Liabilities & Equity

36
13-1 LIABILITIES & EQUITY LIABILITIES & EQUITY Indra Yuspiar SE Ak M.Ak

Transcript of Liabilities & Equity

Page 1: Liabilities & Equity

13-1

LIABILITIES & EQUITYLIABILITIES & EQUITY

Indra Yuspiar SE Ak M.Ak

Page 2: Liabilities & Equity

13-2

Current LiabilitiesCurrent LiabilitiesLong Term Long Term LiabilitiesLiabilities

ContingenciesContingencies

What is a liability?What is a liability?

What is a current What is a current liability?liability?

RecognitionRecognition

MeasurementMeasurement

DisclosuresDisclosures

What is a Long What is a Long Term Liability?Term Liability?

Current Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and ContingenciesCurrent Liabilities and Contingencies

ProvisionsProvisions

Contingent Contingent liabilitiesliabilities

Page 3: Liabilities & Equity

13-3

What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?

Menurut FASB: “Kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa mendatang yang timbul dari kewajiban saat ini untuk menyerahkan aktiva atau menyerahkan jasa ke perusahaan lain sebagai akibat transaksi di masa lalu.” Kewajiban menurut PSAK Revisi 2009 No.57 ialah :Kewjiban kini entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaian nya di perkirakan mengakibatkan pengeluaran sumberdaya entitas.

Page 4: Liabilities & Equity

13-4

What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?

Karakteristik Utama KewajibanKarakteristik Utama Kewajiban

Pengorbanan manfaat ekonomik masa Pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pastidatang yang cukup pasti

Keharusan sekarang Keharusan sekarang (present obligation)(present obligation) Timbul akibat transaksi masa laluTimbul akibat transaksi masa lalu

Page 5: Liabilities & Equity

13-5

What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?What is a Liability?

ASET LIABILITAS

Aset Lancar Liabilitas Jangka Pendek

Aset Tidak Lancar Liablitas Jangka Panjang

EKUITAS

Hak Non PengendaliEkuitas yang dapat diatribusikanke pemilik entitas induk

ASET EKUITAS

Aset Lancar Hak Non Pengendali

Aset Tidak Lancar Ekuitas yang dapat diatribusikanke pemilik entitas induk

LIABILITAS

Liabilitas Jangka Pendek

Liablitas Jangka Panjang

PSAK 1

IAS 1

Page 6: Liabilities & Equity

13-6

What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?

Karakteristik Kewajiban Lancar: Mengharapkan akan menyelesaikan Kewajiban tersebut dalam siklus operasi normalnya;Memiliki Kewajiban tersebut untuk tujuan diperdagangkan;Kewajiban tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atauTidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian Kewajiban selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.

Kewajiban Lancar adalah kewajiban yang diharapkan dilunasi dengan menggunakan aktiva lancar atau menimbulkan kewajiban lancar lainnya..

Page 7: Liabilities & Equity

13-7

What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?What is a Current Liability?

Contoh Kewajiban Lancar :

Accounts payable.

Notes payable.

Current maturities of long-term debt.

Unearned revenues

Dividends payable.

Etc.

Page 8: Liabilities & Equity

13-8

Kewajiban Jangka Panjang mencakup kewajiban yang tidak

akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun

What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?What is a Long Term Liability?

Examples:

► Bonds payable

► Long-term notes payable

► Mortgages payable

► Pension liabilities

► Lease liabilities

Page 9: Liabilities & Equity

13-9

Kewajiban diakui dalam neraca kalau besar kemungkinan

bahwa pengeluaran sumber daya yang mengandung

manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan

kewajiban {obligation) sekarang dan jumlah yang harus

diselesaikan dapat diukur dengan andal.

RecognitionRecognitionRecognitionRecognition

Page 10: Liabilities & Equity

13-10

Jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban. Atau dalam keadaan tertentu dalam jumlah kas atau setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha yang normal.

MeasurementMeasurementMeasurementMeasurement

Page 11: Liabilities & Equity

13-11

Provisi atau kewajiban diestimasi merupakan kewajiban yang waktu dan jumlahnya belum pasti.

