduh 11 Januari 2013. Jam 8.59
57
Ornek,F.,W. Robinson, & M. Haugan.2008. What Makes Physics Difficult.
International Journal of Environment and Science Education
Ozek,N.2005. Use of J. Bruner’s Learning Theory in Physical Experimental
Activity. Journal of physics Teacher Education Online
Permendiknas.2006. Standar Isi,No 22. Jakarta:Kemendiknas
Permendiknas.2007. Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, No.41. Jakarta: Kemendiknas
Sugandi, A. dkk. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.
Bandung: Alfabeta
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Bandung
Suyitno, A.2004. Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1.
Semarang: Jurusan Matematika FMIPA UNNES
Tornamen, M.R.K. 2009. Auditory-Visual Matching and Language-Based
Learning Disoders: two Studiesmof Specific Language Impairment and
Developmental Dyslexia. International Journal of Education
Wiyanto. 2008.Menyiapkan Guru Sains Mengembangkan
KompetensiLaboratorium. Semarang : Unnes Press.
58
KISI SOAL UJI COBA
Jenjang Pendidikan : SMP
Mata Pelajaran : IPA Fisika
Materi : Getaran dan Gelombang
Kelas/Semester : VIII/2
Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang
dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar :Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta
parameter-parameternya.
No. Indikator Soal Aspek Kognitif Jumlah
Soal C1 C2 C3
1. Mengidentifikasi
getaran pada kehidupan
sehari-hari.
1,2 3,11 4
2. Mengukur periode dan
frekuensi suatu getaran.
4,7 5,6,12 8,9,11,13,
14
10
3. Membedakan
karakteristik gelombang
longitudinal dan
gelombang transversal.
15,16,17,18,
19,20,21,25
22,24,27,2
8
12
4. Mendeskripsikan
hubungan antara
kecepatan rambat
gelombang, frekuensi
dan panjang gelombang.
29, 30, 33 39 24, 30, 32,
33, 34
9
Jumlah 15 10 10 35
Lampiran 1
59
SOAL UJI COBA
Waktu : 60 menit
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada
huruf a, b, c, atau d!
1. Gerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan disebut....
a. getaran
b. simpangan
c. amplitudo
d. periode
2. Amplitudo suatu gerakan adalah....
a. posisi partikel terhadap titik seimbangnya
b. posisi terjauh titik seimbangnya
c. simpangan partikel dalam getaran
d. waktu untuk satu getaran
3.
Gambar di atas adalah gambar ayunan bandul. Satu getaran adalah gerak
bandul dari....
a. A-B-C
b. A-B-A
c. B-A-C-A
d. A-B-C-B-A
4. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran disebut....
a. frekuensi
b. periode
c. amplitudo
d. simpangan
5. Periode suatu getaran semakin besar apabila....
a. frekuensi getaran semakin besar
b. frekuensi getaran semakin kecil
C
B
A
Lampiran 2
60
c. amplitudo getaran semakin besar
d. amplitudo getaran semakin kecil
6. Jika suatu frekuensi getaran 125 Hz, artinya....
a. Waktu 125 detik terdapat 1 getaran
b. Waktu 1 detik terdapat 125 getaran
c. Waktu 1 menit terdapat 125 getaran
d. Waktu 1 menit terdapat 125 getaran
7. Hubungan frekuensi dan periode dinyatakan dengan persamaan...
a.
b.
c.
d.
8. Dalam 1 detik terdapat 20 getaran, maka periodenya adalah....
a. 0,05 sekon
b. 0,5 sekon
c. 1 sekon
d. 20 sekon
9. Periode suatu getaran 0,5 sekon, maka frekuensinya adalah....
a. 0,5 Hz
b. 1 Hz
c. 1,5 Hz
d. 2 Hz
10.
Berdasarkan gambar di atas, jika AB = 5 cm, AC = 5 cm, amplitudo getaran
dari bandul tersebut adalah....
a. 2,5 cm
b. 5 cm
c. 10 cm
d. 20 cm
11. Dalam 5 detik bandul ayunan menghasilkan 100 getaran, maka frekuensi dan
periode getaran itu adalah....
C
B
A
61
P
Q
R
a. 0,05 Hz dan 20 sekon
b. 0,05 Hz dan 500 sekon
c. 20 Hz dan 0,05 sekon
d. 500 Hz dan 0,05 sekon
12. Periode getaran suatu benda 30 sekon artinya....
a. benda bergetar selama 30 sekon
b. benda bergetar memerlukan waktu 30 sekon
c. benda melakukan getaran sebanyak 30 kali
d. benda bergetar 1 kali dalam waktu 30 sekon
13. Sebuah ayunan bergerak bolak-balik melalui titik keseimbangan sebanyak
240 kali dalam waktu 0,5 menit. Maka frekuensi ayunan tersebut adalah....
a. 0,002 Hz
b. 0,125 Hz
c. 8 Hz
d. 120 Hz
14. Perhatikan gambar di bawah ini! Sebuah bandul bergerak dari P ke Q dalam
waktu sekon. Periode bandul adalah....
a. 0,1 sekon
b. 0,2 sekon
c. 0,5 sekon
d. 0,025 sekon
15. Getaran yang merambat disebut....
a. gelombang
b. periode
c. amplitudo
d. frekuensi
16. Contoh dari gelombang mekanik adalah....
a. gelombang radio dan gelombang TV
b. gelombang radio dan gelombang tali
c. gelombang TV dan gelombang bunyi
d. gelombang tali dan gelombang bunyi
17. Contoh dari gelombang elektromagnetik adalah....
a. gelombang radio
b. gelombang air
c. gelombang tali
62
d. gelombang bunyi
18. Menurut arah getar dan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua,
antara lain....
a. gelombang mekanik dan gelombang longtudinal
b. gelombang transversal dan gelombang elektromagnetik
c. gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik
d. gelombang transversal dan gelombang longitudinal
19. Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya adalah
gelombang....
a. bunyi
b. longitudinal
c. transveral
d. mekanik
20. Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah getarnya adalah
gelombang....
a. tali
b. longitudinal
c. transversal
d. frekuensi
21. Contoh dari gelombang transversal adalah....
a. gelombang cahaya dan gelombang slinkiyang disentakkan horisontal
b. gelombang bunyi dan gelombang cahaya
c. gelombang bunyi dan gelombang tali
d. gelombang pada tali dan gelombang cahaya
22. Pada saat merambat, gelombang memindahkan....
a. medium
b. energi
c. amplitudo
d. frekuensi
23. Gelombang merambat dengan frekuensi 100 Hz dan panjang gelombangnya 4
meter, maka cepat rambat gelombang adalah....
a. 0,01 m/s
b. 0,04 m/s
c. 25 m/s
d. 400 m/s
24. Pernyataan yang benar tentang hubungan antara getaran dengan gelombang....
a. gelombang bukan getaran yang merambat
b. gelombang merupakan getaran yang merambat
c. getaran merupakan gelombang yang merambat
d. gelombang tidak akan menimbulkan getaran
63
25. Yang disebut satu panjang gelombang pada gelombang longitudinal terdiri
dari....
a. 1 rapatan dan 1 regangan
b. 1 rapatan dan 2 regangan
c. 1 bukit dan 1 lembah
d. 1 lembah dan 2 bukit
26.
Berdasarkan gambar di atas, jumlah gelombang dari A sampai I adalah....
a. 2
b. 4
c. 5
d. 9
27. Satu lembah gelombang sama dengan....
a. 0,5 λ
b. 0,75 λ
c. 1,5 λ
d. 2 λ
28. Waktu yang dipergunakan untuk merambat sejauh satu panjang gelombang
disebut....
a. amplitudo gelombang
b. periode gelombang
c. frekuensi gelombang
d. cepat rambat gelombang
29. Jarak yang ditempuh gelombang setiap satuan waktu disebut....
a. frekuensi gelombang
b. amplitudo gelombang
c. panjang gelombang
d. cepat rambat gelombang
30. Hubungan cepat rambat bunyi ( ν ), frekuensi ( f ), dan panjang gelombang
(λ) dinyatakan dengan persamaan....
a. c.
b. d.
A
B
C
D
E
F
G
H
I
64
31. Cepat rambat suatu gelombang 10 m/s dan panjangnya 30 m. Maka periode
gelombang tersebut adalah....
a. 0,33 detik
b. 3 detik
c. 40 detik
d. 300 detik
32. Frekuensi suatu gelombang 20 Hz, maka banyaknya gelombang selama 4
sekon adalah....
a. 0,2
b. 5
c. 24
d. 80
33. Gelombang radio merambat dengan kecepatan 340 m/detik. Jika frekuensinya
340 Hz. Panjang gelombang radio tersebut adalah....
a. meter
b. 340 meter
c. 680 meter
d. 115600 meter
34. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 300 m/s, panjang
gelombangnya 75 m. Frekuensi gelombang tersebut adalah....
a. 0,25 Hz
b. 4 Hz
c. 375 Hz
d. 22500 Hz
35. Perhatikan gambar di bawah ini! Jika AB = 12 cm, maka panjang
gelombangnya adalah....