ProvisionsProvisionsProvisionsProvisions

Page 12: Liabilities & Equity

13-12

Provisi diakui jika :Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu.Kemungkinan besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi.Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Recognition of a ProvisionRecognition of a ProvisionRecognition of a ProvisionRecognition of a Provision

Page 13: Liabilities & Equity

13-13

ExampleExampleExampleExample

PT. Mulia bergerak pada industri minyak melakukan pencemaran lingkungan, tetapi perusahaan melakukan pembersihan atas pencemaran tersebut hanya sebatas diwajibkan oleh peraturan. Salah satu negara tempat entitas tersebut beroperasi tidak memiliki peraturan yang mengatur tentang pembersihan atas pencemaran lingkungan, dan entitas tersebut telah melakukan pencemaran di negara tersebut selama beberapa tahun.Pada tanggal 31 Desember 2X0 dapat dipastikan bahwa RUU yang mewajibkan pembersihan tanah yang dicemarkan akan diberlakukan segera setelah akhir tahun.

1. Peristiwa yang mengikat adalah pencemaran tanah karena dapatdipastikan peraturan perundang-undangan yang akan diberlakukan

mengharuskan pembersihan atas pencemaran lingkungan.

2. Terdapat kemungkinan besar bahwa hal ini (keluarnya sumber daya) akan terjadi.

3. Perusahaan harus mengakui kewajiban diestimasi sebesar estimasi terbaik biaya pembersihan.

Page 14: Liabilities & Equity

13-14

1. Estimasi terbaikJumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik

pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan (Par 36)

2. Resiko dan ketidakpastian. (Par 42)3. Nilai KiniJika dampak nilai waktu uang cukup material, maka jumlah

provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban. (Par 45)

4. Peristiwa masa depan.Peristiwa masa depan yang dapat mempengaruhi jumlah yang

diperlukan untuk menyelesaikan suatu kewajiban harus tercermin dalam jumlah provisi jika ada bukti obyektif bahwa peristiwa itu akan terjadi. (Par 48).

5. Rencana pelepasan assetKeuntungan sehubungan dengan rencana pelepasan asset tidak

boleh dipertimbangkan dalam menghitung suatu provisi (Par 51)

Measurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of Provisions

Page 15: Liabilities & Equity

13-15

Dalam laporan laba rugi komprehensif, beban yang berkaitan dengan provisi dapat disajikan secara neto setelah jumlah yang diakui sebagai penggantinya. Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi tersebut dibatalkan. (PSAK 57 Par 59)

Jika kewajiban diestimasi didiskonto, maka nilai tercatatnya akan meningkat pada setiap periode untuk mencerminkan berlalunya waktu. Peningkatan ini diakui sebagai biaya pinjaman (Par 60).

Provisi hanya dapat digunakan untuk pengeluaran yang berhubungan langsung dengan tujuan pembentukan provisi tersebut. (par 61).

Measurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of ProvisionsMeasurement of Provisions

Page 16: Liabilities & Equity

13-16

Untuk setiap jenis provisi, entitas harus mengungkapkan :1.Nilai tercatat pada awal dan akhir periode.2.Provisi Tambahan yang dibuat dalam periode bersangkutan, termasuk peningkatan jumlah pada provisi yang ada.3.Jumlah yang digunakan, yaitu jumlah yang terjadi dan dibebankan pada provisi selama periode bersangkutan.4.Jumlah yang belum digunakan yang dibatalkan selama periode bersangkutan.5.Peningkatan, selama periode yang bersangkutan, dalam nilai kini yang timbul karena berlalunya waktu dan dampak dari setiap perubahan tingkat diskonto.

Disclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of Provisions

Page 17: Liabilities & Equity

13-17

Entitas juga harus mengungkapkan :1.Uraian singkat mengenai karakteristik kewajiban dan perkiraan saat arus keluar sumber daya terjadi.2.Indikasi mengenai ketidakpastian saat atau jumlah arus keluar tersebut jika diperlukan dalam rangka menyediakan informasi yang memadai, entitas harus mengungkapkan asumsi utama yang mendasari perkiraan peristiwa masa depan.3.Jumlah estimasi penggantian yang akan diterima dengan menyebuntukan jumlah asset yang telah diakui untuk estimasi penggantian tersebut.

Disclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of ProvisionsDisclosure of Provisions

Page 18: Liabilities & Equity

13-18

Contingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent Liabilities

Kewajiban kontijensi adalah:1.Kewajiban potensial yang timbul dari peristiwa masa lalu dan keberadaanya menjadi pasti dengan terjadi atau tidak terjadinya satu peristiwa atau lebih pada masa datang yang tidak sepenuhnya berada dalam kendali entitas; atau2.Kewajiban kini yang timbul sebagai akibat peristiwa masa lalu, tetapi tidak di akui karena :Tidak terdapat kemungkinan besar entitas mengeluarkan sumber daya yang mengandung manfaat ekonomis untuk menyelesaikan kewajibannya.Jumlah kewajiban tersebut tidak dapat diukur secara handal.