a. 4 cm
b. 8 cm
c. 12 cm
d. 16 cm
A B
65
KUNCI JAWABAN UJI COBA SOAL
1. A 10. B 19. C 28. B
2. B 11. C 20 .B 29.D
3. D 12. D 21. D 30. B
4. B 13. C 22. B 31. B
5. B 14. B 23. D 32. B
6. B 15. A 24. B 33. A
7. B 16. D 25. A 34. B
8. A 17. A 26. A 35. B
9. B 18. D 27. A
Lampiran 3
66
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
No soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 UC 11 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
3 UC 7 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
4 UC 28 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
5 UC 23 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
6 UC 30 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
7 UC 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0
8 UC 32 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
9 UC 29 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
10 UC 27 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
11 UC 24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
12 UC 10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
13 UC 12 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1
14 UC 26 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
15 UC 22 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
16 UC 9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
17 UC 3 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0
18 UC 17 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0
19 UC 19 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0
20 UC 4 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0
21 UC 13 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0
22 UC 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0
23 UC 8 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
24 UC 19 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0
25 UC 15 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1
26 UC 31 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0
27 UC 6 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0
28 UC 16 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
29 UC 14 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0
30 UC 25 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
∑ N benar 25 10 26 26 24 23 23 22 6 4
r xy 0,54 0,22 0,39 0,37 0,41 0,40 0,39 0,51 0,37 0,24
r tabel 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Kriteria Valid tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid tidak
reliabilitas p 0,83 0,33 0,87 0,87 0,80 0,77 0,77 0,73 0,20 0,13
q 0,17 0,67 0,13 0,13 0,20 0,23 0,23 0,27 0,80 0,87
pq 0,14 0,22 0,12 0,12 0,16 0,18 0,18 0,20 0,16 0,12
sigma s2 696,8
r11 1,020
rtabel 0,334
kriteria
tk TK 0,833 0,333 0,867 0,867 0,800 0,767 0,767 0,733 0,200 0,133
kriteria mudah sedang mudah mudah mudah mudah mudah mudah sukar sukar
daya beda MA 1,00 0,40 1,00 1,00 0,93 0,93 0,73 0,87 0,33 0,20
MB 0,67 0,27 0,73 0,73 0,67 0,60 0,40 0,60 0,21 0,07
DP 0,33 0,13 0,27 0,27 0,27 0,33 0,33 0,27 0,12 0,13
kriteria cukup jelek cukup cukup cukup cukup cukup cukup jelek jelek
keterangan pakai buang pakai pakai pakai pakai pakai pakai buang buang
karena r11>rtabel maka instrumen reliabel
Lampiran 4
67
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0
1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0
0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0
1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1
1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0
0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0
1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0
0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
23 22 22 9 28 21 25 27 27 20 20 18
0,27 0,41 0,40 -0,12 0,40 0,46 0,41 0,56 0,38 0,41 0,53 0,67
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
tidak Valid Valid tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0,77 0,73 0,73 0,30 0,93 0,70 0,83 0,90 0,90 0,67 0,67 0,60
0,23 0,27 0,27 0,70 0,07 0,30 0,17 0,10 0,10 0,33 0,33 0,40
0,18 0,20 0,20 0,21 0,06 0,21 0,14 0,09 0,09 0,22 0,22 0,24
0,767 0,733 0,733 0,300 0,933 0,700 0,833 0,900 0,900 0,667 0,667 0,600
mudah mudah mudah sukar mudah mudah mudah mudah mudah sedang sedang sedang
0,80 0,93 0,87 0,27 0,87 0,93 0,93 1,00 1,00 0,87 0,93 0,93
0,73 0,53 0,60 0,33 0,20 0,47 0,60 0,60 0,40 0,47 0,40 0,27
0,07 0,40 0,27 -0,07 0,67 0,47 0,33 0,40 0,60 0,40 0,53 0,67
jelek cukup cukup jelek baik baik cukup cukup baik cukup baik baik
buang pakai pakai buang pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai pakai
68
ANALISIS BUTIR SOAL PILIHAN GANDA
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Y
1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 29 841
1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 28 784
0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 27 729
0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 26 676
1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 26 676
0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 25 625
1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 25 625
1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 24 576
0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 24 576
0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 24 576
1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 24 576
1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 24 576
0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 23 529
0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 22 484
1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 22 484
0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 21 441
0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 21 441
0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 21 441
0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 19 361
0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 18 324
0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 18 324
0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 18 324
0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 17 289
0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 16 256
0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 16 256
0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 15 225
1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 14 196
0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 14 196
0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 13 169
0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 10 100
9 22 18 11 10 14 5 22 6 20 23 11 2 624 13676
0,43 0,35 0,45 0,36 -0,26 0,58 0,02 0,19 -0,01 0,44 0,43 -0,24 0,40
0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361 0,361
Valid tidak Valid Valid tidak Valid tidak tidak tidak Valid Valid tidak Valid
0,30 0,73 0,60 0,37 0,33 0,47 0,17 0,73 0,20 0,67 0,77 0,37 0,07
0,70 0,27 0,40 0,63 0,67 0,53 0,83 0,27 0,80 0,33 0,23 0,63 0,93 Σ pq
0,21 0,20 0,24 0,23 0,22 0,25 0,14 0,20 0,16 0,22 0,18 0,23 0,06 6,18
0,300 0,733 0,600 0,367 0,333 0,467 0,167 0,733 0,200 0,667 0,767 0,367 0,067
sukar mudah sedang sedang sedang sedang sukar mudah sukar sedang mudah sedang sukar
0,53 0,87 0,87 0,53 0,20 0,73 0,13 0,73 0,13 0,80 0,93 0,27 0,13
0,07 0,60 0,33 0,42 0,47 0,56 0,20 0,73 0,27 0,53 0,76 0,47 0,00
0,47 0,27 0,53 0,11 -0,27 0,17 -0,07 0,00 -0,13 0,27 0,17 -0,20 0,13
baik cukup baik jelek jelek jelek jelek jelek jelek cukup jelek jelek jelek
pakai buang pakai buang buang buang buang buang buang pakai buang buang buang
Kelo
mp
ok
Ata
sK
elo
mp
ok
Baw
ah
69
SOAL POST TEST
Waktu : 20 menit
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang ( X ) pada
huruf a, b, c, atau d!
1. Gerak bolak-balik secara teratur melalui titik kesetimbangan disebut....
e. getaran
f. simpangan
g. amplitudo
h. periode
2.
Gambar di atas adalah gambar ayunan bandul. Satu getaran adalah gerak
bandul dari....
a. A-B-C
b. A-B-A
c. B-A-C-A
d. A-B-C-B-A
3. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran disebut....
a. frekuensi
b. periode
c. amplitudo
d. simpangan
4. Periode suatu getaran semakin besar apabila....
a. frekuensi getaran semakin besar
b. frekuensi getaran semakin kecil
c. amplitudo getaran semakin besar
d. amplitudo getaran semakin kecil
5. Jika suatu frekuensi getaran 125 Hz, artinya....
a. Waktu 125 detik terdapat 1 getaran
b. Waktu 1 detik terdapat 125 getaran
c. Waktu 1 menit terdapat 125 getaran
C
B
A
Lampiran 5
70
d. Waktu 1 menit terdapat 125 getaran
6. Hubungan frekuensi dan periode dinyatakan dengan persamaan...
a.
b.
c.
d.
7. Dalam 1 detik terdapat 20 getaran, maka periodenya adalah....
a. 0,05 sekon
b. 0,5 sekon
c. 1 sekon
d. 20 sekon
8. Periode getaran suatu benda 30 sekon artinya....
a. benda bergetar selama 30 sekon
b. benda bergetar memerlukan waktu 30 sekon
c. benda melakukan getaran sebanyak 30 kali
d. benda bergetar 1 kali dalam waktu 30 sekon
9. Sebuah ayunan bergerak bolak-balik melalui titik keseimbangan sebanyak
240 kali dalam waktu 0,5 menit. Maka frekuensi ayunan tersebut adalah....
a. 0,002 Hz
b. 0,125 Hz
c. 8 Hz
d. 120 Hz
10. Getaran yang merambat disebut....
a. gelombang
b. periode
c. amplitudo
d. frekuensi
11. Contoh dari gelombang mekanik adalah....
a. gelombang radio dan gelombang TV
b. gelombang radio dan gelombang tali
c. gelombang TV dan gelombang bunyi
d. gelombang tali dan gelombang bunyi
12. Contoh dari gelombang elektromagnetik adalah....
a. gelombang radio
b. gelombang air
c. gelombang tali
d. gelombang bunyi
13. Menurut arah getar dan arah rambatnya, gelombang dibedakan menjadi dua,
antara lain....
71
a. gelombang mekanik dan gelombang longtudinal
b. gelombang transversal dan gelombang elektromagnetik
c. gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik
d. gelombang transversal dan gelombang longitudinal
14. Gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya adalah
gelombang....
a. bunyi
b. longitudinal
c. transveral
d. mekanik
15. Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah getarnya adalah
gelombang....
a. tali
b. longitudinal
c. transversal
d. frekuensi
16. Contoh dari gelombang transversal adalah....
a. gelombang cahaya dan gelombang slinkiyang disentakkan horisontal
b. gelombang bunyi dan gelombang cahaya
c. gelombang bunyi dan gelombang tali
d. gelombang pada tali dan gelombang cahaya
17. Pada saat merambat, gelombang memindahkan....
a. medium
b. energi
c. amplitudo
d. frekuensi
18. Gelombang merambat dengan frekuensi 100 Hz dan panjang gelombangnya 4
meter, maka cepat rambat gelombang adalah....
a. 0,01 m/s
b. 0,04 m/s
c. 25 m/s
d. 400 m/s
19. Yang disebut satu panjang gelombang pada gelombang longitudinal terdiri
dari....
a. 1 rapatan dan 1 regangan
b. 1 rapatan dan 2 regangan
c. 1 bukit dan 1 lembah
d. 1 lembah dan 2 bukit
72
20. Frekuensi suatu gelombang 20 Hz, maka banyaknya gelombang selama 4
sekon adalah....
a. 0,2
b. 5
c. 24
d. 80
73
KUNCI JAWABAN
SOAL POST TES
1. A
2. D
3. B
4. B
5. B
6. B
7. A
8. D
9. C
10. A
11. D
12. A
13. D
14. C
15. B
16. D
17. B
18. D
19. A
20. D
Lampiran 6
SILABUS
Nama Sekolah : MTs N Sulang
Mata pelajaran : IPA (Fisika)
Kelas/Semester : VIII / 2
Materi : Getaran dan Gelombang
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Standar Kompetensi : Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar Indikator Kegiatan Pembelajaran Media Penilaian Sumber Alokasi
Waktu
Mendeskripsikan
konsep getaran dan
gelombang serta
parameter-
parameternya
1. Mengidentifikasi
getaran pada
kehidupan sehari-
hari
2. Mengukur periode
dan frekuensi suatu
getaran
3. Membedakan
karakteristik
gelombang
longitudinal dan
gelombang
transversal
1. Siswa memperhatikan
penjelasan guru sehingga
dapat mengidentifikasi
getararan pada kehidupan
sehari-hari
2. Siswa melakukan
percobaan untuk
mengukur periode dan
frekuensi suatu getaran
3. Siswa menentukan
hubungan antara frekuensi
dengan periode getaran
4. Siswa melakukan
percobaan untuk mencari
Alat-alat
praktikum
Kognitif, afektif dan
psikomotorik
Buku IPA
Kelas VII
yang
relevan
LKS
2x40’
Lam
piran
7
74
4. Mendeskripsikan
hubungan antara
kecepatan rambat
gelombang,
frekuensi dan
panjang
gelombang
perbedaan karakteristik
gelombang longitudinal
dan gelombang transversal
5. Melakukan percobaan
untuk menemukan
hubungan antara
kecepatan gelombang (v),
panjang gelombang (λ),
periode (T) dan frekuensi
(f)
75
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA
GETARAN DAN GELOMBANG
Satuan Pendidikan : MTs Negeri Sulang
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Getaran dan Gelombang
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.
C. Indikator
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat mengidentifikasi getaran pada
kehidupan sehari-hari dengan tepat.
2. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat mengukur periode dan frekuensi
dengan benar.
3. Setelah melakukan diskusi, siswa dapat menentukan hubungan antara frekuensi
dengan periode getaran dengan benar
E. Materi Pembelajaran : Getaran
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran :Eksperimen terbimbing berbasis SAVI
G. Langkah –langkah Pembelajaran:
No. Kegiatan Guru Waktu metode
1
Pendahuluan
Salam
Mengabsen siswa
Guru menyampaikan tujuan
10 menit
Tanya jawab
Lampiran 8
77
2.
pembelajaran yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi,
Guru menanyakan kepada siswa
“apakah yang terjadi jika senar gitar
dipetik?”
Elaborsi
Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok heterogen,
masing-masing terdiri dari 5 siswa:
Guru membagikan LKS Getaran
sebagai panduan melakukan
eksperimen
Eksplorasi
Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen yang ada di dalam LKS
Elaborasi
Siswa mendiskusikan hasil
praktikum yang telah dilakukan
bersama kelompoknya
Guru meminta salah satu kelompok
untuk melakukan presentasi
Eksplorasi
Guru mempersilakan kelompok lain
untuk memberikan respon
Konfirmasi
Guru menanggapi hasil diskusi siswa
dan memberikan informasi yang
sebenarnya
Guru bersama siswa bertanya jawab
60 menit
Eksperimen
terbimbing
berbasis
SAVI dan
diskusi
74
78
3.
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
1. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Guru membimbing siswa membuat
rangkuman pengajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran
3. Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal
10 menit
H. Sumber Belajar
1. Buku IPA Kelas VIII dan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Media : Alat-alat Praktikum
I. Penilaian
Aspek yang dinilai
a. Kognitif : terlampir
b. Afektif : terlampir
c. Psikomotorik : terlampir
Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
Rembang, 11 Mei 2013
Peneliti
Evin Zulfa Nur Syekha
NIM. 4201409113
79
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA
GETARAN DAN GELOMBANG
Satuan Pendidikan : MTs Negeri Sulang
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Getaran
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.
C. Indikator
1. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
2. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan
panjang gelombang.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat membedakan karakteristik gelombang
longitudinal dan gelombang trannsversal dengan benar.
2. Setelah melakukan percobaan, siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara
kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Gelombang
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran: Cooperative Learning
Metode Pembelajaran :Eksperimen terbimbing berbasis SAVI
G. Langkah –langkah Pembelajaran:
No. Kegiatan Guru Waktu Metode
1
Pendahuluan
Salam
Mengabsen siswa
Guru menyampaikan tujuan
10 menit
Tanya jawab
Lampiran 9
80
2.
pembelajaran yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menanyakan kepada siswa
“Apakah yang terjadi ketika sebutir
kerikil dilempar ke permukaan air
kolam yang tenang?”
Elaborasi
Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok heterogen,
masing-masing terdiri dari 5 siswa:
Guru membagikan LKS Gelombang
sebagai panduan melakukan
eksperimen
Eksplorasi
Guru membimbing siswa melakukan
eksperimen yang ada di dalam LKS
Elaborasi
Siswa mendiskusikan hasil
praktikum yang telah dilakukan
bersama kelompoknya
Guru meminta salah satu kelompok
untuk melakukan presentasi
Eksplorasi
Guru mempersilakan kelompok lain
untuk memberikan respon
Konfirmasi
Guru menanggapi hasil diskusi siswa
dan memberikan informasi yang
sebenarnya
Guru bersama siswa bertanya jawab
60 menit
Eksperimen
dan diskui
kelompok
81
3.
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
1. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Guru meminta siswa membuat
kesimpulan dari apa yang dipelajari
3. Guru menutup pertemuan
10 menit
H. Sumber Belajar
1. Buku IPA Kelas VIII dan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Media : Alat-alat Praktikum
I. Penilaian
Aspek yang dinilai
a. Kognitif : terlampir
b. Afektif : terlampir
c. Psikomotorik : terlampir
Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
Semarang, 13 Mei 2013
Peneliti
Evin Zulfa Nur Syekha
NIM. 4201409113
82
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA
GETARAN DAN GELOMBANG
Satuan Pendidikan : MTs Negeri Sulang
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Getaran
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.
C. Indikator
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari.
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan demonstrasi , siswa dapat mengidentifikasi getaran pada
kehidupan sehari-hari.
2. Setelah melakukan demonstrasi , siswa dapat mengukur periode dan frekuensi
suatu getaran.
E. Materi Pembelajaran
Getaran
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran : Cooperative Learning
Metode Pembelajaran : demonstrasi, diskusi
G. Langkah –langkah Pembelajaran:
No. Kegiatan Guru Waktu metode
1 Pendahuluan Tanya
Lampiran 10
83
2.
Salam
Mengabsen siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menanyakan kepada siswa
“apakah yang terjadi jika senar gitar
dipetik?”
Guru membagi siswa dalam beberapa
kelompok heterogen, masing-masing
terdiri dari 5 siswa:
Elaborasi
Guru mendemonstrasikan terjadinya
getaran melalui bandul yang
disimpangkan dari titik setimbangnya
Guru menunjuk salah satu siswa
kelompok untuk mendemonstrasikan
percobaan getaran yang ada dalam LKS
di depan LKS
Siswa mendiskusikan hasil demonstrasi
yang telah dilakukan
Guru meminta salah satu kelompok
untuk melakukan presentasi
Eksplorasi
Guru mempersilakan kelompok lain
untuk memberikan respon
Konfirmasi
Guru menanggapi hasil diskusi siswa
dan memberikan informasi yang
sebenarnya
10 menit
60 menit
jawab
Demonstrasi
dan diskusi
84
3.
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
Guru memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
Guru membimbing siswa membuat
rangkuman pengajaran sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Guru memberikan tugas rumah berupa
latihan soal
10 menit
H. Sumber Belajar
Buku IPA Kelas VIII dan Lembar Kerja Siswa (LKS)
Media : Alat-alat Praktikum
I. Penilaian
Aspek yang dinilai
a. Kognitif : terlampir
b. Afektif : terlampir
c. Psikomotorik : terlampir
Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
Semarang, 11 Mei 2013
Peneliti
Evin Zulfa Nur Syekha
NIM. 4201409113
85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA
GETARAN DAN GELOMBANG
Satuan Pendidikan : MTs Negeri Sulang
Mata Pelajaran : Fisika
Materi : Getaran dan Gelombang
Kelas/Semester : VIII/2
Alokasi Waktu : 2 X 40 menit
A. Standar Kompetensi
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk
teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya.
C. Indikator
1. Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal.
2. Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan
panjang gelombang.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan demonstrasi, siswa dapat membedakan karakteristik
gelombang longitudinal dan gelombang trannsversal dengan benar.
2. Setelah melakukan demonstrasi, siswa dapat mendeskripsikan hubungan antara
kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang dengan benar.
E. Materi Pembelajaran
Gelombang
F. Model dan Metode Pembelajaran :
Model Pembelajaran: Cooperative Learning
Metode Pembelajaran :Demonstrasi dan diskusi
G. Langkah –langkah Pembelajaran:
No. Kegiatan Guru Waktu Metode
1
Pendahuluan
Salam
Mengabsen siswa
10menit
Tanya jawab
Lampiran 11
86
2.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menanyakan kepada siswa
“Apakah yang terjadi ketika sebutir
kerikil dilempar ke permukaan air
kolam yang tenang?”
Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok heterogen,
masing-masing terdiri dari 5 siswa:
Elaborasi
Guru mendemonstrasikan terjadinya
gelombang longitudinal dan
transversal dengan slinki
Guru menunjuk salah satu siswa
kelompok untuk mendemonstrasikan
percobaan gelombang yang ada
dalam LKS di depan kelas
Siswa mendiskusikan hasil
demonstrasi yang telah dilakukan
Guru meminta salah satu kelompok
untuk melakukan presentasi
Eksplorasi
Guru mempersilakan kelompok lain
untuk memberikan respon
Konfirmasi
Guru menanggapi hasil diskusi siswa
dan memberikan informasi yang
sebenarnya
Guru bersama siswa bertanya jawab
60 menit
Demonstrasi
dan diskusi
kelompok
87
3.