Page 19: Liabilities & Equity

13-19

Contingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent LiabilitiesContingent Liabilities

Entitas tidak diperkenankan mengakui kewajiban kontinjensi.(PSAK 57 Paragraph 27)

Page 20: Liabilities & Equity

13-20

Hubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan KontijensiHubungan Provosi dan Kontijensi

Page 21: Liabilities & Equity

13-21

ExampleExampleExampleExample

Pada akhir periode pelaporan 31 Desember 20101. Berdasarkan bukti yang tersedia saat laporan keuangan disetujui, tidak

terdapat kewajiban yang timbul sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.

42

Berdasarkan bukti yang tersedia, terdapat kewajiban masa kini.

Terdapat kemungkinan besar entitas akan mengeluarkan sumber daya

Kewajiban diestimasi diakui sebesar estimasi terbaik atas jumlah yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut (lihat

paragraf 14-16).

Pada akhir periode pelaporan 31 Desember 2011

Page 22: Liabilities & Equity

13-22

EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY

Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban.

Assets – Liabilities =Assets – Liabilities = Equity Equity

Page 23: Liabilities & Equity

13-23

EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY

Jenis Persekutuan Bisnis di Indonesia :

FirmaPersekutuan Komanditer

(CV)

Perseroan Terbatas

(PT)

Perseroan Terbatas adalah suatu badan

hukum untuk menjalankan usaha yang

modalnya terdiri dari saham-saham yang

pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham

yang dimilikinya.

UU NO.40 Th. 2007UU NO.40 Th. 2007

Page 24: Liabilities & Equity

13-24

EQUITYEQUITYEQUITYEQUITY

Sumber utama ekuitas :1.Kontribusi pemegang saham (modal disetor)2.Laba (penghasilan) yang ditahan oleh perusahaan

Page 25: Liabilities & Equity

13-25

SIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAMSIFAT DASAR EKUITAS PEMEGANG SAHAM

Modal adalah bagian ekuitas pemegang saham yang disyaratkan menurut anggaran dasar untuk ditahan dalam perusahaan sebagai perlindungan bagi kreditur.

Umumnya modal dasar adalah nilai pari semua saham yang diterbitkan, tetapi jika saham tanpa nilai pari diterbitkan, itu bisa berupa:

Total dari pembayaran untuk saham tersebut Jumlah minimum yang ditetapkan dalam hukum perseroan yang

berlaku Jumlah yang diputuskan oleh dewan komisaris menurut

kebijksanaannya.  Modal kontribusi (modal disetor) adalah jumlah uang yang

dikeluarkan dimuka oleh pemegang saham untuk dipakai dalam bisnis perusahaan.

Modal yang dihasilkan adalah modal yang terdiri dari semua laba yang belum dibagikan & tetap diinvestasikan pd perusahaan.

Page 26: Liabilities & Equity

13-26

SAHAMSAHAMSAHAMSAHAM

Jenis – Jenis Saham :1. Saham Biasa (Common Stock)2. Saham Preferen (Preferred Stock)

Page 27: Liabilities & Equity

13-27

SAHAM BIASASAHAM BIASASAHAM BIASASAHAM BIASA

1. Dengan nilai nominal2. Tanpa nilai nominal, tetap tercatat pada saat

dikeluarkan 3. Tanpa nilai nominal dan tidak tercatat pada

saat dikeluarkan

Keunggulan saham Biasa :1. Hak Suara2. Hak atas sisa laba (setelah preferen stock) Kelemahan saham Biasa :1. Prioritas terakhir dalam hal terjadi likuidasi2. Tidak ada jaminan return

Page 28: Liabilities & Equity

13-28

SAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFEREN

1. Callable; Saham dapat ditebus kembali atas opsi perusahaan penerbit

2. Convertible; Pemodal dapat menukarkan porto folio investasinya yang saham prioritas ke bentuk saham biasa

3. Redeemable; Harus dilunasi atau dibayar kembali pada tanggal tertentu sesuai dg kontraknya

Jenis :

Page 29: Liabilities & Equity

13-29

SAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFERENSAHAM PREFEREN

Keunggulan saham Preferen :1.Diprioritaskan dari saham biasa dalam hal terjadi likuidasi2.Dividen tetap3.Diprioritaskan dari saham biasa dalam hal pembayaran dividen  Kelemahan saham Preferen :1.Prioritas setelah hutang dalam hal terjadi likuidasi2.Dividen dapat ditunda pembayarannya3.Tidak memiliki hak suara