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Penutup
Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik.
Guru meminta siswa membuat
kesimpulan dari apa yang dipelajari
Guru menutup pertemuan
10 menit
H. Sumber Belajar
1. Buku IPA Kelas VIII dan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Media : Alat-alat Praktikum
I. Penilaian
Aspek yang dinilai
a. Kognitif : terlampir
b. Afektif : terlampir
c. Psikomotorik : terlampir
Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
Semarang, 13 Mei 2013
Peneliti
Evin Zulfa Nur Syekha
NIM. 4201409113
88
A. Standar kompetensi
Mendeskripsikan dasar-dasar getaran gelombang dan optika serta
penerapannya dalam produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
parameternya.
C. Indikator
1. Mengidentifikasi getaran pada kehidupan sehari-hari
2. Mengukur periode dan frekuensi suatu getaran
D. Alat dan bahan
1. Statif lengkap
2. Tali penggantung
3. Bandul
4. Mistar
5. Stopwatch
E.Langkah Percobaan
1. Pasanglah bandul ayunan dengan panjang 30 cm seperti gambar di bawah ini:
LEMBAR KERJA SISWA
PERCOBAAN 1
KELAS EKSPERIMEN
Kelompok: kelas/Semester:
1.
2
3.
4.
5.
6.
Lampiran 12
89
2. Tariklah bandul ke samping dengan besar simpangan 5 cm kemudian lepaskan
3. Catatlah waktu yang diperlukan untuk terjadinya 5,10,15,20,25 getaran
4. Ulangi percobaan 2 dengan simpangan sebesar 10 cm
5. Lengkapilah tabel berikut:
Percobaan
ke
Jumlah
getaran
Waktu
(detik)
Simpangan (A)
n t 5 cm 10 cm
f
(n/t)
T
(1/f)
f
(n/t)
T
(1/f)
1 5
2 10
3 15
4 20
5 25
90
Pertanyaan :
1. Ketika bandul dalam keadaan tergantung bebas dapat dikatakan bandul berada
dalam keadaan setimbang.
Apa yang terjadi ketika bandul kalian lepaskan? Apakah bandul bergerak bolak-
balik?
Jawab:..........................................................................................................................
2. Apakah gerakan bandul tersebut melewati titik setimbang?
Jawab:..........................................................................................................................
3. Apakah gerakan bandul tersebut bergetar?
Jawab:..........................................................................................................................
4. Dari data diatas. Bagaimana hubungan perode ( T ) dan frekuensi ( f )?
5. Bandingkan besarnya frekuensi pada simpangan 5 cm dengan simpangan 10 cm.
Adakah perbedaan yang jauh?
Apakah amplitudo ( simpangan ) sangat mempengaruhi frekuensi?
Jawab:.........................................................................................................................
6. Bandingkan besarnya periode pada simpangan 5 cm dengan simpangan 10 cm.
Adakah perbedaan yang jauh?
Apakah amplitudo sangat mempengaruhi periode?
Jawab:..........................................................................................................................
Getaran adalah ................................................................................................................
Amplitudo adalah............................................................................................................
Perbandingan antara waktu (t) terhadap banyaknya getaran (n) adalah
...........................................................................................................................................
Perbandingan antara banyaknya getaran (n) terhadap waktu (t) adalah
.............................................................................................................................................
.
Hubungan antara periode dan frekuensi adalah ....................................................
.............................................................................................................................................
Persamaan matematis hubungan antara periode dan frekuensi!
.............................................................................................................................................
KESIMPULAN
91
A. Standar kompetensi
Mendeskripsikan dasar-dasar getaran gelombang dan optika serta
penerapannya dalam produk teknologi sehari-hari.
B. Kompetensi dasar
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-
parameternya.
C. Indikator
1. Menyelidiki karakteristik gelombang tranversal dan longitudinal
2. Menemukan hubungan antara v, λ, T dan f.
3. Menghubungkan konsep gelombang dalam kehidupan sehari-hari
D. Alat dan bahan
1. Slinki
2. Tali
3. Tiang
4. Stopwatch
LEMBAR KERJA SISWA
PERCOBAAN 2
KELAS EKSPERIMEN
Kelompok: kelas/Semester:
1.
2
3.
4.
5.
6.
Lampiran 13
92
Menyelidiki Karakteristik Gelombang Transversal dan Longitudinal
Alat dan Bahan: Slinki
Kegiatan 1
1. Coba letakkan slinki di atas lantai dan mintalah temanmu untuk memegang salah satu
ujung slinki!
2. Beri usikan (digerakkan) slinki tersebut ke kanan dan ke kiri!
Pertanyaan:
1. Ketika slinki diberi usikan ke kanan dan ke kiri, adakah getaran yang merambat pada
percobaan ini?
Jawab:...............................................................................................................................
2. bagaimanakah arah usikannya?Bagaimana pula arah gelombangnya?
Jawab:
.........................................................................................................................................
3. Gelombang yang arah rambatnya ..................................dengan arah getarnya adalah
gelombang .................................
4. Perhatikan gambar diatas! Yang ditunjukkan dengan huruf a
dinamakan............................gelombang, sedangkan bagian yang ditunjukkan dengan
huruf b dinamakan ................................ gelombang.
5. Pada gambar di atas yang dimaksud satu gelombang terdiri atas....................................
..................................................................................................................................................
b
a
93
Kegiatan 2
1. Letakkan slinki di atas lantai dan mintalah temanmu untuk memegang salah satu ujung slinki!
2. Dorong lalu lepaskan dengan berulang-ulang
Pertanyaan
1. Ketika mendorong dan melepaskan slinki tersebut berulang ulang. Apa yang terjadi pada slinki
tersebut?
Jawab: .......................................................................................................................................
2. Kemanakah arah rambat gelombangnya?
Jawab: .......................................................................................................................................
3. Gelombang yang arah rambatnya ..................................dengan arah getarnya adalah
gelombang .................................
4. Bagian yang ditunjukkan dengan huruf a dinamakan............................gelombang,
sedangkan bagian yang ditunjukkan dengan huruf b dinamakan ................................
gelombang.
5. Pada gambar di atas yang dimaksud satu gelombang terdiri atas...............................
...........................................................................................................................................
a
b
94
Menemukan Hubungan antara v, λ, T dan f
Alat dan Bahan :1.Tali
2. Tiang
3. Stopwatch
Kegiatan 3
1. Ikat salah satu ujung tali pada tiang
2. ujung yang lain gerakkan ke samping kanan dan kiri secara berulang-ulang.!
Gerakkanlah tali tersebut dengan lambat!
Amati gerakan tali danhitunglah waktu yang diperlukan 8 kali gerakan!
3. Ulangi langkah 2. Percepatlah gerakan tali secara berulang ulang.
Hitung waktu yang diperlukan untuk 8 kali gerakan!
4. Tuliskan hasil langkah 2-3 pada tabel di bawah !
Gerakan
(v)
Banyak
gelombang
(λ)
Waktu (s) f = T =
Lambat
Cepat
Pertanyaan:
1. Banyaknya gelombang (n) tiap sekon (t)
disebut........................................................................................uan
.................................
2. Waktu (t) yang dibutuhkan untuk satu gelombang penuh (n) disebut..........................
3. Tuliskan hubungan antara kecepatan gelombang (v), panjang gelombang (λ),
frekuensi (f) dan periode (T)!
Jawab:...............................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Kesimpulan
95
Gelombang aIALAH..............................................................................................................
Gelombang transversal adalah ......................................................................................................
Gelombang longitudinal adalah...........................................................................................
Satu panjang gelombang transversal terdiri dari...................................................................
Satu panjang gelombang longitudinal terdiri dari................................................................
Frekuensi gelombang adalah...............................................................................................
Cepat rambat gelombang adalah.........................................................................................
Dalam perambatannya gelombang membawa.....................................................................
96
DAFTAR NILAI UJIAN TENGAH SEMESTER KELAS VIII
VIII 1 VIII 2 VIII 3 VIII 4 VIII 5
1 70 66 66 66 67
2 67 67 66 80 67
3 66 72 70 66 70
4 66 69 68 66 68
5 71 68 68 67 71
6 88 67 68 66 66
7 72 67 66 70 66
8 69 70 66 68 70
9 69 70 68 70 70
10 80 70 66 69 66
11 68 66 67 69 68
12 70 71 66 68 67
13 70 67 76 67 66
14 67 70 75 70 71
15 70 70 69 66 70
16 69 66 67 66 67
17 72 68 66 66 80
18 70 72 66 70 67
19 67 67 68 66 72
20 67 66 73 69 66
21 69 66 66 66 74
22 68 67 69 66 66
23 70 67 68 66 66
24 70 70 66 66 67
25 68 66 70 70 66
26 69 67 70 67 67
27 76 68 66 67 70
28 70 68 70 75 70
29 66 67 70
30 69
∑ 2103 1975 1980 1908 1921
x 70,100 68,103 68,276 68,143 68,607
s² 19,679 3,525 7,278 9,905 9,877
n 30 29 29 28 28
kelasNo
Lampiran 14
97
hipotesis
Ho : σ21
₌
σ22
Ha : tidak semuan σ21 sama untuk i=1,2,3,4,5,
kriteria
Ho diterima jika χ2 hitung < χ2 (1-α) (k-1)
Pengujian hipotesis:
ni Si2
log Si2
(dk) log Si2
30 19,679 1,294 37,526
29 3,525 0,547 15,319
29 7,278 0,862 24,137
28 9,905 0,996 26,888
28 9,877 0,995 26,855
144 50,264 4,694 130,725
Varians gabungan dari populasi adalah:
1407,290
139
Log S2
₌
1,005
Harga satuan B
B
₌
(Log S2) ∑(ni-1)
B
₌
1,0054 x 139
B
₌
139,75
X2
₌
X2
₌
2,303 139,7
₋
139
X2
₌
1,7183
untuk α=5% dengan dk=k-1=5-1=4, diperoleh X2
tabel =9,488
(Ln 10) {B-∑(ni-1)log S i2
10,124
(dk)Si2
570,700
98,690
203,793
267,429
266,679
1407,290
₌
S2
₌
∑(ni-1)S2
∑(ni-1)
₌
UJI HOMOGENITAS POPULASI
VIII 4
VIII 5
∑
29
28
28
27
27
139
kelas dk=ni-1
VIII 1
VIII 2
VIII 3
daerah penolakan Ho
Lampiran 15
98
NO KODE NILAI NO KODE NILAI
1 E-01 80 1 K-01 60
2 E-02 65 2 K-02 60
3 E-03 90 3 K-03 50
4 E-04 85 4 K-04 60
5 E-05 75 5 K-05 60
6 E-06 70 6 K-06 70
7 E-07 65 7 K-07 80
8 E-08 75 8 K-08 45
9 E-09 70 9 K-09 70
10 E-10 90 10 K-10 70
11 E-11 55 11 K-11 75
12 E-12 50 12 K-12 45
13 E-13 90 13 K-13 75
14 E-14 75 14 K-14 55
15 E-15 85 15 K-15 80
16 E-16 75 16 K-16 70
17 E-17 70 17 K-17 55
18 E-18 80 18 K-18 40
19 E-19 70 19 K-19 70
20 E-20 90 20 K-20 70
21 E-21 85 21 K-21 80
22 E-22 75 22 K-22 60
23 E-23 70 23 K-23 65
24 E-24 80 24 K-24 40
25 E-25 55 25 K-25 35
26 E-26 85 26 K-26 65
27 E-27 70 27 K-27 70
28 E-28 80 28 K-28 60
Ʃ 2105 Ʃ 1735
n1 28 n1 28
X1 75,18 X1 61,96
S12 117,56 S2
2 159,89
S1 10,84 S2 12,64
nmax 90 nmax 80
DAFTAR NILAI POS TES
KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
KELAS EKSPERIMEN VIII 4 KELAS KONTROL VIII 5
Lampiran 16
9
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika χ2 < χ2 tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
₌
90 Panjang Kelas
₌
7
Nilai minimal
₌
50 Rata-rata ( x )
₌
75,18
Rentang
₌
40 s
₌
10,84
Banyak kelas
₌
6 n
₌
28
₋
₋
₋
₋
₋
₋
Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh χ² tabel =
Karena χ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
χ²
₌
5,9720
7,815
5,9720 7,815
4 1,8316
97,5 2,1 0,4802
0,0735 2,058342
82 89 81,5 0,6 0,2201
90 97 89,5 1,3 0,4067
0,2816 7,88417 9 0,1579
5,226618 4 0,28790,1867
74 81 73,5 -0,2 0,0615
2 0,8286
66 73 65,5 -0,9 0,3140 0,2525 7,068941 8 0,1226
1,191809 3 2,7434
58 65 57,5 -1,6 0,4485 0,1345 3,766637
50 57 49,5 -2,4 0,4911 0,0426
UJI NORMALITAS KELAS EKSPERIMEN (posttest)
kelas intervalbatas
kelas
Z untuk batas
kls.
Peluang
untuk Z
Luas Kls. Untuk
ZEi Oi
'(Oi-Ei)²
Ei
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan
Ho
k
1i i
2ii2
E
EO
Lam
piran
17
99
9
Hipotesis
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis:
Rumus yang digunakan:
Kriteria yang digunakan
Ho diterima jika χ2 < χ2 tabel
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal
₌
80 Panjang Kelas
₌
8
Nilai minimal
₌
35 Rata-rata ( x )
₌
61,96
Rentang
₌
45 s
₌
12,64
Banyak kelas
₌
6 n
₌
28
₋
₋
₋
₋
₋
₋
Untuk α = 5%, dengan dk = 6 - 3 = 3 diperoleh χ² tabel =
Karena χ² berada pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
UJI NORMALITAS KELAS KONTROL (Posttest)
kelas intervalbatas
kelas
Z untuk batas
kls.
Peluang
untuk ZLuas Kls. Untuk Z Ei Oi
'(Oi-Ei)²
Ei
1,60115 3 1,2221
44 52 43,5 -1,5 0,4279 0,1550 4,33926
35 43 34,5 -2,2 0,4851 0,0572
3 0,4133
53 61 52,5 -0,7 0,2729 0,2583 7,23155 8 0,0817
62 70 61,5 0,0 0,0146 0,2648 7,415 9 0,3388
4,67806 9 3,99290,1671
80 88 79,5 1,4 0,4172
71 79 70,5 0,7 0,2502
3 0,7736
88,5 2,1 0,4821
0,0648 1,81504
χ²
₌
6,8225
7,815
6,8225 7,815
Daerah penolakan Ho
Daerah penerimaan Ho
k
1i i
2ii2
E
EO
Lam
piran
18
100
101
9
Lampiran 19
102
9
x1 x x2 x2 y y
2
1 80 80,00 6400,00 60 60,00 3600,00 4800,00
2 65 65,00 4225,00 60 60,00 3600,00 3900,00
3 90 90,00 8100,00 50 50,00 2500,00 4500,00
4 85 85,00 7225,00 60 60,00 3600,00 5100,00
5 75 75,00 5625,00 60 60,00 3600,00 4500,00
6 70 70,00 4900,00 70 70,00 4900,00 4900,00
7 65 65,00 4225,00 80 80,00 6400,00 5200,00
8 75 75,00 5625,00 45 45,00 2025,00 3375,00
9 70 70,00 4900,00 70 70,00 4900,00 4900,00
10 90 90,00 8100,00 70 70,00 4900,00 6300,00
11 55 55,00 3025,00 75 75,00 5625,00 4125,00
12 50 50,00 2500,00 45 45,00 2025,00 2250,00
13 90 90,00 8100,00 75 75,00 5625,00 6750,00
14 75 75,00 5625,00 55 55,00 3025,00 4125,00
15 85 85,00 7225,00 80 80,00 6400,00 6800,00
16 75 75,00 5625,00 70 70,00 4900,00 5250,00
17 70 70,00 4900,00 55 55,00 3025,00 3850,00
18 80 80,00 6400,00 40 40,00 1600,00 3200,00
19 70 70,00 4900,00 70 70,00 4900,00 4900,00
20 90 90,00 8100,00 70 70,00 4900,00 6300,00
21 85 85,00 7225,00 80 80,00 6400,00 6800,00
22 75 75,00 5625,00 60 60,00 3600,00 4500,00
23 70 70,00 4900,00 65 65,00 4225,00 4550,00
24 80 80,00 6400,00 40 40,00 1600,00 3200,00
25 55 55,00 3025,00 35 35,00 1225,00 1925,00
26 85 85,00 7225,00 65 65,00 4225,00 5525,00
27 70 70,00 4900,00 70 70,00 4900,00 4900,00
28 80 80,00 6400,00 60 60,00 3600,00 4800,00
Σ 2105 161425 1735 111825 131225
n 28 28
x 75,18 61,96
s2
117,56 159,89
s 10,84 12,64
UJI PERBEDAAN RATA-RATA (UJI t PIHAK KANAN)
NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN DAN KONTROL
kelas ekspermen kelas kontrolxyNo
Lampiran 20
Hipotesis
Ho : <
Ha : >
uji hipotesis
untuk menguji hipotesis digunakan uji t
-
-
=
Pada = 5% dengan dk = 28 + 28 - 2 = 54 diperoleh t(0.95)(54) = 2,00
Eksperimen
1 2
1 2
Sumber variasi Kontrol
Jumlah 2105 1735
n 28 28
159,89
x 75,18 61,96
t =75,18 61,96
Varians (s2) 117,6
Standart deviasi (s) 10,84 12,64
10,84 12,64
28 28 28 28
10,84+
12,64- 2 0,40
=13,21
117,6+
159,89- 0,8 2,049 2,389617
28 28
9,9 3,92
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol
5,40
2,00 5,40
=13,21
5,992
=13,21
2 2
Daerah penerimaan Ho
2
2
1
1
21
2
2
2
1
21
n
ssr2
xx t
n
ss
103
104
LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA
KELAS EKSPERIMEN
No Kelompok.... Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
No Kelompok.... Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
No Kelompok.... Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
6
Rembang, 2013
Pengamat,
(..............................)