Page 30: Liabilities & Equity

13-30

TRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAMTRANSAKSI PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

Equity-settled, Diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas yang menerima barang atau jasa yang dibayar dengan instrumen ekuitas milik entitas (termasuk saham dan opsi saham)

Cash-settled, Diselesaikan dengan pembayaran kas, entitas yang memperoleh barang atau jasa akan menimbulkan liabilitas kepada pemasok barang atau jasa untuk suatu jumlah tertentu yang dihitung berdasarkan harga (nilai) saham milik entitas atau instrumen ekuitas entitas; dan

Transaksi dimana entitas menerima barang atau jasa dimana entitas maupun pemasok barang atau jasa memiliki pilihan atas transaksi tersebut untuk diselesaikan secara tunai (atau aset lain) atau instrumen ekuitas.

Page 31: Liabilities & Equity

13-31

PENGAKUANPENGAKUANPENGAKUANPENGAKUAN

Entitas harus mengakui barang atau jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham pada saat

memperoleh barang atau jasa diterima. Entitas juga harus mengakui kenaikan nilai EKUITAS

terkait jika barang atau jasa diterima dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang

diselesaikan dengan instrument ekuitas, atau kenaikan nilai kewajiban jika barang atau jasa

diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan kas.

Page 32: Liabilities & Equity

13-32

PENGUKURANPENGUKURANPENGUKURANPENGUKURAN

Transaksi pembayaran berbasis saham yang diselesaikan dengan instrumen ekuitas, entitas

harus mengukur barang atau jasa yang diterima, dan kenaikan ekuitas terkait, secara langsung,

pada nilai wajar barang atau jasa yang diterima, kecuali jika nilai wajar tersebut tidak dapat

diestimasi secara andal. 

Jika entitas tidak dapat mengestimasi nilai wajar barang atau jasa yang diterima secara andal,

maka entitas harus mengukur nilai barang dan jasa tersebut, dan kenaikan ekuitas terkait,

secara tidak langsung, dengan mengacu pada nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan.

Page 33: Liabilities & Equity

13-33

PENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPANPENGUNGKAPAN

Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk memahami:1. Sifat dan lingkup perjanjian pembayaran berbasis saham yang ada dalam suatu periode.2. Nilai wajar barang atau jasa yang diterima, atau nilai wajar instrumen ekuitas yang diberikan, dalam suatu periode yang telah ditentukan.3. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba atau rugi entitas dalam suatu periode dan posisi keuangannya.

Page 34: Liabilities & Equity

13-34

REVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASET

Pada saat dilakukan revaluasi, apabila jumlah tercatat aset meningkat maka kenaikan tersebut langsung dikreditkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Namun apabila sebelumnya pernah diakui penurunan nilai aset akibat revaluasi dalam laporan laba rugi, maka terhadap kenaikan aset tersebut harus diakui terlebih dahulu dalam laporan laba rugi sebesar nilai penurunan yang diakui sebelumnya. Sisa nilai setelah sebagian diakui dalam laporan laba rugi tersebut dicatat sebagai kenaikan yang langsung dikreditkan ke ekuitas..

Page 35: Liabilities & Equity

13-35

REVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASETREVALUASI ASET

Apabila jumlah tercatat aset turun maka penurunan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Namun apabila sebelumnya terhadap aset tersebut penah dilakukan revaluasi dan dicatat sebagai kenaikan yang langsung dikreditkan ke ekuitas maka terhadap penurunan nilai akibat revaluasi tersebut langsung didebitkan ke ekuitas pada bagian surplus revaluasi dengan catatan jumlah maksimal yang dapat didebet adalah sebesar saldo surplus revaluasi. Sisa nilai penurunan dibebankan ke laporan laba rugi.

Page 36: Liabilities & Equity

13-36

LIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITASLIABILITAS VS EKUITAS

LIABILITAS EKUITAS

Tanggal jatuh tempo yang tetap Tidak memiliki tanggal jatuh tempo

Pembayaran bunga secara tetap & berkala

Mendapat Dividen

Memiliki prioritas dalam hal terjadi kebangkrutan

Hak atas asset bersifat residual

Tidak memiliki hak suara dalam manajemen

Saham biasa memiliki hak suara

Beban bunga menjadi pengurang pajak

Pajak dikenakan atas penghasilan & dividen