Lampiran 21
105
PANDUAN PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI
ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA DALAM PRESENTASI
KELAS EKSPERIMEN
NO ASPEK SKOR KRITERIA PENILAIAN
1 Kemampuan
mempresentasikan hasil
praktikum
4 Siswa mempresentasikan hasil praktikum secara
runtut, jelas dan lengkap
3 Siswa mempresentasikan hasil praktikum secara
runtut tetapi kurang jelas
2 Siswa mempresentasikan hasil praktikum tidak runtut
dan tidak jelas
1 Siswa tidak mempresentasikan hasil praktikum
2 Kemampuan mengemukakan
pendapat saat presentasi
4 Siswa mengemukakan pendapat dengan benar, jelas
dan runtut
3 Siswa mengemukakan pendapat tapi kurang benar dan
runtut
2 Siswa mengemukakan pendapat dengan tidak benar
1 Siswa tidak mengemukakan pendapat
3 Kemampuan menjawab
pertanyaan dari teman atau
guru
4 Siswa menjawab pertanyaan (minimal 2) dari teman
atau guru dengan benar
3 Siswa menjawab pertanyaan (minimal 1) dari teman
atau guru dengan benar
2 Siswa menjawab pertanyaan dari teman atau guru
tetapi kurang tepat
1 Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari teman
atau guru
4 Kemampuan menarik
kesimpulan
4 Kelompok menyimpulkan hasil presentasi dengan
jelas,singkat, dan sesuai hasil praktikum
3 Kelompok menyimpulkan hasil presentasi kurang
jelas dan terlalu panjang
2 Siswa menyimpulkan hasil presentasi tidak sesuai
hasil praktikum
1 Siswa tidak menyimpulkan hasil presentasi
Keterangan:
a. Nilai =
b. Kriteria penilaian:
Nilai 25,00% - 43,75% : tidak aktif
Nilai 43,75% - 62,50% : cukup aktif
Nilai 62,50% - 81,25% : aktif
Nilai 81,26% - 100% : sangat aktif
106
PANDUAN PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI
ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA DALAM PRAKTIKUM
KELAS EKSPERIMEN
NO ASPEK SKOR KRITERIA PENILAIAN
1 Merangkai Alat dan bahan 4 Siswa dapat merangkai alat dan bahan sesuai LKS
dengan tepat dan hati-hati
3 Siswa dapat merangkai alat dan bahan sesuai LKS
tetapi kurang tepat dan kurang hati-hati
2 Siswa dapat merangkai alat dan bahan tetapi tidak
sesuai LKS dan tidak hati-hati
1 Siswa tidak dapat merangkai alat dan bahan
2 Melakukan percobaan 4 Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur kerja
dalam LKS dengan baik dan tepat
3 Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur kerja
dalam LKS dengan baik tetapi kurang tepat
2 Siswa melakukan percobaan sesuai prosedur kerja
dalam LKS tetapi kurang baik dan kurang tepat
1 Siswa tidak melakukan percobaan sesuai prosedur
kerja dalam LKS
3 Mengamati percobaan 4 Siswa mengamati percobaan dengan baik dan cermat
3 Siswa mengamati percobaan dengan baik tapi kurang
cermat
2 Siswa mengamati percobaan kurang baik dan kurang
cerma
1 Siswa mengamati percobaan tidakbaik dan tidak
cermat
4 Membersihkan dan
mengembalikan alat dan
bahan
4 Siswa membersihkan dan mengembalikan semua
peralatan dan bahan setelah melakukan praktikum
3 Siswa membersihkan dan mengembalikan sebagian
peralatan dan bahan setelah melakukan praktikum
2 Siswa hanya membersihkan tetapi tidak
mengembalikan peralatan dan bahan setelah
melakukan praktikum
1 Siswa tidak membersihkan dan mengembalikan semua
peralatan dan bahan setelah melakukan praktikum
5 Kemampuan siswa
menjawab pertanyaan dalam
LKS
4 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
dengan benar dan tepat
3 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
kurang benar dan tepat
2 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS tidak
benar dan tidak tepat
1 Siswa tidak menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
Keterangan:
a. Nilai =
b. Kriteria penilaian:
Nilai 25,00% - 43,75% : tidak aktif
Nilai 43,75% - 62,50% : cukup aktif
Nilai 62,50% - 81,25% : aktif
Nilai 81,26% - 100% : sangat aktif
1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4
1 E-01 3 2 3 3 2 3 3 3 2 24 67 aktif 3 3 3 3 2 3 3 3 2 25 69 aktif
2 E-02 2 2 3 3 3 3 2 3 2 23 64 aktif 3 2 3 3 3 3 3 3 3 26 72 aktif
3 E-03 2 2 3 2 2 2 3 3 3 22 61 cukup 3 2 3 2 3 3 3 2 3 24 67 aktif
4 E-04 3 3 3 3 3 3 2 2 3 25 69 aktif 3 3 2 3 2 3 2 2 3 23 64 aktif
5 E-05 3 2 3 3 3 3 2 3 3 25 69 aktif 3 3 3 3 3 2 3 2 3 25 69 aktif
6 E-06 3 3 2 3 2 3 2 3 3 24 67 aktif 4 2 3 3 3 3 4 3 3 28 78 aktif
7 E-07 3 3 2 2 3 3 3 3 2 24 67 aktif 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72 aktif
8 E-08 3 2 2 3 3 2 2 2 3 22 61 cukup 4 3 3 3 3 4 3 2 3 28 78 aktif
9 E-09 4 3 3 3 3 3 3 2 3 27 75 aktif 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 69 aktif
10 E-10 3 3 2 2 3 2 3 3 2 23 64 aktif 2 3 3 3 4 3 2 3 3 26 72 aktif
11 E-11 3 2 3 2 3 3 3 3 2 24 67 aktif 3 3 3 2 3 3 2 2 3 24 67 aktif
12 E-12 3 3 3 3 3 3 3 2 2 25 69 aktif 3 3 3 2 3 3 3 3 3 26 72 aktif
13 E-13 4 3 3 2 3 2 3 3 3 26 72 aktif 3 3 2 3 3 4 3 3 3 27 75 aktif
14 E-14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75 aktif 4 2 3 3 4 3 3 3 3 28 78 aktif
15 E-15 3 2 3 2 3 2 3 3 3 24 67 aktif 4 2 3 3 3 2 3 4 3 27 75 aktif
16 E-16 3 2 2 3 3 3 3 3 3 25 69 aktif 3 3 2 3 3 3 4 3 2 26 72 aktif
17 E-17 3 2 4 3 2 2 3 2 3 24 67 aktif 3 2 3 2 2 3 3 2 3 23 64 aktif
18 E-18 3 3 3 3 3 3 2 3 3 26 72 aktif 3 3 3 4 3 3 4 3 3 29 81 aktif
19 E-19 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23 64 aktif 3 3 4 3 3 2 2 3 2 25 69 aktif
20 E-20 4 3 3 4 3 4 2 3 3 29 81 aktif 3 3 3 3 2 3 2 3 3 25 69 aktif
21 E-21 3 2 3 3 3 2 3 2 3 24 67 aktif 2 3 3 3 3 2 3 3 3 25 69 aktif
22 E-22 3 3 2 2 3 3 3 2 3 24 67 aktif 3 3 3 4 3 3 3 2 3 27 75 aktif
23 E-23 3 3 2 3 2 2 3 3 2 23 64 aktif 4 2 3 2 3 3 2 3 3 25 69 aktif
24 E-24 2 3 2 3 3 3 3 3 3 25 69 aktif 3 2 3 3 3 3 2 3 2 24 67 aktif
25 E-25 3 3 4 3 3 3 2 3 3 27 75 aktif 3 3 2 3 3 3 2 3 3 25 69 aktif
26 E-26 4 3 3 3 2 3 3 3 2 26 72 aktif 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75 aktif
27 E-27 3 3 3 3 3 3 3 2 3 26 72 aktif 3 2 4 3 3 2 3 3 3 26 72 aktif
28 E-28 3 2 3 3 2 3 3 3 3 25 69 aktif 4 3 3 3 3 3 3 3 2 27 75 aktif
85 72 78 78 76 76 76 76 75 88 74 82 81 82 81 79 78 77
Jumlah total
Rata-rata
nilai (%)70,14%
1414
REKAPITULASI HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK SISWA
KELAS EKSPERIMEN (1) dan (2)
72,68% 70,31% 71,63%
aktif aktif aktif
N
%KETAspek yang diamati Aspek yang diamati
722407 315
68,65%
aktif
692
Kegiatan Praktikum Kegiatan PresentasiJML
skor
JML
skor
N
%KET
Nilai (%) 69,46% 67,63%
aktif aktifkriteria
KodeNO
389 303
Kegiatan Praktikum
Aspek yang diamati
Kegiatan Presentasi
Aspek yang diamati
jumlah
Lam
piran
22
1
07
108
LEMBAR OBSERVASI ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA
KELAS KONTROL
No Kelompok.... Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
No Kelompok.... Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
No Kelompok.... Aspek yang diamati Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
Rembang, 2013
Pengamat,
( .............................. )
Lampiran 23
109
PANDUAN PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI
ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA DALAM PRESENTASI
KELAS KONTROL
NO ASPEK SKOR KRITERIA PENILAIAN
1 Kemampuan
mempresentasikan hasil
diskusi
4 Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara runtut,
jelas dan lengkap
3 Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara runtut
tetapi kurang jelas
2 Siswa mempresentasikan hasil diskusi tidak runtut
dan tidak jelas
1 Siswa tidak mempresentasikan hasil diskusi
2 Kemampuan mengemukakan
pendapat saat presentasi
4 Siswa mengemukakan pendapat dengan benar, jelas
dan runtut
3 Siswa mengemukakan pendapat tapi kurang benar dan
runtut
2 Siswa mengemukakan pendapat dengan tidak benar
1 Siswa tidak mengemukakan pendapat
3 Kemampuan menjawab
pertanyaan dari teman atau
guru
4 Siswa menjawab pertanyaan (minimal 2) dari teman
atau guru dengan benar
3 Siswa menjawab pertanyaan (minimal 1) dari teman
atau guru dengan benar
2 Siswa menjawab pertanyaan dari teman atau guru
tetapi kurang tepat
1 Siswa tidak pernah menjawab pertanyaan dari teman
atau guru
4 Kemampuan menarik
kesimpulan
4 Kelompok menyimpulkan hasil presentasi dengan
jelas,singkat, dan sesuai hasil demonstrasi
3 Kelompok menyimpulkan hasil presentasi kurang
jelas dan terlalu panjang
2 Siswa menyimpulkan hasil presentasi tidak sesuai
hasil praktikum
1 Siswa tidak menyimpulkan hasil presentasi
Keterangan:
a. Nilai =
b. Kriteria penilaian:
Nilai 25,00% - 43,75% : tidak aktif
Nilai 43,75% - 62,50% : cukup aktif
Nilai 62,50% - 81,25% : aktif
Nilai 81,26% - 100% : sangat aktif
110
PANDUAN PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI
ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA DALAM PRAKTIKUM
KELAS KONTROL
NO ASPEK SKOR KRITERIA PENILAIAN
1 Mengamati percobaan yang
dilakukan guru
4 Siswa mengamati percobaan yang dilakukan guru
dengan cermat dan tidak bergurau
3 Siswa mengamati percobaan yang dilakukan guru
dengan sedikit bergurau
2 Siswa mengamati percobaan yang dilakukan guru
dengan tetapi banyak bergurau
1 Siswa tidak mengamati percobaan yang dilakukan
guru
2 Mencatat data hasil
demonstrasi
4 Siswa mencatat data hasil percobaan yang dilakukan
guru dengan lengkap dan runtut
3 Siswa mencatat data hasil percobaan yang dilakukan
guru dengan lengkap tetapi tidak runtut
2 Siswa mencatat data hasil percobaan yang dilakukan
guru tetapi tidak lengkap dan tidak runtut
1 Siswa tidak mencatat data hasil percobaan yang
dilakukan
3 Merapikan tempat kerja 4 Siswa merapikan tempat sesuai semula dan bersih
3 Siswa merapikan tempat semula dan kurang bersih
2 Siswa merapikan tempat kurang sesuai dan tidak
bersih
1 Siswa tidak merapikan dan membersihkan tempat
sesuai semula
4 Kemapuan siswa menjawab
pertanyaan pada LKS
4 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
dengan benar dan tepat
3 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
kurang benar dan tepat
2 Siswa menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
tidak benar dan tidak tepat
1 Siswa tidak menjawab pertanyaan yang ada pada LKS
Keterangan:
a. Nilai =
b. Kriteria penilaian:
Nilai 25,00% - 43,75% : tidak aktif
Nilai 43,75% - 62,50% : cukup aktif
Nilai 62,50% - 81,25% : aktif
Nilai 81,26% - 100% : sangat aktif
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 K-01 3 2 3 3 2 2 3 2 20 63 aktif 2 3 2 3 3 2 3 2 20 63 aktif
2 K-02 2 3 3 3 3 2 3 2 21 66 aktif 1 2 2 3 3 2 3 2 18 56 cukup
3 K-03 3 3 2 3 2 3 3 3 22 69 aktif 1 3 3 3 2 3 2 3 20 63 aktif
4 K-04 2 3 2 2 3 2 2 2 18 56 cukup 3 3 3 2 2 3 2 3 21 66 aktif
5 K-05 3 2 3 3 3 2 3 3 22 69 aktif 3 2 3 3 3 3 2 3 22 69 aktif
6 K-06 2 3 2 2 2 3 2 3 19 59 cukup 2 2 1 3 2 2 3 3 18 56 cukup
7 K-07 2 1 2 2 3 3 3 2 18 56 cukup 2 2 3 2 2 3 4 2 20 63 aktif
8 K-08 1 2 2 2 3 2 2 3 17 53 cukup 1 2 3 2 2 2 2 3 17 53 cukup
9 K-09 2 2 1 2 3 3 3 2 18 56 cukup 3 2 3 3 3 3 2 2 21 66 aktif
10 K-10 2 3 3 2 3 2 3 3 21 66 aktif 2 2 2 3 2 2 3 2 18 56 cukup
11 K-11 2 3 3 3 3 2 3 3 22 69 aktif 3 2 2 2 3 2 2 2 18 56 cukup
12 K-12 3 2 1 3 3 3 2 2 19 59 cukup 2 3 3 3 3 3 2 2 21 66 aktif
13 K-13 2 3 2 1 2 3 3 3 19 59 cukup 3 3 2 3 2 3 3 2 21 66 aktif
14 K-14 2 1 2 3 3 3 3 3 20 63 aktif 1 2 3 3 3 2 3 2 19 59 cukup
15 K-15 2 2 3 2 2 3 3 2 19 59 cukup 2 2 3 3 2 2 3 1 18 56 cukup
16 K-16 2 2 2 2 2 2 3 2 17 53 cukup 3 3 2 3 2 2 3 2 20 63 cukup
17 K-17 2 2 3 2 1 2 3 2 17 53 cukup 3 3 3 3 2 2 2 2 20 63 aktif
18 K-18 2 1 2 2 3 2 3 3 18 56 cukup 3 2 3 2 1 2 2 2 17 53 cukup
19 K-19 3 2 2 2 2 1 2 3 17 53 cukup 3 3 2 3 2 2 2 2 19 59 cukup
20 K-20 2 2 3 2 2 2 3 3 19 59 cukup 3 3 3 3 3 2 3 3 23 72 aktif
21 K-21 1 2 3 2 2 3 2 3 18 56 cukup 3 3 3 2 3 3 4 2 23 72 aktif
22 K-22 3 2 2 2 2 2 2 3 18 56 cukup 1 3 2 3 3 3 3 3 21 66 aktif
23 K-23 2 3 2 2 3 2 3 3 20 63 aktif 2 3 3 2 1 2 3 2 18 56 cukup
24 K-24 2 2 2 3 3 2 2 2 18 56 cukup 3 3 3 3 2 2 3 2 21 66 aktif
25 K-25 3 2 2 2 3 2 3 2 19 59 cukup 2 2 4 3 2 4 2 3 22 69 aktif
26 K-26 2 2 3 3 3 2 3 3 21 66 aktif 2 3 3 2 3 3 2 2 20 63 aktif
27 K-27 2 2 2 3 2 2 2 2 17 53 cukup 3 2 2 3 2 3 3 2 20 63 aktif
28 K-28 3 2 3 3 2 2 1 2 18 56 cukup 3 2 3 3 2 3 2 3 21 66 aktif
62 61 65 66 70 64 73 71 65 70 74 76 65 70 73 64
Jumlah total
Rata-rata
nilai (%)
1089
60,77%
REKAPITULASI HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK SISWA
557
60,71% 62,17%
kriteria cukup cukup cukup aktif cukup cukup
Nilai (%) 56,70% 62,05% 59,38%
272
Aspek yang diamatiKET
Kegiatan Praktikum Kegiatan Presentasi
63,62%
KELAS KONTROL (1) dan (2)
jumlah 532254 278 285
N %N
%KETAspek yang diamati Aspek yang diamati Aspek yang diamati
JML
skorNO Kode
Kegiatan Praktikum Kegiatan PresentasiJML
skor
Lam
piran
24
111
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA
No Nama Siswa Aspek yang diamati
1 2 3 4 5 6
Lam
piran
25
112
KETERAMPILAN KERJASAMA
No. Aspek yang dinilai
1. Saling member informasi sesama anggota
2. Perselisihan yang terjadi dapat terselesaikan
3. Meminta/ memberikan ide dan pendapat kepada semua anggota kelompok untuk membantu membuat keputusan
4. Mendukung keputusan kelompok
5. Menghargai masukan dan keahlian anggota lain
6. Berpartisipasi dalam melaksanakan tugasnya
ASPEK PENILAIAN KETERAMPILAN KERJASAMA
NILAI KETERANGAN
1 – 1,99 Sangat tidak mampu, artinya siswa betul-betul tidak mengerti / melaksanakan indikator tersebut.
2 – 2,99 Belum mampu, artinya siswa sudah mengerti akan indikator tersebut tapi belum dilaksanakan
3 – 3,99 Cukup mampu, artinya siswa sudah mengerti dengan indikator tersebut akan tetapi dilaksanakan apabila ada
perintah
4 – 4,99 Mampu, artinya siswa sudah paham dan melaksanakannya dengan adanya bimbingan
5 Sangat mampu, artinya siswa dapat secara mandiri melakukan indikator tersebut.
113
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 E-01 3 2,5 3 3 4 4 19 63 baik 4 3 4 3,5 3 4 21,5 72 baik
2 E-02 3,5 3 3 3 3 4 19,5 65 baik 3 4 3,5 4 3 4 21,5 72 baik
3 E-03 3,5 3 4 3 3,5 3,5 20,5 68 baik 3 3 3,5 4 3,5 4 21 70 baik
4 E-04 3 3 3 3,5 3,5 4 20 67 baik 3,5 3,5 3 3 3 3 19 63 baik
5 E-05 3 4 3 3,5 3 4 20,5 68 baik 3,5 3 4 4 4,5 4 23 77 baik
6 E-06 3 3,5 3 3,5 3,5 3 19,5 65 baik 3,5 4 3,5 5 3,5 4,5 24 80 baik
7 E-07 4 3,5 3,5 3 3 3 20 67 baik 4 3,5 3 4 3,5 4 22 73 baik
8 E-08 3 3 3,5 4 3 3 19,5 65 baik 4 4,5 3 3,5 4 3,5 22,5 75 baik
9 E-09 3 3 3 3 3,5 3,5 19 63 baik 4 4,5 4 4,5 4 4,5 25,5 85 sangat baik
10 E-10 3,2 3 3,5 3,5 3 3 19,2 64 baik 3,5 4 4,5 3 3 3 21 70 baik
11 E-11 4 2,5 3,5 2,5 3 3,5 19 63 baik 4 4,5 3 3,5 3 4 22 73 baik
12 E-12 3,5 4 3,5 3,5 3 4 21,5 72 baik 4 3,5 4 4 4,5 3 23 77 baik
13 E-13 3 3,5 3 3 3,5 4,5 20,5 68 baik 3,5 3,4 3 3,5 3 3 19,4 65 baik
14 E-14 3,5 3 4 3,5 3 3 20 67 baik 4 4 3 4 3 3 21 70 baik
15 E-15 3 3,5 3 4 3,5 4 21 70 baik 4 4,5 4,5 4 4,5 4 25,5 85 sangat baik
16 E-16 3,5 3 4,5 3 3 3 20 67 baik 3 4 4 3 4 3 21 70 baik
17 E-17 3 3,5 3,5 3,5 3,5 3 20 67 baik 3,5 4 4 3 4 3,5 22 73 baik
18 E-18 3,5 3 3 3,5 3,5 3 19,5 65 baik 4,5 3 3 4 3,5 4 22 73 baik
19 E-19 3,5 2,5 3 3,5 3 2,5 18 60 cukup baik 3 4 3 3,5 3 3,5 20 67 baik
20 E-20 3 3 3 3,5 4 3 19,5 65 baik 4 4,5 4 3,5 4 4 24 80 baik
21 E-21 3,5 3,5 3,5 3 3,5 4 21 70 baik 4 4 4 4 4,5 4,5 25 83 sangat baik
22 E-22 3 3 3 4 4 3 20 67 baik 3 3 4,5 4 4 3 21,5 72 baik
23 E-23 2,5 2,5 3 4 3 4 19 63 baik 4,5 5 3,5 4 4,5 3,5 25 83 sangat baik
24 E-24 4 3 3,5 3 3 3 19,5 65 baik 3,5 4 3 3,5 3 4,5 21,5 72 baik
25 E-25 3 4 3 3,5 3 3,5 20 67 baik 4 4,5 4,5 4 4 3 24 80 baik
26 E-26 3,5 3 3,5 3 3 2,5 18,5 62 cukup baik 3 4 3,5 4 3 3 20,5 68 baik
27 E-27 3 4 3 4 3,5 3 20,5 68 baik 3,5 3 4 3 4,5 3,5 21,5 72 baik
28 E-28 3 3 3 3,5 4 3,5 20 67 baik 4 4 4 4,5 4 3 23,5 78 baik
91,2 89 92 94,5 92,5 95 103 107,9 102,5 105,5 103 101,5
65,14% 63,57% 65,71% 67,50% 66,07% 67,86% 73,57% 77,07% 73,21% 75,36% 73,57% 72,50%
baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik baik
Jumlah total
rata-rata nilai
(%)
1177,60
70,10%
REKAPITULASI HASIL KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA
KELAS EKSPERIMEN (1) dan (2)
65,98%
baik
623,4
74,21%
baik
Aspek yang diamatiJumlah
Nilai
(%)KeteranganKodeNO
ketercapaian
Kriteria
554,2
Aspek yang diamatiJumlah
Nilai
(%)Keterangan
jumlah
Lam
piran
26
1
14
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 E-01 3 2,5 3 2 3,5 3 17 57 cukup baik 3 3 3 3 3,5 3 18,5 62 cukup baik
2 E-02 2,5 2,5 2 2,5 3 2,5 15 50 cukup baik 3 3 3,5 2,5 3 3 18 60 cukup baik
3 E-03 2 3 2,5 2 3 3 15,5 52 cukup baik 3 3 3,5 3 4 3 19,5 65 baik
4 E-04 2,5 3 3,5 3 2,5 2,5 17 57 cukup baik 3 3 3 3 3,5 3 18,5 62 cukup baik
5 E-05 3 3 4 4 3 4 21 70 baik 3,5 4 3,5 4 3 3,5 21,5 72 baik
6 E-06 3 2,5 3 2,5 2,5 3 16,5 55 cukup baik 3 4 3 3,5 4 3,5 21 70 baik
7 E-07 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2 14 47 cukup baik 3 3 2,5 3 3 3 17,5 58 cukup baik
8 E-08 2,5 2,5 3,5 2,5 3 3 17 57 cukup baik 3 3 2,5 2,5 3 3 17 57 cukup baik
9 E-09 2,5 2,5 2 2,5 2,5 3,5 15,5 52 cukup baik 4 3 3 3 4 3 20 67 baik
10 E-10 4 3 3,5 2 3 3 18,5 62 cukup baik 3 2,5 2 2,5 3 3 16 53 cukup baik
11 E-11 3 3,5 2 2,5 3,5 2 16,5 55 cukup baik 3 3 4 3 3 3,5 19,5 65 baik
12 E-12 4 3 3 4 3 3 20 67 baik 4 4 3 3,5 4 3 21,5 72 baik
13 E-13 2,5 2,5 2 2,5 2,5 2 14 47 cukup baik 3 3 3 3 3 3 18 60 cukup baik
14 E-14 4 3 3 3,5 3 3 19,5 65 baik 4 3,5 4 4 3,5 4 23 77 baik
15 E-15 3 3,5 3 3 3,5 3 19 63 baik 4 3 3 2,5 3 3 18,5 62 cukup baik
16 E-16 3 4 2,5 3 3 3 18,5 62 cukup baik 3 3 3 3 3 3 18 60 cukup baik
17 E-17 2 3 2 3 2 2 14 47 cukup baik 3 2,5 3 3 4 3 18,5 62 cukup baik
18 E-18 3,5 3 3,5 3 3 3 19 63 baik 3 4 3,5 4 3 3 20,5 68 baik
19 E-19 3 2,5 2 3,5 2,5 3 16,5 55 cukup baik 4 3 3 4 3 3,5 20,5 68 baik
20 E-20 3 4 3 3 3 3 19 63 baik 3,5 4 3 3,5 3,5 4 21,5 72 baik
21 E-21 3 3 3 3 4 3 19 63 baik 3 2,5 3,5 3 3 3,5 18,5 62 cukup baik
22 E-22 2,5 3 2,5 3 3 2 16 53 cukup baik 3 2,5 3 3 3,5 3 18 60 cukup baik
23 E-23 3 3,5 3 2,5 3 3 18 60 cukup baik 3 4 3,5 3 3,5 3,5 20,5 68 baik
24 E-24 4 3 3,5 3 3 3 19,5 65 baik 3 3 3 3 3 2,5 17,5 58 cukup baik
25 E-25 3 2,5 3 3,5 3 2,5 17,5 58 cukup baik 3 3 4 3 2,5 3 18,5 62 cukup baik
26 E-26 3 4 4 3,5 4 3,5 22 73 baik 3 3,5 3 4 3 3 19,5 65 baik
27 E-27 3 3 3,5 4 3 3 19,5 65 baik 3,5 4 3 3 3 4,5 21 70 baik
28 E-28 2,5 2 2,5 3 2,5 3 15,5 52 cukup baik 4 3.1 3 3,4 3 3,5 16,9 56 cukup baik
82,5 83 80 82 83 79,5 91,5 87 88 88,9 91,5 90,5
58,93% 59,29% 57,14% 58,57% 59,29% 56,79% 65,36% 62,14% 62,86% 63,50% 65,36% 64,64%
cukup cukup cukup cukup cukup cukup baik cukup baik baik baik baik
Jumlah total 1027,40
rata rata
nilai (%)61,15%
REKAPITULASI KETERAMPILAN KERJASAMA SISWA
KELAS KONTROL (1) dan (2)
kriteria
537,4
63,98%
baik
490
58,33%
cukup
Aspek yang diamatiJumlah
Nilai
(%)KeteranganJumlah
Nilai
(%)Keterangan
jumlah
ketercapaian
NO KodeAspek yang diamati
Lam
piran
27
1
15
116
DAFTAR NAMA SISWAKELAS EKSPERIMEN
No. Nama Siswa Kode Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
A.Masrur
Ali Mahmudi
Alfin Noer Hidayat
Devi Novitasari
Didik Mardianto
Edy Purnomo
Eni Nur Lestari
Gunasakti
Indra Yuli Setiawan
Istiadah
Lina Rofi’ah
Langgeng Dimas Setyawan
M. Sholihur Rifa’i
Maryoni
Mawar Adna Sukma
M. Nasikhin
Muhammad Tohirin
M. Dzawinnuha
Roikhana Ulfah
Solikhah
Siti Fadila
Siti Musyafaah
Siti Nur Alfiatun N
Siti Unaisah
Siti Uswatun Khasanah
Siti Zaenab
Susi Alfiatun Naila
Yulia Susanti
E-1
E-2
E-3
E-4
E-5
E-6
E-7
E-8
E-9
E-10
E-11
E-12
E-13
E-14
E-15
E-16
E-17
E-18
E-19
E-20
E-21
E-22
E-23
E-24
E-25
E-26
E-27
E-28
Lampiran 28
117
DAFTAR NAMA SISWAKELAS KONTROL
No. Nama Siswa Kode Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Ahmad Nur Hadi
Arum Sasi
Chusnul Chotimah
Dedy Evo
Diah Ayu Sri Wahyuni
Dian Setiawan
Durrotun Nasikah
Henita
Heri Porwanto
Indah Nur K
M. Irfan Efendi
M. Sutrisno
Miftakhul Jannah
M Sandi P
M. Setyo Widodo
M. Jumali
M. Syaroni
Nanang Riyanto
Nurul Sofiyah
Ri’ayatul Millah
Siti Fatiamtun Nisa’
Siti Ma’unah
Siti Nihlah
Siti Ristiani
Siti Umayyah
Susilo
Via Yelia Griyanika
Zulfani
K-1
K-2
K-3
K-4
K-5
K-6
K-7
K-8
K-9
K-10
K-11
K-12
K-13
K-14
K-15
K-16
K-17
K-18
K-19
K-20
K-21
K-22
K-23
K-24
K-25
K-26
K-27
K-28
Lampiran 30
118
FOTO PENELITIAN
Siswa melakukan eksperimen
Siswa berdiskusi setelah praktikum
Siswa mempresentasikan hasil praktikum
Lampiran 31